lap praktek kerja lapang

39
MONITORING PERTUMBUHAN BIBIT MANGROVE Rhizophora mucronata DI LOKASI PERSEMAIAN, KELURAHAN TEKOLABBUA, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Sebagai salah satu prasyarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin OLEH : KRISYE L11107057 Pembimbing : Drs. Sulaiman Gosalam. M,Si (Pembimbing Utama) Hamzah Adam (Pembimbing Lapangan) KONSENTRASI KONSERVASI SUMBERDAYA HAYATI LAUT JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 1

Upload: krisye-pasanea

Post on 03-Jul-2015

638 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Praktek Kerja Lapang

MONITORING PERTUMBUHAN BIBIT MANGROVE Rhizophora mucronata DI LOKASI PERSEMAIAN,

KELURAHAN TEKOLABBUA, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN,

SULAWESI SELATAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKAJENE

DAN KEPULAUAN

Sebagai salah satu prasyarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

OLEH :

KRISYEL11107057

Pembimbing :

Drs. Sulaiman Gosalam. M,Si (Pembimbing Utama)Hamzah Adam (Pembimbing Lapangan)

KONSENTRASI KONSERVASI SUMBERDAYA HAYATI LAUTJURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

1

Page 2: Lap Praktek Kerja Lapang

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Monitoring Pertumbuhan Bibit Mangrove Rhizophora mucronata

di Lokasi Persemaian, Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten

Pangkajene Dan Kepulauan, Sulawesi Selatan

Nama : Krisye

Stambuk : L 111 07 057

Fakultas : Ilmu Kelautan dan Perikanan

Jurusan : Ilmu Kelautan

Instansi : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan

Makassar, 2011

Disetujui Oleh:

Pembimbing Utama Pembimbing Lapangan

Drs. Sulaiman Gosalam. M,Si Hamzah AdamNIP.196503161993031002 NIP.196512312007011151

Mengetahui

a.n DekanPembantu Dekan IFakultas Ilmu Kelautan dan PerikananUniversitas Hasanuddin

Prof. Dr. Ir. Nadjamuddin, M.ScNIP.196007011986011001

Ketua Jurusan Ilmu KelautanUniversitas Hasanuddin

Dr. Ir. Amir Hamzah M , M.Si NIP.196311201993031002

Tanggal lulus: April 2011

2

Page 3: Lap Praktek Kerja Lapang

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena atas penyertaan-Nya sajalah laporan Praktek Kerja Lapang ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya mengucapkan rasa

terimakasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dan mengarahkan

dalam penyusunan laporan ini :

- Ayahanda (Albertus David Pasanea), dan Ibunda (Yola Sahalessy),

tercinta yang terus mendoakan dan memberi dukungan selama

perkuliahan,

- Dekan FIKP (Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, MP) dan seluruh Staf FIKP-

Unhas,

- Pembimbing PKL (Drs. Sulaiman Gosalam. M,Si dan Hamzah Adam),

atas keluangan waktunya untuk membimbing menyusun laporan PKL,

- Panitia PKL (Ir. Marzuki Ukkas, DEA. Dan Dr. Nurjanna, ST. M.Si.),

atas keluangan waktunya dalam pengurusan berkas-berkas PKL dan

penyusunan laporan PKL,

- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep berserta stafnya,

yang telah memberikan kesempatan untuk PKL

- Rekan-rekan mahasiswa angkatan 07 Ilmu Kelautan

- Dan semua pihak yang tidak mampu saya sebut satu-persatu

3

Page 4: Lap Praktek Kerja Lapang

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat

beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun dari semua pihak sangat saya butuhkan, demi untuk perbaikan

dalam penyusunan laporan-laporan berikutnya. Akhir kata “Ora et Labora”

berdoa dan bekerja.

