kak sebulu

37
KAK Perencanaan Teknis dan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu Modern Kecamatan Sebulu 1 BAB I U M U M 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat dan merupakan faktor penunjang lancarnya perekonomian. Mengingat kondisi sarana jalan yang ada saat ini banyak kerusakan baik diakibatkan faktor alam, maupun faktor manusia dalam hal ini kendaraan sehingga perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna memenuhi kebutuhasn lalulintas yang makin tinggi. Di dalam proses perencanaan sebagai pedoman untuk pelaksanaan perlu diperhatikan fakor-faktor, seperti kenyamanan, keamanan, lingkungan serta faktor lain yang mendukung perencanaan lebih matang dan terencana. 1.2. Tujuan Tujuan pekerjaan ini adalah menyediakan desain lengkap (Detail Engineering Desain) Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu Modern Kecamatam Subulu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur untuk paket seperti dalam daftar di bawah ini : 1.3. Lingkup Pekerjaan a. Melaksanakan perencanaan teknis peningkatan jalan dan jembatan lengkap. (Jenis pekerjaan ditetapkan dalam Lampiran MATRIK KEGIATAN) b. Tahapan kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan Perencanaan Teknis dan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu Modern Kecamatan Sebulu mencakup kegiatan sebagai berikut : 1. Persiapan Desain 2. Survey Pendahuluan 3. Pengukuran Topografi 4. Inventarisasi Geometrik Jalan dan Jembatan 5. Survey Kondisi Jembatan 6. Penyelidikan Tanah (DPC, SPT, Sondir, Boring) 7. Penyelidikan Hidrologi / Hidraulik 8. Survey UKL/UPL 9. Perencanaan Teknis 10. Penggambaran 11. Perkiraan Harga Sendiri 12. Dokumen Lelang 13. Pembuatan Laporan 1.4. Pelaporan Semua kegiatan harus dibuat laporan lengkap sesuai dengan Matrik Kegiatan serta Matrik Tenaga Ahli. BAB II

Upload: verdanto

Post on 19-Aug-2015

148 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

jalannn

TRANSCRIPT

KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 1 BAB IU M U M 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan olehmasyarakatdanmerupakanfaktorpenunjanglancarnyaperekonomian. Mengingatkondisisaranajalanyangadasaatinibanyakkerusakanbaik diakibatkanfaktoralam,maupunfaktormanusiadalamhalinikendaraan sehinggaperludiadakanperbaikandanpeningkatangunamemenuhi kebutuhasn lalulintas yang makin tinggi.Di dalam proses perencanaan sebagai pedomanuntukpelaksanaanperludiperhatikanfakor-faktor,seperti kenyamanan,keamanan,lingkungansertafaktorlainyangmendukung perencanaan lebih matang dan terencana. 1.2.Tujuan Tujuanpekerjaaniniadalahmenyediakandesainlengkap(DetailEngineering Desain)JalanPorosSP1MenujuSebuluModernKecamatamSubuludi KabupatenKutaiKartanegara,PropinsiKalimantanTimuruntukpaketseperti dalam daftar di bawah ini : 1.3.Lingkup Pekerjaan a.Melaksanakanperencanaanteknispeningkatanjalandanjembatanlengkap. (Jenis pekerjaan ditetapkan dalam Lampiran MATRIK KEGIATAN) b.TahapankegiatanyangtercakupdalampekerjaanPerencanaanTeknisdan DEDJalanPorosSP1MenujuSebuluModernKecamatanSebulu mencakup kegiatan sebagai berikut : 1.Persiapan Desain 2.Survey Pendahuluan 3.Pengukuran Topografi 4.Inventarisasi Geometrik Jalan dan Jembatan 5.Survey Kondisi Jembatan 6.Penyelidikan Tanah (DPC, SPT, Sondir, Boring) 7.Penyelidikan Hidrologi / Hidraulik 8.Survey UKL/UPL 9.Perencanaan Teknis 10.Penggambaran 11.Perkiraan Harga Sendiri 12.Dokumen Lelang 13.Pembuatan Laporan 1.4.Pelaporan SemuakegiatanharusdibuatlaporanlengkapsesuaidenganMatrikKegiatan serta Matrik Tenaga Ahli. BAB II KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 2 PERSIAPAN DESAIN 2.1.Tujuan PekerjaanPersiapanDesainbertujuanmempersiapkanbahandasarperencanaan sebelum ke lapangan melaksanakan survey Pendahuluan antara lain : a.Mempersiapkan data-data awal; b.Membuat Desain Sementara dari data-dataawaluntuk dipakai sebagai panduan Survey Pendahuluan / Recon di lapangan. 