laprak fix
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 1/33
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN PENYEGAR
ACARA PENGOLAHAN KOPI
ROMBONGAN 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2014
LAPORAN PRAKTIKUM
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 2/33
TEKNOLOGI BAHAN PENYEGAR
ACARA PENGOLAHAN KOPI
KELOMPOK 3
PENANGGUNG JAWAB
Cho!"##$% A&'%!(%) *A1M0120+,-
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2014
I. PENDAHULUAN
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 3/33
A. L%)%! B/%%#
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan
penting sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai
sumber devisa melainkan juga merupakan sumber penghasilan bagi tidak kurang
dari satu setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia (Rahardjo, 202!.
"aat ini kopi banyak dikonsumsi dan diminati masyarakat, baik dari
kalangan menengah ke atas hingga menengah ke bawah. #ingginya minat
masyarkat akan kopi disebabkan karena kopi baik dalam bentuk bubuk maupun
seduhannya memiliki aroma khas, aroma ini tidak dimiliki oleh minuman lainnya.
"elain itu, kopi dapat dinikmati setiap waktu dan dapat berupa panas maupun
dingin.
$utu kopi yang baik salah satunya karena proses pengolahannya, karena
setiap tahap dari proses pengolahan tersebut menentukan mutu kopi yang
dihasilkan. %ara pengolahan yang sangat sederhana oleh petani&petani kopi
menyebabkan perbedaan. Karena pengolahan kopi oleh petani biasanya
menggunakan biji kopi yang beragam, dan tidak terlalu mementingkan
pengolahan yang dilakukan. Rendahnya kemampuan petani dalam memperbaiki
mutu kopi yang dihasilkan merupakan penyebab utama. $aka dalam praktikum
ini dilakukan cara pembuatan kopi dengan berbagai perlakuan sehingga dapat
diketahui pengolahan kopi yang baik untuk mendapatkan mutu kopi yang
berkualitas.
B. T""%#
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 4/33
. $embuat kopi bubuk dengan perlakuan deka'einasi dan tanpa deka'einasi
pada biji kopi serta waktu penyangraian yang berbeda (20, 0, dan )0 menit!.
2. $elakukan pengamatan terhadap rendemen, kadar air, dan si'at sensori kopi
yang dihasilkan.
. $engetahui pengaruh tahapan pengolahan kopi terhadap karakteristik
'isikokimia dan sensori kopi yang dihasilkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 5/33
*uah kopi atau sering juga disebut kopi gelondong basah adalah buah kopi
hasil panen dari kebun, kadar airnya masih berkisar antara +0&+- dan biji kopinya
masih terlindung oleh kulit buah, daging buah, lapisan lender, kulit tanduk dan kulit
ari. *uah kopi terdiri dari tiga bagian, yaitu lapisan kulit terluar (eksokarp!, lapisan
daging buah (mesokarp!, dan lapisan kulit tanduk yang tipis tetapi keras (endokarp!.
ada umumnya buah kopi memiliki dua butir biji, tetapi terkadang hanya memiliki
satu butir atau bahkan tidak berbiji (hampa! karena bakal biji tidak berkembang
secara sempurna. *iji terdiri dari kulit biji dan lembaga. /embaga (endosperm!
merupakan bagian yang diman'aatkan untuk membuat minuman kopi.
Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji
tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam 'amily Rubiaceae dengan genus Coffea."ecara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu %o''ea arabica dan %o''ea
robusta ("aputra ., 2001!. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian di atas .000 meter
di atas permukaan laut, sedangkan kopi robusta tumbuh di bawah ketinggian .000
meter di atas permukaan laut. Rasa kopi robusta lebih netral, aroma kopi lebih kuat,
dan kadar ka'ein lebih tinggi daripada kopi arabika ("o'iana , 20!.
Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan
menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan memberikan e'ek
'isiologis berupa peningkatan energi (*hara /.3.$.,2004!. Ka'ein merupakan
alkaloid dengan rumus senyawa kimia %150 )62, dan rumus bangun ,,7&
#rimethyl8anthine. Ka'ein berbentuk kristal panjang, berwarna putih seperti sutra dan
rasanya pahit. Ka'ein ber'ungsi sebagai unsur rasa dan unsur aroma (*hara /3$,
2004!.
Kopi yang sudah dipetik harus segera diolah lebih lajut dan tidak boleh
dibiarkan selama lebih dari 2&20 jam. *ila tidak segera diolah, kopi akan mengalami
'ermentasi dan proses kimia lainnya yang dapat menurunkan mutu. *ila terpaksa
belum dapat diolah, maka kopi harus direndam terlebih dahulu dalam air bersih yang
mengalir (ajiyati dan 9anarti, 447!.
