Pendahuluan

Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan yang potensial antara minum kopi dan terjadinya penyakit jantung koroner serta kanker (keganasan). Namun demikian hasil-hasil penelitian tersebut masih tidak konsisten. Kafein dinyatakan sebagai faktor risiko independen terhadap penyakit jantung koroner atau PJK, bila seseorang sering minum kopi mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang menyebabkan terjadinya PJK. Namun, studi lain menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara minum kopi dan terjadinya PJK. Berdasarkan hasil berbagai studi tersebut ternyata masih belum ada kesepakatan diantara para peniliti tentang efek kafein terhadap PJK.

Hal yang sama juga terjadi pada berbagai penelitian tentang hubungan antara minum kopi dan terjadinya kanker (keganasan). Beberapa penelitian menunjukkan kafein mempunyai efek antioksidan, yang mengakibatkan turunya insiden dari kanker (misalkan kanker ovarium, pankreas, prostat, kolon, dan lain lain). Sedangkan sejumlah penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda, ternyata minum kopi tidak berhubungan secara bermakna denga kanker. Berdasarkan hasil berbagai studi tersebut, ternyata masih belum ada kesepakatan diantara para peneliti tentang efek kafein terhadap PJK dan kenker.

Laporan Kasus

Pembahasan

Sesi 1

No JURNAL I JURNAL II JURNAL III1 Peneliti Esther LG, Rob MVD, Walter

CW, et alLene FA, David RJ, Monica HC, et al

James AG, Christopher CD, Roseanne S, et al

2 Lokasi Penelitian Boston Iowa Amerika Serikat3 Tahun Pelaksanaan Wanita: 1980-2000

Pria: 1986-20001986-2001 1982-1990

4 Rancangan Penelitian Studi kohort observasional Studi kohort observasional Menggunakan data dari beberapa studi kohort (meta-analisis)

5 Subyek yang Diteliti Pria: 44.005 orangWanita: 84.448 orang

27.312 wanita postmenopause

6564 orang

6 Variabel Pengganggu -Merokok-Konsumsi alkohol

-Obesitas-Aspirin

-Merokok-Minum alkohol

-Merokok-Minum alkohol

7 Hasil - Dari HPFS (diteliti selama 14 tahun), terdapat 2173 kasus

- Tingginya angka pengkonsumsi kopi berhubungan

- Konsumsi makanan berkafein tinggi

penyakit jantung koroner, 1440 kasus Myocardial infarction, dan 274 kasus penyakit jantung koroner fatal.

- Dari NHS (diteliti selama 20tahun), terdapat 2254 kasus penyakit jantung korener, 1561 kasus Myocardial infarction, dan 693 kasus penyakit jantung koroner fatal.

dengan kebiasaan mengkonsumsi rokok dan alkohol.

- Adanya 713 kasus kematian akibat penyakit peradangan

- 543 kasus kematian akibat penyakit infeksi.

diikuti dengan kecilnya kemungkinan untuk meninggal akibat penyakit jantung koroner.

- Tidak ditemukan efek pelindung pada subjek penelitian yang berumur >65 tahun dengan hipertensi tingkat II

No JURNAL I JURNAL II JURNAL III1 Peneliti Yoon JS, Alan RK, Kristine

GW, et alKarin BM, Walter CW, Charles FS, et al

Dominique SM, Edward G, Walter CW

2 Lokasi Penelitian Washington state Boston Amerika Serikat3 Tahun Pelaksanaan 2002-2005 Pria: 1986-1998

Wanita: 1980-1998Pria: 1986-1998Wanita: 1980-1998

4 Rancangan Penelitian -Studi kasus-kontrol-Kuesioner-Stratified random sampling

-Studi kohort prospektif-Kuesioner-Meta-analisis

-Studi kohort-Meta-analisis

5 Subjek yang Diteliti Kriteria Inklusi:-Wanita berumur 35-74 tahun-Bisa bahasa Inggris-Mempunyai nomor teleponKriteria eksklusi:-Wanita Asia

Wanita-30 – 55 tahun-121.700, setelah kuisioner jumlah sampel jadi 87.794 -Bebas Kanker, ulceratif colitis (1980)-Mengisi kuisioner 96%-Total calorie intake 500 – 3500Pria-40-75 tahun-51.529, setelah kuisioner jumlah sampel jadi 46.099-Mengisi kuisioner 100%-Total calorie 800-4200

Wanita-30 – 55 tahun-121.700, setelah kuisioner jumlah sampel jadi 87.794 -Bebas Kanker, ulceratif colitis (1980)-Mengisi kuisioner 96%-Total calorie intake 500 – 3500Pria-40-75 tahun-51.529, setelah kuisioner jumlah sampel jadi 46.099-Mengisi kuisioner 100%-Total calorie 800-4200

6 Variabel Pengganggu -Riwayat kanker ovarium-Subyek lupa minuman yang dikonsumsi dalam 5tahun terakhir

Variabel Pengganggu-Rokok -Black tea -Aspirin-Vitamin-Kalori-Menapouse

Variabel Pengganggu-Rokok -Black tea -Aspirin-Vitamin-Kalori-Menapouse

7 Hasil - Teh yang mengandung kafein dapat mengurangi resiko kanker hingga 54%

- Wanita yang tidak mengonsumsi minuman berkafein atau cola dan root beer, resiko terkena kanker akan meningkat

- Ditemukannya kasus 731 kanker kolon dan 175 kanker rektum pada wanita.

- Ditemukannya 446 kasus kanker kolon dan 106 kanker rektum yang terjadi pada pria.

- Pria dan wanita yang meminum kopi dekafein mempunyai kemungkinan terkena kanker lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak pernah meminum kopi dekafein.

- Dalam HPFS dan NHS kohort, terdapat 288 kasus kanker pankreas dari 1.907.222 orang yang diteliti.

- Dari subjek pria dari HPFS, konsumsi kopi berkafein memiliki kemungkinan yang lebih rendah secara signifikan untuk terjangkit kanker pankreas daripada yang tidak mengonsumsi kopi.