laporan keuangan eselon i bppk ta 2010 iv. catatan atas ... · dasar hukum a.1. ... peraturan...
TRANSCRIPT
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 8
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (1) menetapkan bahwa Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (2) menetapkan bahwa laporan keuangan setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 55 ayat (1) menetapkan bahwa Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden No. 53 tentang perubahan kedua.
10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 9
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPPK
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS BPPK
BPPK berkewajiban memberikan layanan sebaik-baiknya di bidang
pendidikan, pelatihan dan pengembangan kepada pegawai di lingkungan
Departemen Keuangan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi Departemen
Keuangan. Visi Departemen Keuangan adalah "Menjadi pengelola keuangan dan
kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat, serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju
masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi". Untuk itulah komitmen yang
kuat dari seluruh jajaran BPPK merupakan kunci penting bagi pemenuhan tingkat
kepuasan atas layanan yang disajikan kepada unit-unit di lingkungan Departemen
Keuangan.
Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi tidak hanya unik dan berharga akan tetapi juga
merupakan unsur penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Efektivitas operasional
pengelolaan sumber daya yang ada dan langkah-langkah perbaikan diri perlu
diambil untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan prima oleh BPPK.
Semangat kompetisi, wirausaha, inovatif dan menguasai ilmu pengetahuan oleh
seluruh jajaran di BPPK perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan
terutama dalam kaitan pemberian layanan prima dimaksud melalui penciptaan iklim
organisasi yang terus menerus belajar (learning organization).
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan
layanan prima adalah perumusan perencanaan strategik. Dengan perumusan
perencanaan strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan pegawai, maka
diharapkan tantangan perubahan zaman dapat disikapi dengan arif dan bijak.
Perencanaan strategik BPPK merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh
komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam
rangka pencapaian visi dan misi BPPK.
Visi
Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara dalam Menghasilkan SDM yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas
Misi
1. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang keuangan negara melalui
pendidikan dan pelatihan;
2. Melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
dinamika lingkungan;
3. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan pengetahuan di
bidang keuangan negara.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 10
Tugas, Fungsi dan Peran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 100/KMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Keuangan mempunyai tugas membina, mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan
negara berdasarkan kebijakan Menteri dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPK menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan Menteri di bidang pendidikan, pelatihan dan penataran
keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia
Departemen Keuangan;
b. Pelaksanaan kebijakan Menteri Keuangan di bidang pendidikan, pelatihan
dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya
manusia Departemen Keuangan;
c. Penelahaan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber
daya manusia Departemen Keuangan;
d. Pemberian pelayanan teknis dan administratif di lingkungan BPPK.
Capaian Kinerja
CAPAIAN KINERJA BPPK
Terlampir Pendapatan
PENDAPATAN BPPK Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau mencapai 130,08 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau mencapai 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan
c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.
% Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2010 sebesar 130,08 %, realisasi pendapatan tersebut melebihi 100% dari target penerimaan, hal ini disebabkan karena jumlah pendafar USM STAN meningkat jumlahnya, meningkatnya kerjasama dengan pemerintah daerah, dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 24.552.718.377,00, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 17.883.052.567,00. Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 meningkat sebesar Rp.6.669.665.810,00 atau 37,30% dibanding TA 2009. Hal ini disebabkan antara lain karena pada Tahun 2010 penerimaan negara dari hasil kerja sama dengan pemerintah daerah.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 11
Belanja BELANJA BPPK
Realisasi Belanja Negara BPPK TA 2010 sebesar Rp. 367.653.274.449,00 atau
82,19 persen dari yang dianggarkan. Rincian berdasarkan sumber dananya adalah
sebagai berikut:
a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 293.987.202.455,00 atau 86,95 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp. 52.576.067.837,00 atau 70,26 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp. 3.557.330.913,00 atau 62,78 persen dari yang dianggarkan,
d. Belanja Hibah sebesar Rp.0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
e. Belanja BLU sebesar Rp. 17.532.673.244,00 atau 61,11 persen dari yang dianggarkan.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel. A.1
Ringkasan Laporan Realisasi TA 2010 dan 2009
Per Sumber Dana
(dalam rupiah)
TA 2010 TA 2009
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Belanja RM
338.122.038.000 293.987.202.455 282.690.801.000 240.717.795.508
Belanja PLN
74.833.844.000 52.576.067.837 61.927.119.000 50.412.367.710
Belanja RMP
5.666.266.000 3.557.330.913 4.994.594.000 3.124.167.077
Belanja Hibah
0 0
Belanja PNBP
0 0
Belanja BLU
28.690.673.000 17.532.673.244 23.162.498.000 9.905.888.438
JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 372.820.012.000 304.160.218.733
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:
a. Penerapan Kepemerintahan yang Baik (PKB) sebesar Rp.69.593.701.746,00 atau 86,50 persen dari yang dianggarkan,
b. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur (PSDMA) sebesar Rp.,115.012.476.028,00 atau 72,88 persen dari yang dianggarkan,
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) sebesar Rp.99.755.594.830,00 atau 89,50 persen dari yang dianggarkan,
d. Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK) sebesar Rp.83.291.501.845,00 atau 85,35 persen dari yang dianggarkan,
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 12
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 berdasarkan jenis program dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel.A.2
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Per Program
(dalam Rupiah)
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Program PKB 80.457.236.000 69.593.701.746 61.782.260.000 55.070.810.152
Program PSDMA 157.810.612.000 115.012.476.028 118.330.445.000 86.409.217.952
Program PSPAN 111.453.000.000 99.755.594.830 111.295.064.000 102.675.884.243
Program PTK 97.591.973.000 83.291.501.845 71.412.498.000 50.157.130.761
Program PPPAAN - - 9.999.745.000 9.847.175.625
JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 372.820.012.000 304.160.218.733
TA 2010 TA 2009
Sedangkan rincian realisasi belanja berdasarkan jenis belanjanya adalah sebagai
berikut:
a. Belanja Pegawai sebesar Rp.41.628.606.746,00 atau 91,70 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Barang sebesar Rp.185.210.312.969,00 atau 73,55 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Modal sebesar Rp.140.814.354.734,00 atau 88,43 persen dari yang dianggarkan,
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2009 dan 2008 berdasarkan jenis belanja dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel.A.3
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Per Belanja
(dalam rupiah)
TA 2010 TA 2009
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai
45.398.302.000 41.628.606.746 38.144.258.000 36.913.733.558
Belanja Barang
242.683.188.000 185.210.312.969 193.416.257.000 142.257.266.902
Belanja Modal
159.231.331.000 140.814.354.734 141.259.497.000 124.989.218.273
JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 327.820.012.000 304.160.218.733
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 13
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan BPPK Tahun 2010 merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi BPPK yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya. Laporan Keuangan BPPK disusun berdasarkan penggabungan data/laporan keuangan satuan kerja BPPK.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Tahun 2010 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp 447.312.821.000,00 terdiri dari :
• Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp 330.463.792.000,00
• Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp 116.849.029.000,00.
Dari total anggaran di atas,rincian anggaran satuan kerja BLU adalah sebagai berikut :
Tabel.A.4
Alokasi Anggaran TA 2010 dan 2009
Per Sumber Dana
APBN BLU
2009 1 58.289.745.000Rp 23.162.498.000Rp STAN
2010 1 68.901.300.000Rp 28.690.673.000Rp STAN
Tahun
Anggaran
Jumlah
Satker
JENIS SUMBER DANAKET
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan semuanya telah dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel.A.5
Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jenis Kewenangan
No Kode
Uraian Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
1 1
2 0100 Prop DKI Jakarta
6 4
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 14
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan:
M = Menyampaikan LK
TM = Tidak menyampaikan LK
Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Eselon I yang terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja.
2. Neraca
Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK dan disusun melalui SAI.
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
SIMAK-BMN, kecuali persediaan tidak diproses melalui SIMAK-BMN karena tidak berhasil dikonsolidasikan jika memakai aplikasi SIMAK-BMN sehingga memakai konsolidasi manual (KKP).
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 16 satker. Dari jumlah tersebut satker yang telah menyampaikan laporan barang dan dikonsolidasikan sejumlah 16 satker, sedangkan yang tidak menyampaikan laporan barang sejumlah 0 satker. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 15
Tabel.A.6 Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jenis Kewenangan
No Kode
Uraian Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
1 1
2 0100 Prop DKI Jakarta
6 4
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan:
M = Menyampaikan Laporan Barang
TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang
Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN.
Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN.
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2009 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK BPPK adalah :
Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 16
pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Untuk Aset dari Pembelian dan Pengembangan diakui/dicatat setelah terjadi penyerahan/penggantian kas dari KUN.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 17
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: - harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, - harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, - harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Investasi
b. Investasi **)
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen.
(i) Investasi Non Permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.
Investasi Non Permanen meliputi:
� Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda.
� Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR.
(ii) Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51
**)
jika terdapat transaksi investasi pada kementerian negara/lembaga yang bersangkutan
.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 18
persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN.
PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.
Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya.
Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Aset Tetap
c. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Eselon I per 30 Juni 2009 berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan
(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Lainnya
d. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 19
Kewajiban
negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.
Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Eselon I yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain.
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 20
Ekuitas Dana
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
(5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 21
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan
c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2010 berdasarkan jenis belanjanya adalah
sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai sebesar Rp 41.628.606.746,00 atau 91.70 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Barang sebesar Rp 185.210.312.969,00 atau 76,32 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Modal sebesar Rp 140.814.354.734,00 atau 88,43 persen dari yang dianggarkan,.
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan sumber dananya adalah sebagai berikut:
a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 293.987.202.455,00 atau 86,95 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 52.576.067.837,00 atau 70,26 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp 3.557.330.913,00 atau 62,78 persen dari yang dianggarkan,
d. Belanja Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
e. Belanja PNBP sebesar Rp 0,00 atau 0.00 persen dari yang dianggarkan, dan
f. Belanja BLU sebesar Rp 17.532.673.244,00 atau 61,11 persen dari yang dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel B.1
Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 22
No Uraian Anggaran Realisasi% Realisasi
Anggaran
1 REALISASI PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%
a. Penermaan Perpajakan
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%
2 BELANJA
a. Belanja Rupiah Murni 338.122.038.000Rp 293.987.202.455Rp 86,95%
b. Belanja Pinjaman LN 74.833.844.000Rp 52.576.067.837Rp 70,26%
c. Belanja Rupiah Murni Pendamping 5.666.266.000Rp 3.557.330.913Rp 62,78%
d. Belanja Hibah
e. Belanja PNBP
f. Belanja BLU 28.690.673.000Rp 17.532.673.244Rp 61,11%
Jumlah Belanja 447.312.821.000Rp 367.653.274.449Rp 82,19%
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:
a. Penerapan Kepemerintahan yang Baik (PKB) sebesar Rp 69.593.701.746,00 atau 86,50 persen dari yang dianggarkan,
b. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur (PSDMA) sebesar Rp 115.012.476.028,00 atau 72,88 persen dari yang dianggarkan,
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) sebesar Rp 99.755.594.830,00 atau 89,50 persen dari yang dianggarkan,
d. Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK) sebesar Rp 83.291.501.845,00 atau 85,35 persen dari yang dianggarkan,
Tabel B.2
Realisasi Belanja Per Jenis Program Tahun Anggaran 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
%
Real.
Angg.
2 Realisasi Belanja Negara 447.312.821.000Rp 367.653.274.449Rp 82,19%
- Program PKB 80.457.236.000Rp 69.593.701.746Rp 86,50%
- Program PSDMA 157.810.612.000Rp 115.012.476.028Rp 72,88%
- Program PSPAN 111.453.000.000Rp 99.755.594.830Rp 89,50%
- Program PTK 97.591.973.000Rp 83.291.501.845Rp 85,35%
Uraian Anggaran RealisasiNo
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN(BRUTO)
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp 24.552.718.377,00.
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar 130,08
c. Penerimaan Hibah sebesar dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
1 Penerimaan Perpajakan
-Pajak Dalam Negeri
-Pajak Perdagangan Internasional
Jumlah Penerimaan Perpajakan
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Pendapatan Sumber Daya Alam
- Bagian Laba BUMN
- PNBP Lainnya
Jumlah PNBP
No
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A
dilihat pada Grafik dibawah ini
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau dianggarkan,
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan
Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
Tabel B.3
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Penerimaan Perpajakan -Rp
-Pajak Dalam Negeri -Rp
-Pajak Perdagangan Internasional -Rp
Jumlah Penerimaan Perpajakan -Rp
Penerimaan Negara Bukan Pajak 18.875.500.000Rp
- Pendapatan Sumber Daya Alam -Rp
- Bagian Laba BUMN -Rp
- PNBP Lainnya 18.875.500.000Rp
Jumlah PNBP 18.875.500.000Rp
Uraian Estimasi
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A
dilihat pada Grafik dibawah ini :
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
Penerimaan
Pajak Penerimaan
Negara Bukan
Pajak
Pendapatan
Hibah
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 23
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
atau 0,00 persen dari yang
Rp 24.552.718.377,00 atau
atau 0,00 persen dari yang
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
Tahun Anggaran 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
%
Real.
Angg.
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
24.552.718.377Rp 130,08%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
24.552.718.377Rp 130,08%
24.552.718.377Rp 130,08%
Realisasi
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2010 dapat
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010
Pendapatan
Hibah
2010
2009
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 24
Realisasi PNBP
Rp 24.552.718.377,00.
B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08%, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 17.883.052.567,00 atau 86,81%, mengalami kenaikan sebesar Rp 6.669.665.810 atau 37,30% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan PNBP BLU STAN (ada pada penjelasan PNBP BLU STAN) dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.
