laporan kuliah lapang dendrologi kebun raya bogor

Upload: dwi-setya-agusti-putri

Post on 01-Mar-2016

182 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

kehutanan

TRANSCRIPT

LAPORAN KULIAH LAPANG DENDROLOGI KEBUN RAYA BOGOR

Oleh : Dwi Setia Agusti PutriNIM: E34130028Hari, tanggal: Minggu, 21 Desember 2014

Asisten Praktikum :Rizki Kurnia Tohir E34120028Heru Hermanto E34100066Dwitantian H Brilianti E34120054Opi Nurhaliyah E24110091Dosen Pembimbing :Dr. Ir. Agus Hikmat M.Sc.F

LABORATORIUM EKOLOGI HUTANDEPARTEMEN SILVIKULTURFAKULTAS KEHUTANANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2014

BAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Dendrologi adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan Institut Petanian Bogor. Dendrologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan taksonomi pohon, penyebaran, ekologi, serta kegunaannya. Selain itu, dendrologi merupakan ilmu dasar yang harus dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa yang akan menjadi sarjana kehutanan karena akan bekerja di bidang kehutanan.Menurut Pusat Penelitian Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam terdapat 4.000 - 4.500 jenis pohon. Namun, hingga saat ini hanya sekitar 400 jenis pohon yang sudah dikenal dengan baik. Sehingga hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa fakultas kehutanan untuk mengenal dan mengetahui manfaat jenis pohon yang belum diketahui.Kuliah lapang penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan lebih dekat mengenai jenis pohon yang telah dipelajari sebelumnya saat praktikum di kelas. Selain itu, kuliah lapang dapat memberikan pengalaman mahasiswa fakultas kehutanan ketika berada di lapangan.

1.2. Tujuan Kuliah lapang bertujuan untuk :a. Mengetahui koleksi tumbuhan di Kebun Raya Bogorb. Mengetahui sejarah dan perkembangan Kebun Raya Bogorc. Melihat secara langsung daun maupun pohon yang telah dipelajari saat praktikum sebelumnya

BAB 2 KONDISI UMUM KEBUN RAYA BOGOR2.1 LokasiKebun Raya Bogor terletak di Kota Bogor, provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 200mdpl dengan curah hujan 3000-4300 mm/tahun (Kencana dan Arifin 2010). Luas Kebun raya Bogor 47 H kemudian dikembangkan menjadi 87 Ha yang termasuk halaman Istana Bogor. Disekitar Kebun Raya Bogor terdapat pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, plantologi, Museum Zoologi Bogor, dan pustaka (Kencana dan Arifin 2010).

