laporan magang bppk

Upload: azmi-muharom

Post on 16-Jul-2015

2.648 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Laporan Pelaksanaan Magang Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Periode Januari 2012

AZMI MUHARAM 108083000006

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012

Halaman Pengesahan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Telah disahkan / disetujui Laporan Pelaksanaan Magang Mahasiswa S1 Program Studi Hubungan Internasional sebagai bukti pelaporan kegiatan mahasiswa selama masa pelaksanaan kegiatan magang di BPPK KEMLU RI, 16 januari 2012 16 februari 2012.

Menyetujui, Kepala Bagian Umum BPPK Kemlu RI

Disetujui Oleh, Kepala Program Studi

Endang D. Mardeyani NIP. 19640304 198903 2 001

Dina Afrianty, Ph.D NIP.19730414 199903 2 002

Mahasiswa

Azmi Muharom NIM. 108083000006

Kata Pengantar Dengan berkat Rahmat dan Karunia dari Allah SWT, maka penulis mengucapkan rasa syukur, Alhamdulillah atas terselesaikannya program magang di Kementerian Luar Negeri tepatnya di Sekretariat BPPK bagian Sub Bagian Penyediaan Data dan Perpustakaan Ali Alatas. Program magang ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi gelar Sarjana S-1 yang telah dicanangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah. Oleh karena itu, Saya sebagai penulis tentunya masih mempunyai banyak kekurangan namun izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. ALLAH SWT, alhamdulillahirabbil alamin, shalawat dan salam untuk suri tauladan Nabi Muhammad SAW. 2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan do'a, motivasi serta dukungannya baik moril maupun materil. 3. Ibu Dina Afrianty selaku ketua Program Studi Hubungan Internasional UIN Jakarta, Bapak Agus Nilmada selaku sekretaris dan seluruh jajaran staf dan pengajar HI UIN Jakarta yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 4. Pembimbing Akademik, Bapak Armein daulay, yang telah memberikan arahan mengenai manfaat magang dan hubungannya terhadap penelitian yang akan penulis lakukan. 5. Ibu Endang Dewi Mardeyani yang telah memberi arahan dari awal masuk sampai hari terakhir magang bagi penulis mengenai program magang di Kementerian Luar Negeri. Terimakasih atas segala dukungannya.

6. Ibu Ernawati yang telah mendampingi penulis dan memberikan arahannya setiap hari mengenai tugas-tugas yang akan dilakukan penulis dibagian Penyediaan Data. 7. Bapak Wahyu Kumoro dan seluruh staf yang berada di Perpustakaan Ali Alatas yang telah bersedia menerima penulis untuk melaksanakan magang di Perpustakaan Tercinta, Terimakasih banyak atas segala keramahan selama satu bulan. 8. Rizki M Zein dan Teman-teman magang periode Januari dan Februari 2012, Terimakasih atas kerja sama team magang kita, pengalaman ini sangat luar biasa, tak lupa kepada adik-adik SMK khususnya Khairunnisa Aini Sholihah yang membuat perpustakaan Ali Alatas semakin ceria. 9. Seluruh teman-teman jurusan HI FISIP UIN Jakarta. Terimakasih atas dukungan dan kebersamaan selama ini, terimakasih telah bersedia berbagi ilmu, semoga pertemanan ini akan terus bisa bermanfaat bagi kita semua. 10. Semua pihak, yang telah mendukung dan memberikan bantuan, sehingga penulis beserta teman-teman dapat menyelesaikan program magang ini dengan lancar.

Penulis berharap semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, sebagai literatur maupun sebagai bahan referensi lainnya.

