laporan akuntabilitas kinerja tahun 2014 - bpkp.go.id1).pdf · model pengukuran ini membagi enam...
TRANSCRIPT
NOMOR : LAP- 108/IP3/2015
TANGGAL : 29 JANUARI 2015
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
TAHUN 2014
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : K a t a P e n g a n t a r i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk
akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi/
satuan kerja pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
LAKIP tahun 2014 merupakan LAKIP tahun kelima dari pelaksanaan Rencana Strategis
(Renstra) BPKP dan Renstra Pusinfowas (2010‐2014). Penyusunan LAKIP juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Tujuan lainnya adalah sebagai
salah satu bagian dari upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan
kinerja.
Dalam pelaksanaan periode Renstra 2010‐2014 dimana unit Pusinfowas melaksanakan
misi ke‐4 BPKP, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas, pada tahun
2014 sesuai Lampiran Peraturan Kepala Pusinfowas Nomor PER‐176/IP/3/2014 tanggal
1 September 2014 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Pusat Informasi
Pengawasan Nomo KEP‐460/IP/3/2012 tentang Rencana Strategis Pusat Informasi
Pengawasan Tahun 2010‐2014, Pusinfowas telah menyesuaikan pernyataan misinya
menjadi “Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal
bagi Presiden/ Pemerintah”. Berdasarkan penyesuaian pernyataan misi tersebut, juga
berakibat penyesuaian Sasaran Strategis Pusinfowas menjadi “Terselenggaranya Satu
Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan”. Dalam kaitan dengan
Renstra BPKP 2010‐2014, unit Pusinfowas sebagai bagian dari BPKP melaksanakan misi
ke‐4, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas. Sesuai Lampiran
Kuputusan Kepala Pusinfowas Nomor PER‐176/IP/3/2014 tanggal 1 September 2014
tentang Suplemen Renstra Pusinfowas Tahun 2010‐2014, unit Pusinfowas
melaksanakan misi ke‐4 telah menyesuaikan pernyataan misinya menjadi
“Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal bagi
Presiden/ Pemerintah”.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : K a t a P e n g a n t a r ii
Berdasarkan penyesuaian pernyataan misi tersebut, juga berakibat penyesuaian
Sasaran Strategis Pusinfowas menjadi “Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan
Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan”. Pusinfowas sebagai unit pendukung di
bidang sistem informasi berkewajiban menyelenggarakan sistem dukungan, melalui
pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang berkelanjutan
dan menjadi sarana pengambilan keputusan pimpinan, yang dalam hal ini adalah
keputusan terkait dengan peran BPKP sebagai internal auditor yang melaksanakan
peran pemberi assurance dan counsulting bagi pengambilan keputusan oleh Presiden
dan Pimpinan Pemerintahan Lainnya. Melalui pengelolaan informasi yang relevan dan
dapat diandalkan untuk dapat dikomunikasikan kepada presiden dan pimpinan
pemerintahan lainnya, pada akhirnya Pusinfowas diharapkan mampu mendukung
BPKP untuk dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan kapasitas
penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang menjadi bagian dari sistem
akuntabilitas Presiden.
Salah satu fondasi utama penerapan manejemen kinerja adalah pengukran kinerja
dalam rangka menjamin peningkatan pelayanan dan akuntabilitas dengan melakukan
klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai. Penyusunan LAKIP
2014 telah didukung dengan sistem pengelolaan data kinerja di lingkungan BPKP
melalui penggunaan Sistem Informasi Manjemen (SIM) Monitoring dan Evaluasi
Rencana Kegiatan Tahunan (Monev RKT) dan untuk pengelolaan data keuangan di
dukung melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI).
Penyusunan LAKIP ini pada dasarnya adalah membandingkan antara realisasi kinerja
dengan dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN). Pencapaian kinerja Output Pusinfowas
untuk tahun 2014 secara keseluruhan berhasil mencapai sasaran yang telah
ditargetkan. Untuk capaian kinerja Outcome. Atas capaian kinerja atau realisasi untuk
Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2014 pada LAKIP ini telah diperbandingkan
dengan capaian tahun 2013, untuk diperoleh hasil evaluasi yang dapat menggambarkan
adanya berbagai kelemahan/ kekurangan, serta menetapkan strategi untuk perbaikan
dimasa mendatang
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : K a t a P e n g a n t a r iii
Dengan transparansi dalam penyusunannya sumbang saran atau umpan balik sangat
diperlukan dalam rangka peningkatan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif
dan efisien, baik sejak aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan
maupun koordinasi pelaksanaan. Dengan semangat untuk berakuntabilitas dan
komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik, Pusinfowas akan terus berupaya
membangun kultur organisasi yang lebih baik.
Jakarta, 29 Januari 2015
Kepala Pusat
Amdi Veri Darma NIP 19631028 198302 1 001
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : D a f t a r I s I iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. I
DAFTAR ISI ....................................................................................................... IV
EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................... V
BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi ............................................................ 1
1.2. Aspek Strategis Organisasi .................................................................................. 1
1.3. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ............................................................ 2
1.4. Struktur Organisasi ............................................................................................... 3
1.5. Sumber Daya ......................................................................................................... 4 1.5.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................... 4 1.5.2 Sarana dan Prasarana ................................................................................... 5 1.5.3 Keuangan ...................................................................................................... 6
1.6. Sistematika Penyajian ........................................................................................... 7
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................... 9 2.1. Rencana Strategis 2010-2014 ............................................................................... 9
2.1.1 Pernyataan Visi ............................................................................................. 9 2.1.2 Pernyataan Misi ............................................................................................ 9 2.1.3 Tujuan Strategis .......................................................................................... 10 2.1.4 Sasaran Strategis ........................................................................................ 10 2.1.5 Indikator Kinerja Utama ............................................................................... 11 2.1.6 Program dan Kegiatan ................................................................................. 13
2.2. Perjanjian Kinerja ................................................................................................ 13
2.3. Rencana Kinerja Program ................................................................................... 14
2.4. Rencana Kinerja Kegiatan .................................................................................. 14
BAB III : CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...................................................... 17 3.1 Capaian Kinerja .................................................................................................... 17
3.2 Analisis Capaian Kinerja ..................................................................................... 18 3.2.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPKP .......................................................................................................... 18
3.2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP .......... 42
BAB IV : PENUTUP .......................................................................................... 43
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : E x e c u t i v e S u m m a r y v
EXECUTIVE SUMMARY
Sebagai unit dukungan, visi yang ditetapkan Pusinfowas telah diselaraskan dengan
Visi BPKP, yaitu: Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk
Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Dalam mendukung
tercapainya visi tersebut, Pusinfowas memposisikan diri menjadi “Center of
Knowledges”, sehingga dapat mengakselerasi terwujudnya Akuntabilitas Keuangan
Negara.
Sesuai Lampiran Peraturan Kepala Pusinfowas Nomor PER‐176/IP/3/2014 tanggal 1
September 2014 tentang Suplemen Renstra Pusinfowas Tahun 2010‐2014,
Pusinfowas telah menyesuaikan indikator kinerja program. Penyesuian tersebut
dilakukan karena terdapat perubahan kondisi naiknya tingkat kematangan sistem
informasi BPKP dari yang diperkirakan pada periode awal renstra dan pertimbangan
pelaporan kepada presiden telah diubah menjadi Sistem Informasi Manajemen
Akuntabilitas (SIMA) 4. Dengan perubahan tersebut Pusinfowas diharapkan mampu
mendukung BPKP untuk dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan
kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat bagi
Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas Presiden.
Berdasarkan Lampiran Peraturan Kepala Pusinfowas tersebut, Indikator Kinerja
Utama (IKU) Tahun 2010‐2014 sebagai berikut :
a) Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan internal (manajemen BPKP)
IKU ini diukur berdasarkan tingkat kematangan sistem informasi, dengan
menggunakan model Extended Enterprise Architecture Maturity Model (E2AMM)
yang dikembangkan oleh Institute For Enterprise Architecture Development
(IFEAD). Model pengukuran ini membagi enam tingkat kematangan sistem
informasi dengan target tingkat kematangan tahun 2014 sebesar 80%
b) Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem
Informasi Manajemen Akuntabilitas
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : E x e c u t i v e S u m m a r y vi
BPKP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan
kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat
bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas presiden. Atas
dasar itu BPKP mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas
(SIMA 4.0) dengan target tingkat kematangan sebesar 80%.
Implementasi Renstra dalam mencapai visi dan misi dijabarkan dan dituangkan
dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. Penetapan Kinerja ini merupakan
bentuk kinerja tahunan yang memuat Indikator Kinerja Utama (Outcome)/IKU dan
targetnya. IKU ini diimplementasikan dalam program dan kegiatan. Program dan
kegiatan ini diukur dengan Indikator Kinerja Output.
Program dan Kegiatan yang ditetapkan untuk Renstra Tahun 2010‐2014 sesuai terdiri
dari dua program, yaitu sebagai berikut:
a) Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya ‐ BPKP
b) Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Negara – BPKP
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Informasi Pengawasan BPKP
berlandaskan pada informasi pelaksanaan kinerja periode 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2014.
Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas pencapaian target kinerja
outcome atas dua Indikator Program Dukungan Manajemen, berupa:
a) Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
internal (manajemen BPKP) dengan target sebesar 80% dapat dicapai 76,3%
(95,37%).
Tingkat capaian outcome tersebut di bawah target tahun 2014 karena adanya
tingkat kematangan sistem informsi yang telah dikembangkan tidak banyak
berubah.
