latar blakang hipertensi
DESCRIPTION
pdfTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tekanan darah tinggi, disebut hipertensi adalah suatu kondisi yang
menimpa hampir 1 miliar orang di seluruh dunia dan merupakan penyebab
utama morbiditas dan kematian (Klabunde, 2007). Hipertensi diperkirakan
menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu
sekitar 13% dari total kematian (Sani, 2008). Sedangkan di Indonesia,
hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur.
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan
kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 mmHg. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan
prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7% (Depkes, 2009).
Menurut Menkes, hipertensi merupakan penyakit yang sangat
berbahaya, karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini.
Kebanyakan orang merasa sehat dan energik walaupun hipertensi. Menurut
hasil Riskesdas Tahun 2007, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat
belum terdeteksi. Keadaan ini tentunya sangat berbahaya, yang dapat
menyebabkan kematian mendadak pada masyarakat (Depkes, 2009).
Faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain adalah faktor keturunan,
usia, etnis, kormobiditas, obesitas, asupan garam, dan kebiasaan merokok.
Insidensi hipertensi meningkat seiring pertambahan usia, umumnya
berkembang pada usia antara 35-55 tahun (Sani, 2008). Selain itu, obesitas
juga dapat menyebabkan hipertensi karena terjadinya sumbatan pada
pembuluh darah yang disebabkan oleh lemak sehingga dapat meningkatkan
tekanan darah (Anggraini et al., 2009).
Saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk dunia
menderita obesitas, dan angka ini masih akan terus meningkat dengan cepat.
Di banyak negara dijumpai bahwa pria cenderung menderita overweight
(BMI 25-29.9), sedangkan wanita cenderung menderita kegemukan
2
(BMI>30). Dengan semakin majunya negara-negara berkembang, maka
overweight dan obesitas juga berkembang menjadi masalah kesehatan global
yang sangat penting. Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000,
jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%)
dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah
menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius (Obesitas
Indonesia, 2007).
Peningkatan tekanan darah juga dapat disebabkan oleh perilaku
merokok yaitu zat-zat yang terkandung dalam rokok. Perilaku merokok
adalah aktivitas menghisap atau menghirup asap rokok dengan menggunakan
pipa atau rokok yang dilakukan secara menetap (Maman, 2009). Berdasarkan
data dari WHO tahun 2004 tiap tahun rokok menyebabkan kematian 5,4 juta
orang atau rata-rata kematian setiap 5,8 detik. Indonesia menduduki peringkat
ketiga di dunia dalam hal jumlah perokok. Sekitar 60 juta penduduk
Indonesia merokok dengan angka kekerapan sekitar 60-70% pada laki-laki
diperkotaan (Supriyadi, 2010). Tingkat konsumsi rokok di Indonesia terus
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Selama kurun waktu antara tahun
1970 hingga 2000, konsumsi rokok Indonesia naik tujuh kali lipat dari 33
milyar batang menjadi 217 milyar batang. Pada tahun 2005, konsumsi rokok
Indonesia mencapai 214 milyar batang dan tahun 2008 menjadi 240 milyar
batang (Awi , 2011).
Dampak rokok terhadap kesehatan sering disebut sebagai silent killer,
yaitu timbul secara perlahan dalam tempo yang relatif lama, tidak langsung
dan tidak nampak secara nyata. Kebiasaan merokok merupakan salah satu
faktor resiko bagi banyak penyakit tidak menular yang berbahaya, antara lain:
kanker, gangguan kardiovaskuler, serta gangguan kehamilan dan janin (Awi,
2011). Kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok tiap tahun
mencapai 429.948 orang atau 1.172 orang per hari (Supriyadi, 2010).
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta merupakan salah
satu universitas swasta di Jakarta. Banyaknya karyawan laki-laki di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang merokok serta
3
tidak adanya data-data di poliklinik terutama mengenai tekanan darah para
karyawan, serta belum adanya penelitian yang dilakukan oleh fakultas
kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan antara usia, obesitas, dan perilaku merokok
terhadap hipertensi pada karyawan tetap laki-laki di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan
dari penelitian ini yaitu :
1. Apakah ada hubungan antara usia dengan hipertensi pada karyawan
tetap Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang
berjenis kelamin laki-laki?
2. Apakah ada hubungan antara obesitas dengan hipertensi pada
karyawan tetap Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
yang berjenis kelamin laki-laki?
3. Apakah ada hubungan antara perilaku merokok dengan hipertensi pada
karyawan tetap Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
yang berjenis kelamin laki-laki?
4. Apakah ada hubungan antara jumlah rokok yang dihisap per hari
dengan hipertensi pada karyawan tetap Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki?
5. Apakah ada hubungan antara lamanya merokok dengan hipertensi pada
karyawan tetap Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
yang berjenis kelamin laki-laki?
6. Apakah ada hubungan antara jenis rokok yang dihisap dengan
hipertensi pada karyawan tetap Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki?
4
I.3 Tujuan penelitian
Sehubungan dengan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara usia, obesitas, dan perilaku merokok
dengan hipertensi pada karyawan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki.
2. Tujuan khusus
1. Mengetahui hubungan antara usia dengan hipertensi pada karyawan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang berjenis
kelamin laki-laki.
2. Mengetahui hubungan antara obesitas dengan hipertensi pada
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang
berjenis kelamin laki-laki.
3. Mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan hipertensi pada
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang
berjenis kelamin laki-laki.
4. Mengetahui hubungan antara jumlah rokok yang dihisap per hari
dengan hipertensi pada karyawan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki.
5. Mengetahui hubungan antara lamanya merokok dengan hipertensi
pada karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
yang berjenis kelamin laki-laki.
6. Mengetahui hubungan antara jenis rokok yang dihisap dengan
hipertensi pada karyawan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki.
5
I.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk :
1. Bagi Karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan sehingga
diharapkan dapat mengatur pola hidup untuk menghindari obesitas serta
kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan perubahan pada tekanan
darah.
2. Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Sebagai data yang menggambarkan angka obesitas dan kebiasaan
merokok pada karyawan laki-laki di intitusi tersebut, sehingga diharapkan
dapat dilakukan penanganan lebih lanjut agar masalah kesehatan tersebut
tidak sampai menyebabkan gangguan yang lebih lanjut.
3. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta
Menambah referensi kepustakaan, khususnya di bidang
Kardiologi.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan tentang ilmu kedokteran khususnya
tentang hipertensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi serta
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat khususnya
ilmu CRP (Community Research Programe).