laporan sistum ii

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang 1.2 Tujuan 1.3 Manfaat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 . . . 2.2 . . . BAB III METODE KERJA 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Keadaan Umum Lokasi 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat 3.3.2 Bahan 3.4 Cara Kerja 3.4.1 Cara Pengambilan Sampel 3.4.2 Pembuatan Herbarium BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

Upload: junandi-bong-ngah

Post on 22-Dec-2015

288 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan pengamatan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Sistum II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 . . .

2.2 . . .

BAB III METODE KERJA

3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Keadaan Umum Lokasi

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

3.3.2 Bahan

3.4 Cara Kerja

3.4.1 Cara Pengambilan Sampel

3.4.2 Pembuatan Herbarium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang di dapat pada praktikum lapangan Sistematika Tumbuhan II, yaitu :

4.1.1 Tabel Karakter Stet

Nama Local Nama Spesies Manfaat

Buncis Phaseolus vulgaris Bahan Pangan

Cengkodok Melastoma polyanthum Bahan Obat-obatan

Page 2: Laporan Sistum II

Jagung Zea mays Bahan Pangan

Jambu Monyet Bellucia pentamera Bahan Pangan

Jahe Zingiber officinale Bahan Pangan dan Obat

Lada Piper nigrum Bahan Pangan

Terung Asam Solanum ferox Bahan Pangan

Pandan Pandanus sp. Tanaman Semak

Singkong Manihot utilisima Bahan Pangan

Pepaya Carica papaya Bahan Pangan

Kecombrang Etlingera elatior Bahan Pangan

Palem Merah Cyrtostachys renda Tanaman Hias

Seruni Wedelia biflora Bahan Obat - obatan

Bunga Jarong Stachytarphea mutabilis Bahan Obat - obatan

Kantung Semar Nepenthes sp. Bahan Pangan dan Obat

4.1.2 Tabel Keseluruhan Data Pengamatan

Tanggal Lokasi Nama Lokal Nama Spesies Deskripsi

Desa Pisak BuncisPhaseolus

vulgaris

Habitusnya berupa perdu dengan tinggi 2 – 4 m,

batang berkayu bulat bersisik, percabangan

simpodial, daun tunggal bulat telur, Bunga

majemuk dan buahnya berupa buah buni

Desa Pisak CengkodokMelastoma

polyanthum

Desa Pisak Jagung Zea mays

Desa PisakJambu

Monyet

Bellucia

pentamera

Desa Pisak Jahe Zingiber

Page 3: Laporan Sistum II

officinale Rocs.

Desa Pisak LadaPiper nigrum

L.

Desa Pisak Terung AsamSolanum ferox

Linn

Desa Pisak Pandan Pandanus sp.

Desa PisakSingkong

Manihot

utilisima

Desa Pisak Pepaya Carica papaya

Desa PisakKecombrang

Etlingera

elatior

Desa PisakPalem Merah

Cyrtostachys

renda

Desa Pisak Seruni Wedelia biflora

Desa PisakBunga Jarong

Stachytarphea

mutabilis

Desa Pisak Kantung

SemarNepenthes sp.

4.1.3 Kunci Determinasi

4.1.4 Gambar dan Klasifikasi

No

.Kode Foto Gambar Klasifikasi

4.2 Pembahasan

4.2.1 Buncis ( Phaseolus vulgaris )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnolipsida

Ordo : Fabales

Page 4: Laporan Sistum II

Famili : Fabaceae

Sub Famili : Faboidaea

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus vulgaris

Buncis merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji dan daunnya

dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya

berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buncis  adalah sayur yang kaya

dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal

metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap

penyakit diabetes atau hipertensi. Kandunganserat dan enzim yang tinggi dapat membantu

penurunan berat badan. Kacang buncis tumbuh melilit, mempunyai akar tunggang dan sisi yang

panjang dan memerlukan tiang untuk memanjat.