2.2.Lingkup Pekerjaan SecaraTeamkegiatanpekerjaaninidipanduolehseorangHighwayEngineer, Bridge Engineer dan didampingi oleh Geoteknik Engineer, Geodetic Engineer, serta Hidrologi Engineer, dalam pelaksanaannya antara lain : a.Mengumpulkandatakelas,fungsidanstatusjalandanjembatanyangakan didesain. b.Mempersiapkan peta-peta dasar. c.Menetapkanawaldanakhirrencanaproyekpadapeta,sertamenarikbeberapa AltenativerencanaAsjalan/AlinemenHorizontaldengandilakukan pengecekanAlinemenVertikalsesuaidengankondisimedanyangmemenuhi Standar Perencanaan Geometrik Jalan. d.MembuatEstimasipanjangjalan,jumlahdanpanjangjembatan,boxculvert/ gorong-gorongdanbangunanpelengkapjalanlainnyayangmungkinakan terdapat pada rute jalan tersebut. e.Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait di pusat maupun di daerahtermasukjugamengumpulkaninformasihargasatuan/upahuntukdi sekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan. f.Mengumpulkandanmempelajarilaporan-laporanyangberkaitandengan wilayahyangdipengaruhiataumempengaruhijalan/jembatanyangakan direncanakan. 2.3.Persyaratan HasilPersiapanDesainharusdipersentasikanuntukmendapatPersetujuan(dari PenggunaJasa)danbilaperlumengadakanperbaikan-perbaikan/saran-saranyang nantinya akan dipakai sebagai panduan kegiatan selanjutnya. BAB III SURVEY PENDAHULUAN 3.1.Tujuan SurveyPendahuluanatauReconnaisanceSurveyadalahsurveyyangdilakukan pada awal pekerjaan di lokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 3 awalsebagaibagianpentingbahankajiankelayakanteknisdanuntukbahan pekerjaan selanjutnya. Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan diantaranya, survey topografi, survey geologi dan geoteknik, surveybahanquarry,surveyhidrologi/hidrolik,jeniskonstruksisertametode pelaksanaan,makahasildarikegiatansurveypendahuluanharusdibuatlaporan sebagai data awal perencanaan. 3.2.Lingkup Pekerjaan SurveyPendahuluanmerupakanlanjutandarihasilpersiapandesainyangsudah disetujuisebagaipanduanpelaksanaansurveyrecondilapanganyangmeliputi kegiatan : 3.2.1Studi Literatur PadatahapaniniTeamharusmengumpulkandatapendukungperencanaan baikdatasekundermisalnyadatalaporanStudiKelayakan(FS),laporan StudiAmdal,laporan-laporanlainyangberkaitandenganwilayahyang dipengaruhi / mempengaruhi jalan / jembatan yang direncanakan. 3.2.2Koordinasi dengan instansi terkait Telah melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/unsur-unsur terkait di daerah sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan. 3.2.3Diskusi perencanaan di lapangan Teambersama-samamelaksanakansurveydanmendiskusikannyadan membuat usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidangkeahliannyamasing-masingsertamembuatsketsadilengkapi catatan-catatandankalauperlumembuattandadilapanganberupapatok besertadilengkapifoto-fotopentingdanidentitasnyamasing-masingyang akandifinalkandikantorsebagaibahanpenyusunanlaporansetelah kembali. 3.2.4Survey Pendahuluan Geometrik Jalan 1.Menentukanawalproyek(STA0+000)danakhirproyekyangtepat menetapkan perkiraan koridor pengukuran untuk menentukan titik awal danakhirproyekdanmenetapkankoridorpengukuranuntuk mendapatkan data yang cukup dalam merencanakan geometric. Padapeninjauantitikawaldantitikakhirpekerjaan,diwajibkan mengambildatasejauh200msebelumtitikawaldan200msetelah titik akhir pekerjaan seperti disajikan dalam Gambar 1 beikut : KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 4 Gambar 1 : Koridor Pengambilan Data 2.Mengidentifikasimedansecarastationing/urutanjarakdengan mengelompokkankondisi:medandatar,rolling,perbukitan, pegunungan / bukit curam dalam bentuk tabelaris. 