laporan pkl lora anjis s 091021351

70
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PROSEDUR PENGAJUAN BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN OLEH : LORA ANJIS SUSILO NIM : 09102135 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ASIA MALANG JURUSAN AKUNTANSI JUNI 2012

Upload: nurul-fitri

Post on 22-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

LAPORAN

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

    PROSEDUR PENGAJUAN

    BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR

    BCA KCP MALANG SUDIRMAN

    OLEH :

    LORA ANJIS SUSILO

    NIM : 09102135

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ASIA MALANG

    JURUSAN AKUNTANSI

    JUNI 2012

  • PROSEDUR PENGAJUAN

    BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR

    BCA KCP MALANG SUDIRMAN

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonmi

    Jurusan Akuntansi

    OLEH :

    LORA ANJIS S.

    NIM : 09102135

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ASIA MALANG

    JURUSAN AKUNTANSI

    JUNI 2012

  • LEMBAR PERSETUJUAN

    PROSEDUR PENGAJUAN

    BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR

    BCA KCP MALANG SUDIRMAN

    OLEH :

    LORA ANJIS S.

    NIM : 09102135

    Disetujui Untuk Diujikan

    Pada Tanggal :..

    Ketua Jurusan Akuntansi

    Annisa Fatimah,SST,MSA

    Dosen Pembimbing

    Murtianingsih,SE

  • LEMBAR PENGESAHAN

    PROSEDUR PENGAJUAN

    BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR

    BCA KCP MALANG SUDIRMAN

    OLEH :

    LORA ANJIS S.

    NIM : 09102135

    Disetujui :

    Pada Tanggal :.

    Ketua Jurusan Akuntansi

    Annisa Fatimah,S.ST,MSA

    Dosen Pembimbing

    Murtiaingsih,SE

    Mengetahui,

    Pembantu Ketua I

    Sunu Jatmika,S.Kom

  • KATA PENGANTAR

    Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana

    telah memberi penulis kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul PROSEDUR PENGAJUAN

    PRODUK BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR

    PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN.

    Penulisan laporan ini didasarkan pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang

    sudah penulis lakukan di PT Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang

    Sudirman. Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE) jurusan akuntansi.

    Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada BCA KCP MALANG

    SUDIRMAN yang mana telah mengizinkan penulis untuk melakukan Praktik

    Kerja Lapangan (PKL) selama 1 bulan, secara khusus juga penulis sampaikan

    terima kasih kepada :

    1. Orang tua penulis yang selalu tanpa lelah memberi penulis dorongan sehingga

    penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai waktu,

    2. Bpk Ir.Teguh Widodo,MM selaku Ketua STMIK-STIE ASIA Malang,

    3. Bpk Sunu Jatmika.S.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik

    STMIK-STIE ASIA Malang,

    4. Ibu Annisa Fatimah,S.ST,MSA selaku Ketua Jurusan Akuntansi,

    5. Ibu Murtianingsih,SE selaku dosen pembimbing,

    6. Bpk Irwan Handoko selaku Pimpinan BCA KCP Malang Sudirman,

    7. Bpk Ardye Amran selaku Kepala Bagian Operasional,

    8. Ibu Kristien selaku Kepala Bagian Teller,

  • 9. Serta semua staff dan karyawan BCA KCP Malang Sudirman,

    10. Saudaraku, Anjar yang telah bersama-sama dengan penulis melaksanakan

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank BCA KCP Malang Sudirman dan

    telah banyak membantu penulis dalam segala hal dalam penulisan laporan ini,

    11. Sahabatku, Yoell dan Selly yang selalu memberi semangat kepada penulis

    sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

    12. Serta teman-temanku akuntansi dan semua pihak yang tidak dapat penulis

    sebutkan satu persatu, yang sudah membantu penulis baik secara langsung

    maupun tidak langsung dalam penulisan laporan ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja

    Lapangan (PKL) ini masih ada kekurangan. Sehingga kritik dan saran dari teman-

    teman semua sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan laporan sejenis di

    masa mendatang.

    Terakhir penulis berharap semoga Laporan Praktik Lapangan (PKL) yang

    dibuat dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya.

    Malang, Juni 2012

    Penulis

  • i

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    HALAMAN PERSETUJUAN

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI ............................................................................................... i

    DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv

    BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A. Latar Belakang .................................................................................. 1

    B. Tujuan dan Mafaat PKL .................................................................... 2

    C. Metode Pelaksanaan PKL .................................................................. 4

    D. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7

    A. Asuransi ............................................................................................ 7

    1. Pengertian Asuransi ............................................................... 7

    2. Macam-macam Asuransi dan Usaha Asuransi ........................ 10

    3. Tujuan Asuransi ..................................................................... 12

    4. Risiko, Evenemen dan Ganti Kerugian ................................... 13

    B. Perbankan ......................................................................................... 16

    1. Pengertian Bank ..................................................................... 16

    2. Jenis Bank ............................................................................. 17

    3. Fungsi Bank ........................................................................... 20

    4. Jasa-jasa Bank ....................................................................... 21

  • ii

    C. Bancassurance .................................................................................. 23

    1. Pengertian Bancassurance ..................................................... 23

    2. Keuntungan Bancassurance ................................................... 24

    3. Jenis Kegiatan ........................................................................ 24

    BAB III : PELAKSANAAN PKL............................................................... 29

    A. Lokasi Pelaksanaan PKL ................................................................... 29

    B. Gambaran Umum Objek PKL ........................................................... 29

    1. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 29

    2. Struktur Organisasi Bank BCA .................................................... 31

    3. Bidang Usaha Perusahaan ............................................................ 33

    4. Kegiatan Usaha Perusahaan ......................................................... 34

    5. Produk dan Layana BCA ............................................................. 35

    C. Pelaksanaan PKL .............................................................................. 42

    1. BCA Bancassurance ................................................................... 42

    2. Permasalahan Berkaitan Dengan Judul PKL ............................... 54

    BAB IV : PENUTUP ................................................................................... 57

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 57

    B. Saran ................................................................................................. 58

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 60

    LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 61

  • iii

    DAFTAR TABEL

    Table 3.1 : Spesifikasi Produk Edusave ............................................. 43

  • iv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 : Pilihan Proteksi................................................................ 45

    Gambar 3.2 : Unsur-unsur Edusave ....................................................... 48

    Gambar 3.3 : Struktur Organsisasi ........................................................ 60

    Gambar 3.4 : Prosedur SPAJ Full Underwriting.................................... 61

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan produk-produk asuransi menjadi

    meningkat, seiring dengan adanya kesadaran dari masyarakat, terutama

    masyarakat perkotaan akan pentingnya hakikat dari asuransi tersebut dalam

    mengantisipasi timbulnya kerugian, kerusakan barang yang dimilikinya, atau

    kehilangan keuntungan dari suatu kegiatan usaha yang dijalankannya. Hal ini

    kemudian direspon positif oleh perusahaan asuransi dengan meningkatkan

    penawaran produk asuransinya.

    AIA Financial yang merupakan salah satu perusahaan asuransi terbesar di

    dunia, menawarkan produk asuransi yang dimiliki melalui kerjasama dengan bank

    yang disebut Bancassurance. Dalam layanan ini AIA Financial menawarkan beberapa

    produk yang dimiliki seperti Edusave, Medisave, Provisa Max, optishield, dan

    provisa syariah.

    Bancassurance dapat diartikan sebagai sebuah layanan yang disediakan oleh

    bank dalam rangka menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan

    produk investasi untuk memenuhi kebutuhan financial jangka panjang nasabah.

    Perusahaan asuransi dan bank bekerjasama untuk memasarkan produk-produk

    perusahaan asuransi. Dengan adanya bancassurance ini, maka perusahaan asuransi

    dapat memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh bank, karena perusahaan

    asuransi bekerjasama dengan bank yang sudah memiliki reputasi yang baik di

    masyarakat. Bancassurance merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh

  • 2

    masyarakat yang ingin menggunakan jasa perbankan dan asuransi dalam satu

    langkah.

    Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan

    dari tahun ke tahun semakin meningkat rata-rata 10% (sumber : www.bps.go.id).

    Dengan biaya pendidikan yang semakin mahal, maka masyarakat harus dapat

    mengelola keuangan mereka. Salah satu cara yang dapat dipilih oleh masyarakat

    adalah menggunakan produk yang ditawarkan oleh AIA Financial melalui jasa BCA

    bancassurance yaitu EDUSAVE.

    Dengan produk ini, diharapakan masyarakat dapat menjangkau biaya

    pendidikan yang semakin mahal. Namun, masih banyak masyarakat yang belum

    mengetahui apa itu bancassurance,bagaimana prosedur untuk pengajuan

    bancassurance, dan menganggap bahwa bancassurance ini adalah asuransi yang

    sama yang ditawarkan oleh sales asuransi.

    Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul

    PROSEDUR PENGAJUAN PRODUK BCA BANCASSURANCE :

    EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KANTOR CABANG

    PEMBANTU MALANG SUDIRMAN.

    B. Tujuan dan Manfaat PKL

    1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :

    a. Bagi Mahasiswa

    1. Mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang telah

    diperoleh dari lembaga.

    2. Melatih mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir

    dan kreatifitas.

  • 3

    3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia

    kerja yang sesungguhnya.

    b. Bagi STIE ASIA Malang

    1. Untuk melatih mahasiswa supaya dapat memecahkan suatu

    masalah.

    2. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu

    yang pernah diperoleh dari lembaga.

    c. Bagi PT Bank Central Asia,Tbk

    1. Untuk mengetahui apa kendala yang dihadapi nasabah dalam

    melakukan pengajuan maupun pembayaran premi asuransi.

    2. Untuk mengetahui respon nasabah tentang adanya produk tersebut.

    3. Untuk mengetahui sejauh mana produk ini digunakan oleh

    masyarakat.

