rancang bangun aplikasi tingkat kematangan risk management

89
RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT PT JASA MARGA (PERSERO) TBK BERBASIS WEBSITE LAPORAN SKRIPSI FADHILAH ZAIN RIAWAN 4816040173 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 13-Jun-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT

KEMATANGAN RISK MANAGEMENT PT JASA

MARGA (PERSERO) TBK BERBASIS WEBSITE

LAPORAN SKRIPSI

FADHILAH ZAIN RIAWAN

4816040173

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 2: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT

KEMATANGAN RISK MANAGEMENT PT JASA

MARGA (PERSERO) TBK BERBASIS WEBSITE

LAPORAN SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan

untuk Memperoleh Diploma Empat Politeknik

Fadhilah Zain Riawan

4816040173

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 3: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

ii

1HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Fadhilah Zain Riawan

NIM : 4816040173

Tanggal : 5 Agustus 2020

Tanda Tangan :

Page 4: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh :

Nama : Fadhilah Zain Riawan

NIM : 4816040173

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Rancang Bangun Aplikasi Tingkat Kematangan

Risk Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Berbasis Website

Telah diuji oleh penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Senin, Tanggal 13,

Bulan Juli dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing I : Asep Taufik Muharram, S.Kom.,M.Kom. ( )

Penguji I : Ade Rahma Yuly, S.Kom., M.Ds. ( )

Penguji II : Risna Sari, S.Kom., M. Ti. ( )

Penguji III : Fachroni Arbi, S.Kom., M.Kom. ( )

Mengetahui :

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Ketua

Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom.

NIP. 197802112009121003

Page 5: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan

Politeknik.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Tingkat Kematangan Risk

Management Pt Jasa Marga (Persero) Tbk Berbasis Website” bertujuan untuk

mempersingkat waktu dan menghemat harga untuk mengetahui tingkat

kematangan Risk Management PT Jasa Marga. Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada

penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

a. Asep Taufik, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini

b. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan

moral

c. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Depok, 27 Januari 2020

Fadhilah Zain Riawan

Page 6: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan

dibawah ini:

Nama : Fadhilah Zain Riawan

NIM : 4816040173

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Rancang Bangun Aplikasi Tingkat Kematangan Risk Management PT Jasa

Marga (Persero) Tbk Berbasis Website.

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 13 Juli 2020

Yang menyatakan

(Fadhilah Zain Riawan)

*Karya Ilmiah: karya akhir, makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan

magang, karya profesi dan karya spesialis.

Page 7: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

vi

RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK

MANAGEMENT PT JASA MARGA (PERSERO) TBK BERBASIS

WEBSITE

2Abstrak

Risk Management dapat didefinisikan sebagai “metode pendekatan untuk

menyelesasikan suatu masalah yaitu ancaman murni (pure threats). Risk ini dikaitkan

dengan melakukan pengaturan pada ketidapastian yang berfungsi untuk mendapatkan

tujuan yang telah ditetapkan, pengukuran ini biasa dinamakan dengan ‘Risk

Management’. Pengukuran maturitas Risk Management sesuai ISO: 31000 terdapat 5

level maturitas yaitu: Initial, Repeatable, Defined, Managed, Intergrated. Untuk

menentukan tingkat level maturitas Risk Management yang berbasis website.

Berdasarkan hasil penenetuan tingkat level maturitas yang dilakukan oleh konsultan

terdapat 96 responden yaitu 14 risk owner dan risk acessor dari divisi Kantor pusat, 22

risk owner dan risk acessor dari anak perusahaan, 1 risk owner dan risk acessor dari

kantor regional, 9 risk owner dan risk acessor dari kantor cabang. Berdasarkan hasil

pengukuran tingkat maturitas oleh konsultan, didapatkan hasil 3.5 dengan tingkat level

yaitu define.

Kata kunci: Maturitas, Risk Management, ISO:”31000”, Sistem pengukuran maturitas

Page 8: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

Abstrak ................................................................................................................ vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 2

1.4 Manfaat dan Tujuan ....................................................................................... 2

1.5 Metode Penyelesaian Masalah ...................................................................... 2

1.5.1 Metode pengumpulan data ........................................................................ 3

1.5.2 Metode pengembangan sistem ................................................................... 3

1.5.3 Analisis kebutuhan ..................................................................................... 3

1.5.4 Pengujian .................................................................................................... 3

5 BAB II .............................................................................................................. 4

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4

2.1 Penelitian Sejenis .......................................................................................... 4

2.2 Maturitas ........................................................................................................ 7

2.3 Risk Management .......................................................................................... 7

2.4 Aplikasi Berbasis Web .................................................................................. 8

Page 9: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

viii

2.5 Rapid ............................................................................................................ 8

2.6 MySQL .......................................................................................................... 9

2.7 Python ............................................................................................................ 9

2.8 Flask Framework ......................................................................................... 10

2.9 UML (Unified Modelling Language) .......................................................... 10

2.9.1 Use Case Diagram .................................................................................... 10

2.9.2 Class Diagram .......................................................................................... 11

2.9.3 Activity Diagram ...................................................................................... 12

2.10 Black Box Testing ...................................................................................... 12

2.11 White Box Testing ...................................................................................... 13

2.12 User Acceptance Test ................................................................................ 13

BAB III .............................................................................................................. 14

PERENCANAAN DAN REALISASI .............................................................. 14

3.1 Deskripsi Program Aplikasi ........................................................................ 14

3.1.1 Analisis kebutuhan ................................................................................... 14

3.1.2 Deskripsi program aplikasi ....................................................................... 22

3.1.3 Perancangan Program Aplikasi ................................................................ 26

3.2Realisasi Program Aplikasi (Implementation) ............................................. 34

3.2.1 Implementasi tampilan sistem .................................................................. 34

3.2.2 Implementasi code .................................................................................... 40

BAB IV .............................................................................................................. 48

PEMBAHASAN ............................................................................................... 48

4.1 Pengujian ..................................................................................................... 48

4.1.1 Deskripsi pengujian .................................................................................. 48

4.1.2 Prosedur pengujian ................................................................................... 48

4.1.3 Data Hasil Pengujian ................................................................................ 50

Page 10: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

ix

4.2 Analisa Data ................................................................................................ 61

BAB V ............................................................................................................... 65

PENUTUP ......................................................................................................... 65

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 65

5.2 Saran ............................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 54

Page 11: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Model Perancangan RAD ............................................................... 8

Gambar 2. 2 Alur Perancangan RAD .................................................................. 9

Gambar 2. 3 Contoh user acceptance test performa aplikasi KMS .................. 13

Gambar 3. 1 flowchart struktur utama ..............................................................22

Gambar 3. 2 Flowchart user .............................................................................. 23

Gambar 3. 3 flowchart admin ............................................................................ 24

Gambar 3. 4 Rancangan Program ...................................................................... 25

Gambar 3. 5 soal ................................................................................................ 25

Gambar 3. 6 soal csv ......................................................................................... 26

Gambar 3. 7 use case diagram .......................................................................... 27

Gambar 3. 8 activity login ................................................................................. 28

Gambar 3. 9 activity diagram – add soal ........................................................... 29

Gambar 3. 10 activity diagram – melihat result ................................................ 29

Gambar 3. 11 mengisi kuisioner ........................................................................ 30

Gambar 3. 12 login ............................................................................................ 31

Gambar 3.13 input soal ..................................................................................... 31

Gambar 3. 14 list soal ........................................................................................ 32

Gambar 3. 15 result ........................................................................................... 32

Gambar 3. 16 menu ........................................................................................... 33

Gambar 3. 17 kuisioner ..................................................................................... 33

Gambar 3. 18 dashboard .................................................................................... 34

Gambar 3. 19 login ............................................................................................ 34

Gambar 3. 20 dashboard admin ......................................................................... 35

Gambar 3. 21 input soal .................................................................................... 35

Page 12: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

xi

Gambar 3. 22 import soal .................................................................................. 36

Gambar 3. 23 list soal ........................................................................................ 36

Gambar 3. 24 form admin ................................................................................. 37

Gambar 3. 25 report ........................................................................................... 37

Gambar 3. 26 setting ......................................................................................... 38

Gambar 3. 27 setelah user login ........................................................................ 38

Gambar 3. 28 list kuisioner ............................................................................... 39

Gambar 3. 29 login dan registrasi ..................................................................... 40

Gambar 3. 30 validasi halaman user ................................................................. 41

Gambar 3. 31 input soal .................................................................................... 42

Gambar 3. 32 pembobotan ................................................................................ 42

Gambar 3. 33 edit .............................................................................................. 42

Gambar 3. 34 edit (lanjutan) .............................................................................. 43

Gambar 3. 35 edit (lanjutan) .............................................................................. 43

Gambar 3. 36 delete ........................................................................................... 44

Gambar 3. 37 penambahan parameter ............................................................... 44

Gambar 3. 38 import soal .................................................................................. 45

Gambar 3. 39 sum nilai per artibut .................................................................... 45

Gambar 3. 40 perhitungan ................................................................................. 46

Gambar 3. 41 perhitungan score ....................................................................... 46

Gambar 3. 42 uji dengan excel .......................................................................... 47

Gambar 3. 43 level maturitas ............................................................................ 47

Page 13: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

xii

DAFTAR TABEL

Table 2. 1 Penelitian Sejenis ............................................................................... 4

Table 2. 2 Simbol Usecase Diagram ................................................................. 10

Table 2. 3 Class diagram ................................................................................... 11

Table 2. 4 Activity Diagram .............................................................................. 12

Table 3. 1 Karakteristik Tingkat Kematangan Risk Managemen 17

Table 3. 2 Rumus Maturitas .............................................................................. 17

Table 3. 3 Data Maturitas 2018 ......................................................................... 19

Table 4. 1 Pengujian .......................................................................................... 49

Table 4. 2 Blackbox ........................................................................................... 51

Table 4. 3 Pengujian Input Soal ........................................................................ 53

Table 4. 4 Pengujian Registrasi ......................................................................... 54

Table 4. 5 Pengujian User ................................................................................. 55

Table 4. 6 Bobot penilaian UAT ....................................................................... 56

Table 4. 7 UAT wawancara ............................................................................... 57

Table 4. 8 Hasil Wawancara .............................................................................. 58

Table 4. 9 Hasil Pengujian user Acceptance test ............................................... 58

Table 4. 10 Hasil Presentase User Acceptance Test ......................................... 59

Table 4. 11 Kriteria Interpretasi Skor ................................................................ 60

Page 14: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

1

3BAB I

4PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam suatu

perusahaan, begitupun dengan PT Jasa Marga (persero) Tbk yang semakin

berkembang dan meningkatnya aktivitas perusahaan seiring dengan peningkatan

risiko yang dihadapi perusahaan. Dalam implementasi manajemen risiko sasaran

utamanya yaitu melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin terjadi.

PT Jasa Marga (persero) Tbk mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara

strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya sehingga perusahaan mendapat

hasil yang maksimal.

Pengukuran tingkat maturitas pada PT Jasa Marga (persero) Tbk dilakukan

setiap tahunnya oleh konsultan Risk Management namun perusahaan

mengalami kendala yaitu, sulitnya mengatur waktu wawancara antara konsultan

dengan pegawai Risk Management karena terdapat 48 anak perusahaan.

