laporan keuangan eselon i bppk ta 2010 iv. catatan atas ... · dasar hukum a.1. ... peraturan...

76
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited Catatan atas Laporan Keuangan . 8 IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (1) menetapkan bahwa Presiden menyampaikan rancangan undang- undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (2) menetapkan bahwa laporan keuangan setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya. 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 55 ayat (1) menetapkan bahwa Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden No. 53 tentang perubahan kedua. 10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar; 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum 14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010

Upload: vuphuc

Post on 24-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 8

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (1) menetapkan bahwa Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (2) menetapkan bahwa laporan keuangan setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 55 ayat (1) menetapkan bahwa Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden No. 53 tentang perubahan kedua.

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 9

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPPK

Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS BPPK

BPPK berkewajiban memberikan layanan sebaik-baiknya di bidang

pendidikan, pelatihan dan pengembangan kepada pegawai di lingkungan

Departemen Keuangan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi Departemen

Keuangan. Visi Departemen Keuangan adalah "Menjadi pengelola keuangan dan

kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan

masyarakat, serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju

masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi". Untuk itulah komitmen yang

kuat dari seluruh jajaran BPPK merupakan kunci penting bagi pemenuhan tingkat

kepuasan atas layanan yang disajikan kepada unit-unit di lingkungan Departemen

Keuangan.

Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung

pencapaian visi dan misi organisasi tidak hanya unik dan berharga akan tetapi juga

merupakan unsur penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Efektivitas operasional

pengelolaan sumber daya yang ada dan langkah-langkah perbaikan diri perlu

diambil untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan prima oleh BPPK.

Semangat kompetisi, wirausaha, inovatif dan menguasai ilmu pengetahuan oleh

seluruh jajaran di BPPK perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan

terutama dalam kaitan pemberian layanan prima dimaksud melalui penciptaan iklim

organisasi yang terus menerus belajar (learning organization).

Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan

layanan prima adalah perumusan perencanaan strategik. Dengan perumusan

perencanaan strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan pegawai, maka

diharapkan tantangan perubahan zaman dapat disikapi dengan arif dan bijak.

Perencanaan strategik BPPK merupakan serangkaian rencana tindakan dan

kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh

komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam

rangka pencapaian visi dan misi BPPK.

Visi

Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara dalam Menghasilkan SDM yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas

Misi

1. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang keuangan negara melalui

pendidikan dan pelatihan;

2. Melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

dinamika lingkungan;

3. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan pengetahuan di

bidang keuangan negara.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 10

Tugas, Fungsi dan Peran

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 100/KMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Keuangan mempunyai tugas membina, mengkoordinasikan dan

menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan

negara berdasarkan kebijakan Menteri dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPK menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan Menteri di bidang pendidikan, pelatihan dan penataran

keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia

Departemen Keuangan;

b. Pelaksanaan kebijakan Menteri Keuangan di bidang pendidikan, pelatihan

dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya

manusia Departemen Keuangan;

c. Penelahaan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan,

pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber

daya manusia Departemen Keuangan;

d. Pemberian pelayanan teknis dan administratif di lingkungan BPPK.

Capaian Kinerja

CAPAIAN KINERJA BPPK

Terlampir Pendapatan

PENDAPATAN BPPK Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau mencapai 130,08 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:

a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau mencapai 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan

c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.

% Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2010 sebesar 130,08 %, realisasi pendapatan tersebut melebihi 100% dari target penerimaan, hal ini disebabkan karena jumlah pendafar USM STAN meningkat jumlahnya, meningkatnya kerjasama dengan pemerintah daerah, dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 24.552.718.377,00, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 17.883.052.567,00. Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 meningkat sebesar Rp.6.669.665.810,00 atau 37,30% dibanding TA 2009. Hal ini disebabkan antara lain karena pada Tahun 2010 penerimaan negara dari hasil kerja sama dengan pemerintah daerah.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 11

Belanja BELANJA BPPK

Realisasi Belanja Negara BPPK TA 2010 sebesar Rp. 367.653.274.449,00 atau

82,19 persen dari yang dianggarkan. Rincian berdasarkan sumber dananya adalah

sebagai berikut:

a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 293.987.202.455,00 atau 86,95 persen dari yang dianggarkan,

b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp. 52.576.067.837,00 atau 70,26 persen dari yang dianggarkan,

c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp. 3.557.330.913,00 atau 62,78 persen dari yang dianggarkan,

d. Belanja Hibah sebesar Rp.0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,

e. Belanja BLU sebesar Rp. 17.532.673.244,00 atau 61,11 persen dari yang dianggarkan.

Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel. A.1

Ringkasan Laporan Realisasi TA 2010 dan 2009

Per Sumber Dana

(dalam rupiah)

TA 2010 TA 2009

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Belanja RM

338.122.038.000 293.987.202.455 282.690.801.000 240.717.795.508

Belanja PLN

74.833.844.000 52.576.067.837 61.927.119.000 50.412.367.710

Belanja RMP

5.666.266.000 3.557.330.913 4.994.594.000 3.124.167.077

Belanja Hibah

0 0

Belanja PNBP

0 0

Belanja BLU

28.690.673.000 17.532.673.244 23.162.498.000 9.905.888.438

JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 372.820.012.000 304.160.218.733

Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:

a. Penerapan Kepemerintahan yang Baik (PKB) sebesar Rp.69.593.701.746,00 atau 86,50 persen dari yang dianggarkan,

b. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur (PSDMA) sebesar Rp.,115.012.476.028,00 atau 72,88 persen dari yang dianggarkan,

c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) sebesar Rp.99.755.594.830,00 atau 89,50 persen dari yang dianggarkan,

d. Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK) sebesar Rp.83.291.501.845,00 atau 85,35 persen dari yang dianggarkan,

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 12

Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 berdasarkan jenis program dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel.A.2

Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009

Per Program

(dalam Rupiah)

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Program PKB 80.457.236.000 69.593.701.746 61.782.260.000 55.070.810.152

Program PSDMA 157.810.612.000 115.012.476.028 118.330.445.000 86.409.217.952

Program PSPAN 111.453.000.000 99.755.594.830 111.295.064.000 102.675.884.243

Program PTK 97.591.973.000 83.291.501.845 71.412.498.000 50.157.130.761

Program PPPAAN - - 9.999.745.000 9.847.175.625

JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 372.820.012.000 304.160.218.733

TA 2010 TA 2009

Sedangkan rincian realisasi belanja berdasarkan jenis belanjanya adalah sebagai

berikut:

a. Belanja Pegawai sebesar Rp.41.628.606.746,00 atau 91,70 persen dari yang dianggarkan,

b. Belanja Barang sebesar Rp.185.210.312.969,00 atau 73,55 persen dari yang dianggarkan,

c. Belanja Modal sebesar Rp.140.814.354.734,00 atau 88,43 persen dari yang dianggarkan,

Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2009 dan 2008 berdasarkan jenis belanja dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel.A.3

Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009

Per Belanja

(dalam rupiah)

TA 2010 TA 2009

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai

45.398.302.000 41.628.606.746 38.144.258.000 36.913.733.558

Belanja Barang

242.683.188.000 185.210.312.969 193.416.257.000 142.257.266.902

Belanja Modal

159.231.331.000 140.814.354.734 141.259.497.000 124.989.218.273

JUMLAH 447.312.821.000 367.653.274.449 327.820.012.000 304.160.218.733

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 13

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan BPPK Tahun 2010 merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi BPPK yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya. Laporan Keuangan BPPK disusun berdasarkan penggabungan data/laporan keuangan satuan kerja BPPK.

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Tahun 2010 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp 447.312.821.000,00 terdiri dari :

• Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp 330.463.792.000,00

• Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp 116.849.029.000,00.

Dari total anggaran di atas,rincian anggaran satuan kerja BLU adalah sebagai berikut :

Tabel.A.4

Alokasi Anggaran TA 2010 dan 2009

Per Sumber Dana

APBN BLU

2009 1 58.289.745.000Rp 23.162.498.000Rp STAN

2010 1 68.901.300.000Rp 28.690.673.000Rp STAN

Tahun

Anggaran

Jumlah

Satker

JENIS SUMBER DANAKET

Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan semuanya telah dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel.A.5

Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Jenis Kewenangan

No Kode

Uraian Wilayah

Jumlah Jenis Kewenangan

Jumlah Satker KP KD DK TP

M TM M TM M TM M TM

1 0199 Satker BPPK pusat

1 1

2 0100 Prop DKI Jakarta

6 4

3 0200 Prop Jawa Barat

2 2

4 0300 Prop Jawa Tengah

1 1

5 0400 Prop DI Yogyakarta

1 1

6 0500 Prop Jawa Timur

1 1

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 14

7 0700 Prop Sumatra Utara

1 1

8 1100 Prop Sumatra Selatan

1 1

9 1600 Prop Kalimantan Timur

1 1

10 1700 Prop Sulawesi Utara

1 1

11 1900 Prop Sulawesi Selatan

1 1

12 2200 Prop. Bali 1 1

13 1351 Prop. Kalimantan Barat

1 1

14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20

Keterangan:

M = Menyampaikan LK

TM = Tidak menyampaikan LK

Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Eselon I yang terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja.

2. Neraca

Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK dan disusun melalui SAI.

3. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui

SIMAK-BMN, kecuali persediaan tidak diproses melalui SIMAK-BMN karena tidak berhasil dikonsolidasikan jika memakai aplikasi SIMAK-BMN sehingga memakai konsolidasi manual (KKP).

Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 16 satker. Dari jumlah tersebut satker yang telah menyampaikan laporan barang dan dikonsolidasikan sejumlah 16 satker, sedangkan yang tidak menyampaikan laporan barang sejumlah 0 satker. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 15

Tabel.A.6 Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Jenis Kewenangan

No Kode

Uraian Wilayah

Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah Satker KP KD DK TP

M TM M TM M TM M TM

1 0199 Satker BPPK pusat

1 1

2 0100 Prop DKI Jakarta

6 4

3 0200 Prop Jawa Barat

2 2

4 0300 Prop Jawa Tengah

1 1

5 0400 Prop DI Yogyakarta

1 1

6 0500 Prop Jawa Timur

1 1

7 0700 Prop Sumatra Utara

1 1

8 1100 Prop Sumatra Selatan

1 1

9 1600 Prop Kalimantan Timur

1 1

10 1700 Prop Sulawesi Utara

1 1

11 1900 Prop Sulawesi Selatan

1 1

12 2200 Prop. Bali 1 1

13 1351 Prop. Kalimantan Barat

1 1

14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20

Keterangan:

M = Menyampaikan Laporan Barang

TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang

Kebijakan Akuntansi

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN.

Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN.

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2009 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK BPPK adalah :

Pendapatan

(1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 16

pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.

Aset

(3) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Untuk Aset dari Pembelian dan Pengembangan diakui/dicatat setelah terjadi penyerahan/penggantian kas dari KUN.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 17

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: - harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, - harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, - harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Investasi

b. Investasi **)

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun.

Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen.

(i) Investasi Non Permanen

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.

Investasi Non Permanen meliputi:

� Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda.

� Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR.

(ii) Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51

**)

jika terdapat transaksi investasi pada kementerian negara/lembaga yang bersangkutan

.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 18

persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN.

PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.

Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya.

Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Aset Tetap

c. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Eselon I per 30 Juni 2009 berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan

(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Lainnya

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 19

Kewajiban

negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Eselon I yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain.

(4) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan . 20

Ekuitas Dana

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

(5) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 21

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:

a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan

c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2010 berdasarkan jenis belanjanya adalah

sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai sebesar Rp 41.628.606.746,00 atau 91.70 persen dari yang dianggarkan,

b. Belanja Barang sebesar Rp 185.210.312.969,00 atau 76,32 persen dari yang dianggarkan,

c. Belanja Modal sebesar Rp 140.814.354.734,00 atau 88,43 persen dari yang dianggarkan,.

Rincian Realisasi Belanja berdasarkan sumber dananya adalah sebagai berikut:

a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 293.987.202.455,00 atau 86,95 persen dari yang dianggarkan,

b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 52.576.067.837,00 atau 70,26 persen dari yang dianggarkan,

c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp 3.557.330.913,00 atau 62,78 persen dari yang dianggarkan,

d. Belanja Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,

e. Belanja PNBP sebesar Rp 0,00 atau 0.00 persen dari yang dianggarkan, dan

f. Belanja BLU sebesar Rp 17.532.673.244,00 atau 61,11 persen dari yang dianggarkan.

Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel B.1

Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2010

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 22

No Uraian Anggaran Realisasi% Realisasi

Anggaran

1 REALISASI PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%

a. Penermaan Perpajakan

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%

Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah 18.875.500.000Rp 24.552.718.377Rp 130,08%

2 BELANJA

a. Belanja Rupiah Murni 338.122.038.000Rp 293.987.202.455Rp 86,95%

b. Belanja Pinjaman LN 74.833.844.000Rp 52.576.067.837Rp 70,26%

c. Belanja Rupiah Murni Pendamping 5.666.266.000Rp 3.557.330.913Rp 62,78%

d. Belanja Hibah

e. Belanja PNBP

f. Belanja BLU 28.690.673.000Rp 17.532.673.244Rp 61,11%

Jumlah Belanja 447.312.821.000Rp 367.653.274.449Rp 82,19%

Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:

a. Penerapan Kepemerintahan yang Baik (PKB) sebesar Rp 69.593.701.746,00 atau 86,50 persen dari yang dianggarkan,

b. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur (PSDMA) sebesar Rp 115.012.476.028,00 atau 72,88 persen dari yang dianggarkan,

c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) sebesar Rp 99.755.594.830,00 atau 89,50 persen dari yang dianggarkan,

d. Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK) sebesar Rp 83.291.501.845,00 atau 85,35 persen dari yang dianggarkan,

Tabel B.2

Realisasi Belanja Per Jenis Program Tahun Anggaran 2010

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

%

Real.

Angg.

2 Realisasi Belanja Negara 447.312.821.000Rp 367.653.274.449Rp 82,19%

- Program PKB 80.457.236.000Rp 69.593.701.746Rp 86,50%

- Program PSDMA 157.810.612.000Rp 115.012.476.028Rp 72,88%

- Program PSPAN 111.453.000.000Rp 99.755.594.830Rp 89,50%

- Program PTK 97.591.973.000Rp 83.291.501.845Rp 85,35%

Uraian Anggaran RealisasiNo

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN(BRUTO)

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Rp 24.552.718.377,00.

B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:

a. Penerimaan Perpajakan sebesar dianggarkan,

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar 130,08

c. Penerimaan Hibah sebesar dianggarkan.

Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.

1 Penerimaan Perpajakan

-Pajak Dalam Negeri

-Pajak Perdagangan Internasional

Jumlah Penerimaan Perpajakan

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

- Pendapatan Sumber Daya Alam

- Bagian Laba BUMN

- PNBP Lainnya

Jumlah PNBP

No

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A

dilihat pada Grafik dibawah ini

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:

Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau dianggarkan,

Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 130,08 persen dari yang dianggarkan, dan

Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau dianggarkan.

Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.

Tabel B.3

Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Penerimaan Perpajakan -Rp

-Pajak Dalam Negeri -Rp

-Pajak Perdagangan Internasional -Rp

Jumlah Penerimaan Perpajakan -Rp

Penerimaan Negara Bukan Pajak 18.875.500.000Rp

- Pendapatan Sumber Daya Alam -Rp

- Bagian Laba BUMN -Rp

- PNBP Lainnya 18.875.500.000Rp

Jumlah PNBP 18.875.500.000Rp

Uraian Estimasi

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A

dilihat pada Grafik dibawah ini :

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

Penerimaan

Pajak Penerimaan

Negara Bukan

Pajak

Pendapatan

Hibah

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 23

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:

atau 0,00 persen dari yang

Rp 24.552.718.377,00 atau

atau 0,00 persen dari yang

Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.

