laprak biokim 1

14
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM Rizki Ayu Ramadhanti, 230110140121 Perikanan B, Kelompok 15 ABSTRAK Biokimia adalah salah satu dari banyak program pembelajaran yang membutuhkan alat-alat laboratorium dalam praktek. Laboratorium merupakan tempat melakukan penelitian dan berbagai percobaan. Menggunakan alat laboratorium tidaklah sama dengan menggunakan alat-alat lain. Dalam penggunaan alat laboratorium dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang nama alat, prinsip kerjanya, prosedur kerjanya agar mendapatkan hasil yang akurat serta demi keselamatan selama praktikum. Setiap alat memiliki fungsi yang berbeda dan spesifik, dan beberapa alat menggunakan teknologi mutakhir yang membuat cara mudah bagi pengguna. Pengenalan sifat dan jenis bahan kimia pun akan memudahkan dalam cara penanganannya, yakni cara pencampuran, mereaksikan, pemindahan dan penyimpanan. Tujuan pengenalan alat ini adalah untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar praktikum selanjutnya tidak melakukan kesalahan. Prinsip pengenalan alat ini adalah bedasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. Kata kunci : laboratorium, alat laboratorium, fungsi, prinsip kerja ABSTRACT Biochemistry was one of the many program of instruction need tools laboratory in practice. Laboratory is a place for research and various experiment. Working with a laboratory apparatus not equal using the tools other. In the use of a laboratory apparatus needed knowledge enough about name instrument, the principle it works, procedure it works for obtaining accurate results and for good for lab work. Any means has a different and specific, and several tools use technology latest making an easy for users. The introduction of the nature and kinds of chemicals will facilitate in the manner of handling, namely way mixing, reacting, of transfer and storage. he purpose of the introduction of this device is to know and takes possession of the types of instrument , the name of each instrument , the working principle of an instrument , the function of a tool that good and right to lab work next do not make mistakes .The principle of the introduction of this device is identification based

Upload: rizkiayuramadhanti

Post on 02-Feb-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengenalam alat-alat laboratorium

TRANSCRIPT

Page 1: laprak biokim 1

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Rizki Ayu Ramadhanti, 230110140121Perikanan B, Kelompok 15

ABSTRAKBiokimia adalah salah satu dari banyak program pembelajaran yang membutuhkan alat-alat laboratorium dalam praktek. Laboratorium merupakan tempat melakukan penelitian dan berbagai percobaan. Menggunakan alat laboratorium tidaklah sama dengan menggunakan alat-alat lain. Dalam penggunaan alat laboratorium dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang nama alat, prinsip kerjanya, prosedur kerjanya agar mendapatkan hasil yang akurat serta demi keselamatan selama praktikum. Setiap alat memiliki fungsi yang berbeda dan spesifik, dan beberapa alat menggunakan teknologi mutakhir yang membuat cara mudah bagi pengguna. Pengenalan sifat dan jenis bahan kimia pun akan memudahkan dalam cara penanganannya, yakni cara pencampuran, mereaksikan, pemindahan dan penyimpanan. Tujuan  pengenalan alat ini adalah untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar praktikum selanjutnya tidak melakukan kesalahan. Prinsip pengenalan alat ini adalah bedasarkan identifikasi alat yang  biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut dan  penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.Kata kunci : laboratorium, alat laboratorium, fungsi, prinsip kerja

ABSTRACTBiochemistry was one of the many program of instruction need tools laboratory in practice. Laboratory is a place for research and various experiment. Working with a laboratory apparatus not equal using the tools other. In the use of a laboratory apparatus needed knowledge enough about name instrument, the principle it works, procedure it works for obtaining accurate results and for good for lab work. Any means has a different and specific, and several tools use technology latest making an easy for users. The introduction of the nature and kinds of chemicals will facilitate in the manner of handling, namely way mixing, reacting, of transfer and storage. he purpose of the introduction of this device is to know and takes possession of the types of instrument , the name of each instrument , the working principle of an instrument , the function of a tool that good and right to lab work next do not make mistakes .The principle of the introduction of this device is identification based instrument commonly used at the time of lab work as well as the functions of each this instrument and the use or an appropriate way to use it .Keywords : laboratory, laboratory equipment, function, working principles

PENDAHULUAN

Laboratorium merupakan tempat melakukan penelitian dan berbagai percobaan.

