diskusi kasus kulit

12
Diskusi Kasus Tinea Pedis Oleh: Juliansyah Efriko, S.Ked 04054811416005 Pembimbing: DR. Dr.Tantawi Djauhari, Sp.KK(K), FINSDV

Upload: anonymous-vs8bictr

Post on 27-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vdncnazb

TRANSCRIPT

Page 1: diskusi kasus kulit

Diskusi Kasus

Tinea Pedis

Oleh:

Juliansyah Efriko, S.Ked

04054811416005

Pembimbing:

DR. Dr.Tantawi Djauhari, Sp.KK(K), FINSDV

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA/

RSUP MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG2015

Page 2: diskusi kasus kulit

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

Tinea Pedis

Oleh:

Juliansyah Efriko, S.Ked

04054811416005

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian

kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad

Hoesin Palembang Periode 02 November – 07 Desember 2015

Palembang, November 2015

DR. Dr. Tantawi Djauhari, Sp.KK(K), FINSDV

2

Page 3: diskusi kasus kulit

STATUS PASIEN

IDENTIFIKASI

Nama : Tn. PBM

Usia : 24 tahun

JenisKelamin : Laki - laki

Status : Belum menikah

Agama : Islam

Suku : Palembang

Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : Perawat

Alamat : Desa Sebau, kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim

No. RekamMedik : 0000683515

Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP Mohammad

Hoesin Palembang pada tanggal 06 november 2015 pukul 10.00 WIB

ANAMNESIS (Autoanamnesis, tanggal 06 November 2015, pukul10.00 WIB)

KeluhanUtama:

Bercak merah disertai sisik pada punggung kaki kanan dan kiri yang bertambah

luas sejak 2 bulan yang lalu.

KeluhanTambahan:

Gatal

Riwayat Perjalanan Penyakit:

Sejak 1 tahun yang lalu, timbul bercak merah satu buah, sebesar biji jagung di

punggung kaki kanan. Bercak terasa gatal dan sering digaruk. Kadang pasien

mengoleskan minyak zaitun 3 kali sehari dan salep synalten 2 kali sehari pada bercak.

Gatal dan bercak merah berkurang tetapi sering timbul lagi.

3

Page 4: diskusi kasus kulit

Sejak 6 bulan yang lalu bercak merah timbul lagi, disertai sisik dan semakin luas,

bercak seukuran koin Rp. 100, bercak timbul di punggung kaki kanan dan kiri. Bercak

dirasakan gatal dan sering digaruk hingga lecet dan kadang berdarah. Pasien hanya

mengolesi minyak zaitun dan salep synalten seperti sebelumnya, bercak berkurang

tetapi masih tetap ada.

sejak 2 bulan yang lalu, bercak merah semakin meluas dan menebal terutama di

pungung kaki kanan, bercak pada punggung kaki kanan berukuran 3 koin Rp. 100 dan

dua bercak seukuran koin Rp.100 serta timbul dua bercak seukuran koin 100 pada

punggung kaki kiri. Bercak dirasakan gatal terutama jika berkeringat. Pasien sering

menggaruk bercak hingga lecet, perih, dan berdarah. Pasien hanya mengolesi bercak

dengan minyak zaitun dan salep syanalten seperti sebelumnya, tetapi bercak tidak

berkurang dan bertambah luas. Kemudian pasien berobat ke Poli Dermatologi dan

Venerologi RSMH.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Kisaran 8 tahun yang lalu (saat pasien masih pelajar SMP) timbul keluhan

serupa berupa bercak merah disertai gatal pada punggung kaki kiri selama

kisaran 3 bulan, bercak hanya diolesi salep antijamur yang dibeli sendiri dan

pasien mengaku bercak hilang (sembuh).

Riwayat gatal setelah kontak dengan bahan tertentu atau makanan tertentu

disangkal.

Riwayat bersin pada pagi hari disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:

Penyakit dengan keluhan yang sama pada keluarga disangkal.

Riwayat gatal setelah kontak dengan bahan tertentu atau makanan tertentu

dalam keluarga disangkal.

Riwayat bersin pada pagi hari dalam keluarga disangkal.

4

Page 5: diskusi kasus kulit

Riwayat Higiene dan Kebiasaan

Pasien seorang perawat yang sering berkerja di sore dan malam hari,

menggunakan sepatu tertutup sekitar 8 jam setiap hari, pasien mengganti

koas kaki setiap tiga hari sekali, dan sering kali memakai kaos kaki dalam

keadaan kaki lembab setelah dari kamar kecil atau setelah berwudhu. Jika

tugas di malam hari pasien hanya melepas sepatu dan tidak melepas kaos

kaki.

PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 06 November 2015, pukul 10.00 WIB)

Status Generalikus

KeadaanUmum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Kompos mentis

Nadi : 82x/menit

Laju pernapasan : 20x/menit

Suhu : 36,50C

Berat Badan : 63 kg

Tinggi Badan : 173 cm

Kesan : Status gizi normal

Keadaan Spesifik

Kepala

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,

Hidung : Sekret tidak ada, deviasi setum tidak ada

Mulut : Stomatitis tidak ada

Tenggorokan : Faring hiperemis tidak ada, arkus faring simetris, tonsil T1-T1

Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang

Leher : JVP (5-2) cmH2O

Thoraks : Statis: simetris. Dinamis: tidak ada lapangan paru tertinggal

Jantung : Heart rate 88x/menit, bunyi jantung I dan II normal, murmur dan

gallop tidak ada

Paru-paru : Vesikuler normal, rhonki dan wheezing tidak ada

5

Page 6: diskusi kasus kulit

Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba,

bising usus normal

Ekstremitas :

Superior : Akral hangat, edema pretibial tidak ada

Inferior : Akral hangat, edema tidak ada

Genitalia : Tidak ada kelainan

KGB : Tidak didapatkan pembesaran KGB pada inspeksi dan palpasi KGB

submandibula, koli, supraklavikula, aksila, inguinal dextra et sinistra

Status Dermatologikus

Regio dorsum pedis dextra:

Plak eritem, erosi, multipel, numular plakat, diskret dan sebagian konfluen,

sebagian dilapisi skuama putih, tipis, selapis.

Gambar 1a. Regio dorsum pedis dextra aspek lateral. Tampak plak, erosi, dan skuama; 1b. Regio dorsum pedis dextra aspek anterior. Tampak plak, erosi, dan skuama.

6

a b

Page 7: diskusi kasus kulit

Regio dorsum pedis sinistra:

Tampak plak, hiperpigmentasi, multipel, numular, diskret, dilapisi skuama putih,

tipis, selapis.

Gambar 2. Regio dorsum pedis sinistra. Tampak plak dan skuama.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Spesimen dengan Larutan KOH 10%

Dilakukan kerokan kulit di regio dorsum pedis dextra, kemudian ditetesi larutan

KOH 10% dan diamati dengan mikroskop pembesaran lensa objektif 40x dan lensa

okuler 10x.

Hasil: ditemukan hifa panjang bersekat dan spora.

Gambar 3. Hasil pemeriksaan spesimen dengan larutan KOH 10%.

7

Page 8: diskusi kasus kulit

RESUME

An. PBM, laki - laki, 24 tahun, dengan keluhan timbul bercak merah disertai sisik

pada punggung kaki kanan dan kiri yang bertambah luas sejak 2 bulan yang lalu. Sejak

1 tahun yang lalu, timbul makula eritem, soliter, lentikuler, disertai pruritus di regio

dorsum pedis dextra. Sejak 6 bulan yang lalu timbul makula plak eritem, erosi, multipel,

numular, diskret, ditutupi skuama putih, sedang, selapis, dan kering, disertai pruritus di

regio dorsum pedis dextra et sinistra. Sejak 2 bulan yang lalu timbul plak yang semakin

menebal, eritem, erosi, multipel, numular plakat, ditutupi skuama putih, sedang, selapis,

dan kering, serta disertai pruritus. Pada status dermatologikus di regio dorsum pedis

dextra didapatkan plak eritem, erosi, multipel, numular plakat, diskret dan sebagian

konfluen, sebagian dilapisi skuama putih, tipis, selapis dan kering. Dan di regio dorsum

pedis sinistra didapatkan plak, hiperpigmentasi, multipel, numular, diskret, dilapisi

skuama putih, tipis, selapis, dan kering. Pada pemeriksaan spesimen dengan larutan

KOH 10% didapatkan hifa panjang bersekat dengan spora.

DIAGNOSIS BANDING

1. Liken simpleks kronis

2. Tinea pedis

DIAGNOSIS KERJA

Tinea Pedis

PEMERIKSAAN ANJURAN

- Biakan jamur dengan media saboraud dekstrose agar

PENATALAKSANAAN

Umum

- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh jamur `dan

dapat menular denga kontak langsung atau dengan kontak dengan barang

yang dipakai pasien.

8

Page 9: diskusi kasus kulit

- Menyarankan pasien untuk menggunakan sandal atau sepatu yang terbuka

saat bekerja.

- Menyarankan pasien untuk mengeringkan kaki sebelum menggunakan

sepatu dan kaos kaki.

- Menyarankan pasien untuk mengganti koas kaki setiap hari.

- Meyarankan pasien untuk melepas sepatu dan kaos kaki saat tidur walaupun

bertugas di malam hari.

- Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan obat, yaitu:

o Krim ketokonazole 2% dioleskan 2x sehari pada bercak.

Khusus

- Topikal

o Krim ketokonazole 2% dioleskan 2x sehari pada daerah bercak

- Sistemik

o Tablet itrakonazole 100 mg 2x sehari

o Tablet cetirizine 10 mg 1x sehari (jika terasa gatal)

PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam

Quo ad fungtionam : bonam

Quo ad sanationam : bonam

9