3.Mengidentifikasikan/memperkirakansecaratepatpenerapandesain geometric ( Alinemen horizontal dan vertikal ) berdasarkan pengalaman dankeahlianyangharusdikuasaisepenuhnyaolehHighwayEngineer yangmelaksanakanpekerjaaninidenganmelakukanpengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar. 4.Didalam penarikan desain alinemen horizontal dan vertical harus sudah diperhitungkandengancermatsesuaidengankebutuhanperencanaan untuklokasi:galian/timbunan,bangunanpelengkapjalan,gorong-gorong dan jembatan (oprit jembatan), persimpanganyang bisa terlihat dengandibuatnyasketsasertatabelarisdilapangandariidentifikasi kondisilapangansecarastationingdariawals/dakhirproyekyang nantinyaakandiasistensikandanmendapatkanpersetujuandariteam asisten recon. 5.Semuakegiataniniharussudahdikonfirmasikansewaktumengambil keputusandalampemilihantrasedengananggotateamyangsaling terkait dalam pekerjaan ini. 6.Dilapanganharusdiberi/dibuattandatanganberupapatokdantanda banjirdengandiberitandabenderasepanjangdaerahrencanadengan interval50muntukmemudahkantimpengukuran,sertapembuatan foto-fotopentinguntukpelaporandanpanduandalammelakukan survey detail selanjutnya. 3.2.5Recon Survey Topografi KegiatandilakukanolehGeodeticEngineerpadasurveypendahuluan adalah : Jalan atau Rencana Trase Jalan yang sudah ada Rencana Trase Jalan Koridor Pengambilan data a(a=200 meter) a KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 5 1.Menentukanawaldanakhirpengukuransertapemasanganpatokbeton Bench mark diawal dan akhir proyek. 2.Mengamati kondisi topografi 3.Mencatatdaerah-daerahyangakandilakukankhusussertamorpologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor. 4.Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran. 5.MenyarankanposisipatokBenchMarkpadalokasi/titikyangakan dijadikan referensi. 3.2.6Recon Bangunan Pelengkap Jalan 1.Untukperencanaanjalanbaruperludicatatdatalokasi/STA, perkiraan lokasinya apa sudah sesuai dengan geometric dengan rencana jenis konstruksi, dimensi yang diperlukan. 2.UntuklokasiyangsudahadaExistingperludibuatkaninfentarisasinya denganlengkapantaralainSta,jeniskonstruksi,dimensi,kondisi serta mengusulkan penanganan yang diperlukan.3.Untuk lokasi yang ada aliran airnya perlu dicatat tinggi muka air normal, mukaairbanjirdanmukabanjirtertinggipernahterjadisertaadanya tanda-tanda/gejala-gejalaerosiyangdilengkapidengansketlokasi, morfologisertakarakteraliransungaidandilengkapifoto-fotojika diperlukan. 4.Mendiskusikandenganteamperencanaapakahdata-datadanusul penempatanlokasisertausulperencanaan/penanganansudahsesuai secara teknis. 5.Membuatsketdankalauperlufoto-fotobesertacatatan-catatankhusus sertasaran-saranyangsangatbergunadijadikanpanduandalam pengambilandatauntukperencanaanpadawaktumelakukansurvey detail nanti dan pengaruhnya terhadap keamanan / kestabilan. 3.2.7Recon Jembatan dan Gorong-gorong 1.Mengidentifikasikondisiexistingjembatandangorong-gorong,dengan pengamatansecaravisualataumenentukanjenispengujiandengan peralatan yang sesuai. 2.Menentukan jenis dan metode-metode penanganan yang sesuai3.Menetapkan lokasi / posisi jembatan/ gorong-gorong untuk penggantian jembatan/ gorong-gorong, pembangunan jembatan/ gorong-gorong baru,duplikasi jembatan/ gorong-gorong, setelah berdiskusi dengan Highway Engineer berdasarkan pengamatan lapangan. 4.Menetapkanperkiraanelevasi,jenisdansusunan/konfigurasibentang jembatan serta teknik pelaksanaan atau ereksinya. 5.Menetapkan jenis soil investigation yang diperlukan. KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 6 3.2.8Recon Survey Lalu Lintas Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan lalu lintas adalah : 1.Menentukanlokasi(tempat)yangakandiambildatakendaraan,baik untuk40jam,24jam,6jamdan3jam(disesuaikandengankondisi dilapangan). 