praktikum bio sesi 1,selesai

25
PENGAMATAN STRUKTUR SEL DAN JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Biologi yang dibimbing oleh Agung Witjoro Oleh: Kelompok V off C kelas C 1. Kholifatul Maghfiroh (100321400986) 2. Afif Andriawan Soleh (100321405231) 3. Andra Setia Bhakti (100321405233) 4. I’in Sufiya (100321405239) 5. Bery Fredy (100321405241)

Upload: icca-widya

Post on 03-Aug-2015

153 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

PENGAMATAN STRUKTUR SEL DAN JARINGAN

HEWAN DAN TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Praktikum Biologi

yang dibimbing oleh Agung Witjoro

Oleh:

Kelompok V off C kelas C

1. Kholifatul Maghfiroh (100321400986)

2. Afif Andriawan Soleh (100321405231)

3. Andra Setia Bhakti (100321405233)

4. I’in Sufiya (100321405239)

5. Bery Fredy (100321405241)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA

Januari 2011

Page 2: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

A. Topik : Pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Hewan dan Tumbuhan

B. Tujuan :

1. Mempelajari bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan.

2. Mempelajari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

3. Mempelajari struktur dan susunan sel-sel pembangun jaringan hewan dan

tumbuhan.

C. Alat dan Bahan :

1. Mikroskop

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Beaker glass

5. Pipet

6. Pisau silet

7. Kertas hisap

8. Tusuk gigi

9. Methyleen blue

10. Air

11. Bawang merah (Allium cepa)

12. Preparat jaringan otot rangka

13. Preparat jaringan tulang keras

14. Preparat penampang melintang daun Cycas rhumphii

D. Cara Kerja

1. Pengamatan sel hewan

a.Sel epitel pipi

Sediakan kaca benda bersih, beri setetes air di atasnya.

Koreklah epitel pipi bagian dalam dengan menggunakan ujung

tumpul tusuk gigi. Oleskan hasil korekan tersebut pada tetesan air

di kaca benda, lalu tutuplah dengan kaca penutup.

Amati di bawah mikroskop. Bagaimana warna sel-sel yang

tampak?

Page 3: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

teteskan setetes methyleen blue pada salah satu sisi kaca penutup

preparat epitel pipi yang telah saudara buat, hisaplah dengan kertas

hisap dari sisi yang lain agar sel-sel epitel terendam dalam

methyleen blue.

Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian

lanjutkan pengamatan dengan perbesaran kuat. Gambarlah

beberapa sel yang tampak!

b. Sel-sel darah

Pelajari model sel-sel darah, amatilah ciri-ciri eritrosit, leukosit

granulosit (eosinofil, basofil, neutrofil) dan leukosit agranulosit

(limfosit dan monosit).

Amati preparat apusan darah manusia di bawah mikroskop.

Dengan perbesaran kuat cari dan gambarlah sel-sel darah seperti

pada model di atas.

2. Pengamatan sel tumbuhan

Sediakan kaca benda bersih, beri setetes air di atasnya.

Kupaslah umbi bawang merah, sayatlah epidermisnya yang

berwarna ungu setipis-tipisnya dengan menggunakan pisau silet

atau kuku, letakkan di atas tetesan air pada kaca benda, lalu

tutuplah dengan kaca penutup.

Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian

lanjutkan pengamatan dengan perbesaran kuat. Gambarlah

beberapa sel yang tampak!

3. Pengamatan jaringan hewan

Amati preparat jaringan otot rangka di bawah mikroskop dengan

perbesaran lemah, kemudian perbesaran kuat.

Gambarlah sel-sel yang menyusun jaringan tersebut. Beri

keterangan selengkapnya.

Lakukan pengamatan yang sama untuk preparat jaringan tulang

keras. Cari dan gambarlah satu sistem Havers dengan bagian-

bagiannya yang meliputi : saluran Havers, lamella, lakuna, estosit,

dan kanalikuli.

Page 4: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

4. Pengamatan jaringan tumbuhan

Amati preparat penampang melintang daun pakis haji (Cycas

rhumphii) di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah,

kemudian dengan perbesaran kuat.

