lawang (bi presentation)_1st draft

29
Layanan interaktif dan “near real-timeinformasi harga pasar komoditas pertanian “LAWANG” adalah pintu yang terbuka bagi semua.

Upload: didi-sugandi

Post on 14-Jul-2015

136 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lawang (BI presentation)_1st draft

Layanan interaktif dan “near real-time”

informasi harga pasar komoditas pertanian

“LAWANG” adalah pintu yang terbuka bagi semua.

Page 2: Lawang (BI presentation)_1st draft

AGENDA1. SEKILAS MASYARAKAT KOPERASI INDONESIA (MKI)

2. LATAR BELAKANG

Inflasi (www.bi.go.id)

Pemantauan Index Harga dan Inflasi

Analisa SWOT pemantauan Index harga dan Inflasi

3. LAWANG

What

Why

How

4. KERJASAMA MULTIPIHAK: BI, OPERATOR SELULER, MKI, KELOMPOK TANI/PEDAGANG dll.

Benefit

Value

Pengembangan konsep LAWANG2

Page 3: Lawang (BI presentation)_1st draft

LATAR BELAKANG

Inflasi (www.bi.go.id)

Pemantauan Index Harga dan Inflasi

Analisa SWOT pemantauan Index harga dan Inflasi

3

Page 4: Lawang (BI presentation)_1st draft

Inflasi (www.bi.go.id) Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks

Harga Konsumen (IHK). Biro Pusat Statistik (BPS) akan memonitorperkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapakota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa disetiap kota.

Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice antara lain:

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar darisuatu komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagangbesar pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlahbesar pada pasar pertama atas suatu komoditas. [Penjelasan lebih detail mengenai IHPB dapat dilihat pada web site Badan Pusat Statistikwww.bps.go.id]

Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam suatuekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasarharga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan.

Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP),

BI dan BPS bekerjasama melakukan Survey. 4

Page 5: Lawang (BI presentation)_1st draft

Pemantauan Indeks Harga dan Inflasi Tugas BPS (Badan Pusat Statistik) dan Bank Indonesia.

Food And Agriculture Organization (FAO)

Pricetools http://www.fao.org/giews/pricetool/

Hampir semua negara terpantau, termasuk Indonesia

Indonesia hanya dapat dipantau 4 jenis komoditas

Daging sapi

Beras

Gandum

Beras kualitas menengah

Tipe data

Tabel, statistik , referensi sumber data, peta

9 Jenis komoditas

retail dan wholesale (produsen belum).

Untuk Indonesia , sumber data berasal hanya dari KementrianPerdagangan (tidak up date).

5

Page 6: Lawang (BI presentation)_1st draft

http://www.fao.org/giews/pricetool/

6

Page 7: Lawang (BI presentation)_1st draft

7

Strengths (Kekuatan) :Bank Indonesia (BI) dan Biro Pusat

Statistik (BPS) telah melakukan survey pemantauan harga secara berkala

Dengan metode survey dan statistik yang berkembang, penentuan Index harga dan

inflasi dapat dinyatakan mendekati kenyataan sesungguhnya.

Weaknessses (Kelemahan) :Index Harga sangat berpengaruh pada

Demand and Supply suatu komoditas, dan perubahan Demand and Supply ini sangat cepat, selain survey selama kurun waktu

tertentu, tidak ada instrumen yang mendekati real time

Fluktuasi harga yang disebabkan oleh ketidakpastian supply dan demand

menyebabkan pengaruh ekonomi dan sosial yang sangat luas.

