laporan kasus icb (defisiensi vitamin k)

Upload: lalu-karisma-aditya

Post on 03-Jun-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    1/20

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    2/20

    /01

    ,A, )

    P(NDAHULUAN

    Proses hemostasis merupakan mekanisme yang kompleks, terdiri dari empat fase

    yaitu fase vaskular (terjadi reaksi lokal pembuluh darah), fase trombosit (timbul aktivitas

    trombosit), fase plasma (terjadi interaksi beberapa faktor koagulasi spesifik yang beredar di

    dalam darah) dan fase fibrinolisis (proses lisis bekuan darah). Bila salah satu dari keempat

    proses ini terganggu, maka akan timbul gangguan pada proses hemostasis yang manifestasi

    klinisnya adalah perdarahan.1

    Gangguan pada proses pembekuan darah dapat berupa kelainan yang diturunkan

    secara genetik atau kelainan yang didapat. Gangguan pembekuan yang didapat salah satuya

    bisa disebabkan oleh adanya gangguan faktor koagulasi karena kekurangan faktor pembekuan

    yang tergantung vitamin .1Bayi biasanya memiliki kadar vitamin yang rendah di dalam

    tubuhnya akibat beberapa faktor. !itamin tidak dapat dengan mudah mele"ati plasenta

    dari ibu ke bayi sehingga bayi baru lahir tidak memiliki cadangan vitamin dalam jumlah

    banyak. #elain itu, tidak banyak vitamin yang terkandung di dalam air susu ibu sehingga

    penting bagi bayi untuk mendapatkan profilaksis vitamin segera setelah lahir.$

    %ngka kejadian vitamin K deficiency bleeding (!&B) berkisar antara 1'$ sampai

    1' kelahiran bayi yang tidak mendapat vitamin profilaksis. &i %merika #erikat,

    frekuensi !&B dilaporkan bervariasi antara ,$*+1,* pada tahun 1-1, dan menurun

    menjadi +, pada 1 tahun terakhir dengan adanya program pemberian profilaksis

    vitamin . &i /epang, insidens !&B mencapai $+$* per 1. kelahiran. &anielson

    pada tahun $ melaporkan bah"a insidens !&B di 0anoi !ietnam sangat tinggi, sebesar

    11 per 1. kelahiran. %ngka kematian akibat !&B di %sia mencapai 1'1$ sampai

    1'1 kelahiran. %ngka kejadian tersebut ditemukan lebih tinggi, mencapai 1'* kelahiran,

    di daerah+daerah yang tidak memberikan profilaksis vitamin secara rutin pada bayi baru

    lahir. &i ndonesia, data mengenai !&B secara nasional belum tersedia. 0ingga tahun $

    didapatkan $1 kasus di 2#34 /akarta, kasus di 2# &r. #ardjito 5ogyakarta dan 6 kasus di

    2#7 &r. #oetomo #urabaya. 8

    $

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    3/20

    Pada laporan kasus ini, akan dipaparkan mengenai kasus neonatus yang diduga

    mengalami perdarahan intrakranial yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin .

    ,A, ))

    *)NAUAN PUS*AKA

    )).1 PROS(S KOA'ULAS)

    Proses koagulasi atau kaskade pembekuan darah terdiri dari jalur intrinsik dan jalur

    ekstrinsik. /alur intrinsik dimulai saat darah mengenai permukaan sel endotelial, sedangkan

    jalur ekstrinsik dimulai dengan pelepasan tissue factor (9aktor ) pada tempat terjadinya

    luka.1

    /alur pembekuan darah intrinsik memerlukan faktor !, :, :, :, dan :, dibantu

    dengan protein prekalikrein, high-molecular weight kininogen (04;), ion kalsium dan

    fosfolipid dari trombosit. /alur ini dimulai ketika prekalikrein, 04;, faktor : dan faktor

    : bersentuhan dengan permukaan sel endotelial, yang disebut dengan fase kontak. %danya

    fase kontak ini menyebabkan konversi dari prekalikrein menjadi kalikrein, yang kemudian

    mengaktifkan faktor : menjadi faktor :a. 9aktor :a memacu proses pembekuanmelalui aktivasi faktor :, :, : dan (protrombin) secara berurutan.1