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 6/33
engolahan buah kopi bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dan
mengeringkan biji tersebut sehingga diperoleh kopi beras dengan kadar air tertentu
dan siap dipasarkan. Kadar air kopi beras yang optimum adalah 0:-, bila kopi
beras mempunyai kadar air lebih dari -, akan mudah terserang cendawan, sedang
bila kurang dari 0- akan mudah pecah. engolahan buah kopi sampai memperoleh
kopi beras dengan kadar air 0&- akan menyebabkan berat kopi turun hingga 2&
22- tergantung pada jenis kopi, untuk kopi Robusta akan turun hingga tinggal ;
22-, sedang kopi 3rabika ; 2-.
roses pengolahan buah kopi dilakukan melalui dua cara , yaitu cara basah
dan kering.
. engolahan *asah (<!engolahan basah atau <est Indesche *ereiding. %ara ini disebut
pengolahan basah karena prosesnya banyak menggunakan air. engolahan
basah hanya digunakan untuk mengolah kopi sehat yang berwarna merah,
sedangkan kopi berwarna hijau dan terserang bubuk diolah secara kering.
engolahan basah dilakukan melalui tujuh tahap, yaitu tahap sortasi
gelondong, pulping , 'ermentasi, pencucian, pengeringan, hulling , dan sortasi
biji (ajiyati dan 9anarti, 447!.
ada proses pengolahan basah dilakukan 'ermentasi yang bertujuan
untuk melepaskan daging buah berlendir (mucilage! yang masih melekat pada
kulit buah tanduk dan pada proses pencucian akan mudah terlepas sehingga
mempermudah proses pengeringan. 5idrolisis pectin disebabkan oleh
pectinase yang terdapat didalam buah atau reaksinya bias dipercepat dengan
bantuan jasad renik (Saccharomyces) yang disebut dengan proses peragian
dan pemeraman. *iji kopi yang keluar dari mesin pulper dialirkan melalui
saluran sebelum masuk bak 'ermentasi. "elama dalam pengaliran melalui
saluran ini dinamakan proses pencucian pendahuluan. ada pencucian
pendahuluan, biji kopi yang berat dapat dipisahkan dari sisa&sisa daging buah
yang terbawa, lapisan lender, bii&bijian yang kosong karena bagian ini
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 7/33
terapung sehingga mudah untuk dipisahkan. engolahan kopi secara basah ini
terbagi 2 cara proses 'ermentasinya=
. engolahan cara basah tanpa 'ermentasi.
*iji kopi yang setelah melalui pencucian pendahuluan dapat langsung
dikeringkan
2. engolahan cara basah dengan 'ermentasi kering2
2. roses engolahan %ara Kering
engolahan secara kering sangat cocok untuk lahan yang tidak terlalu
luas, karena alatnya sederhana dan biaya investasi rendah (ajiyati dan
9anarti, 447! engolahan secara kering terutama ditujukan untuk
kopi robusta karena tanpa 'ermentasi sudah diperoleh mutu yang cukup baik. "edangkan untuk kopi arabika, diolah secara basah karena diperlukan
'ermentasi untuk mendapatkan mutu kopi yang baik. engolahan secara
kering dilakukan beberapa tahap, yaitu sortasi gelondong, pengeringan dan
pengupasan.
Ka'ein diabsorbsi cepat pada saluran cerna dan kadar puncak dalam darah
yang dicapai selama 0&) menit. <aktu paruh ka'ein selama ,& jam. Ka'ein
mempunyai e'ek diuretik. Ka'ein dapat mengurangi penyerapan kembali kalsium di
dalam ginjal, sehingga kalsium keluar lewat urin ("utanto /, "utanto 9*, 200!.
*entuk pengolahan kopi dan kandungan ka'ein kopi. *entuk pengolahan kopi
diantaranya yaitu kopi tubruk dan kopi instan.
a. Kopi tubruk
Kopi tubruk yaitu minuman kopi yang diseduh langsung di dalam
cangkir atau gelas dan akan tertinggal ampasnya di dasar cangkir (#arwotjo
%", 441!. Kopi tubruk mempunyai kandungan ka'ein sebesar mg per 0
gram kopi atau setara :2 sendok makan dalam 0 m/ air (9ollemore 9,
>iuliucci $, 200!.
b. Kopi instan
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 8/33
Kopi instan yaitu kopi yang telah diolah menjadi kopi yang larut tanpa
sisa atau endapan bila diseduh (#arwotjo %", 441!. Kopi instan mempunyai
kandungan ka'ein sebesar 10 mg per sachet kopi dalam 0 m/ air
(9ollemore 9, >iuliucci $, 200!.