Gambarlah jaringan-jaringan yang menyusun daun tersebut yang

meliputi : epidermis atas dan bawah, jaringan parenkim/mesofil

(terdiri dari jaringan tiang/palisade dan jaringan bunga

karang/sponsa), jaringan pengankut (xilem dan floem).

E.Hasil Pengamatan

1.Pengamatan sel hewan

Sel Epitel Pipi

Ciri-ciri:

1.terdiri dari membran sel,

sitoplasma, dan inti sel.

2.sel tidak berwarna ( transparan )

Page 5: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

2.Pengamatan sel tumbuhan

Sayatan membujur bawang merah (Allium cepa)

Ciri-ciri:

1. Terdiri dari dinding sel,

sitoplasma, dan inti sel.

2. Selnya berbentuk segi enam dan

memanjang.Serta jarak antar

selnya rapat.

3. Sel tidak berwarna ( transparan )

3.Pengamatan jaringan hewan

Otot rangka

Ciri-ciri:

1. Memiliki satu inti yang terletak di

bagian tengah sel.

2. Tidak bercabang

3. Memiliki banyak inti sel yang

terletak dibagian tepi sel.

Ciri-ciri:

1.Terdiri atas osteon, kanalikuli,

harvers kanal, lamella, dan osteocyt.

2. terdiri dari banyak serabut dan

seperti lingkaran.

Jaringan tulang keras

Page 6: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

4.Pengamatan jaringan tumbuhan

Daun Pakis haji (Cycas rhumpii )

Ciri-ciri:

1. Terdiri atas kutikula, epidermis

atas, epidermis bawah, mesofil

palisade ( jaringan tiang ), mesofil

spon (jaringan bunga karang ),

jaringan pengangkut (xylem dan

floem ), dan stomata.

F.Analisia Data

1.Sel hewan

a.Sel epitel pipi

Sel epitel pipi yang diamati menggunakan,

perbesaran benda = perbesaran lensa x perbesaran okuler

= 10 x 10

= 100 kali.

Berdasarkan perbesaran tersebut terlihat bahwa bagian dari sel epitel pipi

yang merupakan sel hewan terdiri dari:

Inti sel (nucleus) yang didalamnya terdapat informasi genetic.

Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling

luar yang membatasi inti sel dan sekitarnya. Membran sel bersifat

semipermeabel,yang berfungsi mengatur masuk dan keluar zat dari sel.

Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma

bersifat koloid,yaitu itdak padat dan tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air

yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil. Sitoplasma juga didukung

oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak

mudah berubah bentuk.

c. Sel-sel darah

Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Kebanyakan sel-sel darah

tidak membelah,melainkan langsung diganti oleh sel-sel baru dari

sumsum tulang belakang. Sel darah terdiri dari tiga macam,yaitu sel

Page 7: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping

darah (trombosit). Bagian utama sel-sel darah adalah eritrosit.

Eritrosit,ciri-cirinya:

a) Tidak berinti.

b) Mengandung Hb (hemoglobin), yaitu suatu protein yang mengandung

senyawa hemin dan Fe.

c) Berbentuk bikonfak,yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak

gepeng.

Leukosit,ciri-cirinya:

a) Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit

dengan cara memakan (fagositosis) penyakit tersebut. Itulah

sebabnya leukosit

disebut juga fagosit.

b) Jumlah leukosit sangat sedikit dibandingkan dengan eritrosit

(dalam

setiap mm3 darah hanya 6000 - 9000).

(1) Jika jumlah < 6000 seseorang akan menderita leukopenia.

(2) Jika jumlah > 9000 seseorang akan menderita leukositas.

(3) Jika jumlah berlebih hingga 20.000 orang tersebut akan

menderita leukemia (kanker darah).

c) Bentuknya bervariasi dan mempunyai inti sel bulat ataupun cekung.

d) Geraknya seperti amoeba dan dapat menembus dinding kapiler.

e) Plasma leukosit mengandung butiran-butiran (granula).