Makassar, Maret 2011

Penulis

4

Page 5: Lap Praktek Kerja Lapang

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................6

I. PENDAHULUAN.............................................................................................7

A. Latar Belakang....................................................................................7

B. Tujuan dan Lingkup Kerja...................................................................8

1. Tujuan..............................................................................................8

2. Ruang Lingkup Kerja........................................................................8

II. KONDISI INSTANSI........................................................................................9

A. Uraian Singkat Sejarah Instansi..........................................................9

B. Struktur Organisasi..............................................................................9

C. Visi dan Misi......................................................................................18

D. Tugas dan Fungsi..............................................................................19

E. Program Instansi...............................................................................19

F. Keadaan Umum Kelurahan...............................................................20

III. RANGKAIAN KERJA.....................................................................................22

A. Waktu dan Tempat............................................................................22

B. Alat dan Bahan..................................................................................22

C. Metode Kerja.....................................................................................23

D. Rangkaian Kegiatan..........................................................................23

IV. SIMPULAN DAN SARAN..............................................................................26

A. Simpulan...........................................................................................26

B. Saran.................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27

LAMPIRAN...........................................................................................................28

5

Page 6: Lap Praktek Kerja Lapang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten.........17

Gambar 2 Peta Lokasi Praktik Kerja Lapang.......................................................22

6

Page 7: Lap Praktek Kerja Lapang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rusaknya hutan mangrove untuk dijadikan lahan pertambakan atau karena

penebangan yang tak terkendali membawa dampak negatif pada lingkungan laut

berupa sedimentasi, yang pada gilirannya akan merusak terumbu karang dan

padang lamun. Sedimentasi juga meningkatkan kekeruhan yang menyebabkan

menurunnya kelayakan lingkungan untuk pariwisata maupun perikanan.

Usaha penghijauan atau rehabilitasi hutan mangrove di beberapa daerah,

baik di pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, maupun Irian Jaya telah berulangkali

dilakukan. Upaya ini biasanya berupa proyek yang berasal dari Departemen

Kelautan dan Perikanan, maupun Departemen Kehutanan bahkan dari Pemda

setempat. Di daerah Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Pangkep, DKP

Pangkep memiliki salah satu program kerja yakni kegiatan konservasi dan

rehabilitasi ekosistem mangrove. Salah satu kegiatannya yaitu melakukan

penanaman 6000 bibit di Kelurahan Tekolabbua Kabupaten Pangkep dimana

dalam kegiatan tersebut masyarakat turut berperan aktif.

Keberhasilan dalam kegiatan rehabilitasi mangrove dipengaruhi oleh

ketersediaan, bibit yang berkualitas dan tepat pada waktu yang diperlukan. Untuk

mendapatkan bibit yang berkualitas maka diperlukan kegiatan persemaian

sedangkan untuk mendapatkan bibit tepat waktu pada waktu yang diperlukan

maka diperlukan monitoring pertumbuhan bibit selama persemaian.

Persemaian adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyemaikan

benih suatu jenis tanaman dengan perlakuan dan perawatan selama jangka

waktu tertentu, sehingga akan dihasilkan bibit yang berkualitas baik, yang

memenuhi persyaratan umur, ukuran dan pertumbuhan yang cukup baik dan

siap untuk ditanam di lapangan (Kusmana dkk, 2003).

7

Page 8: Lap Praktek Kerja Lapang

Bibit mangrove yang sudah siap ditanam adalah bibit dengan minimal 4 - 6

helai daun. Untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan sehingga bibit

mangrove menghasilkan 4 - 6 helai daun, maka dilakukan monitoring

pertumbuhan bibit.

B. Tujuan dan Lingkup Kerja

1. Tujuan

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini yaitu:

1. Tujuan akademik, yaitu sebagai prasyarat wajib untuk mengikuti ujian

Praktek Kerja Lapang pada Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

2. Tujuan institusional, yaitu untuk mengetahui fungsi dan tugas dari Instansi

DKP Pangkep.

3. Tujuan keilmuan, yaitu untuk mengetahui pertumbuhan jumlah helai daun

bibit mangrove Rhizophora mucronata tiap minggunya di lokasi persemaian,

Kelurahan Tekolabbua.

