laporan survei kepuasan masyarakat

37
LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT INFORMASI PUBLIK PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT 2014

Upload: dotuyen

Post on 12-Jan-2017

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

INFORMASI PUBLIK

PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT

2014

Page 2: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

ANALISA PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI

Dari survei yang telah dilakukan oleh Tim Pelayanan Informasi Publik Kementerian Perdagangan

terhadap Tingkat Kepuasaan dari masyarakat dari pemohon informasi publik , dengan ini dapat

disampaikan hasil serta analisa dari Pelayanan Informasi Publik.

Masyarakat pemohon informasi publik dapat mengajukan permohonan informasi dengan cara

datang langsung, melalui telepon, melalui email contact us, dan melalui CMS. Masyarakat yang

melakukan permohonan informasi melalui cara tersebut, maka data identitas pemohon akan masuk

dalam sistem database pemohon informasi publik.

Terdapat data pemohon informasi dari tahun 2013 sampai Oktober 2014 yang telah kami masukkan

ke dalam sistem database adalah sebagai berikut, data pemohon yang masuk melalui email contact

us adalah 1.870 pemohon, sedangkan data pemohon yang masuk melalui CMS adalah 2.677

pemohon. Untuk responden yang menjawab survei kepuasan masyarakat bulan Maret 2014 adalah

291 responden.

Page 3: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

ANALISA PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI

Dari survei yang telah dilakukan oleh Tim Pelayanan Informasi Publik Kementerian Perdagangan

terhadap Tingkat Kepuasaan dari pelayanan , dengan ini dapat disampaikan hasil serta analisa dari

Pelayanan Informasi Publik :

A. Identitas Responden

1. Pendidikan

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa pada aspek Pendidikan terdapat

61.86% responden dari jenjang S1, 13.40% dari jenjang D1/D2/D3, 13.06% dari jenjang

S3/S2, dan sebanyak 11.68% dari jenjang SMA/SMK. Dari data di atas dapat diketahui bahwa

pemohon informasi publik paling banyak dari kalangan responden lulusan sarjana. Jika

dibandingkan dengan data survei terakhir yang dilakukan Unit Pelayanan Informasi Publik

Page 4: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

hanya 92 responden yang mengisi kuesioner sedangkan pada survei kali ini terdapat 291

responden. Dan dari database yang telah diperoleh, jumlah responden yang berpendidikan

S1-S3 berjumlah 62% (2013) dan sebanyak 74.92% pada Maret 2014. Hal ini menunjukkan

bahwa jumlah responden yang berpendidikan tinggi bertambah serta semakin meningkatnya

partisipasi kaum cendikiawan terhadap survei pelayanan informasi publik.

2. Pekerjaan

B

e

r

d

a

s

a

r

k

a

n

d

a

t

a

d

i

a

Berdasarkan data di atas menyatakan bahwa sebanyak 53,95% responden adalah Pegawai

Swasta, 18,56% adalah Pelajar/Mahasiswa, 14,43% adalah PNS/TNI/POLRI, serta 13,06%

adalah Wiraswasta/Usahawan. Sedangkan pada survei tahun 2013 terdapat 25% responden

yang berasal dari kalangan wiraswasta/usahawan dan jumlah pegawai swasta 43.5%,

Page 5: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

sedangkan pada Maret 2014 ini jumlah wiraswasta/usahawan menurun menjadi 13.06% dan

jumlah pegawai swasta meningkat menjadi 53.95%. Hal ini menjelaskan bahwa pegawai

swasta mendominasi dalam pertisipasi pada survei kepuasan masyarakat Kementerian

Perdagangan.

3. Usia

Page 6: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Hasil di atas menyatakan bahwa usia dominan dari responden yang melakukan permohonan

informasi ke Unit Pelayanan Informasi Publik adalah usia 19-25 tahun yaitu sebesar 43,30%,

usia 26-30 berjumlah 19,59%, dan 37,11% lainnya berusia lebih dari 30 tahun. Hal ini jauh

berbeda dengan survei yang dilakukan tahun 2013, yaitu usia dominan kurang dari 25 tahun

berjumlah 27.2%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dengan usia dewasa muda ikut

berpartisipasi dalam survei kepuasan masyarakat.