engolahan bahan pangan dengan cara penyangraian dapat dilakukan baik
secara manual maupun menggunakan mesin. enyangraian secara manual
menggunakan wajan baik yang terbuat dari besi maupun wajan yang terbentuk dari
tanah. roses penyangraian dengan menggunakan wajan yaitu terjadi perpindahan
panas dari permukaan pemanas ke dalam bahan. anas yang masuk ke bahan
menyebabkan perubahan suhu dalam bahan. anas yang menyebabkan perubahan
trmperatur tersebut disebut dengan panas sensible. Kondisi ini akan berakhir ketikakeadaan mulai jenuh yaitu bila suhu bahan semakin meningkat sampai mendekati
suhu penyangraian. Keadaan seperti ini diakibatkan oleh adanya panas latent
penguapan yang menyebabkan terjadinya proses perubahan massa air yang
terkandung dalam bahan.
enyangraian juga dapat dilakukan menggunakan mesin penyangrai. "alah
satu alat penyangrai yang berbasiskan teknologi adalah alat sangrai yang telah
dikembangkan oleh usat enelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang dinamakan
Roaster. rinsip kerja Roaster ini adalah suatu silinder (tempat penyangrai! yang
dipanaskan dengan kompor bertekanan minyak tanah (burner), dan diputar dengan
motor listrik, setelah suhu ruang sangrai siap untuk proses penyangraian, motor
penghisap biji, akan bekerja untuk memasukkan biji kopi ke dalam ruang penyangrai,
dan proses penyangraian berlangsung, kemudian setelah kopi matang, kopi akan jatuh
ke alat pendingin (tempering !. ada alat pendingin ini terdapat motor untuk
mengaduk kopi dan blower untuk menghisap suhu panas kopi. "emua proses diatas
berlangsung secara manual dengan cara menekan tombol ON/OFF pada panel kontrol
untuk mengendalikan motor&motor pada alat tersebut.
Kisaran suhu sangrai yang umum adalah sebagai berikut =
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 9/33
. "uhu 40&4⁰% untuk tingkat sangrai ringan (warna coklat muda!.
2. "uhu 200&20⁰% untuk tingkat sangrai medium (warna coklat agak gelap!.
. "uhu diatas 20⁰% untuk tingkat sangrai gelap (warna coklat tua cenderung agak
hitam!.
<aktu penyangraian bervariasi bergantung pada kadar air biji kopi dan mutu
kopi yang dikehendaki. "alah satu tolak ukur proses penyangraian adalah derajat
sangrai yang dilihat dari perubahan warna biji kopi yang sedang disangrai.
enggilingan kopi adalah proses pemecahan (penggilingan! butir&butir biji
kopi untuk mendapatkan kopi bubuk yang berukuran maksimum 7 mesh. ?kuran
butir&butir (partikel&partikel! bubuk kopi akan berpengaruh terhadap rasa dan aroma
kopi. "ecara umum, semakin kecil ukurannya akan semakin baik rasa dan aromanya,karena sebagian besar bahan&bahan yang terdapat di dalam kopi bisa larut dalam air
ketika diseduh.
III. METODE
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 10/33
A. A%) %# B%h%#
A%) 5
& <adah plastik
& "endok
& enggorengan tanah liat
& >elas plastik
& "oled kayu
& *lender
& #imbangan digital
& @orm 6rganoleptik
& Kompor gas& anci
& 3yakan +0 mesh
& ampan plastik
& lastik
& <adah untuk menyeduh kopi
B%h%# 5
& *iji Kopi
& 3ir
& >ula pasir
B. P!o$/"! K/!%
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 11/33
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
*iji kopi dibagi menjadi 2 perlakuan yaitu biji 3 (melalui proses
deka'einasi! dan biji * (tanpa deka'einasi!
9itimbang biji kopi 200 gram untuk masing&masing perlakuan
9ilakukan proses deka'einasi pada biji kopi 3 (rebus pada air
mendidih selama menit!
*iji kopi disangrai pada waktu tertentu (20, 0, dan )0 menit!
