laporan praktikum statistik dasar pertemuan ke 7 akakom

22
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK DASAR PERTEMUAN KE-7 DISUSUN OLEH NAMA : ARIE FIRMANSAYAH NIM : 135410081 SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER  AKAKOM 2014

Upload: arie-firmansyah

Post on 14-Oct-2015

242 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sip

TRANSCRIPT

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    1/22

    LAPORAN PRAKTIKUM

    STATISTIK DASAR

    PERTEMUAN KE-7

    DISUSUN OLEH

    NAMA : ARIE FIRMANSAYAH

    NIM : 135410081

    SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

    INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    AKAKOM

    2014

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    2/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    1

    PERTEMUAN KE-7

    UJI PERBANDINGAN RATA-RATA DUA POPULASI

    A. DASAR TEORI

    Independent sample t-testadalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk

    membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak

    saling berkaitan. Tidak saling berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian

    dilakukan untuk dua subjek sampel yang berbeda.

    Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data,

    sehingga sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah

    variannya sama (equal variance) atau variannya berbeda (unequal variance).

    Homogenitas varian diuji berdasarkan rumus:

    Data dinyatakan memiliki varian yang sama (equal variance) bila F-Hitung < F-

    Tabel, dan sebaliknya, varian data dinyatakan tidak sama (unequal variance) bila

    F-Hitung > F-Tabel.

    Bentuk varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar

    erroryang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.

    Uji t untuk varian yang sama (equal variance) menggunakan rumus Polled

    Varians:

    Uji t untuk varian yang berbeda (unequal variance) menggunakan

    rumus Separated Varians:

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    3/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    2

    Paired Sampel t-Test, adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk

    membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel

    berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama

    namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran

    sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment.

    Syarat jenis uji ini adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua kelompok data

    adalah dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan (c) jenis data yang

    digunakan adalah numeric dan kategorik (dua kelompok).

    Rumus t-test yang digunakan untuk sampel berpasangan (paired) adalah:

    B. LATIHAN

    1. Kasus uji perbandingan rata-rata untuk 2 sample independent

    Kasus :

    Seseorang ingin mengetahui apakah ada perbedaan berat badan (BB) bayi laki-

    laki dan perempuan yang berumur 6 bulan didesa Marga Rini. Berikut adalah

    data yang diambil dari 10 sample bayi

    Nama JK BB

    Noni P 7.2Ari L 6.8

    Aji L 7.5

    Lia P 6.2

    Arini P 6.8

    Dian L 7.2

    Maya P 7.6

    Puspa L 6.9

    Tari P 7.1

    Puji P 7.4

    Kasus di atas terdiri atas dua sampel yang bebas satu dengan yang lain, yaitu

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    4/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    3

    sampel berjenis kelamin Laki-laki tentu berbeda dengan sampel berjenis kelamin

    Permpuan . Di sini populasi diketahui berdistribusi normal, dan karena sampel

    sedikit, dipakai uji t untuk dua sampel.

    Langkah-langkah analisis nya dalah sebagai berikut :

    1. Masukan dahulu data yang telah tersedia pada spss sehingga didapat output

    sebagai berikut :

    2. Klik AnalyzeCompare-MeansIndependent-Sample T test

    Sehingga tampak tampilan :

    Masukan variabel Bb pada kotak Test Variable(s) dan variabel Jk pada kotak

    Grouping Variable

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    5/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    4

    klik Define groups

    sehingga akan tampak tampilan jendela baru seperti gambar dibawah ini

    Isikan angka 1 (berarti jenis kelamin laki-laki) pada group 1 dan isikan angka 2

    (berarti jenis kelamin perempuan) pada group 2

    klik ContinueOK

    Sehingga tampak output :

    1. Output bagian pertama

    Penjelasan Output :

    Terlihat ringkasan statistik dari kedua sample. Berat badan (Bb) rata-rata bayi

    laki-laki (Jk=1) adalah 7,1 Kg , dan Berat badan (Bb) rata-rata bayi Perempuan

    (Jk=2) adalah 7,01 Kg.

    Dari ke 2 data tersebut apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas dan nyata)?

    untuk itu analisis dilanjutkan pada bagian kedua output.

    2. Output bagian kedua

    Penjelasan Output :

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    6/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    5

    Uji T 2 sample dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menguji

    apakah varians dari 2 populasi bisa dianggap sama? Setelah itu baru dilakukan

    pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata 2 populasi yang diuji.

