laporan observasi kluwut (1)

Download Laporan observasi kluwut (1)

If you can't read please download the document

Upload: dihastinee

Post on 22-Jun-2015

1.033 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

  • 1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling (BK) Belajar Disusun oleh: 1. Ardian Perwira negara 1112500070 2. Dihastine 1112500082 3. Kuniatun khasanah 1112500098 4. Nike lestari 1112500112 5. Patuh ardianto 1112500035 Kelas 2E BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2013/2014

2. PENDAHULUAN Tujuan Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran. Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan. Bimbingan dan konseling belajar adalah bimbingan yang tujuannya untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah belajar. Kesulitan Belajar adalah hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Hal ini disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung. Bila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan berbagai bentuk gangguan emosional (psikiatrik) yang akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidupnya di kemudian hari.Kepekaan orangtua, guru di sekolah serta orang-orang di sekitarnya sangat membantu dalam mendeteksinya, sehingga anak dapat memperoleh penanganan dari tenaga profesional sedini dan seoptimal mungkin, sebelum menjadi terlambat. Kesulitan Belajar kadang-kadang tidak terdeteksi dan tidak dapat terlihat secara langsung. Pada umumnya, individu dengan kesulitan belajar memiliki intelegensi rata-rata bahkan diatas rata-rata. Seseorang terlihat "normal" dan tampak sangat cerdas tetapi sebaliknya ia mengalami hambatan dan menunjukkan tingkat kemampuan yang tidak semestinya dicapai dibandingkan dengan yg seusia 3. dengannya. Walau demikian, individu dengan kesulitan belajar bisa sukses di sekolah, di dunia kerja, dalam hubungan antar-individu, dan di dalam masyarakat bila disertai dengan dukungan dan perhatian yang tepat. Deteksi dini kesulitan belajar. A. Deskripsi Umum Langkah-langkah kegiatan kami untuk tugas observasi mata kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar adalah sebagai berikut: Pada tanggal 5 april 2013, kami datang ke sekolah untuk meminta izin tanpa surat melakukan observasi kepada kepala sekolah mengenai kesulitan belajar . lalu kita menemui guru bk untuk memberitahukan tujuan kedatangan kami ke sekolah mts untuk melakukan observasi guna memenuhi tugas praktikum bk belajar. Kami menjelaskan apa saja yang akan kmai lakukan untuk observasi nanti. Kami menggunakan metode angket dalam mengobservasi siswa, halhal yang akan kami lakukan adalah menyebarkan angket,menganalisis, dan memberikan layanan bantuan kepada siswa yang mengalami masalah dalam kesulitan belajar. Pada tanggal 9 april 2013, kami datang ke sekolah untuk meminta izin dengan membawa surat ijin yang dibuat dari Universitas Pancasakti Tegal. kami menyerahkan surat ijin tersebut kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah mengijinkan kami untuk melakukan observasi di sekolahnya yaitu mts al-ikhlas kluwud. kita menemui guru bk untuk mengkonsultasikan kelas mana yang akan diobservasi. Guru bk menawarkan kepada kita kelas manakah yang akan diobservasi. setelah itu guru Bk memutuskan kelas yang akan diobservasi mengenai kesulitan belajar adalah kelas 8a. Setelah itu, kita mengamati lingkungan sekolah sekitar dan kelas 8a. Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes adalah salah satu sekolah swasta yang baru dibangun beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2010, yang terletak di desa Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Sekolah ini memiliki luas sekitar setengah lapangan bola, yang terdiri dari dua sekolah yaitu Mts dan Mi. Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari enam kelas,yaitu dua kelas untuk kelas 7a dan 7b, dua kelas untuk kelas 8a dan 8b,dan dua kelas untuk 9a dan 9b. Satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah dan satu 4. ruang guru bk. Di sekolah tersebut juga terdapat tempat beribadah yaitu mushola, dan terdapat dua wc siswa dan satu wc guru. Dengan lingkungan yang kurang memperhatikan pendidikan, sekolah tersebut tidak memiliki sistem keamanan yang maksimal yaitu tidak adanya satpam sekolah,dan sekolah itu tidak membuat pagar/gerbang,Sehingga dapat memudahkan siswa untuk membolos,dan masyarakat sekitar dengan bebasnya keluar masuk sekolah tanpa izin yang mengakibatkan siswa terganggu dalam proses pembelajaran. Mutu pendidikan di sekolah tersebut sangat minim yang disebabkan karena kurang perhatian dari masyarakat dan pemerintah sekitar,kurangnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan , sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut belum memenuhi standar pendidikan, halaman sekolah yang tidak teratur yang banyak ditumbuhi dengan rumput-rumput yang tidak terawat dengan baik sehingga halaman sekolah terlihat tidak indah. Mts al ikhlas kluwut brebes juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang diantaranya yaitu pramuka, PMR, Rebana,dan selain itu juga terdapat ektrakurikuler bidang olahraga yaitu voli,sepak bola, bulu tangkis, sepak takraw. Sekolah tersebut pernah mengikuti kegiatan porseni, walaupun Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes belum memiliki standar pendidikan yang tinggi seperti sekolah sekolah yang lain. Namun, siswa Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes ada pula siswa berprestasi dan memiliki berbagai potensi dan bakat dalam bidangnya masing-masing,seperti di bidang akademik. Selain dalam bidang akademik Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes juga berprestasi, seperti dalam bidang olahraga maupun seni. Dalam bidang olah raga seperti Basket, voli, tennis, sepak bola, lari, sepak bola dan masih banyak yang lainnya. Dalam bidang lainnya seperti baca puisi, pidato, Cerdas cermat, dan lomba-lomba yang lainnya dan sekolah tersebut kami disambut baik oleh guru- guru,guru bk,kepala sekolah dan siswa. Pada tanggal 15 april 2013,kami melakukan pertemuan dengan guru bk untuk mengkonsultasikan kondisi kelas 8a.kami berkonsulrtasi menanyakan tentang kesulitan belajar yang di hadapi siswa 8a, Salah satu faktor faktor yang melatar belakangi siswa mengalami kesulitan belajar yaitu sumber daya manusia, di karenakan mayaoritas masyarakatnya berpencaharian nelayan yang berpendidikan 5. rendah. Yang orang tuanya kurang memperdulikan pendidikan anak-anaknya, selain faktor sumber daya manusia (SDA), peran keluarga yang kurang aktif dalam motifasi anaknya itu juga menjadi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya nilai akademik. Adapun faktor lain yaitu kurangnya kerja sama antara guru dan orang tua, guru tidak memberikan informasi kepada orang tua siswa tentang kondisi prestasi akademik siswa dan Orang tua juga selalu mementingkan pekerjaannya daripada prestasi anaknya. Menurut pengamatan dari guru bk, 40-60 % siswa yang pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Mereka tidak mempunyai keberanian untuk menanyakan materi kurang paham yang disampaikan oleh guru. Sehingga mayoritas siswa 8A hampir 80% siswa memiliki nilai yang kurang maksimum. Hanya 20% siswa yang memiliki kecerdasan yang cukup diatas rata-rata. Di dalam kelas 8A juga terdapat siswa yang keluar dikarenakan mengikuti orang tua bekerja dan ada juga anak yang berjualan bakso dikarenakan orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan anaknya. Tanggal 16 april 2013, kami berkonsultasi untuk yang kedua kalinya mengenai kedisiplinan, kerapian,dan kurangnya kerja sama antara orang tua dan guru. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan. a) Diri sendiri b) Keluarga c) Pergaulan di Lingkungan Padahal manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat 6. membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkand dari dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah. a) Datang ke sekolah tepat waktu b) Rajin belajar c) Mentaati peraturan sekolah d) Mengikuti upacara dengan tertib e) Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu f) Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya g) Memotong rambut jika kelihatan panjang h) Selalu berdoa sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi. Tanggal 30 april 2013 , kami masuk ke dalam kelas untuk mengamati siswa- siswa kelas 8a mengamati kerapian siswa mulai dari seragam sekolah, yang kebanyakan kusut dan warnanya agak memudar,dan bajunya tidak dimasukkan, tidak menggunakan sabuk atau ikat pinggang ,gaya rambut yang tidak ditata dengan rapi,sepatunya juga tidak layak pakai,kebanyakan siswa 8A tidak membawa tas namun hanya membawa satu buku dan satu ballpoint yang dimasukkan di dalam