Menurut Pritchard, Risk Management (RM) Maturity digunakan untuk

mengukur performa Risk Management. “Maturity” merupakan kualitas yang

dicapai secara baik dan tuntas. Kerangka kerja RM harus ditingkatkan secara

kontinu untuk menghadapi perubahan baik di konteks internal maupun eksternal.

PT Jasa Marga (persero) Tbk mengharapkan adanya aplikasi untuk mengukur

maturitas sehingga fleksible dalam segi waktu serta hemat dalam biaya. Maka

itu dibuatnya rancangan aplikasi tingkat kematangan Risk Management PT Jasa

Marga (persero) Tbk berbasis website.

Sehingga penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh PT Jasa Marga

untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan mempercepat proses

pengukuran maturitas perusahaan.

Page 15: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

2

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah untuk

tugas akhir yaitu, bagaimana membuat rancang bangun aplikasi tingkat

kematangan Risk Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk berbasis website.

1.3 Batasan Masalah

Beradasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, batasan masalah dalam

pembuataan sistem ini, yaitu:

a. Penentuan level maturitas mengacu dengan ISO: 31000 sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

b. Pengukuran hanya berdasar hasil pengisian kuesioner yang dilakukan risk

accessor dan risk owner.

c. Sistem yang dibangun berbasis website.

d. Hasil pengukuran level maturitas ini mencakup seluruh PT Jasa Marga, bukan

per unit.

e. Pengujian hanya menggunakan black box testing dan user accepteance test.

1.4 Manfaat dan Tujuan

Manfaat dari sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah PT Jasa Marga (persero) Tbk untuk mengetahui level maturitas

dan mengefisienkan waktu, karena banyaknya cabang dan unit perusahaan.

2. Meminimalisir pengeluaran biaya.

Tujuan dari penelitian adalah melakukan Rancang Bangun Aplikasi Tingkat

Kematangan Risk Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Berbasis Website.

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini terdiri dari langkah-

langkah berikut ini:

Page 16: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

3

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1.5.1 Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan yaitu:

a) Study literatur

Dalam study literatur, dilakukan pengumpulan data-data yang berkaitan

dengan penelitian ini untuk menyelesaikan masalah yang ada.

b) Wawancara

Dalam tahap wawancara, pengumpulan data-data dilakukan untuk

memperkuat masalah dan data yang ada.

1.5.2 Metode pengembangan sistem

Pada tahap ini adalah tahap pengembangan sistem. Metode yang digunakkan

dalam pengembangan sistem yaitu metode Rapid (RAD)

1.5.3 Analisis kebutuhan

Setelah pengumpulan data dilakukan, didapatkan tujuan dan kebutuhan dari

sistem. Kebutuhan sistem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kebutuhan sistem,

kebutuhan fungsional dan non fungsional

1.5.4 Pengujian

Setelah sistem selesai dibangun, maka diperlukannya tahap pengujian. Pengujian

terhadap sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah sesuai dengan

tujuan dan rancangan sistem. Serta diketahui keunggulan dan kelemahan yang

ada pada sistem. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan sistem sesuai dengan

yang diharapkan. Pengujian menggunakan Black Box Testing dan User

Acceptance Test.

Page 17: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

4

5BAB II

6TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sejenis

Penelitian terdahulu merupakan acuan dalam tingkat kematangan dan risk

management. Berikut merupakan beberapa hasil penelitian dari beberapa jurnal

terkait dapat dilihat pada table 2.1.

Table 2. 1 Penelitian Sejenis

No. Referensi Ringkasan

1. Misbah. 2017.

“Asesmen

Maturitas

Manajemen

Risiko

Perusahaan

Pada

Kontraktor

Kecil Dan

Menengah”

Program

Magister

Teknik Sipil,

Universitas

Katolik

Parahyangan,

Bandung

(Jurnal Teknik

Mesin (JTM):

Vol. 06, Edisi

Spesial 2017)

1. Masalah :

Proyek konstruksi dipengaruhi oleh banyak

variabel dan faktor yang tidak terduga yang

memerlukan banyak keahlian, material, alat, dan

sumber daya yang berbeda, Pada awal

perkembangannya manajemen risiko hanya

bertujuan untuk meminimalisir biaya risiko yang

harus ditanggung perusahaan. Namun seiring

perkembangan dan cara pandang mengelola risko

sudah semakin kompleks maka muncul isitilah

baru yakni Integrated Risk Management atau

Enterprise Risk Management (ERM). Oleh karena

itu, perusahaan dapat mengidentifikasi dan

mengukur besarnya risiko yang selanjutnya dapat

diputuskan bagaimana cara menangani risiko yang

seharusnya dan terhindar dari kerugian yang

disebabkan dari risiko tersebut.

2. Penyelesaian :

Pada penelitian tersebut terdapat 16 kriteria

menurut penelitian yaitu Komitmen Dewan

Direksi dan Manajemen Senior, Kepemilikan

Page 18: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

5

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

ERM, Selera Risiko dan Tolerans, Budaya Sadar

Risiko, Sumber Daya, Identifikasi dan Analisis dan

Tanggapan Risiko, Tahapan Proses Iteratif dan

Dinamis ERM, Pemanfaatan Risiko sebagai

Peluang, Komunikasi Risiko, Bahasa Risiko

Umum, Sistem Informasi Manajemen Risiko,

Program Pelatihan, Indikator Risiko Kunci (KRI),

Integrasi ERM pada Proses Bisnis, Pengaturan

Tujuan, Pengawasan, Peninjauan, dan Peningkatan

Kerangka Kerja ERM. Dengan menggunakan

perhitungan Statistika Deskriptif, dan hasilnya di

bandingkan antar responden pada kontraktor kecil

dan menengah, dengan hasil yang relevan dari

identifikasi kriteria maturitas. Tujuan penelitian ini

adalah mengidentifikasi kriteria maturitas

manajemen risiko perusahaan (ERM) yang akan

dijadikan bahan pernyataan buat responden untuk

mengukur tingkat maturitas dari kontraktor kecil

dan menengah yang berada di wilayah Kabupaten

Pinrang.

2. Penelitian

lainnya

dilakukan oleh

(Zhao et al.

(2010) dalam

Andreas

Kurniawan &

Andreas

Wibowo

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

1. Masalah :

melakukan studi yang mengembangkan sebuah

model yang dapat dipergunakan mengukur tingkat

maturitas manajemen risiko di organisasi

konstruksi di Australia, sekaligus melakukan

proses pengukuran berbasis Web.

2. Penyelesaian :

Model yang diberi nama RM3 ini terdiri atas lima

atribut kriteria yaitu : management, risk culture,

ability to identify risk, ability to analyze risk, dan

application of standarized Risk Management

process/system. Atribut tersebut diukur ke dalam

Page 19: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

6

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Maturitas

Enterprise

Risk

Management

(ERM)

Kontraktor

Besar Di

Indonesia)

empat tingkat, yaitu : initial, repeated, managed,

dan optimizes. Zhao et al. (2013) melakukan

penelitian mengenai implementasi Enterprise Risk

Management (ERM) pada Chinese Construction

Firms (CCFs) yang beroperasi di Singapura. Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa perusahaan yang

mengadopsi ISO 31000:2011 memiliki rata-rata

nilai ERMMI sebesar 0,71.

3. Penelitian oleh

Diema dan Fia

dengan judul

Maturitas Risk

Management

Informasi

Akademik

Perguruan

Tinggi (PT)

XYZ

Menggunakan

Kerangka

Kerja COBIT

4.1.

1. Masalah :

Penelitian ini dilakukan untuk pengukuran tingkat

kematangan sistem informasi menghasilkan

maturity level pada ketiga belas proses dalam

domain DS kerangka kerja COBIT 4.1.

2. Penyelesaian :

Mengukur maturity level dengan mengukur

maturity index (nilai kematangan) dari setiap

maturity attribut (atribut kematangan) untuk setiap

proses. Data diperoleh dari kuisioner yang

diajukan kepada pihak sesuai hasil yaitu didapat

kesimpulan bahwa PT XYZ baru mencapai

maturity level 2 meskipun telah

mengimplementasikan Sistem Informasi

Akademik selama kurang lebih 6 tahun. Hal ini

mengindikasikan bahwa perkembangan sistem

berlangsung lambat dan perlu segera dilakukan

inovasi perbaikan. Rekomendasi untuk menuju

maturity level 3 dapat dilihat pada tabel

rekomendasi. Untuk mengetahui lebih jauh

keadaan layanan Siakad dapat dilakukan audit

pada domain yang lain yaitu Plan and Organize,

Acquire and Implement, atau Monitor and

Evaluate.

Page 20: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

7

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.2 Maturitas

Risk Management (RM) Maturity biasanya digunakan untuk mengukur performa

Risk Management. “Maturity” merupakan kualitas yang dicapai secara baik/

tuntas. Kerangka kerja RM harus ditingkatkan secara kontinu untuk menghadapi

perubahan baik di konteks internal maupun eksternal (Pritchard 1978, 2 dalam

Aditya Chandra, Memahami ISO:31000 Apa itu Risk Management).

Risk Maturity Models merupakan Model kualitatif, yang bertujuan untuk

mendekripsikan progress saat ini dari implementasi ERM dalam sebuah

organisasi. Model Risk Maturity terdiri atribut-atribut dan roles, yang

mendekripsikan karakteritik yang esesial terhadap ERM. Perbedaan tingkatan

pada Maturity dapat diukut melalui atribut-atribut tersebut. Berikut merupakan

atribut dan role (peran) yang digunakan pada ketiga Model Risk Maturity dan

Risk Management pada ISO 31000:2009.

2.3 Risk Management

Pada tahun 1978, Risk Management didefinisikan sebagai “metode pendekatan

untuk menyelesasikan pada suatu masalah bagaimana ancaman murni (pure

threats) yang mengancam sebuah organisasi. “ (Pritchard 1978, 2 Pritchard

1978, 2 dalam Aditya Chandra, Memahami ISO:31000 Apa itu Risk

Management). Definisi Risk Management ini berubah-rubah seiring

berkembangnya zaman. Dan pada akhirnya di ISO 31000, “Risk Management”

didefinisikan “Aktivitas yang terkoordinasi secara langsung dan mengatur

(control) sebuah organisasi yang berkaitan dengan risiko” (ISO Guide 73 :

2009). Manajemen risiko bukan hanya untuk menghindari ketidakpastian,

dikarenakan pembuatan keputusan selalu melibatkan ketidakpastian. Fokus

terhadap penghindaran risiko berarti juga mengabaikan kesempatan

(opportunities) yang kadangkala ada di dalamnya, yang terjadi karena ada

penetuan keputusan sebelumnya (Purdy 2010).

Page 21: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

8

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.4 Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web atau Web-Based Application adalah aplikasi yang diakses

oleh pengguna melalui jaringan seperti internet atau intranet. Istilah ini juga

dapat berarti aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa

pemrograman yang mendukung seperti PHP, dengan framework Code Igniter

dikombinasikan dengan bahasa browser seperti HTML dan bergantung pada

web browser umum untuk membuat aplikasi dapat dieksekusi ( Sagala Enjelina,

2016).

2.5 Rapid

Metode perancangan aplikasi yang digunakan adalah metode RAD (Rapid

Application Development).

