laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) dinas...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2018
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 telah disusun sesuai rencana guna
memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan
program/kegiatan APBD 2018 sebagaiana Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2018
serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen
LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali
serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah
mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi
dan misi organisasi (Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali).
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan
kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama
(IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis
yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
masing-masing Bidang sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan
prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada
tim penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Boyolali dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Gambaran Organisasi
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan Strategis Organisasi
2.2 Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
3.2 Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR LAMPIRAN
A Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B Piagam Penghargaan
C Penetapan Kinerja
D Pengukuran Kinerja
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi
kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas
tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang
merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun
anggaran 2018, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali,
wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKJIP merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Boyolali,mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan perizinan.
Visi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali 2016-
2021 adalah “Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih
Sejahtera “: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2018 Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali melaksanakan 7
(tujuh) program dengan 27 (dua puluh tujuh) kegiatan dengan anggaran sebesar
Rp. 1.605.803.000 (satu milyar enam ratus lima juta delapan ratus tiga ribu
rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari
Penetapan Kinerja Tahun 2018 untuk mencapai 2 Sasaran, atau dengan kata lain
seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan
Penetapan Kinerja Tahun 2018, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian
kinerja dari 2 Sasaran yang telah ditetapkan adalah 91,91 %. Keberhasilan ini
disumbangkan oleh 1 (satu) sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja lebih dari
100% sehingga dikategorikan sangat baik. Berikut Capaian Kinerja per Sasaran :
1. Sasaran “Meningkatnya nilai investasi ” capaian kinerjanya 83,81 %;
2. Sasaran “Tersedianya sistem layanan investasi yang kondusif” capaian
kinerjanya 100,001%;
Secara keseluruhan, capaian kinerja dari sasaran strategis sebesar 91,91 %
(kategori baik). Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2018 berjumlah Rp
1.605.803.000 terealisasi Rp. 1.458.626.010 dengan penyerapan sebesar 90,83 %
atau efisiensi sebesar 9,17 %.
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali maka
meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan pelayanan prima serta pemenuhan
sarana dan prasarana informatika terutama jaringan internet dan pengadaan
sistem informasi elektronik untuk meningkatkan kualitas aplikasi perizinan online.
. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu lebih baik dan akuntabel antara lain
melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran,
meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara
dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen
Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil
(result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat
akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi
yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah
Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi
Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit
kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan
oleh pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018,
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen
perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait
dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD,
RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan
(RKT).
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah ( ) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana
telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran.
Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :
1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja
dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;
2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja ;
3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja pada tahun
berikutnya.
Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen
LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu antara lain :
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun
2016-2021;
1.2. Gambaran Organisasi
Gambaran Umum Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek kelembagaan,
tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.
1.2.1 Kedudukan dan Tugas
Tugas Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (sesuai
Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Eselon
Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Boyolali), adalah memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang penanaman
modal.
1.2.2 Struktur Organisasi
Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali terdiri dari :
1. Kepala.
2. Sekretariat terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
3. Bidang Penanaman Modal terdiri dari:
a. Seksi Pengendalian; dan
b. Seksi Pengembangan, Kerjasama Dan Promosi.
4. Bidang Pelayanan Perizinan
a. Seksi Pelayanan Perizinan Invesytasi
b. Seksi Pelayanan Non Perizinan Investasi
c. Seksi Evaluasi Dan Penanganan Pengaduan
5. Bidang Pengolahan Data Dan Sistem Informasi
a. Seksi Pengolahan Data Dan Dokumentasi
b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi.
Gambar struktur organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali sebagaimana Lampiran I.
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi
Aspek-aspek strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi (Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali),
permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-
2021, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali, yaitu :
1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal, memperkuat
daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan penanaman modal di
bidang usaha unggulan daerah;
2. Tersedianya informasi peluang usaha unggulan;
3. Meningkatkan citra Kabupaten Boyolali sebagai daerah tujuan penanaman
modal yang kondusif dan mendorong minat calon investor untuk berinvestasi di
KabupatenBoyolali;
4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur dalam
meningkatkan pelayanan prima di bidang pelayanan perizinan dan penanaman
modal;
5. Menyusunan dan mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya
peningkatan daya saing dan pro investasi.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Percepatan pelayanan perizinan dalam mendukung percepatan Perpres 91
tahun 2017 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha terkendala kesiapan
OPD lain yang mempunyai keterkaitan dengan perizinan.
2. Regulasi yang kontradiksi antar kelembagaan di tingkat pusat/kementrian/
lembaga menyulitkan daerah untuk melaksanakan percepatan pelayanan
perizinan.