sakunya. Kami mengamati kondisi kedisiplinan siswa 8A yaitu kurang begitu diperhatikan oleh pihak guru karena tidak adanya pembatas antara MTS dan Mi sehingga membuat siswa dengan bebasnya keluar dan masuk. Setelah selesai mengamati, saatnya tahap perkenalan, kami memperkenalkan identitas kami secara satu persatu kepada siswa dan kami juga ingin mengenal siswa dengan membacakan daftar hadir siswa kelas 8A secara satu persatu kami menanyakan apa cita-cita dan motivasi siswa tersebut bersekolah. Setelah itu kita menjelaskan tujuan kedatangan kami kepada siswa yaitu untuk mengobservasi siswa dengan membagikan angket yang nantinya dijawab sesuai dengan keadaan yang dialami oleh para siswa. Lalu siswa disuruh menyiapkan alat dan bahan untuk menjawab angket seperti pulpen dan sebagainya . Setelah itu, kami membagikan lembar jawaban kepada siswa-siswa lalu siswa disuruh mengisi identitas seperti nama dan kelas pada lembar jawaban yang tadi sudah dibagikan. Sebelum mengisi angket, 7. salah satu dari kami membacakan petunjuk cara pengisian angket untuk menjawab angket. Pada tanggal 1 Mei 2013, kami melakukan analisis dan mengidentifikasi semua jawaban dari angket yang telah kami bagikan kepada siswa. Dari hasil analisis yang kami lakukan, kami menemukan tiga orang siswa yang teridentifikasi mengalami masalah dalam kesulitan belajar yaitu Alvian yang memiliki masalah seperti mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, tidak berani bertanya materi yang kurang jelas dan kurang paham yang disampaikan oleh guru, mencontek atau melihat jawaban teman, sering mengobrol dengan teman baik teman sebangkunya,dibelakangnya maupun disekelilingnya. Selain Alvian ada juga Arif Rahman Hakim yang memiliki masalah seperti mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, jarang belajar tetapi belajar pada saat ujian atau ulangan saja, dan sering terlambat datang ke sekolah. Dan siswa terakhir yang mempunyai masalah yaitu Rianti, masalahnya seperti jarang belajar tetapi belajar pada saat ujian atau ulangan saja,pasif saat proses pembelajaran berlangsung yang disebabkan karena malu bertanya, sering meninggalkan pelajaran untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, memikirkan hal lain di saat proses pembelajaran berlangsung yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran yang dihadapinya pada saat itu, dan sering berselisih dengan teman yang dikarenakan kesalah pahaman dan perbedaan pendapat. Pada tanggal 2 Mei 2013, kami memanggil tiga siswa yang mengalami masalah dalam kesulitan belajar dan memberikan pelayanan bimbingan secara individual kepada mereka. Kami menjanjikan kerahasiaan dari guru Bk, wali Kelas, kepala sekolah, ataupun teman teman mereka tentang informasi yang mereka sampaikan kepada kami, kami menggunakan metode wawancara secara langsung antara siswa dan kami, satu siswa satu pembimbing. Kami menanyakan secara mendetail faktor mereka mengalami kesulitan belajar, dan memberikan solusi dari setiap masalah yang di alami oleh siswa tersebut. Misalnya siswa yang mengalami masalah maju ke depan atau mengambil pososi yang enak di mana kita bisa saling berkomunikasi secara pribadi tanpa di dengar oleh teman satu kelasnya, kami menjelaskan maksud kami melakukan konseling secara individual, dengan menjelaskan pengertian konseling individual terlebih dahulu yaitu Layanan yang 8. membantu peserta didik (siswa yang mengalami kesulitan belajar) mengentaskan masalah pribadinya (Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir).dan Kami juga menjelaskan tentang asas kerahasiaan kepada siswa tersebut supaya mereka yakin kepada kita dan mau mengungkapkan factor kesulitan belajar mereka dengan sejujur jujurnya, asas kerahasiaan yaitu menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Setelah kita mengetahui factor penyebab mereka mengalami kesulitan belajar, kita berusaha memberika motifasi, saran dan jalan keluar untuk mereka bisa keluar dari maslah kesulitan belajar tersebut, sebaigai contohnya siswa yang suka belajar di saat mau ulangan saja karena di sebabkan oleh rasa malas, mereka lebih suka main Hp dan menonton televisi di bandingkan mengerjakan pr ataupun sekedar mengulang pelajaran yang sudah mereka terima di sekolah. Kami menyaran kan untuk mereka membuat jadwal keseharian mereka agar bisa main hp ataupun menonton televisi tanpa