4. Jenis Kelamin

Berdasarkan data diagram di atas menyatakan bahwa 57,73% responden adalah pria

sedangkan 42,27% adalah wanita. Sedangkan pada survei tahun 2013 jumlah responden pria

63% dan responden wanita 37%. Dengan hal ini pemohon informasi publik pada survei

Maret 2014 relatif cukup seimbang antara pria dan wanita, ini dibuktikan dengan selisih

margin sebesar 15,46% sedangkan selisih margin pada survei tahun 2013 adalah 26%.

Page 7: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

5. Lokasi atau Domisili

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 150 responden berasal dari

Jabodetabek, sedangkan 141 responden berasal dari luar Jabodetabek dan beberapa

dari luar negeri. Hal ini menjelasakan bahwa relatif seimbang antara permintaan

informasi dari Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Fakta ini terlihat dari jumlah margin

yang kecil yaitu 9 poin. Untuk itu permintaan informasi di Unit Pelayanan Informasi di

Kementerian Perdagangan berdasarkan demografi sudah cukup merata.

Page 8: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

6. Nomor Handphone

Terdapat 291 responden yang memberikan nomor handphone-nya dan terdapat 3

responden yang tidak menjawab.

Page 9: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

7. Alamat Email

Berdasarkan data diagram di atas terdapat 279 responden yang memberikan alamat

emailnya, sedangkan yang tidak menjawab berjumlah 15 responden.

Page 10: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

8. Kemudahan Persyaratan Permohonan Informasi Publik.

Pada aspek ini, terdapat 9.93% responden yang mengatakan “Sangat Mudah”

persyaratan permohonan informasi, 55.1% responden mengatakan bahwa mereka

dengan “Mudah dalam persyaratan permohonan informasi. Tetapi masih terdapat

27.94% responden yang mengatakan “agak sulit”, dan 6.62% responden yang

mengatakan “Sulit”. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan responden

terhadap perbedaan Unit Pelayanan Informasi Publik dengan Inatrade. Dapat diketahui

bahwa pelayanan informasi di Kementerian Perdagangan tidak dipungut biaya dan tidak

ada syarat yang membebankan masyarakat.

Terlepas dari itu semua, telah dibuktikan bahwa pada survei tahun 2013 terdapat 40.6%

responden yang mengatakan cukup sulit terhadap prosedur persyaratan permohonan

informasi, sedangkan pada bulan Maret 2014 terjadi penurunan jumlah responden yang

menjawab cukup sulit menjadi 34.56% responden. Selain itu untuk menurunkan nilai

34.56% atas ketidakmudahan responden dalam menjalani prosedur, maka Unit

Page 11: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Pelayanan Informasi dapat menyesuaikan lagi prosedur yang ada. Misalkan selama ini

pemohon informasi diharuskan mengisi personal data sebagai langkah awal untuk

mendapatkan informasi, namun untuk menaikkan hasil (survei) yang lebih baik ada

baiknya personal data hanya dilakukan kepada mereka yang membutuhkan informasi

terkait data ekspor impor, daftar harga bahan pokok, dan data lainnya yang terbilang

penting. Namun bagi mereka yang hanya sekadar bertanya, contohnya menanyakan hal

rekruitmen CPNS, ada baiknya personal data tidak perlu dimintakan kepada pemohon

informasi.

9. Kedisiplinan / Tanggung Jawab Petugas Pelayanan.

Page 12: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Pada aspek ini, sebanyak 5.15% responden mengatakan bahwa kedisiplinan / tanggung

jawab petugas “Sangat Disiplin”, dan 60.66% menjawab “Disiplin”. Tetapi disamping itu

terdapat 28.31% mengatakan “Kurang Disiplin, serta 5.88% mengatakan “Tidak Disiplin.

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa sikap disiplin / tanggung jawab dari petugas

pelayanan cukup baik karena mencapai nilai 65.81%. Sedikit perbedaan dapat dilihat

dari hasil survei tahun 2013 yang mengatakan bahwa petugas pelayanan menerapkan

sikap disiplin / sangat disiplin berjumlah 66.6% sedangkan pada bulan Maret 2014

berjumlah 65.81%. Terdapat perbedaan margin yaitu sekitar 0.79%, walaupun terjadi

penurunan tetapi konsistensi dari kedisiplinan petugas tidak berubah, hal ini tentu akan

memacu petugas pelayanan untuk selalu menerapkan sikap disiplin terhadap

pekerjaannya.