Penerimaan Tingkat Eselon I BPPK adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Komposisi realisasi Pendapatan TA 2010 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel B.4 Realisasi PNBP
Tahun Anggaran 2010 (dalam rupiah)
No Jenis Penerimaan Estimasi Realisasi Persentase
(%)
1 Pendapatan Sumber Daya Alam
2 Bagian laba BUMN
3 PNBP Lainnya 18.875.500.000 24.552.718.377 130,08%
Jumlah PNBP
TOTAL 18.875.500.000 24.552.718.377 130,08%
Tabel B.5
Perbandingan Realisasi PNBP 2010 dan 2009
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
PNBP 2010 2009
Kenaikan
/Penurun
an
Penerimaan Pajak -
Penerimaan Negara Bukan Pajak 24.552.718.377Rp 17.883.052.567Rp 37,30%
Pendapatan Hibah -
Realisasi PNBP Lainnya
Rp 24.552.718.377,00.
B.2.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08%, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 17.883.052.567,00 atau 86,81%, mengalami kenaikan sebesar Rp 6.669.665.810 atau 37,30% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan PNBP BLU STAN (ada pada penjelasan PNBP BLU STAN) dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 25
Komposisi realisasi PNBP lainnya TA 2010 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel B.6 Komposisi Realisasi PNBP
Tahun Anggaran 2010 (dalam rupiah)
Uraian 31-Des-10 31-Des-09%
Naik/Turun
Pend. Penjualan dokumen-dokumen
Pelelangan66.920.000 90.875.000 -26,36%
Pendapatan Penjualan Lainnya 2.525.000 - 100,00%
Pendapatan penjualan aset lainnya yang
berlebih/rusak/dihapuskan180.486.000 102.296.458 76,43%
Pendapatan sewa rumah dinas/dalam
negeri, gedung bangunan, benda tak
bergerak lainnya
283.476.036 164.747.128 72,07%
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa
Giro)106.171 5.937.118 -98,21%
Pendapatan Layanan Jasa Perbankan - 2.502.206 -100,00%
Pendapatan Jasa Lainnya - 1.181.690 -100,00%
Pendapatan pendidikan lainnya 194.991.000 146.880.000 32,76%
Pendapatan dari pengembalian
Penyalahgunaan Penyelenggaraan
Keuangan
5.000.000 - 100,00%
Pendapatan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pemerintah601.852.564 4.641.845 12865,80%
Penerimaan kembali belanja 527.545.355 219.555.650 140,28%
Pendapatan pelunasan ganti rugi atas
kerugian yang diderita oleh negara (masuk
TP/TGR) bendahara
50.545.454 44.666.740 13,16%
Pendapatan Lain-lain 44.098.542 80.615.118 -45,30%
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa
Kepada Masyarakat19.518.534.518 11.775.383.737 65,76%
Pendapatan Hibah BLU 1.825.000 300.000 508,33%
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 2.794.642.023 5.114.850.125 -45,36%
Pendapatan BLU Lainnya 280.170.714 128.619.752 117,83%
Jumlah Bruto 24.552.718.377 17.883.052.567 37,30%
Pengembalian Pendapatan - - 0,00%
Jumlah Neto 24.552.718.377 17.883.052.567 37,30%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 26
Realisasi PNBP Lainnya BLU
Rp 23.496.210.573,00.
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya BLU
% Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2010
sebesar 124,55%, realisasi pendapatan tersebut sudah melebihi 100% dari
target penerimaan, hal ini disebabkan karena :
a. Adanya peningkatan jumlah pendaftar USM STAN hingga melebihi 100 ribu
pendaftar yaitu 113.857 pendaftar pada 2010, sedangkan pada 2009 hanya
88.742 pendaftar;
b. Adanya kenaikan tarif USM STAN dari Rp100.000,00 pada 2009 menjadi
Rp150.000,00 pada 2010;
c. Adanya peningkatan kegiatan kerja sama pendidikan dengan Pemerintah
Daerah berupa pengadaan diklat ke daerah-daerah;
d. Adanya beberapa kegiatan yang jumlahnya diperbanyak sehingga melebihi
target anggaran yang telah dibuat.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2010
sebesar Rp 23.496.210.573,00 , sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp 17.211.511.931,00. Hal ini berarti Realisasi Penerimaan Negara Bukan
Pajak Lainnya TA 2010 meningkat sebesar Rp 6.284.698.642,00 atau 26,75
persen dibanding TA 2009. Hal ini disebabkan karena
a. Adanya peningkatan jumlah peserta USM STAN
b. Adanya peningkatan jumlah diklat yang diadakan ke daerah-daerah.
c. Adanya kenaikan tarif USM STAN
Realisasi PNBP lainnya dirinci seperti dalam tabel di bawah ini:
Tabel B.7 Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran 2010
Badan Layanan Umum
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Pendapatan penjualan Aset Lainnya
yang berlebih/Rusak/Dihapuskan
Pendapatan sewa rumah dinas/rumah
negeri
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro) dan Perbankan
Pendapatan Pendidikan Lainnya
Pendapatan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pemerintah
Pendapatan kembali belanja lainnya
Pendapatan pelunasan Ganti Rugi atas
Kerugian Negara
Pendapatan Penyediaan Barang dan
Jasa Kepada Masyarakat
Pendapatan Hibah BLU
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU
Pendapatan BLU Lainnya
Pengembalian Pendapatan
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
16.000.000.000
18.000.000.000
20.000.000.000
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Rincian 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Pendapatan penjualan Aset Lainnya
yang berlebih/Rusak/Dihapuskan56.600.000
Pendapatan sewa rumah dinas/rumah 1.316.192
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro) dan Perbankan-
Pendapatan Pendidikan Lainnya 161.051.000
Pendapatan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pemerintah382.600.976
Pendapatan kembali belanja lainnya 249.470.150
Pendapatan pelunasan Ganti Rugi atas
Kerugian Negara50.000.000
Pendapatan Penyediaan Barang dan
Jasa Kepada Masyarakat19.518.534.518
Pendapatan Hibah BLU 1.825.000
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 2.794.642.023
Pendapatan BLU Lainnya 280.170.714
Jumlah Bruto 23.496.210.573
Pengembalian Pendapatan -
Jumlah Neto 23.496.210.573
Grafik B.2.2 Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP
-
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
16.000.000.000
18.000.000.000
20.000.000.000
Pe
nd
ap
ata
n p
en
jua
lan
Ase
t …
Pe
nd
ap
ata
n s
ew
a r
um
ah
…
Pe
nd
ap
ata
n J
asa
Le
mb
ag
a …
Pe
nd
ap
ata
n P
en
did
ika
n …
Pe
nd
ap
ata
n d
en
da
…
Pe
nd
ap
ata
n k
em
ba
li b
ela
nja
…
Pe
nd
ap
ata
n p
elu
na
san
Ga
nti
…
Pe
nd
ap
ata
n P
en
ye
dia
an
…
Pe
nd
ap
ata
n H
iba
h B
LU
Pe
nd
ap
ata
n H
asi
l K
erj
a …
Pe
nd
ap
ata
n B
LU L
ain
ny
a
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 27
31 Desember 2009% Naik/
Turun
- 100,00%
2.177.288 -65,42%
2.762.346 -100,00%
144.000.000 10,59%
1.799.133 99,53%
16.386.150 93,43%
25.233.400 49,53%
11.775.383.737 39,67%
300.000 83,56%
5.114.850.125 -83,02%
128.619.752 54,09%
17.211.511.931 26,75%
- #DIV/0!
17.211.511.931 26,75%
Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2010
Pe
nd
ap
ata
n B
LU L
ain
ny
a
31 Desember 2010
31 Desember 2009
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 28
Realisasi Belanja Negara
Rp 367.952.325.609,00
B.2.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja BPPK TA 2010 sebesar Rp 367.952.325.609,00. Jumlah tersebut dapat dirinci menurut Unit wilayah sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel B.8
Belanja Menurut Unit Wilayah (Unit Satker) TA 2010
(dalam rupiah)
0199 Instansi Pusat 330.463.792.000 265.781.620.546 80,43
- BPPK Pusat 48.610.405.000 39.069.095.436 80,37
- Pusdiklat PSDM Jakarta 103.514.559.000 73.242.904.370 70,76
- Pusdiklat KNPK 15.674.979.000 13.015.423.693 83,03
- STAN 97.591.973.000 83.316.649.240 85,37
- Pusdiklat Pajak 29.512.458.000 24.790.075.624 84,00
- Pusdiklat Bea Cukai 19.694.478.000 17.929.928.911 91,04
- Pusdiklat KU 15.864.940.000 14.417.543.272 90,88
0200 Prop. Jawa Barat 39.004.040.000 34.441.804.235 88,30
- Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan 26.654.758.000 23.646.405.062 88,71
- BDK Cimahi 12.349.282.000 10.795.399.173 87,42
0300 Prop. Jawa Tengah / 13.351.789.000 11.805.921.883 88,42
0400 Prop. Yogyakarta (BDK 5.586.517.000 5.091.180.330 91,13
0500 Prop. Jawa Timur (BDK
Malang) 5.983.005.000 5.438.035.834 90,89
0700 Prop. Sumatera Utara
(BDK Medan) 10.598.149.000 9.445.258.310 89,12
0900 Prop. Riau (BDK
Pekanbaru) 4.225.741.000 3.096.815.159 73,28
1100 Prop. Sumatera Selatan
(BDK Palembang) 4.716.942.000 3.953.657.394 83,82
1300 Prop. Kal imantan Barat
(BDK Pontianak) 3.512.660.000 2.897.808.252 82,50
1600 Prop. Kal imantan Timur
(BDK Balikpapan) 11.473.741.000 9.956.366.344 86,78
1700 Prop. Sulawesi Utara (BDK
Manado) 6.177.116.000 5.545.138.077 89,77
1900 Prop. Sulawesi Selatan
(BDK Makassar) 6.022.444.000 5.427.208.262 90,12
2200 Prop. Bal i (BDK Denpasar) 6.196.885.000 5.071.510.983 81,84
447.312.821.000 367.952.325.609 82,26
- 299.051.160 0,00
447.312.821.000 367.653.274.449 82,19
Anggaran Realisasi Bruto%
Realisasi
Jumlah Bruto
Pengembalian Belanja
Jumlah Neto
Kode
WilayahWilayah
Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman
Luar Negeri (iii) Rupiah Murni Pendamping (iv) Penerimaan Negara Bukan Pajak
(v) Badan Layanan Umum.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Ringkasan Laporan disajikan sebagai berikut:
Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran
- Belanja Rupiah Murni
- Belanja Pinjaman Luar Negeri
- Belanja Rupiah Pendamping
- Belanja Hibah
- Belanja PNBP
- Belanja BLU
Jumlah Bruto
Pengembalian Belanja
Jumlah Neto
Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran
500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Komposisi Alokasi Belanja TA
Ringkasan Laporan Perbandingan Realisasi Belanja TA disajikan sebagai berikut:
Tabel B.9
Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
- Belanja Rupiah Murni 294.286.253.615Rp 240.765.543.982Rp
- Belanja Pinjaman Luar Negeri 52.576.067.837Rp Rp
- Belanja Rupiah Pendamping 3.557.330.913Rp Rp
- Belanja Hibah -Rp Rp
- Belanja PNBP -Rp Rp
- Belanja BLU 17.532.673.244Rp Rp
Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp
Pengembalian Belanja 299.051.160Rp Rp
Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp
Uraian Tahun 2010 Tahun 2009
Tabel B.10
Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
-500.000
1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 29
TA 2010
TA 2010 dan 2009 dapat
Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran 2010 dan 2009
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
240.765.543.982 22,23%
50.412.367.710 4,29%
3.124.167.077Rp 13,86%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
9.905.888.438Rp 76,99%
304.207.967.207 20,95%
47.748.474Rp 526,31%
304.160.218.733 20,87%
% Naik/turunTahun 2009
Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran 2010 dan 2009
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 30
- Program PKB 69.726.489.920Rp 55.108.317.063Rp 26,53%
- Program PSDMA 115.152.071.619Rp 86.410.857.952Rp 33,26%
- Program PSPAN 99.757.114.830Rp 102.675.884.243Rp -2,84%
- Program PTK 83.316.649.240Rp 50.165.732.324Rp 66,08%
- Program PPPAAN (STAR-SDP) -Rp 9.847.175.625Rp -100,00%
Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp 20,95%
Pengembalian Belanja 299.051.160Rp 47.748.474Rp 526,31%
Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp 20,87%
% Naik/turunUraian Tahun 2010 Tahun 2009No
Tabel B.11
Realisasi Belanja Per Jenis Belanja Tahun Anggaran 2010 dan 2009
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
- Belanja Pegawai 41.649.914.648Rp 36.950.774.832Rp 12,72%
- Belanja Barang 185.483.776.227Rp 142.267.974.102Rp 30,38%
- Belanja Modal 140.818.634.734Rp 124.989.218.273Rp 12,66%
Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp 20,95%
Pengembalian Belanja 299.051.160Rp 47.748.474Rp 526,31%
Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp 20,87%
% Naik/turunUraian Tahun 2010 Tahun 2009No
Realisasi Belanja Negara (bruto) per 31 Desember 2010 sebesar Rp 367.952.325.609,00 sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 304.207.967.207,00. Hal ini berarti Realisasi Belanja TA 2010 meningkat sebesar Rp 63.744.358.402,00 atau 20,95% dibanding TA 2009. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan pagu anggaran belanja dan realisasi penyerapannya. Peningkatan pagu anggaran belanja antara lain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana diklat.