melupakn kewajiban pook mereka yaitu belajar, kita juga memberikan sedikit pengertian bahwa mereka sekarang tidak akan menyesal tidak belajar dengan sungguh- sungguh, namun penyesalan mereka datang di saat mereka sudah tidak lagi belajar di sekolah di saat mereka mengetahui beta susahnya mencari pekerjaan, karena suatu pekerjaan menuntuk danya keahlian. B. Deskripsi Khusus 1) Alvian Alvian adalah salah satu siswa kelas 8A Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes. Setelah kami membagikan angket,kemudian dijawab oleh siswa tersebut sesuai dengan kondisi atau keadaan yang dia alaminya. Lalu kami menganalisis siswa tersebut. Menurut analisis yang kami lakukan, dia termasuk siswa yang memiliki masalah dalam kesulitan belajar. Masalah yang dia alami diantaranya adalah a) Dia sulit memahami pelajaran b) Tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti c) Mencontek jawaban teman saat ulangan atau ujian d) Mengobrol dengan teman. 9. Alvian adalah seorang wanita yang pendiam dan tak peduli dengan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, dia tidak pernah bersemangat dengan materi belajar yang dihadapi setiap hari. Kebiasaan yang terjadi di dalam kelas, dia suka mengobrol dengan temannya, akibatnya dia mengalami kesulitan belajar. Ditambah lagi dengan adanya HP atau telepon genggam, dia selalu bermain HP disaat mau belajar maupun proses pembelajaran. Walaupun demikian, dia sangat seru dan pandai dalam mengolah kata. Masalah yang dialami oleh alvian yaitu sulit memahami pelajaran. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Antara lain adalah: a) Kurangnya konsentrasi dan ingatannya lemah b) Lemahnya kepercayaan pada dirinya sendiri c) Malas belajar d) Membenci pelajaran tertentu karena adanya suatu pengalaman tertentu yang menyakitkan dirinya yang berasal dari orang tua, guru, teman- teman ataupun orang lain atau karena memang ia membenci semua pelajaran yang ada. e) Membenci guru tertentu f) Mengalami sakit g) Kurang motivasi dari orang tua maupun orang lain h) Kondisi rumah yang tidak sesuai atau tidak memungkinkan untuk belajar di dalamnya dan tidak adanya kesiapan dari dirinya untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri. i) Orang tua yang terlalu ketat mengatur dirinya serta selalu mencampuri urusan pribadinya. j) Kurang perhatian dari orang tua Selain itu alvian memiliki kesulitan dalam mata pelajaran matematika. Mata pelajaran ini menjadi mata pelajaran pokok di setiap satuan pendidikan. Ada berbagai metode penyampaian yang digunakan oleh 10. guru dengan tujuan agar lebih mudah diterima oleh siswa. Matematika telah menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa sekolah menengah sehingga membuat mata pelajaran ini beserta gurunya ditakuti oleh para siswa. Berdasarkan analisis yang kami dilakukan menurut siswa,mata pelajaran matematika sulit yaitu menghafal rumus dan hitung-hitungan, dan membosankan. Untuk itu, guru perlu melakukan tindakan dalam mengelola siswa dengan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran. Hasil observasi kondisi kelas, kami menemukan kondisi kelas kurang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas belajar matematika. Wawancara dan angket yang kami lakukan bertujuan untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi anak terhadap mata pelajaran matematika. Hal ini dapat memberikan jawaban apakah siswa yang kesulitan belajar matematika penyebabnya dari dalam diri siswa yaitu minat dan motivasinya. Hasil penelitian ini adalah faktor kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes yang disebabkan oleh yaitu a) Minat siswa pada mata pelajaran matematika itu kurang b) Motivasi siswa ketika belajar matematika, motivasi yang rendah akan menumbuhkan minat siswa untuk malas dan bosan dalam belajar c) Fisik/jasmani siswa ketika belajar matematika, kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran kurang baik. d) Guru dalam mengajar mata pelajaran matematika, metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh besar terhadap minat siswa dalam belajar matematika. Cara penyampaian pelajaran kurang menarik menjadikan siswa kurang berminat dan kurang bersemangat untuk mengikutinya e) Fasilitas belajar, bagi siswa yang kurang mampu memahami pelajaran dengan adanya alat peraga akan membantu siswa dalam belajarnya. f) Situasi/kondisi lingkungan