laporan kasus kelompok an y (autosaved)

Upload: euis-fitriana-dewi-wijaya

Post on 06-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

task

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PASIEN AN. MY(6 TAHUN) DENGAN LOWER URINARY TRACT SYNDROME, ISK, DAN RHABDOMYNOSARCOMADI RUANG BEDAH ANAK KEMUNING LT.2RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH :

Euis Fitriana Dewi 220112150065

Melda Iskawati220112150118

Toayah Indah Sari220112150041

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS PADJADJARAN2015LAPORAN KASUS ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PASIEN AN. MY(6 TAHUN) DENGAN LOWER URINARY TRACT SYNDROME, ISK, DAN RHABDOMYNOSARCOMA DI RUANG BEDAH ANAK KEMUNING LT.2RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

I. PENGKAJIAN ANAK1. Identitas KlienNama: An. MYTanggal lahir: 23 Maret 2009Umur: 6 tahunAgama: IslamKultur: SundaAlamat: Kp. Cihuni RT 08 RW 04 Kec. Pasawahan Kab. PurwakartaDiagnose medis: LUTS (Lower Urinary Tract Syndrome), ISK,RhabdomynosarcomaTanggal pengkajian: 4 November 2015Tanggal masuk RS: 24 Oktober 2015No. medrec: 0001488147Nama ayah/ ibu: Tn. EPekerjaan: BuruhPendidikan: SMP

2. Keluhan Utama Masuk Rumah SakitKlien mengeluh nyeri di bagian penis.3. Riwayat Kesehatan SekarangKlien mengeluh nyeri dibagian penis saat berkemih. Nyeri pada penis dirasakan perih yang hilang jika sudah tidak berkemih lagi. Nyeri yang dirasakan klien tidak menyebar ke area lain. Skala nyeri yang dirasakan klien 6 dari 10.4. Riwayat Kehamilan Dan KelahiranKlien merupakan anak dari kelahiran P3A0a. Prenatal: Tidak ada keluhan selama kehamilan dan tidak mengonsumsi obat-obatan, ibu mendapat imunisasi TT 2 kali.b. Natal: Lahir cukup bulan secara spontan di rumah dibantu bidan.BB lahir 3900 gram.c. Post natal: Imunisasi lengkap; ASI eksklusif hingga 6 bulan, dan menyusui ASI sampai anak usia 2 tahun.

5. Riwayat Masa LaluKlien pernah dilakukan vesikolithotomy 2 minggu SMRS di RS daerah Purwakarta.6. Riwayat KeluargaDi keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien, dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit berat lainnya seperti DM, TBC, Hipertensi.

7. Riwayat SosialKlien anak merupakan anak yang aktif sering bermain dengan teman-temanya. Menurut ibu klien anak Y merupakan anak yang sering bergaul dengan teman-temannya dan merupakan anak yang aktif.

8. Kebutuhan Dasar Makan:SMRS klien biasa makan 1 porsi 3x 1hariSekarang klien makan sama seperti porsi saat dirumah Minum :SMRS > 8 gelas/ hr, setelah di RS pun minum masih teratur 8 gelas sehari Tidur: Tidur malam 8 jam; Tidur siang (-). Tetapi sejak di Rumah Sakit jam tidur klien menjadi mundur ke jam 10 malam yang biasanya saat di rumah pukul 8.30 klien sudah tidur. Aktivitas bermain:SMRS klien lebih sering bermain di luar dengan teman-temannya. Sementara setelah di RS klien jadi pendiam dan jarang berbicara dengan teman di ruangan.