    Pengujian Berat badan (Bb) :

    pertama yang dilakukan adalah pengujian apakah ada kesamaan varians pada

    data laki-laki maupun perempuan. Pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan

    lewat uji F.

    Hipotesis :

    Hipotesis untuk pengujian Varians.

    H0 = Kedua varians populasi berat badan antara bayi Laki-laki dan Perempuan

    adalah sama.

    H1 = Kedua varians populasi berat badan antara bayi Laki-laki dan Perempuan

    adalah tidak sama

    Pengambilan Keputusan :

    Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu sisi) :

    Jika probabilitas > 0,05 maka H0Diterima

    Jika probabilitas < 0,05 maka H0Ditolak

    Keputusan :

    Terlihat bahwa F hitung untuk Berat badan dengan equal variance assumed

    (Diasumsikan Kedua varians sama ) adalah 0.546 dengan probabilitas (.Sig)

    0,481.

    Oleh karena probabilitas (.Sig) > 0,05 maka H0 diterima atau kedua varians

    adalah sama.

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    7/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    6

    2. Kasus uji perbandingan rata-rata untuk 2 sample berpasangan

    Kasus :

    Seseorang ingin mengetahui apakah ada perbedaan terhadap hasil penggunaan

    suatu alat penginggi tubuh.

    Berikut adalah data yang diambil dari 7 responden

    Nama TB_Sebelum TB_Sesudah

    Dyah 152 153

    Ninuk 142 142

    Endah 150 151

    Toni 159 159

    Jane 145 145

    Wida 150 150

    Mimi 149 148

    Kasus di atas terdiri atas dua sampel yang berhubungan atau berpasangan

    satu dengan yang lain, yaitu sampel Tinggi badan sebelum (TB_Sebelum) dan

    sampel tinggi badan sesudah (TB_Sesudah).

    Di sini populasi diketahui berdistribusi normal, dan karena

    anggota sampel sedikit (hanya 7 responden, yang berarti jauh di bawah 30),

    dipakai uji t untuk dua sampel yang berpasangan.

    Langkah-langkah analisis nya dalah sebagai berikut :

    1. Masukan dahulu data yang telah tersedia pada spss sehingga didapat output

    sebagai berikut :

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    8/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    7

    2. Klik AnalyzeCompare-MeansPaired-Sample T test

    Sehingga akan tampak tampilan :

    tampak tampilan Paired Variable(s) atau Variabel yang akan diuji.

    Oleh karena di sini akan diuji data sebelum dan sesudah, maka klikmouse

    pada variabel TB_Sebelum, kemudian klik mouse sekali lagi pada variabel

    TB_Sesudah, maka terlihat pada kolom Current Selection di bawah, terdapat

    keterangan untuk variable 1 dan 2. Kemudian klik mouse pada tanda > (yang

    sebelah atas), maka pada Paired variables terlihat tanda TB_Sebelum ..

    TB_Sesudah.

    klik option

    Maka akan tampak tampilan :

    1. Untuk Confidence Interval atau tingkat kepercayaan. Sebagai default,

    SPSS menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi

    100%-95% = 5%

    2. Untuk Missing Values atau data yang hilang. Karena dalam kasus semua

    pasangan data komplit (tidak ada yang kosong)

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    9/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    8

    klik ContinueOK

    Analisis

    1. Output bagian pertama

    Penjelasan Output :

    Pada bagian ini terlihat ringkasan statistic dari ke 2 sample. Untuk tinggi badan

    sebelum (TB_Sebelum) mempunyai rata-rata 149,571 cm. sedangkan Tinggi

    badan setelah (TB_Sesudah) mempunyai rata-rata 149,714.

    2. Output bagian kedua

    Penjelasan Output :

    Pada output bagian kedua ini adalah hasil korelasi antara kedua variabel yang

    menghasilkan angka 0,992 dengan nilai probabilitas diatas 0,05 . Hal ini

    menyatakan korelasi antara tinggi badan sebelum dan tinggi badan sesudah

    adalah sangat erat dan berhubungan secara nyata.

    3. Output bagian ketiga

    Hipotesis :

    H0 = Kedua rata-rata populasi adalah identik ( rata-rata populasi tinggi berat

    badan sebelum dan sesudah adalah tidak berbeda secara nyata).

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    10/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    9

    Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik ( rata-rata populasi tinggi

    badan sebelum dan sesudah adalah memang berbeda secara nyata)

    Pengambilan keputusan :

    Dasar Pengambilan keputusan :

    1. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel :

    Jika statistic hitung (angka t output) > Statistik tabel (table t) makaH0 ditolak

    Jika statistic hitung (angka t output) < Statistik tabel (table t) makaH0 diterima

    Didalam output terdapat t hitung = 0,548

    Langkah-langkah menghitung nilai t-table adalah sebagai berikut.