2.Mengamati kondisi jalan serta bangunan pelengkap lainnya. 3.Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting 4.Memperkirakanlebarperkerasanyangakanditerapkandalamdesain berikutnya pada kondisi tertentu yang perlu untuk diadakan pelebaran. 5.Membuat rencana kerja untuk tim survey. 3.2.9Recon Survey Geologi dan Geoteknik Kegiatanyangdilakukanpadasurveypendahuluangeologidangeoteknik adalah : 1.Mengamatisecaravisualkondisilapanganyangberkaitandengan karakteristik dan sifat tanah dan batuan. 2.Mengamatiperkiraanlokasisumbermaterial(quarry)sepanjanglokasi pekerjaan. 3.MemberirekomendasipadaHighwayEngineerdanBridgeEngineer berkaitandenganrencanatrasejalandanrencanajembatan/gorong-gorong yang akan dipilih. 4.Melakukanpemotretanpadalokasi-lokasikhusus(rawanlongsor, gambut , jembatan, gorong-gorong, dll). 5.Mencatatlokasiyangakandilakukanpengeboranmaupunlokasiuntuk test pit. 6.Membuat rencana kerja untuk tim survey detail. 3.2.10Recon Survey Hidrologi / Hidraulik Kegiatanyangdilakukanpadasurveypendahuluanhidrologi/hidraulik adalah : 1.Pengumpulan data curah hujan. 2.Menganalisa luas daerah tangkapan (Catchment Area). 3.Mengamatikondisiterrainpadadaerahtangkapansehubungandengan bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran. 4.Mengamati tata guna lahan. 5.Menginventarisasi bangunan drinase existing. 6.Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting. 3.2.11Recon Survey Dampak Lingkungan Kegiatan yang dilakukan pada Survey Amdal adalah : 1.Menginventarisasi terhadap zona lingkungan awal yang bertujuan untuk mengidentifikasi komponen lingkungan yang sensitive, yang meliputi : a.Aspek fisik, kimia dan biologi b.Aspek social ekonomi dan budaya masyarakat 2.Pencatatan lokasi bangunan bersejarah, kuburan, fasilitas umum, dsb. KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 7 3.Pengambilan contoh air 4.Pengamatan kondisi 5.Photo dokumentasi yang diperlukan sehubungan dengan analisa. 6.Membuat rencana kerja untuk survey detail. 3.2.12Recon Survey Harga Bahan, Upah dan Alat Mengumpulkanhargabahan,upahdanalatdengancarakoordinasidengan instansi terkait. 3.3.Persyaratan Seluruhkegiatansurveypendahuluandalamprosespengambilandataharus menggunakan format standar. BAB IV PENGUKURAN TOPOGRAFI 4.1Tujuan Tujuanpengukurantopografidalampekerjaaniniadalahmengumpulkandata koordinatdanketinggianpermukaantanahsepanjangrencanatrasejalandan jembatandidalamkoridoryangditetapkanuntukpenyiapanpetatopografi denganskala:1:1000,yangakandigunakanuntukperencanaangeometric jalan,serta1:500untukperencanaanjembatan,gorong-gorongdan penanggulangan longsoran. 4.2Lingkup Pekerjaan 4.2.1Pemasangan patok-patok -Patok-patokBMharusdibuatdaribetondenganukuran10x10x75cm ataupipaparalonukuran4inciyangdiisidenganadukanbetondan diatasnyadipasangneutdaribaut,ditempatkanpadatempatyangaman, mudahterlihat.PatokBMdipasangsetiap1(satu)kmdanpadasetiap lokasirencanajembatandipasangminimal3,masing-masing1(satu) pasangdisetiapsisisungai/alurdan1(buah)disekitarsungaiyang posisinya aman dari gerusan air sungai. -PatokBMdipasang/ditanamdengankuat,bagianyangtampakdiatas tanahsetinggi20cm,dicatwarnakuning,diberinotasidannomorBM dengan warna hitam. PatokBMyangsudahdipasang,kemudiandifotosebagaidokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi. -Untuksetiaptitikpolygondansifatdatarharusdigunakanpatokkayu yang cukup keras, lurus dengan diameter sekitar 5 cm, panjang sekurang-kurangnya50cm,bagianbawahnyadiruncingkan,bagianatasdiratakan diberipaku,ditanamdengankuat,bagianyangmasihnampakdiberi KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 8 nomordandicatwarnakuning.Dalamkeadaankhusus,perlu ditambahkan patok Bantu. -Untukmemudahkanpencarianpatok,sebaliknyapadadaerahsekitar patok diberi tanda-tanda khusus. -Padalokasi-lokasikhususdimanatidakmungkindipasangpatok, misalnyadiataspermukaanjalanberaspalataudiataspermukaanbatu, makatitik-titikpolygondansifatdasarditandaidenganpakuseng dilingkari cat kuning dan diberi nomor. 