laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) dinas...
TRANSCRIPT
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil( result oriented government).
Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) adalah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit
Organisasi Eselon I pada Kementerian /Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan
unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh
pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2019
Pemerintah Daerah menyusun LKjIP 2019 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sasaran sebagaimana yang ditetapkan
dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen Dokumen LKjIP bukan dokumen berdiri
sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikaor Kinerja Utama (IKU),
RPJMD,Renstra SKPD, RKPD/Renja, Perjanjian Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan(RKT).
Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas untuk memberikan kontribusi dalam
pengambilan keputusan manajemen peningkatan kinerja baik dalam bentuk regulasi,
distribusi dan alokasi sumber daya pada Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali dan
sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas selama tahun 2019.
Kegunaan Laporan Kinerja Akuntabilitas adalah:
a. Melalui penyusunan laporan ini dapat dilihat sejauh mana pencapaian kinerja dan
akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali.
b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Boyolali
c. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Kabupaten
Boyolali dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam penyusunan LKjIP Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali Tahun 2017 adalah:
a. Tap MPR RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
e. Keputusan Lembaga administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinnerja Instansi Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah; Kabupaten
Boyolali ;
h. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah Kabupaten Boyolali;
i. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 39 Tahun 2018 tentang Uraian Tugas Jabatan pada
Dinas Perhubungan ;
1.2 Gambaran Organisasi
Kabupaten Boyolali menempati posisi yang strategis dalam sistem transpotasi di
Pulau Jawa yaitu merupakan jalur lintas transportasi darat yang mencakup transportasi
jalan raya antara Jakarta – Semarang – Surakarta – Surabaya/Malang, demikian juga
dengan berfungsinya Bandara Adi Sumarmo sebagai Bandara Internasional dan Embarkasi
/ Debarkasi Haji ; Kabupaten Boyolali yang menjadi pintu gerbang dalam menerima
kepadatan arus lalu lintas, sehingga perlu diantisipasi dengan penyiapan sarana dan
prasarana transportasi maupun manajemen lalu lintas yang memadai.
Sektor transportasi dan komunikasi mempunyai peran yang penting dalam proses
pembangunan karena dapat membantu kelancaran arus lalu lintas dan informasi serta
mobilitas penduduk maupun barang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu
kawasan.
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali dibentuk dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 25 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 39Tahun 2018 tentang Uraian tugas
jabatan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, disebutkan bahwa Dinas
Perhubungan Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang Perhubungan,. Dalam tugas pokok tersebut Dinas Perhubungan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang perhubungan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan;
d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Sarana dan Prasarana Perhubungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sebagai data awal setiap SKPD perlu memiliki perencanaan kepegawaian,
melakukan analisis jabatan, mampu menyusun analisis jabatan dan perhitungan beban
kerja sebagai dasar penyusunan formasi. Demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
tugas, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 didukung oleh 41 PNS
dan Tenaga Kontrak sejumlah sejumlah 67 orang:
1. Data Kepegawaian berdasarkan Eselon
No Sekretariat/Bidang
Eselon
Jumlah
IIb IIIa IIIb IVa IVb
1. Sekretariat 1 1 - 2 - 4
2. Bid. Lalu Lintas dan Angkutan - - 1 2 - 3
3. Bid. Pengembangan dan Keselamatan - 1 2 - 3
4. Bid.Pengujian dan Rekayasa Kendaraan - - 1 2 - 3
5. UPT Sarana dan Prasarana
Perhubungan
- - - 1 1 2
Jumlah 1 1 3 9 1 15
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
2. Data Kepegawaian berdasarkan Golongan/Ruang
