laprak modul 1 bagian c

2

Click here to load reader

Upload: sabila-robbani

Post on 08-Nov-2015

347 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

hjhjk

TRANSCRIPT

C. Perilaku Bromin dalam Karbon Tetraklorida

Prosedur :1. Masukkan 1ml bromin dalam karbon tetraklorida dalam tabung reaksi kecil. (Gambar 1a)2. Tambahkan 10-20 tetes dari sampel hidrokarbon, perhatikan perubahan warnanya. (Gambar 1b)3. Bila tidak terjadi perubahan warna setelah tetes ke-20, tambahkan iron tack, dan biarkan selama 5 menit. (Gambar 1c)4. Bila masih tidak terdapat perubahan warna, panaskan larutan tersebut dalam water bath panas selama 15-20 menit. (Gambar 1d) 5. Untuk mengetes terdapatnya kandungan hidrogen bromid, letakkan kertas lakmus biru lembab di mulut tabung reaksi. (Gambar 1e)6. Ulangi percobaan dengan kedua sampel hidrokarbon lainnya. 7. Catatlah hasil pengamatan Anda.

Gambar 1. (a) memasukkan bromine dalam CCl4, (b) menambahkan hidrokarbon, (c) memasukkan iron tack (paku payung) ke dalam sampel, (d) memanaskan sampel dengan boiling water bath, (e) meletakkan ketas lakmus biru di mulut tabung reaksi

Hasil :Hidrokarbon tek jenuh bereaksi cepat dengan bromin dalam larutan CCl4. Reaksi yang terjadi adalah adisi bromin pada karbon ikatan rangkap ditandai dengan hilangnnya larutan bromin. Alkana yang tidak memiliki ikatan rangkap, tidak bereaksi denga bromin (warna merah kecoklatan bromin tetap ada), sedangkan senyawa aromatik dapat mengalami reaksi substitusi dengam bromin dengan adanya katalis Fe atau AlCl3. Reaksi substitusi tersebut juga menghasilkan gas HBr.Pada Heptana, larutan tetap berwarna merah bromine yang menandakan tidak ada perubahan karena heptana merupakan senyawa alkana. Pada 1-Oktena, bromin mengalami reaksi terhadapnya sehingga warna merah bromin memudar. Hal ini terjadi karena 1-oktena merupakan senyawa yang memiliki ikatan rangkap. Pada toluene, sebagai senyawa aromatik, bereaksi dengan bromin saat ditambahkan paku payung (Fe) sebagai katalis. Maka perubahan warna merah menjadi lebih tua. Saat dipanaskan, reaksi menjadi lebih cepat dan HBr semakin banyak sehingga larutan bersifat asam.