laporan kinerja instansi pemerintah · 2018-04-07 · 2017 dapat diselesaikan tepat waktu, sebagai...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( L K I P )
KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( L K I P )
KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( L K I P )
KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( L K I P )
KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN 2018
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karuniaNya, penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun
2017 dapat diselesaikan tepat waktu, sebagai media pertanggung jawaban
kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
menyajikan capaian kinerja Pemerintah dalam menjalankan roda
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang di dalamnya berisi
informasi tentang uraian pertanggung jawaban mengenai keberhasilan
ataupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mencapai tujuan
dan sasaran strategisnya dalam rangka pencapaian visi dan misi yang
dijabarkan melalui program-program pembangunan.
LKIP juga merupakan sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, bebas
dari KKN akan menjadi umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan pada tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao disusun
berdasarkan realisasi kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2017 berisi tentang analisis pencapaian sasaran sertaKata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karuniaNya, penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun
2017 dapat diselesaikan tepat waktu, sebagai media pertanggung jawaban
kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
menyajikan capaian kinerja Pemerintah dalam menjalankan roda
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang di dalamnya berisi
informasi tentang uraian pertanggung jawaban mengenai keberhasilan
ataupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mencapai tujuan
dan sasaran strategisnya dalam rangka pencapaian visi dan misi yang
dijabarkan melalui program-program pembangunan.
LKIP juga merupakan sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, bebas
dari KKN akan menjadi umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan pada tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao disusun
berdasarkan realisasi kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2017 berisi tentang analisis pencapaian sasaran sertaKata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karuniaNya, penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun
2017 dapat diselesaikan tepat waktu, sebagai media pertanggung jawaban
kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
menyajikan capaian kinerja Pemerintah dalam menjalankan roda
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang di dalamnya berisi
informasi tentang uraian pertanggung jawaban mengenai keberhasilan
ataupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mencapai tujuan
dan sasaran strategisnya dalam rangka pencapaian visi dan misi yang
dijabarkan melalui program-program pembangunan.
LKIP juga merupakan sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, bebas
dari KKN akan menjadi umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan pada tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao disusun
berdasarkan realisasi kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2017 berisi tentang analisis pencapaian sasaran serta
Kata Pengantar ii
pengukuran atas sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014-2019
untuk tahun pelaksanaan 2017.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2017 kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam
menyajikan informasi kinerja secara lengkap dan sempurna. Untuk itu,
semua masukan berupa saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak
sangat kami harapkan.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjadi
media informasi tentang pelaksanaan pembangunan dan menjadi bahan
evaluasi kinerja demi pencapaian dan kesinambungan pembangunan demi
kesejahteraan rakyat.
Ba’a, 7 Maret 2018
Kata Pengantar ii
pengukuran atas sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014-2019
untuk tahun pelaksanaan 2017.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2017 kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam
menyajikan informasi kinerja secara lengkap dan sempurna. Untuk itu,
semua masukan berupa saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak
sangat kami harapkan.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjadi
media informasi tentang pelaksanaan pembangunan dan menjadi bahan
evaluasi kinerja demi pencapaian dan kesinambungan pembangunan demi
kesejahteraan rakyat.
Ba’a, 7 Maret 2018
Kata Pengantar ii
pengukuran atas sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014-2019
untuk tahun pelaksanaan 2017.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2017 kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam
menyajikan informasi kinerja secara lengkap dan sempurna. Untuk itu,
semua masukan berupa saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak
sangat kami harapkan.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjadi
media informasi tentang pelaksanaan pembangunan dan menjadi bahan
evaluasi kinerja demi pencapaian dan kesinambungan pembangunan demi
kesejahteraan rakyat.
Ba’a, 7 Maret 2018
Ikhtisar Eksekutif iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu:
“Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yangBERMARTABAT yang Bertumpu pada Pengembangan Pariwisata yangdi dukung oleh Pertanian dan Perikanan”, maka berbagai kebijakan,
program dan kegiatan diimplementasikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang memuat tentang capaian kinerja
sasaran dengan indikator-indikator yang jelas dan terukur sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja terhadap komitmen dan tekad
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang tertuang dalam RPJMD dan
Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
dijelaskan keberhasilan dan kegagalan serta hambatan-hambatan
/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, pembangunan. Selainitu,
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa
Ikhtisar Eksekutif iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu:
“Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yangBERMARTABAT yang Bertumpu pada Pengembangan Pariwisata yangdi dukung oleh Pertanian dan Perikanan”, maka berbagai kebijakan,
program dan kegiatan diimplementasikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang memuat tentang capaian kinerja
sasaran dengan indikator-indikator yang jelas dan terukur sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja terhadap komitmen dan tekad
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang tertuang dalam RPJMD dan
Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
dijelaskan keberhasilan dan kegagalan serta hambatan-hambatan
/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, pembangunan. Selainitu,
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa
Ikhtisar Eksekutif iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu:
“Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yangBERMARTABAT yang Bertumpu pada Pengembangan Pariwisata yangdi dukung oleh Pertanian dan Perikanan”, maka berbagai kebijakan,
program dan kegiatan diimplementasikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang memuat tentang capaian kinerja
sasaran dengan indikator-indikator yang jelas dan terukur sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja terhadap komitmen dan tekad
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang tertuang dalam RPJMD dan
Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
dijelaskan keberhasilan dan kegagalan serta hambatan-hambatan
/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, pembangunan. Selainitu,
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa
Ikhtisar Eksekutif iv
mendatang juga dijelaskan secara rinci agar sasaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan. .
Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut :
NO SASARANRATA-RATA
CAPAIANKINERJA
(%)
SKALAORDINAL
MISI IMEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI,SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA
1. Meningkatnya Pengendalian danPemanfaatan Ruang Sesuai KaidahTata Ruang
0 BelumBerhasil
2. Meningkatnya Daya Dukung Lahan 123 SangatBerhasil
3 Meningkatnya Pengelolaan KawasanHutandan Hutan KemasyarakatanYang Lestari dan Sumber daya AlamHayati
100 SangatBerhasil
MISI II MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SERTAPEMERATAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
4. Tersedianya Sarana dan PrasaranaTransportasi Publik Yang memadaiSecara Kualitas dan Kuantitas
194,35 SangatBerhasil
5. Meningkatnya Kuantitas dan KualitasJaringan Irigasi Teknis
125,70 SangatBerhasil
6. Meningkatnya Cakupan Layanan AirBersih dan Sanitasi Layak
2.95 BelumBerhasil
MISI III MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAYANG BERDAYA SAING
7. Meningkatnya Rata-Rata LamaSekolah
82,19 Berhasil
8. Meningkatnya Tingkat PendidikanMasyarakat
100,51 SangatBerhasil
9. Meningkatnya Mutudan ProsentaseKelulusan
100 SangatBerhasil
10. Meningkatnya Mutu dan AksesPendidikan Non Formal
107,28 SangatBerhasil
Ikhtisar Eksekutif v
NO SASARANRATA-RATA
CAPAIANKINERJA
(%)
SKALAORDINAL
11. Meningkatnya Mutu dan AksesPelayanan Perpustakaan
138,34 SangatBerhasil
12. Meningkatnya Mutu SaranadanPrasarana Pendidikan pada semuaJenjang dan Jenis Pendidikan
140 SangatBerhasil
13. Meningkatnya Mutu Pendidikan danTenaga Kependidikan
73,15 Berhasil
14. Tercapainya Keterwakilan 30%Perempuan Dalam Jabatan EksekutifMaupun Legislatif
125 SangatBerhasil
15. Meningkatnya Perlindungan Anak 211,11 SangatBerhasil
16. Meningkatnya Partisipasi Pemudadalam Pembangunan dalam SegalaBidang baik Lokal, Regional maupunNasional
138,89 SangatBerhasil
MISI IVMENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUIPENGEMBANGAN PARIWISATA YANG DI DUKUNG OLEHPERTANIAN DAN PERIKANAN
17. Meningkatnya Pendapatan danPemerataan Pendapatan Masyarakat
100 SangatBerhasil
18. Meningkatnya Produksi danProduktivitas Pertaniandan Perikanan
32.852,56 SangatBerhasil
19. Meningkatnya Saranadan PrasaranPariwisata
176,87 SangatBerhasil
20. Meningkatnya Kunjungan Wisata 98,07 SangatBerhasil
21. Meningkatnya Jumlah IndustriBerbasis Pertanian
399,51 SangatBerhasil
22. Meningkatnya Jumlah dan MutuKoperasi Yang Sehat
115,04 SangatBerhasil
Ikhtisar Eksekutif vi
NO SASARANRATA-RATA
CAPAIANKINERJA
(%)
SKALAORDINAL
MISI V MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DANPERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
23. Meningkatnya Cakupan PelayananDasar Kesehatan
91,34 SangatBerhasil
24. Menurunnya Gizi Buruk 145,65 SangatBerhasil
25. Meningkatnya Pelayanan RumahSakit, Puskesmas dan Pustu
99,97 SangatBerhasil
26. Menurunnya Kematian Ibu Melahirkandan Kematian Bayi Baru lahir
50,93 BelumBerhasil
27. Menurunnya angka Kesakitan danKematian Akibat Penyakit
66,67 CukupBerhasil
28. Meningkatnya Kualitas danJangkauan Pelayanan KB
406,05 SangatBerhasil
29. Meningkatkan Jumlah dan MutuTenaga Medis dan Paramedis
185,93 SangatBerhasil
30. Meningkatnya Perlindungan Sosialbagi Masyarakat Miskin
36,75 BelumBerhasil
31. Menurunnya Angka Pengangguran 121,25 SangatBerhasil
MISI VIMEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANGBAIK DAN BERSIH, SERTA MENINGKATKAN PELAYANANPUBLIK YANG PRIMA
32. Penataan Kelembagaan dan AparaturPemerintah Daerah MenujuKelembagaan yang Minim StrukturKaya Fungsi dan Aparatur yangProfesional
108,33 SangatBerhasil
33. Meningkatnya Kinerja Aparatur sesuaiPrinsip-prinsip Good Governance
96,3 SangatBerhasil
Ikhtisar Eksekutif vii
NO SASARANRATA-RATA
CAPAIANKINERJA
(%)
SKALAORDINAL
34. Meningkatnya Kesadaran Hukum danHAM Masyarakat
100 SangatBerhasil
35. Meningkatnya Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah
83,34 Berhasil
36. Meningkatnya Akses MasyarakatTerhadap Informasi Pembangunan
244,6 SangatBerhasil
37. Adanya Komitmen dan KoordinasiAparat Penegak Hukum DalamMemberantas KKN
100 SangatBerhasil
38. Terpeliharanya Keamanan danKenyamanan Lingkungan
36,16 BelumBerhasil
39. Meningkatnya Ketrampilan danKemampuan Anggota Satpol PP danLinmas
4 BelumBerhasil
40. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah 92,11 SangatBerhasil
41. Meningkatnya PenataandanPengelolaan Aset Daerah
66,67 CukupBerhasil
Dari hasil evaluasi keberhasilan pencapaian 6 (enam) misi yang
terdiridari 41 (empat puluh satu) sasaran Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2017 pada umumnya menunjukkan capaian kinerja
sasaran tercapai. Hal ini berarti apa yang telah ditargetkan dalam
RPJMD, RKPD maupun APBD dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kabupaten Rote Ndao dapat dilaksanakan dengan
baik, walaupun beberapa sasaran belum tercapai. Keberhasilan dan
kegagalan yang telah dicapai pada tahun 2017 sebagai wujud
pertanggungjawaban dan transparans hasil penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan
kemasyarakatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao pada Tahun Anggaran 2017.
Daftar Isi viii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................. i
Iktisar
Eksekutif
............................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................. viii
Bab I Pendahuluan..................................................................... 1
A. Latar Belakang ..........................................................
B. Maksud dan Tujuan ..................................................
C. Gambaran Umum ......................................................
D. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2017 ………….
E. Pemerintahan ………………………………………………….
F. Dasar Hukum ...........................................................
G. Sistimatika Laporan ..................................................
1
2
4
14
15
20
21
Bab II Rencana Strategis dan Perjanjian Kerja .........................
A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Rote Ndao Tahun 2014 – 2019 .....................................
B. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2017 ….…………………………………………………..
24
25
50
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................
A. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao………………………………………………………………….
B. Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao................................................................................
61
61
150
Bab IV P e n u t u p ..................................................................... 153
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
enindak lanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang intinya mengamanatkan
agar setiap instansi pemerintah dalam penyelenggaraan tugas,
tanggung jawab dan kewenangannya, wajib dilaksanakan secara
akuntabel dan salah satu bentuknya adalah kewajiban penyusunan
laporan kinerja penyelenggaraan pemerintah. Pelaporan dimaksud
secara tidak langsung merupakan salah satu bentuk pertanggung
jawaban pemerintah kepada masyarakat tentang kwalitas kinerja yang
dihasilkan terkait pengelolaan dan penggunaan sumber daya yang
dimiliki termasuk sumber daya keuangan.
Pelaporan didasarkan pada realisasi capaian kinerja tahunan,
perencanaan strategis dan pengaruhnya terhadap proses perwujudan
kondisi akhir rencana lima tahunan, yang ditetapkan dalam bentuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga
laporan ini pada prinsipnya menggambarkan realisasi tahapan
pencapaian proses perwujudan cita-cita Kepala Daerah yang
dituangkan kedalam visi, misi dan program strategis RPJMD.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017 merupakan laporan
realisasi hasil penyelenggaraan pemerintahan tahun ke ketiga dari
lima tahun perencanaan RPJMD Kabupaten Rote Ndao. RPJMD
2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
merupakan landasan utama yang mengarahkan seluruh gerak
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan
Kabupaten Rote Ndao, pada arah Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017, sebagai
bentuk pemenuhan kewajiban dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pemenuhan prinsip akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
LAKIP Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017 juga merupakan bahan
penting dalam proses evaluasi dan kajian internal organisasi dan
informasi penting bagi masyarakat tentang hasil – hasil kinerja
pemerintahan pada Tahun 2017.
Oleh karena itu, maka Bupati Rote Ndao selaku Kepala Daerah
dalam menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan berkewajiban
mempertanggungjawabkan amanah yang diterima kepada pihak yang
memberikan amanah. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao Tahun 2017, sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, trasparan, akuntabel, efisien dan efektif. Dalam Laporan
Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah ini akan dijelaskan tentang
capaian dan informasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan secara
mendetail sebagai masukan yang sangat bermanfaat untuk perbaikan
dan peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao pada masa
mendatang.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao mempunyai dua maksud utama yaitu :
Pertama, laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana bagi
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk menyampaikan pertanggung
3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
jawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD dan
Masyarakat).
Kedua, Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana evaluasi
atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagai
upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tahun 2017 berpatokan pada 3
(tiga) aspek utama sebagai berikut:
1. Aspek Akuntabilitas Kinerja yaitu sebagai sarana
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Rote Ndao atas
capaian kinerja yang berhasil diperoleh dan dilaksanakan selama
tahun 2017.
2. Aspek Manajemen Kinerja yaitu sebagai media untuk mendapat
umpan balik tehadap setiap keberhasilan dan atau kegagalan
kinerja yang ditemukan, agar kedepan dapat dirumuskan strategi
dan pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
3. Aspek penerapan SAKIP yaitu untuk mendorong jajaran
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menerapkan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara benar sehingga
terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
C. GAMBARAN UMUM
1. KONDISI GEOGRAFISSecara astronomis Kabupaten Rote Ndao terletak pada posisi paling
selatan Wilayah Nusantara yaitu antara 10º25’ LS - 11º15’ LS dan
121º49’ BT - 123º26’ BT. Dengan batas-batas wilayah : Sebelah
Utara – Laut Sawu, Sebelah Selatan - Samudera Hindia, Sebelah
Timur – Selat Pukuafu, Sebelah Barat – Laut Sawu.
Wilayah Rote Ndao beriklim kering yang dipengaruhi oleh angin
muson. Periode musim kemarau lebih panjang, yaitu 7 bulan (Mei
sampai dengan Nopember) sedangkan musim hujan hanya 5 bulan
(Desember sampai dengan April). Suhu udara rata-rata 27oC, suhu
maksimum rata-rata 29oC kadang-kadang mencapai 32oC, suhu
minimum rata-rata 26,1oC, curah hujan rata-rata 114,1 mm,
kelembaban udara rata-rata 84,4 %, kecepatan angin rata-rata 9,2
knot dan tekanan udara rata-rata 1008,5 milibar.
Luas wilayah laut sekitar 2.376 km² dengan panjang garis pantai
330 km, menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional,
Rote Ndao merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 107
pulau, 8 Pulau telah berpenghuni dan 99 Pulau belum berpenghuni
dengan topografi bervariasi dari datar 35% (45.250 ha), perbukitan
25% (32.625 ha), lainnya 40% (50.135 ha), kemiringan rata-rata 45º
dan ketinggian 0 - 1.500 m diatas permukaan laut.
5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 1.1Persentase Luas Daerah Rote Ndao
Menurut Kacamatan 2017
No KecamatanLuas Wilayah
(Km2)Persentase
(%)
01. Rote Barat Daya 114,57 8,95
02. Rote Barat Laut 172,40 13,47
03. Lobalain 145,70 11,38
04. Rote Tengah 162,50 12,69
05. Rote Selatan 73,38 5,73
06. Pantai Baru 176,18 13,76
07. Rote Timur 110,84 8,66
08. Landu Leko 194,06 15,16
09. Rote Barat 100,48 9,08
10 Ndao Nuse 14,19 1,11
Jumlah 1.280,10 100,00
Sumber : Rote Ndao Dalam Angka 2016
2. KONDISI DEMOGRAFIS
Salah satu modal dasar dalam pembangunan adalah penduduk.
Jumlah penduduk Rote Ndao tahun 2015 sebesar 147.778 jiwa
terdiri dari 75.292 laki-laki dan 72.486 perempuan. Tingkat
kepadatan penduduk Rote Ndao sebesar 115,44 jiwa per km2 dan
laju pertumbuhan penduduk per tahun mencapai 3,99 % lebih
tinggi jika dibandingkan angka nasional yang mencapai 1,49 persen
dan berkecenderungan meningkat.
6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 1.2Jumlah Penduduk menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2017
NoKelompok Umur
( Tahun)Persentase Penduduk
JumlahLaki-laki Perempuan
1 0 – 4 10.250 10.078 20.328
2 5 – 9 8.786 8.947 17.7323 10 – 14 7.398 7.060 14.4584 15 – 19 7.381 6.865 14.2465 20 – 24 7.025 6.164 13.1896 25 – 29 6.082 5.705 11.7877 30 – 34 5.627 5.272 10.8998 35 – 39 4.292 4.364 8.6559 40 – 44 4.037 3.743 7.78010 45 – 49 3.778 3.680 7.45811 50 – 54 3.576 3.238 6.81312 55 – 59 3.188 3.207 6.39513 60 – 64 2.463 2.315 4.77814 65 – 69 1.716 1.842 3.55815 70 – 74 1.322 1.353 2.67516 75+ 1.437 1.603 3.040
J u m l a h 78.358 75.436 153.791
Sumber : Rote Ndao dalam Angka 2017
Proyeksi Penduduk 2016
Dari table 2 di atas, terlihat bahwa penduduk Rote Ndao berada
pada usia muda. Hal ini dimungkinkan karena tingkat vertilitas dan
mertalitas yang masih tinggi atau memiliki angka harapan hidup
yang masih tergolong rendah. Dilihat dari rasio jenis kelamin
menunjukan penduduk laki-laki di Rote Ndao lebih tinggi dari pada
jumlah penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar
104 artinya bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104
penduduk laki-laki atau dengan kata lain jumlah penduduk laki-
laki 3 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
perempuan.
7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Penyebaran penduduk di Rote Ndao belum merata dan masih
terkosentrasi pada tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Lobalain (20,67
persen), Kecamatan Rote Barat Laut (18,86 persen) dan Kecamatan
Rote Barat Daya (16,46 persen). Sedangkan daerah yang paling
sedikit penduduknya adalah Kecamatan Ndao Nuse ( 2,57 persen)
dan Kecamatan Landuleko (3,79 persen). Ditinjau dari tingkat
kepadatan penduduk terlihat Kecamatan Ndao Nuse sebagai daerah
paling padat dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 268,15
jiwa per km2 sedangkan Kecamatan Landuleko dan tingkat
kepadatan yang paling kecil 28,84 jiwa per km2 .
Tabel 1.3Jumlah Penduduk Rote Ndao
Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin tahun 2017
No KecamatanJumlah Total
PendudukKepadatanPenduduk
RasioJenis
KelaminLaki-Laki
Perempuan
1 Rote Barat
Daya
12.834 12.498 25.332 221 103
2 Rote Barat
Laut
14.582 14.436 29.017 168 101
3 Lobalain 16.500 15.317 31.818 218 108
4 Rote Tengah 5.300 5.042 10.342 64 105
5 Rote Selatan 3.374 3.265 6.639 90 103
6 Pantai Baru 8.140 7.771 15.910 90 105
7 Rote Timur 7.857 7.554 15.411 139 104
8 Landu Leko 3.003 2.826 5.829 30 106
9 Rote Barat 4.856 4.674 9.530 82 104
10 Ndao Nuse 1.910 2.053 3.964 279 93
Jumlah 78.356 75.436 153.792 120 104
Sumber: Rote Ndao Dalam Angka 2017
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. KONDISI EKONOMIPada tahun 2013 PerekonomianRote Ndao tumbuh sebesar
4,75 %,padatahun 2014 pertumbuhan ekonomi meningkat
menjadi 4,85 %. Pertumbuhan ini terjadi karena sektor-sektor dan
sub- sub sektor mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi meningkat mencapai
5,07 % lebih baik dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 4,85 %
hal ini terjadi karena Produk Domestik Regional Bruto dari aspek
kuantitas mengalami peningkatan.
Dari total pertumbuhan ekonomi Rote Ndao sebesar 5,07%, masih
didominasi sektor pertanian. Hal ini terindikasi dari besaran
kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) berada pada kisaran 48,05 %.
Selain sektor pertanian terdapat dua sektor yang mempunyai
kontribusi yaitu sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 12,50 % dan Jasa 11,6 %, sedangkan
sektor-sektor yang lain kontribusinya masih dibawah 5 %.
Kondisi struktur perekonomian, relatif belum mengalami
perubahan signifikan, meskipun tren pergeseran sudah mulai
nampak. Dalam sepuluh tahun terakhir, struktur ekonomi Rote
Ndao tetap bergantung kepada tiga sektor utama, yaitu: pertanian,
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
dan jasa. Namun bila melihat perkembangannya, sektor
pertaniancenderung terus menurun.Namun demikian, apabila
penurunan sektor pertanian diikuti dengan peningkatan sektor
industri, hal tersebut mengindikasikan sentimen positif. Nyatanya
tidak demikian yang terjadi di Rote Ndao.Sektor industri masih
belum menunjukan tanda-tanda peningkatan. Hal ini
9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
mengindikasikan bahwa hasil pertanian belum diolah secara
optimal, namun hanya diperdagangkan tanpa diberikan nilai
tambah terlebih dahulu.
Kebijakan Pengembangan Program Lakamola Anansio yang
difokuskan pada pengembangan ekonomi produktif berpeluang
meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian. Peningkatan
pembangunan sektor pertanian berpeluang meningkatkan
produktivitas tenaga kerja yang bekerja pada sektor pertanian.
Peningkatan produktivitas tenaga kerja pada sektor pertanian
memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian
pertumbuhan ekonomi Rote Ndao pada tahun 2017.
4. KONDISI KETENAGAKERJAANTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Rote Ndao mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini bukan disebabkan
menurunnya jumlah pekerja namun lebih dikarenakan
meningkatnya jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang
termasuk bukan angkatan kerja seperti anak sekolah, ibu rumah
tangga dan lainnya. Pada tahun 2017 TPAK penduduk Rote Ndao
mencapai 70,81 persen berarti terdapat 40 persen penduduk usia
kerja di Rote Ndao yang tidak atau belum berminat masuk dalam
dunia kerja.
10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 1.4Statistik Ketenagakerjaan Rote Ndao 2013-2016
No Uraian 2013 2014 2015 2016
1 TPAK (%) 60,00 60,00 70,81 70,812 Tingkat pengangguran (%) 3,42 2,67 2,37 2,373 Bekerja (%) 56,76 57,33 68,44 68,444 UMP (000 Rp) 1.010 1.125 1.250 1.2505 Bekerja disektor
- Primer (%)- Sekunder (%)- Tersiar (%)
71,298,0520,66
67,309,2023,50
69,7114,2616,02
69,7114,2616,02
6 Bekerja Menurut Status- Formal- Informal
3221.826
4201.755
1.64767.782
1.64767.782
Sumber: Rote Ndao dalam Angka 2017Catatan : Referensi waktu Agustus 2015
5. KONDISI PENDIDIKANPeranan pendidikan untuk pengembangan sumber daya
manusia yang berkualitas sangat besar dalam menghadapi laju
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS).
Sektor pendidikan selalu menjadi perhatian pemerintah dalam
melaksanakan program pembangunan dimana pendidikan
merupakan salah satu penentu kualitas dan kesejahteraan rakyat
disuatu wilayah. Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar yang
diselenggarakan pemerintah merupakan salah satu program
pendidikan yang bertujuan untuk mencapai pemerataan dan
perluasan akses pendidikan. Tingkat keberhasilan program ini
dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) yang menunjukan
seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah
memanfaatkan fasilitas pendidikan.
APS di Rote Ndao dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, data statistik menunjukan tahun 2013 APS kelompok
umur 7-12 tahun baru mencapai 96,96 % kemudian menurun
menjadi 94,69 % pada tahun 2015. Pada kelompok umur 13-15
11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
tahun menurun dari 91,24 % pada tahun 2013 menjadi 77,59 %
pada tahun 2015. Pada kelompok umur 16-18 tahun meningkat
dari 55,95 % pada tahun 2013 menjadi 90,04 % pada tahun 2015
dan kelompok umur 18 – 24 tahun 15,43 pada tahun 2013 menjadi
tidak terpantau pada tahun 2015 karena telah menyelesaikan
pendidikan.
Indikator pendidikan lainnya yang dipakai untuk melihat
kualitas pendidikan suatu wilayah adalah rata-rata lama sekolah.
Indikator ini menunjukan jenjang pendidikan yang telah dicapai
oleh penduduk usia 15 tahun ke atas. Sesuai data Susenas 2010
rata-rata lama sekolah penduduk Rote Ndao usia 15 tahun keatas
baru mencapai 6,3 tahun untuk penduduk laki-laki dan 6,4 tahun
untuk penduduk perempuan. Secara umum pada tahun 2012
penduduk Rote Ndao baru mampu menempuh sekolah sampai
tamat Sekolah dasar dan atau putus sekolah pada jenjang kelas 1
SMP.
