statistik kuliah pertemuan i

Upload: ridha-ansari

Post on 08-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    1/35

    PENDAHULUAN

    Pertemuan I

    Yani Prihatina Eka Furda, SE, M.Si

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    2/35

    SEJARAH STATISTIK 

      Penggunan Sttistik sudah ada sebelum abad ke- 18, padasaat itu negara Babilon, Mesir, dan oma mengeluarkan

    !atatan tentang nama, usia, "enis kelamin, peker"aan, dan

    "umlah anggota keluarga.

     

    #emudian pada tahun 1$%%, pemerintahan Inggrismengeluarkan !atatan mingguan tentang kematian dan

    tahun 1&&' dikembangkan !atatan tentang kelahiran dan

    kematian.

      Pada tahun 1(('-1()1 *. +!henall menggunakan istilah

    statistik sebagai kumpulan data tentang egara.

      Pada abad 1) #arl Pearson mempelopori penggunaan

    metoda statistik dalam berbagai penelitian biologi maupun

    peme!ahan persoalan ang bersi/at sosio ekonomis.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    3/35

    PENGERTIAN STATISTIK DANSTATISTIKA

      #ata statisti! berasal dari kata latin aitu status angberarti 0egara

      Pada aalna statisti! diartikan sebagai keterangan-

    keterangan ang dibutuhkan oleh egara dan berguna

    bagi negara.  Misal keterangan menganai "umlah keluarga penduduk

    suatu negara., keterangan mengenai peker"aan

    penduduk suatu egara, dan sebagaina.

     

    Perkembangan lebih lan"ut menun"ukkan bahapengertian statistik merupakan kumpulan suatu angka-

    angka. 

      Misalna statistik kelahiran, statistik hasil pertanian,

    statistik penduduk, dan sebagaina.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    4/35

    STATISTIK 

      2enis data statistik menurut !ara memperolehna dibagi

    men"adi dua aitu data primer dan data sekunder.

      3ata primer adalah data ang se!ara langsung diambil

    melalui obek penelitian oleh peneliti se!ara indi4idu

    maupun kelompok.

      Misalna aan!ara langsung penonton bioskop 55Iuntuk penelitian pretensi konsumen bioskop.

      Sedangkan data sekunder adalah data ang didapat

    se!ara tidak langsung dari obek penelitian.

      3isini peneliti mendapat data ang sudah dikumpulkanoleh pihak lain melalui berbagai !ara, baik komersial

    maupun tidak komersial.

      Misalna peneliti menggunakan hasil riset dari surat

    kabar ang akan digunakan untuk penelitian statistikna.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    5/35

    STATISTIKA  Statistika berbeda dengan statistik, "ika dalam

    statistik terdapat "enis pengambilan data namun didalam statistika terdapat metode pengambilan

    sampel  ang terdiri dari dua teknik, aitu teknik

    sampling dan teknik berdasarkan peluang dan teknik

    sampling tidak berdasarkan peluang.

      6eknik sampling berdasarkan peluang adalah teknik

    pengambilan sampel dengan setiap unit obser4asi

    ang terdapat dalam populasi tersebut memiliki

    kesempatan ang sama untuk di"adikan pilihan

    sampel.  Sedangkan teknik tidak berdasarkan peluang adalah

    teknik pengambilan sampel di mana setiap unit

    dalam populasi tidak memiliki kesempatan ang

    sama untuk terpilih men"adi sampel.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    6/35

    Statistik

    Merupakan kumpulan

    data, bilangan maupun

    non bilangan ang

    disusun dalam table dan

    atau diagram ang

    melukiskan suatu

    persoalan.

    Statistika adalah Ilmu ang

    mempela"ari bagaimana

    meren!anakan,

    mengumpulkan, menganalisis,menginterpretasi dan

    mempresentasikan data.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    7/35

    FUNGSI STATISTIK 

    3eskripti/ 

    In/erensial

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    8/35

    DESKRIPTIF

      Statistik deskripti/ memberikan in/ormasi angterbatas, aitu memberi in/ormasi ang terbatas pada

    data apa adana.

      leh karenana pemakai statistik deskripti/ tidak

    dapat mengambil kesimpulan ang umum atas data

    ang terbatas. #esimpulan ang dapat diambil,

    terbatas atas data ang ada.

