laporan kunjungan ilmiah

17
LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH LAPAN (LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL) LOKA PENGAMATAN ATMOSFER KOTO TABANG BUKITTINGGI PENDAHULUAN Kunjungan Ilmiah mahasiswa merupakan suatu bentuk kegiatan diluar kuliah yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan lebih sekaligus membekali keterampilan kepada Mahasiswa mengenai aplikasi materi yang didapat pada saat kuliah. Pelaksanaan kunjungan ilmiah ini diadakan oleh kerja sama antara mahasiswa jurusan fisika dengan Himpunan Mahasiswa Fisika UNAND. A. LATAR BELAKANG MASALAH Untuk mendalami mata kuliah fisika atmosfer yang merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada jurusan fisika,maka mahasiswa fisika yang mengambil mata kuliah tersebut melakukan kunjungan ilmiah ke LAPAN ke Koto Tabang,Bukittinggi yang tepatnya berada di Kec.Palupuh,Kab.Agam lebih kurang 15 Km sebelah Utara Kota Bukittinggi. Dengan kegiatan ini Mahasiswa diharapkan akan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih mengenai ilmu yang telah didapat pada saat kuliah dan dapat mengetahui apa yang belum diketahui pada saat kuliah.. B. TUJUAN Tujuan dari Kunjungan Ilmiah ke LAPAN Koto Tabang ini adalah : 1. Menambah pengetahuan,pengalaman dan wawasan mahasiswa jurusan fisika dalam bidang fisika atmosfer. 2. Memberikan pengetahuan mengenai peralatan apa saja yang ada di LAPAN tersebut dan menambah pengetahuan mengenai apa fungsi alat tersebut. 3. Memberikan gambaran aplikasi mengenai fisika atmosfer. BAB II PROFIL LOKA PENGAMATAN ATMOSFER KOTO TABANG Loka pengamatan Atmosfer Koto Tabang merupakan suatu lokasi yang terletak dekat dengan garis khatulistiwa yaitu di kecamatan Palupuh,Kab.Agam.

Upload: lusi-fitrian-sani

Post on 23-Oct-2015

204 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

LAPAN

(LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL)

LOKA PENGAMATAN ATMOSFER KOTO TABANG

BUKITTINGGI

PENDAHULUAN

Kunjungan Ilmiah mahasiswa merupakan suatu bentuk kegiatan diluar kuliah yang

dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan lebih sekaligus membekali keterampilan

kepada Mahasiswa mengenai aplikasi materi yang didapat pada saat kuliah. Pelaksanaan

kunjungan ilmiah ini diadakan oleh kerja sama antara mahasiswa jurusan fisika dengan

Himpunan Mahasiswa Fisika UNAND.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk mendalami mata kuliah fisika atmosfer yang merupakan salah satu mata kuliah

pilihan pada jurusan fisika,maka mahasiswa fisika yang mengambil mata kuliah tersebut

melakukan kunjungan ilmiah ke LAPAN ke Koto Tabang,Bukittinggi yang tepatnya berada

di Kec.Palupuh,Kab.Agam lebih kurang 15 Km sebelah Utara Kota Bukittinggi. Dengan

kegiatan ini Mahasiswa diharapkan akan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih

mengenai ilmu yang telah didapat pada saat kuliah dan dapat mengetahui apa yang belum

diketahui pada saat kuliah..

B. TUJUAN

Tujuan dari Kunjungan Ilmiah ke LAPAN Koto Tabang ini adalah :

1. Menambah pengetahuan,pengalaman dan wawasan mahasiswa jurusan fisika dalam

bidang fisika atmosfer.

2. Memberikan pengetahuan mengenai peralatan apa saja yang ada di LAPAN tersebut

dan menambah pengetahuan mengenai apa fungsi alat tersebut.

3. Memberikan gambaran aplikasi mengenai fisika atmosfer.

BAB II

PROFIL LOKA PENGAMATAN ATMOSFER KOTO TABANG

Loka pengamatan Atmosfer Koto Tabang merupakan suatu lokasi yang terletak dekat dengan

garis khatulistiwa yaitu di kecamatan Palupuh,Kab.Agam.