Tingkat kematangan sistem berada pada tingkat define menuju managed.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 : E x e c u t i v e S u m m a r y vii
b) Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem
Informasi Manajemen Akuntabilitas dengan target 80%, dapat dicapai 79,3%
(99,12%).
Tidak banyak perubahan tingkat kematangan sistem informasi untuk mencapai
indikator ini. Tahun 2014, untuk indikator ini hanya bisa menghasilkan dokumen
kebutuhan beserta RAB SIMA.
Pengembangan sistem informasi BPKP dari tahun 2010 – 2014 masih terfokus pada
otomatisasi kantor sehingga belum dapat dihasilkan informasi yang terintegrasi dan
sesuai dengan kebutuhan Peraturan Kepala BPKP No. PER‐1511/K/IP/2011.
Masih banyak informasi/data yang dibutuhkan baik data/informasi core business
maupun supporting belum dapat disediakan, data/informasi yang belum
terintegrasi dan masih dikelola atau disimpan di masing‐masing unit kerja
merupakan indikator tingkat kematangan informasi BPKP yang masih rendah.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi
Pusinfowas merupakan unit setingkat eselon II BPKP yang dibentuk berdasarkan
keputusan Kepala BPKP Nomor KEP‐06.00.00‐080/K/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Pusinfowas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi serta
pengembangan sistem informasi.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusinfowas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi serta
pengembangan sistem informasi;
2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, serta administrasi basis
data;
3. Penyiapan kompilasi analisis hasil pengawasan;
4. Pengembangan sistem informasi dan pembinaan terhadap pengguna; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha.
1.2. Aspek Strategis Organisasi
Pusinfowas merupakan satuan kerja mandiri yang berada di bawah Kepala BPKP.
BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐
undangan yang berlaku dan menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan;
2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan;
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 2
3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;
4. Pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan
keuangan dan pembangunan;
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut secara lebih efisien dan
efektif, BPKP memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Dengan demikian
Pusinfowas, sebagai unit kerja BPKP yang bertugas untuk memberikan dukungan
tersebut, mempunyai peranan yang strategis.
1.3. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusinfowas adalah kegiatan yang merupakan
program generik, yaitu program yang dilaksanakan bersifat pelayanan internal
untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan
(pelayanan internal). Dalam Renstra Pusinfowas 2010‐2014 program yang dijalankan
adalah berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya‐BPKP;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara‐BPKP.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusinfowas dalam rangka mendukung pencapaian
program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan yang berada pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya‐BPKP
a. Pengelolaan Data danInformasi BPKP
b. PengembanganSistemInformasiBPKP
c. Pelaksanaanurusantatausaha
2. Kegiatan yang berada pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara‐BPKP adalah peningkatan sarana dan prasarana aparatur pengawasan.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 3
1.4. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas Pusinfowas mempunyai
struktur organisasi yang terdiri dari dua bidang, lima subbidang, satu subbagian
tatausaha, dan jabatan fungsional sebagaimana tergambar dalam struktur
organisasi pada gambar 1.1.
Gambar 1.1. Struktur Organisasi dan Pejabat Struktural Pusinfowas
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 4
Masing‐masing Bidang dan Sub Bidang/Sub Bagian dan Kelompok Jabatan
Fungsional mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi,
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, penyiapan
kompilasi analisis hasil pengawasan, serta penyelenggaraan administrasi basis
data.
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana dan program serta pengembangan sistem aplikasi, teknologi
informasi, dan pemberian dukungan kepada pengguna.
3. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha.
4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing‐masing berdasarkan peraturan perundang‐
undangan yang berlaku.
1.5. Sumber Daya
1.5.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Pusinfowas untuk melaksanakan
tugas dan fungsi per 31 Desember 2014 berdasarkan jabatan sebanyak 60
orang sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1. Jumlah SDM Pusinfowas menurut Tugas dan Fungsi
Sedangkan jumlah pegawai menurut jenjang pendidikan dapat terlihat pada
tabel berikut:
No Uraian Jumlah
1 Struktural 9 org
2 Fungsional Auditor 19 org
3 Fungsional Prakom 17 org
4 Fungsional Arsiparis 1 org
5 Fungsional Umum 14 org
Jumlah 60 org
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 5
Tabel 1.2. Jumlah SDM Pusinfowas menurut Jenjang Pendidikan
Selanjutnya jumlah pegawai berdasarkan golongan adalah:
Tabel 1.3.Jumlah SDM Pusinfowas menurut Golongan
No Uraian Jumlah
1 Golongan IV 11 org
2 Golongan III 40 org
3 Golongan II 9 org
4 Golongan I -
Jumlah 60 org
Pada tahun 2014, terdapat beberapa kali mutasi dan promosi yang melibatkan
baik pejabat struktural maupun pegawai Pusinfowas. Pada tahun 2014 terjadi
mutasi pejabat struktural yaitu Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
dan kepala Sub Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi serta dua pejabat
Fungsional Auditor (PFA) Pengendali Teknis.
1.5.2 Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Pusinfowas didukung dengan sarana dan
prasarana yang meliputi: pengadaan inventaris dan peralatan perkantoran
lainnya serta pemeliharaan kendaraan dinas. Per 31 Desember 2014 Pusinfowas
memiliki total Aset sebesar Rp8.559.713.653,00 yang terdiri dari aset lancar
sebesar Rp74.198.910,00, aset tetap sebesar Rp865.891.062,00, dan aset
lainnya sebesar Rp7.619.623.681,00. Jika dibandingkan dengan Neraca per 31
Desember 2013 sebesar Rp9.783.161.606,00 terdapat penurunan sebesar
Rp1.313.981.459,00. Hal tersebut disebabkan adanya transfer keluar dan
No Uraian Jumlah
1 Strata 3 1 org 2 Strata 2 5 org 3 Strata 1/D IV 28 org 4 Diploma III 19 org 5 SLTA 7 org
Jumlah 60 org
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 6
terdapat beberapa aset yang mulai dihitung penyusutannya di tahun 2014. Atas
penurunan aset tersebut tidak berhubungan dengan tingkat pencapaian kinerja
di tahun 2014.
Pada tahun 2014, dalam rangka mendukung sarana dan prasarana Teknologi
Informasi BPKP, Pusinfowas melaksanakan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Negara‐BPKP melalui Pengadaan Alat Pengolah Data.
Alokasi anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara‐
BPKP tahun 2014 adalah sebesar Rp 73.000.000,00 yang seluruhnya ditujukan
untuk keperluan internal Pusinfowas. Dari total anggaran untuk program ini
sebesar Rp 73.000.000,00 dapat terealisasi sebesar Rp 71.923.500,00 atau
98.53%.
1.5.3 Keuangan
Dana yang ditetapkan dalam DIPA TA 2014 awal (sebelum revisi) untuk
mendukung tugas dan fungsi Pusinfowas adalah sebesar Rp26.698.855.000,00.
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kali revisi, baik revisi DIPA untuk
penghematan/ pemotongan anggaran maupun revisi POK/pergeseran antar
kegiatan/sub kegiatan/Mata Anggaran Keluaran (MAK). Alokasi dana sesuai
revisi terakhir DIPA Pusinfowas TA 2014 menjadi sejumlah
Rp25.020.463.000,00. Dibandingkan tahun 2013 terdapat kenaikan alokasi
anggaran sebesar Rp8.714.515.000,00. Bagian terbesar kenaikan alokasi
anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembayaran Tunjangan Kinerja
sebesar Rp3.431.515.000 dan sisanya diperuntukkan bagi kegiatan SIMA
Development.
Tabel 1.4. Anggaran Pusinfowas Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja Anggaran
Tahun 2014 Realisasi
Tahun 2014 Prosentase Penyerapan
Belanja Pegawai 7.242.780.000 7.054.621.639 97,40
Belanja Barang 17.705.759.000 9.680.568.370 54,67
Belanja Modal 71.924.000 71.923.500 100
Jumlah 25.020.463.000 16.807.113.509 67,17
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 7
Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2014, Pusinfowas telah merealisasikan
anggaran sebesar Rp 16.807.113.509,00 atau hanya mencapai 67,17% dari total
anggaran setelah revisi terakhir.
Terdapat sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 8.213.349.491,00.
Rendahnya realisasi anggaran (sebesar 67,17%), utamanya disebabkan adanya
2 kegiatan (pelatihan dan belanja modal) pada anggaran SIMA Development –
PHLN STAR Project ADB 2927‐INO tidak dapat dilaksanakan disebabkan
pengadaan barang dan jasa yang harus diulang dan pengadaan ulang tersebut
akan dilakukan tahun 2015. Dari alokasi anggaran SIMA tahun 2014 sebesar Rp
9.700.000.000,00 yang tidak terserap sebesar Rp 7.678.382.000,00 atau hanya
terserap sebesar 20,84% saja. Atas kedua kegiatan yang belum terlaksana pada
tahun 2014 direncanakan akan diajukan luncurannya untuk menambah alokasi
anggaran pada tahun 2015.
Sisa Anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 8.213.349.491,00 tersebut tidak
terlalu mempengaruhi capaian kinerja tahun 2014. Anggaran tidak terserap
tersebut akan dialihkan outputnya tahun 2015. Output yang tidak bisa dicapai
adalah satu sistem SIMA yang karena proses pengadaan yang harus dilakukan
ulang maka untuk output hanya bisa dicapai satu dokumen enterprise
architecture BPKP dan Software Requirment Specification (SRS) beserta
rencana anggaran biaya untuk sistem SIMA 4.0.
1.6. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pusat
Informasi Pengawasan selama Tahun 2014 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja
dimasa mendatang. Capaian kinerja Tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan
Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan.
