laporan pp 39 triwulan iv tahun 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. pp39 tw... ·...

20
LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018 DIREKTORAT INDUSTRI MARITIM, ALAT TRANSPORTASI, DAN ALAT PERTAHANAN 2018

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV

TAHUN 2018 DIREKTORAT INDUSTRI MARITIM, ALAT TRANSPORTASI, DAN ALAT PERTAHANAN

2018

Page 2: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan dilakukan upaya pengendalian

dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana

pembangunan. Sejalan dengan tujuan tersebut, pemerintah telah menerbitkan Undang-undang

Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan. Berdasarkan peraturan tersebut, lembaga pemerintah baik di tingkat pusat

maupun daerah harus menata organisasinya untuk mengimplementasikan seluruh sistem dan

prosedur pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunannya.

Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya ditindaklanjuti yang

merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan

kegiatan dan pengawasan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan dan

rencana kegiatan yang telah ditetapkan, seperti antara lain; melakukan koreksi atas penyimpangan

kegiatan, akselerasi keterlambatan pelaksanaan atau pun klarifikasi atas ketidajelasan pelaksanaan

rencana. Hasil tindaklanjut dibuat dalam bentuk pelaporan yang merupakan salah satu kegiatan

penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang

cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai

dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.

Kami menyadari bahwa dalam penyajian laporan ini masih banyak hal yang jauh dari sempurna,

untuk itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak untuk menyempurnakan penyajian laporan

ini dimasamendatang. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Desember 2018

Direktur Industri Maritim,

Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan

Putu Juli Ardika

Page 3: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I 3

PENDAHULUAN 3

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan 3

1.2 Latar Belakang Program/Kegiatan 5

1.3 Struktur Organisasi 6

BAB II 7

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 7

2.1 Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2018 7

2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2018 7

2.3 Rencana Aksi Dit. IMATAP Triwulan III 9

BAB III 11

ANALISIS CAPAIAN KINERJA 11

2.4 Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2018 11

1.3 Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran 13

1.4 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan 17

BAB IV 0

PENUTUP 0

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Organisasi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan 6

Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dit. IMATAP 8

Tabel 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dit. IMATAP 9

Tabel 4 Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan 11

Tabel 5 Rekapitulasi Sasaran dan Realisasi Triwulan III Dit. IMATAP 13

Tabel 6 Meningkatnya Populasi dan Persebaran Industri 15

Tabel 7 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri 16

Tabel 8 Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif 16

Tabel 9 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan

17

Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus 2018 Error! Bookmark not defined.

Tabel 11 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus 2018 Error! Bookmark not defined.

Page 4: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat

Pertahanan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 107/M-

IND/PER/11/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian Direktorat Industri

Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) mempunyai tugas melaksanakan perumusan

dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industry nasional, kebijakan industri nasional,

penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan

fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri maritim, alat

transportasi, dan alat pertahanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan

(IMKAP) menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan pengembangan industri

maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan

2. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi industri maritim,

alat transportasi, dan alat pertahanan;

3. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri nasional,

kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan

industri, penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri

di bidang industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan;

4. Penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri maritim, alat transportasi, dan alat

pertahanan;

5. Penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, perizinan, data

dan informasi industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan;

6. Pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar industri hijau, Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada industri maritim, alat transportasi, dan alat

pertahanan; dan

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) terdiri atas :

1. Subdirektorat Program Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat

Pertahanan;

2. Subdirektorat Industri Maritim;

3. Subdirektorat Industri Alat Transportasi Darat;

4. Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan; dan

5. Subbagian Tata Usaha.

Page 5: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat

Pertahanan tersebut dijabarkan kedalam program Penumbuhan Industri Maritim, Alat Transportasi dan

Alat Pertahanan yang didasarkan pada arahan seperti pengembangan klaster, peningkatan utilisasi

kapasitas produksi, daya saing industri mencakup pengembangan industri yang berdaya saing global dan

berbasis sumberdaya alam lokal, serta pengembangan ekspor yang diarahkan pada peningkatan ekspor

non migas dalam upaya memenuhi kebutuhan devisa.