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH
Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Peralatan

Peralatan yang ada di LPA KotoTabang dan sekitarnya sekarang ini adalah sbb :

Radar Atmosfir Equator ( EAR )

RADAR ATMOSFER EQUATOR

Radar ini di Frekwensi 47 mhz dengan kekuatan 100Kw, antene yagi sebanyak 560 pada

diameter 110 , pacaran diarahkan sampai sudut 30 dari Zenit dengan jarak pengamatan

1,5 hingga 20 km atau diatas 90 km pada pengamatan anomaly Ionosfer. Radar ini

merupakan radar Atmosfer katulistiwa terbesar dan termoderen di dunia dan merupakan

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Radar keempat terbesar untuk kawasan dunia setelah Jicamarca (Peru), MST radar (India0

dan MU Radar (Jepang)

Radar ini berfungsi untuk mendapakan arah dan kecepatan Angin dalam tiga dimensi , baik

itu angin Zonal,Angin Meridional , Vertikal maupun horizontal

RADIOMETER

Radiometer di Install di LPA Kototabang

Kec.Palupuh Kab.Agam Sumatera Barat, pada bangunan kecil dgn ketinggian 1,5 m dari

permukaan tanah. Pengamatan sampai ketinggian 10 km dengan resolusi beberapa menit dan

Observasi pada 5 channels dari 22 sampai 30 GHz.

Radimeter ini berfungsi untuk mendapatkan data Kelembaban sampai ketinggian 10 km,

untuk ketinggian 1- 10 km resolusinya 250 m dan ketinggian 0 – 1 km resolusinya 100 m.

OPTICAL RAIN GAUGE (ORG)

Optical Rain

Gauge berfungsi untuk mendapatkan data curah hujan (Rainrate) secara terus menerus di

Install di LPA Kototabang. spesifikasi ORG adalah sbb :

- Curah hujan : 0,1 - 500 mm/jam

- Resolusi : 0,001 mm

- Sampling : 1 menit

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

X-Band rain Radar.

Radar ini di Frekwensi 9,74 Ghz, Peak power 40 kW, Antene berdiameter 1,2 m, berat 250

kg, rotasi antene 2 rpm dan daerah pengamatan dari 0,25 – 31,5 km.

Fungsi Radar ini untuk mendapatkan data awan, baik berupa sebaran posisi dan arah

penjalarannya, di Install di LPA KotoTabang.

X-DOPPLER RADAR

Radar ini juga berfungsi untuk mendeteksi posisi sebaran awan, penjalaran awan, dan juga

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

menentukan posisi hujan. Radar ini di Install di sugaipuar Kab.Agam mulai bulan desember

tahun 2003 berakkhir desemeber 2005 dan jakauan wilayah yang diamati sekitar 90 km

Desdrometer

Berfungsi untuk

mendapatkan data-data besarnya butiran hujan dan mulai pengamatan

tahun 2003, Menggunakan Camera sebagai sensor dalam pengamatan .

Celilometer

Alat ini berfungsi untuk

mendapatkan ketinggian awan. Diiukur mulai dari permukaan sampai dengan dasar awan ,

beroperasi secara otomatis dan terus menerus.

Dinstall di LPA KotoTabang, dan mulai pengamatan tahun 2003.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

RASS

RASS mempunyai speaker dan

Profiler khusus. Speker ini memancarkan suara arah vertikal dengan f~2000 Hz, dengan

menfaatkan gelombang suara untuk mendapatkan profil temperature vertical sampai

ketinggian kurang lebih l - 20 km, dan RASS (Radio Acustik Sound System) ini dapat

mendeteksi per 2 menit.

gambar kiri - Radio Acustik Sound System ( RASS), gambar kanan - cara kerja RASS

Micro Rain radar

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Radar ini di

Frekwensi 24,1 GHz, Transmit power 50 mW, receiver-transmitter offaet parabolic dengan

dia meter 0,6 m. Fungsinya untuk mendapatkan data kandungan uap air yang ada di

atmosfer, pengamatan otomatis dan data yang didapat real time dan kontinyu.

Microbarograf

Microbarografs Install pada tahun 2003 berfungsi untuk mendapatkan data tekanan

permukaan secara kontinyu dan di tempatkan di tiga lokasi : Kototabang, Bukittinggi, dan

Maninjau

Dengan jarak antara ketiga posisi sekitar 30 km.