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I : P e n d a h u l u a n 8
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang menggantikan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras Nomor 29
Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mengenai tugas, fungsi dan
wewenang, aspek strategis, kegiatan dan layanan serta Struktur Organisasi;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja meliputi Rencana Strategis 2010‐2014,
Rencana Kinerja Tahunan 2014, Penetapan Kinerja Tahun 2014;
Bab III Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2014 menjelaskan pengukuran kinerja dan
analisis capaian kinerja.
Bab IV Penutup, meliputi, kesimpulan menyeluruh dan menguraikan saran‐saran
atau rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja Pusinfowas di masa
mendatang;
Lampiran meliputi Capaian IKU Tahun 2014; Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2014
dengan Tahun 2013 dan Target Tahun 2014; rincian/daftar tentang masing‐masing
IKU yang perlu penjelasan; Capaian Kinerja Output BPKP Tahun 2014; Perbandingan
Realisasi Output Tahun 2014 dengan Tahun 2013 dan Target Tahun 2014;
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
9
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2010-2014
Rencana strategis Pusinfowas Tahun 2010‐2014 di rumuskan dalam suatu dokumen
rencana yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sasaran atau proses
untuk tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan. Renstra
tersebut telah berpedoman pada Renstra BPKP 2010‐2014. Hal tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :
2.1.1 Pernyataan Visi
Sebagai unit dukungan, visi yang ditetapkan Pusinfowas telah diselaraskan
dengan Visi BPKP, yaitu :
Dalam mendukung tercapainya visi tersebut, Pusinfowas memposisikan diri
menjadi “Center of Knowledges”, sehingga dapat mengakselerasi terwujudnya
Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas.
2.1.2 Pernyataan Misi
Untuk mewujudkan visi Pusinfowas 2010‐2014 tersebut, maka misi Pusinfowas
adalah:
Misi tersebut merupakan pengejawantahan dari misi ke‐4 BPKP namun telah
disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas.
Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk
Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas
Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang
Andal bagi Presiden /Pemerintah
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
10
Pusinfowas mendukung peran BPKP sebagai penyedia informasi hasil
pengawasan akuntabilitas keuangan negara, yang hasilnya dapat menjadi
masukan bagi presiden/pemerintah dalam mengambil keputusan untuk
memastikan tercapainya efektivitas kinerja pemerintahan dan pengelolaan
keuangan negara. Untuk itu Pusinfowas mengembangkan sistem informasi di
BPKP guna mendukung pelaksanaan tugas manajemen dengan cara
mengoptimalkan teknologi informasi.
2.1.3 Tujuan Strategis
Tujuan merupakan operasionalisasi dan implementasi dari misi, yaitu
merumuskan hasil yang akan dicapai dalam jangka satu sampai lima tahun.
Berdasarkan misi diatas, tujuan strategis yang telah dicanangkan olehPusinfowas adalah
Tujuan strategis tersebut menempatkan Pusinfowas dalam peranan penting
dalam mendukung tugas BPKP sebagai Quality Assurance dan Consultant bagi
Presiden dan pimpinan pemerintahan dalam pengambilan keputusan.Sistem
dukungan yang diselenggarakan harus dapat menjamin bahwa informasi yang
dikelola relevan dan dapat diandalkan melalui pengendalian intern yang
memadai, pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
yang baik dan berkelanjutan.
2.1.4 Sasaran Strategis
Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan
secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima)
periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan
dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan).
Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan
bagi Pimpinan
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
11
Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus
padapenyusunan program, kegiatan, dan alokasi sumber daya organisasi dalam
kegiatan atau operasional organisasi tiap‐tiap tahun dalam kurun waktu 5
(lima) tahun.Sasaran strategis yang ditetapkan oleh Pusinfowas adalah :
Sasaran strategis Pusinfowas tersebut merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Pusinfowas serta lebih
menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya
menyeluruh, yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan
Pusinfowas. Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian
tujuan strategisyang terkait.
Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telahdicapai
diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai
2.1.5 Indikator Kinerja Utama
Penetapan indikator kinerja dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan
program dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator tersebut
digunakan untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan
kegiatan diukur dengan indikator keluaran (output).
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pusinfowas dapat dilihat pada tabel 2.1:
Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan
bagi Pimpinan
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
12
Tabel 2.1. Sasaran dan IKU
Sasaran IKU Tahun (%)
2010 2011 2012 2013 2014
Terselenggaranya
Satu Sistem
Dukungan
Pengambilan
Keputusan bagi
Pimpinan
1.1 Terimplementasinya
sistem informasi untuk
mendukung pengambilan
keputusan internal
(manajemen BPKP)
46 54 61 66 80
1.2 Terimplementasinya
sistem kendali
Akuntabilitas Presiden
(PASs)/ Sistem Informasi
Manajemen Akuntabilitas
Akuntabiltas (SIMA)
49 72 90 100 80
Uraian lebih lanjut atas sasaran strategis tersebut sebagaimana dalam
Lampiran Keputusan Kapusinfowas Nomor KEP‐088/IP/3/2014 tentang
Suplemen Renstra Pusinfowas Tahun 2010‐2014 sebagai berikut:
a) Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan internal (manajemen BPKP)
IKU ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan sistem informasi
yang dikembangkan oleh BPKP untuk menghasilkan/menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh unit kerja di lingkungan BPKP. IKU ini
diukur berdasarkan tingkat kematangan system informasi, dengan
menggunakan model Extended Enterprise Architecture Maturity Model
(E2AMM) yang dikembangkan oleh Institute For Enterprise Architecture
Development (IFEAD). Dalam tahun 2014, tingkat kematangan sistem
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen
BPKP) ditargetkan naik dari 70% menjadi 80% dengan pertimbangan
meningkatnya tingkat kematangan sistem informasi BPKP dari yang
diperkirakan di awal Renstra.
b) Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/
Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
13
BPKP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen
dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang
bermanfaat bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas
Presiden. IKU ini diukur dari tingkat kematangan PASS dengan metode
yang sama seperti pada butir a). Dalam tahun 2014, tingkat
kematangan sistem ini diturunkan targetnya dari 100% menjadi 80%,
dengan pertimbangan pelaporan kepada Presiden telah diubah menjadi
Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas (SIMA) 4.0 yang meliputi
akuntabilitas pelaporan keuangan, akuntabiilitas kebendaharaan umum
negara dan pengelolaan aset, akuntabilitas perwujudan iklim bagi
kepemerintahan yang baik dan bersih, dan akuntabilitas program lintas
sektoral.
2.1.6 Program dan Kegiatan
Implementasi Renstra dalam mencapai visi dan misi dijabarkan dan dituangkan
dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. Penetapan Kinerja ini
merupakan bentuk kinerja tahunan yang memuat Indikator Kinerja Utama
(Outcome)/IKU dan targetnya. IKU ini diimplementasikan dalam program dan
kegiatan. Program dan kegiatan ini diukur dengan Indikator Kinerja Output.
Program dan Kegiatan yang ditetapkan untuk Renstra Tahun 2010‐2014 sesuai
terdiri dari dua program, yaitu sebagai berikut:
a) Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya ‐ BPKP
b) Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Negara – BPKP
2.2. Perjanjian Kinerja
Target kinerja Pusinfowas BPKP tahun 2014 dituangkan dalam suatu penetapan
kinerja. Target kinerja pada tingkat program merupakan kuantifikasi indikator yang
telah diidentifikasi untuk mengukur kinerja atas outcome yang diperoleh atas
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
14
pelaksanaan suatu program. Target kinerja pada tingkat kegiatan merupakan
kuantifikasi indikator yang telah diidentifikasi untuk mengukur kinerja atas output
yang diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan.
Penetapan Kinerja Pusinfowas untuk tahun 2014 sesuai terdiri dari dua program,
yaitu sebagai berikut:
a. Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya ‐ BPKP
b. Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara – BPKP
2.3. Rencana Kinerja Program
Target indikator kinerja program utama yang harus dicapai oleh Pusinfowas dalam
tahun 2014 tercantum pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Target Indikator Kinerja Outcome Utama Tahun 2014
Program
Indikator Kinerja Outcome
Uraian Target
Satuan Volume
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
% 80
Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)
% 80
2.4. Rencana Kinerja Kegiatan
Rencana Kinerja 2014 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh
Pusinfowas selama tahun 2013. Sasaran stratejik kinerja Pusinfowas tahun 2014
dituangkan dalam indikator dan target kinerja sampai dengan tingkat
outcome/output.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
15
Target tersebut menunjukkan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2014
untuk indikator kinerja yang melekat pada tingkat program dan kegiatan.
Target indikator kinerja program dan kegiatan dijabarkan secara tahunan untuk
pencapaian tujuan stratejik dan selanjutnya akan dijadikan ukuran dalam menilai
keberhasilan organisasi dalam upaya pencapaian misi dan visi.
