laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (lkip) …
TRANSCRIPT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BALI RESOR KOTA DENPASAR
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LKIP)
POLRESTA DENPASAR TA. 2020
Denpasar, April 2021
i.
DAFTAR ISI
ISIAN Halaman
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………. i
Daftar table…………………………………………………………………………………………………………………….. ii
Daftar grafik……………………………………………………………………………………………………………………. iii
Kata Penghantar ……………………………………………………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………… 1.
B. Kedudukan, Tugas Dan Fungsi ……………………………………………………………………….. 3.
C. Struktur Organisasi Polresta Denpasar …………………………………………………………. 5.
D. Sistematika Penyajian ………………………………………………………………………………….. 8.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Polresta Denpasar……………………………………………………………. 9.
B. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar……………………………………………………………. 13.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………………………………………. 19.
B. Realisasi Anggaran ……………………………………………………………………………………….. 58.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………….. 60.
B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja………………………….. 60.
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020
2. Formulir pengukuran kinerja tahun 2020
3. Struktur Organisasi Polresta Denpasar
4. Piagam penghargaan
ii.
DAFTAR TABEL
NO TABEL JUDUL TABEL HAL
1 Tabel 1 Perjanjian kinerja tahun 2020 14
2 Table 2 Rincian indikator kinerja penunjang 4 17
3 Table 3 Rincian indikator kinerja penunjang 6 17
4 Table 4 Capaian nilai rata rata pencapaian sasaran strategis 19
5 Table 5 Pengukuran kinerja 21
6 Table 6 Nilai indeks komponen indicator indek kamtibmas Polresta Denpasar 23
7 Table 7 Data dua dimensi pembentukan indeks kamtibmas 24
8 Table 8 Nilai capaian komponen indicator indeks kamtibmas 27
9 Table 9 Indeks harkamntibmas 28
10 Table 10 Nilai capaian komponen indicator indeks gakum 31
11 Table 11 Indeks gakum 32
12 Table 12 Nilai capaian komponen indicator indeks profesinalisme SDM 35
13 Table 13 Persentase pemenuhan alkom 38
14 Table 14 Persentase pemenuhan almatsus 40
15 Table 15 Nilai akip 43
16 Table 16 Indeks kepuasan layanan kepolisian 46
17 Table 17 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50
18 Table 18 Presentase pengamanan pengaduan masyarakat 53
19 Table 19 Presentase pengaduan masyarakat 56
20 Table 20 Realisasi anggaran polresta Denpasar per belanja 58
21 Table 21 Realisasi anggaran polresta Denpasar per program 58
iii
DAFTAR GRAFIK
NO GRAFIK JUDUL GRAFIK HAL
1 Grafik 1 Nilai indeks komponen indicator indek kamtibmas Polresta Denpasar 23
2 Grfaik 2 Data dua dimensi pembentukan indeks kamtibmas 24
3 Grafik 3 Nilai capaian komponen indicator indeks kamtibmas 28
4 Grafik 4 Indeks harkamtibmas 28
5 Grafik 5 Nilai capaian komponen indicator indeks gakum 32
6 Grafik 6 Indeks gakum 32
7 Grafik 7 Nilai capaian komponen indicator indeks profesinalisme SDM 35
8 Grafik 8 Persentase pemenuhan alkom 38
9 Grafik 9 Persentase pemenuhan almatsus 41
10 Grafik 10 Indeks kepuasan layanan kepolisian 47
11 Grafik 11 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50
12 Grafik 12 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50
13 Grafik 13 Presentase pengamanan pengaduan masyarakat 53
14 Grafik 14 Presentase pengaduan masyarakat 56
iv.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahnya, laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar telah selesai
disusun dan dapat disajikan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta dukungan anggaran tahun 2020.
Laporan Kinerja Instansi Pemeritah (LKIP) di lingkungan Polri khususnya Polresta Denpasar
dapat terselesaikan dengan baik sesuai apa yang direncanakan dan tepat waktu. Laporan
tersebut sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan program, kegiatan, sasaran, tujuan dan
indicator keberhasilan dan kegagalan dalam pengukuran pencapaian sasaran dan pengukuran
kenerja kegiatan yang selaras guna menyampaikan pertanggung jawaban kinerja Polresta
Denpasar selama satu tahun anggaran 2020.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Denpasar Tahun 2020 ini sudah
barang tentu masih banyak kekurangan, namun demikian Polresta Denpasar selalu berusaha
berbuat yang terbaik untuk menyempurnakan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
pada tahun – tahun berikutnya, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada kami
berharap masukan dan saran guna perbaikan, baik dalam tugas pokok dan fungsi maupun
dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di masa datang.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2020 Polresta Denpasar ini dibuat
sebagai pertanggung jawaban Kinerja dan Anggaran sehingga dapat menentukan arah
kebijakan pimpinan serta menjadi acuan kerja untuk meningkatkan prestasinya di tahun
berikutnya.
Denpasar, April 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA DENPASAR
ttd
JANSEN AVITUS PANJAITAN, S.I.K., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75010587
Paraf :
1. Konseptor : 2. Kasubbagdalgar: 3. Kabagren : 4. Kasium : 5. Wakapolresta :
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BALI
RESOR KOTA DENPASAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepolisian Resor Kota Denpasar merupakan bagian dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diamanatkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan
kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) dan
Peraturan Kapolri No 7 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri
No 20 tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di lingkungan Polri. Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instasi
pemerintah kepada atasannya, secara prinsip merupakan kewajiban yang
melekat dan perwujudan sikap yang akuntabel terhadap kinerja atas
pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban ini
disampaiakn, selain untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu disempurnakan,
juga menggambarkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas bagi
pengembangan Kinerja terhadap pencapaian kinerja yang telah diperjanjikan.
Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Polresta Denpasar selama satu tahun anggaran kepada
masyarakat dan stakeholders lainnya. Berdasarkan hasil pengukuran dan
evaluasi yang dilakukan pada tahun 2020, akan dirumuskan beberapa
rekomendasi sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi
pencapaian target yang lebih baik ditahun berikutnya.
Berbagai perubahan akibat globalisasi dan perubahan sistem
ketatanegaraan, membawa implikasi penting bagi Kepolisian Resort Kota
Denpasar. Polri sebagai institusi kenegaraan yang memiliki fungsi
menegakkan hukum, sebagai aparat penegak hukum, pemelihara keamanan
serta . . . . .
2
dan ketertiban, serta pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, Polri
harus menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan meningkatkan kualitas
diri agar mampu menjalankan tugas pokoknya secara profesional. Untuk itu
Polri telah melakukan berbagai perubahan baik struktural, instrumental,
maupun kultural, dengan membangun paradigma baru Polri.
Kebijakan pembangunan dan strategis Nasional pada RPJMN 2020-
2024 terdapat lima arah kebijakan pembangunan Polhukhankam yaitu
Konsolidasi Demokrasi, Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri, Sistem Hukum
Nasional yang mantap, Reformasi kelembagaan Birokrasi, dan Menjaga
Stabilitas keamanan Nasional. Polri juga berkontribusi pada penegakan hukum
yang berkeadilan dengan Restoratif justice dan Sistem penenganan Perkara
Tindak pidanan secara terpadu berbasis teknologi yang telah tergambar dalam
strategi Polri 2020-2024.
Polresta Denpasar mempunyai wilayah hukum yaitu Kodya Denpasar
Secara administratif terdiri atas 4 Kecamatan, 27 Desa dan 16 Kelurahan
sedangkan di Kabupaten Badung secara administratif terdiri dari 2 kecamatan
, 3 Desa, dan 8 kelurahan dengan jumlah penduduk seluruhnya yang berada di
wilayah hukum Polresta Denpasar sekitar 1.203.040 jiwa dengan penyebaran
dan kepadatan penduduk rata-rata 7.410 orang/km2, dimana mata
pencaharian masyarakat antara lain pariwisata, pegawai negeri, nelayan dan
petani dengan mayoritas penduduk suku Bali pemeluk agama Hindu yaitu
sekitar 66.04 %, sedangkan suku lainnya bersifat minoritas sebagai penduduk
pendatang.
Adapun Kecamatan yang ada di wilayah hukum Polresta Denpasar
yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar
Selatan, Kuta dan Kuta Selatan yang paling luas adalah Kecamatan Denpasar
Selatan yang meliputi 39.1% dari luas wilayah hukum Polresta Denpasar,
sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Denpasar Timur atau 17.5%
dari wilayah hukum Polresta Denpasar.
Beberapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung
pelaksanaan tugas Kepolisian Resor Kota Denpasar, diantaranya di bidang
Organisasi sebagai bagian dari reformasi birokrasi dengan ditetapkannya
Perkap Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia, nomor
satuan . . . . .
3
22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi
pada Tingkat Kepolisian Daerah, dan Perkap Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat
Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor, Polresta Denpasar telah berusaha
untuk mendorong sebaran pelayanan Kamtibmas dan meningkatkan
pelaksanaan tupoksinya dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat
khususnya dalam pengungkapan dan penanganan kasus 4 (empat) jenis
kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang
berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara). Polresta
Denpasar telah melakukan upaya-upaya penanganan dan mencapai beberapa
keberhasilan. Namun demikian masih terdapat potensi ancaman yang dapat
mengganggu stabilitas Kamtibmas untuk tetap diwaspadai dan diantisipasi
antara lain kelompok terorisme, kelompok radikal/separatisme, korupsi,
perampokan, pembunuhan, pencurian, konflik sosial, penyelundupan, narkotika
dan kejahatan lainnya.
Tantangan tugas Polri kedepan akan semakin berat seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi
dan komunikasi, sangat berpengaruh terhadap kondisi Kamtibmas yang
berdampak pada operasionalisasi Tupoksi Polri di lapangan. Untuk
menghadapi hal tersebut, kondisi peralatan Polri yang ada saat ini dirasakan
belum mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Masih adanya
permasalahan-permasalahan sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat
yang berimbas kepada sektor-sektor kehidupan yang berpotensi dapat
menimbulkan potensi konflik yang pada akhirnya berdampak pada
meningkatnya gangguan Kamtibmas di masyarakat. Selain itu, seiring
perkembangan jaman, pergeseran nilai-nilai sosial di masyarakat yang begitu
cepat bergulir juga berdampak terhadap berkembangnya gangguan
Kamtibmas.
B. Kedudukan . . . .
.
4
B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, kedudukan, tugas, fungsi, dan
susunan organisasi Polresta Denpasar adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Kepolisian Resor Kota Denpasar disingkat Polresta Denpasar adalah
Kepolisian Kabupaten/Kota yang berada dibawah Kapolda Bali.
2. Tugas Pokok Polresta Denpasar
Kepolisian Resor kota Denpasar bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan
lingkup tugas sebagai berikut :
a. melaksanakan tugas Kepolisian Umum, baik dibidang preventif
maupun dibidang represif;
b. melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan koordinasi serta
pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 dan peraturan
perundang-undangan lainnya;
c. membina dan mengawasi pelaksanaan fungsi Kepolisian Khusus
yang diemban oleh alat/badan Pemerintah yang mempunyai
kewenangan kepolisian terbatas berdasarkan undang-undang;
d. membina kemampuan dan kekuatan serta pelaksanaan fungsi
penertiban dan penyelamatan masyarakat dalam rangka
mengemban sistem Kamtibmas yang bersifat swakarsa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh peraturan
perundang-undangan.