*iji didinginkan
9igiling dengan blender
9iayak dengan ayakan +0 mesh
9isimpan dalam plastik sebelum uji organoleptik
9iuji sensori dengan menyeduh - bubuk kopi dalam 0- larutan gula
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 12/33
A. H%$ P/#%&%)%#
#abel . 5asil ?ji 6rganoleptik arameter <arna *ubuk Kopi
P%#/$P/!%"%#
I II III IV V VI 2 )
2 ) )
2 )
) ) )
) 2 2 )
+ ) 2
7 ) )
1 ) )
4 ) )
0 ) 2 2
2 )
2 2 2
)
)
2
J"&%h )1 70AA 4 )2 7)AA 7AA
R%)%6!%)% ,2 ),+7 2,+ 2,1 ),4
Keterangan=
B 5itam
2 B 5itam Kecoklatan
B %oklat kehitaman
) B %oklat tua
B %oklat
#abel. 2 5asil ?ji 6rganoleptik arameter <arna 3ir "eduhan
P%#/$ P/!%"%#
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 13/33
I II III IV V VI
2 2
2 ) ) 2
2 2
) ) 2 2
) 2 )
+ 2
7 ) )
1 2 2 2 )
4 )
0 ) 2 2
2
2 2
) ) 2 2
J"&%h )2 ++ 21AA 2AA 70AA 7)AA
R%)%6!%)% 2,1 ),) ,17 , ),+7 ),4
Keterangan =
B 5itam
2 B 5itam kecoklatan
B %oklat kehitaman
) B %oklat tua
B %oklat
#abel. 5asil ?ji 6rganoleptik arameter Rasa ahitC"epat
P%#/$P/!%"%#
I II III IV V VI
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 14/33
2 ) )
) ) 2
) ) ) 2 2 2 2
2 2
+ 2 2 2 2
7 ) 2 2
1 ) )
4 )
0 ) ) )
) ) ) ) )
2 )
) ) )
) ) 2 2
) 2 )
J"&%h +) AA 2AA 7 1
R%)%6!%)% ,+7 ),27 2, ,) ,1 ,17
Keterangan =
B "angat kuat
2 B Kuat
B 3gak kuat
) B "edikit kuat
B #idak kuat
#abel. ) 5asil ?ji 6rganoleptik arameter Rasa 3sam
P%#/$P/!%"%#
I II III IV V VI
2
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 15/33
2 ) ) )
2
) )
) ) )
+ ) ) ) )
7 ) 2 2
1 ) )
4 ) )
0
) )
2 ) 2
) 2 2 )
) ) )
) ) J"&%h ++ ++ ) 1 4
R%)%6!%)% ),) ),) ,+ ,17 ,+7 ,4
Keterangan =
B "angat kuat
2 B Kuat
B 3gak kuat
) B "edikit kuat
B #idak kuat
#abel. 5asil ?ji 6rganoleptik arameter 3roma Kopi
P%#/$P/!%"%#
I II III IV V VI
) ) 2
2
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 16/33
)
) 2 )
) 2
+ )
7 ) 2
1 2 ) )
4 ) ) )
0 ) 2 )
) 2 2 ) )
2 ) )
)
)
) 2 )
J"&%h ++ +0 )AA 2AA ++ 70AAR%)%6!%)% ),) ) 2,2+ , ),) ),+7
Keterangan=
B "angat kuat
2 B Kuat
B 3gak kuat
) B "edikit kuat
B #idak kuat
#abel. + 5asil ?ji 6rganoleptik arameter #ingkat Kesukaan
P%#/$
P/!%"%#
I II III IV V VI
) 2
2 2
)
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 17/33
) ) )
) ) )
+ ) 2
7 ) 2 2 )
1 ) )
4 2
0 ) )
) ) )
2 2
) 2 2
) ) ) 2 2 ) )
2
J"&%h + ++ ) +4AA 70AA
R%)%6!%)% ),0+ ),) ,) 2,17 ),+ ),+7
Keterangan =
B "angat suka
2 B "uka
B 3gak suka
) B "edikit suka
B #idak suka
P/!h)"#%# R/#/&/# B"'"
I. *erat akhir 8 00- B 8 00- B ,7-
*erat awal 2+II. *erat akhir 8 00- B + 8 00- B 2,24-
*erat awal 2+
III. *erat akhir 8 00- B ++ 8 00- B 2,-
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 18/33
*erat awal 2+
ID. *erat akhir 8 00- B + 8 00- B 1-
*erat awal 200
D. *erat akhir 8 00- B 2+ 8 00- B +-
*erat awal 200
DI. *erat akhir 8 00- B 2+ 8 00- B +-
*erat awal 2+
K/)/!%#%#5
erlakuan I B 9eka'einasi selama 20 menit
erlakuan II B 9eka'einasi selama 0 meniterlakuan III B 9eka'einasi selama )0 menit
erlakuan ID B #anpa deka'einasi selama )0 menit
erlakuan D B #anpa deka'einasi selama 0 menit
erlakuan DI B #anpa deka'einasi selama 20 menit
!AA B berbeda nyata
B. P/&'%h%$%#
ada praktikum ini dilakukan pengolahan bubuk kopi yang dilakukan
dengan beberapa perlakuan untuk mendapatkan hasil bubuk kopi yang terbaik.
erlakuan tersebut diantaranya dengan deka'einasi penyangraian selama 20, 0,
dan )0 menit juga dilakukan tanpa deka'einasi penyangraian selama 20, 0, )0
menit.