Sekretariat
/Bidang
Golongan /Ruang
Ia Ib
Ic
Id
IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa
IVb
IVc
Ten
aga
Kont
rak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Sekretariat - - - 2 - - - 1 1 - 1 3 2 - 1 13
Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan - - - - - - 1 - - 1 1 1 1 - - 3
Bidang Pengembangan
dan Keselamatan - - - - - - 2 - 1 1 1 1 1 - - 19
Bidang Pengujian
dan Rekayasa
Kendaraan
- - - - - - 2 - 2 1 2 1 - - - 8
UPT Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
-
- - - - 2 - 5 - 1 - 2 - - - 24
Jumlah - - - 2 - 2 5 6 4 4 5 8 4 - 1 67
3.Data Kepegawaian berdasarkan Jenis Kelamin
No Sekretariat / Bidang
Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 Sekretariat 8 3 11
2 Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan 5 - 5
3 Bidang Pengembangan dan
Keselamatan 7 - 7
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
4 Bidang Pengujian dan
Rekayasa 7 1 8
5 UPT Sarana dan Prasarana
Perhubungan 9 1 10
Jumlah 36 5 41
3. Data Kepegawaian berdasarkan Pendidikan
Demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan tugas, Dinas Perhubungan Kabupaten
Boyolali didukung oleh 108 orang personil.(PNS 41 orang dan Tenaga Kontarak 67
orang)
Kekuatan menurut pendidikan :
No Uraian
Pendidikan Ten
ga
Kon
trak
Jml
SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepala - - - - - - - 1 - 1
2 Sekretariat 1 1 1 - - 1 4 2 13 23
3
Bidang Lalu
Lintas dan
Angkutan
- - 1 - 1 2 1 - 3 8
4
Bidang
Pengembangan
dan
Keselamatan
- - 3 - 1 - 3 - 19 26
5
Bidang
Pengujian dan
Rekayasa
Kendaraan
- - 2 2 - - 3 1 8 16
8 UPT Sarana dan
Prasarana - 2 6 - - - 2 - 24 34
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Perhubungan
Jumlah 1 3 13 2 2 3 13 4 67 108
Sarana dan prasarana pada Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali relatif
terpenuhi, namun masih perlu penambahan untuk sarana angkutan perlengkapan jalan
seperti barrier maupun barikade
Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 telah menempati
kantor baru lokasi di jalan. Solo-Semarang Km.24 Ngadirejo,Mojosongo.
1. Sarana kendaraan roda empat (mobil) ada 13 buah dengan perincian sebagai
berikut:
No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Toyota Kijang Inova
Toyota Vios
Toyota Kijang Pick Up
Mitsubishi Strada
Toyota Avanza
Toyota Hilux Double Cabin (Mobil uji
keliling)
Mobil tangga (sky lift)
Toyota altis
2
1
1
1
4
1
2
1
Baik
Baik
Cukup Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Jumlah Total 13
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
2. Sarana kendaraan roda dua ada 17 (tujuh belas) buah dan roda 3 ada 2 (dua)
buah dengan perincian sebagai berikut:
No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Honda Tiger
Yamaha Scorpio
TVS
Dayang roda 3
Yamaha RXZ
Honda WIN
Honda GL Pro
Honda Supra
Suzuki Thunder
Suzuki A100
Yamaha Aerox
Kawasaki KLX
2
3
2
2
1
1
1
1
2
1
1
2
Baik
Baik
Baik
Rusak berat
Rusak berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak berat
Baik
Baik
Jumlah 19
1.3 Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 25 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Boyolali Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali terdiri dari :Kepala
1. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Perencanaan Keuanagan dan Pelaporan.
3. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, terdiri dari :
a. Seksi Lalu Lintas.
b. Seksi Angkutan
4. Bidang Pengembangan dan Keselamatan terdiri dari :
a. Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan Pelanggaran
b. Seksi Keselamatan
5. Bidang Pengujian dan Rekayasa Kendaraan terdiri dari :
a. Seksi Pengujian Kendaraan;
b. Seksi Rekayasa Kendaraan dan Perbengkelan
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPT ) Sarana dan Prasarana Perhubungan
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Visi dan misi
Sebagai unsur pelaksasna Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam bidang
Perhubungan dituntut adanya peningkatan kinerja dan kualitas aparatur pemerintah untuk
mewujudkan terciptanya tata pemerintahan yang baik( good governmance) dan
pemerinatah yang bersih (good government), maka Dinas perhubungan Kabupaten
Boyolali merumuskan visi dan misi sebagai satu kesatuan dengan rangkaian kebijakan
bidang perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021. Visi dan misi
diperlukan sebagai pedoman/tujuan agar Dinas Perhubungan Perhubungan Kabupaten
Boyolali dapat mengemban tugas pokok dan fungsi dengan baik dan bergerak maju menuju
masa depan yang lebih baik.
