job kak lora

160
Bagian 6 Desain Penelitian Kualitatif Apa yang akan kamu pelajari Bagaimana mendefinisikan karakteristik dari desain penelitian kualitatif. Bagaimana cara menggunakan prosedur dalam desain penelitian kualitatif, termasuk wawancara, grup fokus, observasi, dan stimulasi pengulangan Bagaimana cara menjelaskan desain penelitian kualitatif, termasuk penelitian etnografi, penelitian fenomenologikal, studi kasus, dan pertanyaan naratif. Pada bagian 5, kita mendiskusikan berbagai macam jenis dari metodelogi penelitian kuantitatif. Pada bagian ini, kita akan menjelaskan hal yang berlawanan, yaitu metode penelitian kualitatif, karakteristiknya, prosedur, dan jenisnya. Tidak ada satupun jenis metodologi yang lebih baik dari satu dan lainnya, desain yang dipilih itu berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Jika anda menemukan desain penelitian kualitatif adalah desain yang terbaik untuk menjawab pertanyaan penelitian anda, jadi, penelitian kualitatif adalah metode yang harus digunakan. Informasi dari bagian ini terkait dengan desain penelitian adalah sebuah overview dari beberapa jenis dari metode. Untuk informasi lanjut, silahkan mencari di sumber online untuk

Upload: fadel-fikri

Post on 06-Feb-2016

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGIDAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI DAFTAR TINDAKAN GINEKOLOGI

TRANSCRIPT

Page 1: Job Kak Lora

Bagian 6

Desain Penelitian Kualitatif

Apa yang akan kamu pelajari

Bagaimana mendefinisikan karakteristik dari desain penelitian kualitatif.

Bagaimana cara menggunakan prosedur dalam desain penelitian kualitatif, termasuk

wawancara, grup fokus, observasi, dan stimulasi pengulangan

Bagaimana cara menjelaskan desain penelitian kualitatif, termasuk penelitian

etnografi, penelitian fenomenologikal, studi kasus, dan pertanyaan naratif.

Pada bagian 5, kita mendiskusikan berbagai macam jenis dari metodelogi penelitian

kuantitatif. Pada bagian ini, kita akan menjelaskan hal yang berlawanan, yaitu metode

penelitian kualitatif, karakteristiknya, prosedur, dan jenisnya. Tidak ada satupun jenis

metodologi yang lebih baik dari satu dan lainnya, desain yang dipilih itu berkaitan dengan

pertanyaan penelitian. Jika anda menemukan desain penelitian kualitatif adalah desain yang

terbaik untuk menjawab pertanyaan penelitian anda, jadi, penelitian kualitatif adalah

metode yang harus digunakan.

Informasi dari bagian ini terkait dengan desain penelitian adalah sebuah overview dari

beberapa jenis dari metode. Untuk informasi lanjut, silahkan mencari di sumber online

untuk sumber tambahan dan situs web yang ada di akhir setiap bagian.

Karakteristik dari Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif dikarakteristikkan dari intensif, observasi jangka panjang atau

partisipasi dari setting dunia nyata. Marshall dan Rossman (2006) menjelaskan penelitian

kualitatif sebagai pendekatan yang luas untuk menjelaskan fenomena sosial.

Pendekatan Penelitian Kualitatif : Tanyakan pertanyaan seperti “bagaimana” atau

“mengapa” untuk mengeksplorasi topik penelitian dari perspektif deskriptif partisipan

untuk mengarahkan kepada hasil dan kesimpulan.

Page 2: Job Kak Lora

Sebagai hal yang berlawanan seperti penggunaan kontrol ketat saintifik di dalam setting

lab. dalam penelitian kuantitatif, penelitian kualitif mencoba untuk mengerti dunia melalui

mata dari partisipan yang memiliki dunia itu. Dengan begitu, penelitian kualitatid

mengambil tempat di tempat yang naturalm setting dunia nyata dimana seorang individual

secara hidup bekerja, bermain, atau berinteraksi dengan yang lain.

Dengan penelititan kualitatif, pertenyaan biasanya muncul daripada sebuah hipotesis

penelitian. Dengan penelitian kualitatif, kita tidak mencari jawaban “ya” atau “tidak”, tetapi

jawaban yang lebih detail, lebih disengaja, dan lebih bermakna. Penelitian kualitatif dimulai

dengan pertanyaan penelitian “bagaimana” atau “mengapa”.

Pertanyaan Penelitian: Termasuk pertanyaan deskriptif dan eksplorasi “bagaimana” dan

“kenapa” ketika mmenggunakan pendekatan penelitian kualitatif

Para peneleiti mencoba untuk menggali lebih dalam atau hanya mengambil “permukaan”

nilai dari data numerik dalam pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian ingin pergi ke

tahapan berikutnya dan bertanya “bagaimana” atau “kenapa”.

Secara keseluruhan, pendekatan penelitian kualitatif mengambil bagian lebih dari

pendekatan induktif ke pemecahan masalah. Seperti yang didiskusikan di bagian 1,

pendekatan induktif biasanya mirip dengan setting penelitian aplikasi.

Pemikiran Induktif: Bagian terbawah atas dari pemecahan masalah dalam kesimpulan

baru berdasarkan dari informasi dari observasi individual atau pengalaman.

Dengan pendekatan kualitatif, peneliti adalah instrumen penelitian dan akan

mengumpulkan observasi deskriptif atau bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian dan

menentukan teori baru sebagai dasar fondasi dari bawah atas. Kerja pemikiran deduktif

bekerja dari atas bawah dan biasnaya digunakan dalam penelitian dasar di dalam

pendekatan penelitian kuantitatif.

Pemikiran Deduktif: Bentuk atas-bawah dari pemecahan masalah di dalam sebuah

konklusi baru adalah berdasarkan teori.

Page 3: Job Kak Lora

Perbedaan dalam bagaimana kesimpulan didasarkan hanya salah satu perbedaan diantara

pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Walaupun penelitian kualitatif mungkin tidak muncul dalam cara seperti kontrol ketat

saintifik yang hanya muncul pada penelitian kuantitatif, standart dan ekspektasi dari

penelitian masih tetap tinggi. Lihat lebih dekat dalam perbedaan diantara penelitian

kuantitatif dan kualitatif mungkin dapat menyediakan pemahaman yang lebih baik dari

keunikan dari setiap desain. Tabel 6.1 memberikan perbandingan dari pendekatan

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sekali lagi, kita menekankan bahwa tidak ada satupun

metode penelitian yang lebih baik daripada penelitian yang lainnya; hal ini semua

bergantung dari pertanyaan penelitian anda.

Tabel 6.1 Karakteristik Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Karakteristik Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Tujuan Memahami dan

menjelaskan; dengan

analisa yang dalam dari

kejadian tertentu atau

fenomena

Deskripsi, mencoba untuk

menghitung, membuat

sebuah kesimpulan

inferensial

Teknik Interview, observasi, studi

kasus, partisipasi observer,

atau etnografi

Deskripsi, korelasi, atau

eksperimental

Alat yang digunakan Proses, kategori ditentukan

dari proses

Perhitungan standart,

produk, kategori ditentukan

dari awal

Peran Peneliti Partisipan-observer

mencoba untuk menilai bias

dan kritik menentukan

peran dari sebuah bias

terhadap hasil

Objektif, desain penelitian

kontrol, pembuangan dari

bias

Interpretasi dari hasil Menilai penemuan untuk Membuat interferensi,

Page 4: Job Kak Lora

tren dan hubungan mengeneralisasikan kembali

ke populasi luas

Jenis Pendekatan Induktif, dimulai dari

observasi

Deduktif, dimulai dari teori

Partisipan/Subjek Pengacakan bukanlah suatu

masalah, pemilihan subjek

yang bertujuan

Pengacakan adalah sebuah

kebutuhan untuk

meningkatkan validitas

eksternal

Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memahami, menjelaskan, dan menganalisa

dari sebuah kejadian atau fenomena. Peneliti tidak tertarik dalam menghitung variabel

tetapi lebih kepada pemahaman kenapa atau mengapa sesuatu itu terjadi. Untuk

mendapatkan analisa yang mendalam, peneliti menggunakan teknik spesifik yang menjadi

keunikan dalam penelitian kualitatif. Teknik ini adalah interview, observasi langsung, grup

fokus, dan stimulasi pengulangan. Teknik yang digunakan mungkin mirip dengan

metodologi kualitatif atau kuantitatif; bagaimanapun, bagaimana sebuah teknik digunakan

dan alat yang digunakan untuk setiap metodelogi berbeda-beda. Alat yang digunakan pada

penelitian kualitatif lebih mengarah kepada proses, dimana penelitian kuantitatif lebih

mengarah kepada produk. Lebih mengarah kepada proses artinya fokus utama ada pada

bagaimana anda bisa datang kesini, yang berlawanan dengan lebih mengarah kepada

produk, yang hanya berfokus pada hasil akhir.

Sebagai hasil dari penelitian kualitatif yang berfokus kepada proses dan menggunakan

semua data deskriptif yang dikumpulkan dari peneliti, bias adalah inheren. Peneliti harus

mengidentifikasi potensial bias yang hadir saat melakukan interview atau mengobservasi

partisipan. Karena peneliti memiliki beberapa set pertanyaan penelitian untuk ditanyakan,

peneliti akan menjadi bias inheren dalam antisipasi jawaban ke pertanyaan penelitian dan

mem-frase pertanyaan itu sendiri. Bagaimanapun, penelitian kualitatif akan

mengidentifikasi ke atas depan, dan, melalui koleksi data dan fase analisis, akan

meminimalisasi dari bias. Dengna penelitian kuantitatif, kontrol peneliti terhadap bias ada

Page 5: Job Kak Lora

diluar outset dari studi. Seperti contoh, hal ini dilakukan dengan cara memilih secara acak

partisipan; tugas yang acak; menggunakan pendekatan blind atau double-blind; atau

melekatkan ke pengobatan spesifik kepada subjek. Aspek yang terkandung di dalam

penelitian kuantitatif secara hati-hati dikeluarkan, dan peneliti memikirkan bagaimana

desain studi akan berdampak pada keluaran dari studi. Pada penelitian kualitatif, peneliti

tidak peduli dengan kontrol dari lingkungan dalam bagaimana partisipan akan bertindak,

Walaupun, peneliti akan peduli dengan apa yang akan terjadi di dalam lingkungan dan

kenapa hal itu terjadi. Sekali lagi, penelitian kualitatif lebih peduli dengan proses dan

bagaimana hal itu terjadi.

Karena peneliti menanyakan pertanyaan penelitian yang spesifik tentang beberapa grup dari

individual atau satu orang, sampel biasanya diturunkan sesuai dengan tujuan. Pada

penelitian kuantitatif, kita lebih senang untuk memiliki sampel acak dan infer kembali

untuk ke populasi yang lebih besar. Hal ini tidak terjadi pada penelitian kualitatif. Kita

hanya tertarik menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan grup spesifik atau

orang yang sedang diinvestigasi. Tidak ada asumsi bahwa hasil akan digeneralisasikan ke

populasi yang lebih besar seperti pada penelitian kuantitatif. Faktanya, penelitian kualitatif

tidak tertarik pada generalisasi; menjawab pertanyaan terkait dengan individual di dalam

konteks sosial spesifik adalah fokus utama dan tujuan dari penelitian kualitatif.

Bagaimana pertanyaan penelitian dijawab dengan cara yang sangat berbeda dalam

penelitian kualitatif berbanding dengan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif,

kita menggunakan alat, variabel performa yang dapat dinilai, atay kategori yang ditentukan

lebih awal untuk menghitung variabel. Dengan cara ini, kita dapat menilai atau

menggunakan nilai numerik untuk variabel yang sedang di nilsi. Dengan peneltian

kualitatif, kita menggunakan interview jenis pertanyaan terbuka, jurnal, observasi berbasis

catatan, dan pengumpulan dokumen. Data tidak dinilai tetapi di analisa sebagai sebuah teks.

Peneliti akan menghabiskan waktu yang banyak untuk membaca dan membaca ulang

transkrip wawancara, catatan, dan dokumen lain seperti biografi utnuk menemukan tema

yang sama di dalam data. Peneliti mencari topik yang sama secara bersamaan dan

mengurangi topik menjadi kategori, menunjukkan adanya hubungan antar data, atau data

Page 6: Job Kak Lora

yang sudah dilihat berkali-kali. Peneliti biasanya melihat data beberapa kali untuk

meyakinkan bahwa data sudah sangat akurat direpresentasikan. Kita mendiskusikan analisis

data untuk desain penelitian kualitatif secara detail pada bagian 11.

Kepercayaan Integritas dari data kualitatif

Untuk mempertahankan integritas dari data, peneliti kualitatif menggunakan berbagai

macam tenik untuk meyakinkan kepercayaan. Teknik ini termasuk keterlibatan yang

berkepanjangan, pengecekan anggota, dan triangulasi.

Keterlibatan yang Berkepanjangan: Hal ini mengacu kepada waktu dari peneliti

mendesain setting dari desain penelitian. Asumsi awal adalah semakin lama peneliti

terlibat, semakin baik data yang dihasilkan.

Keterlibatan yang Berkepanjangan: Penggunaan desain ke dalam setting penelitian

untuk membuat peneliti kualitatif dapat sebuah kesempatan untuk membangun rapport dan

kepercayaan.

Semakin nyaman partisipan merespon peneliti, sebakin bagus derajat kepercayaan yang

terbangun. Peneliti kualitatif biasanya mewawancara partisipan berkali-kali daripada sekali

saja. Semakin nyaman partisipan dan percaya dengan pewawancara, semakin percaya

partisipan ketika mereka merespon pertanyaan yang ada. Hal yang mirip, dalam setting

observasional, beberapa kali sesi dibutuhkan selama peneliti mengobservasi setting untuk

membuat partisipan merasa nyaman. Oleh karena itu, semakin lama peneliti terlibat di

dalam setting, semakin valid atau akurat data yang akan didapat.

Wawancara sesama. Wawancara sesama adalah sumber lain untuk meyakinkan

kepercayaan dari data. Peneliti akan mengidentifikasi satu atau dua sesama atau kolega

untuk mendiskusikan data.

Wawancara sesama: Menggunakan individual yang belum pernah dilibatkan dengan

pengoleksian data kualitatif untuk menunjang sudut pandang berbeda/alternatif pada data.

Wawancara sesama dapat menawarkan perspektif atau memainkan “advokatnya setan”,

dapat membantu pemberi informasi untuk jujur. Membolehkan responden utnuk melihat

Page 7: Job Kak Lora

kembali transkrip akan membantu penguatan dari kepercayaan terhadap data. Metode

kepercayaan ini akan dilaporkan di dalam bagian analisis data dari manuskrip.

Triangulasi. Cara lain peneliti untuk menyediakan kepercayaan dari data melalui

triangulasi. Pengumpulan data dengan berbagai cara dapat membuat peneliti memverifikasi

akurasi dari data.

Triangulasi: Menggunakan berbagai metode dalam pengumpulan data yang dapat

menghitung semua variabel penelitian.

Sebagai contoh, peneliti mengoleksi data melalui interview, jurnal, dan observasi. Dengan

menyediakan berbagai cara untuk mengakses data dapat membangun kepercayaan dari

data. Data dari berbagai sumber dapat digunakan untuk menyokong, elaborasi, atau

menerangkan pertanyaan penelitian. Kita merujuk tidak hanya berbagai cara tetapi juga

berbagai kasus atau berbagai sumber informasi. Terkadang peneliti menggunakan data

kuantitatif sebagai metode triangulasi. Sebagai contoh triangulasi digunakan diantara jurnal

penelitian yang dipublikasi sebagai artikel, lihat penelitian untuk latihan. Dalam bagian 7,

kita akan mendiskusikan metode penelitian gabungan, yang akan menggunakan kedua

pendekatan, quantitatif dan kualitatif.

Prosedur di Penelitian Kualitatif

Sekarang kita memiliki dasar yang bagus tentang apa itu penelitian kualitatif, sekarang mari

kita lihat beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian kualitatif. Walaupun banyak

perbedaan metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan data kualitatif, kita melihat

Penelitian Untuk Latihan

Contoh dari Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif

Kharbanda, Stockwell, Fox, dan Rickert (2009) mengevaluasi efektivitas dari pesan teks pengingat untuk imunisasi pada pasien. Para peneliti menggunakan grup fokus untuk menentukan preferensi dan keterbukaan dalam penerimaan pengingat dari imunisasi via pesan teks.

Robinson, Farmer, Elliot, dan Elyes menuliskan “Dari hati promosi kesehatan ke pencegahan penyakit kronis,” dimana dapat didapatkan dari Pencegahan Penyakit Kronis…

Smith, Johnson, Beaudoin, Monsen, menulis “Asesmen kualitatif dari partisipasi….

Page 8: Job Kak Lora

kembali 4 tipe yang biasa digunakan di dalam kesehatan dan performa manusia : interview,

grup fokus, observasi langsung, dan stimulasi pemanggilan kembali.

Interview

Interview adalah salah satu prosedur yang paling populer untuk mendapatkan data

kualitatif. Walaupun interview adalah prosedur yang paling populer, hal ini adalah hal yang

sulit untuk dilakukan, Walaupun duduk dan memberikan pertanyaan kepada partisipan

sepertinya terlihat mudah, faktanya, prosedur ini adalah prosedur yang sangat kompleks!

Pertama-tama kita akan mendiskusikan perbedaan jenis dari interview dan selanjutnya

bagaimana cara utnuk mempersiapkan proses interview.

Interview terstruktur: Interview terstruktur adalah interview yang sangat resmi.

Sebelum interview dimulai, peneliti akan memilki pertanyaan-pertanyaan awal dan

pertanyaan follow up. Walaupun hal ini akan mempermudah peneliti selama interview, hal

ini membatasi peneliti untuk menanyakan pertanyaan follow up yang mungkin tidak

termasuk di dalam naskah awal. Inten dari interview terstruktur adalah memiliki

pertanyaan-pertanyaan umum dan pertanyaan follow up untuk setiap partisipan.

Interview semistruktur. Interview semistruktur tidaklah se formal seperti interview

terstruktur. Peneliti mempersiapkan beberapa jenis pertanyaan untuk semua partisipan,

bagaimanapun, peneliti memiliki fleksibilitas untuk mengikuti secara berbedam tergantung

dengan responnya.

Interview semistruktur: Termasuk pertanyaan yang telah ditentukan jika peneliti ingin

menggunakan sebagai sebuah petunjuk, tetapi peneliti dapat menjadi fleksibel dengan

naskah pertanyaan selama interview.

Mirip dengan penelitian terstruktur, peneliti akan memiliki pertanyaan yang telah

dirumuskan dan pertanyaan follow-up, tetapi hal ini digunakan sebagai pertentangan

terhadap verbatim. Interview semistruktur membolehkan peneliti untuk digress dari

petunjuk selama interview. Karena peneliti memiliki naskah, pertanyaan sudah disiapkan,

tetapi peneliti membutuhkan persiapan untuk bekerja diluar naskah apabila diperlukan.

Page 9: Job Kak Lora

Interview tidak terstruktur. Dalam interview tidak terstruktur, peneliti mungkin memiliki

satu atau dua pertanyaan sebagai pembuka dari interview, tetapi pertanyaan asli dan arah

dari interview itu tergantung dari respon dari partisipan itu sendiri.

Interview tidak terstruktur: Termasuk beberapa pertanyaan terbatas dari pertanyaan awal

dari peneliti mungkin menggunakan sebuah referensi, tetapi peneliti harus bergantung

kepada respon partisipan untuk memberikan petunjuk kearah mana interview tersebut.

Seperti yang dapat dilihat, jumlah pengalaman dan kepercayaan diri sangat dibutuhkan

untuk mensukseskan interview tidak terstruktur. Peneliti tidak hanya harus memiliki

pengetahuan mengenai isi tetapi harus memiliki skil di dalam seni interview untuk

mengarahkan isi interview.

Persiapan dari Proses Interview. Apakah penggunaan format interview terstruktur,

semistruktur, ataupun tidak terstruktur, anda harus siap dalam proses interview. Jika anda

memiliki naskah, anda harus melihat kembali pertananyaan sehingga anda dapat dengan

nyaman menanyakan pertanyaan.Jika anda memiliki naskah yang terbatas atau tidak ada

naskah, anda harus mempersiapkan interview langsung. Ketika anda berfikir untuk

mempersiapkan interview, anda harus memikirkan lokasi dan lingkungan sekitar dari

interview itu sendiri. Lokasi dan lingkungan sekitar harus cocok dan di lokasi dimana

pastisipan merasa nyaman. Ketepatan dan kecocokan tempat harus dijadikan pertimbangan

utama untuk partisipan. Anda sebagai peneliti membutuhkan penjelajahan ke beberapa

tempat untuk menemukannya, tetapi hal penting adalah partisipan berada di lingkungan

yang membuatnya nyaman.

Anda harus mempersiapkan perekam suara atau video untuk interview, seperti notebook

untuk merekam observasi selama interview itu sendiri. Anda tidak mungkin dapat

mengingatkan segala hal yang dikatakan selama interview, jadi alat perekam suara adalah

hal yang dibutuhkan; lalu anda dapat mengulang kembali dan mendengarkan transkrip dari

interview untuk data analisis. Jika anda dapat merekam video interview, anda tidak hanya

akan mendapatkan respon partisipan terhadap interview, anda juga mendapatkan

komunikasi fisik yang berada selama respon. Perasaan gugup dan ekspresi wajah dapat

Page 10: Job Kak Lora

digunakan sebagai interpretasi dari data. Sebagai pelaku interview, anda harus membawa

notebook untuk menulis komentar selama interview, tetapi anda harus meminimalisasi hal

ini juga. Fokus anda berada pada partisipan interview, dan terkadang aksi anda untuk

menulis dapat membuat partisipan menjadi tidak nyaman. Selama interview, partisipan

harus mendapatkan rasa bahwa anda mendengarkan kepada respon dari partisipan.

Multitasking akan membatasi kemampuan untuk melihat respon dari partisipan dan atau

memfollow up pertanyaan lainnya. Ketika perekam suara atau video ideal, catat dalam

benak anda bahwa beberapa partisipan mungkin tidak nyaman dengan hal ini. Pastikan

anda mengkomunikasikan tentang alat perekam sebelum interview. Jika partisipan tidak

nyaman, yakinkan partisipan bahwa rekaman anda hanya ditujukan untuk tujuan

wawancara.

Tergantung dari kebiasaan wawancara, anda mungkin perlu mengatur batas waktu. Hal ini

khususnya saat akan dimulai interview, anda dapat membatasi waktu dari interview. Hal ini

dapat meyakinkan perhatian dari partisipan. Juga, termasuk interview follow up di dalam

studi dapat membantu anda membangun hubungan dengan partisipan, dimana dapat

berguna untuk keterlibatan jangka panjang. Poin terbesar untuk memperkuat hal ini adalah

proses interview adalah sebuah skill. Dimana anda menggunakan interview terstruktur,

semistruktur, maupun tidak terstruktur dalam metodologi penelitian anda, anda harus

berlatih untuk skill dan teknik menginterview. Berlatih adalah sebuah keharusan. Untuk

poin tambahan perlu dipertimbangkan sebelum melakukan interview, lihat check list

interview.

Tip: Ceklis Interview

Ada beberapa hal yang perlu anda ingat selama proses interview:

Pilih lokasi yang anda kenal, dan nyaman untuk partisipan

Bawa perekam suara maupun video selama sesi berjalan

Tes alat perekam setiap sesi

Bawa teknologi cadangan apabila terjadi kerusakan alat

Bawa notebook untuk interview

Mintalah partisipan untuk mematikan seluruh perangkat listrik yang ia miliki

Page 11: Job Kak Lora

selama sesi wawancara

Jelaskan harapan anda untuk interview ini pada sesi pembukaan dari wawancara

Tujuan interview

Lama interview

Persetujuan penggunaan alat perekam

Jenis pertanyaan yang akan diajukan

Apakah ada pertanyaan dari partisipan

Dengarkan dengan intens partisipan selama interview

Termasuk tanda

Overview dari interview

Waktu yang ditujukan untuk partisipan dapat melihat transkrip

Jadwalkan follow up apabila diperlukan

Adakah pertanyaan dari partisipan

Grup Fokus

Interview sangat menguntungkan khususnya ketika anda mengerti cara melakukan

interview follow up dengan partisipan. Jika, bagaimanapun, anda hanya memiliki satu

kesempatan untuk menginterview kepada beberapa partisipan, grup fokus adalah prosedur

yang bagus untuk digunakan.

Grup Fokus : melibatkan banyak orang untuk mendiskusikan pertanyaan spesifik yang

ditanyakan oleh peneliti atau moderator

Biasanya ukuran yang bagus untuk grup fokus diantara enam dan 10 orang. Persiapannya

mirip dengan interview perlu dipikirkan dengan grup fokus. Grup fokus memperbolehkan

seluruh partisipan untuk diinterview secara bersamaan, dimana dapat menghemat waktu,

tidak seperti meninterview partisipan satu per satu. Memperbolehkan partisipan untuk

mendengar respon dari yang lain dapat menguntungkan dan membantu menentukan tema

dari pertanyaan penelitian. Sebaliknya, hasil dari respon mendengar, beberapa partisipan

mungkin merasa tidak nyaman membagikan isi pikiran mereka. Penyulit pada grup fokus

dalah meyakinkan seluruh partisipan untuk mengekspresikan pandangan mereka.

Moderator memainkan peran vital untuk membuat seluruh suara partisipan terdengar. Pada

Page 12: Job Kak Lora

awal mula sesi grup fokus, moderator harus mengidentifikasi tujuan dari grup fokus dan

meminta seluruh partisipan untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Petunjuk

jelas harus diidentifikasi di awal dengan seluruh partisipan. Contoh dari hal ini termasuk:

menghargai sudut pandang orang lain, cara berbicara, menghargai privasi. Sebagai

tambahan untuk moderator, orang lain mungkin perlu membantu kerja moderator.

Tantangan launnya pada grup fokus berada pada logistik pengumpulan data. Jika rekam

video tidak tersedia, perekam suara harus tersedia untuk moderator atau peneliti dengan

cara mengidentifikasi individual yang merespon pertanyaan. Dari rekam suara, orang mana

yang merespon pertanyaan tidak dapat dijadikan sebuah bukti. Saat peneliti mentranskrip

grup fokus, catatan dari asisten dapat membantu untuk mengidentifikasi partisipan mana

yang merespon pertanyaan tersebut. Seperti contoh desain grup fokus, lihat penelitian untuk

latihan. Interview grup fokus membutuhkan skill. Individual yang tertarik menggunakan

grup fokus sebagai cara untuk mendapatkan data mirip seperti Krueger dan Casey. Untuk

lebih detail deskripsi dari grup fokus, lihat Tip : Sumber daya untuk melakukan Grup

Fokus.

Observasi Langsung

Data dikoleksi selama interview dan hasil grup fokus dari responden partisipan terhadap

beberapa pertanyaan; data dikoleksi dengan observasi langsung adalah hasil dari persepsi

peneliti terhadap aksi dari partisipan. Agaknya daripada mengandalkan persepsi partisipan,

peneliti lebih bergantung dengan persepsi peneliti sendiri terhadap pertanyaan penelitian.