    2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) :

    a. Bagi Mahasiswa

    1. Dapat digunakan untuk mengembangkan dan menguasai wawasan

    dan disiplin ilmu secara teori maupun praktik sesuai dengan bidang

    yang ditekuni.

    2. Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan

    mengenai perkembangan fasilitas yang diberikan oleh BCA sebagai

    salah satu bentuk pelayanan kepada nasabah.

  • 4

    b. Bagi STIE ASIA Malang

    1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kuliah

    yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang

    terampil di bidangnya.

    2. Hasil laporan praktik kerja lapangan (PKL) dapat digunakan

    sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi

    STIE ASIA Malang.

    c. Bagi PT Bank Central Asia,Tbk

    1. Merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan kerjasama

    antara bank dengan lembaga STIE ASIA Malang dimasa yang

    akan datang.

    2. Untuk membantu PT Bank Central Asia dalam melayani

    nasabahnya.

    C. Metode Pelaksanaan PKL

    Dalam penulisan laporan ini diperlukan suatu teknik penulisan agar data

    yang diperoleh bersifat objektif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

    ini adalah sebagai berikut :

    1. Observasi

    Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    terjun langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang sebenarnya.

    Dalam hal ini, penulis melakukan observasi pada PT Bank Central

    Asia,Tbk.

  • 5

    2. Interview

    Interview yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    mengadakan wawancara langsung terhadap sumber yang dapat

    memberikan informasi tentang apa yang dibutuhkan penulis.

    3. Dokumentasi

    Dokumentasi yaitu pengumpulan, penyimpanan dan pengambilan

    data dengan mengadakan pencatatan dokumen tertentu yang dianggap

    berhubungan dengan penulisan laporan. Dalam hal ini, penulis mengambil

    dokumen berupa sejarah berdirinya perusahaan.

    4. Studi Pustaka

    Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data yang diambil penulis

    melalui buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

    D. Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika penulisan laporan yang akan dibahas oleh penulis

    meliputi :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat PKL,

    metode pelaksanaan PKL dan sistematika penulisan laporan PKL.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang akan dipakai

    oleh penulis dalam laporan ini, yaitu meliputi pengertian asuransi,

    perbankan, bancassurance.

  • 6

    BAB III PELAKSANAAN PKL

    Bab ini akan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan

    pelaksanaan PKL yang dilakukan di BCA KCP Malang Sudirman,

    yakni meliputi sejarah BCA, visi-misi BCA, Kegiatan Usaha,

    Struktur Organisasi BCA, Prosedur Pengajuan BCA

    Bancassurance :Edusave.

    BAB IV PENUTUP

    Berisi kesimpulan dari apa yang sudah dibahas oleh penulis serta

    saran-saran atas hasil laporan yang telah disusun oleh penulis agar

    bermanfaat bagi pengembangan lebih lanjut.

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Asuransi

    1. Pengertian Asuransi

    Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam

    perundang-undangan dan perusahaan perasuransian. Istilah perasuransian berasal

    dari kata asuransi yang berarti pertanggungan atau perlindungan atas suatu objek

    dari ancaman bahaya yang menimbulkan kerugian.

    Asuransi adalah jaminan atau perdagangan yang diberikan oleh

    penanggung kepada tertanggung untuk suatu risiko yang ditetapkan dalam surat

    perjanjian (polis) misalnya kebakaran, kecurian, kerusakan dan sebagainya,

    ataupun mengenai kehilangan jiwa atau kecelakaan lainnya, dengan yang

    tertanggung membayar premi sebanyak yang ditentukan kepada penanggung tiap

    bulan.

    Usaha yang berkenaan dengan asuransi ada 2 jenis, yaitu :

    1. Usaha di bidang kegiatan asuransi disebut usaha asuransi (insurance

    business). Perusahaan yang menjalankan usaha asuransi disebut

    perusahaan asuransi (insurance company).

    2. Usaha di bidang kegiatan penunjang usaha asuransi disebut usaha

    penunjang usaha asuransi (complementary insurance business).

    Berdasarkan kitab undang-undang hukum dagang (KUHD) pasal 246 yang

    dimaksud pertanggungan adalah :

    Perjanjian dengan mana penanggung mengaitkan diri kepada tertanggung

    dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya

  • 8

    karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan

    yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen.

    Berdasarkan definisi tersebut dapat diuraikan unsur-unsur asuransi atau

    pertanggungan sebagai berikut :

    1. Pihak-pihak

    Subjek asuransi adalah pihak-pihak dalam asuransi, yaitu

    penanggung dan tetanggung yang mengadakan perjanjian asuransi.

    Pihak tertanggung berkewajiban membayar premi kepada penanggung,

    sedangkan penanggung memberikan jaminan atas kerugian yang

    diderita tertanggung.

    2. Status Pihak-pihak

    Penanggung harus berstatus sebagai perusahaan badan hukum

    dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Perseroan

    (Persero), atau koperasi. Tertanggung dapat berstatus perorangan,

    persekutuan atau badan hukum, baik sebagai perusahaan ataupun

    bukan perusahaan. Tertanggung berstatus sebagai pemilik atau pihak

    berkepentingan atas harta yang diasuransikan.

    3. Objek Asuransi

    Objek asuransi dapat berupa benda, hak, atau kepentingan yang

    melekat pada benda, dan sejumlah uang yang disebut premi atau ganti

    kerugian. Melalui objek asuransi tersebut ada tujuan yang ingin dicapai

    oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Penanggung bertujuan

    memperoleh pembayaran sejumlah premi sebagai imbalan pengalihan

  • 9

    risiko. Tertanggung bertujuan bebas dari risiko dan memperoleh

    penggantian jika timbul kerugian atas harta miliknya.

    4. Peristiwa Asuransi

    Peristiwa asuransi adalah perbuatan hukum (legal act) berupa

    persetujuan atau kesepakatan bebas antara penanggung dan

    tertanggung mengenai objek asuransi, peristiwa tidak pasti (evenemen)

    yang mengancam benda asuransi, dan syarat-syarat yang berlaku

    dalam asuransi. Persetujuan atau kesepakatan bebas tersebut dibuat

    dalam bentuk tertulis berupa akta yang disebut polis. Polis ini

    merupakan satu-satunya bukti yang dipakai untuk membuktikan telah

    terjadi asuransi.

    5. Hubungan Asuransi

    Hubungan asuransi yang terjadi antara penanggung dan

    tertanggung adalah keterikatan (legally bound) yang timbul karena

    persetujuan atau kesepakatan bebas. Keterikatan tersebut timbul secara

    sukarela, yaitu pihak penanggung (perusahaan asuransi) berkewajiban

    mengganti kerugian yang dialami nasabah karena kejadian atau

    musibah tertentu (sesuai dengan perjanjian yang disepakati). Di lain

    pihak, nasabah harus membayar sejumlah dana (premi) kepada

    perusahaan asuransi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

    diidentifikasi beberapa unsur yang harus ada pada asuransi sebagai

    berikut :

    a. Penangung dan tertanggung

    b. Persetujuan bebas antara penanggung dan tertanggung

  • 10

    c. Benda asuransi dan kepentingan tertanggung

    d. Tujuan yang ingin dicapai

    e. Risiko dan premi

    f. Evenemen dan ganti kerugian

    g. Syarat-syarat yang berlaku

    h. Bentuk akta polis asuransi

    2. Macam-Macam Asuransi Dan Usaha Asuransi

    1. Asuransi Kerugian, adalah asuransi yang memberikan ganti rugi kepada

    tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya,

    kerugian yang terjadi karena bencana atau bahaya terhadap

    pertanggungan yang diadakan, baik itu berupa :

    - Kehilangan nilai pakai

    - Kekurangan nilainya

    - Kehilangan keuntungan yang diharapkan oleh tertanggung

    2. Asuransi Jiwa, adalah perjanjian tentang pembayaran uang dengan nikmat

    dari premi dan yang berhubungan dengan hidup atau matinya seseorang

    termasuk juga perjanjian asuransi kembali uang dengan pengertian catatan

    dengan perjanjian dimaksud tidak termasuk perjanjian asuransi

    kecelakaan.

    Dalam asuransi jiwa, penanggung akan tetap mengembalikan uang yang

    diperjanjikan kepada tertanggung

    - Jika tertanggung meninggal dalam masa berlaku perjanjian

    - Pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian keperluannya sukarela

  • 11

    3. Asuransi Sosial, adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada

    masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah, yaitu :

    - Asuransi kecelakaan lalu lintas (jasa raharja)

    - Asuransi TASPEN, ASTEK, ASKES, ASABRI

    Sifat asuransi sosial :

    1. Dapat bersifat asuransi kerugian

    2. Dapat bersifat asuransi jiwa

    Menurut kitab undang-undang hukum dagang (KUHD), menyebutkan lima

    macam asuransi, yaitu :

    1. Asuransi terhadap kebakaran

    2. Asuransi terhadap bahaya-bahaya pertanian

    3. Asuransi terhadap kematian orang

    4. Asuransi terhadap bahaya di laut dan perbudakan

    5. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan di daratan dan di

    sungai

    Istilah perasuransian melingkupi kegiatan usaha yang bergerak di bidang

    usaha asuransi dan usaha penunjang usaha asuransi. Menurut pasal 2 hurus (a)

    undang-undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian :

    usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun

    dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi dan memberikan

    perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap

    kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti

    atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

  • 12

    Usaha asuransi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :

    a. Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan

    risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum

    kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa tidak pasti.

    b. Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan

    risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang

    dipertanggungkan.

    c. Usaha reasuransi yang memberikan jasa dalam asuransi ulang risiko

    yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan

    asuransi jiwa.