2.1.1 Visi
Visi merupakan rangkaian pertama dalam model perencanaan strategis dan sekaligus
merupakan cara pandang jauh ke depan tentang arah organisasi sehingga visi harus
dapat membantu organisasi bagaimana pelayanan harus diselenggarakan. Dengan
demikian visi harus dirumuskan atas dasar pemahaman yang akurat atas dinamika
kehidupan, citra dan peran organisasi serta kepekaan pada situasi yang ada.
Berdasarkan pengertian tersebu visi Kabupaten Boyolali merumuskan visi dan misi
sebagai berikut:
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang
akan datang. Seperti diketahui bahwa visi Pemerintah Kabupaten Tahun 2016-2021
yaitu “Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera”.
2.1.2 Misi
Misi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang tugas pokok dan fungsi organisasi
serta sasaran yang hendak dicapai dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan demikian
misi ini sangat diperlukan dalam organisasi untuk mengarahkan program,
perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan agar setiap kegiatan/produk organisasi selalu
mengarah kepada pencapaian visi adapun misi untuk mendukung visi Kabupaten
Boyolali dalam hal ini untuk urusan perhubungan yaitu Boyolali Membangun Untuk
Lebih Maju dan Berkelanjutan.
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
2.1.3 Tujuan dan Sasaran :
Tujuan dan sasaran Dishub Kabupaten Boyolali yang mengacu pada tujuan dan
sasaran Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 adalah meningkatkan daya dukung
infrastruktur untuk daya saing dan kesejahteraan daerah dengan sasaran
terpenuhinya infrastruktur penunjang.
2.2 Rencana Strategis
Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali telah
menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil (outcome) yang ingin dicapai
selama kurun waktu 2016-2021 memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada/
atau persoalan-persoalan yang mungkin timbul pada proses pelaksanaan manajemen
kepegawaian. Rencana strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali mencakup
visi,misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian sasaran.
Uraian sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam 2019, untuk program dan kegiatan
pendukungnya telah dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahun 2019, dan telah termuat dalam
Rencana Anggaran Kerja Perubahan APBD tahun 2019.
2.2.1 Rencana Strategis Tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja
Target Kinerja tahun Ke
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penambahan
titk lampu
Cakupan
ketersediaan
sarpras lalu
lintas dan
perlengkapa
n jalan
240
100%
2000
100%
2000
100%
2000
100%
2000
100%
2000
100%
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Cakupan
ketersediaan
kelengkapan
layanan uji
kelayakan
kendaraan
bermotor
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rasio
panjang jalan
perjumlah
kendaraan
kendaraan
0,034 0,035 0,035 0,036 0,037 0,038
2.3. Indikator Kinerja Utama 2016-2021
lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku
5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai
acuan SKPD dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Indikator Kinerja Utama
Dishub 2016-2021 sebagaimana berikut :
2.3.1 Indikator Kinerja Utama 2016-2021
Sasaran Indikator Satuan Sumber Data
Pelaksanan
1 2
Infrastruktur
penunjang yang
memadai
.
Penambahan Titik
lampu
Titik Lampu
RPJMD
Bidang lalu
lintas dan
angkutan
Cakupan
ketersediaan sarpras
%
RPJMD
Bidang lalu
lintas dan
angkutan
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
lalu lintas dan
perlengkapan jalan
Cakupan
ketersediaan
kelengkapan layanan
uji kelayakan
kendaraan bermotor
% RPJMD
Bidang
keselamata
n dan
sarpras
Rasio panjang jalan
perjumlah kendaraan - RPJMD Bidang lalu
lintas dan
angkutan
2.4 Perjanjian Kinerja
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis
2016- 2021, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali telah menyusun Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali Tahun
2019 adalah sebagai berikut :
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Infrastruktur
penunjang yang
memadai
.