Tahun Anggaran 2010

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

%

Real.

Angg.

-Rp 0,00%

-Rp 0,00%

-Rp 0,00%

-Rp 0,00%

24.552.718.377Rp 130,08%

-Rp 0,00%

-Rp 0,00%

24.552.718.377Rp 130,08%

24.552.718.377Rp 130,08%

Realisasi

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2010 dapat

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010

Pendapatan

Hibah

2010

2009

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 24

Realisasi PNBP

Rp 24.552.718.377,00.

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08%, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 17.883.052.567,00 atau 86,81%, mengalami kenaikan sebesar Rp 6.669.665.810 atau 37,30% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan PNBP BLU STAN (ada pada penjelasan PNBP BLU STAN) dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.

Penerimaan Tingkat Eselon I BPPK adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Komposisi realisasi Pendapatan TA 2010 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel B.4 Realisasi PNBP

Tahun Anggaran 2010 (dalam rupiah)

No Jenis Penerimaan Estimasi Realisasi Persentase

(%)

1 Pendapatan Sumber Daya Alam

2 Bagian laba BUMN

3 PNBP Lainnya 18.875.500.000 24.552.718.377 130,08%

Jumlah PNBP

TOTAL 18.875.500.000 24.552.718.377 130,08%

Tabel B.5

Perbandingan Realisasi PNBP 2010 dan 2009

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

PNBP 2010 2009

Kenaikan

/Penurun

an

Penerimaan Pajak -

Penerimaan Negara Bukan Pajak 24.552.718.377Rp 17.883.052.567Rp 37,30%

Pendapatan Hibah -

Realisasi PNBP Lainnya

Rp 24.552.718.377,00.

B.2.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130,08%, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 17.883.052.567,00 atau 86,81%, mengalami kenaikan sebesar Rp 6.669.665.810 atau 37,30% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan PNBP BLU STAN (ada pada penjelasan PNBP BLU STAN) dan penerimaan lainnya seperti denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pendapatan sewa rumah dinas.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 25

Komposisi realisasi PNBP lainnya TA 2010 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel B.6 Komposisi Realisasi PNBP

Tahun Anggaran 2010 (dalam rupiah)

Uraian 31-Des-10 31-Des-09%

Naik/Turun

Pend. Penjualan dokumen-dokumen

Pelelangan66.920.000 90.875.000 -26,36%

Pendapatan Penjualan Lainnya 2.525.000 - 100,00%

Pendapatan penjualan aset lainnya yang

berlebih/rusak/dihapuskan180.486.000 102.296.458 76,43%

Pendapatan sewa rumah dinas/dalam

negeri, gedung bangunan, benda tak

bergerak lainnya

283.476.036 164.747.128 72,07%

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa

Giro)106.171 5.937.118 -98,21%

Pendapatan Layanan Jasa Perbankan - 2.502.206 -100,00%

Pendapatan Jasa Lainnya - 1.181.690 -100,00%

Pendapatan pendidikan lainnya 194.991.000 146.880.000 32,76%

Pendapatan dari pengembalian

Penyalahgunaan Penyelenggaraan

Keuangan

5.000.000 - 100,00%

Pendapatan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pemerintah601.852.564 4.641.845 12865,80%

Penerimaan kembali belanja 527.545.355 219.555.650 140,28%

Pendapatan pelunasan ganti rugi atas

kerugian yang diderita oleh negara (masuk

TP/TGR) bendahara

50.545.454 44.666.740 13,16%

Pendapatan Lain-lain 44.098.542 80.615.118 -45,30%

PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM

Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa

Kepada Masyarakat19.518.534.518 11.775.383.737 65,76%

Pendapatan Hibah BLU 1.825.000 300.000 508,33%

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 2.794.642.023 5.114.850.125 -45,36%

Pendapatan BLU Lainnya 280.170.714 128.619.752 117,83%

Jumlah Bruto 24.552.718.377 17.883.052.567 37,30%

Pengembalian Pendapatan - - 0,00%

Jumlah Neto 24.552.718.377 17.883.052.567 37,30%

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 26

Realisasi PNBP Lainnya BLU

Rp 23.496.210.573,00.

B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya BLU

% Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2010

sebesar 124,55%, realisasi pendapatan tersebut sudah melebihi 100% dari

target penerimaan, hal ini disebabkan karena :

a. Adanya peningkatan jumlah pendaftar USM STAN hingga melebihi 100 ribu

pendaftar yaitu 113.857 pendaftar pada 2010, sedangkan pada 2009 hanya

88.742 pendaftar;

b. Adanya kenaikan tarif USM STAN dari Rp100.000,00 pada 2009 menjadi

Rp150.000,00 pada 2010;

c. Adanya peningkatan kegiatan kerja sama pendidikan dengan Pemerintah

Daerah berupa pengadaan diklat ke daerah-daerah;

d. Adanya beberapa kegiatan yang jumlahnya diperbanyak sehingga melebihi

target anggaran yang telah dibuat.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2010

sebesar Rp 23.496.210.573,00 , sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar

Rp 17.211.511.931,00. Hal ini berarti Realisasi Penerimaan Negara Bukan

Pajak Lainnya TA 2010 meningkat sebesar Rp 6.284.698.642,00 atau 26,75

persen dibanding TA 2009. Hal ini disebabkan karena

a. Adanya peningkatan jumlah peserta USM STAN

b. Adanya peningkatan jumlah diklat yang diadakan ke daerah-daerah.

c. Adanya kenaikan tarif USM STAN

Realisasi PNBP lainnya dirinci seperti dalam tabel di bawah ini:

Tabel B.7 Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran 2010

Badan Layanan Umum

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Pendapatan penjualan Aset Lainnya

yang berlebih/Rusak/Dihapuskan

Pendapatan sewa rumah dinas/rumah

negeri

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) dan Perbankan

Pendapatan Pendidikan Lainnya

Pendapatan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pemerintah

Pendapatan kembali belanja lainnya

Pendapatan pelunasan Ganti Rugi atas

Kerugian Negara

Pendapatan Penyediaan Barang dan

Jasa Kepada Masyarakat

Pendapatan Hibah BLU

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU

Pendapatan BLU Lainnya

Pengembalian Pendapatan

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

18.000.000.000

20.000.000.000

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Rincian 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Pendapatan penjualan Aset Lainnya

yang berlebih/Rusak/Dihapuskan56.600.000

Pendapatan sewa rumah dinas/rumah 1.316.192

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) dan Perbankan-

Pendapatan Pendidikan Lainnya 161.051.000

Pendapatan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pemerintah382.600.976

Pendapatan kembali belanja lainnya 249.470.150

Pendapatan pelunasan Ganti Rugi atas

Kerugian Negara50.000.000

Pendapatan Penyediaan Barang dan

Jasa Kepada Masyarakat19.518.534.518

Pendapatan Hibah BLU 1.825.000

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 2.794.642.023

Pendapatan BLU Lainnya 280.170.714

Jumlah Bruto 23.496.210.573

Pengembalian Pendapatan -

Jumlah Neto 23.496.210.573

Grafik B.2.2 Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

18.000.000.000

20.000.000.000

Pe

nd

ap

ata

n p

en

jua

lan

Ase

t …

Pe

nd

ap

ata

n s

ew

a r

um

ah

Pe

nd

ap

ata

n J

asa

Le

mb

ag

a …

Pe

nd

ap

ata

n P

en

did

ika

n …

Pe

nd

ap

ata

n d

en

da

Pe

nd

ap

ata

n k

em

ba

li b

ela

nja

Pe

nd

ap

ata

n p

elu

na

san

Ga

nti

Pe

nd

ap

ata

n P

en

ye

dia

an

Pe

nd

ap

ata

n H

iba

h B

LU

Pe

nd

ap

ata

n H

asi

l K

erj

a …

Pe

nd

ap

ata

n B

LU L

ain

ny

a

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 27

31 Desember 2009% Naik/

Turun

- 100,00%

2.177.288 -65,42%

2.762.346 -100,00%

144.000.000 10,59%

1.799.133 99,53%

16.386.150 93,43%

25.233.400 49,53%

11.775.383.737 39,67%

300.000 83,56%

5.114.850.125 -83,02%

128.619.752 54,09%

17.211.511.931 26,75%

- #DIV/0!

17.211.511.931 26,75%

Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2010

Pe

nd

ap

ata

n B

LU L

ain

ny

a

31 Desember 2010

31 Desember 2009

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 28

Realisasi Belanja Negara

Rp 367.952.325.609,00

B.2.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja BPPK TA 2010 sebesar Rp 367.952.325.609,00. Jumlah tersebut dapat dirinci menurut Unit wilayah sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel B.8

Belanja Menurut Unit Wilayah (Unit Satker) TA 2010

(dalam rupiah)

0199 Instansi Pusat 330.463.792.000 265.781.620.546 80,43

- BPPK Pusat 48.610.405.000 39.069.095.436 80,37

- Pusdiklat PSDM Jakarta 103.514.559.000 73.242.904.370 70,76

- Pusdiklat KNPK 15.674.979.000 13.015.423.693 83,03

- STAN 97.591.973.000 83.316.649.240 85,37

- Pusdiklat Pajak 29.512.458.000 24.790.075.624 84,00

- Pusdiklat Bea Cukai 19.694.478.000 17.929.928.911 91,04

- Pusdiklat KU 15.864.940.000 14.417.543.272 90,88

0200 Prop. Jawa Barat 39.004.040.000 34.441.804.235 88,30

- Pusdiklat Anggaran dan

Perbendaharaan 26.654.758.000 23.646.405.062 88,71

- BDK Cimahi 12.349.282.000 10.795.399.173 87,42

0300 Prop. Jawa Tengah / 13.351.789.000 11.805.921.883 88,42

0400 Prop. Yogyakarta (BDK 5.586.517.000 5.091.180.330 91,13

0500 Prop. Jawa Timur (BDK

Malang) 5.983.005.000 5.438.035.834 90,89

0700 Prop. Sumatera Utara

(BDK Medan) 10.598.149.000 9.445.258.310 89,12

0900 Prop. Riau (BDK

Pekanbaru) 4.225.741.000 3.096.815.159 73,28

1100 Prop. Sumatera Selatan

(BDK Palembang) 4.716.942.000 3.953.657.394 83,82

1300 Prop. Kal imantan Barat

(BDK Pontianak) 3.512.660.000 2.897.808.252 82,50

1600 Prop. Kal imantan Timur

(BDK Balikpapan) 11.473.741.000 9.956.366.344 86,78

1700 Prop. Sulawesi Utara (BDK

Manado) 6.177.116.000 5.545.138.077 89,77

1900 Prop. Sulawesi Selatan

(BDK Makassar) 6.022.444.000 5.427.208.262 90,12

2200 Prop. Bal i (BDK Denpasar) 6.196.885.000 5.071.510.983 81,84

447.312.821.000 367.952.325.609 82,26

- 299.051.160 0,00

447.312.821.000 367.653.274.449 82,19

Anggaran Realisasi Bruto%

Realisasi

Jumlah Bruto

Pengembalian Belanja

Jumlah Neto

Kode

WilayahWilayah

Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman

Luar Negeri (iii) Rupiah Murni Pendamping (iv) Penerimaan Negara Bukan Pajak

(v) Badan Layanan Umum.

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Ringkasan Laporan disajikan sebagai berikut:

Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran

- Belanja Rupiah Murni

- Belanja Pinjaman Luar Negeri

- Belanja Rupiah Pendamping

- Belanja Hibah

- Belanja PNBP

- Belanja BLU

Jumlah Bruto

Pengembalian Belanja

Jumlah Neto

Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran

500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Grafik Komposisi Alokasi Belanja TA

Ringkasan Laporan Perbandingan Realisasi Belanja TA disajikan sebagai berikut:

Tabel B.9

Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

- Belanja Rupiah Murni 294.286.253.615Rp 240.765.543.982Rp

- Belanja Pinjaman Luar Negeri 52.576.067.837Rp Rp

- Belanja Rupiah Pendamping 3.557.330.913Rp Rp

- Belanja Hibah -Rp Rp

- Belanja PNBP -Rp Rp

- Belanja BLU 17.532.673.244Rp Rp

Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp

Pengembalian Belanja 299.051.160Rp Rp

Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp

Uraian Tahun 2010 Tahun 2009

Tabel B.10

Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

-500.000

1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 29

TA 2010

TA 2010 dan 2009 dapat

Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tahun Anggaran 2010 dan 2009

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

240.765.543.982 22,23%

50.412.367.710 4,29%

3.124.167.077Rp 13,86%

-Rp 0,00%

-Rp 0,00%

9.905.888.438Rp 76,99%

304.207.967.207 20,95%

47.748.474Rp 526,31%

304.160.218.733 20,87%

% Naik/turunTahun 2009

Realisasi Belanja Per Program Tahun Anggaran 2010 dan 2009

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Anggaran

Realisasi

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 30

- Program PKB 69.726.489.920Rp 55.108.317.063Rp 26,53%

- Program PSDMA 115.152.071.619Rp 86.410.857.952Rp 33,26%

- Program PSPAN 99.757.114.830Rp 102.675.884.243Rp -2,84%

- Program PTK 83.316.649.240Rp 50.165.732.324Rp 66,08%

- Program PPPAAN (STAR-SDP) -Rp 9.847.175.625Rp -100,00%

Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp 20,95%

Pengembalian Belanja 299.051.160Rp 47.748.474Rp 526,31%

Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp 20,87%

% Naik/turunUraian Tahun 2010 Tahun 2009No

Tabel B.11

Realisasi Belanja Per Jenis Belanja Tahun Anggaran 2010 dan 2009

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

- Belanja Pegawai 41.649.914.648Rp 36.950.774.832Rp 12,72%

- Belanja Barang 185.483.776.227Rp 142.267.974.102Rp 30,38%

- Belanja Modal 140.818.634.734Rp 124.989.218.273Rp 12,66%

Jumlah Bruto 367.952.325.609Rp 304.207.967.207Rp 20,95%

Pengembalian Belanja 299.051.160Rp 47.748.474Rp 526,31%

Jumlah Neto 367.653.274.449Rp 304.160.218.733Rp 20,87%

% Naik/turunUraian Tahun 2010 Tahun 2009No

Realisasi Belanja Negara (bruto) per 31 Desember 2010 sebesar Rp 367.952.325.609,00 sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 304.207.967.207,00. Hal ini berarti Realisasi Belanja TA 2010 meningkat sebesar Rp 63.744.358.402,00 atau 20,95% dibanding TA 2009. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan pagu anggaran belanja dan realisasi penyerapannya. Peningkatan pagu anggaran belanja antara lain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana diklat.

Realisasi Belanja

Rp 367.952.325.609,00

B.2.2.1. Belanja

Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:

Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja

Grafik Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut

Jenis Belanja TA 2010

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Belanja Pegawai

Rp 41.649.914.648,00

Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA Rp 41.649.914.648Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA Rp 36.950.774.832Realisasi Anggaran Belanja Pegawai TA Rp 4.699.139.816

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:

Akun

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

5122 Belanja Lembur

5124Belanja Tunjangan Khusus & Belanja

Pegawai Transito

Belanja Barang

Rp 185.483.776.227,00

Belanja

Realisasi Belanja Barang pada TA

185.483.776.227

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2010649.914.648,00 atau mencapai 91,74 persen dari anggarannya.

Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 950.774.832,00 atau mencapai 96,87 persen dari anggarannya.

