laporan keuangan eselon i bppk ta 2011 audited iv. … · dasar hukum a.1. dasar hukum 1. uud ......
TRANSCRIPT
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 8
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (1) menetapkan bahwa Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 30 ayat (2) menetapkan bahwa laporan keuangan setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 55 ayat (1) menetapkan bahwa Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden No. 53 tentang perubahan kedua.
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 9
Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPPK
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS BPPK
BPPK berkewajiban memberikan layanan sebaik-baiknya di bidang
pendidikan, pelatihan dan pengembangan kepada pegawai di lingkungan
Kementerian Keuangan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi Kementerian
Keuangan. Visi Kementerian Keuangan adalah "Menjadi pengelola keuangan dan
kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat, serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju
masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi". Untuk itulah komitmen yang
kuat dari seluruh jajaran BPPK merupakan kunci penting bagi pemenuhan tingkat
kepuasan atas layanan yang disajikan kepada unit-unit di lingkungan Kementerian
Keuangan.
Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi tidak hanya unik dan berharga akan tetapi juga
merupakan unsur penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Efektivitas operasional
pengelolaan sumber daya yang ada dan langkah-langkah perbaikan diri perlu diambil
untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan prima oleh BPPK. Semangat
kompetisi, wirausaha, inovatif dan menguasai ilmu pengetahuan oleh seluruh jajaran
di BPPK perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan terutama dalam kaitan
pemberian layanan prima dimaksud melalui penciptaan iklim organisasi yang terus
menerus belajar (learning organization).
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan
layanan prima adalah perumusan perencanaan strategik. Dengan perumusan
perencanaan strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan pegawai, maka
diharapkan tantangan perubahan zaman dapat disikapi dengan arif dan bijak.
Perencanaan strategik BPPK merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh
komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka
pencapaian visi dan misi BPPK.
Visi
Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara dalam Menghasilkan SDM yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas
Misi
1. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang keuangan negara melalui
pendidikan dan pelatihan;
2. Melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan dinamika
lingkungan;
3. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan pengetahuan di
bidang keuangan negara.
Tugas, Fungsi dan Peran
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 10
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 100/KMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan mempunyai tugas membina, mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan
negara berdasarkan kebijakan Menteri dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPK menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan Menteri di bidang pendidikan, pelatihan dan penataran
keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia
Kementerian Keuangan;
b. Pelaksanaan kebijakan Menteri Keuangan di bidang pendidikan, pelatihan dan
penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia
Kementerian Keuangan;
c. Penelahaan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber
daya manusia Kementerian Keuangan;
d. Pemberian pelayanan teknis dan administratif di lingkungan BPPK.
Capaian Kinerja
CAPAIAN KINERJA BPPK
Terlampir Pendapatan
PENDAPATAN BPPK Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 adalah sebesar Rp 14.545.418.124,00 atau 76,11 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 14.545.418.124,00 atau 76,11 persen dari yang dianggarkan, dan
c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.
% Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2011 sebesar 76,11%, realisasi pendapatan tersebut belum mencapai 100% dari target penerimaan, hal ini disebabkan adanya penurunan PNBP BLU STAN yaitu :
1. adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011 dikarenakan USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I sedangkan USM STAN 2010 Diploma III dan Diploma I.
2. Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak 113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 14.545.418.124,00,00, sedangkan per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 24.552.718.377,00. Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 10.007.300.253,00 atau -40,76% dibandingkan Tahun 2010. hal ini disebabkan adanya penurunan PNBP BLU STAN yaitu :
1. adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011 dikarenakan USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I sedangkan USM STAN 2010 Diploma III dan Diploma I.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 11
2. Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak 113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta.
Belanja
BELANJA BPPK
Realisasi Belanja Negara BPPK TA 2011 sebesar Rp. 395.611.883.212,00 atau
89,88 persen dari yang dianggarkan. Rincian berdasarkan sumber dananya adalah
sebagai berikut:
a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 338.203.753.796,00 atau 90,33 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 42.498.924.299,00 atau 101,90 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp 3.717.820.443,00 atau 75,51 persen dari yang dianggarkan,
d. Belanja Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
e. Belanja PNBP sebesar Rp 0,00 atau 0.00 persen dari yang dianggarkan, dan
f. Belanja BLU sebesar Rp 11.191.384.674,00 atau 58,58 persen dari yang dianggarkan.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel. A.1
Ringkasan Laporan Realisasi TA 2011 dan 2010
Per Sumber Dana
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
a. Belanja Rupiah Murni 374.409.879.000Rp 338.203.753.796 338.122.038.000Rp 293.987.202.455Rp
b. Belanja Pinjaman LN 41.706.000.000Rp 42.498.924.299Rp 74.833.844.000Rp 52.576.067.837Rp
c. Belanja Rupiah Murni Pendamping 4.923.462.000Rp 3.717.820.443Rp 5.666.266.000Rp 3.557.330.913Rp
d. Belanja Hibah
e. Belanja PNBP
f. Belanja BLU 19.104.000.000Rp 11.191.384.674Rp 28.690.673.000Rp 17.532.673.244Rp
Jumlah Belanja 440.143.341.000Rp 395.611.883.212Rp 447.312.821.000Rp 367.653.274.449Rp
No UraianTA 2011 TA 2010
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan sebesar Rp 395.611.883.212,00 atau 89,88 persen dari yang dianggarkan.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010 berdasarkan jenis program dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel.A.2
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 12
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010
Per Program
(dalam Rupiah)
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Program PKB 80.457.236.000 69.593.701.746
Program PSDMA 157.810.612.000 115.012.476.028
Program PSPAN 111.453.000.000 99.755.594.830
Program PTK 97.591.973.000 83.291.501.845
Program PPPAAN
Program Pendidikan
dan Pelatihan
Aparatur
Kementerian
Keuangan
440.143.341.000 395.611.883.212
JUMLAH 440.143.341.000 395.611.883.212 447.312.821.000 367.653.274.449
TA 2011 TA 2010
Sedangkan rincian realisasi belanja berdasarkan jenis belanjanya adalah sebagai
berikut:
a. Belanja Pegawai sebesar Rp 50.751.334.482,00 atau 93,53 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Barang sebesar Rp 227.917.079.966,00 atau 87,27 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Modal sebesar Rp 116.943.468.764,00 atau 93,77 persen dari yang dianggarkan,.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010 berdasarkan jenis belanja dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel.A.3
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010
Per Belanja
(dalam Rupiah)
Pagu Realisasi Pagu Realisasi
Belanja Pegawai 54.264.960.000 50.751.334.482 45.398.302.000 41.628.606.746
Belanja Barang 261.161.396.000 227.917.079.966 242.683.188.000 185.210.312.969
Belanja Modal 124.716.985.000 116.943.468.764 159.231.331.000 140.814.354.734
TOTAL 440.143.341.000 395.611.883.212 447.312.821.000 367.653.274.449
Jenis BelanjaTA 2011 TA 2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 13
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan BPPK Tahun 2011 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi BPPK yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya. Laporan Keuangan BPPK disusun berdasarkan penggabungan data/laporan keuangan satuan kerja BPPK.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) TA 2011 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp 440.143.341.000,00 terdiri dari :
• Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp 323.249.132.000,00
• Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp 116.894.209.000,00.
Dari total anggaran di atas,rincian anggaran satuan kerja BLU adalah sebagai berikut :
Tabel.A.4
Alokasi Anggaran TA 2011 dan 2010
Per Sumber Dana
APBN BLU
2011 1 75.602.148.888Rp 19.104.000.000Rp STAN
2010 1 68.901.300.000Rp 28.690.673.000Rp STAN
Tahun
Anggaran
Jumlah
Satker
JENIS SUMBER DANAKET
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan semuanya telah dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel.A.5
Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jenis Kewenangan
No Kode
Uraian Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
7 7
2 0100 Prop DKI Jakarta
0 0
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 14
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan:
M = Menyampaikan LK
TM = Tidak menyampaikan LK
Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Eselon I yang terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja.
2. Neraca
Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK dan disusun melalui SAI.
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut satker yang telah menyampaikan laporan barang dan dikonsolidasikan sejumlah 20 satker, sedangkan yang tidak menyampaikan laporan barang sejumlah 0 satker. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 15
Tabel.A.6 Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jenis Kewenangan
No Kode
Uraian Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
7 7
2 0100 Prop DKI Jakarta
0 0
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan:
M = Menyampaikan Laporan Barang
TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang
Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN.
Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN.
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2011 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK BPPK adalah :
Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 16
pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Untuk Aset dari Pembelian dan Pengembangan diakui/dicatat setelah terjadi penyerahan/penggantian kas dari KUN.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 17
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, - harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, - harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Investasi
b. Investasi **)
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen.
(i) Investasi Non Permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.
Investasi Non Permanen meliputi:
� Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda.
� Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR.
(ii) Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan
**)
jika terdapat transaksi investasi pada kementerian negara/lembaga yang bersangkutan
.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 18
Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN.
PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.
Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya.
Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Aset Tetap
c. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan
(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Lainnya
d. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 19
Kewajiban
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.
Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan . 20
Ekuitas Dana
berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
(5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 21
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 adalah sebesar Rp
14.545.418.124,00 atau 76,11 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 14.545.418.124,00 atau 76,11 persen dari yang dianggarkan, dan
c. Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2011 berdasarkan jenis belanjanya adalah
sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai sebesar Rp 50.751.334.482,00 atau 93,53 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Barang sebesar Rp 227.917.079.966,00 atau 87,27 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Modal sebesar Rp 116.943.468.764,00 atau 93,77 persen dari yang dianggarkan,.
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan sumber dananya adalah sebagai berikut:
a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 338.203.753.796,00 atau 90,33 persen dari yang dianggarkan,
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 42.498.924.299,00 atau 101,90 persen dari yang dianggarkan,
c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar Rp 3.717.820.443,00 atau 75,51 persen dari yang dianggarkan,
d. Belanja Hibah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang dianggarkan,
e. Belanja PNBP sebesar Rp 0,00 atau 0.00 persen dari yang dianggarkan, dan
f. Belanja BLU sebesar Rp 11.191.384.674,00 atau 58,58 persen dari yang dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 22
Tabel B.1
Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2011
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
No Uraian Anggaran Realisasi% Realisasi
Anggaran
1 REALISASI PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 19.110.000.000Rp 14.545.418.124Rp 76,11%
a. Penermaan Perpajakan
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak 19.110.000.000Rp 14.545.418.124Rp 76,11%
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah 19.110.000.000Rp 14.545.418.124Rp 76,11%
2 BELANJA
a. Belanja Rupiah Murni 374.409.879.000Rp 338.203.753.796Rp 90,33%
b. Belanja Pinjaman LN 41.706.000.000Rp 42.498.924.299Rp 101,90%
c. Belanja Rupiah Murni Pendamping 4.923.462.000Rp 3.717.820.443Rp 75,51%
d. Belanja Hibah
e. Belanja PNBP
f. Belanja BLU 19.104.000.000Rp 11.191.384.674Rp 58,58%
Jumlah Belanja 440.143.341.000Rp 395.611.883.212Rp 89,88%
Rincian Realisasi Belanja berdasarkan jenis program adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan sebesar Rp 395.611.883.212,00 atau 89,88 persen dari yang dianggarkan.
Tabel B.2
Realisasi Belanja Per Jenis Program Tahun Anggaran 2011
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
%
Real.
Angg.
2 Realisasi Belanja Negara 440.143.341.000Rp 395.611.883.212Rp 89,88%
- Program Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Kementerian Keuangan440.143.341.000Rp 395.611.883.212Rp 89,88%
Uraian Anggaran RealisasiNo
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(BRUTO) Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp 14.545.418.124,00.
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari:
a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari yang
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011
dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar 76,11
c. Penerimaan Hibah sebesar dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
1 Penerimaan Perpajakan
-Pajak Dalam Negeri
-Pajak Perdagangan Internasional
Jumlah Penerimaan Perpajakan
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Pendapatan Sumber Daya Alam
- Bagian Laba BUMN
- PNBP Lainnya
Jumlah PNBP
No
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A
dilihat pada Grafik dibawah ini
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
dianggarkan,
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 11 persen dari yang dianggarkan, dan
Penerimaan Hibah sebesar Rp 0,00 atau dianggarkan.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
Tabel B.3
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Penerimaan Perpajakan -Rp
-Pajak Dalam Negeri -Rp
-Pajak Perdagangan Internasional -Rp
Jumlah Penerimaan Perpajakan -Rp
Penerimaan Negara Bukan Pajak 19.110.000.000Rp
- Pendapatan Sumber Daya Alam -Rp
- Bagian Laba BUMN -Rp
- PNBP Lainnya 19.110.000.000Rp
Jumlah PNBP 19.110.000.000Rp
Uraian Estimasi
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun A
dilihat pada Grafik dibawah ini :
Grafik B.1
Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Tahun Anggaran 2011
Rp-
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 23
Rp 14.545.418.124,00 atau
atau 0,00 persen dari yang
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada rincian pada tabel dibawah ini.
Tahun Anggaran 2011
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
%
Real.
Angg.
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
14.545.418.124Rp 76,11%
-Rp 0,00%
-Rp 0,00%
14.545.418.124Rp 76,11%
14.545.418.124Rp 76,11%
Realisasi
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2011 dapat
Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 24
Realisasi PNBP
Rp 14.545.418.124,00.
B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 14.545.418.124,00 atau 76,11%, sedangkan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130.08%, mengalami penurunan sebesar Rp 10.007.300.253,00 atau -40,76% dibandingkan Tahun 2010. Hal ini disebabkan adanya penurunan PNBP BLU STAN yaitu :
1. adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011 dikarenakan USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I sedangkan USM STAN 2010 Diploma III dan Diploma I.
2. Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak 113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta.
Penerimaan Tingkat Eselon I BPPK adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Komposisi realisasi Pendapatan Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel B.4 Realisasi PNBP
Tahun Anggaran 2011 (dalam rupiah)
No Jenis Penerimaan Estimasi Realisasi Persentase
(%)
1 Pendapatan Sumber Daya Alam
2 Bagian laba BUMN
3 PNBP Lainnya 19.110.000.000 14.545.418.124 76,11
Jumlah PNBP
TOTAL 19.110.000.000 14.545.418.124 76,11
Tabel B.5
Perbandingan Realisasi PNBP 2011 dan 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
PNBP 2011 2010
Kenaikan
/Penurun
an
Penerimaan Pajak -
Penerimaan Negara Bukan Pajak 14.545.418.124Rp 24.552.718.377Rp -40,76%
Pendapatan Hibah -
Realisasi PNBP Lainnya
Rp 14.545.418.124,00.
B.2.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 14.545.418.124,00 atau 76,11%, sedangkan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 24.552.718.377,00 atau 130.08%, mengalami penurunan sebesar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 25
Rp 10.007.300.253,00 atau -40,76% dibandingkan Tahun 2010. Hal ini disebabkan adanya penurunan PNBP BLU STAN Hal ini disebabkan adanya penurunan PNBP BLU STAN yaitu :
1. adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011 dikarenakan USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I sedangkan USM STAN 2010 Diploma III dan Diploma I.
2. Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak 113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta.
Komposisi realisasi PNBP lainnya TA 2011 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel B.6 Komposisi Realisasi PNBP
Tahun Anggaran 2011 (dalam rupiah)
Uraian 31-Des-11 31-Des-10%
Naik/Turun
Pend. Penjualan dokumen-dokumen
Pelelangan- 66.920.000 -100,00%
Pendapatan Penjualan Lainnya - 2.525.000 -100,00%
Pendapatan penjualan aset lainnya yang
berlebih/rusak/dihapuskan79.010.000 180.486.000 -56,22%
Pendapatan sewa rumah dinas/dalam
negeri, gedung bangunan, benda tak
bergerak lainnya
477.575.053 283.476.036 68,47%
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa
Giro)4.666.272 106.171 4295,05%
Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 310.480 - 0,00%
Pendapatan Jasa Lainnya - - 0,00%
Pendapatan pendidikan lainnya 227.918.000 194.991.000 16,89%
Pendapatan dari pengembalian
Penyalahgunaan Penyelenggaraan
Keuangan
- 5.000.000 -100,00%
Pendapatan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pemerintah142.039.433 601.852.564 -76,40%
Penerimaan kembali belanja 484.565.534 527.545.355 -8,15%
Pendapatan pelunasan ganti rugi atas
kerugian yang diderita oleh negara (masuk
TP/TGR) bendahara
37.693.667 50.545.454 -25,43%
Pendapatan Lain-lain 108.208.860 44.098.542 145,38%
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa
Kepada Masyarakat8.554.131.400 19.518.534.518 -56,17%
Pendapatan Hibah BLU - 1.825.000 -100,00%
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 4.107.070.000 2.794.642.023 46,96%
Pendapatan BLU Lainnya 322.229.425 280.170.714 15,01%
Jumlah 14.545.418.124 24.552.718.377 -40,76%
Pengembalian Pendapatan - - 0,00%
Jumlah Neto 14.545.418.124 24.552.718.377 -40,76%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011
Realisasi PNBP Lainnya BLU
Rp 12.983.430.825,00.
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
% Realisasi
2011 sebesar
tidak mencapai
1. Jumlah peserta usm yang mengikuti USM STAN 2011 kurang dari jumlah
yang direncanakan pada saat penyusunan anggaran. STAN
merencanakan 100.000 peserta mengikuti USM STAN 2011 tapi realisasi
peserta yang mengikuti USM hanya 42.515 peserta.
2. Penerimaan mahasiswa baru untuk 2011 hanya 1.586 mahasiswa
sedangkan penerimaan mahasiswa 2010 sebanyak 3.295 mahasiswa
Realisasi
2011 sebesar
sebesar Rp
Bukan Pajak Lainnya
BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik B.2
Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
sebesar Rp 12.983.430.825 atau 67,96%, realisasi pendapatan tersebut
tidak mencapai 100% dari target penerimaan, hal ini disebabkan
Jumlah peserta usm yang mengikuti USM STAN 2011 kurang dari jumlah
yang direncanakan pada saat penyusunan anggaran. STAN
merencanakan 100.000 peserta mengikuti USM STAN 2011 tapi realisasi
peserta yang mengikuti USM hanya 42.515 peserta.
Penerimaan mahasiswa baru untuk 2011 hanya 1.586 mahasiswa
sedangkan penerimaan mahasiswa 2010 sebanyak 3.295 mahasiswa
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
sebesar Rp 12.983.430.825,00, sedangkan per
Rp 22.595.172.255,00. Hal ini berarti Realisasi
Bukan Pajak Lainnya BLU TA 2011 mengalami penurunan
-2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000
10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 16.000.000.000 18.000.000.000 20.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 26
Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011
BLU
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya BLU per 31 Desember
realisasi pendapatan tersebut
100% dari target penerimaan, hal ini disebabkan karena :
Jumlah peserta usm yang mengikuti USM STAN 2011 kurang dari jumlah
yang direncanakan pada saat penyusunan anggaran. STAN telah
merencanakan 100.000 peserta mengikuti USM STAN 2011 tapi realisasi
peserta yang mengikuti USM hanya 42.515 peserta.
Penerimaan mahasiswa baru untuk 2011 hanya 1.586 mahasiswa
sedangkan penerimaan mahasiswa 2010 sebanyak 3.295 mahasiswa.
enerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya BLU per 31 Desember
sedangkan per 31 Desember 2010
Hal ini berarti Realisasi Penerimaan Negara
TA 2011 mengalami penurunan sebesar Rp
31-Des-11
31-Des-10
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011
9.611.741.430
karena :
1. adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011
dikarenakan
sedangkan USM STAN 2010 Diploma III
2. Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak
113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta
Realisasi PNBP lainnya dirinci
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
Pendapatan Penyediaan Barang dan
Jasa Kepada Masyarakat
Pendapatan Hibah BLU
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU
Pendapatan BLU Lainnya
Pengembalian Pendapatan
2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000
10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 16.000.000.000 18.000.000.000 20.000.000.000
BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
9.611.741.430,00 atau -74,03 persen dibanding TA
adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011
dikarenakan USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I
sedangkan USM STAN 2010 Diploma III dan Diploma I.
Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak
113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta
Realisasi PNBP lainnya dirinci seperti dalam tabel di bawah ini:
Tabel B.7 Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak
Tahun Anggaran 2011 dan 2010Badan Layanan Umum
Rincian 31 Desember 2011 31 Desember 2010
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
Pendapatan Penyediaan Barang dan
Jasa Kepada Masyarakat8.554.131.400
Pendapatan Hibah BLU -
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 4.107.070.000
Pendapatan BLU Lainnya 322.229.425
Jumlah Bruto 12.983.430.825
Pengembalian Pendapatan -
Jumlah Neto 12.983.430.825
Grafik B.3 Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA
-2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000
10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 16.000.000.000 18.000.000.000 20.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 27
dibanding TA 2010. Hal ini disebabkan
adanya penurunan pendapatan dari penerimaan USM STAN 2011
USM STAN 2011 hanya membuka untuk Program Diploma I
dan Diploma I.
Adanya penurunan jumlah peserta USM STAN yaitu pada 2010 sebanyak
113.857 peserta sedangkan pada 2011 hanya 42.515 peserta
dalam tabel di bawah ini:
Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak 2010
31 Desember 2010% Naik/
Turun
19.518.534.518 -128,18%
1.825.000 0,00%
2.794.642.023 31,96%
280.170.714 13,05%
22.595.172.255 -74,03
- 0,00
22.595.172.255 -74,03
Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011
31/12/2011
31/12/2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 28
Realisasi Belanja Negara
Rp 396.304.767.440,00
B.2.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja BPPK TA 2011 (bruto) sebesar Rp 396.304.767.440,00. Jumlah tersebut dapat dirinci menurut Unit wilayah sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel B.8
Belanja Menurut Unit Wilayah (Unit Satker) TA 2011
(dalam rupiah)
0199 Instansi Pusat 323.249.132.000 293.014.424.692 90,65
- BPPK Pusat 47.348.536.000 42.580.509.983 89,93
- Pusdiklat PSDM Jakarta 79.334.206.000 74.233.866.808 93,57
- Pusdiklat KNPK 26.158.693.000 25.350.636.935 96,91
- STAN 100.778.409.000 86.805.941.979 86,14
- Pusdiklat Pajak 25.282.625.000 22.788.046.827 90,13
- Pusdiklat Bea Cukai 23.141.487.000 21.327.857.748 92,16
- Pusdiklat KU 21.205.176.000 19.927.564.412 93,98
0200 Prop. Jawa Barat 32.333.887.000 29.318.467.924 90,67
- Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan 25.683.734.000 23.399.623.436 91,11
- BDK Cimahi 6.650.153.000 5.918.844.488 89,00
0300Prop. Jawa Tengah / BD
Pim Magelang 10.055.024.000 8.194.258.087 81,49
0400Prop. Yogyakarta (BDK
Yogyakarta) 7.438.502.000 6.579.673.644 88,45
0500Prop. Jawa Timur (BDK
Malang) 8.762.948.000 8.194.633.383 93,51
0700Prop. Sumatera Utara
(BDK Medan) 9.936.428.000 8.844.590.727 89,01
0900Prop. Riau (BDK
Pekanbaru) 6.718.002.000 5.499.165.235 81,86
1100Prop. Sumatera Selatan
(BDK Palembang) 5.937.775.000 5.287.631.869 89,05
1300Prop. Kal imantan Barat
(BDK Pontianak) 9.241.339.000 7.939.007.859 85,91
1600Prop. Kal imantan Timur
(BDK Balikpapan) 8.841.442.000 8.025.642.206 90,77
1700Prop. Sulawesi Utara (BDK
Manado) 4.862.693.000 4.479.455.016 92,12
1900Prop. Sulawesi Selatan
(BDK Makassar) 7.879.444.000 6.752.752.352 85,70
2200 Prop. Bal i (BDK Denpasar) 4.886.725.000 4.175.064.446 85,44
440.143.341.000 396.304.767.440 90,04
692.884.228 0,00
440.143.341.000 395.611.883.212 89,88
%
Realisasi
Jumlah Bruto
Pengembalian Belanja
Jumlah Neto
Kode
WilayahWilayah Anggaran Realisasi Bruto
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011
Realisasi Belanja terdiri dari
Luar Negeri
(v) Badan Layanan Umum.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
Ringkasan Laporan disajikan sebagai berikut:
- Belanja Rupiah Murni
- Belanja Pinjaman Luar Negeri
- Belanja Rupiah Pendamping
- Belanja Hibah
- Belanja PNBP
- Belanja BLU
Jumlah Bruto
Pengembalian Belanja
Jumlah Neto
500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000
BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan
Luar Negeri (iii) Rupiah Murni Pendamping (iv) Penerimaan Negara Bukan Pajak
Badan Layanan Umum.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
Grafik B.4
Komposisi Alokasi Belanja TA 2011
Ringkasan Laporan Perbandingan Realisasi Belanja TA disajikan sebagai berikut:
Tabel B.9
Realisasi Belanja Per Sumber Dana TA 2011 dan 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
- Belanja Rupiah Murni 338.896.638.024Rp 294.286.253.615Rp
- Belanja Pinjaman Luar Negeri 42.498.924.299Rp Rp
- Belanja Rupiah Pendamping 3.717.820.443Rp Rp
- Belanja Hibah
- Belanja PNBP
- Belanja BLU 11.191.384.674Rp Rp
Jumlah Bruto 396.304.767.440Rp 367.952.325.609Rp
Pengembalian Belanja 692.884.228 Rp
Jumlah Neto 395.611.883.212Rp 367.653.274.449Rp
Uraian TA 2011
-500.000
1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 29
Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
TA 2011
TA 2011 dan 2010 dapat
TA 2011 dan 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
294.286.253.615 15,16%
52.576.067.837 -19,17%
3.557.330.913Rp 4,51%
0,00%
0,00%
17.532.673.244 -36,17%
367.952.325.609 7,71%
299.051.160Rp 131,69%
367.653.274.449 7,60%
% Naik/turunTA 2010
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 30
Tabel B.10
Realisasi Belanja Per Program TA 2011 dan 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Program PKB 69.726.489.920Rp -100,00%
Program PSDMA 115.152.071.619Rp -100,00%
Program PSPAN 99.757.114.830Rp -100,00%
Program PTK 83.316.649.240Rp -100,00%
Program Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Kementerian Keuangan
396.304.767.440Rp -Rp 100,00%
Jumlah Bruto 396.304.767.440Rp 367.952.325.609Rp 7,71%
Pengembalian Belanja 692.884.228 299.051.160Rp 131,69%
Jumlah Neto 395.611.883.212Rp 367.653.274.449Rp 7,60%
% Naik/turunUraian TA 2011 TA 2010No
Tabel B.11
Realisasi Belanja Per Jenis Belanja TA 2011 dan 2010
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
- Belanja Pegawai 50.781.153.373Rp 41.649.914.648Rp 21,92%
- Belanja Barang 228.580.025.303Rp 185.483.776.227Rp 23,23%
- Belanja Modal 116.943.588.764Rp 140.818.634.734Rp -16,95%
Jumlah Bruto 396.304.767.440Rp 367.952.325.609Rp 7,71%
Pengembalian Belanja 692.884.228 299.051.160Rp 131,69%
Jumlah Neto 395.611.883.212Rp 367.653.274.449Rp 7,60%
%
Naik/turunUraian TA 2011 TA 2010No
Realisasi Belanja Negara (bruto) per 31 Desember 2011 sebesar Rp 396.304.767.440,00 sedangkan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 367.952.325.609,00. Hal ini berarti Realisasi Belanja TA 2011 meningkat sebesar Rp 28.352.441.831,00 atau 7,71% dibanding TA 2010. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan pagu anggaran belanja dan realisasi penyerapannya. Peningkatan penyerapan anggaran belanja antara lain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana diklat.
Realisasi Belanja
Rp 396.304.767.440,00
B.2.2.1. Belanja
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011
Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja
Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut
Belanja Pegawai
Rp 50.781.153.373,00
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA Rp 50.781.153.373Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 41.649.914.648Anggaran Belanja Pegawai TA 9.131.238.725
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Akun
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
5122 Belanja Lembur
5124Belanja Tunjangan Khusus & Belanja
Pegawai Transito
BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik B. 5 Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut
Jenis Belanja TA 2011
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2011 50.781.153.373,00 atau mencapai 93,53 persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2010 41.649.914.648,00 atau mencapai 91,74 persen dari anggarannya. Realisasi Anggaran Belanja Pegawai TA 2011 mengalami kenaikan 9.131.238.725,00 atau 21,92 persen dibanding realisasi
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Belanja Pegawai 31-Des-11
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 49.757.394.873
Belanja Lembur 1.023.758.500
Belanja Tunjangan Khusus & Belanja
Pegawai Transito-
Jumlah Bruto 50.781.153.373
Pengembalian Belanja 29.818.891
Jumlah 50.751.334.482
Belanja Pegawai;
93,99%
Belanja Barang;
87,45%
Belanja Modal;
93,77%
Belanja Sosial;
0,00%
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 31
Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut
2011 adalah sebesar persen dari anggarannya.
2010 adalah sebesar Rp persen dari anggarannya. Realisasi mengalami kenaikan sebesar Rp
dibanding realisasi TA 2010.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
31-Des-10% Naik
(Turun)
40.543.681.148 22,73%
1.106.233.500 -7,46%
- 0,00%
41.649.914.648 21,92%
21.307.902 39,94%
41.628.606.746 21,91%
Belanja Pegawai;
93,99%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 32
Belanja Barang
Rp 228.580.025.303,00
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang pada TA 2011 adalah sebesar Rp
228.580.025.303,00 atau mencapai 87,27 persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Barang pada TA 2010 adalah sebesar Rp
185.483.776.227,00 atau mencapai 76,43 persen dari anggarannya.