4.2.2Pengukuran Titik Kontrol Horizontal -Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan system polygon dansemua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik polygon. -Sisipolygonataujarakantartitikpolygonmaksimum100meter,diukur denganmeteranataudenganalatukurtitiksecaraoptisataupun elektronis. -Sudut-sudut polygon diukur dengan alat ukur theodolite dengan ketelitian bacadalamdetik.DisarankanuntukmenggunakantheodolitejenisT2 atau yang setingkat. -Pengamatanmataharidilakukanpadatitikawaldantitikakhir pengukuran dan untuk setiap interval 5 km disepanjang trase yang diukur. Apabilapengamatanmataharitidakbisadilakukan,disarankan pengamatanmatahariharusdilakukandalam2seri(4biasadan4luar biasa) Untuk pengukuran titik kontrol horizontal menggunakan format standar. 4.2.3Pengukuran Titik Kontrol Vertikal -Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri / pembacaan pergi pulang. -Pengukuran sifat dasar harus mencakup semua titik pengukuran (polygon, sifat datar, dan potongan melintang) dan titik BM. -Rambu-rambuukuryangdipakaiharusdalamkeadaanbaik,berskala benar, jelas dan sama. -Padasetiappengukuransifatdatarharusdilakukanpembacaanketiga benangnya,yaitubenangatas(BA),benangtengah(BT)danbenang bawah(BB),dalamsemuamillimeter.Padasetiappembacaanharus dipenuhi : 2T = BA + BB. KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 9 -Dalamsatuseksi(satuharipengukuran)harusdalamjumlahslag (pengamatan) yang genap. Untuk pengukuran titik kontrol vertikal menggunakan format standar. 4.2.4Pengukuran Situasi -Pengukuran situasi dilakukan dengan system tachimeteri, yang mencakup semuaobyekyangdibentukolehalammaupunmanusiayangada,di sepanjangjalurpengukuransepertialur,sungai,bukit,jembatan,rumah, gedung dan sebagainya. -Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran dan kerapatantitikyangcukup,sehinggadihasilkangambarsituasiyang benar.Padalokasi-lokasikhusus(misalnya:sungai,persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi. -Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolite. 4.2.5Pengukuran Penampang Melintang Pengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan persyaratan : Kondisi Lebar Koridor (m) Interval (m) Jalan Baru Interval (m) Jembatan / Longsoran - Datar, landai dan lurus75 + 755025 - Pegunungan75 + 752525 - Tikungan 50 (luar) + 100 (dalam) 2525 Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat theodolite. Untuk pengukuran penampang melintang menggunakan format standar. 4.2.6Pengukuran Khusus (untuk Jembatan dan Gorong-gorong) Pengukurankhususdiperlukanpadabeberapakondisikhusus,misalnya: perpotongan rencana trase jalan dengan sungai, dan/atau jalan yang sudah ada. a.Pengukuran pada perpotongan rencana trase jalan dengan sungai. -Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing 200 m dari perkiraantitikperpotonganataudaerahsekitarsungaiyangmasih berpengaruhterhadapkeamananjembatandenganinterval pengukuran penampang melintang sungai sebesar 25 meter. KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 10 -Padadaerahposisijembatanintervalpengukuranmelintangdan memanjang dilakukan setiap 10 meter (maksimal 15 meter). -Koridor pengukuran searah rencana trase jalan masing-masing 100 m darikeduatepisungaidenganintervalpengukuranpenampang melintang rencana trase jalan sebesar 25 meter. Untukpengukuranpadaperpotonganrencanatrasejalandengan sungai menggunakan format standar. b.Pengukuran pada perpotongan dengan jalan yang ada. -Koridorpengukurankesetiaparahkakiperpotonganmasing-masing100mdariperkiraantitikperpotongandenganintervalpengukuran penampang melintang sebesar 25 meter. -Pengukuransituasilengkapmenampilkansegalaobyekyangdibentuk alam maupun manusia di sekitar persilangan tersebut. 