Realisasi Belanja
Rp 367.952.325.609,00
B.2.2.1. Belanja
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja
Grafik Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut
Jenis Belanja TA 2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Belanja Pegawai
Rp 41.649.914.648,00
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA Rp 41.649.914.648Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA Rp 36.950.774.832Realisasi Anggaran Belanja Pegawai TA Rp 4.699.139.816
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Akun
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
5122 Belanja Lembur
5124Belanja Tunjangan Khusus & Belanja
Pegawai Transito
Belanja Barang
Rp 185.483.776.227,00
Belanja
Realisasi Belanja Barang pada TA
185.483.776.227
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2010649.914.648,00 atau mencapai 91,74 persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 950.774.832,00 atau mencapai 96,87 persen dari anggarannya.
Realisasi Anggaran Belanja Pegawai TA 2010 mengalami kenaikan sebesar 699.139.816,00 atau 12,72 persen dibanding realisasi
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Belanja Pegawai 31-Des-10
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 40.543.681.148
Belanja Lembur 1.106.233.500
Belanja Tunjangan Khusus & Belanja
Pegawai Transito-
Jumlah Bruto 41.649.914.648
Pengembalian Belanja 21.307.902
Jumlah 41.628.606.746
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang pada TA 2010
185.483.776.227,00 atau mencapai 76,43 persen dari anggarannya.
Belanja Pegawai;
91,74%
Belanja Barang;
76,43%
Belanja Modal;
88,44%
Belanja Sosial;
0,00%
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 31
2010 adalah sebesar persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2009 adalah sebesar persen dari anggarannya.
mengalami kenaikan sebesar dibanding realisasi TA 2009.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
31-Des-09% Naik
(Turun)
36.185.604.832 12,04%
765.170.000 44,57%
- 0,00%
36.950.774.832 12,72%
37.041.274 -42,48%
36.913.733.558 12,77%
adalah sebesar Rp
persen dari anggarannya.
Belanja Pegawai;
91,74%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 32
Sedangkan Realisasi Belanja Barang pada TA 2009 adalah sebesar
Rp 142.267.974.102,00 atau mencapai 73,56 persen dari anggarannya.
Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran tahun 2010 belum
mencapai target 100%, masih rendahnya tingkat penyerapan anggaran
belanja barang tersebut disebabkan antara lain:
1. Adanya honorarium kegiatan yang tidak dapat dibayarkan karena
merupakan TUSI
2. Realisasi nilai kontrak cenderung jauh dibawah HPS bahkan pagu
dengan nilai selisih sebesar Rp 9.455.377.000,00 atau 3,90% dari
pagu.
3. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan sehingga
tidak ada waktu untuk melakukan revisi atas sisa anggaran.
4. Sisa anggaran karena efisiensi (output/sasaran tercapai) sebesar Rp
10.48 milyar atau 4,30% dari pagu.
5. Proses revisi yang relatif lama
6. Terdapat dana PHLN yang tidak terserap sebesar Rp
22.257.776.163,00 (29,74%), disebabkan :
a. Selisih kurs yen antara perencanaan dan realisasi
b. Diklat Non Degree semula direncanakan diikuti 120 orang, namun
terealisasi 60 orang, dua diklat Non Degree dialihkan ke 2011
c. Program S2 Dalam Negeri yang semula direncanakan diikuti 50
orang, namun terealisasi 25 orang, karena adanya penurunan
jumlah calon peserta yang mengikuti Seleksi Beasiswa Program
Pascasarjana.
7. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp 6.320.800.000
(22%)
8. Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang direncanakan
Realisasi Anggaran Belanja barang TA 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp
43.215.802.125,00 atau 30,38 persen dibanding realisasi TA 2009. Hal ini
disebabkan adanya peningkatan nominal pagu dan nominal penyerapan
anggaran.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
Akun Belanja Barang 31-Des-10 31-Des-09% Naik
(Turun)
5211 Belanja Barang Operasional 14.429.784.920 10.263.682.815 40,59%
5212 Belanja Barang Non Operasional 112.970.039.941 92.010.487.554 22,78%
5221 Belanja Jasa 19.458.231.410 21.221.116.961 -8,31%
5231 Belanja Pemeliharaan 5.685.273.073 5.633.599.004 0,92%
5241 Belanja Perjalanan dalam negeri 18.037.583.582 9.014.877.741 100,09%
5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 137.310.090 80.240.000 71,12%
5251 Belanja Barang BLU 14.765.553.211 4.043.970.027 265,13%
Jumlah Bruto 185.483.776.227 142.267.974.102 30,38%
Pengembalian Belanja 273.463.258 10.707.200 2454,01%
Jumlah 185.210.312.969 142.257.266.902 30,19%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 33
Belanja Modal
Rp 140.818.634.734,00
Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal pada TA 2010 adalah sebesar
Rp 140.818.634.734,00 atau mencapai 88,44 persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Modal pada TA 2009 adalah sebesar
Rp 124.989.218.273,00 atau mencapai 88,48 persen dari anggarannya.
Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran tahun 2010 belum
mencapai target 100%, masih rendahnya tingkat penyerapan anggaran
belanja modal tersebut disebabkan antara lain:
1. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan/proyek/pengadaan
akibatnya terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan direvisi.
2. Harga kontrak cenderung jauh dibawah HPS bahkan pagu dengan
nilai selisih sebesar Rp 20.701.800.000,00 atau 13% dari pagu.
3. Ketentuan revisi terkait dengan optimalisasi
4. SDM pengadaan terbatas.
5. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp 5.256.850.000
(18%)
Realisasi Anggaran Belanja Modal TA 2010 mengalami kenaikan sebesar
Rp 15.829.416.461,00 atau 12,66 persen dibanding realisasi TA 2009,
karena peningkatan pagu anggaran belanja untuk peningkatan sarana dan
prasarana penyelenggaraan diklat.
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
Akun Belanja Modal 31-Des-10 31-Des-09% Naik
(Turun)
5311 Belanja Modal Tanah 10.310.704.930 256.835.615 3914,52%
5321
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 40.347.938.770 28.577.924.329 41,19%
5331
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 74.900.375.184 87.842.831.257 -14,73%
5341Belanja Modal Jalan,
Irigasi, dan Jaringan7.630.993.272 1.557.477.261 389,96%
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545 892.231.400 444,87%
5371 Belanja Modal BLU 2.767.120.033 5.861.918.411 -52,79%
Jumlah Bruto 140.818.634.734 124.989.218.273 12,66%
Pengembalian Belanja 4.280.000 - 100,00%
Jumlah 140.814.354.734 124.989.218.273 12,66%
Belanja Modal Tanah : LRA Belanja Modal Tanah pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 34
Akun Uraian Jumlah
531111 BM Tanah 8.953.164.730Rp
531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 1.357.540.200Rp
Jumlah 10.310.704.930Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Tanah dengan Mutasi sebagai berikut :
- Pembelian
- Pengembangan Nilai Aset
- Penyelesaian Pembangunan 8.831.186.730Rp
- Pengembangan Melalui KDP 121.978.000Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian
- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset
8.953.164.730Rp
Selisih 1.357.540.200Rp
Selisih sebesar Rp 1.357.540.200,00 adalah sebagai berikut :
1.357.540.200Rp
-Rp
Jumlah
Aset Tetap Renovasi - Pusdiklat KNPK (sudah
diserahkan ke STAN)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin : LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 40.206.418.570Rp
532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 141.520.200Rp
537112 BM Peralatan dan Mesin BLU 99.088.000Rp
Jumlah 40.447.026.770Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan Mutasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 35
- Pembelian 37.280.135.032Rp
- Pengembangan Nilai Aset 206.275.794Rp
- Penyelesaian Pembangunan 2.805.821.228Rp
- Pengembangan Melalui KDP 48.324.729Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian 363.796.518Rp
- Ekstrakomtabel - Penyelesaian Pembangunan 1.158.280Rp
40.705.511.581Rp
Selisih (258.484.811)Rp
Selisih sebesar Rp -258,484,811 adalah sebagai berikut :
(152.332.400)Rp
80.492.225Rp
16.348.750Rp
(202.993.386)Rp
(258.484.811)Rp
BM Gedung untuk belanja permes (STAN)
Jumlah
Kapitalisasi Belanja Barang
Aset Tetap Renovasi
Menjadi Aset Jaringan(Sekretariat BPPK)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan : LRA Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 57.009.738.897Rp
533111 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan (4.270.000)Rp
533113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis 39.600.000Rp
533115 BM Perencanaan dan Pengawasan 374.718.550Rp
533116 BM Penambahan Perizinan Gedung dan Bangunan 16.040.867Rp
533121 BM Penambahan Gedung da Bangunan 27.300.000Rp
537121 BM Gedung da Bangunan BLU 17.432.976.870Rp
537121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan BLU (10.000)Rp
537113 BM Gedung dan Bangunan BLU 1.770.988.733Rp
Jumlah 76.667.083.917Rp
Belanja modal tersebut menambah Aset Gedung dan Bangunan dengan mutasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 36
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 974.088.917Rp
- Pengembangan Nilai Aset 4.733.089.153Rp
- Penyelesaian Pembangunan 61.591.305.367Rp
- Pengembangan Melalui KDP 17.421.941.656Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian 94.473.830Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan 9.080.000Rp
Jumlah 84.823.978.923Rp
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) 31.968.724.930Rp
- Saldo Awal KDP (44.662.909.033)Rp
- Kapitalisasi Belanja Barang (122.016.387)Rp
- Aset Tetap Renovasi 4.456.321.388Rp
Jumlah 76.464.099.821Rp
Selisih 202.984.096
Selisih sebesar Rp 202.984.096,00 adalah karena :
- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk
pembelian Peralatan Mesin Rp (302.081.386)
- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk
pembelian Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp
- Pengembalian BM Gedung Bangunan BLU 10.000Rp
- Pembulatan Rp (710)
Jumlah (202.984.096)Rp Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan : LRA Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
534111 BM Jalan dan Jembatan 3.575.498.890Rp
534121 BM Irigasi 114.900.000Rp
534131 BM Jaringan 3.940.594.382Rp
537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU 807.843.300Rp
Jumlah 8.438.836.572Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan mutasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 37
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 2.012.840.412Rp
- Pengembangan Nilai Aset 133.455.307Rp
- Penyelesaian Pembangunan 5.532.483.603Rp
- Pengembangan Melalui KDP 776.406.000Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan
Jumlah 8.455.185.322Rp
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP)
- Saldo Awal KDP
- Kapitalisasi Belanja Barang
- Aset Tetap Renovasi
Jumlah 8.455.185.322Rp
Selisih (16.348.750)Rp
Selisih sebesar Rp 16,348,750,00 adalah karena :
- Reklas ke Peralatan dan Mesin (16.348.750)Rp
Jumlah (16.348.750)Rp
Belanja Modal Fisik Lainnya : LRA Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545Rp
537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp
Jumlah 4.950.702.545Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap dengan mutasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 38
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) Rp 2.663.744.456
- Pembelian (Aset Tak Berwujud) Rp 2.414.877.150
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) Rp 165.000
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) Rp 6.170.000
- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tetap Lainnya) Rp 729.952.000
- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tak Berwujud) Rp 504.036.500
- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tetap lainnya) Rp 825.000
- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tak Berwujud) Rp 358.290.439
Jumlah Rp 6.678.060.545
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) Rp -
- Saldo Awal KDP Rp -
- Kapitalisasi Belanja Barang (Pembelian buku - STAN) Rp (1.727.358.000)
- Aset Tetap Renovasi Rp -
Jumlah Rp 4.950.702.545
Selisih Rp -
Belanja Bantuan Sosial Rp 0,00
Belanja BLU
Rp 17.532.673.244,00
Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2010 adalah sebesar Rp 0,00 atau
mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja
Bantuan Sosial pada TA 2009 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00
persen dari anggarannya.
Belanja BLU
Belanja BLU dimiliki oleh STAN, selama periode TA 2010 STAN sudah melakukan kegiatan yang sumber dananya berasal dari BLU dan sudah terinci dalam rincian belanja modal diatas. Belanja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 39
Catatan Penting Lainnya
No Rincian Jumlah
1 Belanja Barang 14.765.553.211Rp
2 Belanja Modal
- BM Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp
- BM Gedung Bangunan BLU 1.770.988.733Rp
- BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 807.843.300Rp
- BM Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp
Jumlah 17.532.673.244Rp
Perbandingan Belanja BLU 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
Akun Rincian Belanja 31-Des-10 31-Des-09% Naik
(Turun)
525119 Belanja Barang 14.765.553.211Rp 4.043.970.027 265,13%
Belanja Modal
537112- BM Peralatan Mesin BLU
99.088.000Rp 743.883.780 -86,68%
537113- BM Gedung Bangunan
BLU 1.770.988.733Rp 5.118.034.631 -65,40%
537114
- BM Jalan, Irigasi, dan
Jaringan BLU 807.843.300Rp - 100,00%
537115 - BM Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp - 100,00%
Jumlah 17.532.673.244 9.905.888.438 76,99%
Realisasi Anggaran Belanja BLU TA 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp
7.626.784.806,00 atau 76,99 persen dibanding realisasi TA 2009, karena
peningkatan pagu anggaran belanja untuk peningkatan sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan.