Terdapat enam jenis leukosit dalam darah, yaitu neutrofil,

eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma. Neutrofil, eosinofil,

dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut

Page 8: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

granulosit,sedangkan limfosit dan monosit disebut agranulosit (tidak

bergranula).

Leukosit Granulosit (leukosit bergranula)

(1) Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya seringkali

berjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat

fagositosis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.

(2) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna

merah tua bila ditetesi eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan

meningkat jika tubuh terkena infeksi.

(3) Basofil, adalah granulosit dengan populasi paling minim, yaitu

sekitar 0,01 - 0,3% dari sirkulasi sel darah putih. Ciri – cirri

plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi

larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi,

bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti

penggumpalan.

Leukosit Agranulosit (leukosit tidak bergranula)

(1) Limfosit, adalah sejenis sel darah putih pada sistem kekebalan

makhluk vertebrata. Limfosit tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran

Page 9: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

ada yang besar dan ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk

antibodi.

(2) Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang

bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan

bersifat fagosit.

Gambar monosit

2. Sel Tumbuhan

Sel bawang merah yang diamati menggunakan,

perbesaran benda = perbesaran lensa x perbesaran okuler

= 10 x 10

= 100 kali.

Menurut pengamatan terlihat bahwa pada irisan bawang merah terdiri dari:

Dinding sel,dinding sel terbentuk akibat dari aktivitas protoplasma.

Membrane sel,merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi

sel dan sekitarnya. Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif

permeabel

Inti sel,

3. Pengamatan Jaringan Hewan

Jaringan otot rangka

Otot rangka adalah otot yang menempel pada tulang sehingga

memungkinkan untuk mengatur gerakan tubuh. Nama lain Nama lain:

otot rangka, otot serat lintang (musculus striated)

Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan

gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir. Ujung

Page 10: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

otot yang melekat pada rangka disebut tendon. Tendon yang melekat

pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi disebut insersia.

Tendon yang melekat pada tulang yang tetap dalam posisinya disebut

origo. Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf

pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan.Contoh :

otot punggung, otot paha, dll.

Gambar struktur anatomi dari otot rangka

Gambar mikroskopis

Jaringan tulang keras

Gambar irisan melintang tulang

Tulang merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Tulang keras

terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers

(Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam

saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf.Disekeliling sistem havers

terdapat lamela-lamela yang konsentris dan berlapis-lapis. Lamela adalah suatu zat

interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna. Di

dalam lacuna terdapat osteosit. Dari lacuna keluar menuju ke segala arah saluran-

saluran kecil yang disebut canaliculi yang berhubungan dengan lacuna lain atau canalis

Havers. Canaliculi penting dalam nutrisi osteosit. Di antara sistem Havers terdapat

lamela interstitial yang lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem

Havers.Pembuluh darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran

Page 11: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran Havers. Kedua saluran ini

arahnya saling tegak lurus.

4. Pengamatan Jaringan Tumbuhan

Pakis haji atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok

tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas

dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian

(Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa

spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii,

C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang). Pakis haji strukturnya terdiri dari,

Epidermis ,epidermis terletak dibagian atas dan bawah daun, umumnya

terdiri dari satu lapisan sel yang dinding selnya mengalami penebalan

dari kitin (kutikula) atau lignin.

Mesofil, adalah jaringan parenkim pada daun. Mesofil terletak di

antara epidermis atas dan bawah. Biasanya, mesofil ini berdiferensiasi

menjadi :

*jaringan tiang (palisade), sel-sel pada jaringan tiang

berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung banyak

kloroplas. Karena kloroplas berfungsi menangkap cahaya,

maka kepadatan jaringan ini tergantung pada intensitas

cahaya, artinya jaringan yang menerima cahaya langsung

susunannya lebih rapat.

*Jaringan bunga karang (spons), jaringan ini tersusun oleh

sel-sel yang tak teratur, berdinding tipis, dan memiliki

kloroplas lebih sedikit disbanding kloroplas jaringan tiang.