Tabel 1.5Indikator Pendidikan Kabupaten Rote Ndao
2013-2016No Uraian 2013 2014 2015 20161 Angka Partisipasi Sekolah (%)
- 7 - 12- 13- 15- 16 – 18- 18-24
96,9691,2455,9515,43
98,8298,9866,8127,24
94,6977,5990,04
-
98,3697,3379,52
-2 Angka Putus Sekolah (%)
- 7 - 12- 13- 15- 16 – 18
18-24
1,108,7644,4180,62
0,301,0230,7971,27
0,110,260,55
-
0,110,260,55
-5 Rata-rata Lama Sekolah (thn)
- Laki-laki- Perempuan- L + P
6,86,16,4
6,96,46,6
6,86,86,8
6,86,86,8
Sumber: Rote Ndao dalam Angka 2016
12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
6. KONDISI KESEHATAN
Salah satu faktor pendukung utama keberhasilan
pembangunan di bidang kesehatan adalah ketersediaan fasilitas
dan sarana kesehatan yang memadai serta tenaga medis yang
berkualitas. Data statistik menunjukan bahwa puskesmas/pustu
merupakan tempat rujukan utama bagi masyarakat Rote Ndao
untuk berobat. Tahun 2010 yang berobat ke puskesmas/pustu
67,79 persen dan dibawah 10 persen yang rujukan ke fasilitas
lainnya. Indikator kesehatan lainnya yang sama penting adalah
penolong persalinan bayi dimana hal ini penting karena berkaitan
dengan upaya penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka
Kematian Ibu.
Upaya mendorong agar ibu hamil dapat melahirkan dengan
selamat dan bayi yang dilahirkan dapat terlahir dengan selamat
dengan didampingi oleh tenaga kesehatan yang professional cukup
berhasil dalam pembangunan kesehatan di Rote Ndao. Meski
demikian tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak juga
persalinan yang dibantu oleh dukun. Kondisi ini juga selaras
dengan kenyataan membaiknya Angka Harapan Hidup yakni 68,74.
Sedangkan angka kesakitan atau morbiditas di Rote Ndao
masih didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi lama seperti ISPA,
Malaria, Diare, TBC, Frambusia, Filariasis, Lepra dan penyakit
infeksi yang baru seperti HIV/AIDS dan DBD. Tingkat kematian ibu
juga merupakan masalah yang dominan di Rote Ndao. Banyak
faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus kematian ibu antara
lain : faktor ekonomi, sosial, budaya, geografis, transportasi dan
faktor kesehatan itu sendiri.
13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Faktor pendukung pembangunan kesehatan adalah peningkatan
sarana prasarana kesehatan di Rote Ndao dapat dilihat pada tabel
1.6 dan tabel 1.7 berikut ini :
Tabel 1.6Sarana dan Prasarana Kesehatan Di Rote Ndao Tahun 2017
No. Jenis Sarana &Prasarana
Jumlah Keterangan
1. Rumah Sakit 1 Unit Type D
2. Puskesmas 17 Unit
3. Pustu 85 Unit
4. Pusling 12 Unit
5. Pospelkes 6 Unit
6. Polindes 8 Unit
7. Posyandu 374 Unit
8. Apotik 3 Unit
Sumber : Rote Ndao dalam Angka 2017.
Tabel1.7Data Tenaga Pelayan Kesehatan di Rote Ndao Tahun 2017
No. Tenaga PelayanKesehatan
J u m l a h Keterangan
1. Dokter Spesialis 2 orang2. Dokter Umum 12 orang3. Dokter Gigi 3 orang4. Perawat Umum 125 orang5. Bidan 78 orang6. Farmasi 25 orang7. Nutrisionis 18 orang8. Sanitasi 36 orang9. Kesehatan Masyarakat 10 orang
Sumber : Rote Ndao dalam Anggka 2017
14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
7. KONDISI PEMBANGUNAN MANUSIAKemajuan pembangunan serta maju mundurnya suatu
daerah sangat tergantung pada kwalitas sumber daya manusianya.
Makin bermutu Sumber Daya Manusia (SDM) makin maju
daerahnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan
ukuran keberhasilan pembangunan suatu bangsa dengan melihat
3 indikator utama yaitu pembangunan kesehatan (diwakili Angka
Harapan Hidup), Pendidikan (diwakili oleh Angka Melek Huruf dan
Rata-rata Lama Sekolah dan ekonomi (diwakili oleh pengeluaran
perkapita yang disesuaikan). IPM Rote Ndao tahun 2013 sebesar
67,70 menurun menjadi 58,32 pada tahun 2015. Penurunan
indeks ini disebabkan cara perhitungannya dengan metode baru
yaitu Agregasi Geometrik bukan Agregasi Aritmatik yang selama
ini digunakan. Jika diperbandingkan antar Kabupaten IPM Rote
Ndao menempati urutan ke 17 tetap berada di bawah Kabupaten
Ngada dan Flores Timur.
D. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017
Prioritas pembangunan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017,
yaitu Peningkatan kesejahteraandan penguatan kapasitas
perekonomian masyarakat melalui pembangunan berbasis desa
dan kelurahan, melalui 7 (tujuh) sukses pembangunan daerah
yaitu a) Sukses disiplin b) Sukses Kerja c) Sukses Anggaran d)
Sukses Pembangunan dan Pelayanan Publik e) Sukses Tanggung
Jawab f) Sukses Kesejahteraan Rakyat dan f) Sukes Evaluasi dan
Sanksi. Sejalan dengan itu maka pemerintah Kabupaten Rote Ndao
meningkatkan anggaran dan memprioritaskan Program dan
Kegiatan yang mendukung pencapaian 7 (tujuh) sukses
15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
pembangunan daerah termasuk Lakamola Anansio yang
berdampak langsung kepada masyarakat.
Untuk menjamin konsistensi, keselarasan dan prioritas
pembangunan pada masyarakat maka pendekatan perencanaan
yang dilaksanakan adalah berbasis desa dan kelurahan. Untuk itu
Perangkat Daerah selaku pelaksana merencanakan Program dan
Kegiatan dengan sasaran yang jelas dan terukur serta lokasi desa
dan kelurahan.
Dilain pihak hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten tahun 2017 yang merupakan hasil sinergi
pembangunan yang dilaksanakan Perangkat Daerah untuk
mewujudkan percepatan pencapaian target MDGs, target RPJMD
Kabupatentahun 2017.
E. PEMERINTAHAN1. WILAYAH ADMINISTRASI
Ibu kota Kabupaten Rote Ndao adalah Kota Ba’a. Sejak
dilakukannya pemekaran wilayah baik Kecamatan, Kelurahan
maupun Desa, wilayah Administratif Kabupaten Rote Ndao
terdiri dari 10 Kecamatan yang terbagi dalam 82 Desa, 7
Kelurahan Definitif dan 30 Desa persiapan. Pemekaran tersebut
bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 1.8Jumlah Kecamatan, Desa/KelurahanSE Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017
NO KECAMATAN IBU KOTA DESA KELURAHAN
DESA +KELURAHAN
1 Rote BaratDaya
Batu Tua 14 - 14
2 Rote BaratLaut
Busalangga 12 1 13
3 Lobalain Ba’a 11 3 144 Rote Tengah Feapopi 6 1 75 Rote Selatan Daleholu 5 - 56 Pantai Baru Olafuliha’a 10 1 117 Rote Timur Eahun 6 1 78 Landu Leko Landu Leko 6 - 69 Rote Barat Delha 7 - 710 Ndao Nuse Ndao Nuse 5 - 5
Jumlah 82 7 89Sumber : Rote Ndao dalam Angka, 2017.
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagai salah satu elemen
dalam sistem kepemerintahan Indonesia menjalankan fungsi-fungsi
pemerintahan seperti, pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan.
Melalui fungsi-fungsi ini Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama
semua pemangku kepentingan terus mengupayakan terwujudnya
common good (kesejahteraan bersama) bagi seluruh individu dan
masyarakat Rote Ndao.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
menyelenggarakan tugas-tugas pokok pemerintahan sebagaimana
dijalankan oleh sebuah pemerintahan yang baik. Tugas pokok
dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum sehingga tidak
terjadi konflik antar masyarakat dengan masyarakat, atau antara
17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
masyarakat dengan pemerintah. Kondisi tentram dan tertib
merupakan prasyarat mendasar bagi terselenggaranya seluruh
aktifitas kepemerintahan dan kemasyarakatan.
2. Menyediakan semua kebutuhan dasar bagi individu dan
masyarakat. Pangan, papan, dan sandang, harus senantiasa
tersedia dengan harga yang sangat terjangkau oleh setiap individu.
Makanan, pakaian, dan rumah perlu senantiasa dikelola dengan
sebaik-baiknya sehingga setiap individu, keluarga dan masyarakat
dapat memilikinya agar dapat hidup secara layak dan beradab.
3. Mewujudkan individu dan masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani. Kondisi sehat yang dialami oleh individu dan masyarakat
akan menjadi modal penting untuk mampu menjalani kehidupan
secara teratur, terarah, dan produktif. Tanpa kondisi yang sehat
maka produktifitas individu dan masyarakat akan menurun dan
pada gilirannya hanya akan menjadi beban bagi sesama dan
negara.
4. Mencerdaskan individu dan masyarakat secara bertahap,
bertingkat, dan berlanjut agar dapat menjalani kehidupannya
secara penuh dan bermanfaat. Dalam konteks ini pemerintah akan
memfasilitasi dan mendorong semua individu untuk dapat
menguasai pengetahuan, keterampilan, dan teknologi sehingga
dapat terus maju dan dapat bersaing secara sehat pada tataran
lokal, regional, nasional, dan internasional.
5. Membangun infrastruktur untuk mempermudah individu dan
masyarakat dalam berkomunikasi dan berusaha. Hal ini akan
terwujud dalam penyediaan jalan raya, jembatan, bandar udara,
pelabuhan laut, terminal, pasar, bendungan , irigasi dan
sebagainya.
18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
6. Memperhatikan, memelihara, dan memberdayakan individu,
masyarakat yang lemah, terlantar, terpinggirkan, dan tak berdaya.
Pemerintah tidak menciptakan ketergantungan tetapi dengan
metode dan pendekatan yang tepat justru membantu dan
menolong mereka untuk dapat mandiri dan pada gilirannya dapat
menolong sesamanya untuk dapat mandiri.
7. Melestarikan dan memulihkan lingkungan hidup. Manusia tidak
akan terlepas dari lingkungan hidup. Ia berada di tengah-tengah
lingkungan hidup bahkan sebagai bagian dari lingkungan hidup itu
sendiri. Oleh karena itu, adalah bijak apabila setiap orang tidak
hanya mengambil dan menghabiskan sumber daya dari alam,
tetapi mesti dapat memberikan sumbangan positif untuk
memulihkan dan memelihara lingkungan hidup secara
berkelanjutan.
Untuk menjelaskan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut di atas,
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dilengkapi dengan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yaitu :
a) Sekretariat Daerah, yang terdiri dari :
1. Bagian Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
2. Bagian Hukum dan Perundang - Undangan
3. Bagian Perpustakaan dan Kearsipan
4. Bagian Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan
Sumber Daya Alam
5. Bagian Organisasi dan Tatalaksana
6. Bagian Umum, Humas dan Protokol.
b) Sekretariat DPRD
c) Dinas, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
2. Dinas Kesehatan
19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
5. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
6. Dinas Perhubungan
7. Dinas Komonikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9. Dinas Sosial
10. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
11. Dinas Kelautan dan Perikanan
12. Dinas Pertanian
13. Dinas Peternakan
14. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan
Hidup
15. Dinas Pangan
16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
17. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Pengendalaian Penduduk dan Keluarga Berencana
18. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
19. Satuan Polisi Pamong Praja
d) Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :
1. Inspektorat
2. Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
3. Badan Keuangan dan Aset
4. Badan Pendapatan
5. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
e) Lembaga Lain, terdiri dari :
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
3. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
f) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
g) Staf Ahli
20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. DASAR HUKUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao disusun berdasarkan pada :
1. Ketetapan MPR Nomor 11/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)
Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan
Indikator Kinerja Utama;
7. Peraturan Menteri Negara Penayagunaan Aaratur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Thun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
8. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
4. SISTEMATIKA LAPORANAdapun Sistimatika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, gambaran umum oragnisasi/kelembagaan, tugas pokok
dan fungsi, dasar hukum, serta sistimatika penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao.
A. Latar Belakang
Menguraikan mengenai konsep dan perspektif yang melandasi
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Kabupaten Rote Ndao.
B. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan dalam rangka apa disusunnya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao dan apa manfaat
yang diharapkan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao tersebut.
C. Prioritas Pembangunan Tahun 2017
D. Gambaran Umum
Menjelaskan secara singkat gambaran umum pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Rote Ndao, organisasi/kelembagaan
serta tugas pokok dan fungsi pemerintahan.
22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
E. Tugas Pokok dan Fungsi
F. Dasar Hukum
Menjelaskan mengenai peraturan-peraturan yang mendasari
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Rote Ndao tahun 2017.
G. Sistematika Laporan
Menjelaskan mengenai sistematika keseluruhan
penyusunanLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini diiktisarkan beberapa hal penting dalam
perencanaanyaitu gambaran singkat mengenai Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2014-2019 dan Perjanjian Kinerja (dokumen Penetapan
Kinerja 2017)
A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun2014-2019
1.Visi2.Misi3.Agenda Pembangunan Daerah4.Tujuan Pembangunan Daerah Kabupaten Rote Ndao5.Strategi Arah kebijakan Pembangunan Daerah6.Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
B. Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote NdaoTahun 2017
23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAPada bab ini diuraikan mengenai pencapaian sasaran-sasaran
PemerintahKabupaten Rote Ndao dan akuntabilitas keuangannya.
A. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote NdaoPada Sub bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk menguraikan
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipasi yang
akan diambil.
B. Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kabupaten Rote NdaoPada Sub bagian ini disajikan ringkasan anggaran dan realisasi
Anggaran tahun 2017 beserta rincian belanja per urusan.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote NdaoKabupaten Rote Ndao tahun
2017.
LAMPIRAN
24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
BAB IIRENCANA STRATEGIS DAN
PERJANJIAN KINERJA
encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah yang
berpedoman kepada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional.
Di dalam RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Batasan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. RPJM juga
sering disebut sebagai agenda pembangunan karena menyatu dengan
agenda pemerintah yang sedang menjabat sebagai kepala daerah.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional tersebut, RPJM Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah (analog) dengan penetapan RPJM Nasional yang
ditetapkan melalui Peraturan Presiden, yang substansina merupakan
rencana kerja lima tahun dan akan dijadikan acuan bagi Pemerintah
Daerah di dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, sesuai dengan
penjabaran visi, misi dan program prioritas dari Kepala Daerah terpilih
dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang.
Rencana Jangka Panjang Daerah Periode II RPJMD atau tahap
ketiga ini merupakan Tahap Pemantapan. Tahap pemantapan
mengandung arti kemampuan menjaga dan meningkatkan kinerja
pembangunan yang dicapai pada pembangunan sebelumnya dengan asas
berkelanjutan. Tahap pemantapan ini juga mengandung arti percepatan
untuk menuju kemandirian daerah yang berdaya saing. Hal tersebut
25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
sesuai dengan visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih yang
dijabarkan lebih lanjut rencana pembangunan daerah tersebut oleh
pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Tahun 2014-2019 sebagai garis kebijakan dan landasan
pelaksanaan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Guna merealisasikan dan mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis pembangunan di Kabupaten Rote Ndao maka strategi
pembangunan yang dilaksanakan adalah dengan mengalokasikan
anggaran lebih besar untuk kepentingan rakyat yang dikenal dengan
slogan LAKAMOLA ANAN SIO yang sangat popular dimasyarakat
Kabupaten Rote Ndao bukanlah slogan semata namun tekat ini telah
dituangkan dalam program pembangunan di Kabupaten Rote Ndao. Kerja
keras Bupati dan seluruh jajarannya baik di tingkat Kabupaten maupun
Kecamatan dan Desa serta dukungan stakeholders telah membuahkan
hasil. Pembangunan yang merakyat dan pembangunan yang merata serta
pembangunan yang berkeadilan telah diterima dan dirasakan
masyarakat Kabupaten Rote Ndao meski diakui keberhasilan itu belum
sepenuhnya tercapai.
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN
ROTE NDAO TAHUN 2014-2019
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Rote Ndao Tahun 2014-2019 merupakan penjabaran lebih lanjut dari
visi, misi dan agenda Kepala Daerah sebagaimana yang disampaikan
kepada masyarakat dan para wakil rakyat di lembaga Dewan
Perwakilan Rakyat
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabuapetn Rote Ndao Tahun 2014-2019 ini tentunya tidak
terlepas dari pelaksanaan pembangunan pada periode waktu
sebelumnya dari berbagai rangkaian dan periodisasi kepemimpinan
26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
daerah sesuai dengan penekanan dan tema yang didasarkan pada
berbagai perspektif, kondisi dan perkembangan pembangunan saat
itu. Untuk itulah maka penyusunan RPJMD Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2014-2019 disusun dengan strategi keberlanjutan yaitu dengan
prinsip tetap memperhatikan program-program pembangunan yang
telah dilaksanakan pada periode kepemimpinan sebelumnya yang
telah memberikan sejumlah hasil dan capaian pembangunan
kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
1. Pernyataan Visi dan Misi
A. VISI
Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao peride 2014 -2019:
“Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat RoteNdao yang Bermartabat yang Bertumpu pada
Pengembangan Pariwisata yang di dukung oleh Pertaniandan Perikanan”.
Bermartabat terdiri dari kata Bertumbuh, Makmur, Taat dan
Bersahabat, yang dapat diartikan sebagai harkat atau harga
diri, yang menunjukkan eksistensi masyarakat Kabupaten
Rote Ndao, namun juga memiliki makna :
BERTUMBUH : Maju: meningkatnya daya saing ekonomi daerah,
kapasitas infrastruktur daerah, kualitas sumber daya
manusia serta pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Mandiri: masyarakat yang mampu mencukupi
kebutuhannya dengan layak, mampu mengembangkan
potensi diri dan menyediakan yang belum ada bagi diri
dan daerahnya dalam rangka memenuhi kebutuhan
27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
hidup sehingga ketergantungan daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
semakin berkurang.
MAKMUR / SEJAHTERA : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang sehat
sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan dan
pengangguran.
Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat.
Pemerataan tingkat pendapatan masyarakat.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan
dan kesehatan yang berkualitas.
Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia dan
indikator pembangunan lainnya.
Munculnya kekuatan-kekuatan ekonomi rakyat baru
yang mampu meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat yang layak sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan.
Terwujudnya tatanan kehidupan aman dan tentram.
TAAT :
Religius, damai, harmonis, taat kepada ketentuan
peraturan/ perundang-undangan, nasionalis.
Saling menghargai berbagai perbedaan (suku dan
agama) dan status sosial antar sesama warga, toleran
dan penuh kegotong-royongan yang di dukung kondisi
aman dan tentram.
BERSAHABAT :
Ramah, penuh kasih, bersih, elok, tertata rapi, ceria,
hijau, indah, aman dan jaya.
28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Terbuka yang di dukung dengan atmosfir kultural yang
tidak melihat perbedaan sebagai asing, musuh dan
ancaman.
B. MISI
Misi merupakan penjabaran dari visi, untuk mengarahkan
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam rangka
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Misi juga
menggambarkan tugas-tugas yang diemban Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao sesuai kewenangan yang ada padanya
yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.
Misi yang ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan
seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan
dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-
tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan
visi yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tugas
pokok dan fungsi serta batas kewenangan pemerintah daerah
dalam penyelenggaraan desentralisasi.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Rote Ndaomenetapkan misi pembangunan daerah tahun 2014-2019 adalah:
1. Mewujudkan Tata Ruang Wilayah ke dalam unit-unitOperasional Yang Tepat Dari Sisi Ekonomi, SosialBudaya dan Keamanan Negara.Melalui misi ini Pemerintah ingin menunjukan bahwa
Perencanaan pembangunan Kabupaten Rote Ndao harus
selalu mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Rote Ndao 2013 – 2033, sehingga
pemanfaatan ruang dapat dikendalikan sesuai kaidah-
kaidah tata ruang guna menjaga pembangunan yang
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan
keseimbangan ekologis baik di daratan maupun di lautan.
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sertaPemerataan Pembangunan Infrastruktur.Melalui misi ini pemerintah daerah memandang
peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat
bergantung pada kelayakan infrastruktur yang
merupakan salah satu faktor kunci dalam mendorong
pengembangan potensi ekonomi geografis adalah
aksesibilitas wilayah yang melahirkan ekonomi mudah,
murah dan cepat. Konektivitas wilayah sebagai urat nadi
pembangunan ekonomi daerah makin meningkat apabila
di dukung dengan lancarnya akses masuk dan keluar
dari dan ke Kabupaten Rote Ndao.
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,
penyediaan rumah sehat dan layak huni, pelayanan
listrik, air bersih dan sanitasi serta telekomunikasi yang
sangat dibutuhkan.
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yangBerdaya Saing.Melalui misi ini pemerintah ingin mewujudkan
masyarakat Rote Ndao yang memiliki daya saing dalam
tantangan global dan menjadikan masyarakat yang maju
dan mandiri, maka peningkatan kualitas sumberdaya
manusia baik aparatur maupun masyarakat harus selalu
menjadi perhatian utama. Kesejahteraan masyarakat
akan tercapai apabila SDM yang ada, memiliki
kemampuan dan keterampilan mengelola sumberdaya
yang dimiliki sehingga menghasilkan produk-produk yang
kompetetif dan berdaya saing di era globalisasi.
30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi MelaluiPengembangan Pariwisata yang Didukung OlehPertanian dan Perikanan.
Melalui misi ini pemerintah daerah memandang perlu
meningkatkan potensi terbesar dalam pengelolaan daerah
pesisir dan laut lewat pengembangan pariwisata antara
lain wisata bahari berupa kegiatan surfing, diving,
snorkeling dan wisata budaya yang sangat cocok dan
sangat digemari oleh wisatawan domestik maupun
mancanegara. Pembangunan pariwisata yang dimaksud
mencakup seluruh aspek pembangunan baik tempat
wisata maupun lingkungan sumber daya manusia
sarana dan prasarana penunjang serta promosi wisata.
Untuk mendukung percepatan pembangunan pariwisata
daerah maka, orientasi seluruh kebijakan pembangunan
yang terkait terutama sektor pertanian dan perikanan
direorientasikan pada pengembangan agrowisata,
ekowisata dan wanawisata.
Beberapa komoditas andalan yang dapat dikembangkan
adalah budidaya tanaman pangan, usaha perikanan,
sadap dan pengolahan nira lontar, serta usaha
peternakan. Diversifikasi produk dan turunannya dari
komoditi andalan tersebut diharapkan mampu
meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat
sekaligus mampu menjawab kebutuhan pasar. Potensi
sektor ini apabila dikelola dengan baik diharapkan
mampu memberikan daya ungkit dan daya dorong dalam
pertumbuhan ekonomi daerah yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Selain itu, sebagai kabupaten terluar yang berbatasan
dengan negara Australia sekaligus memiliki kedekatan
geografis dengan ibu kota propinsi, Kabupaten Rote Ndao
memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Besarnya
potensi ekonomi dan potensi pasar yang dimiliki oleh
daerah dan negara tetangga menjadi peluang untuk
menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam
berbagai sektor terutama perdagangan, pengembangan
industri, pengembangan pariwisata dan pembangunan
perikanan dan kelautan.
5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan danPercepatan Penanggulangan Kemiskinan.Melalui misi ini pemerintah daerah menekankan pada
pembangunan kesehatan difokuskan pada penyediaan
layanan publik sesuai dengan standar pelayanan minimal
yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
serta peningkatan cakupan layanan kesehatan dan
penyuluhan pola hidup sehat, sehingga melahirkan
sumber daya manusia yang sehat dan unggul.
Percepatan pengentasan kemiskinan dan penanggulangan
masalah pengangguran perlu dipacu dengan penyediaan
dan penciptaan lapangan kerja, kemudahan akses
permodalan, serta peningkatan keterampilan masyarakat.
Dalam rangka penciptaan lapangan kerja, penekanan
pada pemberdayaan dan keberpihakan terhadap keluarga
dan kelompok marginal berdasarkan prinsip-prinsip adil
dan merata sehingga melahirkan pengusaha mikro,
kecil, menengah serta pengusaha besar yang kuat dan
bermoral yang dapat berkompetisi pada level regional
maupun level nasional.
32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik danBersih, Serta Meningkatkan Pelayanan Publik YangPrima.Melalui misi ini pemerintah daerah berupaya untuk
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(good government) dan bersih (clean government) serta
kualitas kebijakan pelayanan publik yang unggul, mampu
menjawab kebutuhan masyarakat, mampu memfasilitasi
operasional dan evaluasi di lapangan maka dibutuhkan
aparatur yang profesional. Pengembangan pelayanan
publik perlu di dukung dengan sistem informasi terpadu
yang menyediakan sistem informasi manajemen yang
komprehensif dan terkini untuk kepentingan
pengambilan keputusan dan kebijakan publik yang tepat
dan dapat diakses oleh masyarakat.
C.TUJUAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATENROTE NDAOPemerintah Kabupaten Rote Ndao telah menetapkan tujuan
pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2014-2019.
Tujuan-tujuan tersebut diambil dari masing-masing misi.