Program Penumbuhan Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (08) memiliki

Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan

(1864) dengan 9 (sembilan) output yaitu :

1. (1846.015) Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim Investasi Industri

Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan.

2. (1846.019) Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri Maritim, Alat Transportasi,

Dan Alat Pertahanan.

3. (1846.028) Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat

Pertahanan.

4. (1846.032) Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat Transportasi Dan Alat Pertahanan.

5. (1846.033) Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri Maritim Nasional

6. (1846.034) Produk Industri Berbasis Rel Dalam Rangka Konektivitas Antar Wilayah/ Kawasan

Jarak Pendek - Menengah Untuk Menunjang Transportasi Massal.

7. (1846.035) Rekomendasi Kebijakan Standarisasi Dan Sertifikasi Galangan Kapal

8. (1846.036) Standar Produk Kapal Nasional

9. (1846.951) Layanan Internal (Overhead)

Page 6: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

1.2 Latar Belakang Program/Kegiatan

Perkembangan Ekonomi Indonesia jika dilihat dari kebijakan makro ekonomi Pemerintah baik dari

sudut kebijakan fiskal maupun moneter, dapat terlihat bahwa sektor industri memegang peranan

strategis dalam upaya mencapai sasaran pembangunan. Pembangunan sektor industri, khususnya

industri alat angkut menjadi sangat penting karena kontribusinya terhadap pencapaian sasaran

pembangunan ekonomi nasional, terutama dalam pembentukan PDB sangat besar. Industri juga dapat

membuka peluang untuk menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan, yang berarti meningkatkan

kesejahteraan serta mengurangi kemiskinan. Peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional

tersebut tercermin dari dampak kegiatan ekonomi sektor riil bidang industri dalam komponen konsumsi

maupun investasi. Dari hal ini sektor industri berperan sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang

berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor jasa keteknikan, penyediaan bahan baku,

transportasi, distribusi atau perdagangan, pariwisata dan sebagainya. Sedangkan dampak selanjutnya

adalah peningkatan penerimaan negara dari pertumbuhan sektor industri khususnya dan pertumbuhan

ekonomi pada umumnya, memperkuat neraca pembayaran atau cadangan devisa.

Sejalan dengan Kebijakan Industri Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 28

Tahun 2008 proses pengembangan industri nasional diarahkan untuk menerapkan prinsip-prinsip

pembangunan industri berkelanjutan yang didasarkan pada beberapa aspek diantaranya lingkungan dan

pengembangan teknologi. Pengembangan industri dilakukan melalui pendekatan klaster yang

mengintegrasikan secara sinergi semua potensi pengembangan industri yaitu industri inti (core industry)

dengan industri pemasok serta industri terkait lainnya termasuk potensi infrastruktur pendukung,

lembaga litbang/perguruan tinggi, dan balai-balai industri yang diharapkan dapat menjadi generator

inovasi dalam meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk industri nasional.

Industri maritim, alat transportasi dan alat pertahanan merupakan sektor industri yang berbasis

kepada teknologi tinggi, dimana penguasaan teknologi, sumber daya dan kemampuan manajerial

menjadi faktor penting penumbuhan industri. Sebagai salah satu sektor industri unggulan masa depan

yang menjadi prioritas pengembangan nasional maka perlu adanya program penumbuhan industri

maritim, alat transportasi dan alat pertahanan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan industri

nasional masa depan.

Page 7: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

1.3 Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/PER/11/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, dimana Direktorat Industri Maritim, Alat

Pertahanan memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Tabel 1 Struktur Organisasi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan

Direktorat Industri Maritim,

Alat Transportasi, dan Alat

Pertahanan

Subdirektorat Program

Pengembangan Industri

Maritim, Alat Transportasi,

dan Alat Pertahanan

Subdirektorat Industri

Maritim Subdirektorat Industri Alat

Transportasi Darat

Subdirektorat Industri

Kereta Api, Alat

Transportasi Udara, dan

Alat Pertahanan

Subbagian Tata

Usaha dan

Manajemen Kinerja

Seksi Program

Seksi Evaluasi dan

Pelaporan

Seksi

Pemberdayaan

Industri

Seksi Sumber Daya

Industri

Seksi

Pemberdayaan

Industri

Seksi Sumber Daya

Industri

Seksi

Pemberdayaan

Industri

Seksi Sumber Daya

Industri

Page 8: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

BAB II

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

2.1 Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2018

Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan pada tahun 2018 memiliki program,

kegiatan, dan output sebagai berikut :

