bio...

22
2. Sel eukariotik No Nama Organel Dimiliki oleh Fungsi Hew . Tumb . 1 Membran sel Sebagai pelindung, reseptor, dan mengatur transportasi zat 2 Sitoplasm a Tempat terjadinya reaksi biokimia dalam sel 3 Nukleus Mengatur seluruh aktivitas sel dan membawa informasi genetik 4 Retikulum endoplasm a Transfortasi zat serta sintesis lemak atau protein 5 Ribosom Sintesis protein 6 Kompleks Golgi Sebagai organel sekretori 7 Sentriol Membentuk benang spindel pada saat pembelahan sel 8 Mitokondr ia Sebagai penghasil energi 9 Lisosom Pencernaan intrasel 10 Badan mikro Peroksisom : menguraikan H 2 O 2 menjadi H 2 O + O 2 Glioksisom : metabolisme lemak 11 Vakuola Menyimpan cadangan makanan, pigmen, alkaloid, atau minyak atsiri 12 Plastida Sebagai alat fotosintesis dan menyimpan cadangan makanan 13 Dinding Membatasi sel dan

Upload: putri-putri

Post on 14-Aug-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

TRANSCRIPT

Page 1: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

2.    Sel eukariotikNo Nama Organel Dimiliki oleh Fungsi

Hew. Tumb.1 Membran sel √ √ Sebagai pelindung, reseptor, dan

mengatur transportasi zat2 Sitoplasma √ √ Tempat terjadinya reaksi biokimia

dalam sel3 Nukleus √ √ Mengatur seluruh aktivitas sel dan

membawa informasi genetik4 Retikulum

endoplasma√ √ Transfortasi zat serta sintesis lemak

atau protein5 Ribosom √ √ Sintesis protein6 Kompleks

Golgi√ √ Sebagai organel sekretori

7 Sentriol √ Membentuk benang spindel pada saat pembelahan sel

8 Mitokondria √ √ Sebagai penghasil energi9 Lisosom √ Pencernaan intrasel10 Badan mikro √ √ Peroksisom : menguraikan

H2O2 menjadi H2O + O2

Glioksisom : metabolisme lemak11 Vakuola √ Menyimpan cadangan makanan,

pigmen, alkaloid, atau minyak atsiri12 Plastida √ Sebagai alat fotosintesis dan

menyimpan cadangan makanan13 Dinding sel √ Membatasi sel dan membentuk sel

Apoptosis (dari bahasa Yunani apo = "dari" dan ptosis = "jatuh") adalah mekanisme biologi yang merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram.[rujukan?] Apoptosis digunakan oleh organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.[rujukan?] Apoptosis berbeda dengan nekrosis.[rujukan?] Apoptosis pada umumnya berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh, sedangkannekrosis adalah kematian sel yang disebabkan oleh kerusakan sel secara akut.[rujukan?] Contoh nyata dari keuntungan apoptosis adalah pemisahan jari pada embrio.[rujukan?] Apoptosis yang dialami oleh sel-sel yang terletak di antara jari menyebabkan masing-masing jari menjadi terpisah satu sama lain.[rujukan?] Bila sel kehilangan kemampuan melakukan apoptosis maka sel tersebut dapat membelah secara tak terbatas dan akhirnya menjadi kanker.[1]

Apoptosis memiliki ciri morfologis yang khas seperti blebbing membran plasma, pengerutan sel, kondensasi kromatin dan fragmentasi DNA,[2] dan dimulai dengan enzim kaspase dari kelompok sisteina proteasemembentuk kompleks aktivasi protease multi sub-unit yang disebut apoptosom. Apoptosom disintesis di dalam sitoplasma setelah terjadi peningkatan permeabilitas membran mitokondria sisi luar dan pelepasan sitokrom

Page 2: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

c ke dalam sitoplasma,[3] setelah terjadi interaksi antara membran ganda sardiolipin mitokondria dengan fosfolipid anionik yang memicu aktivitas peroksidase.[4] Apoptosom merupakan kompleks protein yang terdiri darisitokrom c, Apaf-1 dan prokaspase-9.[5] Selain sitokrom c, mitokondria juga melepaskan protein apoptotik lain seperti apoptosis Inducing Factor, endonuclease G, Omi dan Smac/Diablo

Fungsi apoptosis

[sunting] Hubungan dengan kerusakan sel atau infeksi

Apoptosis dapat terjadi misalnya ketika sel mengalami kerusakan yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi.[rujukan?] Keputusan untuk melakukan apoptosis berasal dari sel itu sendiri, dari jaringan yang mengelilinginya, atau dari sel yang berasal dari sistem imun.[rujukan?]