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 19/33
Kopi terkenal akan kandungan ka'einnya yang tinggi. Ka'ein sendiri
merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman
kopi dan memiliki rasa yang pahit. *erbagai e'ek kesehatan dari kopi pada
umumnya terkait dengan aktivitas ka'ein di dalam tubuh. eranan utama ka'ein
ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap
terjaga dan memberikan e'ek 'isiologis berupa peningkatan energi. 'eknya ini
biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi kopi.
Ka'ein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada
daun teh dan biji cokelat.
9eka'einasi atau penghilangan ka'ein termasuk ke dalam metode
tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi. 9eka'einasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar ka'ein di dalam kopi agar rasanya tidak
terlalu pahit. "elain itu, deka'einasi juga digunakan untuk menekan e'ek samping
dari aktivitas ka'ein di dalam tubuh. Kopi terdeka'einasi sering dikonsumsi oleh
pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi ka'ein yang berlebihan di dalam tubuh.
roses deka'einasi dapat dilakukan dengan melarutkan ka'ein dalam senyawa
metilen klorida dan etil asetat.
roses ini merupakan tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas kopi
dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas. *iji kopi secara alami mengandung
cukup banyak senyawa organik calon pembentuk citarasa dan aroma khas kopi.
<aktu sangrai ditentukan atas dasar warna biji kopi sangrai atau sering disebut
derajat sangrai. $akin lama waktu sangrai, warna biji kopi sangrai mendekati
cokelat tua kehitaman ($ulato, 2002!. 9eka'einasi dan penyangraian yang benar
merupakan penentu mutu bubuk kopi berkualitas.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap
warna bubuk kopi
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 20/33
$utu suatu produk pangan dapat dilihat dari si'at sensori dan juga
kandungan giEinya yang diminati dan diperlukan oleh konsumen. <arna
merupakan hasil pengamatan dengan penglihatan yang dapat membedakan
antara satu warna dengan warna lainnya. ada bubuk kopi akan mengalami
hasil warna bubuk yang berbeda karena perlakuan yang dilakukan pun
berbeda.
ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap warna bubuk
kopi. <arna bubuk kopi ini dipengaruhi oleh perlakuan deka'einasi dan waktu
penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan uji sensori yaitu (!
5itam, (2! 5itam kecoklatan, (! %oklat kehitaman, ()! %oklat tua, dan (!
%oklat.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa bubuk kopi yang dilakukan dengan cara
deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan
rata&rata ,2, deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan tidak berbedanyata dengan rata&rata 2,+, dan tanpa deka'einasi penyangraian )0 menit
menunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata 2,1 sehingga ketiga
perlakuan tersebut memberikan warna coklat kehitaman. "edangkan pada kopi
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 21/33
yang diberi perlakuan deka'einasi penyangraian 0 menit menunjukkan
berbeda nyata dengan rata&rata ),+7, tanpa deka'einasi penyangraian 0 menit
menunjukkan berbeda nyata dengan rata&rata ),4, dan tanpa deka'einasi
penyangraian 20 menit menujukkan berebeda nyata dengan rata&rata
sehingga warna yang diberikan yaitu coklat.
5asil yang didapatkan menunjukkan bahwa kopi yang memiliki warna
coklat kehitaman bila dilakukan penyangraian dalam waktu yang lama.
