laporon
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
Kamis, 12 November 2015
MORNING REPORT
IDENTITAS
• Nama : Tn. Partono• Jenis Kelamin : laki-laki • Tanggal lahir : 21
September 1967• Usia : 48
tahun • Pekerjaan : Supir Truk
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pada hari kamis, 12 November
2015 Pukul 18.00 WIB
Keluhan Utama
Bengkak pada betis kirisejak 3 hari SMRS
Riw. Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan bengkak pada betis kiri sejak 3 hari SMRS. Bengkak yang dialami pasien terjadi secara tiba-tiba dan menyeluruh pada daerah betis kiri. Bengkak diawali dengan perubahan kulih berwarna kemerahan kemudian diikuti dengan bengkak pada kaki. Bengkak dirasakan semakin membesar dan mencapai puncaknya pada 2 hari SMRS. Tidak ada bengkak didaerah tungkai lainnya. Sebelum terjadinya kemerahan pada kulit, pasien mengaku tidak ada luka didaerah kulit tersebut dan tidak ada riwayat luka, trauma maupun digigit binatang.
Selain bengkak, pasien juga merasakan nyeri pada betisnya tapi tidak terlalu parah (skala 5/10) dan hilang timbul. Nyeri tidak dipengaruhi oleh apapun. 1 hari SMRS, tampak seperti gelembung air pada daerah bengkak tersebut yang berisi cairan berwarna bening. Pasien juga merasakan adanya demam, tapi tidak terlalu tinggi.
Sebelum ke RSUS Siloam, pasien pernah berobat ke puskesmas dan telah diberi pengobatan untuk sakitnya. Pasien diberi obat kortikosteroid dan paracetamol untuk keluhannya tersebut dan dikatakan pasien mengalami alergi. Tetapi pasien tidak mengalami perbaikan dengan obat tersebut.
Riw. Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu, seperti :① Keluhan serupa (-)② HT (-)③ DM (-)④ Dyslipidemia (-)⑤ Jantung (-)⑥ Alergi (-)⑦ Riwayat masuk rumah sakit (-)
Riw. Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga pasien, tidak ada riwayat penyakit, seperti :① HT (-)② DM (-)③ Dyslipidemia (-)④ Jantung (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi :
88 x/menit Nafas : 18
x/menit Suhu : 37,3oCStatus Gizi Berat badan : 98 kg Tinggi badan : 157 cm IMT :
39.8 kg/m2
KEPALA Bentuk kepala normocephali, tidak tampak adanya lesi pada permukaan
kulit kepala Ekspresi wajah tampak lemah dan lesu, namun simetris antara kanan dan
kiri. Mata : conjunctiva anemis (-) sklera ikterik (-) reflek cahaya (+)
LEHER Pembersan KGB (-) Tonsil T1/T1 Faring tidak hiperemis
THORAX Bentuk normal, pergerakan simetris Cor : S1/S2 reg, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vesikular (+)/(+), wheezing (-), rhonki (-)
ABDOMEN dinding perut tampak simetris, datar, supel, tidak ditemukan adanya
lesi/luka Terdapat bising usus di empat kuadran Timpani pada ke empat kuadran abdomen Nyeri tekan (-) Hepar dan lien dalam batas normal
EKSTREMITAS Regio Cruris SinistraTampak lesi eritema dengan batas tidak tegas dan tepi tidak meninggi , edema (+) non pitting, tenderness (+)Bullae (+), pus (-), jaringan nekrotik (-)
Pemeriksaan Penunjang
Test Result Reference Range Unit
Complete Blood Count
Hemoglobin 13.00 13.20 – 17.30 g/dL
Hematocrit 38.20 40.00 – 52.00 %
Erythrocyte 4.39 4.40 – 5.90 106/μl
White blood count 13.42 3.80 – 10.60 103/μl
Platelet count 241.00 150.00 – 440.00 103/μl
MCV 87.00 80.00 – 100.00 fL
MCH 29.60 26.00 – 34.00 pg
MCHC 34.00 32.00 – 36.00 g/dL