Program

(08) : Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika

Kegiatan

(1846) : Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat

Pertahanan

Kode Output / Rincian Akun Sasaran (Fisik) Pagu

(Ribu Rupiah)

1846.015 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong

Iklim Investasi Industri Maritim, Alat Transportasi, Dan

Alat Pertahanan

2 Rekomendasi

Kebijakan

1.877.200

1846.019 Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri

Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan

3 RSNI 450.000

1846.028 Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat

Transportasi, Dan Alat Pertahanan

1 Teknologi 1.477.200

1846.032 Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat

Transportasi Dan Alat Pertahanan

3 Promosi 777.200

1846.033 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri

Maritim Nasional

1 Usulan

Kebijakan

3.938.000

1846.034 Produk Industri Berbasis Rel Dalam Rangka

Konektivitas Antar Wilayah/ Kawasan Jarak Pendek -

Menengah Untuk Menunjang Tranportasi Massal

3 Produk 2.599.248

1846.035 Rekomendasi Kebijakan Standarisasi Dan Sertifikasi

Galangan Kapal

1 Rekomendasi

Kebijakan

3.712.800

1846.036 Standar Produk Kapal Nasional 2 Dokumen

Standardisasi

1.988.600

1846.951 Layanan Internal (Overhead) 4 Dokumen 1.691.400

2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2018

Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan dukungan pembiayaan yang telah disetujui

dalam bentuk DIPA, maka diterapkan kinerja yang akan dicapai. Dengan telah diterbitkannya Peraturan

Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Perindustrian, maka Direktorat

Page 9: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan menyusun sasaran, indikator, dan target

rencana pada tahun anggaran berjalan.

Sasaran, indikator, dan target yang akan dicapai pada rencana kinerja Direktorat Industri Maritim, Alat

Transportasi, dan Alat Pertahanan (Dit. IMATAP) pada tahun anggaran 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dit. IMATAP

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Target Satuan

(1) (2) (3) (4)

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

I Meningkatnya Populasi dan

Persebaran Industri

1 Jumlah unit industri pengolahan non-

migas besar sedang

155 Unit

2 Nilai investasi di sektor industri

pengolahan non-migas

43.5-46.7 Rp Triliun

II Meningkatnya daya saing

dan produktivitas sektor

industri

1 Kontribusi ekspor produk industri

pengolahan non-migas terhadap

ekspor nasional

4,9 Persen

2 Produktivitas SDM industri 1086 Rp.Juta

PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL INTERNAL

I

II

Tersedianya kebijakan

pembangunan industri yang

efektif

Terselenggara nya urusan

pemerintahan di bidang

perindustrian yang berdaya

saing dan berkelanjutan

1

2

3

1

2

Peraturan Perundangan yang

Diselesaikan

Jumlah Rancangan Standar Nasional

Indonesia (RSNI)

Jumlah regulasi teknis pemberlakuan

SNI, ST dan/atau PTC secara wajib

Produk industri tersertifikasi Tingkat

Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Infrastruktur kompetensi yang