Penambahan titik lampu 2000 titik lampu
Tersedianya sarpras pelanyanan
angkutan umum
22 buah
Terpeliharanya sarpras dan fasilitas
LLAJ
100%
Tersusunnya dokumen kajian
perhubungan
3 dokumen
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Tersedianya sarpras lalu lintas dan
perlengkapan jalan
100%
Tersedianya kelengkapan layanan uji
kelaikan kendaraan bermotor
100%
Total anggaran : Rp.31.749.796.000,-
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali adalah perwujudan
kewajiban Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali tahun 2019 tergambar
dalam tingkat capaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai program
dan kebijakan yang telah ditetapkan.
3.1 Pengukuran Kinerja
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas /kualitas keluaran (output) dan hasil
(outcome) kegiatan /program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator
keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diukur berdasarkan indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja .Sesuai ketentuan, indikator kinerja SKPD
minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dishub Kabupaten Boyolali
dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome)sesuai dokumen Penetapan Kinerja Dishub
Kabupaten Boyolali Tahun 2019.
Proses pengukuran kinerja didahului dengan Penetapan Indikator Kinerja Kegiatan yaitu
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan.
Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh
mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan (input),
Keluaran (output), dan Hasil (outcome) masing-masing sebagai berikut :
a. Masukan (input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan
program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya
sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.
b. Keluaran (output) adalah segala produk/jasa (fisik dan / atau non fisik) sebagai hasil
langsung pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan (input) yang digunakan
c. Hasil (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)
kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk / jasa dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi
dengan target pada Dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun anggaran 2019, Dinas
Perhubungan Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai program/kegiatan untuk
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian capaian kinerja menggunakan
menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik
b. 76% sampai 100% = Baik
c. 56% sampai 75 % = Cukup
d. Kurang dari 55 % = Kurang
Secara rinci pencapaian sasaran diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.1.1 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2019
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Targe
t
Realisa
si 2019
Capaia
n(%) Kategori
1 2 3 4
Penambahan titik lampu
2000
titik
lamp
u
1358
titik
lampu
67,9
Kurang
Tersedianya sarpras
pelayanan angkutan
umum
22
buah
21
buah
95,45
Baik
Terpeliharanya sarpras
dan fasilitas LLAJ
12
buah
12
buah
100 Baik
Tersusunnya dokumen
kajian perhubungan
3
doku
men
3doku
men
100 Baik
Tersedianya sarpras lalu
lintas dan perlengkapan
jalan
100% 100% 100% Baik
Tersedianya
kelengkapan layanan uji
kelaikan kendaraan
bermotor
100% 100% 100% Baik
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
3.2 Evaluasi Kinerja
Dalam evaluasi kinerja dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara
output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Selanjutnya dilakukan pula
pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian
realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat
dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan
datang. Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali tahun 2019 tercermin dalam
pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan. Berikut
perbandinagan-perbandingan capaian kinerja tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 3.2.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1
N
o
Indikator
Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Target
RPJMD
Realisas
i 2016
Reali
sasi
2017
Realis
asi
2018
Target
2019
Reali
sasi
2019
Capai
an
2019
Kate
gori
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penambahan
titik lampu
2000
titik
lampu
2000 1407 titik
lampu
655
unit
668
2000
titik
lampu
1358
67,9 Cuk
up
2
Tersedianya
sarpras
pelayanan
angkutan
umum
22 buah
22
buah
22 Buah
22
buah
22
buahh
22
buah
21
buah
95,45 Baik
3
Terpeliharany
a sarpras dan
fasilitas LLAJ
12 buah
12
buah
12 buah 12
buah
12
buah
12
buah
12
buah
100
Baik
4
Tersusunnya
dokumen
kajian
perhubungan
4
dokume
n
3
dokum
en
1
dokumen
3
doku
men
1
dokum
en
3
dokum
en
3
doku
men
100% Baik
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
5 Tersedianya
sarpras lalu
lintas dan
perlengkapan
jalan
100% 100% 100% 100
%
100% 100% 100% 100% Baik
6 Tersedianya
kelengkapan
layanan uji
kelaikan
kendaraan
bermotor
100% 100% 100% 100
%
100% 100% 100% 100% Baik
Capaian kinerja sasaran ini meliputi 6 (enam) indikator kinerja dengan capaian kinerja
sebagai berikut :
1) Penambahan titik lampu
a. Kegagalan capaian indikator ini disebabkan karena keterbasan anggaran,
sarana prasarana dan personil yang ada untuk mendukung program dan
kegiatan pembangunan penerangan jalan umum serta pemeliharaannya.