Bila sel kehilangan kemampuan untuk melakukan apoptosis (misalnya karena mutasi), atau bila inisiatif untuk melakukan apoptosis dihambat (oleh virus), sel yang rusak dapat terus membelah tanpa terbatas, yang akhirnya menjadi kanker.[rujukan?] Sebagai contoh, salah satu hal yang dilakukan oleh virus papilloma manusia (HPV) saat melakukan pembajakan sistem genetik sel adalah menggunakan gen E6 yang mendegradasi protein p53.[rujukan?] Padahal protein p53 berperan sangat penting pada mekanisme apoptosis.[rujukan?] Oleh karena itu, infeksi HPV dapat berakibat pada tumbuhnya kanker serviks.[rujukan?]

[sunting] Sebagai respon stress atau kerusakan DNA

Kondisi yang mengakibatkan sel mengalami stress, misalnya kelaparan, atau kerusakan DNA akibat racun atau paparan terhadap ultraviolet atau radiasi (misalnya radiasi gamma atau sinar X), dapat menyebabkan sel memulai proses apoptosis.[rujukan?]

[sunting] Sebagai upaya menjaga kestabilan jumlah sel

Pada organisme dewasa, jumlah sel dalam suatu organ atau jaringan harus bersifat konstan pada range tertentu.[rujukan?] Sel darah dan kulit, misalnya, selalu diperbarui dengan pembelahan diri sel-sel progenitornya, tetapi pembelahan diri tersebut harus dikompensasikan dengan kematian sel yang tua.[rujukan?]

Diperkirakan 50-70 milyar sel mati setiap harinya karena apoptosis pada manusia dewasa.[rujukan?] Dalam satu tahun, jumlah pembelahan sel dan kematian yang terjadi pada tubuh seseorang mencapai kurang lebih sama dengan berat badan orang tersebut.[rujukan?]

Keseimbangan (homeostasis) tercapai ketika kecepatan mitosis (pembelahan sel) pada jaringan disamai oleh kematian sel.[rujukan?] Bila keseimbangan ini terganggu, salah satu dari hal berikut ini akan terjadi[rujukan?]:

Page 3: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Bila kecepatan pembelahan sel lebih tinggi daripada kecepatan kematian sel, akan terbentuk tumor

Bila kecepatan pembelahan sel lebih rendah daripada kecepatan kematian sel, akan terjadi penyakit karena kekurangan sel.

Kedua keadaan tersebut dapat bersifat fatal atau sangat merusak.

[sunting] Sebagai bagian dari pertumbuhan

Kematian sel terprogram merupakan bagian penting pada perkembangan jaringan tumbuhan dan metazoa (organisme multisel).[rujukan?] Sel yang mengalami apoptosis mengkerut dan inti selnya mengecil, sehingga sel tersebut dapat dengan mudah difagositosis.[rujukan?] Proses fagositosis memungkinkan komponen-komponen sel yang tersisa digunakan kembali oleh makrofaga atau sel-sel yang berada di sekitarnya.[rujukan?]

[sunting] Regulasi sistem imun

Sel B dan sel T adalah pelaku utama pertahanan tubuh terhadap zat asing yang dapat menginfeksi tubuh, maupun terhadap sel-sel dari tubuh sendiri yang mengalami perubahan menjadi ganas.[rujukan?]

Dalam melakukan tugasnya, sel B dan T harus memiliki kemampuan untuk membedakan antara "milik sendiri" (self) dari "milik asing" (non-self), dan antara antigen "sehat" dan "tidak sehat".[rujukan?] (Antigen adalah bagian protein yang dapat berkomplemen secara tepat dengan reseptor unik yang dimiliki sel B dan T pada membran selnya).[rujukan?]