Observasi langsung : pengunmpulan data melalui mata dari seorang peneliti kualitatif

Dalam observasi langsung, peneliti mengambil peran yang berbeda: observasi partisipan

atau hanya mengobservasi. Apa yang peneliti butuhkan atau ingin diketahui akan mendikte

metode yang paling benar dari observasi. Pada kedua instansi, peneliti akan mengambil

catatan naratif yang akan mendeskripsikan apa yang ia observasi. Catatan ini sangatlah

detail dan mencoba menyediakan deksripsi dari setting dan hubungan dengan setting yang

ada. Untuk menyediakan deskripsi yang lebih akurat, peneliti mungkin menggunakan alat

Page 13: Job Kak Lora

perekam suara untuk merekam seluruh observasi. Catatan dan perekam suara digunakan

sebagai data untuk membantu dalam menjawab pertanyaan penelitian

Pemanggilan ulang yang distimulasi

Pemanggilan ulang yang distimulai dibangun oleh Benjamin Bloom pada tahun 1963 di

Universitas Chicago. Digunakan dalam forum edukasi, Bloom merekam kuliah untuk

membantu mahasiswa mengingat hal-hal berbeda dalam kuliahnya. Bloom menemukan

bahwa 95% dari mahasiswanya dapat mengingat kembali poin-poin dalam kuliahnya 2 hari

kemudian

Pemanggilan ulang yang distimulasi: perekam suara tau video dari sebuah acara dan diputar

ulang dengan partisipan untuk mengulang informasi atau menimbulkan emosi untuk tujuan

pemahaman di masa yang akan datang.

Tipe dari prosedur ini sangatlah membantu khususnya ketika mencoba untuk meminta

partisipan untuk mengingat sebuah perbuatan. Seperti contoh pemanggilan ulang yang

distimulasi digunakan pada studi penelitian, lihat penelitian untuk latihan.

Tipe dari Desain Penelitian Kualitatif

Sekarang anda memiliki basis pengertian dari empat cara pengumpulan data di penelitian

kualitatif, mari kita berdiskusi beberapa tipe dari desain penelitan kualitatif. Banyak tipe

dari desain penelitan kualitatif yang ada; kita akan mendiskusikan 4 tipe yang digunakan

pada kesehatan dan performa area manusia. Dengan setiap deskripsi, contoh bagaimana

desain penelitian kualitatif digunakan dalam kesehatan dan performa manusia di

ilustrasikan bagaiaman penelitian digunakan di dalam praktik sehari-hari. Empat tipe dari

desain penelitian kualitatif, seperti : penelitian etnografik, penelitian fenomologikal,

penelitian studi kasus, dan penelitian permintaan narasi.

Penelitian Etnografik

Penelitian etnografik berfikus pada arti sosiologik melalui observari tertutup dari fenomena

sosiokultural. Definisi populer dari etnografi ditemukan oleh Hammersley dan Atkinson:

“kita melihat istilah ini seperti mengarah kepada beberapa metode atau set dari metode.

Page 14: Job Kak Lora

Dari bentuk karakteristik yang melibatkan partisipasi dari etnografer, secara terang-

terangan atau tertutup, di dalam kehidupan manusia untuk beberapa periode tertentu,

melihat hal itu terjadi, mendengarkan kepada apa yang dikatakan, bertanya pertanyaan-

dalam kenyataan, pengoleksian data bagaimanapun ada data yang tersedia dari isu yang

menjadi fokus dari penelitian”. Biasanya, Johnson, menjelaskan etnografi seperti “Laporan

deskriptif dari kehidupan sosial dan kultur di dalam sistem sosial berdasarkan dari

observasi yang detail dari apa yang orang lakukan”.

Penelitian Etnografik: Melibatkan observasi langsung oleh observer partisipan untuk

mengerti lebih baik fenomena sosiokultural

Penelitian etnografik terjadi secara natural dengan grup kultural setiap periode tertentu.

Grup kultural dapat menjadi grup apa saja yang didefinisikan dengan jawaban yang

berguna untuk menjawab pertanyaan terkait dengan beberapa kultur dan pemahamannya

terhadap peran dari beberapa penyakit di dalam kultur tersebut. Sebagai contoh, Chang dan

Wang menginvestigasi bagaimana pasien dan penyedia kesehatan memberikan pelayan

kesehatan terintegrasi secara holistik ke dalam pengalaman rehabilitasi mereka. Rehabilitasi

unit di Taiwan adalah tempat dari penelitian ini. Peneliti menggunakan observasi partisipan

dari 9 pasien yang berada di dalam klinik. Sebagai tambahan, petugas medis dan pemberi

pelayanan kesehatan di observasi juga. Observasi dilakukan sekitar periode 4 bulan.

Peneliti mengikuti kultur dari partisipan. Selama periode 4 bulan, pasien lain di sentra

kesehatan mulai berdatangan menjadi sukarelawan dalam penelitian. Selama observasi 4

bulan, total 21 pasien dan para pemberi pelayanan kesehatan dan staf medis di observasi

dan di interview. Peneliti menemukan bahwa penyembuhan spiritual dan obat tradisional

cina digunakan kepada pasien dan pemberi pelayanan kesehatan untuk membantu

pengobatan selama perawatan. Terapi ini digunakan kepada pasien dan pemberi pelayanan

kesehatan walaupun mereka awas terhadap oposisi dari staf medis. Peneliti menyimpulkan

bahwa, walaupun ada tahanan dari staf medis, pemberi pelayanan kesehatan dan pasien

menggunakan opsi medis yang hoilistik sebagai pilihan dalam pengobatan mereka.

Penelitian Fenomenologik

Page 15: Job Kak Lora

Penenilitian Fenomenologik berurusan dengan bagaimana pengalaman individu terhadap

suatu fenomena atau realitas subjek dari suatu kejadian.

Penelitian Fenomelogik : Menggunakan interview untuk memahami lebih lanjut persepsi

individual dari sebuah fenomena atau kejadian.

Tujuan dari penelitian fenomologikal untuk memahami pengalaman hidup dari individu

yang dipelajari. Pemahaman lanjut dari perasaan dan emosi dari individual adalah hal yang

sangat penting dan set dari penelitian fenomelogik berbeda dengan tipe lain dari penelitian

kualitatif

Penekanan ditempatkan dalam pemahaman dari fenomena yang terjadi melalui sudut

pandang dari partisipan. Harus di ingat bahwa penelitian kualitatif melibatkan evaluasi

deskriptif untuk memahami kenapa dan mengapa. Apakah ada cara lain untuk mengerti

situasi lalu bertanya kepada mereka yang hidup melalui fenomena atau kejadian itu?

Brunelle, Cousineau, dan Brochu memeriksa opini remaja mengenai kejahatan dan

penggunaan obat-obatan. Dengan total 62 orang yang di interview dalam jangka waktu 6

tahun dan dimana laki-laki dan perempuan ditanyakan untuk memberikan gambaran sketsa

biografis dari cerita kehidupannya sehari-hari, penggunaan obat-obatan, dan perilaku

kejahatan. Tujuannya adalah memahami sudut pandang anak remaja mengenai penggunaan

obat-obatan dan perilaku kejahatan. Brunelle dkk menyimpulkan dari penelitian mereka

bahwa “menunjukkan bagaimana mendapatkan pemahaman secara keseluruhan dari

lintasan remaja, satu harus pergi menuju analisa faktual tradisional dari kejadian yang ada

didalam kehidupan mereka. Fokus utama adalah sekuel kronologi dari kejadian, saat

mempertimbangkan persepsi dan emosi yang diekspresikan dari remaja terkait kejadian

faktual. Untuk melakukannya, harus ada yang memberikan remaja kebebasan untuk

berbicara. Penelitian fenomelogik adalah contoh sempurna dari penalaran induktif, dimana

seorang individu merasakan pengalaman dari partisipan itu sendiri yang mana mereka

dikumpulkan untuk membantu dalam penyelesaian masalah dan menggambarkan

kesimpulan secara keseluruhan.

Penelitian Studi Kasus

Page 16: Job Kak Lora

Studi Kasus digunakan ketika peneliti ingin memeriksa satu fenomena yang terkait dengan

waktu atau aktivitas. Fenomena tunggal atau kasus yang dibutuhkan tidak perlu melibatkan

seseorang; hal itu dapat terjadi pada organisasi, insiden, atau komunitas.

Studi Kasus : di dalam pemeriksaan yang dalam atau kasus, seperti pada orang, organisasi,

insiden, atau komunitas yang melibatkan berbagai metodologi pengoleksian data untuk

memahami kasus.

Alasan studi kasus digunakan biasanya dikarenakan situasi yang unik, dan mungkin hal

yang musthail untuk mendapatkan subjek yang cukup. Tipe penelitian ini digunakan di

hukum, bisnis, kedokteran, dan sosial sains. Dengan kesehatan dan performa manusia,

marketing olahraga, latihan atlet, dan psokologi olahraga menggunakan penelitian jenis ini.

Perkumpulan professional dibidang kesehatan biasanya menggunakan format studi kasus

untuk menjelaskan kasus yang unik. Tujuan dari studi kasus adalah kemampuan untuk

memahami pertanyaan penelitian dan tidak fokus kepada penemuan yang luar. Untuk

contoh dari penelitian menggunakan studi kasus, silahkan lihat penelitan untuk latihan.

Penelitian penyelidikan narasi

Penelitian penyelidikan narasi mencoba untuk mengerti sikap melalui material anekdot

yang besar. Istilah lain digunakan untuk penyelidikan narasi adalah storytelling.

Penelitian penyelidikan narasi: Bentuk dari storytelling melibatkan koleksi dari informasi

anekdot yang dianalisasi melalui sudut pandang peneliti atau mereka yang berpartisipasi

Pendekatan penelitian ini dapat mengambil banyak bentuk; peneliti dapat menganalisa

narasi, atau narasi disediakan oleh partisipan yang menceritakan cerita sesuai dengan sudut

pandang mereka. Penelitian kualitatif fokus kepada deskripsi alamiah dari pemahaman

mengenai bagaimana dan kenapa; melalui penelitian penyelidikan narasi, konteks dan arti

tersebut dijelaskan dari mereka yang sudah mengalami hal tersebut.

Ricky dan Hawe menggunakan penyelidikan narasi sebagai cara untuk memeriksa isu di

sekitar dan bagaimana cara untuk mengurangi depresi post natal dan mempromosikan

kesehatan fisik kepada beberapa ibu. Catatan harian disimpan oleh petugas pengembangan

Page 17: Job Kak Lora

komunitas yang memfasilitasi program intervensi kepada komunitas untuk kesehatan ibu

dan setelah kelahiran bayi. Riley dan Hawe memeriksa bagaimana interpretasi dari CDO

mungkin akan berubah dengan seiringnya waktu, dengan pengalaman baru, dan dengan

interaksi sosial yang baru dan bervariasi. Jadi, integrasi dari waktu dan konteks dalam

pembangunan makna adalah karakteristik utama dari narasi. Penjelasan dapat dilihat di

penelitian untuk latihan; analisa narasi dua cerita dari partisipan disediakan pada tabel

publikasi.

Penelitian untuk Latihan

Contoh dari penelitian menggunakan studi kasus

Johnston menggunakan pendekatan studi kasus untuk memeriksa proyek edukasi

berbasis kepercayaan. Total dari empat tempat di observasi selama dua setengah

tahun. Peneliti berlaku sebagai peserta observer dan juga mewawancarai juru

kunci pada tempat tersebut.

Ricci, Cerullo, Blanc, McMahon, Buoncritiani, Stone, dan Fu menggunakan

desain studi kasus untuk memeriksa dislokasi talocrural dengan fraktur fibula

weber tipe c pada divisi 1 pemain sepakbola. Peneliti mempresentasikan latar

belakang dari kasus dimana mereka mendeskripsikan penyebab cedera, diagnosa,

dan tatalaksana. Peneliti juga menyediakan rasionalitas mengapa cedera dianggap

unik dengan latar belakang olahraga. Kebanyakan jenis dislokasi disebabkan oleh

fraktur fibula yang terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor.

Ringkasan

Penelitian Kualitatif dikarakteristikkan dengan observas intensif, jangka panjang atau

partisipasi di dalam setting dunia nyata. Walaupun sangat berbeda dari penelitian

kuantitatif, penelitian kualitatif masih memiliki metodologi untuk meyakinkan bahwa data

yang tersedia dapat dipercaya dan reliabel. Cara terbaik untuk mendeskripsikan penelitian

kualitatif bisa dengan cara membandingkan dan menunjukkan perbedaan yang jelas dengan

penelitian yang lain, yaitu, penelitian kualitatif. Ada perbedaan yang unik seperti tujuan,

teknik, alat yang digunakan, tugas dari peneliti, interpretasi hasil, tipe dari pemikiran, dan

Page 18: Job Kak Lora

seleksi dari partisipan. Walaupun perbedaan yang jelas hadir diantara kedua jenis

penelitian, kedua desain memiliki tujuan untuk menyediakan jawaban bagi pertanyaan

penelitian. Penelitian kuantitatif menujukan isu ini melalui validitas isu internal dan

eksternal; dimana penelitian kualitatif, istilah kepercayaan diterapkan untuk menjaga

akurasi dan kebenaran dari penelitian. Teknik ditujukan untuk meyakinkan kepercayaan

dari data kualitatif termasuk tanya jawab, pengecekan anggota, dan keterlibatan jangka

panjang. Terakhir, triangulasi ditujukan kepada pengumpulan data melalui banyak

metdodologi penelitian yang semuanya menilai variabel penelitian yang sama. Teknik yang

di diskusikan pada bagian ini termasuk interview, grup fokus, stimulasi pemanggilan ulang,

dan observasi langsung.

Beberapa jenis penelitian kualitatif hadir, termasuk penelitian etnografik, penelitian

fenomenologik, penelitian studi kasus, dan penelitian analisa narasi. Setiap jenis dari

penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti berdasarkan pertanyaan penelitian. Etnografi

merujuk kepada penelitian yang berfokus kepada arti sociologikal melalui observasi ketat

dari fenomena sosial. Penelitian fenomenologik bertujuan kepada bagaimana seorang

individu mengalami fenomena, atau realita subjek dari sebuah kejadian. Penelitian studi

kasus digunakan ketika peneliti ingin memeriksa ikatan fenomena tunggal oleh waktu atau

aktivitas. Akhirnya, penelitian analisa narasi ditujukan untuk mengerti tingkah laku melalui

materi anekdot yang besar atau storytelling. Area dari penelitian kualitatif sangatlah luas.

Untuk pemahaman yang lebih dalam mengenai jenis penelitian ini, pembaca disarankan

untuk mencari sumber online.

Pertanyaan review

1. Apa perbedaan antara pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif?

2. Bagaimana istilah kepercayaan dalam penelitian kualitatif ekuivalen dengan

validitas internal dalam penelitian kuantitatif?

3. Bagaimana anda menyediakan support untuk kepercayaan untuk meningkatkan

kualitas dari penelitian kualitatif?

Page 19: Job Kak Lora

4. Indikasikan bagaimana anda dapat menggunakan setiap prosedur pengoleksian data

untuk desain penelitian kualitatif. Apakah ada prosedur yang lebih baik untuk

menjawab pertanyaan penelitian anda? Jelaskan.

Bagian 7

Metode Gabungan dan Desain Aksi Penelitian

Apa yang akan anda pelajari

Bagaimana mengidentifikasi desain penelitian metode gabungan

Bagaimana mengidentifikasi fungsi dari metodelogi penelitian kualitatif dan

kuantitatif

Bagaimana menentukan 4 tipe dari desain penelitian metode gabungan

Bagaimana menjelaskan manfaat dan tantangan pada penelitian dengan metode

gabungan

Bagaimana cara menentukan dan mengidentifikasi konsep aksi penelitian dan

desainnya

Bagaimana cara menjelaskan contoh aksi penelitian

Dalam dua bab terakhir kami sajikan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif (Bab Lima

dan Enam, masing-masing). Dalam bab ini, kita membahas bagaimana menggabungkan

desain penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat bermanfaat bagi penelitian Anda. Informasi

juga hadir pada desain penelitian lain yang umum digunakan, terutama di bidang

pendidikan, yang disebut aksi penelitian. Kami berharap bahwa ketiga bagian akan

memberikan anda gambaran jenis desain yang digunakan dalam area konten anda. Namun,

ketika memutuskan metodologi penelitian, itu semua tentang pertanyaan penelitian! Kami

mulai memperkenalkan Anda untuk desain penelitian metode campuran , dan kemudian

kita membahas penelitian aksi.

Page 20: Job Kak Lora

Sekilas desain penelitian metode campuran seperti yang diindikasikan oleh Creswell,

Tashakkori, .Jensen, dan Shapley (2003), popularitas dan kepentingan dalam paradigma

metode gabungan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Kedua penelitian kualitatif dan quanutative memiliki banyak kritik. Para peneliti sering

mendukung salah satu atau paradigma lainnya. Namun, Anda harus mampu

mengidentifikasi apa yang menurut anda menarik dan apa yang pertanyaan yang anda coba

untuk jawab.

Jika menjawab pertanyaan ini memang masalah yang paling penting, maka argumen tidak

harus orientasi terhadap penelitian, kualitatif atau kuantitatif, melainkan bagaimana dan apa

adalah desain penelitian yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda.

Model proses ilmiah untuk pemecahan masalah adalah mirip untuk semua jenis desain

penelitian. Menurut proses ilmiah yang kita bahas dalam Bab Satu, peneliti harus

mengidentifikasi area topik yang menarik dan mengembangkan pertanyaan penelitian;

penelitian penelitian saat ini; mengidentifikasi hipotesis penelitian; merancang desain

penelitian yang sesuai; mengumpulkan dan menganalisis data; dan akhirnya merumuskan

temuan dan kesimpulan. Terlepas dari jenis data yang dikumpulkan, langkah-langkah

dalam model ini selalu sama. Silakan lihat daftar berikut dan Gambar 1.1 untuk review dari

metode ilmiah.

Langkah-langkah dalam metode ilmiah

1. Identifikasi masalah

2. Penelitian daerah (kajian literatur)

3. Mengidentifikasi hipotesis atau pertanyaan penelitian

4. Desain desain penelitian yang sesuai (metode penelitian)

5. Kumpulkan data

6. Menganalisis data (hasil)

7. Merumuskan temuan dan kesimpulan

Page 21: Job Kak Lora

Terlepas dari jenis data yang dikumpulkan, langkah-langkah dalam metode ilmiah tetap

sama. Di sinilah metode penelitian gabungan yang benar-benar dapat diterapkan. Metode

penelitian gabungan bukanlah satu-satunya cara untuk menjawab pertanyaan penelitian; itu

adalah cara lain untuk melihat pertanyaan, dan jika pertanyaan itu panggilan untuk itu,

desain penelitian metode gabungan harus dipertimbangkan. Sebelum kita membahas

metodologi campuran metode penelitian, mari kita tinjau fitur penelitian kualitatif dan

kuantitatif.

Fitur kualitatif dan Metodologi kuantitatif

Para peneliti tahu bahwa penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki karakteristik berbeda.

Karakteristik perbedaan ini meliputi tidak hanya dalam setiap bagian dari proses ilmiah dari

pertanyaan penelitian dengan metode pengumpulan data dan analisis; dan interpretasi data,

tetapi dalam pandangan dunia yang berbeda dari peneliti.

Pendekatan penelitian kualitatif: mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti "bagaimana"

atau "mengapa" untuk menjelajahi daerah topik penelitian dari perspektif deskriptif peserta

untuk mengarah kepada pendekatan hasil dan kesimpulan penelitian kuantitatif:

mengandalkan data numerik untuk mengarah kepada hasil dan kesimpulan

Dalam Bab Enam, kami mempresentasikan karakteristik kedua pendekatan penelitian; lihat

Tabel 6.1 untuk outliine karakteristik ini.

Dengan penelitian kualitatif, proses ini sama pentingnya dengan produk; kita tidak secara

acak memilih subjek kami, dan peneliti mengambil peran lebih aktif dalam lingkungan

penelitian. Bahkan, peneliti dianggap sebagai instrumen penelitian. Dengan penelitian

kuantitatif, kami berusaha untuk mengendalikan desain penelitian, menggunakan

pengukuran yang lebih standar, dan berusaha untuk menggeneralisasi kembali ke populasi

yang lebih besar. Pengumpulan data untuk kedua jenis penelitian sangat berbeda juga.

Dengan penelitian kuantitatif, kita menggunakan variabel terukur biasanya diperoleh dari

Page 22: Job Kak Lora

beberapa jenis tes kinerja atau persediaan kertas dan pensil, yang memiliki bukti validitas

dan reliabilitas. Dengan penelitian kualitatif, kami mengumpulkan catatan dari pengamatan

sebagai pengamat atau peserta, menggunakan teknik journal, laporan insiden kritis, atau

wawancara (satu-satu atau kelompok fokus).

Penelitian kualitatif melibatkan menganalisis dan mengumpulkan data pada saat yang sama.

Informasi disajikan dalam bentuk matriks, dan kategori dan tema yang dibuat. Banyak

putaran mungkin diperlukan untuk meninjau data. Kutipan yang berguna digunakan untuk

mendukung tema atau kategori yang membantu untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Dengan analisis kuantitatif, prosedur statistik yang digunakan, dan statistik inferensial

diterapkan untuk menguji hipotesis. Bab Sebelas, dua belas, dan tigabelas menjelaskan

bagaimana menganalisis dan menginterpretasikan data, terlepas dari metodologi.

Salah satu denominator umum dari kedua penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah bahwa

peneliti mencoba untuk meyakinkan audiens bahwa temuan penelitian yang akurat dan

dapat dipercaya. Perbedaan antara kedua metodologi terletak pada bagaimana yang dicapai.

Penelitian kuantitatif membahas masalah ini melalui validitas internal dan eksternal dari

desain penelitian. Dapat peneliti secara acak memilih? Secara acak? Apakah variabel asing

telah dikendalikan? Penelitian kualitatif menjamin ini melalui aspek dari kepercayaan.

Bagaimana peneliti membujuk audiens bahwa temuan penelitian layak diperhatikan?

Penelitian kualitatif menggunakan alat seperti triangulasi, keterlibatan berkepanjangan, peer

debriefing, dan memeriksa anggota sebagai cara untuk memberikan kepercayaan. Meskipun

kedua jenis desain menangani pertanyaan berbeda berkaitan dengan akurasi dan

kredibilitas, mereka berdua mengatasi masalah ini dan berusaha untuk memastikan bahwa

hasil yang otentik. Kedua jenis desain penelitian mungkin tidak bekerja dengan sempurna

untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Dengan demikian, cara lain untuk menjawab

pertanyaan penelitian adalah melalui desain penelitian campuran metode.

Pendekatan penelitian metode gabungan: mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif untuk

menghasilkan hasil dan kesimpulan

Page 23: Job Kak Lora

Kerangka Desain Penelitian Metode Gabungan

Creswen dan Piano Clark (2007) mengemukakan kerangka untuk desain penelitian. Dengan

desain penelitian, tiga bidang perlu ditangani. Daerah cepat klaim pengetahuan yang dibuat

oleh peneliti. Area kedua adalah strategi penyelidikan, yang meliputi pendekatan

metodologi penelitian. Area ketiga adalah metode pengumpulan data. Meskipun kerangka

terkait dengan semua jenis metodologi, tujuan kali ini berasal dari perspektif metode

gabungan.

Perspektif teoritis untuk Penelitian Metode gabungan

Daerah pertama dari kerangka desain penelitian adalah klaim pengetahuan di mana peneliti

akan mendekati penelitian. Klaim pengetahuan mengacu pada perspektif teoritis yang ada

di balik desain penelitian. Creswell (2003) mengidentifikasi empat perspektif teoritis:

postpositivism, konstruktivisme, advokasi / partisipasi dan pragmatisme. Perspektif

pertama, postpositivism, mendasari penelitian yang paling kuantitatif. Jenis klaim

pengetahuan alamat metode ilmiah karena menggunakan penalaran deduktif, pengamatan

yang cermat, dan pengukuran. Kedua perspektif, konstruktivisme, bergantung pada

pandangan peserta dan upaya untuk memahami dunia di mana mereka tinggal. pengetahuan

tipe ini lebih berkaitan erat dengan penelitian kualitatif menggunakan pertanyaan terbuka

dan penalaran induktif. Perspektif ketiga, advokasi / partisipatif, biasanya terkait dengan

agenda yang bisa jadi politik atau sosial. Peneliti biasanya mencoba untuk mengubah

kehidupan peserta. Mirip dengan constructivism, pendekatan kualitatif digunakan dengan

pertanyaan terbuka dan penalaran induktif dalam klaim pengetahuan advokasi / partisipatif.

Perspektif keempat, pragmatisme, melibatkan terutama aplikasi. Peneliti yang bersangkutan

lebih banyak dengan apa yang berhasil dan: apa pendekatan yang terbaik akan sesuai

dengan situasi yang / atau memecahkan masalah. Penelitian metode gabungan bekerja

dengan baik dengan klaim pengetahuan ini, karena peneliti tidak berkomitmen untuk satu

sistem atau filsafat melainkan untuk alat apa yang akan bekerja terbaik untuk menemukan

jawaban atas pertanyaan yang mendasari penelitian.

Page 24: Job Kak Lora

Jenis Metode dan Pengumpulan Data untuk Penelitian Metode gabungan

Daerah kedua dan ketiga dari kerangka desain penelitian adalah strategi penyelidikan dan

pengumpulan data. Strategi penyelidikan termasuk pendekatan metodologi penelitian.

Pendekatan metodologi penelitian akan menentukan metode untuk pengumpulan data.

Strategi penyelidikan, dari perspektif metode gabungan, melibatkan empat jenis metode:

triangulasi, tertanam, jelas, dan metode eksplorasi (Creswell & Piano Clark, 2007). Kami

fokus pada dasar bentuk dari desain. Kami mendorong Anda untuk merujuk ke Creswell

dan Piano Clark (2007) untuk pemahaman lebih lanjut mengenai pendekatan yang lebih

rinci desain metode gabungan ini. Selain itu, metode kualitatif dan kuantitatif tertentu

pengumpulan data dapat ditemukan dalam Bab Lima dan Enam.

Desain Triangulasi. Metode triangulasi mungkin jenis yang paling umum dari metode

desain gabungan. Dengan metode triangulasi, peneliti mencoba untuk mengumpulkan data

baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Peneliti kemudian menggunakan kedua jenis

analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Penelitian metode campuran Desain Triangulasi: menggunakan beberapa metode

pengumpulan data bahwa semua mengukur variabel penelitian yang sama

Metode terjadi berturut-turut; Oleh karena itu, pengumpulan data kualitatif dapat

diselesaikan terlebih dahulu dan kemudian diikuti dengan teknik kuantitatif atau

sebaliknya. Gambar 7. l menunjukkan contoh grafis metode triangulasi.

Desain Penjelasan. Sebuah campuran metode desain penelitian explanatory adalah

berurutan di setting dunia nyata. Lebih khusus, metode penelitian kuantitatif digunakan

pertama dan kemudian metode penelitian kualitatif yang digunakan. Seri kedua

pengumpulan data, yang kualitatif, digunakan untuk membantu menjelaskan temuan awal

dari komponen kuantitatif penelitian.