3. Keterbatasan SDM.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis Organisasi
Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali 2016-2021 sebagai
berikut:
a. Visi
Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin
dicapai Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun
waktu 5 tahun (2016–2021) yang akan datang sebagaimana tersebut dalam
dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali ,Penjabaran visi misi Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali
dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati Boyolali yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
“Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera
“.Visi tersebut merupakan Visi Bupati Kabupaten Boyolali tahun 2016 -
2021.Kondisi tersebut ditandai dengan terpenuhinya pelayanan perizinan yang
baik meliputi mudah, murah, transparan dan akuntabel. Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali selama lima
tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan kualitas yang baik dalam
pelayanan perizinan dan penanaman modal di lingkungan Kabupaten Boyolali
serta mendukung upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat,
meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim pro investasi sesuai
tugas pokok dan fungsi sebagai koordinator pelayanan perizinan dan
penanaman modal.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
b. Misi
Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali adalah
Penjabaran misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati
Boyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut :
1. Boyolali meneruskan semangat Pro Investasi.
Misi ini merupakan misi Bupati Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021
untuk lebih menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal,
memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan
penanaman modal di bidang usaha unggulan daerah.
Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis
Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali
Tahun 2016-2021 mempunyai sasaran strategis :
1. Tersedianya Sistem Layanan investasi yang kondusif.
2. Meningkatnya nilai investasi.
Sasaran strategis – sasaran strategis tersebut memiliki 16 indikator kinerja
dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2016-2021 secara
lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam
dokumen IKU berlaku 5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan
RPJMD dan digunakan sebagai acuan SKPD.
Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut
ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah
kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan
karakterisrik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan
demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana
Kinerja Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Kabupaten
Boyolali, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Boyolali
2016-2021 dengan mengambil target tahun 2018.
2.2. Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2018 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin)
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Boyolali 2018 yang
disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2018. Perjanjian Kinerja meliputi 2 (dua) sasaran
strategis sebagai berikut :
1. Tersedianya Sistem Layanan investasi yang kondusif.
2. Meningkatnya nilai investasi.
Berikut Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali Tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen
Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 :
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja DPMPTSP Kab Boyolali Tahun 2018
No
Sasaran
Strategis
Indikator kinerja
Target
Program /
Kegiatan Anggaran
Koordinat
or
1 2 3 4 5 6 7
1
Meningkatnya
nilai investasi
Jumlah Nilai
investasi
Jumlah investor
Jumlah tenaga
kerja bagi
perusahaan yang mempunyai ijin
Jumlah kegiatan
pemantauan,
pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan
penanaman modal
Jumlah
Penyelenggaraan Promosi peluang
penanaman modal
kabupaten(kali/ta
hun)
Cakupan informasi
peluang usaha
sektor/Bidang
usaha unggulan
Persentase penerbitan SK
Perizinan
Rata-rata lama
pengurusan perijinan
Cakupan
pelayanan
perizinan dan non
perizinan bidang penanaman modal
melalui Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu (PTSP) di
bidang penanaman modal
Jumlah produk
hukum daerah
yang pro investasi
Rp.1275.387.905.625
955
10.609 TK
50 perusahaan
2 kali
100 %
100 %
7 hari
100 %
2 dokumen
Program
Peningkatan Iklim Investasi
Dan Realisasi
Investasi.
a. Peningkatan
Kinerja Pelayanan
Perizinan
b. Pengembang
an Sistem Informasi
Penanaman
Modal
Program
penyiapan potensi
sumberdaya,
sarana dan
prasarana
a. Penyusunan
Regulasi
Daerah
Guna
Peningkatan
Pelayanan Investasi
260.675.750
209.055.300
112.388.000
Bidang
Pelayanan Perizinan.
Bidang
Pengolahan Data
Dan
Sistem
Informasi
Bidang
Pelayanan
Perizinan.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
Sumber : DPMPTSP Kab Boyolali, 2018
Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut,
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali
melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.
1.605.803.000,00 yang selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja
DPMPTSP Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Perubahan (terlampir).