Jakarta, 05 Maret 2012

Azmi Muharom

DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ..................................................................................... Kata Pengantar ............................................................................................... Daftar Isi ........................................................................................................ Daftar Tabel Tabel Nama Pejabat BPPK ................................................................ Tabel Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja .................................... Daftar Gambar Gedung Pancasila, Kemlu RI............................................................. Lambang Kemlu RI ........................................................................... Gerbang BPPK Kemlu RI.................................................................. Perpustakaan Ali Alatas..................................................................... Potongan Kliping Surat Kabar ........................................................... Narasumber Diskusi BPPK ............................................................... Peserta Diskusi BPPK ....................................................................... Perpustakaan Ali Alatas..................................................................... Daftar Lampiran Surat Fakultas .................................................................................... Surat Balasan BPPK Kemlu RI ......................................................... Berita acara Diskusi BPPK ................................................................

Undangan Forum Debriefing ............................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ B. Bentuk dan Program Kegiatan .................................................... C. Tujuan Pelaksanaan Magang ...................................................... D. Manfaat Pelaksanaan Magang .................................................... E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang ................................... BAB II TINJAUAN UMUM INSTITUSI A. BPPK Kementerian Luar Negeri ................................................ B. Visi dan Misi ............................................................................... C. Struktur Organisasi ..................................................................... BAB III PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM MAGANG A. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja ........................................ B. Keterampilan yang Diperoleh ..................................................... C. Kegiatan BPPK yang diikuti pada masa magang ....................... D. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Perminggu ..................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengunaan istilah Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspek yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Konsep hubungan internasional sangat erat kaitannya dengan subjek-subjek seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional, maupun politik internasional. Tujuan adanya hubungan internasional diantaranya adalah adanya rasa saling pengertian, mempererat hubungan, saling memenuhi kebutuhan,

memenuhi keadilan, membina perdamaian dan keamanan dunia dengan memperhatikan asas-asas hubungan internasional seperti asas teritorial, asas kebangsaan, asas kepentingan umum, asas harkat, derajat, dan martabat serta asas keterbukaan. Peranan ilmu hubungan internasional diharapkan menjadi mata dan telinga serta tangan kanan bagi perkembangan isu atau masalah internasional dari lembaga atau organisasi yang meliputi aktivitas mengkaji hubungan dalam (publik internal) dan juga membina hubungan ke luar (publik eksternal). Untuk menjadi seorang yang profesional di bidang hubungan internasional khususnya dalam mengkaji permasalahan internasional, penting bagi mahasiswa program studi hubunganGambar 1. Gedung Pancasila, Kemlu RI

internasional untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan internasional. Selain mengikuti perkuliahan dan mendapatkan teori tentang dunia internasional, mahasiswa diwajibkan mengikuti mata kuliah Magang. Kegiatan magang dimaksudkan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang sudah didapat serta menganalisis keadaan yang sebenarnya. Magang juga berfungsi sebagai wahana latihan kerja bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan tentang hubungan internasional dalam suatu organisasi. Penulis berkesempatan melakukan Magang di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) di sekretariat BPPK bagian Penyajian Data dan Perpustakaan Ali Alatas. Alasan penulis memilih Kemlu RI sebagai tempat Magang dikarenakan instansi ini merupakan salah satu instansi yang erat sekali hubungannya dengan kebijakan luar negeri Indonesia, maka peran HI sangat dibutuhkan dalam aplikasi kegiatan di Kemlu RI. B. Bentuk dan Program Kegiatan Bentuk dan program kegiatan Magang ini merupakan praktek kerja lapangan di sekretariat BPPK Kemlu RI yang telah disetujui oleh pihak Universitas. C. Tujuan Pelaksanaan Magang Tujuan dalam kegiatan Magang antara lain : 1. Membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja agar dapat mempersiapkan diri setelah menyelesaikan jenjang kuliah. 2. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengartikulasi struktur pengetahuan dalam lingkungan praktis untuk menambah keahlian di bidangnya.