      Mempunai tu"uan untuk mendeskripsikan atau

    memberi gambaran ob"ek ang diteliti sebagaimana

    adana tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi.  3alam deskripti/ ini dikemukakan !ara-!ara pena"ian

    data dalam bentuk tabel maupun diagram, penentuan

    rata-rata 9mean:, modus, median, rentang serta

    simpangan baku.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    9/35

    INFERENSIAL

     

    Merupakan pengembangan dari statistikdeskripti/ dapat memberikan in/ormasi lebih

    luas dan kompleks.

      leh karenana pemakai statistik ini dapat

    melakukan generalisasi ang didasarkan padahasil analisis.

      Mempunai tu"uan untuk penarikan kesimpulan.

    Sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu

    dugaan ang diperoleh dari statistika deskripti/.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    10/35

    LANJUTAN..

      #egunaan statistik adalah membantu

    peneliti;pemakai untuk< Menentukan sampelang representati4e, sehingga peneliti dapat

    beker"a e/isien, tetapi hasilna sesuai dengan

    ob"ek ang diinginkan atau diteliti.

      Memba!a data ang telah dikumpul, sehinggapeneliti dapat mengambil keputusan ang tepat.

      Melihat ada tidakna perbedaan antara kelompok

    satu dengan ang lainna atas ob"ek ang

    diteliti.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    11/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI

     

    Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi3itin"au dari nata tidakna /rekuensi

    a. 3istribusi /rekunsi absolut

    b. 3istribusi /rekuensi relati/ 

    3itin"au dari 2enisna

    !. 3istribusi /rekuensi numerik

    d. 3istribusi kategorikal

    3itin"au dari #esatuannae. 3istribusi /rekuensi satuan

    /. 3istribusi /rekuensi komulati/ 

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    12/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI ABSOLUT DANRELATIF

      3istribusi /rekuensi absolut adalah  suatu "umlahbilangan ang menatakan banakna data pada

    suatu kelompok tertentu.

      3istribusi ini disusun berdasarkan data apa

    adana, sehingga menukarkan peneliti dalam

    membuat distribusi ini.

      3istribusi /rekuensi relati/ adalah suatu "umlah

    persentase ang menatakan banakna data pada

    suatu kelompok tertentu.

      Pembuat distribusi terlebih dahulu harus dapat

    mengitung persentase pada masing-masing

    kelompok, skor, atau pada masing' bagian.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    13/35

    CONTOH

      3ata pengukuran tinggi badan atas 1%% orang.

    Setelah dilakukan penederhanaan data 9tinggibadan dikelompokkan men"adi ( kelompok:, maka

    distribusi /rekuensi absolut dan relati/ dapat dilihat<

    Tini B!"!n #$%& Frekuensi

    Abs'(ut

    Frekunsi Re(!ti) 

    #urang dari 1$$ $ %,%$

    1$$-1$),)) 1% %,1%

    1&%-1&=,)) '$ %,'$

    1&$-1&),)) >% %,>%

    1(%-1(=,)) 1) %,1)

    1($-1(),)) 8 %,%8

    ?ebih dari atau@18% > %,%>

    2umlah 1%% 1,%%

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    14/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI NU*ERIKDAN KATEGORIKAL

      3istribusi /rekuensi numerik adalah distribusi

    /rekuensi g didasarkan pada data-data

    kontinue  aitu data g berdiri sendiri dan

    merupakan suatu deret hitung.  3istribusi /rekuensi kategorikal adalah distribusi

    /rekuensi g didasarkan pada data g

    terkelompok.

      2ika data masih berbentuk kontinue, maka harusdiubah lebih dahulu men"adi kategorikal dan

    selan"utna baru di!ari /rekuensi masing-masing

    kelompok.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    15/35

    LANJUTAN..

      Pada !ontoh diatas tinggi badan dikelompokkan

    men"adi ( kelompok, sehingga !ontoh tersebutmerupakan distribusi /rekuensi kategorikal.

      2ika tinggi badan tidak dikelompokkan seperti

    pada !ontoh, maka distribusina disbut distribusi/rekuensi numerik.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    16/35

    CONTOH  Penelitian terhadap nilai mahasisa S1 2urusan Pendidikan

    3unia Asaha untuk mata kuliah statistik pada suatu perguruantinggi. 3ari hasil pengambilan sampel se!ara random 9a!ak:

    terambil sampel sebanak 1$% nilai statistik.