3. Fungsi Polresta Denpasar
Fungsi Kepolisian meliputi dimensi yuridis dan sosiologis yang pada
dasarnya adalah fungsi penegakan hukum yang melekat pada fungsi
Pemerintah Negara dan dibentuk pula oleh pertumbuhan dan
perkembangan dalam tata kehidupan masyarakat itu sendiri yaitu:
a. fungsi Kepolisian dalam dimensi yuridis meliputi:
1) Fungsi . . . . .
5
1) fungsi kepolisian umum, yang dilaksanakan oleh Polri sebagai
lembaga Pemerintah Negara;
2) fungsi kepolisian khusus, yang merupakan tugas administrasi
khusus sesuai undang-undang yang menjadi dasar hukumnya,
Fungsi Kepolisian ini dapat dibedakan lagi atas:
a) fungsi Kepolisian Yudikatif, yakni khusus untuk
mengawasi dan menegakkan tindakan–tindakan yudikatif;
b) fungsi Kepolisian Administratif, yakni khusus untuk
mengawasi dan menegakkan tindakan–tindakan
administratif.
b. fungsi Kepolisian dalam dimensi sosiologis, yaitu berupa rumusan
fungsi Kepolisian yang diemban oleh badan–badan secara
swakarsa dibentuk, tumbuh dan berkembang dalam tata kehidupan
masyarakat;
c. melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh peraturan
perundang-undangan.
C. Struktur Organisasi.
1. Struktur Organisasi Polri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 52
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian
Negara Republik Indonesia yaitu :
a. Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai
tingkat daerah;
b. Organisasi Tingkat Pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia disingkat Mabes Polri;
c. Kepolisian Daerah disingkat Polda;
d. Kepolisian Resor disingkat Polres;
e. Kepolisian Sektor disingkat Polsek;
f. Kepolisian Subsektor disingkat Polsubsektor.
Untuk mengemban tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja Polresta Denpasar, sesuai Peraturan Kapolri Nomor : 23/X/2010,
tanggal 23 Oktober 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
pada Tingkat Kepolisian Resor Kota Denpasar sebagai berikuit :
a. Unsur . . . . .
6
a. Unsur Pimpinan :
1) Kepala Kepolisian Resor Kota disingkat Kapolresta;
2). Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota disingkat Wakapolresta;
b. Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf :
1). Kepala Bagian Operasi disingkat Kabagops;
2). Kepala Bagian Perencanaan disingkat Kabagren;
3). Kepala Bagian Sumber Daya disingkat Kabagsumda;
4). Kepala Seksi Pengawasan disingkat Kasiwas;
5). Kepala Seksi Profesi Pengamanan disingkat Kasipropam;
6). Kepala Seksi Keuaangan disingkat Kasikeu;
7). Kepala Seksi Umum disingkat Kasium;
c. Unsur pelaksana tugas pokok meliputi :
1) Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu disingkat Ka.
SPKT;
2). Kepala satuan Intelkam disingkat Kasatintelkam;
3). Kepala Satuan Reskrim disingkat Kasatreskrim;
4). Kepala Satuan Reserse Narkoba disingkat Kasatresnarkoba;
5). Kepala Satuan PembinaanMasyarakat disingkat Kasatbinmas;
6). Kepala Satuan Samapta Bhayangkara disingkat Kasatsabhara;
7). Kepala Satuan Lalu Lintas disingkat Kasat Lantas;
8). Kepala Satuan Kepolisian Perairan disingkat Kasat Pol Air;
9). Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti disingkat Kasattahti;
d. Unsur pendukung
Kepala Seksi Teknologi dan Informatika Kepolisian disingkat Kasi
Tipol;
e. Unsur pelaksana kewilayahan
1) Polsek Denbar;
2) Polsek Dentim;
3) Polsek Densel;
4) Polsek Kuta;
5) Polsek Kuta Selatan;
6) Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai;
7) Polsek . . . . .
7
7) Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa.
2. Penggelaran Struktur Organisasi
Penggelaran struktur organisasi Polri keseluruh wilayah hukum
Indonesia menganut sistem piramida sesuai dengan postur kekuatan
Polri yang Profesional, Bermoral dan Modern (PBM). Postur PBM secara
vertikal disusun dalam pelapisan kekuatan, yaitu Mabes Kecil, Polda
Cukup, Polres Besar dan Posek Kuat. Susunan vertikal tersebut
diproyeksikan untuk mencapai sasaran pada tingkat efesiensi dan
efektifitas kelembagaan yang optimal.
Struktur Organisasi disusun dengan tingkatan Mabes Polri sebagai
perumus kebijakan politik strategi keamanan (Polstrakam) dengan
kekuatan 5% dari kekuatan Polri, yang melaksanakan kegiatan
operasional bersifat back up, mengelola strategi keamanan, melakukan
pengawasan dan pengendalian regional, sedangkan satuan kewilayahan
tingkat Polda sebagai Kesatuan Induk Penuh (KIP) dengan kekuatan 20%
dari kekuatan Polri. Adapun satuan kewilayahan tingkat Polresta dan
Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar (KOD) adalah pelaksana
utama operasional Polri pada tingkat kewilayahan dengan alokasi
kekuatan 75% dari kekuatan Polri, sedangkan tingkat Polsek sebagai
ujung tombak operasional Polri sebagai unsur terdepan pelayanan
masyarakat dan merupakan satuan operasional dibawah kendali Polres.
Sebagai implementasi visi pelayanan, pengembangan satuan
kewilayahan disesuaikan dengan pengembangan/pengembangan
administrasi daerah, serta untuk mendekatkan titik pelayanan kepada
masyarakat, maka jumlah satuan kewilayahan yang telah tergelar di
Polresta Denpasar adalah 7 Polsek Urban, 5 Polsubsektor.