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
belum adanya data mengenai jumlah titik lampu penerangan jalan umum yang
valid sehingga akan mengalami kesulitan mengenai penentuan titik lampu
selanjutnya yang semula masih menjadi urusan Dinas Pekerjaan Umum
menjadi urusan di Dinas Perhubungan mulai tahun 2017.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah inventarisasi data penerangan jalan umum melalui
pembuatan aplikasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2020
b. Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan anggaran
yang tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari anggaran sebesar
Rp. 5.964.321.000,00 digunakan sebesar Rp. 5.886.192.340,00 ada efisiensi
anggaran hanya sebesar 1,31%;
c. Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
pengembangan pengelolaan jalan umum sedangkan kegiatannya
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
pembangunan penerangan jalan umum dan pemeliharaan/rehabilitasi
penerangan jalan umum dengan rincian sebagai berikut:
Bentuk kegiatan dari pembangunan penerangan jalan umum yaitu
dengan pemasangan dan pengadaan lampu penerangan jalan umum
wilayah Kabupaten Boyolali dengan anggaran
Bentuk kegiatan pemeliharaan/rehabilitasi penerangan jalan yaitu dengan
penyediaan komponen – komponen maupun pengadaan peralatan kerja
penerangan jalan umum yang digunakan untuk pemeliharaan lampu
penerangan jalan umum di wilayah kabupaten Boyolali
Program/ kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas kinerja yang baik walaupun belum berhasil mencapai target
kinerja.
2) Tersedianya sarpras pelayanan angkutan umum
a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator ini disebabkan ketersediaan
anggaran yang mencukupi untuk mendukung program dan kegiatan yang
direncanakan
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
pengalihan wewenang pengelolaan terminal Sunggingan yang ada ke Provinsi
Jawa Tengah serta kurangnya sumber daya manusia atau personil yang
berkompeten untuk mendukung program dan kegiatan.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah penyediaan personil yang mempunyai ketrampilan dan
keahlian di bidang angkutan
b. Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan anggaran
yang tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari anggaran sebesar
Rp. 10.000.000,00 digunakan sebesar Rp. 9.896.150,00 ada efisiensi anggaran
hanya sebesar 1.04%
c. Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program peningkatan
pelayanan angkutan sedangkan kegiatannya penataan tempat-tempat
pemberhentian angkutan umum. Program/ kegiatan secara umum telah sesuai
dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik dan berhasil
mencapai target kinerja.
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Bentuk kegiatan dari penataan tempat-tempat pemberhentian angkutan
umum meliputi pemeliharaan halte-halte yang ada Kabupaten Boyolali
3) Terpeliharanya sarpras dan fasilitas LLAJ
a. Keberhasilan capaian indilkator ini disebabkan ketersediaan anggaran yang
mencukupi serta sumber daya manusia atau personil yang berkompeten untuk
mendukung program dan kegiatan untuk mendukung program dan kegiatan
yang direncanakan.
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
kurangnya sarana prasarana yang memadai untuk mendukung keberhasilan
program dan kegiatan.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja penyediaan sarana prasarana terkait pelayanan pengujian
kendaraan bermotor
b. Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan anggaran
yang tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari anggaran sebesar
Rp. 120.000.000,00 digunakan sebesar Rp. 110.100.000,00 ada efisiensi
anggaran hanya sebesar 8.25%
c. Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program rehabilitasi dan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan dengan kegiatan rehabilitasi
/ pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor. Program/ kegiatan
secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja
yang baik dan berhasil mencapai target kinerja.