No
Sasaran
Strategis
Indikator kinerja
Target
Program /
Kegiatan Anggaran
Koordinat
or
1 2 3 4 5 6 7
2 Tersedianya sistem layanan
investasi yang
kondusif
Nilai SKM pelayanan
perijinan
Jumlah
Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi
Pelayanan
Perizinan Terpadu
Jumlah penyebarluasan
informasi
pelayanan
perizinan melalui
media elektronik
Jumlah
Penyelenggaraan
Bimbingan
pelaksanaan
kegiatan penanaman modal
kepada
masyarakat dunia
usaha (kali/tahun)
82,18
1 aplikasi
2 radio
1 kali
Program Peningkatan
Promosi Dan
Kerjasama
Investasi:
a. Penyelenggar
aan Pameran
Investasi;
b. Peningkatan
Kegiatan Pemantauan,
Pembinaan
dan
Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman
Modal
c. Koordinasi
Perencanaan
Dan Pengembang
an
Penanaman
Modal.
d. Pengembang
an potensi
unggulan
daerah
129.413.500
32.742.400
71.047.800
22.107.500
Bidang
Penanam
an Modal
Jumlah 837.430.250
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu merupakan kewajiban Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Tahun 2018 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output)
dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur
berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran
(output), sehingga pengukuran Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen
Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Tahun 2018.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau
non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkan masukan (input) yang digunakan;
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh
setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja.
Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2018, Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis
untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran
strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja
atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja
menggunakan rumus :
Capaian Indikator
Kinerja =
Realisasi X 100%
Rencana
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya
kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya
kinerja menggunakan rumus :
Capaian Indikator
Kinerja =
Rencana – (Realisasi-Rencana) X 100%
Rencana
Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran
dengan kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b. 76% sampai 100% = Baik (B)
c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)
d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)
Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2018
disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun
lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan
akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan,
analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang
menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran
efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
A. Sasaran 1 : Meningkatnya nilai investasi
Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja Satuan
Target Renstra
s.d Tahun 2021
Realisasi Tahun 2016
Realiasi Tahun 2017
Target Tahun 2018
Realisasi tahun 2018
Capaian Tahun 2018
Kate gori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jumlah Nilai investasi Rupiah 1475475174249
1.827.843.874.
470.
1.260.730.587.
562
1.275.387.905.625
1.534.761.852.
000
120,34 A
2 Jumlah investor Orang 1043 568 357 955 302 31,62 K
3 Jumlah tenaga kerja bagi perusahaan yang mempunyai ijin
Orang 64684 4119 2429 10.609 3.839 36,20 K
4 Jumlah kegiatan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan penanaman modal
Perusahaan 150 50 50 50 50 100 B
5. Jumlah Penyelenggaraan Promosi peluang penanaman modal
kabupaten(kali/tahun)
Kali 10 2 2 2 2 100 B
6 Cakupan informasi peluang usaha sektor/Bidang usaha
unggulan
Persen 100 100 100 100 100 100 B
7 Jumlah Produk Hukum Daerah Yang
pro investasi
dokumen 1 2 1 50 K
8 Persentase penerbitan SK Perizinan
Persen 100 100 100 100 100 100 B
9 Rata - rata lama pengurusan perijinan
Hari 7 7 7 7 7 100
B
10 Cakupan pelayanan perizinan dan non
perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) di bidang penanaman modal
Persen 100 100 100 100 100 100 B
Rata - rata 83,81 B
Sumber : Analisis DPMPTSP Kab. Boyolali, 2018
Sumber data : DPMPTSP
Capaian kinerja meliputi 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan capaian
kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 83,81 % (kategori baik) terdiri dari 6
(enam) indikator kategori baik (60 %), 3(tiga) indikator kurang (30 %) dan 1
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
(satu) indikator kategori sangat baik (10%) . Berikut analisis capaian kinerja
dari sasaran 1 per indikator
1. Jumlah Nilai Investasi.
a. Keberhasilan capaian indikator jumlah nilai investasi ini disebabkan
oleh karena meningkatnya iklim investasi yang kondusif DI Kabupaten
Boyolali. yaitu adanya regulasi yang menunjang investasi dan
persyaratan perizinan yang mudah, sehingga menarik investor untuk
menanamkan modalnya di Boyolali. Berikut tabel peningkatan realisasi
peningkatan investasi di Kabupaten Boyolali.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi yang memudahkan para investor untuk melihat
peta potensi investasi yang ada di kabupaten Boyolali, efisiensi
penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran Rp
255.311.200,00 dapat direalisasikan sebesar 220.856.487,00
sehingga terdapat efisiensi 13,5 %
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi dan kegiatan Pengembangan potensi unggulan
daerah, Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal, Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan penanaman modal, Penyelenggaraan
Tabel 3.2.
Jumlah Investor , Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Tahun 2016, 2017 dan 2018
Tahun
Jumlah
Investor Masuk
Jumlah Tenaga Kerja Bagi Perusahaan Yg
berizin
Nilai
Realisasi Investasi
per Tahun (Rp)
2016 568 4119 1.827.843.874.470.