2. Ruang Lingkup Kerja

Ruang lingkup Praktek Kerja Lapang yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pangkep, areal persemaian, dan monitoring pertumbuhan jumlah

helai daun bibit mangrove Rhizophora mucronata tiap minggunya di lokasi

persemaian, Kelurahan Tekolabbua.

8

Page 9: Lap Praktek Kerja Lapang

II. KONDISI INSTANSI

A. Uraian Singkat Sejarah Instansi

Pengelolaan dan pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan yang

begitu kompleks di Kabupaten Pangkep menjadi dasar lahirnya Dinas Kelautan

dan Perikanan yang ditetapkan dengan Perda Nomor 16 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten

Pangkep, Perda ini kemudian dan dijabarkan lebih lanjut dengan keputusan

Bupati Kabupaten Pangkep Nomor 215 Tahun 2001 tentang uraian tugas pokok,

fungsi dan tata kerja dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan.

B. Struktur Organisasi

Tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Melaksanakan urusan di bidang Kelautan dan Perikanan

berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan

serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh

kabupaten/kota di bidang kelautan dan perikanan sesuai peraturan

perundangan yang berlaku.

2. Sekretariat

Melaksanakan penyusunan program, urusan keuangan,

kepegawaian, urusan umum serta pengendalian dan pengawasan.

3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

- Melakukan urusan ketatausahaan dinas meliputi surat menyurat,

kearsipan, penggandaan, ekspedisi, administrasi perjalanan dinas,

perlengkapan, pemeliharaaan dan urusan rumah tangga dinas.

9

Page 10: Lap Praktek Kerja Lapang

- Mengelola administrasi kepegawaian meliputi rencana formasi,

kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun,

pengembangan karir dan kesejahteraan pegawai.

4. Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Melakukan analisis, evaluasi dan penyiapan bahan , perumusan

rencana program dan kegiatan.

5. Sub. Bagian Keuangan

Mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran,

penggunaan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan

keuangan.

6. Bidang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

- Melaksanakan pembinaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

- Membina dan mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan,

penataan ruang laut di wilayah kewenangan provinsi

- Membina dan mengkoordinasikan pengelolaan terpadu dan

pemanfaatan sumberdaya laut, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

- Melakukan analisis data dan informasi wilayah pesisir, kelautan,

sarana dan prasarana perikanan tangkap.

- Membina dan mengembangkan teknologi penangkapan  spesifik

daerah

- Menganalisis stok dan pemanfaatan sumberdaya di wilayah laut

kewenangan provinsi

- Melakukan dukungan pembuatan dan penyebarluasn peta pola

imigrasi dan penyebaran ikan.

7. Bidang Perikanan dan Penangkapan

- Melakukan fasilitasi transformasi teknologi budidaya laut, payau, air

tawar dan perairan umum

10

Page 11: Lap Praktek Kerja Lapang

- Melaksanakan pengembangan dan pengendalian budidaya

perikanan

- Melakukan pembinaan dan pengaturan sarana dan prasarana

budidaya

- Melakukan analisis data statistik dan informasi budidaya perikanan

- Melakukan koordinasi penyelenggaraan program, pelaksanaan

penelitian dan pengembangan teknologi di bidang perikanan

budidaya

- Merencanakan pembangunan perikanan budidaya

- Melakukan pembinaan dan bimbingan penerapan teknologi

perikanan budidaya

8. Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan

- Memfasilitasi pembinaan kelembagaan dan permodalan serta

kerjasama usaha swasta di bidang perikanan

- Melakukan pelayanan, perizinan, pemantauan, pengawasan,

pembinaan pemasaran dan promosi

- Memfasilitasi pembinaan teknologi penanganan dan pengolahan hasil

perikanan dan kelautan

- Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan standarisasi, akreditasi

lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan

- Menetapkan kebijakan dan melaksanakan pungutan perikanan

- Melaksanakan kebijakan peningkatan kelembagaan dan

ketenagakerjaan di bidang perikanan

- Melaksanakan kebijakan sistem permodalan, promosi dan investasi di

bidang perikanan

- Melaksanakan pembinaan dan pengawasan PMMT atau HACCP di

unit pengolahan hasil perikanan

11

Page 12: Lap Praktek Kerja Lapang

- Melaksanakan kebijakan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat

transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip

PMMT atau HACCP

9. Bidang Pengawasan dan Perlindungan

- Melaksanakan sosialisasi dan monitoring terpadu serta pengawasan

dan pengamanan sumberdaya ikan dan lingkungan

- Melakukan pembinaan dan pengembangan SDM pengawas kelautan

dan perikanan

- Melaksanakan pembinaan, penataan dan penegakan hukum kelautan

dan perikanan

- Meningkatkan kapasitas PPNS dan sarana pengawasan

- Pengembangan kapasitas kelembagaan masyrakat dalam

pengawasan (SISWASMAS)

Fungsi dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

- Pembina umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh

pemerintah

- Pembina teknis di bidang kelautan dan perikanan

- Koordinasi penataan ruang dan pemberdayaan sosial ekonomi

masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di bidang kelautan dan

perikanan

- Pemberian izin usaha, pembinaan mutu dan pemasaran sesuai tugas

pokoknya

- Koordinasi penyelenggaraan pendidikan aparatur dan penyuluhan.

- Kajian pengembangan teknologi dan informasi serta promosi dan

pengembangan investasi.

12

Page 13: Lap Praktek Kerja Lapang

- Penyelenggara dan kordinasi usaha konservasi, rehabilitasi,

pengawasan dan pengendalian serta penegakan aturan perundangan

yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan.

- Penyelenggara urusan tata usaha dinas

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas

2. Sekretariat

- Penyiapan penyusunan bahan rencana anggaran belanja dan

pendapatan dinas yang meliputi pembukuan, perhitungan anggaran,

verifikasi dan perbendaharaan.

- Pelaksanaan urusan kepegawaian dinas, penyiapan penyusunan

bahan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutasi,

kenaikan pangkat dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

- Perumusan rencana, evaluasi, pemantauan dan pelaporan serta

pembinaan organisasi dan tata laksana.

- Pengelolaan administrasi surat menyurat, sistem kearsipan, rumah

tangga dan perlengkapan.

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugasnya.

3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

- Menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas

- Merumuskan rencana kebutuhan perlengkapan dinas

- Melaksanakan dan mengatur administrasi, barang inventaris,

pendistribusian, pemanfaatan dan pengusulan penghapusan barang

- Menyelenggarakan urusan kehumasan dan perpustakaan dinas

- Menyelenggarakan urusan administrasi kepegawaian

- Menyusun rencana formasi jabatan dan data pegawai

13

Page 14: Lap Praktek Kerja Lapang

- Melaksanakan usul mutasi, kenaikan pangkat, pensiun,

pemberhentian, izin belajar, karpeg, kartu askes dan pembinaan karir

pegawai.

- Melaksanakan urusan kenaikan gaji berkala dan cuti.

- Melaksanakan kordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui program

pendidikan.

- Mengurus dan membina peningkatan kesejahteraan, disiplin, absensi

dan mengusulkan pemberian penghargaan kepada pegawai yang

berprestasi serta mengusulkan pemberian sanksi kepada pegawai

yang indisipliner.

- Mengembangkan penerpan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG)

- Mengevaluasi pelaksanaan kewajiban pelaporan LP2P

4. Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan

- Melaksanakan evaluasi dan penyiapan bahan perumusan rencana

program dan kegiatan.

- Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa bahan-bahan dalam

rangka penyusunan rencana kegiatan dinas.

- Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan dinas dengan unit-unit

kerja terkait.

- Menyusun laporan tahunan dan data statistik kelautan dan perikanan

- Mengkoordinasikan rencana induk pengembangan perikanan

- Membuat konsep naskah dinas, keputusan dan ketatalaksanaan

dinas

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai

bidang tugasnya.

