statistik vital - pertemuan vii
TRANSCRIPT
Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPHhttp://pbm-alhiko.blogspot.com
http://alhiko.blogspot.com
STATISTIK VITALSTATISTIK VITAL(Pertemuan VII)
O u t l i n e• Pengantar.• Pengertian2.• Macam Statistik Vital :
– Kelahiran, – Kematian, – Kesakitan.
• Tugas
PENGANTAR• APLIKASI STATISTIK DALAM KESEHATAN:
Mengukur vital event (kelahiran, kematian, kesakitan, perkawinan, dll).
• Profil kesehatan daerah (kab/kota/prop)/ Indonesia: Derajat Kes (Morbiditas & Mortalitas), Upaya Kes,& Sumber Daya Kes.
• Sumber data kependudukan: sensus penduduk, registrasi vital, dan survei diolah mjd Ukuran2 demografi.
• Ukuran demografi: 1). Angka Absolut/mutlak & 2). Angka relatif
Lanjutan … PENGANTAR
• Angka Absolut, terdr dr: Jmlh absolut, ukuran kohort, ukrn periode, & prevalensi.
• Angka relatif, terdr dr: %, proporsi, Rate, & Ratio.
PENGERTIAN 2)
• Penduduk : Orang yang berdomisili di wilayah RI selama 6 bulan / lebih dan mereka yang berdomisili < 6 bulan tetapi bertujuan menetap. • Ibu hamil : ibu yg mengandung sampai usia kehamilan 42 minggu. • Ibu bersalin : Ibu melahirkan adalah semua wanita yang mengalamiproses kelahiran bayi yang dikandung dengan usia kehamilan cukupbulan tanpa memperhitungkan cara kelahirannya. • Bayi : Sekelompok penduduk berusia <1 tahun (0 – 11 bulan) ataupenduduk yang belum merayakan ulang tahunnya yang pertama. • Balita : Sekelompok penduduk berusia <5 tahun (0 – 4 th) ataupenduduk yg belum merayakan ulang tahunnya yg ke-5, (bawah 5 thn). • Anak balita : Sekelompok penduduk berusia 1 – 4 tahun / balitatetapi tidak termasuk bayi.• Anak prasekolah : Sekelompok penduduk berusia 5 – 6 tahun. • Wanita usia subur (WUS) : Semua wanita yang telah memasuki usiaantara 15-49 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinannya
STATISTIK VITAL
Sertifikat Kematian:- Sangat berperan dalam epidemiologi
untuk memperoleh dan menginterpretasiinformasi penyebab kematian
- Informasi yang tercantum dalam sertifikatkematian adalah :> karakteristik orang yang meninggal(umur, jenis kelamin, warna kulit, pekerjaan) dan penyebab kematian.
Penetapan penyebab kematian
- Untuk tiap kematian, satu kondisi mestidianggap sebagai penyebab kematian
- Adanya laporan sebab-sebab kematian dankondisi signifikan lainnya yang berhubunganterhadap kematian
- Untuk melengkapi sertifikat kematian, dokterharus memilih satu kondisi sebagai penyebabkematian
- Keterbatasan : dengan adanya batasan satupenyebab kematian menyebabkan hilangnyasebagian dari informasi diagnosa padasertifikat kematian, kesulitan utama dihadapipada kasus penyakit kronis
SERTIFIKAT KELAHIRAN
1. Identitas umum/ informasi mengenaianak dan orang tuanya.
2. Informasi untuk penggunaan medis dankesehatan yang berperan dalam studiepidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilansebelumnya, jumlah pelayanan sebelumkehamilan, berat badan lahir, komplikasikehamilan dan kelahiran, serta janinyang tidak normal
Data mengenai berat lahir, luka lahir dancacat janin sangat bermanfaat untukmengidentifikasi anak, misalnya untukkebutuhan khusus terhadap kesehatan, pendidikan dan yankes juga untuk studiepidemiologi menyangkut prematur dancacat janin.
SERTIFIKAT KEMATIAN JANINTersedia informasi mengenai kematian janin
DATA MORBIDITAS
- Laporan penyakit yang harus dilaporkanSumber data : sarana pelayanankesehatan.