    %ktivasi faktor :a memerlukan bantuan dari tenase complex, terdiri dari ion 3a,

    faktor !a, :a dan :, yang terdapat pada permukaan sel trombosit. 9aktor !a pada

    proses koagulasi bersifat seperti reseptor terhadap faktor :a dan :. %ktivasi faktor !

    menjadi faktor !a dipicu oleh terbentuknya trombin, akan tetapi makin tinggi kadar

    trombin, malah akan memecah faktor !a menjadi bentuk inaktif.1

    /alur ekstrinsik dimulai pada tempat terjadinya luka dengan melepaskan tissue factor

    (

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    4/20

    Gambar 1. askade pembekuan darah

    #elanjutnya faktor :a akan mengaktifkan protrombin (faktor ) menjadi trombin

    (faktor a).

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    5/20

    baru lahir rendah mungkin disebabkan oleh kurangnya vitamin ibu serta tidak adanya

    cadangan flora normal usus yang mampu mensintesis vitamin .1

    )). P(RAN )*A&)N K DALA& -)S)OLO') P(&,(KUAN

    !itamin merupakan salah satu vitamin larut dalam lemak, yang diperlukan dalam

    sintesis protein tergantung vitamin (Vitamin K-dependent protein) atau Ga. !itamin

    diperlukan dalam sintesis prokoagulan faktor , !, :, dan : (kompleks protrombin) serta

    protein 3 dan # yang berperan sebagai antikoagulan (menghambat proses pembekuan).

    4olekul+molekul faktor , !, :, dan : pertama kali disintesis dalam sel hati dan disimpan

    dalam bentuk prekursor tidak aktif. !itamin diperlukan untuk konversi prekursor tidak

    aktif menjadi faktor pembekuan yang aktif. ekurangan vitamin dapat menimbulkan

    gangguan dari proses koagulasi sehingga menyebabkan kecenderungan terjadinya perdarahan

    atau dikenal dengan Vitamin K Deficiency Bleeding (!&B).1

    )). -AK*OR R(S)KO KD,

    9aktor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya !&B antara lain obat+obatan

    yang mengganggu metabolisme vitamin , yang diminum ibu selama kehamilan seperti

    antikonvulsan (karbama>epin, fenitoin, fenobarbital), antibiotika (sefalosporin),

    antituberkulostatik (?0, rifampisin), dan antikoagulan ("arfarin).*9aktor resiko lain adalah

    kurangnya sintesis vitamin oleh bakteri usus karena pemakaian antibiotika berlebihan,

    gangguan fungsi hati (kolestasis), kurangnya asupan vitamin pada bayi yang mendapatkan

    %# eksklusif, serta malabsorbsi vitamin akibat kelainan usus maupun akibat diare. 8

    adar vitamin pada %# @ * mgAml, jauh lebih rendah dibandingkan dengan susu

    formula yaitu sekitar *+ mgAml. selain itu pada usus bayi yang mendapat susu formula,

    mengandung bakteri bacteriodes fragilisyang mampu memproduksi vitamin . sedangkan

    pada bayi dengan %# eksklusif, ususnya mengandung bakteriLaktobacillus yang tidak dapat

    memproduksi vitamin .1

    )).2 KLAS)-)KAS) KD,

    lasifikasi !&B pada anak berdasarkan etiologi dan onset terjadinya dibagi menjadi

    kelompok yaitu !&B dini, !&B klasik, !&B lambat atau acuired prothrombin

    complex deficiency (%P3&) dan !econdary prothrombin complex (P3) deficiency"

    *

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    6/20

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    7/20

    )). 4 D)A'NOS)S KD,

    Pendekatan diagnosis !&B melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium.

    %namnesis dilakukan untuk mencari informasi tentang onset perdarahan, lokasi perdarahan,

    pola pemberian makanan, serta ri"ayat pemberian obat+obatan pada ibu selama kehamilan.

    Pemeriksaan fisik ditujukan untuk melihat keadaan umum bayi dan lokasi perdarahan pada

    tempat+tempat tertentu seperti G

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    8/20

    Gambar $. Perdarahan intrakranial yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin

    !&B harus dibedakan dengan gangguan hemostasis lain baik yang didapat maupun

    yang bersifat kongenital. &iantaranya gangguan fungsi hati juga dapat menyebabkan

    gangguan sintesis faktor+faktor pembekuan darah sehingga memberikan manifestasi klinis

    perdarahan.