Keterkaitan antara misi, dengan tujuan yang akan dicapai sampai
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Ruang Wilayah ke dalam unit-unitOperasional Yang Tepat Dari Sisi Ekonomi, Sosial Budayadan Keamanan Negara.Tujuan :1. Peningkatan pengendalian dan pemanfaatan ruang sesuai
rencana tata ruang
2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup
33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. Percepatan pembangunan wilayah perbatasan
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas serta PemerataanPembangunan Infrastruktur.Tujuan :1. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang BerdayaSaing.Tujuan :1. Meningkatkan mutu dan akses pendidikan Formal dan Non
formal
2. Meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan perempuan
3. Peningkatan kesejahteraan anak
4. Meningkatkan partisipasi dan prestasi pemuda dalam
pembangunan dan olahraga
5. Meningkatkan kapasitas SDM masyarakat
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi MelaluiPengembangan Pariwisata yang Didukung Oleh Pertaniandan Perikanan.Tujuan :
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Meningkatkan potensi dan daya saing daerah
3. Pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan
baru(Agropolitan dan Minapolitan)
5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan danPercepatan Penanggulangan Kemiskinan.Tujuan :1. Peningkatan Derajat kesehatan masyarakat
2. Percepatan penurunan kemiskinan
3. Penurunan Angka Pengangguran
34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik danBersih, Serta Meningkatkan Pelayanan Publik Yang Prima.Tujuan :1. Peningkatan tata kelola Kepemerintahan yang baik dengan
prinsip-prinsip Good Governance
2. Peningkatan perlindungan hukum dan rasa keadilan dalam
masyarakat
3. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
4. Peningkatan pelaksanaan SPM
5. Terciptanya stabilitas Daerah yang kondusif
6. Peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
7. Peningkatan Kapasitas pembangunan daerah
D.STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
Strategi pembangunan daerah merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya pembangunan
yang akan dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh
komponen masyarakat untuk mewujudkan visi pembangunan
daerah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut maka
pemerintah melaksanakan 6 (Enam ) misi pembangunan daerah
yang akan ditempuh melalui berbagai STRATEGI PEMBANGUNANDAERAH, yaitu:
1. Mewujudkan Tata Ruang Wilayah ke dalam unit-unitOperasional Yang Tepat Dari Sisi Ekonomi, Sosial Budayadan Keamanan Negara.Melalui misi ini pemerintah menetapakan beberapa strategi
pokok yaitu :
Menyelaraskan dokumen tata ruang kabupaten dengan
dokumen tata ruang Provinsi dan Nasional
35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
melakukan review terhadap dokumen tata ruang
Legitimasi terhadap produk hukum tata ruang daerah
Melakukan upaya konservasi dan mengurangi luas lahan
kritis
Meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar wilayah
hutan dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Upaya konservasi pesisir dan laut, merehabilitasi ekosistem
daratan, pesisir dan laut serta penyusunan tata ruang
wilayah pesisir dan laut
Melakukan simulasi secara berkala penanggulangan bencana
dan dampak bencana dengan melibatkan masyarakat.
Penanggulangan bencana menjadi bagian dari sistem
perencanaan Pembangunan Daerah
Kerjasama lintas sektor, antara pusat dan daerah serta
pelibatan masyarakat untuk menjaga keamanan dan
ketertiban serta untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas serta PemerataanPembangunan Infrastruktur.Melalui misi ini pemerintah daerah telah menetapkan beberapa
strategi pokok yaitu :
Pembangunan dan pemeliharaan Jalan dan jembatan, dan
kelayakan transportasi darat, laut dan udara.
Pembangunan dan optimalisasi seluruh jaringan irigasi
teknis
Pemberdayaan masyarakat petani pengguna air.
Penyediaan jalan mantap, pelabuhan laut dan udara yang
memadai, serta kemudahan konektivitas antar wilayah baik
antar desa, kecamatan dan daerah pariwisata secara
memadai.
36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Pemeliharaan dan pembangunan sanitasi dan air minum
berbasis masyarakat serta pengembangan sistem jaringan
distribusi air minum secara merata di masyarakat.
Penambahan dan optimalisasi energi listrik baik yang
bersumber dari energi alternatif maupun jaringan PLN.
Penyediaan jaringan informasi dan telekomunikasi yang
mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang BerdayaSaing.Melalui misi ini pemerintah daerah menetapkan beberapa
strategi pokok
yaitu :
Pendidikan murah bagi semua pada semua jenjang
pendidikan
Kemudahan akses pendidikan pada semua jenjang
pendidikan
Pengembangan sistem menuju pendidikan gratis pada semua
jenjang pendidikan
Pelaksanaan PLS melalui Kejar Paket A,B, dan C
Peningkatan kualitas proses belajar mengajar
Pengembangan Sistem pendidikan non formal sesuai kearifan
lokal
Penyediaan tutor yang berkualitas
Pembangunan dan Pengembangan Perpustakaan Daerah,
Desa, dan Sekolah berbasis IT
Pembangunan dan Optimalisasi sarana dan prasarana
pendidikan
Pemberian ijin belajar dan tugas belajar bagi pendidik dan
tenaga kependidikan.
Penerimaan tenaga pendidik berkualifikasi minimal S1
37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Adanya Regulasi yang mengatur dan memastikan
pelaksanaan Pengurus Utama Gender.
Memberikan peluang yang sama antara perempuan dan laki-
laki dalam menduduki jabatan penting sesuai kemampuan
dan kompetensinya
Memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk
berkomitmen dalam perlindungan anak.
Memberikan kesempatan kepada pemuda berperan aktif
dalam pembangunan
Pengembangan dan pembinaan olah raga prestasi sejak dini.
Pembangunan gedung olah raga (GOR), Stadion dan lapangan
olah raga sebagai sarana untuk pembinaan olahraga.
Fasilitasi Pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan dan
potensi yang dimiliki
Pemasyarakatan IT (internet) dan penggunaan teknologi tepat
guna kepada masyarakat
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi MelaluiPengembangan Pariwisata yang Didukung Oleh Pertaniandan Perikanan.Melalui misi ini pemerintah daerah menetapkan beberapa
stategi pokok yaitu :
Meningkatkan pengelolaan potensi sumberdaya
Pengembangan diversifikasi produk dan pengolahan pangan
Pengembangan sektor unggulan sesuai potensi sumber daya
yang tersedia
Pembinaan dan pendampingan kepada petani dan nelayan
Pengembangan dan pemantapan pelaksanaan gerakan
Lakamola Anansio
Pengembangan dan Pengolahan hasil produk unggulan
pertanian dan perikanan sesuai standar
38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Pembangunan Sarana dan prasarana pariwisata pada obyek-
obyek wisata potensial
Penataan obyek-obyek wisata potensial secara berkelanjutan.
Kemudahan akses destinasi wisata
Penyediaan data dan informasi potensi sumberdaya
pertanian dan perikanan
Kerjasama lintas sektor secara terpadu untuk pengembangan
daerah agropolitan dan minapolitan
Pengembangan usaha pasca panen dan pengolahan hasil
pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,
perikanan).
Meningkatkan peran koperasi dalam pembangunan ekonomi
Pemberdayaan masyarakat secara terpadu dalam usaha yang
berkelanjutan
Membangun kemitraan usaha pemasaran dengan swasta dan
daerah lain
Pengembangan daerah pertumbuhan baru dengan
penempatan penduduk potensial di lokasi translok
5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan danPercepatan Penanggulangan Kemiskinan.Melalui misi ini pemerintah daerah menetapkan beberapa
strategi pokok
yaitu :
Pembangunan sarana dan prasasarana kesehatan yang
berkualitas
Adanya peta informasi masyarakat kurang Gizi
Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang
berkualitas
Revolusi KIA
39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Meningkatkan mutu pelayanan RSUD,
puskesmas/puskesmas rawat inap dan pos pelayanan
kesehatan lainnya sampai di wilayah kepulauan.
Penyediaan fasilitas pelayanan KB yang dapat menjangkau ke
seluruh wilayah.
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin
Penyediaan tenaga medis dan paramedis yang berkualitas
melalui pemberian beasiswa, insentif dan peningkatan
kapasitas tenaga medis dan paramedis.
Penanganan penyandang masalah sosial di masyarakat
melalui pengembangan sistem kemitraan
Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
dan pendapatan penduduk miskin
Optimalisasi potensi sumberdaya pertanian (tanaman
pangan, kehutanan, perkebunan, peternakan) serta
sumberdaya laut dan pesisir untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pemberdayaan tenaga kerja dengan pelatihan keterampilan
berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja
serta perluasan skala pelatihan keterampilan.
Meningkatkan pengetahuan hak dan kewajiban tenaga kerja
Memperluas dan penyediaan lapangan kerja di perdesaan
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik danBersih, Serta Meningkatkan Pelayanan Publik Yang Prima.Melalui misi ini pemerintah daerah menetapkan beberapa
strategi pokok yaitu :
Meningkatkan efektivitas kelembagaan pemerintah daerah
melalui peningkatan kapasitas SDM aparatur dan
penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai.
40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Transparansi dan akuntabilitas proses pembangunan
Penerapan prinsip tata kelola sesuai sistem dan prosedur
yang baik secara konsisten.
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum dan
HAM
Pengendalian produk hukum daerah
Kemudahan masyarakat dalam mengakses produk hukum
Kejelasan pengukuran kinerja utama SKPD
Pengembangan sistem informasi pembangunan yang mudah
di akses masyarakat
Meningkatkan kerjasama dengan aparat penegak hukum dan
meningkatkan kerjasama koordinasi lintas sektor dalam
rangka aksi anti korupsi.
Meningkatan ketersediaan SPM/SOP pada seluruh SKPD
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan lembaga politik
dalam berdemokrasi dan politik.
Menciptakan keamanan lingkungan masyarakat yang
kondusif
Meningkatkan kapasitas anggota Pol PP dan Linmas melalui
pembekalan keterampilan dan penyegaran
Meningkatkan pemahaman SPIP pada seluruh PNS.
Meningkatkan ketatalaksanaan dan optimalisasi
kelembagaan pemerintah daerah
Pengembangan sistem kearsipan pemerintah daerah yang
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
asli daerah dan pendapatan lainnya.
Pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan dan
aset daerah.
41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
E.DAERAHStrategi pembangunan daerah merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya pembangunan
yang akan dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh
komponen masyarakat untuk mewujudkan visi pembangunan
daerah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut maka
pemerintah melaksanakan 6 (Enam ) misi pembangunan daerah
yang akan ditempuh melalui berbagai STRATEGI PEMBANGUNANDAERAH, yaitu:
Untuk menjabarkan strategi dan agenda pembangunan yang telah
ditetapkan maka diperlukan arah kebijakan agar dapat menjadi
pedoman bagi pemerintah maupun stakeholder dalam melaksanakan
pembangunan serta sebagai dasar untuk menentukan indikasi
program sesuai tugas dan kewenangannya.
1. Mewujudkan Tata Ruang Wilayah ke dalam unit-unitOperasional Yang Tepat Dari Sisi Ekonomi, Sosial Budayadan Keamanan Negara.Melalui misi ini pemerintah menetapkan beberapa arah
kebijakan yaitu:
Menjaga rasio ketaatan terhadap rencana tata ruang dengan
melaksanakan penegakan Perda Tata Ruang dan pemberian
sanksi tegas pelanggaran terhadap Pemanfaatan Ruang
Penetapan kawasan strategis kabupaten untuk mendorong
pengembangn wilayah yang berkelanjutan sosialisasi dan
publikasi dokumen tata ruang lewat website Rote Ndao,
leaflet, booklet, papan informasi, dan media lain yang dapat
diakses oleh masyarakat.
42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Mendorong kegiatan penghijauan dengan tanaman produktif
pada areal konservasi, lahan kritis maupun tanah-tanah
kosong di pekarangan sekitar rumah
Penetapan kawasan terbuka hijau pada daerah-daerah
sumber air.
Pemberdayaan komunitas masyarakat sekitar hutan
Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam melalui
pengendalian kegiatan pembangunan yang mengacu pada
kaidah tata ruang dan berbasis lingkungan
Pembekalan keterampilan dan pengetahuan baik pemerintah
maupun masyarakat dalam menghadapi/antisipatif
terhadap bencana dan dampak bencana
Menjaga situasi aman dan tenteram di seluruh wilayah baik
di daerah perbatasan maupun di daerah lainnya.
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas serta PemerataanPembangunan Infrastruktur.Melalui misi pemerintah menetapkan beberapa arah kebijakan
yaitu:
Peningkatan Jalan mantap status dan non status, serta
mendorong peran aktif pihak swasta dalam penyediaan
transportasi layak.
Meningkatkan Produksi dan produktivitas lahan beririgasi
teknis
Pelibatan masyarakat petani pengguna air dalam pengelolaan
jaringan irigasi teknis
Pengembangan sistem transportasi terpadu yang menjangkau
pusat-pusat produksi di pedesaan dan daerah pariwisata
Masyarakat mendapatkan akses air bersih layak dan sanitasi
layak pada akhir tahun rencana
43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Menjaga tersedianya energi listrik bagi seluruh masyarakat
secara memadai melalui pengembangan energi alternatif
terbarukan dan jaringan PLN
Mendorong Pengembangan sistem jaringan informasi dan
telekomunikasi yang dapat diakses masyarakat
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang BerdayaSaing.Melalui misi ini pemerintah menetapkan beberapa arah
kebijakan yaitu :
Pemberian beasiswa bagi gakin dan penggunaan dana BOS
Pelayanan pendidikan sampai ke daerah terpencil
Penduduk usia sekolah bersekolah pada semua jenjang
pendidikan sesuai usianya
Menurunkan angka buta huruf.
Peningkatan kapasitas tutor yang dibekali dengan
pengetahuan keterampilan sesuai potensi
Optimalisasi pelayanan perpustakaan berbasis IT yang
mudah di akses oleh masyarakat
Menjaga peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan
Mendorong seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
berkualifikasi minimal S1 melalui kemudahan ijin belajar dan
tugas belajar.
Optimalisasi pemberdayaan perempuan, pelibatan
perempuan dalam segala bidang pembangunan dan
perlindungan perempuan dari tindak kekerasan.
Fasilitasi Pemberdayaan perempuan melalui kelembagaan
baik, pemerintah, lembaga keagamaan maupun NGO/swasta.
44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Penyusunan peraturan dan atau pelaksanaan peraturan yang
melindungi anak dari segala tindak kekerasan serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung
perlindungan anak
Mendorong peran serta pemuda dalam pembangunan di
segala bidang
Penguatan organisasi olah raga dalam membina olah raga di
daerah
Penambahan Sarana dan prasarana olah raga secara merata
sesuai kebutuhan.
Mendorong penguatan kapasitas SDM masyarakat.
Meningkatkan dan memperluas akses IT dan teknologi tepat
guna sampai ke daerah terpencil melalui pelatihan dan
pendampingan
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi MelaluiPengembangan Pariwisata yang Didukung Oleh Pertaniandan Perikanan.Melalui misi ini pemerintah menetapkan beberapa arah
kebijakan yaitu :
Perluasan jaringan usaha dan pemasaran.
Mendorong Penganekaragaman produksi pangan dan
pengolahan pangan khas daerah yang memenuhi standar gizi
Penetapan dan pelaksanaan pengembangan sektor unggulan
Menjaga produksi dan produktivitas pertanian dan perikanan
tetap meningkat menuju surplus pangan terutama padi,
jagung, hasil hutan dan perkebunan, ternak sapi, dan hasil
perikanan.
Mendorong perluasan lahan pengembangan dan
penganekaragaman hasil Lakamola Anansio
45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Menjaga kontinuitas produksi dan kualitas produk
unggulan daerah.
Mendorong adanya sarana dan prasarana pariwisata yang
memadai pada obyek wisata potensial secara bertahap.
Penataan kelembagaan
Kemudahan akses ke lokasi wisata baik transportasi maupun
informasi pariwisata.
Mendorong penciptaan kondisi yang kondusif iklim investasi
melalui pemberian insentif kemudahan perizinan
Menjaga fokus pengembangan daerah ekonomi baru sesuai
potensi yang tersedia
Menjaga kuantitas, kualitas dan kontinuitas bahan baku
produk pertanian khas (lokal)
Penguatan lembaga koperasi dan peningkatan usaha
koperasi
Fasilitasi dan optimalisasi kapasitas masyarakat terhadap
akses permodalan
Memperluas jaringan pemasaran produk baik antar pulau
maupun untuk ekspor
Pemberdayaan, pembinaan dan pendampingan masyarakat
transmigrasi lokal untuk mengembangkan daerah baru.
5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan danPercepatan Penanggulangan Kemiskinan.Melalui misi ini pemerintah menetapkan beberapa arah
kebijakan yaitu :
Memperluas akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar
sampai ke wilayah kepulauan dan penguatan kapasitas
institusi kesehatan.
Penanganan fokus masyarakat kurang gizi sesuai peta gizi
dengan melibatkan seluruh masyarakat
46
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Percepatan pembangunan sarana dan prasarana Rumah
Sakit Baa, Puskesmas/Puskesmas Rawat Inap, dan Pustu
sesuai standar kesehatan
Penanganan preventif secara terpadu dan meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada ibu dan balita
Mendorong penerapan standar pelayanan kesehatan (SIKDA),
Efisiensi dan efektivitas manajemen kesehatan, dan
pelayanan kesehatan yang komprehensif yang
mengutamakan promotif dan preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif
Menjaga angka pertumbuhan penduduk dibawah 1,97%
Meminimalkan hambatan bagi penduduk miskin dan rentan
terhadap akses pelayanan kesehatan berkualitas.
Fasilitasi ketersediaan tenaga medis dan paramedis yang
berkualitas secara memadai.
Mendorong pendirian panti sosial dan meningkatkan
pelayanan masyarakat penyandang masalah sosial
Penyempurnaan dan pelaksanaan program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan di semua SKPD yang
difokuskan pada lokasi sasaran sesuai peta kemiskinan.
Menjaga peningkatan pertumbuhan produksi serta
memfasilitasi ketahanan pangan masyarakat.
Memperluas jejaring informasi pasar kerja dengan daerah
dan negara lain.
Pengembangan pengawasan ketenagekerjaan, Pencegahan
TKI ilegal dan menurunnya kasus-kasus ketenagakerjaan
Pengembangan agropolitan dan minapolitan yang
memanfaatkan potensi lokal yang dapat meyerap tenaga
kerja.
47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik danBersih, Serta Meningkatkan Pelayanan Publik Yang Prima.Melalui misi ini pemerintah menetapkan beberapa arah
kebijakan yaitu:
Peningkatan Pelayanan publik yang lebih produktif, efektif,
efisien dan akuntabel.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan
Pengembangan pengawasan internal dan eksternal secara
intensif
Koordinasi dan kerjasama dengan penegak hukum, TOA,
Toga dan Tomas
Memfasilitasi peningkatan kesadaran hukum dan HAM
masyarakat melalui sosialisasi, penyuluhan, media cetak,
dan media lainnya
Sosialisasi produk hukum daerah dan mendorong jaminan
kepastian hukum daerah
Pemberdayaan masyarakat akan hukum dan produk hukum
daerah dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban
pelaksanaan pembangunan
Memastikan kinerja pemerintah terukur sesuai target yang
ditetapkan dalam pelaksanaan pembangunan
Pemberdayaan masyarakat akan pentingnya IT dan
mendorong masyarakat untuk merasa memiliki
pembangunan
Penguatan aksi anti korupsi serta menjaga pelaksanaan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Mendorong pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien
sesuai standar mutu pelayanan prima yang berbasis IT.
48
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Meningkatkan kualitas demokrasi dan politik masyarakat
untuk menjaga situasi kondusif
Mendorong kelancaran pelaksanaan pembangunan di segala
bidang
Menjaga kesiap-siagaan anggota Pol PP dan Linmas dalam
berbagai kondisi sosial masyarakat.
Mendorong penerapan SPIP dalam pelaksanaan tugas PNS
menuju opini WTP.
Meningkatkan kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah
Pengelolaan arsip pemerintah daerah yang profesional dan
handal yang didukung sistem kerasipan yang komprehensif.
Optimalisasi sumber-sumber penerimaan daerah
Pengelolaan keuangan dan aset menuju basis akrual.
B. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN 2017
Perjanjian Kinerja merupakan tekat dan janji kinerja tahunan yang
akan dicapai antara pihak yang menerima amanah/tanggungjawab
kinerja dengan pihak yang memberi amanah/tanggung jawab. Dengan
demikian Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji Kinerja
Tahunan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan
instansi di lingkungan pemerintahan karena merupakan wahana
proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang
diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan dan perjanjian kinerja yang
dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun
prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan
lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan yang tidak terarah.
49
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun
2017 merupakan perencanaan kinerja yang menjabarkan potret
permasalahan serta indikasi kebijakan, program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dimaksud
secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD,
dengan mengutamakan kewenangan wajib disusul kewenangan
lainnya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan. Rencana Kinerja
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao ini merupakan alat ukur yang
bermanfaat untuk mengecek apakah instansi dapat melaksanakan
tugas yang telah dibebankan dan mengukur seberapa besar
pencapaian target–target yang telah ditetapkan.
Selain itu dengan rencana kinerja akan lebih mudah mengukur
tingkat capaian kinerja pemerintah pada akhir tahun 2016 karena
dapat segera dilakukan perbandingan antara rencana dan realisasi
dengan menggunakan sedapat mungkin lima indikator kinerja yaitu
masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Selain Penetapan Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan, Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 49
Tahun 2015 tanggal 19 September 2015 menjadi acuan dalam
penyusunan LKIP, RKT dan PK tahun 2017.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kabupaten
Rote Ndao tahun 2017 mengacu pada APBD Tahun 2017, Strategi dan
Prioritas APBD Tahun 2017 dan DPA SKPD Tahun 2017.
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017
adalah dengan uraian sebagai berikut:
50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 2.1PERJANJIAN KINERJA
SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJAUTAMA TARGET
1 2 3MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE
DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISIEKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA
1 MeningkatnyaPengendaliandanPemanfaatanRuang SesuaiKaidah TataRuang
1.1 Prosentase PerdaRTRW
100%
1.2 Jumlah RegulasiKawasan Strategis
4 Dok
2 MeningkatnyaDaya DukungLahan
2.1 Jumlah PelayananPersampahan
3,9 M3
2.2 Prosentase TPSTerhadapPenduduk
0.06%
2.3 JumlahRekomendasiDokumenLingkungan Hidup
25 Dok
3 MeningkatnyaPengelolaanKawasan Hutandan HutanKemasyarakatanYang Lestari danSumberdayaAlam Hayati
3.1 Luas KawasanRehabilitasi Hutan& Lahan
50 Ha
3.2 Penurunan LahanKritis DalamKawasan Hutan
150 Ha
3.3 Penurunan LahanKritis LuarKawasan Hutan
100 Ha
51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
MISI II : MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITASSERTA PEMERATAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR1 Tersedianya
Sarana danPrasranaTransportasiPublik Yangmemadai SecaraKualitas danKuantitas
1.1 Panjang JalanTerbangun
5000 Meter
1.2 Panjang JembatanTerbangun
40 Meter
2 MeningkatnyaKuantitas danKualitasJaringan IrigasiTeknis
2.1 Jumlah PanjangSaluran IrigasiTerbangun
883 Meter
2.2 JumlahPembangunanEmbung Terbangun
117 Unit
3 MeningkatnyaCakupanlayanan airbersih dansanitasi layak
3.1 ProsentasePenduduk beraksesAir Minum danSanitasi LayakPerdesaan
98.00%
3.2 ProsentasePenduduk beraksesAir Minum danSanitasi LayakPerkotaan
71.5%
MISI III : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYAMANUSIA YANG BERDAYA SAING
1 Meningkatnyarata-rata lamasekolah
1.1 Rata-Rata LamaSekolah
7,3%
2 MeningkatnyaTingkatPendidikanMasyarakat
2.1 Prosentase APM- SD 100%- SMP 98.0%
52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2.2 Prosentase APK- SD 100%- SMP 100%
3 MeningkatnyaMutu danProsentaseKelulusan
3.1 ProsentaseKelulusan- SD 100%- SMP 100%
4 MeningkatnyaMutu dan AksesPendidikan NonFormal
4.1 Prosentase AngkaMelek Huruf
93.21%
5 MeningkatnyaMutu dan AksesPelayananPerpustakaan
5.1 Jumlah KoleksiBahan Pustaka(Buku)
250 Buku
5.2 JumlahPengunjung padaPerpustakaanDaerah
1200Orang
6 MeningkatnyaMutu Saranadan PrasaranaPendidikan padasemua Jenjangdan JenisPendidikan
6.1 Rasio :- Murid SD 1:123- Murid SMP 1:173
7 MeningkatnyaMutuPendidikan danTenagaKependidikan
7.1 Prosentase GuruBerpendidikan S1
90.00%
7.2 ProsentaseSertifikasi guru
80.00%
8 TercapainyaKeterwakilan30% PerempuanDalam Jabatan
8.1 ProsentaseKeterwakilanPerempuan diJabatan
53
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
EksekutifMaupunLegislatif
Pemerintahan danParlemen- Eksekutif 2%
- DPRD Kab 4%
9 MeningkatnyaPerlindunganAnak
9.1 Jumlah LembagaPerlindungan Anak(PUG) yang Aktif
9 Lbg
10 MeningkatnyaPartisipasiPemuda dalamPembangunandalam SegalaBidang baikLokal, RegionalmaupunNasional
10.1 Jumlah OrganisasiKepemudaan yangAktif Terbina
9 Org
10.2 Jumlah CabangOlah Raga PrestasiLokal, Nasional(Cabang)
12 Cab
MISI IV : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMIMELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG DI
DUKUNG OLEH PERTANIAN DAN PERIKANAN1 Meningkatnya
Pendapatan danPemerataanPendapatanMasyarakat
1.1 PDRB Atas DasarHarga Konstan2010
Rp.505,969,61
01.2 PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (Rp.Juta )
Rp.1,298,995,954
1.3 PDRB Per KapitaHarga Konstan2010
Rp.3,447,263
1.4 PDRB Per KapitaHarga Berlaku (Rp.Juta )
Rp.8,927,316
54
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
1.5 PertumbuhanEkonomi
6%
2 MeningkatnyaProduksi danProduktivitasPertanian danPerikanan
2.1 PeningkatanProduksi TanamanPangan
-JumlahProduksi/Gabah
64,946 Ton
- Jumlah ProduksiJagung
8,85 Ton
- Jumlah ProduksiBawang Merah
202,21 Ton
Merah- Jumlah ProduksiSorgum
93,48 Ton
- Jumlah ProduksiKacang Tanah
4,331 Ton
- Jumlah Gula Air 149,67 Ton2.2 Peningkatan
ProduksiPerkebunan- Jumlah ProduksiKelapa
3,750 Ton
- Jumlah JambuMete
70 Ton
2.3 PeningkatanProduksi Perikanandan Kelautan- Jumlah ProduksiTangkap
2,589 Ton
55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
- Jumlah RTPTangkap
6,968 Ton
- JumlahproduksiBudidaya
7,51 Ton
- Jumlah RTPBudidaya
10,693 Ha
- JumlahPemanfaatanBudidaya
2,222 Ha
3 MeningkatnyaSarana danPrasaranPariwisata
3.1 JumlahAkomodasiPariwisata
- Hotel/Losmen(unit)
12 Unit
- Kamar 150 Buah- Tempat Tidur 287 Buah
3.2 JumlahKunjunganWisatawan- WisatawanManca Negara
2,117 0rang
- WisatawanNusantara
2,549 0rang
- Rata-rata LamaMenginap
5 Hari
4 MeningkatnyaJumlah IndustriBerbasis Pertanian
4.1 Jumlah UMKM 162 Unit
56
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
5 Meningkatnyajumlah dan mutukoperasi yangsehat
5.1 Jumlah koperasiyang aktif:
– JumlahKoperasi
190 Unit
– JumlahAnggota
12157 Org
– Jumlah Modalsendiri
Rp.24,869,442
MISI V : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANANKESEHATAN DAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN1 Meningkatnya
CakupanPelayanan DasarKesehatan
1.1 Angka HarapanHidup
68,4 Umur
2 Menurunya GiziBuruk
2.1 Kasus Balita Gizi:– ProsentaseKurang
6.6%
– ProsentaseBuruk
0.7%
3 MeningkatnyaPelayanan RumahSakit, Puskesmasdan Pustu
3.1 JumlahPrasaranaKesehatan:– Rumah Sakit 1 Unit– Puskesmas 12 Unit
– Pustu 87 Unit– Posyandu 366 Unit
57
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
4 MenurunnyaKematian IbuMelahirkan danKematian BayiBaru lahir
4.1 ProsentaseKelahiran– Bayi LahirHidup(2.779)
98.93%
– Bayi LahirMati (30)
1.07%
– AKI 2 Kasus5 Menurunnya
angka Kesakitandan KematianAkibat Penyakit
5.1 PorsentasePenurunanKasus PenyakitdiDesa/Kelurahan– Muntaber(Diare)
0%
– DemamBerdarah
0%
– Campak 37.55%– ISPA 638 Kasus– Malaria 2/1000Kss– TBC 7%– Kusta 0.18%– Filariasis 2.90%
6 MeningkatnyaKualitas danJangkauanPelayanan KB
6.1 JumlahPartisipasiMasyarakatTerhadapKesehatan– Akseptor KB 14,403
Akseptor
58
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
– JumlahPasangan UsiaSubur (PUS)
17,79 PUS
– Prosentase KBAktif
78%
7 MeningkatnyaJumlah dan MutuTenaga Medis danParamedis
7.1 TenagaKesehatan- Jumlah Dokter 25 orang- Jumlah TenagaParamedis
203 orang
(Perawat/Bidan)8 Meningkatnya
PerlindunganSosial bagiMasyarakat Miskin
8.1 ProsentasePenurunanPendudukMiskin
25.09%
9 MenurunnyaAngkaPengangguran
9.1 ProsentasePenurunanJumlahPengangguran
3.20%
MISI VI : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHANYANG BAIK DAN BERSIH, SERTA MENINGKATKAN
PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA1 Penataan
Kelembagaan danAparaturPemerintahDaerah MenujuKelembagaan yangMinim StrukturKaya Fungsi danAparatur yangProfesional
1.1 Jumlah SKPDTeknis
48 SKPD
59
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2 MeningkatnyaKinerja Aparatursesuai Prinsip-prinsip GoodGovernance
2.1 ProsentasePelayananPerijinan SatuPintu
100%
3 MeningkatnyaKesadaran Hukumdan HAMmasyarakat
3.1 JumlahSosialisasi SadarHukum
1
4 MeningkatnyaAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah
4.1 Opini BPKTerhadapPengelolaanKeuanganDaerah
WTP
4.2 ProsentasePenerapan E-Proc dalamPengadaanBarang dan Jasa
100%
5 MeningkatnyaAkses MasyarakatTerhadapInformasiPembangunan
5.1 JumlahPengunjung WebSite PemerintahDaerah Kab.Rote Ndao
1000 orang
6 Adanya Komitmendan KoordinasiAparat PenegakHukum DalamMemberantas KKN
6.1 JumlahImplementasiAksi PPK
4 Kali
60
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
7 TerpeliharanyaKeamanan danKenyamananLingkungan
7.1 Cakupan RasioPetugasPelindunganMasyarakat(Linmas)
4 : 1
8 MeningkatnyaKetrampilan danKemampuanAnggota Satpol PPdan Linmas
8.1 Jumlah Anggotayang terlatih
50 Anggota
9 MeningkatnyaPendapatan AsliDaerah
9.1 JumlahPendapatan AsliDaerah
Rp.27.932.313.188
10 MeningkatnyaPenataan danPengelolaan AsetDaerah
10.1 Opini BPKterhadapPenataan danPengelolaan AsetDaerah
WTP
61
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
ujud pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao selama tahun 2017 dituangkan dalam Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban Kepala Daerah atas
pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dalam
rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai
kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupate Rote Ndao
Pertanggungjawaban kinerja tersebut antara lain meliputi pengukuran,
penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan
yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi
kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun
kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta
misi dan visi organisasi.
A. AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTENDAO
Kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan
mandat yang diterima merupakan penjabaran dari Kinerja Instansi
Pemerintah (KIP). Pertanggungjawaban disampaikan secara periodik,
yaitu melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Untuk mendukung tugas-tugas umum pemerintahan dan
pembangunan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndaomelalui Satuan
Kerja Perangkat Daerah melaksanakan pelayanan kepada publik
maupun aparatur sebagai upaya mengimplementasikan tujuan dan
sararan yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD.
62
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan
realisasi serta membandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya.acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan
capaian kinerja prioritas yang bersifat strategis adalah dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU)/Key Performance Indikator.Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Rote Ndaoditetapkan dalam Peraturan Bupati Rote Nado Nomor 49Tahun2015. Sedangkan.Acuan untuk menilai kinerja PemerintahKabupaten Rote Ndao adalah RPJMD (2014-2019), RKT 2017 danPenetapan Kinerja 2017.Metode yang digunakan dalam melakukan pengukuran capaian
kinerja:
PENGUKURAN KINERJA1. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana
dan realisasi sebagai berikut:
a) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin
tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan
semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Capaian indikator
kinerja=
Realisasix 100%
Rencana
Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja, digunakan rumus:
63
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Capaian indikator
kinerja=
Realisasi – (Realisasi –
Rencana) x 100%
Rencana
Atau :
Capaian indikator
kinerja=
(2 x Rencana)– Realisasix 100%
Rencana
Alat ukur pengukuran kinerja adalah dengan menggunakan
indikator kinerja.Indikator kinerja sasarandibuat untuk
menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya.Dengan demikian keberhasilan sasaran
berdasarkan rencana yang ditetapkan dapat dilihat dan terukur
dengan jelas.
2. Metode Penyimpulan Capaian SasaranPenyimpulan hasil pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan
menggunakan skala pengukuran ordinal baik untuk masing-
masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat
sasaran sebagai berikut :
X ≥ 85 % Sangat Berhasil
70 % ≤ X <85 % Berhasil
55 % < X < 70 % Cukup Berhasil
X ≤ 55 % Belum Berhasil
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao tahun 2017dapatjelaskan sebagai berikut :
64
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
MISI I :MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAMUNUIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISIEKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA
SASARAN 1 Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Ruangsesuai Kaidah Tata Ruang
Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan wilayah
nasional/daerah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan
mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, dan
perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Untuk itu, maka dalam rangka
pelaksanaan penataan ruang Pemerintah Kabupaten Rote Ndao wajib
melaksanakan:
a. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan
penataan ruang wilayah dan kawasan strategis kabupaten;
b. Pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten;
c. Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten; dan
d. Kerjasama penataan ruang antar kabupaten.
Untuk sasaran ini pada tahun 2017 tidak dialokasikan anggaran karena
keterbatasan dana.
65
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.1Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pengendalian dan PemanfaatanRuang Sesuai Kaedah Tata Ruang
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 ProsentasePerda RTRW
% 100 - - 0 100
2 JumlahRegulasiKawasanStrategis
Dokumen 0 - - 0 14
3 Jumlah RDTRKawasanStrategis
Dokumen 2 - - 0 4
Rata – rata 0
Dari table diatas, dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Sesuai Kaedah Tata
Ruang 0 % atau Tidak Terlaksana.
Namun jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 44,44%, maka
telah terjadi penurunan kinerja sebesar 44,44 %. Rendahnya kinerja
penataan ruang dipengaruhi oleh berbagai kendala yang dihadapi terkait
aturan penataan ruang yang membutuhkan jenjang koordinasi cukup
panjang untuk menghasilkan suatu RDTR dimulai dari BKPRD
Kabupaten, Provinsi dan sampai verifikasi Peta di Badan Informasi
Geospasial serta tidak tersedianya anggaran. Sampai dengan tahun 2016
terdapat 4 dokumen RDTR yang dihasilakan namun belum disahkan
menjadi Perda karena berbagai kendala diatas. Dokumen tersebut adalah
RDTR Ndao Nuse, RDTR Kota Ba’a, RDTR Nemberala dan RDTR Eahun.
Terkait dengan penataan kawasan strategis di Kabupaten Rote Ndao,
belum dapat sepenuhnya dijalankan karena masih menunggu payung
hukum untuk pengaturan operasionalnya. Diharapkan dengan adanya
penataan kembali Organisasi Perangkat Daerah dimana urusan penataan
66
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
ruang telah digabungkan dengan Dinas Pekerjaan Umum, maka
diharapkan sinergitas perencanaan ruang dan pemanfaatan ruang dalam
pelaksanaan pembangunan akan lebih baik.
SASARAN 2 Meningkatnya Daya Dukung Lahan
Sasaran ini diarahkan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan
hidup di wilayah Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana
diamanatkan Undang-undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan
Hidup dalam ketentuan umum dijelaskan bahwa lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. Maka diperlukan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijak sanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan
hidup.
Upaya pencapaian sasaran ini, didukung dengan dua program yaitu :
pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dan pengendalian
pencemaran dan perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan anggaran sebesar RP. 222.047.600,- ( Dua Ratus Dua Puluh Dua
Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah ),
terealisasi Rp. 214.812.500,- ( Dua Ratus Empat Belas Juta Delapan
Ratus Dua Balas Ribu Lima Ratus Rupiah ) atau 96,74%.
67
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja SasaranMeningkatnya Daya Dukung Lahan
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 JumlahPelayananPersampahan
M³ 3,48 11,24 4,93 44 4,5
2 ProsentaseTPS terhadappenduduk
% 3 3 3 100 0,1
3 JumlahRekomendasidokumenlingkunganhidup
Dok 28 28 63 225 25
Rata – rata 123
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Jumlah Pelayanan Persampahan
Pelayanan persampahan adalah upaya dari Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao melalui dinas teknis untuk mengangkut sampah pada
tempat pembuangan sampah yang telah disiapkan, dari jumlah
sampah yang ditargetkan sebanyak 11,24 M³ terealisasi sebanyak
4,93 M³ atau 44% terangkut pada tahun 2017.
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 3,48 M³ maka
sampah yang terangkut lebih banyak atau 13,04%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada TPS yang telah ditentukan masih rendah,
ini dibuktikan bahwa jumlah sampah yang terangkut mengalami
sedikit peningkatan tapi belum sesuai target.
b. Prosentase TPS terhadap penduduk
Pencapaian indikator prosentasi TPS terhadap penduduk pada Tahun
2017 ditargetkan sebanyak 3% terrealisasi sebanyak 3% artinya
penyediaan prasarana dan sarana sampah sesuai target atau 100 %.
68
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
c. Jumlah dokumen rekomendasi
Jumlah dokumen rekomendasi yang ditargetkan sebanyak 28
dokumen terrealisasi sebanyak 63 dokumen atau 225%. Jumlah
usaha dan/atau kegiatan yang mendapatkan rekomendasi ijin
lingkungan ditahun 2016 jauh menurun jika di bandingkan dengan
realisasi di tahun 2017 sebanyak 63 usaha/kegiatan.
Hal ini tentunya cukup menggembirakan karena pelaku - pelaku
usaha mengalami peningkatan.
Dari rata-rata indikator sebesar 123% dapat disimpulkan bahwa sasaran
meningkatnya daya dukung lahan dapat dikatagorikan
SangatBerhasil. Hambatan :
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara
baik.
Upaya Pemecahan :
Dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan adanya partisipasi masyarakat
dan Aparatur untuk melaksanankan Bulan Bakti gotong royong.
SASARAN 3Meningkatnya Pengelolaan Kawasan Hutan danHutan Kemasyarakatan Yang Lestari dan SumberDaya Alam Hayati Lainnya
Sasaran ini diarahkan pada meningkatnya pengelolaan kawasan hutan
dan hutan kemasyarakatan yang lestari dan sumber daya alam hayati
lainnya.
Program yang mendukung sasaran ini adalah program rehabilitasi hutan
dan lahan. Sasaran ini tidaprogram rehabilitasi hutan dan lahan yang di
laksanakan dinas PKPLH tahun 2017 haya untuk pengadaan anakan
yang dihibahkan kepada masyarakat.
69
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.3Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pengelolaan Kawasan Hutan dan HutanKemasyarakatan yang Lestari dan Sumber Daya Alam Hayati Lainnya
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 Luas kawasanrehabilitasi hutandan lahan
Ha 60 60 60 100
2 Penurunan lahankritis dalam kawasanhutan
Ha 132 132 132 100
Rata – rata 100
Pencapaian indikator dan sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Jumlah luas kawasan rehabilitasi hutan dan lahan yang
ditargetkan 60 Ha terealisasi 60 Ha atau 100%.2. Jumlah penurunan lahan kritis dalam kawasan hutan ditargetkan
132 Ha terealisasi 132 Ha atau 100%.Dari rata – rata indikator yang ada sebesar 100% dapat disimpulkan
bahwa sasaran meningkatnya pengelolaan kawasan hutan dan hutan
kemasyarakatan yang lestari dan sumber daya alam hayati dapat
dikategorikan Sangat Berhasil.
MISI II : MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS SERTAPEMERATAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
SASARAN 1 Tersedianya Sarana Dan Prasarana TransportasiPublik Yang Memadai Secara Kualitas Dan Kuantitas
Strategi yang dilakukan untuk sarana dan prasarana transportasi
publik yang memadai secara kualitas dan kuantitas.
Program – program yang mendukung sasaran ini adalah ProgramPembangunan jalan dan jembatan melalui. Kegiatan pembangunan
jalan ini didukung oleh anggaran sebesar Rp. 46.856.095.559,- (Empat
Puluh Enam Milliard Delapan Ratus Lima Puluh Enam Juta Sembilan
70
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Puluh Lima Ribu Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah) dengan
realisasi Rp. 46.054.361.750 (Empat Puluh Enam Milliard Lima Puluh
Empat Juta Tiga Ratus Enam Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah ) atau 98,29%. dan Kegiatan pembangunan Jembatan ini
didukung oleh anggaran sebesar Rp. 4.295.952.474.- (Empat Milliard Dua
Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Dua Ribu
Empat Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah ) dengan realisasi Rp.
4.239.693.000. (Empat Milliard Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Enam
Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau 98,69%.Tabel 3.4
Capaian Indikator Kinerja SasaranTersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Publik yang
Memadai secara Kualitas dan Kuantitas
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD
Target Realisasi 20191. Panjang Jalan
Terbangun
Km 432,90 14,50 32,00 220,69 5.000
2. Panjang Jembatan
Terbangun
Meter 652 40 67 168 40
Rata – rata 194,35
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Panjang Jalan Terbangun
Panjang Jalan Kabupaten Rote Ndao yang terbangun di Tahun
2017 dengan Target 14,50 Km dan realisasi 32,00 Km jika di
bandingkan dengan target yang di tetapkan mengalami
peningkatan sebanyak 17,5 km dikarenakan ada penambahan
anggaran berdasarkan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Bupati
Nomor 61 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Rote Ndao tanggal 20 Mei 2017
71
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
b. Panjang Jembatan Terbangun.
Panjang Jembatan yang terbangun di Tahun 2017 dengan target 40
meter dan realisasi 67 meter maka bila di bandingkan dengan
target yang di tetapkan mengalami peningkatan sepanjang 27
meter ini dikarenakan ada penambahan anggaran berdasarkan
Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Pertama atas Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Rote Ndao tanggal 20 Mei 2017
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran “Tersedianya sarana dan prasarana transportasipublik yang memadai secara kualitas dan kuantitas” adalah sebesar
194,35% atau dikategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 2 Meningkatnya Kuantitas Dan Kualitas JaringanIrigasi Teknis.
Program- program yang mendukung sasaran ini adalah Programpenyediaan dan pengelolaan air baku dan Program Pengembangan,
pengelolaan Konversi sumber daya air lainnya melalui kegiatanpembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa dengan
dukungan dana sebesar Rp 2.118.930.000,- (Dua Miliard Seratus
Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) dengan
realisasi Rp 2.027.621.100 (Dua Miliard Dua Puluh Tujuh Juta Enam
Ratus Dua Puluh Satu Ribu Seratus Rupiah ) atau 95,69 % dan kegiatanpembangunan embung dan bangunan penampung air lainnya. dengan
dukungan dana Rp 17.292.491.000 ( Tujuh Belas Milliard Dua Ratus
Sembilan Puluh Dua Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah )
terealisasi Rp 17.074.979.750 ( Tujuh Belas Milliard Tujuh Puluh Empat
Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah ) atau 98,74%.
72
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.5Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Jaringan Irigasi TeknisNo Indikator
KinerjaSatuan Tahun
Dasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1. Jumlah
Panjang
saluran Irigasi
Terbangun
Meter 1.125 1.781,13 2.187
,65
122,82 883
2 Jumlah
Pembangunan
Embung
Terbangun
Unit 5 7 9 128,57 125
Rata – rata 125,70
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Jumlah saluran irigasi yang terbangun
Panjang jaringan irigasi yang terbangun di tahun 2017 dengan
target 1.781,13 meter dengan realisasi 2.187,65 meter maka bila di
bandingkan dengan target yang di tetapkan mengalami
peningkatan sebanyak 406,52 meter. dikarenakan ada penambahan
anggaran berdasarkan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 31 Tahun
2017 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bupati Rote Ndao
61 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupten Rote Ndao tanggal 8 Agustus 2017.
b. Terbangunnya embung dan bendungan penampung air yang
berfungsi sebagai cadangan atau persediaan air dimusim kemarau
Jumlah Embung yang terbangun di tahun 2017 dengan target 7
buah embung dan realisasi 9 buah embung jika di bandingkan
dengan target mengalami peningkatan sebanyak 2 buah embung
dikarenakan ada penambahan anggaran berdasarkan Peraturan
Bupati Ndao Nomor 42 Tahun 2017 tentang Perubahan Keenam
73
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
atas Peraturan Bupati Rote Ndao 61 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupten
Rote Ndao tanggal 8 Agustus 2017.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja
sasaran ” Meningkatnya kuantitas dan kualitas JaringanIrigasi Teknis ” adalah sebesar 125,70% atau di kategorikan
Sangat Berhasil.
SASARAN 3 Meningkatnya Cakupan Layanan Air bersih danSanitasi Layak
Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di
masyarakat perdesaan dan meningkatkan praktek hidup bersih dan
sehat di masyarakat perkotaan .
Program-program yang mendukung sasaran ini adalah ProgramPengambangan Kinerja pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dan
Program Pembangunan Infastruktur Perdesaan melalui kegiatanPenyediaan Prasarana dan sarana air limbah sebesar didukung oleh
anggaran sebesar Rp.30.000,000, (Tiga Puluh Juta Rupiah) dengan
realisasi Rp. 29.650.000-(Dua Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah )atau sebesar 98,83 %. Dan melalui KegiatanPenyedian sarana dan prasarana Air Minum bagi Masyarakat dan
didukung oleh anggaran sebesar Rp 2. 511.046.083 ( Dua Milliard Lima
Ratus Sebelas Juta Empat Puluh Enam Ribu Delapan Puluh Tiga Rupiah ).
Dengan realisasi Rp 2.480.491.300 ( Empat Milliard Empat Ratus
Delapan Puluh Juta.Empat Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tiga Ratus
Rupiah ) atau 98.78 %.
74
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.6Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Cakupan Layanan Air Bersih dan Sanitasi Layak
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 Prosentase pendudukberakses air minumdan sanitasi layakperdesaan
% 71,87 97.00 5,01 5,16 100
2 Prosentase PerdesaanPenduduk beraksesair minum dansanitasi layakperkotaan
% 70,8 % 70,8 % 0,52 0,73 100
Rata – rata 2,95
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar prosentase
penduduk yang sudah terlayani air minum dan sanitasi layak perdesaan di
tahun 2017, jumlah keseluruhan kepala keluarga perdesaan berakses
air minum dan sanitasi layak perdesaan sebesar 32.344 KK, yang
sudah terlayani sebanyak 1. 623 KK dengan realisasi 5.01 % dan
capaian kinerja untuk indikator ini adalah 5,16 % .
Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar prosentase
penduduk yang sudah terlayani air minum dan sanitasi layak perkotaan di
tahun 2017, jumlah keseluruhan kepala keluarga perkotaan air
minum dan sanitasi layak perkotaan sebesar 32.344 KK , yang
sudah terlayani sebanyak 170 KK dengan realisasi 0,52% dan capaian
kinerja untuk indikator ini adalah 0,73 % .
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja
sasaran ” Meningkatnya Cakupan layanan air bersih dan sanitasilayak ” adalah sebesar 2.95 % atau di kategorikan Belum Berhasil.
75
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
MISI III : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAYANG BERDAYA SAING
SASARAN 1 Meningkatnya Rata-Rata Lama Sekolah
Sasaran ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan formal
yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao, di tahun 2017 belum ada
program dan anggaran yang mendukung sasaran ini karena program ini
lebih diarahkan kepada pendataan siswa yang lama bersekolah.
Tabel 3.7Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Rata-rata Lama Sekolah
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 Prosentase rata-ratalama sekolah
% 6,7 7,3 6 82,19 7,5-8
Rata-rata 82,19
Dari tabel diatas menunjukan bahwa presentase rata-rata lama sekolah
dari target sebesar 7,3 tahun terealisasi 6 tahun atau 82,19%. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya rata-rata lama sekolah
terjadi penurunan sebesar 1,3% sehingga dapat dikategorikan Berhasildengan sebesar 82,19%.
SASARAN 2 Meningkatnya Tingkat Pendidikan Masyarakat
Sasaran ini diarahkan untuk menurunkan angka buta huruf,
meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) baik di tingkat SD/MI, dan
SMP/MTs,. Program yang mendukung kegiatan ini adalah program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan program pendidikan menengah
dengan kegaiatan Penyelnggaraan Ujian SD,SMP. Dengan target
76
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Anggaran sebesar Rp.350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) dengan realisasi Rp.332.305.000 ( Tiga Ratus Tiga Puluh Dua
Ribu Tiga Ratus Lima Ribu Rupaiah),- atau 94,94%.
Tabel 3.8Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Tingkat Pendidikan Masyarakat
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJD
2019Target Realisasi
1 Prosentase APM
- SD % 79,86 100 100 100 100
- SMP % 53,70 98,00 100 102,04 100
2 Prosentase APK % -
- SD % 95,96 100 100 100 100
- SMP % 87,18 100 100 100 100
Rata-rata 100,51
Penjelasan dari pencapaian indikator kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Prosentase Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni adalah proporsi penduduk pada
kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih
bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.
Berkaitan dengan Prosentase Angka Partisipasi Murni Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao telah menetapkan 2 indikator yaitu:
- Prosentase APM SD
Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa
besar prosentase penduduk yang berusia sekolah (7-12 tahun)
yang telah bersekolah pada tingkat SD/MI. Angka Partisipasi
Murni SD/MI sesuai target pemerintah daerah di tahun 2017
sebesar 100% dengan capaian sebesar 100% dikategorikan
sangat berhasil.
77
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
- Prosentase APM SMP
Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa
besar prosentase penduduk yang berusia sekolah (13-15
tahun) yang telah bersekolah pada tingkat SMP/MTs. Angka
Partisipasi Murni SMP/MTs sesuai target pemerintah daerah
di tahun 2017 sebesar 98,00% dengan capaian sebesar
102,04%.
2. Prosentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partispasi Kasar menunjukkan partisipasi penduduk yang
sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang
pendidikannya. APK merupakan prosentase jumlah penduduk
yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (
berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah
yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Berkaitan
dengan Prosentase Angka Partisipasi Kasar Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao telah menetapkan 2 indikator yaitu:
- Prosentase APK SD
Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa
besar prosentase penduduk yang berusia sekolah SD/MI
yang telah bersekolah pada tingkat SD/MI. APK SD/MI
sesuai target pemerintah daerah di tahun 2017 sebesar
100% dengan capaian sebesar 100% dikategorikan sangat
berhasil.
- Prosentase APK SMP
Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa
besar prosentase penduduk yang berusia sekolah SMP yang
telah bersekolah pada tingkat SMP. APK SMP pemerintah
daerah menargetkan di tahun 2017 sebesar 100% dengan
capaian sebesar 100%.
78
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 100,51% dapat disimpulkan
bahwa sasaran “Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat”dikategorikan Sangat Berhasil .
SASARAN 3 Meningkatnya Mutu Dan Prosentase Kelulusan
Sasaran ini diarahkan meningkatkan mutu kelulusan siswa baik secara
kwalitas maupun kuantitas pada semua jenjang pendidikan yang
bermuara pada peningkatan mutu pendidikan guna perolehan Ujian
Nasioanl ( UN ) dan Ujian Sekolah (US) yang semakin baik. Program-
program yang mendukung sasaran ini adalah penuntasan wajib belajar
pendidikan 9 tahun dan program pendidikan menengah. Sasaran ini
didukung oleh anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- ( Tiga Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi Rp. 332.305.000,- (Tiga Ratus Tiga
Puluh Dua Juta Tiga Ratus Lima Ribu Rupiah) atau sebesar 94,94%
Tabel 3.9Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Mutu dan Prosentase Kelulusan
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJD
2019Target Realisasi
1 ProsentaseKelulusan
- SD % 100 100 100 100 100
- SMP % 100 100 100 100 100
Rata-rata 100
Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) di Kabupaten Rote Ndao dari tahun ke
tahun terus meningkat. Tahun 2016 angka kelulusan menunjukan
antara jenjang pendidikan yang satu dan jenjang pendidikan yang
lainnya mencapai 100%.
79
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah
sebagai berikut:
1. Prosentase kelulusan SD
Prosentase angka kelulusan SD/MI tahun 2017 mencapai 100%
atau sama dengan tahun 2016 yang juga mencapai 100%. Jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan sangat berhasil. Hal
ini tergambar dari jumlah murid yang mengikuti ujian 3.207 orang
seluruhnya barhasil lulus ujian, Dengan demikian capaiannya
adalah 100 %.
2. Prosentase kelulusan SMP
Prosentese angka kelulusan SMP/MTs/SMPLB untuk tahun 2017
adalah 100% angka ini sama dengan tahun 2016 yang juga 100%..
Tergambar pada jumlah Capaian target peserta didik yang
mengikuti ujian sebanyak 2.557 orang dan yang berhasil lulus
dalam ujian juga sebanyak 2.557 orang.
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 100% dapat disimpulkan
bahwa sasaran “Meningkatnya mutu dan prosentase kelulusan”dikategorikan Sangat Berhasil.
Tabel 3.10Jumlah dan Prosentase Kelulusan Tahun 2017
JenjangPendidikan
JumlahSiswa Lulus Tidak
LulusProsenta
se
SD/MI 3.207 3.207 - 100
SMP/MTs/SMPLB
2.464 2.578 - 100
Peningkatan angka kelulusan dari tahun 2017 pada semua jenjang
pendidikan merupakan kerja keras dari pemerintah dan seluruh
stakeholders untuk membenahi angka kelulusan di Kabupaten Rote
80
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Ndao sehingga setiap tahun angka kelulusan terus mengalami
kemajuan dan peningkatan.