- Laporan mengenai penyakit seringdiabaikan.Data pada penyakit yang dilaporkan dapatdigunakan untuk mempelajarikecenderungan menurut waktu dantempat.
STATISTIK MORBIDITAS STATISTIK MORBIDITAS LAINNYALAINNYA
Pencatatan Rumah Sakit- Data base pada bagian pendaftaran atau
bagian pembayaran di RS memberikangambaran yang baik mengenai penyakit dimasyarakat.
- Penyakit akut yang diobati di data dankasus dimana orang tidak dapatperawatan medis tidak akan tercatat di RS
- Statistik RS tindakan pada diagnosa dasarpada umumnya sulit untuk dikumpulkan.
Register Penyakit
- Register memberikan perhatian padapenyakit yang menjadi masalah utamapada kesehatan masyarakat sepertituberkulosis, kanker, demam reumatik danpenyakit jiwa.
- Semua kasus baru yang didiagnosisdiidentifikasi melalui pelaporan rutin kedinas kesehatan
INDONESIA INDONESIA ““RAYARAYA””
JumlahPendudukMenurut
Propinsi (ribu) 2007-2010 1)
JumlahPenduduk, Bumil, Bulin
(Kemenkes RI 2010) 2)
Data Sasaran Program KementerianKesehatan secara nasional thn 2010 2)
1. Jumlah penduduk : 234.181.400 jiwa2. Jumlah ibu hamil : 4.842.871 jiwa3. Jumlah ibu bersalin : 4.622.741 jiwa4. Jumlah bayi : 4.484.998 jiwa5. Jumlah balita : 21.571.500 jiwa6. Jumlah anak balita : 17.086.502 jiwa7. Jumlah anak prasekolah : 8.269.856 jiwa8. Jumlah anak sekolah (kelas 1) : 4.101.012 jiwa9. Jumlah anak sekolah (kelas 2) : 4.083.334 jiwa10.Jumlah anak sekolah (kelas 3) : 4.068.298 jiwa11.Jumlah wanita usia subur (WUS) : 66.326.200 jiwa12.Jumlah Puskesmas : 8.737 buah13.Jumlah Puskesmas Perawatan : 2.704 buah14.Jumlah Puskesmas Non Perawatan: 6.033 buah15.Jumlah RS (pemerintah & swasta): 1.378 buah16.Jumlah SD/MI : 174.920 buah
STATISTIK KELAHIRAN (fertilitas)
• Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate). Semakin tinggi CBR menggambarkan bahwajumlah wanita usia subur yang melahirkansemakin tinggi.
• .• .• .• CBR= 20,6 dari stiap 1.000 pddk di wil X tdpt
antr 20 – 21 kelhrn hdp pd thn Y.
1.000 x sama yangn pertghn th pdpenddk Jmlh
tahun1 selamakelahirn Jmlh Rumus
• Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate). menggambarkan rata2 jumlah anak yang dilahirkan WUS (15 – 44 / 49 th). Taksiranjumlah total anak yang dilahirkan bila parawanita secara terus menerus hamil pada saatmereka berada dalam tingkat fertilitas menurutusia pd saat sekarang.
• .• .• GFR= 60,1 pd th Y utk stiap 1000 pddk WUS
di Wil X tdpt 60 bayi yg dilahirkan.
Lanjutan … STATISTIK KELAHIRAN
1.000 x npertghn th pd 49 / 44 -15umur penddk wntJmlh
tahun1 selamakelahirn Jmlh Rumus
• Angka Fertilitas Kelp. Umur Tertentu(Age Sp. Fertility Rate/ASFR).
• .• .• ASFR lebih cermat drpd GFR.• ASFR : dasar perhitgn ukrn fertilitas sljtnya ukuran reproduksi (TFR, GRR & NRR).
Lanjutan … STATISTIK KELAHIRAN
1.000 x npertghn th pd 49 / 44 -15umur penddk wntJmlh
thn tttpdumur ttt kelp pddr wnt kelahirn Jmlh Rumus
STATISTIK KEMATIAN (mortalitas)
• Angka Kematian Bayi (AKB/ Infant Mortality Rate). Apabila IMR di suatuwilayah tinggi menunjukkan bahwa status kesehatan tersebut rendah. Per 1.000 kelahiran hidup.– Kematian perinatal (bayi umur 0-7 hari).– Kematian neonatal (bayi umur 0-28 hari).