2017 357 2429 1.260.730.587.562
2018 302 3839 1.534.761.852.000
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
pameran investasi. Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai target kinerja ini yaitu dengan melakukan pemantauan,
pembinaan, pengawasan pelaksanaan penanaman modal di Boyolali
yang dilakukan di beberapa perusahaan, selain itu juga melakukan
koordinasi penanaman modal dengan dunia usaha dan fasilitasi
terwujudnya kerjasama strategis antar usaha besar dan Usaha Kecil
Menengah di Kabupaten Boyolali.Penyelenggaraan Pameran di tingkat
nasional serta pengembangan potensi unggulan yang ada di Kab
Boyolali.
2. Jumlah Investor
a. Indikator jumlah investor ini belum berhasil memenuhi target karena
dipengaruhi oleh iklim perekonomian global yang berdampak pada
kondisi ekonomi nasional dan lokal. Sehingga banyak investor yang
masih menunggu untuk berinvestasi, harga tanah yang cenderung
semakin tinggi serta jumlah tenaga kerja yang semakin terbatas.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi yang memudahkan para investor untuk melihat
peta potensi investasi yang ada di kabupaten Boyolali, efisiensi
penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran Rp
255.311.200,00 dapat direalisasikan sebesar 220.856.487,00
sehingga terdapat efisiensi 13,5 %
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi dan kegiatan Pengembangan potensi unggulan
daerah, Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal, Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan penanaman modal, Penyelenggaraan
pameran investasi Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai target kinerja ini yaitu dengan melakukan pemantauan,
pembinaan, pengawasan pelaksanaan penanaman modal di Boyolali
yang dilakukan di beberapa perusahaan, selain itu juga melakukan
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
koordinasi penanaman modal dengan dunia usaha. Penyelenggaraan
Pameran di tingkat nasional serta pengembangan potensi unggulan
yang ada di Kab Boyolali.
3. Jumlah tenaga kerja bagi perusahaan yang mempunyai ijin.
a. Indikator ini belum berhasil disebabkan oleh karena jumlah angkatan
kerja di Boyolali tiap tahun menurun.Sehingga tiap perusahaan di
Boyolali kekurangan Tenaga Kerja.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi laporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman
Modal)sehingga memudahkan pelaporan Tenaga Kerja yang ada,
efisiensi penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran
Rp 32.742.400,00 dapat direalisasikan sebesar 27.331.900,00
sehingga terdapat efisiensi 16,52 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan program Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama Investasi dan kegiatan Peningkatan kegiatan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman
modal Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
target kinerja ini yaitu melakukan pemantauan, pembinaan,
pengawasan pelaksanaan penanaman modal di Boyolali yang
dilakukan di beberapa perusahaan, selain itu juga melakukan
koordinasi penanaman modal dengan dunia usaha.
4. Jumlah kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penanaman modal
a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator ini disebabkan karena
kegiatan Pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman
modal dapat berjalan dengan baik, dengan koordinasi dengan instansi
yang terkait,
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi laporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman
Modal)sehingga memudahkan dalam pelaporan dan pemantauan ,
efisiensi penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran
Rp 32.742.400,00 dapat direalisasikan sebesar 27.331.900,00
sehingga terdapat efisiensi 16,52 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi dan kegiatan Peningkatan kegiatan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal Dengan
bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target kinerja ini
yaitu melakukan pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan
penanaman modal di Boyolali yang dilakukan di 50 perusahaan di
Kabupaten Boyolali.
5. Jumlah Penyelenggaraan Promosi peluang penanaman modal
kabupaten(kali/tahun)
a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah dilaksanakan
promosi investasi baik regional maupun nasional sebanyak 2 kali,
yaitu pelaksanaan pada tanggal 6 s/d 8 Juli 2018 di Jakarta
dan CJIBF pada tanggal 26 September 2018 di Jakarta. Manfaat
dari promosi investasi tersebut yaitu untuk meningkatkan investor di
Boyolali dari luar daerah, terjalinnya kerja sama promosi dan potensi
investasi antar daerah.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi peta potensi investasi di Kabupaten Boyolali ,
efisiensi penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran
Rp 129.413.500,00 dapat direalisasikan sebesar 110.134.397,00
sehingga terdapat efisiensi 14,90 %.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi dan kegiatan Penyelenggaraan pameran investasi
Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target
kinerja ini yaitu berupa keikutsertaan DPMPTSP dalam melakukan
pameran tingkat nasional. Namun ada hal yang perlu dievaluasi yaitu
meningkatkan koordinasi dengan UMKM untuk diajak turut serta
dalam promosi investasi.