Realisasi Anggaran Belanja Pegawai TA 2010 mengalami kenaikan sebesar 699.139.816,00 atau 12,72 persen dibanding realisasi

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:

Belanja Pegawai 31-Des-10

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 40.543.681.148

Belanja Lembur 1.106.233.500

Belanja Tunjangan Khusus & Belanja

Pegawai Transito-

Jumlah Bruto 41.649.914.648

Pengembalian Belanja 21.307.902

Jumlah 41.628.606.746

Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang pada TA 2010

185.483.776.227,00 atau mencapai 76,43 persen dari anggarannya.

Belanja Pegawai;

91,74%

Belanja Barang;

76,43%

Belanja Modal;

88,44%

Belanja Sosial;

0,00%

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 31

2010 adalah sebesar persen dari anggarannya.

Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2009 adalah sebesar persen dari anggarannya.

mengalami kenaikan sebesar dibanding realisasi TA 2009.

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31-Des-09% Naik

(Turun)

36.185.604.832 12,04%

765.170.000 44,57%

- 0,00%

36.950.774.832 12,72%

37.041.274 -42,48%

36.913.733.558 12,77%

adalah sebesar Rp

persen dari anggarannya.

Belanja Pegawai;

91,74%

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 32

Sedangkan Realisasi Belanja Barang pada TA 2009 adalah sebesar

Rp 142.267.974.102,00 atau mencapai 73,56 persen dari anggarannya.

Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran tahun 2010 belum

mencapai target 100%, masih rendahnya tingkat penyerapan anggaran

belanja barang tersebut disebabkan antara lain:

1. Adanya honorarium kegiatan yang tidak dapat dibayarkan karena

merupakan TUSI

2. Realisasi nilai kontrak cenderung jauh dibawah HPS bahkan pagu

dengan nilai selisih sebesar Rp 9.455.377.000,00 atau 3,90% dari

pagu.

3. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan sehingga

tidak ada waktu untuk melakukan revisi atas sisa anggaran.

4. Sisa anggaran karena efisiensi (output/sasaran tercapai) sebesar Rp

10.48 milyar atau 4,30% dari pagu.

5. Proses revisi yang relatif lama

6. Terdapat dana PHLN yang tidak terserap sebesar Rp

22.257.776.163,00 (29,74%), disebabkan :

a. Selisih kurs yen antara perencanaan dan realisasi

b. Diklat Non Degree semula direncanakan diikuti 120 orang, namun

terealisasi 60 orang, dua diklat Non Degree dialihkan ke 2011

c. Program S2 Dalam Negeri yang semula direncanakan diikuti 50

orang, namun terealisasi 25 orang, karena adanya penurunan

jumlah calon peserta yang mengikuti Seleksi Beasiswa Program

Pascasarjana.

7. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp 6.320.800.000

(22%)

8. Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang direncanakan

Realisasi Anggaran Belanja barang TA 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp

43.215.802.125,00 atau 30,38 persen dibanding realisasi TA 2009. Hal ini

disebabkan adanya peningkatan nominal pagu dan nominal penyerapan

anggaran.

Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Akun Belanja Barang 31-Des-10 31-Des-09% Naik

(Turun)

5211 Belanja Barang Operasional 14.429.784.920 10.263.682.815 40,59%

5212 Belanja Barang Non Operasional 112.970.039.941 92.010.487.554 22,78%

5221 Belanja Jasa 19.458.231.410 21.221.116.961 -8,31%

5231 Belanja Pemeliharaan 5.685.273.073 5.633.599.004 0,92%

5241 Belanja Perjalanan dalam negeri 18.037.583.582 9.014.877.741 100,09%

5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 137.310.090 80.240.000 71,12%

5251 Belanja Barang BLU 14.765.553.211 4.043.970.027 265,13%

Jumlah Bruto 185.483.776.227 142.267.974.102 30,38%

Pengembalian Belanja 273.463.258 10.707.200 2454,01%

Jumlah 185.210.312.969 142.257.266.902 30,19%

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 33

Belanja Modal

Rp 140.818.634.734,00

Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal pada TA 2010 adalah sebesar

Rp 140.818.634.734,00 atau mencapai 88,44 persen dari anggarannya.

Sedangkan Realisasi Belanja Modal pada TA 2009 adalah sebesar

Rp 124.989.218.273,00 atau mencapai 88,48 persen dari anggarannya.

Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran tahun 2010 belum

mencapai target 100%, masih rendahnya tingkat penyerapan anggaran

belanja modal tersebut disebabkan antara lain:

1. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan/proyek/pengadaan

akibatnya terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan direvisi.

2. Harga kontrak cenderung jauh dibawah HPS bahkan pagu dengan

nilai selisih sebesar Rp 20.701.800.000,00 atau 13% dari pagu.

3. Ketentuan revisi terkait dengan optimalisasi

4. SDM pengadaan terbatas.

5. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp 5.256.850.000

(18%)

Realisasi Anggaran Belanja Modal TA 2010 mengalami kenaikan sebesar

Rp 15.829.416.461,00 atau 12,66 persen dibanding realisasi TA 2009,

karena peningkatan pagu anggaran belanja untuk peningkatan sarana dan

prasarana penyelenggaraan diklat.

Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut :

(dalam Rupiah)

Akun Belanja Modal 31-Des-10 31-Des-09% Naik

(Turun)

5311 Belanja Modal Tanah 10.310.704.930 256.835.615 3914,52%

5321

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 40.347.938.770 28.577.924.329 41,19%

5331

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan 74.900.375.184 87.842.831.257 -14,73%

5341Belanja Modal Jalan,

Irigasi, dan Jaringan7.630.993.272 1.557.477.261 389,96%

5361 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545 892.231.400 444,87%

5371 Belanja Modal BLU 2.767.120.033 5.861.918.411 -52,79%

Jumlah Bruto 140.818.634.734 124.989.218.273 12,66%

Pengembalian Belanja 4.280.000 - 100,00%

Jumlah 140.814.354.734 124.989.218.273 12,66%

Belanja Modal Tanah : LRA Belanja Modal Tanah pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 34

Akun Uraian Jumlah

531111 BM Tanah 8.953.164.730Rp

531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 1.357.540.200Rp

Jumlah 10.310.704.930Rp

Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Tanah dengan Mutasi sebagai berikut :

- Pembelian

- Pengembangan Nilai Aset

- Penyelesaian Pembangunan 8.831.186.730Rp

- Pengembangan Melalui KDP 121.978.000Rp

- Ekstrakomtabel - Pembelian

- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset

8.953.164.730Rp

Selisih 1.357.540.200Rp

Selisih sebesar Rp 1.357.540.200,00 adalah sebagai berikut :

1.357.540.200Rp

-Rp

Jumlah

Aset Tetap Renovasi - Pusdiklat KNPK (sudah

diserahkan ke STAN)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin : LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 40.206.418.570Rp

532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 141.520.200Rp

537112 BM Peralatan dan Mesin BLU 99.088.000Rp

Jumlah 40.447.026.770Rp

Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan Mutasi sebagai berikut :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 35

- Pembelian 37.280.135.032Rp

- Pengembangan Nilai Aset 206.275.794Rp

- Penyelesaian Pembangunan 2.805.821.228Rp

- Pengembangan Melalui KDP 48.324.729Rp

- Ekstrakomtabel - Pembelian 363.796.518Rp

- Ekstrakomtabel - Penyelesaian Pembangunan 1.158.280Rp

40.705.511.581Rp

Selisih (258.484.811)Rp

Selisih sebesar Rp -258,484,811 adalah sebagai berikut :

(152.332.400)Rp

80.492.225Rp

16.348.750Rp

(202.993.386)Rp

(258.484.811)Rp

BM Gedung untuk belanja permes (STAN)

Jumlah

Kapitalisasi Belanja Barang

Aset Tetap Renovasi

Menjadi Aset Jaringan(Sekretariat BPPK)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan : LRA Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

533111 BM Gedung dan Bangunan 57.009.738.897Rp

533111 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan (4.270.000)Rp

533113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis 39.600.000Rp

533115 BM Perencanaan dan Pengawasan 374.718.550Rp

533116 BM Penambahan Perizinan Gedung dan Bangunan 16.040.867Rp

533121 BM Penambahan Gedung da Bangunan 27.300.000Rp

537121 BM Gedung da Bangunan BLU 17.432.976.870Rp

537121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan BLU (10.000)Rp

537113 BM Gedung dan Bangunan BLU 1.770.988.733Rp

Jumlah 76.667.083.917Rp

Belanja modal tersebut menambah Aset Gedung dan Bangunan dengan mutasi sebagai berikut :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 36

Transaksi SIMAK :

- Pembelian 974.088.917Rp

- Pengembangan Nilai Aset 4.733.089.153Rp

- Penyelesaian Pembangunan 61.591.305.367Rp

- Pengembangan Melalui KDP 17.421.941.656Rp

- Ekstrakomptabel - Pembelian 94.473.830Rp

- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan 9.080.000Rp

Jumlah 84.823.978.923Rp

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) 31.968.724.930Rp

- Saldo Awal KDP (44.662.909.033)Rp

- Kapitalisasi Belanja Barang (122.016.387)Rp

- Aset Tetap Renovasi 4.456.321.388Rp

Jumlah 76.464.099.821Rp

Selisih 202.984.096

Selisih sebesar Rp 202.984.096,00 adalah karena :

- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk

pembelian Peralatan Mesin Rp (302.081.386)

- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk

pembelian Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp

- Pengembalian BM Gedung Bangunan BLU 10.000Rp

- Pembulatan Rp (710)

Jumlah (202.984.096)Rp Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan : LRA Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

534111 BM Jalan dan Jembatan 3.575.498.890Rp

534121 BM Irigasi 114.900.000Rp

534131 BM Jaringan 3.940.594.382Rp

537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU 807.843.300Rp

Jumlah 8.438.836.572Rp

Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan mutasi sebagai berikut :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 37

Transaksi SIMAK :

- Pembelian 2.012.840.412Rp

- Pengembangan Nilai Aset 133.455.307Rp

- Penyelesaian Pembangunan 5.532.483.603Rp

- Pengembangan Melalui KDP 776.406.000Rp

- Ekstrakomptabel - Pembelian

- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan

Jumlah 8.455.185.322Rp

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP)

- Saldo Awal KDP

- Kapitalisasi Belanja Barang

- Aset Tetap Renovasi

Jumlah 8.455.185.322Rp

Selisih (16.348.750)Rp

Selisih sebesar Rp 16,348,750,00 adalah karena :

- Reklas ke Peralatan dan Mesin (16.348.750)Rp

Jumlah (16.348.750)Rp

Belanja Modal Fisik Lainnya : LRA Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545Rp

537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp

Jumlah 4.950.702.545Rp

Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap dengan mutasi sebagai berikut :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 38

Transaksi SIMAK :

- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) Rp 2.663.744.456

- Pembelian (Aset Tak Berwujud) Rp 2.414.877.150

- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) Rp 165.000

- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) Rp 6.170.000

- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tetap Lainnya) Rp 729.952.000

- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tak Berwujud) Rp 504.036.500

- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tetap lainnya) Rp 825.000

- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tak Berwujud) Rp 358.290.439

Jumlah Rp 6.678.060.545

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) Rp -

- Saldo Awal KDP Rp -

- Kapitalisasi Belanja Barang (Pembelian buku - STAN) Rp (1.727.358.000)

- Aset Tetap Renovasi Rp -

Jumlah Rp 4.950.702.545

Selisih Rp -

Belanja Bantuan Sosial Rp 0,00

Belanja BLU

Rp 17.532.673.244,00

Belanja Bantuan Sosial

Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2010 adalah sebesar Rp 0,00 atau

mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja

Bantuan Sosial pada TA 2009 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00

persen dari anggarannya.

Belanja BLU

Belanja BLU dimiliki oleh STAN, selama periode TA 2010 STAN sudah melakukan kegiatan yang sumber dananya berasal dari BLU dan sudah terinci dalam rincian belanja modal diatas. Belanja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 39

Catatan Penting Lainnya

No Rincian Jumlah

1 Belanja Barang 14.765.553.211Rp

2 Belanja Modal

- BM Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp

- BM Gedung Bangunan BLU 1.770.988.733Rp

- BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 807.843.300Rp

- BM Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp

Jumlah 17.532.673.244Rp

Perbandingan Belanja BLU 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

(dalam Rupiah)

Akun Rincian Belanja 31-Des-10 31-Des-09% Naik

(Turun)

525119 Belanja Barang 14.765.553.211Rp 4.043.970.027 265,13%

Belanja Modal

537112- BM Peralatan Mesin BLU

99.088.000Rp 743.883.780 -86,68%

537113- BM Gedung Bangunan

BLU 1.770.988.733Rp 5.118.034.631 -65,40%

537114

- BM Jalan, Irigasi, dan

Jaringan BLU 807.843.300Rp - 100,00%

537115 - BM Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp - 100,00%

Jumlah 17.532.673.244 9.905.888.438 76,99%

Realisasi Anggaran Belanja BLU TA 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp

7.626.784.806,00 atau 76,99 persen dibanding realisasi TA 2009, karena

peningkatan pagu anggaran belanja untuk peningkatan sarana dan prasarana

penyelenggaraan pendidikan.

B.3. CATATAN PENTING LAINNYA

1. Pada tahun 2010 dilakukan beberapa kali revisi SRAA dan/atau DIPA yang menyebabkan pagu anggaran belanja berubah, dengan uraian

sebagai berikut:

TOTAL PAGU AWAL TAHUN 2010 (SRAA/DIPA) 419.209.283.000Rp

PENAMBAHAN PAGU :

- SAPSK/DIPA pada Pusdiklat PSDM Jakarta 3.063.444.000Rp

- APBN-P 2010 25.133.214.000Rp

- Penambahan Gaji (93.120.000)Rp

TOTAL PAGU AKHIR TAHUN 2010 447.312.821.000Rp

2. Informasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja secara akrual terlampir.

3. Hasil Rekonsiliasi antara Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan BPPK terlampir.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

C. PENJELASAN ATAS POS

C.1. PENJELASAN UMUM NERACA

Komposisi Neraca per

Uraian

Aset

Kewajiban

Ekuitas Dana

Jumlah Aset per terdiri dari Aset Lancar sebesar Rpsebesar Rp 14.302.601.949

Jumlah Kewajiban merupakan

Jumlah ekuitas dana Rp 1.703.037.207.954Rp 16.827.424.710Rp 1.686.209.783.244 Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini

1.000.000.000.000

1.200.000.000.000

1.400.000.000.000

1.600.000.000.000

1.800.000.000.000

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1. PENJELASAN UMUM NERACA

Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009

1.705.769.627.714 1.496.875.007.296

Kewajiban 2.732.419.760 5.919.995.796

Ekuitas Dana 1.703.037.207.954 1.490.955.011.500

Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rpterdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 19.559.844.470sebesar Rp 1.671.907.181.295,00 Aset Lainnya sebesar

14.302.601.949,00.

Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar merupakan kewajiban jangka pendek.

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 1.703.037.207.954,00. Terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar

16.827.424.710,00 dan ekuitas dana investasi sebesar 1.686.209.783.244,00.