Atas anggaran yang tidak terserap dari Belanja Barang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Adanya penghematan/efisiensi dari sisa hasil lelang pengadaan
dalam rangka pelaksanaan diklat (konsumsi, ATK, Modul, dan lain-
lain), dan Efisiensi biaya diklat lainnya (Honorarium, Jasa Profesi,
dan lain-lain) sebesar Rp 22 Milyar
2. Target PNBP sebesar Rp 15 Milyar hanya tercapai sebesar Rp 6,5
Milyar, sehingga tidak dapat terealisasikan sebesar Rp 8,5 Milyar
3. Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan, khususnya Diklat Pim III dan IV sehingga terdapat sisa
anggaran tidak terserap sebesar Rp 1,5 Milyar
4. Efisiensi belanja operasional sebesar Rp 2 Milyar
Realisasi Anggaran Belanja barang TA 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp
43.096.249.076,00 atau 23,23 persen dibanding realisasi TA 2010 merupakan
hasil dari upaya peningkatan dan/atau percepatan pembayaran/penyerapan
anggaran.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
Akun Belanja Barang 31-Des-11 31-Des-10% Naik
(Turun)
5211 Belanja Barang Operasional 20.911.315.028 14.429.784.920 44,92%
5212 Belanja Barang Non Operasional 133.227.439.708 112.970.039.941 17,93%
5221 Belanja Jasa 29.107.500.115 19.458.231.410 49,59%
5231 Belanja Pemeliharaan 10.756.523.587 5.685.273.073 89,20%
5241 Belanja Perjalanan dalam negeri 22.593.578.198 18.037.583.582 25,26%
5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 792.283.993 137.310.090 477,00%
5251 Belanja Barang BLU 11.191.384.674 14.765.553.211 -24,21%
Jumlah Bruto 228.580.025.303 185.483.776.227 23,23%
Pengembalian Belanja 662.945.337 273.463.258 142,43%
Jumlah 227.917.079.966 185.210.312.969 23,06%
Belanja Modal
Rp 116.943.588.764,00
Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal pada TA 2011 adalah sebesar
Rp 116.943.588.764,00 atau mencapai 93,77 persen dari anggarannya.
Sedangkan Realisasi Belanja Modal pada TA 2010 adalah sebesar Rp
140.818.634.734,00 atau mencapai 88,44 persen dari anggarannya.
Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran TA 2011 telah mencapai
target prognosis 89,68%. Adapun penjelasan atas anggaran yang tidak
terserap adalah karena harga kontrak pengadaan belanja modal dibawah
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 33
HPS/Pagu (Sisa Hasil Lelang).
Realisasi Anggaran Belanja Modal TA 2011 mengalami penurunan sebesar
Rp 23.875.045.970,00 atau -16,95 persen dibanding realisasi TA 2010,
karena pagu anggaran menurun dari tahun sebelumnya.
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
Akun Belanja Modal 31-Des-11 31-Des-10% Naik
(Turun)
5311 Belanja Modal Tanah 3.461.837.550 10.310.704.930 -66,42%
5321
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 23.977.885.450 40.347.938.770 -40,57%
5331
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 78.287.571.909 74.900.375.184 4,52%
5341Belanja Modal Jalan,
Irigasi, dan Jaringan9.658.888.619 7.630.993.272 26,57%
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.557.405.236 4.861.502.545 -67,96%
5371 Belanja Modal BLU - 2.767.120.033 -100,00%
Jumlah Bruto 116.943.588.764 140.818.634.734 -16,95%
Pengembalian Belanja 120.000 4.280.000 100,00%
Jumlah 116.943.468.764 140.814.354.734 -16,95%
Belanja Modal Tanah : LRA Belanja Modal Tanah pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
531111 BM Tanah 3.001.125.550Rp
531114 BM Pembuatan Sertifikat Tanah 91.000.000Rp
531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 369.712.000Rp
Jumlah 3.461.837.550Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Tanah dengan Mutasi sebagai berikut :
- Pembelian
- Pengembangan Nilai Aset
- Penyelesaian Pembangunan
- Penambahan KDP Tanah 3.461.837.550Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian
- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset
3.461.837.550Rp
-Rp
Jumlah
Selisih
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 34
Belanja Modal Peralatan dan Mesin : LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 23.923.215.450Rp
532111 Pengembalian BM Peralatan dan Mesin (120.000)Rp
532111 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 54.670.000Rp
Jumlah 23.977.765.450Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan Mutasi sebagai berikut :
- Pembelian 20.494.174.297Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Pengembangan Langsung) 341.594.754Rp
- Penambahan KDP 4.541.712.975Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian 86.319.924Rp
- Aset Tetap Renovasi (Pembelian) 19.200.500Rp
Jumlah 25.483.002.450Rp
Selisih (1.505.237.000)Rp
Selisih sebesar Rp -1.505.237.000,00 merupakan :
- Kapitalisasi Belanja Barang 3.720.000Rp
- Pengembalian belanja modal 120.000Rp
- Reklas KDP Gedung Bangunan ke KDP Peralatan dan
Mesin 1.501.397.000Rp
Jumlah 1.505.237.000Rp Belanja Modal Gedung dan Bangunan : LRA Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 66.229.553.866Rp
533111 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan -Rp
533113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis -Rp
533115 BM Perencanaan dan Pengawasan -Rp
533116 BM Penambahan Perizinan Gedung dan Bangunan -Rp
533121 BM Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 12.058.018.043Rp
537121 BM Gedung da Bangunan BLU -Rp
537121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan BLU -Rp
537113 BM Gedung dan Bangunan BLU -Rp
Jumlah 78.287.571.909Rp
Belanja modal tersebut menambah Aset Gedung dan Bangunan dengan mutasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 35
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 55.736.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset 1.928.747.916Rp
- Penambahan KDP 72.323.708.363Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian -Rp
Jumlah 74.308.192.279Rp
Transaksi Lainnya :
- Aset Tetap Renovasi - Pembelian 982.309.603Rp
- Aset Tetap Renovasi - Pengembangan 1.393.256.230Rp
Jumlah 76.683.758.112Rp
Selisih 1.603.813.797Rp Selisih sebesar Rp 1,603,813,797,00 adalah karena
:
- Belanja Barang yang Dikapitalisasi Rp 352.001.978
- Koreksi/Penambahan Saldo Awal KDP (Koreksi
BPK) Rp 9.800.000
- Aset Tetap Renovasi Semester I sebelum migrasi
aset Rp (47.155.000)
- Koreksi atas kelebihan bayar karena Pekerjaan
yang sampai dengan 31 Desember 2011 belum
selesai (selesai 99,5%) Rp (38.707.275)
- KDP Gedung Bangunan direklas ke KDP Peralatan
Mesin dan Jaringan Rp (1.879.753.500)
Jumlah (1.603.813.797)Rp Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan : LRA Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
534111 BM Jalan dan Jembatan -Rp
534121 BM Irigasi 97.334.000Rp
534131 BM Jaringan 9.545.879.619Rp
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 15.675.000Rp
537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU -Rp
Jumlah 9.658.888.619Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan mutasi sebagai berikut :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Jaringan) 873.127.200Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Jaringan) 156.282.500Rp
- Penambahan KDP (Jalan, Irigasi, Jaringan) 9.007.835.419Rp
Jumlah 10.037.245.119Rp
Selisih (378.356.500)Rp
Selisih sebesar Rp 378.356.500,00 adalah :
- Reklas KDP Gedung Bangunan ke Jaringan 378.356.500Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 36
Belanja Modal Fisik Lainnya : LRA Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.414.975.236Rp
536121 Belanja Penambahan Nilai Fisik Lainnya 142.430.000Rp
537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU -Rp
Jumlah 1.557.405.236Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap dengan mutasi sebagai berikut :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) 1.000.492.536Rp
- Pembelian (Aset Tak Berwujud) 948.925.700Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) 1.800.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) 144.240.000Rp
- Penambahan KDP (Aset Tetap Lainnya) 72.110.000Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan -Rp
Jumlah 2.167.568.236Rp
Selisih (610.163.000)Rp
Selisih sebesar Rp 610.163.000,00 adalah :
- Kapitalisasi belanja barang 707.663.000Rp
- Penyelesaian pembangunan langsung (97.500.000)Rp
Jumlah 610.163.000Rp
Belanja Bantuan Sosial Rp 0,00
Belanja BLU
Rp 11.191.384.674,00
Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2011 adalah sebesar Rp 0,00 atau
mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja
Bantuan Sosial pada TA 2010 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00
persen dari anggarannya.
Belanja BLU
Belanja BLU dimiliki oleh STAN, selama periode TA 2011 STAN sudah melakukan kegiatan yang sumber dananya berasal dari BLU dan sudah terinci dalam rincian belanja diatas. Belanja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
No Rincian Jumlah
1 Belanja Barang 11.191.384.674Rp
2 Belanja Modal
- BM Peralatan Mesin BLU -Rp
- BM Gedung Bangunan BLU -Rp
Jumlah 11.191.384.674Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVc. 37
Catatan Penting Lainnya
Perbandingan Belanja BLU 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
Akun Rincian Belanja 31-Des-11 31-Des-10% Naik
(Turun)
525119 Belanja Barang Rp 11.191.384.674 Rp 14.765.553.211 -24,21%
Belanja Modal Rp -
537112 - BM Peralatan Mesin BLU Rp - Rp 99.088.000 -100,00%
537113- BM Gedung Bangunan
BLU Rp - Rp 1.770.988.733 0,00%
537114- BM Jalan, Irigasi, dan
Jaringan BLU Rp - Rp 807.843.300 -100,00%
537115 - BM Fisik Lainnya BLU Rp - Rp 89.200.000 100,00%
Jumlah Rp 11.191.384.674 Rp 17.532.673.244 -36,17%
Realisasi Anggaran Belanja BLU TA 2011 mengalami penurunan sebesar
Rp6.341.288.570,00 atau 36,17 persen dibanding realisasi 2010, karena
terdapat target PNBP yang tidak tercapai sehingga anggaran belanja yang
berasal dari PNBP tidak dapat direalisasikan.
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
1. Pada Tahun 2011 BPPK melakukan beberapa kali revisi DIPA dan terdapat penambahan APBN-P.
2. Informasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja secara akrual terlampir.
3. Terdapat realisasi anggaran per sumber dana Pinjaman Luar Negeri
melebihi pagu, kelebihan tersebut disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya
perbedaan data pagu pinjaman luar negeri pada KPPN Khusus Jakarta
VI dan asumsi kurs yang digunakan adalah asumsi kurs yang digunakan
sepanjang tahun 2011 khususnya untuk penarikan dalam mata uang yen
Jepang. Atas hal tersebut, telah ditindak lanjuti dengan mengajukan
usulan ke Direktorat Jenderal Anggaran melalui Sekretaris Jenderal
Kementerian Keuangan dan telah disetujui oleh Direktorat Jenderal
Anggaran Kementerian Keuangan melalui surat nomor S-1139/AG/2012
tanggal 2 Mei 2012 hal Usul Revisi Pagu Minus Pinjaman Luar Negeri TA
2011 pada Satker Pusdiklat Pengembangan SDM Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (terlampir).
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.38
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
(dalam Rupiah)
Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan
(Penurunan)
Aset 1.825.053.752.147 1.705.769.627.714 119.284.124.433
Kewajiban 1.766.348.450 2.732.419.760 (966.071.310)
Ekuitas Dana 1.823.287.403.697 1.703.037.207.954 120.250.195.743
Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp1.825.053.752.147,00 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp23.714.463.156,00 dan Aset Tetap sebesar Rp1.783.124.498.340,00 Aset Lainnya sebesar Rp18.214.790.651,00.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp1.766.348.450,00 merupakan kewajiban jangka pendek.
Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp1.823.287.403.697,00. Terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp21.948.114.706,00 dan ekuitas dana investasi sebesar Rp1.801.339.288.991,00. Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
Grafik Komposisi Neraca
-
200000000,000
400000000,000
600000000,000
800000000,000
1000000000,000
1200000000,000
1400000000,000
1600000000,000
1800000000,000
2000000000,000
Aset Kewajiban Ekuitas Dana
31/12/2011
31/12/2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.39
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA
C.2.1. Aset Lancar
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp87.000,00 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 100,00, Kas Lainnya dan Setara Kas Rp9.045.651,00 dan Kas pada Badan Layanan Umum Rp 16.770.035.080,00
C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp87.000,00 dan Rp 44.508.578,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per wilayah adalah sebagai berikut :
1 Sekretariat Badan -Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp
4 STAN -Rp 100,000Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU -Rp 33,266,265Rp
8 Pusdiklat AP -Rp 146,225Rp
9 BD Kepemimpinan Magelang 87,000Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp 10,996,088Rp
Jumlah 87,000 44,508,578
No Unit/Satker 31-Dec-11 31-Dec-10
Dalam rekening para bendahara satker BPPK terdapat saldo sebesar Rp9.045.651,- yang bukan merupakan saldo dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran, yang terdiri dari :
No Uraian Jumlah
1 Kas UP -Rp
2 SPM LS 6.558.000Rp
3 Jasa Giro (setelah dikurangi pajak) 2.487.651Rp
4 Dropping TKPKN Rp -
5 Titipan -Rp
6 Lain-Lain -Rp
Jumlah 9.045.651Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.40
Daftar setoran saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal Neraca 2010 adalah sbb: Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
1 STAN 100.000Rp 100.000Rp -Rp
2 Pusdiklat KU 33.266.265Rp 33.266.265Rp -Rp
3 Pusdiklat Anggaran 146.225Rp 146.225Rp -Rp
4 BDK Denpasar 10.996.088Rp 10.996.088Rp -Rp
Jumlah 44.508.578Rp 44.508.578Rp -Rp
No Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
C.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 100,00 dan Rp 11.760.000,00. Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan adalah sebagai berikut :
No Unit Satuan Kerja
Saldo
Per 31 Desember
2011
Saldo
Per 31 Desember
2010
1 BPPK Pusat Rp - Rp 2.100.000
2 Pusdiklat PSDM Rp - Rp 9.660.000
3 STAN Rp 100 Rp -
Total Rp 100 Rp 11.760.000
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
1 423142 Sekretariat Badan 2.100.000Rp 2.100.000Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM 9.660.000Rp 9.660.000Rp -Rp
11.760.000Rp 11.760.000Rp -Rp
Sisa Kas Yang
Belum Disetor ke
Kas Negara
Jumlah
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
C.2.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Besarnya Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 9.045.651,00 dan Rp 65.841.779,00. Rincian saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per unit satuan kerja adalah sebagai berikut:
SPM LS Jasa Giro Lain-lain
1 Pusdiklat PSDM 2.156.822Rp 552.025Rp 2.156.822Rp
2 Pusdiklat KNPK 248.659Rp 134.316Rp 248.659Rp
3 STAN -Rp 15.500.000Rp
4 Pusdiklat Pajak 6.558.000Rp -Rp 6.558.000Rp
4 BDK Medan -Rp 969.000Rp
5 BDK Denpasar 82.170Rp -Rp 82.170Rp
6 BDK Balikpapan -Rp 45.692.438Rp
7 BDK Cimahi -Rp 2.994.000Rp
Jumlah 9.045.651Rp 65.841.779Rp 6.558.000Rp 2.487.651Rp -Rp
No Unit/Satker 31-Des-11 31-Des-10Rincian
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.41
Rincian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
1 LS belum disetor kepada pihak ketiga 6.558.000Rp
2 Gaji yang belum dibayarkan -Rp
3 Jasa Giro belum disetor ke kas negara 2.487.651Rp
Jumlah 9.045.651Rp
No Keterangan Jumlah
Terhadap saldo kas lainnya di bendahara pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lain setelah tanggal neraca TA 2010, dengan rincian sbb : Penyetoran Saldo ke Kas Negara per 31 Desember 2010
1 423241 Pusdiklat PSDM 552.025Rp 552.025Rp -Rp
2 423241 Pusdiklat KNPK 134.316Rp 134.316Rp -Rp
3 STAN 15.500.000Rp 15.500.000Rp -Rp
4 BDK Medan 969.000Rp 969.000Rp -Rp
5 423913 BDK Cimahi 2.994.000Rp 2.994.000Rp -Rp
Jumlah 20.149.341Rp 20.149.341Rp -Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Kas
Negara
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
Pembayaran Saldo kepada pihak lain per 31 Desember 2010
1 BDK Balikpapan 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp
Jumlah 45.692.438Rp -Rp 45.692.438Rp
No Kode Akun Unit/Satker Saldo KasPenyetoran ke Pihak
Lain
Sisa Kas Yang Belum
Disetor ke Kas Negara
C.2.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum
Besarnya Saldo Kas pada BLU per 31 Desember 2011 adalah
sebagai berikut:
Rincian Kas pada Badan Layanan Umum
Per 31 Desember 2011
31-Dec-11 31-Dec-10 Kenaikan/(penurunan)
16,770,035,080Rp 14,977,988,929Rp 1,792,046,151Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.42
Penjelasan Kas pada BLU adalah sebagai berikut:
Rincian Kas pada Badan Layanan Umum Per 31 Desember 2011
No Uraian Kas Jumlah
1 Saldo Rekening Koran 16,492,821,316Rp
2 Saldo Kas Tunai 124,467,100Rp
3 Uang Muka Kerja 277,183,796Rp
4 Cek Beredar (124,437,132)Rp
Jumlah 16,770,035,080Rp
Piutang Bukan Pajak Rp 226.096.000,00
C.2.1.5 Piutang Bukan Pajak Jumlah Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp226.096.000,00 dan Rp349.121.128,00 merupakan piutang penerimaan negara bukan pajak, yaitu semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Posisi piutang PNBP dapat dilihat di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.43
Piutang PNBP Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satuan Kerja 31-Des-11 31-Des-10 Keterangan
1 BPPK Pusat 25.268.025Rp 3.407.790Rp
kelebihan pembayaran
uang makan dan
kelebihan pembayaran
atas pengadaan
meubelair
2 STAN 5.532.200Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
3 Pusdiklat AP 63.552.914Rp -Rp
denda keterlambatan
atas pekerjaan
pembangunan yang
belum diterima dan
kelebihan pembayaran
uang makan
4 Pusdiklat BC 3.562.100Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
5 Pusdiklat Pajak 6.188.900Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
6 Pusdiklat PSDM 16.620.480Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
7 Pusdiklat KNPK 32.604.956Rp 13.200.000Rp
Kelebihan pembayaran
uang makan dan
kelebihan pembayaran
tunjangan fungsional
8 Pusdiklat KU 5.610.805Rp -Rp Kelebihan pembayaran
uang makan
9 BDK Medan -Rp 4.393.935Rp
Kelebihan pembayaran
pada pembangunan
gedung
10 BDK Pekanbaru 1.823.835Rp 1.332.720Rp kelebihan pembayaran
uang makan
11 BDK Palembang 2.668.590Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
12 BDK Balikpapan 1.674.585Rp 90.184.262Rp kelebihan pembayaran
uang makan
13 BDK Makasar 2.885.500Rp 498.000Rp kelebihan pembayaran
uang makan
14 BDK Manado 6.064.326Rp 228.953.997Rp
kelebihan uang makan
dan denda atas
keterlambatan
penyelesaian
pembangunan Tahun
2009
15 BDPim Magelang 2.583.020Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
16 BDK Malang Rp 11.325.090 Rp -
kelebihan pembayaran
uang makan dan piutang
PNBP atas sewa ruangan
17 BDK Denpasar 1.890.500Rp -Rp kelebihan pembayaran
uang makan
18 BDK Pontianak 36.240.174Rp 7.150.424Rp
piutang denda
keterlambatan pekerjaan
pembangunan
TOTAL 226.096.000Rp 349.121.128Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.44
Nilai Piutang Bukan Pajak sebesar Rp 226.096.000,00 di atas merupakan nilai netto, artinya nilai Piutang Bukan Pajak bruto setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagihnya. Nilai Piutang Bukan Pajak bruto adalah Rp 463.406.097,00 dan terdapat penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp237.310.097,00. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2011
No Unit Satuan Kerja Nilai Bruto Penyisihan Nilai Netto
1 BPPK Pusat Rp 32.614.940 Rp 7.346.915 Rp 25.268.025
2 STAN Rp 5.560.000 Rp 27.800 Rp 5.532.200
3 Pusdiklat AP Rp 63.872.275 Rp 319.361 Rp 63.552.914
4 Pusdiklat BC Rp 3.580.000 Rp 17.900 Rp 3.562.100
5 Pusdiklat Pajak Rp 6.220.000 Rp 31.100 Rp 6.188.900
6 Pusdiklat PSDM Rp 16.704.000 Rp 83.520 Rp 16.620.480
7 Pusdiklat KNPK Rp 32.768.800 Rp 163.844 Rp 32.604.956
8 Pusdiklat KU Rp 5.639.000 Rp 28.195 Rp 5.610.805
9 BDK Medan Rp - Rp - Rp -
10 BDK Pekanbaru Rp 1.833.000 Rp 9.165 Rp 1.823.835
11 BDK Palembang Rp 2.682.000 Rp 13.410 Rp 2.668.590
12 BDK Balikpapan Rp 1.683.000 Rp 8.415 Rp 1.674.585
13 BDK Makasar Rp 2.900.000 Rp 14.500 Rp 2.885.500
14 BDK Manado Rp 235.048.797 Rp 228.984.471 Rp 6.064.326
15 BDK Malang Rp 11.382.000 Rp 56.910 Rp 11.325.090
16 BDPim Magelang Rp 2.596.000 Rp 12.980 Rp 2.583.020
17 BDK Denpasar Rp 1.900.000 Rp 9.500 Rp 1.890.500
18 BDK Pontianak Rp 36.422.285 Rp 182.111 Rp 36.240.174
TOTAL Rp 463.406.097 Rp 237.310.097 Rp 226.096.000
BL TGR Rp 35.625.000,00
C.2.1.6 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 35.625.000,00 dan Rp 39.475.000,00 merupakan saldo Tagihan TGR BPPK yang akan jatuh tempo paling lama dua belas bulan setelah tanggal neraca. Posisi Piutang Bagian Lancar TGR dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Piutang Bagian Lancar TGR
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satuan Kerja 31-Des-11 31-Des-10Kenaikan/
(Penurunan)
1 BPPK Pusat Rp 35.625.000 Rp 39.475.000 Rp(3.850.000)
TOTAL Rp 35.625.000 Rp 39.475.000 Rp(3.850.000)
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.45
Nilai sebesar Rp35.625.000,00 ini merupakan nilai Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Netto dengan rincian sebagai berikut : No Uraian Nilai Bruto Penyisihan Nilai Netto Keterangan
1 TGR yang
jatuh tempo
dalam 12
bulan
39.583.333Rp (3.958.333)Rp 35.625.000Rp Kategori Kualitas
Piutang Kurang
Lancar, besarnya
penyisihan piutang
tidak tertagih
adalah 10%
2 TGR yang
telah
dilimpahkan
penagihannya
ke DJKN
948.168.505Rp (948.168.505)Rp -Rp Kategori Kualitas
Piutang Macet,
besarnya
penyisihan piutang
tidak tertagih
adalah 100%
Total 987.751.838Rp (952.126.838)Rp 35.625.000Rp
Nilai TGR yang telah dilimpahkan proses penagihannya ke DJKN per 31 Desember 2011 adalah Rp948.168.505,00, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2010 Keterangan
1 TGR a.n. Jolomebath 5.000.000Rp 5.000.000Rp
2 TGR a.n. Hartadi
Sutomo
63.900.000Rp 63.900.000Rp
3 TGR a.n. Setyo
Utomo
34.654.546Rp 34.654.546Rp
4 TGR a.n. Dawud Arif
Khan
28.000.000Rp 28.000.000Rp
5 TGR a.n. Petrus P.S.
Depari
816.613.959Rp 833.469.681Rp Perbedaan selisih kurs
Total 948.168.505Rp 965.024.227Rp Nilai TGR atas nama Petrus P.S. Depari di atas pada saat disampaikan pelaporannya adalah Rp36.778.836,00 dan $85.998,58. Untuk keperluan pelaporannya nilai dalam kurs dolar tersebut dikonversi ke nilai rupiah menurut kurs tengah BI per tanggal pelaporan. Sehingga, adanya perbedaan nilai TGR per 31 Desember 2010 dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp16.855.721,68 dikarenakan perbedaan nilai selisih kurs tengah BI pada kedua tanggal tersebut. Rincian TGR terlampir.
C.2.1.7 Uang Muka Belanja Jumlah uang muka belanja per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp 1.940.000,00.
Uang Muka Belanja Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satuan Kerja 31-Dec-11 31-Dec-10 Keterangan
1 BDK Balikpapan -Rp 1,940,000.00Rp
TOTAL -Rp 1,940,000.00Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.46
C.2.1.8 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 3.448.011.500,00 dan Rp 1.800.000,00.
Piutang dari Operasional BLU Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satuan Kerja 31-Dec-11 31-Dec-10 Keterangan
1 STAN 3,448,011,500.00Rp 1,800,000.00Rp PPAK
TOTAL 3,448,011,500.00Rp 1,800,000.00Rp
Rincian Piutang Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Per 31 Desember 2011
No Uraian Piutang PNBP Keterangan
1Piutang Pendapatan Penyediaan
Barang dan Jasa Lainnya3,448,011,500Rp
Total 3,448,011,500Rp -
Nilai sebesar Rp 3.448.011.500,00 ini merupakan nilai Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Netto dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Nilai Bruto Penyisihan Nilai Netto
1 Pendapatan jasa
pelayanan tenaga,
pekerjaan, informasi,
pelatihan, dan teknologi
151.600.000Rp (3.940.500)Rp 147.659.500Rp
2 Pendapatan hasil kerja
sama lembaga/badan
usaha
572.500.000Rp (20.437.500)Rp 552.062.500Rp
3 Pendapatan hasil kerja
sama pemerintah daerah
2.762.100.000Rp (13.810.500)Rp 2.748.289.500Rp
Total 3.486.200.000Rp (38.188.500)Rp 3.448.011.500Rp
C.2.1.9 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Jumlah Piutang dari Operasional BLU per 31 Desember 2011 sebesar Rp 8.471.353,00 sedangkan per 31 Desember 2010 adalah Rp 445.269.263,00.
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
Per 31 Desember 2011 No Satuan Kerja 31-Dec-11 31-Dec-10 Keterangan
1 STAN Rp 8,471,353 Rp 445,269,263 Piutang Denda Keterlambatan
Total 8,471,353Rp 445,269,263Rp
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
Per 31 Desember 2011
No Uraian Piutang PNBP Keterangan
1Piutang Pendapatan Denda
Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan8,471,353Rp
Total 8,471,353Rp -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.47
Persediaan
Rp 2.137.225.952,00
Nilai sebesar Rp 8.471.353,00 ini merupakan nilai Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Netto dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Nilai Bruto Penyisihan Nilai Netto Keterangan
1 Piutang
Pendapatan
Denda
Keterlambatan
Penyelesaian
Pekerjaan
Gedung dan
Bangunan (sudah
dilimpahkan ke
DJKN)
445,269,263Rp (445,269,263)Rp -Rp Kategori Kualitas
Piutang Lancar,
besarnya
penyisihan
piutang tidak
tertagih adalah
100%
2 Piutang
Pendapatan
Denda
Keterlambatan
Penyelesaian
Pekerjaan Saluran
Air
8,513,923Rp (42,570)Rp 8,471,353Rp Kategori Kualitas
Piutang Macet,
besarnya
penyisihan
piutang tidak
tertagih adalah 5
permilTotal 453,783,186Rp (445,311,833)Rp 8,471,353Rp
C.2.1.9 Persediaan
Jumlah Persediaan per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 2.137.225.952,00 dan Rp 2.142.752.819,00 merupakan nilai persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir, sedangkan persediaan yang berasal dari sitaan diungkapkan dalam unit barang. Saldo persediaan pada SIMAK-BMN per 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.217.091.472,00.
Saldo Persediaan versi SIMAK-BMN 3.217.091.472,00Rp
Saldo Persediaan versi SAKPA 2.137.225.952,00Rp
Selisih 1.079.865.520,00Rp
Selisih terdiri dari :
- Direklas ke Persediaan BLU 1.079.865.520,00Rp
Jumlah 1.079.865.520,00Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.48
Persediaan BLU
Rp1.079.865.520,00
Posisi Persediaan dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel C.1
Persediaan per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 428.279.117Rp 247.306.393Rp 180.972.724,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 261.544.299Rp 73.775.562,00Rp 187.768.737,00Rp
3 Pusdiklat KNPK 102.687.621Rp 62.837.309,00Rp 39.850.312,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 455.498.668Rp 852.134.037Rp (396.635.369,00)Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 446.829.552Rp 216.534.978Rp 230.294.574,00Rp
7 Pusdiklat KU 72.258.450Rp 31.981.000Rp 40.277.450,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran 157.520.430Rp 64.975.850Rp 92.544.580,00Rp
9 BD Kepemimpinan Magelang 658.200Rp 1.837.050Rp (1.178.850,00)Rp
10 BDK Medan 2.175.700Rp 13.046.550Rp (10.870.850,00)Rp
11 BDK Palembang 11.659.250Rp 13.705.750Rp (2.046.500,00)Rp
12 BDK Yogyakarta 19.500.550Rp 2.394.475Rp 17.106.075,00Rp
13 BDK Malang 14.554.717Rp 455.490.524Rp (440.935.807,00)Rp
14 BDK Balikpapan 26.744.770Rp 8.824.725Rp 17.920.045,00Rp
15 BDK Makassar 17.766.692Rp 1.674.200Rp 16.092.492,00Rp
16 BDK Cimahi 91.640.368Rp 77.654.718Rp 13.985.650,00Rp
17 BDK Manado 8.000Rp 2.258.300Rp (2.250.300,00)Rp
18 BDK Pontianak 15.974.418Rp 12.356.448,00Rp 3.617.970,00Rp
19 BDK Pekanbaru 7.330.750Rp 3.964.950,00Rp 3.365.800,00Rp
20 BDK Denpasar 4.594.400Rp -Rp 4.594.400,00Rp
Total 2.137.225.952Rp 2.142.752.819Rp (5.526.867)Rp
C.2.1.10 Persediaan Badan Layanan Umum
Jumlah Persediaan Badan Layanan Umum dimiliki oleh STAN per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 1.079.865.520,00 dan Rp 1.479.386.974,00 merupakan nilai persediaan yang dinilai berdasarkan harga pembelian/perolehan terakhir. Persediaan BLU merupakan reklas secara jurnal SAKPA dari persediaan yang ada di SIMAK-BMN.