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
1. Pada tahun 2010 dilakukan beberapa kali revisi SRAA dan/atau DIPA yang menyebabkan pagu anggaran belanja berubah, dengan uraian
sebagai berikut:
TOTAL PAGU AWAL TAHUN 2010 (SRAA/DIPA) 419.209.283.000Rp
PENAMBAHAN PAGU :
- SAPSK/DIPA pada Pusdiklat PSDM Jakarta 3.063.444.000Rp
- APBN-P 2010 25.133.214.000Rp
- Penambahan Gaji (93.120.000)Rp
TOTAL PAGU AKHIR TAHUN 2010 447.312.821.000Rp
2. Informasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja secara akrual terlampir.
3. Hasil Rekonsiliasi antara Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan BPPK terlampir.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
C. PENJELASAN ATAS POS
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Komposisi Neraca per
Uraian
Aset
Kewajiban
Ekuitas Dana
Jumlah Aset per terdiri dari Aset Lancar sebesar Rpsebesar Rp 14.302.601.949
Jumlah Kewajiban merupakan
Jumlah ekuitas dana Rp 1.703.037.207.954Rp 16.827.424.710Rp 1.686.209.783.244 Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
1.000.000.000.000
1.200.000.000.000
1.400.000.000.000
1.600.000.000.000
1.800.000.000.000
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009
1.705.769.627.714 1.496.875.007.296
Kewajiban 2.732.419.760 5.919.995.796
Ekuitas Dana 1.703.037.207.954 1.490.955.011.500
Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rpterdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 19.559.844.470sebesar Rp 1.671.907.181.295,00 Aset Lainnya sebesar
14.302.601.949,00.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar merupakan kewajiban jangka pendek.
Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 1.703.037.207.954,00. Terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar
16.827.424.710,00 dan ekuitas dana investasi sebesar 1.686.209.783.244,00.
Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
Grafik Komposisi Neraca
-
200.000.000.000
400.000.000.000
600.000.000.000
800.000.000.000
1.000.000.000.000
1.200.000.000.000
1.400.000.000.000
1.600.000.000.000
1.800.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.40
h sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
31 Desember 2009Kenaikan
(Penurunan)
1.496.875.007.296 208.894.620.418
5.919.995.796 (3.187.576.036)
1.490.955.011.500 212.082.196.454
sebesar Rp 1.705.769.627.714,00 19.559.844.470,00 dan Aset Tetap
Aset Lainnya sebesar
sebesar Rp 2.732.419.760,00
31 Desember 2010 sebesar erdiri dari ekuitas dana lancar sebesar
dan ekuitas dana investasi sebesar
Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
31-Des-10
31-Des-09
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.41
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA
C.2.1. Aset Lancar
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp 44.508.578,00 Kas di Bendahara Penerima Rp 11.760.000,,00, Kas Lainnya dan Setara Kas Rp65.841.779,00 dan Kas pada Badan Layanan Umum Rp14.977.988.929,00
C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 44.508.578,00 dan Rp 726.842.912,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per wilayah adalah sebagai berikut :
No Uraian Wilayah 31-Des-10 31-Des-09
1 BDK Balikpapan/Prop. Kalimantan -Rp 5.509.000Rp
2Prop. Jawa Barat (Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan)146.225Rp -Rp
3 Prop. DKI Jakarta
- STAN 100.000Rp 581.650.065Rp
- Pusdiklat Keuangan Umum 33.266.265Rp 139.683.847Rp
4 Prop. Bali (BDK Denpasar) 10.996.088Rp -Rp
Total 44.508.578Rp 726.842.912Rp
Daftar setoran saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal Neraca adalah sbb : Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp
4 STAN 581.650.065Rp 581.650.065Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU 139.683.847Rp 139.683.847Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan 5.509.000Rp 5.509.000Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp
Jumlah 726.842.912Rp 726.842.912Rp -Rp
No Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.42
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp
4 STAN 100.000Rp 100.000Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU 33.266.265Rp 33.266.265Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 146.225Rp 146.225Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp
20 BDK Denpasar 10.996.088Rp 10.996.088Rp -Rp
Jumlah 44.508.578Rp 44.508.578Rp -Rp
No Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
C.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 11.760.000,00 dan Rp 0,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan adalah sebagai berikut :
No Unit Satuan Kerja
Saldo
Per 31 Desember
2010
Saldo
Per 31
Desember 2009
1 BPPK Pusat Rp 2.100.000 Rp -
2 Pusdiklat PSDM Jakarta Rp 9.660.000 Rp -
Total Rp 11.760.000 Rp -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.43
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
-Rp -Rp -Rp Jumlah
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang
Belum Disetor ke
Kas Negara
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
1 423142 Sekretariat Badan 2.100.000Rp 2.100.000Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM 9.660.000Rp 9.660.000Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
11.760.000Rp 11.760.000Rp -Rp
Sisa Kas Yang
Belum Disetor ke
Kas Negara
Jumlah
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.44
C.2.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Besarnya Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 65.841.779,00 dan Rp 994.229.670,00. Rincian saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per unit satuan kerja adalah sebagai berikut :
SPM LS Jasa Giro Lain-lain
1 Pusdiklat PSDM 552.025Rp -Rp 552.025Rp -Rp
2 Pusdiklat KNPK 134.316Rp -Rp 134.316Rp -Rp
3 BDK Medan 969.000Rp -Rp 969.000Rp
4 BDK Bal ikpapan 45.692.438Rp -Rp -Rp 45.692.438Rp
5 BDK Cimahi 2.994.000Rp -Rp -Rp 2.994.000Rp
6 STAN 15.500.000Rp 15.500.000Rp
Jumlah 65.841.779Rp -Rp 686.341Rp 65.155.438Rp
No Unit/Satker 31-Des-10Rincian
Rincian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
1 Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara 686.341Rp
2 Gaji yang belum dibayarkan -Rp
3 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara 65.155.438Rp
Jumlah 65.841.779Rp
No Keterangan Jumlah
Terhadap saldo kas lainnya di bendahara pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lain setelah tanggal neraca, dengan rincian sbb :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.45
Pembayaran Saldo ke Kas Negara per 31 Desember 2009
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 423919 STAN 240.214.250Rp 240.214.250Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 423221 Pusdiklat KU 106.170Rp 106.170Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 423911 BDK Manado 1.599.750Rp 1.599.750Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Jumlah 241.920.170Rp 241.920.170Rp -Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Pembayaran Saldo kepada pihak lain per 31 Desember 2009
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 211291 STAN 752.309.500Rp 752.309.500Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Jumlah 752.309.500Rp 752.309.500Rp -Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Pihak
Lain
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.46
Penyetoran Saldo ke Kas Negara per 31 Desember 2010
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 423241 Pusdiklat PSDM 552.025Rp 552.025Rp -Rp
3 423241 Pusdiklat KNPK 134.316Rp 134.316Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan 969.000Rp 969.000Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 423913 BDK Cimahi 2.994.000Rp 2.994.000Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Jumlah 4.649.341Rp 3.680.341Rp 969.000Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Pembayaran Saldo kepada pihak lain per 31 Desember 2010
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Jumlah 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Pihak
Lain
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.47
C.2.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum
Besarnya Saldo Kas pada BLU per 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
Rincian Kas pada Badan Layanan Umum
Per 31 Desember 2010
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan/(penurunan)
Rp14.977.988.929 Rp9.825.763.918 Rp5.152.225.011
Penjelasan Kas pada BLU adalah sebagai berikut: Rincian Kas pada Badan Layanan Umum
No Uraian Kas Jumlah
1 Saldo Rekening Koran Rp14.858.586.995
Saldo Rekening Koran Rp15.510.240.420
Cek Beredar (Rp651.653.425)
2 Kas Tunai Rp119.401.934
Kas di Brankas Rp91.448.834
Kas di LPMAK Rp43.453.100
Honor yang belum dibayar (Rp15.500.000)
Total Rp14.977.988.929
Rp14.977.988.929Saldo SAKPA
Piutang Bukan Pajak Rp 349.121.128,00
C.2.1.5 Piutang Bukan Pajak Jumlah Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 349.121.128,00 dan Rp 7.219.940,00 merupakan piutang penerimaan negara bukan pajak, yaitu semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Posisi piutang PNBP dapat dilihat di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.48
Piutang PNBP Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan
1 BPPK Pusat 3.407.790Rp 7.219.940Rp kelebihan pembayaran
uang mutasi
2 BDK Balikpapan 90.184.262Rp -Rp Jaminan Pemeliharaan
yang belum diterima
3 BDK Makasar 498.000Rp -Rp Kelebihan pembayaran
uang makan
4 BDK Manado 228.953.997Rp -Rp
denda atas
keterlambatan
penyelesaian
pembangunan Tahun
2009
5 BDK Pekanbaru 1.332.720Rp -Rp Persekot gaji
6 Pusdiklat KNPK 13.200.000Rp -Rp Kelebihan pembayaran
tunjangan fungsional
7 BDK Pontianak 7.150.424Rp -Rp Persekot gaji
8 BDK Medan 4.393.935Rp -Rp
Kelebihan pembayaran
pada pembangunan
gedung
TOTAL 349.121.128Rp 7.219.940Rp
BL TGR Rp 39.475.000,00
C.2.1.6 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 39.475.000,00 dan Rp 0,00 merupakan saldo Tagihan TGR BPPK yang akan jatuh tempo paling lama dua belas bulan setelah tanggal neraca. Posisi Piutang Bagian Lancar TGR dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Piutang Bagian Lancar TGR
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan
1 BDK Malang 14.475.000Rp -Rp
2 BPPK Pusat 25.000.000Rp
TOTAL 39.475.000Rp -Rp
C.2.1.7 Uang Muka Belanja
Jumlah uang muka belanja per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.940.000,00 dan Rp 0,00.
Uang Muka Belanja Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan
1 BDK Balikpapan 1.940.000,00Rp -Rp
TOTAL 1.940.000,00Rp -Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.49
C.2.1.8 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.800.000,00 dan Rp 149.775.000,00.
Piutang dari Operasional BLU Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan
1 STAN 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp PPAK
TOTAL 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp
Persediaan
Rp 2.142.752.819,00
Rincian Piutang Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Per 31 Desember 2010
No Uraian Piutang PNBP Keterangan
1Piutang Pendapatan Penyediaan Barang
dan Jasa Lainnya1.800.000Rp
Total 1.800.000Rp -
C.2.1.9 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2010 sebesar Rp 445.269.263,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah Rp 304.017.352,00.
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
Per 31 Desember 2010 No Uraian Piutang PNBP Keterangan
1Piutang Pendapatan Denda
Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Rp 445.269.263 -
Total 445.269.263Rp -
C.2.1.9 Persediaan
Jumlah Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 2.142.752.819,00 dan Rp 1.097.382.044,00 merupakan nilai persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir, sedangkan persediaan yang berasal dari sitaan diungkapkan dalam unit barang. Saldo persediaan pada SIMAK-BMN per 31 Desember 2010 sebesar Rp 3.622.139.793,00.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.50
Persediaan BLU
Rp1.479.386.974,00
Saldo Persediaan versi SIMAK-BMN 3.622.139.793,00Rp
Saldo Persediaan versi SAKPA 2.142.752.819,00Rp
Selisih 1.479.386.974,00Rp
Selisih terdiri dari :
- Direklas ke Persediaan BLU 1.479.386.974,00Rp
Jumlah 1.479.386.974,00Rp
Posisi Persediaan dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel C.1
Persediaan per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan
(Penurunan)1 Sekretariat Badan 247.306.393Rp 423.673.570Rp (176.367.177,00)Rp
2 Pusdiklat PSDM 73.775.562Rp -Rp 73.775.562,00Rp
3 Pusdiklat KNPK 62.837.309Rp -Rp 62.837.309,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 852.134.037Rp 345.105.315Rp 507.028.722,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 216.534.978Rp 127.736.711Rp 88.798.267,00Rp
7 Pusdiklat KU 31.981.000Rp 30.531.880Rp 1.449.120,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran 64.975.850Rp 68.633.733Rp (3.657.883,00)Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg 1.837.050Rp 1.200.550Rp 636.500,00Rp
10 BDK Medan 13.046.550Rp 6.318.200Rp 6.728.350,00Rp
11 BDK Palembang 13.705.750Rp 21.539.806Rp (7.834.056,00)Rp
12 BDK Yogyakarta 2.394.475Rp 6.517.925Rp (4.123.450,00)Rp
13 BDK Malang 455.490.524Rp 4.979.450Rp 450.511.074,00Rp
14 BDK Balikpapan 8.824.725Rp 9.182.150Rp (357.425,00)Rp
15 BDK Makassar 1.674.200Rp 5.786.375Rp (4.112.175,00)Rp
16 BDK Cimahi 77.654.718Rp 43.736.129Rp 33.918.589,00Rp
17 BDK Manado 2.258.300Rp 2.440.250Rp (181.950,00)Rp
18 BDK Pontianak 12.356.448Rp -Rp 12.356.448,00Rp
19 BDK Pekanbaru 3.964.950Rp -Rp 3.964.950,00Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 2.142.752.819Rp 1.097.382.044Rp 1.045.370.775Rp
C.2.1.10 Persediaan Badan Layanan Umum
Jumlah Persediaan Badan Layanan Umum dimiliki oleh STAN per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.479.386.974,00 dan Rp 1.142.596.967,00 merupakan nilai
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.51
persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir. Persediaan BLU merupakan reklas secara jurnal SAKPA dari persediaan yang ada di SIMAK-BMN.
