resume kasus kulit anggi 1.doc

21
RESUME KASUS KULIT ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN. S DENGAN VARICELLA DI POLIKLINIK KULIT DAM KELAMIN RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG Disusun Oleh: Maaf ya helvi sayang sama anggi,punya rasa yg tulus ky gini jg sangat bersyukur bgt ^.^

Upload: syaza-nadhifa

Post on 10-Sep-2015

306 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

RESUME KASUS KULIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN. S DENGAN VARICELLA

DI POLIKLINIK KULIT DAM KELAMIN

RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh:

Maaf ya helvi sayang sama anggi,punya rasa yg tulus ky gini jg sangat bersyukur bgt ^.^

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIV

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2012A. Tinjauan Kasus

PENGERTIANCacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.

Cacar Air (Varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.PENYEBABPenyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.

Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster

MASA INKUBASI

Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan.

GEJALA

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang. Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.

Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat. 24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru. Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari. Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala. Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping. Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng)

Varisela khas ditandai :

erusi papulovesikuler setelah fase prodormal ringan, atau bahkan tanpa fase prodormal, dengan disertai panas dan gejala konstitusi ringan. Gambaran lesi bergelombang, polimorfi dengan penyebaran sentrifugal Sering ditemukan lesi pada membrane mukosa Penularannya berlangsung cepat.Diagnosis laboratorium sama seperti Herpes Zoster, yaitu dengan pemeriksaan sediaan apus secara Tzanc, pemeriksaan mikroskop electron cairan vesikel dan material biopsi, dan Tes Serologik.WAKTU KARANTINA YANG DISARANKAN

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.PENCEGAHANImunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh. Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan

KOMPLIKASIAnak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:

Pneumonia karena virus

Peradangan jantung

Peradangan sendi

Peradangan hati

Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)

Ensefalitis (infeksi otak)PENGOBATANVaricella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan. Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar-benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjutUntuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol. Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya: kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun menjaga kebersihan tangan kuku dipotong pendek pakaian tetap kering dan bersih.Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin). Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir. Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan Aspirin. Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Adrenalin Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asiklovir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam waktu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin

B. Pengkajian Identitas Klien

Nama

: Nn. S Umur

: 17 tahun

Alamat

: Jl. Kolonel Masturi Diagnosa medis: Varicella No. medrec

: 1248457 Pendidikan

: SMA Agama

: Islam

Suku bangsa

: Sunda

Pekerjaan

: Pelajar Tanggal pengkajian: 8 Januari 2012

C. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Klien mengeluh gatal2. Riwayat kesehatan sekarang

Keluhan gatal yang berupa bintik berisi cairan berada di area punggung, dada dan wajah. Demam (+) tidak terlalu tinggi, nyeri kepala (-)3. Riwayat kesehatan dahulu

Satu hari sebelum datang berobat, kulit klien terdapat bercak kemerahan yang telah ada sebelumnya di punggung, dada dan wajah menjadi timbul beruntus berisi cairan jernih yang kadang-kadang terasa gatal. Klien belum pernah mengobati kelainan kulit tersebut. keluhan disertai lemah badan, demam yang tidak terlalu tinggi dan sakit kepala 4. Riwayat kesehatan keluarga

Menurut klien, riwayat anggota keluarga dengan cacar air/keluhan serupa berupa beruntus dengan cairan jernih diakui yaitu kakak dan teman kampus klien5. Riwayat psikososial

Klien sehari-hari beraktivitas di rumah dan lingkungan kampusnya. Klien sedikit malu ketika harus keluar untuk beraktivitas di luar rumah karena bintik-bintik di wajahnya. Klien selalu berdoa agar diberi kesembuhan dan diberikan yang terbaik oleh Allah SWT.

6. Riwayat ADL

No.AktivitasSebelum sakitSetelah sakit

1.Nutrisi

Makan

MinumFrekuensi 2-3 kali sehari, porsi habis

1.200 ml sehariFrekuensi 2-3 kali sehari, porsi habis

1.200 ml sehari

2.Eliminasi

BAK

BABFrekuensi 6-7 kali sehari, warna urin kuning jernih, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi 2 kali sehari, konsistensi dan warna feses normal, tidak ada keluhan BABFrekuensi 6-7 kali sehari, warna urin kuning jernih, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi 2 kali sehari, konsistensi dan warna feses normal, tidak ada keluhan BAB

3.Pola aktivitasKlien dapat melakukan aktivitas seperti biasaKlien dapat melakukan aktivitas seperti biasa walaupun terdapat kelainan kulit seperti itu

4.Pola istirahat dan tidurTidur siang : -

Tidur malam : 5-6 jamTidur siang : -

Tidur malam : 5-6 jam

5.Pola personal hygienKlien mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 1-2 kali semingguKlien mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 1-2 kali seminggu