2.2 Sejarah Kebun Raya BogorPada tahun 1811, ketika perang Napoleon di Eropa, Indonesia bernama Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie yang direbut oleh Inggris dari kekuasaan Belanda.ketika Napoleon jatuh (1815/1816). Para pemimpin negara di Eropa membuat perjanjian antara lain tentang pembagian wilayah kekuasaan. Pada tahun 1816 Inggris menggembalikan kekuasaan Indonesia ke tangan Belanda. Peperangan yang terjadi di Eropa menyebabkan Belanda mengalami kelesuan. Kerajaan Belanda mengembangkan ilmu pengetahuan karena mereka tahun tegak dan kejayaannya Belanda ditandai antara lain dengan ilmu pengetahuan. Untuk ini dikirimlah C.Th.Elout, A.A Boykens dan G.A.G.P. Baron Van Der Capellen, ke Indonesia dan Dr. Casper Goerge Carl Reinwardt selaku penasehat. Pada tanggal 15 April 1817 Reinwardt mencetuskan gagasannya untuk mendirikan Kebun Botani yang disampaikan kepada G.A.G.P. Baron Van Der Capellen,Komisaris Jendral Hindia Belanda dan beliau akhirnya menyetujui gagasan Reinwardt. Kebun Botani didirikan di samping Istana Gubernur Jendral di Bogor pada tanggal 18 Mei 1817, dilakukan peletakan patok pertama yang menandai berdirinya Kebun Raya yang diberi nama 'Slands Plantentiun te Buitenzorg'. Berdirinya Kebun Raya menandai tegaknya kekuasaan Belanda dengan dimulainya kegiatan ilmu pengetahun Biologi, terutama bidang botani di Indonesia secara terorganisasi. Pada tahun 1949 "Slands Plantentiun te Buitenzorg" berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan Alam kemudian menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam (LLPA) dipimpin dan dikelola oleh bangsa Indonesia, Direktur LPPA yang pertama adalah Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Pada waktu itu LPPA mempunyai enam anak lembaga, yaitu Bibliotheca Bogoriensis, Hortus Botanicus Bogoriensis, Herbarium Bogoriensis, Treub Laboratorium, Musium Zoologicum Bogoriensisi dan Laboratorium Penyelidikan Laut. Pada tahun 1956 pimpinan Kebun Raya dipegang oleh bangsa Indonesia yaitu Sudjana Kasan menggantikan J. Douglas. Untuk perkembangan koleksi tanaman sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, Kebun Raya Bogor membentuk cabang di beberapa tempat, yaitu : 1. Kebun Raya Cibodas Bergtuin te Cibodas, Hortus dan Laboratorium Cibodas di Jawa Barat, luasnya 120 Ha dengan ketinggian 1400 mdpl, didirikan oleh Johannes Elias Teijssmann tahun 1852, untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim basah daerah tropis dan tanaman sub-tropis. Tahun 1891 Kebun ini dilengkapi dengan Laboratorium untuk Penelitian flora dan fauna. 2. Kebun Raya Purwodadi Hortus Purwodadi di Jawa Timur, didirikan oleh Van Sloten tahun 1941. Luasnya 87 Ha dengan Ketinggian 250 mdpl, untuk koleksi tanaman dataran rendah, iklim kering daerah tropis. 3. Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul-Bali didirikan tahun 1959 oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Luasnya 159,4 Ha dengan ketinggian 1400 mdpl untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim kering.Fungsi Kebun Raya Bogor yaitu sebagai konservasi eksitu, penelitian, pendidikan dan wisata. Pembagian blok wilayah penanaman di Kebun Raya Bogor berdasarkan famili dari tumbuhan tersebut. Kebun Raya Bogor mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti: s Lands Plantentuin, Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang), Botanical Garden of Buitenzorg, Botanical Garden of Indonesia, Kebun Gede, Kebun Jodoh.

BAB 3HASIL DAN PEMBAHASANKoleksi Tumbuhan di Kebun Raya Bogor yang ditemui adalah sebagai berikut :Famili : Fabaceae1. Kempas (Koompassia excelsa)Kempas termasuk dalam famili Fabaceae. Pohon ini adalah pohon pertama yang diamati, berukuran besar dan tinggi dengan banir menyebar. Jenis pohon ini dilindungi secara lokal, sering menjadi tempat bersarang lebah madu yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Apabila berada di tengah hutan, banir pohon dapat menjadi sarang beruang madu.2. Merbau (Intsia bijuga)Merbau adalah jenis pohon penghasil kayu keras berkualitas tinggi anggota suku Fabacecae. Secara fisik Merbau dapat memiliki diameter pohon sampai 150 cm, bahkan dapat sampai 250 cm dan dapat mencapai tinggi hingga 50 meter dengan tinggi bebas cabang sekitar 20 meter. Kayu gubalnya berwarna agak kekuningan dengan ketebalan hingga 4-5 cm. Batas antara kayu gubal dan terasnya cukup jelas. Bagian terasnya berwarna kelabu cokelat atau kuning cokelat hingga cokelat merah cerah atau hampir hitam. Tekstur kayu dari Merbau kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus.3. Angsana (Pterocarpus indicus)Angsana termasuk dalam Fabaceae yang bergetah merah. Pohon ini ditanam di lokasi Kebun Raya Bogor pada tahun 1844, sehingga sudah berusia 167 tahun. Sisi daunnya bergelombang dan daun berwarna hijau pudar. Banyak dimanfaatkan sebagai pohon peneduh dan memiliki root grapting atau akar yang menyambung diantara dua pohon.4. Sindur (Sindora siamensis)Jenis pohon dari famili Fabaceae ini berbentuk pohon yang besar dan tinggi mencapai 30 meter lebih. Di permukaan batang terdapat kulit yang menyerupai gelang-gelangan. Buahnya bulat dan gepeng dengan kulit buah kasar dan berduri.5. Trembesi (Samanea saman)Tanaman ini tidak tinggi dan tidak pula berbanir. Dapat digunakan sebagai tanaman peneduh. Memiliki tajuk kubah. Sangat bagus untuk pohon penghijauan karena kemampuan dalam menyerap C yang tinggi. Namun jenis pohon ini merupakan spesies asing dan berpotensi menjadi infasif.6. Kedawung (Parkian timorana)Berbentuk pohon besar dengan tinggi mencapai 30m lebih. Termasuk ke dalam jenis polong-poLengkeng dan memiliki banir menyebar. Jenis pohon ini secara alami tumbuh di Taman Nasional Meru Betiri. Populasinya sangat sedikit karena buahnya banyak dimakan primata dan dipanen manusia untuk dijadikan kopi sebagai obat herbal, sehingga sulit untuk melakukan perkembangbiakan secara alami.7. Saga Pohon (Adenantera pavonina)Terdapat dua jenis yaitu saga pohon dan saga rambat. Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya. Saga dapat digunakan sebagai obat sariawan. Daunnnya di rebus dan diminum. Buahnya berwarna merah dan kering.8. Trengguli (Cassia fistula)