4.3Persyaratan 4.3.1 Pemeriksaan dan koreksi Alat Ukur Sebelum melakukan pengukuran,setiap alat ukur yang akan digunakan harusdiperiksa dan dikoreksi sebagai berikut : a.Pemeriksaan Theodolite : -Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung. -Sumbu II tegak lurus sumbu I -Garis bidik tegak lurus sumbu II -Kesalahan kolimasi horozontal = 0 -Kesalahan indeks vertikal = 0 b.Pemeriksaan alat sifat datar : -Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung. -Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo. Hasilpemeriksaandankoreksialatukurharusdicatatdandilampirkandalam laporan. 4.3.2 Ketelitian dan Pengukuran Ketelitian untuk pengukuran polygon adalah sebagai berikut : a.Kesalahansudutyangdiperbolehkanadalah10kaliakarjumlahtitik polygon dari pengamatan matahari pertama dan kedua. b.Kesalahan azimuth pengontrol titik lebih dari 5. 4.3.3 Perhitungan Matahari -Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada table almanak matahariyangditerbitkanolehDirektoratTopografiTNI-ADuntuktahun KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 11 yangsedangberjalandanharusdiberikanberdasarkanpanjangkakisudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan. -Perhitungan Koordinat Perhitungankoordinatpolygondibuatsetiapseksi,antarapengamatan matahariyangsatudenganpengamatanberikutnya.Koreksisuduttidak bolehdiberikanatasdasarnilairata-rata,tapiharusdiberikanberdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yng lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan. -Perhitungan Sifat Datar Perhitungansifatdatarharusdilakukanhingga4desimal(ketelitian0,5 mm),danharusdilakukankontrolperhitunganpadasetiaplembar perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya. -Perhitungan Ketinggian Detail Ketinggiandetailperhitunganberdasarkanketinggianpatokukuryang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris. 4.3.4Penggambaran -Penggambaranpolygonharusdibuatdenganskala:1:1000untukjalan dan 1 : 500 untuk jembatan. -Garis-garis dibuat setiap 10 cm. -Koordinatgridterluar(darigambar)harusdicantumkanhargaabsis(x) dan ordinat (y) nya. -Pada setiap lembar gambar dan/atau setiap 1 meter panjang gambar harus dicantumkan petunjuk arah utara. -Penggambarantitikpolygonharusberdasarkanhasilperhitungandan tidak boleh dilakukan secara grafis. -Setiaptitikikat(BM)agardicantumkannilaiX,Y,Z-nyadandiberi tanda khusus. Semuahasilperhitungantitikpengukurandetail,situasi,danpenampangmelintang harusdigambarkanpadagambarpolygon,sehinggamembentukgambarsituasi dengan interval garis ketinggian (kontur) 1 (satu) meter. BAB V INVENTARISASI JALAN DAN JEMBATAN 5.1Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data secara umum mengenai kondisiperkerasanmaupunkondisijembatandangorong-gorong/boxculvert yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau. 5.2Lingkup Pekerjaan KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 12 5.2.1Inventarisasi Kondisi Permukaan Jalan Pemeriksaandilakukandenganmencatatkondisirata-ratasetiap200myang tercatat selama berkendaraan. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini adalah : 1)Lebar perkerasan yang ada dalam meter. 