Sumber: Kendall pada UN Asiya 2017

RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem

dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap

pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna

dan selanjutnya disingkirkan. Dalam pengembangan sistem informasi normal,

memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode

RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari. Metode RAD memiliki

3 tahapan yaitu :

Gambar 2. 1 Model Perancangan RAD

Page 22: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

9

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 2. 2 Alur Perancangan RAD

Sumber: Kendall, 2010

Rencana Kebutuhan (Requirement Planning): User dan analyst melakukan

pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi

untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya

keterlibatan dari kedua belah pihak.

Proses Desain Sistem (Design System): Pada tahap ini keaktifan user yang

terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan

proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat

ketidaksesuaian desain antara user dan analyst.

Implementasi (Implementation): Tahapan ini adalahan tahapan programmer

yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan

analyst.

2.6 MySQL

MySQL merupakan sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin

berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang

mungkin berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan.

MySQL adalah salah satu satu jenis database server yang sangat terkenal.

MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.

Selain itu, MySQL bersifat Open Source pada berbagai platform. MySQL

termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). (Lathifah,

2017)

2.7 Python

Python adalah bahasa pemrograman yang ditafsirkan, interaktif, dan berorientasi

objek. Python menggabungkan modul, exceptions, pengetikan dinamis, tipe data

dinamis tingkat sangat tinggi, dan kelas. Python menggabungkan kekuatan luar

Page 23: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

10

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

biasa dengan sintaksis yang sangat jelas. Python memiliki antarmuka ke banyak

panggilan sistem dan libraries, dan dapat diperluas dalam C atau C ++. Python

juga dapat digunakan sebagai bahasa ekstensi untuk aplikasi yang membutuhkan

antarmuka yang dapat diprogram.

2.8 Flask Framework

Flask adalah kerangka kerja aplikasi web server gateway Interface yang ringan.

Flask dirancang untuk memulai dengan cepat dan mudah, dengan kemampuan

meningkatkan aplikasi yang kompleks. Flask dimulai sebagai pembungkus

sederhana di sekitar Werkzeug dan Jinja dan telah menjadi salah satu kerangka

kerja aplikasi web Python paling populer.

2.9 UML (Unified Modelling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan

dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam

memodelkan sistem secara visual dan juga merupakan satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek. (Sugiyani & Risdiyani, 2017).

2.9.1 Use Case Diagram

Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dari dengan sistem informasi yang akan dibuat (Herpendi,2016). Use

case memiliki beberapa simbol, diantaranya:

Table 2. 2 Simbol Usecase Diagram

Simbol Keterangan

Aktor : Mewakili peran orang, sistem yang lain, atau alat

ketika berkomunikasi dengan use case

Use Case : Abstraksi dan interaski antara sistem dan aktor

Page 24: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

11

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Association : Abstraksi dari penghubung antara aktor

engan use case

Generalisasi : Menunjukkan spesialisasi aktor untuk dapat

berpartisipasi dengan use case

Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya

merupakan fungsionalitas dari use case lain

Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya

merupakan tambahan fungsionalitas dari use case lain

jika suatu kondisi terpenuhi

2.9.2 Class Diagram

Class diagram merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap

kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-

aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem dan

menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint

yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan (Ade Hendini, 2016)

Table 2. 3 Class diagram

Multiplicity Penjelasan

1 Satu dan hanya satu

0...* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih

1...* 1 atau lebih

0...1 Boleh tidak ada, maksimal 1

n...n Batasan antara. Contoh 2..4 punya arti minimal 2 maksimal 4

Page 25: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

12

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.9.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi dan bagaimana mereka berakhir (Herpendi,2016). Adapun

fungsi activity diagram yaitu:

a. Menunjukkan urutan aktifitas proses pada sistem.

b. Memahami proses bisnis secara keseluruhan pada sistem.

Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau berapa use case

Table 2. 4 Activity Diagram

Gambar Nama Keterangan

Start Bagaimana objek dibentuk atau diawali

End Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi

dari suatu aksi

Connector Apa yang menghubungkan antara objek

Decision State dari sistem yang mencerminkan pemulihan

kondisi

2.10 Black Box Testing

Pengujian black box testing digunakan untuk memvalidasi persyaratan

fungsional tanpa perlu mengetahui kerja internal dari sebuah sistem. Black box

testing berfokus pada hasil informasi yang dihasilkan dari perangkat lunak serta

menghasilkan test case dengan mempartisi masukan dan keluaran hasil dari

pengujian terhadap program secara menyeluruh (Detiningrum & Jafar, 2017).

Page 26: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

13

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.11 White Box Testing

Merupakan teknik white box testing yang dikenalkan oleh Tom McCabe

[MC76]. Metode ini memungkinkan pendesign test cases untuk melakukan

pengukuran terhadap kompleksitas logika dari disain prosedural dan

menggunakannya sebagai panduan dalam menentukan kelompok basis dari jalur

eksekusi, dimana hal ini akan menjamin eksekusi tiap pernyataan dalam program

sekurangnya sekali selama testing berlangsung

Metode identifikasi yang berdasarkan pada jalur, struktur atau koneksi yang ada

dari suatu sistem ini biasa disebut juga sebagai branch testing, fungsi logika

diidentifikasi dan dites, atau disebut juga sebagai control-flow testing Basis path.

[Testing dan implementasi sistem, Surabaya Juli 2003, Romeo, S.T]

2.12 User Acceptance Test

User Acceptance Test merupakan proses pengujian yang dilakukan oleh

pengguna dengan tujuan mengetahui bahwa software yang telah dikembangkan

dapat diterima oleh pengguna apabila hasil pengujian (testing) sudah bisa

dianggap memenuhi kebutuhan dari pengguna (Wahyuningsih & Wibawa,

2017).

Gambar 2. 3 Contoh user acceptance test performa aplikasi KMS

Sumber: Pasaribu & Solichin, 2017

Page 27: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

14

7BAB III

8PERENCANAAN DAN REALISASI

Perancangan dan realisasi sistem Rancang Bangun Aplikasi Tingkat Kematangan

Risk Management ini menggunakan metode pengembangan RAD (Rapid

Application Development), sistem ini juga dibangun menggunakan bahasa

pemrograman python dengan framework Flask.

3.1 Deskripsi Program Aplikasi

Aplikasi yang dirancang adalah rancang bangun aplikasi tingkat kematangan risk

management PT Jasa Marga (persero) Tbk berbasis website. Aplikasi ini

dirancang dan dibangun diharapkan dapat mempermudah PT. Jasa Marga dalam

proses penentuan level maturitas yang rutin dilakukan setiap tahunnya, untuk

mengetahui seberapa matang PT Jasa Marga dalam mencegah terjadinya risiko

bertujuan untuk mendekripsikan progress saat ini dari implementasi ERM

(Enterprise Risk Management). Perancangan program aplikasi meliputi analisis

kebutuhan, deskripsi aplikasi, cara kerja aplikasi, dan rancangan aplikasi yang

akan dijelaskan sebagai berikut:

3.1.1 Analisis kebutuhan

Pada tahap ini melakukan pengumpulan data dengan wawancara dan mempelajari

dokumen terdahulu untuk mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan dari pembuatan

sistem. Adapun tujuan dan kebutuhan tersebut, yaitu:

A. Tujuan sistem

Sistem ini dirancang dengan tujuan mempermudah PT Jasa Marga (persero) Tbk

untuk mengetahui level maturitas dan mengefisienkan waktu, karena banyaknya

cabang dan unit perusahaan.

B. Kebutuhan sistem

Page 28: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

15

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan hasil analisis dari wawancaran dan mempelajari dokumen terdahulu,

maka terdapat beberapa kebutuhan dalam merancang dan membangun aplikasi

tingkat kematangan risk management ini. Beberapa kebutuhan tersebut, yaitu:

1. Kebutuhan data

Kebutuhan data diperlukan dalam membangun sistem aplikasi ini. Sistem ini

mengacu kepada ISO:31000. Terdapat 3 Institute of Risk Management (IRM)

untuk mendefinisikan manajemen risiko, yaitu:

a. Risk Management Framework (Kerangka Kerja)

Risk Management Framework atau yang biasa disebut kerangka kerja

merupakan cerminan dari Lingkaran Plan (Integration, design), Do

(Implementation), Check (Evaluation), Act (Improvement). Lingkaran ini

mendorong perusahaan untuk lebih fleksibel dalam mengimplementasikan

elemen dari kerangka kerja yang dibutuhkan.

b. Risk Management Principle (Prinsip)

Risk Management Principle menurut ISO:31000, manajemen risiko suatu

organisasi harus mengikuti 11 prinsip dasar agar dapat dilaksanakan secara

efektif, yaitu terintegrasi, terstruktur dan menyeluruh, customized, inklusif,

dinamis, informasi terbaik yang tersedia, faktor budaya dan manusia, perbaikan

sinambung.

c. Risk Management Process (Prosess)

Risk Management Process (Prosess) dapat di rangkum dalam tiga unit besar,

yaitu menciptakan rencana dan aktivitas maka itu dibentuknya program yang

rutin dan berkala, mengimplementasikan rencana sesuai dengan risk register

yang sudah di data, mengawasi dan mengevaluasi melalui proses review.

Namun pada setiap organisasi memiliki level manuritas yang berbeda-beda sesuai

dengan kebijakan yang ada. Pada aplikasi ini yang merupakan aplikasi untuk

menentukan level maturitas dengan mengklasifikasikan sesuai dengan kebijakan

PT Jasa Marga (persero) Tbk mengacu kepada ISO:31000 terdapat 5 level yaitu:

a. Initial

Page 29: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

16

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Initial merupakan level terendah dari penilaian Risk Management yaitu level 1

dengan range point 1 – 1.75.

b. Repeatable

Repeatable merupakan level yang berada diatas level Initial. Memiliki range nilai

1.75 < 2.75. Repeatable merupakan level 2 pada pengklasifikasian manuritas.

c. Defined

Defined merupakan level middle pada pengukuran manuritas yaitu memiliki range

nilai 2.75 < 3.75. Defined berada pada level 3 pada pengukuran maturitas.

d. Managed

Managed merupakan level yang sudah bagus karena berada pada level 4 dengan

range nilai 3.75 < 4.75.

e. Intergrated

Intergrated merupakan level tertinggi pada pengukuran maturitas, yaitu berada

pada level 4.75 < 5 dengan point 5 tanpa range.

Terdapat beberapa faktor yang menetukan tingkat dari level maturitas risk

management yang akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Skor Penilaian

Hasil kali bobot dengan point level digunakan untuk menentukan tingkat maturitas

ERM pada masing-masing kriteria. Misbah (2017) menyatakan bahwa Untuk

mengetahui tingkatan/level dari maturitas ERM, maka dasar penentuan level

tersebut menggunakan kerangka pengukuran kematangan manajemen risiko yang

diperkenalkan oleh Ciorciari dan Blattner (2008), yang telah dimodifikasi oleh

CRMS Indonesia (2016). Kemudian sesuaikan berdasarkan pedoman pengukuran

Risk Management PT Jasa Marga. Dalam kerangka tersebut terdapat:

1. Lima tingkatan level

2. Tiga atribut

3. Empat karakteristik pada masing-masing atribut

Page 30: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

17

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan table diatas, dijelaskan bahwa:

1. Prinsip, Framework (kerangka kerja) dan Proses memiliki bobot yang berbeda.

2. Setiap soal memilikin range point 1-4 sesuai kriteria

3. Setiap atribut di hitung rata- rata dengan

- Jumlah point soal merupakan jumlah hasil dari jawaban user pada kuesioner

- 5, pada rumus merupakan jumlah level pada tingkat maturitas yaitu initial,

repeatable, define, manage, and integrated.