Aset Tetap
Rp 1.705.769.627.714,00
C.2.2. Aset Tetap
Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel C.2
Aset Tetap per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Rincian 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Tanah 475.570.115.716,00Rp 466.616.950.986,00Rp 8.953.164.730,00Rp
2 Peralatan dan Mesin 114.566.710.899,00Rp 81.881.279.560,00Rp 32.685.431.339,00Rp
3 Gedung dan Bangunan 293.560.704.326,00Rp 226.574.810.971,00Rp 66.985.893.355,00Rp
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 10.704.188.517,00Rp 6.025.284.740,00Rp 4.678.903.777,00Rp
5 Aset Tetap Lainnya 5.918.952.277,00Rp 15.223.754.446,00Rp (9.304.802.169,00)Rp
6 KDP 13.646.758.745,00Rp 34.590.821.045,00Rp (20.944.062.300,00)Rp
7 Tanah BLU 545.192.062.827,00Rp 543.228.844.000,00Rp 1.963.218.827,00Rp
8 Peralatan dan Mesin BLU 25.781.327.334,00Rp 12.793.367.375,00Rp 12.987.959.959,00Rp
9 Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225,00Rp 62.505.104.506,00Rp 82.167.401.719,00Rp
10 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 16.527.526.764,00Rp 3.483.950.284,00Rp 13.043.576.480,00Rp
11 Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480,00Rp 5.579.287.480,00Rp 1.865.074.000,00Rp
12 KDP BLU 18.321.966.185,00Rp 17.093.507.648,00Rp
Total 1.671.907.181.295,00Rp 1.475.596.963.041,00Rp 195.081.759.717,00Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
C.2.2.1 Tanah
Jumlah Tanah per masingRp wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
No
1 BPPK Pusat
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
Rp100.000.000.000,00 Rp200.000.000.000,00 Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
31-Des
31-Des
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Posisi Aset Tetap TA
C.2.2.1 Tanah Jumlah Tanah per 31 Desember 2010 dan 31 Desember masing-masing sebesar Rp 475.570.115.716Rp 466.616.950.986,00 Rincian jumlah tanah yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel C.3
Rincian Aset Tetap – Tanah per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09
BPPK Pusat 211.782.911.730Rp 202.951.725.000Rp
Pusdiklat PSDM -Rp Rp
Pusdiklat KNPK -Rp Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak -Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai -Rp Rp
Pusdiklat KU 131.531.840.000Rp 131.531.840.000Rp
Pusdiklat Anggaran 54.135.978.000Rp 54.014.000.000Rp
Pusdiklat PSDM Mglg 30.805.304.771Rp 30.805.304.771Rp
BDK Medan 4.187.316.600Rp 4.187.316.600Rp
Rp-Rp100.000.000.000,00 Rp200.000.000.000,00 Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Ta
na
h
Pe
rala
tan
da
n M
esi
n
Ge
du
ng
da
n B
an
gu
na
n
Jala
n,
Irig
asi
, d
an
Ja
rin
ga
n
Ase
t T
eta
p L
ain
ny
a
KD
P
Ta
na
h B
LU
Pe
rala
tan
da
n M
esi
n B
LU
Des-10
Des-09
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.52
Grafik Posisi Aset Tetap TA 2010
dan 31 Desember 2009 570.115.716,00 dan
Rincian jumlah tanah yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
per Unit Wilayah 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
202.951.725.000 8.831.186.730,00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
131.531.840.000 -Rp
54.014.000.000 121.978.000,00Rp
30.805.304.771 -Rp
4.187.316.600 -Rp
Ge
du
ng
da
n B
an
gu
na
n B
LU
Jala
n,
Irig
asi
, d
an
Ja
rin
ga
n B
LU
Ase
t T
eta
p L
ain
ny
a B
LU
KD
P B
LU
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
No
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Rp50.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp150.000.000.000
Rp200.000.000.000
Rp250.000.000.000
31/12/2010
31-Des
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09
BDK Palembang 2.719.704.000Rp 2.719.704.000Rp
BDK Yogyakarta 5.009.435.615Rp 5.009.435.615Rp
BDK Malang 10.522.500.000Rp 10.522.500.000Rp
BDK Balikpapan 7.000.000.000Rp 7.000.000.000Rp
BDK Makassar -Rp Rp
BDK Cimahi 16.275.125.000Rp 16.275.125.000Rp
BDK Manado 1.600.000.000Rp 1.600.000.000Rp
BDK Pontianak -Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 475.570.115.716,00Rp 466.616.950.986,00Rp
Grafik Aset Tetap – Tanah per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember
Rp-
Rp50.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp150.000.000.000
Rp200.000.000.000
Rp250.000.000.000
BP
PK
Pu
sat
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
31/12/2010
Des-09
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.53
31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
2.719.704.000 -Rp
5.009.435.615 -Rp
10.522.500.000 -Rp
7.000.000.000 -Rp
-Rp -Rp
16.275.125.000 -Rp
1.600.000.000 -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
466.616.950.986,00 8.953.164.730,00Rp
Tanah per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.54
Mutasi nilai Tanah per Satker/Wilayah untuk TA 2010 (termasuk Aset Tanah BLU) adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 202.951.725.000 8.831.186.730Rp -Rp 211.782.911.730,00Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp - -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp - -Rp -Rp -Rp
4 STAN Rp 543.228.844.000 1.963.218.827Rp -Rp 545.192.062.827,00Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp - -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp - -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU Rp 131.531.840.000 -Rp -Rp 131.531.840.000,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 54.014.000.000 121.978.000Rp -Rp 54.135.978.000,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 30.805.304.771 -Rp -Rp 30.805.304.771,00Rp
10 BDK Medan Rp 4.187.316.600 -Rp -Rp 4.187.316.600,00Rp
11 BDK Palembang Rp 2.719.704.000 -Rp -Rp 2.719.704.000,00Rp
12 BDK Yogyakarta Rp 5.009.435.615 -Rp -Rp 5.009.435.615,00Rp
13 BDK Malang Rp 10.522.500.000 -Rp -Rp 10.522.500.000,00Rp
14 BDK Balikpapan Rp 7.000.000.000 -Rp -Rp 7.000.000.000,00Rp
15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi Rp 16.275.125.000 -Rp -Rp 16.275.125.000,00Rp
17 BDK Manado Rp 1.600.000.000 -Rp -Rp 1.600.000.000,00Rp
18 BDK Pontianak Rp - -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 1.009.845.794.986Rp 10.916.383.557Rp -Rp 1.020.762.178.543Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2010
Mutasi nilai Tanah untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Saldo Awal 1.009.845.794.986Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) -Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) 8.831.186.730Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp
Reklasifikasi Masuk (107) -Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 121.978.000Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 1.963.218.827Rp
Jumlah 10.916.383.557Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.55
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) -Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah -Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 1.020.762.178.543Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 475.570.115.716Rp
Selisih 545.192.062.827Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Tanah BLU 545.192.062.827Rp
Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
Akun Uraian Jumlah
531111 BM Tanah 8.953.164.730Rp
531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 1.357.540.200Rp
Jumlah 10.310.704.930Rp
Penambahan Tanah tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan
terdapatnya penambahan dan pengurangan Tanah yang tidak dipengaruhi oleh
belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Tanah yaitu penambahan melalui transaksi :
- Pembelian
- Pengembangan Nilai Aset
- Penyelesaian Pembangunan 8.831.186.730Rp
- Pengembangan Melalui KDP 121.978.000Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian
- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset
8.953.164.730Rp
Selisih 1.357.540.200Rp
Selisih sebesar Rp 1.357.540.200,00 adalah sebagai berikut :
1.357.540.200Rp
-Rp
Jumlah
Aset Tetap Renovasi - Pusdiklat KNPK (sudah
diserahkan ke STAN)
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.56
C.2.2.2 Peralatan dan Mesin
Jumlah Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 114.566.710.899,00 dan Rp 81.881.279.560,00. Rincian jumlah Peralatan dan Mesin yang dimiliki tiap Unit Wilayah dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel C.4
Rincian Aset Tetap – Peralatan Mesin per Unit Wilayah Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 22.752.331.017Rp 27.728.860.474Rp (4.976.529.457,00)Rp
2 Pusdiklat PSDM 9.649.624.495Rp -Rp 9.649.624.495,00Rp
3 Pusdiklat KNPK 4.121.683.111Rp -Rp 4.121.683.111,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 10.104.574.110Rp 6.810.926.838Rp 3.293.647.272,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 9.903.939.138Rp 6.399.442.069Rp 3.504.497.069,00Rp
7 Pusdiklat KU 10.350.419.780Rp 9.981.713.287Rp 368.706.493,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran 9.237.914.075Rp 8.646.095.380Rp 591.818.695,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg 3.163.690.717Rp 2.316.278.717Rp 847.412.000,00Rp
10 BDK Medan 2.276.918.729Rp 1.823.859.130Rp 453.059.599,00Rp
11 BDK Palembang 3.775.779.225Rp 3.015.931.150Rp 759.848.075,00Rp
12 BDK Yogyakarta 4.130.607.428Rp 2.969.352.100Rp 1.161.255.328,00Rp
13 BDK Malang 3.394.766.134Rp 3.096.877.201Rp 297.888.933,00Rp
14 BDK Balikpapan 4.900.076.522Rp 2.349.897.297Rp 2.550.179.225,00Rp
15 BDK Makassar 4.928.894.905Rp 2.732.584.880Rp 2.196.310.025,00Rp
16 BDK Cimahi 2.782.699.427Rp 1.673.361.050Rp 1.109.338.377,00Rp
17 BDK Manado 4.485.638.262Rp 2.336.099.987Rp 2.149.538.275,00Rp
18 BDK Pontianak 1.195.951.664Rp -Rp 1.195.951.664,00Rp
19 BDK Pekanbaru 1.508.929.700Rp -Rp 1.508.929.700,00Rp
20 BDK Denpasar 1.902.272.460Rp -Rp 1.902.272.460,00Rp
Total 114.566.710.899Rp 81.881.279.560Rp 32.685.431.339Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Grafik Aset Tetap
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk adalah sebagai berikut :
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Total
No Unit Satker
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
31/12/2010
31/12/2009
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Aset Tetap – Peralatan dan Mesin per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
Sekretariat Badan Rp 27.728.860.474 11.182.409.606Rp Rp
Pusdiklat PSDM Rp - 10.880.756.295Rp Rp
Pusdiklat KNPK Rp - Rp 4.121.683.111,00 Rp
Rp 14.209.661.313 11.710.925.021Rp Rp
Pusdiklat Pajak Rp 6.810.926.838 3.341.503.454Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai Rp 6.399.442.069 4.577.774.478Rp Rp
Pusdiklat KU Rp 9.981.713.287 1.843.882.394Rp Rp
Pusdiklat Anggaran Rp 8.646.095.380 899.175.995Rp Rp
Pusdiklat PSDM Mglg Rp 2.316.278.717 864.012.000Rp Rp
BDK Medan Rp 1.823.859.130 540.939.500Rp Rp
BDK Palembang Rp 3.015.931.150 918.458.285Rp Rp
BDK Yogyakarta Rp 2.969.352.100 1.175.147.708Rp Rp
BDK Malang Rp 3.096.877.201 686.736.101Rp Rp
BDK Balikpapan Rp 2.349.897.297 2.550.179.225Rp Rp
BDK Makassar Rp 2.732.584.880 2.259.537.025Rp Rp
BDK Cimahi Rp 1.673.361.050 1.109.338.377Rp Rp
BDK Manado Rp 2.336.099.987 2.771.121.100Rp Rp
BDK Pontianak Rp - Rp 1.195.951.664,00 Rp
BDK Pekanbaru Rp - 1.508.929.700Rp Rp
BDK Denpasar Rp - 1.902.272.460Rp Rp
Total 96.090.940.873Rp 66.040.733.499Rp Rp
Unit Satker Saldo AwalMutasi
Rp-
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
31/12/2010
31/12/2009
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.57
Peralatan dan Mesin per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 2010
Kurang
16.158.939.063 22.752.331.017,00Rp
1.231.131.800Rp 9.649.624.495,00Rp
-Rp 4.121.683.111,00Rp
139.259.000,00 25.781.327.334,00Rp
47.856.182Rp 10.104.574.110,00Rp
1.073.277.409Rp 9.903.939.138,00Rp
1.475.175.901Rp 10.350.419.780,00Rp
307.357.300Rp 9.237.914.075,00Rp
16.600.000Rp 3.163.690.717,00Rp
87.879.901Rp 2.276.918.729,00Rp
158.610.210Rp 3.775.779.225,00Rp
13.892.380Rp 4.130.607.428,00Rp
388.847.168Rp 3.394.766.134,00Rp
-Rp 4.900.076.522,00Rp
63.227.000Rp 4.928.894.905,00Rp
-Rp 2.782.699.427,00Rp
621.582.825Rp 4.485.638.262,00Rp
-Rp 1.195.951.664,00Rp
-Rp 1.508.929.700,00Rp
-Rp 1.902.272.460,00Rp
21.783.636.139 140.348.038.233Rp
Saldo Per 31 Desember
2010
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.58
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 2010 terlampir.