Jelas metode gabungan desain penelitian: meliputi urutan pengumpulan data kuantitatif dan

data kualitatif kemudian untuk lebih memahami aspek kuantitatif awal penelitian

Page 25: Job Kak Lora

Desain Tertanam. Desain tertanam metode campuran memungkinkan untuk pengumpulan

data kuantitatif dan kualitatif terjadi pada saat yang sama atau bersamaan, Namun, salah

satu metode dapat didahulukan atas yang lain, atau mereka dapat mengklaim prioritas yang

sama.

Penelitian metode campuran desain Tertanam: menggunakan data yang dikumpulkan secara

bersamaan menggunakan kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif

Gambar 7.3 mengilustrasikan contoh desain tertanam metode campuran. Di sisi kiri,

metodologi kuantitatif diberikan prioritas, dan di sisi kanan, metode kualitatif diberikan

prioritas. Selain itu, contoh tertanam metode gabungan desain yang digunakan oleh peneliti

disajikan dalam Penelitian untuk Praktek.

Desain eksplorasi. penelitian akhir desain metode gabungan disebut sebagai desain

eksplorasi. Di sini, peneliti pertama akan menggunakan pengumpulan data kualitatif dan

kemudian mengumpulkan data kuantitatif. Seperti namanya, peneliti berupaya untuk

menjelajahi konstruksi baru atau teori. Mirip dengan desain jelas, proses ini berurutan.

desain penelitian Eksplorasi metode gabungan: melibatkan pengumpulan data kualitatif

pertama dan kemudian data kuantitatif untuk lebih memahami konstruk baru atau teori

Penelitian Untuk Praktek

Contoh Dari Penjelasan Desain Metode gabungan

Contoh-contoh berikut dari Evans dan Hardy, yang pertama kali meneliti program

intervensi penetapan tujuan dari perspektif kuantitatif dan ditindaklanjuti dengan studi

menggunakan pendekatan kualitatif untuk lebih memahami temuan awal. Berikut ini

dirangkum dari dua artikel yang dipublikasikan terdaftar:

• Evans, L., & Hardy, L. (2002a). Rehabilitasi cedera: Sebuah studi intervensi penetapan

tujuan. Penelitian Quarterly (atau Latihan dan Olahraga, 73 (3), 31 O 319.

• Evans, L. & Hardy, L. (2002b). Rehabilitasi cedera: Sebuah studi tindak lanjut

kualitatif. Penelitian Quorterly untuk Latihan dan Olahraga, 73 (3), 320-329.

Evans dan Hardy (2002a; 2002b) menggunakan sebuah penjelasan desain metode

Page 26: Job Kak Lora

gabungan ketika mereka memeriksa program intervensi penetapan tujuan pada kepatuhan

rehabilitasi, self-efficacy, dan tanggapan psikologis pada atlet terluka.

Evans dan Hardy (2002a) pertama kali digunakan metode kuantitatif, khususnya studi

intervensi terkontrol, untuk menilai kepatuhan, self-efficacy, dan tanggapan psikologis di

tiga kelompok, intervensi kelompok penetapan tujuan, kelompok kontrol dukungan

sosial, dan kelompok kontrol. Mereka mengukur konstruksi berikut kuantitatif:

kepatuhan rehabilitasi; efek yang dirasakan dan kemanjuran pengobatan; dan tanggapan

psikologis cedera. Dari analisis kuantitatif, penetapan tujuan didukung untuk digunakan

dalam rehabilitasi cedera.

Evans dan Hardy (2002b) melakukan penelitian kualitatif tindak lanjut untuk

memberikan pemahaman yang lebih dalam data kuantitatif. Tiga atlet dari kelompok

dengan intervensi dipilih untuk diwawancarai menggunakan format semiterstruktur. Dari

wawancara kualitatif, informasi lebih lanjut yang diperoleh ditujukan variabel individu

dan variabel situasional seperti dukungan dari pelatih, ketidakmampuan untuk melatih,

dukungan terapis, dan lambatnya kemajuan. Evans dan Hardy (2002b) berkomentar

bahwa studi lanjutan kualitatif hadir memberi informasi yang telah memberikan

kontribusi terhadap makna dan interpretabilitas studi intervensi penetapan kuantitatif.

Secara khusus, ia menyediakan konteks untuk temuan yang dihasilkan dari studi

intervensi dalam kaitannya dengan kepatuhan dan menimbulkan beberapa pertanyaan

menarik tentang mekanisme yang mendasari efek yang dilaporkan (hal. 328). Follow up

Bagian studi kualitatif berurutan ini ditambahkan ke dalam arti temuan kuantitatif awal.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK

Contoh dari Desain metode gabungan tertanam

Contoh berikut adalah dari Harvey dan rekan, yang digunakan kepada kedua pendekatan

penelitian kualitatif dan kuantitatif; Namun, metodologi kualitatif mengambil prioritas di

atas metode kuantitatif. Berikut ini dirangkum dari artikel yang diterbitkan:

Page 27: Job Kak Lora

Harvey, WJ, Reid, G., Bloom, GA, Staples, K Grizenko, N., Mbekou, V., Stepanian, T. &

Joober, R. (2009). Kegiatan pengalaman fisik anak laki-laki dengan dan tanpa ADHD.

Aktivitas Fisik yang Diadaptasi, Triwulanan, 26, 131-150.

Sebuah studi oleh Harvey et al. (2009) memasukkan desain metode gabungan tertanam di

mana metode kualitatif mengambil prioritas di atas bagian kuantitatif. Para peneliti

memeriksa aktivitas pengalaman fisik anak laki-laki dengan dan tanpa gangguan attention-

deficit hyperactivity disorder (ADHD). Untuk bagian kuantitatif, mereka menggunakan uji

Gross motor Development- 2 (TGMD-2, Ulrich, 2000), dan untuk bagian penelitian

kualitatif, para peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur. Melalui analisis

tertanam, para peneliti menemukan perbedaan yang berkaitan dengan penilaian

keterampilan. Anak laki-laki dengan ADHD yang tidak sama mahirnya dengan anak laki-

laki tanpa ADHD. Menariknya, wawancara dengan anak laki-laki dengan ADHD

menunjukkan bahwa mereka menganggap diri mereka sebagai penggerak yang mahir dan

pembelajar. Ini memberikan contoh yang sangat baik tentang bagaimana kedua data

kuantitatif dan kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam pertanyaan

penelitian.

Harvey et al. (2009) juga menunjukkan bahwa penelitian di masa depan harus menyediakan

lebih luas penelitian metode campuran, seperti menyediakan program tugas intervensi

khusus untuk anak-anak dengan ADHD untuk meningkatkan keahlian dan juga untuk

menyertakan bentuk-bentuk pengumpulan data kualitatif untuk lebih menjawab penelitian

pertanyaan.

Pengumpulan data kualitatif awal digunakan untuk membantu dalam mengembangkan

ukuran kuantitatif. Hal ini digunakan terutama ketika peneliti sedang mengembangkan

instrumen pengujian baru atau kuesioner. Data kualitatif dapat membantu untuk

mengembangkan item kualitatif. Gambar 7.4. menunjukkan representasi grafis dari

eksplorasi desain metode gabungan.

Keuntungan dari Penelitian Metode Gabungan

Page 28: Job Kak Lora

Menggunakan desain penelitian metode gabungan memiliki kelebihan dan tantangan. Salah

satu keuntungan yang paling penting berkaitan dengan menciptakan kemitraan, lebih

khusus dengan profesor dan masyarakat. Anda mungkin bekerja dengan dua profesor

seperti mengembangkan proposal penelitian anda. Peneliti kualitatif dan kuantitatif

mungkin tidak pernah mempertimbangkan manfaat bekerjasama. Alih-alih menetap di satu

“kamp” penelitian, pendekatan yang lebih konstruktif mungkin untuk bekerja sama dalam

hal penelitian pertanyaan yang mungkin penggunaan kedua jenis metodologi.

Hal yang menguntungkan kedua: desain metode gabungan dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan penelitian yang metodologi lain saja tidak bisa. Metode gabungan penelitian

yang memungkinkan peneliti untuk mungkin mengkonfirmasi hypothesis kuantitatif sambil

menjelajahi lebih mendalam proses dimana hubungan itu terjadi.

Sebuah contoh yang baik dari ini adalah penelitian oleh Evans dan Hardy (2002a; 2002b).

Wawancara tindak lanjut semi terstruktur kualitatif memungkinkan para peneliti untuk

mendapatkan makna yang lebih dalam dari hasil kuantitatif. Dengan pemikiran ini,

penelitian metode gabungan bisa memberikan kesimpulan yang lebih baik dan lebih kuat

berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Penelitian metode gabungan dapat membantu

untuk mengimbangi satu metode di atas yang lain. Selain itu, metode menggabungkan

memungkinkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan metodologi.

Akhirnya, penelitian metode gabungan dapat membantu untuk memberikan kesempatan

yang mewakili keragaman yang lebih besar dari pandangan yang berbeda. Satu pertanyaan

yang selalu muncul ketika membahas metode gabungan penelitian adalah "Bagaimana jika

hasil kualitatif dan kuantitatif menyebabkan temuan yang berbeda?" Jawabannya mungkin

bahwa temuan berbeda dapat menyebabkan pengkajian ulang terhadap teori atau kerangka

(Tashakkori & Teddlie, 2003). Proses penelitian hanya itu, sebuah proses yang terus

berlanjut dan penelitian diperiksa ulang dari perspektif yang berbeda untuk lebih

memahami pertanyaan penelitian.

Tantangan Penelitian Metode Gabungan

Page 29: Job Kak Lora

Seperti halnya metode penelitian, penelitian metode gabungan dilengkapi dengan

tantangan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menerapkan desain dapat

membosankan dan panjang. Selain itu, struktur pendanaan kadang-kadang lebih siap untuk

mendanai untuk desain satu metode. Beberapa struktur pendanaan memungkinkan

fleksibilitas peneliti dalam jadwal dan lamanya proyek yang diperlukan untuk benar-benar

memfasilitasi perluasan pendekatan metode gabungan. Tantangan lain yang penting adalah

bahwa profesor harus memiliki pikiran yang terbuka berkenaan dengan metode penelitian

gabungan. Meskipun metode penelitian gabungan dapat membuat kolaborasi besar,

keinginan untuk berkolaborasi membutuhkan dukungan yang besar. Oleh karena itu, kami

menekankan perlunya dorongan dan dukungan dalam hal desain penelitian metode

gabungan, serta kolaborasi antara mahasiswa dan fakultas untuk memiliki proses penelitian

yang sukses. Peneliti perlu menyeimbangkan memahami luasnya penelitian dengan

menghargai bahwa keahlian mereka, apakah kuantitatif atau kualitatif, adalah penting.

Sekarang bahwa Anda memiliki pemahaman yang lebih baik dari metode gabungan

penelitian, kita akan oper dan mendiskusikan penelitian aksi.

Penelitian aksi

Penelitian aksi adalah jenis penelitian yang biasanya digunakan di arena pendidikan.

Penelitian aksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana individu secara kolektif

bekerja sama untuk memecahkan masalah.

Penelitian aksi: biasanya terjadi dalam pengaturan terapan dan mengarah ke hasil dan

kesimpulan yang dimaksudkan untuk secara langsung mendapatkan manfaat saat praktik

Penelitian aksi dilakukan oleh guru atau praktisi dengan maksud untuk menginformasikan

atau mengubah praktik-nya. Meskipun penelitian aksi digunakan terutama di bidang

pendidikan, hal ini dapat digunakan dalam promosi kesehatan dan manajemen olahraga.

Seperti metode gabungan penelitian, penelitian aksi jauh lebih luas daripada apa yang akan

kami berikan dalam bab ini. Pembaca didorong untuk meninjau sumber-sumber online

untuk lebih penjelasan mendalam tentang penelitian aksi. Sebelum kita memberikan contoh

Page 30: Job Kak Lora

penelitian aksi di bidang kesehatan dan kinerja manusia, pertama-tama kita membahas

beberapa konsep penelitian aksi.

Konsep Penelitian Aksi

Sagor (2005) memberikan tiga pertanyaan dimanapeneliti harus meminta untuk

menentukan apakah penelitian aksi harus digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian

Anda. Pertanyaan pertama bertanya:?. "Apakah fokus pada apa yang terjadi dengan profesi

Anda 'Pertanyaan ini mungkin tampak mudah untuk menjawab, namun Anda harus

mempertimbangkan apakah Anda ingin meningkatkan atau mengevaluasi profesi Anda

sendiri Dengan kata lain, seni apa ? motif untuk melakukan penelitian ini ini mengarah ke

pertanyaan kedua, yang bertanya: "Apakah Anda memiliki kekuatan untuk menyesuaikan

aksi di masa depan berdasarkan hasil Anda?" Jika Anda ingin untuk mengevaluasi dan

memperbaiki pengajaran atau kemampuan untuk bekerja dengan klien dan menggunakan

ini informasi untuk mengubah praktek Anda saat ini, maka penelitian aksi sangat tepat.

Pertanyaan terakhir: "? Apakah perbaikan mungkin" Karena Anda mengambil waktu untuk

secara aktif meneliti profesi anda sendiri dan mengevaluasi diri, anda harus bertanya

apakah sebenarnya perbaikan mungkin . Jika karena alasan tertentu hal ini tidak terjadi,

Anda harus bertanya pada diri sendiri sebagai peneliti dan praktisi apakah penelitian aksi

adalah jalan yang benar untuk digunakan.

Tip: Cara menentukan apakah penelitian aksi adalah hal yang tepat untuk Jawab

Pertanyaan Penelitian Anda

Menurut Sagor (2005), Anda harus bertanya pada diri sendiri tiga pertanyaan untuk

menentukan apakah penelitian aksi yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian

Anda.

1. Apakah fokus pada apa yang terjadi dengan profesi Anda?

2. Apakah Anda memiliki kekuatan untuk menyesuaikan aksi di masa depan

berdasarkan hasil Anda?

Page 31: Job Kak Lora

3. Apakah perbaikan mungkin dilakukan?

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK

CONTOH PENELITIAN KESEHATAN DALAM KESEHATAN DAN KINERJA

MANUSIA

Kami menyajikan dua artikel penelitian Di bidang kesehatan dan kinerja manusia: satu

yang berkaitan dengan pendidikan jasmani dan satu terkait dengan olahraga pemasaran.

Walaupun kita membahas penelitian aksi sebagai jenis metode penelitian, penelitian aksi

mungkin paling terlihat seperti memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan metode

penelitian yang telah kita bahas.

• Gubacs-Coliins, K. (2007). Menerapkan pendekatan taktis melalui penelitian aksi.

Eduction Jasmani dan Olahraga Pedagogi, 12 (2), 105-126.

• Vail, S. E. (2007). Pengembangan masyarakat dan partisipasi olahraga. Jurnal

Manajemen Olahraga, 21, 571-596.

Gubecs-Colllns (2007)

• Gubacs-Coilins (2007) menggunakan pendekatan penelitian aksi dengan metode

kualitatif yang termasuk journal, wawancara, dan observasi.

• Gubacs-Collins (2007) menyelidiki persepsi jurusan pendidikan jasmani dan guru

mengenai implementasi pendekatan permainan taktis dalam unit tenis. Jika kita kembali

ke pertanyaan Sagor tentang menentukan apakah penelitian aksi sesuai, Letus melihat

Page 32: Job Kak Lora

apakah penelitian aksi sesuai untuk penelitian ini:

• Apa fokus pada apa yang terjadi dengan profesi Anda? Gubacs-Collins (2007)

menyatakan bahwa tujuan utama adalah untuk menentukan apakah menerapkan

pendekatan permainan taktis untuk unit tenis akan sesuai. Gubacs-Collins (2007)

mencatat bahwa "Saya memilih penelitian aksi yang secara sistematis dapat menyelidiki

pengalaman mengajar saya sendiri terkait dengan pelaksanaan pendekatan taktis dalam

pendidikan pengajaran pendidikan jasmani kelas tenis saya (PETE,. Penelitian ini

difokuskan pada jurusan pendidikan jasmani." Dan persepsi saya, sebagai guru mereka,

mengenai komponen dan efektivitas pendekatan permainan taktis "(hal. 110). respon

Gubacs-Collins 'jelas bahwa dia tertarik pada pengalaman mengajar sendiri dan

memperbaiki mengajarnya dengan menerapkan strategi baru, taktis permainan

mendekati, ke kelas tenisnya.

• Apakah Anda memiliki kekuatan untuk menyesuaikan aksi di masa depan berdasarkan

hasil Anda? peningkatan kinerja mungkin? Berdasarkan respon Gubacs-Conins ', dia

akan memiliki kekuatan untuk menggunakan hasil nya untuk meningkatkan dan

menginformasikan mengajarnya.

• Bahkan, Gubacs-Collins menulis, "fokus saya juga berubah dari kekhawatiran tentang

kemampuan teknis untuk kekhawatiran tentang menggabungkan pemahaman siswa dan

pembelajaran teknis. Sebagai hasil dari penelitian ini, saya setuju dengan Calderhead

(1989) bahwa penelitian aksi bisa meyakinkan guru untuk mengubah keyakinan mereka

tentang praktek mengajar mereka sendiri, kurikulum, atau aspek lain dari lingkungan

pengajaran "(hal. 120).

Sekali lagi, Gubacs-Collins mengidentifikasi bahwa dia berwenang untuk aksi di masa

depan dengan mengubah fokusnya dalam mengajarnya.

Vail (2007)

• Sebaliknya, Vail (2007) menggunakan pendekatan penelitian aksi dengan desain

metode gabungan di mana data kuantitatif dikumpulkan, seperti jumlah peserta baru dan

jumlah program yang ditawarkan, bersama dengan metode kualitatif termasuk

wawancara (face-to-face dan telepon) dan observasi. Pengumpulan data berurutan di

Page 33: Job Kak Lora

mana ia diwawancarai dan mengamati peserta pertama selama program. Data hasil

dikumpulkan dalam bentuk kuantitatif. Meskipun tidak ditunjukkan, Vail tampaknya

menganggap data kualitatif sebagai prioritas.

• Vail (2007) menyelidiki masyarakat, pengembangan dan partisipasi olahraga. Secara

khusus, peneliti memeriksa apakah model Gedung Tenis Masyarakat (BTC) akan

meningkatkan partisipasi tenis, dengan menggunakan organisasi Tenis Kanada sebagai

organisasinya. Jika kita kembali ke pertanyaan lagi, Anda dapat dengan jelas melihat

bahwa pertanyaan penelitian ini dapat dijawab megah dengan metode penelitian aksi.

• Apakah fokus pada aksi profesional Anda? Fokus utama Vail adalah untuk menentukan

apakah model tertentu bisa membantu meningkatkan partisipasi dalam olahraga, tenis.

• Apakah Anda memiliki kekuatan untuk menyesuaikan aksi di masa depan berdasarkan

hasil Anda? Dan, adalah perbaikan mungkin? Kedua pertanyaan dijawab tegas oleh

pernyataan berikut oleh Vail: "Setelah meninjau temuan penelitian ini, Tenis Kanada

berkomitmen untuk dukungan yang berkelanjutan dan pengembangan strategi BTC

bahan promosi dan pendidikan telah diproduksi, dan lokakarya pelatihan nasional dan

regional.. ., dirancang dan dilaksanakan antara tahun 2004 dan 2006 "(hal. 594).

Meskipun Anda harus menggunakan langkah yang sama dalam metode ilmiah untuk

menjawab pertanyaan penelitian, Sagor (2005) memberikan penjelasan rinci tentang siklus

aksi pertandingan ulang. Gambar 7.5 adalah ilustrasi visual dari siklus penelitian aksi.

Keempat tahapan yang disajikan Sagor sangat, mirip dengan langkah-langkah ilmiah untuk

memecahkan masalah. Di sini, bagaimanapun, peneliti atau praktisi mencoba untuk segera

menggunakan informasi tersebut untuk mengubah praktek sendiri.

Untuk lebih memahami penelitian aksi, kita lihat beberapa penelitian untuk Praktek contoh

di bidang kesehatan dan kinerja manusia. Seperti yang Anda lihat, penelitian aksi adalah

alat penelitian yang kuat yang memungkinkan praktisi untuk menginformasikan perubahan

segera. Daerah kesehatan dan kinerja manusia sangat bisa mendapatkan keuntungan dari

jenis penelitian.

Page 34: Job Kak Lora

Ringkasan

Penelitian metode gabungan menggabungkan kedua fitur penelitian kualitatif dan

kuantitatif. Meskipun penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki karakteristik yang

berbeda seperti tujuan, alat yang digunakan, peran penelitian, interpretasi hasil, dan jenis

penalaran, menggabungkan dua metode topik penelitian menyediakan dasar penelitian

dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai pertanyaan penelitian. Selain itu, tujuan

umum dari kedua penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah bahwa peneliti mencoba untuk

meyakinkan audien bahwa temuan yang akurat dan dapat dipercaya. Meskipun kedua jenis

desain dapat menangani pertanyaan yang berbeda berkaitan dengan akurasi dan kredibilitas,

mereka berdua mengatasi masalah ini dan berusaha untuk memastikan bahwa hasil yang

otentik. Creswell dan Plano Clark (2007) mengidentifikasi empat klaim pengetahuan yang

mengacu pada perspektif teoritis yang ada di balik desain penelitian: postpositivism,

konstruktivisme, advokasi / partisipatif, dan pragmatisme.

Postpositivism mendasari penelitian yang paling kuantitatif, sedangkan konstruktivisme

dan advokasi / alamat partisipatif penelitian yang paling kualitatif. Pragmatisme,

bagaimanapun, yang bersangkutan lebih dengan apa yang berhasil dan menganggap yang

pendekatan yang terbaik akan sesuai dengan situasi atau memecahkan masalah. Pendekatan

penelitian metode gabungan bekerja dengan baik menggunakan klaim pengetahuan ini.

Empat jenis metode gabungan desain yang disajikan, triangulasi, jelas, emmbedded, dan

eksplorasi. Penelitian oleh Evans dan Hardy (2002a; 2002b) adalah contoh yang sangat

baik menggunakan penjelasan metode gabungan desain untuk memberikan makna yang

lebih dalam penetapan tujuan dalam rehabilitasi cedera. Angka 7.1-7,4 memberikan contoh

yang baik tentang bagaimana untuk menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif

dalam desain metode gabungan. Tertanam metode gabungan desain mengumpulkan data

kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Harvey et al. (2009) menggunakan pendekatan

ini ketika memeriksa perbedaan anak laki-laki dengan dan tanpa ADHD berkaitan dengan

pengalaman aktivitas fisik.

Page 35: Job Kak Lora

Keuntungan dan tantangan untuk campuran metode penelitian juga disajikan.

Keuntungan dari penelitian metode gabungan seperti membuat kemitraan, menjawab

pertanyaan penelitian yang metodologi lain bisa tidak sendirian, dan memberikan

kesimpulan yang lebih baik dan lebih kuat berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Namun,

dengan keuntungan datang hambatan. Hambatan ini termasuk fakta bahwa struktur

pendanaan biasanya menangani satu jenis desain (baik kualitatif maupun kuantitatif),

menjaga pikiran yang terbuka antara rekan-rekan, dan meningkatkan kolaborasi antar

fakultas.

Penelitian aksi adalah jenis penelitian biasanya digunakan di arena pendidikan. Hal ini

dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana individu secara kolektif bekerja sama

untuk memecahkan masalah. Sagor (2005) memberikan tiga pertanyaan yang harus

ditanyakan oleh peneliti untuk menentukan apakah penelitian aksi sesuai: (1) Apakah fokus

pada apa yang terjadi dengan profesi Anda? (2) Apakah Anda memiliki kekuatan untuk

menyesuaikan aksi di masa depan berdasarkan hasil Anda? dan Apakah perbaikan

mungkin? (3) Dua contoh spesifik diberikan pada bagaimana penelitian aksi telah

digunakan dalam kesehatan dan kinerja manusia. Kedua studi (Gubacs-Collins, 2007; Vail,

2007) dimasukkan desain penelitian yang berbeda (masing-masing, kualitatif dan metode

campuran), tetapi diidentifikasi sebagai penelitian aksi berdasarkan pada tiga pertanyaan

oleh Sagor (2005). Kedua studi yang sedang berusaha untuk fokus secara khusus pada

bidang profesional mereka. Lebih lanjut, kedua peneliti sedang berusaha untuk

memberdayakan perubahan dan perbaikan yang diamati berdasarkan desain penelitian aksi

mereka.

Pertanyaan Review:

1. Seperti apa desain penelitian metode gabungan terlihat di bidang anda?

2. Dari keempat teori perspektif yang dipresentasikan, bagian mana yang mendekati

dengan desain penelitian metode gabungan? Mengapa?

3. Dari keempat tipe desain penelitian metode gabungan yang dipresentasikan, desain

mana yang paling tepat buat topik penelitian anda? Jelaskan potensial dari desain

Page 36: Job Kak Lora

penelitian ketika mengilustrasikan pemahaman dari desain penelitian metode

gabungan yang anda terapkan dalam contoh anda

4. Bandingkan tahap-tahap penelitian aksi dengan tahap pada metode sains

5. Penelitian aksi biasanya digunakan dalam edukasi; bagaimanapun, penelitian ini

dapat digunakan di setting lain. Sebutkan contoh dalam profesi anda dimana

penelitian aksi dapat digunakan untuk menguntungkan praktik anda?

Bagian 8

Etik dalam Penelitian

Apa yang akan anda pelajari

• Bagaimana konteks historis dari penggunaan subyek manusia mempengaruhi undang-

undang federal yang membimbing kita hari ini

• Bagaimana fungsi kelembagaan dewan review dan membantu memastikan penelitian

yang dilakukan dengan cara yang etis

• Bagaimana informed consent dikembangkan dan mengapa aspek tersebut harus ditangani

lebih awal dalam proses penelitian

• Bagaimana pelanggaran etika lainnya berperan dalam proses penelitian

Kami telah menghabiskan sejumlah besar waktu berdiskusi tentang berbagai jenis desain

penelitian. Bab Lima didedikasikan untuk desain penelitian kuantitatif, di mana disajikan

informasi tentang penelitian deskriptif, penelitian eksperimental, dan penelitian korelasi.

Dalam Bab Enam, kami fokus pada desain penelitian kualitatif, di mana kita menyoroti

karakteristik dan prosedur penelitian kualitatif dan jenis spesifik desain penelitian, seperti

Page 37: Job Kak Lora

penelitian etnografi dan fenomenologis. Akhirnya pada Bab Tujuh, kita bahas

menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang dikenal sebagai penelitian

metode gabungan, dan juga disajikan pada penelitian aksi. Bab-bab ini dirancang untuk

menyajikan kepada Anda berbagai desain penelitian yang dapat membantu Anda dalam

menjawab pertanyaan penelitian Anda sendiri atau hipotesis.

Ketika mempertimbangkan salah satu jenis desain, sebelum mengembangkan proposal

penelitian Anda (Bab Sembilan) Anda juga perlu mempertimbangkan segi etis yang ada

bersama dengan penelitian. Bab ini membahas isu-isu etis yang terlibat dengan penelitian,

termasuk mengurus subyek manusia dan kelembagaan proses review.