3. Melakukan proses pengabdian kepada institusi, organisasi, masyarakat. 4. Memperluas jaringan kerja antara instansi yang relevan dengan disiplin ilmu Hubungan internasional. 5. Menyelesaikan tugas Magang dari Institusi sebagai bagian dari kurikulum. D. Manfaat Pelaksaan Magang Secara teoritis manfaatnya adalah agar mahasiswa mampu menerapkan teori-teori ilmu hubungan internasional dengan kenyataan yang ada di lapangan khususnya di Kemlu. Selain itu mahasiswa juga mendapatkan pengalaman kerja yang bermanfaat jika kelak terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa juga dituntut untuk siap bekerja dengan mampu secara cepat menyesuaikan diri dengan keberadaan instansi, memahami tugas-tugas yang diberikan serta mampu mengambil keputusan secara tepat guna. Untuk itu dibutuhkan kepercayaan diri dan keterampilan dalam mengolah perintah dan menjalankannya. Dengan mengikuti Magang ini, mahasiswa dapat terlibat kedalam kegiatan-kegiatan hubungan internasional di instansi. E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Program magang ini berlangsung di Sekretariat Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jalan Taman Pejambon, No 46, Jakarta Pusat dengan waktu pelaksanaan yaitu dimulai tanggal 16 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 16 Februari 2012 dan berlangsung pada pukul 09.00 sampai 16.00.

BAB II TINJAUAN UMUM INSTITUSI A. BPPK Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia a. Sejarah Singkat BPPK Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Ketika kemerdekaan RI diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, diplomasi merupakan salah satu alat perjuangan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai sebuah negara baru. Mengingat begitu pentingnya peranan diplomasi terutama untuk memperoleh pengakuan

kedaulatan dari negara-negara lain, 2 (dua) hariGambar 2. Lambang Kementerian Luar Negeri RI

setelah

proklamasi

kemerdekaan

RI

dikumandangkan, pemerintah RI mengangkat Ahmad Subardjo sebagai Menteri Luar Negeri RI yang pertama. Para personilnya-pun pada waktu itu bersifat sukarela dan belum pernah memiliki pengalaman di bidang diplomasi. Seiring dengan perkembangnya, untuk pertama kalinya pada tahun 1953, Departemen Luar Negeri (Deplu) memiliki susunan organisasi yang memadai namun belum terdapat keseragaman dan disusun secara sendiri-sendiri. Susunan organisasi tersebut dirasakan kurang efektif, sehingga perlu dilakukan perubahan-perubahan dengan memperhatikan perkembangan dan situasi yang terjadi ketika itu.

Susunan organisasi Deplu pada waktu itu terdiri dari 5 (lima) Direktorat dan Urusan Tata Usaha, yaitu : Direktorat I (Asia Pasifik), Direktorat II (Afrika Eropa), Direktorat III (Amerika PBB), Direktorat IV (Ekonomi- Hukum), Direktorat V (Research-Penerangan), dan Urusan Tata Usaha.

Masing-masing Direktorat dan Urusan Tata Usaha dipimpin oleh Kepala dan Wakil Kepala. Pembentukan Direktorat V inilah yang merupakan cikal bakal dari Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) yang sekarang, BPPK kini dipimpin oleh seorang Kepala Badan, setingkat Direktur Jenderal. Kemudian pada tahun 1975, dengan berubahnya Direktorat Riset-Penerangan menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan LITBANG), Deplu semakin berperan dalam mengantisipasi segala tantangan dan perkembangan hubungan internasional, hal ini terkait dengan tugas-tugas besar yang diemban oleh Badan LITBANG sebagai unit eselon I, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan masalah-masalah luar negeri. Badan LITBANG sebagai bagian dari Deplu tidak berfungsi sebagai pengarah pelaksanaan politik luar negeri dan hubungan internasional sehari-hari, karena hal ini merupakan kewenangan dari unit-unit operasional, dalam hal ini Direktorat-direktorat Jenderal lainnya. Untuk mendukung usaha pengarahan tersebut, Badan LITBANG melakukan pengumpulan hasil-hasil, analisa dan evaluasi data disamping membantu mempelajari dan