Target input dan output satu program utama dan satu program pendukung untuk
tahun anggaran 2014 diikhtisarkan pada tabel 2.3.:
Tabel 2.3. Target Input dan Output Pusinfowas Tahun 2014
No P r o g r a m Output
Indikator Kinerja Vol Satuan
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP
Jumlah Pedoman yang dihasilkan 2 Pedoman
Jumlah Sistem Internal yang Dibangun 3 Sistem
Jumlah Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan)
270 Laporan
Jumlah Sistem yang Dipelihara 4 Laporan
Jumlah Rancangan (Framework) yang di-sempurnakan - eksternal
1 Dokumen
Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun 1 Sistem
Jumlah Sistem yang Diimplementasikan 2 Laporan
2. Program Peningkatan Sarana dan Pra-sarana Aparatur Negara – BPKP
Jumlah Sarana dan Pra-sarana 1 paket
Anggaran Rp 25.020.463.000
SDM 12.274 OH
Tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2014 adalah 67,26% atau sebesar
Rp16.829.140.067,00 dengan rincian sebagaimana tampak pada tabel 2.4.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I : P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a
16
Tabel 2.4. Realisasi Input dan Output PusinfowasTahun 2013
No P r o g r a m
Output
Indikator Kinerja Realisasi
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
Jumlah Pedoman yang dihasilkan 2 Pedoman
Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
6 Sistem
Jumlah Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan)
270 Laporan
Jumlah Sistem yang Dipelihara 4 Laporan
Jumlah Rancangan (Framework) yang di-sempurnakan - eksternal
1 Dokumen
Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun 1 Dokumen
Jumlah Sistem yang Diimplementasikan 2 Laporan
2. Program Peningkatan
Sarana dan Pra-sarana
Aparatur Negara -
BPKP
Jumlah Sarana dan Pra-sarana 1 Paket
Anggaran Rp 16.807.113.509,00
SDM 16.884 OH
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
17
BAB III CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
3.1 Capaian Kinerja
Sesuai dengan Renstra BPKP 2010 s.d 2014 yang kemudian diturunkan ke dalam
Renstra Pusinfowas, Pusinfowas bertanggung jawab atas pencapaian program
“Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya‐BPKP”. Selain itu,
Pusinfowas juga mendukung ketercapaian program “Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Negara BPKP” melalui pelaksanaan salah satu kegiatannya.
Indikator kinerja program dan kegiatan yang harus dicapai tahun 2012 untuk
mendukung keberhasilan program tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Capaian Realisasi Outcome dan Output per Kegiatan
No Program/Kegiatan Outcome/Output
% Target Realisasi
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
a.Terimplementasinya sistem informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
80 % 76,30 % 95.38
1) Jumlah pedoman yang dihasilkan 2 Pedoman 2 Pedoman 100
2) Jumlah Sistem Internal yang Dibangun 3 Sistem 3 Sistem 100
3) Jumlah Sistem yang Mendukung
(Penyusunan Pelaporan) 270 Laporan 263 Laporan 97,41
4) Jumlah Sistem Yang Dipelihara 4 Laporan 4 Laporan 100 5) Jumlah Sistem yang diimplementasikan 2 Laporan 2 Laporan 100
6) Jumlah Rancangan (Framework) yang
Disempurnakan – (internal) 1 Dokumen 1 Dokumen 100
7) Tersusunnya rencana penerapan
e-Government yang konkrit dan terukur 100 % 100 % 100
b.Terimplementasinya Sistem Kendali
Akuntabilitas Presiden (PASs) 80 % 79,30 % 99,13
Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun 1 Sitem 1 Dokumen 30%
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP
Jumlah Sarana dan Prasarana 1 Paket 1 Paket 100
3. Program Dukungan Manajemen (ke-tatausahaan)
100
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
18
Dari data pada tabel 3.1, secara umum Pusinfowas dapat melaksanakan semua
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya. Capaian kinerja output tersebut telah
mendorong capaian kinerja program. Capaian kinerja output Pusinfowas tahun
2014 secara umum dapat dinyatakan telah mencapai kinerja 100%.
3.2 Analisis Capaian Kinerja
3.2.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
Analisis capaian kinerja masing‐masing outcome di atas untuk Program
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPKP adalah sebagaimana
tertuang dalam uraian berikut:
Outcome
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
Pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh Pusinfowas untuk core
business dan supporting BPKP. Pengembangan sistem dilakukan secara
bertahap untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional dan
menghasilkan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan pengambilan
keputusan pimpinan.
Pengembangan sistem informasi dilakukan sesuai prioritas kebutuhan
informasi untuk mencapai indikator kinerja program ”Terimplementasinya
sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal
(manajemen BPKP)”. Target dan capaian kinerja program tersebut dari tahun
2010 s.d. 2014 disajikan pada grafik 3.1.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
19
Grafik 3.1. Perkembangan Target dan Realisasi IKU Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung
Pengambilan Keputusan Internal (Manajemen BPKP)Periode 2010–2014
Angka capaian indikator kinerja program tersebut diperoleh dari hasil
pengukuran tingkat kematangan sistem informasi dengan menggunakan model
Extended Enterprise Architecture Maturity Model (E2AMM) yang dikembangkan
oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD) yang membagi
enam tingkat kematangan sistem informasi. Tingkatan kematangan sistem
informasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Tingkatan Kematangan Sistem Informasi
Tingkat Kematangan Sistem
Informasi
Nilai Kematangan
Penjelasan
No Extended Enterprise Architecture
0 Belum ada aplikasi atau sistem informasi yang dikembangkan. Proses Bisnis masih dilakukan secara manual
Initial 1 Organisasi mulai mengidentifikasi kebutuhan dan merancang pengembangan sistem informasi
Under Development 2 Aplikasi masih dalam tahap pengembangan
Defined 3 Aplikasi sudah selesai dikembangkan tapi belum digunakan karena masih perlu pengujian
Managed 4 Aplikasi sudah digunakan, tapi masih memerlukan perbaikan
Optimized 5 Aplikasi sudah digunakan dan berfungsi dengan baik
Sumber: Institute For Enterprise Architecture Developments (IFEAD)
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
20
Pengukuran ini digunakan karena penilaiannya yang sederhana dan dianggap
lebih komprehensif dari awal pengembangan sampai diopersionalkan.
Nilai capaian kinerja outcome dengan menerapkan metode penilaian tingkat
kematangan sistem informasi dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Tingkat Kematangan Sistem Informasi BPKP
No Kelompok Sistem Informasi Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1 Sistem Informasi Eksekutif
(Dashboard) 0,5 1,5 2,0 2,0 2.0
2 Sistem Data Warehouse 1,0 3,0 3,0 3,0 3,0
3 Aplikasi Lanjutan 3,0 4,2 4,5 4,3 4,5
4 Aplikasi Transaksi 3,2 4,0 4,3 4,6 4,74
5 Infrastruktur Teknikal 3,8 4,7 4,7 4,7 4.83
Rata-Rata Total Tingkat
Kematangan Sistem –a 2,3 3,5 3,6 3,7 3.81
Prosentase Posisi Tingkat Kematangan dibandingkan dengan tingkat kematangan tertinggi (a/5) * 100
46% 70% 72% 74,6% 76,3%
Dari Grafik 3.1 dan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa selama periode 2010–2014,
realisasi IKU mengalami kenaikan secara konsisten. Faktor pendorong kenaikan
realisasi IKU karena ketergantungan pegawai terhadap fasilitas TI dalam
melaksanakan kegiatan operasional sehari‐hari.
Berdasarkan Tabel 3.3, tingkat kematangan sistem informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen BPKP menunjukkan nilai sebesar 3,8 atau
sebesar 76,30% dari level kematangan tertinggi 5. Dengan demikian realisasi
IKU tahun 2014 mencapai 95,38% dari target sebesar 80%.
Kendala dalam pencapaian target IKU antara lain kurangnya SDM TI baik dari
sisi jumlah maupun kompetensi yang kedepan akan sulit memenuhi semua
kebutuhan user secara cepat. Selain itu, user yang belum bisa memetakan
kebutuhannya sehingga requirment sistem sering berubah bahkan disaat
aplikasi sudah selesai dikembangkan. Hal ini yang mengakibtakan sering
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
21
terjadi sistem tidak pernah dimanfaatkan saat aplikasi telah selesai
dikembangkan.
Meskipun IKU tidak tercapai, namun pada sebagian kelompok sistem informasi
yaitu aplikasi lanjutan, transaski dan infrastruktur teknikal mencapai tingkat
kematangan mendekati level tertinggi (level 5). Hal tersebut didorong oleh
kesadaran pimpinan dan pegawai yang semakin meningkat dari tahun ketahun
terhadap manfaat teknologi informasi dalam menunjang pelaksanan tugas dan
fungsi BPKP. Hal ini ditandai dengan dibukanya bea siswa program pendidikan
formal maupun informal di bidang TI di BPKP serta dukungan aggaran untuk
pengembangan SIMA 4.0.
Realisasi IKU tahun 2014 sebesar 76,30% meningkat sebesar 1,70% dibandingkan
realsiasi tahun 2013 sebesar 74,60%. Sedangkan capaian tahun 2014 sebesar
95,38% lebih rendah sebesar 17,65% dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar
113,03%.
Keberhasilan kinerja IKU dalam satu periode Renstra dinilai dengan cara
membandingkan capaian akhir periode dengan awal periode Renstra. Capaian
tahun 2009 adalah sebesar 55%. Pada tahun 2014, IKU tercapai 76,30% sehingga
jika dibandingkan dengan baseline tahun 2009, secara absolut menunjukkan
adanya kenaikan.
Grafik 3.2 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa
perkembangan capaian IKU dari tahun 2010 sampai dengan 2014.
Grafik 3.2 Perkembangan Capaian IKU Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung
Pengambilan Keputusan Internal (Manajemen BPKP) Periode 2010–2014
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
22
Dari Grafik 3.2, dapat dilihat bahwa selama periode 2010–2014 capaian kinerja
IKU melampaui 100% kecuali tahun 2014 capaian kinerja dibawah 100%.
