risk management method

19

BAB 4

DATA DAN ANALISIS

4.1 DATA UMUM PROYEK

1. Jenis Bangunan : Apartemen

2. Lingkup Proyek : Arsitektur, Struktur dan Plumbing

3. Nilai Kontrak : Rp. 163.250.000.000,00

4. Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price

5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1576 hari

6. Masa Pemeliharaan : 365 hari

7. Total Luas Bangunan : 65,547 M2

4.2 MATERIAL YANG DIGUNAKAN

4.2.1 Beton Ready Mix

Ready mix concrete merupakan salah satu bahan bangunan yang paling

banyak digunakan di dunia. Campuran beton harus proporsional agar memiliki

kekuatan dan daya tahan yang memadai untuk melawan risiko bahan mekanik,

bahan kimia dan kerusakan fisik dalam mengantisipasi dan melayani kondisi

lingkungan.

20

Gambar 4.1 Beton Ready Mix

4.2.2 Baja Tulangan

Baja tulangan merupakan kebutuhan yang tak bisa dihindari dalam sebuah

pembangunan. Mengingat pembangunan proyek Apartemen Setiabudi Skygarden

memakai beton bertulang, maka baja tulangan mutlak diperlukan untuk membuat

beton kuat terhadap gaya tarik. Material baja yang digunakan untuk penulangan

memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Panjang : 12 meter

2. Diameter : D10, D13, D16, D19,D22, D25 (mm)

3. Mutu : BJTP 24 dan BJTD 40

Gambar 4.2 Baja Tulangan

21

4.2.3 Kayu

Material kayu digunakan untuk bekisting dan juga untuk membangun

bangunan sementara, seperti kantor, gudang, pos keamanan dan sebagainya. Jenis

kayu yang digunakan untuk bekistng adalah plywood jenis fenol film sebagai dasar

pengecoran beton. Kayu ini bersifat licin dan tahan lama yang dapat digunakan

untuk 4-6 kali pakai.

Gambar 4.3 Balok Kayu dan Fenol Film

4.2.4 Bata powerblock

Bata powerblock digunakan sebagai dinding pada proyek Apartemen

Skygarden. Dinding merupakan bangunan nonstruktural merupakan hal penting

dalam pembangunan sebuah gedung, mengingat fungsinya sebagai pemisah antar

ruang yang satu dengan yang lain. Kelebihan penggunaan powerblock yaitu tahan

terhadap api, kuat tekanan tinggi, penghematan energi, kedap suara, penetrasi air

rendah, dan pengerjaannya mudah.

22

Gambar 4.4 Bata Powerblock

4.3 IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi Masalah

Biaya Mutu Waktu

Gambar 4.5 Identifikasi Risiko Proyek Terhadap Dampak

Berikut ini adalah identifikasi risiko melalui pendekatan dampak terhadap

tripple constraint.

1. Dampak terhadap biaya

Dampak ini berupa pembengkakan biaya pelaksanaan terhadap anggaran.

Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.

2. Dampak terhadap mutu

Mutu adalah sifat dan karakteristik produk atau jasa yang membuatnya

memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai (customers). Produk dalam

hal ini adalah hasil kegiatan proyek yang harus memenuhi spesifikasi dan

23

kriteria yang dipersyaratkan. Dampak ini berupa penyimpangan mutu

pekerjaan terhadap persyaratan yang ada.

3. Dampak terhadap waktu

Dampak ini berupa keterlambatan penyelesaian pekerjaan, baik parsial

maupun secara keseluruhan (Project delay). Proyek harus dikerjakan

dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan.

4.4 PERISTIWA YANG DAPAT MENYEBABKAN DAMPAK

TERHADAP SASARAN

Beberapa penyebab risiko diantaranya sebagai berikut.

1. Lemahnya manajemen tenaga kerja.

Tenaga kerja yang ada, jika tidak diseleksi dengan baik, apalagi kalau

perusahaan tidak memiliki sistem seleksi, maka dalam kegiatan

pelaksanaan dapat memicu munculnya personel yang tidak mendukung

pelaksanaan proyek secara maksimal.

2. Lemahnya manajemen sumber daya material.

Material bahan bangunan tentunya mudah didapatkan, karena kontraktor

biasanya sudah mempunyai rekanan penyedia material. Tetapi masalah

yang terkait dengan material bisa saja muncul, seperti masalah pengaturan

material berupa mobilisasi, penempatan dan pembayaran.

