laporan sgd

19
KERANGKA TEORI??? ADUHH….PUSING ABIS DEH !!! Farhan ingin membuat bab 2 yang akan menghubungkan masalah yang telah dirumuskan pada bab 1 sehingga akan menjelaskan landasan teori mengenai permasalahan yang akan diteliti oleh Farhan. Akan tetapi untuk menyusun bab 2 ini tidaklah mudah. Dosen : “Bagaimana Farhan sudah selesai kan bab 1 nya?” Farhan :”ee…iya pak…ini saya lagi membuat bab 2 pak… bagaimana pak apakah yang saya buat ini sudah berhubungan dengan bab 1 yang saya buat pak?” Dosen :”sebentar ya saya periksa dulu….. disini saya lihat masih ada yang belum sejalan dengan masalah yang kamu buat Farhan. Dalam menyusun tinjauan pustaka , kamu harus memperhartikan variable-variabel dalam penelitian. Variable inilah yang nanti di bab 3 harus dijabarkan definisi operasional beserta skala pengukuran variabelnya” Farhan :”iya pak, variabelnya memang belum jelas ya pak?” Dosen :”ya, harus lebih dijelaskan keterkaitan antar variable yang dibuat…dan jangan lupa kamu harus menentukan juga

Upload: fhytria-ara

Post on 02-Aug-2015

80 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan sgd

KERANGKA TEORI??? ADUHH….PUSING ABIS DEH !!!

Farhan ingin membuat bab 2 yang akan menghubungkan masalah yang telah dirumuskan

pada bab 1 sehingga akan menjelaskan landasan teori mengenai permasalahan yang akan diteliti

oleh Farhan. Akan tetapi untuk menyusun bab 2 ini tidaklah mudah.

Dosen : “Bagaimana Farhan sudah selesai kan bab 1 nya?”

Farhan :”ee…iya pak…ini saya lagi membuat bab 2 pak…bagaimana pak apakah yang

saya buat ini sudah berhubungan dengan bab 1 yang saya buat pak?”

Dosen :”sebentar ya saya periksa dulu….. disini saya lihat masih ada yang belum sejalan

dengan masalah yang kamu buat Farhan. Dalam menyusun tinjauan pustaka , kamu harus

memperhartikan variable-variabel dalam penelitian. Variable inilah yang nanti di bab 3 harus

dijabarkan definisi operasional beserta skala pengukuran variabelnya”

Farhan :”iya pak, variabelnya memang belum jelas ya pak?”

Dosen :”ya, harus lebih dijelaskan keterkaitan antar variable yang dibuat…dan jangan

lupa kamu harus menentukan juga perlu atau tidak mencantumkan hipotesis di akhir bab 2.

Nanti….”

Farhan :” baik pak,,,insyaallah segera saya perbaiki pak, terimakasih ya pak.

Assalamu’alaikum…”

Dosen :”wa’alaikumsalam”

Page 2: laporan sgd

STEP 1

Dalam step 1, akan dibahas kata-kata yang belum dimengerti atau menjelaskan istilah-

istilah yang masih belum jelas artinya, antara lain :

1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variable yang dimaksud atau yang

diukur oleh variable yang bersangkutan yang dapat diobservasi atau diamati sehingga

penelitian akan bersifat lebih spesifik.

2. Variable

Sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki dan didapatkan oleh

suatu penelitian tentang konsep tertentu sehingga menjadi pengamatan penelitian untuk

memperoleh informasi tentang hal yang diteliti tersebut.

3. Tinjauan pustaka

Literatur atau data-data yang mendukung suatu proposal penelitian sebagai landasan

penelitian berupa hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan, pengalaman empiris dari

pakar, dan praktisi yang memiliki kompetensi untu memperoleh pemahaman keseluruhan

dalam penelitian yang akan dilakukan

4. Skala pengukuran variable

Alat ukur yang digunakan seorang peneliti untuk suatu jawaban hipotesis dengan

membandingkan data yang dapat berupa data kategorik atau data numerik

Page 3: laporan sgd

STEP 2

Dalam step 2 ini, berisi pertanyaan-pertanyaan untuk lebih memahami tema yang ada di

scenario. Pertanyaan-pertanyaan itu adalah :

1. Macam-macam variabel dalam penelitian!

2. Bagaimana mengidentifikasi variable?

3. Syarat-syarat tinjauan pustaka yang benar

4. Macam-macam hubungan antar variable

5. Langkah-langkah penyusunan kerangka teori

6. Skala pengukuran variable apa saja

7. Hipotesis apakah harus dicantumin di BAB 2? Kalau memang perlu, bagaimana? Apakah

sama dengan di BAB 3 dan hubungannya?