Aset Tetap
Rp 1.783.124.498.340,00 C.2.2. Aset Tetap
Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
No
1 Tanah
2 Peralatan dan Mesin
3 Gedung dan Bangunan
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5 Aset Tetap Lainnya
6 KDP
7 Tanah BLU
8 Peralatan dan Mesin BLU
9 Gedung dan Bangunan BLU
10 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU
11 Aset Tetap Lainnya BLU
12 KDP BLU
Rp100000000,000
Rp200000000,000
Rp300000000,000
Rp400000000,000
Rp500000000,000
Rp600000000,000
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Tabel C.2
Aset Tetap per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember
Rincian 31-Des-11 31-Des-10
479.031.953.266Rp 475.570.115.716Rp
Peralatan dan Mesin 133.190.173.730Rp 114.566.710.899Rp
Gedung dan Bangunan 314.910.919.015Rp 293.560.704.326Rp
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 16.354.369.973Rp 10.704.188.517Rp
Aset Tetap Lainnya 7.246.346.805Rp 5.918.952.277Rp
31.670.168.317Rp 13.646.758.745Rp
545.192.062.827Rp 545.192.062.827Rp
Peralatan dan Mesin BLU 35.084.982.554Rp 25.781.327.334Rp
Gedung dan Bangunan BLU 194.255.849.179Rp 144.672.506.225Rp
Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 18.364.049.014Rp 16.527.526.764Rp
Aset Tetap Lainnya BLU 7.823.623.660Rp 7.444.361.480Rp
-Rp 18.321.966.185Rp
Total 1.783.124.498.340Rp 1.671.907.181.295Rp
Grafik Posisi Aset Tetap Tahun Anggaran
Rp-
Rp100000000,000
Rp200000000,000
Rp300000000,000
Rp400000000,000
Rp500000000,000
Rp600000000,000
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.49
dan 31 Desember 2010
31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
475.570.115.716 3.461.837.550Rp
114.566.710.899 18.623.462.831Rp
293.560.704.326 21.350.214.689Rp
10.704.188.517 5.650.181.456Rp
5.918.952.277 1.327.394.528Rp
13.646.758.745 18.023.409.572Rp
545.192.062.827 -Rp
25.781.327.334 9.303.655.220Rp
144.672.506.225 49.583.342.954Rp
16.527.526.764 1.836.522.250Rp
7.444.361.480 379.262.180Rp
18.321.966.185 (18.321.966.185)Rp
1.671.907.181.295 111.217.317.045Rp
Tahun Anggaran 2011
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.50
C.2.2.1 Tanah Jumlah Tanah per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 479.031.953.226,00 dan Rp 475.570.115.716,00. Rincian jumlah tanah yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel C.3
Rincian Aset Tetap – Tanah per Unit Wilayah Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satker 31-Dec-11 31-Dec-10 Kenaikan (Penurunan)
1 BPPK Pusat 202,951,725,000Rp 211,782,911,730Rp (8,831,186,730.00)Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp -Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU 131,531,840,000Rp 131,531,840,000Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 54,135,978,000Rp 54,135,978,000Rp -Rp
9 BDPim Magelang 30,805,304,771Rp 30,805,304,771Rp -Rp
10 BDK Medan 4,187,316,600Rp 4,187,316,600Rp -Rp
11 BDK Palembang 2,719,704,000Rp 2,719,704,000Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta 6,636,397,815Rp 5,009,435,615Rp 1,626,962,200.00Rp
13 BDK Malang 10,522,500,000Rp 10,522,500,000Rp -Rp
14 BDK Balikpapan 7,000,000,000Rp 7,000,000,000Rp -Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi 16,275,125,000Rp 16,275,125,000Rp -Rp
17 BDK Manado 1,600,000,000Rp 1,600,000,000Rp -Rp
18 BDK Pontianak 10,666,062,080Rp -Rp 10,666,062,080.00Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 479,031,953,266.00Rp 475,570,115,716.00Rp 3,461,837,550.00Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
Mutasi nilai TanahBLU) adalah sebagai berikut :
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 BDPim Magelang
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Total
No Unit Satker
Rp50000000,000
Rp100000000,000
Rp150000000,000
Rp200000000,000
Rp250000000,000
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Aset Tetap – Tanah per Unit WilayahPer 31 Desember 2011 dan 31 Desember
Mutasi nilai Tanah per Satker/Wilayah untuk TA 2011BLU) adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
Sekretariat Badan Rp 211,782,911,730 -Rp 8,831,186,730Rp
Pusdiklat PSDM Rp - -Rp Rp
Pusdiklat KNPK Rp - -Rp Rp
Rp 545,192,062,827 545,192,062,827Rp 545,192,062,827Rp
Pusdiklat Pajak Rp - -Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai Rp - -Rp Rp
Rp 131,531,840,000 -Rp Rp
Pusdiklat Anggaran Rp 54,135,978,000 -Rp Rp
BDPim Magelang Rp 30,805,304,771 -Rp Rp
Rp 4,187,316,600 -Rp Rp
BDK Palembang Rp 2,719,704,000 -Rp Rp
BDK Yogyakarta Rp 5,009,435,615 1,626,962,200Rp Rp
Rp 10,522,500,000 -Rp Rp
BDK Balikpapan Rp 7,000,000,000 -Rp Rp
BDK Makassar Rp - -Rp Rp
Rp 16,275,125,000 -Rp Rp
Rp 1,600,000,000 -Rp Rp
BDK Pontianak Rp - 10,666,062,080Rp Rp
BDK Pekanbaru Rp - -Rp Rp
Rp - -Rp Rp
Total 1,020,762,178,543Rp 557,485,087,107Rp 554,023,249,557Rp
Unit Satker Saldo AwalMutasi
Rp-
Rp50000000,000
Rp100000000,000
Rp150000000,000
Rp200000000,000
Rp250000000,000
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.51
per Unit Wilayah dan 31 Desember 2010
1 (termasuk Aset Tanah
Kurang
8,831,186,730 202,951,725,000.00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
545,192,062,827 545,192,062,827.00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp 131,531,840,000.00Rp
-Rp 54,135,978,000.00Rp
-Rp 30,805,304,771.00Rp
-Rp 4,187,316,600.00Rp
-Rp 2,719,704,000.00Rp
-Rp 6,636,397,815.00Rp
-Rp 10,522,500,000.00Rp
-Rp 7,000,000,000.00Rp
-Rp -Rp
-Rp 16,275,125,000.00Rp
-Rp 1,600,000,000.00Rp
-Rp 10,666,062,080.00Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
554,023,249,557 1,024,224,016,093Rp
Saldo Per 31 Desember 2011
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.52
Mutasi nilai Tanah untuk TA 2011 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Saldo Awal 1.020.762.178.543Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) -Rp
Transfer Masuk (102) 8.831.186.730Rp
Peny. Pembangunan (105) -Rp
Pembatalan Penghapusan (106) -Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 545.192.062.827Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp
Perolehan KDP -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 3.461.837.550Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 557.485.087.107Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) 8.831.186.730Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 545.192.062.827Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) -Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 554.023.249.557Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SIMAK-BMN 1.024.224.016.093Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SAKPA 479.031.953.266Rp
Selisih 545.192.062.827Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Tanah BLU 545.192.062.827Rp
Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2011 adalah
sebagai berikut:
Akun Uraian Jumlah
531111 BM Tanah 3.001.125.550Rp
531114 BM Pembuatan Sertifikat Tanah 91.000.000Rp
531115 BM Pengurukan dan Pematangan Tanah 369.712.000Rp
Jumlah 3.461.837.550Rp Penambahan Tanah tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan
terdapatnya penambahan dan pengurangan Tanah yang tidak dipengaruhi oleh
belanja. Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.53
pencatatan Tanah yaitu penambahan melalui transaksi :
- Pembelian
- Pengembangan Nilai Aset
- Penyelesaian Pembangunan
- Penambahan KDP Tanah 3.461.837.550Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian
- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset
3.461.837.550Rp
Selisih -Rp
Jumlah
C.2.2.2 Peralatan dan Mesin
Jumlah Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 133.190.173.730,00 dan Rp 114.566.710.899,00. Rincian jumlah Peralatan dan Mesin yang dimiliki tiap Unit Wilayah dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel C.4 Rincian Aset Tetap – Peralatan Mesin per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satker 30-Des-11 31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 23.542.454.566Rp 22.752.331.017Rp 790.123.549,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 11.129.791.450Rp 9.649.624.495,00Rp 1.480.166.955,00Rp
3 Pusdiklat KNPK 7.872.878.649Rp 4.121.683.111,00Rp 3.751.195.538,00Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 11.545.978.954Rp 10.104.574.110Rp 1.441.404.844,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 12.763.308.061Rp 9.903.939.138Rp 2.859.368.923,00Rp
7 Pusdiklat KU 11.079.458.405Rp 10.350.419.780Rp 729.038.625,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran 9.793.432.026Rp 9.237.914.075Rp 555.517.951,00Rp
9 BDPim Magelang 4.036.592.405Rp 3.163.690.717Rp 872.901.688,00Rp
10 BDK Medan 3.487.391.499Rp 2.276.918.729Rp 1.210.472.770,00Rp
11 BDK Palembang 4.302.350.300Rp 3.775.779.225Rp 526.571.075,00Rp
12 BDK Yogyakarta 4.019.948.303Rp 4.130.607.428Rp (110.659.125,00)Rp
13 BDK Malang 4.517.336.311Rp 3.394.766.134Rp 1.122.570.177,00Rp
14 BDK Balikpapan 5.949.170.933Rp 4.900.076.522Rp 1.049.094.411,00Rp
15 BDK Makassar 5.228.152.030Rp 4.928.894.905Rp 299.257.125,00Rp
16 BDK Cimahi 3.338.907.452Rp 2.782.699.427Rp 556.208.025,00Rp
17 BDK Manado 4.891.861.887Rp 4.485.638.262Rp 406.223.625,00Rp
18 BDK Pontianak 1.722.961.189Rp 1.195.951.664,00Rp 527.009.525,00Rp
19 BDK Pekanbaru 1.733.812.325Rp 1.508.929.700,00Rp 224.882.625,00Rp
20 BDK Denpasar 2.234.386.985Rp 1.902.272.460,00Rp 332.114.525,00Rp
Total 133.190.173.730Rp 114.566.710.899Rp 18.623.462.831Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
Grafik Aset Tetap
Mutasi Peralatan dan Mesin sebagai berikut :
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 BDPim Magelang
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Total
No Unit Satker
Rp5000000,000
Rp10000000,000
Rp15000000,000
Rp20000000,000
Rp25000000,000
30-Des-11
31-Des-10
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Aset Tetap – Peralatan dan Mesin per Unit WilayahPer 31 Desember 2011 dan 31 Desember
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 201sebagai berikut :
Tambah Kurang
Sekretariat Badan Rp 22.752.331.017 4.317.853.945Rp Rp
Pusdiklat PSDM Rp 9.649.624.495,00 1.506.876.915Rp Rp
Pusdiklat KNPK Rp 4.121.683.111,00 Rp 3.751.195.538,00 Rp
Rp 25.805.791.134 9.316.791.420Rp Rp
Pusdiklat Pajak Rp 10.104.574.110 1.481.473.444Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai Rp 9.903.939.138 2.861.577.923Rp Rp
Pusdiklat KU Rp 10.350.419.780 729.308.625Rp Rp
Pusdiklat Anggaran Rp 9.243.214.075 550.237.951Rp Rp
BDPim Magelang Rp 3.165.668.234 871.045.995Rp Rp
BDK Medan Rp 2.276.918.729 1.556.686.100Rp Rp
BDK Palembang Rp 3.775.779.225 560.310.905Rp Rp
BDK Yogyakarta Rp 4.130.659.428 338.296.325Rp Rp
BDK Malang Rp 3.398.754.134 1.121.074.977Rp Rp
BDK Balikpapan Rp 5.630.028.522 319.457.899Rp Rp
BDK Makassar Rp 4.934.174.905 399.505.125Rp Rp
BDK Cimahi Rp 2.782.699.427 780.652.125Rp Rp
BDK Manado Rp 4.485.638.262 416.223.625Rp Rp
BDK Pontianak Rp 1.195.951.664,00 Rp 550.225.025,00 Rp
BDK Pekanbaru Rp 1.508.929.700,00 289.782.625Rp Rp
BDK Denpasar Rp 1.902.272.460,00 332.114.525Rp Rp
Total 141.119.051.550Rp 32.050.691.012Rp Rp
Unit Satker Saldo AwalMutasi
Rp-
Rp5000000,000
Rp10000000,000
Rp15000000,000
Rp20000000,000
Rp25000000,000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
BD
Pim
Ma
ge
lan
g
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.54
per Unit Wilayah dan 31 Desember 2010
per Satker/Wilayah untuk TA 2011 adalah
Kurang
3.527.730.396Rp 23.542.454.566,00Rp
26.709.960Rp 11.129.791.450,00Rp
-Rp 7.872.878.649,00Rp
37.600.000Rp 35.084.982.554,00Rp
40.068.600Rp 11.545.978.954,00Rp
2.209.000Rp 12.763.308.061,00Rp
270.000Rp 11.079.458.405,00Rp
20.000Rp 9.793.432.026,00Rp
121.824Rp 4.036.592.405,00Rp
346.213.330Rp 3.487.391.499,00Rp
33.739.830Rp 4.302.350.300,00Rp
449.007.450Rp 4.019.948.303,00Rp
2.492.800Rp 4.517.336.311,00Rp
315.488Rp 5.949.170.933,00Rp
105.528.000Rp 5.228.152.030,00Rp
224.444.100Rp 3.338.907.452,00Rp
10.000.000Rp 4.891.861.887,00Rp
23.215.500,00Rp 1.722.961.189,00Rp
64.900.000,00Rp 1.733.812.325,00Rp
-Rp 2.234.386.985,00Rp
4.894.586.278Rp 168.275.156.284Rp
Saldo Per 31 Desember
2011
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.55
Mutasi Peralatan dan Mesin per Satker/Wilayah untuk TA 2011 terlampir.