amun, pada perlakuan deka'einasi penyangraian 20 menit terjadi pula warna
coklat kehitaman. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh suhu yang diberikan
terlalu tinggi. 5al ini sesuai dengan literatur bahwa perubahan warna
disebabkan ketika suhu diatas 20⁰% untuk tingkat sangrai gelap (warna
coklat tua cenderung agak hitam!. <arna menjadi lebih gelap karena reaksi
maillard yang melibatkan senyawa bergugus karbonil (gula reduksi! dan
bergugus amino (asam amino!. Reaksi maillard merupakan reaksi browning
non enEimatik yang menghasilkan senyawa kompleks dengan berat molekul
yang tinggi (rimadia, 2004!.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap
warna air seduhan
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 22/33
ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap warna
seduhan kopi. <arna seduhan kopi ini dipengaruhi oleh perlakuan deka'einasi
dan waktu penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan uji sensori
yaitu (! 5itam, (2! 5itam kecoklatan, (! %oklat kehitaman, ()! %oklat tua,
dan (! %oklat.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa warna seduhan kopi yang dilakukan dengan
cara deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan tidak berbeda nyata
dengan rata&rata 2,1 memberikan warna seduhan kopi coklat kehitaman,
deka'einasi penyangraian 0 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan
rata&rata ),) memberikan warna coklat tua. "edangkan pada kopi yang
diberikan perlakuan deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan berbeda
nyata dengan rata&rata ,17 memberikan warna hitam kecoklatan, tanpa
deka'einasi penyangraian )0, 0, 20 menit menunjukkan berbeda nyata. 5asil
yang didapatkan menunjukkan bahwa kopi yang diberi perlakuan deka'einasi
dengan lama penyangraian 20 dan 0 menit memberikan warna coklat
kehitaman dan coklat tua, pada kopi yang diberi perlakuan deka'einasi dan
tanpa deka'einasi selama )0 menit memberikan warna seduhan kopi yang
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 23/33
menarik hitam kecoklatan, sedangkan pada tanpa deka'einasi dengan lama
penyangraian 20 dan 0 menit memberikan warna coklat tua. 5al ini
disebabkan karena pengaruh dari deka'einasi dan pernyangraian.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap rasa
pahit sepat
Rasa merupakan suatu kesan yang diterima melalui syara' indera
pengecapan di lidah, sebagai hasil dari hadirnya senyawa&senyawa yang larut
dalam air. Kopi memiliki citarasa yang khas yang tidak dapat ditemukan pada
minuman seduh yang lain. ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan
terhadap rasa pahitCsepat. Rasa pahitCsepat ini dipengaruhi oleh perlakuan
deka'einasi dan waktu penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan
uji sensori yaitu (! "angat kuat, (2! Kuat, (! 3gak kuat, ()! "edikit kuat, dan
(! #idak kuat.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa rasa pahitCsepat yang dilakukan dengan caradeka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan
rata&rata ,+7, deka'einasi penyangraian 0 menit menunjukkan tidak berbeda
nyata dengan rata&rata ),27, tanpa deka'einasi penyangraian 0 menit
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 24/33
menunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata ,1, dan tanpa deka'einasi
penyangraian 20 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata
,17 memberikan rasa pahitCsepat sedikit kuat. "edangkan pada kopi yang
diberikan perlakuan deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan berbeda
nyata dengan rata&rata 2, memberikan rasa pahitCsepat kuat, tanpa
deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan berbeda nyata dengan rata&
rata ,) memberikan rasa pahitCsepat sangat kuat. 5asil yang didapatkan
menunjukkan bahwa kopi yang diberi perlakuan deka'einasi dengan lama
penyangraian )0 menit memberikan rasa pahitCsepat yang tinggi yaitu kuat
dan sangat kuat. ada literature rasa pahit yang berlebihan memang
memberikan sensasi yang kurang baik pada kopi, sebaliknya jika sensasi rasaini berkurang secara berlebihan cita rasa kopi secara keseluruhan juga akan
turun. $akin rendahnya nilai sensoris kepahitan berhubungan dengan makin
berkurangnya kandungan ka'ein, asam klorogenat dan trigonelin dalam biji
kopi. %ita rasa optimum dapat didapatkan dengan kandungan senyawa
trigonelin dalam biji kopi lebih besar dari -. "ebelum proses deka'einasi,
kandungan trigonelin biji kopi robusta adalah ,70-. Karena si'at trigonelin
mudah larut dalam air, maka selama proses deka'einasi kandungan senyawa
tersebut turun hingga dibawah - bergantung pada ukuran biji.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap rasa
asam
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 25/33
ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap rasa asam.
Rasa asam ini dipengaruhi oleh perlakuan deka'einasi dan waktu
penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan uji sensori yaitu (!
"angat kuat, (2! Kuat, (! 3gak kuat, ()! "edikit kuat, dan (! #idak kuat.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa rasa asam yang dilakukan dengan cara
deka'einasi penyangraian 20 menit rata&rata ),), deka'einasi penyangraian 0
menit rata&rata ),), deka'einasi penyangraian )0 menit rata&rata ,+, tanpa
deka'einasi penyangraian )0 menit rata&rata ,17, tanpa deka'einasi
penyangraian 0 menit rata&rata ,+7, dan tanpa deka'einasi penyangraian 20
menit rata&rata ,4 menunjukkan semua perlakuan tidak berbeda nyata
sehingga memberikan rasa asam yang sedkit kuat. ada literatur cita rasa kopi
secara keseluruhan akan dipengaruhi oleh rasa asam. "ecara umum, rasa asam
akan timbul akibat proses donasi ion positi' hidrogen (5F! yang dilepas oleh
senyawa asam dalam seduhan kopi dan diterima sensori lidah. ilai keasaman
atau p5 biji sangat dipengaruhi oleh kandungan senyawa asam asam olatil
dan non olatil. "enyawa asam olatil seperti asam asetat, butirat, propionate
dan valerat mempunyai titik didik rendah sehingga akan mudah menguap
pada suhu deka'einasi 000%. senyawa asam non volatil terdiri dari asam
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 26/33
klorogenat, oksalat, malat, sitrat dan tartrat akan terurai membentuk senyawa
lain (%harley dan <eaver, 441!. 3sam klorogenat akan terurai menjadi asam
kuinat dan larut dalam air. 9engan demikian nilai p5 biji kopi akan cenderung
naik sedangkan nilai p5 air cenderung turun selama dan sesudah proses
deka'einasi berlangsung.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap
kekuatan aroma kopi
3roma merupakan salah satu 'aktor penting bagi konsumen dalam
memilih produk makanan dan minuman yang disukai. Kriteria aroma kopi
diterapkan untuk menentukan aspek mutu melalui kesan ordo (bau! yang
diakibatkan oleh senyawa&senyawa yang timbul dari suatu bahan makanan
dan minuman. ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap aroma
kopi. 3roma kopi ini dipengaruhi oleh perlakuan deka'einasi dan waktu
penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan uji sensori yaitu (!
