laporan kasus 1, sesi 1

Upload: siswanto-h-azwar

Post on 18-Jul-2015

207 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS I OSTEOPOROSIS PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE SESI 1 : MARISA DAN NENEKNYA, HALIMAH

KELOMPOK VII Senida Ayu Rahmadika Shane Sakinah Shendy Noor Pratiwi Sherley Meiske Pakasi Shilvia Ayu Megawati Shinta Restiana Widya Silvani Ully Siahaan Siswanto Siti Halida Zoraida Sitti Monica A. Ambon Sonia Laras Putri Sri Chitra Arum Sari Stella May Herliv Suci Ananda Putri (03009230) (03009231) (03009232) (03009233) (03009234) (03009235) (03009236) (03009237) (03009238) (03009239) (03009240) (03009241) (03009242) (03009243)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA Senin, 12 Oktober 2009

Pendahuluan Osteoporosis merupakan kelainan tulang sistemik yang ditandai oleh berkurangnya densitas matriks/massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kebanyakan, osteoporosis menyebabkan fraktur di tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan. Meskipun osteoporosis lebih banyak terjadi pada kaum wanita, tetapi kaum pria juga dapat terserang osteoporosis. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, maka berbagai penyakit degeneratif dan metabolik, termasuk osteoporosis

Laporan Kasus

Kasus I : Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause Sesi I : Marisa dan Neneknya, Halimah

Marisa, perempuan murid kelas 3 SMU berusia 17 tahun selalu mengingat apa yang dikatakan orang tuanya : Kalsium sangat penting untuk kekuatan dan kesehatan tulang. Ibu mengatakan selama saya minum susu, tulang saya sehat. Apakah itu benar? Apakah terdapat hal-hal lain yang harus saya kerjakan untuk menjaga kesehatan tulang saya?. Sejak kematian orang tuanya, Marisa tinggal bersama neneknya, Halimah, berusia 59 tahun, seorang perempuan pascamenopause. Kemarin pada saat mengantar neneknya ke rumah sakit X, dokter menyatakan bahwa neneknya, Halimah menderita osteoporosis. Halimah mulai merokok sejak sekitar 25 tahun yang lalu dan jarang berolahraga. Marisa belum banyak mengetahui tentang osteoporosis dan berusaha menelusuri berbagai situs web untuk memperoleh informasi secara rinci tentang osteoporosis. Fokus kasus ini mengenai osteoporosis, dan mahasiswa harus menyadari bahwa osteoporosis bukanlah penyakit sederhana yang dialami oleh wanita yang sudah tua. Osteoporosis dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Walaupun prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki, sebenarnya setiap orang dapat mengalami osteoporosis.

Pembahasan

Pada bab ini kami akan membahas jawaban hasil diskusi kami, sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan pada skenario kasus I, yaitu sebagai berikut. 1. a. Apakah yang dimaksud dengan osteoporosis? b. Sajikanlah gambar yang menunjukkan adanya perbedaan antara tulang normal dan yang mengalami osteoporosis! Uraikanlah perbedaan kedua gambar tersebut! 2. a. Mengapa kalsium sangat penting bagi kesehatan tulang? b. Sebutkanlah berbagai jenis makanan yang merupakan sumber dari kalsium! 3. a. Apakah yang dimaksud dengan perempuan pascamenopause dan perempuan perimenopause? b. Jelaskan bagaimana menopause berpengaruh terhadap kadar hormon perempuan! 4. a. Jelaskan bagaimana estrogen berpengaruh terhadap kalsium dalam tulang! b. Jelaskan bagaimana merokok berpengaruh terhadap kadar estrogen dan akibatnya mempengaruhi kadar kalsium!

Jawaban :

Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan kemunduran struktural jaringan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini disebabkan oleh kekurangan zat-zat mineral penting pembentuk/penyusun tulang, seperti kalsium, kapur, dan fosfor, serta

kurangnya/menurunnya produksi hormon di dalam tubuh. Perbedaan antara tulang normal dan tulang yang mengalami osteoporosis :

Tulang normal : - Memiliki struktur tulang yang kuat dan padat, memiliki rongga-rongga, tetapi ukurannya kecil dan jumlahnya sedikit. - Periosteumnya lebih tebal - Osteoklas (sel pengurai tulang) bekerja seimbang dengan osteoblas (sel pembentuk tulang). - Berisi sum-sum tulang. - Kaya akan kalsium

Tulang yang mengalami osteoporosis : - Memiliki struktur tulang yang rapuh, tipis, dan tidak padat, memiliki banyak rongga yang ukurannya besar (kekosongan deposit kolagen). - Periostemnya lebih tipis - Osteoklasnya bekerja lebih aktif daripada osteoblasnya. - Tidak berisi sum-sum tulang. - Rendah kalsium