14

Page 15: Lap Praktek Kerja Lapang

5. Sub. Bagian Keuangan

- Menginventaris sumber-sumber penerimaan dinas

- Menggali sumber-sumber penerimaan baru yang potensial

- Melaksanakan pencatatan terhadap pemungutan dan pelaporan

Pendapat Asli Daerah (PAD)

- Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan pembinaan

administrasi bendaharawan lingkup dinas

- Melaksanakan verifikasi pertanggungjawaban keuangan

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bendaharawan lingkup dinas

- Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan dinas

- Mengklarifikasi dan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan

pengawasan fungsional

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai

bidang tugasnya.

6. Bidang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

- Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pembinaan, pengembangan

dan pengendalian ikan di laut dan perairan umum termasuk

pengembangan teknologi penangkapan spesifik daerah serta

pengujian dan penerapan teknologi di bidang penangkapan ikan dan

kapal perikanan.

- Pelaksanaan identifikasi dan koordinasi kawasan konservasi laut,

pesisir dan pulau-pulau kecil.

- Pelaksanaan pembinaan sarana dan prasarana penangkapan ikan.

- Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengembangan sumberdaya

non hayati, analisis perhitungan dan pemetaan jasa kelautan

15

Page 16: Lap Praktek Kerja Lapang

7. Bidang Perikanan dan Penangkapan

- Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, standarisasi dan

memfasilitasi transformasi teknologi budidaya laut, payau, air tawar

dan perairan umum

- Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pembinaan, pengembangan

dan pengedalian budidaya ikan air tawar, laut, payau dan perairan

umum

- Pelaksanaan pembinaan dan pengaturan sarana dan prasarana

budidaya

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugasnya

8. Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan

- Fasilitasi pembinaan mutu, pemasaran hasil perikanan,

kelembagaan, permodalan, bimbingan pengelolaan dan kerjasama

usaha perikanan

- Pelayanan perizinan, pemantauan dan pengawasan, pembinaan

pemasaran dan promosi

- Fasilitasi pembinaan teknologi penanganan dan pengolahan hasil

perikanan dan kelautan

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugasnya

9. Bidang Pengawasan dan Perlindungan

- Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan analisis sumberdaya ikan

dan kelautan

- Pembinaan dan pengembangan SDM pengawasan kelautan dan

perikanan

- Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kesehatan ikan

16

Page 17: Lap Praktek Kerja Lapang

- Penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan sumberdaya ikan dan kelautan

- Pembinaan penataan dan penegakan hukum kelautan dan perikanan

Ket : Posisi Mahasiswa PKL

17

Kepala Dinas

Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretariat

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Sub Bagian Keuangan

Bidang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Bidang Perikanan dan Penangkapan

Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan

Bidang Pengawasan dan Perlindungan

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Seksi Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil

Seksi Budidaya Perikanan Laut

Seksi Budidaya Perikanan Darat

Seksi Perikanan Tangkap

Seksi Pengelolaan Agrobisnis dan Agroindustri

Seksi Karantina Ikan

Seksi Pengawasan dan Perlindungan Sumberdaya dan Ekosistem

Seksi Pembinaan Mutu Pemasaran

Seksi Perizinan Usaha Periakanan dan Jasa Kelautan

Seksi Pembinaan Kelembagaan

UPTD

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten

Pangkajene

Page 18: Lap Praktek Kerja Lapang

C. Visi dan Misi

Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep dirumuskan

sebagai “Termanfaatkannya Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara

Berkelanutan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Menuju Kabupaten

Pangkep sebagai Daerah Maju dan Mandiri Tahun 2010.”