Perdu, tinggi 2-4 m. Batang berkayu, bulat, berbulu rapat atau bersisik, percabangan

simpodial, coklat. Daun tunggal, bulat telur, panjang 2-20 cm, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung

dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau. Bunga majemuk, kelopak berlekatan, berbulu,

bagian ujung pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan,

benang sari 8-12, panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik berintik hijau, bakal

buah beruang 4-6, mahkota 5, bulat telur, ungu. Buah buni, bulat telur, merah. Biji kecil, merah.

Akar tunggang, coklat. Habitatnya di hutan kerangas. Distribusi/Penyebaran : Terdapat di

seluruh Indonesia, terutama di pinggir-pinggir  hutan, semak belukar dan tepi jurang. Habitat :

Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman pisang menyukai daerah

yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.

4.2.2 Terung Asam ( Solanum ferox )

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Page 5: Laporan Sistum II

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum ferox L.

Terung Asam (Solanum ferox Linn) juga dipanggil sebagai Terung Pasai (Brunei),Terung

asam; Cung Bulu (Indonesia), Terung Dayak; Terung Iban; Terung Asam (Malaysia), khua khon

(Laos), tabanburo; tagatum (Filipina), sinkade (Myanmar), mapu; yongkuidi (Vietnam) dan

muuk (Thailand). Terung Asam jarang ditanam melainkan tumbuh liar disekitar rumah atau

kebun, tanaman ini memliki tinggi hanya 0.5-1M saja, keseluruhan pokok tanaman ini terdapat

duri dan berdebu(berbulu halus). Daun berbentuk bujur tetapi tepinya bercuping-cuping tiga

segi . keseluruhan daun berdebu. Permukaan bawah daun lebih pucat dan sepanjang urat daun

berduri, kelopak bunga puting dan berdebu. Buah terong lebar bulat 2-3 cm berwana hijau ketika

masih muda dan ketika masak warnanya akan menjadi kuning kulitnya diselaputi debu tebal tapi

mudah ditanggalkan. Pembiakan terung asam ialah menggunakan benih biji dari buah yang

matang, pilih biji yang baik, kemudian jemur, setelah itu rendam benih biji dalam air bersih

selama 24 jam untuk memecah dormansi bijinya, selanjutnya semai biji kemudian biji akan

berkecambah 1-2 minggu.

Tanaman terung asam membutuhkan bahan organik yang diberikan dengan kadar 60-100

g dan tambah dengan NPK dengan kadar 15-20 g. Terung asam akan berbunga ketika berusia 3-4

bulan setelah ditanam. Cuaca panas dan lembab pagi hari akan membuka kelopak bunga (2-3

hari) dan lebah akan datang untuk membantu proses pembungaan. Buah terbentuk 2-3 bulan

selepas pembungaan hingga matang dan kemudian dipetik apabila warnanya kuning, terung

dayak selama 1 tahun jika diurus dengan baik dan tidak diserang penyakit Layu Bakteria dia bisa

tumbuh. Terung dayak setelah dipetik langsung dikonsumsi atau dijual karna hanya bertahan 1-2

hari, tapi apabila disipan diruangan sejuk dengan suhu 10 celcius terung asam bisa bertahan

sampai 6-7 hari. OPT (Organisme Penggangu Tanaman)yang sering menyerang tanaman terung

asam seperti serangan Penyakit Layu yang disebabkan oleh Bakteria (Pseudomonas

solanacerum) yang menyebabkan pokok layu dan mati. Bagian akar pokok juga mudah diserang

Cacing Nematod (Meloidogyne arenaria) yang menyebabkan akar berbintil-bintil yang

menyebabkan pokok rusak. Serangan kumbang dan aphid juga kadang-kadang mengurangkan

hasil.

Page 6: Laporan Sistum II

4.2.3 Jahe ( Zingiber officinale )

Kingdom :Plantae

Divisi : Magnoliophyta.

Kelas : Liliopsida.

Bangsa : Zingiberales.

Suku : Zingiberaceae.

Genus : Zingiber.

Spesies : Zingiber officinale Rocs.

Jahe dikelompokan ke dalam divisi Magnoliophyta (juga dikenal dengan istilah

Angiospermaae) yaitu keluarga tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif berupa bunga.