    Selain pengelompokan menurut jenis usahanya, usaha asuransi dapat juga

    dibagi berdasarkan sifat dari penyelenggaraan usahanya ada dua kelompok, yaitu :

    1. Usaha asuransi sosial dalam rangka penyelenggaraan program asuransi

    sosial yang bersifat wajib berdasarkan undang-undang memberikan

    perlindungan dasar untuk kepentingan masyarakat.

    2. Usaha asuransi komersial dalam rangka penyelenggaraan program

    asuransi kerugian dan asuransi jiwa yang bersifat kesepakatan

    berdasarkan kontrak asuransi dengan tujuan memperoleh keuntungan.

    3. Tujuan Asuransi

    Secara umum tujuan asuransi ada tiga, yakni :

    1. Teori Pengalihan Risiko

    Menurut teori pengalihan risiko (risk transfer theory), tertanggung

    menyadari bahwa ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan miliknya

  • 13

    atau terhadap jiwanya. Jika bahaya tersebut terjadi terhadapnya maka

    kerugian yang dideritanya sangat besar untuk ditanggung sendiri.

    2. Pembayaran Ganti Kerugian

    Dalam suatu asuransi untuk melindungi terhadap peristiwa yang

    menimbulkan kerugian, jika pada suatu ketika sungguh-sungguh terjadi

    peristiwa yang menimbulkan kerugian tersebut maka kepada tertanggung

    yang bersangkutan akan dibayarkan ganti kerugian seimbang dengan

    jumlah asuransinya.

    3. Pembayaran Santunan

    Asuransi kerugian dan asuransi jiwa diadakan berdasarkan

    perjanjian bebas (sukarela) antara penanggung dengan tertanggung. Akan

    tetapi, undang-undang mengatur asuransi yang bersifat wajib, artinya

    tertanggung terikat dengan penanggung karena perintah undang-undang,

    bukan karena perjanjian. Asuransi jenis ini disebut asuransi sosial.

    4. Risiko, Evenemen, Dan Ganti Kerugian

    1. Risiko

    Dalam asuransi, ancaman bahaya yang menjadi beban penanggung

    merupakan peristiwa penyebab timbulnya kerugian, cacat badan atau

    kematian atas objek asuransi. Selama belum terjadi peristiwa penyebab

    timbulnya kerugian, selama itu pula bahaya yang mengancam objek

    asuransi disebut risiko. Risiko tersebut tertuju pada pribadi, kekayaan,

    atau tanggung jawab keuangan seseorang.

    Kriteria atau ciri risiko dalam asuransi sebagai berikut ;

    a. Bahaya yang mengancam benda atau objek asuransi

  • 14

    b. Berasal dari faktor ekonomi, alam atau manusia

    c. Diklasifikasikan menjadi risiko pribadi, kekayaan dan

    tanggung jawab

    d. Hanya berpeluang menimbulkan kerugian

    Agar risiko dapat diasuransikan maka harus memenuhi kriteria

    sebagai berikut :

    a. Dapat dinilai dengan uang

    b. Harus risiko murni

    c. Kerugian timbul akibat bahaya/peristiwa tidak pasti

    d. Tertanggung harus memiliki insurable interest

    e. Tidak dilarang undang-undang dan tidak bertentangan dengan

    ketertiban umum

    Berdasarkan klasifikasi objek asuransi, risiko yang dapat

    diasuransikan digolongkan menjadi tiga, yaitu :

    a. Risiko pribadi, yaitu risiko yang ancamannya mengurangi atau

    menghilangkan kemampuan diri seseorang untuk memperoleh

    penghasilan atau keuntungan.

    b. Risiko harta, yaitu risiko yang ancamannya menghilangkan,

    menghancurkan, merusakkan kekayaan seseorang

    c. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang ancamannya

    mengganti kerugian kepada pihak ketiga akibat perbuatan

    pelaku (tertanggung).

  • 15

    2. Evenemen

    Evenemen atau peristiwa tidak pasti adalah peristiwa terhadap

    asuransi yang diadakan, tidak dapat dipastikan terjadinya dan tidak

    diharapkan akan terjadi.

    Jika peristiwa itu sudah diketahui sebelumnya bahwa itu pasti

    terjadi atau sudah diketahui saat terjadinya, tidak akan ada artinya bagi

    asuransi, sebab tidak akan ada orang yang mau memikul risiko demikian.

    Ciri-ciri evenemen yaitu :

    a. Peristiwa yang terjadi itu menimbulkan kerugian

    b. Terjadinya itu tidak diketahui, tidak dapat diprediksi terlebih dahulu

    c. Berasal dari faktor ekonomi, alam, dan manusia

    d. Kerugian terhadap diri, kekayaan dan tanggung jawab seseorang

    3. Ganti Kerugian

    Kerugian erat sekali hubungannya dengan evenemen karena

    kerugian tersebut timbul dari suatu evenemen. Dengan kata lain, antara

    evenemen yang terjadi dengan kerugian yang timbul ada hubungan kausal

    (sebab-akibat), evenemen adalah sebab dan kerugian adalah akibat.

    Kerugian yang dapat diganti yaitu jika evenemen tersebut

    dicantumkan dalam polis maka penanggung terikat untuk membayar

    kerugian. Ciri-ciri kerugian dalam asuransi yang diganti oleh penanggung

    yaitu :

    a. Berasal dari peristiwa tidak pasti

    b. Peristiwa tidak pasti tersebut ditanggung oleh penanggung

    c. Ada hubungan kausal antara peristiwa tidak pasti dengan kerugian

  • 16

    d. Berdasarkan asas keseimbangan

    B. Bank

    1. Pengertian Bank

    Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

    yang dimaksud dengan Bank adalah

    badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

    simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

    dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

    masyarakat banyak. (Kasmir, 2002 : 23)

    Peran bank sebagai lembaga perantara keuangan juga dinyatakan dalam

    PSAK No 31, bahwa bank adalah

    Suatu lembaga yang berperan sebagai perantara (financial intermediary)

    antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dan pihak yang

    memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi

    memperlancar lalu lintas pembayaran.

    Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-harinya tidak akan

    terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat

    dikatakan adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat

    umum.

    Adapun kegiatan-kegiatan perbankan yang ada di Indonesia dewasa ini

    adalah:

    1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,

    tabungan dan deposito.

  • 17

    2. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit investasi, kredit

    modal kerja maupun kredit perdagangan.

    3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya.

    2. Jenis Bank

    Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis

    perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Berdasarkan Undang-

    Undang Nomor 10 Tahun 1998 jenis-jenis perbankan dapat ditinjau dari berbagai

    segi, yaitu:

    1. Dilihat dari Segi Fungsinya

    a. Bank Umum

    Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

    konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa

    yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh

    jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya

    dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum juga sering disebut

    bank komersil (commercial bank).

    b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

    BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

    konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

    Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan

    dengan kegiatan bank umum.

  • 18

    2. Dilihat dari Segi Kepemilikan

    Ditinjau dari segi kepemilikan, maksudnya adalah siapa saja yang

    memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akta pendirian

    dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank

    dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah:

    a. Bank Milik Pemerintah

    Bank milik pemerintah yaitu bank yang baik akta pendirian maupun

    modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan

    bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh : BRI, BNI, BTN dan

    BPD.

    b. Bank Milik Swasta Nasional

    Bank jenis ini merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya

    dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya didirikan oleh

    swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan

    swasta pula. Contoh : Danamon, Bank Niaga, BCA, Muamalat dan

    sebagainya.

    c. Bank Milik Koperasi

    Kepemilikan saham-saham pada bank ini dimiliki oleh perusahaan

    yang berbadan hukum koperasi. Contoh : Bank Umum Koperasi

    Indonesia.

    d. Bank Milik Asing

    Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,

    baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh : ABN

  • 19

    AMBRO Bank, City Bank, Hongkong Bank, Bangkok Bank dan

    sebagainya.

    3. Dilihat dari Segi Status

    Status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani

    masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas

    layanannya. Status bank yang dimaksud adalah :

    a. Bank Devisa

    Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke

    luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing. Contoh :

    transfer ke luar negeri, pembukaan dan pembayaran letter of credit

    serta transaksi lainnya.

    b. Bank Non Devisa

    Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan

    transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan

    transaksi seperti halnya bank devisa.

    4. Dilihat dari Segi Harga

    Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan

    harga, baik harga jual maupun harga beli terdiri dari :

    a. Bank Yang Berdasarkan Prinsip Konvensional.

    Kebanyakan bank di Indonesia adalah kelompok konvensional,

    yaitu mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para

    nasabahnya. Bank yang memiliki prinsip konvensional

    menggunakan 2 metode, yaitu :

    1) Menetapkan bunga sebagai harga

  • 20

    2) Menerapkan sistem pengenaan biaya

    b. Bank Yang Berdasarkan Prinsip Syariah

    Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian

    berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk

    menyimpan dana atau kegiatan perbankan lainnya. Bank berprinsip

    syariah mengaharamkan penggunaan produknya dengan bunga

    tertentu, karena bunga dianggap riba. Metode yang digunakan

    dalam mencari keuntungan adalah :

    1) Prinsip bagi hasil

    2) Prinsip penyertaan modal

    3) Prinsip jual beli barang dengan memeperoleh keuntungan

    4) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa

    dari pihak bank oleh pihak lain

    3. Fungsi Bank

    Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari

    masyarakat luas dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau

    kredit untuk berbagai tujuan. Fungsi bank secara lebih spesifik (Sigit Triandaru,

    A. Totok Budi Santoso, 2006:9) yaitu bank sebagai:

    a. Agent of Trust

    Dasar kegiatan utama kegiatan perbankan adalah trust atau

    kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.

    Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh

    unsur kepercayaan.