- 4, pada rumus merupakan bobot maksimal pada masing masing jawaban.

- Jumlah soal merupakan jumlah total dari seluruh soal prisnsip, proses dan

framework.

4. Rata – rata tiap atribut dikali sesuai bobot yaitu:

ATRIBUT Point 1 Point 2 Point 3 Point 4

PrinsipTidak ada/tidak

memahamiSebagian dipahami

Peningkatan pemahaman

dan mulai diterapkan

Telah ditapkan secara

menyeluruh

Kerang Kerja

(Framwork)Belum Terlihat

Telah adanya gaya

kepemimpinan yang

memastikan bahwa

pendekatan terhadap

risiko

Manajemen risiko mulai

terintegrasi

Menguatkan dan

menjaga manajemen

risiko untuk

keberhasilan

perusahaan

ProsesBelum ada proses

manajemen risiko

Cenderung Informal tidak

efisien

Tidak konsisten dan tidak

ada pembelajaran dari

pengalaman

Pendekatan yang

konsistensi tetapi

untuk kebutuhan

tertentu

KARAKTERISTIK MATURITAS MANAJEMEN RISIKO

3 atribut bobot jumlah soal

prinsip 30% 25

framework 30% 25

proses 40% 50

Jumlah point rata rata hasil = point level

100 hasil = 5

100 hasil = 5

200 hasil = 5

3 atribut bobot point level hasil

prinsip 30% 5 30% x 5

framework 30% 5 30% x 5

proses 40% 5 40% x 5

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐨𝐢𝐧𝐭 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝐱 𝟓

𝟒 𝐱 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐨𝐚𝐥

Gambar 3. 1

flowchart struktur

utama

Gambar 3. 2

Flowchart

userGambar 3. 3

flowchart struktur

utama𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐨𝐢𝐧𝐭 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝐱 𝟓

𝟒 𝐱 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐨𝐚𝐥

Gambar 3. 4

Table 3. 1 Karakteristik Tingkat Kematangan Risk Managemen

Table 3. 2 Rumus Maturitas

Page 31: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

18

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

- Prinsip 30%

- Framework 30%

- Proses 40%

5. Hasil perkalian dengan bobot di jumlah, dan hasinya merupakan level maturitas.

b. Data Maturitas

Berikut data maturitas tahun 2018 sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi ini:

Page 32: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

19

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Table 3. 3 Data Maturitas 2018

Berdasarkan Table 3.3 terdapat 4 unit kantor dan 48 total divisi yaitu:

a. Pusat dengan 14 divisi

Prinsip Proses Framework

1 Pusat Corporate Secretary 70 130 90

2 Pusat Legal and Compliance 80 170 80

3 Pusat Internal Audit 85 183 54

4 Pusat Corporate Comunication and Community Development Program group Head76 164 32

5 Pusat Operation Management group 66 133 70

6 Pusat Maintenance Group 77 156 91

7 Pusat Engineering Planning Group 59 163 86

8 Pusat Human Capital Development 77 122 62

9 Pusat Human Capital Services 86 146 82

10 Pusat Office Administration and Building Managemant Group54 133 53

11 Pusat Unit JMLi 32 110 29

12 Pusat Risk and Quality Management Group 70 130 50

13 Pusat Information Technology Group 91 187 62

14 Pusat Procurement and Fix Asset Group 75 141 77

15 Anak Perusahaan+G19G19:G42PT Trans Lingkar Kita Jaya 85 124 79

16 Anak Perusahaan PT Ismawa Trimitra 88 151 70

17 Anak Perusahaan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 70 130 91

18 Anak Perusahaan PT Marga Sarana Jabar 74 90 61

19 Anak Perusahaan PT Trans Marga Jateng 57 89 86

20 Anak Perusahaan PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 54 73 61

21 Anak Perusahaan PT Jasamarga Bali Tol 70 158 91

22 Anak Perusahaan PT Marga Lingkar Jakarta 64 110 76

23 Anak Perusahaan PT Transmarga Jatim Pasuruan 78 130 66

24 Anak Perusahaan PT Jasamarga Pandaan Tol 89 187 77

25 Anak Perusahaan PT Marga Kunciran Cengkareng 67 141 59

26 Anak Perusahaan PT Marga Trans Nusantara 69 124 77

27 Anak Perusahaan PT Jasamarga Kualanamu Tol 70 151 89

28 Anak Perusahaan PT Solo Ngawi Jaya 84 130 66

29 Anak Perusahaan PT Ngawi Kertosono Jaya 79 90 83

30 Anak Perusahaan PT Cinere Serpong Jaya 85 69 64

31 Anak Perusahaan PT Jasamarga Semarang Batang 75 135 75

32 Anak Perusahaan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 84 168 76

33 Anak Perusahaan PT Jasamarga Manado Bitung 87 142 66

34 Anak Perusahaan PT Jasamarga Pandaan Malang 53 135 77

35 Anak Perusahaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek 75 151 96

36 Anak Perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan 86 173 77

37 Anak Perusahaan PT Jasamarga Properti 84 90 63

38 Anak Perusahaan PT Jasa Layanan Operasi 75 131 84

39 Regional Regional Jabodetabek Jabar 84 135 79

40 Cabang Cabang Jagorawi 57 152 85

41 Cabang Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng 85 90 70

42 Cabang Cabang Jakarta-Cikampek 85 155 91

43 Cabang Cabang Jakarta-Tangerang 74 142 83

44 Cabang Cabang Palikanci 62 132 62

45 Cabang Cabang Purbaleunyi 52 111 82

46 Cabang Cabang Semarang 89 131 87

47 Cabang Cabang Surabaya-Gempol 64 141 62

48 Cabang Cabang Belmera 74 118 65

Total 3526 6447 3494

SoalNo. Unit Divisi

3.67 3.35 3.63

30% 40% 30%

1.101 1.34 1.089

3.53Hasil Level

Page 33: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

20

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Anak Perusahaan dengan 24 anak perusahaan

c. Regional dengan 1 kantor regional

d. Kantor cabang dengan 8 anak cabang

Dengan hasil kalkulasi dari konsultan yaitu 3.53 yang berarti berada pada level

“defined”.

2. Kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsional diperlukan untuk kebutuhan fungsi yang dapat dilakukaan

dalam sistem. Kebutuhan fungsional yang berhubungan dengan proses-proses dari

sistem ini adalah:

a. Sistem dapat menentukan session login untuk data user dan admin

Terdapat 2 user yaitu admin dan Risk Owner – Risk Acessor, sistem dapat

membedakan username untuk admin dan pegawai, serta merujuk ke form

yang sesuai dengan user.

b. Sistem dapat melakukan proses perhitungan untuk score

c. Sistem dapat melakukan proses penentuan level

Penentuan level maturitas terdapat pada menu result, hasil maturitas

berdasarkan perhitungan score dan pembobotan dari prinsip, kerangka kerja

dan proses.

d. Risk Owner dan Risk Accessor dapat melakukan login

Admin mendaftarkan username dan password untuk Risk Owner dan Risk

Accessor agar dapat melakukan login.

e. Fitur input soal

Fitur ini memfasilitasi admin untuk menginput soal, serta memberikan bobot

pada pilihan jawaban dengan bobot yang berbeda-beda dengan range point 1

sampai 4

f. Fitur mengisi kuesioner.

Risk Owner dan Risk Accessor dapat melakukan pengisian kuesioner setelah

melakukan login.

3. Kebutuhan non fungsional

Sistem ini dirancang dan diharapkan memiliki beberapa mampu memenuhi

kebutuhan sebagai berikut:

Page 34: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

21

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Dapat diakses oleh perangkat multiplatform dan berbasis website

b. Pengembangan menggunakan Bahasa pemrograman python dan framework

flask.

c. Hasil level maturitas akurat

Page 35: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

22

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.1.2 Deskripsi program aplikasi

Berikut merupakan flowchart struktur dari aplikasi ini.

1. Flowchart

Terdapat 5 bagian dalam penggunaan aplikasi yakni input soal, pengisian

kuesioner, penghitungan rata-rata, proses perhitungan maturitas dan output hasil

maturitas.

Mulai

Input soal

Pengisian kuesioner

Proses menghitung rata rata kuesioner

Proses perhitungan maturitas

Output grafik hasil maturias risk management

Selesai

Gambar 3. 16 flowchart struktur utama

Gambar 3. 17 Flowchart userGambar 3. 18 flowchart

struktur utama

Gambar 3. 19 Flowchart user

Gambar 3. 20 flowchart adminGambar 3. 21 Flowchart

userGambar 3. 22 flowchart struktur utama

Gambar 3. 23 Flowchart userGambar 3. 24 flowchart

struktur utama

Page 36: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

23

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.2 merupakan flowchart dari isi user yang merupkan karyawan Jasa

Marga yaitu Risk Owner dan Risk Acessor. User masuk tanpa login tetapi perlu

mengisi data nama, kantor, divisi, jabatan, dan NIP untuk bisa mengisi kuesioner.

Gambar 3. 42 Flowchart user

Page 37: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

24

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.3 merupakan flowchart dari admin. Admin harus melaukan login

terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password, jika data valid

maka akan langsung masuk ke halaman Admin Page Home. Terdapa 2 menu yaitu

Add dan View Result. Untuk menu Add, Admin harus klik add lalu input soal dan

memberikan point per variable pada soal. Untuk menu result bisa di lihat ketika

semua telah mengisi atau resul level maturitas tahun sebelumnya.

START

Klik Admin

Input Username & Password

Match

Input soal

Berikan point per variable

Finish

Admin Home page

Add Import Setting

View result

Add

View result

View Result

Database Soal

Database Jawaban

Pilih file csv

Import

Import

Input parameter

Database Parameter

Setting

Gambar 3. 43 flowchart admin

Page 38: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

25

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2. Proses Hasil Risk Management

Pada gambar 3.4 merupakan rancangan alur pengolahan data untuk aplikasi yang

akan dibuat:

a. Soal diinput oleh admin, ketentuan soal mengacu kepada ISO : 31000

gambar 3.5 merupakan list soal sebelum dirubah format menjadi csv.

Gambar 3. 44 Rancangan Program

Gambar 3. 45 soal

Pengisisan Kuesioner

Responden Risk owner dan acessor

Data hasil responden

Maturitas Risk Management

Principle

Risk Management Process

Risk Management Framwork/kerangka

kerja

Jumlah Point Maturitas Principle x

bobot 30%

Point Maturitas Process x bobot 40%

Point Maturitas Framwork x bobot

30%

Hasil Tingkat Maturitas

Penginputan soal (admin)

Pemberian point per-jawaban

(admin)

Page 39: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

26

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 46 soal csv

Gambar 3.6 merupakan format data soal diimport dalam bentuk Comma

Separated Value (CSV) yang terdiri dari 10 coloumn yaitu kode soal,

soal, kategori, bobot a, bobot b, bobot c, bobot d, jawaban a, jawaban

b, jawaban c, jawaban d.

b. Setelah soal diinput makan untuk jawabn berupa multiple choice diberikan

per point a, b, c, dan d memiliki point yang berbeda dengan range 1-4 sesuai

kebijakan perusahaan.

c. Responden untuk pengisian kuesioner merupakan karyawan Jasa Marga

d. Kemudian data hasil pengisian kuesioner akan diolah, sehingga

menghasilkan nilai rata rata.

e. Lalu setelah dilihat nilai rata rata dari masing masing atribut Akan dikalikan

dengan bobot masing-masing atribut, lalu ditotal dan hasilnya merupakan

level manuritas

3.1.3 Perancangan Program Aplikasi

A. Unified Modeling Language (UML)

Berikut ada dua macam UML yang digunakan pada saat pengembangan aplikasi

ini:

Page 40: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

27

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1. Use Case Diagram

Gambar 3. 47 use case diagram

Berdasarkan gambar 3.7, terdapat dua aktor yang terlibat yaitu Admin dan user

yaitu karyawan. Aktifitas yang dapat dilakukakn oleh admin diantaranya yaitu

melakukan login, menginput soal, memberikan point setiap variable soal, dan

melihat result. Adapun aktifitas yang dapat dilakukan oleh karyawan yaitu

mengisi data pribadi sebelum mengisi soal kuesioner.