Walaupun selama periode 2010‐2013 capaian kinerja IKU selalu melampaui 100%,
capaian IKU selama periode tersebut terlihat menurun karena perkembangan
tingkat maturitas sistem tidak banyak berubah dari sistem yang telah
dikembangkan
Sejak tahun 2011 Pusinfowas disamping melakukan pengukuran tingkat
kematangan sistem informasi yang dipakai sebagai ukuran outcome, juga
melakukan pengukuran tingkat kematangan informasi. Pengukuran tingkat
kematangan informasi juga dilakukan karena dalam tingkat kematangan sistem
informasi juga terkandung kematangan informasi. Tingkat kematangan
informasi menunjukan posisi tingkat ketersediaan informasi di BPKP. Metode
pengukuran tingkat kematangan informasi tersebut dapat dilihat pada
tabel 3.4.
Tabel 3.4. Tingkatan Kematangan Informasi BPKP Tingkat
Kematangan Sistem Informasi
Nilai Kematangan
Penjelasan
Operate 1
• Informasi yang ada masih digunakan untuk kepentingan operasional (lower management),
• Informasi yang diperlukan, dikelola dan diolah masing-masing unit.
Consolidate 2
• Masih terdapat island of information,
• Konsolidasi data belum dilakukan secara otomatisasi,
• Terdapat multiple interface
Integration 3
• Informasi dari berbagai unit sudah terintegrasi
• Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen diambil dari satu sumber,
• Adanya Awareness terhadap kualitas data dari semua pihak
Optimized 4
• Konteks informasi diperoleh dari workflow,
• Mengelola informasi yang terstruktur dan tidak terstruktur.
• Kolaborasi pengetahuan dan pengalaman
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
23
Tingkat Kematangan
Sistem Informasi
Nilai Kematangan
Penjelasan
Inovation 5
• Terdapat fasilitas untuk menampung semua ide dari pegawai
• Pegawai mempunyai akses ke seluruh informasi sesuai dengan hak aksesnya.
• Informasi dimanfaatkan untuk mengestimasi resiko Sumber : Don Hatcher, Bill Prentice
Masih sama dengan posisi tahun 2011, nilai kematangan informasi BPKP tahun
2014 masih berada pada tingkat 2 (consolidate) atau 40% dari tingkat
kematangan informasi tertinggi yaitu 5, yang ditandai dengan masih
terdapatnya island of information yaitu informasi masih tersebar dan dikelola
masing‐masing unit dalam berbagai bentuk. Selain itu, pengembangan sistem
informsi yang masih berupa otomatisasi perkantoran, menyebabkan tidak
banyak perkembangan kematangan informasi BPKP. Sampai saat ini
pengolahan informasi masih dilakukan dengan pengumpulan data secara
manual kemudian baru diolah menjadi informasi yang dibutuhkan.
Dari kedua penilaian tingkat kematangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
dengan tingkat kematangan sistem informasi 3,9 atau 76,10% dari tingkat
kematangan tertinggi, tingkat kematangan informasi masih pada tingkat 2 atau
40%. Dengan kata lain pengembangan sistem informasi yang telah dilakukan
belum bisa mengubah status kematangan informasi BPKP karena beberapa
sistem informasi yang dikembangkan belum dioperasionalkan sehingga belum
bisa menghasilkan informasi pada saat dibutuhkan.
Capaian kinerja outcome hanya dapat dicapai melalui pelaksanaan serangkaian
kegiatan yang mendukung. Kegiatan‐kegiatan tersebut beserta indikator
kinerja output‐nya dapat dilihat pada tabel 3.5.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
24
Tabel 3.5. Capaian Kinerja Output Tahun 2010 s.d. 2014
No. Uraian Satuan Target Realisasi Capaian (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah rancangan (framework) yang disempurnakan – Internal
Dok - 1 - - - - 1 - - - 100 - - -
2 Jumlah Pedoman yang dihasilkan Pdmn 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 150 100 100 100 100
3 Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
Sist 3 3 3 6 4 4 6 3 6 1 150 200 100 100 -
4 Jumlah Sistem yang mendukung (Penyusunan Laporan)
Lap 256 287 227 292 270 365 345 316 315 263 142 120 139 107 97
5 Jumlah Sistem yang Dipelihara Lap 4 4 4 7 4 4 4 4 7 4 100 100 100 100 100
Dari tabel 3.5. terlihat bahwa Pusinfowas dari tahun 2010 s.d. 2014 dapat
mencapai target indikator kinerja output dari tiap kegiatannya.
Dari data yang disajikan pada tabel 3.5. terlihat bahwa penyerapan anggaran
tahun 2014 dibawah 100% dan dibawah penyerapan anggaran tahun 2014 yaitu
dengan penyerapan 97,67%. Hal tersebut karena beberapa kegiatan hanya
dapat menyerap anggaran dibawah dari target yang direncanakan Uraian
masing‐masing kegiatan tersebut, sebagai berikut:
3.2.1.1 Jumlah Pedoman yang dihasilkan
Target penyusunan pedoman tahun 2014 adalah sebanyak dua
pedoman. Penyusunan kedua pedoman tersebut telah direalisir 100%,
yaitu dengan telah disusunnya pedoman berikut:
• Panduan Penggunaan Survey on‐Line
• Kamus Data
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
25
3.2.1.2 Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
Target pengembangan sistem internal tahun 2014 adalah dibangunnya
tiga sistem aplikasi untuk mendukung kegiatan core business dan
supporting BPKP. Target tersebut direalisasi empat sistem aplikasi
yaitu e‐Office, Kliping, GDN, dan SKP. Keempat sistem aplikasi
tersebut untuk mendukung kegiatan supporting BPKP. Aplikasi core
tidak ada yang dikembangkan di tahun 2014, karena belum bisa
diputuskan kebutuhan data yang sebenarnya. Keempat sistem aplikasi
tersebut, sebagai berikut:
a. Aplikasi Satuan Kinerja Pegawai (SKP)
Aplikasi SKP dibangun untuk memfasilitasi penyusunan dan
penilaian SKP serta perilaku pegawai sesuai dengan Perka BKN
Nomor 1 Tahun 2013 mengenai Petunjuk Pelaksanaan Penilaian
Prestasi Kerja PNS. Aplikasi SKP merupakan modul tambahan dari
aplikasi SKI yang telah dibangun tahun 2013. Aplikasi
diimplementasikan tahun 2014 untuk menyusun penilaian SKP
pengganti DP3.
b. Aplikasi GDN Aplikasi dibangun untuk memudahkan pembuatan laporan disiplin
pegawai. Setiap pegawai dapat memantau dan meng‐update status
keharidannya. Aplikasi ini telah diimplemntasikan mulai bulan Oktober
2014.
c. Kliping Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan permintaan Biro Hukum dan
Humas untuk dapat menampilkan berita terkini terkait dengan tupoksi
BPKP dan berita yang mengaitkan nama BPKP.
d. E‐Office Aplikasi ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan kesalahan
pengetikan yang berulang atas suatu dokumen yang nomenklaturnya
tidak berubah. Dokumen yang dipilih untuk difasilitasi ke dalam sistem e‐
office adalah dokumen yang paling sering dibuat dan diajukan ke
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
26
Sekretaris Utama. Dokumen kepegawaian tersebut yaitu verbal, routing
slip, cuti, surat ijin belajar, surat ijin ke luar negeri, surat PLH. Sistem ini
telah diimplementasikan mulai bulan April 2014.
SDM BPKP perlu diperlengkapi dengan kompetensi yang dibutuhkan
agar dapat melakukan pengembangan dan pengelolaan TI BPKP sesuai
yang dibutuhkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut, selama tahun 2014
dilakukan training bagi pegawai BPKP yang rinciannya terdapat pada
tabel 3.6.
Tabel 3.6 Training Yang Diselenggarakan Tahun 2014
No. Nama Pelatihan Lama Pelatihan
Jumlah Peserta
1 Pelatihan PHP 4 hari 10 orang
2 Pelatihan VMWare 5 hari 3 orang
3 Pelatihan Enterprise Architecture Change Management 3 hari 40 orang
4 Pelatihan Business Process Architecture 3 hari 10 orang
No. Nama Pelatihan Lama Pelatihan
Jumlah Peserta
5 Pelatihan Codeigneter 5 hari 5 orang
6 Pelatihan Hardware 2 hari 9 orang
7 Pelatihan Capability Building Kominfo 5 hari 3 orang
Jumlah 80 orang
3.2.1.3 Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan)
Dalam rangka mendukung pelayanan kepada stakeholder/pemerintah,
melalui layanan informasi yang berkaitan dengan hasil pengawasan,
salah satunya telah dilakukan kegiatan pengelolaan data dan
informasi berupa sistem yang mendukung (penyusunan laporan). Pada
tahun 2014 telah dilaksanakan berupa kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan Database Hasil Pengawasan, meliputi kegiatan pendukung:
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
27
(1) Pembahasan Minor Konten Database Hasil Pengawasan,
(2) Pengembangan aplikasi SIM‐HP (PerMenPAn 42),
b. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data Hasil Pengawasan
c. Monitoring dan Implementasi SIM‐HP Pemda
d. Evaluasi Data SIM‐HP (Forum Manajemen Data Hasil Pengawasan)
e. Pembahasan Database/Pemutakhiran Hasil Pengawasan dengan Itjen K/L
f. Penyiapan Laporan, meliputi kegiatan pendukung, sebagai berikut:
(1) Pembahasan Materi Hasil Pengawasan pada Presiden (Laporan Presiden)
(2) Penyusunan Data Dukung Laporan Hasil Pengawasan Triwulan kepada Menteri/Ketua LPNK
Sesuai dengan Penetapan Kinerja (Tapkin) Pusinfowas tahun 2014
target output untuk kegiatan Sistem yang Mendukung (Penyusunan
Laporan) adalah sebanyak 270 laporan.