2)Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Lasbutag, Penetrasi Macadam, dll. 3)NilaikekasaranjalanyangdapatdiperolehdarihasilsurveyNAASRA RoughnessMeter(IRI),atauditentukansecaravisual(RCI)dengan ketentuan skala sebagai berikut : (hanya untuk peningkatan jalan). RCIKondisi VisualTipe Permukaan Typical 8 10 6 8 6 7 5 6 3 4 2 3 1 2 Sangat rata Sangat baik / rata Baik Cukup, sedikit/tak ada lubang, permukaan rata Jelek, kadang-kadang berlubang, tidak rata Rusak berat Tidak dapat dilalui kecuali oleh Jeep 4 WD. Hotmix (AC dan HRS) yang halus, baru dibuat.ditingkatkan dengan beberapa lapisan aspal Hotmix setelah dipakai beberapa tahun atau lapisan tipis hotmix diatas Penetrasi Macadam dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstuksi disekitar ruas jalan yang ditingkatkan. Hotmix lama, Nacas / Lasbutag baru Penetrasi Macadam, Nacas baru atau Lastbutag berumur beberapa tahun. Penetrasi Macadam berumur 4-5 tahun, jalan kerikil tak terawat. Semua type perkerasan yang sudah lama tidak terpelihara. 4)Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran samping,gorong-gorong,bahu,berm,kondisidrainasesamping,jarak pagar / bangunan pendukung / tebing kepinggir perkerasan. 5)Lokasiawaldanakhirpemeriksaanharusjelasdansesuaidenganlokasi yang ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya. 6)DatayangdiperolehdicatatdidalamformatInventarisasiJalan (Highway Geometric Inventory), per 200 meter. 7)Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometric jalan minimal 1 (satu) buah foto per 200 meter. KAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 13 8)Foto ditempatkan pada format yang standard, dengan mencantumkan hal-hal yang diperlukan seperti nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto dan tinggi petugas yang memegang nomor Sta. 5.2.2Inventarisasi Jembatan dan Gorong-gorong Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai existing jembatan yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau. Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sebagai berikut : 1)Nama, lokasi dan kondisi jembatan/gorong-gorong 2)Dimensijembatan/gorong-gorongyangmeliputibentang,lebarruang bebas dan jenis lantai 3)Perkiraanvolumepekerjaanbiladiperlukanpekerjaanperbaikanatau pemeliharaan. 4)Data yang diperoleh dicatat dalam satu format yang standard 5)Foto dokumentasi minimal 2 (dua) lembar untuk setiap jembatan/gorong-gorongyangdiambildariarahmemanjangdanmelintang,fotoditempel pada format yang standard. Untukinventarisasijembatan/gorong-gorongmenggunakanformat standar. 5.3Persyaratan Prosespengambilandataatauinventarisasiharusmenggunakanformatstandard sepertiterlihatpadalampiraninventarisasijalandanuntukjembatanmengacupada BMS. BAB VI SURVEY LALULINTAS 6.1.Tujuan Surveylalulintasbertujuanuntukmengetahuikondisijalanyangada,kecepatan kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta mengiventarisasi jumlah setiapjeniskendaraanyangmelewatiruasjalantertentudalamsatuanwaktu, sehinggadapatdihitunglalulintasharianrata-ratasebagaidasarperencanaanjalan dan jembatan. 6.2.Lingkup Pekerjaan Survey lalu lintas meliputi kegiatan : 6.2.1Survey volume kendaraan dilakukan di tiga tempat yaitu : 1.Ruas jalan 2.Simpang jalan 3.Simpang empat jalanKAK Perencanaan Teknisdan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu ModernKecamatan Sebulu 14 Seluruhjeniskendaraanyanglewatbaikdariarahdepanmaupundariarah belakang harus dicatat. Setiap jalur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1(satu) orang 1(satu) counter serta format survey yang telah ditentukan. 6.2.1.1Pos-posPerhitunganLalulintasyangterbagidalambeberapa type pos: a.PosKelasA:yaituposperhitunganlalulintasyangterletak padaruasjalandenganjumlahlalulintasyangtinggidan mempunyai LHR 10.000 kendaraan. b.PosKelasB:yaituposperhitunganlalulintasyangterletak padaruasjalandenganjumlahlalulintasyangsedangdan mempunyai 5.0001,251 lereng aman FK=1,251 lereng dalam keseimbangan FK