merumuskan arah kebijaksanaan politik luar negeri RI dalam jangka menengah dan panjang di masa mendatang. Selain itu, Badan LITBANG melakukan tugas membina dan melaksanakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan Deplu serta merumuskan kebijaksanaan dalam rangka memproyeksikan tindakan dan sikap RI dalam menghadapi berbagai masalah luar negeri dan hubungan antar bangsa berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri. Fungsi-fungsi yang dilakukan pada waktu itu adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan masalah-masalah politik dan hubungan luar negeri, hubungan ekonomi dan sosial budaya. b. BPPK sebagai Policy Analysis dan Policy Development Sebagai salah satu upaya dalam rangka merespon perkembangan dunia dan kondisi hubungan internasional yang semakin kompleks di era globalisasi yang berdampak pada perubahan mendasar lingkungan strategis Indonesia serta bergulirnya proses reformasi di dalam negeri, Deplu telah melakukan serangkaian pembenahan ke dalam (benah diri) melalui program restrukturisasi organisasi Departemen. Restrukturisasi Deplu dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan secara komprehensif dan integratif yang menggantikan pendekatan secara sektoral yang selama ini dirasakan sudah tidak efektif lagi. Proses restrukturisasi organisasi Deplu pada tahun 2002 dimaksudkan untuk mengakomodir segala perkembangan yang terjadi dalam tata hubungan internasional. Badan LITBANG berubah nama dan fungsi menjadi Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK). Keberadaan BPPK dirasakan oleh Deplu lain dari pada sebelumnya. Dengan format organisasi yang baru ini, BPPK semakin berperan dalam memberikan masukan dan rekomendasi mengenai kebijakan luar negeri. Tugas yang diemban oleh BPPK lebih menekankan kepada fungsi policy analysis dan policy development.

Melalui policy analysis, BPPK memfokuskan diri pada upaya menyiapkan hasil-hasil kajian yang berkualitas sebagai bahan masukan Pimpinan Deplu dalam merumuskan kebijakan luar negeri RI. Sedangkan melalui fungsi policy development, BPPK berfungsi mengkaji dan mengembangkan kebijakan-kebijakan luar negeri dengan selalu mempertimbangkan perubahan lingkungan intern dan ekstern organisasi, domestik maupun luar negeri, juga aspekaspek strategis, baik regional maupun global lainnya. Dalam menyiapkan hasil-hasil perumusan yang berkualitas, BPPK berupaya menjalin kerjasama Policy Planning dengan negara sahabat dan bekerjasama dengan lembaga studi/kajian baik dari dalam maupun luar negeri khususnya mengenai permasalahan hubungan luar negeri yang berkembang. Selain itu, aspek strategis yang dilakukan oleh BPPK adalah memberdayakan dan meningkatkan peranan organisasi dalam berbagai penyusunan rekomendasi dan analisa isu-isu aktual serta melakukan kerjasama internasional dan melakukan berbagai pertemuan-pertemuan para kelompok ahli mengenai hubungan dan politik luar negeri. BPPK akan sepenuhnya mendukung pemenuhan tugas dan tanggung jawab Deplu melalui pelaksanaan peran strategiknya, yaitu pengkajian dan pengembangan kebijakan di bidang hubungan dan politik luar negeri demi menjamin tercapainya tujuan negara dan kepentingan nasional. Sesuai tugas yang diemban selaku pelaksana pengkajian dan pengembangan kebijakan di bidang hubungan dan politik luar negeri, maka dalam penyusunan program kerja guna menghasilkan rumusan policy analysis dan policy development bagi Deplu, BPPK senantiasa berpegang pada sifat diplomasi Indonesia yang bebas dan proaktif mengabdi pada kepentingan nasional.