6. Cakupan informasi peluang usaha sektor/Bidang usaha unggulan
a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah adanya
informasi investasi berupa peluang investasi di Kab Boyolali yang
tercetak di leaflet dan Buku Profil yang dibagikan dalam setiap
mengikuti promosi investasi. Selain itu informasi investasi juga ada di
website DPMPTSP
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi peta potensi investasi di Kabupaten Boyolali ,
efisiensi penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran
Rp 22.107.500,00 dapat direalisasikan sebesar 21.732.500, sehingga
terdapat efisiensi 1,70 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi dan kegiatan Pengembangan potensi unggulan
daerah Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
target kinerja ini yaitu dengan melakukan koordinasi yang terkait
dengan investasi dalam pengembangan potensi unggulan yang ada
serta kaitannya dengan tata ruang wilayah.
7. Jumlah produk hukum daerah yang pro investasi
a. Target kinerja indikator ini kurang berhasil dikarenakan hasil dari
konsultasi dalam forum PTSP seJawa Tengah di Jakarta dan dengan
Direktur Dekonsentrasi , Tugas Pembantuan dan Kerjasama Dirjen
Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia disarankan agar menunda rencana penyusunan rancangan
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
perda tentang Rancangan Perda tentang perizinan dan non perizinan
sebagai pengganti Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan hal ini disebabkan bahwa dalam
perkembangannya Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan
perizinan berusaha dengan telah diundangkannya PP nomor 24 tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik. Dengan pengaturan tentang tatacara pelayanan, jenis dan
nomenklatur yang sudah ditentukan secara limitatif dimaksud
dimungkinkan akan berpengaruh pada rencana regulasi pengaturan
kembali Perda tentang Perizinan dan Non Perizinan sebaiknya ditunda
dulu, dengan harapan setelah ada kejelasan tentang regulasi pada
tingkat pusat / kementrian sebagai tindak lanjut PP nomor 24 tahun
2018.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan surat ke OPD lain dalam penyusunan Perda , efisiensi
penggunaan anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran Rp
112.388.000 dapat direalisasikan sebesar 58.549.000sehingga
terdapat efisiensi 47,90 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Penyiapan Potensi
Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah dan kegiatan
Penyusunan regulasi daerah guna peningkatan pelayanan investasi
Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target
kinerja ini yaitu menyusun NA Ranperda tentang IMB dan Rancangan
Perda tentang perizinan dan non perizinan sebagai pengganti Perda
Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.
8. Persentase penerbitan SK Perizinan
a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan pemrosesan perizinan
yang dilakukan di DPMPTSP telah sesuai dengan SOP yang ada dan
berkas yang ada telah lengkap dan benar ,
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi perizinan berbasis online , efisiensi penggunaan
anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 260.675.750,00
dapat direalisasikan sebesar 252.824.494,00 sehingga terdapat
efisiensi 3,01 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Peningkatan Kinerja
Pelayanan Perizinan Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai target kinerja ini yaitu dengan kegiatan Peningkatan Kinerja
Pelayanan Perizinan yaitu berupa pemrosesan berkas perizinan dari
Front Ofice sampai Back Ofice sesuai dengan SOP yang ada.
9. Rata - rata lama pengurusan perijinan
a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah adanya
disebabkan karena pelayanan perizinan yang ada di DPMPTSP
diselesaikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan dalam
SOP. Perizinan yang memerlukan cek lokasi standar waktu yang
ditetapkan dalam SOP yaitu 7 hari, sedangkan Perizinan yang tidak
memerlukan cek lokasi standar waktu yang ditetapkan dalam SOP
yaitu 3 hari, setelah berkas permohonan lengkap dan benar.Manfaat
bagi masyarakat adalah masyarakat akan memperoleh perizinan
dengan cepat dan mudah.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur sehingga pelayanan perizinan berdasarkan SOP yang ada,
sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa penggunaan
aplikasi perizinan berbasis online , efisiensi penggunaan anggaran
yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 260.675.750,00 dapat
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
direalisasikan sebesar 252.824.494,00 sehingga terdapat efisiensi
3,01 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Peningkatan
Kinerja Pelayanan Perizinan Dengan bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai target kinerja ini yaitu dengan melakukan
koordinasi dengan team teknis SKPD terkait sesuai dengan
permohonan yang diajukan, kemudian mengadakan cek lokasi
perizinan. Perizinan diselesaikan di DPMPTSP sesuai dengan standar
waktu yang ditetapkan.