Famili : Myrtaceae9. Ampupu (Eucalyptus alba)Dalam pengamatan, dijumpai keunikan dari pohon ini yaitu batang nya yang terpilin. Mengandung minyak eucalyptus dan beraroma harum.10. Gayam (Inocarpus fagiferus)Batang berbentuk simpodial. Buahnya dapat dimakan setelah diramu terlebihdahulu. Gayam merupakan satu-satunya angoota Fabaceae yang berdaun tunggal.Batangnya bergelombang. Pohon ini tidak disukai karena terkesan angker.11. Salam (Syzigium polyantum)Famili myrtaceae. Mempunyai kelenjar minyar dan benang sari yang melimpah. Salam dapat dijadikan bumbu masak dan berkhasiat untuk menghangatkan badan.

Famili : Myristicaceae12. Mendarahan (Knema laurina)Termasuk anggota myiristicaceae. Mempunyai arilus berwarna merah. Kayu dapat dimanfaatkan sebagai kayu bangunan.13. Pala Hutan (Myristica fatua)14. Knema cinerea

Famili : Pandanaceae15. Pandan (Pandanus affinis)Habitat asli jenis ini adalah di hutan pantai. Berbentuk perdu dengan pinggir daun banyak terdapat duri tajam. Daun berwarna hijau tua, berukuran sangat besar dan tebal yang berbentuk lanset. Berfungsi untuk pengharum makanan, tikar, tanaman hias, obat penambah stamina, obat HIV. Banyak tumbuh di Maluku dan Papua.

Famili : Lecythidaceae 16. Keben (Barringtonia asiatica)Keben merupakan tumbuhan berdaun lebar, mirip ketapang dan berbatang tipesimpodial. Tumbuhan ini biasa tumbuh di hutan pantai. Selain itu dapat jugadimanfaatkan sebagai racun ikan, yaitu buahnya.

Famili : Sonneratiaceae17. Pedada (Sonneratia caseolaris)Daunnya agak tebal dan kaku, namun pertulangan daun tidak terlihat jelas. Pangkal daun berwarna merah muda dan mudah rontok. Merupakan salah satu cirri khas hutan mangrove.18. Buah Banga (Duabanga moluccana)Buah siap dipanen setelah masak fisiologis yang ditandai dengan warna buahHijau. tua sampai kehitama-hitaman. Buah akan didapatkan dalam jumlah yang banyak dan berkualitas baik jika dipetik ketika masih diatas pohon. Secara alami buah yang telah masak terbuka ketika masih di atas pohon dan benih yang berukuran kecil akan jatuh berterbangan. Benih juga dapat diambil dari buah utuh yang jatuh dilantai hutan. Buah berupa untaian.

Famili : Dilleniaceae19. Simpur (Dillenia indica) Sempur merupakan pohon yang memiliki banyak cabang. Daunnya mengelompokdi ujung. Banyak terdapat bekas daun penumpu. Tepi daun bergerigi, tulangsekunder langsung ke tepi daun, dan batang serta rantingnya berbuku.Famili : Ebenaceae20. Bisbul (Diospyrros philippensis)Berbatang hitam dan disebut juga kayu arang. Dapat di jadikan peneduh. Mempunyai batang simpodial.