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini

Grafik Komposisi Neraca

-

200.000.000.000

400.000.000.000

600.000.000.000

800.000.000.000

1.000.000.000.000

1.200.000.000.000

1.400.000.000.000

1.600.000.000.000

1.800.000.000.000

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.40

h sebagai berikut :

(dalam Rupiah)

31 Desember 2009Kenaikan

(Penurunan)

1.496.875.007.296 208.894.620.418

5.919.995.796 (3.187.576.036)

1.490.955.011.500 212.082.196.454

sebesar Rp 1.705.769.627.714,00 19.559.844.470,00 dan Aset Tetap

Aset Lainnya sebesar

sebesar Rp 2.732.419.760,00

31 Desember 2010 sebesar erdiri dari ekuitas dana lancar sebesar

dan ekuitas dana investasi sebesar

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini

31-Des-10

31-Des-09

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.41

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. Aset Lancar

Kas di Bendahara Pengeluaran

Rp 44.508.578,00 Kas di Bendahara Penerima Rp 11.760.000,,00, Kas Lainnya dan Setara Kas Rp65.841.779,00 dan Kas pada Badan Layanan Umum Rp14.977.988.929,00

C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 44.508.578,00 dan Rp 726.842.912,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per wilayah adalah sebagai berikut :

No Uraian Wilayah 31-Des-10 31-Des-09

1 BDK Balikpapan/Prop. Kalimantan -Rp 5.509.000Rp

2Prop. Jawa Barat (Pusdiklat

Anggaran dan Perbendaharaan)146.225Rp -Rp

3 Prop. DKI Jakarta

- STAN 100.000Rp 581.650.065Rp

- Pusdiklat Keuangan Umum 33.266.265Rp 139.683.847Rp

4 Prop. Bali (BDK Denpasar) 10.996.088Rp -Rp

Total 44.508.578Rp 726.842.912Rp

Daftar setoran saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal Neraca adalah sbb : Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp

4 STAN 581.650.065Rp 581.650.065Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU 139.683.847Rp 139.683.847Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan 5.509.000Rp 5.509.000Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp

Jumlah 726.842.912Rp 726.842.912Rp -Rp

No Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.42

Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp

4 STAN 100.000Rp 100.000Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU 33.266.265Rp 33.266.265Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran 146.225Rp 146.225Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp

20 BDK Denpasar 10.996.088Rp 10.996.088Rp -Rp

Jumlah 44.508.578Rp 44.508.578Rp -Rp

No Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

C.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 11.760.000,00 dan Rp 0,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan adalah sebagai berikut :

No Unit Satuan Kerja

Saldo

Per 31 Desember

2010

Saldo

Per 31

Desember 2009

1 BPPK Pusat Rp 2.100.000 Rp -

2 Pusdiklat PSDM Jakarta Rp 9.660.000 Rp -

Total Rp 11.760.000 Rp -

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.43

Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp Jumlah

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Sisa Kas Yang

Belum Disetor ke

Kas Negara

Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010

1 423142 Sekretariat Badan 2.100.000Rp 2.100.000Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM 9.660.000Rp 9.660.000Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

11.760.000Rp 11.760.000Rp -Rp

Sisa Kas Yang

Belum Disetor ke

Kas Negara

Jumlah

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.44

C.2.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Besarnya Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 65.841.779,00 dan Rp 994.229.670,00. Rincian saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per unit satuan kerja adalah sebagai berikut :

SPM LS Jasa Giro Lain-lain

1 Pusdiklat PSDM 552.025Rp -Rp 552.025Rp -Rp

2 Pusdiklat KNPK 134.316Rp -Rp 134.316Rp -Rp

3 BDK Medan 969.000Rp -Rp 969.000Rp

4 BDK Bal ikpapan 45.692.438Rp -Rp -Rp 45.692.438Rp

5 BDK Cimahi 2.994.000Rp -Rp -Rp 2.994.000Rp

6 STAN 15.500.000Rp 15.500.000Rp

Jumlah 65.841.779Rp -Rp 686.341Rp 65.155.438Rp

No Unit/Satker 31-Des-10Rincian

Rincian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

1 Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara 686.341Rp

2 Gaji yang belum dibayarkan -Rp

3 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara 65.155.438Rp

Jumlah 65.841.779Rp

No Keterangan Jumlah

Terhadap saldo kas lainnya di bendahara pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lain setelah tanggal neraca, dengan rincian sbb :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.45

Pembayaran Saldo ke Kas Negara per 31 Desember 2009

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 423919 STAN 240.214.250Rp 240.214.250Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 423221 Pusdiklat KU 106.170Rp 106.170Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 423911 BDK Manado 1.599.750Rp 1.599.750Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Jumlah 241.920.170Rp 241.920.170Rp -Rp

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

Pembayaran Saldo kepada pihak lain per 31 Desember 2009

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 211291 STAN 752.309.500Rp 752.309.500Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Jumlah 752.309.500Rp 752.309.500Rp -Rp

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Pihak

Lain

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.46

Penyetoran Saldo ke Kas Negara per 31 Desember 2010

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 423241 Pusdiklat PSDM 552.025Rp 552.025Rp -Rp

3 423241 Pusdiklat KNPK 134.316Rp 134.316Rp -Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan 969.000Rp 969.000Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 423913 BDK Cimahi 2.994.000Rp 2.994.000Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Jumlah 4.649.341Rp 3.680.341Rp 969.000Rp

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas

Negara

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

Pembayaran Saldo kepada pihak lain per 31 Desember 2010

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran -Rp -Rp -Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Jumlah 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp

No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Pihak

Lain

Sisa Kas Yang Belum

Disetor ke Kas Negara

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.47

C.2.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum

Besarnya Saldo Kas pada BLU per 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut:

Rincian Kas pada Badan Layanan Umum

Per 31 Desember 2010

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan/(penurunan)

Rp14.977.988.929 Rp9.825.763.918 Rp5.152.225.011

Penjelasan Kas pada BLU adalah sebagai berikut: Rincian Kas pada Badan Layanan Umum

No Uraian Kas Jumlah

1 Saldo Rekening Koran Rp14.858.586.995

Saldo Rekening Koran Rp15.510.240.420

Cek Beredar (Rp651.653.425)

2 Kas Tunai Rp119.401.934

Kas di Brankas Rp91.448.834

Kas di LPMAK Rp43.453.100

Honor yang belum dibayar (Rp15.500.000)

Total Rp14.977.988.929

Rp14.977.988.929Saldo SAKPA

Piutang Bukan Pajak Rp 349.121.128,00

C.2.1.5 Piutang Bukan Pajak Jumlah Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 349.121.128,00 dan Rp 7.219.940,00 merupakan piutang penerimaan negara bukan pajak, yaitu semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Posisi piutang PNBP dapat dilihat di bawah ini :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.48

Piutang PNBP Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan

1 BPPK Pusat 3.407.790Rp 7.219.940Rp kelebihan pembayaran

uang mutasi

2 BDK Balikpapan 90.184.262Rp -Rp Jaminan Pemeliharaan

yang belum diterima

3 BDK Makasar 498.000Rp -Rp Kelebihan pembayaran

uang makan

4 BDK Manado 228.953.997Rp -Rp

denda atas

keterlambatan

penyelesaian

pembangunan Tahun

2009

5 BDK Pekanbaru 1.332.720Rp -Rp Persekot gaji

6 Pusdiklat KNPK 13.200.000Rp -Rp Kelebihan pembayaran

tunjangan fungsional

7 BDK Pontianak 7.150.424Rp -Rp Persekot gaji

8 BDK Medan 4.393.935Rp -Rp

Kelebihan pembayaran

pada pembangunan

gedung

TOTAL 349.121.128Rp 7.219.940Rp

BL TGR Rp 39.475.000,00

C.2.1.6 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 39.475.000,00 dan Rp 0,00 merupakan saldo Tagihan TGR BPPK yang akan jatuh tempo paling lama dua belas bulan setelah tanggal neraca. Posisi Piutang Bagian Lancar TGR dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Piutang Bagian Lancar TGR

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan

1 BDK Malang 14.475.000Rp -Rp

2 BPPK Pusat 25.000.000Rp

TOTAL 39.475.000Rp -Rp

C.2.1.7 Uang Muka Belanja

Jumlah uang muka belanja per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.940.000,00 dan Rp 0,00.

Uang Muka Belanja Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan

1 BDK Balikpapan 1.940.000,00Rp -Rp

TOTAL 1.940.000,00Rp -Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.49

C.2.1.8 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.800.000,00 dan Rp 149.775.000,00.

Piutang dari Operasional BLU Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satuan Kerja 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan

1 STAN 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp PPAK

TOTAL 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp

Persediaan

Rp 2.142.752.819,00

Rincian Piutang Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Per 31 Desember 2010

No Uraian Piutang PNBP Keterangan

1Piutang Pendapatan Penyediaan Barang

dan Jasa Lainnya1.800.000Rp

Total 1.800.000Rp -

C.2.1.9 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2010 sebesar Rp 445.269.263,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah Rp 304.017.352,00.

Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU

Per 31 Desember 2010 No Uraian Piutang PNBP Keterangan

1Piutang Pendapatan Denda

Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Rp 445.269.263 -

Total 445.269.263Rp -

C.2.1.9 Persediaan

Jumlah Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 2.142.752.819,00 dan Rp 1.097.382.044,00 merupakan nilai persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir, sedangkan persediaan yang berasal dari sitaan diungkapkan dalam unit barang. Saldo persediaan pada SIMAK-BMN per 31 Desember 2010 sebesar Rp 3.622.139.793,00.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.50

Persediaan BLU

Rp1.479.386.974,00

Saldo Persediaan versi SIMAK-BMN 3.622.139.793,00Rp

Saldo Persediaan versi SAKPA 2.142.752.819,00Rp

Selisih 1.479.386.974,00Rp

Selisih terdiri dari :

- Direklas ke Persediaan BLU 1.479.386.974,00Rp

Jumlah 1.479.386.974,00Rp

Posisi Persediaan dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel C.1

Persediaan per Unit Wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan

(Penurunan)1 Sekretariat Badan 247.306.393Rp 423.673.570Rp (176.367.177,00)Rp

2 Pusdiklat PSDM 73.775.562Rp -Rp 73.775.562,00Rp

3 Pusdiklat KNPK 62.837.309Rp -Rp 62.837.309,00Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak 852.134.037Rp 345.105.315Rp 507.028.722,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 216.534.978Rp 127.736.711Rp 88.798.267,00Rp

7 Pusdiklat KU 31.981.000Rp 30.531.880Rp 1.449.120,00Rp

8 Pusdiklat Anggaran 64.975.850Rp 68.633.733Rp (3.657.883,00)Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg 1.837.050Rp 1.200.550Rp 636.500,00Rp

10 BDK Medan 13.046.550Rp 6.318.200Rp 6.728.350,00Rp

11 BDK Palembang 13.705.750Rp 21.539.806Rp (7.834.056,00)Rp

12 BDK Yogyakarta 2.394.475Rp 6.517.925Rp (4.123.450,00)Rp

13 BDK Malang 455.490.524Rp 4.979.450Rp 450.511.074,00Rp

14 BDK Balikpapan 8.824.725Rp 9.182.150Rp (357.425,00)Rp

15 BDK Makassar 1.674.200Rp 5.786.375Rp (4.112.175,00)Rp

16 BDK Cimahi 77.654.718Rp 43.736.129Rp 33.918.589,00Rp

17 BDK Manado 2.258.300Rp 2.440.250Rp (181.950,00)Rp

18 BDK Pontianak 12.356.448Rp -Rp 12.356.448,00Rp

19 BDK Pekanbaru 3.964.950Rp -Rp 3.964.950,00Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 2.142.752.819Rp 1.097.382.044Rp 1.045.370.775Rp

C.2.1.10 Persediaan Badan Layanan Umum

Jumlah Persediaan Badan Layanan Umum dimiliki oleh STAN per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.479.386.974,00 dan Rp 1.142.596.967,00 merupakan nilai

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.51

persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir. Persediaan BLU merupakan reklas secara jurnal SAKPA dari persediaan yang ada di SIMAK-BMN.

Aset Tetap

Rp 1.705.769.627.714,00

C.2.2. Aset Tetap

Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel C.2

Aset Tetap per Unit Wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Rincian 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Tanah 475.570.115.716,00Rp 466.616.950.986,00Rp 8.953.164.730,00Rp

2 Peralatan dan Mesin 114.566.710.899,00Rp 81.881.279.560,00Rp 32.685.431.339,00Rp

3 Gedung dan Bangunan 293.560.704.326,00Rp 226.574.810.971,00Rp 66.985.893.355,00Rp

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 10.704.188.517,00Rp 6.025.284.740,00Rp 4.678.903.777,00Rp

5 Aset Tetap Lainnya 5.918.952.277,00Rp 15.223.754.446,00Rp (9.304.802.169,00)Rp

6 KDP 13.646.758.745,00Rp 34.590.821.045,00Rp (20.944.062.300,00)Rp

7 Tanah BLU 545.192.062.827,00Rp 543.228.844.000,00Rp 1.963.218.827,00Rp

8 Peralatan dan Mesin BLU 25.781.327.334,00Rp 12.793.367.375,00Rp 12.987.959.959,00Rp

9 Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225,00Rp 62.505.104.506,00Rp 82.167.401.719,00Rp

10 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 16.527.526.764,00Rp 3.483.950.284,00Rp 13.043.576.480,00Rp

11 Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480,00Rp 5.579.287.480,00Rp 1.865.074.000,00Rp

12 KDP BLU 18.321.966.185,00Rp 17.093.507.648,00Rp

Total 1.671.907.181.295,00Rp 1.475.596.963.041,00Rp 195.081.759.717,00Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

C.2.2.1 Tanah

Jumlah Tanah per masingRp wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

No

1 BPPK Pusat

2 Pusdiklat PSDM

3 Pusdiklat KNPK

4 STAN

5 Pusdiklat Pajak

6 Pusdiklat Bea Cukai

7 Pusdiklat KU

8 Pusdiklat Anggaran

9 Pusdiklat PSDM Mglg

10 BDK Medan

Rp100.000.000.000,00 Rp200.000.000.000,00 Rp300.000.000.000,00

Rp400.000.000.000,00

Rp500.000.000.000,00

Rp600.000.000.000,00

31-Des

31-Des

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Grafik Posisi Aset Tetap TA

C.2.2.1 Tanah Jumlah Tanah per 31 Desember 2010 dan 31 Desember masing-masing sebesar Rp 475.570.115.716Rp 466.616.950.986,00 Rincian jumlah tanah yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel C.3

Rincian Aset Tetap – Tanah per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09

BPPK Pusat 211.782.911.730Rp 202.951.725.000Rp

Pusdiklat PSDM -Rp Rp

Pusdiklat KNPK -Rp Rp

-Rp Rp

Pusdiklat Pajak -Rp Rp

Pusdiklat Bea Cukai -Rp Rp

Pusdiklat KU 131.531.840.000Rp 131.531.840.000Rp

Pusdiklat Anggaran 54.135.978.000Rp 54.014.000.000Rp

Pusdiklat PSDM Mglg 30.805.304.771Rp 30.805.304.771Rp

BDK Medan 4.187.316.600Rp 4.187.316.600Rp

Rp-Rp100.000.000.000,00 Rp200.000.000.000,00 Rp300.000.000.000,00

Rp400.000.000.000,00

Rp500.000.000.000,00

Rp600.000.000.000,00

Ta

na

h

Pe

rala

tan

da

n M

esi

n

Ge

du

ng

da

n B

an

gu

na

n

Jala

n,

Irig

asi

, d

an

Ja

rin

ga

n

Ase

t T

eta

p L

ain

ny

a

KD

P

Ta

na

h B

LU

Pe

rala

tan

da

n M

esi

n B

LU

Des-10

Des-09

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.52

Grafik Posisi Aset Tetap TA 2010

dan 31 Desember 2009 570.115.716,00 dan

Rincian jumlah tanah yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

per Unit Wilayah 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

202.951.725.000 8.831.186.730,00Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