Saldo Awal 96.090.940.873Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) 9.545.500Rp
Pembelian (101) 37.246.487.132Rp
Transfer Masuk (102) 23.669.439.575Rp
Peny. Pembangunan (105) 2.805.821.228Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 206.275.794Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 398.854.920Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 1.519.235.699Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) 49.988.400Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 48.324.729Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) 18.816.182Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) 29.640.180Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 66.002.429.339Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) 15.388.845.703Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 514.890.909Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) 26.461.182Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 117.747.260Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) 5.697.386.925Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 21.745.331.979Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 140.348.038.233Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 114.566.710.899Rp
Selisih 25.781.327.334Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Peralatan Mesin BLU 25.781.327.334Rp
LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 40.206.418.570Rp
532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 141.520.200Rp
537112 BM Peralatan dan Mesin BLU 99.088.000Rp
Jumlah 40.447.026.770Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.59
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Peralatan dan Mesin
yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Peralatan dan Mesin yaitu penambahan melalui transaksi :
- Pembelian 37.280.135.032Rp
- Pengembangan Nilai Aset 206.275.794Rp
- Penyelesaian Pembangunan 2.805.821.228Rp
- Pengembangan Melalui KDP 48.324.729Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian 363.796.518Rp
- Ekstrakomtabel - Penyelesaian Pembangunan 1.158.280Rp
40.705.511.581Rp
Selisih (258.484.811)Rp
Selisih sebesar Rp -258,484,811 adalah sebagai berikut :
(152.332.400)Rp
80.492.225Rp
16.348.750Rp
(202.993.386)Rp
(258.484.811)Rp
BM Gedung untuk belanja permes (STAN)
Jumlah
Kapitalisasi Belanja Barang
Aset Tetap Renovasi
Menjadi Aset Jaringan(Sekretariat BPPK)
C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Jumlah/nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 293.560.704.326,00 dan Rp 226.574.810.971,00. Rincian jumlah Gedung dan Bangunan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel C.5 Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
No
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Grafik Rincian Aset Tetap
Rp10.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp50.000.000.000
Rp60.000.000.000
Rp70.000.000.000
31-Des-10
31-Des-09
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09
Sekretariat Badan 58.710.068.434Rp 64.447.454.711Rp
Pusdiklat PSDM 6.196.370.684Rp Rp
Pusdiklat KNPK 4.382.064.472Rp Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak 15.554.907.529Rp 299.343.800Rp
Pusdiklat Bea Cukai 29.584.661.373Rp 28.062.279.381Rp
Pusdiklat KU 25.749.265.948Rp 21.236.488.733Rp
Pusdiklat Anggaran 22.627.827.868Rp 21.533.022.285Rp
Pusdiklat PSDM Mglg 35.417.155.803Rp 30.400.811.003Rp
BDK Medan 8.778.693.799Rp 1.982.172.573Rp
BDK Palembang 17.544.496.060Rp 17.473.545.660Rp
BDK Yogyakarta 11.451.197.822Rp 10.634.099.472Rp
BDK Malang 14.396.504.833Rp 13.461.031.833Rp
BDK Balikpapan 15.539.245.928Rp 2.891.405.000Rp
BDK Makassar -Rp Rp
BDK Cimahi 11.232.138.240Rp 4.229.497.550Rp
BDK Manado 16.355.905.079Rp 9.923.658.970Rp
BDK Pontianak 40.200.454Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 293.560.704.326,00Rp 226.574.810.971,00Rp
Grafik Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember
Rp-
Rp10.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp50.000.000.000
Rp60.000.000.000
Rp70.000.000.000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
10
09
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.60
31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
64.447.454.711 (5.737.386.277,00)Rp
-Rp 6.196.370.684,00Rp
-Rp 4.382.064.472,00Rp
-Rp -Rp
299.343.800 15.255.563.729,00Rp
28.062.279.381 1.522.381.992,00Rp
21.236.488.733 4.512.777.215,00Rp
21.533.022.285 1.094.805.583,00Rp
30.400.811.003 5.016.344.800,00Rp
1.982.172.573 6.796.521.226,00Rp
17.473.545.660 70.950.400,00Rp
10.634.099.472 817.098.350,00Rp
13.461.031.833 935.473.000,00Rp
2.891.405.000 12.647.840.928,00Rp
-Rp -Rp
4.229.497.550 7.002.640.690,00Rp
9.923.658.970 6.432.246.109,00Rp
-Rp 40.200.454,00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
226.574.810.971,00 66.985.893.355,00Rp
Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.61
Rincian Aset Tetap – Gedung Bangunan per Unit/Wilayah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 64.447.454.711 2.875.213.944Rp 8.612.600.221Rp 58.710.068.434,00Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp - 6.196.370.684Rp -Rp 6.196.370.684,00Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp - 4.382.064.472Rp -Rp 4.382.064.472,00Rp
4 STAN Rp 62.505.104.506 82.174.961.326Rp 7.559.607,00Rp 144.672.506.225,00Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 299.343.800 15.255.563.729Rp -Rp 15.554.907.529,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 28.062.279.381 2.976.985.375Rp 1.454.603.383Rp 29.584.661.373,00Rp
7 Pusdiklat KU Rp 21.236.488.733 4.512.777.215Rp -Rp 25.749.265.948,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 21.533.022.285 2.526.608.030Rp 1.431.802.447Rp 22.627.827.868,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 30.400.811.003 5.128.344.800Rp 112.000.000Rp 35.417.155.803,00Rp
10 BDK Medan Rp 1.982.172.573 6.796.521.226Rp -Rp 8.778.693.799,00Rp
11 BDK Palembang Rp 17.473.545.660 141.900.800Rp 70.950.400Rp 17.544.496.060,00Rp
12 BDK Yogyakarta Rp 10.634.099.472 817.098.350Rp -Rp 11.451.197.822,00Rp
13 BDK Malang Rp 13.461.031.833 935.473.000Rp -Rp 14.396.504.833,00Rp
14 BDK Balikpapan Rp 9.219.275.500 6.319.970.428Rp -Rp 15.539.245.928,00Rp
15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi Rp 4.229.497.550 7.002.640.690Rp 11.232.138.240,00Rp
17 BDK Manado Rp 10.617.208.130 5.738.696.949Rp -Rp 16.355.905.079,00Rp
18 BDK Pontianak Rp - 197.484.917Rp 157.284.463,00Rp 40.200.454,00Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 296.101.335.137Rp 153.978.675.935Rp 11.846.800.521Rp 438.233.210.551Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2010
Mutasi nilai Gedung dan Bangunan untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Saldo Awal 296.101.335.137Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100)
Pembelian (101) 974.088.917Rp
Transfer Masuk (102) 30.244.685.092Rp
Peny. Pembangunan (105) 61.591.305.367Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 4.838.306.519Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 398.495.369Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 70.950.400Rp
Perolehan KDP
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)
Pengembangan Melalui KDP (208) 17.421.941.656Rp
Hibah
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Perolehan Lainnya (112)
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 38.438.902.615Rp
Jumlah 153.978.675.935Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.62
Pengurangan
Pengurangan Nilai Aset (201) 7.559.607Rp
Transfer Keluar (302) 8.769.884.684Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 520.157.840Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305)
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Penghapusan (301) 2.549.198.390Rp
Penghentian Aset (401)
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)
Jumlah 11.846.800.521Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 438.233.210.551Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 293.560.704.326Rp
Selisih 144.672.506.225Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225Rp Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 57.009.738.897Rp
533111 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan (4.270.000)Rp
533113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis 39.600.000Rp
533115 BM Perencanaan dan Pengawasan 374.718.550Rp
533116 BM Penambahan Perizinan Gedung dan Bangunan 16.040.867Rp
533121 BM Penambahan Gedung da Bangunan 27.300.000Rp
537121 BM Gedung da Bangunan BLU 17.432.976.870Rp
537121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan BLU (10.000)Rp
537113 BM Gedung dan Bangunan BLU 1.770.988.733Rp
Jumlah 76.667.083.917Rp
Penambahan Gedung dan Bangunan tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Gedung dan
Bangunan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Gedung dan Bangunan yaitu penambahan melalui transaksi :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.63
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 974.088.917Rp
- Pengembangan Nilai Aset 4.733.089.153Rp
- Penyelesaian Pembangunan 61.591.305.367Rp
- Pengembangan Melalui KDP 17.421.941.656Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian 94.473.830Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan 9.080.000Rp
Jumlah 84.823.978.923Rp
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) 31.968.724.930Rp
- Saldo Awal KDP (44.662.909.033)Rp
- Kapitalisasi Belanja Barang (122.016.387)Rp
- Aset Tetap Renovasi 4.456.321.388Rp
Jumlah 76.464.099.821Rp
Selisih 202.984.096
Selisih sebesar Rp 202.984.096,00 adalah karena :
- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk
pembelian Peralatan Mesin Rp (302.081.386)
- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk
pembelian Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp
- Pengembalian BM Gedung Bangunan BLU 10.000Rp
- Pembulatan Rp (710)
Jumlah (202.984.096)Rp
Saldo Akhir KDP Gedung dan Bangunan adalah :
- Pusdiklat KNPK 291.454.750Rp
- Pusdiklat Pajak 1.137.618.000Rp
- STAN 18.321.966.185Rp
- Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 6.529.034.000Rp
- BDK Medan 5.625.446.995Rp
- BDK Balikpapan 63.205.000Rp
Jumlah 31.968.724.930Rp
Penyesuaian Saldo Awal KDP Gedung
- Pusdiklat Pajak 9.193.367.399Rp
- STAN 17.093.507.648Rp
- Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 35.750.000Rp
- BDK Balikpapan 4.311.007.248Rp
- BDK Manado 5.738.696.949Rp
- BDK Medan 8.290.579.789Rp
Jumlah 44.662.909.033Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.64
- Pusdiklat PSDM Jakarta 605.888.202Rp
- Pusdiklat KNPK 452.182.538Rp
- Pusdiklat Pajak 526.104.414Rp
- Pusdiklat Bea dan Cukai 1.165.379.997Rp
- BDK Makasar 22.481.250Rp
- BDK Denpasar 1.597.868.600Rp
Jumlah 4.369.905.001Rp
Penambahan/Perolehan Aset Tetap Renovasi dengan Belanja Modal Gedung
dan Bangunan :
C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jembatan
Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 10.704.188.517,00 dan Rp 6.025.284.740,00. Rincian jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel C.6 Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jembatan per Unit wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 975.926.349Rp 1.147.314.089Rp (171.387.740,00)Rp
2 Pusdiklat PSDM 310.399.924Rp -Rp 310.399.924,00Rp
3 Pusdiklat KNPK 263.483.990Rp -Rp 263.483.990,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 33.396.000Rp 33.396.000Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 938.207.880Rp 578.245.500Rp 359.962.380,00Rp
7 Pusdiklat KU 175.743.593Rp 175.743.593Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 1.886.637.411Rp 1.567.150.611Rp 319.486.800,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg 139.811.306Rp 139.811.306Rp -Rp
10 BDK Medan 2.227.187.023Rp -Rp 2.227.187.023,00Rp
11 BDK Palembang 1.339.211.740Rp 1.339.211.740Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang 55.700.500Rp 21.523.500Rp 34.177.000,00Rp
14 BDK Balikpapan 2.003.883.230Rp 668.288.830Rp 1.335.594.400,00Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi 11.767.400Rp 11.767.400Rp -Rp
17 BDK Manado 342.832.171Rp 342.832.171Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 10.704.188.517,00Rp 6.025.284.740,00Rp 4.678.903.777,00Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Grafik Rincian Aset Tetap
Mutasi nilai2010
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Total
No Unit Satker
Rp500.000.000
Rp1.000.000.000
Rp1.500.000.000
Rp2.000.000.000
Rp2.500.000.000
31-Des
31-Des
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi, dan Jaringan per Unit WilayahPer 31 Desember dan 31 Desember
Mutasi nilai Jalan, Irigasi,dan Jaringan per Satker/Wilayah 2010 adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
Sekretariat Badan Rp 1.147.314.089 16.348.750Rp 187.736.490Rp
Pusdiklat PSDM Rp - 310.399.924Rp Rp
Pusdiklat KNPK Rp - 263.483.990Rp Rp
Rp 3.483.950.284 13.043.576.480Rp Rp