Kegiatan-kegiatan policy analysis dan policy development merupakan implementasi tugas dan fungsi BPPK yang intinya bermuara pada 3 (tiga) pilar utama kegiatan, yaitu : (1) pengkajian dan pengembangan masalah-masalah luar negeri; (2) pemasyarakatan politik luar negeri; dan (3) pelaksanaan tugas-tugas khusus yang didelegasikan oleh Menteri Luar Negeri. B. Visi dan Misi a. Pernyataan Visi

BPPK sebagai satu-satunya unit pengkajian dan pengembangan kebijakan luar negeri yang kredibel dalam mendukung diplomasi total Gambar 3. Gerbang BPPK Kemlu RI

Pernyataan visi di atas menegaskan komitmen yang jelas dan terarah tentang masa depan organsasi BPPK sebagai unit kerja di lingkungan Deplu yang memiliki fungsi pengkajian dan pengembangan kebijakan luar negeri.

BPPK sebagai satu-satunya unit pengkajian dan pengembangan kebijakan luar negeri, artinya BPPK dalam lingkup Deplu, memiliki tugas dan kewenangan melakukan pengkajian dan pengembangan kebijakan luar negeri;

Kredibel, mempunyai arti bahwa hasil-hasil kajian di bidang kebijakan luar negeri mencakup berbagai isu mutakhir di tingkat nasional, regional dan global sehingga akurat, terpercaya dan relevan dengan dinamika hubungan internasional;

Mendukung Diplomasi Total, artinya baik dalam pelaksanaan maupun dalam merumuskan hasil pengkajian seoptimal mungkin melibatkan seluruh stakeholder dan mencakup berbagai isu secara komprehensif dan integratif. b. Pernyataan Misi Sebagai penjabaran dari visi tersebut, maka BPPK menggariskan misi organisasi yang

secara nyata menggambarkan hal-hal yang harus dilaksanakan sebagai berikut : 1) Mengoptimalkan peran strategis institusi sebagai unit pengkajian dan

pengembangan kebijakan yang berkualitas; 2) Meningkatkan cakupan dan substansi bahasan/kajian sehingga menghasilkan kajian kebijakan luar negeri yang relevan dengan dinamika perkembangan domestik dan internasional; 3) Meningkatkan kualitas pengkajian dan pengembangan kebijakan melalui Policy Planning Consultations dengan lembaga sejenis di Kemlu negara-negara sahabat serta partisipasi pada sidang-sidang internasional; 4) Mengintensifkan koordinasi dan kerjasama dengan unit-unit operasional di Deplu, instansi pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga pengkajian, lembaga pendidikan dan organisasi non pemerintah di dalam dan di luar negeri; 5) Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan kepustakaan dan dokumentasi untuk kepentingan pengkajian; 6) Mengoptimalkan kapasitas pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, administrasi umum dan keuangan.

C. Struktur Organisasi Organisasi BPPK dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPPK mempunyai 4 (empat) unit eselon II dibawahnya, antara lain : 1) Sekretariat Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (Set. BPPK), yang dipimpin oleh seorang Sekretaris/Kepala Sekretariat; 2) Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (P3K2 ASPASAF), yang dipimpin oleh seorang Kepala Pusat; 3) Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (P3K2 AMEROP), yang dipimpin oleh seorang Kepala Pusat; 4) Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional (P3K OI), yang dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Tabel 1. Tabel Nama Pejabat BPPK No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Wardana Alfred T. Palembangan Endang D. Mardeyani Sigit Witjaksono Endang D. Mardeyani Sri Rohkyatun Suryanti Aan Abaniyah Sujono Nama Kepala BPPK Sekretaris BPPK Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kepala Bagian Perlengkapan Kepala Bagian Rumah Tangga Jabatan

9.