  • 21

    b. Agent of Development

    Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyaluran dana sangat

    diperlukan untuk kelancaran disektor riil. Kegiatan bank tersebut

    memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi dan juga

    konsumsi yang selalu berkaitan dengan penggunaan uang.

    c. Agent of Service

    Jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank ini erat kaitanya dengan

    kegiatan perekonomian secara umum. Jasa-jasa bank antara lain berupa

    jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian

    jaminan bank dan jasa penyelesaian tagihan.

    4. Jasa-jasa Bank

    Jasa-jasa bank merupakan kegiatan bak yang diberikan untuk mendukung

    dan memperlancar aktivitas bank itu sendiri, tujuan utamanya adalah memberikan

    pelayanan dan kepuasan kepada para nasabah bank sendiri. Jasa-jasa perbankan

    tersebut menurut Kashmir (2005 : 135) yaitu :

    1. Jasa Pengiriman Uang (Transfer)

    Transfer adalah jasa pengiriman uang atau pemindahan uang melalui

    bank, baik pengiriman uang dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama

    pengiriman dan besarnya biaya kirim sangat tergantung dari sarana yang

    digunakan.

    2. Kliring

    Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara

    saling menyerahkan warkat-warkat yang dikliringkan di lembaga kliring

    seperti : cek atau bilyet giro yang berasal dari dalam kota.

  • 22

    3. Jasa Inkaso (Collection)

    Inkaso adalah warkat-warkat bank yang berasal dari luar kota atau luar

    negeri.

    4. Jasa Penyimpanan Dokumen (Safe Deposite Box)

    Jasa penyimpanan dokumen adalah jasa persewaan kotak untuk

    menyimpan dokumen atau surat-surat berharga. Jasa ini dikenal juga

    dengan nama safe locket.

    5. Jasa Valuta Asing (Bank Notes)

    Bank notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan

    diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes mempunyai sifat-sifat

    seperti uang tunai.

    6. Jasa Cek Wisata (Travelers Cheque)

    Travelers check adalah suatu cek yang digunakan oleh orang-orang yang

    hendak berpergian atau sering dibawa oleh wisatawan. Travelers check

    dapat dibelanjakan di berbagai tempat terutama dimana bank yang

    mengeluarkan melakukan perjanjian. Selain itu dapat diuangkan di

    berbagai bank.

    7. Jasa Letter Of Credit (L/C)

    Letters of credit adalah salah satu jasa perbankan yang diberikan kepada

    masayarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk

    barang dalam negeri. Gunanya untuk menampung dan menyelesaikan

    kesulitan dari pihak penjual maupun pembeli dalam transaksi

    perdagangan.

  • 23

    8. Jasa Bank Garansi

    Bank garansi adalah jaminan pembayaran uang yang diberikan bank

    kepada suatu pihak dalam bentuk surat jaminan. Bank garansi berlaku

    untuk satu kali transaksi yaitu sampai tanggal berakhirnya jangka waktu

    yang ditetapkan.

    9. Jasa-Jasa Di Pasar Modal

    Perbankan mendukung setiap kegiatan di pasar modal demi kelancaran

    transaksi pasar modal di bursa efek. Jasa-jasa bank yang diberikan di

    pasar modal antara lain sebagai penjamin emisi, wali amanat (trustee).

    10. Jasa Penyetoran Modal

    Jasa ini bertujuan untuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan

    setoran atau pembayaran lewat bank. Pembayaran tersebut dapat berupa

    pembayaran listrik, pembayaran telepon, dan sebagainya.

    11. Jasa Pembayaran Dana

    Jasa pembayaran yang disediakan bank antara lain adalah untuk

    membayar gaji, membayar pensiunan, membayar bonus, membayar

    hadiah, dan membayar deviden.

    C. Bancassurance

    1. Pengertian Bancassurance

    Berdasarkan surat edaran dari Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23

    Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang

    Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi

    (Bancassurance), yang dimaksud bancassurance adalah layanan bank dalam

  • 24

    menyediakan produk asuransi yang memberikan perlindungan dan investasi untuk

    memenuhi kebutuhan jangka panjang nasabah.

    2. Keuntungan Bancassurance

    Keuntungan yang ditawarkan oleh bancassurance antara lain :

    1) Dapat digunakan untuk berbagai tujuan investasi, misalnya untuk

    dana pendidikan, tabungan atau dana hari tua. Produk ini dapat

    memenuhi kebutuhan untuk menabung, perencanaan keuangan,

    proteksi sekaligus untuk investasi.

    2) Pilihan dana investasi yang beragam, sesuai dengan besarnya toleransi

    terhadap risiko dan potensi keuntungan yang sesuai dengan keinginan

    anda.

    3) Jumlah perlindungan jiwa dapat dipilih sesuai kebutuhan, dan dapat

    ditambahkan sesuai kebutuhan.

    4) Kebebasan untuk melakukan penambahan maupun penarikan dana

    sewaktu-waktu dan perlindungan asuransi anda tetap berjalan.

    5) Pertumbuhan dana investasi dapat dipantau setiap hari.

    3. Jenis Kegiatan

    Berdasarkan surat edaran dari Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23

    Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang

    Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi

    (Bancassurance), aktifitas dalam bancassurance ada 3 model bisnis, yaitu :

    1. Referensi

    Referensi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk

    asuransi, dengan Bank berperan hanya mereferensikan atau

  • 25

    merekomendasikan suatu produk asuransi kepada nasabah. Peran Bank

    dalam melakukan pemasaran terbatas sebagai perantara dalam

    meneruskan informasi produk asuransi dari perusahaan asuransi mitra

    bank kepada nasabah atau menyediakan akses kepada perusahaan

    asuransi untuk menawarkan produk asuransi kepada nasabah.

    Aktivitas ini dapat dibedakan sebagai berikut:

    1) Referensi Dalam Rangka Produk Bank

    Bank mereferensikan atau merekomendasikan produk

    asuransi yang menjadi persyaratan untuk memperoleh suatu produk

    perbankan kepada nasabah. Persyaratan keberadaan produk

    asuransi tersebut dimaksudkan untuk kepentingan dan perlindungan

    kepada bank atas risiko terkait dengan produk yang diterbitkan atau

    jasa yang dilaksanakan oleh bank kepada nasabah. Dalam hal ini,

    pada hakikatnya produk asuransi juga untuk melindungi debitur

    sebagai pihak tertanggung meskipun dalam polis dicantumkan

    bankers clause karena bank sebagai penerima manfaat.

    Contoh produk bank yang mempersyaratkan keberadaan

    asuransi adalah:

    a. Kredit pemilikan rumah yang disertai kewajiban asuransi

    kebakaran terhadap rumah atau bangunan yang dibiayai

    oleh bank serta asuransi jiwa terhadap nasabah peminjam

    (debitur).

  • 26

    b. Kredit kendaraan bermotor yang disertai kewajiban

    asuransi kerugian terhadap kendaraan bermotor yang

    dibiayai oleh bank.

    c. Kredit kepada pegawai/pensiunan yang disertai kewajiban

    asuransi jiwa terhadap nasabah peminjam (debitur).

    2) Referensi Tidak Dalam Rangka Produk Bank

    Bank mereferensikan produk asuransi yang tidak menjadi

    persyaratan untuk memperoleh suatu produk perbankan kepada

    nasabah. Aktivitas kerjasama pemasaran ini dapat dilakukan

    melalui:

    a. Bank meneruskan brosur, leaflet, dan/atau hal-hal sejenis

    yang memuat penawaran, informasi, dan/atau penjelasan dari

    perusahaan asuransi mitra bank atas suatu produk asuransi

    kepada nasabah bank, baik secara tatap muka maupun

    melalui surat dan media elektronik, termasuk menggunakan

    website bank.

    Dalam hal nasabah memerlukan informasi lebih lanjut atau

    bermaksud membeli produk asuransi yang direferensikan

    melalui pemasaran tersebut, maka bank harus mengarahkan

    nasabah ke perusahaan asuransi mitra bank yang

    bersangkutan.

    b. Bank menyediakan ruangan di dalam lingkungan kantor bank

    yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi mitra bank

  • 27

    dalam rangka pemasaran produk asuransi (in-branch sales)

    kepada nasabah.

    Bank menyediakan data nasabah yang dapat digunakan oleh

    perusahaan asuransi mitra bank dalam rangka pemasaran

    produk asuransi dengan mematuhi prinsip-prinsip yang

    berlaku.

    2. Kerjasama Distribusi

    Kerjasama distribusi merupakan suatu aktivitas kerjasama

    pemasaran produk asuransi, dengan bank berperan memasarkan produk

    asuransi dengan cara memberikan penjelasan mengenai produk asuransi

    tersebut secara langsung kepada nasabah. Penjelasan dari bank dapat

    dilakukan melalui tatap muka dengan nasabah dan/atau dengan

    menggunakan sarana komunikasi (telemarketing), termasuk melalui

    surat, media elektronik, dan website bank.

    Peran bank tidak hanya sebagai perantara dalam meneruskan

    informasi produk asuransi dari perusahaan asuransi mitra bank kepada

    nasabah, tetapi bank juga memberikan penjelasan secara langsung yang

    terkait dengan produk asuransi seperti karakteristik, manfaat, dan risiko

    dari produk yang dipasarkan dan meneruskan minat atau permintaan

    pembelian produk asuransi dari nasabah kepada perusahaan asuransi

    mitra bank.

    3. Integrasi Produk

    Integrasi produk merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran

    produk asuransi, dengan bank berperan memasarkan produk asuransi

  • 28

    kepada nasabah dengan cara melakukan modifikasi dan/atau

    menggabungkan produk asuransi dengan produk bank. Aktivitas

    kerjasama pemasaran ini dilakukan oleh bank dengan cara menawarkan

    atau menjual bundled product kepada nasabah melalui tatap muka

    dan/atau dengan menggunakan sarana komunikasi (telemarketing),

    termasuk melalui surat, media elektronik, dan website bank.