3. Activity Diagram

Berikut merupakan activity diagram yang yang menjelaskah hal yang di lakukan

dalam aplikasi ini dan langkahnya.

Page 41: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

28

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Activity Login

Gambar 3. 48 activity login

Login hanya bisa dilakukan oleh admin, dengan memasukkan usename dan

password dan harus dilakukan supaya bisa mengakses dan menginput soal.

Page 42: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

29

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Activity Add Soal

Gambar 3.9 merupakan langkah setelah login yang hanya bisa dilakukan oleh

admin, yaitu menginput soal dan memberikan point untuk setiap variable soal

c. Melihat result

Gambar 3. 50 activity diagram – melihat result

Gambar 3. 49 activity diagram – add

soal

Page 43: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

30

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Admin dapat melihat result hasil level maturitas yang baru saja di isi oleh user

maupun hasil level maturitas tahun sebelumnya. Hal tersebut hanya bisa

dillakukan oleh admin

d. Activity diagram mengisi kuesioner

Gambar 3. 51 mengisi kuisioner

Mengisi soal kuesioer dilakukan oleh user yang merupakan karyawan Jasa Marga

dengan memilih menu user lalu mengisi data dan mengisi kuesioner.

Page 44: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

31

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

B. Mockup Aplikasi

Berikut adalah mockup aplikasi yang telah dibuat:

Gambar 3. 52 login

Gambar 3.12 merupakan mockup halaman Login. Halaman ini adalah halaman

awal yang diberikan session untuk username, jika admin maka akan masuk ke

halaman admin, dan jika user maka akan masuk ke halaman user.

Gambar 3.53 input soal

Gambar 3.13 merupakan halaman input soal untuk menginput soal serta jawaban

dan memberian bobot pada setiap jawaban dengan bobot yang berbeda range 1

sampai 4

Page 45: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

32

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 54 list soal

Gambar 3.14 merupakan halaman soal pada admin untuk melihat, mengedit bobot,

jawaban, soal dan menghapus soal. Pada halaman ini admin juga bisa melihat soal

yang di sorting berdasarkan atribut soal yaitu prinsip, kerangka kerja, dan proses.

Gambar 3. 55 result

Gambar 3.15 adalah halaman result yang merupakan hasil dari level maturitas

yang sudah di proses berdasarkan jawaban yang diisi oleh risk owner dan risk

accessor.

Page 46: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

33

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 56 menu

Gambar 3.16 merupakan halaman untuk Risk Owner dan Risk Acessor setelah

melakukan login.

Gambar 3. 57 kuisioner

Gambar 3.17 merupakan halaman kuesioner untuk Risk Owner dan Risk Acessor

melakukan pengisian kuesioner.

Page 47: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

34

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.2 Realisasi Program Aplikasi (Implementation)

Realisasi program aplikasi merupakan tahap implementasi dari metode

pengembangan sistem RAD. Realisasi program aplikasi meliputi implementasi

tampilan sistem dan implementasi penentuan level maturitas berdasarkan score

kuesioner. Hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Implementasi tampilan sistem

Berikut adalah tampilan sistem sesuai dengan analisa yang telah dibuat:

a. Halaman dashboard

Gambar 3. 58 dashboard

Gambar 3.18 merupakan halaman utama yang berisi judul aplikasi, home dan

login

b. Halaman login

Gambar 3. 59 login

Page 48: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

35

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.19 merupakan halaman login untuk admin dan Risk Owner - Risk

Acessor.

c. Halaman dashboard admin

Gambar 3. 60 dashboard admin

Gambar 3.20 merupakan dashboard admin, terdapat menu soal, report, user,

setting dan logout.

d. Halaman soal

Gambar 3. 61 input soal

Page 49: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

36

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.21 merupakan form dalam admin untuk input soal dan import soal dan

setelah import atau input soal maka soal dapat edit soal, edit bobot, edit jawaban,

dan menghapus soal. Admin juga bisa melihat list soal berdasarkan atribut proses,

prinsip dan kerangka kerja.

Gambar 3. 62 import soal

Gambar 3.22 merupakan halaman untuk import soal dengan memilih file excel

dengan format csv, setelah submit maka soal akan tampil di halaman list soal.

Gambar 3. 63 list soal

Page 50: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

37

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.23 merupakan form dalam admin untuk input soal, edit soal, edit bobot,

edit jawaban, dan menghapus soal. Admin juga bisa melihat list soal berdasarkan

atribut proses, prinsip dan kerangka kerja.

e. Halaman user

Gambar 3. 64 form admin

Gambar 3.24 form pada admin untuk mendaftarkan akun untuk risk owner - risk

accessor sebahai user, dan juga mendaftarkan untuk menambah admin

f. Halaman report

Gambar 3. 65 report

Page 51: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

38

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.25 merupakan halaman pada admin untuk melihat hasil level maturitas

dari keseluruhan perusahaan.

g. Halaman Setting

Gambar 3. 66 setting

Gambar 3.26 merupakan setting untuk parameter. Parameter ini berguna jika

perusahaan mengalami perubahan kantor dan divisi bisa ditambahkan di list

parameter

h. Halaman kuesioner

Gambar 3. 67 setelah user login

Page 52: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

39

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.27 merupakan halaman setelah login pada user, sebelum user mengisi

kuesioner maka user harus mengisi data nama dan NIP. Untuk divisi dan dan

kantor akan secara otomatis tampil menyesuaikan username yang telah di

daftarkan admin.

Gambar 3. 68 list kuisioner

Gambar X merupakan form user yaitu risk owner - risk accessor untuk melakukan

pengisian data dan kuesioner. Setelah mengisi data, user akan menuju ke halaman

list soal, dalam pengisian user wajib mengisi soal tanpa terkecuali.

Page 53: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

40

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.2.2 Implementasi code

1. Login dan Regist

Gambar 3. 69 login dan registrasi

Gambar 3.29 merupakan kode untuk registrasi user pada halaman admin serta

memvalidasi username dan password pada user.

Page 54: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

41

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 70 validasi halaman user

Gambar 3.30 merupakan potongan code untuk memvalidasi padah halaman user.

Berdasarkan username dan password user maka data kantor dan divisi pada user

akan secara otomatis tampil setelah user login. Maka dari 5 data yaitu nama, divisi,

kantor, jabatan, NIP, user hanya perlu mengisi data nama, jabatan dan NIP.

2. Input soal

Page 55: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

42

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 71 input soal

Gambar 3.31 merupakan kode untuk input soal, jawaban, serta bobot jawaban.

Pembobotan 1 sampai 4 dengan kode sebagai berikut:

Gambar 3. 72 pembobotan

Setelah soal selesai diinput, jika terjadi kesalahan maka soal bisa di edit atau di

hapus dengan code sebagai berikut:

Gambar 3. 73 edit

Page 56: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

43

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 74 edit (lanjutan)

Gambar 3. 75 edit (lanjutan)

Page 57: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

44

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 76 delete

Apabila perusahaan memiliki perubahan dalam divisi atau cabang menambahkan

list divisi dan cabang menggunakan halaman list parameter, berikut merupkan

implementasi dari kode:

Gambar 3. 77 penambahan parameter

Page 58: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

45

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3. Import soal

Gambar 3. 78 import soal

Gambar 3.38 merupakan potongan code untuk impor data excel dengan format

CSV (Comma Separated Value) dengan separator ‘|’ yang terdiri dari 10 coloumn

yaitu kode soal, soal, kategori, bobot a, bobot b, bobot c, bobot d, jawaban a,

jawaban b, jawaban c, jawaban d. Setelah import file dengan code gambar 3.38

maka soal yang sudah diimport akan tampil di halaman list soal.

4. Perhitungan score dan level maturitas

Dalam proses scoring terdapat 3 tahap yaitu, total nilai (prinsip, proses,

framework), perhitungan dengan bobot, penentuan level.

Gambar 3. 79 sum nilai per artibut

Page 59: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

46

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.39 merupakan potongan code dari bagian code untuk menghitung

jumlah poin dari masing - masing atribut, jika diuji coba melalui excel maka

sebagai berikut:

Gambar 3. 80 perhitungan

Setelah itu maka dilakukan proses perhitungan dan perkalian dengan bobot.

Gambar 3. 81 perhitungan score

Gambar 3.41 merupakan kode untuk proses perhitungan score berdasarkan

kuesioner yang telah diisi oleh risk owner dan risk accessor. dengan bobot pada

prinsip 30%, process 40% dan pada framework 30%. Jika diuji coba melalui excel

maka sebagai berikut:

Page 60: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

47

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 82 uji dengan excel

Gambar 3. 83 level maturitas

Gambar 3.43 merupakan Potongan code berikut merupakan hasil akhir dari

penentuan level maturitas, yang mana dijelaskan pada code:

- Jika point kurang dari 1 atau lebih kecil dari 1.75 maka berada pada level

‘Initial’.

- Jika point lebih bersar dari 1.75 atau lebih kecil dari 2.75 maka berada pada

level ‘Repeatable’.

- Jika point lebih bersar dari 2.75 atau lebih kecil dari 3.75 maka berada pada

level ‘Defined’.

- Jika point lebih bersar dari 3.75 atau lebih kecil dari 4.75 maka berada pada

level ‘Managed’.

- Jika point lebih bersar dari 1.75 atau lebih kecil dari 2.75 maka berada pada

level ‘Integrated’.

Page 61: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

48

9BAB IV

10PEMBAHASAN

4.1 Pengujian

Pada metode pengembangan system RAD, pengujian merupakan tahap akhir dari

metode tersebut. Adapun fungsi dari pengujian yaitu sebagai bahan evaluasi untuk

mengetahui kekurangan yang terdapat pada sistem. Berikut penjelasan lebih lanjut

pada tahap ini.

4.1.1 Deskripsi pengujian

Sistem yang telah selesai dibut, tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian dengan

tujuan menilai aplikasi yang telah dibuat. Apakah aplikasi sudah sesuai dengan

tujuan rancangan aplikasi. Diharapkan memiliki kualitas yang handal dan mampu

memenuhi kebutuhan dari PT Jasa Marga dalam menentukan level maturitas.

4.1.2 Prosedur pengujian

Pengujian dilakukan terhadap fungsionalitas aplikasi menggunakan metode black

box testing. Black box testing merupakan pengujian yang berfokus pada cara kerja

dari system yang dibuat. Proses pengujian dilakukan terhadap semua kkebutuhan

fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. Cara pengujian

dilakukan dengan aplikasi dijalankan dan diberikan masukan data, sehingga dapat

dilihat hasilnya.