131.531.840.000 -Rp

54.014.000.000 121.978.000,00Rp

30.805.304.771 -Rp

4.187.316.600 -Rp

Ge

du

ng

da

n B

an

gu

na

n B

LU

Jala

n,

Irig

asi

, d

an

Ja

rin

ga

n B

LU

Ase

t T

eta

p L

ain

ny

a B

LU

KD

P B

LU

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

No

11 BDK Palembang

12 BDK Yogyakarta

13 BDK Malang

14 BDK Balikpapan

15 BDK Makassar

16 BDK Cimahi

17 BDK Manado

18 BDK Pontianak

19 BDK Pekanbaru

20 BDK Denpasar

Rp50.000.000.000

Rp100.000.000.000

Rp150.000.000.000

Rp200.000.000.000

Rp250.000.000.000

31/12/2010

31-Des

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09

BDK Palembang 2.719.704.000Rp 2.719.704.000Rp

BDK Yogyakarta 5.009.435.615Rp 5.009.435.615Rp

BDK Malang 10.522.500.000Rp 10.522.500.000Rp

BDK Balikpapan 7.000.000.000Rp 7.000.000.000Rp

BDK Makassar -Rp Rp

BDK Cimahi 16.275.125.000Rp 16.275.125.000Rp

BDK Manado 1.600.000.000Rp 1.600.000.000Rp

BDK Pontianak -Rp Rp

BDK Pekanbaru -Rp Rp

BDK Denpasar -Rp Rp

Total 475.570.115.716,00Rp 466.616.950.986,00Rp

Grafik Aset Tetap – Tanah per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember

Rp-

Rp50.000.000.000

Rp100.000.000.000

Rp150.000.000.000

Rp200.000.000.000

Rp250.000.000.000

BP

PK

Pu

sat

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

31/12/2010

Des-09

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.53

31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

2.719.704.000 -Rp

5.009.435.615 -Rp

10.522.500.000 -Rp

7.000.000.000 -Rp

-Rp -Rp

16.275.125.000 -Rp

1.600.000.000 -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

466.616.950.986,00 8.953.164.730,00Rp

Tanah per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009

BD

K M

ala

ng

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.54

Mutasi nilai Tanah per Satker/Wilayah untuk TA 2010 (termasuk Aset Tanah BLU) adalah sebagai berikut :

Tambah Kurang

1 Sekretariat Badan Rp 202.951.725.000 8.831.186.730Rp -Rp 211.782.911.730,00Rp

2 Pusdiklat PSDM Rp - -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK Rp - -Rp -Rp -Rp

4 STAN Rp 543.228.844.000 1.963.218.827Rp -Rp 545.192.062.827,00Rp

5 Pusdiklat Pajak Rp - -Rp -Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai Rp - -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU Rp 131.531.840.000 -Rp -Rp 131.531.840.000,00Rp

8 Pusdiklat Anggaran Rp 54.014.000.000 121.978.000Rp -Rp 54.135.978.000,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 30.805.304.771 -Rp -Rp 30.805.304.771,00Rp

10 BDK Medan Rp 4.187.316.600 -Rp -Rp 4.187.316.600,00Rp

11 BDK Palembang Rp 2.719.704.000 -Rp -Rp 2.719.704.000,00Rp

12 BDK Yogyakarta Rp 5.009.435.615 -Rp -Rp 5.009.435.615,00Rp

13 BDK Malang Rp 10.522.500.000 -Rp -Rp 10.522.500.000,00Rp

14 BDK Balikpapan Rp 7.000.000.000 -Rp -Rp 7.000.000.000,00Rp

15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi Rp 16.275.125.000 -Rp -Rp 16.275.125.000,00Rp

17 BDK Manado Rp 1.600.000.000 -Rp -Rp 1.600.000.000,00Rp

18 BDK Pontianak Rp - -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp

Total 1.009.845.794.986Rp 10.916.383.557Rp -Rp 1.020.762.178.543Rp

No Unit Satker Saldo AwalMutasi

Saldo Per 31 Desember 2010

Mutasi nilai Tanah untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Saldo Awal 1.009.845.794.986Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100) -Rp

Pembelian (101) -Rp

Transfer Masuk (102) -Rp

Peny. Pembangunan (105) 8.831.186.730Rp

Pengembangan Nilai Aset (202) -Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp

Reklasifikasi Masuk (107) -Rp

Perolehan KDP -Rp

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp

Pengembangan Melalui KDP (208) 121.978.000Rp

Hibah -Rp

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp

Perolehan Lainnya (112) -Rp

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 1.963.218.827Rp

Jumlah 10.916.383.557Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.55

Pengurangan

Transfer Keluar (302) -Rp

Reklasifikasi Keluar (304) -Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp

Penghapusan (301) -Rp

Penghentian Aset (401) -Rp

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp

Jumlah -Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 1.020.762.178.543Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 475.570.115.716Rp

Selisih 545.192.062.827Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Tanah BLU 545.192.062.827Rp

Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut:

Akun Uraian Jumlah

531111 BM Tanah 8.953.164.730Rp

531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 1.357.540.200Rp

Jumlah 10.310.704.930Rp

Penambahan Tanah tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan

terdapatnya penambahan dan pengurangan Tanah yang tidak dipengaruhi oleh

belanja.

Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan

pencatatan Tanah yaitu penambahan melalui transaksi :

- Pembelian

- Pengembangan Nilai Aset

- Penyelesaian Pembangunan 8.831.186.730Rp

- Pengembangan Melalui KDP 121.978.000Rp

- Ekstrakomtabel - Pembelian

- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset

8.953.164.730Rp

Selisih 1.357.540.200Rp

Selisih sebesar Rp 1.357.540.200,00 adalah sebagai berikut :

1.357.540.200Rp

-Rp

Jumlah

Aset Tetap Renovasi - Pusdiklat KNPK (sudah

diserahkan ke STAN)

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.56

C.2.2.2 Peralatan dan Mesin

Jumlah Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 114.566.710.899,00 dan Rp 81.881.279.560,00. Rincian jumlah Peralatan dan Mesin yang dimiliki tiap Unit Wilayah dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel C.4

Rincian Aset Tetap – Peralatan Mesin per Unit Wilayah Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Sekretariat Badan 22.752.331.017Rp 27.728.860.474Rp (4.976.529.457,00)Rp

2 Pusdiklat PSDM 9.649.624.495Rp -Rp 9.649.624.495,00Rp

3 Pusdiklat KNPK 4.121.683.111Rp -Rp 4.121.683.111,00Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak 10.104.574.110Rp 6.810.926.838Rp 3.293.647.272,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 9.903.939.138Rp 6.399.442.069Rp 3.504.497.069,00Rp

7 Pusdiklat KU 10.350.419.780Rp 9.981.713.287Rp 368.706.493,00Rp

8 Pusdiklat Anggaran 9.237.914.075Rp 8.646.095.380Rp 591.818.695,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg 3.163.690.717Rp 2.316.278.717Rp 847.412.000,00Rp

10 BDK Medan 2.276.918.729Rp 1.823.859.130Rp 453.059.599,00Rp

11 BDK Palembang 3.775.779.225Rp 3.015.931.150Rp 759.848.075,00Rp

12 BDK Yogyakarta 4.130.607.428Rp 2.969.352.100Rp 1.161.255.328,00Rp

13 BDK Malang 3.394.766.134Rp 3.096.877.201Rp 297.888.933,00Rp

14 BDK Balikpapan 4.900.076.522Rp 2.349.897.297Rp 2.550.179.225,00Rp

15 BDK Makassar 4.928.894.905Rp 2.732.584.880Rp 2.196.310.025,00Rp

16 BDK Cimahi 2.782.699.427Rp 1.673.361.050Rp 1.109.338.377,00Rp

17 BDK Manado 4.485.638.262Rp 2.336.099.987Rp 2.149.538.275,00Rp

18 BDK Pontianak 1.195.951.664Rp -Rp 1.195.951.664,00Rp

19 BDK Pekanbaru 1.508.929.700Rp -Rp 1.508.929.700,00Rp

20 BDK Denpasar 1.902.272.460Rp -Rp 1.902.272.460,00Rp

Total 114.566.710.899Rp 81.881.279.560Rp 32.685.431.339Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Grafik Aset Tetap

Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk adalah sebagai berikut :

1 Sekretariat Badan

2 Pusdiklat PSDM

3 Pusdiklat KNPK

4 STAN

5 Pusdiklat Pajak

6 Pusdiklat Bea Cukai

7 Pusdiklat KU

8 Pusdiklat Anggaran

9 Pusdiklat PSDM Mglg

10 BDK Medan

11 BDK Palembang

12 BDK Yogyakarta

13 BDK Malang

14 BDK Balikpapan

15 BDK Makassar

16 BDK Cimahi

17 BDK Manado

18 BDK Pontianak

19 BDK Pekanbaru

20 BDK Denpasar

Total

No Unit Satker

Rp5.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp15.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp25.000.000.000

Rp30.000.000.000

31/12/2010

31/12/2009

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Grafik Aset Tetap – Peralatan dan Mesin per Unit WilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember

Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk adalah sebagai berikut :

Tambah Kurang

Sekretariat Badan Rp 27.728.860.474 11.182.409.606Rp Rp

Pusdiklat PSDM Rp - 10.880.756.295Rp Rp

Pusdiklat KNPK Rp - Rp 4.121.683.111,00 Rp

Rp 14.209.661.313 11.710.925.021Rp Rp

Pusdiklat Pajak Rp 6.810.926.838 3.341.503.454Rp Rp

Pusdiklat Bea Cukai Rp 6.399.442.069 4.577.774.478Rp Rp

Pusdiklat KU Rp 9.981.713.287 1.843.882.394Rp Rp

Pusdiklat Anggaran Rp 8.646.095.380 899.175.995Rp Rp

Pusdiklat PSDM Mglg Rp 2.316.278.717 864.012.000Rp Rp

BDK Medan Rp 1.823.859.130 540.939.500Rp Rp

BDK Palembang Rp 3.015.931.150 918.458.285Rp Rp

BDK Yogyakarta Rp 2.969.352.100 1.175.147.708Rp Rp

BDK Malang Rp 3.096.877.201 686.736.101Rp Rp

BDK Balikpapan Rp 2.349.897.297 2.550.179.225Rp Rp

BDK Makassar Rp 2.732.584.880 2.259.537.025Rp Rp

BDK Cimahi Rp 1.673.361.050 1.109.338.377Rp Rp

BDK Manado Rp 2.336.099.987 2.771.121.100Rp Rp

BDK Pontianak Rp - Rp 1.195.951.664,00 Rp

BDK Pekanbaru Rp - 1.508.929.700Rp Rp

BDK Denpasar Rp - 1.902.272.460Rp Rp

Total 96.090.940.873Rp 66.040.733.499Rp Rp

Unit Satker Saldo AwalMutasi

Rp-

Rp5.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp15.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp25.000.000.000

Rp30.000.000.000

Se

kre

tari

at

Ba

da

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

BD

K M

ala

ng

31/12/2010

31/12/2009

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.57

Peralatan dan Mesin per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009

Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 2010

Kurang

16.158.939.063 22.752.331.017,00Rp

1.231.131.800Rp 9.649.624.495,00Rp

-Rp 4.121.683.111,00Rp

139.259.000,00 25.781.327.334,00Rp

47.856.182Rp 10.104.574.110,00Rp

1.073.277.409Rp 9.903.939.138,00Rp

1.475.175.901Rp 10.350.419.780,00Rp

307.357.300Rp 9.237.914.075,00Rp

16.600.000Rp 3.163.690.717,00Rp

87.879.901Rp 2.276.918.729,00Rp

158.610.210Rp 3.775.779.225,00Rp

13.892.380Rp 4.130.607.428,00Rp

388.847.168Rp 3.394.766.134,00Rp

-Rp 4.900.076.522,00Rp

63.227.000Rp 4.928.894.905,00Rp

-Rp 2.782.699.427,00Rp

621.582.825Rp 4.485.638.262,00Rp

-Rp 1.195.951.664,00Rp

-Rp 1.508.929.700,00Rp

-Rp 1.902.272.460,00Rp

21.783.636.139 140.348.038.233Rp

Saldo Per 31 Desember

2010

BD

K M

ala

ng

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.58

Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 2010 terlampir.

Saldo Awal 96.090.940.873Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100) 9.545.500Rp

Pembelian (101) 37.246.487.132Rp

Transfer Masuk (102) 23.669.439.575Rp

Peny. Pembangunan (105) 2.805.821.228Rp

Pengembangan Nilai Aset (202) 206.275.794Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (204) 398.854.920Rp

Reklasifikasi Masuk (107) 1.519.235.699Rp

Perolehan KDP -Rp

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) 49.988.400Rp

Pengembangan Melalui KDP (208) 48.324.729Rp

Hibah -Rp

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp

Perolehan Lainnya (112) 18.816.182Rp

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) 29.640.180Rp

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp

Jumlah 66.002.429.339Rp

Pengurangan

Transfer Keluar (302) 15.388.845.703Rp

Reklasifikasi Keluar (304) 514.890.909Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (305) 26.461.182Rp

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 117.747.260Rp

Penghapusan (301) -Rp

Penghentian Aset (401) 5.697.386.925Rp

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp

Jumlah 21.745.331.979Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 140.348.038.233Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 114.566.710.899Rp

Selisih 25.781.327.334Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Peralatan Mesin BLU 25.781.327.334Rp

LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 40.206.418.570Rp

532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 141.520.200Rp

537112 BM Peralatan dan Mesin BLU 99.088.000Rp

Jumlah 40.447.026.770Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.59

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini

disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Peralatan dan Mesin

yang tidak dipengaruhi oleh belanja.

Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan

pencatatan Peralatan dan Mesin yaitu penambahan melalui transaksi :

- Pembelian 37.280.135.032Rp

- Pengembangan Nilai Aset 206.275.794Rp

- Penyelesaian Pembangunan 2.805.821.228Rp

- Pengembangan Melalui KDP 48.324.729Rp

- Ekstrakomtabel - Pembelian 363.796.518Rp

- Ekstrakomtabel - Penyelesaian Pembangunan 1.158.280Rp

40.705.511.581Rp

Selisih (258.484.811)Rp

Selisih sebesar Rp -258,484,811 adalah sebagai berikut :

(152.332.400)Rp

80.492.225Rp

16.348.750Rp

(202.993.386)Rp

(258.484.811)Rp

BM Gedung untuk belanja permes (STAN)

Jumlah

Kapitalisasi Belanja Barang

Aset Tetap Renovasi

Menjadi Aset Jaringan(Sekretariat BPPK)

C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Jumlah/nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 293.560.704.326,00 dan Rp 226.574.810.971,00. Rincian jumlah Gedung dan Bangunan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel C.5 Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