    Dengan demikian, peran bank tidak hanya meneruskan dan

    memberikan penjelasan yang terkait dengan produk asuransi kepada

    nasabah, tetapi juga menindaklanjuti aplikasi nasabah atas bundled

    product, termasuk yang terkait dengan produk asuransi kepada

    perusahaan asuransi mitra bank.

  • 29

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Lokasi Pelaksanaan PKL

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan di Bank Central Asia Kantor

    Cabang Pembantu Malang Sudirman, jalan Panglima Sudirman No. 27 Malang.

    B. Gambaran Umum Objek PKL

    1. Sejarah Bank Central Asia

    Bank Central Asia secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957

    dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

    berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang

    terjadi di tahun 1997.

    Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem

    perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran

    dana tunai di Bank Central Asia dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.

    Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka.

    Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan

    Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih Bank Central Asia

    di tahun 1998.

    Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, Bank

    Central Asia berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember

    1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA

    mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36

    triliun. Kepercayaan masyarakat pada Bank Central Asia telah sepenuhnya pulih,

    dan Bank Central Asia diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.

  • 30

    Selanjutnya, Bank Central Asia mengambil langkah besar dengan menjadi

    perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan

    menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah

    Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh

    saham Bank Central Asia. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni

    dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di

    Bank Central Asia.

    Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di Bank Central

    Asia melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd.,

    yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, Bank Central

    Asia terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan

    penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada

    nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga

    intermediasi financial.

    Visi dan Misi BCA

    Visi :

    Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting

    perekonomian Indonesia.

    Misi :

    1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan

    solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

    2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan

    financial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

    3. Meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder Bank Central Asia.

  • 31

    2. Struktur Organisasi Dan Pembagian Tugas

    a. Struktur Organisasi

    Kelancaran usaha merupakan syarat utama bagi perusahaan

    untuk mencapai tingkat efektifitas dan produktivitas yang tinggi. Hal ini

    dapat dicapai dengan adanya struktur organisasi yang baik, dimana

    terdapat pembagian wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap

    individu.

    Dalam pengelolaan suatu organisasi, struktur organisasi

    menunjukkan suatu susunan berupa bagan dimana terdapat hubungan

    antara berbagai fungsi, bagian, status ataupun orang-orang yang

    menunjukkan tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi tersebut.

    Sebagai bank swasta terbesar di tanah air, Bank Central Asia

    memiliki SDM yang patut dibanggakan disamping struktur organisasi

    yang turut mendukung keberhasilan Bank Central Asia Kantor Cabang

    Pembantu Malang Sudirman.

    b. Pembagian Tugas

    Pembagian tugas Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu

    Malang Sudirman adalah sebagai berikut :

    1. Kepala Kantor Cabang Pembantu

    Tugas Kepala Kantor Cabang Pembantu adalah sebagai berikut :

    a. Memimpin kantor cabang pembantu, sesuai dengan tugas pokok

    yang telah ditetapkan dan membina kentor cabang dalam rangka

    meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

  • 32

    b. Mengambil keputusan sampai batas wewenang yang dimiliki

    serta menentukan dan mengatur pelaksanaan operasional kantor

    cabang sesuai dengan kebijakan umum direksi.

    c. Memelihara hubungan kerjasama yang baik antar instansi

    lainnya.

    d. Melaksanakan internal control terhadap seluruh kegiatan dan

    melaksanakan administrasi kantor cabang pembantu.

    e. Mewakili dan menandatangani untuk atas nama Bank Central

    Asia guna melakukan tindakan-tindakan sebagaimana dimaksud

    dalam surat kuasa direksi.

    2. Tugas Kepala Bagian Operasional

    Tugas kepala bagian operasional kantor cabang pembantu adalah :

    a. Mengusahakan agar strategi bisnis, tujuan dan program Bank

    Central Asia dapat terselenggara.

    b. Memaksimumkan pendapatan dari target pasar sasaran yang

    ditetapkan.

    c. Mengelola, merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi

    aktifitas bisnis kantor cabang pembantu.

    3. Cusomer Service Officer (CSO)

    Tugas CSO secara umum adalah :

    a. Melayani nasabah dalam memberikan informasi secara umum

    kepada nasabah tentang produk-produk dan jasa bank serta

    syarat-syaratnya.

  • 33

    b. Memelihara hubungan baik dengan nasabah dalam bentuk

    pemberian informasi.

    c. Memberikan informasi produk-produk bank kepada calon

    nasabah.

    d. Melaksanakan tahapan-tahapan awal administrasi dalam

    pembukaan rekening.

    4. Teller

    Tugas teller secara umum adalah sebagai berikut :

    a. Menerbitkan, mengesahkan, tanda terima setoran tunai, warkat

    sendiri dan warkat kliring.

    b. Menerima setoran tunai, warkat sendiri dan warkat kliring dalam

    mata uang rupiah untuk segala jenis transaksi.

    c. Menerima bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis

    transaksi.

    d. Menyerahkan bank notes dalam mata uang asing untuk segala

    jenis transaksi.

    3. Bidang Usaha Perusahaan

    Bidang usaha perusahaan tempat penulis melakukan Praktik Kerja

    Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

    a. Nama perusahaan : PT Bank Central Asia,Tbk Kantor Cabang

    Pembantu Malang Sudirman

    Alamat lengkap : Jalan Panglima Sudirman No 27 Malang

    No. Telepon : (0341) 368018

  • 34

    b. Bidang usaha PT Bank Central Asia,Tbk

    Nama Bank : Bank Central Asia

    Golongan : Kantor Cabang Pembantu

    4. Kegiatan Usaha Bank Central Asia

    Selaku bank umum yang tunduk pada peraturan pemerintah, dalam hal ini

    UU No. 10 Tahun 1998 usaha yang dilakukan BCA dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    a. Menghimpun dan mengolah dana baik dalam mata uang rupiah

    ataupun mata uang asing yang berasal dari masyarakat

    b. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

    kepentingan nasabah

    c. Memberikan pinjaman

    d. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau

    meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan

    surat, sarana telekomunikasi meupun wesel tunjuk, cek dan sarana

    lainnya

    e. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

    f. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain

    berdasarkan surat kontrak (custodian)

    g. Melaksanakan transaksi jual-beli valuta asing

    5. Produk dan Layanan BCA

    Berbagai jens produk dan layanan BCA adalah sebagai berikut :

  • 35

    a. Produk simpanan (saving)

    1. Tabungan

    a) Tahapan BCA

    Rekening tahapan dengan buku tabungan untuk berbagai

    transaksi perbankan, untuk semua golongan masyarakat.

    Dimana syarat pembukuan mudah, fleksibel, dan

    berhadiah menarik. Setoran awal pembukaan rekening

    adalah Rp 500.000,- dengan saldo minimum ditahan Rp

    10.000,-

    b) Tapres BCA

    Tapres adalah rekening tabungan prestasi dengan laporan

    bulanan, untuk berbagai transaksi perbankan. Dilengkapi

    dengan fitur kartu tapres, rekening koran bulanan, dan

    suku bunga lebih tinggi. Setoran awal pembukuan

    rekening adalah Rp 5.000.000,- dan saldo minimum

    ditahan Rp 25.000,-

    c) BCA Dollar

    BCA Dollar digunakan untuk transaksi dengan

    menggunakan valuta asing. Dilengkapi dengan fittur

    kartu BCA Dollar, rekenig Koran bulanan, suku bunga

    yang kompetitif, USD dan SGD. Setoran awal

    pembukaan rekening adalah USD 100/SGD 200 dengan

    saldo minimum ditahan tak terbatas.

  • 36

    d) Tahapan Gold

    Jenis tahapan ini adalah untuk kalangan bisnisman.

    Saldo rata-rata minimum perbulan adalah Rp

    10.000.000,-, biaya administrasi dibawah saldo

    minimum adalah Rp 25.000,-.

    2. Rekening Giro

    Rekening yang digunakan untuk aktivitas usaha, baik dalam

    rupiah ataupun mata uang asing. Dilengkapi dengan fitur

    rekening koran bulanan, cek/bilyet giro, dan tersedia dalam 7

    mata uang asing yaitu : USD, SGD, HKD, EUR, AUD, JPY,

    GBP. Setoran awal giro rupiah adalah Rp 1.000.000,- sedangkan

    giro valas USD 1000/ EUR 1000, saldo minimum tidak kena

    penalti.

    3. Deposito Berjangka Dan Sertifikat Deposito

    Rekening simpanan berjangka waktu 1 minggu 12 bulan untuk

    investasi, baik dalam rupiah ataupun mata uang asing.

    Dilengkapi denga bilyett deposito sebagai bukti simpanan, suku

    bunga kompetitif dengan jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan,

    terdapat pilihan perpajangan deposito (ARO, NonARO,

    AROPlus). Setoran awal minimum adalah Rp 8.000.000,-. Jika

    deposito diambil sebelum jatuh tempo maka bunga yang

    berjalan tidak akan dibayarkan.

  • 37

    b. Perbankan Elektronik (Electronic Banking)

    1. Automatic Teller Machine BCA (ATM BCA)

    Fasilitas yang diberikan kepada nasabah pemegang rekening

    tabungan gabungan dan rekening pribadi untuk melakukan

    transaksi perbankan melalui ATM BCA adalah sebagai berikut :

    a) Penarikan tunai

    b) Transfer antar rekening BCA maupun antar bank

    c) Informasi saldo

    d) Mengganti nomor PIN

    e) Pembayaran tagihan, tanpa harus antri di loket

    pembayaran, tagihan dapat dilunasi di ATM BCA :

    tagihan telepon, telepon sellular, PLN, Pajak PBB, PAM,

    dsb.

    f) Informasi kurs

    g) Pembelian tiket garuda Indonesia, pembelian reksadana,

    dan saham

    h) Registrasi E-Banking

    2. Debit BCA

    Fasilitas yang diberikan kepada pemegang kartu paspor BCA

    untuk melakukan pembayaran secara non cash atas pembelian

    dari merchant yang berpartisipasi dalm layanan debit BCA dan

    keamanan dapat terjamin karena menggunakan PIN yang sama

    dengan PIN ATM.