"Sel T pembunuh" (killer T cells) menjadi aktif saat terpapar potongan-potongan protein yang tidak sempurna (misalnya karena mutasi), atau terpapar antigen asing karena adanya infeksi virus.[rujukan?] Setelah sel T menjadi aktif, sel-sel tersebut bermigrasi keluar dari lymph node, menemukan dan mengenali sel-sel yang tidak sempurna atau terinfeksi, dan membuat sel-sel tersebut melakukan kematian sel terprogram.[rujukan?]

Sel yang mengalami apoptosis menunjukkan morfologi unik yang dapat dilihat menggunakan mikroskop[rujukan?]:

1. Sel terlihat membulat. Hal itu terjadi karena struktur protein yang menyusun cytoskeleton mengalami pemotongan oleh peptidase yang dikenal sebagai caspase. Caspase diaktivasi oleh mekanisme sel itu sendiri.

2. Kromatin  mengalami degradasi awal dan kondensasi.3. Kromatin mengalami kondensasi lebih lanjut dan membentuk potongan-

potongan padat pada membran inti.4. Membran inti terbelah-belah dan DNA yang berada didalamnya terpotong-

potong.5. Lapisan dalam dari membran sel, yaitu lapisan lipid fosfatidilserina akan

mencuat keluar dan dikenali oleh fagosit,[6] dan kemudian sel mengalami fagositosis, atau

Page 4: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

6. Sel pecah menjadi beberapa bagian yang disebut badan apoptosis, yang kemudian difagositosis.

Tumbuhan, hewan dan manusia tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam tubuhnya terus menerus bertambah. Biji tumbuhan berkecambah, ditandai dengan munculnya akar primer, batang (hipokotil dan epikotil), dan daun pertama tumbuh dan semakin membesar disebabkan peningkatan jumlah sel.Luka pada tubuh dapat pulih seperti sediakala disebabkan sel-sel tubuh yang rusak telah diganti dengan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Demikian halnya dengan pemutusan ekor pada kadal atau cecak. Mengapa ekor yang telah putih dapat tumbuh kembali. Hal tersebut disebabkan terjadi pembelahan sel, pada tempat yang putus tersebut, sehingga panjang ekor akan pulih seperti sediakala.

Pada makhluk hidup uniseluler (bersel satu) populasinya dapat bertambah dalam waktu yang sangat singkat disebabkan juga karena masing-masing sel terus-menerus membelah.Tapi pembelahan sel yang tidak terkendali justru membawa suatu dampak yang merugikan makhluk hidup, seperti munculnya penyakit kanker. Demikian halnya jika pembelahan sel terlalu lambat, maka pertumbuhan dari makhluk hidup tersebut menjadi lambat sehingga terbentuk orang-orang kerdil (orang kate)

Tumor terbentuk ketika sel membelah tak terkendali dengan kesalahan informasi genetik selama pembelahan.

ranspor Protein Menuju Badan GolgiUntuk mentransfer protein yang sudah terlipat dari retikulum endoplasma menuju badan golgi, maka diperlukan perantara berupa vesikel yang akan menjembatani antar orgenel tersebut. Adapun RE akan menghasilkan vesikel yang berbeda-beda sesuai dengan target yang diharapkan. Sehingga diperlukan suatu sinyal yang akan direspon oleh organel target tertentu. Sinyal-sinyal tersebut dapat dilihat di tabel 3. Di dalam tabel tersebut tidak hanya vesikel yang menuju ke RE, melainkan ke beberapa daaerah target yang lain seperti lisosom (Albert et al., 2008).

Sebelum RE mentranslokasi protein menuju ke badan golgi, maka RE akan mengemas protein dalam vesikel. Adapun proses terbentuknya vesikel diilustrasikan pada gambar 9. Pada gambar tersebut, cargo (protein) akan berikatan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan mantel (coat) dari COPII, membran, dan adanya exit signal. Setelah terkonsentrasi dalam suatu membran RE, maka terbentuklah kuncup (budding) dan selanjutnya terbentuklah vesikel (Albert et al., 2008).