9. Pemeriksaan Fisik Antropometri:BB: 19 kg. SMRS 20 kgTB: 115 cmBMI : 19/(1.15)2= 14.367Pada tabel zscore untuk 5th-18th didapat bahwa pada usia 6 tahun 8 bulan klien berada pada garis -1SD dan bila diinterpretasikan didapat bahwa status gizi klien normal. TTV:HR : 84x/ mntRR: 20 x/ mntTD: 110/70 mmHgS: 36oC GCS: E4V5M6 Head to toe:Kepala Inspkesi : Rambut hitam, bersih, rontok (-), benjolan (-) Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolanMuka : Inspeksi: Bentuk wajah oval,simetris kiri dan kanan, tidak ada edema Palpasi:Tidak terba adanya nyeri tekan,tidak teraba adanya massa atau benjolan.Mata: Inspeksi:Mata kiri dan kanan simetris,gerak bola mata normal,konjungtiva tidak anemis, pupil isokor Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,tidak teraba adanya massa

Hidung: Inspeksi: Hidung simetris kira dan kanan, tidak ada peradangan, fungsi penciuman baik, septum deviasi (-), pasase udara kuat Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada sinus

Telinga: Inspeksi: Bentuk telinga kira dan kanan simetris,tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, bersih Palpasi: Tidak teraba adanya nyeri tekan,tidak teraba adanya massa atau benjolanMulut: Inspeksi:bibir merah muda, mukosa lembab, stomatitis (-), gigi lengkap, ada karang gigi Palpasi : Tidak teraba adanya massa,tidak teraba nyeri tekanLeher Inspeksi:Tidak ada pembengkakan pada vena jungularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kaku kuduk (-) Palpasi: Tidak teraba nyeri tekan,teraba denyut nadi arteri carotisDada Inspeksi : Bentuk dada simetri kiri dan kanan,tidak ada pembesaran pada dinding dada,tidak ada lesi,frekuensi pernapasan teratur 20 x /mnt. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya benjolan Auskultasi: Tidak ada suara tambahanAbdomen Inspeksi : bentuk permukaan abdomen datar, terpasang selang ke pelvis Auskultasi : Bising usus 6x/ mnt Palpasi: Hepatomegali (-), distensi abdomen (-)Ekstremitas Atas Inspeksi : terpasang RL 15 tetes/menit di tangan kanan, tidak ada lesi, kulit Lembab, edema (-) Palpasi : Tonus otot tangan (+), CRT < 2dtk, kekuatan otot kanan 4, kekuatan otot kiri 5Bawah Inspeksi: simetris kiri dan kanan, kulit lembab, tidak ada lesi Palpasi: kekuatan tonus otot kanan dan kiri 5Genitalia Inspeksi: tidak terdapat selang kateter, tidak terdapat lesi, area genitalia bersih, Ketika berkemih klien merasakan nyeri

10. Pemeriksaan PerkembanganKlien saat ini berada ditahap Middle Childhood (usia sekolah).Tahap perkembangan anak berada pada fase industry vs inferiority. Anak akan belajar bekerjasama dan bersaing dengan anak lainnya melalui kegiatan yang dilakukan, baik didalam kegiatan akademik maupun pergaulan. Perasaan rendah diri akan berkembang apabila anak terlalu mendapat tuntutan dari lingkungannya dan anak tidak berhasil memenuhinya.Pada klien ini, keluarga mengatakan bahwa anak mampu bersaing dengan anak lainnya dalam hal bermain sepeda. Aktivitas anak di sekolah, anak mampu mengikuti kegiatan dengan baik, mampu bergaul dengan teman sebayanya, dan tidak ada perasaan rendah diri.11. Pengkajian PsikologisKlien telah menjalani rawat jalan selama 1minggu, rawat inap di salah satu RS di Purwakarta selama 17 hari, dan rawat inap di RSHS selama 12 hari. Lamanya rawat inap menyebabkan anak mengalami hambatan dalam bersosialisasi dengan teman sebaya, aktivitas bermain pun berkurang.Keluarga mengatakan bahwa anak mengalami trauma terhadap pemeriksaan colok dubur yang pernak dilakukan selama perawatan di rumah sakit. Hal ini diakibatkan oleh rasa nyeri yang dirasakan anak saat pemeriksaan, banyaknya dokter yang melihat tindakan, ditambah dengan tindakan restrain yang dilakukan pada anak membuat anak merasa sangat tidak nyaman sampai menangis meronta-ronta.Ibu klien mnegtakan khawatir terhadap kondisi anaknya. Awalnya anaknya dibawa ke RS karena jatuh dari sepeda dan diketahui menderita batu ginjal. Setelah di operasi di salah satu RS di Purwakarta kondisi klien membaik namun setelah di lakukan pemeriksaan ulang terdapat massa di daerah abdomendiduga merupakan tumor ganas kemudian klien di rujuk ke RSHS. ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya karena ia merasa setelah dilakukan dioperasi dipurwakarta akan sembuh tetapi an MY menderita penyakit baru. Ibu klien sering menanyakan tindakan yang akan diberikan kepada anaknya terhadap perawat yang berkunjung apakah tindakan yang diberikan membahayakan ataukah tidak. Waktu tidur ibu klien berkurang karena khawatir terjadi apa-apa ketika ia tertidur pulas12. Pemeriksaan PenunjangTanggal 3November 2015PemeriksaanHasilNilai NormalSatuan