D. Sistematika . . . . .
8
D. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar Tahun 2020
disusun dengan tata urut sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, disajikan
penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan, kedudukan tugas dan
Fungsi, Struktur Organisasi dan Sistimatika Penyajian.
BAB II : Perencanaan Kinerja, memuat tentang Rencana Strategis,
sasaran strategis dan Perjanjian Kinerja.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja, memuat tentang Capaian Kinerja
Organisasi diantaranya: Pengukuran capaian kinerja, capaian
indikator kinerja utama, analisa capaian kinerja dan Realisasi
Anggaran.
BAB IV : Penutup, memuat tentang simpulan dan langkah yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020.
2. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2020.
3. Struktur Organisasi Polresta Denpasar.
4. Piagam Penghargaan.
BAB II . . . . . .
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Polresta Denpasar
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien
dan akuntabel, Polresta Denpasar berpedoman pada dokumen perencanaan
yang terdiri dari: (1) Rencana Strategis (Renstra) Polresta Denpasar 2020-
2024; (2) Renja Tahun 2020; (3) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020;
dan (4) Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
Rencana Strategis Polresta Denpasar Tahun 2020-2024 merupakan
perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau
kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun beserta
strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas dan fungsi
yang diamanatkan. Renstra tersebut disusun selaras dengan arah kebijakan
strategis nasional.
Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan
kinerja Polresta Denpasar serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi
masa depan yang ingin diwujudkan oleh Polresta Denpasar, maka dirumuskan
visi Polresta Denpasar yang mencerminkan keadaan yang ingin dicapai pada
akhir periode perencanaan
1. Visi;
Sesuai dengan Renstra Kepolisian Negara Republik Indonesia
2020–2024, Visi dari Polri adalah “Terwujudnya Indonesia yang Aman
dan Tertib ”.
Untuk mendukung visi dari Polri, maka visi Polresta Denpasar yaitu:
“Terwujudnya wilayah hukum Polresta Denpasar yang aman dan
tertib”
Dengan makna Terwujudnya wilayah hukum Polrseta Denpasar yang
aman dan tertib, serta damai, bebas dari segala bentuk ancaman
sebagai perwujudan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:
“Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
berlandaskan Gotong royong”. 2. Misi . . . . . .
10
2. Misi
Untuk mencapai visi Polresta Denpasar, maka disusun misi Polresta
Denpasar yaitu:
“Melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat di wilayah hukum
Polresta Denpasar”
Dengan makna Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dalam
rangka memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum di wilayah
Hukum Polresta Denpasar dimana :
Melindungi: dalam hal melindungi, banyak hal yang memerlukan
perlindungan. Tetapi Polresta Denpasar bertugas melindungi
keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup
dari gangguan ketertiban dan /atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjujung tinggi hak asasi manusia.
Melayani: melayani kepentingan masyarakat di wilayah hukum Polresta
Denpasar, memberikan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat sesuai
kepentingan dalam lingkup tugas kepolisian dan
Mengayomi: Polresta Denpasar selalu berusaha untuk memberikan
contoh yang terbaik pada masyarakat, agar masyarakat bisa menjadi
pribadi yang jauh lebih baik lagi
3. Tujuan
Perumusan tujuan ini berdasarkan tujuan Renstra Polri tahun 2020-2024
dengan perumusan tujuan strategis ini, Polresta Denpasar dapat
mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Tujuan
yang ingin dicapai oleh Polresta Denpasar sampai dengan tahun 2024
adalah:
1) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat;
2) Menegakkan hukum secara berkeadilan;
3) Modernisasi pelayanan Polri Polresta Denpasar;
4. mewujudkan . . . .
. . .
11
4) Mewujudkan Polri Polresta Denpasar yang profesional;
5) Menerapkan manajemen Polri Polresta Denpasar yang terintegrasi
dan terpercaya.
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis merupakan kondisi yang diinginkan oleh Kepolisian
Resor Kota Denpasar, yang memberikan Impact/outcome dari program
program-program yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Kepolisian Resor
Kota Denpasar. Dapat dilihat keterkaitan pada pendekatan BSC adalah
suatu konsep manajemen dalam pengukuran kinerja secara terukur
(kuantitatif), utuh dan seimbang pada berbagai persfektif, jangka waktu,
dan ruang lingkup. Metode balanced Scorecard merupakan dasar
penyusunan peta strategi yang terbagi menjadi 3 perspektif yakni
stakeholder perspective, internal process perspective, dan innovation
perspektive, sebagai berikut:
1) Stakeholder Perspective:
Sasaran Inpec (SI): Terwujudnya Keamanan dan ketertiban wilayah
hukum Polresta Denpasar;
(1) Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar.
2) Internal Process Perspective:
Sasaran Strategis (SS1): Terwujudnya Pemeliharaan Keamanaan
dan ketertiban Masyarakat;
(1) Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar.
Sasaran Strategis (SS2): Terwujudnya Penegakan Hukum yang
Berkeadila;
(1) Indeks Gakkum Polresta Denpasar.
3) Innovation perspektive:
Sasaran Strategis (SS3): Terwujudnya Profesionalisme SDM;
(1) Indeks Propesional SDM Polresta Denpasar
Sasaran Strategis (SS4): Terwujudnya Modernisasi Teknologi;
(1) Presentase pemenuhan alkom Polresta Denpasar;
(2) Presentase pemenuhan almatsus.
Sasaran . . . . . .
12
Sasaran Strategis (SS5): Terwujudnya Sistem Pengawasan yang
akuntabel, Bersih, Terbuka dan melayanai
(1) Nilai AKIP;
(2) Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian;
(3) Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran;
(4) Presentase penanganan pengaduan masyarakat;
(5) Presentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai
anggota Polri dan keluarga Polri.