Setelah terbentuk vesikel yang di dalamnya berisi protein, maka vesikel tersebut akan ditransfer menuju badan golgi. Seperti halnya translokasi protein yang lain, di dalam protein tersebut juga terdapat signal sequence yang secara umum tersusun dari urutan asam amino dengan ciri khas berupa adanya dua asam amino asidisik (Asp-X-Glu) Mekanisme sekresi protein dari RE menuju badan golgi dapat

Page 5: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

dijelaskan melalui gambar 10. Pada gambar 10. A. menjelaskan vesikel dari badan golgi yang akan dikembalikan lagi menuju RE dengan membawa resident protein (warna merah) yang mana vesikelnya akan dibungkus dengan sinyal pembawa vesikel berupa COPI (warna biru). Agar resident protein tersebut dapat di terima oleh RE, maka resident protein memiliki signal sequence berupa Lys-Asp-Glu-Le (KDEL). Sementara pada gambar 10. B. Menjelaskan dua jalur, yakni sekresi dari RE ke badan golgi dan pengembalian resident protein dari badan golgi ke RE. Pada saat secretory protein yang memiliki sinyal Asp-X-Glu (warna kuning) akan disekresikan, RE akan membentuk vesikel dengan dibungkus oleh COPII. Selanjutnya vesikel tersebut ditransfer menuju badan golgi. Disisi lain resident protein dari badan golgi akan ditransfer menuju ke RE dengan dibungkus oleh COPI (Albert et al., 2008; Berg et al., 2006).

ranspor Protein Menuju LisosomLisosom merupakan organel yang memiliki enzim hidrolitik yang hanya ditemukan pada hewan dengan fungsi sebagai pencerna makromolekul, baik material intraselular maupun ekstraselular (Campbel et al., 2009; Saftig & Judith; 2009). Di dalam lisosom banyak mengandung ditemukan enzim protease yang sering disebut cathepsin yang mana jika protease yang aktivasinya membutuhkan ion Ca2+ disebut calpain dan protease yang aktivasinya membutuhkan ATP disebut proteasom (Metzler, 2001).

Protein-protein yang berasal dari badan golgi tersebut yang akan di transpor menuju lisosom tidak memiliki signal sequence seperti yang ada pada protein-protein yang lain. Sinyal yang digunakan pada mekanisme transpor protein dari badan golgi ke lisosom berupa mannose-6 -phosphate (Alberts et al., 2008). mannose-6-phosphate (M6P) merupakan karbohidrat yang digunakan sebagai marker protein dari badan golgi menuju ke lisosom (Berg et al., 2006). Proses pembentukan M6P dijelaskan melalui gambar 11 dengan cara penambahan gugus phospho – N – acetylglucosamine pada residu manosa dengan bantuan enzim phosphotransferase, selanjutnya phospho-diesterase membentuk manosa-6-fosfat yang akan digunakan sebagai sinyal (Berg et al., 2006).

Gambar 11. Formasi pembentukan manosa-6-fosfat (Berg et al., 2006).

Gambar 12. Struktur M6P yang berikatan dengan enzim hidrolitik pada lisosom (Albert et al., 2008).

Selanjutnya di dalam badan golgi bagian TGN (Trans Golgi Network) M6P akan berikatan dengan protein untuk lisosom, misalnya enzim hidrolitik. Ikatan antara M6P dengan enzim hidrolitik dihubungkan oleh senyawa oligosakarida (Gambar 12). Kompleks M6P-enzim hidrolitik akan berikatan dengan reseptor yang ada di

Page 6: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

TGN. Selanjutnya mekanisme translokasi enzim hidrolitik menuju ke endosom sebelum menjadi lisosom dijelaskan melalui gambar 13. Setelah enzim hidrolitik membentuk kompleks dengan M6P, maka terbentuklah vesikel yang dibungkus dengan reseptor clathrin. Kemudian vesikel tersebut ditransfer menuju ke endosom. Setelah itu enzim hidrolitik akan dilepaskan ke dalam endosom. Rendahnya pH dalam endosom menyebabkan disosiasi atau lepasnya reseptor M6P dari enzim hidrolitik. Dan di dalam endosom tersebut reseptor akan dikembalikan ke TGN melalui vesikel yang dibungkus dengan retromer dalam keadaan tanpa protein. Sementara itu di dalam endosom, gugus fosfat dari M6P akan dilepaskan (Alberts et al., 2008).

Gambar 13. Mekanisme kerja translokasi protein dari TGN menuju ke endosom (Alberts et al., 2008).

Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel,

peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh pembelahan ini terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, atau alga biru.

Perhatikan pembelahan pada Amoeba tersebut. Itu adalah contoh pembelahan amitosis

 

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT).

Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:

terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis) bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi

menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi diploid/haploid menjadi haploid) berlangsung dalam satu kali PMAT

Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:

1. Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak

memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:

Page 7: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid

tetapi masih melekat dalam satu sentromer membran inti dan nukleolus lenyap

sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindel

2. Metafase : Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang

ekuator. Bagian sentromer kromosom

berikatan dengan kinetokor yang

berhubungan dengan benang spindel. Pada fase

ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap

yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang

paling singkat.3. Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub

sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom

tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.

Page 8: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

4. Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa

sebagai berikut:

Kromosom berubah menjadi benang

kromatin Membran inti dan

nukleolus terbentuk kembali

Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma)

sehingga dihasilkan dua sel yang

identik dengan sel semula

Siklus sel

Di antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase. Saat interfase sel tidak membelah melainkan aktif melakukan metabolisme untuk pertumbuhan dan pembentukan energi untuk pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak

termasuk dalam tahap PMAT dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:

G1 (gap 1)    : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis), pada fase ini sel mulai tumbuh membesar

S (sintesis)    : terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel aktif melakukan metabolisme, tumbuh, dan berkembang

G2 (gap2)    : merupakan akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal dari mitosis berikutnya

Demikian seterusnya, setelah selesai melakukan pembelahan pada tahap mitotik, sel akan masuk interfase, dilanjutkan mitosis lagi, dan seterusnya. Hampir pada setiap kasus misalnya pembelahan sel untuk penyembuhan luka (regenerasi), sel

akan berhenti membelah manakala luka telah sembuh. Itulah salah satu kehebatan sel. Tahu kapan harus membelah, dan tahu kapan harus berhenti. Sel yang tahu diri

untuk berhenti dari pembelahan akan masuk ke fase G0 atau fase stationer. Pada tahap ini sel tidak akan melakukan pembelahan. Jika terjadi luka, sel segera memasuki fase G1 untuk melakukan pembelahan. Sel yang tidak tahu diri,

harusnya masuk G0 tetapi nekat masuk ke G1, itulah yang disebut sel tumor atau kanker.

Page 9: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Keadaan sel melakukan pembelahan dengan berbagai tujuan

1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.4. Pembentukan Jaringan5. Regenerasi sel6. Pembentukan individu baru . dll

Pembelahan yang bertujuan untuk

1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus2. Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya

bertambah).3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom /sifat induk sama

dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama.

PEMBELAHAN MEIOSIS (PEMBELAHAN REDUKSI)

Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes atau ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n /diploid) , sel tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma /induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus dibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n)

Pembelahan mitosis bertujuan

1. untuk membentuk sel-sel kelamin.2. membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)3. pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin

yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya4. untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan

pembelahan, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi kromosom

Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:

Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom

b. Profase IProfase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan meiosis 1 lain

Page 10: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Dibedakan atas: LeZy PaDiDi

1. Leptoten                                                                                                                                      Fase ini ditandai dengan benang kromatin menebal memendek berubah menjadi kromosom.

2. Zigoten                                                                                                                                        Fase ini ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan membentuk sinapsis atau bivalen ( Searchng kromosom homolog)

3. Pakiten                                                                                                                                      Pada fase ini terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum membelah, sehingga disebut tetrad.( 2n - 4n)

4. Diploten                                                                                                                                        Pada fase ini antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan tempat terjadinya pindah silang.sehngga terjadi kemungkinan crossing over ya di fase ini

5. Diakinesis                                                                                                                                    Fase ini ditandai dengan munculnya benang spindle yang keluar diantara dua sentriol, yang telah berada di kutub-kutub yang berlawanan. Pada fase ini nucleolus dan membrane nucleus menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju budang equator.

Untuk lebih jelasnya lihat Gambar

APLIKASI Pada pembelahan Sel Miosis ini adalah pembentukan sel kelamin maka berikut kami sajikan bagaimana proses yang nyata dari miosis pada peristiwa Gametogenesis

GAMETOGENESIS

o Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di dalam alat perkembangbiakan. 

o Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. o Pada hewan dan manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.