terbentuk

1

8

1

50

2

Permen

RSNI

Regulasi

Sertifikat

SKKNI

Page 10: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

2.3 Rencana Aksi Dit. IMATAP Triwulan IV

Tabel 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dit. IMATAP

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Rencana Aksi

Target Target

Sampai

Desember

2018

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6

S1 Meningkatnya

Populasi dan

Persebaran

Industri

Jumlah unit industri

pengolahan non-

migas besar sedang

155 unit 155 unit 1. Penyusunan usulan

Kebijakan Insentif Fiskal

2. Perumusan kebijakan

pengembangan industri

Nilai investasi di

sektor industri

pengolahan non-

migas

43,5-46,7

Triliun

46,7 Triliun 1. Penyusunan usulan

Kebijakan Insentif Fiskal

2. Perumusan kebijakan

pengembangan industri

S2 Meningkatnya

daya saing dan

produktivitas

sektor industri

Kontribusi ekspor

produk industri

pengolahan non-

migas terhadap

ekspor nasional

4,9 persen 4.9 persen 1. Pengembangan teknologi

industri

2. Revitalisasi industri

Produktivitas SDM

industri

1086 Juta 1086 Juta 1. Bimbingan teknis dan

sertifikasi produk

P1 Tersedianya

kebijakan

pembangunan

industri yang

efektif

Peraturan

Perundangan yang

Diselesaikan

1 Permen 1 RPermen 1. Penyusunan Rancangan

Permenperin

Jumlah Rancangan

Standar Nasional

Indonesia (RSNI)

8 RSNI 3 RSNI Koordinasi penyusunan RSNI

Jumlah regulasi

teknis

pemberlakuan SNI,

ST dan/atau PTC

secara wajib

1 Regulasi 1 Regulasi Penyusunan Regulasi SNI Wajib

Page 11: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

P3 Terselenggara nya

urusan

pemerintahan di

bidang

perindustrian yang

berdaya saing dan

berkelanjutan

Produk industri

tersertifikasi

Tingkat Komponen

Dalam Negeri

(TKDN)

50 Sertifikat 50 Sertifikat Koordinasi Peningkatan TKDN

Infrastruktur

kompetensi yang

terbentuk

2 SKKNI 2 SKKNI Koordinasi penyusunan SKKNI

Page 12: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

BAB III

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA

3.1 Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2018 Pelaksanaan Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat

Pertahanan untuk Triwulan III tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 4 Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan

1846.015 - Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi Industri Maritim, Alat

Transportasi, dan Alat Pertahanan

002 Penyusunan Rekomendasi

Kebijakan Otomotif, Low Carbon

Emission Car (lcec) Dan Mobil

Listrik

- Pembahasan Usulan Harmonisasi PPnBM Kendaraan

Bermotor di Jakarta tanggal 18 Oktober 2018

- Finalisasi Draf Roadmap Pengembangan Industri

Kendaraan Bermotor Nasional di Jakarta tanggal 4

Oktober 2018

006 Penyusunan Rekomendasi

Kebijakan Industri Kereta Api,

Alat Transportasi Udara Dan

Alat Pertahanan

- Assesment Industri Komponen Pesawat Terbang selama 2

bulan (Oktober dan November)

1846.028 - Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan

001 Pengembangan Sentra Otomotif

Dan Vokasi (kendaraan

Multiguna Pedesaan)

- Rapat penyusunan regulatory impact analisys (RIA)

AMMDes di Bogor tanggal 9 – 10 Oktober 2018

- Rapat penyusunan Regulasi AMMDes di Bekasi tanggal 15

- 24 Oktober 2018

- Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden

tentang AMMDes di Depok tanggal 26 - 27 Oktober 2018

- Rapat potensi kerjasama antar Kementerian/Lembaga

dan Demo AMMDes di Jakarta tanggal 19 November

2018

- Finalisasi usulan harmonisasi PPnBM kendaraan

bermotor di Bogor, Jawa Barat tanggal 3-5 Desember

2018

- Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengembangan

IMATAP

1846.032 - Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan

001 Fasilitasi Promosi Kemampuan

Industri Maritim, Alat

Transportasi Dan Alat

Pertahanan

- Fasilitasi pameran GIASS

1846.033 - Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri Maritim Nasional