Famili : Arecaceae21. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)22. Sagu (Metroxylon sagu)Sagu merupakan famili arecaceae. Termasuk tanaman yang monocarpic (berbuah sekali). Sagu yang dihasilkan dari batang bisa dimanfaatkan setelah 6-7 tahun setelah tumbuh. Berkembang dengan baik di lingkungan yang lembab. 23. Kelapa (Cocos nucifera)Satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna (multi purpose tree species), khususnya bagi masyarakat pesisir. Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai.24. Lontar (Borassus flabellifer)

Famili : Podocarpaceae25. Ki Putri (Podocarpus neriifolius)Berasal dari famili Podocarpaceae yang berdaun tunggal dan tata daun alternate. Ukuran daun tidak terlalu besar, agak tebal, dan berwarna sedikit terang.26. Jamuju (Podocarpus koordersii)Hampir sama dengan ki putri. Perbedaannya yaitu ukuran, jamuju memeliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ki putri. Dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.

Famili : Araucariaceae27. Araukaria (Araucaria hunsteinii)Ciri yang membedakan dengan araucaria lainnya adalah kulit batang yang mengelupas, daun bersisik lebih besar daripada Araucaria cunninghamii. Banyak terdapat di Papua.28. Agatis (Agathis borneensis)Agathis borneensis memiliki ciri yaitu kulit mengelupas berbentuk bopeng-bopeng dan menghasilkan kopal. Dapat dimanfaatkan untuk campuran kosmetik.

Famili : Gnetaceae29. Melinjo (Gnetum gnemon)Ukuran batang tidak terlalu tinggi. Jenis ini merupakan evolusi dari gymnospermae ke angiospermae. Buah dan daun muda jenis pohon ini dapat dimakan oleh manusia.

Famili : Pinaceae30. Pinus (Pinus caribaea)Berasal dari suku Pinaceae, daun tunggal berbentuk jarum dan tata daun verticillate. Permukaan atas dan bawah daun terasa kasar. Daun kaku dan dalam 1 tangkai rata-rata terdapat 2 atau 3 helai daun saja. Pinus ini berasal dari Pulau Karibia. Batangnya beralur dalam (Pinaceae) yang dapat menghasilkan terpentin atau dikenal dengan gondorukem.

Famili : Rubiaceae31. Kopi (Coffee canophera)Kopi ini merupakan kopi jenis Robusta. Banyak ditemukan di Sumatera (Bengkulu). Tepi daunnya bergelombang, daun sekunder memanjang hingga ke tepi daun. Selain itu juga terdapat daun penumpu (Interpetiolaris Stipule).

Famili : Moraceae32. Karet Kerbau (Ficus elastica)Karet kerbau memiliki akar gantung dan bergetah putih. Dahulu rakyat Indonesia memanfaatkan getah tanaman ini sebagai mata pencarian sebelum ditemukan karet yang sering disadap sekarang (Hevea brasilliensis).33. Ficus religiosa34. Ficus superba35. Ficus albipilaDisebut sebagai pohon jodoh antara Ficus albipila dan Shorea leprosula.36. Nangka (Artocrpus heterophyllus)Termasuk dalam moraceae. Memiliki getah berwarna putih dan cauliflora (buah tumbuh di batang).

Famili : Sapindaceae37. Matoa (Pometia pinnata)Tanaman ini berdaun majemuk dan tidak terdapat anak daun di ujung ranting. Matoa biasa juga disebut dengan rambutan Irian karena banyak dijumpai di daerah tersebut. Akan tetapi saat ini sudah banyak ditemukan di tanam di daerah-daerah lain di Indonesia.38. Rambutan (Nephelium lappaceum)Rambutan ini sekilas hampir mirip dengan rambutan N. mutabile. Perbedaannya terletak pada daun. Daun rambutan ini lebih bulat dibandingkan dengan N. mutabile.39. Lerak (Sapindus rarak)Buah dari rerak dapat dimanfaatkan untuk sabun nabati.40. Lengkeng (Dimocarpus longan)41. Leci (Litchi cinensis)Leci merupakan tanaman tertua yang ada di Kebun Raya Bogor. Tanaman ini ditanam pada tahun 1823, enam tahun setelah berdirinya Kebun Raya Bogor.