Bentuk kegiatan dari rehabilitasi / pemeliharaan sarana alat pengujian
kendaraan bermotor merupakan pemeliharaan alat pengujian dan
penggantian spare part serta kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor
4) Tersusunnya dokumen kajian perhubungan
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan ketersediaan anggaran yang
mencukupi untuk mendukung program dan kegiatan yang direncanakan
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja
penyediaan personil yang mempunyai ketrampilan dan keahlian di bidang
perhubungan
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam
pencapaian target kinerja dengan penyediaan penyediaan personil yang
mempunyai ketrampilan dan keahlian di bidang perhubungan
b. Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan
anggaran yang tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari
anggaran sebesar Rp. 145.000.0000,00 digunakan sebesar Rp.
143.991.100,00 ada efisiensi anggaran hanya sebesar 0.70%
c. Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program pembangunan
prasarana dan fasilitas perhubungan dengan kegiatan penyusunan
kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan . Program/
kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas kinerja yang baik dan berhasil mencapai target kinerja.
Bentuk kegiatan penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur
bidang perhubungan meliputi inventarisasi data penerangan jalan umum,
penyusunan kajian daerah rawan kecelakaan serta penyusunan DED
gedung pengujian kendaraan bermotor
5) Tersedianya sarpras lalu lintas dan perlengkapan jalan
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan ketersediaan anggaran yang
mencukupi untuk mendukung program dan kegiatan yang direncanakan
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
kurangnya sumber daya manusia atau personil yang berkompeten
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah penyediaan personil yang mempunyai ketrampilan dan
keahlian di bidang perlengkapan jalan baik itu rambu-rambu lalu lintas
maupun traffic light
b. Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan
anggaran yang tepat sasaran tepat sasaran dalam peningkatan capaian
kinerja dari anggaran sebesar Rp. 1.359.365.000,- digunakan sebesar
Rp.1.336.834.584,- ada efisiensi anggaran hanya sebesar 1,65%
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program pengendalian
dan pengamanan lalu lintas sedangkan untuk kegiatannya pengadaan
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
rambu-rambu lalu lintas, pengadaan marka jalan serta pengadaan pagar
pengaman jalan dengan rincian sebagai berikut:
Bentuk kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas melalui pengadaan
dan pemasangan APILL (Alat Pemberi Isyrat Lalu Lintas), pengadaan dan
pemasangan rambu-rambu lalu lintas serta pengadaan komponen APILL
(Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) untuk pemeliharaan rambu-rambu lalu
lintas.
Bentuk kegiatan pengadaan marka jalan melalui pengecatan marka jalan
di wilayah kabupaten Boyolali maupun pengadaan paku jalan
Bentuk kegiatan pagar pengaman jalan melalui pemasangan pagar
pengaman jalan/guardrill di wilayah Kabupaten Boyolal
6) Tersedianya kelengkapan layanan uji kelaikan kendaraan bermotor
a. Keberhasilan capaian indilkator ini disebabkan ketersediaan anggaran yang
mencukupi serta sumber daya manusia atau personil yang berkompeten untuk
mendukung program dan kegiatan untuk mendukung program dan kegiatan
yang direncanakan.
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
kurangnya sarana prasarana yang memadai untuk mendukung keberhasilan
program dan kegiatan .