Opportunities (Peluang)Harus ada metode lain selain sampling

yang dapat digunakan sebagai instrument untuk Index Harga dan Inflasi; Salah

satunya menggunakan sensusPengembangan instrumen yang lebih

mendekat kondisi sebenarnya (near real time) akan sangat membantu untuk

mendapatkan index harga dan penetapan inflasi yang lebih tepat

Threats (Ancaman)Apabila tidak ada instrument yang lebih

tepat dibandingkan dengan sampling biasa , maka perubahan fluktuasi index harga

yang begitu cepat tidak akan dapat dideteksi, ini dapat menimbulkan

ketidakstabilan dalam jangka waktu tertentu

Analisa SWOT pemantauan Indeks harga dan Inflasi

Page 8: Lawang (BI presentation)_1st draft

LAWANGWhat

Why

How

8

Page 9: Lawang (BI presentation)_1st draft

Lawang (What)

9

LAWANG menyempurnakan dan memperbaiki pemrosesan dan penyebarluasan informasi komoditi pertanian mirip yang saat ini dipancar- luaskan melalui radio oleh pemerintah dalam siaran Radio Republik Indonesia (RRI) karena Lawang memungkinkan pengguna (misalnya petani, pedagang, dsb) berperan serta dalam menemukan dan membangun harga (price discovery & determination), lebih dari sekedar wahana akses pada informasi pasar semata. Semakin banyak input data dari pengguna, semakin tinggi nilai informasi yang dihasilkannya.

LAWANG adalah sebuah sistem informasi kuotasi harga komoditi pertanian. Pada dasarnya ini adalah semacam “information clearinghouse”, suatu sistem yang meng-agregasi-kan dan menyebarluaskan informasi. Khususnya untuk tahap awal, aplikasi sistem ini memproses data harga komoditi pertanian.

Page 10: Lawang (BI presentation)_1st draft

Lawang (What)

10

LAWANG menjadikan pengukuran berdasarkan konsep “sensus” bukan sekedar sampling; Survey yang hasilnya akan lebih mendekati apa realitas sesungguhnya pada suatu waktutertentu.

Dengan LAWANG, simulasi-simulasi dinamik untuk perencanaan solusi-solusi stratejik dapat memperoleh datanya ‘ketika hal itu terjadi’ langsung dari pasar sebagaimana juga data historis yang terekam oleh sistem; Analisis-analisis statistikal yang mendalam bisa juga memperoleh datanya dipasok oleh sistem LAWANG.

LAWANG memanfaatkan kelebihan teknologi Informasi (SMS, Wireless access) yang diintegrasikan dengan internet, yang akan menghasilkan informasi yang (nyaris) real- time, lebih aktual serta pemutakhiran data (updating) dapat dilaksanakan sesering berubahnya kondisi di pasar.

Dengan LAWANG, lebih banyak pelaku pasar bisa menyertakan kuotasi harganya, dan kemudian setelah melalui suatu proses sederhana yaitu perata-rataan oleh database, setiap orang dapat melihat di mana, pada harga indikasi berapa, ekspektasi-ekspektasi mereka bertemu dengan ekspektasi-ekspektasi pelaku pasar yang lain.

Page 11: Lawang (BI presentation)_1st draft

Lawang (Why) Petani membutuhkan kepastian harga yang lebih spesifik

terhadap waktu dan lokasi hasil pertanian.

Fluktuasi harga melebihi 10% sering terjadi di hampirsemua komoditi, dengan kecenderungan semakinmelebar (divergen). Ketika harga tinggi, petani serentakmenanam sehingga melebihi daya serap pasar danharga jual jatuh. Karena harga jatuh, petani jera ataukehabisan modal untuk menanam dan pasokan komoditikurang sehingga harga jual melonjak naik. Fluktuasiharga sangat tidak menguntungkan bagi petaniprodusen maupun konsumen. Ketika panen raya hargajual jatuh dan ketika harga tinggi, petani tidak memilikibarang.

11

Page 12: Lawang (BI presentation)_1st draft

Lawang (How)1. Akses melalui HP kirim ke

nomor SMS center.