Etika Dalam Penelitian

Pertimbangkan skenario berikut. Anda mengumpulkan data pada subjek dan melihat

peralatan yang Anda gunakan yang tidak dikalibrasi dengan benar. Ini adalah waktu

terakhir Anda dan Anda berada di batas waktu yang ketat. Anda bertanya pada diri sendiri,

apakah saya perlu untuk menguji ulang subjek? Jawabannya mungkin tampak sangat jelas

sekarang; tentu saja Anda akan melakukannya. Data yang telah dikumpulkan bisa sangat

akurat dan bisa merusak kredibilitas validitas internal Anda sehingga Anda harus tes ulang

subjek. Bagi banyak peneliti, jelas; Namun, beberapa orang mungkin ragu-ragu ketika

membuat keputusan ini. Mereka siap untuk menganalisis data mereka, dan mereka pada

waktu yang ketat. Mereka ingin maju. Mereka meyakinkan diri bahwa data yang mereka

kumpulkan dari peserta "sejalan" dengan periode pengumpulan data masa lalu.

Keputusan untuk tidak menguji subjek bisa sangat menggoda. Namun, apakah hal yang

benar untuk dilakukan? Sekarang perhatikan seorang peneliti yang meminta individu untuk

berpartisipasi dalam penelitian tanpa knmvledge atau persetujuan mereka. Apakah ini adil

atau etis? Etika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan studi perilaku benar dan salah.

Apa yang etis atau kadang-kadang disebut sebagai moral yang didefinisikan oleh kelompok

tertentu.

Etika: kewajiban moral yang melibatkan prinsip-prinsip benar dan salah dalam perilaku

Page 38: Job Kak Lora

Pada dasarnya, ketika mempertimbangkan masalah etika dalam penelitian, kami mengacu

pada asosiasi tertentu, seperti American Psychological Association (APA), Departemen

Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), National Institutes of Health (NIH), Asosiasi

Medis Dunia (NMA) . Asosiasi ini adalah sumber daya yang besar untuk memahami etika,

pedoman dalam penelitian dan mengidentifikasi perilaku yang benar dan salah; lihat Tip

untuk informasi lebih lanjut.

Meskipun perbedaan antara benar atau salah ketika melakukan penelitian mungkin tampak

jelas bagi para peneliti, mengejutkan, perilaku tidak etis yang cukup yang terjadi dan

subyek manusia langka untuk menjamin prinsip-prinsip yang mengatur untuk penelitian

subyek manusia (Faden & Beauchamp, 1986: Osman 2001). Oleh karena itu, diskusi

tentang konteks historis penelitian subyek manusia penting untuk lebih memahami unsur-

unsur etika penting yang terlibat dengan penelitian subyek manusia. Harap dicatat bahwa

kami berfokus pada penelitian subyek manusia, karena sebagian besar penelitian kinerja

kesehatan dan manusia berkutat pada subyek manusia. Silakan lihat Tip jika Anda tertarik

untuk belajar lebih lanjut tentang menggunakan hewan dalam penelitian.

Tip: Sumber Daya untuk Melindungi Partisipasi Manusia dalam Penelitian

The American Psychological Association (APA) menyediakan sumber daya melalui

Kantor Etika mereka, serta melalui sumber daya penelitian.

Kode Etik Perilaku dan tambahan Sumber Etika yang tersedia secara online melalui

Kantor Etika mereka (www.apa.org/ethics).

Perilaku yang bertanggung jawab Penelitian (RCR) diringkas online:. "Perilaku

yang bertanggung jawab penelitian (RCR) meliputi sebagian besar kegiatan

profesional yang merupakan bagian tak terpisahkan dari karir penelitian

Sebagaimana didefinisikan oleh badan-badan federal, RCR meliputi sembilan

bidang berikut: (1) Ilmu Collaborative; (2) Konflik Kepentingan dan Komitmen; (3)

Akuisisi Data, Manajemen, Berbagi, dan Kepemilikan; (4) Perlindungan Penelitian

Page 39: Job Kak Lora

Manusia; (5) Lab. Animal Welfare, (6) Mentoring; (7) sebaya ulasan (8) Praktek

Publikasi dan Karangan Bertanggung Jawab, dan (9) Penelitian Pelanggaran ".

Sumber daya yang disediakan melalui kantor Penelitian Ekstramural (ORE) untuk

National Institutes of Health (NIH) dan Amerika Serikat Departemen Kesehatan:.

dan Layanan Kemanusiaan (HHS).

Penelitian Melibatkan Subyek Manusia melalui ORE merangkum situs Web sebagai

:"Situs ini menyediakan, di satu tempat, HHS dan NIH persyaratan dan sumber daya

masyarakat luar sekolah yang terlibat dalam penelitian subyek manusia dalam peran

mereka sebagai: Pelamar / Penerima, offerors / Kontraktor, Peer Reviewer, Pejabat

Kelembagaan". (Www nih.gov/grants / kebijakan / hs).

Selain itu, Dinas Penelitian Manusia Perlindungan (OHRP) melalui Departemen

Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) memberikan banyak informasi

Konteks sejarah dari Subjek Penelitian Manusia

Meskipun isu-isu hak dan perilaku yang salah harus jelas ketika melakukan penelitian ini

tidak selalu terjadi. Banyak contoh historis melibatkan praktik tidak etis peneliti untuk

mengumpulkan data dari subyek manusia. selama Perang Dunia II, peneliti Nazi Jerman

menggunakan tahanan di kamp konsentrasi, dan subyek manusia hidup lainnya, untuk

penelitian tanpa persetujuan mereka. Dokter Jerman diadili untuk eksperimen medis

mereka di Sidang Kejahatan Perang Nuremberg. Uji coba ini menyebabkan perkembangan

dari Kode Nuremberg tahun 1947. The Nuremberg Code adalah seperangkat sepuluh

prinsip yang mengatur perilaku etis penelitian pada subyek manusia. Periode ini

diidentifikasi sebagai dasar untuk keselamatan metodis subyek manusia dalam penelitian.

Berikut ini adalah sepuluh prinsip kode ini:

Kode Nuremberg

1. persetujuan sukarela dari subjek manusia benar-benar eesential. Ini berarti bahwa

orang yang terlibat harus memiliki kapasitas hukum untuk memberikan persetujuan;

Page 40: Job Kak Lora

harus jadi terletak sebagaimana dapat menjalankan kekuasaan gratis pilihan, tanpa

intervensi dari unsur kekuatan, penipuan, penipuan, paksaan, lebih luas, atau bentuk

lain yang tersembunyi dari kendala atau pemaksaan; dan harus memiliki

pengetahuan yang cukup dan pemahaman unsur-unsur pokok yang terlibat untuk

memungkinkan dia untuk membuat pemahaman dan keputusan tercerahkan. Elemen

terakhir ini mengharuskan sebelum penerimaan keputusan afirmatif oleh subjek

eksperimen ada harus diketahui kepadanya sifat, durasi, dan tujuan percobaan:

metode dan sarana yang harus dilakukan; semua ketidaknyamanan dan bahaya yang

wajar yang diharapkan; dan efek terhadap kesehatan atau orang yang mungkin dapat

berasal dari partisipasi dalam percobaan. Tugas dan tanggung jawab untuk

memastikan kualitas persetujuan bersandar pada masing-masing individu yang

memulai, mengarahkan atau terlibat dalam percobaan. Ini adalah tugas dan

tanggung jawab pribadi yang tidak dapat didelegasikan ke yang lain dengan

impunitas.

2. Percobaan harus seperti untuk menghasilkan hasil yang bermanfaat untuk kebaikan

masyarakat, unprocurable dengan metode lain atau sarana studi, dan tidak acak dan

tidak perlu secara natural.

3. Penelitian harus didesain dan berdasarkan hasil eksperimen hewan dan pengetahuan

tentang sejarah alam dari penyakit atau masalah lainnya yang diteliti bahwa hasil

yang diharapkan akan membenarkan kinerja percobaan.

4. Percobaan harus dilakukan sehingga dapat untuk menghindari semua penderitaan

fisik dan mental yang tidak perlu dan cedera.

5. Tidak ada eksperimen harus dilakukan di mana ada alasan apriori untuk percaya

bahwa kematian atau menonaktifkan cedera akan terjadi; kecuali, mungkin, dalam

percobaan tersebut di mana dokter eksperimental juga berfungsi sebagai subjek.

6. tingkat risiko yang akan diambil tidak boleh melebihi ditentukan oleh kepentingan

kemanusiaan dari masalah yang akan dipecahkan oleh percobaan.

Page 41: Job Kak Lora

7. persiapan yang tepat harus dibuat dan fasilitas yang memadai disediakan untuk

melindungi subjek eksperimental terhadap bahkan kemungkinan terpencil cedera,

cacat, atau kematian.

8. Penelitian harus dilakukan hanya dengan persom berkualitas ilmiah. Tingkat

tertinggi keterampilan dan perawatan harus diminta melalui semua tahapan ol

percobaan dari mereka yang melakukan atau terlibat dalam percobaan.

9. Selama percobaan subjek manusia harus bebas untuk membawa percobaan berakhir

jika ia telah mencapai keadaan fisik atau mental di mana kelanjutan dari percobaan

tampaknya dia berada di, mungkin.

10. Selama masa percobaan, ilmuwan yang bertanggung jawab harus siap untuk

mengakhiri percobaan pada tahap apapun, jika ia memiliki kemungkinan penyebab

untuk percaya, dalam pelaksanaan itikad baik, keterampilan yang unggul dan

penilaian yang cermat diperlukan kepadanya bahwa kelanjutan dari percobaan

kemungkinan akan mengakibatkan cedera, cacat atau meninggal dengan subjek

eksperimental [Nuremberg Code. 1949].

Sayangnya, perilaku tidak etis berlanjut setelah Kode Nuremberg pada tahun 1932, Dinas

Kesehatan AS mendukung proyek penelitian yang merupakan contoh perilaku tidak etis

dikenal sebagai Tuskegee Syphilis Study. Pada tahun 1939, ada obat yang tersedia untuk

sifilis. Pemerintah memulai studi di Macon County, Alabama, di mana para peneliti mulai

meneliti efek jangka panjang dari sifilis yang tidak diobati. Macon County dikenal

memiliki tingkat tertinggi Sifilis, yang merupakan penyakit menular seksual yang

disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Selain itu, daerah itu miskin, daerah semi-

buta huruf. Salah satu asumsi dari peneliti adalah bahwa Afrika Amerika merespon secara

berbeda terhadap penyakit dibandingkan kelompok ras lainnya. Para peneliti mulai

mengikuti efek jangka panjang penyakit sifilis pada Amerika Afrika sampai kematian

mereka karena penyakit sifilis yang tidak diobati. Subyek diberikan pemeriksaan fisik gratis

dan pengobatan untuk masalah kesehatan kecil untuk merekrut orang-orang yang

Page 42: Job Kak Lora

didiagnosis dengan penyakit sifilis. Selama perlakuan tersebut, subjek tidak pernah diberi

tahu mengetahui penelitian atau diberi kesempatan untuk informed consent untuk

berpartisipasi di dalamnya. Pada tahun 1940, ketika penisilin ditemukan, pengobatan masih

dirahasiakan, dan penelitian berlangsung selama kurang lebih 40 tahun. Penelitian itu

terkenal pada tahun 1972. Pada tahun 1974, Amerika Serikat setuju untuk membayar biaya

ganti rugi kepada korban dan ahli waris dari korban penelitian. Tidak sampai tahun 1997,

Presiden Bill Clinton meminta maaf untuk penelitian ini.

Penelitian tidak etis lainnya terus dilakukan pada 1950-an dan 1960-an. Seringkali, anak-

anak dengan keterbelakangan mental atau orang dewasa yang lebih tua dengan penyakit

kronis yang digunakan sebagai peserta manusia tanpa bentuk persetujuan. Beecher (1966;

dicetak ulang 200l) didokumentasikan 22 studi di mana perilaku tidak etis hadir.

Ketika kita bergerak melalui waktu pengembangan kebijakan untuk pengobatan etis,

subyek manusia, penelitian ini memainkan peran penting dalam keputusan pembuatan

kebijakan AS. Lihat Gambar 8.1 untuk jadwal visual.

Pada tahun 1964, Helsinki Deklarasi oleh World Medical Association (WMA) disahkan.

Deklarasi ini menyediakan panduan etika untuk penelitian medis yang melibatkan subyek

manusia. Kebijakan telah diubah selama bertahun-tahun, dan revisi terbaru adalah pada

tahun 2008. Untuk informasi lebih lanjut tentang Deklarasi helsinki, lihat situs Web WMA

dan sumber daya yang sebelumnya dikutip dalam Tip: Sumber Daya untuk Melindungi

Peserta Manusia dalam Penelitian.

Pada tahun 1974, Amerika Serikat membentuk Komisi Nasional Perlindungan Subyek

Manusia Biomedis dan Behavioral Research and dewan review kelembagaan yang

diperlukan (IRBs) di lembaga yang menerima Departemen Pendidikan Kesehatan dan

Kesejahteraan dukungan untuk penelitian subyek manusia. Pada tahun 1979, Laporan

Belmont diterbitkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Pada Subyek Manusia Biomedis

dan Behavioral Research. The Belmont Report atas tiga prinsip etis: menghormati orang,

kebaikan, keadilan. Menghormati orang berbicara secara khusus untuk memberikan inform

consent untuk berpartisipasi dalam penelitian. Kebaikan mewajibkan peneliti untuk

Page 43: Job Kak Lora

melindungi orang dari bahaya dan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko

individuals. Keadilan mengacu pada mengobati subjek yang cukup.

Pada tahun 1981, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) diberlakukan

Judul 45, yang didirikan aturan federal dan regulasi yang mengatur penelitian yang

melibatkan subyek manusia; Revisi terbaru dari dokumen terjadi pada bulan Juni 2005.

Pada tahun 2000, HHS mendirikan Kantor Perlindungan Penelitian Manusia (OHRP).

Kantor bertanggung jawab untuk pengembangan, koordinasi, dan ofpolicies relatif terhadap

perlindungan ofhuman subjek dalam pemantauan penelitian.

Untuk informasi lebih lanjut tentang OHRP, lihat situs Web dan sumber daya yang

sebelumnya dikutip dalam Tip: Sumber Daya untuk Melindungi Peserta Manusia dalam

Penelitian. Melalui ini melihat sejarah singkat pada masalah etika, mengenai subyek

manusia, kami berharap Anda akan sepenuhnya menghargai kebermaknaan dan pentingnya

kebijakan dan prosedur yang berada di tempat untuk melindungi subyek manusia. Mari kita

sekarang membahas daerah-daerah tersebut, dimulai dengan dewan kelembagaan review.

Dewan Kelembagaan Review

Dewan tinjauan kelembagaan (IRBs) adalah komite yang ada dalam setiap yang

melengkapi penelitian. Dewan review kelembagaan dapat ditemukan di yayasan rumah

sakit hibah, dan lembaga pendidikan.

Dewan review kelembagaan: memeriksa risiko dan manfaat studi penelitian yang diusulkan

untuk melindungi subyek manusia dan mematuhi peraturan federal

Nama lain mungkin ada, seperti dewan studi manusia, di institusi Anda; Namun, tujuan dari

panitia ini adalah sama. Para IRBs ditetapkan oleh peraturan federal di lembaga penelitian

untuk melindungi subyek manusia dari pelanggaran melalui review sebelumnya dari

proposal penelitian. Jika Anda sedang melakukan penelitian Anda sendiri, Anda akan lebih

dari mungkin perlu meminta persetujuan dari proposal penelitian Anda melalui

kelembagaan dewan peninjau Anda. Tergantung pada lembaga, kebijakan dan prosedur

tentang bagaimana mengajukan permohonan persetujuan dari studi penelitian berbeda.

Kami menyediakan informasi dari lembaga kami di Penelitian untuk Praktek catatan di

Page 44: Job Kak Lora

bagian ini dan mendorong Anda untuk menelusuri sumber daya yang tersedia. Kami

sarankan Anda melihat IRB situs Web lembaga Anda sendiri untuk sumber daya dan

bimbingan melalui proses review.

Dewan kelembagaan review biasanya terdiri dari berbagai individu yang memiliki

perspektif yang berbeda ketika meninjau proposal penelitian. Dari lembaga tinggi

perspektif pendidikan, fakultas yang terlibat dalam penelitian dan mereka yang tidak

terlibat dalam penelitian dapat duduk di dalam badan tersebut. Selain itu, pengacara,

pendeta, dokter, dan para pemimpin lingkungan mungkin terlibat dalam panitia. Ada

banyak perspektif yang berbeda. Namun, hal ini memungkinkan komite untuk memberikan

review yang lebih komprehensif dari proposal. Selain keanggotaan komite, jenis dari

review dipertimbangkan.

Review yang dipercepat dan secara penuh adalah jenis yang paling umum dari ulasan

dalam pendidikan tinggi. Review yang dipercepat atau dibebaskan mungkin tidak

memerlukan pertemuan komite penuh, tetapi individu yang dipilih dari panitia dapat

meninjau proposal untuk mempertimbangkan manfaatnya. Dalam kebanyakan kasus, jenis

proposal penelitian tidak dianggap sebagai invasif atau berpotensi berbahaya sebagai usulan

yang mungkin memerlukan review penuh.

Ulasan dipercepat: menggunakan proposal penelitian dengan metode yang invasif secara

fisik, kognitif, maupun emosional dan di mana sampel dari populasi umum

Contoh proposal yang masuk melalui proses dipercepat meliputi penelitian menggunakan

metode survei. Seringkali jenis penelitian yang berusaha untuk menggambarkan keadaan

saat ini urusan sampel tertentu. Tidak ada bahaya atau resiko tertentu biasanya terkait

dengan jenis penelitian. Penelitian yang lebih invasif atau mungkin melibatkan populasi

tertentu (seperti anak-anak, individual yang cacat, atau orang tua) mungkin memerlukan

ulasan lengkap panitia IRB. Di sini, panitia akan bertemu untuk mendiskusikan risiko

bahaya potensial yang mungkin terjadi dan mengevaluasi bagaimana peneliti telah

memastikan minimalisasi risiko tersebut kepada peserta. Sebagai contoh, jika peneliti

mencoba untuk meneliti bagaimana hormon imunosupresan spesifik dapat dipengaruhi oleh

Page 45: Job Kak Lora

intensitas latihan yang berbeda dengan review lengkap mungkin diperlukan. Hal ini

terutama berlaku jika peneliti perlu mengambil darah melalui venipuncture. Pertanyaan

yang mungkin dipertimbangkan termasuk: Apakah individu yang mengambil darah dilatih?

Apakah tindakan pencegahan kesehatan universal yang diambil? Apa jenis tindakan

pencegahan yang diambil selama pelatihan? Semua pertanyaan ini harus jelas dibahas

dalam proposal, dan akhirnya, panitia menginginkan agar langkah-langkah keamanan yang

paling komprehensif sedang memastikan untuk keselamatan subjek. Ketika Anda berpikir

untuk penelitian Anda, perlu diingat risiko dan manfaat melakukan penelitian tersebut.

Selain itu, isu-isu spesifik lainnya yang badan IRB akan meninjau termasuk hak privasi

atau partisipasi dari subjek, hak untuk kerahasiaan atau anonimitas, dan hak untuk

mengharapkan tanggung jawab eksperimen.

Anonimitas: ketidakmampuan untuk menghubungkan informasi riset apa pun kembali ke

responden individu

Sebagai contoh, kode dapat digunakan sebagai pengganti dari nama subjek; Namun, kode

tidak dapat dikaitkan dengan nama apapun.

Kerahasiaan: kemampuan peneliti untuk menghubungkan informasi penelitian kembali ke

responden individu; tidak ada orang lain dapat mengakses informasi

Data rahasia mungkin melibatkan memiliki data terkunci dalam lemari arsip yang hanya

dapat diakses oleh Anda. Sebelum Anda sampai ke tahap keempat mengembangkan

metodologi penelitian Anda, pikirkan tentang risiko dan manfaat dari ide-ide yang

diusulkan Anda; lihat Tip yang: Pertanyaan Mengenai Melakukan Penelitian Menggunakan

Subyek Manusia. Sebagai bagian dari protokol penelitian, IRB juga meneliti informed

consent untuk memberi tahu efek kepada semua subjek saat melakukan penelitian.

Komponen tertentu harus disertakan pada formulir informed consent.

Informed Consent

Page 46: Job Kak Lora

Persetujuan informasi merupakan elemen kunci dalam perlindungan subjek manusia.

Subjek harus diberikan informasi yang memadai dan dapat memberikan persetujuan tertulis

secara sukarela sebelum berpartisipasi. Memahami unsur informed consent akan membantu

Anda menjaga aspek tersebut dalam pikiran ketika Anda usulkan penelitian Anda.

Tip: Pertanyaan Mengenai Melaksanakan Penelitian Menggunakan Subyek Manusia

Jika Anda berada di kelembagaan dewan review di lembaga Anda, apa yang Beberapa

konsiderasi yang akan Anda pertimbangkan sebelum menyetujui penelitian yang

diusulkan?

Apa resiko yang terlibat dengan melakukan penelitian ini?

Apa manfaat melakukan penelitian ini?

Jika ada resiko yang terlibat, akan risiko akan sebanding dengan potensi manfaat

penelitian; adalah pengetahuan yang diperoleh dalam jumlah yang signifikan lebih

besar daripada risiko?

Kami mendorong Anda untuk meninjau informasi ini ketika Anda siap untuk menempatkan

bentuk informed consent Anda bersama-sama untuk studi penelitian Anda. Kantor

Penelitian Perlindungan Manusia (OHRP), yang sebelumnya diusulkan sebagai sumber

daya, memiliki Persyaratan Umum Informed Consent; Tip yang: Sumber untuk Persyaratan

Umum Informed Consent menunjukkan di mana untuk mengakses informasi ini. Silakan

juga berkonsultasi dengan sumber daya online untuk rincian lebih lanjut tentang peraturan

informed consent.

Tip: Sumber untuk Persyaratan Umum Informed Consent

Kantor Penelitian Perlindungan Manusia (OHRP) memberikan informasi spesifik tentang

peraturan Judul 45, Bagian 46 (www.hhs.gov/ohrp), dan bagian 46,116 dari peraturan ini

Page 47: Job Kak Lora

daftar Persyaratan Umum Informed Consent (www.hhs. gov / ohrp / humansubjects]

bimbingan / 45cfr46.htm).

Sebelum kita terus membahas beberapa elemen tertentu dari suatu informed consent, Anda

harus berpikir tentang penipuan. Biasanya, beberapa tingkat penipuan selalu hadir dalam

penelitian, tetapi kuncinya adalah untuk tidak aktif menipu orang-orang yang berpartisipasi.

Penipuan akan terjadi ketika pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi mereka untuk

merespon dengan cara tertentu berdasarkan pengetahuan itu; Namun, pengetahuan yang

dihilangkan tidak harus mempengaruhi keputusan untuk berpartisipasi.

Penipuan karena kelalaian: informasi tentang bagaimana hasilnya akan ditafsirkan yang

tidak dibagi dengan subyek manusia; kurangnya informasi ini tidak mempengaruhi

keputusan peserta untuk berpartisipasi dalam studi

Misalnya, ketika pertanyaan-pertanyaan pada survei yang menanyakan tentang olahraga

dan kebiasaan makan, tujuan dari penelitian ini akan tampak jelas; Anda tidak perlu berbagi

persis hubungan atau perbedaan yang Anda cari dalam penelitian. Selalu ada batasan

kejujuran ketika menanggapi kuesioner. Setiap pikiran tambahan dengan subjek tentang

bagaimana mereka harus merespon lebih lanjut akan mempengaruhi hasil. Dalam contoh

lain, ketika dua kelompok, eksperimen dan kontrol, terlibat, peringatan penelitian yang

"mungkin" termasuk atau melibatkan alat-alat yang digunakan. Hal ini memungkinkan

subyek untuk sepenuhnya menyadari semua prosedur yang mungkin atau harapan, tanpa

sepenuhnya memahami di mana kelompok mereka ditempatkan, Efek berada di kedua

kelompok dapat mempengaruhi hasil. Jenis penipuan karena kelalaian merupakan upaya

untuk meminimalkan potensi ancaman terhadap kualitas penelitian. Penipuan melewati

batas ketika penipuan menjadi aktif.

Page 48: Job Kak Lora

Penipuan Aktif: sengaja menyembunyikan informasi penting atau pengetahuan dari subyek

manusia yang berpotensi mengakibatkan keengganan subyek untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini

Secara umum, penipuan aktif menyebabkan kemarahan dan kebencian, yang tidak dapat

diterima ketika melakukan penelitian dengan menggunakan manusia. Selain memikirkan

penipuan oleh kelalaian, unsur-unsur tertentu dari kebutuhan informed consent

dipertimbangkan; tersebut disajikan dalam daftar berikut. Secara keseluruhan, pastikan

bahwa bentuk dapat dibaca dan dimengerti.

Elemen dari Informed Consent

1. Partisipasi harus secara sukarela, dan tidak ada paksaan terlibat; persetujuan untuk

berpartisipasi harus diberikan oleh subjek tanpa kekuatan apapun.

2. Prosedur harus dijelaskan, dan semua harapan oleh subyek harus dijelaskan dengan

tepat.

3. Berikan penjelasan berbagai potensi risiko harus disampaikan kepada subjek, serta

seperti manfaat yang wajar dan potensi. Ketika resiko yang terlibat, memberikan

informasi tambahan, seperti setiap perawatan yang tersedia jika cedera atau distress

terjadi selama penelitian.

4. Pernyataan yang menunjukkan apakah data akan anonim atau tingkat kerahasiaan;

menunjukkan siapa yang akan melihat hasil individual dari subjek.

5. Informasi kontak harus disertakan untuk tujuan dari penjelasan; semua subjek

memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan pada setiap saat selama keterlibatan

penelitian mereka; ini biasanya inclucles informasi kontak untuk pertanyaan

penyidik tor utama tentang penelitian itu sendiri dan juga informasi kontak untuk

individu kontak IRB, yang dapat menjawab pertanyaan tentang hak-hak subyek '.

Page 49: Job Kak Lora

6. Harus menyertakan pernyataan yang menunjukkan subjek dapat menolak atau

menarik pada setiap titik tanpa konsekuensi negatif.

7. Pernyataan Otorisasi biasanya termasuk yang menegaskan poin-poin penting dari

informed consent, namun tanpa titik dapat pelepasan tanggung jawab atas kelalaian

diberikan ketika berpartisipasi dalam studi penelitian.

Sebelum Anda mulai mengembangkan bentuk informasi persetujuan Anda sendiri untuk

penelitian Anda, periksa terlebih dahulu apakah institusi Anda memiliki format atau

"boilerplate" untuk digunakan. Ingat bahwa dalam beberapa kasus, Anda tidak perlu

menjadi begitu spesifik dengan rincian desain penelitian Anda. Sebagai contoh, jika Anda

menggunakan teknik survei, penjelasan singkat tentang tujuan, bersama-sama dengan

meyakinkan anonimitas atau kerahasiaan dan privasi, dengan informasi yang memadai.