10. Cakupan pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman
modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang
penanaman modal
a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan pelayanan perizinan
dan non perizinan telah dilakukan di DPMPTSP, yaitu berupa 36
perizinan dan non perizinan yang telah dilaksanakan di DPMPTSP.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur sehingga pelayanan perizinan berdasarkan SOP yang ada,
sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa penggunaan
aplikasi perizinan berbasis online , efisiensi penggunaan anggaran
yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 260.675.750,00 dapat
direalisasikan sebesar 252.824.494,00 sehingga terdapat efisiensi
3,01 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Peningkatan
Kinerja Pelayanan Perizinan Dengan bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai target kinerja ini yaitu dengan
kegiatan Peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan berupa
pemrosesan perizinan yang ada sesuai dengan Perbup PTSP
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
B. Sasaran 2 : Tersedianya sistem layanan investasi yang kondusif
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja
Satuan
Target Renstra
s.d Tahun 2021
Realisasi Tahun
2016
Realisasi Tahun 2017
Target Tahun
2018
Realisasi tahun
2018
Capaian Tahun
2018
Kate gori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Nilai SKM pelayanan
perijinan
Skor 82,18 82,17 82,18 82,18 82,19 100,01 A
2. Jumlah
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Pelayanan Perizinan Terpadu
Aplikasi 10 1 1 1 1 100 B
3. Jumlah penyebarluasan informasi pelayanan perizinan melalui media elektronik
Radio 10 2 2 2 2 100 B
4. Jumlah Penyelenggaraan Bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (kali/tahun
Kali 5 1 1 1 1 100 B
Rata rata 100,001 A
Sumber : Analisis DPMPTSP Kab. Boyolali, 2018
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan (rata-rata) 100,001 % (kategori sangat baik).Terdiri dari 3
(tiga) indikator baik (75 %) dan 1 (satu) indikator sangat baik (25 %) Berikut
analisis capaian kinerja dari sasaran per indikator :
1. Nilai SKM pelayanan perijinan
a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini karena keberhasilan
DPMPTSP dalam meningkatkan mutu pelayanan yang ada, mulai dari
sarana dan prasarana serta SDM yang ada. Dengan adanya tambahan
aplikasi pelayanan perizinan maka pelayanan akan dapat optimal,
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
serta dengan fasilitas gedung yang semakin baik menambah
pelayanan yang ada.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur sehingga pelayanan perizinan berdasarkan SOP yang ada,
sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa penggunaan
aplikasi perizinan berbasis online , efisiensi penggunaan anggaran
yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 260.675.750,00 dapat
direalisasikan sebesar 252.824.494,00 sehingga terdapat efisiensi
3,01 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Peningkatan
Kinerja Pelayanan Perizinan .Dengan bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai target kinerja ini yaitu dengan pemrosesan
semua bentuk perizinan yang ada, kemudian tiap pemohon mengisi
kuesener yang ada,. Sehingga dapat diketahui kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh DPMPTSP yang pada
ujungnya untuk meningkatkan mutu pelayanan yang ada di
DPMPTSP. Penilaian SKM yang ada digunakan sebagai bagian
evaluasi bagi DPMPTSP.
2. Jumlah Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perizinan
Terpadu
a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini karena keberhasilan
DPMPTSP dalam mengembangkan aplikasi yang ada, yaitu
Pengembangan aplikasi tv informasi perizinan. Dengan adanya
pengembangan aplikasi TV informasi perizinan dapat digunakan
sebagai sarana informasi kepada pemohon / masyarakat secara online
dan realtime.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur sehingga pelayanan perizinan berdasarkan SOP yang ada,
sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa penggunaan
aplikasi perizinan berbasis online , efisiensi penggunaan anggaran
yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 209.055.300 dapat
direalisasikan sebesar 193.559.740 sehingga terdapat efisiensi 7,41
%.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Pengembangan System
Informasi Penanaman Modal Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai target kinerja ini yaitu dengan telah dilakukannya
pengembangan System Informasi Penanaman Modal berupa
aplikasi tv perizinan merupakan kegiatan untuk meningkatkan
sarana pendukung peningkatan iklim investasi
3. Jumlah penyebarluasan informasi pelayanan perizinan melalui media
elektronik
a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini karena keberhasilan
DPMPTSP dalam menyebarkan informasi pelayanan perizinan melalui
media elektronik yaitu berupa siaran radio di Kabupaten Boyolali,
Yaitu Merapi FM dan Kharisma FM, sehingga semua informasi
perizinan dapat terinformasikan dari semua lapisan masyarakat di
Kabupaten Boyolali. Selain lewat radio, penyebaran informasi
dilakukan lewat website DPMPTSP.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur sehingga pelayanan perizinan berdasarkan SOP yang ada,
sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa penggunaan
informasi lewat webiste dan aplikasi yang ada , efisiensi penggunaan
anggaran yang ada yatu penggunaan anggaran Rp 209.055.300 dapat
direalisasikan sebesar 193.559.740 sehingga terdapat efisiensi 7,41
%.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Pengembangan System
Informasi Penanaman Modal Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai target kinerja ini yaitu dengan melakukan penyebar
luasan informasi perizinan lewat media elektronik khususnya radio
dan website.