Visi tersebut mengundang sejumlah kata kunci yang selanjutnya dijabarkan

sebagai berikut :

a. Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara

berkelanjutan dalam artian bahwa pengelolaan dan pemanfaatan

sumberdaya alam harus dilakukan dengan prinsip untuk

mengakomodasi kebutuhan generasi mendatang;

b. Peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi tujuan dari setiap

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan. Keberhasilan kegiatan

pembangunan akan menjadi sesuatu yang tidak mempunyai arti tanpa

penciptaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya;

c. Pembangunan Kabupaten Pangkep diarahkan untuk membangun

wilayah Kabupaten Pangkep dengan didukung oleh pembangunan

sektoral, dimana sektor kelautan dan perikanan akan menjadi sektor

unggulan dan pengikat keterpaduan dengan sektor-sektor lainnya.

Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep dirumuskan

sebagai berikut :

a. Mewujudkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan

kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya kelautan

dan perikanan.

18

Page 19: Lap Praktek Kerja Lapang

b. Mengatur dan mengendalikan pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan serta jasa lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

c. Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku ekonomi serta

menegakkan supremasi hukum dalam pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan.

D. Tugas dan Fungsi

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep mempunyai tugas dan

fungsi melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kelautan dan

perikanan, yang meliputi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan

b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum

c. Pembinaan terhadap UPTD dan Cabang Dinas di bidang kelautan dan

perikanan

E. Program Instansi

Program pembangunan kelautan dan perikanan kabupaten Pangkep

periode 2006-2010 terbagi atas tiga agenda yaitu :

1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan penguatan

kelembagaan pemerintah dan masyarakat

2. Penguatan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat

3. Penegakan supremasi hukum

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan penguatan kelembagaan

pemerintah dan masyarakat memiliki program kerja sebagai berikut :

a. Pengembangan usaha atau bisnis kelautan dan perikanan

b. Pengembangan forum komunikasi masyarakat kelautan dan perikanan

19

Page 20: Lap Praktek Kerja Lapang

c. Peningkatan kapasitas aparat

d. Pembangunan sistem informasi perikanan

Penguatan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

memiliki program kerja sebagai berikut :

a. Pemberdayaan masyarakat miskin

b. Pemberdayaan keluarga nelayan dan petani ikan

c. Pengembangan budidaya laut

d. Pengembangan budidaya tambak

e. Pengembangan perikanan air tawar dan perairan umum

f. Pengembangan penanganan pasca panen hasil perikanan

g. Peningkatan konsumsi ikan

h. Pembangunan dan pengaturan penataan ruang

i. Pembinaan dan pengendalian penggunaan ruang

Penegakan supremasi hukum memiliki program kerja sebagai berikut :

a. Pengawasan ekosistem perairan berbasis masyarakat

b. Konservasi dan rehabilitasi ekosistem

c. Pengadaan dan operasionalisasi kapal inspeksi (patroli) untuk

pengamanan sumber dari penangkapan ikan secara ilegal dan tindak

pidana perikanan

d. Pengawasan ekosistem perairan berbasis masyarakat

e. Pengembangan kawasan konservasi dan rehabilitasi ekosistem

F. Keadaan Umum Kelurahan

Secara monografi Kelurahan Tekolabbua berada dalam kecamatan

Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jarak dari ibukota

Kabupaten Pangkep sejauh 5 km sedangkan jarak dari Ibukota Provinsi Sulawesi

Selatan sejauh 53 km. Penduduk di kelurahan ini berumlah 2.347 jiwa atau 701

20

Page 21: Lap Praktek Kerja Lapang

kepala keluarga dengan luas wilayah 832 ha. Batas wilayah Keluraan

Tekolabbua adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kelurahan Mappasaile

- Sebelah Selatan : Kabupaten Maros

- Sebelah Barat : Kecamatan Liukang Tupabbiring

- Sebelah Timur : Kelurahan Anrong Appaka

Kelurahan Tekolabbua dilihat dari pembagian wilayah, memiliki 5 (lima)

Dusun terbagi dari 9 ( sembilan) rukun tetangga ( RT) dan 5 ( lima) rukun warga

(RW).

