BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan

Masyarakat di DKK Surakarta, Bagian Kepaniteraan Klinik IKM, Fakultas

Kedokteraan Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan DKK Surakarta

dimana para calon dokter diharapkan dapat mengetahui tugas DKK Surakarta

secara struktural dan fungsional. Hal ini perlu untuk menyadarkan para dokter

muda bahwa peran struktural yang tak kalah penting di lapangan. Sudah

seyogyanya seorang dokter tidak hanya mampu mendiagnosis dan mengobati

pasien saja (peran fungsional) namun juga harus dapat berorganisasi dan

bekerjasama secara struktural demi mencapai suatu tujuan bersama yaitu

tercapainya tahap kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

1

BAB II

KEGIATAN YANG DIIKUTI

Kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas

Kesehatan Kota Surakarta dilaksanakan selama 3 hari mulai hari Selasa, 20

November 2012 sampai dengan hari Kamis, 22 November 2012. Kegiatan

tersebut adalah sebagai berikut:

No. Tanggal Jam Materi Tutor

1. Selasa

26 November 2012

09.00 – 09.30

09.30 – 10.15

10.15 - 11.00

11.00 – 11.45

11.45 – 12.30

12.30 – 13.00

13.00 – 13.45

13.45 – 14.30

Kuliah Umum

Pengorganisasian Dinas Kota Surakarta

Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

Pembangunan Kesehatan

PKMS/ Jaminan Kesehatan Daerah

Program – program Upaya Kesehatan

Istirahat, sholat, makan

Kefarmasian, Makanan, dan Obat

Tradisional

Pelayanan Kesehatan

dr. Siti Wahyuningsih,

M.Kes

Dra. Yanti Winoh Lantisah

Budiyono, S.T

Ida Angklaita, S.KM

Dra. Setyowati, Apt

Anom Yuliansyah, S.Si, Apt

dr. Sigit Hermawan

Rabu

27 November 2012

08.00 – 08.45

08.45 – 09,30

09.30 – 10.15

10.15 – 11.00

11.00 – 11.45

11.45 – 13.00

13.00 – 13.45

13.45 – 14.30

Sumber Daya Kesehatan

Program – program Pembinaan Kesehatan

Masyarakat

Gizi Masyarakat

Kesehatan Remaja dan Usia Lanjut

KIA dan KB

Program – program P2PL dan Penyehatan

Lingkungan

Istirahat, sholat, makan

Pengendalian Penyakit

M. Abdul Rochim, S.KM,

M.Kes

dr. Dwi Martyastuti

Agus Subagyo, S.SiT

dr. Slamet Riyanto,MM

Dwi Winarni, S.SiT

Dr. Titiek Kadarsih

dr. Tutik Asmi

3. Kamis

28 November 2012

08.00 – 08.45 Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan

KLB

Program – Program Promosi Kesehatan,

dr. Efi Setyawati P

2

08.45 – 09.30

09.30 – 10.15

10.15 – 11.00

11.00 – 11.45

11.45 – 13.00

13.00 – 13.45

Jamkesmas, dan Jampersal

Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Manajemen Informasi Kesehatan dan SPM

Istirahat, sholat, makan

Penyehatan Lingkungan

Registrasi dan Akreditasi

Purwanti, S.KM, M.Kes

Elisabeth Sri S, S.SiT

Arthaty Mulatsih, ST. M.Si

Endah Wisnu Wardhani, B.

Sc

Tri Suyanti,S.KM

4. Senin, 17

Desember 2012

13.00 – 15.00 Post Test Erwan Subagyo, S.Kom

3

BAB III

PEMBAHASAN

Dinas Kesehatan Kota Surakarta merupakan unsur pelaksana Pemerintah

Daerah di bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati. Dinas Kesehatan

mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam

rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Kesehatan dalam mencapai tujuannya

memiliki visi. Visi yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kota Surakarta melalui

pembangunan kesehatan adalah "Terwujudnya masyarakat Surakarta yang

sehat, mandiri, dan berbudaya ". Adapun misinya adalah:

a. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna

b. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan.

c. Meningkatkan kewaspadaan dini penanggulangan penyakit.

d. Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien, dan akuntabel.

e. Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup

bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.

f. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.

Dari visi dan misi tersebut, maka dirumuskan tujuan umum, yaitu melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesehatan melalui pelaksanaan program-

program pembangunan kesehatan yang akan menjamin tercapainya visi

“Indonesia Sehat 2015”.

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta memiliki empat

bidang, yaitu Bidang Pelayanan Kesehatan; Bidang Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan; Bidang Promosi dan Kesehatan Institusi; Bidang Bina

Kesehatan Keluarga. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tiga seksi yaitu

Seksi Upaya Kesehatan Dasar dan Rujukan, Seksi Kefarmasian dan NAPZA, dan

Seksi Akreditasi, Sertifikasi,dan Lisensi. Bidang Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan mempunyai tiga seksi, yaitu Seksi Pengamatan dan

Pencegahan Penyakit, Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, dan Seksi

4

Penyehatan Lingkungan. Bidang Promosi dan Kesehatan Institusi mempunyai tiga

seksi, yaitu Seksi Promosi Kesehatan, Seksi UKBM dan Kesehatan Institusi, dan

Seksi Pengembangan Perlindungan Jaminan Kesehatan. Bidang Bina Kesehatan

Keluarga mempunyai tiga seksi yaitu Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Seksi

Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Seksi Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lansia.

Seorang Kepala Dinas juga dibantu oleh kelompok Jabatan Fungsional,

Sekretaris, serta Unit Pelaksana Teknis Dinas yang meliputi Puskesmas, Instalasi

Perbekalan Famasi, Laboratorium kesehatan, dan kantor pusat kesehatan

masyarakat. Sekretaris membawahi Sub.Bagian Perencanaan, Sub.Bagian Umum

dan Kepegawaian, dan Sub.Bagian Keuangan.

Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan di

wilayahnya, Dinas Kesehatan Kota Surakarta mempunyai unit-unit organisasi

yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, unit-

unit yang dimaksud adalah puskesmas yang berjumlah 21 puskesmas, 1 instalasi

farmasi, 1 laboratorium kesehatan, dan 1 kantor pusat kesehatan masyarakat.

5

BAB IVKESIMPULAN

Kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat yang

dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Surakarta berlangsung dengan baik.

Pengarahan dan Pembekalan yang diberikan cukup member pengalaman bagi para

dokter muda tentang pelaksanaan peran struktural dan fungsional dalam suatu

instansi kesehatan, khususnya di DKK Surakarta beserta jajarannya, serta

membantu para dokter muda untuk lebih memahami peran structural sehingga

dapat membedakannya dengan peran fungsional.

6

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. 2004.

Sistem Kesehatan Nasional. Tentang Sistem Kesehatan Nasional Indonesia. Departemen Kesehatan. Jakarta. 1980.

7