001 Revitalisasi Industri Galangan

Kapal Nasional

- Fasilitasi Task Force Percepatan Program Poros Maritim

di Bekasi pada tanggal 10 - 11 Oktober 2018

Page 13: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

- Sosialisasi Permenperin Tentang Fasilitasi Bab 98 Btki

Komponen Kapal di Bekasi pada tanggal 13 November

2018

- Sosialisasi Permenperin Tentang Fasilitasi Bab 98 Btki

Komponen Kapal di Bekasi pada tanggal 14 November

2018

- Sosialisasi Permenperin Tentang Fasilitasi Bab 98 Btki

Komponen Kapal di Bogor pada tanggal 19 November

2018

- Fasilitasi Workshop Penyusunan Draft Awal RPP Industri

Maritim di Surabaya pada tanggal 4 - 6 Desember 2018

1846.034 - Produk Industri berbasis Rel dalam rangka konektivitas antar wilayah/ kawasan jarak

pendek - menengah untuk menunjang tranportasi massal

001 Peningkatan Dan

Pengembangan Industri

Berbasis Rel Dalam Rangka

Konektivitas Antar Wilayah/

Kawasan Jarak Pendek -

Menengah Untuk Menunjang

Tranportasi Massal

- Sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian No.30 Tahun

2018 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia

(SNI) Sepeda Roda Dua Secara Wajib di Surabaya, Jawa

Timur tanggal 17 Desember 2018

1846.035 - Rekomendasi Kebijakan Standarisasi dan Sertifikasi Galangan Kapal

001 Penyiapan Standarisasi Dan

Sertifikasi Galangan Kapal

- Bimtek Standar Industri Komponen Kapal (Industri Expoxy

Floor Coating dan Protective Coating) di Bekasi pada

tanggal 1 November s/d 19 November 2018

- Bimtek Standar Industri Komponen Kapal (Industri

Electric Heater) di Tangerang pada tanggal 1 November

s/d 19 November 2018

- Bimtek Standar Industri Komponen Kapal (Industri Ship

Manhole A dan B) di Bekasi pada tanggal 1 November s/d

19 November 2018

- Bimtek Standar Industri Komponen Kapal (Industri Valve

LM 53 KS 80 Coating) di Sidoarjo pada tanggal 1

November s/d 19 November 2018

- Bimtek Standar Industri Komponen Kapal (Industri Gate

Valve) di Tegal pada tanggal 1 November s/d 19

November 2018

- FGD Pembahasan Draf Awal Rpp Industri Maritim di

Jakarta pada tanggal 22 November 2018

1846.035 - Standar produk kapal nasional

001 Pengembangan Standarisasi

Kapal Nasional

- Konsinyering Penyusunan Rpp Industri Maritim di Bekasi

pada tanggal 1 - 3 Nopember 2018

Secara keseluruhan, Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan

Alat Pertahanan untuk Triwulan III tahun 2018 memiliki sasaran keuangan sebesar 43,53 % dan sasaran

fisik sebesar 24,93 %, sedangkan realisasi keuangan sebesar 8,80 % atau sebesar Rp. 1.462.685.675 dan

Page 14: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

realisasi fisik sebesar 9,67 %. Detail sasaran dan realiasai secara keseluruhan ditampilkan dalam tabel

berikut :

Tabel 5 Rekapitulasi Sasaran dan Realisasi Triwulan IV Dit. IMATAP

3.2 Realisasi Fisik Program 2018

Realisasi fisik atas pelaksanaan Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat

Transportasi, dan Alat Pertahanan untuk Triwulan IV tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Realisasi Fisik Triwulan IV