Sampai dengan akhir tahun 2014 capaian kinerja kegiatan ini sebanyak
263 laporan atau 97,41% dari target Tapkin 2014 dan target RKT.
Kegiatan ini telah menyerap dana sebesar Rp639.690.803,00 atau
90,49% dari target sebesar Rp706.942.000,00 dengan penyerapan
SDM sebesar 6.983 OH atau 473,10% dari target 1.476 OH.
Rincian pencapaian kinerja kegiatan ini sebagaimana tabel berikut:
Sistem yang mendukung (Penyusunan Laporan) untuk menghasilkan
output sebanyak 270 laporan, terdiri dari 8 kegiatan berikut ini:
Tabel 3.7. Realisasi Kinerja Tahun 2014
No. Uraian Output Keuangan (Rp000) SDM
Lap % Rp % OH %
1. Pembahasan Minor Konten Database HP 2 100 0 0 82 91,11
2. Pengembangan SIMHP (PerMenPAN 42) 2 100 20.439 100 325 102,52
3. Evaluasi Data SIM-HP (Forum MDHP) 2 100 57.840 72,86 335 186,11
4. Pembahasan Database/Pemutakhiran HP dengan Itjen K/L 26 100 1.030 1,21 462 1.540
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
28
No. Uraian Output Keuangan (Rp000) SDM
5. Penyusunan Data Dukung Laporan Triwulan 195 100 77.166 86,37 524 218,33
6. Pembahasan Materi HP BPKP kepada Presiden 2 100 45.528 58,67 767 277,90
7. Monev Pengelolaan Data HP 15 100 342.458 255,12 471 226,44
8. Monitoring dan Implementasi SIMHP Pemda 26 100 95.230 43,1 452 334,81
Jumlah 270 639.691 3.418
Selanjutnya rincian dari kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Pengelolaan Database Hasil Pengawasan
Kegiatan ini dilakukan agar infrastruktur database hasil
pengawasan yang dikelola oleh Pusinfowas selalu dalam posisi
terkini (uptodate). Pengelolaan database dimaksud, dilakukan
melalui kegiatan‐kegiatan yang bersifat pemeliharaan database
maupun pembangunan aplikasi yang ditujukan untuk
mengakomodasi kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh
BPKP. Terdapat dua kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun
2014untuk Pengelolaan Database Hasil Pengawasan ini yaitu:
(1) Pembahasan Minor Konten Database Hasil Pengawasan
Kegiatan ini berupa perbaikan database aplikasi SIM‐HP yang pada tahun
2014 ini berupa pembaharuan aplikasi SIM‐HP dari versi 24r5 New menjadi
versi 2.5New.
Pada kegiatan ini juga termasuk pelayanan perbaikan database berupa
pembuatan “script” perbaikan database yang diminta oleh unit‐unit
pemeriksa BPKP.
(2) Pengembangan aplikasi SIM‐HP yang disesuaikan dengan PerMenPAN
Nomor 42.
Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan APIP dalam membuat
ikhtisar laporan hasil pengawasan sesuai PP Nomor 60 Tahun
2008 pasal 54, maka telah oleh MenPAN telah diterbitkan
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
29
PerMenpan Nomor 42 tahun 2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyusunan Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan
APIP. Apabila PerMenPAN Nomor 42 ini diberlakukan, maka
terdapat perbedaan dalam kode temuan bila dibandingkan
kode temuan yang selama ini digunakan dalam Perka Kepala
BPKP Nomor 830/204. Berkaitan dengan ini Pusinfowas
berupaya mengembangkan suatu aplikasi SIM‐HP yang
mengakomodir PerMenPAN 42/2011 tersebut. Adapun kegiatan
yang telah dilakukan dalam tahun 2014 berupa:
(a) Analisis kebutuhan pengolahan data hasil pengawasan dengan
mengakomodir Permenpan & RB Nomor 42 tahun 2011
(b) Pemetaan atas kode temuan dari SIM‐HP dengan kode temuan
dari Permenpan & RB Nomor 42 tahun 2011.
b. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Database Hasil Pengawasan
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dalam rangka untuk
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan data hasil
pengawasan yang dilakukan oleh unit‐unit Pemeriksa BPKP.
Ketentuan yang mengatur tentang SOP Pengelolaan Data Hasil
Pengawasan yaitu Keputusan Kepala BPKP Nomor 830/IP/2004.
Pada tahun 2014 telah dilakukan dua kegiatan yaitu:
(a) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data Hasil Pengawasan pada
sembilan Perwakilan BPKP,
(b) Monitoring dan evaluasi atas penerapan aplikasi SIM‐HP On Line pada
lima Perwakilan BPKP.
Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sembilan Perwakilan
BPKP yang mencakup kegiatan monitoring perkembangan saldo
TPB, rekonsiliasi database hasil pengawasan, identifikasi kendala
pengelolaan data hasil pengawasan, dan mendorong upaya
percepatan tindak lanjut saldo TPB.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
30
Selain itu juga telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas
penerapan aplikasi SIM‐HP On Line pada lima Perwakilan BPKP.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh gambaran terkait
hambatan pelaksanaan SIM‐HP online dan menjaring masukan dari
user guna memperbaiki aplikasi SIM‐HP online kedepan pada lima
Perwakilan BPKP yang telah dijadikan sample (piloting project).
Hasil dari kegiatan monev SIM‐HP On Line yaitu terdapat beberapa
kelemahan atau hambatan dalam pelaksanaan SIM‐HP Online, yaitu:
(1) Koneksi ke server SIM‐HP secara online pada umumnya adalah lambat dan
putus sambung,
(2) Perwakilan BPKP tidak dapat melakukan pisah/gabung atau ekspor/impor
database,
(3) Masih adanya keraguan menggunakan SIM‐HP online jika menginput TP‐III
sebagai lampiran dari konsep laporan karena dikhawatirkan hasil yang
belum final akan terekam dalam server SIM‐HP di Pusat,
(4) Perwakilan tidak bisa melakukan backup database, karena data berada di
server pusat dan Perwakilan tidak mempunyai hak akses untuk backup
data,
(5) Aplikasi SIM‐HP belum bisa berfungsi bila menggunakan Windows 8.
c. Evaluasi Data SIM‐HP (Forum Manajemen Data Hasil Pengawasan)
Pusinfowas sebagai pengelola data hasil pengawasan BPKP setiap
bulan menerima laporan bulanan hasil pengawasan dari unit
pemeriksa BPKP (Perwakilan BPKP/Ditwas/Inspektorat). Terdapat
kondisi yang memungkinkan bahwa database menjadi tidak
uptodate yaitu terjadi keterlambatan pengiriman maupun
perbaikan oleh perwakilan, terdapat perbaikan hasil validasi
kedeputian rendal atau Pusinfowas yang terlambat diberitahukan
ke Perwakilan BPKP, tindak lanjut yang belum terkirim ke
Pusinfowas maupun beberapa database yang ditemukan rusak,
ataupun kekeliruan dalam melakukan input data tindak lanjut.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
31
Kondisi inilah diantaranya perlu diadakannya rekonsiliasi database
hasil pengawasan tersebut.
Dalam tahun 2014 telah diadakan rekonsiliasi database hasil
pengawasan terhadap 33 Perwakilan BPKP yang dilaksanakan dalam
2 gelombang yaitu: gelombang I tanggal 13 ‐15 Oktober 2014 diikuti
oleh 12 Perwakilan BPKP dan gelombang II tanggal 20 – 22 Oktober
2014 diikuti oleh 21 perwakilan BPKP. Atas kegiatan rekonsiliasi
database telah dihasilkan 32 Berita Acara Rekonsiliasi Database
Hasil Pengawasan, satu perwakilan tidak membuat Berita Acara.
Selain dilakukan kegiatan rekonsiliasi database antara perwakilan
dengan Pusinfowas juga dilakukan kegiatan pemaparan dengan
materi sebagai berikut:
(1) New IPMS dari Biro Renwas,
(2) Pembahasan Percepatan TL/Analisis Percepatan TL,
(3) Enterprise Architecture (EA) dan Online Survey CMS dari Kepala
Bidang Pengembangan Sistem Informasi,
(4) Prosedur Pengelolaan Data Hasil Pengawasan dan Usulan Revisinya,
(5) Pembinaan SPIP dari Satuan Tugas SPIP Pusat,
(6) Pembinaan JFA dari Pusbin JFA BPKP.
d. Pembahasan Database/Pemutakhiran Hasil Pengawasan dengan Inspektorat Jenderal Kementerian/Lembaga/BUMN
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membahas dan
memutakhirkan hasil pengawasan BPKP pada Kementerian atau
lembaga pemerintah non kementerian dan BUMN yang menyangkut
tindak lanjut yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu atau
periode tertentu.
Selama tahun 2014 telah dilakukan pemutakhiran database hasil
pengawasan yang berkaitan dengan proses percepatan tindak
lanjut sebanyak 26 kali kegiatan pada 7 K/L/BUMN yaitu
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
32
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan SKK
MIGAS.
e. Penyiapan Laporan Hasil Pengawasan
Tahap akhir dari proses pengelolaan data hasil pengawasan adalah
menyajikan laporan hasil pengawasan yang berisi informasi hasil
pengawasan yang dilaksanakan BPKP pada periode tertentu.
Laporan hasil pengawasan dibutuhkan baik oleh intern
(manajemen) maupun ekstern BPKP (stakeholder dan masyarakat)
untuk pengambilan keputusan.