Pusdiklat Pajak Rp 33.396.000 -Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai Rp 578.245.500 359.962.380Rp Rp
Pusdiklat KU Rp 175.743.593 -Rp Rp
Pusdiklat Anggaran Rp 1.567.150.611 342.486.800Rp 23.000.000Rp
Pusdiklat PSDM Mglg Rp 139.811.306 -Rp Rp
Rp - 2.227.187.023Rp Rp
BDK Palembang Rp 1.339.211.740 -Rp Rp
BDK Yogyakarta Rp - -Rp Rp
Rp 21.523.500 34.177.000Rp Rp
BDK Balikpapan Rp 668.288.830 1.335.594.400Rp Rp
BDK Makassar Rp - -Rp Rp
Rp 11.767.400 -Rp Rp
BDK Manado Rp 342.832.171 -Rp Rp
BDK Pontianak Rp - -Rp Rp
BDK Pekanbaru Rp - -Rp Rp
BDK Denpasar Rp - -Rp Rp
Total 9.509.235.024Rp 17.933.216.747Rp 210.736.490Rp
Unit Satker Saldo AwalMutasi
Rp-
Rp500.000.000
Rp1.000.000.000
Rp1.500.000.000
Rp2.000.000.000
Rp2.500.000.000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Des-10
Des-09
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.65
Jaringan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009
per Satker/Wilayah untuk TA
Kurang
187.736.490 975.926.349,00Rp
-Rp 310.399.924,00Rp
-Rp 263.483.990,00Rp
-Rp 16.527.526.764,00Rp
-Rp 33.396.000,00Rp
-Rp 938.207.880,00Rp
-Rp 175.743.593,00Rp
23.000.000 1.886.637.411,00Rp
-Rp 139.811.306,00Rp
-Rp 2.227.187.023,00Rp
-Rp 1.339.211.740,00Rp
-Rp -Rp
-Rp 55.700.500,00Rp
-Rp 2.003.883.230,00Rp
-Rp -Rp
-Rp 11.767.400,00Rp
-Rp 342.832.171,00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
210.736.490 27.231.715.281Rp
Saldo Per 31 Desember 2010B
DK
Ma
lan
g
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.66
Mutasi nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Jalan dan Jembatan
Saldo Awal 5.559.807.087Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100)
Pembelian (101)
Transfer Masuk (102) 1.125.679.296Rp
Peny. Pembangunan (105) 3.721.836.190Rp
Pengembangan Nilai Aset (202)
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 30.832.607Rp
Reklasifikasi Masuk (107)
Perolehan KDP
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)
Pengembangan Melalui KDP (208) 661.506.000Rp
Hibah
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Perolehan Lainnya (112)
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 4.405.856.784Rp
Jumlah 9.945.710.877Rp
Pengurangan
Pengurangan Nilai Aset (201)
Transfer Keluar (302)
Reklasifikasi Keluar (304)
Koreksi Pencatatan Nilai (305)
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Penghapusan (301)
Penghentian Aset (401)
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)
Jumlah -Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 15.505.517.964Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 5.096.763.853Rp
Selisih 10.408.754.111Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Jalan dan Jembatan BLU 10.408.754.111Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.67
Irigasi
Saldo Awal 1.304.633.193Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100)
Pembelian (101)
Transfer Masuk (102) 1.347.475.892Rp
Peny. Pembangunan (105)
Pengembangan Nilai Aset (202)
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 7.510.788Rp
Reklasifikasi Masuk (107)
Perolehan KDP
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)
Pengembangan Melalui KDP (208) 114.900.000Rp
Hibah
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Perolehan Lainnya (112)
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)
Jumlah 1.469.886.680Rp
Pengurangan
Pengurangan Nilai Aset (201)
Transfer Keluar (302)
Reklasifikasi Keluar (304)
Koreksi Pencatatan Nilai (305)
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Penghapusan (301)
Penghentian Aset (401)
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)
Jumlah -Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 2.774.519.873Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 1.402.333.193Rp
Selisih 1.372.186.680Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 1.372.186.680Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.68
Jaringan
Saldo Awal 2.644.794.744Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100)
Pembelian (101) 2.012.840.412Rp
Transfer Masuk (102) 2.526.499.058Rp
Peny. Pembangunan (105) 1.810.647.413Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 133.455.307Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204)
Reklasifikasi Masuk (107) 34.177.000Rp
Perolehan KDP
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)
Pengembangan Melalui KDP (208)
Hibah
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Perolehan Lainnya (112)
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)
Jumlah 6.517.619.190Rp
Pengurangan
Pengurangan Nilai Aset (201)
Transfer Keluar (302) 187.736.490Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 23.000.000Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305)
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Penghapusan (301)
Penghentian Aset (401)
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)
Jumlah 210.736.490Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 8.951.677.444Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 4.205.091.471Rp
Selisih 4.746.585.973Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 4.746.585.973Rp
Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
534111 BM Jalan dan Jembatan 3.575.498.890Rp
534121 BM Irigasi 114.900.000Rp
534131 BM Jaringan 3.940.594.382Rp
537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU 807.843.300Rp
Jumlah 8.438.836.572Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.69
Penambahan Jalan Irigasi dan Jaringan tidak sama dengan belanja modal, hal
ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Jalan Irigasi dan
Jaringan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Jalan Irigasi dan Jaringan yaitu penambahan melalui transaksi :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 2.012.840.412Rp
- Pengembangan Nilai Aset 133.455.307Rp
- Penyelesaian Pembangunan 5.532.483.603Rp
- Pengembangan Melalui KDP 776.406.000Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan
Jumlah 8.455.185.322Rp
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP)
- Saldo Awal KDP
- Kapitalisasi Belanja Barang
- Aset Tetap Renovasi
Jumlah 8.455.185.322Rp
Selisih (16.348.750)Rp
Selisih sebesar Rp 16,348,750,00 adalah karena :
- Reklas ke Peralatan dan Mesin (16.348.750)Rp
Jumlah (16.348.750)Rp
C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya
Jumlah aset tetap lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 5.918.952.277,00 dan Rp 15.223.754.446,00. Rincian jumlah aset tetap lainnya yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel C.7
Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayah Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
No
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Grafik
Rp1.000.000.000
Rp2.000.000.000
Rp3.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp5.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp7.000.000.000
31-Des
31-Des
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09
Sekretariat Badan 1.330.880.580Rp 4.222.824.425Rp
Pusdiklat PSDM 214.233.076Rp Rp
Pusdiklat KNPK 41.274.200Rp Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak 252.270.211Rp 6.457.191.941Rp
Pusdiklat Bea Cukai 99.070.031Rp 1.321.935.179Rp
Pusdiklat KU 9.858.600Rp 12.883.600Rp
Pusdiklat Anggaran 63.962.880Rp 63.962.880Rp
Pusdiklat PSDM Mglg 119.898.074Rp 107.908.374Rp
BDK Medan 381.220.411Rp 381.220.411Rp
BDK Palembang 410.672.080Rp 410.672.080Rp
BDK Yogyakarta 432.125.592Rp 398.990.592Rp
BDK Malang 576.574.150Rp 576.574.150Rp
BDK Balikpapan 955.355.593Rp 204.238.593Rp
BDK Makassar 290.394.280Rp 324.189.702Rp
BDK Cimahi 374.559.155Rp 374.559.155Rp
BDK Manado 366.603.364Rp 366.603.364Rp
BDK Pontianak -Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 5.918.952.277Rp 15.223.754.446Rp
Grafik Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Rp-
Rp1.000.000.000
Rp2.000.000.000
Rp3.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp5.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp7.000.000.000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Des-09
Des-08
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.70
31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
4.222.824.425 (2.891.943.845,00)Rp
-Rp 214.233.076,00Rp
-Rp 41.274.200,00Rp
-Rp -Rp
6.457.191.941 (6.204.921.730,00)Rp
1.321.935.179 (1.222.865.148,00)Rp
12.883.600 (3.025.000,00)Rp
63.962.880 -Rp
107.908.374 11.989.700,00Rp
381.220.411 -Rp
410.672.080 -Rp
398.990.592 33.135.000,00Rp
576.574.150 -Rp
204.238.593 751.117.000,00Rp
324.189.702 (33.795.422,00)Rp
374.559.155 -Rp
366.603.364 -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
15.223.754.446 (9.304.802.169)Rp
per Unit wilayah 31 Desember 2009
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.71
Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya per Satker/Wilayah untuk TA 2010 adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 1.451.173.656 627.350.350Rp 747.643.426Rp 1.330.880.580,00Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp - 214.233.076Rp -Rp 214.233.076,00Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp - 41.274.200Rp -Rp 41.274.200,00Rp
4 STAN Rp 5.579.287.480 1.865.173.000Rp 99.000Rp 7.444.361.480,00Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 207.030.005 45.240.206Rp -Rp 252.270.211,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 79.663.031 19.407.000Rp 99.070.031,00Rp
7 Pusdiklat KU Rp 12.883.600 -Rp 3.025.000Rp 9.858.600,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 63.962.880 -Rp -Rp 63.962.880,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 107.908.374 11.989.700Rp -Rp 119.898.074,00Rp
10 BDK Medan Rp 381.220.411 -Rp -Rp 381.220.411,00Rp
11 BDK Palembang Rp 410.672.080 -Rp -Rp 410.672.080,00Rp
12 BDK Yogyakarta Rp 398.990.592 33.135.000Rp -Rp 432.125.592,00Rp
13 BDK Malang Rp 576.574.150 -Rp -Rp 576.574.150,00Rp
14 BDK Balikpapan Rp 204.238.593 751.117.000Rp -Rp 955.355.593,00Rp
15 BDK Makassar Rp 285.114.280 5.280.000Rp -Rp 290.394.280,00Rp
16 BDK Cimahi Rp 374.559.155 -Rp -Rp 374.559.155,00Rp
17 BDK Manado Rp 366.603.364 -Rp -Rp 366.603.364,00Rp
18 BDK Pontianak Rp - -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 10.499.881.651Rp 3.614.199.532Rp 750.767.426Rp 13.363.313.757Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2010
Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Saldo Awal 10.499.881.651Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100)
Pembelian (101) 2.663.744.456Rp
Transfer Masuk (102) 214.233.076Rp
Peny. Pembangunan (105) 729.952.000Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 165.000Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204)
Reklasifikasi Masuk (107) 5.280.000Rp
Perolehan KDP
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)
Pengembangan Melalui KDP (208) 825.000Rp
Hibah
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Perolehan Lainnya (112)
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)
Jumlah 3.614.199.532Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.72
Pengurangan
Pengurangan Nilai Aset (201)
Transfer Keluar (302) 214.233.076Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 533.410.350Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305)
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)
Penghapusan (301)
Penghentian Aset (401) 3.124.000Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)
Jumlah 750.767.426Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 13.363.313.757Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 5.918.952.277Rp
Selisih 7.444.361.480Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480Rp
Perubahan/Mutasi Aset Tetap Renovasi sebagai berikut :
NoJenis Aset Tetap
Renovasi/Unit Satuan KerjaSaldo Awal
Penambahan/Pemban
gunanPenyerahan ATR
Saldo Per 31 Desember
2010Keterangan
1 ATR Tanah -Rp 1.357.540.200Rp 1.357.540.200Rp -Rp
- Pusdiklat KNPK -Rp 1.357.540.200Rp 1.357.540.200Rp -Rp Diserahkan ke
STAN
2 ATR Peralatan dan Mesin 15.000.000Rp 80.492.225Rp 95.492.225Rp -Rp
- Pusdiklat KNPK -Rp 32.467.325Rp 32.467.325Rp -Rp Diserahkan ke
STAN
- BDK Makasar 15.000.000Rp 48.024.900Rp 63.024.900Rp -Rp diserahkan ke
GKN
3 ATR Gedung dan Bangunan 7.516.509.506Rp 4.456.311.388Rp 11.972.820.894Rp -Rp
- Pusdiklat PSDM Jakarta 0 605.888.202Rp 605.888.202Rp -Rp diserahkan ke
STAN
- Pusdiklat KNPK 0 452.182.538Rp 452.182.538Rp -Rp diserahkan ke
STAN
- Pusdiklat Pajak 6.250.161.936Rp 612.520.801Rp 6.862.682.737Rp -Rp BMN milik DJP
- Pusdiklat Bea Cukai 1.242.272.148Rp 1.165.379.997Rp 2.407.652.145Rp -Rp
diserahkan ke
DJBC, BMN
milik DJBC
- BDK Makasar 24.075.422Rp 22.481.250Rp 46.556.672Rp -Rp diserahkan ke
GKN
- BDK Denpasar 0 1.597.858.600Rp 1.597.858.600Rp -Rp BMN milik GKN
7.531.509.506Rp 5.894.343.813Rp 13.425.853.319Rp -Rp TOTAL ASET TETAP RENOVASI
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.73
Penambahan ATR pada Pusdiklat Pajak sebesar Rp 86.416.387,00 menggunakan belanja barang yang dikapitalisasi.
Realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2010 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545Rp
537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp
Jumlah 4.950.702.545Rp
Penambahan aset tetap lainnya tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya
yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan aset tetap lainnya yaitu penambahan melalui transaksi :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) Rp 2.663.744.456
- Pembelian (Aset Tak Berwujud) Rp 2.414.877.150
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) Rp 165.000
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) Rp 6.170.000
- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tetap Lainnya) Rp 729.952.000
- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tak Berwujud) Rp 504.036.500
- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tetap lainnya) Rp 825.000
- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tak Berwujud) Rp 358.290.439
Jumlah Rp 6.678.060.545
Transaksi Lainnya :
- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) Rp -
- Saldo Awal KDP Rp -
- Kapitalisasi Belanja Barang (Pembelian buku - STAN) Rp (1.727.358.000)
- Aset Tetap Renovasi Rp -
Jumlah Rp 4.950.702.545
Selisih Rp -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.74
C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 13.646.758.745,00 dan Rp 34.590.821.045,00. Rincian jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel dan Grafik berikut :
Tabel C.8 Rincian Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK 291.454.750Rp -Rp 291.454.750,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 1.137.618.000Rp 9.193.367.399Rp (8.055.749.399,00)Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 6.529.034.000Rp 35.750.000Rp 6.493.284.000,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan 5.625.446.995Rp 8.290.579.789Rp (2.665.132.794,00)Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan 63.205.000Rp 10.638.877.748Rp (10.575.672.748,00)Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp 6.432.246.109Rp (6.432.246.109,00)Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 13.646.758.745,00Rp 34.590.821.045,00Rp (20.944.062.300,00)Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010
Grafik
Saldo KDP pada Aplikasi Simak-BMN
Transaksi :
- Reklas ke KDP BLU sehingga menjadi KDP
BLU (pada Aplikasi SAKPA)
Saldo KDP pada Aplikasi SAKPA
Penjelasan :Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun pada Aplikasi SAKPA menjadi :1.2. Mutasi nilaiuntuk TA
Rp2.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp8.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp12.000.000.000
31-Des-10
31-Des-09
BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Saldo KDP pada Aplikasi Simak-BMN
Transaksi :
- Reklas ke KDP BLU sehingga menjadi KDP
BLU (pada Aplikasi SAKPA)
Saldo KDP pada Aplikasi SAKPA
Penjelasan : Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun pada Aplikasi SAKPA menjadi : 1. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 13.646.758.745,002. Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Rp 18.321.966.185,00
Mutasi nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah untuk TA 2010 adalah sebagai berikut :
Rp-
Rp2.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp8.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp12.000.000.000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
10
09
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.75
Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah 31 Desember 2009
31.968.724.930Rp
18.321.966.185Rp
13.646.758.745Rp
Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun KDP BLU sehingga
Rp 13.646.758.745,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Rp 18.321.966.185,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.76
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp - 12.173.423.671Rp 12.173.423.671Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp - 1.644.691.005Rp 1.644.691.005,00Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp - 1.165.630.100Rp 874.175.350,00Rp 291.454.750,00Rp
4 STAN Rp 17.093.507.648 21.118.183.085Rp 19.889.724.548Rp 18.321.966.185,00Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 9.193.367.399 7.230.604.906Rp 15.286.354.305Rp 1.137.618.000,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 2.944.251.815Rp 2.944.251.815Rp -Rp
7 Pusdiklat KU Rp - 5.170.037.510Rp 5.170.037.510Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 35.750.000 9.363.932.800Rp 2.870.648.800Rp 6.529.034.000,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp - 5.130.260.800Rp 5.130.260.800Rp -Rp
10 BDK Medan Rp 8.290.579.789 6.358.575.455Rp 9.023.708.249Rp 5.625.446.995,00Rp
11 BDK Palembang Rp - -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta Rp - 822.098.350Rp 822.098.350Rp -Rp
13 BDK Malang Rp - 935.473.000Rp 935.473.000Rp -Rp
14 BDK Balikpapan Rp 4.311.007.248 4.149.829.480Rp 8.397.631.728Rp 63.205.000,00Rp
15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi Rp - 7.572.173.535Rp 7.572.173.535Rp -Rp
17 BDK Manado Rp 5.738.696.949 -Rp 5.738.696.949Rp -Rp
18 BDK Pontianak Rp - 259.439.917Rp 259.439.917Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 44.662.909.033Rp 86.038.605.429Rp 89.594.181.283Rp 31.968.724.930Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi Saldo Per 31 Desember
2010
C.2.2.7 Aset Tetap Badan Layanan Umum Jumlah Aset Tetap BLU per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 757.224.485.899,00 dan Rp 644.684.061.293,00. Rincian Aset Tetap BLU adalah sebagai berikut :
No Aset Tetap BLU SAKPA Reklas dari SIMAK Selisih
1 Tanah BLU 545.192.062.827 545.192.062.827 -
2 Peralatan dan Mesin BLU 25.781.327.334 25.781.327.334 -
3 Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225 144.672.506.225 -
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 16.527.526.764 16.527.526.764 -
5 Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480 7.444.361.480 -
6 KDP BLU 18.321.966.185 18.321.966.185
Jumlah 757.939.750.815 757.939.750.815 -
Aset Lainnya
Rp 14.302.601.949,00
C.2.3. Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 14.302.601.949,00 dan Rp 7.030.216.452,00. Merupakan saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tuntutan Ganti rugi, Tuntutan Perbendaharan, Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain, dan Aset Lain-lain BLU. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.77
Aset Lainnya Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0,00 Rp 0,00
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR
Rp 834.992.069,00 Rp 0,00
Aset Tak Berwujud Rp 8.116.425.122,00 Rp 999.814.750,00
Aset Lain-lain Rp 5.351.184.758,00 Rp 3.324.114.256,00
Aset Lain-lain BLU Rp 0,00 Rp 2.706.287.446,00
Rincian Aset Lainnya per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Tabel C.9 Rincian Aset – Aset Lainnya per Unit wilayah
Per 31 Desember 2010
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 7.644.904.655Rp 2.270.607.300Rp 5.374.297.355,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 1.293.103.800Rp -Rp 1.293.103.800,00Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN 1.265.400.000Rp 2.706.287.446Rp (1.440.887.446,00)Rp
5 Pusdiklat Pajak 2.009.880.076Rp 1.223.156.740Rp 786.723.336,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 752.603.780Rp 219.166.800Rp 533.436.980,00Rp
7 Pusdiklat KU -Rp 81.671.240Rp (81.671.240,00)Rp
8 Pusdiklat Anggaran 189.730.000Rp 175.155.000Rp 14.575.000,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg 7.085.732Rp 7.085.732Rp -Rp
10 BDK Medan 244.704.271Rp 156.824.370Rp 87.879.901,00Rp
11 BDK Palembang 191.171.060Rp 32.785.850Rp 158.385.210,00Rp
12 BDK Yogyakarta 1.172.000Rp 1.172.000Rp -Rp
13 BDK Malang 43.790.000Rp 118.830.224Rp (75.040.224,00)Rp
14 BDK Balikpapan 6.912.250Rp 6.912.250Rp -Rp
15 BDK Makassar 1.531.000Rp 1.531.000Rp -Rp
16 BDK Cimahi 15.364.500Rp 15.364.500Rp -Rp
17 BDK Manado 635.248.825Rp 13.666.000Rp 621.582.825,00Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 14.302.601.949Rp 7.030.216.452Rp 7.272.385.497Rp
C.2.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Jumlah tagihan atas Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 834.992.069,00 dan Rp 0,00 merupakan TGR yang ada di BPPK Pusat. Rincian TGR terlampir.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.78
C.2.3..2 Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset tak berwujud per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 8.116.425.122,00 dan Rp 999.814.750,00. Aset tak berwujud terdapat di BPPK Pusat berupa E-book, dan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan berupa Software Komputer. Rincian Aset tak berwujud disajikan pada Tabel di bawah ini :
Aset tak berwujud
Per 31 Desember 2010 dan 2009
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Aset Tak Berwujud Rp 8.116.425.122,00 Rp 999.814.750,00
Rincian Aset Tak Berwujud per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel C.10
Rincian Aset Tetap – Aset Tak Berwujud per Unit wilayah Per 31 Desember 2010
No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09Kenaikan
(Penurunan)
1 Sekretariat Badan 5.735.959.786Rp 789.636.750Rp 4.946.323.036,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 81.029.500Rp -Rp 81.029.500,00Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN 1.265.400.000Rp -Rp 1.265.400.000,00Rp
5 Pusdiklat Pajak 786.723.336Rp -Rp 786.723.336,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 56.511.500Rp -Rp 56.511.500,00Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 189.327.000Rp 174.527.000Rp 14.800.000,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp 34.177.000Rp (34.177.000,00)Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp
15 BDK Makassar 1.474.000Rp 1.474.000Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 8.116.425.122Rp 999.814.750Rp 7.116.610.372Rp
C.2.3..3 Aset Lain-lain
Jumlah Aset lain-lain per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 5.351.184.758,00 dan Rp 3.324.114.256,00.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.79
Rincian Aset Lain-lain per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
NO Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 1.073.952.800Rp 1.480.970.550Rp (407.017.750,00)Rp
2 Pusdiklat PSDM 1.212.074.300Rp -Rp 1.212.074.300,00Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 1.223.156.740Rp 1.223.156.740Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 696.092.280Rp 219.166.800Rp 476.925.480,00Rp
7 Pusdiklat KU -Rp 81.671.240Rp (81.671.240,00)Rp
8 Pusdiklat Anggaran 403.000Rp 628.000Rp (225.000,00)Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg 7.085.732Rp 7.085.732Rp -Rp
10 BDK Medan 244.704.271Rp 156.824.370Rp 87.879.901,00Rp
11 BDK Palembang 191.171.060Rp 32.785.850Rp 158.385.210,00Rp
12 BDK Yogyakarta 1.172.000Rp 1.172.000Rp -Rp
13 BDK Malang 43.790.000Rp 84.653.224Rp (40.863.224,00)Rp
14 BDK Balikpapan 6.912.250Rp 6.912.250Rp -Rp
15 BDK Makassar 57.000Rp 57.000Rp -Rp
16 BDK Cimahi 15.364.500Rp 15.364.500Rp -Rp
17 BDK Manado 635.248.825Rp 13.666.000Rp 621.582.825,00Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 5.351.184.758Rp 3.324.114.256Rp 2.027.070.502Rp
Aset Lain-lain terdiri dari :
No Akun Akun Jumlah
154111 Aset Lain-lain 146.774.486
154112Aset Tetap yang tidak digunakan dalam
operasi pemerintahan5.204.410.272
Aset lain-lain Rp 146.774.486,00, dengan rincian sebagai berikut :
No Rincian Jumlah
1 TGR yang penagihannya dilimpahkan ke DJKN 139.554.546
2Piutang yang penagihannya dilimpahkan ke
DJKN7.219.940
146.774.486
Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 5.371.579.272Rp
Reklas ke aset yang dihentikan BLU 150.569.000Rp
5.221.010.272Rp
Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan 16.600.000Rp
Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA 5.204.410.272Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.80
Kewajiban
Rp 2.732.419.760,00
C.2.3.4 Aset Lain-lain BLU
Jumlah Aset lain-lain BLU per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 0,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 2.706.287.446,00.
Saldo akhir aset lain-lain BLU, dijelaskan sebagai berikut:
Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 150.569.000Rp
Reklas ke aset yang dihentikan BLU -Rp
150.569.000Rp
Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan -Rp
Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA 150.569.000Rp
C.2.4. Kewajiban Jangka Pendek
C.2.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 Rp 1.432.120.903,00, dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 3.206.690.664,00. Utang tersebut pada 31 Desember 2010 merupakan belanja-belanja dan atau kewajiban yang masih harus dibayar, yaitu :
NO URAIAN JUMLAH
1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 755.768.534Rp
2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 475.922.953Rp
3 Utang Kepada Pihak Ketiga BLU 184.555.416Rp
4 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 15.874.000Rp
Jumlah 1.432.120.903Rp
C.2.4.2 Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka per 31 Desember 2010 Rp 1.194.062.500,00, dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 1.744.542.050,00. Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka tersebut pada 31 Desember 2010 merupakan pendapatan dari kerjasama pendidikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang kegiatannya hingga 31 Desember 2010 belum selesai dilaksanakan.
C.2.4.3 Uang Muka dari KPPN Jumlah Utang per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 44.508.578,00 dan Rp 726.842.912,00. Utang ini merupakan sisa Uang Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan ke KPPN dan merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran. Rincian utang disajikan sebagai berikut :
Posisi Utang
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.81
Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Uang Muka dari KPPN Rp 44.508.578,00 Rp 726.842.912,00
C.2.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2010 Rp 61.727.779,00, dan per 31 Desember 2009 Rp 241.920.170,00. Jumlah tersebut merupakan PNBP yang belum disetor ke kas Negara oleh bendahara penerima sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
Ekuitas Dana Lancar
Rp 16.827.424.710,00
C.2.5. Ekuitas Dana Lancar
Jumlah Ekuitas Dana Lancar BPPK per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 16.827.424.710,00 dan Rp 8.327.832.007,00 yang terdiri atas Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, Dana Lancar BLU, dan Barang/Jasa yang harus diserahkan.
C.2.5.1 Cadangan Piutang
Cadangan Piutang per 31 Desember 2010 sebesar Rp 835.665.391,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 461.012.292,00. Cadangan Piutang merupakan akun penyeimbang dari akun Piutang yang terdiri dari :
No Uraian 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan
1 Piutang PNBP (Pihak Ketiga) 349.121.128,00Rp 7.219.940,00Rp
2Bag. Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan39.475.000,00Rp
3 Piutang Operasional BLU 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp
4 Piutang Non Operasioan BLU 445.269.263,00Rp 304.017.352,00Rp
TOTAL 835.665.391,00Rp 461.012.292,00Rp
C.2.5.2 Cadangan Persediaan
Cadangan Persediaan merupakan akun penyeimbang dari akun Persediaan. Cadangan persediaan 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 berjumlah Rp 3.622.139.793,00 dan Rp 2.239.979.011,00.
C.2.5.3 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp -1.416.246.903,00 dan Rp -4.198.923.214,00. Saldo akun ini per 31 Desember 2010 berasal dari :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.82
NO URAIAN JUMLAH
1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 755.768.534Rp
2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 475.922.953Rp
3 Utang kepada pihak ketiga BLU 184.555.416Rp
Jumlah 1.416.246.903Rp
C.2.5.4 Dana Lancar BLU Dana Lancar BLU per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009
masing-masing sebesar Rp 14.977.988.929,00 dan
Rp 9.825.763.918,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari
Kas pada Badan Layanan Umum.
C.2.5.5 Barang/Jasa Yang Harus Diterima
Barang/Jasa yang harus diterima per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.940.000,00 dan Rp 0,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Uang Muka Belanja.
C.2.5.6 Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan
Barang/Jasa yang harus diserahkan per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp -1.194.062.500,00 dan Rp 0,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima dimuka.
Ekuitas Dana Diinvestasikan
Rp 1.686.209.783.244,00
C.2.6 Ekuitas Dana Diinvestasikan
Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan BPPK per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.686.209.783.244,00 dan Rp 1.482.627.179.493,00 yang terdiri atas Diinvestasikan dalam Aset Tetap dan Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.
C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Ekuitas dana investasi dalam aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.671.907.181.295,00 dan Rp 1.475.596.963.041,00.
C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Ekuitas dana investasi dalam aset lainnya dalam aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 14.302.601.949,00 dan Rp 7.030.216.452,00.
Catatan Penting Lainnya
C.3 CATATAN PENTING LAINNYA
1. Dalam menyusun Catatan atas Laporan Keuangan kami menggunakan kertas kerja rekonsiliasi antara neraca SAKPA dengan SIMAK-BMN per Satker di lingkungan BPPK, dengan menggunakan data Neraca Percobaan per Satker dan Laporan Posisi BMN di
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.83
Neraca per Satker di lingkungan BPPK (Kertas Kerja Terlampir). 2. Pada Tahun Anggaran 2010, Pusdiklat Keuangan Umum yang
semula merupakan unit eselon II dari satker BPPK Pusat menjadi satker sendiri sehingga terdapat pemisahan/transfer Aset pada tahun 2010 dari Satker BPPK Pusat ke Satker Pusdiklat Keuangan Umum.
3. Pusdiklat Keuangan Umum pada Tahun 2010 juga menerima transfer tanah dan gedung bangunan dengan lokasi di Pancoran, Jakarta Selatan dari Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan.
4. Di lingkungan Satker BPPK terdapat gedung/bangunan dan/atau prasarana lingkungan yang dibangun dengan dana BA 999, sampai dengan saat ini telah ada penyerahan dari Direktorat Jenderal Anggaran selaku Pengguna Barang Belanja Lain-lain kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan dengan BAST – 65/AG/2010.
Pengungkapan Penting Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Pada Tahun Anggaran 2010 ada beberapa temuan pemeriksaan pada BPPK yang dilakukan oleh BPK atas pemeriksaan Laporan Keuangan BPPK Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir.
D.2 REKENING PEMERINTAH
Daftar rekening pemerintah dilampirkan sebagaimana format terlampir
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Terlampir
D.4 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di Jalan
Purnawarman No. 99 Jakarta Selatan;
2. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan memiliki kegiatan pokok
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan
negara;
3. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006,
tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Keuangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan, Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan melaksanakan kegiatan pendidikan,
pelatihan dan penataran keuangan negara.
4. Laporan Keuangan Eselon I ini SUDAH dilakukan rekonsiliasi dengan
Dit. APK untuk tingkat eselon I.
5. Laporan Keuangan Eselon I disusun dengan aplikasi SAK dan
aplikasi SIMAK BMN.