Selain itu, jika Anda menggunakan subyek yang lebih muda usianya dari delapan belas

tahun, Anda akan perlu juga mendapatkan persetujuan orang tua atau wali. Untuk disingkat

bentuk informed consent yang digunakan untuk proyek kelas, silakan lihat Penelitian untuk

Praktek.

Etika lainnya

etika

Meskipun melindungi hak-hak subyek atau peserta adalah yang terpenting dalam penelitian

Anda, masalah etika lainnya harus dipertimbangkan. Ini termasuk plagiarisme,

pengumpulan data, penyimpanan data, dan fabrikasi data atau pemalsuan.

Plagiarisme. Plagiarisme selalu merupakan hal yang tidak nyaman untuk didiskusikan:

Namun, ini adalah masalah yang penting.

Page 50: Job Kak Lora

Plagiarisme: menggunakan karya orang lain dan mengidentifikasi itu sebagai milik Anda

Plagiarisme dapat dilihat pada spektrum. Tindakan yang paling mengerikan dari

plagiarisme adalah dengan sadar dan rela menggunakan karya orang lain dan

mengidentifikasikannya sebagai karya Anda sendiri. Sebuah tindakan yang tidak baik

seperti gagal untuk mengutip dalam tinjauan pustaka dengan benar. Namun, jenis

plagiarisme ini sama seriusnya. Mengakses karya orang lain dan menyebut karya mereka

sebagai Anda sendiri sangatlah tidak adil untuk individu yang bekerja keras pada dokumen

asli, dan tidak benar-benar mewakili pekerjaan Anda sendiri. Akibat fatal bisa saja terjadi.

Untuk mahasiswa, ini termasuk gagal naik kelas untuk dikeluarkan dari sekolah. Fakultas

juga telah memberikan hukuman yang serius, seperti yang dilarang melakukan penelitian

dan diskors. Jika Anda berpikir Anda mungkin menjiplak, seperti dalam tinjauan literatur.

Banyak sumber daya yang tersedia, bahkan mungkin di institusi Anda sendiri, yang dapat

membantu Anda dalam cara mengutip atau parafrase benar. Pusat pembelajaran akademik

dan perpustakaan adalah sumber daya yang sangat baik ketika Anda sangat prihatin tentang

menjiplak. Saran terbaik adalah untuk mencari bantuan ketika Anda berpikir mungkin akan

menyeberangi garis. Juga lihat Tip yang: Plagiarisme dan Parafrase.

Pengumpulan Data. Contoh lain dari perilaku yang tidak etis sering terjadi selama

pengumpulan data. Pertimbangkan pengumpulan data yang dilakukan tidak etis; jelas

peneliti akan perlu untuk mengumpulkan data lagi pada subjek. Isu-isu seperti kendala

waktu dan biaya kadang-kadang menjadi penilaian tersendiri bagi peneliti.

Memastikan kalibrasi peralatan yang tepat, serta konsistensi dalam bagaimana Anda

mengumpulkan data Anda, penting untuk kedua internal dan validitas eksternal penelitian

Anda. Jika Anda mencoba untuk menggeneralisasi hasil untuk populasi yang lebih besar,

prosedur pengumpulan data Anda harus sehat dan akurat.

Tip: Plagiarisme dan Parafrase

Plagiarisme dapat dilihat pada spektrum. Kadang-kadang plagiarisme terjadi ketika siswa

mencoba untuk parafrase, namun berikut masih dianggap plagiat:

Page 51: Job Kak Lora

• Menghapus beberapa kata dari kalimat

• Mengganti beberapa kata dengan sinonim

• Membolak balik struktur kalimat, seperti menempatkan awal kalimat di akhir

• Ini hanya beberapa contoh, tapi kebanyakan hal diatas disalahartikan sebagai

parafrase oleh orang-orang yang umum.

Penyimpanan Data. Bagaimana data disimpan dan kerangka waktu menyimpan data Anda

juga isu-isu penting ketika melakukan penelitian. Sebuah kerangka waktu yang khas untuk

menyimpan data Anda adalah sekitar tiga tahun. Jika pertanyaan muncul mengenai data

mentah yang dikumpulkan langsung dari subjek, Anda dapat dengan mudah mengakses

data Anda.

Penyimpanan data harus mencakup hard copy semua materi bentuk informed consent, data

individu, dan salinan digital dari semua data, termasuk analisis statistik.

Data Fabrikasi atau Pemalsuan. Thomas, Nelson, dan Silverman (2005) menyebutnya

sebagai "mengolah data Anda." Jelas, membuat data Anda sendiri atau tidak termasuk data

yang mungkin tidak berarti akan tidak pantas, sayangnya, seperti halnya dengan masalah

etika seputar pengumpulan data, individu membuat keputusan yang buruk. Data Anda

adalah data Anda. Anda tidak harus berusaha untuk mengubah data Anda dengan cara

apapun atau tidak melaporkan data karena tidak "signifikan." Jika Anda

mempertimbangkan isu-isu yang dapat mengancam validitas internal, kebutuhan untuk

bahkan mempertimbangkan ini bisa diperkecil.

Ringkasan

Etika mencakup kewajiban moral yang terlibat dalam prinsip benar dan salah dalam

perilaku. Ketika mempertimbangkan masalah etika dalam penelitian, kita biasanya

mengidentifikasi dengan asosiasi tertentu seperti Asosiasi Psikologi Medis Dunia

Page 52: Job Kak Lora

mengemulasikan praktik dalam penelitian yang sesuai dan aman. Karena sebagian besar

data yang anda kumpulkan menggunakan subjek manusia, kami menekankan perlunya

untuk melindungi mereka. Selain itu, banyak contoh sejarah yang ada menggunakan praktik

yang tidak etis untuk mengumpulkan data, dan kami uraikan beberapa hal agar anda

mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari konteks sejarah dari hak asasi manusia.

Langkah-langkah untuk menjamin keselamatan subjek dan meminimalisasi bahaya; lebih

khusus, proses aplikasi untuk melakukan penelitian dengan dewan peninjau institusi Anda.

Seiring dengan keselamatan subjek, kami juga menyajikan masalah etik yang penting

seputar proses penelitian.

Hal ini juga termasuk plagiarisme, masalah dengan pengumpulan data dan penyimpanan

data, dan data fabrikasi atau pemalsuan. Meskipun melindungi subyek manusia merupakan

masalah etika penting ketika pengumpulan data, masalah plagiarisme juga penting untuk

diidentifikasi dan dipertimbangkan ketika Anda mengumpulkan data.

Pertanyaan Review

1. Jelaskan kebermaknaan memahami konteks sejarah penelitian subyek manusia.

2. Apakah tujuan kelembagaan dewan review?

3. Mengacu pada sampel informasi formulir persetujuan, identifikasi aspek dari bentuk

yang berhubungan dengan tiga prinsip Laporan Belmont.

4. Diskusikan komponen penting dari informed consent

5. Walaupun informed consent merupakan isu utama dalam penelitian subjek manusia,

apa faktor-faktor lain yang penting ketika melakukan penelitian?

Page 53: Job Kak Lora

Bagian 9

Mengembangkan Proposal Penelitian Anda

Apa yang Anda akan Pelajari

• Bagaimana teknik pengambilan sampel nonrandom yang berbeda dari teknik random

sampling

• Bagaimana membuat sebuah pengantar

• Bagaimana menulis sebuah pernyataan yang tepat dan sejalan dengan pertanyaan

penelitian Anda

• Bagaimana penentuan dalam keterbatasan penelitian dapat mempengaruhi perkembangan

metode penelitian.

Page 54: Job Kak Lora

• Pertanyaan bagaimana, siapa. apa, dan kapan untuk membantu mengembangkan metode

penelitian Anda

Dalam Bab Lima sampai tujuh, kita sajikan berbagai desain penelitian yang digunakan

dalam kesehatan dan kinerja manusia. Desain penelitian ini termasuk desain penelitian

kuantitatif dibahas dalam Bab Lima; desain penelitian kualitatif dibahas dalam Bab Enam;

dan desain penelitian metode gabungan, termasuk penelitian aksi, yang disajikan dalam

Bab Tujuh. Ketika Anda mempertimbangkan penelitian Anda sendiri, Anda sekarang harus

memiliki pemahaman yang lebih baik dari jenis desain penelitian yang terbaik akan

menjawab pertanyaan penelitian Anda.

Pada titik ini, Anda sudah siap untuk mengembangkan desain penelitian dan metodologi

sambil mengingat pertimbangan etis yang disajikan dalam Bab Delapan. Berbagai jenis

teknik pengambilan sampel dapat digunakan pertimbangan untuk pertanyaan penelitian

Anda, Anda perlu tahu dari mana Anda ingin mendapatkan jawaban Anda, jadi bagaimana

Anda memilih peserta dalam penelitian Anda sangatlah penting. Selanjutnya, kami akan

menunjukkan cara untuk mengembangkan proposal untuk studi Anda, termasuk

Pendahuluan; Pernyataan darimasalah; mengidentifikasi dalam penentuan dan keterbatasan

penelitian Anda; mendefinisikan istilah khusus yang berhubungan dengan studi Anda; dan

mengembangkan metodologi Anda.

Kami berharap bahwa bab-bab sebelumnya berkaitan dengan konsep penelitian, masalah

etika, dan desain penelitian akan membantu Anda membuat koneksi yang diperlukan untuk

mengembangkan metodologi.

Sampling

Ketika Anda mulai mempertimbangkan proposal penelitian Anda, isu penting adalah siapa

sampel Anda dan bagaimana Anda akan mengakses sampel tersebut? Banyak konsep yang

berbeda yang penting dalam prosedur sampling. Pertama, dengan penelitian kuantitatif,

Page 55: Job Kak Lora

sebagian besar waktu kita habiskan untuk men-generalisasi hasil agar kembali ke populasi

yang lebih besar. Skenario yang ideal akan di mana peneliti dapat mengidentifikasi

populasi target yang sepenuhnya dapat diakses.

Populasi sasaran: satu set nyata atau hipotetis dari orang, peristiwa, atau benda yang kita

ingin generalisasi hasilnya

Sebuah contoh dari populasi target sepert siswa-atlet Divisi III. Populasi ini mungkin tidak

sepenuhnya dapat diakses mengingat fakta bahwa siswa-atlet Divisi III mencakup berbagai

macam individu di negara. Ini adalah sebuah populasi yang tidak dapat diakses. Populasi

eksperimental yang diakses akan ideal. Hal yang terdaftar inilah yang diketahui sebagai

orang atau objek dari populasi sasaran.

Pertanyaan yang dapat anda tanyakan pada diri sendiri meliputi: Apakah sampel mewakili

populasi yang lebih besar? Apakah populasi eksperimental yang dapat diakses mirip

dengan populasi sasaran? Hal ini dapat menjadi sebuah lompatan inferensial yang besar.

Tetapi jika kita menggunakan prosedur pengambilan sampel yang benar, Anda akan

meminimalkan masalah ini. Biasanya kita akan melihat populasi eksperimental diakses

hanya sebagai "penduduk," yang merupakan daftar semua subjek mungkin untuk dipelajari.

Sampel didefinisikan sebagai subset dari populasi.

Sampel: bagian dari orang-orang, peristiwa, atau benda-benda yang berasal dari populasi

sasaran

Akhirnya, unit sampel adalah salah satu elemen atau subjek dalam daftar. Karena kita

sedang membahas pengambilan sampel untuk penelitian kuantitatif, asumsi adalah bahwa

kita ingin menggunakan statistik inferensial untuk menjawab pertanyaan penelitian kami.

Informasi lebih lanjut tentang menggunakan statistik inferensial termasuk dalam Bab

sepuluh dan sebelas. Dengan statistik inferensial, kita perlu mendefinisikan populasi, secara

acak, pilih peserta, menggunakan statistik komputer untuk menjawab pertanyaan penelitian,

dan kemudian menawarkan kesimpulan dan temuan. Langkah pertama adalah

mengidentifikasi populasi dan kemudian secara acak memilih dari populasi itu. Keinginan

sebenarnya adalah untuk secara acak memilih dari populasi.

Page 56: Job Kak Lora

Random sampling: sebuah metode untuk memilih peserta di mana semua peserta memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih

Beberapa cara di mana random sampling dapat terjadi antara lain: (1) simple random

sampling dan assignment, (2) stratified random sampling, atau (3) cluster sampling.

Simple Random Sampling dan Assignment

Simple random sampling mengacu baik menggunakan program yang dihasilkan komputer

atau tabel nomor acak untuk secara acak memilih sampel.

Simple random sampling: metode acak untuk memastikan bahwa semua peserta dalam

populasi target memiliki kesempatan yang sama kemungkinan untuk terpilih untuk sampel

penelitian

Metode pengambilan sampel dimulai dengan mengidentifikasi populasi target yang Anda

ingin menggeneralisasi hasil. Gunakan nomor acak generator untuk secara acak memilih

nomor yang dikehendaki individu untuk sampel Anda. Sebagai contoh menggunakan tabel

nomor acak, lihat Penelitian contoh untuk Praktek.

Assignment secara acak beroperasi di bawah prinsip yang sama seperti pemilihan acak.

Pilihan acak digunakan untuk memperoleh subjek untuk studi Anda, dan assignment acak

terjadi setelah subjek Anda telah setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian Anda.

Assignment Acak: penentuan kelompok yang digunakan dalam desain eksperimen yang

benar di mana semua subjek memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih untuk masing-

masing kelompok

Sebuah tabel nomor acak juga dapat digunakan untuk menentukan siapa yang dalam

pengobatan dan kelompok kontrol.

Stratified Random Sampling

Page 57: Job Kak Lora

Dalam beberapa kasus, peneliti harus meniru subkelompok dari populasi sampel. Peneliti

ingin memiliki persentase yang sama dari masing-masing subgrup yang ada di dalam

sampel seperti yang ada di populasi. Dalam semua kasus sampling, Anda ingin meyakinkan

bahwa representasi sampel adalah yang baik bagi masyarakat. Jika sampel Anda tidak

mencerminkan kembali ke populasi target Anda, itu akan ia sulit untuk menggeneralisasi

hasil Anda.

Ketika peneliti ingin mengidentifikasi demografi tertentu dalam sampel mereka seperti

jenis kelamin, etnis, besar, atau status sosial ekonomi, sampling acak bertingkat harus

digunakan dalam desain penelitian.

Stratified random sampling: menentukan karakteristik penting dari populasi target untuk

memastikan bahwa persentase yang sama terwakili dalam sampel

Simple random sampling juga digunakan di sini. Namun, pertama-tama Anda harus

menentukan persentase dari masing-masing sub-kelompok yang berbeda dalam populasi.

Kemudian, pilih persentase yang sama dari masing-masing kelompok untuk sampel. Untuk

contoh stratified random sampling, lihat Penelitian untuk Praktek.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK MENGGUNAKAN Stratified Random Sampling

• Berikut adalah contoh dengan seks. Katakanlah Anda memiliki populasi dengan 60

persen perempuan dan 40 persen laki-laki karyawan (total populasi = 1.000). Anda

memutuskan Anda ingin sampel 10 persen dari populasi. Anda akan

mengidentifikasi semua karyawan wanita dan secara acak memilih 60 perempuan

dan kemudian mengidentifikasi semua karyawan laki-laki dan secara acak memilih

40 laki-laki. Dengan cara ini, sampel Anda akan menjadi representasi yang lebih

baik dari populasi dari sekedar simple random sampling. Pendekatan simple random

sampling mungkin tidak menghasilkan sampel dengan proporsi yang sama dari laki-

laki dan perempuan seperti dalam populasi.

Page 58: Job Kak Lora

• Perhatikan contoh yang lebih kompleks: populasi jurusan di mana 300 adalah

jurusan terapi fisik, 700 didefinisikan sebagai tenaga kesehatan, dan 500

diidentifikasi sebagai lainnya. Dalam persentase, ini sama dengan: 20 persen terapi

fisik, 47 persen tenaga kesehatan, 33 persen lainnya. Sebagai peneliti, Anda ingin

secara acak memilih 10 persen sampel bertingkat, dengan menggunakan ukuran

sampel dari 150. Berdasarkan persentase, Anda akan perlu untuk secara acak

memilih 30 jurusan fisik terapi, 70 tenaga kesehatan, dan 50 lainnya. Tiga puluh

jurusan terapi fisik setara dengan 20 persen dari jurusan terapi fisik dalam populasi;

ini adalah sama untuk "tenaga kesehatan" dan kategori "lainnya".

Cluster Sampling

Dalam Cluster Sampling, unit utama sampling tidak individu. Sebaliknya, sebuah unit

adalah kelompok subjek.

Cluster sampling: menentukan unit sampling dan kemudian mengumpulkan data pada unit

yang sebagai sampel

Untuk menggunakan cluster sampling Anda perlu menentukan populasi sasaran dan

mengidentifikasi unit sampling untuk mengumpulkan data dari yang bertentangan dengan

individu. Anda akan menggunakan prosedur simple random sampling untuk memilih unit

sampling yang terdiri dari banyak subjek. Untuk contoh cluster sampling, lihat contoh

Penelitian untuk Praktek.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK MENGGUNAKAN CLUSTER SAMPLING

• Jika Anda ingin sampel program terapi fisik di Amerika Serikat, pertama kali akan

mendapatkan daftar semua program. Kedua, Anda akan mengidentifikasi program

Page 59: Job Kak Lora

sebagai unit sampling dan secara acak memilih sampel. Terakhir, Anda kemudian

akan menguji semua subjek dalam setiap program yang dipilih.

• Anda ingin menentukan perilaku diluar kelas anak ketiga, keempat, dan kelima

nilai. Jika Anda memiliki sebuah kota yang agak besar, Anda bisa mengelompokkan

sampel. Hal ini akan memungkinkan peneliti untuk fokus pada kelas kelas bukannya

mencoba untuk mengakses seluruh penduduk tingkat ketiga, keempat, dan kelima,

yang mungkin sangat tidak realistis.

Meskipun prosedur random sampling yang lebih baik, peneliti sering menggunakan sampel

nonrandom. Nonrandom atau nonprobability sampling yang sering digunakan oleh para

peneliti saat keadaan sulit bahkan tidak mungkin untuk menggunakan prosedur random

sampling.

Sampel Non random: prosedur di mana semua peserta tidak memiliki kesempatan yang

sama untuk terpilih

Sampel nonrandom dapat mencakup (1) sampel Convenience, (2) kelompok utuh, (3)

sampel sistematis, atau (4) Volunteer Sampling. Ketika prosedur random sampling yang

digunakan, maka setiap unit sampel memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih untuk

berpartisipasi dalam studi penelitian. Dengan demikian, ketika prosedur nonrandom

sampling yang digunakan, beberapa unit sampel lebih mungkin daripada yang lain untuk

dipilih atau partisipasi dalam studi penelitian.

Convenience dan Sampling Utuh

Para peneliti sering menggunakan peserta karena akses atau Convenience.

Convenience sampling: termasuk peserta yang sudah tersedia dan dapat diakses untuk

berpartisipasi dalam studi penelitian

Page 60: Job Kak Lora

Pertanyaan dengan sampel Convenience adalah apakah peneliti akan menemukan hasil

yang sama telah mereka menggunakan sampel lain. Apakah hubungan antara peneliti dan

sampel memiliki pengaruh pada hasil penelitian?

Sampel utuh sangat mirip dengan convenience sampling, kecuali bahwa ketika sampel

dipilih datang sebagai seluruh kelompok. Sebagai contoh, seorang peneliti dapat

menggunakan seluruh kelas atau tim dari sekolahnya.

Sampel utuh: termasuk kelompok peserta yang sudah dikelompokkan bersama karena

alasan lain dan semua berpartisipasi bersama-sama dalam studi penelitian Hal ini dianggap

sebagai metode yang buruk karena tidak ada random untuk sampel.

Sampling sistematis

Dalam sampel sistematis, peserta dipilih dari populasi sasaran menggunakan beberapa

sistem atau pola.

Sampling sistematik: pemilihan sampel menggunakan sistem terorganisir di mana semua

peserta tidak memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih

Misalnya, melalui buku telepon dan dipilih setiap orang kelima belas dalam daftar

merupakan bentuk sampling sistematik. Apa yang salah dengan pendekatan ini? Karena

individu terdaftar menurut abjad, bias besar terjadi bagaimana individu yang dipilih. Bias

untuk yang tercantum dalam buku telepon dapat mencakup prasangka etnis dengan daftar

abjad dari buku telepon; proses sistematis memilih setiap orang kelima belas berarti bahwa

semua individu tidak memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.

Volunteer Sampling

Volunteer Sampling salah satu yang paling umum digunakan prosedur nonrandom

sampling.

Page 61: Job Kak Lora

Volunteer Sampling: termasuk mereka peserta yang memilih untuk berpartisipasi dalam

studi penelitian

Kebanyakan studi penelitian tidak dapat diselesaikan tanpa menggunakan Volunteer

Sampling. Namun, potensi bias Volunteer Sampling disajikan Tip tersebut.

Tip: Potensi Bias dari Sampel Volunteer

• Apakah karakteristik relawan yang sesuai dengan karakteristik individu dalam

populasi target dari mana Anda ingin menarik kesimpulan?

• motif Apa individu harus dalam menyetujui untuk berpartisipasi dalam studi

penelitian?

• Keterbatasan utama Volunteer Sampling adalah bahwa peneliti hanya dapat menarik

kesimpulan dengan karakteristik kelompok yang sama dengan Volunteer Sampling.

Menulis Pendahuluan

Pengenalan sebuah artikel jurnal yang berisi sebuah pemikiran untuk menyelesaikan studi

penelitian. Selain itu, Anda juga menyajikan literatur yang paling relevan di area topik

penelitian. Pendahuluan harus mengarah pada kessenjangan yang ada dalam literatur, yang

akan memberikan alasan untuk studi penelitian saat ini. Pendahuluan harus membuat para

pembaca berfikir mengapa proposal penelitian Anda adalah penting untuk dipelajari.

Dengan demikian, banyak konten pendahulan yang anda tulis harus datang dari ringkasan

literatur review anda. Setelah menjelaskan kesenjangan yang ada dalam literatur, Anda

menyajikan hipotesis substantif atau pernyataan dari masalah Anda. Untuk keterangan lebih

lanjut dan ide-ide untuk membantu menulis Pendahuluan Anda, lihat Tip

Page 62: Job Kak Lora

Tip: Menulis Pendahuluan

Pendahuluan perlu membuat kasus untuk penelitian Anda saat ini. Dengan demikian; Anda

harus

• Pertama menyajikan pengantar ke daerah topik untuk memperkenalkan pembaca

dengan bidang topik Anda.

• Tinjau artikel penelitian yang paling relevan di daerah penelitian. Jika berlaku,

Anda mungkin perlu untuk meninjau secara rinci penelitian yang studi Anda

didasarkan. Hal ini harus berupa penelitian kritis Anda yang Anda gunakan untuk

menulis tinjauan pustaka. Secara umum, Anda membuat kasus untuk mengapa

penelitian Anda sedang dilakukan.

• Pada akhir Pendahuluan, menyajikan pernyataan tentang masalah anda dan juga

memberikan pernyataan tentang apa yang Anda harapkan untuk ditemukan. Hal ini

disebut hipotesis substantif. Jika Anda menggunakan metode kualitatif untuk desain

Anda, Identifikasipertanyaan penelitian atau pertanyaan yang akan Anda jawab

melalui proses kualitatif.

Pernyataan Masalah

Pernyataan masalah (SOP) adalah pernyataan yang mengidentifikasi tujuan penelitian

Anda. SOP ini termasuk dalam paragraf terakhir dari Pengantar dalam penelitian.

Pernyataan masalah: identifikasi tujuan dari penelitian yang diusulkan dan

mengkomunikasikan jenis desain penelitian, variabel penelitian yang diperiksa, dan tingkat

peserta

Pernyataan ini harus singkat tetapi juga menggambarkan desain penelitian. Dalam isi SOP,

Anda harus menyertakan metode penelitian, peserta atau subjek yang akan digunakan, dan

variabel yang akan diukur. Mungkin cara terbaik untuk memahami apa yang masuk ke

Page 63: Job Kak Lora

dalam SOP adalah untuk mempertimbangkan beberapa contoh; lihat Penelitian untuk

Praktek.

SOP harus menunjukkan kepada pembaca apa yang peneliti tujukan untuk melakukan studi

tersebut. Selanjutnya, SOP harus pendek dan ringkas, tidak lebih dari dua sampai tiga

kalimat. Akhirnya. SOP harus mengomunikasikan metode yang akan digunakan, nama-

nama umum variabel penelitian, dan secara umum penduduk diselidiki. Dalam setiap

contoh yang diberikan dalam penelitian untuk Praktek, Anda harus dapat menentukan jenis

desain penelitian yang akan digunakan, peserta, dan variabel penelitian yang akan diukur.

Delimitasi dan Keterbatasan

Komponen berikutnya mengembangkan desain penelitian adalah untuk mengetahui

delimitasi dan keterbatasan dalam penelitian Anda. Delimitasi adalah pilihan yang dibuat

peneliti mengenai studinya.

Delimitasi:. aspek desain penelitian yang telah ditentukan oleh peneliti

Keterbatasan, bagaimanapun, adalah aspek dari penelitian yang berada di luar kendali

peneliti.

Keterbatasan: aspek desain penelitian yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti

Kedua dalam penentuan dan keterbatasan berkaitan langsung dengan masalah validitas

internal dan eksternal. Dalam Bab Satu dan lima, kami mempresentasikan masalah validitas

internal dan eksternal. Bila hasil penelitian ini dapat langsung dihubungkan dengan desain

studi, validitas internal dapat dikendalikan. Generalisasi dari desain penelitian terkait

dengan validitas eksternal. Ketika Anda mulai mengembangkan prosedur untuk penelitian

Anda, Anda perlu mempertimbangkan baik validitas internal dan eksternal.

Pilihan yang Anda buat, atau dalam penentuan Anda, tentang desain penelitian harus

memperkuat validitas internal atau meminimalkan ancaman terhadap validitas internal. Saat

Anda mengidentifikasi keterbatasan Anda, atau isu-isu yang tidak dapat dikendalikan, Anda

Page 64: Job Kak Lora

akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang bagaimana hasilnya akan digeneralisasikan

untuk populasi tertentu.

Penelitian Untuk Praktek Contoh Penyataan dari Masalah

• Pernyataan Masalah untuk Desain Korelasi:

• Studi ini akan dirancang untuk menentukan hubungan antara kecemasan negara dan

kinerja golf dewasa, pegolf pemula.

• Tujuan dari peneliti akan meneliti hubungan antara kelincahan dan langkah-langkah

antropometri fleksi lutut dan ekstensi untuk pasien rehabilitasi cedera lutut.

• Pernyataan Masalah untuk Desain Quasi-Eksperimental:

• Perbedaan nilai rata-rata (IPK) atlet sekolah tinggi ketika di musim dan di luar

musim akan diselidiki dalam penelitian ini. Tujuan dari peneliti adalah untuk

menentukan apakah perbedaan skor depresi ada di antara luasan terbakar (minimal,

sedang, dan berat) untuk klien rehabilitasi luka bakar.