Page 11: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

1, Spermatogenesis

o Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testisTahapan spermatogenesis adalah:

o Terlihat pada Gambar pada Miosis 1 (sebelah kiri) terjadi pengurangan (reduksi) kromosom 2n - n

o Spermatogonium ( 2n) - spermatosit primer (2n) - jadi 2 spermatosit sekunder (n)o Sedangkan pada miosis Ke 2 (gambar sebelah kanan) sebenarnya itu terjadi mitosis

karena dari n - n2 Spermatocyt II membelah mitosis - 4 spermatid (n) - yang akhirnya muncul ekor membentuk spermatozoid ( n) yang berjumlah empat sel anakan sperma yang semua hidupuntuk kepingin jelas lihat gambar lagi

o Agar lengkap juga kami sajikan proses Oogenesis yang prinsipnya sama dengan spermatogenesis hanya sel anakanovum hanya satu yang hidup yang 3 polosit / sel kutub / badan polar yang mati karena tanpa inti

Proses Oognesis

beda Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada

1. jumlah sel anakan yang fungsional2. ukurannya3. tempat terjadinya

Persamaannya banyak

1. sama miosis2. sama mebentuk kromosom haploid3. sama membentuk 4 sel anakan4. sama harus terjadi pada individu dewasa

Oogenesis

hanya satu telur yang fungsional setelah oogonium terjadi oogenesis sedangkan pada spermatogenesis , satu spermatogonium bisa menghasilkan 4 sperma fungsional

Page 12: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

No Organel Prokariotik Eukariotik1 Membran Plasma Ada2 Sitoplasma Ada Ada3 Ribosom Ada Ada4 Dinding Sel Ada5 Mesosom Ada6 Nukleus Ada7 Retikulum Endoplasma Ada8 Sentriol Ada9 Lisosom Ada10 Kompleks Golgi Ada

Page 13: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

11 Mitokondria Ada12 Badan Mikro AdaNO Struktur Sel Sel  Hewan Sel Tumbuhan1 Ukuran Umumnya lebih

kecil daripada sel tumbuhan

Umumnya lebih besar daripada sel hewan

2 Bentuk Tidak tetap misalnya pada sel fagosit darah putih. Atau bersifat tetap misalnya sel neuron motorik

Bentuknya tetap

3 Dinding sel Tidak ada Ada4 Organel sel:

1. Nukleus Ada Ada

1. Retikulum Endoplasma

Ada Ada

1. Ribosom Ada Ada

1. Badan mikro

(1)   peroksisom Ada Ada(2) glioksisom Tidak Ada Adae.    Komplek Golgi Ada ( diktiosom) Adaf.     Mitokondria Ada Adag.    Lisosom Ada Tidak adah.    Sentriol Ada Tidak ada

1.  Plastida Tidak ada Ada

5 Vakuola Kecil / tidak ada Ada6 Silia dan Flagela Beberapa sel

hewan memilki misalnya sel epitel, sel sperma

Tidak ada

7 Penyimpanan makanan Makanan disimpan dalam bentuk glikogen

Makanan disimpan dalam bentuk amilum

4.    Badan GolgiBadan golgi sering disebut golgi saja.  Pada sel tumbuhan, badan golgi disebut  diktiosom.  Organel ini polimorfik dan terletak diantara RE dan membran plasma.Badan golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipa pembuluh, gelembung kecil atau bentukan seperti mangkok.Cara kerja badan golgiSebagaimana diuraikan sebelumnya, sintesa protein yang berlangsung diribosom ditampung di RE.  Oleh RE, protein tadi mula-mula dimasukkan ke dalam gelembung (vesikula), kemudian gelembung tersebut ”berenang” di dalam sitoplasma menuju ke golgi.  Di dalam golgi, protein tersebut direaksikan dengan zat-zat lain, diantaranya direaksikan dengan glioksilat (gula) menjadi glikoprotein.  Jadi, golgi berfungsi menambahkan glioksilat pada protein.  Glikoprotein