  • 38

    3. Tunai BCA

    Fasilitas yang diberikan kepada pemegang kartu paspor BCA

    untuk melakukan penarikan tunai dari merchant yang

    berpartispasi dalam layanan tunai BCA dan keamanannya dapat

    terjamin karena menggunakan PIN yang sama dengan PIN

    ATM.

    4. Internet Banking BCA (Klik BCA)

    Fasilitas yang diberikan kepada pemengang kartu Paspor BCA

    untuk melakukan transaksi perbankan non-cash melalui situs

    web www.klikBCA.com. Untuk fasilitas ini diberikan pula

    keyBCA yang berfungsi sebagai pengamanan karena akan

    mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali

    melakukan transaksi.

    5. Mobile Banking (m-BCA)

    Fasilitas yang diberikan kepada pemengang kartu paspor BCA

    untuk melakukan transaksi perbankan non-cash melalui telepon

    seluler.

    c. Layanan Transaksi Perbankan

    1. BCA by phone

    Layanan telepon otomatis yang menyediakan informasi saldo

    rekening, suku bunga, kartu kredit, kurs mata uang asing,

    transaksi financial dan penyampaian laporan bulanan melalui

    fax.

  • 39

    2. Halo BCA

    Halo BCA merupakan layanan hotline melalui telepon, dimana

    kita bisa medapatkan berbagai informasi tentang BCA serta

    menerima dan menindaklanjuti saran yang kita sampaikan.

    Layanan ini dapat diakses melalui ponsel pada nomor 69 888

    dan pada nomor 0804 1 999 888 bila melalui telepon biasa.

    Hadir 24 seharian dan 7 hari dalam seminggu.

    3. SMS Reload / SMS Top Up

    Layanan pengisian pulsa isi ulang melalui telepon seluler

    nasabah. Jadi, setiap nasabah mengisi ulang pulsa maka

    rekeningnya akan langsung di debet.

    4. Pengiriman Uang (Transfer)

    Pelayanan pengiriman uang tercepat dalam rupiah ataupun

    mata uang asing, baik dalam luar negeri maupun luar negeri.

    5. Inkaso

    Layanan untuk menangihkan warkat, baik dalam rupiah

    maupun mata uang asing pada bank tertagih dalam bentuk cek

    pribadi maupun cek perusahaan.

    6. Safe Deposit Box (SDB)

    Sarana kotak peyimpanan barang/ surat berharga dan dokumen

    penting, seperti :

    a) Emas, Intan, Berlian, dan Permata lainnya

    b) Surat-surat berharga berupa saham dan obligasi

  • 40

    c) Surat-surat penting seperti ijazah, sertifikat tanah,

    paspor dan dokumen lain yang sulit di dapat kembali

    bila hilang/terbakar.

    d. Fasilitas Kredit

    1. Kredit Konsumen

    Kredit untuk membeli rumah (Kredit Pemilikan Rumah/KPR)

    atau kendaraan bermotor (Kredit Kendaraan Bermotor/KKB)

    dengan persyaratan mudah dan bunga kompetitif.

    2. Kredit Lokal (Pinjaman Rekening Koran)

    Kredit jangka pendek dengan batasan pinjaman yang dikaitkan

    dengan rekening koran sehingga nasabah mudah dan leluasa

    untuk menarik dan melunasi kreditnya.

    3. Kredit Berjangka (Revolving)

    Kredit khusus jangka pendek yang dapat ditarik dan dilunasi

    secara bertahap sesuai kebutuhan.

    4. Kredit Ekspor

    Kredit khusus jangka pendek bagi eksportir untuk membiayai

    kegiatan pra-ekspor.

    5. Trust Receipt

    Kredit jangka pendek untuk menebus dokumen-dokumen impor,

    setelah semua kewajiban-kewajiban pembayaran bea masuk

    dipenuhi.

  • 41

    6. Kredit Angsuran

    Kredit jangka pendek/ menengah untuk membiayai pembelian

    barang-barang modal atau tambahan modal kerja dalamm

    rangka peremajaan, pelunasan, peningkatan kapasitas usaha/

    pendirian unit usaha baru.

    e. Layanan Asuransi dan Investasi (BCA Bancassurance)

    1. Provisa Max

    Provisa Max adalah produk investasi dari AIA Financial yang

    ditawarkan oleh BCA melalui BCA bancassurance yang

    memberikan fasilitas asuransi jiwa dengan perlindungan

    optimal, sekaligus pilihan investasi yang fleksible sesuai

    kebutuhan anda.

    2. Medisave

    Medisave merupakan program asuransi yang ditawarkan yang

    memberikan santunan tunai harian perawatan medis akibat

    penyakit maupun kecelakaan.

    3. Provisa Syariah

    Provisa syariah adalah produk asuransi jiwa syariah yang

    memberikan perlindungan asuransi dan hasil investasi yang

    optimal. Provisa syariah merupakan pilihan bagi masyarakat

    yang ingin berasuransi sekaligus berinvestasi pada jenis-jenis

    invesatasi yang terpercaya dan halal.

  • 42

    4. Edusave

    Edusave merupakan produk asuransi dan investasi yang

    membantu masyarakat dalam menyediakan dana pendidikan

    bagi anak.

    5. Optishield

    Optishield merupakan produk asuransi sekaligus investasi yang

    memberikan perlindungan secara optimal.

    C. Pelaksanaan PKL

    1. BCA Bancassurance

    Bank Central Asia yang merupakan salah satu bank swasta terbesar di

    Indonesia menawarkan produk asuransi dan investasi yang bekerjasama dengan

    AIA Finacial melalui jasa BCA Bancassurance.

    Bancassurance merupakan layanan asuransi yang ditawarkan oleh bank

    dengan bekerjasama dengan perusahaan asuransi. Kerjasama yang dilakukan oleh

    BCA selaku pemasar produk asuransi adalah kerjasama distribusi, dimana BCA

    menawarkan produk asuransi yang dimiliki oleh AIA Financial dengan cara

    menjelaskan dan merekomendasikan produk-produk bancassurance yang tersedia.

    Produk yang ditawarkan oleh AIA Finacial melalui BCA Bancassurance

    antara lain adalah Edusave, Medisave, Optishield, Provisa Syariah, dan Provisa

    Max. Namun pembahasan yang akan dibahas pada laporan Praktik Kerja

    Lapangan (PKL) ini adalah mengenai Edusave.

    Edusave merupakan salah satu produk asuransi dan investasi dalam

    layanan BCA Bancassurance yang bertujuan untuk memberikan perlindungan

  • 43

    terhadap anak mengenai biaya pendidikan. Dengan adanya produk ini maka

    nasabah diharapkan dapat mempersiapkan dana pendidikan bagi anak.

    1. Spesifikasi produk

    Adapaun spesifikasi dari edusave adalah :

    Mata uang IDR

    Uang Pertanggungan IDR 90.000.000- IDR 150.000.000

    Premi Dasar Minimum Premi Reguler (Termasuk Rider)

    Jenis

    Pembayaran

    Reguler Premium

    Tahunan IDR 3.000.000 - IDR 6.000.000

    Bulanan IDR 200.000 - IDR 500.000

    Periode Pembayaran Sampai dengan tertanggung berusia 99 tahun

    Usia Masuk Tertanggung 18-40 tahun

    Usia Masuk Pemegang Polis Minimal 18 Tahun

    Masa Asuransi Sampai dengan tertanggung berusia 99 tahun

    Pemulihan Kembali

    (Reinstatement)

    Polis dapat dipulihkan sesuai ketentuan

    underwriting yang berlaku dan masih

    dalam kurun waktu 2 tahun sejak polis

    menjadi lapse/batal.

    Fasilitas no lapse guarantee tidak

    berlaku jika apabila polis pernah

    dipulihkan.

    Lapse/Polis Batal

    Terjadi jika :

    Dalam 3 tahun pertama premi dasar tidak

  • 44

    dibayarkan setelah lewat masa leluasa

    (grace period) selama 45 hari.

    Setelah tahun ke 3 jika nilai akun tidak

    mencukupi untuk membayar biaya-biaya

    atau terjadi penarikan seluruh nilai akun.

    No Lapse Guarantee

    (Garansi Polis Akan Tetap

    Berlaku)

    Garansi polis akan tetap berlaku jika dalam 3

    tahun pertama premi dibayarkan secara penuh,

    tidak terjadi penarikan dana dari premi top up

    atau tidak mengurangi/membatalkan rider yang

    sudah diambil sebelumnya (jika ada)

    Free Look Period pada polis

    unit link

    Adalah sebuah ketetentuan dalam proses

    asuransi jiwa unit link yang memberikan

    kesempatan pemegang polis selama 30 hari

    setelah polis terbit untuk membatalkan polisnya

    dan menerima pengembalia atas keseluruhan

    premi dasar dan premi top up (jika ada) setelah

    dikurangi dengan selisih kurang nilai akun pada

    saat penempatan dana pertama kali dan nilai

    akun pada saat pembatalan.

    Tabel 3.1 : Spesifikasi Produk

    Dalam edusave ini terdapat unsur stabilitas, profitabilitas, dan fleksibiltas,

    seperti terlihat pada gambar berikut :

  • 45

    Gambar 3.2 : Pilihan Proteksi

    Unsur stabilitas terjadi karena asuransi yang dilakukan oleh nasabah

    memiliki tingkat risiko yang moderat. Selain itu, perlindungan yang diberikan

    oleh AIA Financial akan tetap sama sampai usia pemegang polis atau tertanggung

    mencapai usia maksimum yang telah ditetapkan.