Divisi Magnolophyta dibagi lagi ke dalam dua kategori yakni Magnoliopsida dan Liliopsida.

Jahe sendiri dimasukkan ke dalam karegori kedua yakni Liliopsida atau tanaman monokotil atau

berbiji tunggal. Tanaman monokotil ini terbagi lagi ke dalam 50.000 sampai 60.000 jenis. Jahe

sendiri dimasukkan lagi ke dalam bangsa Zingiberales atau bangsa tumbuhan berbunga.

Kemudian secara mendetil, jahe dimasukkan lagi ke dalam suku Zingiberaceae atau temu-

temuan. Suku ini terdiri dari 50 genus yang tersebar lagi ke dalam kurang lebih 1000

jenis/spesies. Genus jahe sendiri adalah Zingiber atau herba obat. Sementara itu urutan

taksonami terakhir jahe adalah Zingiber officinale.

Jahe tergolong tumbuhan semak yang memiliki umbi batang dan rimpang. Akar jahe

berbentuk bulat, ramping, berserat dengan warna putih terang sampai dengan coklat. Akar keluar

dari garis lingkaran sisik rimpang. Batangnya merupakan batang semu yang terdiri dari pelepah

daun yang berpadu (Rostiana et.al.,1991). Batang yang tumbuh di atas tanah pada jahe emprit

merupakan batang semu yang terdiri dari pelepah daun yang berpadu (Rostiana et.al.,1991). Jahe

emprit memiliki tinggi batang semu berkisar  41.87 - 56.45 cm dengan warna batang hijau muda

berbentuk bulat dan sedikit keras. Tetapi pada saat tanaman jahe sudah tua, jahe emprit memiliki

batang sejati yang berwarna hijau, bulat dan keras yang bercirikan pada saat pelepah daun pada

batang dikelupas, terdapat sisa batang yang tidak dapat di kelupas lagi. 

Daun jahe emprit merupakan daun tunggal dengan kedudukan daun berselang-seling

teratur. Panjang daun pada jahe emprit mencapai 17.4 - 19.8 cm, lebar daun mencapai 1,3 – 2

cm dengan luas helaian daun 24.9 - 27.5 cm.Perbungaan malai tersembul dari tanah. Berbentuk

tongkat atau bundar telur yang sempit. Merupakan bunga majemuk. Panjang malai 3,5 – 5 cm

Page 7: Laporan Sistum II

lebar 1,5 – 1,75 cm gagang bunga hampir tidak berbulu panjangnya 25 cm, rahis berbulu panjang

sisik pada gagang  terdapat 5-7 buah, berbentuk lanset. Letaknya berdekatan atau rapat hampir

tidak berbulu panjang sisik 3 – 5 cm. Bunga memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3

putik. Bunga daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak

berbulu, berwarna hijau cerah panjangnya 2,5 cm lebar 1 – 1,75 cm. mahkota bunga berbentuk

tabung dengan ukuran 2 – 2,5 cm helaiannya agak sempit berbentuk tajam berwarna kuning

kehijauan. Kepala sari berwarna ungu dengan panjang 9 mm. tangkai putik ada 2.

4.2.4 Kantong Semar ( Nepenthes spp. )

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subclass : Dilleniidae

Ordo : Nepenthales

Family : Nepenthaceae

Genus : Nepenthes

Spesies : Nepenthes spp.

Umumnya Nepenthes hidup di tempat-tempat terbuka atau agak terlindung dihabitat yang

miskin unsure hara dan memiliki kelembaban udara cukup tinggi. Nepenthes tidak hanya

ditemukan di hutan tropis dataran rendah, tetapi juga di huatan pegunungan, hutan gambut, hutan

kerangas, gunung kapur, padang savanna bahkan danau (Mansur, 2006). Kantong semar

merupakan tumbuhan memanjat dng pangkal batang menjalar di tanah, pangkal daun akan

berubah menjadi daun akhirnya menjadi kantong yg berwarna hijau bintik-bintik merah

kecokelat-cokelatan dng bagian atas kecil spt leher dan lubang dikelilingi gerigi; Nepenthes

boschiana. Kantong Semar adalah genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik.

Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan, karena hampir

seluruhnya merupakan tanaman carnivora, pemakan daging. Selain carnivora juga memiliki

keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Tumbuhan ini mampu hidup di

hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur

hingga padang savana. Tumbuhan tersebut sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel

pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter. Sementara

Page 8: Laporan Sistum II

Kantong Semar yang hidup di daerah savana, umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan

panjang batang kurang dari 2 meter.

4.2.5 Jagung ( Zea mays )

Kingdom :Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak

seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari

buku batang. Batang jagung cukup kokoh namun tidak mengandung lignin.Daun

jagung adalah daun tidak sempurna. Daun jagung muncul dari buku-buku batang.

Bentuknya seperti  pita,antara pelepah dan helai daunterdapat ligula. Pelepah daun

menyelubungi ruas batang. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun

berambut. Daging daun seperti perkamen, dengan tepi daun rata. Manfaat Zea mays Selain

sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber

energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan

campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur

polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan.

4.2.6 Lada ( Piper nigrum )

Kingdo :Plantae

Page 9: Laporan Sistum II

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae 

Genus : Piper

Spesie : Piper nigrum L.

Batang tanaman lada tumbuh merambat pada suatu tiang, terkadang juga menjalar di

permukaan tanah. Panjang batang bisa mencapai 15 meter, namun dalam budi daya tanaman

lada, biasanya batang akan dipotong dan hanya disisakan sekitar 275-300 meter. Bentuk batang

pada tanaman lada adalah beruas-ruas seperti tanaman tebu dan panjang ruas bukunya berkisar 4-

7 cm, hal ini tergantung pada tingkat kesuburan. Panjang ruas buku pada pangkal biasanya

lebih pendek dibanding dengan ruas yang berada di pertengahan maupun ujung, sedang

ukuran diameternya rata-rata berukuran 6-25 mm. Ukuran panjang dahan tanaman lada berkisar

antara 35-65 cm. Dahannya tumbuh secara vertikal, namun akan berubah jadi horisontalketika

buahnya sudah mulai tua dan masak. Hal ini menyebabkan dahan tanaman ini menggantung

karena dipengaruhi oleh bobotbuah yang tumbuh di dahan tersebut. Dahan harus dijaga agar

tumbuh normal karena mempunyai fungsi utama, yakni sebagai media pertumbuhan bunga dan

buah.

Daun tanaman lada berbentuk bulat telur, namun ujungnya meruncing. Pada belahan atas,

daun berwarna hijau tua mengkilat, sedang yang bawah berwarna hijau pucat. panjangnya bisa

mencapai 12-18 cm dengan ukuran lebar 5-10 cm. Daun akan berukuran lebih panjang jika

berada pada batang bagian atas, begitu sebaliknya. Biasanya kuncup daun lada terbungkus

oleh kelopak (sisik), jika dia mengembang, maka berjatuhanlah kelopak tersebut. Selain itu, daun

tanaman ini sifatnya kenyal dan bertangkai. Akar yang dimiliki oleh tanaman lada adalah akar

tunggang namun mirip dengan  Sesuai dengan jenisnya, akar tanaman ini dibedakan menjadi

dua, yakni akar lekat dan akar tanah. Akar lekat adalah akar yang tumbuh pada setiap ruas buku

yang berada di permukaan tanah dan mempunyai panjang rata-rata 2,5-3,5 cm. Dalam satu ruas

buku bisa tumbuh sebanyak 10-25 helai akar. Kemudian akar tanah adalah akar yang tumbuh

pada batang tanaman lada yang berada di dalam tanah. Dari satu suku batang bisa tumbuh sekitar

10-20 helai akar.