Ernawati

Sub Bagian Penyediaan Data Sub Bagian Persuratan Kawat & Arsip Sub Bagian Data Khusus Sub Bagian Anggaran Sub Bagian Perbendaharaan Sub Bagian Perhitungan Anggaran

10. Yusman Irwan 11. Heru Susetyo 12. Setyo Widodo 13. Sukaryadi 14. Sakri

Lebih lanjut akan dijelaskan tugas-tugas eselon II di BPPK, sebagai berikut : 1. Sekretariat Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Sekretariat BPPK mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPK di bidang rencana dan program kerja,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha, rumah tangga, pengelolaan

perpustakaan, dokumentasi dan penerbitan (pasal 955). Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) Bagian dibawahnya, yaitu : Bagian Tata Usaha; Bagian Umum; Bagian Keuangan; Bagian Perpustakaan, Dokumentasi dan Penerbitan.Gambar 4. Perpustakaan Ali Alatas di Gedung BPPK

2. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (P3K2 ASPASAF) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPK di bidang pengkajian dan pengembangan kebijakan hubungan dan politik luar negeri terhadap kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (pasal 974). Bidang-bidang dibawahnya adalah : Bidang Asia Pasifik; Bidang Timur Tengah; Bidang Afrika; Selain itu juga terdapat Kelompok Jabatan Fungsional

3. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (P3K2 AMEROP) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPK di bidang pengkajian dan pengembangan kebijakan hubungan dan politik luar negeri terhadap kawasan Amerika dan Eropa (pasal 991). Bidang-bidang dibawahnya terdiri dari : Bidang Amerika; Bidang Eropa I; Bidang Eropa II; Dan, Kelompok Jabatan Fungsional.

4. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional (P3K OI) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPPK di bidang pengkajian dan pengembangan kebijakan hubungan dan politik luar negeri terhadap organisasi regional dan global (pasal 1008). Bidang-bidang dibawahnya terdiri dari : Bidang Organisasi Regional; Bidang Organisasi Global; Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan untuk Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menlu yang baru tahun 2005, berada dimasing-masing Pusat di lingkungan BPPK. Kelompok Jabatan Fungsional ini mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalnya masing-masing berdasarkan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku serta sesuai dengan pelaksanaan tugas di Pusat-pusat BPPK. Kelompok Jabatan Fungsional ini terdiri dari Jabatan Fungsional Peneliti dan jabatan fungsional lainnya. Namun Kelompok Jabatan Fungsional ini belumlah terlaksana dan masih dalam proses pembahasan lebih lanjut.

BAB III PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM MAGANG A. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Pada pelaksanaan Magang di Kementerian Luar Negeri yang berlangsung selama satu bulan, penulis banyak mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga. Selama melakukan Magang sehari-hari penulis membantu beberapa pekerjaan yang terdapat dibagian Penyajian data antara lain : Membuat laporan surat masuk/Kawat dari Konjen RI/Kedubes RI untuk Negara perwakilan di seluruh dunia. Isi berita berkaitan dengan masalah Hubungan Internasional dan dipisahkan sesuai dengan bagiannya. Membantu membuat data base Kawat masuk yang bersifat rahasia maupun umum yang kemudian dirapikan kedalam bentuk table. Membantu memfotocopy artikel, kawat masuk, dan buku-buku yang berkaitan dengan isu-isu kontemporer yang

kemudian dimasukkan kedalam arsip. Membantu meriview buku terbaru di perpustakaan Ali Alatas yang kemudian diterbitkan kedalam katalog ali alatasGambar 5. Potongan Kliping surat kabar.

Membuat kliping surat kabar. Isi berita berkaitan dengan masalah Hubungan Internasional dan dipisahkan sesuai dengan bagiannya

B. Keterampilan yang Diperoleh Hasil kerja yang diperoleh penulis selama melaksanakan Magang di Kementerian Luar Negeri khususnya di BPPK bagian Penyajian Data antara lain : Penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai kegiatan-kegiatan yang terdapat di bagian Penyajian Data. Penulis dapat mengetahui bagaimana cara menganalisis berita tentang hubungan internasional secara update untuk dijadikan data base. Penulis mengetahui bagaimana bekerjasama dengan baik secara disiplin dan tepat waktu. Penulis mengetahui bagaimana mereview buku dan memasukkan data pada katalog buku-buku perpustakaan Penulis mengetahui isu-isu kontemporer terkini yang menjadi bahan diskusi bersama Kepala Bagian Penyajian Data BPPK. Mengetahui tata cara mengirim fax dengan baik yang akan ditujukan kepada Duta Besar RI untuk Negara Perwakilan. Mengetahui proses dalam mengumpulkan, membuat dan menganalisa berita yang berhubungan dengan Hubungna Internasional. Mengetahui sedikit banyak informasi seputar kegiatan Perpustakaan dan Penyajian Data serta tata cara berkomunikasi serta bagaimana menjalin relasi dan menempatkan diri pada lingkungan kerja.