    75 80 30 70 20 35 65 65 70 57

    55 25 58 70 40 35 36 45 40 25

    15 55 35 65 40 15 30 30 45 40

    35 45 30 25 70 40 90 65 90 20

    95 84 20 45 65 40 65 25 20 45

    55 30 40 59 30 80 40 35 15 65

    40 25 50 63 58 26 20 40 35 58

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    17/35

    75 30 40 18 60 20 75 25 48 60

    70 52 55 30 80 40 33 30 85 47

    61 50 55 35 60 40 45 30 10 30

    48 50 47 20 60 59 30 25 70 75

    31 30 50 40 20 45 30 75 25 30

    57 45 90 10 65 55 50 65 40 65

    45 58 15 55 15 40 47 15 20 40

    40 85 60 45 25 49 40 20 62 55

      3ata diatas belum berurutan sehingga menukarkan "ikalangsung diba!a.

      Antuk mempermudah memba!a data tersebut, maka datatersebut sebaikna disusun menurut urutanna, baik dari angkaterbesar ataupun terke!il.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    18/35

    95 70 63 57 49 45 40 31 30 20

    90 70 62 55 48 40 40 30 25 20

    90 70 61 55 48 40 40 30 25 20

    90 70 60 55 47 40 40 30 25 20

    85 70 60 55 47 40 40 30 25 20

    85 70 60 55 47 40 36 30 25 20

    85 65 60 55 45 40 35 30 25 1880 65 60 55 45 40 35 30 25 15

    80 65 59 50 45 40 35 30 25 15

    80 65 59 50 45 40 35 30 25 15

    75 65 58 50 45 40 35 30 25 1575 65 58 50 45 40 35 30 20 15

    75 65 58 50 45 40 35 30 20 15

    75 65 58 50 45 40 35 30 20 10

    75 65 57 50 45 40 33 30 20 10

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    19/35

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    20/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI NU*ERIK 

    Nilai fA fR Nilai fA fR95 1 0,0067 49 1 0,0667

    90 3 0,0200 48 2 0,1333

    85 3 0,0200 47 3 0,2000

    80 3 0,0200 45 10 0,6667

    75 5 0,0333 40 19 1,2667

    70 6 0,0400 36 1 0,066765 9 0,0600 35 8 0,5333

    63 1 0,0067 33 1 0,0667

    62 1 0,0067 31 1 0,0667

    61 1 0,0067 30 15 1,0000

    60 5 0,0333 25 10 0,6667

    59 2 0,0133 20 10 0,6667

    58 4 0,0267 18 1 0,0667

    57 2 0,0133 15 6 0,4000

    55 8 0,0533 10 2 0,1333

    50 6 0,0400

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    21/35

      3ata numerik diatas dapat dibuat bentuk kategorikal.

     

    Besar ke!ilna inter4al setiap kelompok pada bentukkategorikal, tergantung kepada rentangan data.

      entangan data merupakan selisih data terbesardengan data ke!il.

     

    2umlah kelompok dapat dihitung dengan rumus  # @ 1 >,> ?og n

      # @ "umlah kelompok

      n @ "umlah sampel

      +da kemungkinan "umlah kelompok hasil perhitunganrumus diatas merupakan bilangan gan"il.

      Pembulatan se(!(u ke !t!s+ alaupun angkadibelakang ke!il.

    LANJUTAN..

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    22/35

      K , /+/ L' n

     

      @ 1 >,> ?og 1$%  @ 1 >,>.',1(&%)1'$)

      @ 1 (,1811%11$$

      @ 8,1811%11$$ atau 8,18

    LANJUTAN..

      2adi, "umlah kelompok ang diterapkan pada datadiatas adalah ).

      ?angkah berikutna adalah men!ari rentangan9inter4al: tiap kelompok.

      Inter4al kelompok dapat dihitung dengan rumus.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    23/35

      Pembulatan di sini pun sebaikna ke atas,

      #arena pembulatan ke baah akan menanggungrisiko aitu ada data ang tidak masuk dalamkelompok ang telah ditentukan.

    LANJUTAN..

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    24/35

    PENGELO*POKANN0A DAPAT DILAKUKANDENGAN *ENGGUNAKAN DUA CARA

    1. Batas baah kelompok dimulai dari nilai terendah,

    maka batas baah kelompok adalah

    . 1% '% >% =% $% &% (% 8% )%. batas baah ang

    tepat adalah. ),$ 1),$ '),$ >),$ =),$ $),$ &),$ (),$ 8),$.