24

3. Kondisi lingkungan.

Kondisi lingkungan berupa cuaca akan mempengaruhi risiko peningkatan

biaya proyek. Cuaca mempengaruhi produktivitas kerja baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Material merupakan komponen yang penting dalam menentukan besarnya

biaya suatu proyek, lebih dari separuh biaya proyek diserap oleh material yang

digunakan. Pada tahap pelaksanaan konstruksi penggunaan material dilapangan

sering terjadi sisa material yang cukup besar, sehingga upaya untuk

meminimalisasi sisa material penting diterapkan. Material yang digunakan

digolongkan dalam dua bagian besar, yaitu:

1. Consumeable Material, merupakan material yang akhirnya akan menjadi

bagian dari struktur fisik bangunan

2. Non-Consumeable Material, merupakan material penunjang dalam proses

konstruksi dan bukan menjadi abgian fisik dari bangunan.

Arus penggunaan material konstruksi sejak pengiriman ke lokasi, proses

konstruksi, sampai pada posisi terakhir akan berakhir pada salah satu

tempat dari keempat posisi dibawah ini:

a. Struktur fisik bangunan

b. Kelebihan material (left over)

c. Digunakan kembali pada proyek yang sama (reuse)

d. Sisa Material (waste)

25

Keempat hal diatas merupakan sumber yang memungkinkan terjadinya

risiko konstruksi, maka perlu penegndalian biaya material untuk mencapai kinerja

proyek konstruksi yang optimal.

Gambar 4.6 Proses Pengendalian Proyek

Kinerja yang

diharapkan

Kinerja

Aktual

Pengukuran

Kinerja

Aktual

vs

Standar

Identifikasi

Deviasi

Analisis

Deviasi Forecasting Respon

Sumber

Risiko

26

Tabel 4.1 Proses Pengendalian Material

27

Tabel. 4.2 Variabel Bebas

No Kategori Sumber

Risiko

Peristiwa-Peristiwa yang

Memungkinkan

TerjadinyaRisiko

1 Tidak terprediksi BencanaAlam (Banjir, GempaBumidll)

2 Terprediksi Hujan

Mobilisasi

3 Jaringan Fisik

-Cacat pada material

-Keterlambatan suplai material

-Ketidakstabilan suplai bahan

-Tidak tersedianya bahan baku

-Pembatasan impor material dan

peralatan

-Perizinan dan birokrasi pengadaan

material

-Kenaikan kurs dolar terhadap rupiah

4 Pengadaan Material

-Pemilihan supplier

-Komunikasi antara kontraktor dan

supplier

-Estimasi volume dan jenis material

5 Penyimpanan

Material -Arus keluar masuknya material (FIFO)

6 Pemakaian Material

-Behaviour pekerja

-Pemakaian teknologi

-Sisa Material

4.5 DECISION TREE

Penentuan Risiko Dominan

Tidak Terprediksi Terprediksi Jaringan Fisik Pengadaan MaterialPenyimpanan

MaterialPemakaian Material

Biaya

Mutu

Waktu

Biaya

Mutu

Waktu

Biaya

Mutu

Waktu

Biaya

Mutu

Waktu

Biaya

Mutu

Waktu

Biaya

Mutu

Waktu

Gambar 4.7 Decision Tree

28

4.6 KUISIONER

4.6.1 Koresponden I

Tabel 4.3 Kategori Sumber Risiko

No Kategori Sumber

Risiko

Nilai Kategori Sumber

Risiko 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Tidak Terprediksi v Tidak Terprediksi

