laporan dm cc27

10
DIABETES MELITUS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi yang ada pada manusia sebagian besar dan hampir seluruhnya berasal dari glukosa yang dikomsumsi dan dimetabolisme oleh tubuh. Jika Glukosa tidak dimetabolisme maka dapat mengganggu kerja pisiologis tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit karena dapat menimbulkan kerusakan organ. Salah satu hormon yang memilIki fungsi dalam pengaturan metabolisme dan peredaran glukosa di dalam tubuh adalah hormon insulin. Hormon insulin disekresikan pada kelenjar pankreas oleh sel-sel β pulau langerhans. Hormone insulin digunakan untuk mengikat glukosa dalam darah sehingga tidak terjadi penumpukkan glukosa dalam darah dan menyebabkan glukosa tersebut diekskresikan lewat urine tanpa digunakan. Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah melebihi batas normal

Upload: rinii-andrianii

Post on 29-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

DIABETES MELITUS

DIABETES MELITUS

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangEnergi yang ada pada manusia sebagian besar dan hampir seluruhnya berasal dari glukosa yang dikomsumsi dan dimetabolisme oleh tubuh. Jika Glukosa tidak dimetabolisme maka dapat mengganggu kerja pisiologis tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit karena dapat menimbulkan kerusakan organ.Salah satu hormon yang memilIki fungsi dalam pengaturan metabolisme dan peredaran glukosa di dalam tubuh adalah hormon insulin. Hormon insulin disekresikan pada kelenjar pankreas oleh sel-sel pulau langerhans. Hormone insulin digunakan untuk mengikat glukosa dalam darah sehingga tidak terjadi penumpukkan glukosa dalam darah dan menyebabkan glukosa tersebut diekskresikan lewat urine tanpa digunakan.Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah melebihi batas normal karena metabolisme glukosa terganggu dan mengganggu sistem kestabilan organ dalam tubuh.Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh.Menurut American Diabetes Association (ADA) 2003, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, dan disfungsi beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah, yang menimbulkan berbagai macam komplikasi.B. Maksud PercobaanMaksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami efek antidiabetes dari beberapa obat antidiabetes pada hewan coba mencit (Mus musculus)C. Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan efektifitas antidiabetes dari obat glucovance, amaryl, glimepiride pada hewan coba mencit (Mus musculus) yang diberikan secara oral.D. Prinsip percobaanPrinsip dari percobaan ini yaitu penentuan efek obat-obat antidiabetes yaitu glucovance, amaryl, glimepiride pada hewan coba mencit (Mus musculus) yang terlebih dahulu diinduksikan dengan glukosa 10%.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori UmumB. Uraian ObatC. Uraian Hewan CobaMencit (Mus musculus) (Depkes, 2009)a) Klasifikasi hewan coba Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : MamaliaOrdo : RodentiaFamili : MuridaeGenus : MusSpesies : Mus Musculusb) Karakteristik Hewan CobaBerat badan dewasa - jantan: 20-40 g - betina:25-40 gMulai dikawinkan - jantan:50 hari - betina: 50-60 hariSiklus birahi :4-5 hariProduksi anak:8/bulanLama kehamilan:19-21 hariJumlah pernapasan:94-163/menit Tidal volume:0,09-0,23Detak jantung:325-780/menit Volume darah:76-80 mg/kgTekanan darah:113-147/81-106mmHgGlukosa dalam darah:62-175 mg/dLCholesterol:26-82 mg/dLKalsium dalam serum:3,2-9,2 mg/ILPhosfat dalam serum:2,3-9,2 mg/ILHemoglobin:10,2-16,6 mg/dL.

BAB IIIMETODE KERJAA. Alat yang digunakan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Batang pengaduk, Gelas ukur, Glukometer, Gunting, Kanula, Sendok tanduk, Spoit 1 cc, dan Timbangan analitik. B. Bahan yang digunakanBahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu obat glucovance, amaryl, glimepiride.C. Hewan CobaHewan coba yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Mencit (Mus musculus).D. Cara Kerja1. Penyiapan hewan ujia. Pilih hewan coba Mencit (Mus Musculus) yang sehat kemudian ditimbang.b. Diberi tanda dengan spidol untuk memudahkan menentukan berat badan mencit.c. Dipuasakan selama 6-8 jam d. Dihitung dosis dan volume pemberian obat hewan coba sebelum praktikum.2. Penyiapan Bahan Pembuatan Glukosa 10 %a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakanb. Ditimbang 10 gram glukosac. Dilarutkan dalam 100 ml aquadest Pembuatan obat glucovancea. Disiapkan alat dan bahanb. Ditimbang 0,0279 gram glucovancec. Dimasukkan dalam labu ukur 5 mld. Ditambahkan Na.CMC 5 mle. Dihomogenkan Pembuatan obat amaryla. Disiapkan alat dan bahanb. Ditimbang 0,0066 gram amarylc. Dimasukkan dalam labu ukur 5 mld. Ditambahkan Na.CMC 5 mle. Dihomogenkan Pembuatan obat glimepiridea. Disiapkan alat dan bahanb. Ditimbang 0,0019 gram glimepiridec. Dimasukkan dalam labu ukur 5 mld. Ditambahkan Na.CMC 5 mle. Dihomogenkan

3. Perlakuan hewan coba1. Disiapkan alat dan bahan2. Disiapkan enam ekor mencit yang telah ditimbang, kemudian diukur kadar glukosa darah normalnya(kadar glukosa awal).3. Diinduksi keenam mencit tersebut menggunakan glukosa 10% sesuai dengan volume pemberian masing-masing mencit (Mus Musculus)4. Setelah diinduksi selama 1 jam, diukur kembali kadar glukosanya.5. Mencit 1 di beri amaryl sebanyak 0,33 ml secara oral, Mencit 2 di beri amaryl sebanyak 0,38 ml secara Oral, Mencit 3 diberi glucovance sebanyak 0,4 ml secara Oral, Mencit 4 diberi glucovance sebanyak 0,32 ml secara Oral, Mencit 5 diberi Glimepiride sebanyak 0,3 ml secara Oral, dan Mencit 6 diberi Glimepiride sebanyak 0,26 ml secara Oral.6. Diukur kadar glukosa darah keenam mencit pada menit ke 15, 30, 60 dengan cara memotong sedikit ujung ekor mencit dan diteteskan darah mencit pada glucometer.7. Catat hasil pengamatan dan dimasukkan ke dalam data pengamatan.

BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANA. HasilB. Pembahasan