Alat ini sudah tidak beroperasi lagi semenjak tahun 2005

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

EAR S 00 12' 16.1" E 100 19' 12.7" Bukittinggi S 00 19' 18.1" E 100 23' 06.4" Maninjau S 00 17' 55.0" E 100 13' 28.6"

Resolusi tinggi 100m 50m Maksimum ketinggian 1km 1.5km Waktu rata-rata 60 sec 60 sec

Meteor Wind Radar

Radar yang berguna untuk memonitor meteor yang

jatuh di Atmosfer. Dan untuk melihat keadan angina dari meteor-meteor ini.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Imager Airglow.

Airglow berfungsi untuk mengamati perilaku atmosfer(Gelombang-gelombang) diakibatkan

oleh cahaya-cahaya benda-benda langit yang menunjukkan adanya transfer energi di daerah

Atmosfer atas.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

GPS ( Global

Position System )

GPS ada 2 macam (GPS Centilasi dan GPS TEC), GPS TEC berguna untuk menentukan

total electron content (TEC) Ionosfer , yang berfungsi mengetahui koreksi ionosfer dan

gangguanya untuk keperluan komunikasi dan navigasi

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Rain gauge

Rain Gauge alat pengukur curah hujan .

Magnetometer

Alat ini menghasilkan parameter Geomagnet ,komponen H,D dan Z . dan kerjasama antara

LAPAN, BMG ,RASC.

Ionosonda.

Mengamati Ionosfer Meliputi frekwensi Maksimum, minimum dan frekwensi

optimum Keluarannya dalam bentuk Ionogram

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

LIDAR

Alat ini berfungsi untuk mengukur Areosol, debu dan dan lainya, pengamatan dapat

mencapai ketinggian sekitar 60 km. dan bisa mencapai ketinggian 90 km

VSAT

Alat ini berfungsi untuk komunikasi menggunakan satelit untuk mempelancar komunikasi

data.

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

BAB III

PELAKSANAAN

KUNJUNGAN ILMIAH

A. KUNJUNGAN ILMIAH DI BATAN

Obyek yang dikunjungi adalah BATAN cabang Yogyakarata tepatnya di jalan Babasari

Provinsi Yogyakarta. Perjalanan dari UAD tercinta memakan waktu kurang lebih selama 30

menit. Pada pukul 8.30 pagi rombongan mendapatkan penjelasan mengenai cara kerja reaktor

Kartini. Dalam kesempatan ini para peserta Kunjungan Ilmiah diberi kesempatan untuk

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

bertanya mengenai sistem atau cara kerja reactor Kartini yang dimiliki oleh Pusat Teknologi

Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Atom Nasional cabang Yogyakarta. Dari

penjelasan yang diberikan, para peserta mendapatkan pengetahuan tentang komponen –

komponen yang digunakan dalam reactor Kartini. Para peserta juga mendapatkan penjelasan

mengenai bagaimana jalannya reaksi neutron didalam reactor.

Di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Atom Nasional cabang

Yogyakarta terdapat sebuah reaktor Kartini, dimana reaktor ini mempunyai fungsi dalam

proses penelitian. Reaktor ini digunakan untuk meneliti kandungan – kandungan yang

terdapat didalam suatu sampel penelitian yang nantinya akan dikaji lebih lanjut.

Komponen utama dalam reaktor ini adalah teras reactor yang didalamnya berisi bahan bakar

reaktor serta air sebagai pengisi diantara bahan ban bakar. Ketika neutron diproduksi dan

dilepaskan melewati bahan – bakar reactor yang berupa Uraium 235 (U235) maka akan

terjadi pembelahan unsur uranium jika neutron yang melewatinya adalah neutron termal.

Neutron yang pertama kali diproduksi memiliki tingkat energi 2 eV. Dan didalam reactor

terdistribusi sekitar 2 eV sampai dengan 100 eV. Untuk itu tingkat energi neutron harus

diturunkan, dengan cara mengisi teras reactor dengan air tanpa mineral. Dalam hal ini air

berfungsi sebagai penurun energi neutron sehingga neutron menjadi neutron termal.

Bahan bakar reactor diletakkan pada kedalaman 6 meter dari permukaan air. Hal ini berfungsi

agar radiasi tidak mempu menembus kearah vertikal. Sedangkan teras reactor sendiri dibuat

dari semen homogen yang memiliki ketebalan sekitar 3 meter. Hal ini dimaksudkan agar

radiasi tidak dapat menembus kearah horizontal.

Teras reactor kartini dijalankan melalui ruang control yang berada disebelah ruang reactor.