4. Jumlah Penyelenggaraan Bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman
modal kepada masyarakat dunia usaha (kali/tahun)
a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator ini dicapai dengan
diadakannya Bintek LKPM bagi perusahaan di kab Boyolali, sehingga
akan lebih memudahkan dalam sinkronisasi dan koordinasi
penanaman modal di Kabupaten Boyolali.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah
menggunakan Sumber daya manusia yang terbatas yang ada di
DPMPTSP dengan melakukan berbagai Bintek teknis berupa Bintek
penanaman modal dan bintek PTSP untuk peningkatan kapasitas
aparatur, sedangkan penggunaan sarana prasarana berupa
penggunaan aplikasi website , efisiensi penggunaan anggaran yang
ada yatu penggunaan anggaran Rp 32.742.400 dapat direalisasikan
sebesar 27.331.900 sehingga terdapat efisiensi 16,52 %.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama Investasi dan kegiatan Koordinasi
perencanaan dan pengembangan penanaman modal Dengan
bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target kinerja
ini yaitu dengan melakukan Koordinasi perencanaan dan
pengembangan penanaman modal yang merupakan aktifitas
untuk terwujudnya konsolidasi perencanaan dan pelaksanaan
penanaman modal di kab boyolali dan Workshop Investasi/
Bintek LKPM. Bintek dilaksanakan dengan BKPM sebagai
narasumber.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja
100% (kategori baik) . Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2 :
Berdasar uraian tersebut diatas, capaian kinerja sasaran 1 “Tersedianya
sistem layanan investasi yang kondusif” paling tinggi yaitu sebesar 100,001 % .
Berikut capaian kinerja per sasaran :
Tabel 3.7 Capaian Kinerja per Sasaran
No. Sasaran Capaian Kinerja
2018(%)
Tingkat
Keberhasilan
1. Meningkatnya nilai investasi 83,81 Baik
2. Tersedianya sistem layanan investasi
yang kondusif
100,001 Sangat Baik
Sumber : Analisis DPMPTSP Kabupaten Boyolali, 2018.
Ada beberapa indikator kinerja yang perlu mendapat perhatian dan apresiasi, yaitu
indikator yang capaian kinerjanya baik dan yang sangat baik, sebagai berikut :
Tabel 3.8. Capaian Kinerja yang Sangat Baik di atas 100%
No Indikator Satuan Target realisasi Capaian Keterangan
1 Jumlah Nilai investasi rupiah 1.275.387.905.625
1.534.761.852.000
120,34 Jumlah Nilai investasi
Kab Boyolali tahun 2018 yaitu 1.534.761.852.000
2 Nilai SKM pelayanan perijinan
skor 82,18 82,19 100,01 Nilai SKM pelayanan perijinan Yaitu sebesar 82,19
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
Tabel 3.9 Capaian Kinerja yang Baik ( 75% - 100 )
No Indikator Satuan Target realisasi Capaian Keterangan
1 Jumlah kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
perusa
haan
50 50 100 Jumlah kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal pada tahun 2018 yaitu sebesar 50 perusahaan
2 Jumlah Penyelenggaraan Promosi peluang penanaman modal kabupaten(kali/tahun)
kali 2 2 100 Jumlah Penyelenggaraan Promosi peluang penanaman modal sebanyak 2 kali
3 Cakupan informasi peluang usaha sektor/Bidang usaha unggulan
persen 100 100 100 Cakupan informasi peluang usaha sektor/Bidang usaha unggulan yaitu lewat buku profil, leflet dan lewat website
4 Persentase penerbitan SK Perizinan
persen 100 100 100 Persentase penerbitan SK Perizinan yaitu 100 persen
5 Rata - rata lama pengurusan perijinan
hari 7 7 100 Rata - rata lama pengurusan perijinan yaitu 7 hari
6 Cakupan pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal
persen 100 100 100 Cakupan pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal sebesar 100 persen yaitu meliputi 36 perizinan
7 Jumlah Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
aplikasi 1 1 100 Pengembangan aplikasi
sebanyak 1 yaitu
pengembangan aplikasi tv perizinan
8 Jumlah penyebarluasan informasi pelayanan perizinan melalui media elektronik
radio 2 2 100 penyebarluasan informasi pelayanan perizinan melalui media elektronik yaitu sebanyak 2 radio , yaitu radio Merapi FM dan Karisma FM
9 Jumlah
Penyelenggaraan Bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (kali/tahun
kali 1 1 100 Melalui penyelenggaraan
Bintek Laopran Kegiatan
Penanaman Modal bagi
perusahaan di Boyolali.