Walaupun angka kelulusan mencapai target, tidak berarti tingkat
kelulusan telah bebas dari masalah dan hambatan. Masalah yang
dimaksud seperti sistem pembelajaran dan penataan pendidikan yang
belum dikelola secara merata. Untuk itulah maka semua pemangku
kepentingan yaitu pemerintah, pelaku dan penanggungjawab
pendidikan maupun masyarakat telah mengambil langkah dan
bersama untuk mengubah prestasi kelulusan yang demikian rendah
menjadi lebih baik.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran ini
diantaranya di sebabkan oleh hambatan internal dan eksternal.
Hambatan Internal adalah :
Rendahnya motivasi belajar siswa (Kurangnya kesadaran
murid/siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN dan US) ;
Rendahnya dukungan dan perhatian keluarga.
Hambatan Eksternal adalah :
Rendahnya pemahaman dan aplikasi kurikulum ;
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung ;
Adanya kesenjangan dalam hal jumlah dan mutu guru ;
Kurangnya akses informasi ;
Rendahnya kualitas lulusan.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk pencapaian sasaran
ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan program 5 K yaitu : Ketersediaan pelayanan pendidikan;
Keterjangkauan pelayanan pendidikan; Kualitas dan relevansi
hasil pendidikan; Kesetaraan pendidikan; Kepastian pelayanan
pendidikan;
81
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2. Mendorong orang tua murid agar berpartisipasi aktif
mempersiapkan dan memberikan dukungan kepada anak dalam
menghadapi ujian;
3. Memberikan bantuan beasiswa bagi murid yang kurang mampu;
4. Pembenahan secara sungguh-sungguh pada peningkatan kualitas
proses belajar mengajar di kelas serta pembenahan proses belajar-
mengajar bagi sekolah menengah yang masih tergolong rendah;
5. Dukungan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan,
pembenahan dan peningkatan kualifikasi guru terutama terhadap
guru yang belum berijazah S-1 dan yang berlatar belakang
pendidikan non-keguruan;
6. Pengelolaan pemerataan guru untuk menghindari penumpukan
guru di perkotaan, sementara banyak sekolah di wilayah
pedesaan kekurangan guru.
SASARAN 4 Meningkatnya Mutu Dan Akses Pendidikan NonFormal
Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan non
formal yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao, program yang mendukung
sasaran ini adalah Kelompok Belajar KF dengan target Rp. 55.000.000,-
(Lima Puluh Lima Juta Rupiah) realisasi Rp. 49.920.000 ( Empat Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupaih) atau 90,76%.
Tabel 3.11Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Mutu dan Akses Pendidikan Non Formal
No Indikator Kinerja SatuanTargetDasar2016
Target 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Realisasi
1 Prosentase angkamelek huruf
% 91,13 93,21 100 107,28 95,21
Rata-rata 107,28
82
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dari Tabel Diatas Menunjukan Bahwa Indicator Kinerja Prosentase
Angka melek huruf yang ditargetkan sebesar 93,21% terealisasi sebesar
100%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sasaran “Meningkatnya Mutudan Akses Pendidikan Non Formal” dikategorikan “Sangat berhasil“dengan capaian sebesar 107,28,%. Hal ini menunjukan bahwa warga
belajar yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik dapat
dientaskan dan telah melampau target yang ditetapkan.
SASARAN 5Meningkatnya Mutu dan Akses PelayananPerpustakaan
Sasaran ini diarahkan untuk menumbuh kebangkan minat baca
masyarakat yang dapat mendukung terciptanya masyarakat Rote Ndao
yang cerdas.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Pengembangan
budaya baca dan pembinaan perpustakaan, di tunjang kegiatan
pengadaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah dengan
dukungan dana Rp. 84.000.000,-(Delapan Puluh Empat Juta Rupiah)
dengan realisasi Rp. 83.748.043,-(Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus
Empat Puluh Delapan Ribu Empat Puluh Tiga Rupiah ) atau 99,70% dan
kegiatan Perluasan dan Peningkatan Kualitas Layanan Perpustakaan
dengan dukungan dana Rp.26.637.896,-(Dua Puluh Enam Juta Enam
Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah)
dengan realisasi Rp. 26.627.896,-(Dua Puluh Enam Juta Enam Ratus Dua
Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah) atau
99,96%.
83
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.12Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Perpustakaan
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Realisasi
5.1 Jumlah koleksibahan pustaka(buku)
Buku 250 250 400 160 250
5.2 Jumlahpengunjung padaperpustakaandaerah
Orang 1100 1200 1400 116,67 1400
Rata-rata 138,34Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Jumlah koleksi bahan pustaka (buku)
Manfaat perpustakaan di dalam segala bidang sangat diperlukan
namun khususnya di dunia pendidikan amatlah penting yaitu
membantu terselenggranya pendidikan dengan baik, maka pemerintah
daerah lewat dinas teknis berupaya dengan menambah koleksi buku
perpustakaan dari tahun ke tahun, di tahun 2017 pemerintah daerah
menargetkan 250 buku dengan realisasi penggadaan 400 buku atau
160% pencapaian sasaran terhadap indikator ini dikategorikan sangat
mendukung dunia pendidikan.
Jumlah pengunjung pada perpustakaan daerah
Jumlah pengunjung perpustakaan setiap tahun berfariasi, yaitu
1.100 orang di tahun 2016, di tahun 2017 pemerintah daerah telah
menetapkan target pengunjung sebanyak 1200 orang dan bila dilihat
pada tabel capaian indikator kinerja sasaran maka adanya
peningkatan pengunjung pada perpustakaan yang tersedia yaitu
sebanyak 1400 orang atau 116,66%.
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 138,34% dapat disimpulkan
bahwa sasaran Meningkatnya mutu dan akses pelayanan pelayananperpustakaan dapat dikategorikan Sangat Berhasil.
84
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
.SASARAN 6 Meningkatnya Mutu Sarana Dan Prasrana PendidikanPada Semua Jenjang Dan Jenis Pendidikan
Sasaran ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan pada
semua jenjang pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan yang bermuara pada peningkatan Sumber Daya Manusia di
wilayah Rote Ndao.
Sasaran Meningkatnya mutu sarana dan parasana pendidikan pada
jenjang dan jenis pendidikan di Tahun 2017 tidak ada program yang
mendukung sasaran ini.
Tabel 3.13Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Mutu Sarana dan Prasarana Pendidikan pada SemuaJenjang dan Jenis Pendidikan
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Target 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Real
1 Rasio Murid SD Murid SMP
RasioRasio
1:1251:172
1:1231:173
1:1201:108
100180
1:1201:175
Rata-rata 140
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Rasio Murid SD
Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap
rombongan belajar pada jenjang pendidikan SD. Standard minimal
untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1 : 20,
sehingga rasio murid SD untuk 6 rombel adalah 1 : 120, capaian
kinerja untuk indikator ini adalah 100%.
85
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Rasio Murid SMP
Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap
rombongan belajar pada jenjang pendidikan SMP. Standard
minimal untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1
: 36, sehingga rasio murid SMP untuk (3 rombel) adalah 1 : 108,
capaian kinerja untuk indikator ini adalah 180%.
Capaian target adalah 140% tersebut tidak berarti kebutuhan dan
pembenahan terhadap ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan telah sepenuhnya terpenuhi namun dalam
kenyataannya masih banyak juga yang belum memadai sehingga
kerja keras dari semua pihak yaitu pemerintah, swasta, dan dari
waktu dari ke waktu terus ditingkatkan. Ketersedian dana
bukanlah alasan menurunnya kinerja dunia pendidikan namun
pembenahan itu terus dilakukan dengan melihat skala prioritas
serta disesuaikan dengan kemampuan daerah
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 140% dapat disimpulkan
bahwa sasaran Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikanpada semua jenjang dan jenis pendidikan dikategorikan SangatBerhasil, melampaui target yang ditetapkan.
SASARAN 7 Meningkatnya Mutu Pendidikan Dan TenagaKependidikan
Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kuantitas sumber daya
manusia pendidik guna terpenuhinya kebutuhan guru pada semua
jenjang di wilayah Rote Ndao, di tahun 2017 dan khusus untuk sasaran
ini lebih fokus kepada pendataan tenaga pendidik.
86
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.14Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJD
2019Target Realisasi
1 Prosentase guruberpendidikanS1
% 66,01 90,00 82,64 91,82 100
2 ProsentaseSertifikasi Guru
% 41,52 80,00 43,59 54,48 100
Rata-rata 73,15
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Jumlah guru seluruhnya adalah sebanyak 1.396 orang, yang
berpendidikan S1 sebanyak 1.147 orang, maka capaian kinerja untuk
indikator ini adalah 73,15%, dapat dilihat pada data di bawah ini :
- Guru SD S1 : 790
- Guru SMP S1 : 357
Jumlah : 1.1473. Jumlah guru seluruhnya adalah 1.388 orang, yang bersertifikasi
Tahun 2017 adalah 605 orang, maka capaian kinerja untuk
indikator ini adalah 43,59% dapat dilihat pada data di bawah ini:
- TK : 71 Lulus : 25 atau 35,21
- Guru SD : 989 Lulus : 404 atau 40,81%
- Guru SMP : 403 Lulus : 176 atau 43,67%
1.388 orang 605
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 73,15% dapat disimpulkan
bahwa sasaran Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga pendidikdikategorikan Berhasil.
87
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 8 Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalamJabatan Eksekutif maupun Legislatif
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan Peran serta dan
Kesetaraan Jender keterwakilan perempuan di berbagai bidang seperti
pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, pemerintahan dan lain-lain
dalam memajukan bangsa dan negara melalui SDM yang dimilikinya.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan melalui Kegiatan
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang didukung
dengan dana sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) realisasi
sebesar Rp. 68.260.000,-(Enam Puluh Delapan Juta Dua Ratus Enam
Puluh Ribu Rupiah) atau 97,51%.
Tabel 3.15Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalamJabatan Eksekutif maupun Legislatif
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 ProsentaseKeterwakilanPerempuandalam jabatanEksekutif
% 2 2 3 150 4 %
2 ProsentaseKeterwakilanPerempuandalam jabatanLegislatif
% 4 4 4 100 16%
Rata-rata 125
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Eksekutif
dapat direalisasikan 150 %.
88
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2. Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Legislatif
dapat direalisasikan 100 %.
Dari penjelasan di atas dapat dijelasakan bahwa: rata – rata capaian
sebesar 125% maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator
kinerja sasaran Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalamJabatan Eksekutif maupun Legis latif dikategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 9 Meningkatnya Perlindungan Anak
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan perlindungan
terhadap anak yang berhak atas kelangsungan hidup dan berkembang
serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagai
mana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945. Program
yang mendukung sasaran ini adalah Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak melalui kegiatan Fasilitasi
Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) yang didukung dengan dana sebesar Rp.100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah) realisasi sebesar Rp.95.303.600,-(Sembilan Puluh
Lima Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Enam Ratus Rupiah) atau 95,30%.
Tabel 3.16Capaian Indikator Kinerja SasaranMeningkatnya Perlindungan Anak
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real
1 JumlahLembagaPerlin-dunganAnak (PUG)yang aktif
Lbg 7 9 19 211,11 20
Rata-rata 211,11
89
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Jumlah Lembaga Perlindungan Anak (PUG) yang aktif ditargetkan
sebanyak 9 Lembaga direalisasikan 19 Lembaga atau 211,11%.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran ”Meningkatnya Perlindungan Anak“ dapat dikatagorikan
Sangat Berhasil dan melampaui target yang ditetapkan.
SASARAN 10Meningkatnya Partisipasi Pemuda DalamPembangunan Dalam Segala Bidang baik local,regional maupun nasional
Sasaran ini diarahkan mendorong partisipasi pemuda untuk
meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan guna mewujudkan
generasi yang lebih cerdas dengan menyelesaian pendidikan pada semua
jenjang. Program yang mendukung asasaran ini adalah Lomba O2SN SD
dan SMP dengan target Rp. 200.000.000 (Dua ratus Juta Rupiah) ,-
realisasi Rp.171.490.000,- (Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus
Sembilan Puluh Ribu Rupiah.) ( 85,74).
Tabel 3.17Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Partisipasi Pemuda dalam Pembangunandalam Segala Bidang
No Indikator Kinerja SatuanTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJD2019
Target Real.
1 Jumlah organisasikepemudaan yangaktif terbina
Organisasi
0 9 7 77,78 12
2 Jumlah cabangolahraga prestasilokal, nasional(cabang)
Cabang 7 12 24 200 15
Rata-rata 138,89
90
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif terbina.
Indikator ini bertujuan untuk mengetahui jumlah organisasi
kepemudaan yang aktif terbina oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Rote Ndao. Target di tahun 2017 adalah 9
organisasi kepemudaan,terealisasi 7 organisasi kepemudaan yang
aktif terbina sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah
77,78%.
2. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cabang olahraga
prestasi lokal maupun nasional yang dimiliki oleh Kabupaten Rote
Ndao. Target tahun 2017 adalah sebanyak 12 cabang olahraga.
Realisasi sebanyak 24 cabang olahraga yang merupakan cabang
olahraga yang dikuti oleh para siswa SD dan SMP melalui kegiatan
Olimpiade Olahraga Siswa Sekolah Nasional, baik tingkat SD
maupun SMP. Capaian kinerja untuk indicator ini adalah 200%,
dan telah melampau target yang ditetapkan.
Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 138,89% dapat disimpulkan
bahwa sasaran Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan dalam segala bidang dikategorikan Sangat Berhasil.
91
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
MISI IV MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUIPENGEMBANGAN PARIWISATA YANG DI DUKUNG OLEHPERTANIAN DAN PERIKANAN
SASARAN 1 Meningkatnya Pendapatan dan PemerataanPendapatan Masyarakat
Sasaran ini diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Rote Ndao yang di topang oleh sektor pertanian, jasa-jasa
perdagangan, hotel dan restoran yang merupakan sumber pertumbuhan
Produksi Domestik Regional Brotu ( PDRB )
Nilai PDRB Kabupaten Rote Ndao atas dasar harga konstan Tahun
2010.Pertumbuhan ekonomi capaiannya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.17Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pendapatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat
No Indikator KinerjaSatuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1. PDRB atas DasarHarga Konstan
Rp. 1.645.178.300.000
1.738.498.834.000
1.738.498.834.000
100 PerubahanperhitunganPDRBdari 9menjadi17lapangan usaha
PDRB atas DasarHarga Berlaku
Rp. 2.378.744.500.000
2.666.861.881.000
2.666.861.881.000
100
PDRB Perkapita atasDasar Harga Konstan2010
Rp. 10.697.424,44
11.304.000 11.304.000 100
PDRB Perkapita atasDasar Harga Berlaku
Rp. 15.467.283,73
17.340.400 17.340.400 100
PertumbuhanEkonomi
Rp. 5,00 6.00 6.00 100 6.00
Rata – rata 100
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa:
1. Jumlah PDRB atas dasar harga konstan dari target yang ditetapkan
sebesar Rp.1.738.498.834.000,- (Satu Triliun Tujuh Ratus Tiga Puluh
Delapan Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan
92
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp.
1.738.300.000,- (Satu Triliun Tujuh Ratus Tiga Puluh Delapan Milyar
Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh
Empat Ribu Rupiah) atau 100%2. Jumlah PDRB atas dasar harga berlaku yang ditargetkan sebesar Rp.
2.666.861.881.000,- (Dua Triliun Enam Ratus Enam Puluh Enam
Miliar Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Delapan Ratus Delapan
Puluh Satu Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp.
2.666.861.881.000,- (Dua Triliun Enam Ratus Enam Puluh Enam
Miliar Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Delapan Ratus Delapan
Puluh Satu Ribu Rupiah) atau 100%3. Jumlah PDRB per kapita harga konstan 2010 dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 11.304.000,- (Sebelas Juta Tiga Ratus Empat
Ribu Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 11.304.000 ,- (Sebelas Juta Tiga
Ratus Empat Ribu Rupiah) atau 100%4. Jumlah PDRB Per Kapita harga Berlaku dari target yang ditetapkan
sebesarRp.17.340.000,-(Tujuh Belas Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu
Rupiah) terealisasi sebesarRp. 17.340.000,- (Tujuh Belas Juta Tiga
Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) atau 100%5. Pertumbuhan Ekonomi target Tahun 2017 sebesar 6,00 % terealisasi
sebesar 6,00 % atau 100 %.
Dari hasil pembahasan diatas bahwa jumlah rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran Meningkatnya Pendapatan dan PemerataanPendapatan Masyarakat adalah sebesar 100% dapat di kategorikan
Sangat Berhasil.
93
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 2 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertaniandan Perikanan
Sasaran ini diarahkan pada peningkatan produksi tanaman
pangan, produksi dan produktivitas hasil tangkapan. Komitmen
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk meningkatkan sektor pertanian
dan perikanan dalam arti luas tergolong tinggi, Ini dapat dilihat dari
anggaran yang diarahkan pada sektor pertanian dan perikanan sebagai
sektor unggulan.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Peningkatan
Ketahanan Pangan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 110.625.000,-
(Seratus Sepuluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)terealisasi
sebesar Rp.110.585.000,-(Seratus Sepuluh Juta Lima Ratus Delapan
Puluh Lima Ribu Rupiah)atau 99,96%, Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan sebesar Rp.138.000.000,- (Seratus Tiga
Puluh Delapan Juta Rupiah) terealisasi sebesar Rp.137.950.000,-
(Seratus Tiga Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) atau 99,96%, Program Pengembangan Perikanan Tangkap
dengan anggaran sebesar Rp. 2.164.976.500,- (Dua Miliar Seratus Enam
Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Lima Ratus
Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 2.159.774.800,- (Dua Miliar Seratus
Lima Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Dlapan
Ratus Rupiah) atau sebesar 99,76%, Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir dengan anggaran sebesar Rp. 677.110.000,- (Enam
Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah) dan
terealisasi sebesar Rp. 670.796.500,-(Enam Ratus Tujuh Puluh Juta Tujuh
Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah) atau sebesar
99,07%.
94
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.18Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Perikanan
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 JumlahProduksigabah
Ton 64.793 64.946 104.363,9 160,69 65.363
2 Jumlahproduksijagung
Ton 8,72 8,85 13.568,2 153.313,9 8,95
3 Jumlahproduksibawang merah
Ton 169,34 202,21 4.538,16 2.244,28 291,42
4 Jumlahproduksisorgum
Ton 82,88 93,48 16,30 17,44 114,68
5 Jumlahproduksikacang tanah
Ton 3.850 4.331 689,60 15,92 5.293
6 Jumlah gulaair
Ton 149.67 149.67 150,00 100,22 149.67
7 Jumlahproduksikelapa
Ton 3.730 3.750 3.530,06 94,135 3.785.7
8 Jumlah jambumete
Ton 67 70 49,70 71,00 78
9 Jumlahproduksitangkap
Ton 2.251 2.589 3.310 127,85 3.276
10 Jumlahproduksi RTPtangkap
Ton 6.832 6.968 2.810 40,33 7.25
11 Jumlahproduksibudidaya
Ton 7.152 7.51 16.074 214,03 8.28
12 Jumlah RTPbudidaya
Ha 10.382 10.693 9.813 91,77 11.344
13 Jumlahpemanfaatanbudidaya
Ha 2.200 2.222 2.214 99,64 2.267
Rata – rata 32.852,56
95
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Indikator jumlah produktivitas gabah dari target yang ditetapkan
sebesar 64.946 ton dan terealisasi hanya sebesar 104.363,90 ton atau
160,69%.
2. Indikator Jumlah produksi jagung yang ditetapkan sebanyak 8.85
Ton terealisasi sebesar 13.568,20 ton atau 153.313,99%.
3. Indikator jumlah bawang merah di targetkan sebanyak 202,21 ton
terealisasi sebanyak 4.538,16 ton atau 2.244,28%.
4. Indikator jumlah produksi sorgum di targetkan 93,48 ton, terealisasi
16,30 ton atau 17,44%.
5. Indikator jumlah produksi kacang tanah di targetkan 4.331 ton
terealisasi 689,60 ton atau 15,92%.
6. Indikator jumlah produksi gula air ditargetkan 149.67 ton terealisasi
150,00 ton atau 100,22%.
7. Indikator Jumlah produksi kelapa di targetkan 3.750 ton terealisasi
3.530,06 ton atau 94,135%.
8. Indikator jumlah jambu mete ditargetkan 70 ton terealisasi sebesar
49,70 ton atau 71,00%.
9. Jumlah produksi tangkapditargetkan 2.589 ton dan terealisasi
sebanyak 3.310 ton atau 127,85%.
10. Jumlah Produksi RTP tangkap ditargetkan 6.968 ton dan terealisasi
hanya 2.810 ton atau 40,33 %.
11. Jumlah produksi budidaya ditargetkan 7,51 ton dan terealisasi ton
16.074 atau 214,03% .
12. Jumlah RTP Budidaya ditargetkan 10.693 ha terealisasi 9.813 ha
atau 91,77%.
13. Jumlah pemanfaatan budidaya ditargetkan 2.222 ha realisasi 2.214
ha atau 99,64%.
96
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Daripembahasan diatas jumlah rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran adalah sebesar 32.852,56%, maka dapat disimpulkan bahwa
Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian danPerikanan di kategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 3 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pariwisata
Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan sarana & prasarana
pariwisata di Kabupaten Rote Ndao
Program yang mendukung sasaran ini yakni Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pariwisata dengan alokasi anggaran Rp.
62.230.500,-(Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Lima
Ratus Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.62.129.200,- (Enam Puluh Dua
Juta Seratus Dua Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Rupiah ) atau 99,83%.
Tabel 3.19Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pariwisata
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1 JumlahAkomodasiPariwisata- Hotel/Losm
enUnit 12 12 29 241,67 12
- Kamar Buah 150 150 228 152 150- Tempat
TidurBuah 287 287 393 136,93 289
Rata – rata 176,87
Penjelasan dari capaian indikator tabel di atas sebagai berikut :
1. Jumlah hotel di targetkan 12 unit dan terealisasi 29 unit dengan
capaian kinerja 241,67%.2. Jumlah kamar ditargetkan 150 dan terealisasi 228 dengan capaian
kinerja 150%.
97
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. Jumlah tempat tidur 287 dan terealisasi 393 dengan capaian kinerja
136,93%.
Dari hasil pembahasan diatas bahwa jumlah rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran sebesar 176,87% dibandingkan dengan Tahun 2016
capaian 158,09% pada sasaran ini terjadi peningkatan 18,78% dan jika
dilihat pada target RPJMD sasaran ini telah berhasil dilaksanakan pada
Tahun ke 3 sehingga dapat disimpulkan Sasaran Meningkatnya Saranadan Prasarana Pariwisata dikategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 4 Meningkatnya Kunjungan Wisata
Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di
Kabupaten Rote Ndao karena sektor pariwisata merupakan sektor
andalan dan menjadi lokomotif bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten
Rote Ndao dan merupakan bisnis yang paling rentan terhadap perubahan
kondisi sosial, ekonomi, politik dan keamanan yang sifatnya tidak saja
lokal bahkan regional bahkan sudah mengglobal yang menyebabkan
kunjungan wisatawan bervariasi, dan dalam upaya promosi wisata
Kabupaten Rote Ndao pemerintah juga terus mengembangkan sektor
sector pariwisata yang ada serta pembangunan sarana dan prasarana
pendukung.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pariwisata dengan alokasi anggaran Rp.
62.230.500,-(Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu LimaRatus Rupiah)dan realisasi Rp.62.129.200,-(Enam Puluh Dua Juta
Seratus Dua Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Rupiah) dengan tingkat
capaian 99, 83%.
98
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.20Capaian Indikator Kinerja SasaranMeningkatnya Kunjungan Wisata
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian TargetRPJMD2019Target Real. (%)
5.1 Jumlahkunjunganwisatawan :- Wisatawan
manca NegaraOrg 1.891 2.117 1.525 72,03 2.581
- Wisatawannusantara
Org 1.399 2.549 1.585 62,18 2.700
- Rata-rata lamamenginap
Hari 7 5 8 160 7,0
Rata – rata 98,07
Penjelasan dari capaian indicator table di atas sebagai berikut :
1. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan 2.117 Orang
dan terealisasi 1.525 dengan capaian kinerja 72,03% Jika
dibandingkan dengan tahun 2016 capaian 100,32 maka dapat dilihat
jumlah kunjungan wisatawan manca negara mengalami penurunan
sebesar 28,29%, karenanya Pemerintah akan terus berupaya
mengembangkan sarana dan prasarana pariwisata dan terus
mempromosikannya agar menarik simpati para wisatawan untuk
datang ke pulau seribu lontar ini.
2. Jumlah wisatawan nusantara ditargetkan 2.549 orang dan terealisasi
1.585 orang dengan capaian kinerja 62,18 di bandingkan dengan
tahun 2016 capaian 58,15% jumlahnya mengalami peningkatan
sebesar 4,03% namun demikian hal ini tetap menjadi perhatian
pemerintah guna terus mempromosikan Sektor pariwisata Rote Ndao
dengan segala macam keindahan pulaunya, lautnya, hasil daerahnya
dan juga keramahan orang – orangnya agar menjadi daya tarik
wisatawan nusantara untuk mau dan terus berkunjung ke kabupaten
Rote Ndao.
99
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
3. Rata – rata lama menginap ditargetkan 5 hari dan terealisasi 8 hari
dengan capaian kinerja 160% dibandingkan dengan Tahun 2016
capaian 175% mengalami penurunan 15%. Tingkat capaian ini akan
terus memacu pemerintah untuk terus mengembangkan sektor
pariwisata guna menarik wisatawan datang dan mau untuk berlama –
lama menikmati indahnya pesona Rote Ndao.
Dari rata – rata capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya
kunjungan wisata 98,07% atau dikategorikan Sangat Berhasil.Namun demikian masih dirasakannya beberapa dari capaian ukuran atas
sasaran & indikator yang ada bukan tidak adanya hambatan yang
dialami masih juga ada hambatan diantaranya :
1. Banyaknya destinasi wisata belum diimbangi dengan anggaran yang
cukup menyebabkan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana
membutuhkan perhatian khusus.
2. Kurangnya SDM pariwisata dalam membantu promosi pariwisata
daerah.
Adapun solusi yang dilakukan :
1. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga/investor untuk membantu
mengembangkan destinasi yang ada.
2. Peningkatan SDM pariwisata
SASARAN 5 Meningkatnya Jumlah Industri Berbasis Pertanian
Sasaran ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan &
keunggulan UMKM guna menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi
UMKM sehingga dapat terwujudnya insan atau pelaku UMKM yang
berkualitas dan bermartabat menuju sejahtera.