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja penyediaan sarana prasaran terkait pelayanan pengujian
kendaraan bermotor
b Analisis efisiensi penggunanaan sumber daya adalah penggunanaan anggaran
yang tepat sasaran tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari
anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- digunakan sebesar Rp.245.022.180,- ada
efisiensi anggaran hanya sebesar 1,99%
c) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program peningkatan
kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor sedangkan kegiatannya
pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut:
Bentuk kegiatan pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor melalui
pengadaan/penyediaan penunjang pelaksanaan uji kendaraan bermotor
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
seperti buku uji, plat uji, sticker tanda samping maupun PNPB bukti lulus uji
baru
3.3 Analisis Akuntabilitas Kinerja
Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan pencapaian
kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi
serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam analisis ini dijelaskan
hambatan/ permasalahan dan upaya pemecahannya. Program dan kegiatan dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten
Boyolali tahun 2019 dalam pencapaian 1 (satu ) sasaran dilaksanakan melalui 6 (enam)
program dan 8 (delapan) kegiatan yaitu:
Sasaran 1 : Infrastruktur penunjang yang memadai
Sasaran ini dilaksanakan dengan Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas LLAJ, Program peningkatan pelayanan angkutan, program pengendalian dan
pengamanan lalu lintas program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan,
program pengembangan dan pengelolaan penerangan jalan umum serta program
peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor yang meliputi kegiatan – kegiatan
sebagai berikut:
1. Pada tahun 2019 telah dilaksanakan pemeliharaan/kalibrasi alat pengujian kendaraan
bermotor sebanyak 12 buah dan penggantian spare part dengan capaian kinerja 100%
2. Tahun 2019 telah dilaksanakan penataan tempat-tempat pemberhentian angkutan umum
sebanyak 1 paket dengan jumlah 8 lokasi halte dan terminal yang ada di Boyolali sejumlah
13 buah sehingga jumlah sarana prasarana pelayanan angkutan umum sebanyak 21 buah
dengan capaian kinerja 95,45%
3. Tahun 2019 sarana prasarana lalu lintas dan perlengkapan jalan perhubungan meliputi
pengadaan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas serta pengadaan marka jalan serta
pengadaan pagar pengaman jalan dengan capaian kinerja 100%
4. Untuk kegiatan pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor telah dilaksanakan
pengadaan penunjang pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor dengan capaian
kinerja 100%
5. Untuk penyusunan dokumen kebijakan perhubungan dapat tersusun 3 dokumen dengan
capaian 100% yaitu penyusunan inventarisasi data penerangan jalan umum, penyusunan
kajian daerah rawan kecelakaan, dan penyusunan DED gedung pengujian dengan capaian
100%
6. Untuk penambahan titik lampu telah dilaksanakan untuk pembangunan penerangan jalan
umum dan rehabilitasi/pemeliharaan penerangan jalan umum dengan capaian 67,9%
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Hambatan/ permasalahan :
Kurangnya anggaran yang menyebabkan bebarapa pelayanan masyarakat terkait
dengan rambu kelengkapan jalan guna meminimalisir kecelakaaan belum
terpenuhi
Masih terbatasnya SDM biidang perhubungan untuk mendukung program/kegiatan
yang direncanakan
3.4. Akuntabilitas Keuangan
Pada tahun 2019 Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali telah melaksanakan 10
(sepuluh) program dengan 36 kegiatan untuk mencapai 2 (dua) sasaran yang telah
ditetapkan. Jumlah alokasi anggaran untuk 36 kegiatan adalah sebesar Rp.