Dalam  penggunaan alat-alat dalam laboratorium tidaklah semudah mempergunakan

peralatan rumah tangga, walaupun keduanya memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda. Jika

tidak berhati-hati dalam penggunaannya, peralatan laboratorium dapat rusak, hasil penelitian

gagal atau kurang memuaskan dan bahakan dapat menyebabkan dampak negatif pada

keselamatan diri kita sendiri. (Mored 2000)

Page 2: laprak biokim 1

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat

melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya

jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur (Plummer, 1987). Pentingnya dilakukan

pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar mengetahui cara-cara penggunaan alat tersebut

dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir

sedikit mungkin. Hal ini penting agar saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan

benar pula. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.

Jenis peralatan utama yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan praktikum sangat

spesifik, tergantung dari jenis praktikumnya. Secara umum kegiatan praktikum biokimia

perairan, peralatan utama yang perlu dipelajari adalah spektrofotometer, inkubator, hot plate

dan lemari pendingin.Adapun peralatan tambahan lainnya untuk menunjang praktikum adalah

gelas ukur, alumunium foil, labu ukur, beaker glass, pH meter, neraca, cawan petri, batang

pengaduk, rak tabung, tabung reaksi, bunsen dan sebagainya. Dengan demikian, praktikan

akan melakukan percobaan tentang pengenalan alat-alat agar dapat mengetahui teknik

pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip kerja setiap alat yang

digunakan pada praktikum biokimia (Mored 2000).

METODOLOGI

Praktikum Biokimia Pengenalan Alat Dan Bahan ini dilaksanakan pada hari Selasa,

20 Oktober 2015, pukul 08.00-09.50 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan Air

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.

Alat yang diperkenalkan dalam praktikum Biokimia kali ini adalah yang pertama

spektrofotometer, biasanya alat ini dipergunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara

melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa

yang disebut kuvet. Alat kedua adalah hot plate, hot plate ini digunakan untuk

menghomogenisasi dengan cara memanaskan. Alat ketiga adalah inkubator, digunakan untuk

menginkubasi suhu yang terkontrol. Alat keempat adalah lemari pendingin digunakan sebagai

alat bantu dalam penanganan bahan pangan, kimia, maupun biologis. Adapun alat-alat

tambahan lainnya seperti pipet tetes, tabung reaksi, labu erlenmeyer, beaker glass, cawan

petri, corong, batang pengaduk dan sebagainya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Alat-alat yang diperkenalkan dalam praktikum biokimia ini adalah :

Page 3: laprak biokim 1

Spektofotometer

Spektofotometer berfungsi sebagai mengukur absorbansi dengan cara melewatkan

cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut

kuvet. Prinsip kerja spektrofotometer adalah bila cahaya (monokromatik maupun

campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan,

sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya

yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan

konsentrasi sampel.

(Gambar 1: Spektofotometer)Sumber : alat-ukur.co.id

Prosedur kerjanya adalah sampel dilarutkan dalam pelarut, lalu sampel dimasukkan

dalam kuvet, dalam keadaan tertutup, dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik

dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet (tempat sampel/sel).

Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan akan dibaca oleh

detektor yang kemudian menyampaikan ke layar pembaca (Hadi 2009). Larutan yang akan

diamati melalui spektrofotometer harus memiliki warna tertentu. Hal ini dilakukan supaya zat

di dalam larutan lebih mudah menyerap energi cahaya yang diberikan.

Hot Plate

Hot Plate berfungsi untuk menghomogenisasi dengan cara memanaskan dan untuk

refluks serta distilasi sambil pengadukan. Prinsip kerja hot plate adalah peningkatan

homogenisasi larutan dengan pengadukan yang dipengaruhi oleh medan magnetik.