5. Rencana capaian target sasaran strategi :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
2020 2021 2022 2023 2024
IK IMPACT
Stakeholder
SI Terwujudnya Keamanan dan ketertiban Masyarakat wilayah hukum Polresta Denpasar
SI Indeks Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
3,1 3,2 3,3 3,4 3,5
IK UTAMA
Internal Prosess
SS1 Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat wilayah hukum Polresta Denpasar
IKU1 Indeks Harkamtibmas
60 61 62 63 64
SS2 Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan
IKU2 Indeks Gakkum 61 62 63 64 65
IK PENUNJANG
Innovation
SS3 Terwujudnya Professional SDM IKP1 Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar
66 67 68 69 70
SS4 Terwujudnya Modernisasi Teknologi
IKP2 Persentase pemenuhan Alkom
81.40% 81.41% 81.41% 81.41% 81.41%
IKP3 Persentase pemenuhan Almatsus
94.32% 94.32% 94.33% 94.33% 94.33%
SS5 Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai
IKP4 Nilai AKIP 65 67 68 69 70
IKP5 Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian (IKLP)
77 78 79 80 81
IKP6 Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA)
92.25 92.30 92.35 92.40 92.45
IKP7 Persentase penanganan pengaduan Masyarakat
62% 63% 64% 65% 65%
IKP8
Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi anggota Polri dan keluarga Polri
70% 71% 72% 73% 74%
B. Perjanjian . . . . . .
13
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun
2014 tanggal 20 Nopember 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja,
pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah
dan Peraturan Kapolri nomor 6 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan
Kapolri nomor 11 Tahun 2012 tentang penyusunan penetapan kinerja di
lingkungan Polri. Perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan
antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah :
1. sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur;
2. menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sangsi;
4. sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima
amanah; dan
5. sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar Tahun
2020 merupakan wujud Akuntabilitas Pencapaian Kinerja dari pelaksanaan
Rencana Strategis Polresta Denpasar Tahun 2020-2024 dan Rencana Kerja
Tahunan 2020 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020,
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar
Tahun 2020 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk
memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah
dilakukan selama satu tahun anggaran Tahun 2020. Polres . . . . . .
14
Polresta Denpasar talah membuat perjanjian kinerja TA. 2020, kegiatan
yang disusun dalam Perjanjian Kinerja adalah kegiatan yang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Polresta Denpasar. Perjanjian Kinerja ini merupakan
tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020.
Sebagaimana Perjajian Kinerja Tahun 2020 yang ditandatangani antara
Kepala Kepolisian Daerah Bali dengan Kepala Kepolisian Resor kota Denpasar
memuat 5 Sasaran Srategis dan indikator kinerja yang ingin dicapai sebagai
tolak ukur menilai keberhasilan dan kegagaran pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Tujuan
dan Sasaran Kepolisian resor kota Denpasar. Perjanjian Kinerja Polresta
Denpasar tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 1
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 POLRESTA DENPASAR
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Target
2020 IK IMPACT
Stakeholder
SI Terwujudnya Keamanan dan ketertiban Masyarakat di wilayah hukum Polresta Denpasar
SI Indeks Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 3,1
IK UTAMA
Internal Prosess
SS1 Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kota
IKU 1 Indeks Harkamtibmas
60
SS2 Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan
IKU2 Indeks Gakkum 61
IK PENUNJANG
Innovation
SS3 Terwujudnya Professional SDM IKP 3 Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar
66
SS4 Terwujudnya Modernisasi Teknologi
IKP4 Persentase pemenuhan Alkom 81.41%
IKP5 Persentase pemenuhan Almatsus 94.32%
SS5 Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai
IKP6 Nilai SAKIP 65 IKP7 Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian
(IKLP) 77
IKP8 Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA)
92.25
IKP9 Persentase penanganan pengaduan Masyarakat 62%
IKP10 Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluaga Polri
70%
Berdasarkan . . . . . .
15
Berdasarkan Perjajian Kinerja dan indikator kinerja tahun 2020 seperti
tercantum diatas, kemudian disusun Sub IKU dari masing-masing Sasaran
strategis dan IKU tersebut, seperti berikut:
a. Sasaran Strategis 1:
“Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
di Polresta Denpasar” Sasaran strategis ini hanya memiliki 1(satu)
Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu “Indeks Harkamtibmas”. target nilai
yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 60 dari 7 Sub IKU dengan
pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi dalam pemeliharaan
keamanan dan ketertiban. Adapun rincian 7 Sub IKU pendukung
komponen indeks Harkamtibmas adalah sebagai berikut:
1. Road Safety Indeks;
2. Indeks community policing;
3. Response time kehadiran Polisi di TKP;
4. Tingkat keamanan di jalur perairan;
5. Persentase pengamanan objek vital dan target rentang;
6. Presentase kemampuan reduksi potensi gangguan;
7. Crime Rate.
b. Sasaran Strategi 2:
“Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan” Sasaran
strategis ini hanya memiliki 1(satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu
“Indeks Gakkum”. target nilai yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 61 dari
6 Sub IKU dengan pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi
dalam penegakan Hukum secara Berkeadilan. Adapun rincian 6 Sub IKU
pendukung komponen indeks Gakkum adalah sebagai berikut:
1. Clearan rate kejahatan Konvensional;
2. Clearan rate kejahatan Transnasional Narkoba;
3. Clearan rate kejahatan Kekayaan Negara Korupsi;
4. Clearan rate kejahatan Kontijensi;
5. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Laka Lantas;
6. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana di jalur perairan.