Laporan hasil pengawasan BPKP disampaikan secara berkala
kepada pihak eksternal BPKP terdiri dari:
(1) Laporan Hasil Pengawasan Triwulanan kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga
(2) Laporan Hasil Pengawasan Semesteran dan Tahunan kepada
Presiden
Sesuai peraturan Kepala BPKP nomor Perka 1511 tahun 2011,
penyusunan laporan hasil pengawasan BPKP kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga merupakan kewenangan deputi rendal
sehingga sejak triwulan III tahun 2014 Pusinfowas tidak
menerbitkan laporan tersebut. Peran Pusinfowas adalah
memberikan data dukungan kepada deputi rendal terkait temuan
dan tindak lanjut hasil pengawasan.
Untuk mendukung kelancaran penyusunan laporan hasil
pengawasan triwulan oleh deputi rendal, dalam tahun 2014
Pusinfowas telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
(1) Memberikan data dukung laporan berupa lampiran temuan
dan tindak lanjut hasil pengawasan
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
33
(2) Memberikan asisten/bimtek SIMHP kepada petugas penyusun
laporan triwulanan dari deputi rendal.
Selama tahun 2014 telah disusun dan dikirimkan laporan hasil
pengawasan triwulanan kepada Menteri/Ketua LPNK sebanyak 83
laporan.
Sedangkan untuk penyusunan laporan hasil pengawasan kepada
Presiden tetap dikoordinasikan oleh Pusinfowas dengan melibatkan
seluruh unit kerja BPKP Pusat. Untuk meningkatkan kualitas
laporan hasil pengawasan kepada Presiden, maka telah dibentuk
Satgas Peningkatan Kualitas Laporan Berkala yang anggotanya
terdiri dari seluruh unit kerja BPKP Pusat.
Dalam tahun 2014 telah disusun dan dikirimkan sebanyak 2 laporan
yaitu Laporan Hasil Pengawasan BPKP kepada Presiden Semester I
Tahun 2014 (Nomor LHPPSR‐169/K/IP/2014 tanggal 10 Juli 2014);
dan Laporan Hasil Pengawasan BPKP kepada Presiden Tahun 2013
(Nomor LHPPSR‐1/K/IP/2014 Tanggal 10 Januari 2014).
f. Monitoring dan Implementasi SIM‐HP Pemda
Selain kegiatan‐kegiatan di atas, Pusinfowas juga terlibat dalam
membantu unit perwakilan memberikan layanan kepada mitra‐mitra
kerja. Kegiatan tersebut secara tidak langsung berhubungan
dengan pelaksanaan tugas fungsi Pusinfowas.
Untuk mendukung fungsi monitoring tindak lanjut hasil
pengawasan, BPKP menggunakan tool yang disebut Aplikasi SIM‐
HP. Melihat berbagai kemudahan yang bisa didapat dari
penggunaan aplikasi ini, beberapa APIP, baik di pusat maupun di
daerah tertarik untuk menggunakannya. Sejak tahun 2002,
Pusinfowas selaku pengembang aplikasi ini telah membantu
perwakilan dan direktorat melakukan instalasi di beberapa Aparat
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
34
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Aplikasi SIM‐HP tersebut
oleh APIP dimanfaatkan untuk mengelola hasil pengawasan di
internalnya (temuan inspektorat).
Kegiatan instalasi aplikasi SIM‐HP ini, dilaksanakan oleh Pusinfowas
dalam mendukung unit‐unit perwakilan dan direktorat rendal
memberikan asistensi kepada para APIP dalam memudahkan
pencatatan, monitoring, dan pelaporan data temuan hasil
pengawasan. Asistensi ini, berkaitan dengan upaya BPKP
meningkatkan tata kelola APIP dari sisi peningkatan bisnis proses
pengelolaan data temuan.
Dalam tahun 2014 terdapat 26 APIP terdiri dari satu Inspektorat Jenderal
Kementerian, 24 Inspektorat Kabupaten/Kota dan 1 Inspektorat
Provinsi yang mengajukan permintaan bintek implementasi aplikasi
SIM‐HP dan seluruh permintaan telah diakomodir oleh Pusinfowas
dengan melakukan sosialisasi sekaligus dilakukan instalasi aplikasi
SIM‐HP tersebut.
3.2.1.3 Sistem yang Dipelihara
Sistem informasi yang telah dikembangkan perlu dilakukan
pemeliharaan agar operasional sistem dapat terus terjaga secara baik.
Output kegiatan pemeliharaan sistem berupa laporan pemeliharaan
sistem sebanyak empat laporan. Keempat laporan tersebut telah
direalisasi 100%. Kegiatan pemeliharan tahun 2014 sebagai berikut:
‐ Pemeliharaan jaringan komunikasi data dan suara
‐ Pemeliharaan Server
‐ Pengelolaan JFPK
‐ Pemeliharaan Aplikasi
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
35
Realisasi IKU didukung dengan dana sebesar Rp8.828.104.706,00 atau
92,80% dari anggaran sebesar Rp9.513.096.156,00 dan SDM sebanyak 8.536
OH atau mencapai 106,06% dari rencana setahun sebanyak 8.048 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKU Terimplementasinya Sistem Informasi untuk
Mendukung Pengambilan Keputusan Internal telah menggunkan dana
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU sebesar 95,38%
sebandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 95,42%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKU terlihat belum
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU sebesar 95,38% lebih rendah
dibandingkan dengan capaian OH sebesar 106,06%. Hal tersebut terjadi
karena dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai IKU tersebut
mengikutsertakan pegawai CPNS dalam tim sebagai bagian dari pemberian
pembekalan kerja.
Outcome
Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden
(PASs)/SIMA
Tahun 2011 melalui Peraturan Kepala BPKP nomor PER‐1511/K/IP/2011 disusun
format, substansi, dan prosedur laporan berkala hasil pengawasan yang telah
disesuaikan dengan peran baru BPKP sesuai dengan PP 60 Tahun 2008.
Perubahan format laporan tersebut belum diikuti dengan data/informasi yang
tersedia secara memadai. Data/informasi yang ada masih terbatas data hasil
audit TP/TL. Berdasarkan beberapa pembahasan dan hasil rapim untuk
sementara PASS dipandang sebagai sistem yang terlalu kompleks dan
melibatkan banyak instansi sebagai feeder/penyuplai data. Dalam menghadapi
hal tersebut tersebut, BPKP tetap berupaya mewujudkan PASs/SIMA tersebut
melalui pengembangan secara bertahap.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
36
Capaian indikator kinerja/outcome yang harus dicapai program ini dari tahun
2010 s.d. 2014 dibandingkan dengan targetnya dapat dilihat pada grafik 3.3:
Grafik 3.3 Perkembangan IKU Tahun Terimplementasinya Sistem Informasi untuk
Mendukung Pengambilan Keputusan Eksternal
Pengukuran capaian indikator kinerja program ini sama dengan pengukuran
yang dilakukan pada program terimplementasinya sistem informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP) yaitu
berdasarkan tingkat kematangan sistem informasi sesuai tabel 3.2. Target
indikator program terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden
tahun 2014 sebesar 80%.
Dari Grafik 3.3, terlihat bahwa rata‐rata realisasi IKU berada di bawah target.
Hanya di dua tahun awal renstra target IKU dapat dicapai 100%. Dua tahun
awal target dapat dicapai karena tools untuk menampilkan informasi PASS
sudah tersedia termasuk reformasi pelaporan kepada Presiden melalui Perka
nomor PER‐1511/K/IP/2011. Tahun berikutnya capaian IKU berada di bawah
target karena data yang berasal dari berbagai pihak/instnasi sebagai pen‐
supply informasi PASS tidak bisa diperoleh. Peningkatan realisasi IKU yang
tidak terlalu tinggi hanya berupa pengembangan sistem pendukung sementara
untuk mengatasi permasalahan penyediaan informasi yang seharusnya bisa
didapat langsung dari instansi terkait. Karena target IKU tahun 2012 – 2014
yang telah ditetapkan tidak mungkin dicapai, maka tahun 2014 dengan
pertimbangan pelaporan kepada Presiden telah diubah menjadi Sistem
Informasi Manajemen Akuntabilitas (SIMA) 4.0 yang meliputi akuntabilitas
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
37
pelaporan keuangan, akuntabilitas kebendaharaan umum negara dan
pengelolaan aset, akuntabilitas perwujudan iklim bagi kepemerintahan yang
baik dan bersih, dan akuntabilitas program lintas sektoral maka target IKU
diturunkan menjadi 80%. Target IKU yang telah direvisi menjadi 80% tidak bisa
dicapai karena tahun 2014 baru bisa diselesaikan dokumen kebutuhan SIMA
oleh konsultan pengembangan SIMA.
Grafik 3.4 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa
perkembangan capaian IKU dari tahun 2010 sampai dengan 2014.
Grafik 3.4 Perkembangan Capaian IKU Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung Pengambilan
Keputusan Eksternal Periode 2010–2014
Bila di lihat dari grafik 3.4 terlihat capaian IKU cenderung menurun dan
kemudian naik kembali karena perubahan IKU dari terimpelemntasinya sistem
PASS menjadi SIMA 4.0. Perubahan tersebut otomatis juga menurunkan target
IKU mempertimbangkan risiko tidak tersedianya data dari
Kementrian/Lembaga untuk supply informasi PASs. Dengan adanya perubahan
target tersebut maka capaian IKU tahun 2014 menjadi lebih tinggi dari capaian
dua tahun sebelumnya.