C. Kegiatan BPPK yang diikuti pada masa magang 1) Diskusi BPPK Penerapan UU No 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam

Gambar 6. Narasumber Diskusi BPPK, Penerapan UU No 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam.

Gambar 7. Peserta Diskusi BPPK, Penerapan UU No 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam.

Pada tanggal 26 Januari 2012 BPPK telah menyelenggarakan Diskusi mengenai penerapan UU No. 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam di Kemlu RI. Diskusi dihadiri oleh satuan kerja Eselon I di lingkungan Kemlu. Bertindak sebagai narasumber adalah H.T. Syamsul Bahri, kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI. Tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruih satuan kerja di Kemlu mengenai penerapan UU No. 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam. Acara dibuka oleh sekretaris BPPK dan dalam sambutannya antara lain menyatakan bahwa diskusi tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam merupakan hal yang perlu diketahui oleh satuan kerja di lingkungan Kemlu, mengingat Kemlu sebagai pelaksana politik dan

hubungan luar negeri juga memiliki berbagai publikasi dan terbitan yang dalam banyak hal tidak tersedia diluar atau ditempat-tempat lain. Dengan terbatasnya peredaran publikasi yang diterbitkan, dengan sendirinya akan tidak banyak masyarakat umum yang dapat mengetahui, mendapatkan informasi, mempelajari serta menggunakannya sebaga5 referensi atau sumber pengetahuan. 2) Forum Debriefing Duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Federasi Russia dan Belarussia serta Dubes LBBP RI untuk Uni Emirat Arab periode 2008-2012 Forum Debriefing Kepala perwakilan RI merupakan kegiatan reguler dari BPPK Kemlu dan bagian yang melekat bagi setiap kepala perwakilan RI yang telah menyelesaikan pengabdiannya di negara akreditasi. Debriefing diadakan untuk mengetahui pelaksanaan visi dan misi Perwakilan RI, peluang dan tantangn serta hal-hal yang telah dijalankan sebagai wakil Pemerintah Indonesia di negara / wilayah akreditasi. Hasil forum debriefing ini diharapkan dapat menunjukan kiprah diplomasi para wakil negara dalam memperjuangkan kepentingan nasionla indonesia di mancanegara serta menjadi rekomendasi dalam penyusunan kertas kerja Kepala perwakilan RI di masa yang akan datang serta sebagai bahan kilas balik dan proyeksi bagi perumusan kebijakan luar negeri Indonesia. Bertindak sebagai nara sumber adalah Duta besar LBPP RI untuk Federasi Russia dan Belarussia ialah Hamid Awwaludin, sedangkan Duta besar LBPP RI untuk Uni Emirat Arab ialah Drs.Mohammad Wahid Supriyadi. Forum di briefing dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2012, pukul 09.30 selesai di Ruang Nusantara Gedung Kemlu RI, Lantai 2.

D. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Perminggu Tabel 2. Pelaksanaan Program Kerja Perminggu NO 1. Minggu ke I. Pelaksanaan Kegiatan Membuat kliping surat kabar. Isi berita berkaitan dengan masalah Hubungan Internasional dan dipisahkan sesuai dengan bagiannya Membuat laporan surat masuk/Kawat dari Konjen RI/Kedubes RI untuk Negara perwakilan di seluruh dunia. Membantu membuat data base Kawat masuk yang bersifat rahasia maupun umum 2. II Membuat kliping surat kabar. Isi berita berkaitan dengan masalah Hubungan Internasional dan dipisahkan sesuai dengan bagiannya Membuat laporan surat masuk/Kawat dari Konjen RI/Kedubes RI untuk Negara perwakilan di seluruh dunia. Membantu membuat data base Kawat masuk yang bersifat rahasia maupun umum Membantu memfotocopy artikel, kawat masuk, dan buku-buku yang berkaitan dengan isu-isu kontemporer Mengikuti kegiatan internal BPPK KEMLU, Diskusi BPPK Penerapan UU No 4, 1990 tentang serah simpan karya cetak

dan karya rekam

3.