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
Selain keberhasilan yang ditunjukkan dengan indikator kinerja dalam
pengukuran kinerja, ada keberhasilan lain yang dapat menunjukkan keberhasilan
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali
pada tahun 2018 yaitu dengan diperolehnya penghargaan berupa :
a) Penyelenggara Pelayanan publik kategori sangat baik (dari Men PAN RB)
b) Mitra strategis 2018 kategori responden OPD (Dari BI)
c) Publik service of the year Jawa Tengah 2018 ( Mark Plus)
d) Kabupaten Pro Investasi 2018 (Gubernur Jawa Tengah)
e) Nominasi Penyelenggara PTSP Terbaik 2018 (BKPM)
3.2 Realisasi Anggaran
Alokasi dan realisasi anggaran DPMPTSP Kabupaten Boyolalai pada tahun
2018 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD
Tahun 2018 berjumlah Rp 1.605.803.000 terealisasi Rp. 1.458.626.010dengan
penyerapan sebesar 90,83 % atau terjadi efisiensi anggaran sebesar 9,17 %.
Tabel 3.11 Alokasi dan Realisasi Anggaran
No Sasaran Strategis
Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya nilai investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
209.055.300 193.559.740 92,59
Peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan 260.675.750 252.824.494 96,99
2 Tersedianya
sistem layanan investasi yang kondusif
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Pengembangan potensi unggulan daerah 22.107.500 21.732.500 98,30
Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal
71.047.800 61.657.690 86,78
Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
32.742.400 27.331.900 83,48
Penyelenggaraan pameran investasi 129.413.500 110.134.397 85,10
Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Penyusunan regulasi daerah guna peningkatan pelayanan investasi
112.388.000 58.549.000 52,10
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat 2.400.000 2.120.500 88,35
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
116.160.000 106.465.097 91,65
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
7.000.000 5.799.725 82,85
Penyediaan jasa administrasi keuangan 1.500.000 190.000 12,67
Penyediaan jasa kebersihan kantor 67.899.750 67.691.000 99,69
LKjIP DPMPTSP Kabupaten Boyolali 2018
No Sasaran
Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5 6
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 20.000.000 19.920.000 99,60
Penyediaan alat tulis kantor 17.001.550 16.991.550 99,94
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 18.312.700 17.917.700 97,84
Penyediaan komponen instalasi listrik/telepon 3.465.000 3.089.000 89,15
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
102.390.000 93.830.000 91,64
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1.259.000 1.254.000 99,60
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
3.200.000 2.400.000 75,00
Penyediaan bahan logistik kantor 39.275.000 38.861.162 98,95
Penyediaan makanan dan minuman 18.041.000 14.071.000 77,99
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
142.509.300 142.371.805 99,90
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Penataan Lingkungan Kantor 90.000.000 89.056.000 98,95
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 44.000.000 43.144.000 98,05
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
44.450.000 38.190.300 85,92
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal 5.551.950 5.551.950 100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
23.957.500 23.921.500 99,85
JUMLAH 1.605.803.000 1.458.626.010 90,83
Sumber : Analisis Laporan Realisasi Anggaran dan Capain Fisik Belanja Langsung
DPMPTSP Bulan Desember 2018.
LKjIP BPMP2T Kabupaten Boyolali 2016
BAB IV
PENUTUP
1.1. Simpulan
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di
bidang penanaman modal dan penyelenggaraan perizinan. Sesuai sasaran strategis
yang telah ditetapkan dengan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021. Pada tahun
2018, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Boyolali Dari 2 (dua) sasaran dengan 14 (empat belas) indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam Penatapan Kinerja Perubahan (Perjanjian Kinerja) Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali Tahun
2018 dan Renstra DPMPTSP, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja
sebagai berikut :
a. Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) : 2 (dua) indikator (15 %);
b. Capaian 75% sampai 100% (Baik) : 9 (sembilan) indikator (64%);
c. Capaian kurang 55%(Kurang) : 3 (tiga) indikator (21 %)
Secara keseluruhan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali Tahun 2018 sebesar 91,91 % dengan
kategori baik. Sedangkan pembiayaaan program/ kegiatan untuk mewujudkan
target kinerja dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2018 terealisasi 90,83 % atau
efisiensi sebesar 9,17 %.
1.2. Saran
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali,
yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :
a. meningkatkan kualitas SDM dalam hal PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu);
b. meningkatkan pelayanan prima dalam hal PTSP;