D. Pemeriksaan Fisik

1. Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda vital :

a. TD: 110/80 mmHg

b. HR: 88 x/menit

c. RR: 20 x/menit

d. Suhu: 37,6oC

3. Kepala :

a. Rambut : panjang, warna rambut hitam, rontok (-), bersihb. Mata : penglihatan jelas, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor

c. Telinga : pendengaran jelas, serumen (-), tidak ada keluhan nyeri

d. Hidung : dapat membedakan bau, tidak ada sekret, pembengkakan (-)

e. Mulut : mukosa bibir lembab, karies gigi (-), menelan (+), mengunyah (+)

f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP

4. Thoraks

a. Dada : pergerakan dada simetris, benjolan (-), kemerahan (-)b. Paru : suara nafas vesikuler, regulerc. Jantung : BJ S1 & S2 normal regular, S3 (-), S4 (-), murmur (-)

5. Abdomen : bentuk datar lembut, tidak ada benjolan pada abdomen, nyeri tekan (-), tidak ada luka pada area abdomen

6. Ekstremitas atas : simetris, ROM bebas, akral hangat, kekuatan otot 5/5, dapat merasakan sensasi panas, dingin, tajam, halus

7. Ekstremitas bawah : simetris, ROM bebas, akral hangat, kekuatan otot 5/5, dapat merasakan sensasi panas, dingin, tajam, halus

8. Kulit : CRT < 2 detik, turgor kulit baik, kulit kusam (-), area kulit pada dada, punggung dan wajah tampak lesi multipel, diskret, bentuk bulat teratur, diameter 0,2-0,3 mm, batas tegas , menimbulkan berupa vesikel

E. Terapi

1. Topikal : bedak salisil 2%2. Sistemik : asiklovir 5x800 mg (7 hari), paracetamol 3 x 500 mg, multivitamin 1x1 tab

F. Analisa Data

No.DataEtiologiMasalah

1.DS : klien mengeluh gatalDO :

Terdapat bintik-bintik berisi cairan di area punggung, dada dan wajahPenularan virus varisella zoster

Penyebaran virus ke tubuh melalui kelenjar limfe

Menyebar ke kulit dan membrane mukosa

Timbul bintik-bintik di area punggung, dada dan wajah

Ada lesi bekas vesikel

Gangguan integritas kulitGangguan integritas kulit

2.DS : klien mengatakan sedikit malu ketika harus keluar untuk beraktivitas di luar rumah karena bintik-bintik di wajahnya

DO : Terdapat bintik-bintik berisi cairan di area punggung, dada dan wajahPenularan virus varisella zoster

Penyebaran virus ke tubuh melalui kelenjar limfe

Menyebar ke kulit dan membrane mukosa

Timbul bintik-bintik di area punggung, dada dan wajahKlien merasa malu dengan kondisi fisiknya

Gangguan citra tubuhGangguan citra tubuh

G. Rencana Tindakan Keperawatan

NoDiagnosa KeperawatanPerencanaan

TujuanIntervensiRasional

1.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan lesi pada kulit ditandai dengan klien mengeluh gatal, terdapat bintik-bintik berisi cairan di area punggung, dada dan wajahTupan : integritas kulit kembali adekuatTupen : setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 15 menit klien mengetahui cara perawatan kulit dengan varicella dengan kriteria hasil :

Klien menyebutkan cara-cara perawatan kulit dengan varicella1. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan kulit pada pasien dengan varicella2. Berikan informasi tentang cara perawatan kulit pada pasien dengan varicella : kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun

menjaga kebersihan tangan

kuku dipotong pendek

pakaian tetap kering dan bersih bila hendak mengeringkan badan, cukup tepal-tepalkan handuk pda kulit, jangan digosok

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman klien tentang perawatan yang seharusnya dilakukan2. Informasi yang jelas dapat meningkatkan pemahaman dan keinginan untuk melakukan melakukan perilaku

2.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan adanya vesikel pada kulit ditandai dengan klien klien mengatakan sedikit malu ketika harus keluar untuk beraktivitas di luar rumah karena bintik-bintik di wajahnyaTupan : citra tubuh klien kembali normal

Tupen : setelah diberikan informasi selama 15 menit klien dapat menerima keadaan tubuhnya sekarang ini dengan kriteria hasil :

Klien mengatakan tidak merasa malu ketika melakukan aktivitas di luar rumah1. Berikan informasi pada klien kalau kondisi kulitnya tidak akan seterusnya timbul bintik-bintik berisi cairan2. Beri dukungan psikologis pada klien agar dalam menjalani aktivitas sehari-hari1. Informasi yang adekuat dapat membuat klien mengetahui kondisi yang sedang dialaminya2. Dukungan psikologis membuat klien tidak rendah diri dengan kondisi yang dialaminya

H. Implementasi KeperawatanNo. dxTanggalImplementasiEvaluasi

1, 28 Januari 2012 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang perawatan kulit dengan varicella Memberikan informasi tentang cara perawatan kulit pada pasien dengan varicella Memberikan informasi tentang kondisi kulitnya tidak akan seterusnya timbul bintik berisi cairan jika dilakukan pengobatan dan perawatan dengan benar Memberikan dukungan psikologis pada klien Klien belum diberi informasi tentang perawatan kulit pada penyakit varicella Klien mendengarkan dan terlihat cukup mengerti tentang apa yang diinformasikan

Klien memperhatikan dan mulai menerima keadaan yang saat ini dialami Klien mulai terlihat mulai timbul rasa percaya diri dengan keadaan yang saat ini dialaminya