C. Sasaran . . . . . .
16
c. Sasaran Strategis 3:
“Terwujudnya Professional SDM” Sasaran strategis ini hanya memiliki
1 (satu) Indikator Kinerja Penunjang, yaitu “Indeks Profesionalisme SDM”.
target nilai yang ditetapkan untuk IKP ini adalah 55 dari 5 Sub Indikator
dengan pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi dalam
profesionalisme SDM Polresta Denpasar. Adapun rincian 5 Sub IKP
pendukung komponen indeks Profesionalisme SDM adalah sebagai
berikut:
1. Kualifikasi pemenuhan SDM;
2. Kompetensi;
3. Kinerja;
4. Disiplin.
d. Sasaran Strategis 4:
“Terwujudnya Modernisasi Teknologi” Sasaran strategis ini memiliki 2 (dua )
Indikator Kinerja Penunjang (IKP), yaitu “presentase pemenuhan Alkom”
dengan target nilai yang ditetapkan sebesar 81.41% dan “presentase
pemenuhan Almatsus” dengan target nilai yang ditetapkan sebesar 94.32%
kedua indikator ini diukur dengan menghitung perbandingan jumlah data simak
dan pemenuhan kebutuhan sampai dengan 5 tahun kedepan.
e. Sasaran Strategis 5:
“Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka dan
Melayani” Sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) Indikator Kinerja Pendukung
(IKP) seperti dijelaskan berikut ini:
1. Indikator kinerja Pendukung (IKP) 4: Nilai SAKIP
Indikator kinerja ini merupakan hasil penilaian SAKIP oleh Itwasda Polda
Bali. Target yang diharapakan pada tahun 2020 adalah sebesar 65
dengan basis pengukuran terhadap indikator Kinerja Program/Outcome.
Table . . . . . .
17
Tabel 2. Rincian Indikator Kinerja Penunjang 4 (SS5)
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM /OUTCOME
1. Penyusunan Rencana Strategis
2. Perjanjian Kinerja
3. Pengukuran Kinerja
4. Pengelolaan Data Kinerja
5. Laporan Tahunan 2019
6. Laporan Kinerja 2019
7. Laporan Triwulan I 2020
8. Evaluasi dan Reviu
2. Indikator Kinerja Pendukung (IKP) 5 (SS5): “Indeks Kepuasan Layanan
Kepolisian (IKLK)“ Indikator Kinerja ini merupakan hasil penilaian atas
pelayanan Kepolisian dari pengguna layanan masyarakat dengan nilai
target kepuasan yang diharapakan yaitu 77 dari setiap unit pelayanan
antara lain:
1) Unit pelayanan SPKT
2) Unit Pelayanan SIM
3) Unit Pelayanan SKCK
3. Indikator Kinerja Penunjang (IKP) 6 (SS5): “Nilai indikator kinerja
pelaksana anggaran” Indikator kinerja ini merupakan penilaian yang
meliputi 12 komponen seperti dalam table dibawah. Target nilai yang
diharapakan tercapai pada tahun 2020 sebesar 92.25. Untuk tahun-
tahun mendatang target penilaian akan semakin ditingkatkan.
Table 3. Indikator Kinerja Penunjang 6 (SS5)
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM /OUTCOME
1. Penyerapan anggaran
2. Pengelolaan uang persediaan
3. Penyelesaian Tagihan
4. Deviasi Halaman III (DIPA)
5. Penyampaian Data Kontrak
6. Penyampaian LPJ Bendahara
7. Revisi DIPA
8. Pengembalian/Kesalahan SPM
9. Dispensasi SPM
10. Renkas/Rencana Penarikan Dana (RPD)
11. Retur Surat perintah pembayaran Danna (SP2D)
12. Pagus Minus
4. Indikator . . . . . .
18
4. Indikator Kinerja Penunjang (IKP) 7 (SS5) : “Persentase penanganan
pengaduan Masyarakat” Indikator kinerja ini dihitung dengan
membandingkan jumlah laporan pengaduan yang diterima oleh unit SPKT
ditindaklanjuti oleh fungsi terkait. Target yang diharapakan tercapai pada
tahun 2020 adalah sebesar 62% dari setiap pengaduan yang di tindak
lanjuti oleh semua unit yang dituju.
5. Indikator kinerja Penunjang (IKP) 8 (SS5) : “Presentase penyelesaian
masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluaga Polri”. Indikator
kinerja ini dihitung dengan membandingkan jumlah permasalahan hukum
anggota Polri yang terselesaikan oleh unit Sub Hukum dengan target
capaian yang diharapakan pada tahun 2020 adalah sebesar 70% dari
setiap kasus masalah hukum anggota Polri dan keluaga Polri yang
terselesaikan.
BAB III . . . . . .
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020 dilakukan
dengan berpedoman pada formula penghitungan yang telah ditetapkan dalam
Informasi Indikator Kinerja atau Manual IKU. Selanjutnya nilai capaian tersebut
dihitung dengan membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah
ditetapkan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan realisasinya. Tingkat capaian
kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam uraian sebagai
berikut :
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1). Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020
Berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja, Polresta
Denpasar telah menetapkan 1 (satu) Sasaran Impact dengan 1 Indikator
Impact, 5 (lima) Sasaran Strategis (SS) dengan 2 Indikator Kinerja Utama
(IKU) dan 8 Indikator Kinerja Penunjang (IKP). Nilai Rata-rata Pencapaian
Sasaran Strategis (NPSS) Polresta Denpasar 81.00 dengan rincian pada
Tabel 3.1
Tabel 4 Capaian Nilai Rata-Rata Pencapaian Sasaran Strategis Polresta
Denpasar Tahun 2020.