    1. Masukan variabel baru dengan nama df. Nilai df adalah jumlah data1

    = 71

    = 6 .

    2. Klik TransformComp ute Variable.

    3. Isi kolom Target Variabledengan t_tabel, Isi kolom Numeric

    Express iondengan IDF.T(0.95,df).

    IDF.T ( )merupakan rumus untuk mencari nilai T-tabel.

    0.95menyatakan nilai 95%, berasal dari 100% dikurangi tingkat signifikansi

    5% = 95% = 0.95.

    d f merupakan nama variabel yang telah dibuat (lihat poin pertama).

    Pengisian kolom dapat dilihat pada gambar berikut.

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    11/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    10

    4. Klik OK. Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini.

    Didapat Nilai t-table =1,94

    Oleh karena nilai t table > t hitung ( 1,94 > 0,548 ) maka H0 diterima.

    Bisa disumpulkan alat peninggi tersebut tidak secara efektif meninggikan badan

    responden secara signifikan.

    2. Berdasarkan probabilitas

    Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

    Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

    Keputusan :

    Terlihat t hitung adalah 0,548 dengan probabilitas 0,604.

    Untuk uji 2 sisi,angka probabilitas adalah 0,604/2 = 0,302 . oleh karena 0.302 >

    0,025 maka H0 diterima.

    dapat disimpulkan bahwa tinggi badan sebelum dan sesudah adalah relative

    sama,atau dengan kata lain alat peninggi tersebut tidak secara efektif

    meninggikan badan responden secara signifikan.

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    12/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    11

    C. TUGAS

    Berikut data nilai peserta workshop X

    Nama Jk Nilai_pre Nilai_post

    Dyah Perempuan 52 60

    Ninuk Perempuan 42 54Endah Perempuan 50 40

    Toni Laki-laki 59 60

    Jane Perempuan 45 44

    Wida Perempuan 50 52

    Mimi Perempuan 49 45

    Tono Laki-laki 45 45

    Andii Laki-laki 56 60

    Dodi Laki-laki 61 56

    Tentukan :

    1. Apakah ada perbedaan nilai pre untuk peserta laki laki dan perempuan?

    2. Apakah ada perbedaan nilai post untuk peserta laki laki dan perempuan?

    3. Apakah ada perbedaan nilai pre dan nilai post?

    JAWAB

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    13/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    12

    1. Apakah ada perbedaan nilai pre untuk peserta laki laki dan perempuan?

    JAWAB

    Kasus diatas digolongkan menjadi independent sampel t test karena Jenis

    kelamin merupakan variabel yang independent.

    Langkah-langkah test nya adalah sebagai berikut :

    1. Klik AnalyzeCompare-MeansIndependent-Sample T test

    Sehingga tampak tampilan :

    Masukan variabel Nilai_pre pada kotak Test Variable(s) dan variabel Jk pada

    kotak Grouping Variable

    klik Define groups

    sehingga akan tampak tampilan jendela baru seperti gambar dibawah ini

    Isikan angka 1 (berarti jenis kelamin laki-laki) pada group 1 dan isikan angka 2

    (berarti jenis kelamin perempuan) pada group 2

    klik ContinueOK

    Sehingga tampak output :

    1. Output bagian pertama

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    14/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    13

    Penjelasan Output :

    Terlihat ringkasan statistik dari kedua sample. Nilai_pre rata-rata peserta

    workshop berjenis kelamin laki-laki (Jk=1) adalah 55,250 , dan Nilai_pre rata-rata

    peserta workshop berjenis kelamin Perempuan (Jk=2) adalah 48.

    Dari ke 2 data tersebut apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas dan nyata)?

    untuk itu analisis dilanjutkan pada bagian kedua output.

    2. Output bagian kedua

    Penjelasan Output :

    Uji T 2 sample dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menguji

    apakah varians dari 2 populasi bisa dianggap sama? Setelah itu baru dilakukan

    pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata 2 populasi yang diuji.

    Pengujian Nilai_pre :

    pertama yang dilakukan adalah pengujian apakah ada kesamaan varians pada

    data laki-laki maupun perempuan. Pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan

    lewat uji F.

    Hipotesis :

    Hipotesis untuk pengujian Varians.

    H0 = Kedua varians populasi Nilai_pre antara peserta workshop berjenis kelamin

    Laki-laki dan Perempuan adalah sama.