8. Jenis-jenis hipotesis

9. Fungsi hipotesis

10. Ciri-ciri hipotesis

11. Bagaimana cara memperoleh hipotesis

12. Apakah ada jenis penelitian yang tidak menggunakan hipotesis? Kalau ada, seperti apa?

Page 4: laporan sgd

PEMBAHASAN

1. Variabel penelitian

Dalam suatu penelitian, diperlukan variable yang dibahas dalam bab II. Variable

adalah Sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki dan

didapatkan oleh suatu penelitian tentang konsep tertentu sehingga menjadi pengamatan

penelitian untuk memperoleh informasi tentang hal yang diteliti tersebut. Ada berbagai

macam variable-variabel yang digunakan dalam penelitian, antara lain:

a. Variabel bebas

variabel yang memberi pengaruh pada variabel lain

b. Variabel tergantung

variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas

c. Variabel perancu

variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan tergantung

d. Variabel luar

variabel yang berhubungan dengan variabel bebas atau tergantung atau tidak

berhubungan dengan variabel bebas tergantung

seperti contoh :

I. judul penelitian : “Hubungan kebiasaan minum kopi terhadap terjadinya risiko

jantung koroner”

variable bebas : kebiasaan meminum kopi

variable tergantung : risiko jantung koroner

variable perancu : merokok, jumlah minum kopi dalam sehari

Page 5: laporan sgd

II. judul penelitian :”Hubungan merokok dengan terjadinya gingivitis”

variable bebas : merokok

variable tergantung : gingivitis

variable perancu : jumlah merokok dalam sehari

variable luar : meminum kopi

variable luar bisa berada di variable bebas, variable tergantung, bahkan bisa

juga diluar atau tidak mempengaruhi sama sekali kedua variable tersebut

variable-variabel di dalam penelitian, dibagi lagi menjadi :

a. menurut fungsi

Variabel tergantung

Kondisi yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi pengubahan

variable bebas

Variabel bebas / independent

Kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk

menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobeservasi

Variabel intervene

Secara teoritas mempengaruhi hubgungan antara variable independent dan

variable dependent menjadi hubungan tidak langsung yang tidak dapat diamati

dan diukur

Variabel moderator

Fungsinya mempengaruhi variable tergantung serta memperjelas hubungan bebas

dengan variable tergantung

Page 6: laporan sgd

Variabel kendali

Membatasi atau mewarnai variable moderator, control terhadap variable lain

Variabel rambang

Dapat diabaikan atau tidak diperhatikan

b. Menurut buku Metodologi Penelitian Kedokteran

Variabel bebas

Variable yang bila bersama-sama dengan variable lain akan berubah

Variabel terikat

Variable yang berubah oleh sebab variable bebas

Variabel perantara

Yang menghubungkan variable bebas dan variable terikat

Variabel prakondisi

Keberadaannya merupakan prasyarat sebagai pekerjanya variable bebas terhadap

variabel terikat

c. Berdasarkan tingkat pengukuran dan sifatnya

Variabel discrib atau nominal

Variable ini bervariasi dan tidak menunjukan adanya suatu urutan atau ranking

dan tidak ada berkesinambungan . Dalam variable ini nilai tidak dapat dinyatakan

dengan nilai pecahan. Ada 2 macam variable ini, yaitu :

1. Dikotomi

Contohnya : jenis kelamin, status perkawinan

2. Politomi

Contohnya : Jumlah anak, pendidikan, dan pendapatan

Page 7: laporan sgd

Variabel kontinyu

Variable ini ada suatu perurutan dan berhubungan dengan yang lain. Variable

kontinyu dapat ditentukan nilainya seperti tinggi badan, berat badan, dan

pendapatan.

