lapsus konjunctivitis vernal yusufa

7
RESUME General Explanation : Anak berusia 8 tahun, mengeluh mata gatal sejak kurang lebih sudah 2 minggu. Gejala ini mulai muncul saat pasien makan makanan laut. Kemudian pasien merasakan gatal dan matanya sering dikucek. Gejala bertambah parah saat terkena sinar matahari dan debu. Mata disertai epifora, burn sensation, lakrimasi dan fotofobia. Pada konjunctiva ditemukan konjunctiva hyperemia dengan Conjunctival dan Pericorneal vascular injection. Ditemukan sedikit sekret saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh penglihatan sedikit kabur dan saat melihat sedikit nyeri dan sakit. Visus menurun dengan OD 6/21 dan OS 6/15. Sudah menggunakan obat untuk meredakan nyeri yaitu cendo xitrol. Setelah diobati, gejala menurun tetapi belum sembuh. Dua bulan yang lalu kakaknya pernah menderita penyakit seperti ini. General Discussion : Diagnosisnya adalah keratokonjunctivitis vernal. Hal itu ditandai dengan keluhan timbul setelah anak mengonsumsi makanan laut. Keadaannya diperparah saat terkena debu dan sinar matahari. Gejala yang timbul awalnya adalah rasa gatal kemudian mata perlahan mengalami hiperemia , lakrimasi, burn sensation, fotofobia dan sakit. Namun karena higienitas (mata

Upload: yusufaibnusina

Post on 17-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ujian

TRANSCRIPT

Page 1: Lapsus Konjunctivitis Vernal Yusufa

RESUME

General Explanation : Anak berusia 8 tahun, mengeluh mata gatal sejak kurang lebih sudah 2

minggu. Gejala ini mulai muncul saat pasien makan makanan laut. Kemudian pasien merasakan

gatal dan matanya sering dikucek. Gejala bertambah parah saat terkena sinar matahari dan debu.

Mata disertai epifora, burn sensation, lakrimasi dan fotofobia. Pada konjunctiva ditemukan

konjunctiva hyperemia dengan Conjunctival dan Pericorneal vascular injection. Ditemukan

sedikit sekret saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh penglihatan sedikit kabur dan saat melihat

sedikit nyeri dan sakit. Visus menurun dengan OD 6/21 dan OS 6/15. Sudah menggunakan obat

untuk meredakan nyeri yaitu cendo xitrol. Setelah diobati, gejala menurun tetapi belum sembuh.

Dua bulan yang lalu kakaknya pernah menderita penyakit seperti ini.

General Discussion : Diagnosisnya adalah keratokonjunctivitis vernal. Hal itu ditandai dengan

keluhan timbul setelah anak mengonsumsi makanan laut. Keadaannya diperparah saat terkena

debu dan sinar matahari. Gejala yang timbul awalnya adalah rasa gatal kemudian mata perlahan

mengalami hiperemia , lakrimasi, burn sensation, fotofobia dan sakit. Namun karena higienitas

(mata sering dikucek) yang kurang, akibatnya timbul infeksi sekunder minimal pada kornea yang

menyebabkan terjadinya penurunan visus disertai rasa nyeri/sakit.

Treatment Approach : Anak diberikan terapi antibiotik (mencegah kontaminasi bakteri),

antihistamin (nafazolin) dan deksametason untuk mengurangi reaksi alergi dan inflamasi yang

dialami anak tersebut.

Complication, Prognosis & Education : Komplikasinya adalah keratitis punctata superfisial

dan ulkus kornea. Selain itu penting untuk memberikan edukasi kepada keluarga agar

memberitahu untuk anaknya mengurangi paparan berlebihan terhadap debu dan sinar matahari.

Gejala akan hilang sendiri dan membaik ketika masuk usia 20 tahun.

Page 2: Lapsus Konjunctivitis Vernal Yusufa

TINJAUAN KASUS

I. IDENTITAS

Nama : An. Kiken

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 8 tahun

Alamat : Tirtoudan, Pesantren

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar (SD)

Status : Belum Menikah

Tanggal : 10 Februari 2015

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama : Kedua mata terasa gatal

Riwayat Penyakit Sekarang:

Kedua mata gatal kurang lebih sudah 2 minggu. Gejala muncul setelah penderita makan

ikan laut. Keluhan disertai mata merah, perih dan sedikit sakit serta sering dikucek.