Famili : Apocynaceae42. Bintaro (Cerbeia odollam)Tanaman ini bergetah putih dan termasuk ke dalam famili Apocynaceae. Memiliki daun tunggal, alternate/verticillate, buah berpasangan, dan bunganya kering. Tumbuh dengan baik di hutan pantai.43. Pulai (Alstonia scholaris)Suku Apocynaceae yang berbatang simpodial, dengan tajuk bertingkat. Warna daun muda dan daun tua sangat berbeda, daun halus tidak kaku. Bergetah putih, low populate, dapat dijadikan obat demam dan malaria.44. Jelutung (Dyera costulata)Termasuk ke dalam suku Apocynaceae. Getah jelutung berfungsi sebagai bahan baku pembuatan permen karet yang dimulai pada tahun 1920-an dan pada tahun 1940-an getah jelutung telah menggeser posisi lateks dari pohon Achras sapota, yaitu pohon penghasil bahan baku asli permen karet yang berasal dari Amerika Tengah. Getah jelutung juga digunakan dalam industri perekat, laka, lanolic, vernis, ban, water proofing dan cat serta sebagai bahan isolator dan barang kerajinan.

Famili : Sapotaceae45. Sawo Duren (Chrysophyllum cainito)Berasal dari suku Sapotaceae dengan komposisi daun tunggal. Memiliki ciri khas permukaan bawah daun berwarna keemasan dan pertulangan daun menonjol. Buahnya berwarna hijau dan dapat dimakan oleh manusia.46. Nyatoh (Palaquium rostratum)Bentuk batang lurus dan silindris, kulit luar bewarna coklat, kelabu-coklat merah-coklat atau merah tua sampai agak hitam. Kayu teras berwarna merah muda, merah kecoklat-coklatan/coklat ungu. Kayu gubal berwarna lebih muda.47. Sawo Kecik (Manilkara kauiki)Suku Sapotaceae dengan komposisi daun tunggal dan tata daun alternate distichous. Daun kaku dan tebal, pertulangan daun tidak jelas, permukaan atas daun berwarna hijau tua dan mengkilat, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau buram dan kasar.

Famili : Bombacaceae48. Durian (Durio zibethinus)Buah berduri, beraroma tajam, permukaan bawah daun keperakkan.Famili : Sterculiaceae49. Kepuh (Sterculia foetida)Famili Sterculiaceae dengan batang monopodial dan tajuk membulat. Komposisi daun menjari ganjil.50. Kakao (Theobroma cacao)51. Bayur (Pterospermum javanicum)Famili Sterculiaceae yang berkomposisi daun tunggal dan berbentuk ovatus asimetris. Pertulangan daun emas kecoklatan, permukaan bawah daun berwarna emas berbulu, begitu juga pada rantingnya. Batang berukuran besar dan tinggi, memiliki ciri khas yaitu permukaan bawah daunnya seperti memiliki pelapis semu yang dapat dikelupas.52. Kola (Cola acuminata)Berbatang besar dan tinggi. Bijinya dapat difermentasikan untuk menjadi bahan pembuatan minuman cola. Berasal dari Afrika.

Famili : Clusiaceae53. Manggis-manggisan (Garcinia megaphylla)Mempunyai getah berwarna kuning.54. Manggis-manggisan (Garcinia sizyglifolia)Tanaman ini hampir menyerupai tanaman manggis. Hal ini terlihat jelas pada bentuk daunnya.Famili : Anacardiaceae55. Renghas (Gluta wallichii)Bergetah hitam dan berbahaya bagi kulit karena getahnya mengandung racun.

Famili : Dipterocarpaceae56. Keruing (Dipterocarpus turbinatus)Spesies ini merupakan tanaman yang memiliki buah bersayap. Sayap terdiri dari tiga hingga lima helai sayap. Tanaman ini banyak tumbuh di hutan dataran rendah. Kayunya dapat digunakan sebagai kayu lapis (Ply wood).57. Meranti merah (Shorea pinanga)58. Resak (Vatica panciflora)Suku Dipterocarpaceae, memiliki daun penumpu Intrapetiolaris stipule. Permukaan daun memiliki bintil yang teratur, penampangnya nyaris sama dengan Shorea pinanga, namun tepi daun rata.59. Merawan (Hopea pierrei)60. Kamper Tanduk (Dryobalanops aromatica) Suku Dipterocarpaceae, bentuk daun lanset. Memiliki daun penumpuIntrapetiolaris stipule. Tata daun alternate, dengan ujung daun meruncing. Daunberaroma kamfer bila diremas. Pertulangan daun terlihat rapat. Digunakan sebagaibahan baku kamper karena aromanya yang khas.61. Meranti tembaga (Shorea leprosula)Suku Dipterocarpaceae, komposisi daun tunggal, tata daun alternate, dan bentuk daun ovatus. Memiliki daun penumpu Intrapetiolaris stipule. Permukaan bawah daun berwarna hijau kekuningan, halus dan mengkilap. Tepi daun bergelombang, ujung daun meruncing, dan tangkai berwarna coklat. Pohon ini adalah salah satu dari Pohon Jodoh yang ada di Kebun Raya Bogor, kini sudah berukuran sangat besar.