Pembagian untuk variable ini mirip dengan pembagian skala pengukuran variable,

yaitu :

Variabel ordinal

Memiliki peringkat yang jelas

Kategori data disusun ururtan logis sesuai karakteristik yang dimiliki.

Contoh : OHIS, status gizi

Variabel interval

Dihasilkan dr pengukuran, diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang

sama,

Contoh : Prestasi, sikap terhadap sesuatu, suhu

Variabel rasional

Memiliki nilai 0 mutlak

Ada 2 yaitu :

1. Skala kontinyu yang memiliki nilai decimal

2. Skala discrib yang tidak memiliki nilai decimal

Lalu, bagaimana cara menentukan variable di dalam penelitian? Untuk

mengetahui variable ini bebas, tergantung, perancu, atau luar dengan melihat judul

penelitian, kemudian melihat dari tinjauan pustakanya dan melihat penelitiannya.

Page 8: laporan sgd

Hubungan antar variable ada 3, yaitu :

a. Korelasi simetris

2 variabel ada hubungan, tidak saling mempengaruhi, terjadi secara kebetulan,

b. Korelasi asimetris

2 variabel dengan 1 variabel bersifat mempengaruhi variable yang lain

c. Korelasi timbal balik

2 variabel yang saling mempengaruhi

Skala pengukuran variable adalah alat ukur yang digunakan seorang peneliti

untuk suatu jawaban hipotesis dengan membandingkan data yang dapat berupa data

kategorik atau data numeric. Skala pengukuran variable antara lain:

Skala kategorikal

- Skala nominal

Untuk perbedaan saja, tidak ada angka, tidak dapat diukur, tidak ada peringkat

Contoh : Jenis kelamin, agama, golongan darah, usia, pekerjaan , suku

- Skala ordinal

Ada perbedaan, ada peringkat

Contoh : Umur (anak2, remaja, dewasa tua), tingkat ekonomi seseorang , derajat

penyakit, perasaan ( nyaman, sangat nyaman, tidak nyaman)

Skala numerik

- Skala interval

Tidak mempunyai nilai 0 yang absolute(alamiah)

Contoh : Suhu, OHIS

Page 9: laporan sgd

- Skala rasio

Mempunyai nilai 0 absolute

Contoh : TB, panjang, berat, angka,

- Skala kontinyu : mempunyai nilai decimal

- Skala discrib : tidak punya nilai decimal

2. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka adalah literatur atau data-data yang mendukung suatu proposal

penelitian sebagai landasan penelitian berupa hasil-hasil penelitian yang pernah

dilakukan, pengalaman empiris dari pakar, dan praktisi yang memiliki kompetensi untu

memperoleh pemahaman keseluruhan dalam penelitian yang akan dilakukan. Syarat-

syarat tinjauan pustaka yang baik adalah :

- Up to date

- Faktual

- Mampu memberikan kesimpulan yang akan datang

- Sumber yang digunakan maksimal 10th

- Relevan = mempunyai relevasi yang tinggi

- Kelengkapan

- Tingkat kepercayaan dan bukti-bukti yang didapat shahih

- Kalimat tidak berbelit-belit

- Tetap menjaga alur pikiran yang logis

- Penulisan rujukan harus tepat

Page 10: laporan sgd

- Dalam penulsan tinjauan pustaka harus menulis v.bebas, v.terikat, dan hub antar

variable

- Tinjauan pustaka menyangkut 2 hal

a. Teori-teori yang berkaitan yang akan diteliti

b. Hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan dan berkaitan dengan masalah yang

akan diteliti

- Kalimat tanpa subjek atau ejaan tidak tepat harus hilang (rancu)