    Unsur profitabilitas terjadi karena asuransi yang dilakukan oleh nasabah

    disertai dengan investasi, sehingga nilai yang nasabah keluarkan saat ini dalam

    bentuk premi akan dibayarkan di masa depan dengan nilai yang akan berubah

    karena disertai dengan investasi. Karena investasi yang dilakukan oleh AIA

    Financial termasuk dalam produk Reksa Dana maka semua nilai investasi akan

    dibentuk dalam unit.

    Unsur fleksibilitas memberikan arti bahwa nasabah yang melakukan

    investasi dan asuransi memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri jenis

    pengelolaan dana, dan juga menggunakan fasilitas yang telah ada.

    Investasi

    Asuransi

    Stabilitas Profitabilitas

    Simpanan

    Fleksibilitas

  • 46

    2. Manfaat Edusave

    Beberapa manfaat edusave yang dapat dipertimbangkan oleh nasabah

    antara lain :

    1. Manfaat Akhir Kontrak

    Manfaat yang dapat dirasakan oleh pemegang polis asuransi pada

    saat akhir kontrak, yaitu apabila pemegang polis telah mencapai usia 99

    tahun, maka AIA Financial akan membayar 100% Nilai Akun.

    Nilai akun adalah nilai dari total unit yang terbentuk dalam polis

    pada suatu saaat tertentu, yang terdiri dari Nilai Akun Premi Dasar dan

    Nilai Akun Top Up (jika ada).

    Jumlah Unit

    Penyertaan

    =

    Premi

    NAB*

    NAB (Nilai aktiva bersih) merupakan harga per unit penyertaan,

    sedangkan unit penyertaan adalah nilai satuan yang mencerminkan

    kepemilikan dana invesatasi dari pemegang polis. Harga untuk

    NAB adalah harga bersih dan sudah termasuk dengan biaya

    pengelolaan.

    2. Manfaat Meninggal

    Manfaat meninggal adalah manfaat yang dirasakan oleh ahli waris

    apabila tertanggung/pemegang polis meninggal, maka akan mendapat

    uang pertanggungan dasar (UP Dasar) mulai Rp 60.000.000,- sampai

    Nilai Akun = Unit Penyertaan X NAB*

  • 47

    dengan Rp 135.000.000,- tergantung dari paket yang diambil oleh

    pemegang polis.

    3. Manfaat Payor Term

    Manfaat Payor Term adalah manfaat yang diberikan kepada

    tertanggung jika beberapa kondisi yang terjadi pada pemegang polis sesuai

    dengan yang tertulis dalam polis. Adapun kondisi yang terjadi untuk payor

    term adalah :

    Apabila pemegang polis (orang tua) meninggal, maka yang akan

    dibayarkan adalah uang pertanggungan dasar.

    Apabila pemegang polis meninggal selama masa asuransi, maka

    perusahaan asuransi akan membayarkan 100% uang pertanggungan

    payor term. Besarnya uang pertanggungan payor term adalah

    sebesar uang pertanggungan polis dasar.

    Asuransi akan dibayarkan ketika tertanggung (anak) mencapai usia

    25 tahun, atau pemegang polis (orang tua) mencapai usia 65 tahun,

    tergantung mana yang terjadi terlebih dahulu maka itulah yang

    akan dibayarkan.

    4. Manfaat Payor Waiver

    Manfaat Payor Waiver adalah manfaat yang membebaskan

    pembayaran premi jika pemegang polis (orang tua) menderita cacat tetap

    total (kondisi cacat tetap total harus berlangsung selama minimal 180 hari

    sebelum pemegang polis mencapai usia 65 tahun atau tertanggung utama

    berusia 25 tahun, mana yang terjadi terlebih dahulu, jika pemegang polis

    (orang tua) pulih dari kondisi cacat tetap total, maka mafaat payor waiver

  • 48

    secara otomatis akan berhenti) atau meninggal dunia. Pembebasan premi

    akan berakhir pada saat tertanggung (anak) mencapai usia 25 tahun atau

    pemegang polis (orang tua) mencapai usia 65 tahun, mana yang terlebih

    dahulu terjadi.

    3. Unsur-unsur dalam edusave

    Adapun unsur-unsur yang ada dalam edusave adalah :

    Gambar 3.3 : Unsur-unsur dalam edusave

    Keterangan :

    Pemecahan biaya bulanan akan terlebih dahulu dilakukan terhadap nilai

    akun premi dasar. Apabila nilai akun premi dasar tidak mencukupi maka

    kekurangan biaya tersebut akan dikenakan pada nilai akun premi top up

    (Jika ada)

    ** Hanya dikenakan apabila nasabah mengambil fasilitas yang tersedia dengan

    ketentuan berlaku.

    Penjelasan mengenai gambar diatas adalah :

    1. Premi Dasar 2. Premi Top Up

    3

    Pilihan Fund

    Biaya Bulanan*

    Biaya

    Fasilitas**

    Biaya Akuisisi

    Dikurangi

    Dikurangi

  • 49

    1. Premi Dasar

    Premi dasar adalah jumlah premi yang dibayarkan oleh tertanggung

    selama masa polis asuransi. Sampai pada tahun ke 3 polis, premi dasar akan

    dipotong dengan biaya akuisisi. Kemudian pada tahun ke 4 polis, premi dasar

    100% akan dialokasikan dalam unit investasi.

    2. Premi Top Up

    Premi Top Up berfungsi untuk lebih memaksimalkan hasil investasi

    yang dilakukan oleh pemegang polis. Alokasi premi top up ini adalah :

    - 97 % diinvestasikan dalam bentuk nilai unit

    - 3% digunakan sebagai biaya premi top up

    3. Biaya Akuisisi

    Biaya akuisisi merupakan biaya awal yang akan dipotongkan dari

    premi dasar yang digunakan untuk menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan

    perusahaan untuk penerbitan polis tersebut. Biaya akuisisi ini hanya akan

    diambilkan dari premi dasar. Besarnya biaya akuisisi pada 3 tahun pertama

    polis adalah :

    - Tahun 1 100%

    - Tahun 2 60%

    - Tahun 3 30%

    4. Pilihan Jenis Investasi

    Pilhan Jenis Investasi merupakan pilihan pengelolaan jenis investasi

    yang dapat dipilih oleh nasabah untuk mengelola investasinya. Adapun dalam

    edusave ini ada 3 pilihan pengelolaan jenis investasi, yaitu :

  • 50

    1) IDR Fixed Income Fund

    IDR Fixed Income Fund merupakan pilihan pengelolaan investasi

    dengan melakukan investasi pada instrumen pendapatan tetap dengan

    tingkat pengembalian yang stabil disertai dengan risiko yang relatif

    moderat.

    2) IDR Money Market Fund

    IDR Money Market Fund merupakan jenis pengelolaan investasi

    dengan melakukan investasi pada instrumen pasar uang dengan

    tingkat pengembalian yang stabil dengan risiko yang rendah.

    3) IDR Dana Berkah Fund

    IDR Dana Berkah Fund merupakan jenis pengelolaan investasi

    dengan melakukan investasi pada instrument pasar uang yang berbasis

    syariah dengan tingkat pengembalian yang stabil dengan risiko yang

    rendah.

    5. Biaya Bulanan

    Biaya bulanan adalah biaya yang dikenakan selama masa polis untuk

    mengganti biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi untuk polis

    tersebut. Biaya bulanan terdiri dari :

    1) Biaya Asuransi

    Biaya asuransi ini digunakan untuk membayar proteksi yang

    dilakukan oleh perusahaan asuransi. Besarnya biaya asuransi ini bisa

    berubah setiap tahun sesuai dengan pertambahan usia tertanggung dan

    juga bisa berbeda setiap orang tergantung dari Uang Pertanggungan,

    keadaan/riwayat kesehatan, hobi, pekerjaan, dan sebagainya yang

  • 51

    sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi. Biaya ini dibayarkan

    dengan mengurangkan jumlah unit per bulan.

    Rumus =

    UP X Rate *

    100

    Berdasarkan Tabel Cost of Insurance

    2) Biaya Administrasi

    Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan sebagai administrasi

    bulanan selama masa polis. Biaya administrasi ini dibayarkan dengan

    mengurangi jumlah unit per bulan. Besarnya biaya administrasi yang

    akan dipotong adalah

    Rumus =

    Biaya administrasi (Rp) *

    100

    Biaya administrasi bulanan (Rp)

    3) Biaya Rider

    Biaya rider adalah biaya yang digunakan untuk membayar proteksi.

    Besarnya biaya rider dapat berubah setiap tahun sesuai dengan

    pertambahan usia tertanggung dan besarnya untuk setiap orang

    berbeda, hal ini ditentukan oleh uang pertanggungan, keadaan/riwayat

    Rp 27.500 Rp 15.000

    Tahun ke

    10

    Awal tahun ke 11- usia 80 Th Usia

    80 Tahun

  • 52

    kesehatan, hobi, pekerjaan dan sebagainya yang sudah ditentukan oleh

    perusahaan asuransi.

    Rumus =

    UP X Rate *

    100

    Rate berbeda tergantung jenis rider yang dimiliki.

    6. Biaya Fasilitas

    Biaya fasilitas adalah biaya yang dikenakan apabila pemegang polis

    menggunakan fasilitas yang disediakan oleh AIA Financial. Adapun biaya

    fasilitas akan dikenakan apabila menggunakan fasilitas yang ada, antara lain

    adalah :

    1) Pengalihan (Switching)

    Adalah manfaat yang disediakan untuk pemegang polis yang ingin

    mengalihkan jenis fund. Dengan adanya fasilitas ini maka nasabah

    akan mempunyai kesempatan untuk memaksimalkan hasil investasi.

    Fasilitas ini juga tetap dapat dilakukan pada saat nasabah akan

    mengambil cuti premi otomatis.