Perspektif Bobot
Kode SS
Nama SS Jumlah
IKU NSS
Skor SS
NKP
Status NKP
Stakeholder
Perspective
33,33 SI Terwujudnya Pemeliharaan
Keamanaan dan ketertiban
Masyarakat
1 76.60 76.60 1.28
Internal
Process
Perspective
33,33 SS1 Terwujudnya Pemeliharaan
Keamanaan dan ketertiban
Masyarakat
1 75.60
76.60 1.28
SS2 Terwujudnya Penegakan
Hukum yang Berkeadila
1 77.60
Innovation
perspektive
33,33 SS3 Terwujudnya Profesionalisme
SDM
1 83.00
85.39 1.42
SS4 Terwujudnya Modernisasi
Teknologi
2 85.05
SS5 Terwujudnya Sistem
Pengawasan yang
akuntabel,Bersih,Terbuka dan
melayanai
5 88.13
NKP 100 3.98
Penjelasan . . . . . .
20
Penjelasan
1. Istimewa (skor 4,5-5)
2. Baik ( skor 4-4,5)
3. Memadai (skor 3-4)
4. Perlu pembenahan (2-3)
5. Perlu pembenahan besar (1-2)
6. NPSS: Nilai pencapaian Sasaran Strategi
7. NP: Nilain Prespektif
8. NKS : Nilai Kinerja Strategi
2). Capaian Indikator Kinerja Utama
Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 53
Tahun 2014, tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja
dan tata cara Reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Polri telah
menetapkan Keputusan Kapolri nomor : Kep/480/VII/2012 tanggal 24
Agustus 2012 sebagai penetapan indikator Kinerja utama dilingkungan
Polri. Selanjutnya Polresta Denpasar menyusun indikator kinerja utama
yang merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh
yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran Polresta
Denpasar.
Dalam suatu organisasi, terdapat banyak indikator atau ukuran
yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah
kinerja, oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional yang paling utama
sebagai kriteria mengukur keberhasilan kinerja suatu organisasi. Indikator
tersebut dinamakan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators).
Melalui indikator kinerja utama tergambar proporsionalitas dan
akuntabilitas mengenai keberhasilan suatu organisasi sesuai dengan
tugas pokok, fungsi, serta peran yang diembannya. Indikator kinerja
utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil yang telah
dicapai.
Tabel . . . . . .
21
Tabel 6 Tabel Pengukuran Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
%
(1) (2) (3) (5) (6) Polresta Denpasar Indeks Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat 3.1 3.83 123%
1. Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di wilayah hokum Polresta Denpasar
Indeks Harkamtibmas
60 75.60 126%
2. Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan
Indeks Gakkum
61 77.60 127%
3. Terwujudnya Professional SDM
Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar
66 83.00 125%
4. Terwujudnya Modernisasi Teknologi
a. Presentase pemenuhan Alkom
81.41% 75.93% 93.27%
b. Presentase pemenuhan Almatsus
94.32% 94.17% 99.84%
5. Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai
a. Nilai SAKIP 65 72.65 111%
b. Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian (IKLP)
77 88.64 115%
c. Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA)
92.25 89.38 96.89%
d. Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
62% 100% 161%
e. Presentase penyelesaian masalah hukum kode etik yang dihadapai anggota Polri
70% 90% 128%
3). Analisa Capaian Kinerja.
Analisa Capaian Kinerja merupakan hasil rumusan dari
pengukuran capaian kinerja. keberhasilan, kegagalan, hambatan dan
permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2020 serta langkah-langkah
yang akan diambil guna meningkatkan capaian kinerja Polresta Denpasar
pada Tahun 2020. Tingkat analisa capaian kinerja juga dapat
menunjukkan keberhasilan dalam memenuhi target yang ditentukan dari
hasil realisasi pelaksanaan tugas dilapangan yang sesuai dengan tupoksi
Polri sehingga dapat terukur nilai capaian keberhasilan kinerja Polri dan
beberapa hambatan ataupun kendala yang perlu dilakukan upaya
meningkatkan capaian kinerja Polresta Denpasar pada Tahun 2020.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar yang telah
ditetapkan pada tahun 2020 bahwa Polresta Denpasar telah memiliki 1
sasaran Inpec, 5 Sasaran Strategis dan 11 Indikator Kinerja Utama yang
harus dicapai guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Polresta Denpasar
harus . . . . . .
22
sebagai bagian dari system pemerintahan Negara yang berkewajiban
melaksanakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk mengetahui
pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran organisasi Polresta Denpasar,
sebagaimana tertuang dalam analisa dan penjabaran Indikator Kinerja
Utama Polresta Denpasar;
1. SASARAN IMPACT
Terwujudnya Keamanan dan ketertiban di Wilayah hukum Polresta
Denpasar pada Stakeholder Perspective dengan indikator kinerja
utama yaitu Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah
hukum Polresta Denpasar .
Capaian indikator kinerja utama SI dari Stakeholder
Perspective untuk Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di
Wilayah hukum Polresta Denpasar tahun 2020 dengan konversi
nilai indeks skala(1-5) target 3,1 yang berada pada level 3 memadai
dan pada realisasi nilai indeks 3.83 pada level 3 memadai dengan
capaian Kinerja 123%.
Meningkatnya capaian indeks Kamtibmas dari target indeks 3,1
menjadi 3.83 di peroleh dari dua dimensi pembentukan yaitu
indeks Harkamtibmas (bobot 56%) dan Indeks Gakkum( bobot
44%).
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum
Polresta Denpasar 3,1 3.83 123%
TABEL 3
Indikator Kinerja Utama (SI) Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat
di Wilayah hukum Polresta
Denpasar
Tabel . . . . . .