Page 62: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

49

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Table 4. 1 Pengujian

No. Item Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian Pengguna

Autentikasi

1. Pengguna masuk

Autentikasi

menggunakan data

pengguna

Sistem

Risk

Owner,

Risk

Acessor dan

admin

Kelola Soal

2. Menambah soal Input soal maturitas Modul Admin

3. Mengubah soal Mengubah soal

maturitas Modul Admin

4. Menambah

Jawaban

Menambah jumlah

jawaban multiple

choice pada soal

maturitas

Modul Admin

5. Mengubah

Jawaban

Mengubah jawaban

multiple choice pada

jawaban dari soal

maturitas

Modul Admin

6. Memberi bobot

pada jawaban

Memberikan bobot

pada masing-masing

multiple choice

Modul Admin

Page 63: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

50

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

7. Mengubah bobot

pada jawaban

Mengubah bobot

pada masing-masing

multiple choice

Modul Admin

8. Sorting sesuai

atribut

Search soal dengan

mensorting

beradasarkan atribut

Modul Admin

Kelola Registrasi

9. Registrasi Mendaftarkan user Modul Admin

Report

10. Hasil Maturitas Memastikan hasil

sesuai dengan rumus Sistem Admin

Tabel 4.1 merupakan daftar rencana pengujian yang dilakukan terhadap

fungsionalitas sistem yang terbagi menjadi beberapa kelas uji. Kelas uji tersebut

seperti autentikasi, kelola soal, kelola registrasi, kelola report. Dari masing-masing

kelas uji tersebut memiliki item ujinya sendiri. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas

satu persatu dalam pengujian black box pada data hasil pengujian.4.1.3 Data hasil

pengujian

4.1.3 Data Hasil Pengujian

A. Pengujian Black Box

Data hasil pengujian fungsionalitas system berupa table pengujian per item uji,

tabel tersebut terdiri dari dua jenis hasil uji yaitu data normal dan data salah.

Pengujian dilakukan terhadap data masukan oleh pengguna, sehingga dapat dilihat

hasil keluaran atau hasil pengamatannya. Apakah hasil pengamatan tersebut sesuai

dengan yang diharapkan. Apabila data yang telah dimasukkan oleh pengguna

menghasilkan keluaran atau hasil pengamatan yang sesuai dengan harapan. Maka,

pada kolom kesimpulan pada tabel pengujian, akan diberi tanda centang pada tanda

Page 64: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

51

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

kurung diterima. Namun, apabila tidak sesuai maka tanda centang akan berada pada

tanda kurung ditolak. Berikut adalah hasil pengujian secara fungsionalitas sistem:

1) Pengguna Masuk

Berikut adalah tabel pengujian terhadap user yang ingin masuk ke dalam sistem.

Dengan berisikan beberapa skenario pengujian terhadapnya.

Table 4. 2 Blackbox

Sumber: Deri.M (2020)

No.

Hasil Pengujian (Data Normal)

Data

Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

A.1

Username dan

password yang

telah diisi,

terdaftar pada

sistem

Masuk ke

halalman

selanjutnya,

jika verifikasi

sesuai dengan

admin maka

akan masuk

ke dashboard

admin, dan

jika

terverifikasi

sebagai

RO/RA maka

akan masuk

ke halaman

user

Status respon

OK dan merujuk

ke halaman

yang sesuai

dengan

verifikasinya

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

Page 65: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

52

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

A.2

Mengosongkan

username dan

password

Menampilkan

peringatan

untuk mengisi

seluruh form

Peringatan

untuk mengisi

form

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

A.3

Mengisi

username dan

password

dengan data

yang belum

terdaftar pada

sistem

Peringatan

error dengan

pesan “Please

fill out this

field”

Status respon

error dengan

pesan “Please

fill out this

field”

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

A.4

Mengisi email

dan password

dengan status

data pengguna

belum

terverivikasi

Peringatan

error dengan

“invalid

username and

password”

Status respon

error dengan

pesan “invalid

username and

password”

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Tabel 4.2 menampilkan hasil dari beberapa skenario pengujian untuk admin dan

risk owner – risk accessor yang ingin masuk ke dalam sistem tingkat kematangan

risk management merupakan akun yang sudah terdaftar pada sistem. Untuk

registrasi hanya bisa dilakukan oleh admin. Apabila user mengosongkan salah

satu kolom pada form maka akan muncul pesan “Please fill out this field”. Jika

data user tidak terverifikasi atau belum terdaftar maka akan muncul respon error

dengan pesan “invalid username and password”

2) input soal

Admin dapat melakukan input soal kuesioner maupun import soal ke dalam

system agar bisa di isi kuesionernya oleh risk owner dan risk accessor. Ada

beberapa ketentuan dalam pengisian soal dan pengujian dilakukan terhadap hal ini

dapat dilihat hasilnya pada table berikut:

Page 66: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

53

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Table 4. 3 Pengujian Input Soal

No

.

Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

B.1

Mengisi seluruh

data (soal,

Jawaban, bobot)

pada form

Menampilkan

notifikasi

“berhasil

menambahka

n soal”

Status respon OK

dan merujuk ke

halaman list soal

dengan

menampilkan

notifikasi “berhasil

menambahkan

soal”

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

B.2

Sorting soal

berdasarkan 3

kategori soal

Menampilan

sesuai dengan

kategori soal

yang dipilih

Menampilan sesuai

dengan kategori

soal yang dipilih

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

B.3

Mengosongkan

salah satu atau

seluruh data (soal,

Jawaban, bobot)

pada form

Menampilkan

peringatan

untuk

mengisi

seluruh form

dengan pesan

“Please fill

out this field

Menampilkan

peringatan untuk

mengisi seluruh

form dengan pesan

“Please fill out this

field

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

B.4 Mengisi bobot

jawaban multiple

Peringatan

error dengan

Status respon

peringatan error [ √ ] diterima

Page 67: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

54

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

choice dengan

bobot yang sama

pesan “bobot

tidak boleh

sama”

dengan pesan

“bobot tidak boleh

sama”

[ ] ditolak

Setelah soal diiput oleh admin sesuai dengan ketentuan maka seluruh soal akan

tertampil pada halaman list soal dan dapat di sorting berdasarkan kategori yaitu,

prinsip, proses dan kerangka kerja, serta dapat di update kembali jika ada bagian

yang ingin diperbaiki.

Terdapat error pada item uji dengan nomer B.3. Pengosongan pada salah satu

kolom, maka itu seluruh kolom harus sudah terisi. Terdapat error juga pada item

uji dengan nomer B.4 karena pengisian bobot yang sama pada jawaban dan akan

muncul alert dengan pesan “bobot tidak boleh sama”. Terdapat bobot dengan

range 1 sampai dengan 4, jika bobot 1 sudah digunakan pada salah satu jawaban

multiple choice maka tidak dapat di gunakan kembali.

3) Registrasi

Table 4. 4 Pengujian Registrasi

No.

Hasil Pengujian (Data Normal)

Data

Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

C.1

Mengisi

seluruh data

pada form

Menampilkan

notifikasi

“berhasil

menambahkan

user”

Status respon OK

dan merujuk ke

halaman list soal

dengan

menampilkan

notifikasi “berhasil

menambahkan soal”

[ √ ]

diterima

[ ] ditolak

Hasil Pengujian (Data Salah)

Data

Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

Page 68: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

55

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

C.2

Mengosongkan

salah satu atau

seluruh data

pada form

Menampilkan

peringatan untuk

mengisi seluruh

form dengan

pesan “Please

fill out this field

Menampilkan

peringatan untuk

mengisi seluruh

form dengan pesan

“Please fill out this

field

[ √ ]

diterima

[ ] ditolak

Menampilkan hasil dari beberapa skenario pengujian untuk admin yang inigin

meregistrasikan admin baru dan risk owner – risk accessor yang ingin masuk ke

dalam sistem tingkat kematangan risk management. User yang dapat login hanya

user dengan akun yang sudah terdaftar pada sistem. Untuk registrasi hanya bisa

dilakukan oleh admin. Apabila admin mengosongkan salah satu kolom pada form

registrasi maka akan muncul pesan “Please fill out this field”

4) Data User

Table 4. 5 Pengujian User

No.

Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

D.1

Mengisi

seluruh data

pada form

Beralih ke

halaman

pengisian

kuesioner

Status respon OK

dan merujuk ke

halaman list soal

dengan

menampilkan

halaman

kuesioner

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

D.2 Mengisi seluruh

kuesioner

Menampilkan

notifikasi “tes

selesai”

Status respon OK

dan menampilkan

notifikasi “tes

selesai”

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan

D.3 Mengosongkan

salah satu atau

Menampilkan

peringatan

Menampilkan

peringatan untuk

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Page 69: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

56

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

seluruh data

pada form

untuk

mengisi

seluruh form

dengan pesan

“Please fill

out this field

mengisi seluruh

form dengan

pesan “Please fill

out this field

D.4

Mengosongkan

salah satu atau

soal pada

kuesioner

Menampilkan

peringatan

untuk

mengisi

seluruh form

dengan pesan

“Please fill

out this field

Menampilkan

peringatan untuk

mengisi seluruh

form dengan

pesan “Please fill

out this field

[ √ ] diterima

[ ] ditolak

Menampilkan hasil dari beberapa skenario pengujian untuk user sebelum mengisi

kuesiones maka harus mengisi nama, jabatan dan NIP, jika salah satunya tidak

diisi maka akan muncul pesan “Please fill out this field”. Namun jika sudah diisi

maka akan beralih ke halaman kuesioner. Pada halaman kuesioner, user wajib

mengisi seluruh soal, jika dikosongkan maka tidak akan finish dan muncul alert

“soal tidak boleh kosong”.

B. User Acceptance Test

User acceptance test suatu proses pengujian oleh pengguna yang bertujuan untuk

menghasilkan dokumen yang bisa dijadikan bukti bahwa produk yang dibuat

dapat diterima pengguna. (Rudi Supriatna, 2018)

Table 4. 6 Bobot penilaian UAT

No Keterangan Bobot Nilai

1 Sangat Kurang Setuju 1

2 Kurang Setuju 2

3 Cukup Setuju 3

4 Setuju 4

5 Sangat Setuju 5

Page 70: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

57

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 4.6 merupakan bobot penilaian yang digunakan dalam pengujian user

acceptance test untuk tim penilai dari 4 pegawai Jasa Marga untuk aplikasi tingkat

kematangan risk management PT Jasa Marga Persero Tbk.

Table 4. 7 UAT wawancara

NO Pertanyaan

Nilai Responden

Sangat

Kurang

Setuju

Kurang

Setuju

Cukup

Setuju Setuju

Sangat

Setuju

1 2 3 4 5

1 Apakah tampilan pada halaman

admin mudah dipahami?

Design

1 2 1

2.

Apakah tampilan pada menu list

soal pada admin mudah

dipahami?

3 1

3.

Apakah tampilan grafik pada

report pada admin mudah di

pahami?

3 1

4. Apakah tampilan pada halaman

User mudah dipahami? 4

5.

Apakah form penginputan soal

dan pemberian bobot pada

jawaban pada admin mudah

digunakan?

Fungsi

2 2

6.

Apakah form input user yang

digunakan untuk meregistrasikan

user mudah digunakan?