Ruang antar sel nya besar , sehingga memudahkan terjadinya

pertukaran gas.Ruang antar sel berhubungan dengan lubang

stomata.

Jaringan pengangkut, jaringan ini terdiri atas xylem dan floem. Xylem

berfungsi untuk mengangkut air dan unsure hara. Sedangkan floem

berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian

tubuh yang lain.

Page 12: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

Kutikula, yaitu bagian dari daun yang terletak paling atas. Berfungsi

sebagai pelindung dari kontak langsung dengan sinar matahari. Selain

itu juga untuk memperlambat kehilangan ai dari daun, batang,

bunga, buah, dan biji dan digunakan sebagai formulasi semprotan

yang mengandung fungisida, herbisida, insektisida, atau zat

pengatur tumbuh

Stomata, sering disebut sebagai mulut daun. Merupakan tempat

pertukaran atau masuknya CO2 dengan O2 saat fotosintesis, jalan

keluarnya uap air saat transpirasi serta membantu jalannya

respirasi

G. Diskusi

1. Jelaskan perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan ?

Jawab :

Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan

Sel Hewan Sel Tumbuhan

-Terdapat sentriol

-Tidak ada pembentukan dinding sel

-Ada kutub animal dan vegetal

-Jaringan sel hewan bergerak menjadi

bentuk yang berbeda

-Terdapat proses gastrulasi

-Tidak terdapat jaringan embrionik

seumur hidup

-Terdapat batasan pertumbuhan (ukuran

tubuh)

-Tidak ada sentriol

-Terdapat sitokinesis dan pembentukan

dinding sel

-Tidak ada perbedaan kutub

embriogenik, yang ada semacam epigeal

dan hypogeal

-Jaringan sel tumbuhan tumbuh menjadi

bentuk yang berbeda

-Terdapat proses histodiferensiasi

-Meristem sebagai jaringan embrionik

seumur hidup

-Tidak ada batasan pertumbuhan,

kecuali kemampuan akar dalam hal

Page 13: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

-Apoptosis untuk perkembangan

jaringan, melibatkan mitokondria dan

caspase

- Sel hewan lebih kecil daripada sel

tumbuhan.

- Tidak mempunyai bentuk yang tetap.

- Tidak mempunyai dinding sel [cell

wall].

- Tidak mempunyai plastida.

- Tidak mempunyai vakuola [vacuole],

walaupun kadang-kadang sel beberapa

hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi

tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).

Yang biasa dimiliki hewan adalah

vesikel atau [vesicle].

- Menyimpan tenaga dalam bentuk

butiran (granul) glikogen.

- Mempunyai sentrosom [centrosome].

- Memiliki lisosom [lysosome].

- Nukleus lebih besar daripada vesikel.

menopang berat tubuh bagian atas

-Tidak ada "Apoptosis", yang ada lebih

ke arah proteksi diri, tidak melibatkan

mitokondria

- Sel tumbuhan lebih besar daripada sel

hewan.

- Mempunyai bentuk yang tetap.

- Mempunyai dinding sel [cell wall] dari

selulosa.

- Mempunyai plastida.

- Mempunyai vakuola [vacuole] atau

rongga sel yang besar.

- Menyimpan tenaga dalam bentuk

butiran (granul) pati. Tidak memiliki

lisosom [lysosome].

- Tidak Mempunyai sentrosom -

[centrosome]

-Memiliki lisosom [lysosome].

- Nukleus lebih kecil daripada vakuola.

2. Jelaskan perbedaan struktur sel darah merah ( eritrosit ) dengan sel darah

putih (leukosit)!