Kode Output / Rincian Akun Sasaran (Fisik) Capaian 2018

1846.015 Rekomendasi Kebijakan Dalam

Rangka Mendorong Iklim Investasi

Industri Maritim, Alat Transportasi,

Dan Alat Pertahanan

2 Rekomendasi

Kebijakan

2 rekomendasi kebijakan, yaitu

1. Rekomendasi kebijakan

pengenaan PPnBM

kendaraan bermotor dan

Roadmap pengembangan

industri otomotif

2. Rekomendasi pengembangan

industri komponen pesawat

terbang

1846.019 Rancangan Standar Nasional

Indonesia (rsni) Industri Maritim,

Alat Transportasi, Dan Alat

Pertahanan

3 RSNI 3 RSNI, yaitu :

1. Moped dan sepeda motor

berpenggerak listrik-spesifikasi

keselamatan

2. Kinerja-Moped dan sepeda

motor baterai listrik -

konsumsi dan jangkauan

energi acuan

S R S R

6 7 8 9

015 29,36 35,77 30,56 30,47

019 20,76 42,59 36,00 -

028 50,58 32,22 36,00 70,00

032 24,09 44,82 36,00 35,00

033 30,00 10,85 29,33 25,20

034 29,29 18,06 31,72 2,00

035 30,67 15,45 23,22 42,70

036 30,00 26,01 29,86 30,30

951 29,35 29,19 33,57 39,62

31,08 45,28 29,98 31,23

Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri Maritim

Produk Industri berbasis Rel dalam rangka konektivitas antar

Rekomendasi Kebijakan Standarisasi dan Sertifikasi Galangan

Standar produk kapal nasional

Layanan Internal (Overhead)

Jumlah

1

Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim

Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri Maritim,

Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat Transportasi, dan

Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat Transportasi dan

Output

Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik

Page 15: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

3. Moped dan sepeda motor

baterai listrik - karakteristik

pengoperasian jalan

1846.028 Teknologi Industri Sektor Industri

Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat

Pertahanan

1 Teknologi 3 teknologi, yaitu :

1. Alat Mekanis Multiguna

Pedesaan

2. Study LCEV

3. Pengembangan Biodiesel

untuk sektor IMATAP

1846.032 Promosi Kemampuan Industri

Maritim, Alat Transportasi Dan Alat

Pertahanan

3 Promosi 1. Indonesia Industrial Summit

(IIS)

2. Indonesia International Motor

Show (IIMS)

3. Gaikindo Indonesia International

Auto Show

4. Indonesia Motorcycle Motor

Show

5. INAMARINE 2018

6. INDODEFENSE 2018

1846.033 Rekomendasi Kebijakan

Pengembangan Industri Maritim

Nasional

1 Usulan Kebijakan Tersusunya kebijakan skema

pembebasan bea masuk

komponen kapal melalui

mekanisme Chapter 98 dapat

diimplementasikan

1846.034 Produk Industri Berbasis Rel Dalam

Rangka Konektivitas Antar Wilayah/

Kawasan Jarak Pendek - Menengah

Untuk Menunjang Tranportasi

Massal

3 Produk Penguasaan teknologi komponen

kereta api, antara lain:

1. Teknologi propulsi

2. Teknologi kursi penumpang

3. Teknologi carbody aluminium

1846.035 Rekomendasi Kebijakan Standarisasi

Dan Sertifikasi Galangan Kapal

1 Rekomendasi

Kebijakan

Rancangan Permenperin

Kualifikasi Industri Kapal

1846.036 Standar Produk Kapal Nasional 2 Dokumen

Standardisasi

1. Rancangan Permenperin

tentang ketentuan desain kapal

seri

2. Rancangan PP Industri Maritim

1846.951 Layanan Internal (Overhead) 4 Dokumen 1.Dokumen perencananan dan

program IMATAP 2018

2. Dokumen Pemutahiran Data

Base IMATAP

3. Dokumen Layanan Pengadaan

Direktorat IMATAP

4. Dokumen LAKIP IMATAP

Page 16: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

Berdasarkan rekapitulasi table diatas bahwa capaian fisik kegiatan dan program Dit IMATAP Sampai 31

Desember 2018 seluruhnya tercapai dengan baik. Hal ini dicapai dengan mengoptimalkan pelaksanaan

kegiatan dan koordinasi dengan stakeholder terkait lainnya.

3.3 Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran

Akuntabilitas kinerja yang diukur dalam rangka menggambarkan capaian kinerja Direktorat Industri

Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan tahun 2018 mencakup sasaran strategis: Meningkatnya

populasi dan persebaran industri; Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri; dan

Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan.