Tetapi sikap ini harus tetap ditingkatkan karena masih terdapat sekitar 34.19% nilai

yang harus diturunkan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan seperti ketepatan waktu

dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan lebih ditingkatkan lagi kerja sama

dengan unit-unit di Kementerian Perdagangan.

Page 13: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

10. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

Dalam aspek ini menunjukan hasil yang memuaskan karena terdapat 11.76% yang

menjawab “Sangat Ramah”, dan 70.96% yang menjawab “Ramah”, sedangkan yang

menjawab “Kurang Ramah” dan “Tidak Ramah” berjumlah 17.28%. Dengan hal ini dapat

disimpulkan bahwa petugas pelayanan telah melakukan pelayanan prima dengan ramah

terhadap pemohon informasi. Perbedaan terlihat antara survei tahun 2013 dengan

survei Maret 2014 dimana tingkat kesopanan petugas menurut responden adalah 76.8%

(2013), sedangkan pada Maret 2014 adalah 82.72%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

tingkat kesopanan dari petugas pelayanan terus meningkat setiap tahunnya. Dan hal ini

juga yang harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh petugas pelayanan informasi

di Kementerian Perdagangan.

Page 14: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Tetapi untuk mengurangi nilai 17.28% itu dapat dilakukan contohnya dengan menjawab

telepon dengan smiley voice, menjawab email dengan bahasa yang lebih formal dan

sopan, serta menyambut pemohon informasi yang datang dengan smiley face.

11. Kecepatan Petugas Pelayanan

Berdasarkan data di atas jumlah responden yang mengatakan kecepatan petugas

pelayanan dalam memberikan informasi “Kurang Cepat” berjumlah paling banyak yaitu

43.75%, “Tidak Cepat” 11.03%. Sedangkan responden yang menjawab “Cepat” 38.97%,

serta 6.25% yang menjawab “Sangat Cepat”. Dibandingkan dengan survei tahun 2013

hanya terdapat 43.4% responden yang mengatakan pelayanan informasi di Unit

Pelayanan Informasi Publik tergolong cepat, sedangkan pada survei Maret 2014 terdapat

Page 15: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

45.22% responden. Hal ini membuktikan bahwa Unit Pelayanan Informasi Publik selalu

memberikan pelayanan secara cepat dan efisien, sehingga kebutuhan informasi dari

masyarakat tetap terpenuhi secara cepat.

Pada aspek ini terdapat faktor yang tidak dapat 100% dikontrol oleh petugas, karena

infomasi yang dibutuhkan oleh masyarakat berasal dari berbagai macam unit-unit di

Kementeiran Perdagangan. Petugas tidak memiliki semua informasi yang yang

dibutuhkan oleh pemohon informasi. Untuk itu petugas hanya mendisposisikan kepada

unit yang terkait, hal ini tentu membutuhkan waktu untuk mendapatkan informasi

tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa koordinasi petugas dengan informan dari

setiap unit dapat ditingkatkan, serta dapat pula dengan penambahan informan di setiap

unit di Kementerian Perdagangan.

Page 16: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

12. Kejelasan Informasi yang Diberikan Petugas Pelayanan

Dalam aspek ini sebanyak 58.82% responden mengatakan bahwa Unit Pelayanan

Informasi Publik telah dengan “Jelas” dalam melakukan pelayanan dan 9.19%

responden menjawab “Sangat Jelas”. Tetapi masih terdapat responden yang menjawab

“Kurang Jelas” yaitu 27,57%, serta 4.41% yang menjawab “Tidak Jelas”. Dibandingkan

dengan survei tahun 2013 sebanyak 39.1% responden mengatakan kurang jelas

terhadap informasi yang diberikan oleh petugas pelayanan, dan pada Maret 2014

sebanyak 31.98% responden. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai yang

lebih baik karena berkurangnya nilai tingkat ketidakjelasan informasi.

Page 17: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Untuk menurunkan angka 31.98% terhadap ketidakjelasan informasi, petugas

pelayanan informasi bisa lebih meningkatkan koordinasi dengan setiap unit yang ada di

Kementerian Perdagangan, karena jawaban yang didapat merupakan disposisi dari unit-

unit terkait. Apabila koordinasi ditingkatkan, maka petugas pelayanan informasi mampu

memberi kejelasan dan ketepatan terhadap jawaban yang diberikan kepada pemohon

informasi.