No

1 Sekretariat Badan

2 Pusdiklat PSDM

3 Pusdiklat KNPK

4 STAN

5 Pusdiklat Pajak

6 Pusdiklat Bea Cukai

7 Pusdiklat KU

8 Pusdiklat Anggaran

9 Pusdiklat PSDM Mglg

10 BDK Medan

11 BDK Palembang

12 BDK Yogyakarta

13 BDK Malang

14 BDK Balikpapan

15 BDK Makassar

16 BDK Cimahi

17 BDK Manado

18 BDK Pontianak

19 BDK Pekanbaru

20 BDK Denpasar

Grafik Rincian Aset Tetap

Rp10.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp30.000.000.000

Rp40.000.000.000

Rp50.000.000.000

Rp60.000.000.000

Rp70.000.000.000

31-Des-10

31-Des-09

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09

Sekretariat Badan 58.710.068.434Rp 64.447.454.711Rp

Pusdiklat PSDM 6.196.370.684Rp Rp

Pusdiklat KNPK 4.382.064.472Rp Rp

-Rp Rp

Pusdiklat Pajak 15.554.907.529Rp 299.343.800Rp

Pusdiklat Bea Cukai 29.584.661.373Rp 28.062.279.381Rp

Pusdiklat KU 25.749.265.948Rp 21.236.488.733Rp

Pusdiklat Anggaran 22.627.827.868Rp 21.533.022.285Rp

Pusdiklat PSDM Mglg 35.417.155.803Rp 30.400.811.003Rp

BDK Medan 8.778.693.799Rp 1.982.172.573Rp

BDK Palembang 17.544.496.060Rp 17.473.545.660Rp

BDK Yogyakarta 11.451.197.822Rp 10.634.099.472Rp

BDK Malang 14.396.504.833Rp 13.461.031.833Rp

BDK Balikpapan 15.539.245.928Rp 2.891.405.000Rp

BDK Makassar -Rp Rp

BDK Cimahi 11.232.138.240Rp 4.229.497.550Rp

BDK Manado 16.355.905.079Rp 9.923.658.970Rp

BDK Pontianak 40.200.454Rp Rp

BDK Pekanbaru -Rp Rp

BDK Denpasar -Rp Rp

Total 293.560.704.326,00Rp 226.574.810.971,00Rp

Grafik Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember

Rp-

Rp10.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp30.000.000.000

Rp40.000.000.000

Rp50.000.000.000

Rp60.000.000.000

Rp70.000.000.000

Se

kre

tari

at

Ba

da

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

BD

K M

ala

ng

10

09

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.60

31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

64.447.454.711 (5.737.386.277,00)Rp

-Rp 6.196.370.684,00Rp

-Rp 4.382.064.472,00Rp

-Rp -Rp

299.343.800 15.255.563.729,00Rp

28.062.279.381 1.522.381.992,00Rp

21.236.488.733 4.512.777.215,00Rp

21.533.022.285 1.094.805.583,00Rp

30.400.811.003 5.016.344.800,00Rp

1.982.172.573 6.796.521.226,00Rp

17.473.545.660 70.950.400,00Rp

10.634.099.472 817.098.350,00Rp

13.461.031.833 935.473.000,00Rp

2.891.405.000 12.647.840.928,00Rp

-Rp -Rp

4.229.497.550 7.002.640.690,00Rp

9.923.658.970 6.432.246.109,00Rp

-Rp 40.200.454,00Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

226.574.810.971,00 66.985.893.355,00Rp

Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009

BD

K M

ala

ng

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.61

Rincian Aset Tetap – Gedung Bangunan per Unit/Wilayah sebagai berikut :

Tambah Kurang

1 Sekretariat Badan Rp 64.447.454.711 2.875.213.944Rp 8.612.600.221Rp 58.710.068.434,00Rp

2 Pusdiklat PSDM Rp - 6.196.370.684Rp -Rp 6.196.370.684,00Rp

3 Pusdiklat KNPK Rp - 4.382.064.472Rp -Rp 4.382.064.472,00Rp

4 STAN Rp 62.505.104.506 82.174.961.326Rp 7.559.607,00Rp 144.672.506.225,00Rp

5 Pusdiklat Pajak Rp 299.343.800 15.255.563.729Rp -Rp 15.554.907.529,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 28.062.279.381 2.976.985.375Rp 1.454.603.383Rp 29.584.661.373,00Rp

7 Pusdiklat KU Rp 21.236.488.733 4.512.777.215Rp -Rp 25.749.265.948,00Rp

8 Pusdiklat Anggaran Rp 21.533.022.285 2.526.608.030Rp 1.431.802.447Rp 22.627.827.868,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 30.400.811.003 5.128.344.800Rp 112.000.000Rp 35.417.155.803,00Rp

10 BDK Medan Rp 1.982.172.573 6.796.521.226Rp -Rp 8.778.693.799,00Rp

11 BDK Palembang Rp 17.473.545.660 141.900.800Rp 70.950.400Rp 17.544.496.060,00Rp

12 BDK Yogyakarta Rp 10.634.099.472 817.098.350Rp -Rp 11.451.197.822,00Rp

13 BDK Malang Rp 13.461.031.833 935.473.000Rp -Rp 14.396.504.833,00Rp

14 BDK Balikpapan Rp 9.219.275.500 6.319.970.428Rp -Rp 15.539.245.928,00Rp

15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi Rp 4.229.497.550 7.002.640.690Rp 11.232.138.240,00Rp

17 BDK Manado Rp 10.617.208.130 5.738.696.949Rp -Rp 16.355.905.079,00Rp

18 BDK Pontianak Rp - 197.484.917Rp 157.284.463,00Rp 40.200.454,00Rp

19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp

Total 296.101.335.137Rp 153.978.675.935Rp 11.846.800.521Rp 438.233.210.551Rp

No Unit Satker Saldo AwalMutasi

Saldo Per 31 Desember 2010

Mutasi nilai Gedung dan Bangunan untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Saldo Awal 296.101.335.137Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100)

Pembelian (101) 974.088.917Rp

Transfer Masuk (102) 30.244.685.092Rp

Peny. Pembangunan (105) 61.591.305.367Rp

Pengembangan Nilai Aset (202) 4.838.306.519Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (204) 398.495.369Rp

Reklasifikasi Masuk (107) 70.950.400Rp

Perolehan KDP

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)

Pengembangan Melalui KDP (208) 17.421.941.656Rp

Hibah

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Perolehan Lainnya (112)

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 38.438.902.615Rp

Jumlah 153.978.675.935Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.62

Pengurangan

Pengurangan Nilai Aset (201) 7.559.607Rp

Transfer Keluar (302) 8.769.884.684Rp

Reklasifikasi Keluar (304) 520.157.840Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (305)

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Penghapusan (301) 2.549.198.390Rp

Penghentian Aset (401)

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)

Jumlah 11.846.800.521Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 438.233.210.551Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 293.560.704.326Rp

Selisih 144.672.506.225Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225Rp Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

533111 BM Gedung dan Bangunan 57.009.738.897Rp

533111 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan (4.270.000)Rp

533113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis 39.600.000Rp

533115 BM Perencanaan dan Pengawasan 374.718.550Rp

533116 BM Penambahan Perizinan Gedung dan Bangunan 16.040.867Rp

533121 BM Penambahan Gedung da Bangunan 27.300.000Rp

537121 BM Gedung da Bangunan BLU 17.432.976.870Rp

537121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan BLU (10.000)Rp

537113 BM Gedung dan Bangunan BLU 1.770.988.733Rp

Jumlah 76.667.083.917Rp

Penambahan Gedung dan Bangunan tidak sama dengan belanja modal, hal ini

disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Gedung dan

Bangunan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.

Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan

pencatatan Gedung dan Bangunan yaitu penambahan melalui transaksi :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.63

Transaksi SIMAK :

- Pembelian 974.088.917Rp

- Pengembangan Nilai Aset 4.733.089.153Rp

- Penyelesaian Pembangunan 61.591.305.367Rp

- Pengembangan Melalui KDP 17.421.941.656Rp

- Ekstrakomptabel - Pembelian 94.473.830Rp

- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan 9.080.000Rp

Jumlah 84.823.978.923Rp

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) 31.968.724.930Rp

- Saldo Awal KDP (44.662.909.033)Rp

- Kapitalisasi Belanja Barang (122.016.387)Rp

- Aset Tetap Renovasi 4.456.321.388Rp

Jumlah 76.464.099.821Rp

Selisih 202.984.096

Selisih sebesar Rp 202.984.096,00 adalah karena :

- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk

pembelian Peralatan Mesin Rp (302.081.386)

- Penggunaan BM Gedung Bangunan untuk

pembelian Peralatan Mesin BLU 99.088.000Rp

- Pengembalian BM Gedung Bangunan BLU 10.000Rp

- Pembulatan Rp (710)

Jumlah (202.984.096)Rp

Saldo Akhir KDP Gedung dan Bangunan adalah :

- Pusdiklat KNPK 291.454.750Rp

- Pusdiklat Pajak 1.137.618.000Rp

- STAN 18.321.966.185Rp

- Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 6.529.034.000Rp

- BDK Medan 5.625.446.995Rp

- BDK Balikpapan 63.205.000Rp

Jumlah 31.968.724.930Rp

Penyesuaian Saldo Awal KDP Gedung

- Pusdiklat Pajak 9.193.367.399Rp

- STAN 17.093.507.648Rp

- Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 35.750.000Rp

- BDK Balikpapan 4.311.007.248Rp

- BDK Manado 5.738.696.949Rp

- BDK Medan 8.290.579.789Rp

Jumlah 44.662.909.033Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.64

- Pusdiklat PSDM Jakarta 605.888.202Rp

- Pusdiklat KNPK 452.182.538Rp

- Pusdiklat Pajak 526.104.414Rp

- Pusdiklat Bea dan Cukai 1.165.379.997Rp

- BDK Makasar 22.481.250Rp

- BDK Denpasar 1.597.868.600Rp

Jumlah 4.369.905.001Rp

Penambahan/Perolehan Aset Tetap Renovasi dengan Belanja Modal Gedung

dan Bangunan :

C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jembatan

Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 10.704.188.517,00 dan Rp 6.025.284.740,00. Rincian jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel C.6 Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jembatan per Unit wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Sekretariat Badan 975.926.349Rp 1.147.314.089Rp (171.387.740,00)Rp

2 Pusdiklat PSDM 310.399.924Rp -Rp 310.399.924,00Rp

3 Pusdiklat KNPK 263.483.990Rp -Rp 263.483.990,00Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak 33.396.000Rp 33.396.000Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 938.207.880Rp 578.245.500Rp 359.962.380,00Rp

7 Pusdiklat KU 175.743.593Rp 175.743.593Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran 1.886.637.411Rp 1.567.150.611Rp 319.486.800,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg 139.811.306Rp 139.811.306Rp -Rp

10 BDK Medan 2.227.187.023Rp -Rp 2.227.187.023,00Rp

11 BDK Palembang 1.339.211.740Rp 1.339.211.740Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang 55.700.500Rp 21.523.500Rp 34.177.000,00Rp

14 BDK Balikpapan 2.003.883.230Rp 668.288.830Rp 1.335.594.400,00Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi 11.767.400Rp 11.767.400Rp -Rp

17 BDK Manado 342.832.171Rp 342.832.171Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 10.704.188.517,00Rp 6.025.284.740,00Rp 4.678.903.777,00Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Grafik Rincian Aset Tetap

Mutasi nilai2010

1 Sekretariat Badan

2 Pusdiklat PSDM

3 Pusdiklat KNPK

4 STAN

5 Pusdiklat Pajak

6 Pusdiklat Bea Cukai

7 Pusdiklat KU

8 Pusdiklat Anggaran

9 Pusdiklat PSDM Mglg

10 BDK Medan

11 BDK Palembang

12 BDK Yogyakarta

13 BDK Malang

14 BDK Balikpapan

15 BDK Makassar

16 BDK Cimahi

17 BDK Manado

18 BDK Pontianak

19 BDK Pekanbaru

20 BDK Denpasar

Total

No Unit Satker

Rp500.000.000

Rp1.000.000.000

Rp1.500.000.000

Rp2.000.000.000

Rp2.500.000.000

31-Des

31-Des

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Grafik Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi, dan Jaringan per Unit WilayahPer 31 Desember dan 31 Desember

Mutasi nilai Jalan, Irigasi,dan Jaringan per Satker/Wilayah 2010 adalah sebagai berikut :

Tambah Kurang

Sekretariat Badan Rp 1.147.314.089 16.348.750Rp 187.736.490Rp

Pusdiklat PSDM Rp - 310.399.924Rp Rp

Pusdiklat KNPK Rp - 263.483.990Rp Rp

Rp 3.483.950.284 13.043.576.480Rp Rp

Pusdiklat Pajak Rp 33.396.000 -Rp Rp

Pusdiklat Bea Cukai Rp 578.245.500 359.962.380Rp Rp

Pusdiklat KU Rp 175.743.593 -Rp Rp

Pusdiklat Anggaran Rp 1.567.150.611 342.486.800Rp 23.000.000Rp

Pusdiklat PSDM Mglg Rp 139.811.306 -Rp Rp

Rp - 2.227.187.023Rp Rp

BDK Palembang Rp 1.339.211.740 -Rp Rp

BDK Yogyakarta Rp - -Rp Rp

Rp 21.523.500 34.177.000Rp Rp

BDK Balikpapan Rp 668.288.830 1.335.594.400Rp Rp

BDK Makassar Rp - -Rp Rp

Rp 11.767.400 -Rp Rp

BDK Manado Rp 342.832.171 -Rp Rp

BDK Pontianak Rp - -Rp Rp

BDK Pekanbaru Rp - -Rp Rp

BDK Denpasar Rp - -Rp Rp

Total 9.509.235.024Rp 17.933.216.747Rp 210.736.490Rp

Unit Satker Saldo AwalMutasi

Rp-

Rp500.000.000

Rp1.000.000.000

Rp1.500.000.000

Rp2.000.000.000

Rp2.500.000.000

Se

kre

tari

at

Ba

da

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

BD

K M

ala

ng

Des-10

Des-09

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.65

Jaringan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2009

per Satker/Wilayah untuk TA

Kurang

187.736.490 975.926.349,00Rp

-Rp 310.399.924,00Rp

-Rp 263.483.990,00Rp

-Rp 16.527.526.764,00Rp

-Rp 33.396.000,00Rp

-Rp 938.207.880,00Rp

-Rp 175.743.593,00Rp

23.000.000 1.886.637.411,00Rp

-Rp 139.811.306,00Rp

-Rp 2.227.187.023,00Rp

-Rp 1.339.211.740,00Rp

-Rp -Rp

-Rp 55.700.500,00Rp

-Rp 2.003.883.230,00Rp

-Rp -Rp

-Rp 11.767.400,00Rp

-Rp 342.832.171,00Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

210.736.490 27.231.715.281Rp

Saldo Per 31 Desember 2010B

DK

Ma

lan

g

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.66

Mutasi nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

Jalan dan Jembatan

Saldo Awal 5.559.807.087Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100)

Pembelian (101)

Transfer Masuk (102) 1.125.679.296Rp

Peny. Pembangunan (105) 3.721.836.190Rp

Pengembangan Nilai Aset (202)

Koreksi Pencatatan Nilai (204) 30.832.607Rp

Reklasifikasi Masuk (107)

Perolehan KDP

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)

Pengembangan Melalui KDP (208) 661.506.000Rp

Hibah

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Perolehan Lainnya (112)

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 4.405.856.784Rp

Jumlah 9.945.710.877Rp

Pengurangan

Pengurangan Nilai Aset (201)

Transfer Keluar (302)

Reklasifikasi Keluar (304)

Koreksi Pencatatan Nilai (305)

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Penghapusan (301)

Penghentian Aset (401)

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)

Jumlah -Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 15.505.517.964Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 5.096.763.853Rp

Selisih 10.408.754.111Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Jalan dan Jembatan BLU 10.408.754.111Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.67

Irigasi

Saldo Awal 1.304.633.193Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100)

Pembelian (101)

Transfer Masuk (102) 1.347.475.892Rp

Peny. Pembangunan (105)

Pengembangan Nilai Aset (202)

Koreksi Pencatatan Nilai (204) 7.510.788Rp

Reklasifikasi Masuk (107)

Perolehan KDP

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)

Pengembangan Melalui KDP (208) 114.900.000Rp

Hibah

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Perolehan Lainnya (112)

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)

Jumlah 1.469.886.680Rp

Pengurangan

Pengurangan Nilai Aset (201)

Transfer Keluar (302)

Reklasifikasi Keluar (304)

Koreksi Pencatatan Nilai (305)

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Penghapusan (301)

Penghentian Aset (401)

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)

Jumlah -Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 2.774.519.873Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 1.402.333.193Rp

Selisih 1.372.186.680Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 1.372.186.680Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.68

Jaringan

Saldo Awal 2.644.794.744Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100)

Pembelian (101) 2.012.840.412Rp

Transfer Masuk (102) 2.526.499.058Rp

Peny. Pembangunan (105) 1.810.647.413Rp

Pengembangan Nilai Aset (202) 133.455.307Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (204)

Reklasifikasi Masuk (107) 34.177.000Rp

Perolehan KDP

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)

Pengembangan Melalui KDP (208)

Hibah

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Perolehan Lainnya (112)

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)

Jumlah 6.517.619.190Rp

Pengurangan

Pengurangan Nilai Aset (201)

Transfer Keluar (302) 187.736.490Rp

Reklasifikasi Keluar (304) 23.000.000Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (305)

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Penghapusan (301)

Penghentian Aset (401)

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)

Jumlah 210.736.490Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 8.951.677.444Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 4.205.091.471Rp

Selisih 4.746.585.973Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 4.746.585.973Rp

Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

534111 BM Jalan dan Jembatan 3.575.498.890Rp

534121 BM Irigasi 114.900.000Rp

534131 BM Jaringan 3.940.594.382Rp

537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU 807.843.300Rp

Jumlah 8.438.836.572Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.69

Penambahan Jalan Irigasi dan Jaringan tidak sama dengan belanja modal, hal

ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Jalan Irigasi dan

Jaringan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.

Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan

pencatatan Jalan Irigasi dan Jaringan yaitu penambahan melalui transaksi :

Transaksi SIMAK :

- Pembelian 2.012.840.412Rp

- Pengembangan Nilai Aset 133.455.307Rp

- Penyelesaian Pembangunan 5.532.483.603Rp

- Pengembangan Melalui KDP 776.406.000Rp

- Ekstrakomptabel - Pembelian

- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan

Jumlah 8.455.185.322Rp

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP)

- Saldo Awal KDP

- Kapitalisasi Belanja Barang

- Aset Tetap Renovasi

Jumlah 8.455.185.322Rp

Selisih (16.348.750)Rp

Selisih sebesar Rp 16,348,750,00 adalah karena :

- Reklas ke Peralatan dan Mesin (16.348.750)Rp

Jumlah (16.348.750)Rp

C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya

Jumlah aset tetap lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 5.918.952.277,00 dan Rp 15.223.754.446,00. Rincian jumlah aset tetap lainnya yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel C.7

Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayah Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

No

1 Sekretariat Badan

2 Pusdiklat PSDM

3 Pusdiklat KNPK

4 STAN

5 Pusdiklat Pajak

6 Pusdiklat Bea Cukai

7 Pusdiklat KU

8 Pusdiklat Anggaran

9 Pusdiklat PSDM Mglg

10 BDK Medan

11 BDK Palembang

12 BDK Yogyakarta

13 BDK Malang

14 BDK Balikpapan

15 BDK Makassar

16 BDK Cimahi

17 BDK Manado

18 BDK Pontianak

19 BDK Pekanbaru

20 BDK Denpasar

Grafik

Rp1.000.000.000

Rp2.000.000.000

Rp3.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp5.000.000.000

Rp6.000.000.000

Rp7.000.000.000

31-Des

31-Des

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09

Sekretariat Badan 1.330.880.580Rp 4.222.824.425Rp

Pusdiklat PSDM 214.233.076Rp Rp

Pusdiklat KNPK 41.274.200Rp Rp

-Rp Rp

Pusdiklat Pajak 252.270.211Rp 6.457.191.941Rp

Pusdiklat Bea Cukai 99.070.031Rp 1.321.935.179Rp

Pusdiklat KU 9.858.600Rp 12.883.600Rp

Pusdiklat Anggaran 63.962.880Rp 63.962.880Rp

Pusdiklat PSDM Mglg 119.898.074Rp 107.908.374Rp

BDK Medan 381.220.411Rp 381.220.411Rp

BDK Palembang 410.672.080Rp 410.672.080Rp

BDK Yogyakarta 432.125.592Rp 398.990.592Rp

BDK Malang 576.574.150Rp 576.574.150Rp

BDK Balikpapan 955.355.593Rp 204.238.593Rp

BDK Makassar 290.394.280Rp 324.189.702Rp

BDK Cimahi 374.559.155Rp 374.559.155Rp

BDK Manado 366.603.364Rp 366.603.364Rp

BDK Pontianak -Rp Rp

BDK Pekanbaru -Rp Rp

BDK Denpasar -Rp Rp

Total 5.918.952.277Rp 15.223.754.446Rp

Grafik Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayahPer 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Rp-

Rp1.000.000.000

Rp2.000.000.000

Rp3.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp5.000.000.000

Rp6.000.000.000

Rp7.000.000.000

Se

kre

tari

at

Ba

da

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

BD

K M

ala

ng

Des-09

Des-08

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.70

31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

4.222.824.425 (2.891.943.845,00)Rp

-Rp 214.233.076,00Rp

-Rp 41.274.200,00Rp

-Rp -Rp

6.457.191.941 (6.204.921.730,00)Rp

1.321.935.179 (1.222.865.148,00)Rp

12.883.600 (3.025.000,00)Rp

63.962.880 -Rp

107.908.374 11.989.700,00Rp

381.220.411 -Rp

410.672.080 -Rp

398.990.592 33.135.000,00Rp

576.574.150 -Rp

204.238.593 751.117.000,00Rp

324.189.702 (33.795.422,00)Rp

374.559.155 -Rp

366.603.364 -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

-Rp -Rp

15.223.754.446 (9.304.802.169)Rp

per Unit wilayah 31 Desember 2009

BD

K M

ala

ng

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.71

Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya per Satker/Wilayah untuk TA 2010 adalah sebagai berikut :

Tambah Kurang

1 Sekretariat Badan Rp 1.451.173.656 627.350.350Rp 747.643.426Rp 1.330.880.580,00Rp

2 Pusdiklat PSDM Rp - 214.233.076Rp -Rp 214.233.076,00Rp

3 Pusdiklat KNPK Rp - 41.274.200Rp -Rp 41.274.200,00Rp

4 STAN Rp 5.579.287.480 1.865.173.000Rp 99.000Rp 7.444.361.480,00Rp

5 Pusdiklat Pajak Rp 207.030.005 45.240.206Rp -Rp 252.270.211,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 79.663.031 19.407.000Rp 99.070.031,00Rp

7 Pusdiklat KU Rp 12.883.600 -Rp 3.025.000Rp 9.858.600,00Rp

8 Pusdiklat Anggaran Rp 63.962.880 -Rp -Rp 63.962.880,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 107.908.374 11.989.700Rp -Rp 119.898.074,00Rp

10 BDK Medan Rp 381.220.411 -Rp -Rp 381.220.411,00Rp

11 BDK Palembang Rp 410.672.080 -Rp -Rp 410.672.080,00Rp

12 BDK Yogyakarta Rp 398.990.592 33.135.000Rp -Rp 432.125.592,00Rp

13 BDK Malang Rp 576.574.150 -Rp -Rp 576.574.150,00Rp

14 BDK Balikpapan Rp 204.238.593 751.117.000Rp -Rp 955.355.593,00Rp

15 BDK Makassar Rp 285.114.280 5.280.000Rp -Rp 290.394.280,00Rp

16 BDK Cimahi Rp 374.559.155 -Rp -Rp 374.559.155,00Rp

17 BDK Manado Rp 366.603.364 -Rp -Rp 366.603.364,00Rp

18 BDK Pontianak Rp - -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp

Total 10.499.881.651Rp 3.614.199.532Rp 750.767.426Rp 13.363.313.757Rp

No Unit Satker Saldo AwalMutasi

Saldo Per 31 Desember 2010

Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya untuk TA 2010 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Saldo Awal 10.499.881.651Rp

Penambahan :

Saldo Awal (100)

Pembelian (101) 2.663.744.456Rp

Transfer Masuk (102) 214.233.076Rp

Peny. Pembangunan (105) 729.952.000Rp

Pengembangan Nilai Aset (202) 165.000Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (204)

Reklasifikasi Masuk (107) 5.280.000Rp

Perolehan KDP

Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188)

Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199)

Pengembangan Melalui KDP (208) 825.000Rp

Hibah

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Perolehan Lainnya (112)

Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177)

Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206)

Jumlah 3.614.199.532Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.72

Pengurangan

Pengurangan Nilai Aset (201)

Transfer Keluar (302) 214.233.076Rp

Reklasifikasi Keluar (304) 533.410.350Rp

Koreksi Pencatatan Nilai (305)

Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205)

Penghapusan (301)

Penghentian Aset (401) 3.124.000Rp

Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402)

Jumlah 750.767.426Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 13.363.313.757Rp

Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 5.918.952.277Rp

Selisih 7.444.361.480Rp

Penjelasan Selisih :

- Reklas ke Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480Rp

Perubahan/Mutasi Aset Tetap Renovasi sebagai berikut :

NoJenis Aset Tetap

Renovasi/Unit Satuan KerjaSaldo Awal

Penambahan/Pemban

gunanPenyerahan ATR

Saldo Per 31 Desember

2010Keterangan

1 ATR Tanah -Rp 1.357.540.200Rp 1.357.540.200Rp -Rp

- Pusdiklat KNPK -Rp 1.357.540.200Rp 1.357.540.200Rp -Rp Diserahkan ke

STAN

2 ATR Peralatan dan Mesin 15.000.000Rp 80.492.225Rp 95.492.225Rp -Rp

- Pusdiklat KNPK -Rp 32.467.325Rp 32.467.325Rp -Rp Diserahkan ke

STAN

- BDK Makasar 15.000.000Rp 48.024.900Rp 63.024.900Rp -Rp diserahkan ke

GKN

3 ATR Gedung dan Bangunan 7.516.509.506Rp 4.456.311.388Rp 11.972.820.894Rp -Rp

- Pusdiklat PSDM Jakarta 0 605.888.202Rp 605.888.202Rp -Rp diserahkan ke

STAN

- Pusdiklat KNPK 0 452.182.538Rp 452.182.538Rp -Rp diserahkan ke

STAN

- Pusdiklat Pajak 6.250.161.936Rp 612.520.801Rp 6.862.682.737Rp -Rp BMN milik DJP

- Pusdiklat Bea Cukai 1.242.272.148Rp 1.165.379.997Rp 2.407.652.145Rp -Rp

diserahkan ke

DJBC, BMN

milik DJBC

- BDK Makasar 24.075.422Rp 22.481.250Rp 46.556.672Rp -Rp diserahkan ke

GKN

- BDK Denpasar 0 1.597.858.600Rp 1.597.858.600Rp -Rp BMN milik GKN

7.531.509.506Rp 5.894.343.813Rp 13.425.853.319Rp -Rp TOTAL ASET TETAP RENOVASI

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.73

Penambahan ATR pada Pusdiklat Pajak sebesar Rp 86.416.387,00 menggunakan belanja barang yang dikapitalisasi.

Realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2010 adalah sebagai berikut :

Akun Uraian Jumlah

536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 4.861.502.545Rp

537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU 89.200.000Rp

Jumlah 4.950.702.545Rp

Penambahan aset tetap lainnya tidak sama dengan belanja modal, hal ini

disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya

yang tidak dipengaruhi oleh belanja.

Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan

pencatatan aset tetap lainnya yaitu penambahan melalui transaksi :

Transaksi SIMAK :

- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) Rp 2.663.744.456

- Pembelian (Aset Tak Berwujud) Rp 2.414.877.150

- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) Rp 165.000

- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) Rp 6.170.000

- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tetap Lainnya) Rp 729.952.000

- Penyelesaian Pembangunan (Aset Tak Berwujud) Rp 504.036.500

- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tetap lainnya) Rp 825.000

- Pengembangan Melalui KDP (Aset Tak Berwujud) Rp 358.290.439

Jumlah Rp 6.678.060.545

Transaksi Lainnya :

- Penambahan KDP (Saldo Akhir KDP) Rp -

- Saldo Awal KDP Rp -

- Kapitalisasi Belanja Barang (Pembelian buku - STAN) Rp (1.727.358.000)

- Aset Tetap Renovasi Rp -

Jumlah Rp 4.950.702.545

Selisih Rp -

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.74

C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 13.646.758.745,00 dan Rp 34.590.821.045,00. Rincian jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel dan Grafik berikut :

Tabel C.8 Rincian Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Sekretariat Badan -Rp -Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK 291.454.750Rp -Rp 291.454.750,00Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak 1.137.618.000Rp 9.193.367.399Rp (8.055.749.399,00)Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran 6.529.034.000Rp 35.750.000Rp 6.493.284.000,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan 5.625.446.995Rp 8.290.579.789Rp (2.665.132.794,00)Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp

14 BDK Balikpapan 63.205.000Rp 10.638.877.748Rp (10.575.672.748,00)Rp

15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp 6.432.246.109Rp (6.432.246.109,00)Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 13.646.758.745,00Rp 34.590.821.045,00Rp (20.944.062.300,00)Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010

Grafik

Saldo KDP pada Aplikasi Simak-BMN

Transaksi :

- Reklas ke KDP BLU sehingga menjadi KDP

BLU (pada Aplikasi SAKPA)

Saldo KDP pada Aplikasi SAKPA

Penjelasan :Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun pada Aplikasi SAKPA menjadi :1.2. Mutasi nilaiuntuk TA

Rp2.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp6.000.000.000

Rp8.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp12.000.000.000

31-Des-10

31-Des-09

BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan

Grafik Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Saldo KDP pada Aplikasi Simak-BMN

Transaksi :

- Reklas ke KDP BLU sehingga menjadi KDP

BLU (pada Aplikasi SAKPA)

Saldo KDP pada Aplikasi SAKPA

Penjelasan : Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun pada Aplikasi SAKPA menjadi : 1. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 13.646.758.745,002. Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Rp 18.321.966.185,00

Mutasi nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah untuk TA 2010 adalah sebagai berikut :

Rp-

Rp2.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp6.000.000.000

Rp8.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp12.000.000.000

Se

kre

tari

at

Ba

da

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Pu

sdik

lat

KN

PK

ST

AN

Pu

sdik

lat

Pa

jak

Pu

sdik

lat

Be

a C

uk

ai

Pu

sdik

lat

KU

Pu

sdik

lat

An

gg

ara

n

Pu

sdik

lat

PS

DM

Mg

lg

BD

K M

ed

an

BD

K P

ale

mb

an

g

BD

K Y

og

ya

ka

rta

BD

K M

ala

ng

10

09

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.75

Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah 31 Desember 2009

31.968.724.930Rp

18.321.966.185Rp

13.646.758.745Rp

Pada Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir akun KDP BLU, sehingga pada Aplikasi SIMAK BMN KDP dan KDP BLU menjadi akun KDP. Sedangkan pada Aplikasi SAKPA terdapat akun KDP BLU, dari KDP dapat dilakukan reklas ke akun KDP BLU sehingga

Rp 13.646.758.745,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Rp 18.321.966.185,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah

BD

K M

ala

ng

BD

K B

ali

kp

ap

an

BD

K M

ak

ass

ar

BD

K C

ima

hi

BD

K M

an

ad

o

BD

K P

on

tia

na

k

BD

K P

ek

an

ba

ru

BD

K D

en

pa

sar

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.76

Tambah Kurang

1 Sekretariat Badan Rp - 12.173.423.671Rp 12.173.423.671Rp -Rp

2 Pusdiklat PSDM Rp - 1.644.691.005Rp 1.644.691.005,00Rp -Rp

3 Pusdiklat KNPK Rp - 1.165.630.100Rp 874.175.350,00Rp 291.454.750,00Rp

4 STAN Rp 17.093.507.648 21.118.183.085Rp 19.889.724.548Rp 18.321.966.185,00Rp

5 Pusdiklat Pajak Rp 9.193.367.399 7.230.604.906Rp 15.286.354.305Rp 1.137.618.000,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 2.944.251.815Rp 2.944.251.815Rp -Rp