sekolah, lingkungan sekolah juga menjadi faktor penghambat bagi anak 11. g) Faktor keluarga kurang mendukung, Faktor orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Masalah yang dialami oleh alvian yaitu tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia tidak pernah bertanya antara lain adalah: a) Karena dia perasaan takut dalam dirinya yaitu takut salah b) Siswa takut pertanyaan yang akan diajukan malah akan membuatnya malu (perasaan malu) c) Malas bertanya d) Guru biasanya sering mengkritik pertanyaan siswa dan tidak membantu memperbaiki pertanyaan siswa. e) Kadang dalam setiap kelas ada saja siswa yang dominan dibanding yang lain, akhirnya siswa lainnya menjadi minder untuk mengajukan pertanyaan. f) Siswa pasif karena memang tidak pernah belajar di rumah, sehingga tak pernah menemukan masalah dan tidak terbiasa berpikir kritis, dia menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca, amati g) Siswa takut dikira bodoh h) Siswa tidak tahu apa yang mau ditanyakan i) Siswa takut dikatakan sok aktif j) Takut dianggap tidak fokus atau tidak memperhatikan ketika diterangkan. Masalah yang dialami oleh alvian yaitu Mencontek jawaban teman saat ulangan atau ujian. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia mencontek. Antara lain adalah: a) Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengerjakan soal. Biasanya disebabkan ketidaksiapan belajar baik persoalan malas dan kurangnya waktu belajar. 12. b) Siswa lebih mementingkan nilai daripada ilmu. c) Pelajaran yang disampaikan kurang dipahami atau tidak mengerti dan sehingga merasa tidak puas oleh penjelasan dari guru. d) Mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika menghadapi suatu persoalan termasuk test/ujian. e) Takut gagal f) Terlalu cemas menghadapi ujian sehingga hilang ingatan sama sekali lalu terpaksa buka buku atau bertanya kepada teman yang duduk berdekatan. g) Malas belajar h) Metode guru yang membuat kelas menjadi membosankan i) Tidak senang dengan pelajaran tertentu sehingga membuat siswa malas belajar. j) Soal terlalu sulit dan akhirnya siswa tersebut menyerah dan akhirnya pula dia menyontek. Masalah yang dialami oleh alvian yaitu Mengobrol dengan teman. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan mengobrol. Antara lain adalah: a) Guru menjelaskan secara monoton b) Pelajaran kurang menarik bagi siswa c) Siswa tidak menyukai guru tertentu d) Siswa merasa sudah menguasai materi e) Siswa takut pada teman jika tidak ikut ngobrol Setelah kita mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar, kita melakukan bimbingan klasikal, pertama kita memanggil siswa tersebut lalu menjelaskan kepada siswa tersebut untuk apa kita melakukan binbingan klasikal, yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupannya dan kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita menanyakan lebih detail faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, kita melakukan layanan bimbingan guna mengentaskan 13. masalah yang di hadapi siswa tersebut, adapun bimbingan yang kami lakukan. Bimbingan yang kami berikan kepada siswa tersebut dalam mengatasi masalah di atas adalah a) Meyakinkan kepada siswa bahwa dia itu bisa b) Memberikan motivasi kepada siswa tersebut untuk mengembangkan segala kemampuan dalam dirinya c) Memberikan semangat untuk dapat mengejar pelajaran yang ketinggalan (jika hal itu terjadi. d) Mencari sebab-sebab yang menjadikan anak mengalami gangguan dalam belajar serta mempelajari cara-cara mengatasinya. e) Membangkitkan rasa percaya diri kepada siswa tersebut. f) Membantu menemukan cara-cara berperilaku yang tepat yang lebih realistis dan baik g) Menyarankan kepada siswa untuk mengubah perilaku yang salah dalam penyesuaian dengan cara-cara memperkuat perilaku yang diharapkan. h) Menyarankan kepada siswa untuk menghapus dan menghindari sifat yang tidak baik seperti mencontek,mengobrol saat pelajaran. i) Menyarankan kepada siswa untuk tidak malu-malu bertanya kepada guru . Apabila ada materi yang kurang jelas dan paham sebaiknya bertanya kepada guru. j) Menyarankan siswa untuk menjauhi sifat pemalu, apalagi malu dengan temannya, karena kita itu belajar ,teman semuanya juga membutuhkan proses belajar sama-sama belajar jadi tidak perlu malu. k) Menyarankan kepada siswa untuk tidak mengobrol saat pelajaran,. Lebih baik memperhatikan guru yang sedang menerangkan agar tidak ketinggalan dalam memahami pelajaran. l) Menyarankan kepada siswa jika ingin mengobrol sebaiknya diwaktu istirahat tidak pada saat jam pelajaran berlangsung. 