Kalsium sangat penting bagi kesehatan tulang, karena kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalm tubuh manusia. Sekitar 99% dari keseluruhan kalsium tubuh berada di dalam tulang dan gigi, kalsium sangat berperan penting dalam membantu dan memperlancar proses osifikasi (pembentukan tulang), fungsi utama adalah bekerja sama dengan fosfor untuk membentuk, merawat, serta mempertahankan tulang agar tetap kuat dan sehat, berperan dalam menjaga integritas struktur kerangka tulang, dan

memelihara mineralisasi tulang. Selain itu, kalsium juga berperan penting dalam keseimbangan kadar kalsium di dalam tubuh kita. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, keseimbangan kadar kalsium ini mulai terganggu. Tulang akan mengalami kekurangan kalsium lebih cepat dibanding kemampuannya untuk mengisi kembali sehingga fungsi penghancuran/penguraian sel-sel tulang yang dilaksanakan oleh osteoklas menjadi lebih dominan dibanding fungsi pembentukan tulang yang dijalankan oleh

osteoblas. Apabila hal ini terus-menerus terjadi, maka tulang akan menjadi rapuh/keropos dan mudah patah, dan pada akhirnya terjadilah osteoporosis. Berbagai jenis makanan yang merupakan sumber kalsium, yaitu susu (semua jenis produk olahan susu, seperti keju, yogurt, dll), kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau, dll), gandum (berbagai makanan dari biji-bijian), sayur-sayuran yang berwarna hijau gelap (bayam, kangkung, brokoli, dll), daging sapi, makanan laut, seperti ikan sarden, salmon, udang, dan sebagainya. Perempuan pascamenopause adalah perempuan yang mengalami masa setelah menopause dengan jangka waktu 3-5 tahun setelah menopause. Pada masa ini, terjadi penurunan produksi hormon estrogen pada ovarium, yaitu ovarium menghasilkan sangat sedikit estrogen dan tidak diproduksinya lagi hormon progesteron. Perempuan perimenopause adalah perempuan yang mengalami masa sebelum menopause dengan jangka waktu 4-5 tahun sebelum menopause. Pada masa ini, mulai adanya gejala-gejala dan keluhan-keluhan klimakterik (penurunan fungsi ovarium), pendarahan tidak teratur (masih menstruasi), masih mungkin terjadi kehamilan, serta produksi hormon naik turun tidak menentu. Menopause berpengaruh terhadap kadar hormon perempuan yaitu produksi hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan (berkurang). Ovarium kurang tanggap terhadap rangsangan LH dan FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, sehingga ovarium lebih sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sesudah menopause, indung telur berhenti memproduksi hormon estrogen pada wanita dan ovulasi pun terhenti. Estrogen sangat penting untuk memelihara kekuatan tulang yang mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Tanpa estrogen, tulang kehilangan

kalsium yang merupakan salah satu komponen terpenting tulang. Hilangnya estrogen pada saat menopause memiliki efek yang kritis pada kepadatan tulang. Estrogen berpengaruh terhadap kadar kalsium dalam tulang, yaitu memperlambat atau bahkan menghambat hilangnya massa tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan, sehingga kadar kalsium darah yang normal dapat dipertahankan. Semakin tinggi kadar kalsium di dalam darah, maka semakin kecil kemungkinan hilangnya kalsium dari tulang. Merokok berpengaruh terhadap kadar estrogen, zat-zat dalam rokok (nikotin) dapat mengakibatkan pemecahan hormon estrogen, sehingga membuat kadar dan aktivitas estrogen dalam tubuh menjadi berkurang. Hal ini berpengaruh pada kadar kalsium, yaitu apabila kadar dan aktivitas estrogen dalam tubuh menjadi berkurang, maka proses penyerapan kalsium dari saluran cerna oleh estrogen juga akan berkurang, sehingga kadar kalsium di dalam darah menjadi tidak normal (menurun) dan membawa dampak pada percepatan penyerapan tulang yang mengakibatkan susunan-susunan sel tulang menjadi tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.

Kesimpulan

Seorang wanita pascamenopause berusia 59 tahun mengalami osteoporosis dikarenakan faktor usia, kebiasaan hidup merokok, dan kurang olahraga. Selain faktorfaktor tersebut, kurangnya asupan kalsium dapat mempercepat terjadinya osteoporosis karena bisa mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kandungan nikotin dalam rokok dapat mengurangi kadar dan aktivitas hormon estrogen, sehingga kadar kalsium dalam darah menjadi tidak normal (menurun). Hal ini mengakibatkan tubuh mengambil kebutuhan kalsium untuk jaringan lunak dari tulang sehingga menyebabkan berkurangnya massa tulang dan terjadi pengeroposan (osteoporosis).

Daftar Pustaka

Bagian Patologi Anatomik FKUI. Patologi. Jakarta: FKUI; 1990. p.430. Saladin, Keneth S. Human Anatomy. New York: McGraw Hill Companies Inc; 2008. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel sampai Sistem. Jakarta: EGC; 2001. Morgan, Mark, Sam Siddghi. Obstetrics and Gynecology 5th ed. US: Lippincott Williams and Wilkins; 2005. MayoClinic. Osteoporosis. Available at: Accessed, October 3rd 2009. http://mayoclinic.com/health/osteoporosis.