Page 10: Laporan Sistum II

4.2.7 Jambu Monyet ( Bellucia pentamera )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Magnolipsida

Ordo : Myrtales

Famili : Melastomataceae

Genus : Bellucia

Spesies : Bellucia pentamera

Habitus dari jambu monyet ini perdu tegak, 3-5(-8) m tingginya. Berbatang kurus tinggi,

berbonggol-bonggol, gemang umumnya kurang dari 20 cm, kulit batang coklat keabu-abuan

sampai kehitaman, beralur atau memecah dangkal. Bertajuk renggang dengan cabang dan ranting

yang ramping dan melengkung, membentuk payung. Daun tunggal terletak berhadapan,

bertangkai panjang 2-7 cm. Lembaran daun besar-besar dan lebar, hingga 35 x 25 cm, dengan 5

tulang daun sejajar dan melengkung (curvinervis) khas Melastomataceae, 2 di antaranya

intramarginal; pertulangan menonjol di sebelah bawah. Pangkal daun bentuk baji dan ujungnya

meruncing, tepi daun bergerigi kecil, nampak jelas pada daun yang muda. Sisi atas gundul, hijau

muda sampai agak tua, sisi bawah sedikit berbulu pada pertulangannya dan berwarna agak

keputihan. Karangan bunga bentuk payung menggarpu, berisi (1-)3-12 kuntum, muncul di batang

(cauliflory), ranting tak berdaun, atau di ketiak. Bunga berbilangan 5-7, harum. Tabung kelopak

serupalonceng serupa periuk berukuran lk. 14 x 20 mm, taju kelopak bentuk segitiga, 6 x 7 mm,

hijau muda berbintil dan berbintik halus. Daun mahkota putih, bertaju membengkok dan

berparuh kecil, 20 x 13 mm, pada akhirnya coklat kemerah-jambuan. Benang sari 2x jumlah

daun mahkota, bertangkai 8-10 mm, dengan kepala sari yang besar dan membengkok serupa

sabit, panjang lk. 9 mm, kuning, tegak berbaris rapat-rapat membentuk lingkaran. Tangkai putik

sekitar 22 mm, dengan kepala putih yang beralur-alur radial, tinggi 2 mm dan diameter 4 mm,

muncul sedikit di atas barisan kepala sari.

Page 11: Laporan Sistum II

Buah buni berbentuk bulat seperti periuk bermahkotakan taju kelopak yang berdaging,

tinggi 2-3,5 cm dan diameter 2,5-4 cm, berwarna kuning gading. Daging buah keputihan dan

banyak mengandung sari buah, kurang beraroma, manis asam dengan rasa mirip jambu biji,

mudah menjadi kecoklatan karena teroksidasi, berbiji banyak dan kecil-kecil. Jambu tangkalak

diperkirakan didatangkan dari Costa Rica dengan maksud untuk dimanfaatkan buahnya. Pohon

ini lekas tumbuh, dan pada usia setahun telah dapat berbuah asalkan memperoleh

sinar matahari secara cukup.[2] Cocok dengan iklim di Indonesia, tumbuhan ini lantas menyebar

dan meluas ke mana-mana. Mungkin pula pernah ditanam di beberapa tempat sebagai tanaman

penutup tanah, untuk mencegaherosi. Pada tempat-tempat yang sesuai, jambu tangkalak segera

meliar menjadi gulma yang mendominasi lapisan bawah hutan sekunder. Gulma ini banyak

didapati misalnya di Bogor, Sukabumi, Sumsel, Jambi dan Kalbar. Buahnya disukai hewan-

hewan pemakan buah (frugivora) seperti musang, bajing, monyet dan pelbagai jenis burung.

Sekaligus hewan-hewan ini bertindak sebagai pemencar bijinya. Di Bogor, daun jambu

tangkalak yang lebar-lebar dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan tatkala kenduri;

sementara kayunya digunakan sebagai kayu api.

4.2.8 Pandan ( Pandanus sp. )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Pandanales

Famili : Pandanaceae

Genus : Pandanus

Spesies : Pandanus sp.

Tanaman jenis  Pandanus  umumnya merupakan pohon jenis semak  yang mempunyai

tinggi 3-7 m, bercabang kadang batang berduri, dengan akar tunjang sekitar pada batang, dan

daunnya mempunyai besar 2-3m, lebar 8-12 cm, daun segi tiga lancip, tepi daun dan ibu tulang

daun bagian bawah berduri, tekstur daun berlilin, berwarna hijau muda atau tua. Bunga jantan

dan betina terdapat pada tumbuhan yang berbeda, buah letaknya terminal atau lateral. Buahnya

tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian yang letaknya terminal atau

Page 12: Laporan Sistum II

lateral, soliter atau berbentuk bulir. pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari

genus Pandanus.

Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota

tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput),

seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan

ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran

tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan

hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di

antaranya dijadikan tanaman hias. Habitus pandanus yaitu perdu.

4.2.9 Singkong ( Manihot esculenta )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot esculenta

Singkong atau ubi kayu, merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga

Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan

daunnya sebagai sayuran. Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik

rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang

ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan

simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya

warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin

protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung

asam aminJenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian

dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies

yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies

Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan. Dengan habitus

Page 13: Laporan Sistum II

perdu.Singkong atau ubi kayu, merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga

Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan

daunnya sebagai sayuran.

Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris

tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging

umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun

ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap

akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan

sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus

justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam aminJenis singkong Manihot

esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-

sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan

dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada

banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.

4.2.10 Pepaya ( Carica papaya )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Magnolipsida

Ordo : Violales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya

Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya tidak beracun, dan

tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan

bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga

jantan, bunga betina, dan bunga semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan

buahnya mengandung getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein.

Pertumbuhan tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam

buahnya telah dapat dipanen.

Page 14: Laporan Sistum II

            Bunga termasuk bunga majemuk yang tersusun pada sebuah tangkai atau poros bunga

(pedunculus). Kelompok bunga majemuk tersebut disebut inflresensia yang duduk pada ketiak

daun. Bunga jantan berbentuk tabung ramping dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Corolla

(mahkota bunga) terdiri dari lima helai dan berukuran kecil-kecil. Stamen (benag sari) berjumlah

sepuluh yang tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada leher tabung. Lapis sebelah dalam

terdiri dari lima benang sari yang melekat antara daun mahkota. Ovarium (bakal buah) menglami

rudimenter sehingga tidak akan menghasilkan buah.

            Bunga betina berukuran agak besar dan memiliki bakal buah yang berbentuk bulat

sehingga akan menghasilkan buah yang berbentuk bulat juga. Jenis bunga ini mempunyai lima

buah pistillum (putik). Adanya putik ini membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah

berbentuk bulat, alur atau garis putik ini tampak memberi bekas juga. Mahkota bunga terdiri dari

lima helai daun mahkota yang melekat dibagian dasar bunga.  Bunga sempurna memiliki putik

dengan bakal buah dan benang sari. Saat muncul samapi mekar berlangsung 45-47 hari. (M.

Baga Kalie, 2007)

4.2.11 Kecombrang ( Etlingera elatior )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Etlingera

Spesies : Etlingera elatior

Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah dan

merupakan tumbuhan tahunan berbentukterna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan

sebagai bahan sayuran. Habitus kecombrang yaitu perdu.Honje berwarna kemerahan seperti jenis

tanaman hias pisang-pisangan. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya

mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5 m. Batang-batang semu bulat gilig,

membesar di pangkalnya; tumbuh tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun

jarang, keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah. Rimpangnya tebal, berwarna krem,

kemerah-jambuan ketika masih muda. Daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di

Page 15: Laporan Sistum II

batang semu; helaian daun jorong lonjong, 20-90 cm × 10-20 cm, dengan pangkal membulat atau

bentuk jantung, tepi bergelombang, dan ujung meruncing pendek,

Kecombrang atau bunga honje terutama dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap

berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus

lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan

bagian dari pecel di daerah Banyumas. Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur

penting dalam masakan laksa. Di Tanah Karo, buah honje muda disebut asam cekala. Kuncup

bunga serta "polong"nya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo; juga menjadi peredam bau

amis sewaktu memasak ikan. Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam

cekala ini. DiPalabuhanratu, buah dan bagian dalam pucuk honje sering digunakan sebagai

campuran sambal untuk menikmati ikan laut bakar.