14. 2) Rianti Rianti adalah salah satu siswa 8a mts al-ikhlas kluwud yang kami identifikasikan mengalami kesulitan belajar dalam hal. 1. Belajar pada saat ulangan atau ujian saja 2. Siswa yang pasif (malu bertanya) 3. Meninggalkan pelajaran 4. Memikirkan hal lain di saat proses belajar mengajar berlangsung 5. Berselisih dengan teman. Setelah kita mengetahui masalah yang di hadapi kita melakukan layanan konseling individu guna mengetahui factor-faktor yang melatar belakangi rianti mengalami gangguan kesulitan belajar dan membantu mengentaskan maslah maslah tersebut. Penyebab rianti belajar pada saat ulangan saja yaitu Terlalu mengandalkan teman. Seorang siswa bisa malas belajar karena punya teman yang lebih pintar darinya untuk diandalkan, baik untuk mengerjakan PR, maupun saat mengerjakan soal ulangan. Siswa yang seperti ini biasanya mengharapkan contekan agar mendapatkan nilai yang tinggi atau setidaknya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berbagai upaya dapat dilakukan agar mendapatkan contekan Ada yang mengancam dan ada juga yang memelas agar temannya mau memberikan contekan. Bukannya bertanya mengenai materi pelajaran yang sulit sebelum ulangan, tapi malah meminta agar temannya memberi contekan. Dengan begitu, siswa yang tidak belajar pun bisa mendapatkan nilai yang baik, bahkan bisa lebih tinggi dari yang memberi contekan. Akhirnya timbul persepsi tak harus belajar untuk mendapatkan nilai yang baik dan timbul budaya malas. Siswa yang rajin harus belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik, tetapi siswa yang malas besantai-santai saja. Itulah ironisnya dunia pendidikan di Indonesia. Pengaruh Hp HP juga bisa menjadi penyebab siswa malas belajar. Salah satinya adalah mengirim SMS saat belajar, bukan sekali atau dua kali saja, melainkan 15. berkali-kali. Ketika sedang seriusnya belajar, konsentrasi belajar bisa pecah kalau ada SMS masuk. Karena penasaran, dibukalah SMS itu, lalu dibalas. Pengirim SMS membalas lagi, lalu dibalas lagi dan seterusnya. Saat kembali mau belajar, bingung sampai mana tadi belajar. Kalau terlalu lama saling berkirim SMS, bisa lupa sampai malam dan akhirnya tidak ada lagi semangat belajar Program televisi Yang menarik pada jam-jam belajar bisa menggoda siswa untuk menonton acara tersebut. Takut tidak bisa menonton acara tersebut, siswa bisa memilih menonton acara TV daripada beajar. Acara TV seperti itu bukan tayang setiap minggu, melainkan ada setiap hari. Contohnya adalah sinetron, yang ceritanya dibolak-balik tapi mampu memikat perhatian penonton. Pacaran Pacaran sudah menjadi trend di kalangan pelajar, Pacaran bisa menjadikan siswa malas belajar. Siswa yang pacaran bisa menggunakan waktu belajar untuk saling berkirim SMS atau telepon bersama sang kekasih. Mana yang lebih indah, memikirkan pelajaran atau memikirkan pacaran? Mana yang lebih berguna bagi masa depan, belajar atau pacaran. Peran orang tua Peran orang tua juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Orang tua yang tidak menegur ketika anaknya malas belajar, dapat membuat anak tersebut malas belajar. Mereka lebih santai karena tidak ditegur saat tidak belajar. Namun, ada kalanya anak yang sudah ditegur juga tetap malas belajar. Mungkin karena faktor yang lain. Pergaulan Pergaulan juga menjadi faktor siswa bisa malas belajar. Seperti kata orang, kalau bergaul dengan pedagang bawang ikut bau bawang, kalau bergaul dengan pedagang minyak wangi ikut bau wangi. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh dengan siapa ia bergaul. Kalau bergaul dengan teman-teman 16. yang malas belajar, siswa juga bisa terpengaruh sehingga dapat menyebabkan siswa malas belajar. Apalagi saat mau belajar, ada teman yang mengajak keluar, baik untuk bermain maupun berjalan-jalan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi siswa untuk memilih pergaulan yang tidak berdampak buruk bagi dirinya. Setelah kita mengetahui factor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar, kita melakukan konseling secara individu, pertama kita memanggil siswa tersebut lalu menjelaskan kepada siswa tersebut untuk apa kita melakukan konseling individual yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupannya dan kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita menanyakan lebih detail faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, kita melakukan layanan konseling guna mengentaskan masalah yang di hadapi siswa tersebut, adapu bimbingan yang kami lakukan. 