    . 3alam kasus ini batas atas mengikuti batas baah,

    sehingga batas atas kelompok adalah 1) ') >) =)

    $) &) () 8) )). Batas atas ang tepat adalah 1),$ '),$ >),$ =),$

    $),$ &),$ (),$ 8),$ )),$

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    25/35

    '. Batas atas kelompok dimulai dari nilai tertinggi

    .

    Maka batas atas kelompok adalah )$ 8$ ($ &$ $$ =$>$ '$ 1$

    . Batas atas ang tepat adalah )$,$ 8$,$ ($,$ &$,$

    $$,$ =$,$ >$,$ '$,$ 1$,$.

    .

    Sedangkan batas baahna adalah 8& (& && $& =&>& '& 1& &.

    . Batas baah ang tepat adalah 8$,$ ($,$ &$,$ $$,$

    =$,$ >$,$ '$,$ 1$,$.

    LANJUTAN..

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    26/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL

    KelompokBerinterval fA fR  

    95-86 4 0,0267   2,67

    85-76 6 0,0400   4

    75-66 11 0,0733   7,3365-56 25 0,1667   16,67

    55-46 20 0,1333   13,33

    45-36 30 0,2000   20

    35-26 25 0,1667   16,6725-16 21 0,1400   14

    15-6 8 0,0533   5,33

     Jmla! 150 1,0000   100

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    27/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI SATUANDAN KO*ULATIF

      3istribusi /rekuensi satuan adalah distribusi /rekuensiang menun"ukkan berapa banak data pada kelompoktertentu.

      Contoh distribusi /rekuensi diatas menun"ukkan

    distribusi /rekuensi satuan, baik ang numerik maupunrelati/.

      Yang dimaksud distribusi /rekuensi komulati/ adalahdistribusi /rekuensi ang menun"ukkan "umlah /rekuensipada sekelompok nilai 9tingkat nilai: tertentu mulaidari kelompok sebelumna.

      Berdasarkan !ontoh diatas telah dibuat distribusi/rekuensi absolut maupun relati/ se!ara kelompok9kategorikal:, dapat disusun distribusi /rekuensi

    komulati/ sbb<

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    28/35

    DISTRIBUSI FREKUENSI KO*ULATIF

    Kelompok Berinterval fA fR "ka "kr

    95-86 4   2,67   4   2,67

    85-76 6   4   10 6,67

    75-66 11   7,33   21 14

    65-56 25   16,7   46 30,7

    55-46 20   13,3   66 44

    45-36 30   20   96 64

    35-26 25   16,7   121 80,7

    25-16 21   14   142 94,7

    15-6 8   5,33   150 100

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    29/35

      Frekuensi komulati/ numerik ang terakhir

    selalu sama dengan "umlah sampel 9data:.

      Sedangkan /rekuensi komulati/ relati/ ang

    terakhir selalu sama dengan 1%% ang berarti@ 1%%D.

      3istribusi /rekuensi komulati/ berman/aat

    sebagai dasar perhitungan median

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    30/35

    SKALA PENGUKURAN

    Skala ominal

    Skala rdinal

    Skala Inter4al

    Skala atio

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    31/35

    SKALA NO*INAL

    Skala nominal aituangka ang tidakmempunai arti

    hitung.

    +ngka angditerapkan hana

    merupakan simbol;tanda dari ob"ek

    ang akandianalisis.

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    32/35

    Skala ordinaladalah suatu skala

    ang sudah

    mempunai daapembeda

    6etapi perbedaan

    antara angka angsatu dengan angkaang lainna tidak

    konstan.

    SKALA ORDINAL

    SKALA INTER1AL

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    33/35

      Sakala inter4al aitu skala ang mempunai

    rentangan konstan antara tingkat satu

    dengan asilna  6etapi tidak mempunai angka % mutlak.

    SKALA INTER1AL

    SKALA RATIO

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    34/35

    Skala ratio adalah

    suatu skala angmempunairentangan

    konstan dan

    mempunai angka% mutlak

    SKALA RATIO

  • 8/19/2019 STATISTIK kuliah Pertemuan I

    35/35

    SEKIAN