13. Kemampuan Petugas Dalam Memberikan Pelayanan

Page 18: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Pada aspek ini sebanyak 68.38% responden mengatakan bahwa petugas “Mampu”, dan

8.09% responden menjawab “Sangat Mampu”. Sedangkan 19.85% responden

mengatakan “Kurang Mampu”, dan 3.68% megatakan “Tidak Mampu”. Dapat

dibandingkan dengan survei tahun lalu terdapat 73.9% responden yang mengatakan

mampu, sedangkan pada maret 2014 terdapat 76.47% responden. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan rasa percaya dari masyarakat terhadap petugas

pelayanan informasi, dimana para pemohon informasi percaya bahwa petugas mampu

mengerjakan tugasnya dengan baik.

Disamping itu ketidakmampuan petugas seperti yang 23.53% responden katakan dapat

diminimalkan dengan diikutsertakannya petugas dalam pelatihan-pelatihan / training

yang terkait dengan pelayanan informasi. Dengan adanya pelatihan dapat

menambahkan wawasan petugas terhadap ilmu pelayanan.

Page 19: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

14. Keamanan Pelayanan

Berdasarkan diagram diatas terdapat 12.87% responden yang menjawab “Sangat

Aman”, 73.16% responden menjawab “Aman”. Sedangkan sebanyak 11.40%

mengatakan bahwa “Kurang Aman”, serta 2.57% responden mengatakan “Tidak Aman”

terhadap pelayanan di Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian Perdagangan. Hal

ini jauh berbeda dengan survei tahun 2013, dimana terdapat 78.3% responden yang

mengatakan aman terhadap pelayanan informasi serta 86.03% responden pada Maret

2014. Terdapat margin 7.73% terhadap tahun lalu, sehingga berdasarkan data ini

terdapat peningkatan rasa aman responden terhadap Unit Pelayanan Informasi.

Page 20: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Untuk itu menjaga rasa aman terhadap informasi yang diminta oleh pemohon dengan

baik, dengan begitu rasa aman masyarakat terhadap Unit Pelayanan Informasi dapat

ditingkatkan kembali. Pemohon juga harus memberikan identitas yang jelas untuk

mendapatkan informasi, sehingga setiap pemohon dapat diketahui identitasnya.

15. Kesesuaian Persyaratan Pelayanan Informasi dengan Jenis Pelayanannya

Pada aspek ini, sebanyak 65.81% responden mengatakan bahwa persyaratan pelayanan

informasi telah “Sesuai” dengan jenis layanan, dan 9.56% mengatakan “Sangat Sesuai”.

Tetapi masih terdapat sekitar 21.32% yang menjawab “Kurang Sesuai” dan 3.31%

menjawab “Tidak Sesuai”. Berdasarkan database pada survei tahun 2013 terdapat

Page 21: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

69.1% responden yang menyatakan sesuai dengan informasi yang mereka butuhkan,

dan terdapat 75.37% responden yang menjawab sesuai. Terdapat peningkatan nilai

terhadap kesesuaian informasi, hal ini menandakan bahwa Unit Pelayanan Informasi

telah memberikan informasi yang sesuai terhadap pemohon informasi.

Dalam hal ini untuk mencapai angka 100% dalam aspek kesesuaian, bisa dilakukan

pemilahan jenis layanan di website Kementerian Perdagangan dan melakukan sosialisasi

kepada masyarakat tentang jenis informasi sehingga pemohon dapat dengan mudah

menentukan jenis layanan yang ditawarkan oleh Unit Pelayanan Informasi.

16. Waktu yang Dibutuhkan Untuk Mendapatkan Informasi

Page 22: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Berdasarkan data di atas pada aspek waktu yang dibutuhkan oleh Unit Pelayanan,

terdapat 40.54% responden mengatakan kurang dari 3 hari, dan sebanyak 40.54%

mengatakan 3-7 hari. Sedangkan terdapat 12.36% mengatakan 14 hari (2 minggu), dan

6.56% mengatakan 15-20 hari.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa Unit Pelayanan Informasi telah menjawab

dengan cepat dan tepat waktu yaitu tidak lebih dari 10 hari kerja. Hal ini juga diperkuat

oleh Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Bab VI Pasal 22 (7) mengatakan

bahwa “Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja diterimanya permintaan, Badan Publik

yang bersangkutan wajib menyampaikan pemberitahuan....”. Untuk menghindari

keterlambatan jawaban dapat dilakukan koordinasi lebih intensif terhadap unit yang

berkaitan. Serta membuat SOP yang berkaitan dengan alur kerja respon terhadap

jawaban informasi dari unit kerja.