2 Tidak Terprediksi v Terprediksi

3 Tidak Terprediksi

v

Penyimpanan

Material

4 Tidak Terprediksi v Pengadaan Material

5 Tidak Terprediksi v Pemakaian Material

6 Tidak Terprediksi v Fisik

7 Terprediksi v Terprediksi

8 Terprediksi

v

Penyimpanan

Material

9 Terprediksi v Pengadaan Material

10 Terprediksi v Pemakaian Material

11 Terprediksi v Fisik

12 Penyimpanan

Material v

Penyimpanan

Material

13 Penyimpanan

Material v

Pengadaan Material

14 Penyimpanan

Material v

Pemakaian Material

15 Penyimpanan

Material v

Fisik

16 Pengadaan Material v Pengadaan Material

17 Pengadaan Material v Pemakaian Material

18 Pengadaan Material v Fisik

19 Pemakaian Material v Pemakaian Material

20 Pemakaian Material v Fisik

21 Fisik v Fisik

29

Tabel 4.4 Parameter Sumber Risiko Tidak Terprediksi

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

Tabel 4.5 Parameter Sumber Risiko Terprediksi

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

Tabel 4.6 Parameter Sumber Risiko Penyimpanan Material

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

30

Tabel 4.7 Parameter Sumber Risiko Pengadaan Material

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

Tabel 4.8 Parameter Sumber Risiko Pemakaian Material

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

Tabel 4.9 Parameter Sumber Risiko Fisik

No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v

Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu

v Mutu

6 Mutu v Mutu

31

4.6.2 Koresponden II


No Kategori Sumber

Risiko


Risiko 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9



3 Tidak Terprediksi v Penyimpanan

Material





8 Terprediksi v

Penyimpanan

Material




12 Penyimpanan

Material v

Penyimpanan

Material

13 Penyimpanan

Material v Pengadaan Material

14 Penyimpanan

Material v Pemakaian Material

15 Penyimpanan

Material v Fisik






21 Fisik v Fisik

32


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

33


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

34

4.6.3 Koresponden III


No Kategori Sumber

Risiko


Risiko 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9



3 Tidak Terprediksi v Penyimpanan

Material





8 Terprediksi v

Penyimpanan

Material




12 Penyimpanan

Material v

Penyimpanan

Material

13 Penyimpanan

Material v Pengadaan Material

14 Penyimpanan

Material v Pemakaian Material

15 Penyimpanan

Material v Fisik






21 Fisik v Fisik

35


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

36


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu


No Parameter Nilai

Parameter 9 7 5 3 1 1/3 1/5 1/7 1/9

1 Biaya v Biaya

2 Biaya v Waktu

3 Biaya v Mutu

4 Waktu v Waktu

5 Waktu v Mutu

6 Mutu v Mutu

37

4.7 Analisis AHP dengan Expert Choice

Penentuan Sumber Risiko terhadap BMW dapat dilihat terhadap

pembobotan penilaian perbandingan berpasangan antara sumber risiko terhadap

BMW dan hassil prioritas dari program Expert Choice.

Resume pembobotan dari 3 responden ditampilkan pada gambar berikut.

Gambar 4.7 Bobot Sumber Risiko

Gambar 4.8 Bobot Sumber Risiko Tidak Terprediksi terhadap BMW

38

Gambar 4.9 Bobot Sumber Risiko Terprediksi terhadap BMW

Gambar 4.10 Bobot Sumber Risiko Penyimpanan Material terhadap BMW

39

Gambar 4.11 Bobot Sumber Risiko Pengadaan Material terhadap BMW

Gambar 4.12 Bobot Sumber Risiko Pemakaian Material terhadap BMW

40

Gambar 4.13 Bobot Sumber Risiko Jaringan Fisik terhadap BMW

4.8 RESPON RISIKO

Berikut respon terhadap risiko dominan yang telah dianalisis seperti pada

Tabel. 4.3 Respon terhadap Risiko Dominan.

Tabel 4.3 Respon terhadap Risiko

Jenis Material Risiko Respon Terhadap Risiko

1. Beton

Ready Mix

2. Besi Beton

3. Kayu

4. Bata

Powerblock

1. Cacat pada material

2. Keterlambatan suplai

material

3. Ketidakstabilan suplai

bahan

4. Tidak tersedianya bahan

baku

5. Pembatasan impor

material dan peralatan

6. Perizinan dan birokrasi

pengadaan material

7. Kenaikan kurs dolar

terhadap rupiah

1. Perbaikan dengan metode grouting,

penambahan cairan anti rayap,

mengganti baru material yang

memungkinkan.

2. Inovasi material yang bisa digunakan

sebagai alternatif.

3. Menggunakan analisa data historisris

atau data yang ada sebelumnya untuk

melakukan estimasi terhadap

pekerjaan yang serupa.

4. Melengkapi perizinan yang terkait

AMDAL.

5. Menggunakan cadangan biaya yg

belum terpakai yang memang

diperuntukkan untuk kejadian yang

tidak terduga.

risk management method

Documents