III

Membantu meriview buku terbaru di perpustakaan Ali Alatas yang kemudian diterbitkan kedalam katalog ali alatas

Membuka wawasan dengan melakukan diskusi bersama peserta magang dengan para staf dan pengunjung Perpustakaan

Mengikuti kegiatan internal BPPK KEMLU Forum Debriefing Dubes LBBP RI untuk Federasi Russia dan Belarussia serta Dubes LBPP RI untuk Uni Emirat Arab periode 2008-2012

4.

lV

Membantu meriview buku terbaru di perpustakaan Ali Alatas yang kemudian diterbitkan kedalam katalog ali alatas

Membuka wawasan dengan melakukan diskusi bersama peserta magang dengan para staf dan pengunjung Perpustakaan

Brieing Akhir

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Program magang yang dijalankan oleh penulis telah banyak membawa manfaat dan pengalaman baik di bidang pengetahuan serta dunia kerja. Program magang ini memberikan wacana kepada penulis mengenai kinerja Diplomat Indonesia serta seluruh perwakilan Indonesia di selurh dunia yang akan sangat berharga bagi bekal penulis kedepannya. Program magang ini juga sangat penting bagi mahasiswa tingkat akhir guna mengenal dunia kerja agar dapat lebih mudah pada saat menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya nanti dan dapat mencontoh segala tindakan yang baik dan menjadikan kesalahan sebagai pengalaman agar tidak terulang di kesempatan kedepan. Melalui program magang ini penulis mengarungi pengalaman dalam dunia kerja, dapat memahami leadership di dunia kerja, karakter- karakter beraneka ragam, tingkah laku dalam berkeja, baik sikap, ucapan, cara berpakaian dan juga raut muka yang harus dapat di sesuaikan saat bekerja. B. Saran Selama penulis berada di BPPK Kementerian Luar Negeri RI, BPPK sudah memiliki segala fasilitas dengan cukup baik akan tetapi dikarenakan kemajuan teknologi informasiGambar 8. Perpustakaan Ali Alatas, tempat penulis melaksanakan magang.

seperti sekarang ini, sebaiknya sarana seperti computer ataupun sarana jaringan internet lebih di prioritaskan agar memudahkan akses informasi dan data di Kemlu. Semakin hari perpustakaan Ali Alatas semakin menunjukkan peran pentingnya sebagai salah satu rujukan bagi masyarakat umum, khususnya kalangan mahasiswa, akademisi dan peneliti untuk mencari sumber referensi terkait politik luar negeri RI dan isu-isu internasional. Alangkah baiknya perpustakaan ini diperluas mengingat banyak pengunjung yang kadang kesulitan dalam mencari ruang baca yang nyaman. Perpustakaan Ali Alatas yang hingga saat ini memiliki 16.000 koleksi buku, kini telah dilengkapi E-Library. Selain membuat pengelolaan perpustakaan menjadi lebih efektif dan efisien, E-library Perpustakaan Ali Alatas memudahkan mencari sumber-sumber informasi yang diinginkan secara online di alamat www.e-library.deplu.go.id, dan alangkah baiknya bila perpustakaan ini dilengkapi area hotspot bagi pengunjung.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Surat Fakultas (tersedia) Surat Balasan BPPK Kemlu RI (tersedia) Berita acara Diskusi BPPK (tersedia) Undangan Forum Debriefing (tersedia)