ESR 14 0 - 20 mm/jam
Laboratorium
Test Result Reference Range Unit
Biochemistry
Ureum 39.0 < 50.00 mg/dl
Creatinine 0.97 0.5 – 1.3 mg/dl
eGFR 87.8 ≥ 60 mL/mnt/1,73 m2
GDS 199.0 < 200 mg/dl
Electrolyte
Sodium (Na) 137 137 - 145 mmol/L
Potasium (K) 3.7 3.6 – 5.0 mmol/L
Chloride (Cl) 100 98 - 107 mmol/L
Protrombin Time 10.90 9.3 – 12.7 seconds
APTT 31.00 27.5 – 37.1 seconds
Biochemistry
SGOT 14 5 - 34 U/L
SGPT 17 0 - 55 U/L
X-ray Thorax
Hasil :Cor dan Pulmo tak
tampak kelainan
X-ray Cruris Sinistra AP/Lat
Hasil :Tidak tampak osteomyelitis pada tulang cruris sinistraStruktur tulang baikTak tampak diskontinuitas maupun dislokasi Tak tampak penyempitan maupun pelebaran sela
sendiSoft tissue swelling di regio cruris sinistra
X-ray Pedis Sinistra AP/Lat
Hasil :Tidak tampak osteomyelitis pada tulang cruris
sinistraStruktur, bentuk dan kedudukan tulang baikTidak tampak lesi litik maupun blastikTak tampak diskontinuitas maupun dislokasi Tak tampak penyempitan maupun pelebaran sela
sendiJaringan lunak baik
ECG
Resume
Pasien mengeluhkan bengkak pada betis kiri sejak 3 hari SMRS. Bengkak yang dialami pasien terjadi secara tiba-tiba dan menyeluruh pada daerah betis kiri. Bengkak diawali dengan perubahan kulit berwarna kemerahan kemudian diikuti dengan bengkak pada kaki. Bengkak dirasakan semakin membesar dan mencapai puncaknya pada 2 hari SMRS. Selain bengkak, pasien juga merasakan nyeri pada betisnya tapi tidak terlalu parah (skala 5/10) dan hilang timbul. 1 hari SMRS, tampak seperti gelembung air pada daerah bengkak tersebut yang berisi cairan berwarna bening. Pasien juga merasakan adanya demam, tapi tidak terlalu tinggi.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan pada Regio Cruris Sinistra : Tampak lesi eritema dengan batas tidak tegas dan tepi tidak meninggi , edema (+) non pitting, tenderness (+), dan Bullae (+)
Pada pemeriksaan penunjang, laboratorium didapatkan adanya leukositosis dan peningkatan ESR.
Diagnosis
Cellulitis Cruris Sinistra
Terapi
① Ampicillin Sulbactam 3 x 1,5 gr (IV)② Ketorolac 3 x 30 mg (IV)③ Ranitidin 2 x 50 mg (IV)
IDENTITAS
• Nama : Tn. Nurmansyah• Jenis Kelamin : laki-laki • Tempat tanggal lahir : 16 November 1982• Usia : 33
tahun
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pada hari kamis, 12 November
2015 Pukul 20.00 WIB
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 8 jam SMRS
Riw. Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah sejak 8 jam SMRS. Nyeri perut dirasakan terus menerus disepanjang hari dan terasa seperti ditusuk-tusuk terjadi secara tiba-tiba dan langsung di perut kanan bawah. Skala nyeri 8/10. Nyeri tidak ada menjalar ke daerah lain dan tidak dipengaruhi dengan makanan maupun obat-obatan. Jika pasien batuk maka perut akan bertambah sakit begitu pula dengan perubahan posisi seperti duduk terlalu lama. Tidak terdapat nyeri pada daerah perut lainnya
Selain nyeri perut, pasien mengeluhkan mual dan muntah 2x berisi makanan. Pasien tidak mengalami demam. Terakhir makan jam 11 siang. Tidak ada riwayat nyeri di ulu hati sebelumnya. BAB terakhir beberapa jam SMRS dan masih dalam batas normal.
Satu bulan lalu pasien pernah mengalami keluhan yang serupa dan hanya pergi ke klinik di dekat rumah. Di klinik pasien diberi obat (tidak tau nama obatnya) dirasakan membaik.