7 Pusdiklat KU Rp - 5.170.037.510Rp 5.170.037.510Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran Rp 35.750.000 9.363.932.800Rp 2.870.648.800Rp 6.529.034.000,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp - 5.130.260.800Rp 5.130.260.800Rp -Rp

10 BDK Medan Rp 8.290.579.789 6.358.575.455Rp 9.023.708.249Rp 5.625.446.995,00Rp

11 BDK Palembang Rp - -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta Rp - 822.098.350Rp 822.098.350Rp -Rp

13 BDK Malang Rp - 935.473.000Rp 935.473.000Rp -Rp

14 BDK Balikpapan Rp 4.311.007.248 4.149.829.480Rp 8.397.631.728Rp 63.205.000,00Rp

15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp

16 BDK Cimahi Rp - 7.572.173.535Rp 7.572.173.535Rp -Rp

17 BDK Manado Rp 5.738.696.949 -Rp 5.738.696.949Rp -Rp

18 BDK Pontianak Rp - 259.439.917Rp 259.439.917Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp

Total 44.662.909.033Rp 86.038.605.429Rp 89.594.181.283Rp 31.968.724.930Rp

No Unit Satker Saldo AwalMutasi Saldo Per 31 Desember

2010

C.2.2.7 Aset Tetap Badan Layanan Umum Jumlah Aset Tetap BLU per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 757.224.485.899,00 dan Rp 644.684.061.293,00. Rincian Aset Tetap BLU adalah sebagai berikut :

No Aset Tetap BLU SAKPA Reklas dari SIMAK Selisih

1 Tanah BLU 545.192.062.827 545.192.062.827 -

2 Peralatan dan Mesin BLU 25.781.327.334 25.781.327.334 -

3 Gedung dan Bangunan BLU 144.672.506.225 144.672.506.225 -

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 16.527.526.764 16.527.526.764 -

5 Aset Tetap Lainnya BLU 7.444.361.480 7.444.361.480 -

6 KDP BLU 18.321.966.185 18.321.966.185

Jumlah 757.939.750.815 757.939.750.815 -

Aset Lainnya

Rp 14.302.601.949,00

C.2.3. Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 14.302.601.949,00 dan Rp 7.030.216.452,00. Merupakan saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tuntutan Ganti rugi, Tuntutan Perbendaharan, Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain, dan Aset Lain-lain BLU. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel di bawah ini :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.77

Aset Lainnya Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0,00 Rp 0,00

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR

Rp 834.992.069,00 Rp 0,00

Aset Tak Berwujud Rp 8.116.425.122,00 Rp 999.814.750,00

Aset Lain-lain Rp 5.351.184.758,00 Rp 3.324.114.256,00

Aset Lain-lain BLU Rp 0,00 Rp 2.706.287.446,00

Rincian Aset Lainnya per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 sebagai berikut :

Tabel C.9 Rincian Aset – Aset Lainnya per Unit wilayah

Per 31 Desember 2010

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Sekretariat Badan 7.644.904.655Rp 2.270.607.300Rp 5.374.297.355,00Rp

2 Pusdiklat PSDM 1.293.103.800Rp -Rp 1.293.103.800,00Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN 1.265.400.000Rp 2.706.287.446Rp (1.440.887.446,00)Rp

5 Pusdiklat Pajak 2.009.880.076Rp 1.223.156.740Rp 786.723.336,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 752.603.780Rp 219.166.800Rp 533.436.980,00Rp

7 Pusdiklat KU -Rp 81.671.240Rp (81.671.240,00)Rp

8 Pusdiklat Anggaran 189.730.000Rp 175.155.000Rp 14.575.000,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg 7.085.732Rp 7.085.732Rp -Rp

10 BDK Medan 244.704.271Rp 156.824.370Rp 87.879.901,00Rp

11 BDK Palembang 191.171.060Rp 32.785.850Rp 158.385.210,00Rp

12 BDK Yogyakarta 1.172.000Rp 1.172.000Rp -Rp

13 BDK Malang 43.790.000Rp 118.830.224Rp (75.040.224,00)Rp

14 BDK Balikpapan 6.912.250Rp 6.912.250Rp -Rp

15 BDK Makassar 1.531.000Rp 1.531.000Rp -Rp

16 BDK Cimahi 15.364.500Rp 15.364.500Rp -Rp

17 BDK Manado 635.248.825Rp 13.666.000Rp 621.582.825,00Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 14.302.601.949Rp 7.030.216.452Rp 7.272.385.497Rp

C.2.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Jumlah tagihan atas Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 834.992.069,00 dan Rp 0,00 merupakan TGR yang ada di BPPK Pusat. Rincian TGR terlampir.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.78

C.2.3..2 Aset Tak Berwujud

Jumlah Aset tak berwujud per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 8.116.425.122,00 dan Rp 999.814.750,00. Aset tak berwujud terdapat di BPPK Pusat berupa E-book, dan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan berupa Software Komputer. Rincian Aset tak berwujud disajikan pada Tabel di bawah ini :

Aset tak berwujud

Per 31 Desember 2010 dan 2009

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Aset Tak Berwujud Rp 8.116.425.122,00 Rp 999.814.750,00

Rincian Aset Tak Berwujud per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel C.10

Rincian Aset Tetap – Aset Tak Berwujud per Unit wilayah Per 31 Desember 2010

No Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09Kenaikan

(Penurunan)

1 Sekretariat Badan 5.735.959.786Rp 789.636.750Rp 4.946.323.036,00Rp

2 Pusdiklat PSDM 81.029.500Rp -Rp 81.029.500,00Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN 1.265.400.000Rp -Rp 1.265.400.000,00Rp

5 Pusdiklat Pajak 786.723.336Rp -Rp 786.723.336,00Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 56.511.500Rp -Rp 56.511.500,00Rp

7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp

8 Pusdiklat Anggaran 189.327.000Rp 174.527.000Rp 14.800.000,00Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg -Rp -Rp -Rp

10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp

11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp

12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp

13 BDK Malang -Rp 34.177.000Rp (34.177.000,00)Rp

14 BDK Balikpapan -Rp -Rp -Rp

15 BDK Makassar 1.474.000Rp 1.474.000Rp -Rp

16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp

17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 8.116.425.122Rp 999.814.750Rp 7.116.610.372Rp

C.2.3..3 Aset Lain-lain

Jumlah Aset lain-lain per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 5.351.184.758,00 dan Rp 3.324.114.256,00.

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.79

Rincian Aset Lain-lain per Unit Wilayah per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

NO Unit Satker 31-Des-10 31-Des-09 Kenaikan (Penurunan)

1 Sekretariat Badan 1.073.952.800Rp 1.480.970.550Rp (407.017.750,00)Rp

2 Pusdiklat PSDM 1.212.074.300Rp -Rp 1.212.074.300,00Rp

3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp

4 STAN -Rp -Rp -Rp

5 Pusdiklat Pajak 1.223.156.740Rp 1.223.156.740Rp -Rp

6 Pusdiklat Bea Cukai 696.092.280Rp 219.166.800Rp 476.925.480,00Rp

7 Pusdiklat KU -Rp 81.671.240Rp (81.671.240,00)Rp

8 Pusdiklat Anggaran 403.000Rp 628.000Rp (225.000,00)Rp

9 Pusdiklat PSDM Mglg 7.085.732Rp 7.085.732Rp -Rp

10 BDK Medan 244.704.271Rp 156.824.370Rp 87.879.901,00Rp

11 BDK Palembang 191.171.060Rp 32.785.850Rp 158.385.210,00Rp

12 BDK Yogyakarta 1.172.000Rp 1.172.000Rp -Rp

13 BDK Malang 43.790.000Rp 84.653.224Rp (40.863.224,00)Rp

14 BDK Balikpapan 6.912.250Rp 6.912.250Rp -Rp

15 BDK Makassar 57.000Rp 57.000Rp -Rp

16 BDK Cimahi 15.364.500Rp 15.364.500Rp -Rp

17 BDK Manado 635.248.825Rp 13.666.000Rp 621.582.825,00Rp

18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp

19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp

20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp

Total 5.351.184.758Rp 3.324.114.256Rp 2.027.070.502Rp

Aset Lain-lain terdiri dari :

No Akun Akun Jumlah

154111 Aset Lain-lain 146.774.486

154112Aset Tetap yang tidak digunakan dalam

operasi pemerintahan5.204.410.272

Aset lain-lain Rp 146.774.486,00, dengan rincian sebagai berikut :

No Rincian Jumlah

1 TGR yang penagihannya dilimpahkan ke DJKN 139.554.546

2Piutang yang penagihannya dilimpahkan ke

DJKN7.219.940

146.774.486

Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 5.371.579.272Rp

Reklas ke aset yang dihentikan BLU 150.569.000Rp

5.221.010.272Rp

Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan 16.600.000Rp

Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA 5.204.410.272Rp

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.80

Kewajiban

Rp 2.732.419.760,00

C.2.3.4 Aset Lain-lain BLU

Jumlah Aset lain-lain BLU per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 0,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 2.706.287.446,00.

Saldo akhir aset lain-lain BLU, dijelaskan sebagai berikut:

Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 150.569.000Rp

Reklas ke aset yang dihentikan BLU -Rp

150.569.000Rp

Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan -Rp

Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA 150.569.000Rp

C.2.4. Kewajiban Jangka Pendek

C.2.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 Rp 1.432.120.903,00, dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 3.206.690.664,00. Utang tersebut pada 31 Desember 2010 merupakan belanja-belanja dan atau kewajiban yang masih harus dibayar, yaitu :

NO URAIAN JUMLAH

1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 755.768.534Rp

2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 475.922.953Rp

3 Utang Kepada Pihak Ketiga BLU 184.555.416Rp

4 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 15.874.000Rp

Jumlah 1.432.120.903Rp

C.2.4.2 Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka per 31 Desember 2010 Rp 1.194.062.500,00, dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 1.744.542.050,00. Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka tersebut pada 31 Desember 2010 merupakan pendapatan dari kerjasama pendidikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang kegiatannya hingga 31 Desember 2010 belum selesai dilaksanakan.

C.2.4.3 Uang Muka dari KPPN Jumlah Utang per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 44.508.578,00 dan Rp 726.842.912,00. Utang ini merupakan sisa Uang Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan ke KPPN dan merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran. Rincian utang disajikan sebagai berikut :

Posisi Utang

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.81

Per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Uang Muka dari KPPN Rp 44.508.578,00 Rp 726.842.912,00

C.2.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan

Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2010 Rp 61.727.779,00, dan per 31 Desember 2009 Rp 241.920.170,00. Jumlah tersebut merupakan PNBP yang belum disetor ke kas Negara oleh bendahara penerima sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.

Ekuitas Dana Lancar

Rp 16.827.424.710,00

C.2.5. Ekuitas Dana Lancar

Jumlah Ekuitas Dana Lancar BPPK per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 16.827.424.710,00 dan Rp 8.327.832.007,00 yang terdiri atas Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, Dana Lancar BLU, dan Barang/Jasa yang harus diserahkan.

C.2.5.1 Cadangan Piutang

Cadangan Piutang per 31 Desember 2010 sebesar Rp 835.665.391,00, sedangkan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 461.012.292,00. Cadangan Piutang merupakan akun penyeimbang dari akun Piutang yang terdiri dari :

No Uraian 31-Des-10 31-Des-09 Keterangan

1 Piutang PNBP (Pihak Ketiga) 349.121.128,00Rp 7.219.940,00Rp

2Bag. Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan39.475.000,00Rp

3 Piutang Operasional BLU 1.800.000,00Rp 149.775.000,00Rp

4 Piutang Non Operasioan BLU 445.269.263,00Rp 304.017.352,00Rp

TOTAL 835.665.391,00Rp 461.012.292,00Rp

C.2.5.2 Cadangan Persediaan

Cadangan Persediaan merupakan akun penyeimbang dari akun Persediaan. Cadangan persediaan 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 berjumlah Rp 3.622.139.793,00 dan Rp 2.239.979.011,00.

C.2.5.3 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp -1.416.246.903,00 dan Rp -4.198.923.214,00. Saldo akun ini per 31 Desember 2010 berasal dari :

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.82

NO URAIAN JUMLAH

1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 755.768.534Rp

2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 475.922.953Rp

3 Utang kepada pihak ketiga BLU 184.555.416Rp

Jumlah 1.416.246.903Rp

C.2.5.4 Dana Lancar BLU Dana Lancar BLU per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009

masing-masing sebesar Rp 14.977.988.929,00 dan

Rp 9.825.763.918,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari

Kas pada Badan Layanan Umum.

C.2.5.5 Barang/Jasa Yang Harus Diterima

Barang/Jasa yang harus diterima per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 1.940.000,00 dan Rp 0,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Uang Muka Belanja.

C.2.5.6 Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan

Barang/Jasa yang harus diserahkan per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp -1.194.062.500,00 dan Rp 0,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima dimuka.

Ekuitas Dana Diinvestasikan

Rp 1.686.209.783.244,00

C.2.6 Ekuitas Dana Diinvestasikan

Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan BPPK per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.686.209.783.244,00 dan Rp 1.482.627.179.493,00 yang terdiri atas Diinvestasikan dalam Aset Tetap dan Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.

C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Ekuitas dana investasi dalam aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.671.907.181.295,00 dan Rp 1.475.596.963.041,00.

C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Ekuitas dana investasi dalam aset lainnya dalam aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp 14.302.601.949,00 dan Rp 7.030.216.452,00.

Catatan Penting Lainnya

C.3 CATATAN PENTING LAINNYA

1. Dalam menyusun Catatan atas Laporan Keuangan kami menggunakan kertas kerja rekonsiliasi antara neraca SAKPA dengan SIMAK-BMN per Satker di lingkungan BPPK, dengan menggunakan data Neraca Percobaan per Satker dan Laporan Posisi BMN di

Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2010 audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.83

Neraca per Satker di lingkungan BPPK (Kertas Kerja Terlampir). 2. Pada Tahun Anggaran 2010, Pusdiklat Keuangan Umum yang

semula merupakan unit eselon II dari satker BPPK Pusat menjadi satker sendiri sehingga terdapat pemisahan/transfer Aset pada tahun 2010 dari Satker BPPK Pusat ke Satker Pusdiklat Keuangan Umum.

3. Pusdiklat Keuangan Umum pada Tahun 2010 juga menerima transfer tanah dan gedung bangunan dengan lokasi di Pancoran, Jakarta Selatan dari Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan.

4. Di lingkungan Satker BPPK terdapat gedung/bangunan dan/atau prasarana lingkungan yang dibangun dengan dana BA 999, sampai dengan saat ini telah ada penyerahan dari Direktorat Jenderal Anggaran selaku Pengguna Barang Belanja Lain-lain kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan dengan BAST – 65/AG/2010.

Pengungkapan Penting Lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Pada Tahun Anggaran 2010 ada beberapa temuan pemeriksaan pada BPPK yang dilakukan oleh BPK atas pemeriksaan Laporan Keuangan BPPK Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir.

D.2 REKENING PEMERINTAH

Daftar rekening pemerintah dilampirkan sebagaimana format terlampir

D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Terlampir

D.4 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di Jalan

Purnawarman No. 99 Jakarta Selatan;

2. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan memiliki kegiatan pokok

menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan

negara;

3. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006,

tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan, Badan Pendidikan

dan Pelatihan Keuangan melaksanakan kegiatan pendidikan,

pelatihan dan penataran keuangan negara.

4. Laporan Keuangan Eselon I ini SUDAH dilakukan rekonsiliasi dengan

Dit. APK untuk tingkat eselon I.

5. Laporan Keuangan Eselon I disusun dengan aplikasi SAK dan

aplikasi SIMAK BMN.