Famili : Thymelaceae62. Gaharu (Aquilaria malaccensis)Termasuk dalam suku Thymeliaceae yang menjadi penghasil minyak untuk parfum dan minyak pedupaan jika terinfeksi jamur. Tepi daun bergelombang. Pohon berukuran kecil, daun berbentuk oblongus.

Famili : Lauraceae63. Kayu manis (Cinnamomun burmanni)Famili Lauraceae dengan komposisi daun tunggal. Tata daun alternate dengan bentuk oblongus. Daun memiliki aroma, permukaan daunnya pun khaas, batang berwarna hijau, ujung dan pangkal daun runcing. Berdaun tunggal, digunakan untuk bumbu masakan.64. Ulin (Eusideroxylon zwageri)Termasuk famili Lauraceae yang berdaun tunggal dan berbentuk oval. Tata daun alternate dengan pangkal daun yang terdapat bulu. Daun berukuran besar-besar, tangkai daun berwarna coklat dan daun muda berwarna merah. Kayu Ulin merupakan tanaman Apendiks 1 dan sangat mahal. Karena kualitas kayu yang sangat baik, kayu ulin dimanfaatkan sebagai atap shirap yang mahal.

Famili : Casuarinaceae65. Cemara aru (Casuarina sumatrana)Suku Casuarinaceae dengan komposisi daun majemuk ganda 2, daun berbentuk sisik dengan permukaan yang halus. Daun berhelai yang bergelombang, dalam 1 tangkai terdapat banyak helaian daun.

Famili : Fagaceae66. Pasang (Quercus gemelliflora)Dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh di rumah.

Famili : Burseraceae67. Kenari (Canarium commune)Anggota dari famili burseraceae. Kenari memiliki daun yang imparipinate, yaknidi ujung ranting terdapat anak daun dan beraroma resin (harum).

Famili : Nymphaeceae 68. Teratai (Victoria amazonica)Bunga teratai ini berasal dari Amerika Serikat. Daun berbentuk bulat melibat. Berpotensi sebagai tumbuhan infasif.

Famili : Annonaceae69. Ki burahol (Stelechocarpus burahol)Termasuk dalam anggota annonaceae. Memiliki daun tunggal, alternate, ranting kering tidak mudah putus, dan cauliflora (berbuah di batang). Dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan. Keberadaannya di alam sulit ditemui.BAB 4 KESIMPULAN4.1 KesimpulanKebun Raya Bogor memiliki beragam koleksi tumbuhan yang memiliki nilai manfaat bagi manusia dan kelangsungan ekosistem. Bukan hanya sebagai penghasil oksigen dan peneduh saja, tetapi di antaranya juga memiliki khasiat sebagai obat-obatan, pangan, sandang, dan papan.Koleksi tumbuhan yang ditemui saat praktikum lapang sebanyak 69 jenis dari 28 famili. Kebun Raya Bogor memiliki sejarah yang panjang. Dimulai dari kepemilikan oleh Belanda sampai akhirnya dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, praktikum lapang membantu praktikan dalam melihat secara langsung daun maupun pohon yang telah dipelajari saat praktikum sebelumnya.4.2 SaranAdapun saran yang dapat saya sampaikan adalah untuk pihak Kebun Raya Bogor, adalah :1. Menambah koleksi tumbuhan2. Papan nama lebih jelas dan lengkap, agar pengunjung dapat dengan jelas mengetahui jenis tumbuhan yang bersangkutan.

Daftar Pustaka

http://www.bogorbotanicgardens.org (diakses Kamis, 25 Desember 2014).Kencana, Ira P, Nurhayati H S A. Studi potensi lanskap sejarah untuk pengembangan wisata sejarah di Kota Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia. 2 (1)..

DOKUMENTASI KEGIATANPohon KempasPohon AngsanaPandan-pandananSagu

Kelapa

Victoria amazonica