- Yang ditulis dalam tinjauan pustaka ditulis nama belakang dan tahun

3. Kerangka teori

Kerangka teori adalah suatu bagan hubungan antar variable dari variable yang

diketahui atau diduga yang mempunyai hubungan variable penelitian untuk

mengembangkan kerangka konsep dan biasanya diambil dari tinjauan pustaka. Fungsi

dari kerangka teori adalah sebagai pedoman arah tujuan penelitan dan untuk membantu

pemilihan konsep-konsep yang akan dimasukkan sebagai teori. Langkah-langkah dalam

menyusun kerangka teori adalah :

a. Menentukan topic

b. Mencari dan memeriksa telaah pustaka

c. Mencari variable yang berpengaruh

d. Menentukan hubungan antar variable

e. Membuat kerangka

4. Hipotesis

Page 11: laporan sgd

Hipotesis adalah suatu penyataan atau jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian yang harus diuji validitasnya secara empiris. Fungsi dari hipotesis adalah :

- Memperoleh kesimpulan sementara

- Mendapatkan arah dari penelitian

- Memperjelas keadaan dalam penelitian

- Membantu analisis hasil penelitian

- Memberikan batasan dan jangkauan pada penelitian

- Memfokuskan perhatian dalam rangka pengumpulan data

- Mendorong munculnya teori

- Menguji teori

- Menerangkan fenomena yang akan diteliti

- Pedoman untuk penelitian

- Menjelaskan kesimpulan-kesimpulan yang akan dihasilkan

Tujuan dari hipotesis adalah :

a. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih

b. Menyatakan jawaban sementara terhadap permasalahan

c. Hipotesis dibentuk untuk memungkinkan bisa dibuktikan secara empiris

Lalu bagaimana bisa mengetahai hipotesis itu seperti apa? Hipotesis haruslah

dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang sederhana dan terbatas (hanya mencakup

variable yang diteliti), dibangun dari ilmu pengetahuan yang relevan, dapat diuji secara

empiris dan berdasarkan dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

KESIMPULAN

Page 12: laporan sgd

Suatu penelitian haruslah memiliki variable. Variable adalah sesuatu yang

digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki dan didapatkan oleh suatu

penelitian tentang konsep tertentu sehingga menjadi pengamatan penelitian untuk

memperoleh informasi tentang hal yang diteliti tersebut. Dalam BAB II penelitian,

dijelaskan mengenai variable – variable dalam penelitiannya. Ada variable bebas,

variable tergantung, variable perancu, dan variable luar. Setelah menyusun variabelnya,

menjelaskan masing-masing variable dalam tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka harus

diambil dari sumber yang relevan, shahih, dan penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya sebagai dasar dari landasan teori di tinjauan pustaka. Kemudian, setelah

menyusun tinjauan pustaka, menyusun kerangka teori. Kerangka teori merupakan suatu

bagan hubungan antar variable dari variable yang diketahui atau diduga yang mempunyai

hubungan variable penelitian untuk mengembangkan kerangka konsep dan biasanya

diambil dari tinjauan pustaka. Kerangka teori digunakan sebagai pedoman arah tujuan

penelitan dan untuk membantu pemilihan konsep-konsep yang akan dimasukkan sebagai

teori. Kerangka teori harus menghubungkan antar variable yang satu dengan yang lain

dalam penelitian. Setelah itu menyusun hipotesis untuk memberikan pernyataan

sementara atas penelitian yang dilakukannya dan kemudian dibuktikan secara empiris.

KONSEP MAPPING

VARIABEL

DEFINISI OPERASIONAL

NOMINAL

Page 13: laporan sgd

DAFTAR PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

HIPOTESISKERANGKA KONSEP

SKALA PENGUKURAN VARIABEL

KATEGORI

NUMERIK

ORDINAL

INTERVAL

RASIO

Page 14: laporan sgd

1. Azwar, Azrul, Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, 1987

2. Sastroasmoro, Sugigdo, Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, 1995

3. Pratiknya, Watik A. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan. 1986

4. Azwar, Saifudin, Reliabilitas dan validitas, 1997

5. Hadi, Sutrisno, Metodologi Penelitian, 1983

6. Ali Saukhah, 2000. Pedoman penulisan karya tulis ilmiah. Edisi IV. Universitas Negeri

Malang

7. Amin Husni, 1996. Epidemiologi klinik dan critical appraisal. Badan penerbit Undip

8. Sudigdo Sastroasmoro. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Jakarta : FK UI