• Pernyataan Masalah untuk Desain Eksperimental Benar:

• Tujuan dari peneliti dalam merancang penelitian ini adalah untuk menentukan

apakah perbedaan dalam pekerjaan fisiologis dan faktor mekanik ada di memanjat

tangga. Pekerjaan fisiologis akan diukur dengan konsumsi oksigen dan denyut

jantung. Faktor mekanis yang dipilih untuk penelitian ini akan gerak sendi di

pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Pertunjukan pada tiga mesin komersial

pemanjat tangga akan dievaluasi.

• Pernyataan Masalah untuk Desain Kualitatif:

Page 65: Job Kak Lora

• "Penelitian ini dirancang untuk menentukan praktik dan persepsi siswa-atlet

perguruan tinggi tentang spesialisasi atau diversifikasi proses olahraga mereka"

(Hensch, 2005, hal. 107).

Delimitasi.

Delimitasi penentuan adalah kesempatan bagi peneliti untuk menunjukkan pembatasan

dilakukan pada penelitian ini. Dalam penentuan dapat dianggap sebagai deskripsi ruang

lingkup penelitian. Subyek dan variabel penelitian diselidiki perlu dibatasi; aspek-aspek

tersebut adalah ofdelimitations fokus utama. Aspek-aspek lain yang dibangun sebagai Anda

membuat keputusan tentang desain penelitian dan metodologi. Untuk contoh, silakan lihat

Penelitian untuk Praktek.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK CONTOH Delimitasi

Berikut adalah beberapa contoh delimitasi dari berbagai desain penelitian:

• Kepuasan pelanggan akan dipisahkan dengan tanggapan terhadap survei yang

dikembangkan untuk penelitian ini.

• Hanya subjek perempuan yang telah melakukan olahraga aerobik lima hari atau

lebih per minggu untuk lima menit per hari akan dipilih untuk penelitian.

• Penilaian iklim motivasi yang dirasakan telah dibatasi dengan nilai dari dimensi

Iklim yang melibatkan tugas Iklim dan keterlibatan ego dari Persepsi Iklim Motivasi

di Kuesioner Olahragayang ke 2 (PMCSQ-2, Newton, Duda, & Yin, 2000).

• Peserta dibatasi untuk peserta olahraga laki-laki muda dan perempuan yang

menghadiri kamp olahraga dalam New England

• Tim olahraga yang dibatasi untuk basket, hoki lapangan, sepak bola, lacrosse, sepak

bola, softball, dan tim voli.

Page 66: Job Kak Lora

Keterbatasan.

Keterbatasan penelitian mengatasi aspek studi yang Anda tidak dapat kontrol. Aspek-aspek

penelitian dapat berupa ketidakmampuan untuk mengontrol atau di luar kemampuan Anda

untuk mengontrol. Di sini, Anda harus meninjau studi Anda dan mengidentifikasi elemen-

elemen yang akan cocok di keterbatasan. Jika Anda memiliki banyak keterbatasan, maka

desain penelitian mungkin memiliki masalah. Sebuah pertanyaan Anda harus bertanya pada

diri sendiri pada saat ini adalah: Mengapa melakukan penelitian jika Anda tidak dapat

menarik kesimpulan dari hasil? Atau, jika Anda memiliki terlalu sedikit, Anda mungkin

tidak berpikir melalui desain penelitian. Jika Anda memiliki jumlah yang masuk akal

keterbatasan, Anda tahu aspek yang mungkin berdampak pada studi Anda, tetapi

melampaui lingkup proyek.

Dengan kata lain, ini hanyalah kelemahan yang Anda harus hadapi dalam studi penelitian.

Anda tidak akan pernah bisa mengendalikan segala sesuatu, tetapi Anda harus mampu

mengidentifikasi kekurangan yang berkaitan dengan studi Anda dan merasa nyaman bahwa

ini yang diminimalkan. Untuk beberapa contoh umum keterbatasan studi dan pertanyaan

yang bisa Anda tanyakan pada diri Anda, lihat Tip yang: Keterbatasan antara Desain

Penelitian.

Tip: Keterbatasan antara Desain Penelitian

Keterbatasan Anda akan menjadi unik untuk studi Anda; Namun, berikut adalah beberapa

contoh umum:

• Kejujuran; usaha, dan tingkat keterampilan para peserta semua keterbatasan

penelitian Anda.

Page 67: Job Kak Lora

• Pertanyaan yang dapat Anda tanyakan pada diri Anda untuk membantu mengenali

keterbatasan:

• Apakah peserta menyelesaikan survei, wawancara, dan kuesioner dengan jujur?

• Apakah mereka cukup termotivasi untuk melakukan yang terbaik?

• Apakah mereka memiliki verbal, fisik, atau keterampilan mental yang diperlukan

untuk menyelesaikan apa yang ingin mereka lakukan?

• Validitas dan reliabilitas dari alat uji keterbatasan studi Anda.

• Pertanyaan yang dapat Anda tanyakan pada diri Anda untuk membantu mengenali

keterbatasan:

• Apakah survei atau kuesioner memiliki validitas dan reliabilitas yang dibutuhkan

untuk memenuhi syarat sebagai pengukuran dapat diterima?

• Ketika partisipasi didasarkan pada relawan, seleksi mandiri dapat menjadi batasan

penelitian Anda. Contoh yang tutup membantu Anda mengenali keterbatasan:

• Sebagai contoh, sebuah studi pada kecemasan dapat menarik orang yang sangat

percaya diri, sedangkan individu yang sangat cemas akan suka tidak membiarkan

ada yang tahu mereka cemas.

• Pelatih yang memiliki tim yang berjuang mungkin memilih untuk tidak terlibat

dalam studi tentang kohesi.

• kekuatan lain yang berada di luar fokus penelitian juga keterbatasan. Pertanyaan

yang dapat Anda tanyakan pada diri Anda untuk membantu mengenali keterbatasan:

• Dapatkah interaksi antara peserta dan pelatih, orang tua, guru, atau orang lain

mempengaruhi hasil?

• Bagaimana kinerja masa lalu (menang / kalah) mempengaruhi tanggapan dari

peserta?

Page 68: Job Kak Lora

Hipotesis substantif atau Pertanyaan Penelitian

Apa yang dimaksud dengan hipotesis substantif? Hipotesis substantif meliputi apa yang

anda fikirkan mengenai hasil data yang akan anda koleksi dan analisa.

Hipotesis Substantif: tebakan terbaik tentang hasil penelitian

Jika Anda berharap bahwa kondisi eksperimental harus meningkatkan kinerja, tempat ini

adalah di mana Anda bisa membuat pernyataan itu. Literatur yang telah Anda disajikan

dalam Pendahuluan harus mengarah pada hipotesis substantif ini, dan hipotesis substantif

harus mengarah ke bagian Metode. Sebuah pertanyaan penelitian yang digunakan Jika

Anda menggunakan metode kualitatif atau jika Anda tidak dapat dengan jelas

mengidentifikasi apa hasil yang diharapkan akan untuk studi penelitian Anda. Untuk

contoh, silakan lihat Penelitian untuk Praktek: Contoh Hipotesis Substantif dan Pertanyaan

Penelitian.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK CONTOH HIPOTESIS SUBSTANTIF DAN

PERTANYAAN PENELITIAN

• Berikut adalah beberapa contoh hipotesis substantif dan pertanyaan penelitian yang

akan dimasukkan pada akhir sebuah bagian Pengenalan proposal penelitian:

• Pernyataan Masalah untuk Desain Korelasi:

• tingkat kecemasan yang lebih rendah negara akan dikaitkan dengan peningkatan

kinerja golf di kalangan orang dewasa, pegolf pemula.

• Ketika pasien yang berada dalam rehabilitasi untuk cedera lutut memiliki nilai

kelincahan yang lebih baik, fleksi lutut lebih dan ekstensi akan tampak jelas.

• Pernyataan Masalah untuk Desain Quasi-Eksperimental:

• Kelas titik rata-rata (IPK) atlet SMA akan lebih tinggi di musim dibandingkan

diluar musim.

Page 69: Job Kak Lora

• Depresi akan diperiksa untuk menentukan perbedaan antara mereka yang memiliki

minimal, sedang, dan berat luka bakar.

• Pernyataan Masalah untuk Desain Eksperimental Benar:

• Perbedaan tingkat tenaga yang dirasakan (Borg, 1998) antara fisik. laki-laki aktif

yang menelan 400 mg kafein dan mereka yang mengambil plasebo.

• Perbedaan dalam penyakit menular seksual (PMS) pengetahuan antara siswa yang

menerima pendidikan seks dan mereka yang tidak.

• Penelitian Pertanyaan untuk Desain Kualitatif:

• "Apa yang akan menjadi [yang] keyakinan NCAA mahasiswa-atlet tentang perlunya

spesialisasi olahraga partisipasi atletik perguruan tinggi di masa depan?" (Hensch,

2005, hal. 113).

• "Pada beberapa titik dalam karir atletik, mahasiswa NCAA-atlet mungkin membuat

keputusan tentang olahraga di mana untuk berpartisipasi dan kapan. Bagaimana

[yang] keputusan atletik dibuat? Siapa yang membantu siswa-atlet dengan proses

pembuatan keputusan akhir? "(Hensch, 2005, hal. 113).

Mengembangkan Metode Anda

Metode Bagian dari proposal adalah bagian yang menyediakan pembaca dengan informasi

tentang bagaimana Anda berencana untuk melakukan studi Anda. Kami akan menggunakan

analogi resep untuk mengembangkan bagian Metode yang berkualitas. Ketika Anda

memanggang sesuatu, seperti kue, Anda perlu mengikuti resep untuk kue untuk tahu

bagaimana cara membuatnya.

Bagian pertama dari resep biasanya meliputi daftar bahan-bahan yang akan Anda butuhkan.

Daftar bahan diikuti dengan langkah-demi-langkah proses bagaimana untuk mencampur

bahan bersama-sama untuk membuat adonan kue. Setelah Anda memiliki adonan kue,

Anda diberikan petunjuk bagaimana untuk tempat untuk lembar kue, berapa suhu untuk

Page 70: Job Kak Lora

memanggang kue, dan berapa lama untuk memanggang kue. Semua langkah-langkah

penting untuk keberhasilan cookie yang baik. Jika Anda lupa satu langkah, cookie mungkin

tidak enak rasanya. Sama seperti resep, peneliti cepat harus menyediakan semua bahan,

seperti peserta, alat ukur, dan protokol.

Maka peneliti memberikan petunjuk untuk bagaimana mencampur semuanya bersama-

sama, yang akan menjadi prosedur. Pada bagian berikutnya, kami menyajikan bahan

pertama: peserta, instrumen, atau aparat. Kemudian kita membahas proceduresi atau

bagaimana menggabungkan semua bahan untuk membuat desain penelitian yang sukses.

Selain itu, kami mendorong Anda untuk tidak hanya berkonsultasi Metode bagian utama

dari artikel jurnal penelitian, tetapi juga menggunakan manual APA sebagai sumber daya;

lihat Tip yang: Sumber Daya APA.

Tip: Sumber Daya APA

Kami mendorong Anda untuk merujuk pada Manual APA, edisi 6, khususnya Bab Dua,

struktur naskah dan konten.

American Psychological Association (2010). Panduan publikasi American Psychological

Assotiation (6 ed) Washington, DC: Author.

Peserta atau Bagian Subyek

Bagian pertama dari bagian Metode biasanya para peserta atau subyek bagian. Di sini Anda

ingin memberikan karakteristik khusus dari peserta. Ini adalah Metode "yang" Anda. Siapa

peserta Anda, dan mengapa peserta tersebut dipilih? Apa yang membuat mereka cocok

untuk studi? Anda mungkin perlu untuk mengidentifikasi karakteristik seperti usia, jenis

kelamin, status pelatihan, dan status pendidikan. Ini akan benar-benar tergantung pada

Page 71: Job Kak Lora

pertanyaan penelitian atau hipotesis. Apakah Anda melakukan studi kasus? Jika demikian,

maka Anda akan menjelaskan secara rinci karakteristik subjek atau kasus. Jika Anda

menguji, wawancara, atau mengamati beberapa orang, Anda akan perlu untuk

menggambarkan karakteristik mereka sebagai kelompok. Anda dapat memberikan nomor

Anda dan berharap untuk digunakan. Pada bagian ini, Anda juga akan mengidentifikasi

bahwa Anda akan memiliki pelajaran atau peserta menandatangani informed consent

sebelum pengumpulan data, terlepas dari jenis tersebut. Dalam Bab Delapan, kami

menyajikan informasi tentang perlindungan subyek manusia dan penggunaan dewan review

kelembagaan. Ini mungkin merupakan persyaratan untuk studi penelitian Anda akan tampil

di institusi Anda. Pada saat ini, Anda juga dapat mengidentifikasi salah satu subjek dalam

penentuan / peserta yang dipertimbangkan. Ini mungkin termasuk demografis tertentu, usia,

tingkat kebugaran, tingkat pendidikan, atau status sosial ekonomi. Anda akan

mengidentifikasi masalah ini di sini, di bagian subjek.

Pada bagian peserta, Anda juga akan mengidentifikasi rencana insentif anda untuk

memberikan materi terhadap subyek. Apakah Anda memiliki gambar untuk hadiah

sertifikat untuk mendorong partisipasi atau kepatuhan selama penelitian? Dapatkah Anda

menyediakan hadiah uang? Hal ini mungkin tidak sangat realistis, terutama sebagai

mahasiswa.

Sebuah pilihan yang lebih realistis mungkin untuk memberikan hasil penelitian mereka jika

mereka tertarik, atau untuk menyediakan dengan beberapa informasi tentang hasil. Sebagai

contoh, mungkin Anda sedang memeriksa diet tertentu dan busur itu dapat mempengaruhi

semua latihan aerobik akut. Karena Anda akan perlu untuk melakukan analisis diet pada

makanan harian subjek, Anda dapat menawarkan untuk meninjau buku harian makanan dan

mendiskusikan informasi gizi yang disediakan. Meskipun ini mungkin tampak memakan

waktu, mungkin membantu dalam menjaga subjek Anda melalui tingkat penelitian.

Pengukuran atau Bagian Aparatur

Page 72: Job Kak Lora

Bagian lain yang umum di bagian Metode adalah bagian pengukuran atau alat . Ini adalah

subseksi yang menggambarkan komponen pengukuran studi Anda. Pada bagian ini, Anda

menggambarkan data yang Anda akan mengumpulkan dalam studi Anda. Subbagian umum

yang menggambarkan pengukuran adalah: instrumen pengukuran, pengembangan

kuesioner, atau peralatan / aparat. Bagian ini tidak selalu bagaimana data dikumpulkan,

yaitu, prosedur, melainkan "apa" yang dikumpulkan. Pikirkan tentang variabel penelitian

dan definisi operasional apa untuk setiap variabel Anda.

Definisi Operasional: pernyataan tentang bagaimana variabel penelitian akan diukur dalam

konteks studi penelitian khusus

Misalnya, Anda akan menunjukkan bahwa motivasi iklim yang dirasakan akan diukur

dengan Persepsi Motivasi Iklim di Sport Questionnaire-2 (PMCSQ-2; Newton et al., 2000).

Anda kemudian akan menggambarkan kuesioner itu sendiri sebagai alat ukur, bukan fakta

bahwa Anda akan memberikan kuesioner sebelum latihan.

Untuk desain penelitian kualitatif, Anda mungkin memiliki bagian yang menjelaskan

pengaturan di mana Anda akan mewawancarai atau mengamati peserta. Misalnya, jika

Anda tertarik pada kepercayaan guru tahun pertama di sekolah dasar, Anda dapat

menggambarkan pengaturan tertentu atau, dalam hal ini, lingkungan sekolah dasar. Apakah

sekolah pinggiran, perkotaan, atau pedesaan? Bagaimana siswa terdaftar di sekolah THC?

Berapa banyak guru / ruang kelas di sekolah? Apa yang dimaksud dengan hari-hari biasa

seperti untuk tingkat guru atau kelas tertentu? Karakteristik busur ini penting untuk

deskripsi keseluruhan pengaturan atau lingkungan di whi'ch guru bekerja. Potongan-

potongan ini dapat membantu Anda ketika Anda mulai menafsirkan data.

Anda hanya akan menggunakan subbagian yang relevan dengan studi Anda. Beberapa dari

Anda mungkin memiliki lebih banyak subbagian dari yang lain, tetapi akan tergantung pada

apa yang Anda ingin tahu. Untuk bagian instrumen pengukuran, peneliti akan mencakup

bagian ini jika ia menggunakan beberapa bentuk instrumen pengukuran standar. Ketika

menjelaskan instrumen standar, Anda harus mempertimbangkan banyak bagian di dalam

desktripsi tersebut. Pertama, menentukan konstruk bahwa skala mencoba untuk mengukur,

Page 73: Job Kak Lora

termasuk numbcr item pada skala THC. Jelaskan bagaimana item diformat. Apakah

tanggapan item yang berdasarkan pada peringkat, Likert, atau skala kategoris? Selanjutnya,

menjelaskan apakah skala THC dibagi menjadi sub-skala, atau ada skor total? Selain itu,

Anda juga harus mengidentifikasi bagaimana mencetak gol. Apakah sub-skala mencapai

atau menyimpulkan? Atau sub-skala rata-rata? Apakah penulis THC skala mengidentifikasi

rentang untuk skor THC? Apakah thcre norma untuk membandingkan skor? Selanjutnya,

Anda harus memberikan beberapa keterangan yang tentang bukti validitas dan reliabilitas

skala. Kami akan mencoba membahas secara rinci jenis-jenis yang berbeda yang lebih

besar dari reliabilitas dan validitas. Untuk bagian ini di Metode, Anda ingin memberikan

sinopsis singkat dari bukti validitas dan reliabilitas dari alat ukur. Anda juga dapat

menyertakan contoh beberapa pertanyaan dari skala. Anda mungkin watnt menunjukkan

contoh dari masing-masing sub-skala, sehingga pembaca dapat memiliki gagasan tentang

apa jenis pertanyaan yang diajukan.

Jika Anda mengembangkan kuesioner, Anda perlu memberikan langkah-demi-langkah

pendekatan untuk pengembangan kuesioner. Jika Anda melihat kembali Bab Lima, kita

bahas secara rinci langkah-langkah untuk kuesioner pembangunan. Di sini, Anda akan

ingin menjelaskan langkah-langkah yang Anda gunakan untuk mengembangkan kuesioner

Anda siap untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Anda dapat mendiskusikan isu-isu

yang sebagai tujuan kuesioner. Apa kuesioner yang dirancang untuk menggambarkan atau

mengukur? Jika kuesioner memiliki subbagian, jelaskan setiap subbagian. Jelaskan jenis

item yang digunakan. Jika perlu, menjelaskan jenis pertanyaan yang digunakan secara

terpisah untuk masing-masing dari berbagai bagian. Bila Anda menggambarkan jenis

pertanyaan atau item, Anda harus yakin bahwa Anda menyertakan deskripsi format respon

(peringkat, Likert, kategoris) dan scoring (jika sesuai). Akhirnya, Anda juga harus

menjelaskan prosedur yang akan mengikuti untuk menetapkan keabsahan kuesioner. Ini

dapat mencakup sebuah panel peninjau ahli untuk validitas isi (lebih dalam Bab 10) dan uji

coba. Dengan uji coba, jika Anda perlu untuk membuat perubahan pada kuesioner, Anda

akan mencatat perubahan tersebut di sini. Apakah Anda mengambil pertanyaan karena

Page 74: Job Kak Lora

tidak jelas? Apakah Anda mengulang pertanyaan karena kata-kata sebelumnya ambigu?

Isu-isu ini harus diidentifikasi di sini di bagian pengembangan kuesioner.

Jika Anda menggunakan alat atau peralatan, Anda mungkin perlu satu bagian yang

mengidentifikasi peralatan atau alat yang akan Anda gunakan. Pada bagian ini, Anda perlu

mengidentifikasi berbagai potongan peralatan yang digunakan, dan untuk masing-masing

bagian, menggambarkan jumlah produsen, model, dan jika perlu, protokol.

Ketikan mempertimbangkan jenis pengukuran subseksi yang diperlukan di bagian metode,

pertimbangkan judul yang sesuai dengan desain penelitian Anda. Jika Anda hanya memiliki

satu instrumen pengukuran, Anda akan ingin nama bagian dengan alat dari tes atau

pengukuran instrumen. Bila Anda memiliki beberapa instrumen pengukuran, Anda

mungkin ingin nama suatu bagian yang lebih umum dan kemudian memiliki bagian yang

menjelaskan masing-masing instrumen. Informasi yang diberikan di sini harus merupakan

refleksi dari apa yang Anda masukkan di dalam penentuan dan keterbatasan Anda

mengidentifikasi masalah sebelumnya.

Bagian prosedur

Prosedur subseksi ini adalah ringkasan dari setiap langkah proyek penelitian Anda. Ini

adalah bagian "saat" dan "bagaimana" cara dari Metode. Ingat, jika Anda berpikir tentang

bagian Metode anda sebagai resep, para peserta dan instrumen pengukuran subbagian

adalah bahan, dan bagian prosedur adalah petunjuk. Pastikan bahwa bagian prosedur Anda

menjelaskan bagaimana Anda akan mendapatkan izin untuk melakukan penelitian. Lihat

Tip: Cara Mendapatkan Izin Melakukan studi untuk beberapa pertanyaan yang dapat

bertanya pada diri sendiri tentang mendapatkan izin untuk studi penelitian Anda.

Langkah ini harus dipikirkan dengan sangat detail. Siapa yang harus Anda tanyakan

sebelum Anda menghubungi para peserta? Seringkali, langkah pertama Anda adalah untuk

menulis satu atau lebih dari individu-individu surat meminta izin. Jika Anda melakukannya,

maka negara ini dalam prosedur atau peserta bagian, dan menambahkan surat itu sebagai

Lampiran proposal Anda. Seringkali, orang yang Anda perlu menghubungi tergantung pada

Page 75: Job Kak Lora

pengaturan di mana Anda melakukan penelitian Anda. Sekolah, perusahaan, dan berbagai

organisasi masing-masing memiliki kebijakan dan prosedur individual. Anda perlu

melakukan apa yang diperlukan bagi Anda untuk mendapatkan akses ke para peserta.

Tip: Cara Mendapatkan Izin Melakukan Studi

• Untuk menggunakan atlet SMA: Apakah Anda perlu izin dari pengawas sekolah,

kepala sekolah tinggi, direktur atletik, pelatih, orang tua, atau beberapa kombinasi

dari individu-individu?

• Untuk menggunakan mahasiswa: Apakah Anda perlu menghubungi dekan

kemahasiswaan, ketua departemen, direktur atletik, profesor, pelatih, atau beberapa

kombinasi dari individu-individu?

• Untuk menggunakan kelompok, individu dari perusahaan, fasilitas tertentu, atau

pengaturan khusus lainnya: Apakah Anda perlu izin dari CEO, direktur perusahaan,

direktur, atau orang yang bertanggung jawab personil?

Selanjutnya, sekarang bahwa Anda memiliki izin untuk mendapatkan akses ke peserta,

Anda menggambarkan proses yang akan Anda gunakan untuk mendapatkan seseorang

untuk menjadi sukarelawan untuk berpartisipasi dalam studi penelitian Anda. Anda juga

mungkin perlu mengirim surat kepada calon peserta, atau akan Anda memasang poster,

atau pergi ke latihan tim? Untuk penelitian survei, terutama jika survei online, pastikan

bahwa Anda termasuk prosedur untuk menindaklanjuti nonrespondents. Ketika Anda

menyelesaikan bagian prosedur Anda, ingat bahwa Anda harus menulis secara ilmiah, jadi

jelas dan ringkas, pada saat yang sama memberikan cukup detail yang pembaca akan

mampu mereplikasi studi Anda. Untuk lebih pertimbangan saat menulis prosedur Anda,

lihat Tip: Cara Menulis Prosedur Anda.

Page 76: Job Kak Lora

Tip: Cara Menulis Prosedur Anda

• Menyediakan langkah-demi-langkah deskripsi yang disajikan dalam urutan yang

logis.

• Pastikan bahwa Anda memberikan keterangan yang cukup untuk memungkinkan

replikasi.

• Membaca ulang bagian seluruh Metode Anda dan tanyakan pada diri sendiri:

Apakah logis, sistematis, dan dapat diulang?

• Memiliki teman mahasiswa atau penasihat yang membaca bagian Metode Anda,

dan meminta orang ini pertanyaan-pertanyaan berikut: Dapatkah Anda mengikuti

apa yang diusulkan untuk studi penelitian saat ini?

Analisis Bagian Data

Analisis atau analisis data statistik bagian Anda menjelaskan bagaimana Anda akan

menganalisis data yang Anda kumpulkan. Jika Anda menggunakan analisis data kuantitatif,

maka Anda dapat menghubungi bagian ini bagian analisis statistik. Pada bagian analisis

statistik, Anda menggambarkan aspek-aspek seperti variabel penelitian yang diukur,

variabel independen dan dependen, atau prediktor dan kriteria variabel.

Untuk variabel independen, pastikan untuk menggambarkan tingkat variabel independen

dan bagaimana kelompok didefinisikan secara operasional. Prosedur analisis statistik atau

data yang akan digunakan untuk menganalisis data Anda harus menjadi bagian terakhir dari

metode Anda.

Ringkasan

Dalam bab ini, kita membahas bagian utama dari proposal penelitian. Pertama, kami

memperkenalkan konsep-konsep kunci yang terkait dengan pengambilan sampel. Memilih

sampel Anda merupakan komponen penting untuk design penelitian, a. Pemilihan sampel

Page 77: Job Kak Lora

Anda akan tergantung pada jenis desain dan kemampuan, untuk subjek akses. Selanjutnya,

kita bahas menulis Pendahuluan Anda. Pembukaan adalah bagian dari proposal penelitian

yang akan memberikan alasan dan pertahanan mengapa studi, harus diselesaikan. Pada

akhir Pendahuluan, peneliti biasanya mengidentifikasi pernyataan mereka tentang masalah

atau hipotesis substantif atau penelitian mereka. Dalam penentuan dan keterbatasan

diidentifikasi. Dalam penentuan adalah pilihan peneliti membuat berkaitan dengan studi

nya. Keterbatasan adalah aspek tersebut yang studi yang peneliti tidak dapat

mengendalikan. Contoh disediakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dari

masing-masing. Akhirnya, kami membahas perkembangan bagian Metode. Peneliti bisa

memikirkan bagian ini sebagai proses penelitian langkah-demi-langkah. Metode harus

dapat direplikasi. Metode bagian dari bagian sering termasuk peserta atau subyek bagian,

bagian instrumen, prosedur, dan analisis data.

Pertanyaan ulasan

• Apa saja jenis sampling nonrandom? Memberikan penjelasan mengapa metode ini

sampling dianggap nonrandom.

• Apa perbedaan antara seleksi acak dan tugas acak?

• Komponen apa yang harus dimasukkan dalam Pendahuluan Anda?

• Apa perbedaan antara dalam penentuan dan keterbatasan?

• Apa saja komponen penting dari pengembangan bagian Metode Anda?