Page 23: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

17. Sistem yang Disukai Pemohon Informasi

Berdasarkan data di atas mengatakan bahwa responden menyukai sistem Online

(Melalui Email) yaitu sebesar 55.60%, kemudian melalui sistem Online (Menu contact us

di Website Kemendag), selanjutnya yang menyukai sistem datang langsung adalah

13.13%, dan sistem terakhir adalah Telepon yang berjumlah 9.65%. Hal ini menunjukkan

bahwa responden lebih menyukai sistem yang berhubungan dengan internet. Hal ini

dapat menjadi acuan bagi Unit Pelayanan Informasi untuk lebih meningkatkan lagi

kualitas pelayanan secara online.

Page 24: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

18. Alasan dari Jawaban No. 17

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa “Lebih Efektif dan Efisien” menjadi

faktor utama dalam permintaan informasi ini yaitu sebesar 54.83%. Tentu ini menjadi

acuan Unit Pelayanan Informasi Publik untuk selalu memberikan informasi yang lebih

efektif dan efisien sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melakukan

permohonan informasi.

Page 25: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

19. Pengaduan Kepada Petugas Pelayanan Informasi

Berdasarkan data diagram di atas terkait pengaduan oleh masyarakat, terdapat 5.41%

responden yang mengatakan “Sering” melakukan pengaduan, sedangkan 44,79%

mengatakan “Jarang”, dan 49.81% menjawab “Tidak Pernah”. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden jarang bahkan tidak pernah melakukan pengaduan di

Kementerian Perdagangan. Adapun masalah pengaduan saat ini telah menjadi tanggung

jawab Direktorat Inspektorat Jenderal.

Page 26: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

20. Respon dan Bantuan Petugas Pelayanan

Berdasarkan data di atas sebanyak 11.20% responden merasa sangat terbantu dengan

petugas pelayanan dalam merespon permintaan informasi dan pengaduan oleh

pemohon. Sebanyak 59.46% responden mengatakan “Membantu”. Sedangkan 20.46%

menjawab “Kurang Membantu” dan 8.88% responden mengatakan “Tidak Membantu”.

Dari hasil ini bahwa, lebih dari 70% responden merasa terbantu dengan adanya petugas

pelayanan informasi. Dan untuk menurunkan angka responden yang merasa belum

cukup terbantu, petugas pelayanan dituntun untuk terus meningkatkan pelayanan prima

terhadap pemohon informasi.

Page 27: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

21. Keadilan untuk Mendapatkan Pelayanan Informasi

Pada aspek ini sebanyak 69.88% responden mengatakan petugas pelayanan informasi

berlaku “Adil” dan 7.72% mengatakan “Sangat Adil” dalam memberikan pelayanan

informasi. Disamping itu masih terdapat 18.51% responden yang mengatakan “Kurang

Adil” serta 4.25% menjawab “Tidak Adil”. Dapat dibandingkan dengan database survei

tahun 2013 terdapat 72.5% responden yang mengatakan bahwa telah mendapatkan

keadilan dalam pelayanan informasi, dan sebanyak 77.60% responden pada survei

Maret 2014. Hal ini dapat disimpulkan bahwa keadilan dalam memperoleh informasi

telah diterapkan oleh para petugas, fakta ini dapat dilihat dari meningkatkanya jumlah

responden yang merasa telah mendapatkan keadilan dalam memperoleh informasi.

Page 28: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Ketidakadilan dapat terjadi ketika pemohon informasi tidak dapat menjalankan sesuai

prosedur pelayanan yang berlaku, misalkan pemohon yang tidak mengisi personal data

maka petugas tidak dapat meneruskan permintaan informasi yang diminta. Karena hal

ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik yaitu BAB VI Mekanisme Memperoleh Informasi serta Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik BAB V Standar Layanan

Informasi Publik.

