laporan kasus murdia (kulit)
DESCRIPTION
eduksasiTRANSCRIPT
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD Dr.ZAINOEL ABIDINBANDA ACEH
Dhini KhairuniMurdia
SLIDE
LAPORAN KASUSLIKEN SIMPLEK KRONIK
Pembimbing: Sulamsih Sri Budini
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama : Ny. Z Alamat : Ulee Kareeng Umur : 51 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status Pernikahan : Menikah No.RM : 0-59-69-78 Tanggal pemeriksaan : 15 September 2015
2
ANAMNESIS
3
GatalKELUHAN TAMBAHAN
KELUHAN UTAMABercak kehitaman yang
menebal
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
4
Pernah mengalami keluhan seperti ini, tidak ada riwayat penyakit ginjal, hati atau diabetes.Tidak ada riwayat asma dan rinitis alergi
RIWAYAT PEMAKAIAN OBAT
5
Sistemik : Cetirizine tab 10 mg (2x1)
Topikal :
• Asam salisilat 5% + Vaseline album 60 gr + Desoksimethasone cream 0,25 % (Pagi hari)• Urea Cream 10% (sore hari)•Asam salisilat 5% + LCD 5% + diflukortolon (malam hari)
RIWAYAT KEBIASAAN SOSIAL
6
Menggaruk ketika pasien dalam keadaan stress emosional
PEMERIKSAAN FISIK KULIT
7
Regio : Manus Dekstra
Status Dermatologis (Pemeriksaan tanggal 15 September 2015)
Deksripsi Lesi : Tampak plak hiperpigmentasi berbatas tegas disertai dengan fissura dan skuama kasar, tepi irreguler, ukuran plakat, jumlah soliter. Permukaan
likenifikasi, distribusi regional.
PEMERIKSAAN FISIK KULIT
8
Regio : Genu anterior dekstra dan sinistra
Deksripsi Lesi : Tampak plak hiperpigmentasi, berukuran plakat tepi ireguler berbatas tidak tegas dengan likenifikasi dan skuama putih kasar di atasnya serta distribusi simetris.
PEMERIKSAAN FISIK KULIT
9
Regio : Pedis sinistra
Deksripsi Lesi : Tampak plak hiperpigmentasi, berbatas tegas, tepi ireguler berbatas tegas ukuran numular dengan likenifikasi dan skuama putih kasar di atasnya jumlah soliter dan distribusi regional.
DIAGNOSIS BANDING
10
1.LIKEN SIMPLEK KRONIK
2.HIPERTROFI LIKEN PLANUS
3.PSORIASIS VULGARIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
11
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
Paling sering didapatkan ditemukan akantosis dan hiperkeratosis dengan berbagai tingkatan. Rete ridges tampak memanjang dengan semua komponen epidermis mengalami hiperplasia.
DIAGNOSIS KLINIS
12
LIKEN SIMPLEK KRONIK
TATALAKSANA
13
1. SISTEMIK :Cetirizine tab 10 mg (1x1)
2. TOPIKAL a. Asam salisilat 5% + vaseline album 60 gr +
Desoksimethasone cream 0,25% ( pagi hari)b. Urea cream 10 % (sore hari)c. Asam salisilat 5% + LCD 5% + diflukortolon (malam hari)