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    9/20

    !itamin 1 1 mg 4 selama 8 hari berturut+turut.

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    10/20

    onsultasi ke departemen rehabilitasi medis jika pasien sudah stabil untuk mobilisasi

    bertahap, mencegah spastisitas, dan kontraktur

    4onitor tumbuh kembang

    )).8. Pen7e"ahan

    Pencegahan !&B dapat dilakukan dengan pemberian vitamin profilaksis.

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    11/20

    7ntuk ibu hamil yang mendapat pengobatan antikonvulsan harus mendapat vitamin 1

    * mgAhari selama trimester ketiga atau 1 mg im pada $ jam sebelum melahirkan.

    #elanjutnya bayinya diberi vitamin 1 1 mg dan diulang $ jam kemudian.8

    )). PRO'NOS)S KD,

    Prognosis !&B ringan pada umumnya baik, setelah mendapat vitamin 1 akan

    membaik dalam "aktu $ jam. %ngka kematian pada !&B dengan manifestasi perdarahan

    berat seperti intrakranial, intratorakal, dan intrabdominal sangat tingi. Pada perdarahan

    intrakranial angka kematian dapat mencapai $* dan kecacatan permanen mencapai *+

    *.8

    11

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    12/20

    ,A, )))

    LAPORAN KASUS

    ). )D(N*)*AS PAS)(N

    ?ama ' %hmad 0afis Huhad

    /enis kelamin ' Iaki+laki

    7mur ' hari

    %lamat ' Gegutu, &ayen %ik, Gunung sari

    #tatus dalam keluarga ' %nak kandung

    ;aktu masuk rumah sakit ' 1 &esember $18

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    13/20

    Pasien rujukan puskemas Gunung #ari diba"a oleh orang tuanya ke G&

    2#7P ?

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    14/20

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    15/20

    enis Pem!erian

    He%atitis +

    DP* +

    Polio +

    ,

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    16/20

    PB ' * cm

    I ' 8= cm

    Grafik (;0K)'

    + BBA7 ' $ #&+$ #& (gi>i baik)

    + PBA7 ' $ #&+$ #& (gi>i baik)

    + BBAPB ' $ #& +$ #& (normal)

    #tatus Generalis

    epala+Ieher '

    Bentuk ' normochepali, ubun+ubun menonjol.

    4ata ' co"ong +A+ , konjungtiva anemis L , sclera ikterik +, pupil 23

    LA+ anisokor O $mmA mm

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    17/20

    3or #1 #$ normal, reguler, murmur (+), gallop (+).

    %bdomen '

    nspeksi ' massa (+), distensi (+)

    %uskultasi ' Bising 7sus (L) 1$M per menit

    Perkusi ' timpani

    Palpasi ' turgor kulit normal, nyeri tekan (+), organomegali (+)

    Dkstremitas '

    32< @$Q

    0angat ' Ddema ' + +

    L L

    L L + +

    . P(&(R)KSAAN P(NUNAN'

    Darah Len"ka% 6

    Parameter 1=1/=/01 Normal

    H', ,- 11,*+1,* gAdIH,< ,$ , 11, R1T8A UIS

    &

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    18/20

    ). ASS(SS&(N*

    - #usp. ntracranial bleeding e.c !itamin deficiency

    &&A #epsis

    4eningoensefalitis

    )). PLANN)N'

    &iagnostik '

    ($-scankepala

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    19/20

  • 8/12/2019 Laporan Kasus ICB (Defisiensi Vitamin K)

    20/20

    DA-*AR PUS*AKA

    1. Respati H, Renarti L, Susanah S. Gangguan Pembekuan Darah Didapat:

    Defisiensi Vitamin K. Daam: Perm!n! ", Sutar#!, $grasena %DG, &indiastuti ',

    (bdusaam ), 'ds. "uku (*ar Hemat!!gi-!nk!!gi (nak. +akarta: "adan

    Penerbit %D(%, : 1/-0.

    . Lee KG, 1. Hem!rrhagi2 Disease !f the 3e4b!rn. (5aiabe at

    http:66444.nm.nih.g!56medinepus6en2#6arti2e678.htm 9Diakses tangga 1/

    kt!ber 18;.

    8. Perm!n! ". Perdarahan #ang