22. Kewajaran Biaya Fotokopi

Page 29: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Sebanyak 5.41% responden mengatakan “Sangat Wajar” dengan adanya biaya fotocopy

dan 66.41% mengatakan “Wajar”. Selain itu terdapat 20.46% responden yang

menjawab “Kurang Wajar”, serta 7.72% responden yang mengatakan “Tidak Wajar”. Hal

ini dapat dibedakan dari survei tahun 2013 yaitu sebanyak 63.6% responden yang

mengatakan wajar, dan pada survei bulan Maret 2014 terdapat 71.82% responden yang

menjawab wajar terhadap biaya fotokopi. Hal ini telah diatur pada Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik Pasal 27 (1) yang

berbunyi “Badan publik mengenakan biaya untuk mendapatkan salinan Informasi Publik

seringan mungkin” serta Pasal 27 (2) yang berbunyi “ Badan Publik menetapkan standar

biaya perolehan salinan Informasi Publik yang terdiri atas: a. biaya penyalinan Informasi

Publik; b. biaya pengiriman Informasi Publik; c. biaya pengurusan izin pemberi Informasi

Publik yang di dalamnya terdapat informasi pihak ketiga.

Terlepas dari itu semua, Unit Pelayanan Informasi Publik selalu berusaha untuk

memberikan biaya secara gratis kepada pemohon informasi. Dengan melihat bahwa

tidak adanya biaya dalam aspek ini, maka dapat disimpulkan bahwa responden

melakukan asumsi terhadap adanya pembiayaan. Karena Unit Pelayanan Informasi tidak

memungut biaya apapun.

Page 30: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

23. Ketepatan Pelaksanaan Terhadap Jadwal Pelayanan

Sebanyak 4.63% responden mengatakan bahwa petugas sudah “Sangat Tepat” dalam

melaksanakan pelayanan terhadap jadwal waktu pelayanan dan 63.71% responden

mengatakan “Tepat”. Sedangkan masih terdapat 25.87% responden yang mengatakan

“Kurang Tepat” serta 5.79% responden yang menjawab “Tidak Tepat”. Hal ini sangat

berbeda secara signifikan terhadap survei pada tahun 2013 yaitu berjumlah 42%

responden, sedangkan pada bulan Maret 2014 berjumlah 68.34% responden. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan secara drastis dari 2013 ke 2014 dalam hal

ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan di Unit Pelayanan Informasi

Kementerian Perdagangan.

Page 31: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

24. Kenyamanan Fasilitas Ruang Tunggu

Pada aspek ini sebanyak 12.55% responden mengatakan “Sangat Nyaman”, 72.16%

responden mengatakan “Nyaman”. Sedangkan masih terdapat 12.94% responden

menjawab “Kurang Nyaman” serta 2.35% responden mengatakan “Tidak Nyaman”.

Dapat dibandingkan dengan survei tahun 2013 terdapat 72.4% responden mengatakan

nyaman, dan sebanyak 84.71% responden menjawab nyaman pada Maret 2014. Hal ini

membuktikan bahwa Unit Pelayanan Informasi Publik tetap selalu berusaha

meningkatkan kenyamanan untuk responden. Sehingga pemohon informasi yang

datang ke Uni Pelayaan Informasi Publik merasa senang.

Page 32: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Tetapi, sebagai tindak lanjut dari ketidaknyaman bisa dilakukan penambahan beberapa

item untuk menarik minat pemohon, misalkan disediakan bahan bacaan bagi pemohon

yang hadir langsung, ataupun disediakannya minuman yang dapat diambil sendiri oleh

pemohon.

25. Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data pada diagram di atas terdapat 8.63% responden yang mengatakan

“Sangat Lengkap” dan 56.47% responden yang menjawab “Lengkap”. Selain itu terdapat

30.98% responden yang mengisi “Kurang Lengkap” dan 3.92% responden menjawab

Page 33: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

“Tidak Lengkap”. Dari hasil analisa di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan

prasarana di dalam ruang tunggu Unit Pelayanan Informasi sudah cukup lengkap. Dan

untuk menurunkan jumlah responden yang menjawab kurang lengkap dapat dilakukan

dengan melakukan riset terhadap keinginan responden di Unit Pelayanan Informasi

Kementerian Perdagangan.

26. Tampilan Website Kementerian Perdagangan

Menurut pendapat responden tampilan website Kementerian Perdagangan “Baik” hal ini

dibuktikan dengan jawaban terbanyak dari responden yaitu berjumlah 67.45%. Dan

terdapat responden yang menjawab “Sangat Baik” yaitu berjumlah 17.65%. Tetapi

Page 34: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

tampilan website belum maksimal baik, hal ini dibuktikan dengan beberapa responden

yang mengatakan “Kurang Baik” yaitu 13.33%, dan 1.57% menjawab “Tidak Baik”.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan meningkatan tampilan website

yaitu konten berita, letak menu utama, sub-menu, dan shortcut link yang berada pada

tampilan website, hal ini perlu diperhatikan kembali. Dengan begitu user interface dari

website Kementerian Perdagangan akan semakin menarik.