1. konseling individual kami membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar. Melalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, an pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif. Pelayanan konseling individual ini dapat dilakukan juga melalui pelayanan penempatan (penjurusan dan penyaluran), untuk membentuk peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Konseli menggunakan informasi tentang pribadi, sosial, pendidikan dan karier yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan, dan merencanakan kegiatan (alternatif kegiatan) yang menunjang pengembangan dirinya, atau kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinya; (2) melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, dan (3) mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannya. 17. 3) Arif Rahman Hakim Arif Rahman Hakim adalah salah satu siswa kelas 8A Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes. Setelah kami membagikan angket,kemudian dijawab oleh siswa tersebut sesuai dengan kondisi atau keadaan yang dia alaminya. Lalu kami menganalisis siswa tersebut. Menurut analisis yang kami lakukan, dia termasuk siswa yang memiliki masalah dalam kesulitan belajar. Masalah yang dia alami diantaranya adalah a) Dia sulit memahami pelajaran b) Tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti. c) Sering datang terlambat ke sekolah. Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu sulit memahami pelajaran. Pada dasarnya arif merupakan siswa yang aktif dan cukup cerdas dalam menerima mata pelajaran yang disampaikan dan diberikan guru hanya dalam beberapa mata pelajaran Arif mengalami kesulitan dalam belajarnya. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Antara lain adalah: a. Kurangnya konsentrasi b. Malas belajar c. Membenci pelajaran tertentu karena adanya suatu pengalaman tertentu yang menyakitkan dirinya yang berasal dari orang tua, guru, teman-teman ataupun orang lain atau karena memang ia membenci semua pelajaran yang ada. d. Membenci guru tertentu e. Kurang motivasi dari orang tua maupun orang lain f. Kondisi rumah yang tidak sesuai atau tidak memungkinkan untuk belajar di dalamnya dan tidak adanya kesiapan dari dirinya untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri. 18. Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia tidak pernah bertanya. Antara lain adalah: a) Siswa takut pertanyaan yang akan diajukan malah akan membuatnya malu (perasaan malu) b) Malas bertanya c) Guru biasanya sering mengkritik pertanyaan siswa dan tidak membantu memperbaiki pertanyaan siswa. d) Siswa pasif karena memang tidak pernah belajar di rumah, sehingga tak pernah menemukan masalah dan tidak terbiasa berpikir kritis, dia menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca, amati e) Siswa tidak tahu apa yang mau ditanyakan. Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu sering datang terlambat .Dilihat dari kedisiplinan Arif termasuk siswa yang kurang disiplin. Ini terlihat dari kedatangannya yang sering terlambat saat berangkat ke sekolah,dengan keterlambatannya itu secara tidak langsung mempengaruhi dia dalam berkonsentrasi belajar,dia harus menghadapi guru Bimbingan dan Konseling (BK)nya. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia sering terlambat. Antara lain adalah: a) Alasan Arif sering datang terlambat ke sekolah dikarenakan dia sering tidur larut malam b) Terkadang dia pun sering begadang hanya untuk sekedar berkumpul dengan teman- temannya. c) Membantu pekerjaan orang tua sebelum berangkat sekolah misalkan membantu ibunya berdagang d) Tidak transportasi yang digunakan e) Menghampiri dan menunggu teman untuk berangkat bersama akibatnya terlambat. 