• Angka Kematian Balita (AKABA). adalahjumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahankesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anakbalita seperti gizi, sanitasi, penyakitmenular dan kecelakaan.
Lanjutan… STATISTIK KEMATIAN
1.000 x sama yangu kurun wakt padadan wilayah di hidupkelahiran Jumlah
tahun1 selama tuyah tertensuatu wila di meninggal yg tahun)1 (berumur bayiJumlah
ANGKA KEMATIAN BAYI:
1.000 x sama yangu kurun wakt padadan wilayah di hidupkelahiran Jumlah
tahun1 selama tuyah tertensuatu wila di meninggal yg tahun 5berumur anak Jumlah
ANGKA KEMATIAN BALITA:
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate). TingginyaCDR di suatu wilayah menunjukkan bahwa keadaanstatus kesehatan, ekonomi, lingkungan fisik dan biologikmasyarakat masih rendah. Per 1.000 penduduk.
• Angka Kematian Ibu (AKI) / Maternal Mortality Rate (MMR). diperoleh melalui SDKI dan SKRT, hanyamenggambarkan angka nasional, tidak utk propinsi. Per 100.000 kelahiran hidup/persalinan. Kasus kematianpada : ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas.
• Case Fatality Rate (CFR), Persentase orang yang meninggal karena suatu penyakit terhadap seluruh kasus penyakit yang sama.
Lanjutan… STATISTIK KEMATIAN
100.000 x sama ygu kurun wakt padadan wilayah di hidupkelahiran Jumlah
tahun1 selamatu yah tertensuatu wila di nifasdan bersalin, hamil, karena meninggal yang hamilibu Jumlah
Angka Kematian Ibu (MMR):
%100
sama yang waktu periode dalam sama sa terdiagnoyangertentu penyakit tJumlah
tentu waktu terperiode dalamertentu penyakit takibat kematian Jumlah
Case Fatality Rate (CFR):
STATISTIK KESAKITAN (morbiditas)
• Angka Kesakitan Malaria.• Angka kesakitan penyakit TB Paru. Per
100.000 penduduk.• Angka Kesembuhan TB Paru BTA(+).• Penyakit Menular yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD31) :Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B.
• Penyakit HIV, Demam Berdarah (DBD), Infeksi Menular Seksual, Diare, Acute Flaccid Paralysis, dll
100% x
sama yang waktu kurun padadan wilayah di diobati yg BTAParu TB penderitaJumlah
thn1 selamayah suatu wila disembuh yg BTAParu TB penderitaJumlah
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ :
000.100sama yangdan waktu tempat padapenduduk Jumlah
DBD penderitaJumlah
Angka Kesakitan DBD:
1000sama yangdan waktu tempat padapenduduk Jumlah
Diare penderitaJumlah
Angka Kesakitan Diare
000.100sama yang waktu periode padapenduduk Jumlah
filariasis kasusJumlah
Angka Kesakitan Filariasis :
000.100sama yang waktu periode padapenduduk Jumlah
B) s /hepatitiliocampak /po Neonartum/ tanus/T.ertusis/te(difteri/p penderitaJumlah
Angka Kesakitan penyakit (difteri/pertusis/tetanus/ T.Neonartum/campak/polio/Hepatitis B):
TugasTugas• Baca, pelajari berbagai indikator
fertilitas, morbiditas & mortalitas, serta indikator derajat kesehatanyg ada di Profil Kesehatan.
REFERENSI:1. BPS, Perkembangan Beberapa Indikator
Utama Sos-Ekonomi Indonesia, Buletin Agust2010.
2. Keputusan Sekjen Kemenkes RI No.: HK.03.01/VI/ 432/2010, Tanggal : 16 April 2010 tentang Data Sasaran Program Kementerian Kesehatan Tahun 2010
3. Dinkes Prop. DIY, Profil Kes Prop. DIY Thn2008.
4. Lembaga Demografi FE UI, Dasar2 DemografiEdisi 2, Penerbit Salemba Empat, 2010.
SEKIAN DAN SEKIAN DAN TERIMA KASIHTERIMA KASIH……
SELAMAT BELAJARSELAMAT BELAJAR