Keberhasilan kinerja IKU dalam satu periode Renstra dinilai dengan cara
membandingkan capaian akhir periode dengan awal periode Renstra. Baseline
awal tahun 2010 adalah sebesar 31%. Pada tahun 2014, IKU tercapai 99,13%
sehingga jika dibandingkan dengan baseline awal tahun 2010, secara absolut
menunjukkan adanya kenaikan.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
38
Untuk mendukung capaian indikator outcome dilakukan kegiatan‐kegiatan yang
menghasilkan output pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 Target dan Capaian Indikator Kinerja Output SIMA sampai dengan tahun 2014
No. Uraian Stn Target Realisasi Capaian (%)
2010201120122013 2014 2010 2011 20122013 2014 2010 2011201220132014
1 Jumlah rancangan framework (Framework) yang disempurnakan-eksternal
Dok - - - 1 1 - - - 1 1 - - - - 100
2 Jumlah Regulasi PASS yang disusun
Dok - - - 1 - - - - 1 - - - - - -
3 Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun
Sist 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 20
4 Jumlah Sistem yang Diimplementasikan
Lap 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 100 100 100 100 100
5 Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur
% 10 30 50 80 100 10 30 50 80 100 100 100 100 100 100
Dilihat dari tabel 3.8. seluruh output dapat dicapai 100%, kecuali kegiatan
pengembangan sistem eksternal hanya tercapai 30%. Capaian kegiatan ini
tahun 2014 bukan berupa sistem tapi berupa dokumen kebutuhan sistem dan
infrastruktur beserta rencana kebutuhan dananya.
Secara rinci output dari kegiatan tahun 2014 diuraikan sebagai berikut:
3.2.1.1. Jumlah rancangan framework yang disempurnakan-eksternal
Pengembangan sistem memerlukan framework sebagai acuan dalam
melaksanakan pengembangan sistem informasi. Target rancangan
framework yang disempurnakan sebanyak satu buah dokumen telah
direalisir 100% dengan dihasilkannya dokumen revisi terhadap
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
39
enterprise architecture BPKP yang telah disusun tahun 2007. Dokumen
tersebut dapat diunduh melalui alamat http://192.168.7.107/bpkp.
3.2.1.2. Sistem Eksternal yang Dibangun
Memenuhi kebutuhan data/informasi sesuai dengan peraturan Kepala
BPKP Nomor 1511/K/IP/2011 mengenai format dan substansi laporan
hasil pengawasan kepada stakeholder BPKP beberapa upaya
pengembangan dilakukan. Pengembangan yang dilakukan adalah
terkait pemenuhan kebutuhan data sebagai bahan penyusunan laporan
presiden dan gubernur. Dalam rangka memenuhi hal tersebut, sejak
tahun 2011 telah dilakukan pengembangan Sistem untuk memenuhi hal
tersebut antara lain Aplikasi DDL yang dikembangkan tahun 2013 yang
dibangun untuk mengatasi sementara kekurangan informasi yang
dimiliki BPKP untuk menyusun Laporan Presiden/Lapgub.
Tahun 2014 bukan sistem yang dihasilkan, tapi dokumen kebutuhan
sistem dan infrastruktur berupa Kerangka Acuan Kerja dan Rencana
Anggaran Biaya pengadaan sistem dan infrastruktur untuk mendukung
terwujudnya SIMA.
3.2.2.8 Jumlah Sistem Yang Diimplementasikan
Ukuran keberhasilan pengembangan sistem informasi adalah
dimanfaatkannya sistem yang telah dikembangkan oleh pengguna.
Agar sistem yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh
pengguna, dilakukan kegiatan transfer knowledge untuk mendekatkan
hasil pengembangan kepada pengguna. Target Output kegiatan ini
berupa dua laporan implementasi semesteran. Target tersebut sudah
dapat direalisir 100%.
Kegiatan implementasi sistem yang dilaksanakan tahun 2014 adalah
implementasi aplikasi SKI, SKP, Lime Survey, GDN, dan e‐Office.
a. Workshop TI
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
40
Workshop TI diselenggarakan sebagai sarana untuk meningkatkan
kemampuan SDM BPKP dalam memanfaatkan fasilitas TI yang telah
dikembangkan di BPKP dengan berinteraksi langsung dengan
sistem.
Kegiatan workshop yang dilakukan selama tahun 2014 sebagai
berikut:
Kegiatan workshop yang dilakukan selama tahun 2014 sebagai
berikut:
Tabel 3.9. Kegiatan Workshop Tahun 2014
No Topik (Materi) Workshop
Jml. Kegiatan
Jml. Peserta
1 Aplikasi e-Office 1 15 2 Aplikasi SPD 1 38 3 Aplikasi SKI 1 16 5 Aplikasi TPA Agama 1 14
6 Aplikasi SIM-HP dan DDL 1 25
7 Lotus Notes 1 13 8 Aplikasi SKP 2 25
9 Penggunaan Fungsi Audit untuk LPSE 1 20
10 Aplikasi SIM-HP 2 111 11 Jasper Report 1 18 12 Aplikasi Lime Survey 3 188
TOTAL 15 483
b. Asistensi TI
Kegiatan asistensi merupakan kegiatan bimbingan teknis
pengggunaan fasilitas teknologi informasi berupa penggunaan
perangkat maupun aplikasi yang diberikan oleh Pusinfowas kepada
pengguna di lingkungan BPKP maupun non BPKP langsung ditempat
kerja. Dalam tahun 2014, kegiatan asistensi yang telah dilakukan
berupa kunjungan langsung ke unit kerja maupun melalui media
telepon dan email. Kunjungan langsung yang dilakukan tahun 2014
dalam rangka asistensi penggunaan sistem yang telah
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
41
dikembangkan maupun dalam rangka pengadaan infrastruktur TI
yaitu: Perwakilan BPKP Provinsi Banten, Sumatera Utara, Gorontalo,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Riau, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Lampung, Jambi,
Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara, Maluku, dan Papua Barat.
3.2.1.9 Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan
terukur
Rencana penerapan e‐Government telah disusun oleh BPKP pada tahun
2008 berupa Arsitektur Pengembangan Sistem Informasi BPKP (BEST
Architecture) yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala
BPKP Nomor Kep‐212/K/IP/2008 tanggal 5 Maret 2008. Mengikuti
perkembangan kegiatan BPKP, enterprise architecture ini telah direvisi
tahun 2014 yang hasilnya dapat di lihat melalui tools EA
http://192.168.7.107/bpkp.
Target kegiatan ini tahun 2014 adalah sebesar 100%, yang merupakan
target pengarusutamaan yang terdapat dalam RPJM 2010‐2014. Target
ini telah dicapai 100% yang ditandai dengan adanya sistem jaringan,
dokumentasi digital, Website yang telah menyediakan informasi‐
informasi terkait dengan kegiatan BPKP kepada publik.
Prestasi yang perlu dicatat di tahun 2014 terkait dengan penerapan e‐
Goverment adalah mendapatkan nilai ‘baik” hasil penilaian
Pemeringkatan E‐Goverment Indonesia (PEGI) dengan peringkat 8
tingkat LPND.
Realisasi IKU didukung dengan dana sebesar Rp7.929.111.361,00 atau
51,37% dari anggaran sebesar Rp15.435.442.844,00 dan SDM sebanyak
1.405 OH atau mencapai 42,29% dari rencana setahun sebanyak 3.322 OH.
Rendahnya capaian anggaran dan SDM disebabkan karena tahun 2014
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I I I : C a p a i a n K i n e r j a O r g a n i s a s i
42
hanya menghasilkan dokumen kebutuhan sistem, dan tidak termasuk
konstruksi sistem.
Dari sisi penggunaan dana, IKU Terimplementasinya Sistem Informasi
untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Internal telah menggunkan
dana secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU sebesar 99,13%
lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 25%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKU yang terealisasi
terlihat telah dilakukan secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU
sebesar 99,13% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar
42,29%.
3.2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP
Dalam rangka melaksanakan program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur BPKP, pada tahun 2014 ditargetkan pengadaan sarana prasarana
sebanyak satu paket perangkat pengolah data. Output tersebut telah
direalisasi 100.
Penyerapan anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp71.923.500
atau 98,52% dari anggaran sebesar Rp73.000.000,00. Kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana telah menggunakan dana secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari realisasi pengadaan dengan output sebanyak satu paket
direalisasi dengan nilai yang lebih rendah dari anggaran.
P u s a t I n f o r m a s I P e n g a w a s a n
L a k i p T a h u n 2 0 1 4 - B a b I V : P e n u t u p
43
BAB IV : PENUTUP
LAKIP Pusinfowas Tahun 2014 telah menyajikan gambaran secara lengkap
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusinfowas selama tahun
2014. Pusinfowas melaksanakan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya‐BPKP yang terdiri atas sembilan kegiatan, dan satu kegiatan
sebagai pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan satu
kegiatan.
Hasil penilaian sendiri (self assessment) atas pencapaian target indikator kinerja
Program Dukungan Manajemen dan Program Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya –
BPKP yaitu untuk indikator terimplementasinya sistem informasi akuntabilitas
keuangan negara sebagai dukungan komunikasi kepada stakeholders BPKP sebesar
95,38%, dan indikator terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen BPKP sebesar 99,13%. Bahkan, untuk beberapa
kegiatan pencapaiannya di atas 100%. Namun demikian, disadari bahwa dalam
beberapa pelaksanaan kegiatan dan subkegiatan masih memerlukan perbaikan dan
penyempurnaan kinerja secara berkesinambungan.
Akhir kata, segenap pimpinan dan seluruh pegawai Pusinfowas mengucapkan terima
kasih atas perhatian pembaca, dan mengharapkan agar dokumen ini dapat menjadi
media akuntabilitas Pusinfowas serta dapat digunakan sebagai salah satu sumber
informasi dalam pengambilan keputusan.