Semua sistem dari sistem sirkulasi hingga sistem detector air mulai dari suhu hingga tingkat

keasaman dari air yang digunakan dalam teras reactor diatur melalui sistem pipa disekeliling

reactor. Pengaktivan teras reactor menggunakan tongkat kendali yang digerakan dari atas

teras reactor.

Dalam bekerja dengan reactor Kartini para karyawan dilengkapi dengan detector yang

digunakan untuk mendeteksi berapakah tingkat radiasi yang diterima karyawan yang bekerja

secara langsung dengan reactor. Detector ini dicek kembali setelah 3 bulan. Sehingga

keselamatan kerja merupakan hal yang sangat diperhatikan.

Perawatan Reaktor Kartini dilaksanakan secara berkala. Mulai dari sistem sirkulasi air dan

pergantian bahan bakar reactor dilaksanakan dengan seksama dan hati – hati. Hal ini

dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam sistem akan menimbulkan berbagai bahaya seperti

kebocoran radiasi dan lainnya.

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Dari Kunjungan Ilmiah ke Batan cabang Yogyakarta para peserta Kunjungan Ilmiah

mendapatkan berbagai pengetahuan tentang gambaran penggunaan nuklir. Nuklir dapat

digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Salah satu yang telah dilaksanakan di Batan

adalah penelitian penggunaan Nuklir untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan di

Indonesia. Banyak manfaat yang dapat diambil dari penggunaan energi Nuklir. Sehingga

tantangan kedepan adalah seberapa jauh kita mampu menggunakan tehnologi Nuklir. Dengan

perawatan dan sistem proteksi yang tepat maka teknologi Nuklir akan aman dimanfaatkan

untuk kehidupan sehari – hari. Sehingga tidak ada alasan untuk takut memanfaatkan

teknologi nuklir.

1. Manfaat yang dapat diambil setelah berkunjung di BATAN cabang Yogyakarta.

Setelah berkunjung ke BATAN cabang Yogyakarta, para peserta mendapatkan berbagai

manfaat antara lain:

a. Peserta Kunjungan Ilmiah mendapatkan pengetahuan dasar mengenai tehnologi nuklir.

b. Peserta Kunjungan Ilmiah mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung

dengan teras reactor Kartini yang terdapat di BATAN cabang Yogyakarta.

c. Peserta Kunjungan Ilmiah mendapatkan kesempatan untuk mengetahui sistem kerja reactor

Kartini dan dasar – dasar reaksi nuklir didalam reaktor.

d. Peserta Kunjungan Ilmiah mendapatkan pengetahuan cara mengoperasikan reactor Kartini

di BATAN cabang Yogyakarta untuk berbagai keperluan seperti penelitian dan sebagainya.

e. Peserta Kunjungan Ilmiah mendapatkan pengetahuan bagaimana cara bekerja dengan

reactor dan hal – hal apa saja yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan kerja.

BAB IV

PENUTUP

Kegiatan Kunjungan Ilmiah merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa jenjang

S2 dalam rangka menyelesaikan pendidikannya. Kegiatan Kunjungan Ilmiah berfungsi untuk

menambah ketrampilan dan kemampuan dari pesertanya dalam mengaplikasikan teori – teori

yang telah dipelajari di bangku Universitas untuk dikembangkan dan diterapkan serta

dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Sehingga dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kunjungan Ilmiah perlu dipersiapkan dengan

baik mulai dari perencanaan, menetapkan obyek Kunjungan Ilmiah , persiapan, administrasi

dan perijinan hingga pada penyusunan Kunjungan Ilmiah . Sehingga setelah mengikuti

kegiatan Kunjungan Ilmiah , Mahasiswa benar – benar mendapatkan tambahan ketrampilan

dan pengatahuan terapan yang nyata. Selain itu kegiatan Kunjungan Ilmiah ini juga berfungsi

untuk meningkatkan kerja sama antara pihak Universitas dengan instansi obyek Kunjungan

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN ILMIAH

Ilmiah . Hal ini akan menjadi momen untuk saling meningkatkan kualitas antara pihak

Universitas dan instansi obyek yang dijadikan tujuan Kunjungan Ilmiah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Kunjungan Ilmiah juga akan

memberikan bekal ketrampilan yang nyata kepada Mahasiswa dalam mengaplikasikan teori –

teori yang didapatnya dibangku kuliah.