4

7. Apakah menu setting pada admin

mudah digunakan? 2 2

8. Apakah halaman kuesioner pada

user mudah digunakan? 1 2 1

9.

Apakah aplikasi ini membantu

menghemat waktu dan biaya

dalam proses pengukuran tingkat

kematangan risk pada

perusahaan Efisien

2 2

10.

Apakah aplikasi tingkat

kematangan risk management ini

membantu dalam proses

pengukuran tingkat kematangan

risk pada perusahaan

1 3

Table 4.7 merupakan hasil UAT yang dilakukan terhadap 4 responden yang dilakukan

oleh tim penilai dari 4 pegawai Jasa Marga untuk aplikasi tingkat kematangan risk

management PT Jasa Marga Persero Tbk.

Page 71: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

58

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Table 4. 8 Hasil Wawancara

Pertanyaan Barithon Doddy. L M. Denis Mukhlis

1

Bobot 3 4 5 4

Alasan Mudah dipahami tapi

tampilan flat - -

Mudah dan menu

lengkap

2

Bobot 3 3 4 3

Alasan Table soal agak sulit

dibaca Table kurang rapi -

Table bobot dan

jawaban kurang rapi

3

Bobot 4 4 5 4

Alasan Jelas Jelas

Sangat jelas

dengan info

level

oke

4

Bobot 4 4 4 4

Alasan Oke, tapi untuk tampilan

kuesioner flat - - -

5

Bobot 3 4 4 3

Alasan

Agak bingung jika tidak

di jelaskan terlebih

dahulu, karena terlalu

banyak kolom

Oke dan cukup lengkap

dan menudahkan admin -

Tampilannya sedikit

membingungkan

untuk diisi

6

Bobot 5 5 5 5

Alasan Sangat mudah+sudah ada

list kantor dan divisi Mudah dan lengkap

Mudah

dipahami -

7

Bobot 4 5 5 4

Alasan -

Sangat mudah dan

mempermudah jika

terjadi penambahan

cabang

- -

8

Bobot 3 4 5 4

Alasan

Tampilannya flat dan

tidak ter record jika me-

load ulang koneksi

Oke, mungkin tampilan

bisa lebih berwarna - -

9

Bobot 4 5 5 4

Alasan Membantu

Sangat membantu, dan

fungsi per user sesuai

request

Sangat

membantu

untuk report

otomatis

-

10

Bobot 4 5 5 5

Alasan

Membantu, karena hasil

akuran dan waktu sangat

singkat.

Sangat membantu dan

sangat dibutuhkan

Sangat

membantu

dengan hasil

akurat

Untuk mendapat

hasil biasanya butuh

waktu 1 bulan,

namun dengan app

ini hanya butuh

waktu 1 hari

Table 4. 9 Hasil Pengujian user Acceptance test

NO Pertanyaan

Nilai Responden

Bobot Sangat

Kurang

Setuju

× 1

Kurang

Setuju

× 2

Cukup

Setuju

× 3

Setuju

× 4

Sangat

Setuju

× 5

1

Apakah tampilan pada

halaman admin mudah

dipahami?

3 8 5 16

2

Apakah tampilan pada

menu list soal pada admin

mudah dipahami?

9 4 13

Page 72: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

59

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3

Apakah tampilan grafik

pada report pada admin

mudah di pahami?

12 5 17

4

Apakah tampilan pada

halaman User mudah

dipahami?

16 16

5

Apakah form penginputan

soal dan pemberian bobot

pada jawaban pada admin

mudah digunakan?

6 8 14

6

Apakah form input user

yang digunakan untuk

meregistrasikan user

mudah digunakan?

20 20

7 Apakah menu setting pada

admin mudah digunakan? 8 10 18

8

Apakah halaman kuesioner

pada user mudah

digunakan?

3 8 5 16

9

Apakah aplikasi ini

membantu menghemat

waktu dan biaya dalam

proses pengukuran tingkat

kematangan risk pada

perusahaan

8 10 18

1

0

Apakah aplikasi tingkat

kematangan risk

management ini membantu

dalam proses pengukuran

tingkat kematangan risk

pada perusahaan

4 15 19

Tabel 4.9 merupakan hasil UAT yang sudah dikalikan dengan bobot pada Tabel

4.6 bobot diatas. Data pada Tabel ini kemudian digunakan untuk menghitung

nilai presentase. Nilai presentase didapatkan dengan menghitung nilai rata-rata

dibagi bobot maximum dikali seratus persen (100%)

Perhitungan presentase pertanyaan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil

seberapa sistem untuk tim penilai layak untuk digunakan.

Hasil presentase dapat dilihat pada table berikut:

Table 4. 10 Hasil Presentase User Acceptance Test

No Nilai rata-rata Persentase Keterangan

1 16/4 = 4 4/5 * 100 = 80% Design

Persentase Pertanyaan 1

2 13/4 = 3.25 3.25/5 * 100 = 65% Persentase Pertanyaan 2

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑁 𝑅 𝑅 =

𝑇 𝑅𝑒 𝑑𝑒

𝑃𝑟𝑒 𝑒 𝑒 = 𝑁 𝑅 𝑅

𝐵 𝑏 𝑀 100%

𝑃𝑟𝑒 𝑒 𝑒 = 𝑁 𝑅 𝑅

𝐵 𝑏 𝑀 100%

𝑃𝑟𝑒 𝑒 𝑒 = 𝑁 𝑅 𝑅

𝐵 𝑏 𝑀 100%

𝑃𝑟𝑒 𝑒 𝑒 = 𝑁 𝑅 𝑅

𝐵 𝑏 𝑀 100%

Page 73: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

60

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3 17/4 = 4.25 4.25/5 * 100 = 85% Persentase Pertanyaan 3

4 16/4 = 4 4/5 * 100 = 80% Persentase Pertanyaan 4

5 14/4 = 3.5 3.5/5 * 100 = 70%

Fungsi

Persentase Pertanyaan 5

6 20/4 = 5 5/5 * 100 = 100% Persentase Pertanyaan 6

7 18/4 = 4.5 4.5/5 * 100 = 90% Persentase Pertanyaan 7

8 16/4 = 4 4/5 * 100 = 80% Persentase Pertanyaan 8

9 18/4 = 4.5 4.5/5 * 100 = 90% Efisien

Persentase Pertanyaan 9

10 19/4 = 4.75 4.75/5 * 100 = 95% Persentase Pertanyaan 10

Nilai presentase didapatkan dengan menghitung nilai rata-rata kemudian

dilakukan perhitungan presentase pertanyaan yang dilakukan untuk mendapatkan

hasil seberapa aplikasi tingkat kematangan risk management PT Jasa Marga

Perero Tbk layak untuk digunakan. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.10. Dapat

disimpulkan berdasarkan hasil pada table 4.10 dengan persentasi design 77.5%,

Fungsi 85%, Efisien 92% dan total persentasi 83.5%. Berdasarkan hasil dari total

persentase, maka aplikasi sangat baik berdasarkan table kriteria interpretasi skor

berikut:

Table 4. 11 Kriteria Interpretasi Skor

Sumber: Puspitasari (2017)

Persentase Keterangan

0% - 20% Sangat kurang

baik

21% - 40% Kurang baik

41% - 60% Cukup baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat baik

Page 74: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

61

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

4.2 Analisa Data

a. Pengujian Black Box

Berdasarkan hasil pengujian black box dengan 14 item pengujian dengan

menghasilkan 14 uji berhasil atau sesuai dengan yang diharapkan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi tingkat kematangan risk

management PT Jasa Marga Persero Tbk berjalan dengan baik.

b. User Acceptance Test

Berdasarkan hasil pengujian User Acceptance Test, didapatkan hasil sesuai

dengan harapan dengan analisa jumlah persentasi dari 4 responden sebagai

berikut:

1. Analisa Hasil Data Wawancara

Dalam wawancara ini, responden dalam pengumplan data wawancara terdapat 4

responden yaitu 2 orang Risk Specialist dan 2 orang Risk Officer pada

perusahaan. Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, analisa hasil wawancara mengenai

Aplikasi Tingkat Kematangan Risk Management Di PT Jasa Marga dengan 10

pertanyaan mengenai aplikasi berdasarkan responden.

Design untuk keseluruhan aplikasi flat dan kurang kreasi, seperti pada halaman

admin table pada list soal kurang rapih dan agak sulit dibaca, pada table

pembobotan pada halaman input soal juga kurang rapih karena untuk bobot pada

jawaban bisa dibuat bersebelahan bukan atas bawah, sehingga dalat dilihat lebih

jelas.Tampilan untuk input soal agak membingungkan karena banyaknya kolom,

tetapi sangat lengkap karena banyak point yang memang dibutuhnya, hanya

karena tampila saja sedikit membingungkan.

Namun untuk beberapa tampilan sudah jelas dan rapih, seperti pada halaman

report yang sudah jelas karena terdapat grafik yang sangat mudah dipahamin dan

dibaca. Pada halaman input user, list parameter sudah sangat jelas dan rapih.

Page 75: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

62

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Untuk fungsi pada setiap form secara keseluruhan sudah lengkap dan berfungsi

dengan baik. Pada halaman setting untuk list parameter sangat membantu untuk

mempermudah saat perusahaan mengalami perubahan struktur dan penambahan

anak cabang perusahaan.

Fungsi pada halaman report sudah sangat lengkap detailnya karena terdapat

angka dan level yang merupakan hasil dari proses tingkat kematangan risk

management. Namun ada sedikit kekurangan pada halaman user saat pengisian

kuesioner tidak dapat ter record sehingga saat user melakukan atau secara tidak

sengaja halaman kuesioner mengalami reload maka kuesioner yang sudah diisi

oleh user akan hilang. Untuk keseluruhan aplikasi fungsi sudah baik dan sesuai

dengan kebutuhan.

Efisiensi dari aplikasi ini sudah sangat membantu seperti dalam penghematan

waktu dan biaya, sehingga dalam proses penentuan tingkat kematangan risk

management tidak diperlukan wawancara setiap anak cabang perusahaan, tetapi

cukup dengan pengisian kuesioner sehingga hemat dalam biaya transport. Waktu

yang dibutuhkan untuk melihat hasil juga tidak membutuhkan waktu lebih dari

1 hari, karena setelah pengisian kuesioner oleh seluruh user, hasil akan dapat

dilihat langsung.