"angat kuat, (2! Kuat, (! 3gak kuat, ()! "edikit kuat, dan (! #idak kuat.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa aroma kopi yang dilakukan dengan cara
deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 27/33
rata&rata ),), deka'einasi penyangraian 0 menit menunjukkan tidak berbeda
nyata dengan rata&rata ), tanpa deka'einasi penyangraian 0 menit
menunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata ),) sehingga memberikan
aroma kopi sedikit kuat. "edangkan pada kopi yang diberikan perlakuan
deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan berbeda nyata dengan rata&
rata 2,2+, tanpa deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan berbeda
nyata dengan rata&rata , memberikan aroma kopi kuat, dan kopi dengan
perlakuan tanpa deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan berbeda
nyata memberikan aroma kopi tidak kuat. ada literature ada suhu
penyangraian 2000% menyebabkan senyawa trigonelin terurai menjadi
senyawa alkil&piridin dan pirol. "enyawa piridin bersi'at olatil dan diketahuimempunyai peran penting dalam pembentukan aroma roasty yang khas
(*arbara, 2000!. *erkurangnya senyawa trigonelin selama proses deka'einasi
karena terlarut dalam air telah mengurangi jumlah senyawa piridin dan pada
akhirnya menurunkan cita rasa dan aroma kopi secara menyeluruh.
• engaruh deka'einasi C non deka'einasi dan waktu penyangraian terhadap
tingkat kesukaan
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 28/33
ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap tingkat
kesukaan. #ingkat kesukaan ini dipengaruhi oleh perlakuan deka'einasi dan
waktu penyangraian. "kala yang diberikan untuk dilakukan uji sensori yaitu
(! "angat suka, (2! "uka, (! 3gak suka, ()! "edikit suka, dan (! #idak suka.
9ata yang didapatkan dengan dilakukan menggunakan uji sensori,
sehingga dihasilkan data bahwa tingkat kesukaan panelis pada produk kopi
yang dilakukan dengan cara deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan
tidak berbeda nyata dengan rata&rata ),0+, deka'einasi penyangraian 0 menitmenunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata ),), deka'einasi
penyangraian )0 menit menunjukkan tidak berbeda nyata dengan rata&rata ,),
tanpa deka'einasi penyangraian )0 menit menunjukkan tidak berbeda nyata
dengan rata&rata 2,17 sehingga memberikan tingkat kesukaan sedikit suka dan
agak suka. "edangkan pada kopi yang diberikan perlakuan tanpa deka'einasi
penyangraian 0 menit menunjukkan berbeda nyata dengan rata&rata ),+,
tanpa deka'einasi penyangraian 20 menit menunjukkan berbeda nyata dengan
rata&rata ),+7 memberikan tingkat kesukaan tidak suka. $aka dari berbagai
perlakuan dapat dilihat bahwa yang memiliki tingkat kesukaan dari panelis
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 29/33
yaitu dengan perlakuan deka'einasi )0 menit dan tanpa deka'einasi )0 menit
berdasarkan parameter menyatakan agak suka.
Rendemen adalah perbandingan antara berat kopi bubuk dibandingkan
berat kopi beras. "elama penyangraian berat biji kopi menyusut karena penguapan
air dan senyawa&senyawa volatile serta pelepasan kulit ari. *ersamaan dengan
penguapan air, beberapa senyawa volatile yang terkandung didalam biji
kopiseperti aldehid, 'ur'ural, keton, alkohol, dan ester ikut teruapkan. ilai
rendemen tertinggi pada bubuk kopi dengan perlakuan tanpa deka'einasi
penyangraian 0 dan 20 menit dengan nilai rendemen masing&masing +-,
sedangkan pada bubuk kopi dengan perlakuan deka'einasi penyangraian 20 menit
memiliki nilai rendemen ,7-. "elain karena proses sangria, susut berat jugaterjadi selama proses penghalusan karena partikel bubuk yang sangat halus
terbangkelingkungan akibat gaya sentri'ugal putaran pemukul mesin dengan teori
menyatakan bahwa penurunan berat biji kopi selama penyangraian akan
menyebabkan nilai rendemen berkurang sesuai dengan lama penyangraian. Kulit
biji kopi yang ikut atau hilang dalam proses penghalusan juga dapat
mempengaruhi banyaknya rendemen yang dihasilkan.