Program yang mendukung sasaran ini yakni Program pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetatif UKM dengan anggaran
100
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
sebesar Rp. 150.000.000,-(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan realisasi
sebesar Rp. 147.861.800,-(Seratus Empat Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus
Enam Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Rupiah) atau 98,57%.
Tabel 3.21Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Jumlah Industri Berbasis Pertanian
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1. Jumlah UMKM Unit 550 162 550 339,51 217
Rata – rata 339,51
Berdasarkan hasil pengukuran capaian indicator kinerja sasaran
meningkatnya jumlah industry berbasis pertanian 339,51%dikategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 6 Meningkatnya Jumlah dan Mutu Koperasi Yang Sehat
Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah koperasi aktif dan
koperasi yang berkualitas.
Sasaran ini didukung oleh program pengembangan sistim pendukung
usaha dengan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta
Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.49.999.100- (Empat Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Seratus Rupiah) atau
sebesar 99,99% dan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi dengan anggaran sebesar Rp. 105.000.000,-(Seratus Lima Juta
Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 104.930.000,- (Seratus Empat Juta
Sembilan Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) atau sebesar 99,93%
101
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.22Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Jumlah dan Mutu Koperasi Yang Sehat
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1. Jumlahkoperasi aktif
- Jumlahkoperasi
Unit 173 190 178 93,68 217
- JumlahAnggota
Org 12.137 12.157 12.237 100,66 12.697
- Jumlahmodalsendiri
Rp 40.952.684
24.869.442
37.500.000
150,79 24.949.442
Rata – rata 115,04
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja diatas dapat dijelasakan sebagai
berikut:
1. Jumlah koperasi di targetkan 190 unit dan realisasi sebanyak 178
unit dengan capaian kinerja sebesar 93,68%.2. Jumlah anggota 12.157 yang ditargetkan dan realisasi sebanyak
12.237 orang dengan capaian kinerja sebesar 100,66%.3. Jumlah modal sendiri di targetkan sebesar Rp. 24.869.442 dan
terealisasi sebesar Rp. 37.500.000 dengan capaian kinerja 150,79%.Dari jumlah rata-rata capaian kinerja 115,04% dapat disimpulkan
bahwa : Capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya jumlah mutu
koperasi yang sehat dapat dikategorikan Sangat Berhasil.
Namun demikian masih ditemui beberapa hambatan diantaranya :
1. Pelaku UMKM belum mampu memahami manajemen yang baik
sehingga menyulitkan mereka dalam berbisnis secara professional
102
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2. Adanya piutang anggota sehingga koperasi tidak melaksanakan RAT
tepat waktu
3. Kurangnnya keterbukaan antara pengurus koperasi dan anggota
Adapun solusi atas hambatan yang ada, yakni :
1. Perlu dilaksanakan pelatihan managemen usaha bagi UMKM,
2. Melakukan pembenahan pembukuan dan menyelesaikan piutang
diantara anggota,
3. Meningkatkan fungsi pengawasan,
4. Perlu adanya kejujuran dan keterbukaan antara pengurus dan
anggota,
Memberi penghargaan kepada koperasi dan UKM yang baik.
MISI V : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATANDAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
SASARAN 1 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Dasar Kesehatan
Sasaran ini diarahkan pada peningkatan pelayanan kesehatan dasar
yang dapat dilihat dari berbagai indikator diantaranya perkembangan
Angka Harapan Hidup. Indikator ini adalah perkiraan rata-rata lamanya
tahun yang ditempuh seseorang selama hidupnya. Indikator ini
digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam upaya
peningkatan kesejahteraan penduduk khususnya di bidang kesehatan.
Tabel 3.23Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Dasar Kesehatan
No IndikatorKinerja
Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1 Angka HarapanHidup
Tahun 62,48 68,4 62,48 91,34 68,5
Rata – rata 91,34
103
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dari tabel diatas menunjukanAngka Harapan Hidup Kabupaten Rote
Ndao dari terget yang ditetapkan 68,4 tahun terealisasi 62,48 tahun atau
91,34%, dari dhasil ini dapat disimpulkan bahwa capaian indikator
kinerja meningkatnya cakupan pelayanan dasar kesehatan sebesar
91,34 dikategorikan Sangat berhasil. Namun sebaiknya pengukuran
kinerja indikator ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif juga bukan
hanya pendekatan kuantitatif semata. Untuk meningkatkan Angka
Harapan Hidup Kabupaten Rote Ndao, maka perlu meningkatkan
pembangunan dan pelayanan bidang kesehatan bukan hanya yang
bersifat kuratif tetapi juga prefentif.
SASARAN 2 Menurunkan Gizi Buruk
Sasaran ini diarahkan untuk Upaya perbaikan gizi masyarakat
demi meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan program gizi yaitu meningkatkan kesadaran gizi
keluarga yang selanjutnya akan meningkatkan status gizi masyarakat.
Program yang mendukung sasaran ini adalah program perbaikan gizi
masyarakat sebesar Rp.36.535.468,-(Tiga Puluh Enam Juta Lima Ratus
Tiga Puluh Lima Ribu Empat Ratus Enam Puluh Delapan Rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 36.485.000,- (Tiga Puluh Eanam Juta Empat Ratus
Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) atau 99,86%,Pemantauan pertumbuhan balita merupakan alat untuk
mengetahui status gizi anak balita.Salah satu kegiatan berbasis
masyarakat yang melaksanakan pemantauan pertumbuhan terhadap
balita adalah Posyandu.Karena itu peran serta masyarakat dengan
mengikutsertakan balitanya untuk ditimbang di Posyandu memberikan
andil yang sangat besar terhadap pencapaian indikator ini.
104
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.24Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Menurunkan Gizi BurukNo Indikator
KinerjaSatuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 PersentaseBalita kuranggizi
% 5,01 6,6 4,91 125,6 0,5
2 PersentaseBalita GiziBuruk
% 0,85 0,7 0,24 165,7 0,5
Rata-Rata 145.65
Dari data diatas dapat dijelasakan sebagai berikut :
1. Prosentase balita kurang gizi dari target yang ditetapkan 6,6%
terealisasi 4,91% atau capaian 125,6%,
2. Prosentase balita gizi buruk dari target yang ditetapkan 0,7%
terealisasi 0,24% atau capaian 165,7%,
Berdasarkan jumlah rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
145,65% dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
menurunnya gizi buruk dapat dikategorikan Sangat Berhasil.
Namun upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya terus
ditingkatkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi
masyarakat. Ada 4 masalah gizi yang terjadi di masyarakat: 1)
Kekurangan Energi Kalori (KEK) dan Kekurangan Energi Protein (KEP), 2)
Kekurangan Vitamin A, 3) Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI),
4) Anemia Gizi Besi. Selain itu masalah Gizi buruk masuk kategori
kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga seharusnya tidak boleh ada kasus
seperti ini di kabupaten Rote Ndao atau menerapkan indikator zero
tolerance. Upaya meningkatkan kinerja pada sasaran ini dapat dilakukan
melalui penyuluhan-penyuluhan terhadap pentingnya kesehatan ibu dan
anak dan juga pemberian makanan tambahan atau makanan
pendamping asi.
105
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 3 Meningkatnya Pelayanan Rumah Sakit, Puskesmasdan Pustu
Tingkat Capaian indikator ini secara kuantitatif dapat dilihat dari jumlah
fasilitas kesehatan di Kabupaten Rote Ndao baik Rumah Sakit Umum
Daerah, Puskesmas, Pustu dan Posyandu.
Program yang mendukung sasaran ini adalah program Pengadaan
Peningkatan Sarana dan Prasanana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata sebesar Rp. 4.148.902.494,-
(Empat Miliard Seratus Empat Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Dua
Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah) dengan realisasi
sebesar Rp. 4. 145.777.000,- (Empat Miliard Seratus Empat Puluh Lima
Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah) atau 99,92%.
Tabel 3.28Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pelayanan Rumah Sakit, Puskesmas dan PustuNo Indikator
KinerjaSatuan Tahun
Dasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD
2019Target Real.
1 Jumlah RS Unit 1 1 1 100 12 Jumlah
PuskesmasUnit 12 12 12 100 12
3 Jumlah Pustu Unit 87 87 85 97,70 874 Jumlah
PosyanduUnit 373 366 374 102.18 366
Rata-Rata 99,97
Peningkatan Pelayanan Kesehatan tidak hanya dengan mempertahankan
atau menambah jumlah fasilitas kesehatan tetapi juga dengan
peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dengan cara pemeliharaan dan
rehabilitasi fasilitas kesehatan yang sudah dibangun. Upaya tersebut
juga telah ditunjukan dengan pembangunan kembali Gedung Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a yang dilakukan secara bertahap agar dapat
106
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
memenuhi standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan
untuk Puskesmas, dilakukan peningkatan dari Puskesmas Rawat jalan
menjadi puskesmas rawat iniap. Sampai dengan tahun 2017 tercatat
sudah ada 9 Puskesmas Rawat Inap dari 12 Puskesmas di Kabupaten
Rote Ndao.
Dari penjelasan tersebut, Capaian Kinerja Sasaran Meningkatkan
Pelayanan Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu adalah sebesar 99,97%atau dengan kategori Sangat Berhasil.
Tantangan yang dihadapi ke depan adalah bagimana mempertahankan
fasilitas yang sudah ada agar tetap terpelihara dengan baik dan
difungsikan sesuai dengan tujuannya guna meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Selain itu juga peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga perlu ditunjamg dengan
tenaga dokter dan para medis yang handal, oleh karena itu, pemerintah
terus menambah jumlah tenaga medis termasuk tenaga dokter terutama
dokter spesialis.
SASARAN 4 Menurunnya Kematian Ibu Melahirkan dan KematianBayi Baru Lahir
Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak. Angka kematian menggambarkan status kesehatan
masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan,
kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung.Angka
tersebut dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan
pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan.Angka
kematian yang disajikan yaitu AKB, AKBAL dan AKI.
107
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Sasaran ini dilakukan melalui Program Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak dengan kegiatan Pertolongan Persalinan
dimana alokasi anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari APBD
dengan besar alokasi Rp. 2.462.474.468,-(Dua Miliar Empat Ratus Enam
Puluh Dua Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Empat Ratus Enam
Puluh Delapan Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 1.627.546.550,- (Satu
Miliar Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Empat Puluh
Enam Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) atau 66,09 %.
Tabel 3.26Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Menurunnya Kematian Ibu Melahirkan dan Kematian Bayi Baru LahirNo Indikator
KinerjaSatuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 PersentaseBayi LahirHidup
% 97,81 98,93% 98% 99,05 100
2 PersentaseBayi LahirMati
% 1,42 1,07% 2,10% 3,74 100
3 Jumlahkasuskematian ibu
Org 9 2 3 50 0
Rata – rata 50,93
a. Prosentase Bayi Lahir Hidup
Prosentase bayi lahir hidup dalam kurun waktu 1 tahun
mencapai 98% dari target 98,93% atau meningkat 1% jika
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 97,81% Hal ini tentunya
menjadi perhatian karena semakin tinggi realisasi indikator prosentase
bayi lahir hidup maka menunjukkan semakin baik kinerja pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan bayi lahir hidup.
108
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
b. Prosentase Bayi Lahir Mati
Jumlah kematian bayi merupakan jumlah kematian bayi (0-11
bulan) dari total kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah kematian bayi menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab
kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil,
tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan
dan sosial ekonomi. Semakin tinggi jumlah kasus kematian bayi di
suatu wilayah dapat diartikan bahwa status kesehatan di wilayah
tersebut masih relatif rendah. Di Kabupaten Rote Ndao pada tahun
2017 data kematian bayi sebanyak 32 orang, sementara tahun 2016
sebanyak 42 orang dengan demikian terjadi penurunan 10 kasus. Jika
dibandingkan dengan target tahun 2016 yakni 42 kasus maka
menunjukan adanya penurunan kasus kematian bayi sebanyak 10
orang yang dapat dikatakan kinerja meningkat. Namun dari target
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, persentase angka
kematian bayi masih tergolong tinggi yaitu 2,10% dari yg ditargetkan
1,07%. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan kinerja pemerintah
dibidang kesehatan untuk tetap menurunkan jumlah kasus kematian
bayi sebagaimana yang telah ditargetkan pada tahun 2019 yaitu 42
kasus atau 0,36 % dalam Perjanjian kinerja Pemerintah Daerah.
Kendala yang terjadi pada Kematian bayi umumnya
disebabkan karena pneumonia, asfiksia, malaria, berat badan lahir
rendah (BBLR) dan infeksi. Walaupun terlihat ada peningkatan kinerja
namun berbagai upaya telah dilakukan untuk terus menurunkan
angka kematian bayi di Kabupaten Rote Ndao.
c. Jumlah Kasus kematian ibu
Kematian ibu adalah kematian seorang perempuan yang disebabkan
secara langsung karena proses kehamilan, proses persalinan sampai
42 hari setelah melahirkan. Angka kematian ibu (AKI) yang terjadi di
109
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Kabupaten Rote Ndao disebabkan karena status gizi, kesehatan
perorangan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
pelayanan kesehatan bagi mereka serta masih rendahnya kemampuan
ekonomi masyarakat.
Meskipun telah tejadi perbaikan status kesehatan ibu dan peningkatan
akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KIA, namun AKI
masih jauh dari target MDGs tahun 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH.
Karena itu salah satu upaya percepatan penurunan AKI adalah melalui
peningkatan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
difasilitas kesehatan yang memadai.
Di Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2017 kasus kematian ibu
sebanyak 3 orang sementara pada tahun 2016 kasus kematian ibu
sebanyak 9 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus tahun
sebelumnya tersebut maka terjadi penurunan angka kematian
sebanyak 6 orang, tetapi jika dibandingkan dengan target perjanjian
kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 yakni 2 kasus dan terealisasi 3
kasus. Hal tersebut menunjukan bahwa capaian kinerja indikator ini
belum mencapai target yang ditetapkan pada Tahun Anggaran 2017.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran “Menurunnya Kematian Ibu Melahirkan dan Kematian
Bayi Baru Lahir” adalah sebesar 50,93 % atau dikategorikan BelumBerhasil.Kendala yang dihadapi yakni masih terdapat kasus kematian baik
bayi,balita dan ibu disebabkan karena beberapa faktor diantaranya
kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke
pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan
kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat
mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai
fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas
kesehatan. Selain itu penyebab kematian maternal juga tidak terlepas
110
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4
“terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu
muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak),
terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun).
Solusinya tingkatkan penyuluhan, aktifkan kegiatan posyandu,
penambahan peralatan serta dukungan lainnya dari tokoh agama dan
tokoh masyarakat untuk peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
SASARAN 5 Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian AkibatPenyakit
Sasaran ini diarahkan guna meningkatkan derajat kesehatan
penduduk yang mana dapat juga dilihat dari angka kesakitan
(morbiditas) yang menunjukkan ada tidaknya keluhan kesehatan yang
menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari baik dalam melakukan
pekerjaan, bersekolah, mengurus rumah tangga maupun aktifitas
lainnya.Keluhan yang dimaksud mengindikasikan adanya jenis penyakit
tertentu yang dirasakan penduduk.Semakin tinggi angka morbiditas,
maka semakin banyak penduduk mengalami gangguan kesehatan.
Konsekuensi dari membaiknya status kesehatan penduduk antara lain
penduduk menjadi lebih produktif dalam bekerja, juga biaya kesehatan
yang harus dikeluarkan berkurang. Program yang mendukung sasaran
ini adalah Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Sasaran ini didukung oleh anggaran sebesar Rp. 36.535.468 (Tiga
Puluh Enam Juta Lima Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Empat Ratus Enam
Puluh Delapan Rupiah) dan terealisasi Rp. 35.895.456 (Tiga Puluh Lima
Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Empat Ratus Lima Puluh
Enam Rupiah) atau 98,25% yang mana anggaran untuk program ini
111
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
bersumber dari DAU. Selain DAU, sasaran ini mendapat dukungan dana
dari Global Fund untuk program pemberantasan penyakit TB sebesar Rp.
20.629.000 (Dua Puluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu
Rupiah) dengan realisasi 100% dan juga untuk program pemberantasan
penyakit malaria sebesar Rp 119.400.000 (Seratus Sembilan Belas Juta
Empat Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi 100%.
Tabel 3.27Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat PenyakitNo Indikator Kinerja Satu
anTahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 Muntaber/Diare % 119 0 0,026 0 02 Demam berdarah % 0,003 0 0 0 03 Campak % 0,003 37,55 0 200 32,954 ISPA Kas
us26 638 58 190,90 516
5 Jumlah angkakesakitanmalaria 4/1.000pendudukmenjadi0,75/1.000penduduk
Per1.000
1,28 2/1000
0,70/1000
165 0/1.000
6 TBC % 6 7 23 -128,57 37 Kusta % 0 0,18 0,46 -55,55 0,148 Felariasis % 0 2,90 0,65 177,59 0,80
Rata-rata 68,67
Angka kesakitan diare pada Tahun 2017 sebesar 26 per 1000 atau
0,026 % dari target 0 %. Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Index
– API) pada tahun 2017 mencapai 0,70 per 1.000 penduduk dari target 2
kasus per 1000 penduduk. Sehingga merupakan pencapaian yang baik
dalam pencegahan dan pemberantasan malaria. Dilihat dari tingkat
keberhasilan program maka capaiannya 165%. Angka keberhasilan
pengobatan (succes rate) penderita TB paru BTA positif di Kab Rote Ndao
112
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2017 sebesar 77 % dari target 93 % atau menurun hingga 7 %. Hal ini
tentunya merupakan pencapaian yang masih belum maksimal dari
program pencegahan dan pemberantasan tuberculosis karena masih
terdapat permasalahan lain yang dihadapi. Pada tahun 2017 prevelensi
kusta dilaporkan 0,46 per 10.000 dr target 0,18 atau -55, 55 % dr target
yang ditetapkan.
Dari keseluruhan penjelasan di atas rata-rata target capaian
indikator “Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian AkibatPenyakit” adalah sebesar 68,67% atau dikategorikan Cukup Berhasil.walau demikian masih terdapat permasalahaan pada indikator dimaksud
dengan kendala-kendala sbb:
Kendala yang ditemui yakni : khusus untuk penyakit TB pada indikator
kinerja persentase success rate belum mencapai target karena masih
banyak data yang dilaporkan dari Puskesmas belum lengkap, selain itu
untuk pengobatan pasien sebagian pasien yang putus berobat atau
berhenti berobat ditengah jalan sehingga keberhasilan pengobatan
(success rate) sangat rendah. Untuk kasus malaria juga capaiannya
terlihat berhasil namun masih ada kendala yang ditemui yakni
terbatasnya tenaga laboratorium sehingga pemeriksaan sediaan darah
masih belum maksimal.
Solusinya : para pengelola program aktif dalam mencari dan mendeteksi
penyakit yang ada, ketersediaan reagen yang cukup serta peningkatan
monitoring dan evaluasi agar kinerja pencatatan dan pelaporan
meningkat untuk keberhasilan program/kegiatan.
113
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 6 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan KB
Sasaran ini diarahkan untuk mengedepankan kualitas dan akses
pelayanan KB dan menuntut perubahan paradigma terutama di
kalangan Pemerintah dan Provider. Itulah sebabnya ”pelayanan KB harus
dilaksanakan atas dasar kesukarelaan, keterbukaan dan kejujuran.
Pemerintah dan Provider lainnya perlu memiliki kemampuan untuk
menjelaskan setiap alat kontrasepsi secara benar dan lengkap dengan
segala kelebihan dan kekurangan, disamping harus mengikuti standar
pelayanan yang telah ditentukan, dengan demikian calon peserta KB
akan terbebas dari pengaruh petugas dalam mentukan dan memilih jenis
alat dan obat kontrasepsi yang paling cocok untuk dirinya. Implikasinya,
masyarakat harus memperoleh informasi yang benar, jujur dan terbuka
meskipun tingkat pengetahuan masyarakat sudah tinggi namun baru
sebatas manpu menyebut jenis alat dan obat kontrasepsi tetapi belum
dapat menjelaskan afek samping, kontra indikasi, kelebihan dan
kekurangannya. Padahal informasi ini sangat penting dipahami sebelum
memutuskan menggunakan alat kontrasepsi tertentu meskipun
pemerintah, organisasi provesi dan swasta telah menyediakan berbagai
tempat pelayanan KB namun masih banyak masyarakat yang belum
memiliki akses kepada pusat – pusat pelayanan tersebut. Pada tahun
2017 program yang mendukung sasaran ini adalah Program Keluarga
Berencana melalui kegiatan Validasi Data Hasil Pelayanan KB, Kegiatan
Operasionalisasi Balai Penyuluhan KB, Kegiatan Operasional Distribusi
Alat, Obat dan Kontrasepsi (Alokon) ke Faskes (Klinik KB) dan Kegiatan
Rapat Koordinasi Keluarga Berencana (KB) dengan total anggaran untuk
kegiatan-kegiatan dalam program ini sebesar Rp. 769.600.000,- (TujuhRatus Enam Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) realisasi
sebesar Rp.647.670.282,-(Enam Ratus Empat Puluh Tujuh Juta EnamRatus Tujuh Puluh Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Dua Rupiah) atau
84,16%.
114
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.28Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan KB
NoIndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 Akseptor KB Akseptor 14.403 14.403 3.046 21,15 -2 Jumlah
Pasangan UsiaSubur
PUS 1.779 1.779 19.680 1.106 -
3 Presentase KBAktif
% 68 78 70.98 91 95
Rata – rata 406,05
Dari data diatas dapat dijelasakan sebagai berikut :
3. Akseptor KB dari target yang ditetapkan 14.403 terealisasi 3,046
atau capaian 21,15%,
4. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dari target yang ditetapkan
1.779 terealisasi 19.680 atau capaian 1.106%,
5. Prosentase KB Aktif dari target yang ditetapkan 78% terealisasi
70,98% atau capaian 91%,
Berdasarkan jumlah rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
406,05% dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan KB dapat dikategorikan
Sangat Berhasil.
SASARAN 7 Meningkatnya Jumlah dan Mutu Tenaga Medis danPara Medis
Sasaran ini diarahkan dalam rangka memberikan perlindungan
pembiayaan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan melalui jaminan kesehatan bagi seluruh
penduduk dan lebih khususnya bagi penduduk miskin. Jaminan
kesehatan bagi penduduk miskin dilaksanakan dalam bentuk Jaminan
115
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Kesehatan Nasional (JKN) Mekanisme baru ini semenjak tahun 2014 dan
sampai dengan tahun 2017 masih diterapkan dengan berlakunya Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) yang memberikan dana jaminan kesehatan kepada setiap
masyarakat yang terdata sebagai peserta BPJS di kabupaten Rote Ndao,
Program-program yang mendukung sasaran ini adalah Program Upaya
Kesehatan Masyarakat melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan
Masyarakat, Kegiatan Operasionalisasi dan Pemeliharaan Puskesmas,
Kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah.
Tabel 3.29Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Jumlah dan Mutu Tenaga Medis dan Para Medis
No Indikator Kinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 Jumlah Dokter Org 16 25 49 196
2 Jumlah Bidan/
Perawat
Org 198 203 357 175,86
Rata-rata 185,93
Dari indikator diatas dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Jumlah dokter Tahun 2017 ditetapkan 20 orang terealisasi
sebanyak 49 orang dengan rata-rata 196%.
2. Jumlah bidan/perawat dari target yang ditetapkan 203 orang
terealisasi sebanyak 357 orang dengan rata-rata 175,86%.
Dari jumlah rata-rata Capaian Kinerja indikator Sasaran Meningkatnya
Jumlah dan Mutu Tenaga Medis dan ParaMedis adalah 185,93 % dengan
kategori Sangat Berhasil.
116
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Meskipun demikian secara kuantitas perlu terus ditingkatkan dan juga
kualitas tenaga medis dan para medis termasuk dokter spesialis untuk
mewujudkan peningkatan status RSUD Ba’a menjadi Rumah Sakit Tipe
C. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Kabupaten Rote Ndao
juga telah diberikan beasiswa Kedokteran bagi mahasiswa kedokteran
yang ingin mengabdi di Rote Ndao baik dokter umum maupun dokter
spesialis.
SASARAN 8 Meningkatnya Perlindungan Sosial bagi MasyarakatMiskin
Sasaran ini diarahkan untuk menurunkan angka kemiskinan di
Kabupaten Rote Ndao melalui peningkatan kuantitas dan kualitas
bantuan serta peningkatan ketrampilan bagi keluarga fakir miskin.
Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah
merumuskan kebijakan dan strategi terkait dengan penanggulangan
kemiskinan yang terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan
daerah mulai dari RPJP-Daerah 2005-2025, RPJM-Daerah 2014-2019,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta dalam dokumen spesifik
meliputi Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (SPKD). Program-program yang mendukung sasaran
ini adalah Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya, dan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejateraan Sosial
didukung dengan anggaran sebesar RP.14,255.070.000,- (Empat Belas
Miliar Dua Ratus Lima Puluh Lima Juta Tujuh Puluh Ribu Rupiah) realisasi
Rp.13.787.322.100,- (Tiga Belas Miliar Tujuh Ratus delapan Puluh Tujuh
Juta Tiga Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah) atau sebesar
96,72%.
117
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.30Capaian Indikator Kinerja SasaranMenurunnya Angka Kemiskinan
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 PersentasiPenurunanPendudukMiskin
% 5,27 25,09 40,96 36,75 23,09
Rata – rata 36,75Penjelasan dari indikator capaian kinerja diatas dapat dijelaskan sebagaiberikut:
- Jumlah Penduduk ( KK ) : 35.567 KK- Jumlah Penduduk dibawah garis kemiskinan : 14.570 KSM
Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa kinerja penurunan angkakemiskinan di Tahun 2017 baru dapat diturunkan hingga 40,96% daritarget 25,09%.
Indikator penurunan penduduk miskin belum mencapai dari target
yang ada sehingga perlu adanya komitmen kuat pemerintah daerah
dalam mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin melalui program
perlindungan social dan melakukan penguatan kemampuan ekonomi
masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan masyrakat. Dengan
demikian pemerintah harus terus bekerja keras karena angka
kemiskinan Kabupaten Rote Ndao yang masih jauh dari target.
Hal ini tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
pemerintah seperti dana bantuan sosial untuk pemberdayaan fakir
miskin hanya bersumber dari kemeterian sosial/APBN yang cenderung
mengalami penurunan sedangkan dari APBD II hanya bersifat dana
sharing, dan belum tersedianya data fakir miskin yang lengkap dan
akurat serta kurangnya kerjasama yang baik dari masyarakat penerima
bantuan dalam memanfaatkan bantuan yang diterima.
118
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Upaya Pemecahan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah
Dinas sosial melalui dana APBD II bisa mengalokasikan dana bantuan
sosial untuk pemberdayaan fakir miskin dalam bantuan KUBE untuk
mengantisipasi penurunan bantuan dari Kementerian Sosial sehingga
jumlah fakir miskin yang mendapat bantuan pemberdayaan tidak
mengalami penurunan, dan melakukan validasi data khusus data fakir
miskin sehingga alokasi bantuan tepat sasaran serta meningkatkan
monitoring pada pendampingan oleh dinas maupun pendampingan
KUBE pada masing-masing kelompok.