Saldo Awal 141.119.051.550Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) 30.198.500Rp
Pembelian (101) 20.494.174.297Rp
Transfer Masuk (102) 103.690.125Rp
Peny. Pembangunan (105) 2.957.587.975Rp
Pembatalan Penghapusan (106) 270.000Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 6.899.331.509Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) 115.989.392Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) 78.650.000Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 341.594.754Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 873.613.436Rp
Perolehan KDP -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 54.078.000Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 305.712Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 31.949.483.700Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) 110.998.575Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 944.356.160Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) 18.108.000Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) 14.055.000Rp
Penghentian Aset (401) 3.705.861.231Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 4.793.378.966Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 168.275.156.284Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 133.190.173.730Rp
Selisih 35.084.982.554Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Peralatan dan Mesin BLU 35.084.982.554Rp
LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 23.923.215.450Rp
532111 Pengembalian BM Peralatan dan Mesin (120.000)Rp
532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 54.670.000Rp
Jumlah 23.977.765.450Rp Penambahan Peralatan dan Mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Peralatan dan Mesin
yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.56
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Peralatan dan Mesin yaitu penambahan melalui transaksi :
- Pembelian 20.494.174.297Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Pengembangan Langsung) 341.594.754Rp
- Penambahan KDP 4.541.712.975Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian 86.319.924Rp
- Aset Tetap Renovasi (Pembelian) 19.200.500Rp
Jumlah 25.483.002.450Rp
Selisih (1.505.237.000)Rp
Selisih sebesar Rp -1.505.237.000,00 merupakan :
- Kapitalisasi Belanja Barang 3.720.000Rp
- Pengembalian belanja modal 120.000Rp
- Reklas KDP Gedung Bangunan ke KDP Peralatan dan
Mesin (di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan)1.501.397.000Rp
Jumlah 1.505.237.000Rp
Aset Ekstrakomptabel
No SatkerTransaksi Pembelian Aset
Ekstrakomtabel TA 2011
1 BPPK Pusat 2.662.000
2 STAN 6.226.000
3 Pusdiklat PSDM 3.333.844
4 Pusdiklat KNPK 20.097.000
5 BDK Cimahi 25.080.000
6 BDK Malang 266.200
7 BDK Makassar 154.880
8 BDK Denpasar 28.500.000
86.319.924 TOTAL
C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Jumlah/nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 314.910.919.015,00 dan Rp 293.560.704.326,00. Rincian jumlah Gedung dan Bangunan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
Rincian Aset Tetap
No
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 Pusdiklat PSDM Mglg
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Grafik Rincian Aset Tetap
Rp10000000,000
Rp20000000,000
Rp30000000,000
Rp40000000,000
Rp50000000,000
Rp60000000,000
Rp70000000,000
31-Des-11
31-Des-10
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Tabel C.5 Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 20
Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10
Sekretariat Badan 63.443.900.954Rp 58.710.068.434Rp
Pusdiklat PSDM 6.243.710.684Rp 6.196.370.684,00Rp
Pusdiklat KNPK 4.668.177.222Rp 4.382.064.472,00Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak 17.865.877.150Rp 15.554.907.529Rp
Pusdiklat Bea Cukai 32.425.836.606Rp 29.584.661.373Rp
Pusdiklat KU 26.055.086.631Rp 25.749.265.948Rp
Pusdiklat Anggaran 22.063.714.234Rp 22.627.827.868Rp
Pusdiklat PSDM Mglg 35.417.155.803Rp 35.417.155.803Rp
BDK Medan 16.194.166.307Rp 8.778.693.799Rp
BDK Palembang 17.977.600.610Rp 17.544.496.060Rp
BDK Yogyakarta 11.659.656.480Rp 11.451.197.822Rp
BDK Malang 15.371.687.233Rp 14.396.504.833Rp
BDK Balikpapan 16.672.815.728Rp 15.539.245.928Rp
BDK Makassar -Rp Rp
BDK Cimahi 11.232.138.240Rp 11.232.138.240Rp
BDK Manado 16.355.905.079Rp 16.355.905.079Rp
BDK Pontianak 1.263.490.054Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 314.910.919.015Rp 293.560.704.326Rp
Grafik Rincian Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember
Rp-
Rp10000000,000
Rp20000000,000
Rp30000000,000
Rp40000000,000
Rp50000000,000
Rp60000000,000
Rp70000000,000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.57
per Unit wilayah 31 Desember 2010
31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
58.710.068.434 4.733.832.520Rp
6.196.370.684,00 47.340.000Rp
4.382.064.472,00 286.112.750Rp
-Rp -Rp
15.554.907.529 2.310.969.621Rp
29.584.661.373 2.841.175.233Rp
25.749.265.948 305.820.683Rp
22.627.827.868 (564.113.634)Rp
35.417.155.803 -Rp
8.778.693.799 7.415.472.508Rp
17.544.496.060 433.104.550Rp
11.451.197.822 208.458.658Rp
14.396.504.833 975.182.400Rp
15.539.245.928 1.133.569.800Rp
-Rp -Rp
11.232.138.240 -Rp
16.355.905.079 -Rp
40.200.454Rp 1.223.289.600Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
293.560.704.326 21.350.214.689Rp
Gedung dan Bangunan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2010
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.58
Rincian Aset Tetap – Gedung Bangunan per Unit/Wilayah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 58.710.068.434 5.920.012.506Rp 1.186.179.986Rp 63.443.900.954,00Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp 6.196.370.684 47.340.000Rp -Rp 6.243.710.684,00Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp 4.382.064.472 292.803.585Rp 6.690.835Rp 4.668.177.222,00Rp
4 STAN Rp 144.648.000.425 53.663.871.054Rp 4.056.022.300Rp 194.255.849.179,00Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 15.554.907.529 8.735.829.696Rp 6.424.860.075Rp 17.865.877.150,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 29.584.661.373 5.323.308.264Rp 2.482.133.031Rp 32.425.836.606,00Rp
7 Pusdiklat KU Rp 25.749.265.948 822.287.750Rp 501.820.750Rp 26.069.732.948,00Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 22.627.827.868 -Rp 564.113.634Rp 22.063.714.234,00Rp
9 Pusdiklat PSDM Mglg Rp 35.417.155.803 -Rp -Rp 35.417.155.803,00Rp
10 BDK Medan Rp 8.778.693.799 7.415.472.508Rp -Rp 16.194.166.307,00Rp
11 BDK Palembang Rp 17.544.496.060 433.104.550Rp -Rp 17.977.600.610,00Rp
12 BDK Yogyakarta Rp 11.451.197.822 208.458.658Rp -Rp 11.659.656.480,00Rp
13 BDK Malang Rp 14.396.504.833 975.182.400Rp -Rp 15.371.687.233,00Rp
14 BDK Balikpapan Rp 15.539.245.928 1.133.569.800Rp -Rp 16.672.815.728,00Rp
15 BDK Makassar Rp - -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi Rp 11.232.138.240 96.547.800Rp 96.547.800Rp 11.232.138.240,00Rp
17 BDK Manado Rp 16.355.905.079 -Rp -Rp 16.355.905.079,00Rp
18 BDK Pontianak Rp 40.200.454,00 1.223.289.600Rp -Rp 1.263.490.054,00Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 438.208.704.751Rp 86.291.078.171Rp 15.318.368.411Rp 509.181.414.511Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2011
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.59
Mutasi nilai Gedung dan Bangunan untuk TA 2011 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Saldo Awal 438.208.704.751Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) 55.736.000Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) 65.531.469.010Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 8.594.027.988Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) 25.740.000Rp
Pengurangan Nilai Aset (201) (6.690.835)Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 1.928.747.916Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) (4.561.032.388)Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 8.399.360.235Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 54.369.535Rp
Jumlah 80.021.727.461Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 8.484.904.067Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) 564.113.634Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 9.049.017.701Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SIMAK-BMN 509.181.414.511Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SAKPA 314.910.919.015Rp
Selisih 194.270.495.496Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Gedung dan Bangunan BLU 194.255.849.179Rp
- Jurnal SAKPA Aset Belum SK Penghapusan 14.646.317Rp
TOTAL PENJELASAN SELISIH 194.270.495.496Rp
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 66.229.553.866Rp
533121 BM Penambahan Gedung dan Bangunan 12.058.018.043Rp
Jumlah 78.287.571.909Rp
Penambahan Gedung dan Bangunan tidak sama dengan belanja modal, hal ini
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.60
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Gedung dan
Bangunan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Gedung dan Bangunan yaitu penambahan melalui transaksi :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 55.736.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset 1.928.747.916Rp
- Penambahan KDP 72.323.708.363Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian -Rp
Jumlah 74.308.192.279Rp
Transaksi Lainnya :
- Aset Tetap Renovasi - Pembelian 982.309.603Rp
- Aset Tetap Renovasi - Pengembangan 1.393.256.230Rp
Jumlah 76.683.758.112Rp
Selisih 1.603.813.797Rp Selisih sebesar Rp 1,603,813,797,00 adalah karena
:
- Belanja Barang yang Dikapitalisasi Rp 352.001.978 - Koreksi/Penambahan Saldo Awal KDP (Koreksi
BPK) Rp 9.800.000
- Aset Tetap Renovasi Semester I sebelum migrasi
aset Rp (47.155.000)
- Koreksi atas kelebihan bayar karena Pekerjaan
yang sampai dengan 31 Desember 2011 belum
selesai (selesai 99,5%) Rp (38.707.275)
- KDP Gedung Bangunan direklas ke KDP Peralatan
Mesin dan Jaringan Rp (1.879.753.500)
Jumlah (1.603.813.797)Rp
C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jembatan
Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 16.354.369.973,00 dan Rp 10.704.188.517,00. Rincian jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
Rincian Aset Tetap
No
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 BDPim Magelang
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Grafik Rincian Aset Tetap
Rp500000,000
Rp1000000,000
Rp1500000,000
Rp2000000,000
Rp2500000,000
Rp3000000,000
Rp3500000,000
Rp4000000,000
31-Des-11
31-Des-10
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Tabel C.6
Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jembatan per Unit wilayahPer 31 Desember 2011 dan 31 Desember 20
Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10
Sekretariat Badan 3.661.317.899Rp 975.926.349Rp
Pusdiklat PSDM 337.109.884Rp 310.399.924,00Rp
Pusdiklat KNPK 227.843.990Rp 263.483.990,00Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak 51.975.000Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai 2.477.094.409Rp 938.207.880Rp
Pusdiklat KU 175.743.593Rp 175.743.593Rp
Pusdiklat Anggaran 1.886.637.411Rp 1.886.637.411Rp
BDPim Magelang 139.811.306Rp 139.811.306Rp
BDK Medan 2.227.187.023Rp 2.227.187.023Rp
BDK Palembang 1.436.545.740Rp 1.339.211.740Rp
BDK Yogyakarta 1.173.467.417Rp Rp
BDK Malang 188.223.000Rp Rp
BDK Balikpapan 2.003.883.230Rp 2.003.883.230Rp
BDK Makassar 8.800.000Rp Rp
BDK Cimahi 11.767.400Rp Rp
BDK Manado 342.832.171Rp 342.832.171Rp
BDK Pontianak 4.130.500Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 16.354.369.973Rp 10.704.188.517Rp
Grafik Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi, dan Jaringan per Unit WilayahPer 31 Desember 2011 dan 31 Desember
Rp-
Rp500000,000
Rp1000000,000
Rp1500000,000
Rp2000000,000
Rp2500000,000
Rp3000000,000
Rp3500000,000
Rp4000000,000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
BD
Pim
Ma
ge
lan
g
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.61
per Unit wilayah 31 Desember 2010
31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
975.926.349 2.685.391.550Rp
310.399.924,00 26.709.960Rp
263.483.990,00 (35.640.000)Rp
-Rp -Rp
33.396.000Rp 18.579.000Rp
938.207.880 1.538.886.529Rp
175.743.593 -Rp
1.886.637.411 -Rp
139.811.306 -Rp
2.227.187.023 -Rp
1.339.211.740 97.334.000Rp
-Rp 1.173.467.417Rp
55.700.500Rp 132.522.500Rp
2.003.883.230 -Rp
-Rp 8.800.000Rp
11.767.400Rp -Rp
342.832.171 -Rp
-Rp 4.130.500Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
10.704.188.517 5.650.181.456Rp
Jalan, Irigasi, dan Jaringan per Unit Wilayah dan 31 Desember 2010
BD
K M
ala
ng
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.62
Mutasi nilai Jalan, Irigasi,dan Jaringan per Satker/Wilayah untuk TA 2010
adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 975.926.349 7.987.393.900Rp 5.302.002.350Rp 3.661.317.899Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp 310.399.924 26.709.960Rp -Rp 337.109.884Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp 263.483.990 -Rp 35.640.000,00Rp 227.843.990Rp
4 STAN Rp 16.527.526.764 2.458.299.450Rp 621.777.200,00Rp 18.364.049.014Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 33.396.000 18.579.000Rp -Rp 51.975.000Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 938.207.880 1.538.886.529Rp -Rp 2.477.094.409Rp
7 Pusdiklat KU Rp 175.743.593 -Rp -Rp 175.743.593Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 1.886.637.411 -Rp -Rp 1.886.637.411Rp
9 BDPim Magelang Rp 139.811.306 -Rp -Rp 139.811.306Rp
10 BDK Medan Rp 2.227.187.023 -Rp -Rp 2.227.187.023Rp
11 BDK Palembang Rp 1.339.211.740 97.334.000Rp -Rp 1.436.545.740Rp
12 BDK Yogyakarta Rp - 1.173.467.417Rp -Rp 1.173.467.417Rp
13 BDK Malang Rp 55.700.500 132.522.500Rp -Rp 188.223.000Rp
14 BDK Balikpapan Rp 2.003.883.230 -Rp -Rp 2.003.883.230Rp
15 BDK Makassar Rp - 8.800.000Rp -Rp 8.800.000Rp
16 BDK Cimahi Rp 11.767.400 -Rp -Rp 11.767.400Rp
17 BDK Manado Rp 342.832.171 -Rp -Rp 342.832.171Rp
18 BDK Pontianak Rp - 4.130.500Rp -Rp 4.130.500Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 27.231.715.281Rp 13.446.123.256Rp 5.959.419.550Rp 34.718.418.987Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2011
Mutasi nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk TA 2011 dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.63
Jalan dan Jembatan
Saldo Awal 15.505.517.964Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) -Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) -Rp
Reklasifikasi Masuk (107) -Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) -Rp
Pengurangan Nilai Aset (201) -Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 706.229.250Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 706.229.250Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) -Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah -Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SIMAK-BMN 16.211.747.214Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SAKPA 5.096.763.853Rp
Selisih 11.114.983.361Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset JIJ BLU 11.114.983.361Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.64
Irigasi
Saldo Awal 2.774.519.873Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) -Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) 311.712.842Rp
Pembatalan Penghapusan (106) -Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 122.692.359Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) -Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 863.983.000Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 1.298.388.201Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) -Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah -Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 4.072.908.074Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 1.836.738.394Rp
Selisih 2.236.169.680Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset JIJ BLU 2.236.169.680Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.65
Jaringan
Saldo Awal 8.951.677.444Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) 873.127.200Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) 1.926.665.069Rp