Di Sulawesi Selatan, tanaman dan buah honje disebut sebagai "Patikala" sebagai bumbu

masakan untuk ikan kuah kuning atau Pallu Mara dan juga masakan Kapurung di daerah Luwu

dan bumbu berbagai jenis sayuran semacam urap. Tunas tanaman ini dipercaya menyembuhkan

penyakit panas dalam dengan cara dipanggang / dibakar lalu dikonsumsi isinya. Honje juga dapat

dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang semu honje ke

tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga keluar busa yang harum

yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat

untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak.

4.2.12 Palem Merah ( Cyrtostachys renda )

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Cyrtostachys

Spesies : Cyrtostachys renda

. Palem Merah tumbuh berumpun dengan tinggi berkisar antara 6-14 meter. Diameter

batangnya ramping dan tidak terlalu besar. Daunnya berwarna hijau cemerlang, bersirip agak

melengkung dengan anak-anak daun agak kaku. Ciri khas jenis palem ini adalah pelepah

Page 16: Laporan Sistum II

daunnya berwarna merah. Lantaran pelepahnya inilah palem ini dinamai. Palem Merah tumbuh

di daerah tropis tersebar di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Malaysia, dan Thailand.

Perbanyakan jenis palem ini bisa dilakukan dengan menggunakan biji ataupun dengan

memisahkan anakan. Palem Merah atau Pinang Merah biasa digunakan sebagaitanaman

hias yang ditanam di pekarangan rumah. Bagi sebagian masyarakat Jambi, Pinang Merah

dipercaya mempunyai khasiat ghaib dimana bila ditanam di depan rumah akan mampu menolak

segala bentuk bala dan guna-guna yang ditujukan kepada penghuninya.

4.2.13 Seruni ( Wedelia biflora )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Wedelia

Spesies : Wedelia biflora

Habitusnya berupakan tumuhan herba basah. Akar tumbuhan ini memiliki sistem

perkaran tunggang (rdix primara). Batang mepunyai arah tumbuh batang menjalar atau merayap

(repens), dengan pola percabangan simpdial. Batang berbentuk bulat (teres), permukaan batang

rata (laevis). Daun berupa daun tunggal, duduk daunnya berhdapan (folia decusata), bentk saun

jorong (ovalis), ujung daun runcing (acutus), tepi daun bergerigi ganda (beserratus), pangkal

daun tumpul (obtusus), tulang daun menyirp (peninervis), permukan daun kasar.

Bunga merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk cawan (anthodium),

tedapat bractea invulucrum, bunga mempunyai dua macam yaitu bunga pita dan bunga tabung.

Letak ovarium inferum memilik 2 carpellum, 2 loculus,dan letak ovulum axilaris. Bunga tabng

terdiri atas calyx 5 sepal yang besatu dan sangat halus. Corolla 5 petal yang bersdatu membentuk

tabung yang terdiri atas tubus, faux, limbus.kelamin bunga terdiri

dari pistillum dengan stigma bercabang dua, benang sari yang anthera nya bersatu (syngenensis),

letak ovariem inferum memiliki 2 carpellum dan 2 loculus.

Wedelia tumbuh dengan panjang antara 18 hingga 24 inchi. Wedelia tumbuh menjalar

membentuk suatu bentangan seperti tikar yang menutupi tanah. Daun wedelia berwarna hijau

Page 17: Laporan Sistum II

cerah dengan panjang daun antara 1 sampai 3 inchi. Permukaan daun wedelia berbulu dan tepi

daun bergerigi. Sebagian besar bentuk daun wedelia adalah lonjong. Bunga wedelia, berwarna

kuning cerah, berukuran kecil dengan kelopak bunga melingkar seperti bunga matahari. Putik

dan benang sari belingkar penuh di tengah kelopak bunga. Wedelia berkembang biak secara

vegetatif alami yaitu dengan cara merunduk. Batang tanaman yang menyentuh tanah akan

tumbuh akar dan menjadi tumbuhan baru.  Batang wedelia berwarna hijau terang dengan bulu

halus yang menutupi seluruh bagian batang.