HEMATOLOGIMasa Protrombin (PT)INRAPTT10.70.9824.29.3 13.30.83 1.1616 36Detik-Detik

Hematologi 8 ParameterHemoglobinHematokritLekositEritrositTrombosit 12.83788004.8439100011.5 13.534 405000 145004.11 5.95150000 450000g/dL%/mm3Juta/uL/mm3

Index EritrositMCVMCHMCHC76.426.434.675 8724 3031 37fLpg%

KIMIA KLINIKKalsium (Ca bebas)KreatininNatriumKaliumUreumKloridaMagnesiumPhosphor Anorganik (P)5.060.361384.5211002.185.34.7 5.20.32 0.59135 1453.6 5.5`15-5098-1081.7-2.552.7-4.5mg/dLmg/dLmEq/LmEq/Lmg/dLmEq/Lmg/dLmg/dL

Foto Thoraks : Cor tidak membesar Sinuses dan diafragma normal Pulmo : Hili normal Corakan bronkovaskuler normal Tidak tampak bayangan opak noduler di kedua lapang paruKesan: tidak tampak metastasis intrapulmonal, dan tidak tampak kardiomegali13. Tindakan yang dilakukan Infus RL 15 gtt/menit Cefotaxime 2x1 peroral Ibuprofen 2x1 peroral Memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan pasien dan kondisi pasienREE = (22,7 x 19) + 495= 926,3 X 1,3 = 1204, 1 kal Rencana tindakan : uretrocystoscopy, biopsi massa, sirkumsisi

II. ANALISA DATADataEtiologiMasalah

DS :ibu klien mengatakan bahwa an.MY merasakan nyeri saat berkemih. Nyeri seperti perih dirasakan dibagian penis dengan skala 6/10DO : klien menjerit dan meringis pada saat berkemih.Klien bermain sepeda

Klien terbentur jok sepeda pada daerah genitalia

Terjadi inflamasi di bagian saluran kemih

Infeksi uretra

nyeri

Gangguan rasa nyamannyeri

DS : ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya karena ia merasa setelah dilakukan dioperasi dipurwakarta akan sembuh tetapi an MY menderita penyakit baru Ibu klien sering menanyakan tindakan yang akan diberikan kepada anaknya terhadap perawat yang berkunjung apakah tindakan yang diberikan membahayakan ataukah tidak Waktu tidur ibu klien berkurang karena khawatir terjadi apa-apa ketika ia tertidur pulasDO:Saat dikaji menggunakan skala hamilton kecemasan ibu klien berada pada kecemasan ringanKlien menderita Rhabdomynosarcoma

Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis, dan penatalaksanaan

kecemasanKecemasan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya obstruksi pada saluran kemih dan inflamasi saluran kemih2. Kecemasan ibu klien berhubungan dengan perubahan status kesehatan

1) IV. ASUHAN KEPERAWATANNo Diagnosa KeperawatanPerencanaan

TujuanIntervensiRasional

1Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya obstruksi pada saluran kemih dan inflamasi saluran kemih ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada saat berkemih dirasakan perih dan skala nyeri 6/10.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri yang dirasakan klien berkuang/hulang dengan kriteria hasil : Penurunan tingkat nyeri