Pembatalan Penghapusan (106) -Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 3.446.032.936Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) 4.130.500Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 156.282.500Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) -Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 5.035.267.600Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) -Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 11.441.505.805Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) 5.806.849.550Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) 152.570.000Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 5.959.419.550Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SIMAK-BMN 14.433.763.699Rp
Saldo Akhir TA 2010 Versi SAKPA 9.420.867.726Rp
Selisih 5.012.895.973Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset JIJ BLU 5.012.895.973Rp
Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
534121 BM Irigasi 97.334.000Rp
534131 BM Jaringan 9.545.879.619Rp
534161 BM Penambah Nilai Jaringan 15.675.000Rp
Jumlah 9.658.888.619Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.66
Penambahan Jalan Irigasi dan Jaringan tidak sama dengan belanja modal, hal
ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan Jalan Irigasi dan
Jaringan yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan Jalan Irigasi dan Jaringan yaitu penambahan melalui transaksi :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Jaringan) 873.127.200Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Jaringan) 156.282.500Rp
- Penambahan KDP (Jalan, Irigasi, Jaringan) 9.007.835.419Rp
Jumlah 10.037.245.119Rp
Selisih (378.356.500)Rp
Selisih sebesar Rp 378.356.500,00 adalah :
- Reklas KDP Gedung Bangunan ke Jaringan 378.356.500Rp
C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya
Jumlah aset tetap lainnya per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 7.246.346.805,00 dan Rp 5.918.952.277,00. Rincian jumlah aset tetap lainnya yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel C.7 Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayah
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
No
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 BDPim Magelang
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Grafik
Rp200000,000
Rp400000,000
Rp600000,000
Rp800000,000
Rp1000000,000
Rp1200000,000
Rp1400000,000
Rp1600000,000
Rp1800000,000
Rp2000000,000
31-Des-11
31-Des-10
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10
Sekretariat Badan 1.426.370.865Rp 1.330.880.580Rp
Pusdiklat PSDM 336.199.172Rp 214.233.076,00Rp
Pusdiklat KNPK 113.384.200Rp 41.274.200,00Rp
-Rp Rp
Pusdiklat Pajak 1.929.175.055Rp 252.270.211Rp
Pusdiklat Bea Cukai 229.917.281Rp 99.070.031Rp
Pusdiklat KU 104.852.675Rp Rp
Pusdiklat Anggaran 58.662.880Rp 63.962.880Rp
BDPim Magelang 153.813.107Rp 119.898.074Rp
BDK Medan 381.220.411Rp 381.220.411Rp
BDK Palembang 410.672.080Rp 410.672.080Rp
BDK Yogyakarta 476.268.592Rp 432.125.592Rp
BDK Malang 582.173.750Rp 576.574.150Rp
BDK Balikpapan 279.946.093Rp 955.355.593Rp
BDK Makassar 385.114.280Rp 290.394.280Rp
BDK Cimahi 2.000.000Rp 374.559.155Rp
BDK Manado 376.576.364Rp 366.603.364Rp
BDK Pontianak -Rp Rp
BDK Pekanbaru -Rp Rp
BDK Denpasar -Rp Rp
Total 7.246.346.805Rp 5.918.952.277Rp
Grafik Rincian Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya per Unit wilayahPer 31 Desember 2011 dan 31 Desember 20
Rp-
Rp200000,000
Rp400000,000
Rp600000,000
Rp800000,000
Rp1000000,000
Rp1200000,000
Rp1400000,000
Rp1600000,000
Rp1800000,000
Rp2000000,000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uka
i
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
BD
Pim
Ma
ge
lan
g
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
11
10
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.67
31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1.330.880.580 95.490.285Rp
214.233.076,00 121.966.096Rp
41.274.200,00 72.110.000Rp
-Rp -Rp
252.270.211 1.676.904.844Rp
99.070.031 130.847.250Rp
9.858.600Rp 94.994.075Rp
63.962.880 (5.300.000)Rp
119.898.074 33.915.033Rp
381.220.411 -Rp
410.672.080 -Rp
432.125.592 44.143.000Rp
576.574.150 5.599.600Rp
955.355.593 (675.409.500)Rp
290.394.280 94.720.000Rp
374.559.155 (372.559.155)Rp
366.603.364 9.973.000Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
5.918.952.277 1.327.394.528Rp
per Unit wilayah 31 Desember 2010
BD
K B
alik
pa
pa
n
BD
K M
aka
ssa
r
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
eka
nb
aru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.68
Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya per Satker/Wilayah untuk TA 2011 adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
1 Sekretariat Badan Rp 1,330,880,580 95,490,285Rp -Rp 1,426,370,865Rp
2 Pusdiklat PSDM Rp 214,233,076 121,966,096Rp -Rp 336,199,172Rp
3 Pusdiklat KNPK Rp 41,274,200 72,110,000Rp -Rp 113,384,200Rp
4 STAN Rp 7,444,361,480 382,026,180Rp 2,764,000Rp 7,823,623,660Rp
5 Pusdiklat Pajak Rp 252,270,211 34,626,344Rp -Rp 286,896,555Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai Rp 99,070,031 36,760,250Rp -Rp 135,830,281Rp
7 Pusdiklat KU Rp 9,858,600 94,994,075Rp -Rp 104,852,675Rp
8 Pusdiklat Anggaran Rp 58,662,880 -Rp -Rp 58,662,880Rp
9 BDPim Magelang Rp 117,920,557 35,892,550Rp -Rp 153,813,107Rp
10 BDK Medan Rp 381,220,411 -Rp -Rp 381,220,411Rp
11 BDK Palembang Rp 410,672,080 -Rp -Rp 410,672,080Rp
12 BDK Yogyakarta Rp 432,073,592 44,195,000Rp -Rp 476,268,592Rp
13 BDK Malang Rp 572,586,150 9,587,600Rp -Rp 582,173,750Rp
14 BDK Balikpapan Rp 225,403,593 54,542,500Rp -Rp 279,946,093Rp
15 BDK Makassar Rp 285,114,280 100,000,000Rp -Rp 385,114,280Rp
16 BDK Cimahi Rp 374,559,155 -Rp 372,559,155Rp 2,000,000Rp
17 BDK Manado Rp 366,603,364 9,973,000Rp -Rp 376,576,364Rp
18 BDK Pontianak Rp - -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru Rp - -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar Rp - -Rp -Rp -Rp
Total 12,616,764,240Rp 1,092,163,880Rp 375,323,155Rp 13,333,604,965Rp
No Unit Satker Saldo AwalMutasi
Saldo Per 31 Desember 2011
Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya untuk TA 2011 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.69
Saldo Awal 12.616.764.240Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) -Rp
Pembelian (101) 1.000.492.536Rp
Transfer Masuk (102) -Rp
Peny. Pembangunan (105) 72.110.000Rp
Reklasifikasi Masuk (107) -Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 66.344Rp
Perolehan KDP -Rp
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) -Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) -Rp
Hibah -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Perolehan Lainnya (112) 17.695.000Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) -Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) -Rp
Jumlah 1.092.163.880Rp
Pengurangan
Transfer Keluar (302) -Rp
Reklasifikasi Keluar (304) -Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (305) -Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) -Rp
Penghapusan (301) -Rp
Penghentian Aset (401) 375.323.155Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) -Rp
Jumlah 375.323.155Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SIMAK-BMN 13.333.604.965Rp
Saldo Akhir TA 2011 Versi SAKPA 5.509.981.305Rp
Selisih 7.823.623.660Rp
Penjelasan Selisih :
- Reklas ke Aset Tetap Lainnya BLU 7.823.623.660Rp Perubahan/Mutasi Aset Tetap Renovasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.70
NoJenis Aset Tetap Renovasi/Unit
Satuan KerjaSaldo Awal
Penambahan/Pemban
gunanPenyerahan ATR
Saldo Per 31
Desember 2011Keterangan
1 ATR Peralatan dan Mesin -Rp 19.200.500Rp 19.200.500Rp -Rp
- BDK Pontianak -Rp 19.200.500Rp 19.200.500Rp -Rp Diserahkan ke DJP
2 ATR Gedung dan Bangunan -Rp 1.149.412.858Rp 1.055.325.858Rp 94.087.000Rp
- BPPK Pusat -Rp 153.499.535Rp 153.499.535Rp -Rp diserahkan ke BPKP
- Pusdiklat BC -Rp 450.897.389Rp 356.810.389Rp 94.087.000Rp diserahkan ke DJBC
- BDK Makassar -Rp 450.689.804Rp 450.689.804Rp -Rp diserahkan ke GKN
- BDK Pontianak -Rp 20.568.130Rp 20.568.130Rp -Rp diserahkan ke GKN
- BDK Denpasar -Rp 73.758.000Rp 73.758.000Rp -Rp BMN milik GKN
3 ATR Jalan, Irigasi, dan Jaringan 19.200.500Rp 19.200.500Rp -Rp
- BDK Pontianak -Rp 19.200.500Rp 19.200.500Rp -Rp
4 ATR Aset Tetap Lainnya 1.697.618.494Rp 55.339.994Rp 1.642.278.500Rp
- Pusdiklat Pajak -Rp 1.697.618.494Rp 55.339.994Rp 1.642.278.500Rp Perbaikan oleh Rekanan
-Rp 2.885.432.352Rp 1.149.066.852Rp 1.736.365.500Rp TOTAL ASET TETAP RENOVASI
Realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2011 adalah sebagai
berikut :
Akun Uraian Jumlah
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.414.975.236Rp
536121 Belanja Penambahan Nilai Fisik Lainnya 142.430.000Rp
537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU -Rp
Jumlah 1.557.405.236Rp
Penambahan aset tetap lainnya tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya
yang tidak dipengaruhi oleh belanja.
Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal telah sama dengan
pencatatan aset tetap lainnya yaitu penambahan melalui transaksi :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Aset Tetap Lainnya) 1.000.492.536Rp
- Pembelian (Aset Tak Berwujud) 948.925.700Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tetap Lainnya) 1.800.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Aset Tak Berwujud) 144.240.000Rp
- Penambahan KDP (Aset Tetap Lainnya) 72.110.000Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan -Rp
Jumlah 2.167.568.236Rp
Selisih (610.163.000)Rp
Selisih sebesar Rp 610.163.000,00 adalah :
- Kapitalisasi belanja barang 707.663.000Rp
- Penyelesaian pembangunan langsung (97.500.000)Rp
Jumlah 610.163.000Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.71
C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 31.670.168.317,00 dan Rp 13.646.758.745,00. Rincian jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki tiap unit wilayah dapat dilihat pada Tabel dan Grafik berikut :
Tabel C.8
Rincian Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
No Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 9.800.000Rp -Rp 9.800.000Rp
2 Pusdiklat PSDM -Rp -Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK 11.562.324.042Rp 291.454.750Rp 11.270.869.292Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak -Rp 1.137.618.000Rp (1.137.618.000)Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai -Rp -Rp -Rp
7 Pusdiklat KU 5.410.797.550Rp -Rp 5.410.797.550Rp
8 Pusdiklat Anggaran 14.586.326.725Rp 6.529.034.000Rp 8.057.292.725Rp
9 BDPim Magelang -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp 5.625.446.995Rp (5.625.446.995)Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan -Rp 63.205.000Rp (63.205.000)Rp
15 BDK Makassar -Rp -Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak 100.920.000Rp -Rp 100.920.000Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 31.670.168.317Rp 13.646.758.745Rp 18.023.409.572Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK
Grafik
Mutasi nilaiTA 2010 adalah sebagai berikut :
1 Sekretariat Badan
2 Pusdiklat PSDM
3 Pusdiklat KNPK
4 STAN
5 Pusdiklat Pajak
6 Pusdiklat Bea Cukai
7 Pusdiklat KU
8 Pusdiklat Anggaran
9 BDPim Magelang
10 BDK Medan
11 BDK Palembang
12 BDK Yogyakarta
13 BDK Malang
14 BDK Balikpapan
15 BDK Makassar
16 BDK Cimahi
17 BDK Manado
18 BDK Pontianak
19 BDK Pekanbaru
20 BDK Denpasar
Total
No Unit Satker
Rp2000000,000
Rp4000000,000
Rp6000000,000
Rp8000000,000
Rp10000000,000
Rp12000000,000
Rp14000000,000
Rp16000000,000
BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan
Grafik Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Mutasi nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah
adalah sebagai berikut :
Tambah Kurang
Sekretariat Badan Rp - 8.265.903.000Rp Rp
Pusdiklat PSDM Rp - 5.415.000Rp Rp
Pusdiklat KNPK Rp 291.454.750,00 12.312.659.042Rp 1.041.789.750,00Rp
Rp 18.321.966.185 36.620.519.565Rp 54.942.485.750Rp
Pusdiklat Pajak Rp 1.137.618.000 1.121.506.944Rp Rp
Pusdiklat Bea Cukai Rp - 5.481.972.068Rp Rp
Pusdiklat KU Rp - 5.410.797.550Rp Rp
Pusdiklat Anggaran Rp 6.529.034.000 8.057.292.725Rp Rp
BDPim Magelang Rp - -Rp Rp
BDK Medan Rp 5.625.446.995 3.370.423.988Rp Rp
BDK Palembang Rp - 97.334.000Rp Rp
BDK Yogyakarta Rp - 1.842.638.075Rp Rp
BDK Malang Rp - 983.905.400Rp Rp
BDK Balikpapan Rp 63.205.000 1.040.884.800Rp Rp
BDK Makassar Rp - -Rp Rp
BDK Cimahi Rp - 496.357.000Rp Rp
BDK Manado Rp - -Rp Rp
BDK Pontianak Rp - 4.299.595.150Rp Rp
BDK Pekanbaru Rp - -Rp Rp
BDK Denpasar Rp - -Rp Rp
Total 31.968.724.930Rp 89.407.204.307Rp 89.705.760.920Rp
Unit Satker Saldo AwalMutasi
Rp-
Rp2000000,000
Rp4000000,000
Rp6000000,000
Rp8000000,000
Rp10000000,000
Rp12000000,000
Rp14000000,000
Rp16000000,000
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Pu
sdik
lat
KN
PK
ST
AN
Pu
sdik
lat
Pa
jak
Pu
sdik
lat
Be
a C
uk
ai
Pu
sdik
lat
KU
Pu
sdik
lat
An
gg
ara
n
Pu
sdik
lat
PS
DM
Mg
lg
BD
K M
ed
an
BD
K P
ale
mb
an
g
BD
K Y
og
ya
ka
rta
BD
K M
ala
ng
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.72
Konstruksi Dalam Pengerjaan per Unit wilayah 31 Desember 2010
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Satker/Wilayah untuk
Kurang
8.256.103.000Rp 9.800.000Rp
5.415.000,00Rp -Rp
1.041.789.750,00 11.562.324.042Rp
54.942.485.750 -Rp
2.259.124.944Rp -Rp
5.481.972.068Rp -Rp
-Rp 5.410.797.550Rp
-Rp 14.586.326.725Rp
-Rp -Rp
8.995.870.983Rp -Rp
97.334.000Rp -Rp
1.842.638.075Rp -Rp
983.905.400Rp -Rp
1.104.089.800Rp -Rp
-Rp -Rp
496.357.000Rp -Rp
-Rp -Rp
4.198.675.150Rp 100.920.000Rp
-Rp -Rp
-Rp -Rp
89.705.760.920 31.670.168.317Rp
Saldo Per 31 Desember
2011B
DK
Ma
lan
g
BD
K B
ali
kp
ap
an
BD
K M
ak
ass
ar
BD
K C
ima
hi
BD
K M
an
ad
o
BD
K P
on
tia
na
k
BD
K P
ek
an
ba
ru
BD
K D
en
pa
sar
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.73
C.2.2.7 Aset Tetap Badan Layanan Umum Jumlah Aset Tetap BLU per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 800.720.567.234,00 dan Rp 757.939.750.815,00. Rincian Aset Tetap BLU adalah sebagai berikut :
No Aset Tetap BLU SAKPA Reklas dari SIMAK Selisih
1 Tanah BLU 545.192.062.827 545.192.062.827 -
2 Peralatan dan Mesin BLU 35.084.982.554 35.084.982.554 -
3 Gedung dan Bangunan BLU 194.255.849.179 194.255.849.179 -
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 18.364.049.014 18.364.049.014 -
5 Aset Tetap Lainnya BLU 7.823.623.660 7.823.623.660 -
6 KDP BLU - -
Jumlah 800.720.567.234 800.720.567.234 -
Aset Lainnya
Rp 18.214.790.651,00
C.2.3. Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 18.214.790.651,00 dan Rp 14.302.601.949,00. Merupakan saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tuntutan Ganti rugi, Tuntutan Perbendaharan, Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain, dan Aset Lain-lain BLU. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel di bawah ini :
Aset Lainnya
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010
Tagihan Penjualan Angsuran - -
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/TGR- 834.992.069
Aset Tak Berwujud 7.764.132.822 8.116.425.122
Aset Tak Berwujud BLU 2.005.913.000
Aset Lain-lain 8.437.230.829 5.351.184.758
Aset Lain-lain BLU 7.514.000 -
TOTAL 18.214.790.651 14.302.601.949
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.74
Rincian Aset Lainnya per Unit Wilayah per 31 Desember 2011 sebagai berikut :
Tabel C.9 Rincian Aset – Aset Lainnya per Unit wilayah
Per 31 Desember 2011
No Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 9.867.375.920Rp 7.644.904.655Rp 2.222.471.265,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 1.342.103.800Rp 1.293.103.800,00Rp 49.000.000,00Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN 2.013.427.000Rp 1.265.400.000Rp 748.027.000,00Rp
5 Pusdiklat Pajak 2.049.948.676Rp 2.009.880.076Rp 40.068.600,00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 205.172.780Rp 752.603.780Rp (547.431.000,00)Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 708.740.000Rp 189.730.000Rp 519.010.000,00Rp
9 BDPim Magelang 7.085.732Rp 7.085.732Rp -Rp
10 BDK Medan 462.168.231Rp 244.704.271Rp 217.463.960,00Rp
11 BDK Palembang 80.094.830Rp 191.171.060Rp (111.076.230,00)Rp
12 BDK Yogyakarta 202.286.750Rp 1.172.000Rp 201.114.750,00Rp
13 BDK Malang 3.700.402Rp 43.790.000Rp (40.089.598,00)Rp
14 BDK Balikpapan 87.764.950Rp 6.912.250Rp 80.852.700,00Rp
15 BDK Makassar 9.886.000Rp 1.531.000Rp 8.355.000,00Rp
16 BDK Cimahi 612.492.755Rp 15.364.500Rp 597.128.255,00Rp
17 BDK Manado 562.542.825Rp 635.248.825Rp (72.706.000,00)Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 18.214.790.651Rp 14.302.601.949Rp 3.912.188.702Rp
C.2.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Jumlah tagihan atas Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 0,00 dan Rp 834.992.069,00 merupakan TGR yang ada di BPPK Pusat. Rincian TGR terlampir.
