lbm 2 nyeri neuropatik cella.doc

7
LBM 2 BLOK 9 “ NYERI NEUROPATIK “ Step 1 1. gigi geraham bungsu : M3 2. intensitas nyeri : kekuatan nyeri 3. jaringan : kumpulan dari beberapa sel Step 2 1. intensitas nyeri yang hebat dalam beberapa detik 2. nyeri neuropatik yang timbul setelah pencabutan gigi Step 3 1. definisi - nyeri yang diakibatkan disfungsi primer pada sistem syaraf - nyeri akibat lesi jaringan saraf baik perifer maupun sentral yang biasanya diakibatkan karena adanya infeksi , toksis , dll - disebabkan oleh suatu kelainan di sepanjang suatu jalur saraf. - nyeri yang terjadi akibat kerusakan saraf atau sumsum tulang belakang yang memberikan rasa panas seperti terbakar (Dysaesthetic) 2. bentuk nyeri neuropatik beserta penyebab dan contohnya - bentuk nyari : perifer ( berdasarkan penyebab dan contohnya ) dan sentral Bntuk nyeri: nyeri neuropatik perifer letak lesi di sist aferen perifer(Postherpetic neuralgia, trigeminal neuralgia,

Upload: marchela-anaz

Post on 09-Aug-2015

38 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: LBM 2 nyeri neuropatik cella.doc

LBM 2 BLOK 9

“ NYERI NEUROPATIK “

Step 1

1. gigi geraham bungsu : M3

2. intensitas nyeri : kekuatan nyeri

3. jaringan : kumpulan dari beberapa sel

Step 2

1. intensitas nyeri yang hebat dalam beberapa detik

2. nyeri neuropatik yang timbul setelah pencabutan gigi

Step 3

1. definisi

- nyeri yang diakibatkan disfungsi primer pada sistem syaraf

- nyeri akibat lesi jaringan saraf baik perifer maupun sentral yang

biasanya diakibatkan karena adanya infeksi , toksis , dll

- disebabkan oleh suatu kelainan di sepanjang suatu jalur

saraf.

- nyeri yang terjadi akibat kerusakan saraf atau sumsum tulang

belakang yang memberikan rasa panas seperti terbakar

(Dysaesthetic) 

2. bentuk nyeri neuropatik beserta penyebab dan contohnya

- bentuk nyari : perifer ( berdasarkan penyebab dan contohnya ) dan sentral

Bntuk nyeri:nyeri neuropatik perifer letak lesi di sist aferen perifer(Postherpetic neuralgia, trigeminal neuralgia,diabetic peripheral neuropathy, postsurgical neuropat hy, posttraumatic neuropathy,cancer pain)

nyeri neuropatik sentral (poststroke pain).

Penyebab:trauma, radang, penyakit metabolik (diabetes

mellitus, DM), infeksi (herpes zooster), tumor, toksin, dan

penyakit neurologis primer

amputasi, toksis (akibat khemoterapi) metabolik (diabetik neuropati) atau juga

infeksi misalnya herpes zoster pada neuralgia pasca herpes dan lain-lain

Page 2: LBM 2 nyeri neuropatik cella.doc

Gangguan pada otak dan korda spinalis, seperti multiple sclerosis, stroke, dan

spondilitis atau mielopati post traumatik, dapat menyebabkan nyeri neuropatik

Nyeri neuropatik perifer

• Poliradikuloneuropati demielinasi inflamasi akut dan kronik

• Polineuropati alkoholik

• Polineuropati oleh karena kemoterapi

• Sindrom nyeri regional kompleks (complex regional pain syndrome)

• Neuropati jebakan (misalnya, carpal tunnel syndrome)

• Neuropati sensoris oleh karena HIV

• Neuralgia iatrogenik (misalnya, nyeri post mastektomi atau nyeri post

thorakotomi)

• Neuropati sensoris idiopatik

• Kompresi atau infiltrasi saraf oleh tumor

• Neuropati oleh karena defisiensi nutrisional

• Neuropati diabetik

• Phnatom limb pain

• Neuralgia post herpetik

• Pleksopati post radiasi

• Radikulopati (servikal, thorakal, atau lumbosakral)

• Neuropati oleh karena paparan toksik

• Neuralgia trigeminus (Tic Doulorex)

• Neuralgia post traumatik

Nyeri neuropatik sentral

• Mielopati kompresif dengan stenosis spinalis

• Mielopati HIV

• Multiple sclerosis

• Penyakit Parkinson

• Mielopati post iskemik

• Mielopati post radiasi

• Nyeri post stroke

• Nyeri post trauma korda spinalis

• Siringomielia

Sebagai penyebab dari nyeri neuropatik perifer adalah trauma

Page 3: LBM 2 nyeri neuropatik cella.doc

(surgery, nerve entrapment, amputation), Metabolic disturbances (diabetes mellitus,uremia), Infection (herpes zoster, HIV), Toxins (chemotherapeutic agents, alcohol),Vascular disorders (lupus erythematosus, polyarteitis nodosa), Nutritional deficiencies(niacin, thiamine, pyridoxine) dan Direct effects of cancer (metastasis, infiltrative) .Sebagai penyebab nyeri neuropatik sentral ialah stroke, spinal cord lessions, multiplesclerosis dan CNS tumors.