Dari capaian indikator kinerja sasaran menurunnya angka kemiskinan
dengan capaian 36,75% atau dikategorikan Belum Berhasil.
SASARAN 9 Menurunnya Angka Pengangguran
Sasaran ini diarahkan untuk menurunkan angka Pengangguran di
Kabupaten Rote Ndao melalui pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi
pencari kerja.
Program-program yang mendukung sasaran ini adalah Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang di tunjang dengan kegiatan
pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja yang didukung
dengan anggaran sebesar RP.316.759.100,- (Tiga Ratus Enam Belas Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Seratus Rupiah) realisasi
Rp.316.395.100,- (Tiga Ratus Enam Belas Juta Tiga Ratus Sembilan
Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) atau sebesar 99,88%, program
peningkatan kesempatan kerja ditunjang dengan kegiatan penyusunan
informasi pasar kerja (IPK) didukung dengan anggaran sebesar Rp
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) realisasi sebesar Rp 49.960.000,-
(Empat Puluh Sembilan Juta sembilan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
atau sebesar 99,92%, dan program perlindungan dan pegembangan
119
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
lembaga ketenagakerjaan yang di tunjang dengan kegiatan sosialisasi
berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dan didukung
dengan anggaran sebesar Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
dengan realisasi Rp 49.999.700,- (Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan
Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah) atau sebesar
100%
Tabel 3.31Capaian Indikator Kinerja SasaranMenurunnya Angka Pengangguran
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 ProsentasiPenurunanJumlahPengangguran
% 4,89 3,20 2,52 121,25 2,83
Rata – rata 121,25
Penjelasan dari indikator capaian kinerja diatas dapat dijelaskan sebagaiberikut:
- Jumlah angkatan kerja : 82.300 jiwa- Jumlah pengangguran : 2.071 jiwa
Dari tabel atas, maka dapat dilihat bahwa kinerja penurunan angkapengangguran di Tahun 2017 adalah sebesar 2,52 % dari target 3,20%.
Dari capaian Indikator menurunnya angka pengangguran tersebut diatassangat berhasil namun pemerintah akan terus bekerja keras untukmenurunkan angka pengangguran di Kabupaten Rote Ndao, upayatersebut sangat diperlukan dengan harapan adanya kerja sama yangkomprehensif antara pemerintah dan masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi pemerintah adalah pencari kerja belummemahami akan aturan yang terkait dengan ketenagakerjaan sertakurangnya informasi kepada masyarakat tentang kesempatan kerja baikdi dalam negeri maupun di luar negeri.
120
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Upaya Pemecahan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalahdilakukan sosialisasi berbagai peraturan ketenagakerjaan sertamemberikan informasi kepada masyarakat akan lowongan pekerjaan baikdi dalam maupun di luar negeri.
Dari capaian indikator kinerja sasaran menurunnya angka
pengangguran 121,25% atau dikategorikan Sangat Berhasil.
MISI VI : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANGBAIK DAN BERSIH SERTA MENINGKATKANPELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA.
SASARAN 1Penataan Kelembagaan dan Aparatur PemerintahDaerah Menuju Kelembagaan Yang Minim StrukturKaya Fungsi dan Aparatur Yang Profesional.
Sasaran ini diarahkan dalam rangka mewujudkan pembentukan
Perangkat Daerah sesuai dengan prinsip desain organisasi perangkat
daerah didasarkan pada asas efisiensi, efektivitas, pembagian habis
tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas, fleksibilitas, Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan intensitas Urusan
Pemerintahan dan potensi Daerah dengan berpedoman pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. Penataan Organisasi Perangkat
Daerah di Kabupaten Rote Ndao berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sehingga penataan
perangkat daerah dapat terlaksana secara efisien, efektif, dan rasional
sesuai dengan kebutuhan nyata dan kemampuan Daerah serta
mempertimbangkan adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi serta komunikasi kelembagaan antara Pusat dan Daerah.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan melalui
Kegiatan Penyusunan Uraian Tugas Jabatan SKPD dan Kegiatan
121
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Penyusunan Tugas Pokok dan Fungsi OPD. Sasaran ini di dukung oleh
anggaran sebesar Rp.275.214.568,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta
Dua Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Enam Puluh Delapan Rupiah),
terealisasi sebesar Rp.265.880.468,- (Dua Ratus Enam Puluh Lima Juta
Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Empat Ratus Enam Puluh Delapan
Rupiah) atau sebesar 96,61%.
Tabel 3.32Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Penataan Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah Daerah MenujuKelembagaan Yang Minim Struktur Kaya Fungsi dan
Aparatur Yang Profesional
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Realisasi
1 Jumlah OPDTeknis
OPD 44 48 44 108,33 48
Rata – rata 108,33
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa postur organisasi perangkat
daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao masih
menunjukkan kelembagaan yang minim struktur dan kaya fungsi. Pada
Tahun 2017 menunjukkan bahwa jumlah Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebanyak 44
(empat puluh empat) organisasi perangkat daerah (OPD). Realisasi
capaian indikator kinerja tahun anggaran 2017 masih sama jika
dibandingkan hasil capaian pada tahun 2016, namun jika dibandingkan
dengan target pada tahun anggaran 2017 dan target RPJMD tahun 2019
menunjukkan bahwa capaian tersebut melampaui target yang
diharapkan dengan capaian prosentase sebesar 108,33%.
Capaian indikator kinerja diatas, merupakan kebijakan Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao dalam melaksanakan penataan kelembagaan dan
122
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
aparatur pemerintah daerah menuju kelembagaan yang minim struktur
kaya fungsi dan aparatur yang profesional sejak tahun anggaran 2016
dalam rangka mengimplementasikan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rote Ndao.
Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam melakukan penataaan
kelembagaan OPD pada tahun anggaran 2017 difokuskan pada
ketentuan Pasal 15 Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 3
Tahun 2016 yang mengamanatkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi perangkat daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Rote Ndao Nomor 3 Tahun 2016 dilaksanakan mulai Januari tahun
2017. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahun anggaran
2017 dilakukan penataan tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas OPD
dalam rangka penataan kelembagaan dan aparatur pemerintah daerah
guna mewujudkan kelembagaan yang minim struktur kaya fungsi dan
aparatur yang profesional. Hasil penataan tugas Pokok dan fungsi serta
uraian tugas jabatan tahun anggaran 2017 ditetapkan melalui :1. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 21 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Sekretariat Daerah;2. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 22 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Sekretariat Dewan Perwakilam
Rakyat Daerah;3. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 23 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Inspektorat;4. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Daerah;5. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 25 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Badan Daerah;6. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 26 Tahun 2017 tentang Tugas
123
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Kecamatan dan Kelurahan;7. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 36 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Staf Ahli dan Sekretariat Daerah Kabupaten
Rote Ndao;8. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 37 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Rote Ndao;9. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 38 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Inspektorat Kabupaten Rote Ndao;10. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 39 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Dinas Daerah Kabupaten Rote Ndao;11. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 40 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Badan Daerah Kabupaten Rote Ndao;12. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 41 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Kecaatan dan Kelurahan Kabupaten Rote
Ndao.
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Penataan Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah DaerahMenuju Kelembagaan Yang Minim Struktur Kaya Fungsi dan AparaturYang Profesional” adalah sebesar 108,33% dikategorikan ”SangatBerhasil”.Walaupun tingkat capaian kinerja diatas menunjukkan Sangat Berhasilnamun dihadapi juga sejumlah kendala dan permasalahan yaitu :
1. Masih terdapat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao yang belum dilakukan penataan secara
kelembagaan pasca implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sehingga OPD tersebut masih
tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum implementasi
124
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Adapun OPD dimaksud
yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kantor Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dan Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI;
2. Masih rendahnya responsifitas SKPD dalam penyediaan data analisis
jabatan dan beban kerja setiap unit organisasi dalam rangka penataan
kelembagaan perangkat daerah;
3. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas aparatur pengelola data
penataan kelembagaan khususnya yang memiliki kompetensi analisis
jabatan dan analisis beban kerja pada masing-masing OPD.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, maka ditempuh
langkah- langkah pemecahahan kendala dan permasalahan untuk
mengefisienkan sumber daya yang ada yaitu :
1. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi ke pemerintah Pusat,
pemerintah Provinsi NTT dan koordinasi lintas OPD dalam rangka
peningkatan kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD secara
efektif, efesian, proporsional dan akuntabel;
2. Meningkatkan kapasitas SDM aparatur yang ada melalui bimbingan
dan pelatihan teknis penataan kelembagaan.
SASARAN 2 Meningkatnya Kinerja Aparatur Sesuai Prinsip-Prinsip Good Governance
Sasaran ini diarahkan pada upaya mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government)
serta kualitas pelayanan publik yang unggul dan mampu menjawab
kebutuhan masyarakat serta menempatkan penerima layanan publik
bukan sekedar sebagai konsumen tetapi sebagai warga negara yang
memiliki berbagai hak dan kewajiban yang telah diatur dengan
konstitusi.
125
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Pengembangan
dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Sasaran ini di dukung oleh
anggaran sebesar Rp.195.335.300,- (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta
Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.195.214.695,- (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Dua Ratus Empat
Belas Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) atau sebesar
99,94%.
Fokus utama dari Program Pengembangan dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik adalah meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan
non perizinan. Pelayanan perijinan terpadu satu pintu diselenggarakan
untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang perijinan dan non
perijinan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam
meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan akses yang lebih
luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan public.
Tabel 3.33Jumlah Pelayanan Perijinan Terpadu Tahun 2016 – 2017
NO. JENIS IJINJumlah
Tahun2016
Tahun2017
1 Advice Plan 28 1162 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 28 2173 Izin Gangguan (HO) 438 2834 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 254 1575 Surat Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol (SITP-MB)18 18
6 Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) 80 327 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 96 728 Tanda Daftar Industri (TDI) 3 29 Tanda Daftar Gudang (TDG) 0 010 Izin Trayek 5 011 Surat Izin Usaha Pariwisata (SIUPar) 7 1512 Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 4 113 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 10 5
126
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
14 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) 0 015 Surat Izin Usaha Penjualan Minuman
Beralkohol (SIUPMB)0 0
16 Surat Izin Usaha Perdagangan BahanBerbahaya (SIUP-B2)
1 0
17 Surat Izin Apotek 0 218 Surat Izin Depo Obat Hewan 0 219 Izin Operasional Pendidikan Formal 14 2220 Izin Operasional Pendidikan Non Formal 0 021 Rekomendasi Penelitian 277 13422 Keterangan Selesai Penelitian 219 171
TOTAL 1482 1248
Sumber : Badan Penanaman Modal dan P2TSP Kab. Rote Ndao.
Tabel 3.34Perbandingan Target dan Capaian Realisasi Pelayanan Perijinan
Terpadu Kabupaten Rote Ndao Tahun 2016 dan 2017
NO. TahunRealisasi
Target Jumlah %
1 2017 1296 1248 96,3
2 2016 1106 1482 134
Sumber : Badan Penanaman Modal dan P2TSP Kab. Rote Ndao.
Tampilan tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi pelayanan
perizinan/non perizinan tahun 2017 mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan realisasi pelayanan izin/non izin yang diterbitkan
tahun 2016. Pada tahun 2016, target pelayanan izin/non izin sebanyak
1106 izin/non izin, realisasi sebanyak 1428 izin/non izin atau 134%.
Sedangkan pada tahun 2017, target pelayanan izin/non sebanyak 1296
izin/non izin, realisasi sebanyak 1248 izin/non izin atau 96,3%.
127
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.35Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Kinerja Aparatur Sesuai Prinsip Good Governance
NoIndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Realisasi
1 ProsentasePelayananPerijinanSatu Pintu
% 134 100 96,3 96,3 100
Rata – rata 96,3
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa pada tahun
anggaran 2017 indikator kinerja prosentase pelayanan perijinan satu
pintu hanya mencapai 96,3 dari target pelayanan tahun 2017 (sebesar
100%). Capaian prosentase pelayanan tahun anggaran 2017 mengalami
penurunan sebesar 37,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
(tahun anggaran 2016). Selain itu, jika dibandingkan target akhir RPJMD
Tahun 2019 sebesar 100%, maka capaian tahun anggaran 2017 belum
mencapai target yang diharapkan.
Walaupun demikian, berdasarkan tampilan tabel dan penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
“Meningkatnya Kinerja Aparatur Sesuai Prinsip Good Governance”adalah sebesar 96,3% dikategorikan ”Sangat Berhasil”.
128
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 3 Meningkatnya Kesadaran Hukum dan HAMMasyarakat
Sasaran ini diarahkan untuk memfasilitasi peningkatan kesadaran,
kepatuhan dan ketaatan hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM)
masyarakat melalui penyuluhan hukum guna menumbuhkembangkan
kesadaran hukum masyarakat terhadap norma hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku demi tegaknya supremasi hukum dan
penghormatan kepada Hak Asasi Manusia (HAM).
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Penataan
Peraturan Perundang-undangan melalui Kegiatan Penyuluhan Hukum.
Sasaran ini di dukung oleh anggaran sebesar Rp.165.910.500,- (Seratus
Enam Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Sepuluh Ribu Lima Ratus Rupiah),
terealisasi sebesar Rp.164.423.000,- (Seratus Enam Puluh Empat Juta
Empat Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau sebesar 99,1%.
Tabel 3.36Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Kesadaran Hukum dan HAM Masyarakat
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Reali
sasi
1 JumlahKegiatanSosialisasi
Sosialisasi 1 1 1 100 1
Rata – Rata 100
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi (penyuluhan hukum) pada tahun anggaran 2017
dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali. Adapun lokus kegiatan dimaksud
adalah 10 (sepuluh) kecamatan di Kabupaten Rote Ndao dengan tujuan
129
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan ketaatan hukum dan Hak Azazi
Manusia (HAM) masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Oleh karena itu
capaian indikator kinerja ini mencapai target yang ditetapkan pada tahun
anggaran 2017 yaitu pelaksanaan kegiatan sosialisasi (penyuluhan
hukum sebanyak 1 (satu) kali. Capaian indikator kinerja jumlah
sosialisasi (penyuluhan hukum tahun anggaran 2017 jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya (tahun anggaran 2016) mencapai capaian
kinerja yang sama yaitu sebanyak 1 (satu) pelaksanaan kegiatan
sosialisasi. Selain itu, capaian realisasi indikator kinerja pada tahun
anggaran 2017 mencapai target diharapkan jika dibadingkan dengan
target capaian akhir RPJMD tahun 2019.
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran Meningkatnya Kesadaran Hukum dan HAM Masyarakat”adalah sebesar 100% dikategorikan ”Sangat Berhasil”.
SASARAN 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah
Sasaran ini diarahkan untuk memastikan kinerja pemerintah terukur
sesuai target yang ditetapkan guna mewujudkan pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN. Komitmen pemerintah Kabupaten Rote Ndao
untuk mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel serta
bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme pada berbagai aspek pelaksanaan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan sebagai wujud
implementasi Undang‐Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. Komitmen ini
sudah menjadi agenda dilaksanakan guna tercapainya transparansi dan
akuntabilitas publik melalui penerapan SAKIP (Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah), selain itu penyelenggaraan Sistem Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)/E-Procurement sangat berperan
penting dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu dan transparansi
130
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Landasan penerapan e-
procurement ini di dukung oleh Peraturan Presiden No 54 /2010 ttg PBJ
Pemerintah dan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 57/SE/M/2015
tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik (E-Procurement).
Program-program yang mendukung sasaran ini adalah :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan melalui kegiatan-kegiatan yaitu Penyusunan
Pelaporan Keuangan Semesteran, Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun dan Pengendalian dan Pelaporan Dana Bergulir. Program
ini didukung dengan anggaran sebesar Rp.280.000.000,- (Dua Ratus
Delapan Puluh Juta Rupiah), terealisasi sebesar Rp.229.790.100,-(Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu
Seratus Rupiah) atau sebesar 82,06%.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah melalui kegiatan-kegiatan yaitu Penyusunan Standar Satuan
Harga, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD,
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD,
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD,
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran
Perubahan APBD, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Penyusunan Rancangan
Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD, Asistensi RKA-SKPD, Pelaksanaan Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang APBD di Propinsi, Penataan dan
Pembinaan Administrasi Keuangan Daerah, Penelitian dan Evaluasi
DPA – SKPD, Fasilitasi / Pembentukan SIMDA, Penatausahaan Sistem
Belanja Daerah / Penyelengaraan Perbendaharaan,
Pengelolaan Sistim Penggajian PNS, Rekonsiliasi Data Belanja dan
131
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Pelaporan Dana Transfer Ke Daerah.
Program ini didukung dengan anggaran sebesar Rp.2.053.100.000,-(Dua Miliyar Lima Puluh Tiga Juta Seratus Ribu Rupiah), terealisasi
sebesar Rp.2.260.898.000,- (Dua Miliyar Dua Ratus Enam Puluh Juta
Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah) atau sebesar
110,12%.
3. Program Sistem Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah melalui kegiatan Pelaksanaan Pengawasan
Intern Secara Berkala, Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan,
Pemutakhiran Tingkat Provinsi, Pemutakhiran Tingkat Kabupaten,
Reviu Laporan Keuangan, Reviu Laporan Kinerja. Program ini
didukung dengan anggaran sebesar Rp.1.489.411.700,- (Satu Miliyar
Empat Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Sebelas Ribu
Tujuh Ratus Rupiah), terealisasi sebesar Rp.1.487.970.800,- (Satu
Miliyar Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Tujuh
Puluh Ribu Delapan Ratus Rupiah) atau sebesar 99,9%.
4. Program Perencanaan Penyusunan Pelaksanaan Pengendalian
Pembangunan Daerah melalui kegiatan Penunjang Operasional Unit
Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP), dengan dukungan anggaran
sebesar Rp.65.759.700,- (Enam Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Lima
Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.63.552.900,- (Enam Puluh Tiga Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua
Ribu Sembilan Ratus Rupiah) atau sebesar 90,17%.
5. Program Penyebarluasan Informasi Pemerintah Daerah melalui
kegiatan Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektornik (LPSE)
dengan dukungan anggaran sebesar Rp.220.092.000,- (Dua Ratus
Dua Puluh Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.202.916.900,- (Dua Ratus Dua Juta Sembilan Ratus Enam Belas
Ribu Sembilan Ratus Rupiah) atau sebesar 92,2%.
Tabel 3.37
132
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Capaian Indikator Kinerja SasaranMeningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Realisasi
1 Opini BPKTerhadapPengelolaanKeuanganDaerah
Opini WDP WTP WDP 66,67 WTP
2 ProsentasePenerapan E-Proc DalamPengadaanBarang dan Jasa
% 99,51 149 149 100 100
Rata – Rata 83,34
Catatan perhitungan capaian indikator kinerja Opini BPK : Jika Realisasi Opini Disclaimer, maka capaian 100%/3 = 33,33%, karena berada
dua level dibawah target WTP (terendah); Jika Realisasi Opini WDP, maka capaian 66,67% satu level dibawah target WTP; Jika Realisasi Opini WTP, maka capaian 100% karena sesuai target WTP
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah.
Hasil Pemeriksaan keuangan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
dilakukan oleh BPK RI. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan
atas Laporan Keuangan (LK). Hasil pemeriksaan keuangan tersebut
berupa pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah. Hasil Pemeriksaan
Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang
dilakukan oleh BPK RI pada tahun 2017 mendapatkan opini WDP
(Wajar Dengan Pengecualian). Hal ini menunjukkan bahwa capaian
indikator kinerja Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah
belum mencapai target kinerja yang diharapkan jika dibandingkan
dengan target kinerja tahun 2017 dan target akhir RPJMD tahun 2019
133
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
(target Opini Wajar Tanpa Pengecualian), namun capaian kinerja tahun
anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi capaian kinerja
tahun sebelumnya (tahun 2016) mencapai realisasi capaian yang
sama yaitu opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Keadaan tersebut
didukung oleh komitmen Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk
mewujudkan akuntabilitas kinerja dalam menyelenggarakan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
2. Prosentase Penerapan E-procurement Dalam Pengadaan Barang dan
Jasa.
Penerapan E-procurement (LPSE) di Kabupaten Rote Ndao sebagai
salah satu upaya mewujudnyatakan suatu kinerja pelayanan
pemerintah kepada masyarakat yang berkualitas dengan menciptakan
transparansi, efisiensi, dan efektivitas serta akuntabilitas yang
mencerminkan good governance dan clean governance dalam proses
pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik. Hal ini sesuai
dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015 yang
mengamanatkan pagu belanja pengadaan barang/jasa untuk paket
pekerjaan jasa konsultansi diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) dan paket pekerjaan jasa konstruksi diatas Rp.200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), wajib dilelang secara elektronik (E-proc).
Pada tahun anggaran 2017 capaian Prosentase Penerapan E-Proc
dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
sebesar 100% melalui layanan E-procurement (LPSE) yaitu sebanyak
149 (seratus empat puluh sembilan) paket pelelangan. Capaian
Prosentase Penerapan E-Proc pada tahun anggaran 2017 mencapai
target yang sama yaitu sebesar 100% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (tahun anggaran 2016). Selain itu, capaian tahun
anggaran 2017 menunjukkan telah mencapai target yang diharapkan
jika dibandingkan target Akhir RPJMD tahun 2019 yaitu 100%.
134
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”adalah sebesar 83,34% dikategorikan ” Berhasil”.
Meskipun tingkat capaian kinerja diatas menunjukkan Berhasil namun
dihadapi juga sejumlah kendala dan permasalahan yaitu :
1. Belum maksimalnya dukungan infrastruktur berupa listrik (PLN) yang
sering padam sehingga sering menyebabkan koneksi internet antara
server dan client (pengguna layanan) E-procurement (LPSE) sering
terputus sehingga proses pelelangan tidak berjalan secara optimal.
Selain itu, masih kurangnya dukungan kualitas dan kuantitas
personil pengelola LPSE;
2. Belum disiplinnya pelaporan keuangan dari SKPD secara tepat waktu,
hal ini disebabkan masih kurangnya koordinasi antar personil
pengelola keuangan OPD dan terbatasnya dukungan SDM aparatur
dalam pengelolaan keuangan OPD.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, maka ditempuh
langkah- langkah pemecahahan kendala dan permasalahan untuk
mengefisienkan sumber daya yang ada melalui :
1. Peningkatan dukungan infrastruktur dengan meningkatkan
koordinasi dengan sektor terkait (khususnya PLN terkait stabilisasi
layanan listrik) dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan LPSE
Kabupaten Rote Ndao;
2. Penyediaan sarana motor listrik (Genset) untuk mengantisipasi
pemadaman listrik guna menjaga stabilitas operasional layanan E-
procurement (LPSE) Kabupaten Rote Ndao;
3. Peningkatan kompetensi aparatur sesuai bidang tugasnya melalui
bimbingan teknis maupun pendidikan dan latihan (struktural,
fungsional dan teknis).
135
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 5 Meningkatnya Akses Masyarakat TerhadapInformasi Pembangunan
Sasaran ini diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat akan
pentingnya IT (information technology)/teknologi informasi dan mendorong
masyarakat untuk merasa memiliki pembangunan sebagai entry
point bagi masyarakat guna melakukan kontrol publik (check and
balancing) terhadap jalannya penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di
Kabupaten Rote Ndao. Dukungan kontrol publik akan efektif jika publik
mendapatkan akses informasi yang cukup. Untuk itu, masyarakat harus
selalu diberi ruang yang cukup untuk melakukan tindakan koreksi
terhadap kebijakan publik yang komprehensif disertai solusi yang tepat
melalui informasi yang lengkap dan utuh. Penyebarluasan informasi
pembangunan dan layanan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
dilaksanakan melalui Website resmi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
(http://www.rotendaokab.go.id/) merupakan salah satu upaya
penerapan e-Government guna meningkatkan efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan menuju
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Kerjasama
Informasi Dengan Mass Media melalui Kegiatan Penyebarluasan
Informasi Pembangunan Daerah. Sasaran ini di dukung oleh anggaran
sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah Rupiah) atau sebesar 100%.
136
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.38Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Akses Masyarakat Terhadap Informasi Pembangunan
NoIndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Real.
JumlahPengunjungWebsiteKabupaten RoteNdao
Orang 528.557 1000 24.426 2442,6 1.000
Rata – rata 244,6
Tabel diatas menunjukkan bahwa pengunjung Website Kabupaten Rote
Ndao pada tahun 2017 sebanyak 24.426 orang sehingga melampaui
target kinerja yang ditetapkan yaitu sebanyak 1000 orang. Meskipun
jumlah pengunjung Website Kabupaten Rote Ndao tahun 2017
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung
pada tahun 2016 yang sebanyak 528.557 pengunjung, namun jumlah
pengunjung Website Rote Ndao tahun anggaran 2017 melampaui target
yang ditetapkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun
2019.
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Meningkatnya Akses Masyarakat Terhadap InformasiPembangunan” adalah sebesar 244,6% dikategorikan ”Sangat Berhasil”.
Meskipun tingkat capaian kinerja diatas menunjukkan Sangat Berhasilnamun dihadapi juga sejumlah kendala dan permasalahan yaitu :
1. Terbatasnya alokasi dana untuk penyediaan teknologi informasi dan
pengelolaan Website sehingga masih menghambat pengembangan
Website sesuai perkembangan teknologi informatika dalam menjawab
tuntutan masyarakat terhadap akses informasi yang dibutuhkan; dan
137
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
2. Masih sering terjadinya down/hosting lemah dan masih rendahnya
kapasitas jaringan bandwitdth yang disebabkan oleh jaringan
bandwidth dari PT.Telkom Ba’a belum menggunakan fiber opticnamun masih menggunakan kabel tembaga.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, maka ditempuh
langkah- langkah pemecahahan kendala dan permasalahan untuk
mengefisienkan sumber daya yang ada melalui :
1. Peningkatan alokasi dana pengembangan Website Resmi Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao (http://www.rotendaokab.go.id/) sesuai dengan
perkembangan teknologi informatika; dan
2. Koordinasi dengan PT.Telkom Ba’a dalam rangka perbaikan hostingdan perencanaan peningkatan kapasitas jaringan bandwitdth dengan
menggunakan fiber optic.