4.2.14 Bunga Jarong ( Stachyptarphera mutabilis )

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Verbenaceae

Genus : Stachytarpheta

Spesies : Stachytarpheta mutabilis

Jarong merupakan tumbuahan semak, dapat hidup lama tinggi dapat mencapai 1 meter,

hidup liar di pinggir jalan, tanah kosong, di tempat-tempat berumput, dapat hidup pada dataran

rendah maupun tinggi, daerah kering maupun basah. Batang berkayu segi empat bercabang.

Daun tunggal saling berhadapan, bulat lonjong memenjang dengan pangkal runcing. Bunga

dalam bulir memenjang, ujung tegak, berbunga banyak, tumbuh pada ujung tangkai, berwarna

biru. Bulir buah kecil, bulat dan keras.

Berdasarkan hasil penelitian yanga sudah diketahui pada seluruh bagian tanaman adalah reilosa,

galaktosa, glukosa, akirantin, alkaloid. Biji mengandung sapogenin, hentriakontan. Akar

mengandung triterpenoid,saponin, cedysterone. Jarong Berfungsi Sebagai Tanaman Herbal

Alternatif. Jarong nama latin Achyranthes aspera L. mempunyai berbagai sebutan disetiap daerah

yaitu: jarongan, jarong lelaki, nyarang, dodinga, daun sangaketan. Khasiat dari bunga Jarong ini

yaitu sebagai obat radang sendi, radang amandel, sakit menstruasi, mempermudah

persalinan, demam, panas, malaria, batuk, gondok, infeksi ginjal, kencing batu,

radang paru.

Page 18: Laporan Sistum II

4.2.15 Cengkodok ( Melastoma polyanthum )

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Myrtales

Famili : Melastomaceae

Genus : Melastoma

Spesies : Melastoma polyanthum

Hbitusnya perdu dengan tinggi kurang lebih 4 m. Batagnya berkayu, bulat, berbufu rapat

atau bersisik, percabangan simpodial, coklat. Daun tunggal.bulat telur, panjang 2-20 m, lebar 1-8

cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau. Bunga majemuk, kelopak

berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung

bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas, panjang ± 3 cm, merah muda,

putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam, mahkota lima,

bulat telur, ungu.

Kandungan kimia dari daun Melastoma polyanthum mengandung saponin, tlavonoida dan

tanin. Manfaat tumbuhan dalam keadaan darurat yaitu buah harendong gede yang sudah masak

berwarna hitam merupakan makanan ringan di perjalanan yang berasa manis. Khasiat daun

Melastoma polyanthum berkhasiat sebagai obat mencret, obat kepulihan, obat radang usus dan

obat sanawan. Akar dan getah tanaman tersebut untuk mengobati kejang dan ayan. Untuk obat

mencret dipakai ± 2 gram daun muda segarMelastoma polyanthum, dicuci, ditambah gararn

dapur secukupnya dikunyah dan airnya ditelan. Kandungan kimia : Daun Melastoma

polyanthum mengandung saponin, tlavonoida dan tanin.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Laporan Sistum II

20 jurnal, 5 buku

Lampiran

- Fotolokasi

- Biodatalengkapkelompok + fotomasingmasing (nama, nim, alamat, no. hp)

format TAIL SHET

No/tgllokasi :

Kolektor :

Lokasi :

Nama local :

Namaspesies :

Habitat :

Deskripsisingkat:

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEMATIKA TUMBUHAN II

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN TINGKAT TINGGI

DI DUSUN DAWAR, DESA PISAK, KEC. TUJUH BELAS, KAB BENGKAYANG,

KALIMANTAN BARAT

Page 20: Laporan Sistum II

Di Susun Oleh :

Kelompok : 1 ( Satu )

Nama :- Andy Maryadi

- Ogi Prayogo

- Junandi

- Megawati Kardina

- Nela Amanda

- Dian Purnama Sari

- Evi Noviantina

- Dwi Rahmawati Rusja

- Siti Aprilia Hasanah

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2014

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Page 21: Laporan Sistum II

DAFTATAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

- PENGUMPULAN HERBARIUM TANGGAL 24 JAM 12 CIANG

- LAPORAN TGL 31 JAM 12