19. Setelah kita mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar, kita melakukan bimbingan secara individu, pertama kita memanggil siswa tersebut lalu menjelaskan kepada siswa tersebut untuk apa kita melakukan bimbingan secara individu, yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupannya dan kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita menanyakan lebih detail faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, kita melakukan layanan bimbingan guna mengentaskan masalah yang di hadapi siswa tersebut, adapun bimbingan yang kami lakukan. Bimbingan yang kami berikan kepada siswa tersebut dalam mengatasi masalah di atas adalah a) Menyarankan kepada siswa untuk tidur lebih awal jangan sampai larut malam b) Menyarankan siswa bahwa disiplin itu penting dan harus dilakukan 20. Surat Keterangan Kegiatan Observasi No Tanggal Keterangan 1 5 April 2013 Datang ke sekolah untuk meminta izin melakukan observasi tanpa surat ijin 2 9 April 2013 Memberikan surat ijin yang sudah di buat dari universitas pancasakti tegal kepada kepala sekolah mts al-ikhlas kluwud 3 15 April 2013 Konsultasi 1 dengan Guru bimbigan dan konseling 4 16 April 2013 Perkenalan dan mengamati kondisi siswa kelas 8A 5 30 April 2013 Menyebarkan angket 6 1 Mei 2013 Menganalisis dan melakukan bimbingaan individu untuk sisiwa tang mengalami kesulitan belajar 7 31 mei 2013 Mengurus berkas berkas 21. PETUNJUK PENGISIAN 1. Pengantar Tujuan angket adalah untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun perlu diketahui bahwa angket ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai-nilai saudara dalam proses pembelajaran. Untuk itu kami mengharapkan bantuan saudara dalam mengisi angket ini dengan sejujur- jujurnya sesuai keadaan saudara yang sebenarnya. Atas kejujuran dan kesediaan saudara mengisi angket ini kami mengucapkan terima kasih 2. Petunjuk Isilah identitas anda, baca dan pahami baik-baik setiap pertanyaan, kemudian anda diminta untuk menjawab soal, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia. 3. Identitas Siswa Nama : Kelas : SELAMAT MENGERJAKAN 22. ANGKET KESULITAN BELAJAR 1) Apakah anda sering mencatat pelajaran ketika guru menerangkan ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 2) Apakah anda belajar pada saat ulangan atau ujian saja ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 3) Pernahkah anda mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 4) Saat pelajaran berlangsung, pernahkah anda bertanya tentang materi yang belum anda pahami ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 5) Apakah anda aktif saat pelajaran berlangsung ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 23. 6) Apakah anda sering acuh tak acuh pada pelajaran ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 7) Apakah anda sering mendapatkan hasil belajar sesuai dengan usaha yang anda lakukan ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 8) Apakah anda sering mengerjakan mengerjakan PR ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 9) Apakah anda sering datang terlambat ke sekolah ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 10) Apakah anda sering bergaul dengan teman ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 11) Pernahkah anda mengantuk saat pelajaran sedang berlangsung ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 12) Apakah anda sering meninggalkan pelajaran untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ? 24. a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 13) Apakah anda sering mencontek/ melihat jawaban teman saat ulangan atau ujian ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 14) Pernahkah anda memikirkan masalah/ hal lain di saat pelajaran berlangsung ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 15) Apakah anda sering menggunakan/memainkan HP disaat pelajaran berlangsung ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 16) Ketika guru sedang menerangkan, apakah anda sering berbicara/mengobrol sendiri dengan teman anda ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 17) Apakah anda sering berselisih dengan teman di sekolah ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 18) Apakah anda sering menggunakan fasilitas yang ada di sekolah? 25. a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 19) Apakah anda selalu memahami materi yang disampaikan guru ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah 20) Saat pembelajaran berlangsung, pernahkah anda mengalami gangguan kesehatan ? a. Selalu b. Kadang kadang c. Tidak pernah TERIMA KASIH 26. Lembar Jawab Nama : Kelas : No Alternatif Jawaban Selalu Kadang-kadang Tidak pernah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20