3. klasifikasi

- berdasarkan lokasi kerusakan neural : neuropatik perifer dan sentral

( meliputi nyeri setelah stroke , setelah trauma pada corda spinalis

- penyakit yang mendahului dan letak anatomisnya : perifer , MS dan

otak

- gejalanya : nyeri spontan , oleh karena stimulus dan gabungan antara

keduanya ( CARI : bedanya gejala spontan dan oleh adanya

stimulus !!!! )

Gejala klinik dari nyeri neuropatik bisa bersifat spontan atau pasca stimulasi.Yang bersifat spontan ialah spontaneous pain (persistent burning, intemittent shock -like or lancinating pain)rasa terbakar ,yg terjadi scra spontan dan sebentar Dysesthesias (abnormal umpleasant sensations shooting,lancinating, burning):berkurangnya indera apa saja terutama rasa raba Parasthesias (abnormal, not unpleasant sensations tingling)rasa gatal . Yangbersifat pasca stimulasi ialah allodynia (painful response to a non-painful stimulus,warmth, pressurem stroking) rangsang lemah yang normal tidakmenimbulkan nyeri, kini menjadi nyeri,, Hyperlgesia (heightened response to painful stimulus) rangsang noksius yang dirasakan sebagai nyeri hperpathiayang lebih hebat

4. mekanisme ( CARI JUGA mekanisme yg spontan ( dyserthesias dan

parastesias ) : munculnya aktivitas si serabut saraf C dan o/ adanya

rangsangan !!! DIBUAT SKEMA ! )

- sensitivasi perifer : setelah kerusakan saraf , produksi Na pada saluran

saraf meningkat

- sensitivasi sentral : berperan pada nyeri yang diperankan pada sistem

saraf simpatis

- disinhibisi : kerusakan saraf perifer berakibat pada transmisi nosiseptik

cdan berperan pada sensivisasi dan mempertahankan nyeri neuropatik

(A) sistem saraf perifer, (B) ganglion radiks

dorsalis, dan (C) medula spinalis. Pada sistem

saraf perifer dapat terjadi sensitisasi,

autosensitisasi nosiseptor, heterosensitisasi

Page 4: LBM 2 nyeri neuropatik cella.doc

reseptor non nosiseptif, impuls ektopik

berkepanjangan, dan koneksi ephaptik.

Perubahan fenotip sel saraf sensoris dapat

terjadi pada ganglion radiks dorsalis. Pada

medula spinalis, dapat terjadi sensitisasi

sentral, peningkatan sensitivitas reseptor post

sinaptik, dan disinhibisi

Perubahan ekspresi dan distribusi saluran ion natrium dan kalium terjadi setelah

cedera saraf, dan meningkatkan eksitabilitas membran, sehingga muncul aktivitas

ektopik yang bertanggung jawab terhadap munculnya nyeri neuropatik spontan

Trauma atau lesi di jaringan akan direspon oleh nosiseptor dengan mengeluarkan

berbagai mediator inflamasi, seperti bradikinin, prostaglandin, histamin, dan

sebagainya. Mediator inflamasi dapat mengaktivasi nosiseptor yang menyebabkan

munculnya nyeri spontan, atau membuat nosiseptor lebih sensitif (sensitasi) secara

langsung maupun tidak langsung.

sensitisasi neuron sebagai stimulus noksious melalui jaras nyeri sampai ke sentral.

Bagian dari jaras ini dimulai dari kornu dorsalis, traktus spinotalamikus (struktur

somatik) dan kolum dorsalis (untuk viseral), sampai talamus sensomotorik,

limbik, korteks prefrontal dan korteks insula.

5. jaringan bekas pencabutan , sudah menutup sempurna . tetapi masih dirasakan

nyeri. Mengapa ? kaitannya dengan nyeri neuropatik ?

6. perbedaan nyeri nosiseptik dan neuropatik !

No. Nyeri

nociceptive:adaptif/inflamasi

Nyeri neuropathic/

maladaptive:nyeri kronis/ recuren

1. Nyeri yg terjadi krn luka pada

jaringan miss: musculoskeletal,

cutaneus /visceral

Nyeri yg terjadi krn lessi/disfungsi

di system saraf

2. Nyerinya local Area di struktur saraf

3. Bntuk nyeri Tajam,menusuk,

tumpul, kram

Terbakar, hipersensitivitas terhadap sentuhan ,tertusuk, shooting, seperti kejutan listrik, pukulan, remasan, spasme atau dingin ,kesemutan, terasa tebal  Nyeri disertai gangguan sensorik, motorik atau

Page 5: LBM 2 nyeri neuropatik cella.doc

otonomik  

4.

bersifat terus menerus atau

episodik

Step 4

Pencabutan