    Adapun ketentuan pengalihan adalah :

    a) Pengalihan maksimal dapat dilakukan 4 kali dalam satu tahun,

    dan untuk pengalihan pertama gratis.

    b) Biaya pengalihan ke 2 dan seterusnya adalah 0,5% dari total

    dana yang akan dialihkan/minimum Rp 25.000, tergantung

    mana yang lebih besar.

    c) Biaya pengalihan sewaktu-waktu dapat berubah.

  • 53

    2) Penebusan (Surrrender)

    Penebusan polis dapat dilakukan kapan saja setelah masa free-look

    period. Nilai akun yang akan dibayarkan sesuai harga Nilai Aktiva

    Bersih yang berlaku pada saat penebusan disetujui dan tidak ada biaya

    untuk penebusan yang akan dilakukan oleh pemegang polis.

    3) Cuti Premi Otomatis (Automatic Premium Holiday)

    Cuti premi otomatis adalah fasilitas yang diberikan ketika nasabah

    mengalami kesulitan keuangan, dan bukan digunakan sebagai nilai

    jual. Bagi nasabah yang akan mengambil cuti premi otomatis, fasilitas

    ini dapat diambil mulai tahun ke 4, selama nilai akun masih cukup

    untuk membayar biaya-biaya. Dan untuk nasabah yang ingin

    menggunakan fasilitas cuti premi otomatis ini tidak dikenakan biaya

    dan manfaat rider masih berlaku selama nilai akunn mencukupi untuk

    membayar semua biaya bulanan.

    4) Penarikan Dana Sebagian (Partial Withdrawal)

    Penarikan dana sebagian merupakan fasilitas yang diberikan kepada

    nasabah untuk menarik dana sebagian. Adapun penarikan dana

    sebagian ini dapat dilakukan nasabah dengan syarat :

    a) Minimal penarikan adalah Rp 1.000.000

    b) Maksimal penarikan dapat dilakukan 4 kali selama satu tahun

    c) Penarikan dapat dilakukan melalui premi top up setiap saat,

    dan maksimal adalah sama dengan nilai unit top up yang ada.

    d) Tidak ada biaya yang dibebankan kepada nasabah ketika akan

    menggunakan fasilitas penarikan dana sebagian.

  • 54

    2. Permasalahan Berkaitan Dengan Kegiatan PKL

    a. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis

    selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL), penulis menemukan

    bahwa asuransi yang ditawarkan oleh BCA yang bekerjasama dengan

    AIA Financial ini belum optimal, karena masyarakat masih menganggap

    bahwa asuransi yang ditawarkan ini adalah asuransi yang sama yang

    ditawarkan oleh sales asuransi pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut

    maka penulis mengidentifikasi masalah yang ada pada Bank Central Asia

    Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman dalam menawarkan produk

    BCA Bancassurance karena masyarakat masih menilai bahwa asuransi

    ini sama dengan asuransi yang lain.

    Edusave hadir untuk memudahkan asuransi dan investasi bagi

    nasabah yang ingin menyediakan dana bagi pendidikan anak. Masyarakat

    harusnya dapat mempertimbangkan beberapa manfaat yang ditawarkan

    oleh edusave ini. Selain itu, peran dari semua pihak untuk lebih

    menawarkan produk BCA Bancassurance ini sangat diperlukan.

    Dengan kemudahan dalam pengajuan asuransi maupun klaim

    maka hal ini yang sepantasnya dipertimbangkan oleh masyarakat.

    Kemudahan yang ditawarkan adalah kemudahan dalam prosedur

    pengajuan serta proses klaim yang diajukan oleh nasabah.

    b. Sebab

    Bank Central Asia dikenal sebagai bank swasta terdepan di

    Indonesia, sebagai bentuk apresiasinya, Bank Central Asia menawarkan

  • 55

    produk asuransi yang bekerjasama dengan AIA Financial, dimana

    produk asuransi yang ditawarkan ini memiliki beberapa kelebihan bila

    dibandingkan dengan asuransi yang ditawarkan oleh sales asuransi pada

    umumnya. Antara lain adalah kemudahan bagi nasabah yang ingin

    mengajukan asuransi dapat langsung dapat datang ke kantor cabang BCA

    terdekat yang terdapat layanan BCA Bancassurance.

    Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui

    tentang produk asuransi ini dan menggunakan jasa asuransi ini, padahal

    produk asuransi ini menawarkan beberapa kelebihan bila dibandingkan

    dengan asuransi yang ditawarkan oleh sales pada umumnya. Dengan

    beberapa kemudahan yang ditawarkan seharusnya masyarakat lebih bisa

    mempercayai produk asuransi bancassurance ini.

    c. Akibat

    Belum banyaknya masyarakat yang mengetahui tentang produk

    asuransi ini mengakibatkan sulit berkembangnya BCA Bancassurance.

    Padahal, produk asuransi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

    dengan asuransi yang lain.

    Masyarakat masih menilai bahwa BCA Bancassurance

    merupakan produk yang sama yang ditawarkan oleh sales asuransi pada

    umumnya.

    d. Alternatif Pemecahan Masalah

    BCA hendaknya lebih mengoptimalkan untuk menawarkan

    produk asuransi yang merupakan produk kerjasaman dengan AIA

  • 56

    Financial, sehingga penjualan dari asuransi ini pun diharapkan

    meningkat.

    Dengan gencar melakukan sosialisasi mengenai kelebihan dan

    kemudahan yang ditawarkan, maka hal ini akan meningkatkan

    pendapatan dari penjualan BCA Bancassurance.

    Bagi nasabah yang ingin mengajukan asurasi dapat langsung

    datang ke kantor cabang BCA terdekat dimana disana masyarakat akan

    ditangani dan dibantu oleh WS (wholesaller) yang ada di kantor cabang

    untuk proses pengajuannya begitu juga ketika nasabah hendak

    melakukan klaim.

  • 56

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan didepan, maka dapat

    disimpulkan bahwa nasabah BCA yang ingin mengambil jasa asuransi melalui

    jasa BCA bancassurance maka akan mendapatkan beberapa manfaat yang akan

    diperoleh seperti manfaat untuk asuransi sekaligus berinvestasi sehingga dana

    yang akan diterima oleh nasabah akan meningkat.

    BCA Bancassurance merupakan jasa layanan yang disediakan oleh BCA

    yang bekerjasama dengan AIA Financial, salah satu perusahaan asuransi terbesar

    di dunia. Dengan layanan BCA Bancassurance ini diharapkan masyarakat tidak

    lagi ragu untuk menggunakan jasa asuransi, karena selama ini masayarakat takut

    menggunakan layanan asuransi dikarenakan layanan asuransi dikenal dengan

    prosedur yang rumit ketika nasabah akan mengajukan klaim ketika mengalami

    suatu kejadian sesuai dengan yang tertera pada polis.

    BCA Bancassurance ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang

    ingin mengajukan permohonan asuransi dapat langsung datang ke kantor cabang

    BCA terdekat, karena BCA sudah menyediakan tempat tersendiri sebagai

    penjualan BCA Bancassurance. Selain itu, ketika nasabah ingin mengajukan

    proses klaim maka nasabah tidak perlu datang ke kantor dimana nasabah

    mendaftarkan asuransinya, namun di kantor cabang manapun nasabah ingin

    mengajukan klaim maka akan dilayani karena BCA bancassurance ini sudah

    terintegrasi dengan cabang lain.

  • 57

    Kemudahan-kemudahan seperti inilah yang harus terus untuk

    disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat tidak ragu untuk memilih

    produk-produk asuransi yang saat ini telah bekerjasama dengan bank, sehingga

    masyarakat dapat melakukan transaksi dalam sekali waktu.

    Karena masyarakat saat ini meskipun menyadari akan pentingnya hakikat

    sebuah perlindungan, namun juga benar-benar selektif untuk memillih perusahaan

    asuransi yang diinginkan dan juga mudah untuk melakukan transaksi. BCA

    bancassurance inilah yang dapat dijadikan pilihan oleh masyarakat.

    B. Saran

    Saran dari penulis mengenai hal yang sudah dijelaskan diatas adalah agar

    baik WS (Wholesaller) maupun CSO (Customer Service Officer) dan pihak-pihak

    yang terkait lebih giat untuk lebih mensosialisasikan produk-produk BCA

    Bancassurance yang ada di BCA.

    Ketakutan masyarakat ketika akan menggunakan produk asuransi ini

    memang bukan tanpa alasan, karena masyarakat masih belum sepnuhnya

    mempercayai kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi.

    Kemudahan yang ditawarkan oleh produk-produk BCA Bancassurance ini

    memang seharusnya terus ditingkatkan. Oleh karena itulah, sosialisasi yang lebih

    gencar diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan sebuah

    produk asuransi.

    Prosedur pengajuan dan klaim yang mudah membuat edusave ini dapat

    menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mempersiapkan dana anak dari biaya

    pendidikan yang semakin mahal sekaligus melakukan investasi.

  • 58

    Sehingga, bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa BCA

    Bancassurance ini dapat langsung datang ke kantor BCA terdekat yang sudah

    menyediakan layanan jasa BCA Bancassurance, disana masyarakat akan

    dijelaskan lebih lanjut mengenai produk yang bersangkutan dan jika tertarik maka

    dapat dibantu oleh WS (wholesaller) yang ada di kantor cabang untuk pengurusan

    segala administrasi mulai dari proses pengajuan hingga nasabah hendak

    mengajukan klaim.

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Surat Edaran Bank Indonesia No 12/35/DPNP Tahun 2010 tentang Penerapan

    Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama

    Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance). 2012.

    Triandaru, S. dan Totok, B. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Keuangan

    Lainnya (Ed 2). Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

    Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1992 tentang Usaha

    Perasuransian. 1992. Jakarta : Departemen Keuangan RI