2. Dari SMS center data akan disimpan dan disampaikan balasan (notifikasi pada pengguna).

3. SMS center terhubung ke Internet atau web LAWANG (http://www.lawang.org)

4. Data juga dapat diperbarui atau diverifikasi melalui media lain (Internet , SMS , dll).

12

Page 13: Lawang (BI presentation)_1st draft

13

Walau banyak platform layanan informasiuntuk produk agrikultur telah eksis, umumnya tidak bisa memastikan bahwakomoditi benar-benar ada, dipegang, ataudimiliki oleh petani/penjual, serta kuantitasdan kualitasnya adalah sebagaimana yang dispesifikasikan, dan

WE NEED INFORMATION--

“W ITHIN AVAILABLE TIME, PLEASE”

Page 14: Lawang (BI presentation)_1st draft

14

Kapasitas Produksi Konsumsi

Informasi Harga vs Harga

Inventory

Inventory Coverage

Informasi Harga berbeda dengan Harga

Feedback loop structure of production cycles(Dennis L. Meadows, Dynamics of Commodity Production Cycles, p.19 , Wright-Allen Press, Inc, 1970)

( - ) ( - )

money price of commodity

commodity price of money

TINGKAT HARGA /PRICE-LEVEL

HARGA /PRICE

Money in terms of Commodity

Commodity in terms of

Money

Page 15: Lawang (BI presentation)_1st draft

Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE” (“PRINCIPLES OF ECONOMICS”)

Dua perkara “inner” and “outer” objective exchange value of money menyulitkan pengukuran:

1. "the question of the nature and extent of the influence upon the exchange ratios between money and commodities exerted by variations in those determinants of prices that lie on the monetary side" as the problem of the innere [inner] objektive Tauschwert [exchange value] of money

2. "those concerned with variations in the objective exchange value of money throughout time and space in general" as the problem of aussere [outer] objektive Tauschwert [exchange value] of money.

Page 16: Lawang (BI presentation)_1st draft

Deskripsi Ludwig von Mises (1912) mengenaiproblem pengukuran nilai tukar objektif uang

Ada dua kondisi paradoksal karena terjadi bersamaan, simultanmenjadikan kesulitan pengukuran nilai tukar objektif dari uang:

Problem 1: “Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration) terhadap fakta variasi-variasi dalam nilai tukar objektif uang”

Problem 2: “Terhadap persoalan itu perlu ditentukan bagaimana mungkin untuk membuat suatu pembuktian kuantitatif (quantitative examination) yang menjadi sebab-sebab (causes) dari gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan bagaimana mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari rasio itu”

1. Perlunya informasi yang bisa kita percayai DAN 2. Pada saat yang sama informasi itu harus mampu

membuktikan kepercayaan yang kita letakkan padanya

Page 17: Lawang (BI presentation)_1st draft

17

Sebuah sistem informasi harga perlu terhubung dengan baik dan benar kepada proses real di dunia nyata, proses berubahnya quantity, stock

Ini perkara tracking mengikuti berubahnya perubahan, yaitu “mengunci fasa” (phase) pengamatan dengan fasa kejadian perubahan nilai tukar objektif uang riil

(3) Nomor 1 dan 2 harus harus bisa dibaca simultan oleh user (pengguna) informasi, dan karenanya HARUS tampil bersamaan.

(2) Informasi Harga harus hadir bersama informasi Quantity-nya (& Quality)

(1) Informasi Harga harus terhubung kepada Objek-nya (objek dari informasi tsb; “maklum-nya”)

Jawaban LAWANG terhadap problem pengukuran nilai tukar objektif uang

Page 18: Lawang (BI presentation)_1st draft

Interaksi users dengan sistem via SMS

Semakin banyak data, semakin baik kualitas informasinya.

Page 19: Lawang (BI presentation)_1st draft

Simpan Data (SD)

Formatnya:

SD<spasi>Komoditi<koma>Kota<koma>Pasar<koma>Harga<koma>Kuantitas<koma>Satuan

(Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG)

SD Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom, 25000, 450, kg

TO : LAWANG

Page 20: Lawang (BI presentation)_1st draft

Tanya Data (TD)Formatnya:

• TD<spasi>Komoditi<koma>Kota<koma>Pasar

• (Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG)

TD Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom

TO : LAWANG

Page 21: Lawang (BI presentation)_1st draft

Respon dari LAWANG - baik untukpenyimpanan (posting) ataupunpertanyaan (query).

Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom, Maks 35000, Rata 21500, Min 19500, Kuant 3150, Unit: kg, 29 data

Formatnya:

Jika data tersedia:

• Komoditi, Kota, Pasar, (Harga:) Maksimum, Rata-rata, Minimum, Kuantitas, Satuan, JumlahData.

• LAWANG meresponpenyimpanan (mengikut-sertakan data mutakhir dariuser bersangkutan).

FROM : LAWANG

Page 22: Lawang (BI presentation)_1st draft

• Data belum ada. Sila turut mengisi data LAWANG Kirim ke 08157003682: SD<spasi>Komoditi<koma>Kota<koma>Pasar<koma>Harga<koma>Kuantitas<koma>Satuan

FROM : LAWANG

Jika data tidak tersedia:

Data belum ada. Sila turut mengisi data LAWANG Kirim ke 08157003682: SD<spasi>Komoditi<koma>Kota<koma>Pasar<koma>Harga<koma>Kuantitas<koma>Satuan

Page 23: Lawang (BI presentation)_1st draft

Formatnya:

• Ketik INFO kirim ke 08157003682

TO : LAWANG

INFO

Meminta informasi caramengisi data atau meminta informasi harga (keyword: “INFO”)

Page 24: Lawang (BI presentation)_1st draft

Fitur-fitur utama LAWANG_1

24

Harga terhubungkan, “attached” dengan objectdari harga tersebut yakni “barang/benda-nya”. ‘Ini harganya, yang ini barangnya’: price tagging

Informasi quantity dari item komoditi (stock) spesifik akan ter-rekam oleh sistem.

Dari sekuen data dapat dilihat flow (aliran), berubahnya quantity

Perata-rataan dengan jendela periode-bergeser (‘sliding window’) 24 jam terakhir’ – adjustable

Page 25: Lawang (BI presentation)_1st draft

Fitur-fitur utama LAWANG_2

25

Informasi spasial dan temporal juga akan ter-rekam: nama kota, nama pasar, time-stamp pada pesan sms

Melalui web-browser (internet), peta harga (price map) interaktif bisa diakses

Sistem berjalan tanpa operator entry data: data di-isikan oleh kontributor data (users) sendiri—anytime

Peluang pengembangan LAWANG untuk price discovery / determination untuk manajemen resiko pada Sistem Resi Gudang (Warehouse Receipt System)

Page 26: Lawang (BI presentation)_1st draft

26

Daftar harga Daftar komoditi

LAWANG

INTERFACE

harga &

kuantitas

database update/query

updateupdate

database update/query

reply update/queryreply update/query

users

Administrator pasar lelang komoditi

Database Resi Gudang

Issue new

Warehouse

Receipt

Withdraw

Warehouse

Receipt

Update

Forward

/traded price

List

Update

warehoused

Commodity

list

Cancel existing

logins or change

privileges

Issue new

logins

Login administrator pasar

database entry

delete entry

database entry

update database

Alternatif pengembangan LAWANG, terintegrasi dengan Sistem Resi Gudang atau pasar komoditas

Page 27: Lawang (BI presentation)_1st draft

KERJASAMABANK INDONESIA

DENGAN MASYARAKAT KOPERASI INDONESIA

27

Page 28: Lawang (BI presentation)_1st draft

Kerjasama BI dan MKI Benefit

LAWANG adalah solusi “win-win”.

Economic/transaction costs reduction.

Value(s)

Nilai tukar uang.

Nilai guna informasi.

Semua diperoleh “within available time” (need to act!)

Pengembangan konsep LAWANG

Dibutuhkan kerjasama para pihak:

LAWANG sebagai content-provider berbentuk “koperasi pengetahuan”

Users, Operator layanan seluler, Penyedia jasa akses internet, dll

Yang diharapkan oleh MKI dari BI adalahendorsement oleh BI

28

Page 29: Lawang (BI presentation)_1st draft

Terimakasih atas perhatian anda

29