MENJELAJAHI PENGUKURAN DAN ANALISIS

Page 78: Job Kak Lora

Apa yang datang setelah mengembangkan desain penelitian dan metodologi? Pengumpulan

dan analisis data adalah langkah berikutnya dalam proses penelitian. Kami telah membahas

banyak hal sejauh ini dan bekerja dengan cara kami melalui langkah-langkah metode

ilmiah. Anda sekarang memiliki banyak alat dan sumber daya untuk memahami konsep-

konsep penelitian, menulis review literatur, dan desain penelitian studi Anda. Sekarang,

kita perlu membahas secara mendalam bagaimana Anda akan menganalisis data Anda.

Sebelum kita membahas analisis data, bagaimanapun, Bab Sepuluh akan mencakup konsep

penting pengukuran: validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Istilah-istilah ini pertama kali

dibahas dalam Bab Dua. Bila Anda memilih tes atau mengukur untuk membantu dalam

menjawab pertanyaan penelitian Anda, Anda perlu memastikan bahwa ukuran tersebut

valid dan dapat diandalkan. Juga, Anda ingin memastikan bahwa Anda sebagai peneliti

dapatseobjektif mungkin. Apakah Anda memiliki orang lain di tim penelitian Anda? Jika

demikian, apakah semua pengumpulan data secara konsisten? Ini adalah konsep penting

untuk memahami dan menerapkan ketika Anda mulai mengumpulkan data.

Page 79: Job Kak Lora

Setelah kita membahas validitas, reliabilitas, dan objektivitas, kita beralih ke pertama

menyajikan data kuantitatif prosedur analisis. Pertama-tama kita akan membahas konsep

pengujian hipotesis (Bab Sebelas) dan analisis statistik inferensial kemudian akan dibahas,

t-tes, korelasi, dan chi-square (Bab Dua Belas). Selanjutnya, kita akan menyajikan langkah-

langkah untuk menganalisis data kualitatif (Bab Tiga Belas). Meskipun langkah-langkah

yang berbeda, memiliki paparan kedua jenis analisis adalah penting.

Ingat, ini adalah soal pertanyaan penelitian Anda! Anda mungkin menemukan bahwa

penelitian kualitatif dapat menjadi cara yang lebih baik untuk menjawab pertanyaan Anda.

Atau, mungkin Anda akan perlu untuk memasukkan pendekatan metode gabungan dan

menggunakan kedua jenis penelitian. Bagian ini akan memberikan Anda dengan sumber

daya yang diperlukan untuk mempertimbangkan kedua jenis analisis. semoga sukses

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI

Page 80: Job Kak Lora

• Bagaimana para peneliti dapat memberikan bukti untuk validitas, reliabilitas, dan

tes objektivitas dan pengukuran

• Bagaimana tes validitas dan reliabilitas dan pengukuran mempengaruhi desain

penelitian dan metodologi

• Bagaimana objektivitas mempengaruhi pengumpulan data

• Bagaimana validitas tidak bisa ada tanpa reabilitas, namun reabilitas bisa ada tanpa

validitas

Sekarang Anda mulai berpikir tentang pengembangan proposal penelitian di Bab Sembilan,

kita akan terus mempertimbangkan aspek-aspek penting untuk desain penelitian yang

berkualitas. Pernyataan masalah sangat penting, karena mempengaruhi keputusan masa

depan metodologi Anda. Dengan melihat pernyataan masalah, pembaca harus mampu

mengidentifikasi desain penelitian dan analisis, serta tingkat dari peserta. Lihat kembali

beberapa contoh dalam Bab Sembilan dan meneliti bagaimana mereka ditulis secara

berbeda untuk korelasi dan desain penelitian eksperimental. Bab Sembilan lanjut

menjelaskan bagaimana memperbaiki proposal penelitian Anda dengan memikirkan peserta

yang diusulkan dan metode sampling dan keterbatasan dan dalam penentuan, yang

semuanya membawa Anda ke metode Anda dan menjawab siapa, bagaimana, dan kapan

desain penelitian dan usulan.

Desain penelitian yang solid didasarkan pada tinjauan literatur dan pemahaman tentang

desain penelitian dari Bab Lima sampai tujuh; Namun, kita perlu memeriksa lebih lanjut

variabel penelitian dalam hal validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Anda bahkan mungkin

perlu untuk kembali ke dalam penentuan dan keterbatasan; revisi atau penambahan dapat

dibenarkan setelah belajar lebih banyak tentang validitas, reliabilitas, dan konsep

objektivitas. Konsep-konsep ini mengacu pada pengukuran dalam desain penelitian Anda.

Dengan demikian, bagaimana Anda mengusulkan untuk mengukur variabel penting.

Misalnya, jika salah satu variabel penelitian adalah tingkat aktivitas fisik, ini bisa diukur

melalui kuesioner laporan diri, pengamatan, atau dengan memakai pedometer atau monitor

denyut jantung. Bagaimana valid dan reliabel adalah langkah-langkah untuk tingkat

Page 81: Job Kak Lora

peserta? Pengukuran harus memiliki beberapa tingkat bukti validitas dan reliabilitas

sehingga data yang dikumpulkan ketika dianalisis menghasilkan hasil penelitian yang

berkualitas. Hasil penelitian yang berkualitas memungkinkan Anda untuk menggambar

kesimpulan dan memungkinkan praktisi untuk menggunakan penelitian dalam profesi

mereka.

Konsep Validitas

Validitas dari sebuah pengukuran menunjukkan bahwa variabel yang seharusnya diukur

yang diukur dengan tepat. Ambil contoh tingkat aktivitas fisik; apakah item kuesioner

mengukur apa yang mereka maksudkan untuk mengukur? Jika ya, maka kuesioner aktivitas

fisik berlaku.

Validitas: ketika tes mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur

Sekali lagi, perhatikan validitas yang mengacu pada kualitas dari tes dan pengukuran itu

sendiri, yang bertentangan dengan validitas internal dan validitas eksternal, yang mengacu

pada rancangan penelitian itu sendiri. Bab Dua telah mengeksplorasi istilah-istilah ini untuk

membantu memastikan bahwa Anda mengembangkan desain penelitian yang berkualitas

dengan menyeimbangkan ancaman terhadap validitas internal dan eksternal agar kita fokus

pada penelitian berkualitas sehubungan dengan menggunakan pengukuran yang valid

dalam penelitian Anda.

Dukungan untuk bukti validitas dilakukan melalui korelasi dan menghitung koefisien

korelasi. Menghitung koefisien korelasi dibahas dalam Bab Dua Belas; Namun, dengan

cara review, konsep korelasi memungkinkan Anda untuk menguji hubungan antara dua

variabel yang diukur. Bab Lima membahas desain penelitian korelasi, yang meneliti

hubungan antara dua variabel, atau bagaimana satu variabel (X; variabel prediktor)

mempengaruhi variabel lain (Y; variabel kriteria). Jika dua variabel yang diukur yang

seharusnya untuk mengukur konstruk yang sama berkorelasi, mereka harus berhubungan

Page 82: Job Kak Lora

satu sama lain dan karena itu memiliki koefisien korelasi yang kuat. Sebuah hubungan yang

lebih kuat berarti bukti validitas kuat, dan karena itu, bahwa tes ini mengukur apa yang

dimaksudkan untuk mengukur. Memberikan bukti ini untuk validitas tes atau pengukuran

dapat dilakukan melalui berbagai cara. Melihat flowchart validitas pada Gambar 10.1, Anda

akan melihat ada tiga bidang utama isi validitas yang berhubungan, kriteria yang terkait,

dan membangun yang terkait. Bidang validitas yang sesuai untuk berbagai jenis tes dan

pengukuran. Tergantung pada sifat dari variabel penelitian kami, berbagai jenis bukti

validitas yang lebih tepat daripada jenis lain dari validitas. Tidak semua jenis validitas akan

berlaku untuk semua variabel penelitian.

Konten terkait Validitas

Sebelum kita mulai membahas validitas yang berhubungan dengan konten, mari kita bahas

beberapa terminologi. Ketika membangun bukti validitas yang berhubungan dengan konten

untuk variabel penelitian tertentu, peneliti biasanya akan mengidentifikasi kategori atau

faktor yang mewakili bagaimana variabel penelitian akan diukur. Ketika variabel penelitian

tidak mudah diamati dan perlu didefinisikan, maka variabel penelitian dikenal sebagai

konstruk. Sebagai contoh, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu konstruksi. Jika

kepemimpinan adalah variabel penelitian, hal ini tidak mudah diukur tanpa atau faktor

untuk mewakili variabel tersebut. Singkatnya, membangun mengacu pada faktor teoritis

yang tidak dapat diamati secara langsung; dapat indirecdy diamati berdasarkan definisi

yang diusulkan tersebut, serta karakteristik yang sesuai yang sudah dibuat untuk membantu

pengukurannya.

Jika kita berpikir tentang kepemimpinan selama satu menit, kita dapat mendefinisikan

dalam beberapa cara. Selain itu, mengingat konteks tertentu, kepemimpinan dapat

didefinisikan secara berbeda. Dalam konteks olahraga, kita dapat memeriksa gaya

kepemimpinan pelatih atau pemain. Jenis gaya kepemimpinan mungkin sangat berbeda dari

gaya kepemimpinan administrator. Jika Anda sedang mengembangkan cara baru untuk

mengukur kepemimpinan pelatih, Anda mungkin memiliki kategori yang berbeda di mana

Page 83: Job Kak Lora

Anda mengukur kepemimpinan. Misalnya, kepemimpinan dapat dibagi menjadi

kepemimpinan otoriter atau demokratis.

Jika Anda sedang memeriksa gaya kepemimpinan seorang administrator atletik,

bagaimanapun, dapat mengidentifikasi organisasi dan komunikasi sebagai dua faktor atau

kategori yang mendefinisikan kepemimpinan.

Pertimbangkan contoh lain: promosi kesehatan. Mendefinisikan promosi kesehatan akan

tergantung pada sejumlah faktor atau kategori. Banyak kategori meliputi promosi

kesehatan, seperti mengelola stres, makan sehat, dan gaya hidup aktif.

Jika Anda sedang mengembangkan sebuah kuesioner baru untuk orang dewasa usia kuliah

tentang promosi kesehatan, ini mungkin tiga faktor atau kategori yang akan

mengidentifikasi dalam kuesioner Anda. Sebagai peneliti, Anda akan menentukan kategori

ini atau faktor promosi kesehatan pada orang dewasa usia kuliah.

-Konten yang berhubungan dengan validitas menggunakan ahli di bidang tertentu yang

menarik dan secara tradisional tidak melibatkan analisis statistik.

Validitas yang berhubungan konten: sebuah proses review ahli untuk menentukan

kelayakan kategori atau faktor dan kelengkapan. item kuesioner sesuai dengan kategori atau

faktor-faktor dalam domain kognitif atau afektif

Proses review ahli biasanya mengikuti Metode Delphi (putaran review sampai tercapai

kesepakatan di antara para ahli) sampai kesepakatan 80 persen di antara para ahli konten

tercapai. Setelah setiap putaran, umpan balik diringkas dan dikirim kembali untuk review

lain. Saat memberikan validitas isi antara kuesioner, para ahli meneliti kejelasan domain,

relevansi konten, dan keterwakilan konten.

Kejelasan domain melibatkan menentukan apakah kategori benar dalam mewakili konstruk

dan apakah item koresponding yang sesuai sesuai untuk kategori terkait. Dalam contoh

kuesioner gaya kepemimpinan yang diusulkan di daerah yang berbeda, perawatan

kesehatan, para ahli di bidang kesehatan akan diminta untuk menentukan apakah mengukur

Page 84: Job Kak Lora

otoriter, partisipatif, dan gaya kepemimpinan delegatif merupakan faktor yang tepat

sehubungan dengan gaya kepemimpinan dalam perawatan kesehatan . Definisi dari tiga

gaya kepemimpinan akan disediakan bersama dengan item ke panel ahli di bidang

perawatan kesehatan. Para ahli akan mengomentari apakah gaya ini cocok untuk mengukur

gaya kepemimpinan dalam perawatan kesehatan. Relevansi isi barang diperiksa

sehubungan dengan membuat penilaian tentang signifikansi mereka dan apakah konsep

penting dari faktor-faktor yang diwakili dalam item kuesioner yang diajukan. Apakah item

ini yang diusulkan untuk mengukur gaya kepemimpinan otoriter selaras dengan definisi?

Apakah item mengukur apa yang hendak diukur? Konten keterwakilan selanjutnya

digunakan untuk menentukan apakah item secara keseluruhan merupakan faktor. Apakah

enam item yang diusulkan untuk gaya kepemimpinan otoriter sepenuhnya mencakup

faktor? Bisa jadi ada atau item tambahan yang diperlukan untuk lebih merupakan faktor

itu?

Melalui proses validitas yang berhubungan dengan isi meminta para ahli untuk dapat

mengambil tampilan yang berbeda ketika tes dan pengukuran dalam domain psikomotorik.

Wajah atau validitas logis juga dilakukan oleh para ahli di bidang studi yang cocok, namun

itu dilakukan dalam suasana yang diterapkan. Perhatikan contoh curl-up dari tes kebugaran.

Curl-up mengukur kekuatan otot perut dan daya tahan. Ketika seseorang melakukan ikal-

up, seorang ahli mengawasi otot perut dapat melihat aktivasi otot. Proses ini "logis":

sebagai ikal seseorang sampai, otot-otot perut akan terlibat, dan prosesnya adalah valid.

Secara keseluruhan, ini masuk akal dan dapat diambil nilainya di "wajah". Akibatnya,

wajah atau validitas logis adalah kontroversial dalam penelitian. Tidak seperti pengukuran

validitas lain, wajah atau validitas logis tidak obyektif didukung.

Wajah atau validitas logis: melibatkan proses review ahli dalam pengaturan yang

diterapkan untuk mendukung tes atau pengukuran dalam domain fisik

Page 85: Job Kak Lora

Validitas terkait Kriteria

Langkah-langkah validitas terkait kriteria seperti menghitung dua variabel untuk

menggambarkan hubungan antara tes atau pengukuran untuk memberikan dukungan

validitas variabel penelitian yang diusulkan.

Validitas yang terkait Kriteria: melibatkan tes baru atau pengukuran dan memeriksa

hubungannya dengan variabel atau tes lainnya

Semakin besar hubungan, dukungan validitas lebih disediakan antara tes atau pengukuran.

Analisis korelasi digunakan untuk menghitung koefisien korelasi, koefisien validitas atau

dalam hal ini, untuk menentukan tingkat hubungan. Koefisien validitas diinterpretasikan

dengan menggunakan nilai-nilai cutoff untuk tingkat yang sangat baik, baik, adil, dan tidak

dapat diterima validitas; lihat Tabel 10.1 untuk menafsirkan koefisien validitas. Seperti

disebutkan sebelumnya, Bab Dua Belas membahas proses untuk menghitung korelasi dan

koefisien validitas secara rinci. Validitas yang terkait kriteria termasuk bersamaan dan

prediktif validitas, serta konvergen dan diskriminan sah.

Validitas konkuren. Semua bentuk validitas yang terkait kriteria mengikuti tes baru atau

pengukuran dan membandingkannya dengan variabel lain yang sesuai dengan sifat tes baru

yang validasi. Dua langkah-langkah dalam validitas bersamaan diambil di dekat dan

digunakan untuk menggambarkan bahwa tes baru mengukur apa yang dimaksudkan untuk

mengukur. Jika tes baru (variabel X) diusulkan untuk mengukur ketahanan kardiovaskular

dan dipasangkan dengan uji (variabel Y) lain untuk mengukur ketahanan kardiovaskular,

koefisien validitas harus tinggi. Semakin tinggi validitas, koefisien, semakin besar

dukungan untuk validitas-kriteria terkait dengan tes atau pengukuran. Peringkat validitas

subyektif dan uji validitas sebelumnya (PVTV) adalah ukuran umum validitas konkuren.

Page 86: Job Kak Lora

Validitas konkuren: melibatkan dua langkah yang diambil secara dekat untuk memberikan

dukungan untuk tes baru atau pengukuran; contoh termasuk Peringkat validitas subjektif

dan validitas uji validasi sebelumnya

Peringkat validitas subyektif dan PVTV dapat digunakan dalam setiap domain penelitian;

Namun, mereka lebih sering terlihat dalam domain fisik. Validitas Peringkat subyektif

membandingkan tes baru dengan rating subjektif oleh seorang individu yang tepat. Contoh

dalam domain fisik mungkin termasuk tes baru untuk menilai tingkat kebugaran (X = test

baru) dibandingkan dengan persepsi kebugaran instruktur kesehatan tingkat kebugaran (Y =

Peringkat subjektif). Tes kebugaran baru diberikan, dan skor tingkat kebugaran dicatat dan

dibandingkan dengan persepsi tingkat kebugaran yang disediakan oleh instruktur kebugaran

kesehatan. Skor kebugaran tinggi pada tes baru juga akan menjadi kebugaran individu

seperti dinilai oleh pendapat ahli dari instruktur kebugaran kesehatan. Sebagai salah satu

nilai naik, skor lainnya naik, menggambarkan korelasi dan validitas dukungan positif yang

kuat untuk tes kebugaran baru.

Validitas Peringkat Subyektif: melibatkan membandingkan uji tujuan baru dengan

penilaian subjektif oleh individu yang terlatih di bidang pengujian baru

Sebelumnya validitas uji validasi (PVT membandingkan dua tes objektif untuk memberikan

dukungan validitas PVTV, yang paling umum di antara validitas yang terkait kriteria,

membandingkan tes baru dengan hasil tes validasi. Tes validasi sebelumnya yang dipilih

biasanya standar emas yang bidang studi tersebut.

Anda mungkin bertanya: Jika ada standar emas, lalu mengapa ada kebutuhan untuk tes baru

pula? Seringkali standar emas tidak layak atau diakses oleh peneliti. Akibatnya, tes cepat

dan lebih praktis terus dikembangkan. Sebagai contoh, berat air adalah standar emas untuk

menentukan persen lemak tubuh; Namun, banyak metode lain, seperti pengujian lipatan

kulit, tersedia untuk memperkirakan komposisi tubuh secara keseluruhan. Demikian pula,

mendiagnosis diabetes dapat dilakukan melalui metode yang berbeda, seperti tes toleransi

Page 87: Job Kak Lora

glukosa oral, sedangkan standar emas adalah untuk memeriksa kadar gula darah setelah

malam puasa pada setidaknya dua hari yang berbeda.

Untuk memberikan bukti validitas menggunakan PVTV, peneliti harus mengidentifikasi

konstruk standar emas dan berkorelasi ke tes baru yang ia dikembangkan. Jika kedua tes (X

= tes baru; Y = standar emas) yang mengukur konstruk yang sama, seperti daya tahan

kardiovaskuler, maka tes berikutnya harus berkorelasi dengan baik dengan standar emas.

Untuk ketahanan kardiovaskular, konsumsi oksigen maksimum (MaxVO2 test) uji dapat

digunakan sebagai standar emas. Tes baru peneliti, mungkin tes langkah baru, akan menjadi

ujian baru. Skor pada tes langkah baru harus berkorelasi dengan uji MaxV02 (standar

emas). Jika mereka berdua mengukur hal yang sama, koefisien validitas akan meningkat

dan memberikan dukungan untuk validitas tes, menyimpulkan bahwa tes langkah baru

dalam mengukur ketahanan kardiovaskular.

Uji validitas sebelumnya validasi: melibatkan membandingkan tes baru dengan ukuran

standar emas di bidang pengujian

Kedua Peringkat subjektif validitas dan PVTV adalah contoh dari analisis penggunaan

validitas korelasi bersamaan untuk menggambarkan hubungan antara tes baru dan variabel

kriteria lain yang terkait. Semakin kuat hubungan, semakin besar dukungan untuk tes baru

atau pengukuran.

Validitas prediktif. Memberikan dukungan validitas prediktif melalui langkah-langkah

mengambil korelasi satu langkah lebih lanjut dengan menggunakan analisis regresi. Dua

variabel yang diukur; Namun, jika variabel kriteria (Y) dapat diprediksi berdasarkan tes

atau pengukuran, maka dukungan disediakan. Ambil cara baru untuk memperkirakan

persen lemak tubuh dan mengukur satu set individu dan memprediksi berapa persen lemak

tubuh mereka akan jika Anda melakukannya dengan acuan berat air. Ketika memberikan

dukungan untuk validitas, orang akan perlu juga mengukur persen lemak tubuh melalui

berat air. Jika prediksi Anda (berdasarkan tes baru) dengan benar memperkirakan persen

lemak tubuh melalui berat air, maka tes baru memiliki validitas prediktif. Langkah-langkah

Page 88: Job Kak Lora

berikutnya dari persen lemak tubuh hanya akan perlu dilakukan tes baru, karena tes

ditunjukkan untuk mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur.

Validitas prediktif dapat terjadi dengan memprediksi kinerja sekarang dan masa depan.

Menggunakan contoh memprediksi persen lemak tubuh di bawah berat air dari tes baru

memprediksi kinerja hadir. Kedua tindakan yang diambil dalam jarak dekat. Variabel

kriteria dalam memprediksi kinerja masa depan tidak dapat diukur sampai waktu telah

berlalu antara pengukuran tes baru.

Misalnya, tes sukses pekerjaan baru memprediksi bagaimanaperingkat karyawan akan

diukur sampai enam bulan pada pekerjaan. Setelah enam bulan ketika peringkat pengawas

mengumpulkan peringkat pada karyawan mereka diperkirakan dengan benar, maka uji

keberhasilan kerja baru adalah prediktor yang baik dari keberhasilan karyawan pada

pekerjaan baru. Jika tes setiap pengukuran klaim untuk memprediksi kinerja masa depan,

validitas prediktif harus diselidiki.

Validitas prediktif: melibatkan kebenaran memprediksi variabel kriteria dari tes baru, yang

dapat mencakup masalah memprediksi kinerja sekarang dan masa depan

Validitas Konvergen dan diskriminan. Validitas konvergen sangat mirip dengan validitas

yang bersamaan dalam variabel terkait yang digunakan untuk memberikan dukungan untuk

tes baru. Namun, validitas konvergen, membandingkan tes baru dengan tes lain mengukur

faktor yang sama yang dalam teori berhubungan satu sama lain. Jika dua faktor yang terkait

dalam teori, korelasi yang tinggi harus dilihat, memberikan tingkat yang lebih besar dari

validitas untuk tes baru. Sebagai contoh, tingkat yang lebih tinggi depresi berhubungan

dengan tingkat yang lebih besar dari penggunaan narkoba dan alkohol. Jika kuesioner

menilai depresi sebenarnya diamati terkait dengan tingkat yang lebih tinggi dari obat dan

penggunaan alkohol, ada validitas konvergen antara faktor.

Page 89: Job Kak Lora

Secara tradisional, ketika validitas konvergen diperiksa, validitas diskriminan juga

diperiksa. Validitas diskriminan adalah kebalikan dari validitas konvergen. Validitas

diskriminan mengambil tes baru dan menghubungkannya dengan tes lain untuk mengukur

faktor teoritis yang berbeda. Hasil dari dua tes tidak boleh berkorelasi. Rendah atau tidak

ada korelasi perlu ada untuk memberikan dukungan untuk validitas diskriminan. Sebagai

contoh, ketika meneliti tes baru harga diri, Anda bisa menghubungkan skor diri ke nilai

pada lokus kuesioner kontrol, yang secara tradisional tidak terkait satu sama lain dalam

penelitian.

Anda mungkin memiliki waktu sulit berpikir apa faktor teoritis Anda bisa memasangkan

dengan variabel Anda yang tidak berhubungan. Seringkali banyak faktor teoritis yang tidak

langsung berhubungan dengan faktor-faktor lain. Validitas diskriminan juga dapat

didukung melalui memeriksa perbedaan antara kelompok. Alih-alih menemukan faktor

lain, Anda dapat menemukan dua atau lebih kelompok yang berbeda dengan tes baru. Hasil

tes baru harus dapat membedakan antara dan di antara kelompok-kelompok. Misalnya,

anak-anak dalam kelompok referensi dengan gangguan kejiwaan dan anak-anak dalam

kelompok non direferensikan harus dapat diklasifikasikan dengan benar menggunakan

checklist perilaku baru. Validitas diskriminan didukung ketika checklist perilaku baru dapat

membedakan antara kelompok anak-anak. Menggunakan perbedaan kelompok kadang-

kadang disebut sebagai kelompok berbeda validitas dan kelompok yang dikenal validitas.

Satu-satunya perbedaan antara kedua jenis validitas adalah validitas kelompok berbeda

membandingkan dua kelompok, sedangkan validitas kelompok yang dikenal

membandingkan tiga atau lebih kelompok. Mereka semua di bawah judul validitas

diskriminan.

Validitas Convergent: melibatkan perbandingan dua tes yang mengukur faktor teoritis yang

sama atau terkait

Validitas Diskriminan: melibatkan membandingkan dua tes yang tidak mengukur faktor

teoritis yang sama; faktor tidakberhubungan

Page 90: Job Kak Lora

Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah istilah yang luas; pada kenyataannya, semua contoh yang

disajikan sejauh ini bisa jatuh di bawah validitas konstruk. Ketika memberikan dukungan

validitas untuk tes dan pengukuran, variabel yang diusulkan sedang diperiksa adalah

konstruksi.

Konstruksi merupakan faktor yang perlu dioperasionalkan; pada kenyataannya, semua

variabel penelitian dioperasionalkan. Di sini, kami menerapkan validitas konstruk dengan

struktur internal tes memberikan bukti pendukung yang mengukur apa yang dimaksudkan

untuk mengukur. Sebuah membangun mengacu pada faktor teoritis yang tidak dapat

diamati.

Konstruksi dapat diamati sesuai dengan definisi yang diusulkan dari konstruk, serta

karakteristik yang sesuai yang digariskan untuk membantu mengukur konstruk. Misalnya,

motivasi intrinsik atau ekstrinsik tidak dapat diamati.

Anda mungkin berpikir, ya, itu bisa. Motivasi hanya dapat diukur setelah Anda memeriksa

bagaimana hal itu didefinisikan, sehingga Anda tahu apa karakteristik yang diperlukan

untuk mengamati motivasi intrinsik atau ekstrinsik. Asumsi oleh peneliti adalah bahwa cek

validitas yang berhubungan dengan konten sudah terjadi, dan faktor definisi dan item yang

didukung. Konten yang berhubungan dengan validitas melibatkan proses review oleh

sebuah panel ahli dengan sedikit analisis statistik atau tidak ada.

Validitas konstruk menggunakan prosedur statistik yang lebih canggih untuk memeriksa tes

struktur internal setelah proses review oleh ahli. Pada titik ini, kuesioner akan diberikan

kepada sampel target dan hasil yang dikumpulkan untuk analisis. Analisis faktor

eksploratori (EFA) meneliti bagaimana setiap "beban" item untuk semua faktor. "Muatan"

mengacu pada bagaimana item terkait dengan faktor kategori yang diusulkan, juga disebut

sebagai faktor beban. Pembebanan Faktor mirip dengan koefisien korelasi yang

ditunjukkan di sebelah kiri pada Gambar 10.2, panah berasal dari semua item untuk kedua

faktor , karena itu adalah "eksplorasi" di alam. Item yang dikembangkan untuk motivasi

Page 91: Job Kak Lora

intrinsik harus memuat tinggi saat memuat rendah untuk motivasi ekstrinsik. Masalah hadir

jika banyak item yang tinggi pada keduanya, beban rendah pada kedua, atau beban tinggi

pada salah faktor. Menurut karakteristik ini, item yang dievaluasi dan direvisi secara tepat.