    H1 = Kedua varians populasi Nilai_pre antara peserta workshop berjenis kelamin

    Laki-laki dan Perempuan adalah tidak sama

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    15/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    14

    Pengambilan Keputusan :

    Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu sisi) :

    Jika probabilitas > 0,05 maka H0Diterima

    Jika probabilitas < 0,05 maka H0Ditolak

    Keputusan :

    Terlihat bahwa F hitung untuk Nilai_pre dengan equal variance assumed

    (Diasumsikan Kedua varians sama ) adalah 1,361 dengan probabilitas (.Sig)

    0,277.

    Oleh karena probabilitas (.Sig) > 0,05 maka H0 diterima atau kedua varians

    adalah sama/tidak ada perbedaan.

    2. Apakah ada perbedaan nilai post untuk peserta laki laki dan perempuan?

    JAWAB

    Kasus diatas digolongkan menjadi independent sampel t test karena Jenis

    kelamin merupakan variabel yang independent.

    Langkah-langkah analisisnya nya adalah sebagai berikut :

    1. Klik AnalyzeCompare-MeansIndependent-Sample T test

    Sehingga tampak tampilan :

    Masukan variabel Nilai_pre pada kotak Test Variable(s) dan variabel Jk pada

    kotak Grouping Variable

    klik Define groups

    sehingga akan tampak tampilan jendela baru seperti gambar dibawah ini

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    16/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    15

    Isikan angka 1 (berarti jenis kelamin laki-laki) pada group 1 dan isikan angka 2

    (berarti jenis kelamin perempuan) pada group 2

    klik ContinueOK

    Sehingga tampak output :

    1. Output bagian pertama

    Penjelasan Output :

    Terlihat ringkasan statistik dari kedua sample. Nilai_post rata-rata peserta

    workshop berjenis kelamin laki-laki (Jk=1) adalah 55,250 , dan Nilai_pre rata-ratapeserta workshop berjenis kelamin Perempuan (Jk=2) adalah 49,167.

    Dari ke 2 data tersebut apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas dan nyata)?

    untuk itu analisis dilanjutkan pada bagian kedua output.

    2. Output bagian kedua

    Penjelasan Output :

    Uji T 2 sample dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menguji

    apakah varians dari 2 populasi bisa dianggap sama? Setelah itu baru dilakukan

    pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata 2 populasi yang diuji.

    Pengujian Nilai_post :

    pertama yang dilakukan adalah pengujian apakah ada kesamaan varians pada

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    17/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    16

    data laki-laki maupun perempuan. Pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan

    lewat uji F.

    Hipotesis :

    Hipotesis untuk pengujian Varians.

    H0 = Kedua varians populasi Nilai_post antara peserta workshop berjenis kelamin

    Laki-laki dan Perempuan adalah sama.

    H1 = Kedua varians populasi Nilai_post antara peserta workshop berjenis kelamin

    Laki-laki dan Perempuan adalah tidak sama

    Pengambilan Keputusan :

    Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu sisi) :

    Jika probabilitas > 0,05 maka H0Diterima

    Jika probabilitas < 0,05 maka H0Ditolak

    Keputusan :

    Terlihat bahwa F hitung untuk Nilai_post dengan equal variance assumed

    (Diasumsikan Kedua varians sama ) adalah 0,221 dengan probabilitas (.Sig)

    0,651.

    Oleh karena probabilitas (.Sig) > 0,05 maka H0 diterima atau kedua varians

    adalah sama/tidak ada perbedaan.

    3. Apakah ada perbedaan nilai pre dan nilai post?

    JAWAB

    Kasus diatas digolongkan menjadi paired sampel t test karena Jenis kelamin

    merupakan variabel yang saling berhubungan.

    Langkah-langkah analisisnya nya adalah sebagai berikut :

    1. Klik AnalyzeCompare-MeansPaired-Sample T test

    Sehingga akan tampak tampilan :

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    18/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    17

    tampak tampilan Paired Variable(s) atau Variabel yang akan diuji.

    Oleh karena di sini akan diuji data sebelum dan sesudah, maka klikmouse

    pada variabel Nilai_pre, kemudian klik mouse sekali lagi pada variabel

    Nilai_post, maka terlihat pada kolom Current Selection di bawah, terdapatketerangan untuk variable 1 dan 2. Kemudian klik mouse pada tanda > (yang

    sebelah atas), maka pada Paired variables terlihat tanda Nilai_pre.. Nilai_post.

    klik option

    Maka akan tampak tampilan :

    1. Untuk Confidence Interval atau tingkat kepercayaan. Sebagai default,

    SPSS menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi

    100%-95% = 5%

    2. Untuk Missing Values atau data yang hilang. Karena dalam kasus semua

    pasangan data komplit (tidak ada yang kosong)

    klik ContinueOK

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    19/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    18

    1. Output bagian pertama

    Pada bagian ini terlihat ringkasan statistic dari ke 2 sample. Untuk Nilai_pre

    mempunyai rata-rata 50,9. sedangkan Nilai_post mempunyai rata-rata 51,6.