31.749.796.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 31.246.268.937,-
atau sebesar 98,41 %. Adapun alokasi anggaran dan realisasi penyerapan anggaran setiap
kegiatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4.1 Alokasi dan Relisasi APBD Tahun 2019
SASARAN/PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
2019
REALISASI 2019
%
Sasaran 1
Terwujudnya pelayanan publik yang responsif
dan akuntabel
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 23.331.530.000,- 22.689.860.000,- 98,43
-
Penyediaan jasa surat menyurat 1.200.000,- 1.200.000,- 100
- Penyediaan jasa kominikasi, sumber
daya air dan listrik
20.616.000.000,- 20.366.528.464,- 98,79
- Penyediaaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
75.000.000,- 65.935.000,- 87,91
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
145.000.000,- 144.426.300,- 99,60
- Penyediaan jasa administrasi 1.000.000,- 389.000,- 38,90
- Penyediaan alat tulis kantor 19.000.000,- 18.995.815,- 99,98
- Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
97.000.000,- 91.353.215,- 94,18
- Penyediaaan komponen instalasi 3.000.000,- 2.790.400,- 93,01
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
listrik/telepon
- Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
339.870.000,- 320.964.600,- 94,44
- Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
43.000.000,- 42.875.000,- 99,71
- Penyediaan bahan logistik kantor 205.095.000,- 204.327.010,- 99,63
- Penyediaan makanan dan minuman 100.000.000,- 96.720.000,- 96,72
- Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
299.825.000,- 274.061.899,- 91,41
- Penyediaan jasa administrasi
perkantoran (PTT)
1.386.540.000,- 1.333.491.930,- 96,17
Program Peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1.000.000,- 890.000,- 89
- Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1.000.000,- 890.000,- 89
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.000.000,- 1.000.000,- 100
- Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 1.000.000,- 1.000.000,- 100
Sasaran 2 : Infrastruktur penunjang yang
memadai
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 107.580.000,- 95.308.200 88,59
- Kegiatan pengendalian disiplin
pengoperasian angkutan dijalan raya
38.105.000,-
37.002.500,-
97,11
- Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalu
lintas dan angkutan. 17.000.000,- 10.607.550,- 62,40
- Kegiatan penataan tempat-tempat
pemberhentian angkutan umum 10.000.000,- 9.896.150 98,96
-
Pemilihan dan pemberian
penghargaan sopir / juru mudi /awak
kendaraan angkutan umum telaladan.
17.000.000,- 16.338.250,- 96,11
-
Kegiatan temu wicara pengelola
angkutan umum guna meningkatkan
keselamatan penumpang
5.500.000,- 3.476.500,- 63,21
- Kegiatan pemilihan pelajar pelopor
keselamatan LLAJ 19.975.000,- 17.987.250,- 90,05
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas
1.374.365.000 1.351.486.084,- 98,34
- Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas 859.365.000,- 846.678.924,- 98,52
- Pengadaan Marka Jalan 200.000.000,- 198.691.310,- 99,35
- Pengadaan Pagar pengaman Jalan 300.000.000,- 291.464.350,- 97,15
- Kegiatan Inspeksi Keselamatan Lalu
Lintas
15.000.000,- 14.651.500,- 97,68
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
185.000.000,- 173.170.000,- 93,61
- Rehabilitasi / pemeliharaan sarana alat
pengujian kendaraan bermotor
120.000.000,- 110.100.000,- 91,75
- Rehabilitasi / pemeliharaan terminal
pelabuhan.
65.000.000,- 63.070.000,- 97,03
Program pembangunan prasarana dan
fasilitas perhubungan
165.000.000,- 163.241.100,- 98,93
- Penyusunan
norma,kebijakan,standar dan
prosedur bidang perhubungan
145.000.000,- 143.991.100,- 99,30
- Sosialisasi kebijakan di bidang
perhubungan
20.000.000,- 19.250.000,- 96,25
Program Peningkatan Kelaikan Pengope-
rasian Kendaraan Bermotor.
320.000.000,- 313.973.180,- 98,12
- Pengadaan alat pengujian
kendaraan bermotor
250.000.000,- 245.022.180,- 98,01
- Peningkatan pelayanan pengujian
kendaraan bermotor
30.000.000,- 29.769.000,- 99,23
- Penyediaan sistem informasi
pelayanan dan data base
kendaraan
40.000.000,- 39.182.000,- 97,96
Program Pengembangan Pengelolaan
penenerangan jalan umum.
5.964.321.000,- 5.886.192.340,- 98,69
- Pembangunan penerangan jalan
umum
5.381.721.000,- 5.320.502.480,- 98,86
- Pemeliharaan/rehabilitasi
penerangan jalan umum
582.600.000,- 565.689.860,- 97,10
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perhubungan
300.000.000,- 296.949.400,- 98,98
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dishub 2019
- Penataan Lingkungan Sarana
Perhubungan
300.000.000,- 296.949.400,- 98,98
JUMLAH TOTAL 31.749.796.000,- 31.246.268.937,- 98,41