Setelah item direvisi, kuesioner idealnya akan diberikan kepada sampel baru, dan yang

dikonfirmasi, faktor analisis (CFA) akan dijalankan. Contoh pada sisi kanan di Gambar

10.2 menggambarkan bagaimana hanya item yang diusulkan untuk faktor pengujian;.

sehingga alasan untuk penamaan faktor analisis konfirmatori menggunakan pedoman yang

sama seperti di EFA, semuanya harus memuat secara tinggi karena mereka sedang diuji

untuk menjadi faktor yang diusulkan. Jika ada masalah lanjutan atau barang-barang yang

tidak memuat tinggi, mempertanyakan perkembangan kuesioner secara keseluruhan dapat

dibenarkan.

Idealnya, pada saat ini dalam pengembangan kuesioner, GFA harus digunakan untuk

memberikan dukungan di masa depan untuk kualitas kuesioner yang diperiksa oleh para

peneliti. Jika Anda mengembangkan kuesioner Anda sendiri, EFA atau CFA tidak

dibenarkan pada saat ini dalam pengembangan proposal Anda. Jika EFA atau CFA telah

dilakukan pada kuesioner yang diterbitkan dalam penelitian yang diusulkan Anda, maka ini

akan meningkatkan kualitas desain penelitian Anda.

validitas terkait konstruk: melibatkan memeriksa struktur internal tes untuk

menggambarkan melalui analisis faktor eksploratori dan konfirmatori bahwa item tes tepat

mengukur faktor yang diukur

Tidak semua langkah-langkah validitas diperlukan atau sesuai untuk variabel penelitian

Anda. Bahkan ketika bukti validitas disediakan, koefisien validitas mungkin tidak

memenuhi "baik" atau nilai-nilai cutoff "baik" ditunjukkan pada Tabel 10.1. Banyak faktor

yang mempengaruhi koefisien validitas, yang harus diperhitungkan ketika Anda melihat

variabel penelitian yang diusulkan Anda. Pertama, Anda harus bertanya pada diri sendiri,

apa yang Anda ukur? Seperti disebutkan, jenis variabel varian penelitian yang berbeda jenis

validitasnya. Misalnya, menyediakan validitas konstruk untuk tes curl-up tidak tepat,

sedangkan EFA dan CFA akan bermanfaat ketika mengembangkan kuesioner gaya

kepemimpinan di bidang perawatan kesehatan. Pemeriksaan tidak hanya berdasarkan

Page 92: Job Kak Lora

kesesuaian, tetapi juga proses pengumpulan data untuk memperoleh data untuk menentukan

koefisien validitas yang penting dalam mempengaruhi interpretasi validitas. Sampel diuji

dan karakteristik mereka berperan dalam data yang dikumpulkan. Sampel harus menjadi

representasi yang baik dari populasi yang ditargetkan untuk pengukuran tersebut. Misalnya,

ketika memberikan dukungan validitas untuk mengukur aktivitas fisik untuk orang dewasa

yang lebih tua, berbagai kemampuan fisik adalah mungkin. Dengan demikian, sampel diuji

dapat mempengaruhi koefisien validitas. Jika sampel diuji pejalan kaki avid, hal ini tidak

mewakili karakteristik dari semua orang dewasa yang lebih tua. Ketika berpikir tentang

mengukur aktivitas fisik pada orang dewasa yang lebih tua atau tingkat usia, kita harus

memiliki beberapa penilaian untuk memastikan pengukuran apa yang Anda dimaksudkan

untuk mengukur juga untuk memperhitungkan beberapa faktor. Kadang-kadang tes

"baterai" lebih cocok untuk mengukur aktivitas fisik, karena satu tes saja mungkin memiliki

dukungan validitas yang rendah untuk mengukur tingkat aktivitas fisik.

Akhirnya, konsistensi dalam administrasi perlu diperhitungkan selama proses pengumpulan

data yang sebenarnya. Hal ini dikenal sebagai objektivitas, yang dibahas pada akhir bab ini.

Singkatnya, Anda memerlukan konsistensi selama pengumpulan data; hasilnya valid bila

ada keseragaman administrasi. Untuk contoh bukti validitas antara tes diterbitkan dan

pengukuran, silakan lihat Penelitian untuk Praktek: Contoh Pengujian dengan Pengukuran

Validitas yang Dikutip.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK CONTOH TES DENGAN PENGUKURAN

VALIDITAS YANG DIKUTIP

• Isi Validitas atau validitas logis tes PACER FitnessGram itu, "Sebuah fitur menarik dari

PACER adalah kadar (logis) validitas tinggi, PACER bersifat progresif, uji multitahapan

latihan maksimal yang erat mensimulasikan penilaian, kecepatan kenaikan tes treadmill

yang digunakan dalam laboratorium untuk langsung mengukur VO2max "(Cureton &

Plowman, 2008, hlm. 9-9),

• Validitas Concurrent - Sebelumnya Uji Validitas tes PACER divalidasi oleh FitnessGram.

"Validitas konkuren uji PACER telah didirikan di berbagai studi dengan menghubungkan

Page 93: Job Kak Lora

VO2max pada akhir tes atau (kecepatan berjalan) tahap uji tertinggi dicapai dengan

VO2max langsung diukur di atas treadmill" (Cureton & Plowman, 2008, p . 9-9).

• Validitas prediktif dari Persediaan Postpartum Prediktor Depression di Revisi (PDPI-R).

"Kesimpulannya, versi lengkap dari PDPI-R memungkinkan [kita] untuk memprediksi

secara akurat 83,4 persen kasus dengan PPD dengan PPV dari 0,18, NPV dari 0,98, dan

MR atau 24,2 persen .., hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDPI-R adalah instrumen

yang berguna dan mudah-administer untuk menilai faktor risiko PPD "(Oppo et al., 2009,

hal. 246).

• konvergen dan diskriminan (Grup divergen dan Grup dikenal) Questionnaire Validitas

Kinerja Keterampilan (PQS). "Validitas dari PSQ juga didukung oleh hasil konvergen dan

analisis divergen. Seperti yang diharapkan, korelasi moderat signifikan yang ditemukan

antara PSQ tiga faktor dan dua subyek dari VMI (VMI dan FMA), sehingga mendukung

validitas konvergen yang PSQ itu. Dari dua evaluasi mengukur konstruksi yang sama, baik

VMI dan subyek FMA menilai respon keterampilan motorik yang juga diukur dalam PSQ

yang Namun, tidak ada korelasi yang signifikan atau korelasi rendah yang ditemukan antara

faktor PSQ dan subtes VSP, lagi seperti yang diharapkan VSP.. dan PSQ menilai

konstruksi berbeda sebagai langkah VSP kapasitas Mentai dan mengukur kemampuan

kinerja PSQ. hasil ini mendukung validitas yang berbeda dari PSQ "(Bart, Rosenberg,

Rat.zon, & Larus 2010, p, 54).

• Membangun Validitas dari Questionnaire Mengingat Makan (MEQ). "Dua dari tiga item

menilai sensitivitas afektif yang dimuat kuat pada subskala kesadaran dan item ketiga

dijatuhkan karena faktor beban yang rendah " (Frarnson etah, 2009, hal. 1442).

• Framson al. (2009) juga melaporkan bahwa dua item dimuat pada faktor yang salah, satu

dirancang untuk faktor makan eksternal, dan satu dirancang untuk faktor gangguan;,

Namun, keduanya dimuat pada faktor respons emosional. Framson et al. (2009)

menyimpulkan, "Pengelompokan barang-barang tersebut dengan makan emosional

mungkin mencerminkan karakteristik unik dari sampel penelitian atau respon perilaku

umum untuk stres emosional".

Page 94: Job Kak Lora

Konsep reliabilitas

Reliabilitas dari pengukuran menunjukkan bahwa pengukuran bersifat konsisten.

Konsistensi dapat diperoleh tanpa validitas. Satu dapat menggunakan pengukuran tertentu

untuk menilai gerakan dan konsisten akan mendapatkan hasil yang sama; Namun, pada

kenyataannya pengukuran digunakan untuk menilai frekuensi, gerakan. Inilah sebabnya

mengapa kita membahas validitas sebelum memperkenalkan reliabilitas; memiliki validitas

sangat penting. Anda tidak dapat memiliki validitas tanpa reliabilitas; Namun, Anda dapat

memiliki reliabilitas tanpa validitas.

Konsistensi adalah kata kunci dengan reliabilitas, serta objektivitas. Reabilitas sering

digunakan bergantian dengan objektivitas; keduanya merujuk pada konsistensi. Kami

membedakan istilah dalam teks. Reliabilitas adalah konsistensi pengukuran itu sendiri;

objektivitas adalah konsistensi dari cara di mana pengukuran diberikan.

Reliabilitas dapat dipahami lebih baik jika Anda berpikir tentang hal ini dalam hal berikut:

(l) konsistensi dalam dirinya sendiri (2) konsistensi dari waktu ke waktu (stabilitas); dan (3)

tes kesetaraan konsistensi itu sendiri, serta administrator, yang membawa kita tepat ke

objektivitas. Bidang reliabilitas yang lebih digambarkan dalam Gambar 10.3, yang

menggambarkan kerusakan reliabilitas dan objektivitas.

Reliabilitas: konsistensi tes itu sendiri sehubungan dengan stabilitas internal, stabilitas dari

waktu ke waktu, dan ekivalensi stabilitas

Mirip dengan validitas, dukungan untuk reliabilitas dilakukan melalui perhitungan

koefisien korelasi. Sekali lagi, korelasi memungkinkan Anda untuk menguji hubungan

antara dua variabel yang diukur. Dalam kebanyakan kasus, dua variabel yang diukur dalam

Page 95: Job Kak Lora

reliabilitas berada dalam tes itu sendiri, dengan demikian, ketika Anda menghubungkan

mereka, mereka harus berhubungan satu sama lain. Sebuah hubungan yang lebih kuat

berarti tes memiliki reliabilitas tinggi serta konsistensi .. Berbagai faktor dapat memainkan

peran dalam mengapa koefisien korelasi yang lebih rendah, atau dalam hal ini koefisien

reliabilitas, mungkin dapat diterima.

Namun demikian, ada nilai-nilai reliabilitas cutoff, yang ditunjukkan pada Tabel 10.2.

Tabel menggambarkan nilai-nilai koefisien reliabilitas yang dianggap sangat baik, baik,

adil, dan tingkat yang tidak dapat diterima oleh reliabilitas. Selain faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi koefisien reliabilitas, metode yang berbeda dari reliabilitas yang sesuai

untuk berbagai jenis tes dan pengukuran.

Reliabilitas Alfa

Daerah pertama reliabilitas adalah konsistensi dalam dirinya sendiri. Dalam daerah ini, kita

akan fokus pada reliabilitas Alfa, yang mengacu pada konsistensi internal antara barang-

barang atau elemen dari tes atau pengukuran. Biasanya, bukti reliabilitas Alfa disediakan

untuk kuesioner. Karena kita menggunakan contoh kuesioner motivasi ekstrinsik dengan

CFA, kita akan mengambil barang-barang dikonfirmasi pada faktor motivasi ekstrinsik dan

berkorelasi setiap item dengan item motivasi ekstrinsik lainnya. Jika Anda melihat

koefisien reliabilitas pada Tabel 10.3 untuk lima item pada faktor ekstrinsik, apa yang

mungkin merupakan keputusan yang tepat? Apakah barang-barang ini menggambarkan

unidimensionality? Karena barang-barang tersebut menilai faktor yang sama, setiap item

harus shnilar dengan dimensi atau faktor. Satu Alfa koefisien reliabilitas untuk masing-

masing kategori atau faktor akan dihitung dan dibandingkan dengan nilai-nilai cutoff pada

Tabel 10.2. Untuk tujuan kita, kami ingin Anda untuk memahami konsep reliabilitas Alfa

dan bagaimana ia digunakan dalam bidang yang Anda minati, dan tidak begitu peduli

dengan cara menghitung koefisien.

Reliabilitas Alfa: melibatkan memeriksa setiap item dibandingkan dengan item lain untuk

menilai unidimensionality mereka faktor yang diusulkan pada kuesioner afektif

Page 96: Job Kak Lora

Reliabilitas Test-Retest

Wilayah kedua reliabilitas adalah konsistensi atau tes stabilitas atau pengukuran dari waktu

ke waktu. Reliabilitas test-retest adalah salah satu langkah reliabilitas paling populer yang

melibatkan pemberian tes satu hari dan kemudian mengelola tes lagi pada hari yang lain.

Idealnya, pengujian administrator yang sama digunakan, serta peserta yang sama. Memiliki

kontinuitas meningkatkan kontrol dan mengurangi variabel asing yang bisa menjelaskan

hasil. Selain itu, tergantung pada sifat dari variabel, minimal empat minggu antara

administrasi dianjurkan.

Skor diambil pada pemberian pertama (variabel X) yang berkorelasi dengan nilai pada

variabel skor pemberian kedua. Mengkorelasikan hasil dari tes atau pengukuran yang sama

harus berhubungan. Dalam situasi yang sempurna, nilai dari kedua akan sangat mirip, jika

tidak sama. Anda mungkin berpikir, tentu saja Anda akan menemukan korelasi; Namun,

beberapa faktor mungkin memainkan peran dalam tes fisik, seperti maturitas. Ingat, dalam

Bab Dua ketika kita membahas ancaman validitas internal, kami membahas konsep

maturitas. Maturitas mengacu pada perubahan yang mungkin terjadi karena berlalunya

waktu. Beberapa contoh maturitas mungkin termasuk perkembangan motorik,

perkembangan psikologis, dan bahkan kelaparan atau kelelahan. Dalam tes pengetahuan

atau kadang-kadang bahkan pretest fisik, efek pembelajaran terjadi dan mempengaruhi

interpretasi koefisien reliabilitas test-retest.

reliabilitas Test-retest: melibatkan memeriksa tes stabilitas sehari-hari dengan

menghubungkan hari 1 skor dengan hari 2 skor untuk menggambarkan konsistensi skor

Reliabilitas Bentuk Paralel

Daerah terakhir reliabilitas adalah konsistensi tes setara. Secara umum, penelitian yang

melibatkan pra dan pasca pengujian dengan versi yang berbeda dari pretest dan posttest

akan menggunakan bentuk paralel atau bentuk-bentuk alternatif. Dalam penelitian yang

berkualitas, Anda ingin hasil post test lebih tinggi atau lebih baik untuk menggambarkan

bahwa intervensi atau program berhasil. Hasil harus dikaitkan dengan intervensi atau

Page 97: Job Kak Lora

program dan tidak tes itu sendiri. Hal ini juga terlihat dalam domain fisik, saat pretest dan

posttests diberikan. Karena peserta sudah terkena tes di pretest, ini dapat mempengaruhi

hasil mereka pada posttest. Dengan demikian, bentuk-bentuk yang dikembangkan yang

dapat digunakan secara bergantian, dan hasil dapat dikaitkan dengan validitas pengukuran

yang bertentangan dengan tes itu sendiri. Jika Anda merujuk kembali ke Bab 2, konsep-

konsep ini terkait dengan ancaman validitas internal.

Reliabilitas Bentuk paralel: melibatkan memeriksa bentuk alternatif dari tes yang serupa

dalam konten, kesulitan, dan kemampuan untuk membedakan kelompok untuk

menggambarkan konsistensi tes yang sebanding

Saran yang sama kami berikan mengenai validitas berlaku untuk reliabilitas yang tidak

semua tindakan reliabilitas yang diperlukan atau sesuai untuk variabel penelitian Anda.

Juga, koefisien reliabilitas Anda mungkin tidak memenuhi nilai-nilai cutoff "sangat baik"

atau "baik" menurut Tabel 10.2. Banyak faktor yang mempengaruhi koefisien reliabilitas,

yang harus diperhitungkan ketika Anda melihat variabel penelitian yang diusulkan Anda.

Pertama, Anda harus bertanya, apa yang Anda mengukur? Seperti disebutkan, jenis variabel

penelitian menjamin berbagai jenis reliabilitas.

Misalnya, memberikan reliabilitas Alfa pada tes fisik yang tidak sesuai, sedangkan

perhitungan koefisien reliabilitas Alfa untuk item pada skala motivasi akan bermanfaat.

Selain itu, penelitian laboratorium harus memiliki reliabilitas yang lebih tinggi, sedangkan

penelitian survei atau desain penelitian dengan menggunakan pengukuran afektif biasanya

akan memiliki reliabilitas yang lebih rendah, dan ini harus diperhitungkan ketika

menentukan kualitas tes dan pengukuran.

Peninjauan proses pengumpulan data untuk memperoleh hasil yang esensial dalam

mempengaruhi interpretasi reliabilitas. Sampel diuji dan karakteristik mereka berperan

dalam data yang dikumpulkan. Anak-anak dan pemula akan memiliki tingkat reliabilitas

yang lebih rendah karena berbagai maturitas dan pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan tingkat akuisisi dari satu tes untuk tes lain. Sebagai contoh, beberapa siswa

Page 98: Job Kak Lora

mungkin secara fisik lebih lebih berkembang dari siswa lain, dan karena itu hasil

korelasional tidak memenuhi nilai "sangat baik" atau nilai-nilai cutoff "baik". Untuk contoh

bukti reliabilitas antara tes yang dipublikasikan dan pengukuran, silahkan pergi penelitian

untuk Praktek: Contoh Tes Dengan Pengukuran Reliabilitas yang Dikutip.

PENELITIAN UNTUK PRAKTEK CONTOH TES PENGUKURAN RELIABILITAS

DENGAN PUSTAKA

• Reliabilitas Alfa Persediaan Revisi Penilaian Spontanitas

• Reliabilitas Test- retest dari subtansi menggunakan Skala Risiko Profil (SURPS). "Sebuah

subkelompok peserta penelitian (N = 64) berpartisipasi dalam studi dua kali dalam waktu

dua bulan memungkinkan pemeriksaan tes-tes ulang reliabilitas dari SURPS.. Rata-rata

interval waktu antara tes adalah 47,4 hari lebih dua-bulan, koefisien korelasi menunjukkan

bahwa reliabilitas antara waktu 1 gersang waktu 2 scoces subskala yang baik "Woicik,

Steward, & Conrod, 2009, hal. 1048).

• Bentuk Reliabilitas Paralel dari Kuesioner Pengetahuan akan Penyakit Jantung. "Kedua

versi paralel yang tepat digunakan dalam mode sebelum dan sesudah ketika menilai baik

intervensi pendidikan dalam kemajuan peserta pada kursus pendidikan pasien. Kedua

kuisioner paralel telah terbukti menjadi ukuran setara pengetahuan CVD, dan bukti-bukti

pendukung reliabilitas dan validitas dari skala telah terbukti sampel ini "John et al., 2009,

hal. 141).

Konsep objektivitas

Objektivitas mengacu pada konsistensi uji administrator selama pengumpulan data.

Konsistensi adalah aspek umum di antara reliabilitas dan objektivitas Seperti yang

disebutkan, kita membedakan istilah untuk menekankan fakta yang berfokus pada

pengujian dan pengukuran itu sendiri, sedangkan objektivitas adalah proses pengumpulan

data tes dan pengukuran. Seperti diilustrasikan dalam Gambar 10.3, objektivitas dapat

Page 99: Job Kak Lora

dibagi menjadi dua wilayah: (1) konsistensi dari waktu ke waktu (stabilitas) (2) konsistensi

kesetaraan antara administrator.

Objektivitas: konsistensi administrator uji selama pengumpulan data terhadap stabilitas dari

waktu ke waktu dan stabilitas ekivalensi

Menghitung koefisien korelasi memungkinkan Anda untuk menguji hubungan antara

administrator (variabel X) dan baik administrator yang sama atau administrator lain

(variabel Y). Jika keduanya menilai hal yang sama, hasilnya harus berhubungan satu sama

lain. Sebuah hubungan yang lebih kuat berarti objektivitas yang lebih tinggi dan uji

administrator untuk menjaga konsistensi. Tergantung pada daerah objektivitas, stabilitas

atau kesetaraan, metode yang berbeda dari objektivitas dihitung di antara tes dan

pengukuran.

Objektivitas Intra-Rater

Daerah pertama objektivitas adalah tes konsistensi administrator dari waktu ke waktu.

Stabilitas dengan diri sendiri harus ditetapkan, yang dikenal sebagai reliabilitas

administrator tes, reliabilitas intra-rater, atau objektivitas intra-rater. Mempertahankan

tingkat keseragaman antara administrator atau scoring sangat penting untuk penelitian

kualitas. Hasil peserta harus dikaitkan dengan kinerja mereka, bukan untuk kehadiran

Anda. Seperti contoh, ketika pemberian tes fisik, akankah ada dorongan kata-kata yang

diberikan atau umpan balik korektif? Satu kelompok dapat mencetak secara signifikan lebih

tinggi jika Anda memberikan mereka dengan dorongan yang bertentangan dengan

kelompok lain yang tidak memberikan dorongan apapun.

Objektivitas Intra-rater: melibatkan pengujian dari pemeriksaan sehari-hari stabilitas

administrator yang sama untuk menggambarkan konsistensi prosedur pengumpulan data

Page 100: Job Kak Lora

Objektivitas Inter-Rater

Objektivitas area kedua adalah konsistensi dari tes ekuivalen administrator. Kesetaraan

antara yang lain sangat penting untuk memberikan hasil penelitian yang berkualitas.

Adanya satu administrator di atas yang lain seharusnya tidak mempengaruhi hasil atau

kinerja peserta. Jika tes fisik yang sama sedang diberikan kepada sekelompok pasien

rehalibitasi jantung, kehadiran kedua terapis tidak seharusnya mempengaruhi hasil

pengujian kardiovaskular.

Objektivitas Antar-penilai: membutuhkan pemeriksaan konsistensi dari dua atau lebih tes

administrator yang berbeda untuk menggambarkan keseragaman antara prosedur

pengumpulan data

Apakah salah satu administrator atau beberapa uji administrator yang digunakan,

objektivitas harus diperhitungkan, dan langkah-langkah harus di tempat untuk memastikan

konsistensi. Untuk beberapa poin untuk merenungkan, lihat Tip: Meningkatkan

Objektivitas.

Tip: Meningkatkan Objektivitas

Berikut adalah beberapa poin yang perlu diingat selama proses pengumpulan data:

- Tahu tes dan mempersiapkan diri, serta peserta.

- Mengembangkan prosedur pengujian:

• Putuskan apakah Anda dapat menguji secara individu atau sebagai sebuah

kelompok.

• Tentukan siapa yang akan menjadi penguji.

Page 101: Job Kak Lora

• Tentukan urutan prosedur pengujian untuk meminimalkan kelelahan.

• mengidentifikasi persyaratan scoring dan mengembangkan lembar scoring

atau lembaran.

• Putuskan apa yang akan Anda lakukan jika peserta membuat kesalahan

(misalnya, biak-up dengan bentuk yang salah).

• Tentukan bagaimana motivasi dan umpan balik akan diberikan.

• Mengembangkan arah yang mudah dipahami, dan menentukan: administrasi,

instruksi, penilaian dan kebijakan terhadap kinerja yang salah, petunjuk /

teknik untuk meningkatkan skor.

• Siapkan peserta dengan mengatakan kepada mereka terlebih dahulu apa tes

melibatkan; Praktek altow; menjelaskan teknik yang akan meningkatkan

nilai; pastikan peserta mengetahui prosedur pretest (misalnya, jenis pakaian,

zat untuk menghindari pengujian belore. petunjuk medis).

Ringkasan

Singkatnya, validitas, reliabilitas, dan objektivitas harus dipertimbangkan ketika

menentukan bagaimana Anda akan mengoperasionalkan variabel penelitian Anda.

Bagaimana Anda akan mengukur variabel penelitian Anda? Bagaimana valid dan reliabel

adalah langkah-langkah untuk tingkat peserta? Ini adalah beberapa pertanyaan yang kami

mulai dengan, dan kami harap Anda melihat pentingnya perlu tepat menjawab mereka

untuk menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas. Anda harus memiliki validitas antara

variabel penelitian Anda. Anda harus mulai dengan validitas untuk memastikan bahwa

Anda mengukur apa yang Anda dimaksudkan untuk mengukur. Anda tidak dapat memiliki

validitas tanpa reliabilitas, namun Anda dapat memiliki reliabilitas tanpa validitas. Jika

definisi operasional Anda adalah sebuah tes atau pengukuran, silakan tentukan sifat

psikometrik untuk menentukan apakah telah terjadi setidaknya satu pengukuran validitas

Page 102: Job Kak Lora

dan pengukuran reliabilitas dicatat. Penelitian berkualitas diperlukan; jika tidak, orang lain

akan mempertanyakan hasil dan tidak dapat menerapkan temuan Anda untuk praktisi.

Anda tidak perlu menggunakan semua jenis validitas dan reliabilitas yang dibahas dalam

bab ini untuk menunjukkan bukti tes dan pengukuran. Faktor-faktor yang berbeda perlu

dipertimbangkan untuk menentukan kelayakan yang validitas atau reliabilitas, jenis dapat

Anda gunakan. Jika Anda perlu meninjau validitas dan reliabilitas, konsep atau ingin lebih

banyak contoh, kami sarankan Anda melihat ke sumber daya online. Selain Penelitian

untuk Praktek contoh dalam bab ini, kami sarankan meninjau Bacaan lebih lanjut dan

Sumber daya yang tersedia untuk Anda secara online. Artikel jurnal penelitian dapat

memberikan contoh-contoh tambahan untuk menghubungkan konsep kadang-kadang sulit

dan abstrak dalam praktek. Contoh selalu membantu dengan pemahaman konsep. Jika

artikel yang diberikan tidak dalam bidang yang Anda minati, kami mendorong Anda untuk

menemukan satu sendiri Sebelum Anda bergerak maju untuk menganalisis data, pastikan

Anda merasa nyaman dengan konsep validitas, reliabilitas, dan objektivitas.

Pertanyaan ulasan

1. Apa yang akan proses review ahli lakukan untuk mengembangkan kuesioner yang

bertentangan dengan proses review tes fisik?

2. Bagaimana konvergen dan divergen validitas digunakan untuk memberikan

dukungan untuk validitas tes yang diusulkan atau pengukuran dalam bidang yang

Anda minati?

3. Kapan seorang peneliti harus menunjukkan bukti reliabilitas bentuk paralel? Kapan

akan tepat peneliti menggunakan bentuk paralel dalam desain penelitian?

4. Apa yang dapat disimpulkan tentang tes dengan reliabilitas yang baik dan validitas

dapat diterima?

Page 103: Job Kak Lora

5. Apa perbedaan objektivitas antara intra-rater dan antar-penilai? berikan contoh

untuk menggambarkan perbedaan antara objektivitas intra-rater dan antar-rater.