Page 14: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

itu kemudian dimasukkan kedalam kantong-kantong sekresi.  Akhirnya kantong-kantong itu meninggalkan golgi, ”berenang” didalam sitoplasm’ menuju ke tepi sel, yaitu ke menbran plasma.  Membran plasma membuka (”pecah”) untuk mengeluarkan protein tersebut dari dalam sel ke luar sel.  Dengan demikian protein yang diproduksi didalam sel telah disekresikan ke luar sel.Jadi secara ringkas, RE menampung dan menyalurkan protein ke golgi, golgi mereaksikan protein itu dengan gliosilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa keluar sel.  Karena hasilnya disekresikan itulah maka golgi disebut pula sebagai organel sekretori.2. LisosomLisosom (Lyso = pencernaan, som = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.  Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk kedalam sel-sel.a. Pembentukan lisosomEnzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE.  Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran, kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom.  Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi, oleh golgi enzim itu dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma.  Jadi proses pembentukan lisosom ada 2 macam : pertama dibentuk secara langsung di RE dan kedua oleh Golgi.b. Proses pencernaan oleh lisosomProses pencernaan oleh lisosom dapat diuraikan sebagai berikut.  Misalnya sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis, maka bakteri itu segera didatangi lisosom.  Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan, kemudian membran tersebut bersatu.  Enzim dari lisosom masuk ke dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri.  Enzim lisosom tidak aktif mencerna  jika membran lisosom utuh (tidak pecah).   Apabila membran pecah, maka enzim lisosom akan keluar dari membran dan mencerna sel itu sendiri.

1. 1. Ada tidaknya membran inti - Prokariotik : Tidak punya- Eukariotik  : Punya

2. Ukuran- Prokariotik : 1-10 mili mikron 

- Eukariotik  :10-100 mili mikron

3. Bentuk kromosom- Prokariotik : Sirkuler ( Melingkar ) 

- Eukariotik  : Linear ( Garis )

4. Ada tidaknya plasmid- Prokariotik : Punya 

- Eukariotik  : Tidak punya

5. Jumlah RNA- Prokariotik : Sedikit 

Page 15: bio ne.docxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

- Eukariotik  : Banyak

6. Organel penghasil energi- Prokariotik : Mesosom 

- Eukariotik  :Mitokondri Sel tumbuhan lebih besar dari sel Hewan

2.  Tidak memiliki lisosom

3.  Tidak memiliki sentrosom

4.  Memiliki dinding sel dan membran sel

5.  Umumnya memiliki plastida

6.  Mempunyai bentuk yang tetap

7.  Memiliki vakuola ukuran besar, banyak

8. Sel Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan

9. Tidak memiliki plastida

10. Tidak memiliki dinding sel

11. Memiliki lisosom

12. Memiliki sentrosom

13. Mempunyai bentuk tidak tetap

14. Tidak memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi  ukuran kecil)

15.   Cara terbentuknya lapisan penebalan dinding sel ada 2 cara yang dapat dikemukakan yaitu

:

16. 1.      Aposisi, yaitu cara terbentuknya lapisan penebalan yang baru yang seolah-olah melekat

pada dinding sel yang lama yang telah dibentuk pada lapisan penebalan pertama.Dengan

cara palekatan tersebut maka dinding sel akan tampak berlapis-lapis seperti lamella-lamella

penebalan.cara ini menjadikan ruang sel menjadi lebih sempit.

17. 2.      Intusussepsi, yaitu cara pembentukan lapisan penebalan yang tidak dilekatkan pada

dinding atau membrane lama, melaikan dengan cara disisipkan di antara penebalan-

penebalan yang telah ada.Cara penebalan ini tidak memperlihatkan susunan yang berlapis-

lapis seperti pada cara aposisi.(Yayan sutrian.pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan:56-57)

18.peningkatan besar sel yang mengakibatkan perbesaran organ.19.Tidak terdapat sel baru, hanya mengalami perbesaransel, perbesaran terjadi

karena peningkatan jumlah struktur protein dan organel sel.20.Bisa terjadi secara fisiologis ataupun patologis, bisa juga terjadi karena

stimulus dari peningkatan hormon tertentu.21.Ex: perbesaran uterus karena stimulus dari estrogen sehingga terjadi

hiperplasi dan hipertropi.

Cara penebalan dinding selCara penambahan bahan bahan dinding sel yang baru ini belum seluruhnya diketahui. Dua proses yang telah dikenal adalah 1. Aposisi : Penempatan bahan baru diatas permukaan lapisan yang telah ada.2. Intersuscepsi : Penambahan partikel partikel baru diantara posisi yang telah ada.Intersuscepsi penting dalam perluasan dinding sel, sedang aposisi penting dalam penebalan dinding. Pada umumnnya kedua proses tersebut berjalan bersama.