1. Meningkatnya populasi dan persebaran industri

Meningkatnya Populasi dan Persebaran Industri dimaksudkan untuk melihat sejauh mana peran

industri dalam mendukung perekonomian nasional. Sasaran strategis ini akan dicapai melalui

indikator kinerja utama:

1. Jumlah unit industri pengolahan non-migas besar sedang dengan target 114 unit; dan

2. Nilai investasi di sektor industri pengolahan non-migas dengan target 22,835 Triliun rupiah.

Capaian IKU dari Meningkatnya Populasi dan Persebaran Industri pada triwulan III tahun 2018

sebagai berikut :

Tabel 6 Meningkatnya Populasi dan Persebaran Industri

Sasaran Strategis IKU (satuan) Target Realisasi 2018

Meningkatnya Populasi

dan Persebaran

Industri

1. Jumlah unit industri

pengolahan non-migas besar

sedang (unit)

2. Nilai investasi di sektor industri

pengolahan non-migas (Rp.

Triliun)

155

43.5-46.7

254

15,63

Tumbuhnya investasi industri sektor IMATAP karena meningkatnya kebutuhan barang produksi

yang didukung membaiknya perekonomian yang tumbuh di angka 5,06 %. Hal ini meningkatkan

daya beli masyarakat akan kebutuhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

Faktor peningkatan pasar dalam negeri ini menjadi faktor utama tumbuhnya industri pendukung

sektor transportasi.

Pada Bulan Agustus dilakukan peluncuran Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) dengan

total investasi sebesar Rp 300 miliar. Dua investor lokal yang menggarap proyek ini yaitu PT Kiat

Inovasi Indonesia dan PT Velasto Indonesia (Astra Group) rencananya akan menggarap sekitar 15

ribu mobil yang akan mulai diproduksi pada 2019.

Pertumbuhan industri sektor IMATAP juga didukung oleh program pemerintah dibidang

pembangunan infrastruktur. Di Sektor industri maritim, program poros maritim yang diantara

dilaksanakan dengan pembangunan tol laut dan telah berhasil mendorong pertumbuhan industri

perkapalan terutama sektor industri komponen pendukungnya. Selain sektor maritim, program

pengembangan infrastruktur juga berdampak positif untuk sektor kereta api nasional yang ditandai

dengan tumbuhnya industri pendukung industri perkeretaapian di dalam negeri.

Page 17: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

2. Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri

Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri dimaksudkan untuk melihat sejauh

mana daya saing industri dalam rangka meningkatkan ekspor dan produktivitas SDM industri.

Sasaran strategis ini dapat diukur melalui indikator kinerja utama yaitu : Kontribusi ekspor produk

industri pengolahan non-migas terhadap ekspor nasional dengan target 4,9 persen; dan

produktivitas SDM industri dengan target 1086 juta rupiah.

Capaian IKU dari Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri pada triwulan III tahun

2018 sebagai berikut :

Tabel 7 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri

Sasaran Strategis IKU (satuan) Target Realisasi

2018

Meningkatnya daya

saing dan produktivitas

sektor industri

1. Kontribusi ekspor produk

industri pengolahan non-migas

terhadap ekspor nasional

(persen)

2. Produktivitas SDM industri (Rp.

Juta)

4,9

1086

5,29

1235,9

Peningkatan daya saing sektor IMATAP ditandai dengan capaian ekspor oleh sektor otomotif. Pada

tahun 2018 untuk pertama kalinya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencapai

volume ekspor kendaraan dalam bentuk utuh (CBU) sebanyak 200 ribu unit/tahun atau senilai

sekitar 3,000 juta USD. Ekspor CBU tersebut akan dikirim ke berbagai negara tujuan di Asia, Afrika,

dan Amerika Latin serta akan terus di tingkatkan performa eskpornya dimasa mendatang.

Di sektor industri maritim menunjukan peningkatan daya saing dan produktivitas industri yang

ditandai dengan mengekspor bangunan terapung berupa kapal penangkap ikan dengan tonase

kotor melebihi 4.000 GT ke China senilai US$156.000 pada Juli 2018.

3. Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif

Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif dimaksudkan untuk mendorong daya

saing industri melalui kebijakan yang kondusif. Sasaran strategis ini dapat diukur melalui indikator

kinerja utama yaitu :

1. Peraturan perundangan yang diselesaikan dengan target 1 Peraturan Menteri Perindustrian;

2. Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia dengan target 8 RSNI; dan

3. Jumlah regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib.

Capaian IKU dari Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif pada triwulan III tahun

2018 sebagai berikut :

Tabel 8 Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif

Sasaran

Strategis IKU (satuan) Target

Realisasi

2018

Tersedianya

kebijakan

pembangunan

1. Peraturan perundangan yang diselesaikan

(Permen)

2. Jumlah Rancangan Standar Nasional

1

8

1 RPermenperin

3 RSNI

Page 18: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

industri yang

efektif

Indonesia (RSNI)

3. Jumlah regulasi teknis pemberlakuan SNI,

ST dan/atau PTC secara wajib (Regulasi)

1

1 Permenperin SNI

Wajib Sepeda

4. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan

berkelanjutan

Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan

berkelanjutan dimaksudkan untuk menyediakan fasiltas dan pelayanan dalam rangka mendukung

daya saing industri. Sasaran strategis ini dapat diukur melalui indikator kinerja utama yaitu :

1. Produk industri tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan target 100

sertifikat.

2. Infrastruktur kompetensi yang terbentuk.

Capaian IKU dari Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya

saing dan berkelanjutan pada triwulan III tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 9 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan

berkelanjutan

Sasaran Strategis IKU (satuan) Target Realisasi 2018

Terselenggara nya

urusan pemerintahan

di bidang perindustrian

yang berdaya saing

dan berkelanjutan

1. Produk industri tersertifikasi

Tingkat Komponen Dalam

Negeri (TKDN) (Seritifikat)

2. Infrastruktur kompentensi

yang terbentuk (SKKNI)

50

2

49

2 SKKNI,

yaitu:

1. SKKNI Teknik

Sepeda Motor

2. SKKNI

Ototrotik

3. SKKNI Industri

Kereta Api

1.

Pada triwulan III kegiatan sertifikasi produk industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan

belum dapat dilaksanakan, karena sedang menuggu proses lelang.

3.3 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan

Selama kegiatan tahun 2018 terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan yaitu : Blokir anggaran, dan

Roadmap kendaraan bermotor masih menunggu terbitnya regulasi diatas untuk disetujui Persiden

(Rperpres kendaran listrik), Beberepa regulasi membutuhkan koordinasi antar Kemeterian, misalnya

kebijakan PPnBM kendaraan roda 4 membutuhkan koordinasi dengan Kemenkeu, dan Regulasi

AMMDes memerlukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

Page 19: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

BAB IV

PENUTUP

Laporan pelaksanaan realiasasi Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat

Transportasi, dan Alat Pertahanan untuk Triwulan IV tahun 2018 memiliki sasaran keuangan sebesar 100 %

dan sasaran fisik sebesar 100 %, sedangkan realisasi keuangan sebesar 68,27 % dan realisasi fisik sebesar 78,68

%. Nilai penyerapan anggaran yang rendah disebabkan adanya blokir anggaran sehingga menghambat

pelakasanaan kegiatan pada triwulan IV tahun 2018.

Laporan PP 39 triwulan III ini adalah laporan kegiatan dalam kurun waktu tiga semester pada tahun

anggarna 2018 yang menginformasikan pelaksanaan kegiatan baik dari sisi anggaran maupun fisik di Direktorat

Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan khususnya yang berkaitan dengan Kegiatan

penumbuhan dan pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan. Diharapkan

laporan ini mampu menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan pada triwulan selanjutnya

sehingga target, realisasi anggaran dan fisik pada tahun anggaran selanjutnya dapat tercapai lebih optimal.

Demikian laporan ini disusun untuk dijadikan bahan evaluasi bagi Direktorat Industri Maritim, Alat

Transportasi, dan Alat Pertahanan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan dan pencapaian keluaran (output).

Page 20: LAPORAN PP 39 TRIWULAN IV TAHUN 2018ilmate.kemenperin.go.id/document/1558511920_12. PP39 TW... · 2019. 5. 22. · Tabel 10 Nilai Ekspor Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Agustus

LAMPIRAN