EDUKASI
14
1. Memberi penjelasan kepada pasien tentang penyakit yang dialaminya.
2. Mengedukasi pasien agar tidak menggaruk saat gatal.
3. Mengedukasi pasien agar mencegah hal-hal yang memperberat gatal seperti stress emosional.
4. Memberi edukasi agar pasien menggunakan obat secara teratur.
PROGNOSIS
15
•Quo ad Vitam : dubia ad bonam•Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam •Quo ad Sanactionam : dubia ad malam
PENDAHULUAN
Liken Simplek Kronik
Liken Vidal
Neurodermatitis Sirkumskripta
Sinonim
Peradangan kulit kronik
SirkumskriptaGatal
Kulit tebal Likenifikasi
Akibat garukan/gosoka
n berulang
PENDAHULUAN
Etiologi Liken Simplek Kronik
LSK tidak bisa terjadi pada anak-anak
Pelepasan mediator/ aktivitas enzim
proteolitik Peranan Pruritus
Belum diketahui
Penebalan Kulit
Regio Dijangkau tangan menggaruk
Iritasi Kulit & Sensasi Gatal
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISILSK
Penebalan kulit disertai dengan skuama yang muncul sebagai
efek sekunder dari garukan dan gesekan berulang
Garis kulit tampak menonjol menyerupai kulit batang kayu
LSK Muncul terutama usia 30-50 tahun
Pasien dgn DA onset umur yang lebih
mudaTanpa Riw Atopi rata-
rata usia 48 tahun
LSK tidak memandang ras Wanita >> Pria
12% populasi dewasa
LSK
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS
20
Lesi primer
Faktor Psikis
Tingkat keparahan
Intensitas Pruritus
Luas lesi
GAMBARAN KLINIS
21
Lesi yang muncul biasanya tunggal, bermula sebgai plak eritematosa
Rasa gatal yang sangat mengganggu aktivitas
Rasa gatal akan berkurang bila digaruk
Penderita akan berhenti menggaruk setelah timbul luka
PENEGAKAN DIAGNOSIS
22
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK KULIT
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
23
DIAGNOSIS BANDING
24
LIKEN SIMPLEK KRONIK
• Peradangan kulit kronik• Gatal•Sirkumskripta•Likenifikasi
DIAGNOSIS BANDING
25
HIPERTROFI LIKEN PLANUS
Berbentuk Papul eritematousRasa gatal
DIAGNOSIS BANDING
26
PSORIASIS VULGARIS
Penyakit AutoimunBersifat kronikHiperproliferatif kulit
TATALAKSANA
27
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi dan meminimalkan gatal yang ada karena akibat dari menggosok dan menggaruk
liken simplek kronik
KOMPLIKASI
Infeksi sekunder dari bakteri
Luka parut permanen
Perubahan pigmen kulit yang menetap
28
PROGNOSIS
Lesi bisa sembuh dengan sempurna
Pruritus dapat diatasi, likenifikasi yang ringan dan
perubahan pigmentasi dapat diatasi dengan pengobatan
stres psikis dan keadaan lingkungan (kelembapan atau
iritasi kulit atau alergen) yang buruk dapat menyebabkan
penyakit kambuh lagi.
Liken simpleks kronis dapat dikendalikan dengan
mengurangi stres dan kebiasaan menggaruk kulit
29
ANALISA KASUS
30
Berdasarkan anamnesis :Keluhan Utama : Bercak kehitaman yang menebalKeluhan Tambahan : gatalRPS : Pada awalnya keluhan berupa bercak merah yang gatal sejak 3 tahun yang lalu.
Status Dermatologi :Regio : Manus dekstraDekripsi lesi : plak hiperpigmentasi berbatas tegas disertai dengan fissura dan skuama kasar, tepi ireguler, ukuran plakat, jumlah soliter. Permukaan likenifikasi, distribusi reginonal.
Berdasarkan data tersebut :
Diagnosis Banding :
1.Liken Simplek kronik2.Hipertrofi liken planus3.Psoriasis vulgaris
Diagnosis Kerja :
Liken simplek kronik
ANALISA KASUS
31
Anamnesis : Peradangan kulit kronis sejak 3 tahun yang lalu, gatal berulang dan saat ini lesi mengalami likenifikasi.
Lesi pada pasien ditemukan pada punggun tangan dan pergelangan kaki, lutut bagian ekstensor yang merupakan predileksi LSK
Pasien ini merupakan wanita usia 51 tahun dimana epidemiologi LSK lebih sering menyerang wanita berusia 20-60 tahun.
ANALISA KASUS
32
Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini :
Non MedikamentosaEdukasi untuk menghindari menggaruk pada bagian yang gatal untuk
menghindari adanya trauma pada kuit yang menjadi predisposisi Infeksi sekunder
Medikamentosa : Diberikan mengatasi keluhan gatalTopikal : Salap betametason diproprionat 0,05%Kortikosteroid topikal dipilih karena kortikosteroid memiliki efek anti inflamasi, anti pruritus, antimitotik.Kortikosteroid topikal superpoten karena lesi sudah mengalami likenifikasi
Terima Kasih
33