C.2.3..2 Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset tak berwujud per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 7.764.132.822,00 dan Rp 8.116.425.122,00. Aset tak berwujud terdapat di BPPK Pusat berupa E-book, dan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan berupa Software Komputer. Rincian Aset tak berwujud disajikan pada Tabel di bawah ini :
Aset tak berwujud
Per 31 Desember 2011 dan 2010
Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010
Aset Tak Berwujud Rp 7.764.132.822,00 Rp 8.116.425.122,00
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.75
Rincian Aset Tak Berwujud per Unit Wilayah per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Tabel C.10
Rincian Aset Tetap – Aset Tak Berwujud per Unit wilayah Per 31 Desember 2011
No Unit Satker 31-Des-11 31-Des-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 5.857.774.786Rp 5.735.959.786Rp 121.815.000,00Rp
2 Pusdiklat PSDM 130.029.500Rp 81.029.500,00Rp 49.000.000,00Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp 1.265.400.000,00Rp (1.265.400.000,00)Rp
5 Pusdiklat Pajak 786.723.336Rp 786.723.336,00Rp -Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 198.941.500Rp 56.511.500,00Rp 142.430.000,00Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 708.337.000Rp 189.327.000Rp 519.010.000,00Rp
9 BDPim Magelang -Rp -Rp -Rp
10 BDK Medan -Rp -Rp -Rp
11 BDK Palembang -Rp -Rp -Rp
12 BDK Yogyakarta -Rp -Rp -Rp
13 BDK Malang -Rp -Rp -Rp
14 BDK Balikpapan 80.852.700Rp -Rp 80.852.700,00Rp
15 BDK Makassar 1.474.000Rp 1.474.000Rp -Rp
16 BDK Cimahi -Rp -Rp -Rp
17 BDK Manado -Rp -Rp -Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 7.764.132.822Rp 8.116.425.122Rp (352.292.300)Rp
C.2.3..3 Aset Lain-lain
Jumlah Aset lain-lain per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 8.437.230.829,00 dan Rp 5.351.184.758,00.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.76
Rincian Aset Lain-lain per Unit Wilayah per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
NO Unit Satker 31-Dec-11 31-Dec-10 Kenaikan (Penurunan)
1 Sekretariat Badan 4,009,601,134Rp 1,073,952,800Rp 2,935,648,334.00Rp
2 Pusdiklat PSDM 1,212,074,300Rp 1,212,074,300.00Rp -Rp
3 Pusdiklat KNPK -Rp -Rp -Rp
4 STAN -Rp -Rp -Rp
5 Pusdiklat Pajak 1,263,225,340Rp 1,223,156,740Rp 40,068,600.00Rp
6 Pusdiklat Bea Cukai 6,231,280Rp 696,092,280Rp (689,861,000.00)Rp
7 Pusdiklat KU -Rp -Rp -Rp
8 Pusdiklat Anggaran 403,000Rp 403,000Rp -Rp
9 BDPim Magelang 7,085,732Rp 7,085,732Rp -Rp
10 BDK Medan 462,168,231Rp 244,704,271Rp 217,463,960.00Rp
11 BDK Palembang 80,094,830Rp 191,171,060Rp (111,076,230.00)Rp
12 BDK Yogyakarta 202,286,750Rp 1,172,000Rp 201,114,750.00Rp
13 BDK Malang 3,700,402Rp 43,790,000Rp (40,089,598.00)Rp
14 BDK Balikpapan 6,912,250Rp 6,912,250Rp -Rp
15 BDK Makassar 8,412,000Rp 57,000Rp 8,355,000.00Rp
16 BDK Cimahi 612,492,755Rp 15,364,500Rp 597,128,255.00Rp
17 BDK Manado 562,542,825Rp 635,248,825Rp (72,706,000.00)Rp
18 BDK Pontianak -Rp -Rp -Rp
19 BDK Pekanbaru -Rp -Rp -Rp
20 BDK Denpasar -Rp -Rp -Rp
Total 8,437,230,829Rp 5,351,184,758Rp 3,086,046,071Rp
Aset Lain-lain terdiri dari :
No Akun Akun Jumlah
154112Aset Tetap yang tidak digunakan dalam
operasi pemerintahan8.437.230.829
Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 8.611.913.829Rp
Reklas ke aset yang dihentikan BLU 158.083.000Rp
8.453.830.829Rp
Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan 16.600.000Rp
Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA 8.437.230.829Rp
C.2.3.4 Aset Lain-lain BLU
Jumlah Aset lain-lain BLU per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 7.514.000,00, sedangkan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 0,00.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.77
Kewajiban
Rp 1.766.348.450,00
Saldo akhir aset lain-lain BLU, dijelaskan sebagai berikut:
Saldo aset yang dihentikan Versi Simak-BMN 158.083.000Rp
Reklas ke aset yang dihentikan BLU 7.514.000Rp
150.569.000Rp
Jurnal Koreksi aset hilang belum dihapuskan 150.569.000Rp
Saldo aset yang dihentikan versi SAKPA -Rp
C.2.4. Kewajiban Jangka Pendek
C.2.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2011 Rp 1.102.054.949,00 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.432.120.903,00. Utang tersebut pada 31 Desember 2011 merupakan belanja-belanja dan atau kewajiban yang masih harus dibayar, yaitu :
NO URAIAN JUMLAH
1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 73.607.871Rp
2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 1.021.889.078Rp
3 Utang Kepada Pihak Ketiga BLU -Rp
4 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 6.558.000Rp
Jumlah 1.102.054.949Rp
C.2.4.2 Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka per 31 Desember 2011 Rp 661.718.750,00, dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.194.062.500,00. Pendapatan PNBP Lainnya Diterima Dimuka tersebut pada 31 Desember 2011 merupakan pendapatan hasil kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupater Ketapang dalam penyelenggaran program DIII Akuntansi Pemerintah .
C.2.4.3 Uang Muka dari KPPN Jumlah Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 87.000,00 dan Rp 44.508.578,00. Utang ini merupakan sisa Uang Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan ke KPPN dan merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran. Rincian utang disajikan sebagai berikut :
Posisi Uang Muka dari KPPN
Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010
Uang Muka dari KPPN Rp 87.000,00 Rp 44.508.578,00
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.78
C.2.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2011 Rp 2.487.751,00, dan per 31 Desember 2010 Rp 61.727.779,00. Jumlah tersebut merupakan pendapatan yang belum disetor ke kas negara sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, yaitu:
NO URAIAN JUMLAH
1 Pendapatan Anggaran Lain-lain 100Rp
2 Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara 2,487,651Rp
Jumlah 2,487,751Rp
Ekuitas Dana Lancar
Rp 21.948.114.706,00
C.2.5. Ekuitas Dana Lancar
Jumlah Ekuitas Dana Lancar BPPK per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 21.948.114.706,00 dan Rp 16.827.424.710,00 yang terdiri atas Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, Dana Lancar BLU, dan Barang/Jasa yang harus diserahkan.
C.2.5.1 Cadangan Piutang
Cadangan Piutang per 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.718.203.853,00, sedangkan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 835.665.391,00. Cadangan Piutang merupakan akun penyeimbang dari akun Piutang yang terdiri dari :
No Uraian 31-Des-11 31-Des-10 Keterangan
1 Piutang PNBP (Pihak Ketiga) 226.096.000Rp 349.121.128,00Rp
2Bag. Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan35.625.000Rp 39.475.000,00Rp
3 Piutang Operasional BLU 3.448.011.500Rp 1.800.000,00Rp
4 Piutang Non Operasioan BLU 8.471.353Rp 445.269.263,00Rp
TOTAL 3.718.203.853Rp 835.665.391,00Rp
C.2.5.2 Cadangan Persediaan
Cadangan Persediaan merupakan akun penyeimbang dari akun Persediaan. Cadangan persediaan 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 berjumlah Rp 3.217.091.472,00 dan Rp 3.622.139.793,00.
C.2.5.3 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar (Rp 1.095.496.949,00) dan (Rp 1.416.246.903,00). Saldo akun ini per 31 Desember 2010 berasal dari :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.79
NO URAIAN JUMLAH
1 Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 73.607.871Rp
2 Belanja Barang yang masih harus dibayar 1.021.889.078Rp
3 Utang kepada pihak ketiga BLU -Rp
Jumlah 1.095.496.949Rp
C.2.5.4 Dana Lancar BLU Dana Lancar BLU per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010
masing-masing sebesar Rp 16.770.035.080,00 dan
Rp 14.977.988.929,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari
Kas pada Badan Layanan Umum.
C.2.5.5 Barang/Jasa Yang Harus Diterima
Barang/Jasa yang harus diterima per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp1.940.000,00. Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Uang Muka Belanja.
C.2.5.6 Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan
Barang/Jasa yang harus diserahkan per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 masing-masing sebesar (Rp 661.718.750,00) dan (Rp 1.194.062.500,00). Akun ini merupakan akun penyeimbang dari Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima dimuka.
Ekuitas Dana Diinvestasikan
Rp 1.801.339.288.991,00
C.2.6 Ekuitas Dana Diinvestasikan
Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan BPPK per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.801.339.288.991,00 dan Rp 1.686.209.783.244,00 yang terdiri atas Diinvestasikan dalam Aset Tetap dan Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.
C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Ekuitas dana investasi dalam aset tetap per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.783.124.498.340,00 dan Rp 1.671.907.181.295,00.
C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Ekuitas dana investasi dalam aset lainnya dalam aset tetap per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 18.214.790.651,00 dan Rp 14.302.601.949,00.
Catatan Penting Lainnya
C.3 CATATAN PENTING LAINNYA Dalam menyusun Catatan atas Laporan Keuangan kami menggunakan kertas kerja rekonsiliasi antara neraca SAKPA dengan SIMAK-BMN per Satker di lingkungan BPPK, dengan menggunakan data Neraca Percobaan per Satker dan Laporan Posisi BMN di Neraca per Satker di lingkungan BPPK (Kertas Kerja Terlampir).
Laporan Keuangan Eselon I BPPK Tahunan TA 2011 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVc.80
Pengungkapan Penting Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Pada Tahun Anggaran 2011 ada beberapa temuan pemeriksaan pada BPPK yang dilakukan oleh BPK atas pemeriksaan Laporan Keuangan BPPK Tahun Anggaran 2011 sebagaimana terlampir.
D.2 REKENING PEMERINTAH
Daftar rekening pemerintah dilampirkan sebagaimana format terlampir
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Terlampir
D.4 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di Jalan
Purnawarman No. 99 Jakarta Selatan;
2. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan memiliki kegiatan pokok
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan
negara;
3. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006,
tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Keuangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan, Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan melaksanakan kegiatan pendidikan,
pelatihan dan penataran keuangan negara.
4. Laporan Keuangan Eselon I ini SUDAH dilakukan rekonsiliasi dengan
Dit. APK untuk tingkat eselon I dan SUDAH diaudit oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
5. Laporan Keuangan Eselon I disusun dengan aplikasi SAK dan
aplikasi SIMAK BMN.
6. Pada Periode Pelaporan TA 2011 ini Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan telah melakukan akuntansi penyisihan piutang tidak
tertagih terhadap piutang yang dimiliki dan/atau dikuasi sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK
201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tak
Tertagih. Kartu Penyisihan Piutang Tidak Tertagih terlampir.
7. Terdapat aset Tanah di satker Pusdiklat Keuangan Umum yang
sedang disengketakan. Perkembangan terakhir dalam proses banding
dan masih dinyatakan kalah.
8. Masih terdapat Aset Tetap Renovasi di Pusdiklat Pajak yang masih
dalam perbaikan oleh rekanan yang diakibatkan Gedung Bangunan
tersebut rusak dan masih dalam masa jaminan pemeliharaan.