21

Page 22: Lap Praktek Kerja Lapang

III. RANGKAIAN KERJA

A. Waktu dan Tempat

Praktik Kerja Lapang mengenai monitoring pertumbuhan bibit mangrove

Rhizophora mucronata dilaksanakan selama ± 2 bulan, yakni mulai tanggal 16

September 2010 hingga 7 November 2010. Praktik Kerja Lapang ini bertempat di

Kelurahan Tekolabbua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan, Propinsi Sulawesi Selatan. Konsultasi rencana praktek lapang dan

pengenalan dinas dilakukan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pangkep

yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin (Kantor Bupati) Kabupaten Pangkep,

Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 2 Peta Lokasi Praktik Kerja Lapang

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan selama praktik kerja lapang sebagai fasilitator dalam

monitoring pertumbuhan bibit mangrove Rhizhophora mucronata di lokasi

persemaian Kelurahan Tekolabbua diantaranya motor atau angkutan kota

sebagai alat transportasi ke Pangkep, perahu sebagai alat transportasi ke lokasi

persemaian, laptop sebagai alat pengolahan data, printer untuk mencetak

22

Page 23: Lap Praktek Kerja Lapang

dokumen, serta handphone untuk mendokumentasikan kegiatan. Bahan yang

digunakan diantaranya bibit mangrove, kertas A4, buku catatan, pulpen untuk

mencatat kodisi pertumbuhan bibit mangrove.

C. Metode Kerja

Metode kerja pada pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapang sebagai

berikut :

1. Perbenihan

Pengunduhan benih dilakukan pada sumber-sumber benih yang sudah

diidentifikasi sebelumnya. Pengunduhan benih harus dipilih dari pohon induk

yang mempunyai fenotipa bagus. Pohon induk dipilih yang mempunyai tinggi dan

diameter diatas rata-rata, berbatang lurus, sehat dan berumur 7 tahun keatas.

2. Persemaian

Benih yang sudah diunduh pada pohon induk kemudian disemaikan atau

dibibitkan di lokasi persemaian

3. Monitoring

Benih yang sudah disemaikan kemudian dimonitoring pertumbuhan jumlah

helai daunnya tiap minggu.

D. Rangkaian Kegiatan

Berdasarkan penggunaan waktunya, persemaian dapat dibagi dua yaitu

persemaian sementara dan persemaian permanen. Persemaian sementara

hanya dipergunakan beberapa kali produksi bibit atau 1-3 tahun sedangkan

persemaian permanen dipergunakan sepanjang tahun. Di Kelurahan

Tekolabbua, masyarakat khususnya anggota Kelompok Tani Nelayan Sejahtera

menggunakan persemaian permanen dimana kegiatan persemaian tersebut

dilakukan sepanjang tahun. Luas areal persemaian ± 0.125 Ha. Praktik Lapang

yang saya lakukan pada bulan September – November bertepatan dengan

23

Page 24: Lap Praktek Kerja Lapang

musim puncak matang benih dari Rhizophora mucronata. Musim puncak ini

kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pengunduhan benih.

Pengunduhan benih dilakukan pada pohon induk yang sudah diidentifikasi

sebelumnya oleh masyarakat dimana mempunyai tinggi dan diameter diatas

rata-rata, berbatang lurus, sehat dan berumur 7 tahun keatas.

Benih yang telah dikumpulkan berjumlah ± 55.000 kemudian dimasukkan

kedalam polybag dengan ukuran 11 x 17 cm dengan ketebalan 0.03 cm. Setelah

itu benih tersebut dimasukkan kedalam bedengan yang berukuran 6 x 1 m

dengan kapasitas 1000 bibit. Bedengan yang dibuat sebanyak 39 dimana

bedengan 1-22 dalam 1 kolom terdapat 2 bedengan misalnya bedengan 1

terbagi atas 1.1 dan 1.2 sedangkan bedengan 23-39 dalam 1 kolom hanya

terdapat 1 bedengan. Bedengan 17.1 dan 18.1 berisi 800 bibit, bedengan 28,29,

dan bedengan 31-39 berisi 500 bibit.