(Gambar 2: Hot Plate)Sumber : sekilaswateranalysis.weebly.com

Page 4: laprak biokim 1

Prosedur kerja dari hot plate adalah menggunakan bidang magnetik berputar untuk

membuat stir bar atau batang pengaduk yang tercelup didalam cairan menjadi berputar

dengan sangat cepat sehingga mengaduk cairan tersebut hingga merata. Bidang beputar

tersebut dapat dibuat baik dengan magnet berputar atau dengan satu set eletktromanet statis

yang diletakkan dibawah bejana dengan cairan. Magnetic stirrer seringkali dilengkapi dengan

lempengan pemanas untuk memanaskan cairan dalam bejana.

Inkubator

Inkubator berfungsi untuk menginkubasi suhu yang terkontrol (lemari steril tempat

inkubasi untuk menumbuhkan kultur sel. Prinsip kerjanya adalah pengkondisian lingkungan

untuk inkubasi dengan pemanasan.

(Gambar 3: Inkubator)Sumber : http://labstuff.eu/popup_image.php?pID=993&imgID=1

Cara kerjanya adalah dengan memutar tombol power ke arah kiri dan diatur suhu dalam

incubator dengan menekan tombol set. Sambil menekan tombol set, diputar tombol di sebelah

kanan atas tombol set hingga   mnencapai suhu yang di inginkan. Setelah suhu yang

diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu

secara otomatis setelah beberapa menit.

Lemari Pendingin

Lemari pendingin berfungsi sebagai alat bantu dalam penanganan bahan pangan, kimia,

maupun biologis dalam suhu rendah. Prinsip kerjanya adalah penggunaan suhu rendah untuk

pengawetan bahan dengan menghambat aktivasi biologis maupun kimiawi.

(Gambar 4: Lemari Pendingin)Sumber : http://www.artikel-indonesia.com/tag/lemari-es/

Page 5: laprak biokim 1

Cara kerja dari alat ini adalah adanya penguapan. Untuk mendapatkan penguapan

diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut

panas di ubah agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan,

maka timbulah suhu di dalam temperature rendah (dingin). temperatur dalam lemari

pendingin bisa di atur sesuai yang kita inginkan.

Corong

Corong berfungsi sebagai alat bantu untuk digunakan untuk menyaring zat cair atau

sampel padat. Prinsip kerja adalah membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan

ukuran mulut kecil. Cara kerja corong dengan mengambil corong sesuai ukuruan wadah yang

digunakan agar air tidak melimpah.

(Gambar 5: Corong)Dokumentasi Pribadi

Kemudian tuangkan larutan dengan hati-hati kemudian angkat corong perlahan.

Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan mengakibatkan corong pecah atau

retak yang dapat menyebabkan larutan melimpah sehingga corong harus diganti.

Labu Ukur

Labu ukur berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan

mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi. Prinsip kerja memiliki ketelitian

tinggi sehingga sering digunakan untuk mengukur larutan secara teliti.

(Gambar 6: Labu Ukur)Dokumentasi Pribadi

Page 6: laprak biokim 1

Cara kerjanya labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan sabun

agar zat-zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang. Dalam keadaan

bagaimanapun, labu ukur yang kering sangatlah baik untuk digunakan. Lalu masukkan

cairan/zat kimia kedalam labu ukur.

Gelas Ukur

Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat

ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu, gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah

digunakan untuk melarutkan zat hingga volume tertentu.

(Gambar 7: Gelas Ukur)Dokumentasi Pribadi

Prinsip kerjanya mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam

perhitungan. Cara kerjanya adalah sterilkan terlebih dahulu gelas ukur yang akan digunakan,

selanjutnya tuangkan larutan yang akan digunakan sesuai volume yang diinginkan dengan

melihat skala volumenya.

Tabung Reaksi

Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia untuk

melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Prinsip kerjanya Sebagai wadah larutan, beberapa

memiliki tutup yang digunakan untuk meletakkan sampel.

(Gambar 8: Tabung reaksi)Dokumentasi pribadi

Page 7: laprak biokim 1

Cara kerjanya adalah dengan mengsterilisasikan tabung reaksi yang digunakan untuk

melakukan percobaan. bahan yang akan di larutkan dimasukkan pada tabung reaksi yang

telah disterilkan.

Batang Pengaduk

Batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya

berada pada gelas kimia, erlenmeyer atau tabung reaksi dan digunakan pula sebagai alat

bantu untuk memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain.

(Gambar 9: Batang Pengaduk)Dokumentasi Pribadi

Prinsip kerjanya mengaduk larutan atau suspense dalam wadah. Cara kerjanya adalah 2

atau lebih larutan dalam wadah diaduk secara merata.

Pipet Tetes

Pipet tetes berfungsi sebagai memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya.

Prinsip kerjanya menambahkan cairan tetes demi tetes hingga volume tepat.

(Gambar 10: Pipet Tetes)Dokumentasi Pribadi

Cara kerjanya dengan menekan bagian karet untuk mengeluarkan udaranya terlebih

dahulu sebelum dimasukkan ke dalam zat cair. Jika menekan bagian karet pada saat pipet di

dalam zat cair, maka udara yang keluar dari pipet mungkin saja bereaksi dengan zat cair yang

akan diambil.

Cawan Petri

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat

dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Prinsip kerjanya

medium dapat dituang ke cawan bagian  bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

Page 8: laprak biokim 1

(Gambar 11: Cawan petri)Dokumentasi Pribadi

Cara kerjanya untuk menggunakan cawan petri terlebih dahulu bibir cawan dipanaskan

di atas bunsen, agar mikrobia yang tidak diinginkan mati.

Beaker Glass

Beaker Glass berfungsi sebagai tempat melarutkan zat, tempat memanaskan, dan

menguapkan larutan / air. Prinsip Kerjanya adalah wadah larutan, skala pada badan gelas

digunakan untuk mengukur larutan secara tidak teliti.

(Gambar 12: Beaker Glass)Dokumentasi Pribadi

Cara kerjanya menampung, mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan dengan

meletakkan cairan ke dalam gelas  beker.

Tabung Erlenmeyer

Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan. Labu

Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi

media, menampung akuades dan lain-lain.

(Gambar 13: Tabung Erlenmeyer)Dokumentasi Pribadi

Page 9: laprak biokim 1

Prinsip kerjanya adalah menyimpan larutan yang akan digunakan sesuai dengan skala.

Cara kerjanya adalah menyiapkan Erlenmeyer yang sudah bersih. selanjutnya isi dengan

benda cair dengan jumlah besar dan berskala.

KESIMPULAN

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat

melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya

jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur (Plummer, 1987). Pentingnya dilakukan

pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar mengetahui cara-cara penggunaan alat tersebut

dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir

sedikit mungkin. Alat-alat yang sering dipergunakan dalam praktikum Biokimia adalah:

spektrofotometer, hot plate, inkubator dan lemari pendingin. Adapun alat-alat tambahan yang

menunjang adalah corong, pipet tetes, beaker glass, gelas ukur, batang pengaduk, tabung

erlenmeyer, labu ukur, cawan petri dan tabung reaksi. Masing-masing alat memiliki fungsi,

prinsip dan prosedur kerja yang spesifik dan berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Sumanti, Debby M., dkk. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Universitas Padjajaran:Jatinangor (Diakses pada tanggal 23 oktober 2015 pukul 20.04 wib)

Neilands. 1990. Analisa Kimia. Jakarta : Erlangga. (Diakses pada tanggal 23 oktober 2015 pukul 20.05 wib)

Sudarmadji. 2005. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Jakarta : Lepdikbud (Diakses pada tanggal 23 oktober 2015 pukul 20.17 wib)

Mored. 2000. Biokimia 2000. Jakarta : Erlangga. (Diakses pada tanggal 23 oktober 2015 pukul 20.34 wib)

Jonathan, Erickh, 2014, lemari es, http://www.artikel-indonesia.com/tag/lemari-es/ (Diakses pada tanggal 23 oktober 2015 pukul 20.56 wib)

Girindra, A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.

Page, D.S. 1997. Prinsip-prinsip Biokimia. Erlangga: Jakarta

Page 10: laprak biokim 1