Selain itu mengalami nrocoh, panas dan berair. Penderita juga merasa sedikit silau jika

berjalan dan dipakai bermain. Setiap bangun tidur, penderita merasakan matanya lengket

dan kotoran mata sedikit. Gejala tambah berat ketika terkena debu. Gejala menurun saat

berada di rumah dan setelah diobati oleh obat cendo xitrol gejala menurun tetapi belum

sembuh. . Pasien tidak merasakan nyeri ketika menoleh ke kiri ataupun ke kanan. Pasien

tidak merasakan sakit atau perih

Riwayat Penyakit Dahulu :

Page 3: Lapsus Konjunctivitis Vernal Yusufa

Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Alergi : Alergi terhadap makanan laut, dan tidak tahan jika terkena debu

Riwayat Penyakit Keluarga :

Keluarga ada yang pernah sakit seperti ini, yaitu kakaknya sakit seperti ini 2 bulan yang

lalu

Riwayat Sos : Anak aktif dan sering bermain di luar rumah, Anak juga senang menonton TV

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Komposmentis

Status Generalis : Nadi 84 x/menit, RR 26 x/menitStatus Lokalis :

OD Pemeriksaan Mata OS

6/21 Visus 6/15

Tidak dilakukan Pin Hole Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Addiscent Tidak dilakukan

DBN Suprasilia DBN

O Odem (-), hyperemia

(-)Palpebra Odem (-), hyperemia (-)

Hiperemi (+) Konj. Palpebra Hiperemi (+)

Hiperemi (+), CVI, PCVI,

sekret (+)Konjungtiva Bulbi

Hiperemi (+), CVI,

PCVI, sekret (+)

Hiperemi (-) Sklera Hiperemi (-)

Page 4: Lapsus Konjunctivitis Vernal Yusufa

Jernih, odem (-) Kornea Jernih, odem (-)

Dalam COA Dalam

Vascular (-), regular Iris Vascular (-), regular

Bulat, sentral, ᴓ isokor,

refleks langsung(+), tidak

langsung(+)

Pupil

Bulat, sentral, ᴓ isokor,

refleks langsung(+),

tidak langsung(+)

Jernih Lensa Jernih

IV. USULAN PEMERIKSAAN

Pewarnaan gram : Untuk menentukan apakah termasuk bakteri viral atau alergi

Serum Antibodi IgE

V. DIAGNOSIS KLINIS DAN DIAGNOSIS DIFERENSIAL

Diagnosis : ODS Keratokonjunctivits vernal

DD : Konjunctivitis alergika musiman, keratokonjunctivitis atopic, giant papillary

conjunctivity

PENATALAKSANAAN

Topikal :

o Siprofloksasin HCL 0.3 % : 4 dd II gtt opht ODS (tiap 6 jam sekali)

o Nafazolin 0.012% : dd II gtt opht ODS (tiap 6 jam sekali)

o Deksametason Na fosfat 0.1 % : 2 dd II gtt opht ODS (12 jam sekali)

VI. KIE PASIEN DAN KELUARGA

Menjelaskan tentang diagnosis atau penyakit yang dialami pasien

Menjelaskan tentang rencana terapi dan efek samping bagi pasien

Page 5: Lapsus Konjunctivitis Vernal Yusufa

Menjelaskan prognosis penyakit

Menggunakan obat secara teratur

Mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan benda-benda di sekitarnya

Setelah memegang mata atau memberi obat harus segera cuci tangan

Jika ingin memgang tangan atau kontak fisik dengan orang lain harus memastikan

tangan sudah bersih dan tidak habis memegang mata

Kompres mata dengan air dingin

VII. KOMPLIKASI

Keratitis Punctata Superfisial

Ulkus kornea

VIII. PROGNOSIS

OD : Dubia ad Bonam

OS : Dubia ad Bonam, menggunakan obat secara teratur