27. Kecepatan Akses Website Kemendag

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui sebanyak 9.80% responden mengatakan

kecepatan akses ke website Kementerian Perdagangan “Sangat Cepat”, sejumlah 62.35%

responden menjawab “Cepat”, sedangkan masih ada sejumlah 25.88% responden

Page 35: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

memilih jawaban “Kurang Cepat” dan 1.96% responden menjawab “Tidak Cepat”.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kecepatan akses ke website

Kementerian Perdagangan termasuk katagori cepat, karena sebanyak 72.15% responden

setuju bahwa kecepatan akses ke website Kementerian Perdagangan termasuk cepat.

Tetapi dalam hal ini perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akses ke

website Kementerian Perdagangan, contohnya seperti masalah server. Untuk itu

kerjasama dengan Pusdatin menjadi faktor yang penting.

28. Kepuasan Masyarakat

Page 36: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Pada aspek kepuasan masyarakat terhadap pelayanan informasi di Kementerian

Perdagangan, terdapat 11.42% responden mengatakan “Sangat Puas” dan 57.48%

mengatakan “Puas”. Tetapi masih terdapat 23.62% responden menjawab “Kurang Puas”

dan 7.48% responden menjawab “Tidak Puas”. Berdasarkan data di atas responden

setuju bahwa pelayanan prima telah diterapkan oleh Kementerian Perdagangan, hal ini

dibuktikan dengan sebanyak 68.90% responden merasa puas / sangat puas. Dan untuk

menurunkan jumlah responden yang kurang / tidak puas yaitu sebanyak 31.10%

responden dapat dilakukan dengan meningkatkan lagi kualitas pelayanan informasi di

Kementerian Perdagangan dengan selalu memberikan pelayanan maksimal terhadap

pemohon informasi.

29. Kritik dan Saran

Page 37: LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Adapun kesimpulan dari beberapa kritik dan saran yang diberikan oleh responden

adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan informasi lebih ditingkatkan lagi khususnya melalui media telepon.

2. Memberikan pelayanan online 24 jam, contohnya online chat.

3. Pemberian informasi harus lebih detail, lengkap, cepat, dan akurat.

4. Penambahan wifi pada ruang tunggu, sehingga meningkatkan kenyamanan

pemohon informasi.

5. Perlengkap lagi data Informasi Publik dalam bentuk online di website Kementerian

Perdagangan.

6. Penyelenggaraan layanan Informasi Publik di Kemendag hendaknya dapat 100%

mempedomani dan menerapkan standar layanan sesuai Perki 1/2010 tentang SLIP.

7. PPID Kemendag hendaknya dapat segera melengkapi situs resmi Kemendag dengan

seluruh jenis informasi berkala sebagaimana dimaksud pasal 11 Perki SLIP.

8. PPID Kemendag hendaknya dapat melakukan proses uji konsekuensi secara

profesional dengan melibatkan ahli dan praktisi keterbukaan informasi publik dari

unsur masyarakat.

9. PPID Kemendag hendaknya dapat meningkatkan kompetensi SDM nya melalui

pelatihan dan bimtek, khususnya terkait substansi standar layanan dan pengelolaan

pengelolaan sengketa Informasi Publik.

10. PPID Kemendag hendaknya dapat bersikap pro aktif untuk mengkomunikasikan

substansi yang menjadi pokok keberatan atas keberatan yang diajukan oleh

Pemohon Informasi, untuk memperoleh gambaran solusi yang sebaik-baiknya

dengan memperhatikan prinsip restorative justice.

11. Memberikan layanan publik yang bebas pulsa.

12. User Interface di website Kementerian Perdagangan harus diperbaiki lagi agar lebih

menarik. Dan tersedia website versi mobile-nya.

13. Terlepas dari kritik dan saran, Unit Pelayanan Informasi Publik telah melakukan

pelayanan yang baik, responsive, dan capable.

14. Birokrasi di Kemendag menjadi acuan bagi kementerian-kementerian lain dalam

rangka pelayanan informasi publik.