Jawab :

Sel darah merah pada manusia berbentuk bikonfak,artinya bentuk

cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk

Page 14: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

mengoptimalkan pertukaran oksigen. Bagian dalam eritrosit terdiri dari

hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Warna

merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur

pembuatnya adalah zat besi. Sedangkan strukur sel darah putih tidak

berwarna, memiliki inti, dapat menembus dinding kapiler / diapedesis, dan

dapat bergerak secara amoebeid, artinya leukosit mampu bergerak secara

bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing,

3. Bagaimanakah osteosid pada lamella yang terluar dari suatu system havers

Jawab :

Dengan adanya system harvers maka osteosit pada lamella yang terluar

dari system harvers dapat menerima nutrisi. Karena di dalam saluran

harvers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrient

untuk menghidupi osteosit.

4. Dimanakah letak stomata pada daun pakis haji yang saudara amati?

Jelaskan hubungan antara letak dan fungsi stomata?

Jawab :

Berdasarkan pengamatan stomata terletak dibagian bawah daun. Stomata

terletak dibagian permukaan bawah daun karena sesuai dengan

fungsinya,yaitu sebagai jalan masuknya CO2 dan keluarnya O2 saat

fotosintesis, jalan keluarnya uap air saat transpirasi serta membantu

jalannya respirasi. Jika saja stomata tidak terletak pada permukaan daun

maka fungsi stomata bukanlah sebagai jalan keluar masuknya CO2,O2 dan

air karena jalur keluar masuk selalu berada diawal.

5. Saudara telah mengamati jaringan – jaringan penyusun daun pada jaringan

manakah terjadinya proses fotosintesis pada daun? Jelaskan alasannya!

Jawab :

Proses fotosintesis pada daun terjadi pada jaringan parenkim karena pada

jaringan tersebut mengandung kloroplas dengan bentuk padat serta

memanjang.

Page 15: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

H. Kesimpulan

Secara umum sel hewan terdiri dari: membrane plasma, nucleus,

sitoplasma, reticulum endo plasma, ribosom, kompleks golsi, lisosom,

mitokondria, sentriol dan sentrosom. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.

Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul)

glikogen. Nukleus lebih besar daripada vesikel.

Secara umum sel tumbuhan terdiri dari : membaran plasma, dinding sel, nucleus,

sitoplasma, RE, ribosom, kompleks golsi, lisosom, mitokondris, kloroplas, vakuola, dan

plastida. Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Mempunyai bentuk yang tetap.

Nukleus lebih kecil daripada vakuola.

Perbedaan yang menonjol antara sel hewan dengan sel tumbuhan ialah Sel hewan

tidak memiliki dinding sel, kloroplas, vakuola dan plastid. Sedangkan sel tumbuhan

tidak memiliki sentriol dan sentrosom.

Struktur dari jaringan hewan yaitu jaringan epithelium, jaringan pengikat,

jaringan otot, serta jaringan saraf. Jaringan tumbuhan ada dua macam yaitu

jaringan meristem ( embrional ) dimana jaringan ini belum terdiferensiasi.Dan

jaringan permanen (dewasa) dimana jaringan ini bisa berdiferensiasi sehingga

membentuk jaringan epidermis, jaringan parenkim, kolenkim, sklerenkim, xylem

dan floem.

I. Daftar Pustaka

Pratiwi,D.A.,dkk. 2007. BIOLOGI untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Wikipedia. 2010. Sel(Biologi). (Online), (http://www.wikipedia.org, diakses 4

Februari 2010).

Rahmawan, Ardianz. 2010. Sel Darah (eritrosit, leukosit, trombosit) dan

Komponennya. (Online), (http://www.blogspot.com,diakses 4 Februari

2010).

Reza. 2008. Belajar Biologi. (Online), (http://www.wordpress.com, diakses 3

Februari 2010).

Wikipedia. 2009. Limfosit. (Online), (http://www.wikipedia.org, diakses 3

Februari 2010).

Page 16: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai

Wikipedia. 2010. Basofil. (Online), (http://www.wikipedia.org, diakses 3 Februari

2010).

Wikipedia. 2011. Monosit. (Online), (http://www.wikipedia.org, diakses 3

Februari 2010).

Wikipedia. 2011. Neutrofil. (Online), (http://www.wikipedia.org, diakses 3

Februari 2010).

Page 17: pRaktikum Bio Sesi 1,Selesai