2. Analisa Persentase

a. Analisa pertanyaan pertama

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan pertama

adalah 16. Nilai rata-ratanya adalah 16/4 = 4. Persentase nilainya adalah 4/5

* 100 = 80% dengan keterangan sangat baik.

b. Analisa pertanyaan kedua

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan kedua

adalah 13. Nilai rata-ratanya adalah 13/4 = 3.25. Persentase nilainya adalah

3.25/5 * 100 = 65% dengan keterangan baik.

c. Analisa pertanyaan ketiga

Page 76: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

63

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan ketiga

adalah 17. Nilai rata-ratanya adalah 17/4 = 4.25. Persentase nilainya adalah

4.25/5 * 100 = 85% dengan keterangan sangat baik.

d. Analisa pertanyaan keempat

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan keempat

adalah 16. Nilai rata-ratanya adalah 16/4 = 4. Persentase nilainya adalah 4/5

* 100 = 80% dengan keterangan baik

e. Analisa pertanyaan kelima

Dari table 4.11 di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan

kelima adalah 14. Nilai rata-ratanya adalah 14/4 = 3.5. Persentase nilainya

adalah 3.5/5 * 100 = 70% dengan keterangan baik

f. Analisa pertanyaan keenam

Dari table 4.11 di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan

keenam adalah 20. Nilai rata-ratanya adalah 20/4 = 5. Persentase nilainya

adalah 5/5 * 100 = 100% dengan keterangan sangat baik

g. Analisa pertanyaan ketujuh

Dari table 4.11 atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan ketujuh

adalah 18. Nilai rata-ratanya adalah 18/4 = 4.5. Persentase nilainya adalah

4.5/5 * 100 = 90% dengan keterangan sangat baik

h. Analisa pertanyaan kedelapan

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan kedelapan

adalah 16. Nilai rata-ratanya adalah 16/4 = 4. Persentase nilainya adalah 4/5

* 100 = 80% dengan keterangan baik

i. Analisa pertanyaan kesembilan

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan kesembilan

adalah 18. Nilai rata-ratanya adalah 18/4 = 4.5. Persentase nilainya adalah

4.5/5 * 100 = 90% dengan keterangan sangat baik

j. Analisa pertanyaan kesepuluh

Page 77: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

64

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dari table 4.11 dapat dilihat bahwa jumlah nilai untuk pertanyaan kesepuluh

adalah 19. Nilai rata-ratanya adalah 19/4 = 4.75. Persentase nilainya adalah

4.75/5 * 100 = 95% dengan keterangan sangat baik

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi tingkat kematangan risk

management PT Jasa Marga Persero Tbk berjalan dengan baik dan mudah

dipahamin dengan keterangan persentasi total 83.5% yaitu sangat baik.

Page 78: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

65

11BAB V

12PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang di dapat adalah:

1. Aplikasi tingkat kematangan risk management PT Jasa Marga (Persero) Tbk

telah berhasil dibangun.

2. Hasil level tingkat kematangan risk management akurat sesuai dengan data

kematangan risk management tahun 2018 yaitu 3.53 pada level defined, maka

itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini memiliki hasil level tingkat

kematangan risk management yang akurat.

3. Pada pengujian black box testing terdapat 14 skenario dan berhasil.

4. Pada pengujian UAT (User Acceptance Testing), berdasarkan hasil wawancara

via zoom dengan 4 responden dan 10 pertanyaan dapat disimpulkan bahwa:

- Design aplikasi flat dan kurang kreasi, namun untuk design report berupa

grafik sangat baik karena terdapat angka tingkat kematangan dan tingkat

levelnya.

- Dalam fungsi aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan namun pada form user

data tidak ter record sehingga saat terjadi reload maka jawaban yang

sebelumya sudah diisi akan hilang.

- Namun dari sisi efisiensi sangat baik dan menghemat biaya serta waktu karena

hasil akan dapat dilihat langsung setelah pengisian kuesioner oleh user dan

tidak dibutuhkan wawancara ke anak cabang sehingga hemat dalam waktu

maupun biaya transport.

Dalam proses pengujian UAT juga menghasilkan persentase UAT sebagai

berikut:

- Design 77.5% dengan keterangan “baik” berdasarkan kriteria interpretasi skor

- Fungsi 85% dengan keterangan “sangat baik” berdasarkan kriteria interpretasi

skor

Page 79: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

66

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

- Efisien 92% dengan keterangan “sangat baik” berdasarkan kriteria interpretasi

skor

- Total persentasi dari hasil UAT 83.5% dengan keterangan “sangat baik”

berdasarkan kriteria interpretasi skor

5.2 Saran

Berdasarkan aplikasi yang telah dibangun untuk menetukan level maturitas, masih

perlu perbaikan. Berikut adalah saran untuk penelitian selanjutnya:

1. Dapat dibuat lebih spesifik untuk nilai maturitas setiap unit supaya dapat

diketahui kekurangan setiap unit

2. Aplikasi bersifat universal sehingga dapat dia akses untuk setiap perusahaan

dan dapat digunakan sebagai simulasi untuk pengukuran maturitas setiap

perusahaan.

Page 80: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Syukur, M Arief Soeleman, Yuli Murdianingsih. 2016. Penentuan

Tingkat Kesejahteraan Anak Menggunakan Algoritma C 4.5 (Pasca

Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro), ISSN 1907-

3380

Aditya Chandra. 2015. Memahami ISO: 31000, Apa itu Risk Management.

itb.ac.id/23215126adityacandrael5216mrkisem1t15d16mr/2015/11/19/a

pa-itu-risk-management-dan-risk-management-maturity/ [19 Januari

2020]

Andreas Kurniawan & Andreas Wibowo. 2016. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Maturitas Enterprise Risk Management (ERM)

Kontraktor Besar Di Indonesia.

Anonim 2018. General Python HTML, What Is Python, FAQ

https://docs.python.org/3/faq/general.html#what-is-python. [22 Januari

2020]

Anonim. 2018. “Project Description”. https://pypi.org/project/Flask/ . [22

Januari 2020]

Anonim. “The Python SQL Toolkit and Object Relational Mapper”.

https://www.sqlalchemy.org/ [12 Juni 2020]

Antonius Alijoyo. Seri Artikel “Integrated Risk Management” “Mengelola

Risiko Teknologi Informasi” Pengantar untuk RiskWorkshop /

Lokakarya / Seminar tentang Mengelola Risiko Teknologi Informasi

(Managing Information Technology Risk) dalam lingkungan bisnis di

Indonesia. http://crmsindonesia.org/files/Seri%20Artikel.pdf [17 Juli

2020]

Aswati (2016) Model Rapid Application Development Dalam Rancang

Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah (Studi Kasus : Perum

Perumnas Cabang Medan

Diema Hernyka Satyareni & Fia Mahanani. 2014. Audit Sistem Informasi

Akademik Perguruan Tinggi (Pt) Xyz Menggunakan Kerangka Kerja

Cobit 4.1 Prodi Sistem Informasi Universitas Pesantren Tnggi Darul

‘Ulum Jombang, Indonesia

Page 81: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Deri. M. 2020. Implementasi Dan Pengujian Sistem Pada Aplikasi Game Kuis.

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/580/jbptunikompp-gdl-derrimahar-

28973-11-unikom_d-4.pdf . [15 April 2020]

Detiningrum, M. & Jafar, Q. A. 2017. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter

Berbasis Website dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi

Kasus : Rumah Sakit Yukun Medical Centre). Jurnal TEKNOINFO, Vol.

11, No. 2. ISSN 1693-0010

Endang.P. 2017. Pengujian UAT “User Acceptance Test” Pengetahuan

teknologi IT.

https://endangcahyapermana.wordpress.com/2017/03/14/pengujian-uat-

user-acceptance-test/ [13 Maret 2020]

Fauzan, M. 2019. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Kinerja

Pegawai Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating

Technique. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik

Informatika Dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta.

Fernando, S., Tanaamah, A. R., dan Wijaya, A. F. 2017. Rancang Bangun

Sistem Informasi Manajemen Mutu Perusahaan Menggunakan

Framework Laravel dan Materialize (Studi Kasus: Bagian Pengendalian

Dokumen PT. Pura Barutama Divisi Boxindo, Kudus). JOURNAL CCIT

VOL 10 NO 1, 49-50.

Hendini A. 2016. Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan

Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak), Jurnal

Khatulistiwa Informatika 1 (Vol 4, No 2 (2016)), 107-116

Herpendi. 2016. Aplikasi Pengelolaan Nilai Akademik Mahasiswa dan DPNA

(Daftar Peserta dan Nilai Akhir). Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 2,

Nomor 1 ISSN: 2460-173X.

Boehm, Barry. 2018. A Spiral Model of Software Development (PDF). IEEE

Computer. doi:10.1109/2.59. Archived from the original (PDF) on 29

March 2018.

Lathifah, S. A. 2017. Perancangan dan Pembuatan Back-End Pada Aplikasi

Skilmu Berbasis Mooc (Masive Open Online Course) Pada Modul

Invoice di PT Pinteraktif Media. Depok: Poiliteknik Negeri Jakarta.

Page 82: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Misbah 2017. Asesmen Maturitas Manajemen Risiko Perusahaan Pada

Kontraktor Kecil Dan Menengah. Program Magister Teknik Sipil,

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Muhammad Natsir. 2015. Pemrograman Dengan PHP dan MySQL Database

http://n4t5ir.it.student.pens.ac.id/ [17 Juli 2020]

Pasaribu & Solichin. 2017, Pengembangan Aplikasi Knowledge Management

System Helicopter Landing Officer Pada PT Pacific Aviation Indonesia.

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) (2017) 1(3)

232-238

Puspitasari. 2017. Interpretasi Data, Generalisasi, Kekurangan-Kekurangan

Penemuan Kriteria Interpretasi Skor. Repository UNPAS

Rudi Supriatna. 2018. Implementasi dan User Acceptance Test (UAT)

Terhadap Aplikasi E-Learning Pada Madrasah Aliyah Negeri (Man) 3

Kota Banda Aceh, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Prodi

Pendidikan Teknologi Informasi

Sahertian, K. A., Setiabudi, D. H., & Santoso, L. W. 2017. Pembuatan Website

untuk Komunitas PPKM. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Sagala Enjelina. 2016, Desember. Perancangan Aplikasi Berbasis Web

Interaktifhaloapp Berbasis Android Dan Ios Sistem Multimedia Telkom

University

UN Aisya. 2017. Kendall, K. E., dan Kendall, J. E.. Analisis dan Perancangan

Sistem. Jakarta: PT Indeks. Swastha, dan Sukotjo, Manajemen

Personalia, Edisi KE-5

Yusuf Syamsuddin. 2017. Testing dan Implementasi Sistem Pada Aplikasi

https://www.academia.edu/20733135/Testing_dan_Implementasi_Siste

m [22 Juni 2020]

Y Sugiyani, M Risdiyani. 2017. PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan

Observasi Sistem Komputer 4 (1), 2017. Pengembangan Aplikasi E-

Learning

Wahyuningsih & Wibawa. 2017. Jurnal IT-Edu. Volume 02 Nomor 02 Tahun

2017, 36-46 36 Pengembangan Aplikasi Test Online Dengan

Menggunakan Framework Codeigniter Di Smk Darul Ma’wa Plumpang

Page 83: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas, Pendidikan Teknologi

Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Zhao, X., Hwang, B. G., and Low, S. P. 2015. “Enterprise Risk Management

in International Construction Operations”. Springer Singapore

Page 84: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Fadhilah Zain

Lulus dari SDN Mekarsari 04 tahun 2010,

SMP PGRI Tambun Selatan tahun 2013,

SMAN 1 Tambun Selatan tahun 2016, D2

diperoleh pada tahun 2018 di CCIT fakultas

teknik Universitas Indonesia dengan

jurusan Software Engineering.

Tersertifikasi CRA Risk Management oleh

BNSP

Page 85: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 2 Surat Permintaan Data Maturitas

Page 86: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 3 Ketentuan Nilai Level dari PT Jasa Marga Persero Tbk

Page 87: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 4 contoh kuesioner maturitas risk management PT Jasa Marga

Perero Tbk

Page 88: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 5 UAT oleh pegawai PT Jasa Marga Persero Tbk (Wawancara via

Zoom)

Page 89: RANCANG BANGUN APLIKASI TINGKAT KEMATANGAN RISK MANAGEMENT

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta