documentlb
TRANSCRIPT
Pengetahuan tentang populasi sebagai bagian dari penetahuan ekologi telah
berkembang menjadi semakin luas. Dinamika populasi tampaknya telah berkembang menjadi
pengetahuan yang dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangannya pengetahuan itu banyak
mengembangkan kaidah-kaidah matematika terutama dalam pembahasan kepadatan dan
pertumbuhan populasi. Pengembangan kaidah-kaidah matematika itu sangat berguna untuk
menentukan dan memprediksikan pertumbuhan populasi organisme di masa yang akan
datang. Penggunaan kaidah matematika itu tidak hanya memperhatikan pertumbuhan
populasi dari satu sisi yaitu jenis organisme yang di pelajari, tetapi juga memperhatikan
adanya pengaruh dari faktor-faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik. Pengetahuan
tentang dinamika populasi menyadarkan orang untuk mengendalikan populasi dari
pertumbuhan meledak ataupun punah.
Populasi juga mempunyai sejarah hidup dalam arti mereka tumbuh, mendadakan
pembedaan dan memelihara diri seperti yang di lakukan organisme. Di samping itu populasi
juga mempunyai organisasi dan struktur yang dapat dilukiskan. Tetapi ada kalanya dalam
praktek sehari-hari, pengertian populasi itu dinyatakan dalam pengertian heterospesies dan
polispesies.
Dalam konsep ekologi tumbuhan, definisi populasi adalah kumpulan satu jenis /
spesies yang ditemukan pada suatu wilayah dan waktu tertentu (Krebs, 1972). Kelompok
organisme yang membentuk populasi tidak lain adalah individu-individu dari spesies yang
sama baik secara genetik maupun secara morfologi. Oleh karena itu, bila kita membicarakan
populasi kita harus menyebutkan jenis individu (spesies) yang dibicarakan dan juga
diperlukan batas waktu dan bahkan kuantitas. (Syamsurizal, 1999 : 12).
Populasi pada dasarnya memiliki dua ciri dasar yaitu ciri biologis yang merupakan
ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu dan ciri statistik yang
merupakan ciri unik suatu tumbuhan sebagai himpunan atau kelompok individu-individu
yang berinteraksi satu dengan lainnya Faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan populasi
tumbuhan dengan dinamikanya antara lain: Kondisi lingkungan, Ketersediaan sumber daya,
Kompetisi, Gangguan, Ketersediaan propagul (biogeografi). Populasi tumbuhan tidaklah
statis karena dipengaruhi oleh pertambahan atau pengurangan anggota populasi sepanjang
waktu. Pengetahuan tentang dinamika populasi menyadarkan orang untuk mengendalikan
populasi dari pertumbuhan meledak ataupun mengalami penyusutan sehingga mengakibatkan
kepunahan.
Tidak hanya 1 organisme saja yang ada di muka bumi ini melainkan ada berbagai jenis
komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Setian komponen membutuhkan
komponen lainnya untuk bertahan hidup. Antar organisme, populasi, komunitas, dan
ekosistem saling berinteraksi satu sama lain.
Keaneka ragaman makhluk hidup di permukaan bumi akan menimbulkan hubungan
kekerabatan antara organisme tersebut, mahluk hidup yang hidup di bumi selalu mengadakan
interaksi (saling mempengaruhi) dengan mahluk hidup lainnya, selain terjalinnya hubungan
kekerabatan antar organisme maka adapula interaksi untuk tujuan pemenuhan kebutuhan
hidup setiap jenis. Adanya interaksi antar organisme ini dapat menyebabkan tidak adanya
komponen dalam suatu ekosistem yang dapat mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya baik
antara komponen biotik dengan sesamanya maupun antara komponen biotik dengan
komponen abiotik.