SASARAN 6 Adanya Komitmen dan Koordinasi Aparat PenegakHukum Dalam Memberantas KKN
Sasaran ini diarahkan pada upaya penguatan aksi anti korupsi serta
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN melalui
implementasi Aksi PPK (Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi) sebagai
Agenda Nasional yang diamanatkan oleh Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Pemberantasan
tindak pidana korupsi (extra ordinary crime) merupakan salah satu
tuntutan reformasi yang menjadi agenda prioritas dan strategis
pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk mendukung pencapaian agenda
nasional dimaksud.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala
Daerah, melalui Kegiatan, Penanganan Kasus Pengaduan, Kegiatan
Tindaklanjut Hasil Temuan Pengawasan, Kegiatan Pemutakhiran Tingkat
138
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Kabupaten dan Kegiatan Penanganan Kasus Pungutan Liar di
Lingkungan Pemerintah Daerah. Sasaran ini di dukung oleh anggaran
sebesar Rp.1.010.542.500,- (Satu Miliyar Sepuluh Juta Lima Ratus
Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.826.802.000,- (Delapan Ratus Dua Puluh Enam Juta Delapan Ratus
Dua Ribu Rupiah) atau sebesar 81,82%.
Tabel 3.39Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Adanya Komitmen dan Koordinasi Aparat Penegak Hukum DalamMemberantas KKN
NoIndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019Target Real.
1 JumlahImplementasiAksi PPK
Kali 4 4 4 100 4
Rata – rata 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
tahun anggaran 2017 yaitu sebanyak 4 (empat) aksi implementasi Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Jumlah Aksi PPK pada tahun
anggaran 2017 jika dibandingkan dengan jumlah aksi PPK tahun
anggaran 2016 maka mencapai jumlah aksi yang sama yaitu 4 (empat)
aksi PPK. Dengan demikian realisasi kinerja tahun 2017 tersebut jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2019 juga mencapai
target yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan aksi – aksi yang telah
dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2016 dan Tahun 2017, yaitu :
139
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
1. Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di
daerah serta pengintegrasian layananan perizinan di PTSP;
Aksi dilakukan ini Pemerintah Kabupaten Rote Ndao berdasarkan
Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan dan Penandatanganan
Perizinan dari Unit Kerja Teknis Kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupten Rote Ndao sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 15 Tahun 2010
tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan dan
Penandatanganan Perizinan dari Unit Kerja Teknis Kepada Kepala
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupten Rote Ndao, yaitu
pelimpahan kewenangan penerbitan izin dan non perizinan di
Kabupaten Rote Ndao telah dilimpahkan kepada Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu Pintu (KP2T) Kabupaten Rote Ndao, yang kemudian
dilakukan penataan dengan mengintegarsikan pelaksanaan fungsi
penyelenggaraan pelayanan perizinan yang dilimpahkan digabungkan
dengan fungsi penanaman modal menjadi satu wadah organisasi yaitu
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rote Ndao.
2. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu;
Aksi ini diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao diawali
dengan terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) Kabupaten Rote Ndao yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati Rote Ndao Nomor 278/KEP/HK/2014 tentang Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao Tahun Anggaran 2014 yang terus menjalankan fungsi
sampai dengan tahun anggaran 2017, serta upaya penyediaan standar
operasional prosedur, layanan publikasi dan informasi dasar melalui
140
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
website PPID Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
(http://ppid.rotendaokab.go.id/) berdasarkan Peraturan Bupati Rote
Ndao Nomor 34 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi
dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya.
3. Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang
dan jasa;
Aksi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanakan
transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui
LPSE sebagai unit kerja yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat
Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara
elektronik yaitu melalui Website LPSE Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao (http://lpse.rotendaokab.go.id/eproc/).
4. Transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan dana
hibah dan bantuan sosial;
Aksi ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao pada
tahun anggaran 2017 dengan pendekatan berupa :
a. Program Peningkatan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan
Keuangan melalui Kegiatan Pengendalian dan Pelaporan Dana
Bergulir, dan
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah melalui Kegiatan Penatausahaan Sistem Belanja
Daerah/Pengelenggaraan Perbendaharaan.
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indicator kinerja
Sasaran Adanya Komitmen dan Koordinasi Aparat Penegak Hukum
dalam Memberantas KKN adalah sebesar 100% dikategorikan “SangatBerhasil”.
141
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
SASARAN 7 Terpeliharanya Keamanan dan KenyamananLingkungan
Sasaran ini diarahkan untuk mengendalikan keamanan dan
kenyamanan lingkungan guna mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan di segala bidang dengan menciptakan stabilitas daerah
yang kondusif di Kabupaten Rote Ndao melalui penyelenggaraan
perlindungan masyarakat.
Penyelenggaraan perlindungan masyarakat adalah pengorganisasian dan
pemberdayaan perlindungan masyarakat guna menciptakan suatu
keadaan dinamis dimana warga masyarakat disiapkan dan dibekali
pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan
penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil bencana, serta
ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat
serta berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakat.
Penyelenggaraan perlindungan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao
dilaksanakan berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Masyarakat yang memberikan kewenangan kepada Bupati/Walikota
untuk melaksanakan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat dan mengangkat warga masyarakat yang telah
memenuhi persayaratan dan ditetapkan sebagai anggota Satuan
Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Pengangkatan Satlinmas di
Kabupaten Rote Ndao pada tahun anggaran 2017 ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Rote Ndao Nomor 72.0/KEP/HK/2017 tentang
Pengangkatan Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2017,
142
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
yang mengangkat sebanyak 1963 petugas linmas yang melaksanakan
fungsi penyelenggaran perlindungan masyarakat pada 1357 Rukun
Tetangga (RT) di Kabupaten Rote Ndao sehingga rasio cakupan petugas
perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Rote Ndao yaitu 1,4 : 1.
Tabel 3.40Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Terpeliharanya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1 Cakupan RasioPetugasPerlindunganMasyarakat(Linmas) diKabupaten RoteNdao
Rasio 0,7 : 1 4 : 1(5428
petugaslinmas)
1,4 : 1(1963
petugaslinmas)
36,16 4 : 1
Rata – rata 36,16Catatan :
Target Rasio 4 : 1, yaitu 4 petugas linmas berbanding 1 RT, sehingga jumlahideal petugas linmas berdasarkan rasio tersebut adalah 4 x 1357 RT = 5428petugas linmas.
Realisasi Rasio 1,4 : 1, yaitu jumlah petugas linmas (1963 petugas) berbanding1357 RT, yang diangkat berdasarkan Keputusan Bupati Rote Ndao Nomor72.0/KEP/HK/2017.
Tabel diatas menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja Cakupan
Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada tahun anggaran
2017 di Kabupaten Rote Ndao adalah 1,4 : 1. Capaian indikator kinerja
tersebut belum mencapai target jika dibandingkan dengan penetapan
target ingin dicapai pada tahun anggaran 2017 dan target akhir RPJMD
tahun 2019 yaitu rasio 4:1. Namun capaian indikator kinerja Cakupan
Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada tahun 2017
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada
tahun sebelumnya (tahun anggaran 2016) yang hanya mencapai rasio
0,7:1.
143
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Terpeliharanya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan”adalah sebesar 36,16% dikategorikan ”Belum Berhasil”.Kondisi tingkat capaian kinerja yang menunjukkan Belum Berhasilkarena menghadapi kendala atau permasalahan dalam pencapaian
indikator kinerja sasaran ini yaitu masih terbatasnya dukungan alokasi
dana dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Petugas Perlindungan
Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Rote Ndao.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, maka ditempuh
langkah pemecahahan kendala diatas dengan mengefisienkan sumber
daya yang ada melalui optimalisasi pelaksaan tugas dan fungsi anggota
Satpol PP dalam mendukung pelaksanaan fungsi penyelenggaraan
perlindungan masyarakat melalui Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan.
SASARAN 8 Meningkatnya Keterampilan dan KemampuanAnggota Satpol PP dan Linmas
Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang memiliki peran penting dan
strategis dalam menjaga ketertiban dan ketentraman serta perlindungan
masyarakat serta penegakan Peraturan Daerah (PERDA) dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan
dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Rote Ndao.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan
Profesionalisme Aparatur Sipil Negara melalui Kegiatan Pelatihan PPNS.
Sasaran ini di dukung oleh anggaran sebesar Rp.107.940.000,- (Seratus
Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.102.143.200,- (Seratus Dua Juta Seratus Empat Puuh Tiga Ribu Dua
Ratus Rupiah) atau sebesar 95%.
144
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.41Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Keterampilan dan KemampuanAnggota Satpol PP dan Linmas
NoIndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD
2019
Target Real.
1 JumlahAnggota YangTerlatih
Anggota 60 50 2 4 50
Rata – rata 4
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa anggota Satpol PP yang
mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan pada tahun anggaran
2017 sebanyak 2 (dua) orang, yaitu mengikuti Pelatihan PPNS. Bertolak
pada keadaan tersebut maka realisasi capaian indikator kinerja anggota
Satpol PP pada tahun anggaran 2017 belum mencapai target diharapkan
jika dibandingkan dengan penetapan target capaian tahun anggaran
2017 dan target akhir RPJMD tahun 2019 yaitu sebanyak 50 orang
anggota Satpol PP yang terlatih. Capaian kinerja tahun anggaran 2017
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun
sebelumnya (tahun 2016) yaitu sebanyak 60 orang anggota yang terlatih,
dimana anggota Satpol PP yang sudah terlatih tersebut sangat
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP dengan
menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien pada tahun
anggaran 2017.
Berdasarkan tampilan tabel dan penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “MeningkatnyaKeterampilan dan Kemampuan Anggota Satpol PP dan Linmas”adalah sebesar 4% dikategorikan ”Belum Berhasil”.
145
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Adapun kendala dan permasalahan dihadapi dalam capaian indikator
kinerja sasaran ini yaitu keterbatasan anggaran sehingga belum
teralokasinya dukungan anggaran Diklat (fungsional dan teknis) bagi
anggota Satpol PP pada tahun anggaran 2017. Sehingga ditempuh
langkah pemecahahan kendala dan permasalahan untuk mengefisienkan
sumber daya yang ada melalui peningkatan kualitas SDM anggota Satpol
PP melalui pemberian kesempatan ijin belajar pada bangku pendidikan
formal Strata I.
SASARAN 9 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
Sasaran ini diarahkan untuk mengoptimalisasikan sumber – sumber
penerimaan daerah melalui pendapatan asli daerah dalam rangka
meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah. Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Rote Ndao bersumber dari Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang
dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Sasaran ini di dukung
oleh anggaran sebesar Rp.1.796.423.900,- (Satu Miliyar Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Enam Juta Empat Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Sembilan
Ratus Rupiah), terealisasi sebesar Rp.1.717.601.344,- (Satu Miliyar Tujuh
Ratus Tujuh Belas Juta Enam Ratus Satu Ribu Tiga Ratus Empat Puluh
Empat Rupiah) atau sebesar 95,61%.
146
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.42Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
NoIndikatorKinerja
Satu
An
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD2019Target Real.
1 JumlahPendapatanAsli Daerah
Rp. 28.842.548.098,
57
27.932.313.188,-
25.728.187.357,
24
92,11
Rata – rata 92,11
Tabel diatas menunjukkan bahwa indikator kinerja jumlah Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2017 mencapai
realisasi sebesar Rp.25.728.187.357,24 (Dua Puluh Lima Miliyar Tujuh
Ratus Dua Puluh Delapan Juta Seratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Tiga
Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah Dua Puluh Empat Sen), capaian kinerja
tersebut belum mencapai target yang ditetapkan tahun anggaran 2017
yaitu sebesar Rp.27.932.313.188,- (Dua Puluh Tujuh Miliyar Sembilan
Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tiga Ratus Tiga Belas Ribu Seratus Delapan
Puluh Delapan Rupiah).
Tabel 3.43Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kabupaten Rote Ndao Tahun 2016-2017
PENDAPATANASLI DAERAH
Capaian Realisasi (Rp) Peningkatan/ (Penurunan)2016 2017 Jumlah (Rp) %
Pajak Daerah 5,590,924,904.50 6,928,685,340.82 1,337,760,436.32 23.93RetribusiDaerah
6,453,048,537.00 5,111,293,857.00 (1,341,754,680.00) (20,79)
PendapatanHasilPengelolaanKekayaanDaerah yangDipisahkan
6,014,516,533.00 5,343,251,384.00 (671,265,149.00) (11,16)
Lain-lainPendapatanAsli Daerahyang Sah
10,784,058,124.07 8,344,956,775.42 (2,439,101,348.65) (22,62)
TOTAL 28,842,548,098.57 25,728,187,357.24 (3,114,360,741.33) (10.8)
147
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Berdasarkan tampilan tabel diatas menunjukkan bahwa capaian realisasi
PAD pada tahun anggaran 2017 jika dibandingkan dengan capaian
realisasi PAD tahun anggaran 2016 maka mengalami penurunan sebesar
Rp. 3,114,360,741.33 (Tiga Miliyar Seratus Empat Belas Juta Tiga Ratus
Enam Puluh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Rupiah Tiga Puluh Tiga
Sen) atau sebesar 10,8%, hal tersebut dikarenakan capaian realisasi
Retribusi Daerah mengalami penuruan sebesar 20,27%, Pendapatan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mengalami
penurunan sebesar 11,16% dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah mengalami penurunan sebesar 22,63%.
Meskipun demikian capaian realisasi Pajak daerah pada tahun anggaran
2017 mengalami peningkatan sebesar Rp.1,337,760,436.32 (Satu Miliyar
Tiga Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Empat
Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah Tiga Puluh Dua Sen) atau mengalami
peningkatan sebesar 23,93 jika dibandingkan capaian realisasi tahun
anggaran 2016.
Berdasarkan tampilan tabel dan penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “MeningkatnyaPendapatan Asli Daerah” adalah sebesar 92,11% dikategorikan ”SangatBerhasil”.
Meskipun tingkat capaian kinerja diatas menunjukkan Sangat Berhasilnamun dihadapi juga sejumlah kendala dan permasalahan yaitu :
1. Belum tersedianya data potensi pendapatan daerah sebagai dasar
penentuan dan penetapan target capaian PAD;
2. Terbatasnya dukungan fasilitas dan sarana penunjang penagihan
pajak dan retribusi daerah;
3. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur di bidang
pendapatan daerah.
148
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, maka ditempuh
langkah- langkah pemecahahan kendala dan permasalahan untuk
mengefisienkan sumber daya yang ada melalui :
1. Pendataan objek dan subjek Pajak dan Retribusi Daerah dalam rangka
penentuan dan penetapan target capaian PAD;
2. Peningkatan kualitas SDM aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan
(Teknis/Fungsional).
SASARAN 10 Meningkatnya Penataan dan Pengelolaan AsetDaerah
Sasaran ini diarahkan untuk mendorong penerapan SPIP (Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah) dalam pelaksanaan tugas aparatur
menuju opini WTP (wajar tanpa pengecualian). Opini didasarkan atas
hasil audit/pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
didasarkan pada kriteria yaitu : kesesuaian dengan standar akuntansi
pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),
kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan dan efektivitas
sistem pengendalian intern. Hasil audit tersebut berupa pernyataan opini
tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan
penatausahaan dan pengelolaan Aset daerah.
Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah melalui kegiatan-kegiatan
yang terdiri dari Penyusunan Standar Satuan Harga, Peningkatan
Manajemen Aset/Barang Daerah, Inventarisasi Aset Daerah,
Penghapusan Aset/Barang Daerah dan Penataan dan Pembiayaan
Pengelolaan Barang Milik Daerah. Program ini di dukung dengan
anggaran sebesar Rp.503.920.750,- (Lima Ratus Tiga Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah), terealisasi sebesar
Rp.508.016.600,- (Lima Ratus Delapan Juta Enam Belas Ribu Enam
Ratus Rupiah) atau sebesar 100,81%.
149
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Tabel 3.44Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Penataan dan Pengelolaan Aset Daerah
No IndikatorKinerja Satuan
TahunDasar2016
Tahun 2017 Capaian
(%)
TargetRPJMD2019
Target Real.
1 Opini BPKTerhadapPenataan danPengelolaanAset Daerah
Opini WDP WTP WDP 66,67 WTP
Rata – rata 66,67
Catatan : Jika Realisasi Opini Disclaimer, maka capaian 100%/3 = 33,33%, karena berada
dua level dibawah target WTP (terendah); Jika Realisasi Opini WDP, maka capaian 66,67% satu level dibawah target WTP; Jika Realisasi Opini WTP, maka capaian 100% karena sesuai target WTP.
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil audit/pemeriksaan terhadap
Penataan dan Pengelolaan Aset Daerah dilakukan oleh BPK pada tahun
2017 Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mendapatkan opini WDP (Wajar
Dengan Pengecualian). Hal ini menunjukkan bahwa capaian indikator
kinerja Opini BPK Terhadap Penataan dan Pengelolaan Aset Daerah
belum mencapai target kinerja yang diharapkan jika dibandingkan
dengan penetapan target kinerja tahun 2017 dan target akhir RPJMD
tahun 2019 yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian, namun jika
dibandingkan dengan realisasi capaian kinerja tahun sebelumnya (tahun
2016) maka capaian realisasi tahun anggaran 2017 mencapai opini yang
sama yaitu opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Keadaan tersebut
didukung oleh komitmen Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk
mewujudkan akuntabilitas kinerja dalam menyelenggarakan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
Dari penjelasan diatas disampaikan bahwa capaian indicator kinerja
Sasaran Meningkatnya Penataan dan Pengelolaan Aset Daerah adalah
sebesar 66,67% dikategorikan “Berhasil” dibawah target WTP.
150
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
B. REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOAkuntabilitas keuangan merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang digunakan untuk
membiayai kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu
sasaran yang telah ditetapkan.
Terkait pengelolaan keuangan daerah, tingkat akuntabilitas dapat
disajikan dalam bentuk laporan realisasi anggaran yang memberikan
informasi kinerja keuangan daerah berupa perbandingan antara
anggaran dan realisasi keuangan dalan kurun waktu satu tahun.
Adapun kinerja keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
Tahun Anggaran 2017 sesudah pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah
oleh Badan Pemeriksa KeuanganPerwakilan Provinsi NTT dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.45Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017NO.REK URAIAN ANGGARAN
TAHUN 2017REALISASI TAHUN
2017 %
1 2 3 4 5
I PENDAPATAN 720.275.502.554,00 716.566.222.492,34 99,49
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 29.816.668.679,00 25.735.597.357,24 86,31
Pendapatan Pajak Daerah 5.650.525.179,00 6.928.685.340,82 122,62
Hasil Retribusi Daerah 6.828.901.000,00 5.111.293.857,00 74,85
Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan 7.700.000.000,00 5.343.251.384,00 69,39
Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah 9.637.242.500,00 8.352.366.775,42 86,67
2 DANA TRANSFER 690.458.833.875,00 690.830.625.135,10 100,05Pendapatan TransferPemerintah Pusat 614.460.106.000,00 609.383.777.281,00
Bagi Hasil Pajak 8.973.378.000,00 8.798.093.923,00Bagi Hasil Bukan Pajak / SumberDaya Alam 1.996.894.000,00 684.736.869,00 34,29
Dana Alokasi Umum ( DAU ) 442.705.155.000,00 438.816.702.000,00 99,12
151
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 160.784.679.000,00 161.084.244.489,00 100,19Pendapatan TransferPemerinrah Pusat Lainnya 66.765.336.000,00 66.765.336.000,00
Dana Penyesuaian 66.765.336.000,00 66.765.336.000,00Pendapatan TransferPemerinrah Daerah Lainnya 9.233.391.875,00 14.681.511.854,10
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9.233.391.875,00 14.681.511.854,10
Bantuan Keuangan - -Bantuan Keuangan dariPemerintah Daerah PropinsiLainnya
0,00 0,00
3 LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH - -
Pendapatan Hibah - 23.302.258.359,00Pendapatan Hibah dariPemerintah - 23.302.258.359,00
II BELANJA 715.396.690.554,00 717.309.409.342,00 100,27
1 BELANJA OPERASIONAL 440.665.620.931,00 427.951.466.435,00 97,11
Belanja Pegawai 292.306.778.086,00 260.587.816.089,00 89,15
Belanja Barang dan Jasa 131.771.835.845,00 128.447.940.952,00 97,48
Belanja Subsidi 5.249.307.000,00 5.089.080.000,00 96,95
Belanja Hibah 9.592.700.000,00 10.017.345.000,00 104,43
Belanja Bantuan Sosial 1.745.000.000,00 1.615.000.000,00 92,55
2 BELANJA MODAL 154.919.980.303,00 172.963.647.633,00 111,65
Belanja Modal Tanah 1.807.589.000,00 953.728.425,00 52,76Belanja Modal Peralatan danMesin 29.402.418.206,00 26.041.353.012,00 88,57
Belanja Modal Gedung danBangunan 41.752.382.434,00 45.956.637.346,00 110,07
Belanja Modal Jalan ,Irigasi, danJaringan 75.524.080.663,00 93.527.084.650,00 123,84
Belanja Modal Aset TetapLainnya 6.433.510.000,00 6.484.844.200,00 100,80
3 BELANJA TAK TERDUGA 3.000.000.000,00 920.414.500,00 30,68
Belanja Tak Terduga 3.000.000.000,00 920.414.500,00 30,68
III TRANSFER 116.811.089.320,00 115.473.880.756,00 98,86
1 TRANSFER BANTUANKEUANGAN 116.811.089.320,00 115.473.880.756,00 98,86
Transfer Bantuan Keuanganke Desa 114.745.481.320,00 113.444.838.700,00 98,87
152
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Transfer Bantuan keuanganLainnya 2.065.608.000,00 2.029.042.056,00 98,23
Transfer Dana OtonomiKhususSURPLUS / (DEFISIT) 4.878.812.000,00 22.614.876.406,34
IV PEMBIAYAAN DAERAHPENERIMAAN PEMBIAYAANDAERAH 621.188.000,00 50.893.170.344,53
Penggunaan Silpa 621.188.000,00 49.342.414.651,53Penerimaan Kembali InvestasiNon Permanen Lainnya - 1.535.414.283,00
PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH 5.500.000.000,00 6.000.000.000,00
Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 5.500.000.000,00 6.000.000.000,00 109,09
Pemberian Pinjaman Daerah - 0,00
PEMBIAYAAN NETTO 4.878.812.000,00 44.893.170.344,53
SISA LEBIH PEMBIAYAANANGGARAN (SILPA) - 67.508.046.750,87
153
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
BAB IVP E N U T U P
aporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun
2017 merupakan kumulasi kerja kerasd ari seluruh masyarakat Rote
Ndao. Kinerja yang telah ditetapkan dan diperjanjikan
sebelumnyadengan target yang ditetapkan telah dilaksanakan dan
dicapai dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah, masyarakat dan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) sebagai ujung tombak pembangunan.
Berbagai kemajuan telah diraih dengan capaian kinerja yang dinilai
berhasil. Namun demikian tidak dapat dipungkiri masih banyak masalah
dan kendalah yang perlu dan terus dibenahi. Selain itu, pembenahan
dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah ditingkat
Organisasi Perangkat Daerah terus dilakukan karena dengan
perencanaan kinerja yang baik dan melaksanakan system pengukuran
kinerja yang efektif serta melakukan evaluasi kinerja yang menyeluruh
maka perbaikan-perbaikan untuk penyempurnaan kemajuan
pembangunan Daerah Rote Ndao akan terlaksana.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao selain menjadi media
pertanggungjawaban kepada Pemberi Kewenangan (Pemerintah Pusat)
maka LKIP juga merupakan pertanggungjawaban kepada public terhadap
informasi kinerja pembangunan yang sudah dilakukan dalam tahun
bersangkutan.
Penyelesaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote
Ndao Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017 terlaksana berkat
kerjasama dan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan seluruh instansi terkait
yang telah memberikan data dan informasi mengenai pencapaian kinerja
dan hasil pembangunan di Rote Ndao.
154
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pada
gilirannya mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat dan
mendorong etos kerja yang tinggi dan dapat meningkatkan mutu layanan
kepadamasyarakat. Sehingga pemerintah mendengar dan merespon sapa
yang disampaikan pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan
demikian mutu layanan yang berkualitas dapat terjadi dan terciptanya
kesejahteraan bersama.
Ba’a, 7 Maret 2018
BUPATI ROTE NDAO,
DRS. LEONARD HANING, MM
154
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pada
gilirannya mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat dan
mendorong etos kerja yang tinggi dan dapat meningkatkan mutu layanan
kepadamasyarakat. Sehingga pemerintah mendengar dan merespon sapa
yang disampaikan pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan
demikian mutu layanan yang berkualitas dapat terjadi dan terciptanya
kesejahteraan bersama.
Ba’a, 7 Maret 2018
BUPATI ROTE NDAO,
DRS. LEONARD HANING, MM
154
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BerMartaBat yang Bertumpu padaPengembangan Parawisata yang di dukung oleh pertanian dan Perikanan
Keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pada
gilirannya mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat dan
mendorong etos kerja yang tinggi dan dapat meningkatkan mutu layanan
kepadamasyarakat. Sehingga pemerintah mendengar dan merespon sapa
yang disampaikan pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan
demikian mutu layanan yang berkualitas dapat terjadi dan terciptanya
kesejahteraan bersama.
Ba’a, 7 Maret 2018
BUPATI ROTE NDAO,
DRS. LEONARD HANING, MM
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOI N S P E K T O R A T
Kompleks Perkantoran Bumi Tii Langga Permai Jl.Lekunik Telp/Fax (0380) 8571095
PERNYATAA TELAH DIREVIU
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2017 sesuai Pedoman Reviu atas
Laporan Kinerja. Substansi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi
tanggungjawab manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan
kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan vailid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atas hal – hal yang
menimbulkan perbedaan dan meyakini keadaan informasi yang disajikan
dalam Laporan Kinerja ini.
Ba’a, 12 Maret 2018
Inspektur Kabupaten Rote Ndao,
PIUS MALI, S.IPPembina Utama Muda
NIP. 19580711 198403 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOI N S P E K T O R A T
Kompleks Perkantoran Bumi Tii Langga Permai Jl.Lekunik Telp/Fax (0380) 8571095
PERNYATAA TELAH DIREVIU
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2017 sesuai Pedoman Reviu atas
Laporan Kinerja. Substansi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi
tanggungjawab manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan
kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan vailid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atas hal – hal yang
menimbulkan perbedaan dan meyakini keadaan informasi yang disajikan
dalam Laporan Kinerja ini.
Ba’a, 12 Maret 2018
Inspektur Kabupaten Rote Ndao,
PIUS MALI, S.IPPembina Utama Muda
NIP. 19580711 198403 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAOI N S P E K T O R A T
Kompleks Perkantoran Bumi Tii Langga Permai Jl.Lekunik Telp/Fax (0380) 8571095
PERNYATAA TELAH DIREVIU
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2017 sesuai Pedoman Reviu atas
Laporan Kinerja. Substansi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi
tanggungjawab manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan
kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan vailid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atas hal – hal yang
menimbulkan perbedaan dan meyakini keadaan informasi yang disajikan
dalam Laporan Kinerja ini.
Ba’a, 12 Maret 2018
Inspektur Kabupaten Rote Ndao,
PIUS MALI, S.IPPembina Utama Muda
NIP. 19580711 198403 1 008