V. PENUTUP
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 30/33
A. K/$&7"%#
. "ecara organoleptik warna bubuk kopi terbaik didapatkan pada perlakuan
deka'einasi penyangraian 20 menit, deka'einasi penyangraian )0 menit, dan
non deka'einasi )0 menit memberikan warna coklat kehitaman. <arna air
seduhan kopi terbaik didapatkan pada perlakuan deka'einasi penyangraian )0
menit dan non deka'einasi penyangraian )0 menit memberikan warna air
seduhan hitam kecoklatan. Rasa pahitCsepat kopi terbaik didapatkan pada
perlakuan non deka'einasi penyangraian )0 menit memberikan rasa
pahitCsepat sangat kuat. Rasa asam kopi terbaik didapatkan pada semua
perlakuan memberikan rasa asam sedikit kuat. 3roma kopi terbaik didapatkan
pada perlakuan deka'einasi dan non deka'einasi penyangraian )0 menit
memberikan aroma kuat. ada tingkat kesukaan kopi yang dinyatakan oleh
panelis diberikan pada perlakuan deka'einasi dan non deka'einasi
penyangraian )0 menit memberikan agak suka.
2. Rendemen bubuk kopi terendah diperlihatkan pada perlakuan deka'einasi
penyangraian 20 menit sebanyak ,7-. "edangkan rendemen bubuk kopi
tertinggi diperlihatkan pada perlakuan non deka'einasi penyangraian 0 dan
20 menit sebanyak +-.
B. S%!%#
"ebaiknya pada saat dilakukan uji organoleptik oleh panelis, diusahakan
agar panelis tidak dalam keadaan lelah dan lapar. Karena akan mempengaruhi
hasil uji organoleptik.
DAFTAR PUSTAKA
*arbara, R. ". 2002. Keperawatan Ibu&*ayi *aru /ahir. disi . Gakarta = >%
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 31/33
*hara /.3.$., 2004. "emarang= engaruh emberian Kopi 9osis *ertingkat er 6ral0 5ari terhadap >ambaran 5istology 5epar #ikus <istar. "kripsi.
?niversitas 9iponegoro, @akultas Kedokteran. &7.
%harley, 5., dan <eaver, %. 441. @oods (3. "cienti'ic 3pproach!. ew Gersey=
rentice 5all Inc. 5alaman 7+.
9ollemore 9. dan $ark >iuliucci, 200. Rahasia 3wet $uda bagi ria. enerjemah=
3le8 #ri Kantjono <idodo. # >ramedia ustaka ?tama, Gakarta
$ulato, "ri. 2002. "imposium Kopi 2002 dengan tema $ewujudkan perkopian
asional Hang #angguh melalui 9iversi'ikasi ?saha *erwawasan/ingkungan dalam engembangan Industri Kopi *ubuk "kala Kecil ?ntuk
$eningkatkan ilai #ambah ?saha #ani Kopi Rakyat. 9enpasar = + : 7
6ktober 2002. usat enelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
ajiyati, "., dan 9anarti, 447. *udidaya Kopi dan engolahan asca anen. enebar "wadaya, Gakarta
rimadia, 3.9 . 2004. engaruh eubah roses 9eka'inasi Kopi dalam Reaktor Kolom #unggal terhadap $utu Kopi. #esis. Institut ertanian *ogor.
Rahardjo, udji. 202. Kopi anduan *udidaya dan engolahan Kopi 3rabika dan
Robusta. enebar "wadaya. Gakarta
"aputra,., Kopi. 5armoni, Hogyakarta
"o'iana . 20. 00 @akta tentang Kopi. %ahaya 3tma ustaka,Hogyakarta.
"utanto / dan "utanto 9. *., 200. $enopause wanita dan giEi. @K?I, Gakarta
#arwotjo, %."., 441. 9asar&9asar >iEi Kuliner. >rasindo, Gakarta.
LAMPIRAN FOTO
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 32/33
*iji Kopi *iji kopi ditimbang
*iji kopi disangrai "etelah disangrai diblender
7/21/2019 Laprak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/laprak-fix 33/33
9ilakukan pengayakan *ubuk ditimbang *ubuk kopi
LAMPIRAN
.