    2. Output bagian kedua

    Pada output bagian kedua ini adalah hasil korelasi antara kedua variabel yang

    menghasilkan angka 0,558 dengan nilai probabilitas diatas 0,05 . Hal ini

    menyatakan korelasi antara Nilai_pre dan Nilai_post adalah sangat erat dan

    berhubungan secara nyata.

    3. Output bagian ketiga

    Hipotesis :H0 = Kedua rata-rata populasi adalah identik ( rata-rata populasi Nilai_pre dan

    Nilai_post adalah tidak berbeda secara nyata).

    Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik ( rata-rata populasi Nilai_pre

    dan Nilai_post adalah memang berbeda secara nyata).

    Pengambilan keputusan :

    Dasar Pengambilan keputusan :1. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel :

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    20/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    19

    Jika statistic hitung (angka t output) > Statistik tabel (table t) makaH0 ditolak

    Jika statistic hitung (angka t output) < Statistik tabel (table t) makaH0 diterima

    Didalam output terdapat t hitung =- 0,347

    Langkah-langkah menghitung nilai t-table adalah sebagai berikut.

    1. Masukan variabel baru dengan nama df. Nilai df adalah jumlah data

    1

    = 101

    = 9 .

    2. Klik TransformComp ute Variable.

    3. Isi kolom Target Variabledengan t_tabel, Isi kolom Numeric

    Express iondengan IDF.T(0.95,df).

    IDF.T ( )merupakan rumus untuk mencari nilai T-tabel.

    0.95menyatakan nilai 95%, berasal dari 100% dikurangi tingkat signifikansi5% = 95% = 0.95.

    d f merupakan nama variabel yang telah dibuat (lihat poin pertama).

    Pengisian kolom dapat dilihat pada gambar berikut.

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    21/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    20

    4. Klik OK. Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini.

    Didapat Nilai t-table =1,83

    Oleh karena nilai t table > t hitung ( 1,83 > - 0,347 ) maka H0 diterima

    Bisa disumpulkan bahwa tidak signifikan berpengaruh pada nilai peserta. Itu

    terbukti dengan tidak ada perbedaan signifikan antara Nilai_pre dan Nilai_post

    2. Berdasarkan probabilitas

    Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

    Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

    Keputusan :

    Terlihat t hitung adalah - 0,347 dengan probabilitas 0,737.

    Untuk uji 2 sisi,angka probabilitas adalah 0,737/2 = 0,3685 . oleh karena 0.3625 >

    0,025 maka H0 diterima.

    Bisa disumpulkan bahwa tidak signifikan berpengaruh pada nilai peserta. Itu

    terbukti dengan tidak ada perbedaan signifikan antara Nilai_pre dan Nilai_post

  • 7/13/2019 Laporan Praktikum Statistik Dasar Pertemuan Ke 7 akakom

    22/22

    ARIE FIRMANSYAHNIM : 135410081

    21

    D. LISTING

    Terlamp ir dengan beberapa perubahaan sepert i te lah di je laskan pada

    pembahasan.

    E. KESIMPULAN

    Hal pertama yang harus dilakukan pada uji sample independent atau paired

    adalah menganalisa kasus terlebih dahulu. pada uji sampel independent relasi

    antara variabel tidak terjadi. Masing masing variabel tidak berhubungan satu

    sama lain. Seperti dalam contoh soal diatas. Variabel Jenis kelamin menjadi kunci

    untuk menggunakan uji independent. Ini dikarenakan seseorang tidak akan

    pernah menjadi Laki-laki atau Wanita sekaligus.Hal ini berbeda dengan uji paired,dimana masing masing variabel terhubung

    satu dengan yang lainya. Sebagai contoh dalam pembahasan diatas adalah tinggi

    badan sebelum dan sesudah menggunakan obat peninggi badan. Variabel tinggi

    sebelum terkakit dengan variabel tinggi sesudah.

    F. DAFTAR PUSTAKATIM Kelompok 4,2010. Petunjuk Praktikum statistik dasar: Laboratorium terpadu

    sekolah tinggi manajemen dan informatika AKAKOM Yogyakarta