Riw. Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu, seperti :① HT (-)② DM (-)③ Dyslipidemia (-)④ Jantung (-)⑤ Alergi obat (-)
Riw. Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga pasien, tidak ada riwayat penyakit, seperti :① HT (-)② DM (-)③ Dyslipidemia (-)④ Jantung (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis GCS E4M6V5
Tanda – Tanda Vital Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 72 x/menit Nafas : 18 x/menit Suhu : 36,6oC
KEPALA Bentuk kepala normocephali, tidak tampak adanya lesi pada permukaan
kulit kepala Ekspresi wajah tampak lemah dan lesu, namun simetris antara kanan dan
kiri. Mata : conjunctiva anemis (-) sklera ikterik (-) reflek cahaya (+)
LEHER Pembersan KGB (-) Tonsil T1/T1 Faring tidak hiperemis
THORAX Bentuk normal, pergerakan simetris Cor : S1/S2 reg, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vesikular (+)/(+), wheezing (-), rhonki (-)
ABDOMEN dinding perut tampak simetris, datar, supel, tidak ditemukan adanya
lesi/luka Terdapat bising usus di empat kuadran Timpani pada ke empat kuadran abdomen Nyeri tekan (+) pada kuadran kanan bawah Hepar dan lien dalam batas normal Defense muscular (-)
EKSTREMITAS Akral hangat (+) CRT <2S
McBurney sign (+)Rebound tenderness (+) Rovsing sign (-)Psoas sign (+)Obturator Sign (+)
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Penunjang
Test Result Reference Range Unit
Complete Blood Count
Hemoglobin 14.20 13.20 – 17.30 g/dL
Hematocrit 42.80 40.00 – 52.00 %
Erythrocyte 5.17 4.40 – 5.90 106/μl
White blood count 11.91 3.80 – 10.60 103/μl
Platelet count 293.00 150.00 – 440.00 103/μl
MCV 82.80 80.00 – 100.00 fL
MCH 27.50 26.00 – 34.00 pg
MCHC 33.20 32.00 – 36.00 g/dL
Laboratorium
Test Result Reference Range Unit
Differential Count
Basofil 0 0 - 1 %
Eosinofil 0 1 - 3 %
Band Neutrofil 3 2 - 6 %
Segment Neutrofil 77 50 - 70 %
Limfosit 14 25 – 40 %
Monosit 6 2 – 8 %
Test Result Reference Range Unit
Biochemistry
Ureum 19.0 < 50.00 mg/dl
Creatinine 1.01 0.5 – 1.3 mg/dl
eGFR 91.0 ≥ 60 mL/mnt/1,73 m2
GDS 110.0 < 200 mg/dl
Electrolyte
Sodium (Na) 144 137 - 145 mmol/L
Potasium (K) 4.4 3.6 – 5.0 mmol/L
Chloride (Cl) 106 98 - 107 mmol/L
Protrombin Time 9.90 9.3 – 12.7 seconds
APTT 31.00 27.5 – 37.1 seconds
Biochemistry
SGOT 14 5 - 34 U/L
SGPT 17 0 - 55 U/L
Test Result Reference Range Unit
Urinalysis
Macroscopic
Color Yellow
Appearance Slightly cloudy Clear
Specific Gravity 1.020 1.000 – 1.030
pH 6.00 4.50 – 8.00
Leucocyte Negative Negative cells/μL
Nitrit Negative Negative
Protein Negative Negative mg/dl
Glucose Negative Negative mg/dl
Keton Negative Negative mg/dl
Urobilinogen 0.20 0.10 – 1.00 mg/dl
Bilirubin Negative Negative
Occult Blood (+) Negative cells/μL
Microscopic
Erythrocyte many 0 - 3 cells/μL
Leucocyte 15 0 - 10 cells/μL
Epithel 1+ 1+
Casts Negative
Crystals Negative
Others Negative
X-ray Thorax
Hasil :Tak tampak infiltrat
pada kedua lapang paru
CTR terkesan 50%
BNO
Hasil : Tak tampak lesi
radioopaque sepanjang sistem traktus urinarius
USG Abdomen
Hasil : Fatty liver Tidak tampak struktur
tubuler buntu / abses / cairan bebas pada McBurney
Organ – organ intraabdominal lainnya dalam batas normal
ECG
Resume
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 8 jam SMRS. Nyeri terjadi secara tiba-tiba dan terus-menerus. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Dari awal muncul hingga sekarang nyeri tidak ada perubahan. Skala nyeri 8/10. Pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya nyeri tekan diperut kanan bawah. Hasil positif dari pemeriksaan khusus, yaitu mc burney sign, rebound tenderness, psoas sign, dan obturator sign. Pada pemeriksaan penunjang, yaitu laboratorium terdapat leukositosis.
Score
Symptoms
Migratory Pain 0
Nausea / Vomiting 1
Anorexia 0
Signs
Tenderness in Mc Burney 2
Rebound Tenderness 1
Elevated temperature 0
Laboratiry Findings
Leucocytosis 2
Shift to the left of neutrophils 1
TOTAL 7
ALVARADO SCORE
Probable Appendicitis Acute
Diagnosis
Appendicitis Kronik Eksaserbasi Akut
Terapi
① Pro Appendektomi
Persiapan Operasi :① Puasa 8 jam ② IVFD RL 500 cc / 8 jam ③ Inj Ceftriaxone 1x2 gram (IV)④ Inj Ranitidin 2x50 mg (IV)
Laporan Operasi
1. Tindakan a & antiseptik 2. Insisi luka pararectal kanan. Diperdalam sampai dengan
peritoneum 3. Peritoneum dibuka, ditemukan :
Ditemukan appendix letak retro-caecal• Hiperemis (+) edema (-)• Diameter ± 1 cm, panjang ± 12 cm• Fekalit (+) 1/3 distal
5. Ligasi mesoappendix 6. Dilakukan appendiktomi double ligasi 7. Cuci rongga abdomen 7. Rawat perdarahan 8. Luka dijahit lapis demi lapis 9. Operasi selesai
Terapi post-op
① IVFD RL 500 cc / 8 jam ② Ciprofloxacin 2x500 mg③ Ketorolac 3x10 mg④ Ranitidin 2x150 mg
Terima Kasih