Setelah bedengan terisi bibit, maka dimulai kegiatan monitoring. Monitoring

dilakukan setiap minggu di 39 bedengan bersama dengan anggota Kelompok

Tani Nelayan Sejahtera.

Minggu I (tgl 23-26 Septermber 2010) bibit mangrove terlihat layu dan benih

(propagul) mulai mengeras pada bedengan 1-8 sedangkan bedengan 9-39

belum terisi bibit. Proses layu ini selalu terjadi pada semua bibit pada

minggu pertama.

Minggu II (tgl 30 September – 3 Oktober 2010) bibit mangrove berpucuk

pada bedengan 1-8, bibit mangrove terlihat layu dan benih (propagul) mulai

mengeras pada bedengan 9-39.

Minggu III (tgl 7-10 Oktober 2010) bibit mangrove berpucuk dan memasuki

proses pengembangan pucuk pada bedengan 1-8, bibit mangrove

berpucuk pada bedengan 9-39.

24

Page 25: Lap Praktek Kerja Lapang

Minggu IV (14-17 Oktober 2010) bibit mangrove dalam proses

pengembangan pucuk pada bedengan 1-8, bibit mangrove dalam proses

berpucuk pada bedengan 9-39.

Minggu V (21-24 Oktober 2010) bibit mangrove menghasilkan 2 helai daun

pada bedengan 1-4, bibit mangrove dalam proses pengembangan pucuk

pada bedengan 5-27, bibit mangrove dalam proses berpucuk pada

bedengan 28-39

Minggu VI (28-31 Oktober 2010) bibit mangrove menghasilkan 2 helai daun

pada bedengan 1-9.1, bibit mangrove dalam proses pengembangan pucuk

pada bedengan 9.2-39.

Minggu VII (4-7 November 2010) bibit mangrove menghasilkan 2 helai daun

pada bedengan 1-27, bibit mangrove dalam proses pengembangan pucuk

pada bedengan 27-39.

Minggu VIII (13 November 2010) bibit mangrove menghasilkan 2 helai daun

pada semua bedengan

Minggu IX (20 November 2010) bibit mangrove masih menghasilkan 2 helai

daun pada semua bedengan

Minggu X (27 November 2010) bibit mangrove menghasilkan 4 helai daun

pada bedengan 1-4.

25

Page 26: Lap Praktek Kerja Lapang

IV. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari praktik kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada Kelurahan

Tekolabbua di bawah lingkup instansi DKP Pangkep, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pertumbuhan bibit mangrove Rhizophora mucronata di lokasi

persemaian pada minggu I terjadi proses layu dan pengerasan batang, pada

minggu II mulai berpucuk, pada minggu III mulai proses penetasan pucuk, pada

minggu V menghasilkan 2 helai daun dan pada minggu X menghasilkan 4 helai

daun.

B. Saran

Adapun saran yang ingin saya sampaikan adalah sebaiknya pihak DKP

Pangkep dapat memberikan fasilitas seperti penambahan perahu, kamera, dan

laptop atau komputer agar mempermudah masyarakat melakukan kegiatan

persemaian dan monitoring pertumbuhan bibit mangrove khususnya dalam hal

pengambilan benih, dokumentasi kegiatan, serta pengolahan dan penyimpanan

data di laptop atau komputer.

26

Page 27: Lap Praktek Kerja Lapang

DAFTAR PUSTAKA

Kusmana, Cecep dkk. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. IPB. Bogor

Data Monografi Kelurahan Tekolabbua

Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Periode 2006-2010

27

Page 28: Lap Praktek Kerja Lapang

LAMPIRAN

Foto 1. Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep

Foto 2. Lokasi Persemaian Bibit Mangrove

28

Page 29: Lap Praktek Kerja Lapang

Foto 3. Bibit Mangrove mulai berpucuk

Foto 4. Bibit mangrove menghasilkan 2 daun

29

Page 30: Lap Praktek Kerja Lapang

Foto 5. Berdiskusi Dengan Masyarakat

Foto 5. Berkunjung Ke Pusat Informasi Coremap II

30