23
Tabel 6 Nilai Indeks Komponen Indikator indek Kamtibmas Polresta Denpasar
TW1 – TW4 2020
KOMPONEN INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS
NILAI INDEK KOMPONEN INDIKATOR
TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020
Road Safety Index 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82
Indeks Community Policing 2 2 2 2 2
Response time kehadiran Polisi di TKP 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Tingkat keamanan di jalur perairan di Wilayah hukum Polresta Denpasar
0 0 0 0 0
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Persentase penurunan potensi Gangguan
88 % 83 % 82 % 72 % 82
Crime Rate 30.62 13.83 12.67 14.46 71.58
Clearance rate kejahatan konvensional 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82
Clearance rate kejahatan Transnasional Narkoba
2 2 2 2 2
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Clearance rate kejahatan kontijensi 0 0 0 0 0
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
88 % 83 % 82 % 72 % 82
30.62 13.83 12.67 14.46 71.58
0
20
40
60
80
100
120
140
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 G1 G2 G3 G4 G5 G6
TW1
TW2
TW3
TW4
TH 2020
Grafik 7 Nilai Indeks Kamtibmas dari Setiap Indikator Kinerja Polresta Denpasar
TW1 – TW4 2020
Level 3
Level 4
Level 5
Tabel . . . . . .
24
Tabel 5 Data Dua Dimensi Pembentukan Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar
Tahun 2020
DIMENSI PEMBENTUKAN
TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LEVEL
Indeks Harkamtibmas
81.60 86.20 86.20 85.60 75.60 3
Indeks Gakkum Polri
68.20 62.60 64.20 62.40 77.60 3
Indeks Kamtibmas 3.78 3.79 3.83 3.77 3.83 3
Grafik 2 Dimensi Pembentukan Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar Tahun 2020
Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks keamanan dan
ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar pada
tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan
bahwa :
1. Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah
hukum Polresta Denpasar pada tahun 2020 target sebesar
3,1, realisasi mencapai 3.83 dengan capaian kinerja sebesar
123%, melampaui target yang telah ditetapkan;
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
INDEK HARKAMTIBMAS INDEK GAKUM INDEK KAMTIBMAS
TW1
TW2
TW3
TW4
T.A. 2020
Level 3
2. Indeks . . . . .
25
2. Indeks Kamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 3,1
(44.73%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 3.83
(55.27%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020
maka terjadi peningkatan sebesar 0,73 atau 10.54%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 3.83 berada
pada level 4 (3,0-<4,0), sedangkan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 3,1 berada
pada level 3 (60-<80);
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks keamanan dan
ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar
yaitu tercapainya nilai komponen indikator indek Harkamtibmas
dan nilai komponen indikator indek Gakkum;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi
sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki
kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing,
sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan
dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan
dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
pencapaian Polresta Denpasar tahun 2020 sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat
tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya SOP dalam
setiap pelaksanaan program/kegiatan, melaksanakan
Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring
dan evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai upaya
pencapaian target/hasil sesuai yang diharapkan.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja indek Kamtibmas
adalah:
a. Eksternal yaitu tingginya laju pertumbuhan penduduk serta
mobilisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota yang tidak
diimbangi dengan penambahan lapangan pekerjaan
menyebabkan makin tingginya angka pengangguran yang
Rentan . . . . .
26
rentan menimbulkan kriminalitas. Geografis di Wilayah hukum
Polresta Denpasar yang dataran yang datar dan dengan akses
jalan yang sangat bagus juga dapat mempengaruhi mobilitas
masyarakat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan
kerawanan di jalan.
b. Internal yaitu semakin berkurangnya personil Polresta
Denpasar yang setiap tahun jumlahnya terus menurun tidak
sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin
tinggi. Terbatasnya sarana prasarana yang dimiliki Polresta
Denpasar menjadi kendala dalam penanganan suatu kejadian
atau peristiwa.
Upaya yang dilakukan dalam pencapaian kinerja indek kamtibmas
yaitu meningkatkan peran intelijen dan Bhabinkamtibmas melalui
upaya deteksi dini, upaya penyelesaian masalah dengan melibatkan
tokoh-tokoh setempat atau kearipan lokal, meningkatkan kerjasama
dan kemitraan polisi dengan masyarakat melalui komunity Policing
dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mejaga
situasi kamtibmas di wilayah/lingkungan masing-masing.
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA
c. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di
Wilayah hukum Polresta Denpasar (SS1) pada Internal
Prosess Perspective dengan indikator kinerja utama yaitu
Indeks Harkamtibmas
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Indeks Harkamtibmas 60 75.60 126%
TABEL 6
Indikator Kinerja Utama (SS1)
Indeks Harkamtibmas (IKU1)
capaian . . . . .
27
C Capaian indikator kinerja utama dari Internal
Prosess Perspective untuk Indeks Harkamtibmas tahun 2020
dengan konversi nilai indeks skala(1-5) target 60 yang berada
pada level 3 memadai dan pada realisasi indeks 75.60 pada
level 3 memadai juga dengan capaian Kinerja 126%.
Meningkatnya capaian indeks Kamtibmas dari target
indeks 60 menjadi 75.60 di peroleh dari 7 indikator kinerja
pembentukan dimensi harkamtibmas yaitu Road Safety Index
(bobot 7,75%), Indeks Community Policing (bobot 9,47%),
Response Time kehadiran Polisi di TKP (bobot 21,37%),
Tingkat keamanan di jalur perairan (bobot 9,51%), Presentase
pengamanan Objek vital dan target rentang (bobot 15,60%),
Presentase kemampuan reduksi potensi gangguan (bobot
8,83%) dan Crime rate (bobot 27,47%).
Tabel 8
Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Harkamtibmas
KOMPONEN INDEKS
HARKAMTIBMAS
NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR
TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020
Road Safety Index 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82
Indeks Community Policing 2 2 2 2 2
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Tingkat keamanan di jalur perairan di Wilayah hukum Polresta Denpasar
0 0 0 0 0
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Persentase penurunan potensi Gangguan
88 % 83 % 82 % 72 % 82
Crime Rate 30.62 13.83 12.67 14.46 71.58
Indeks Harkamtibmas 75.60
Grafik 3 . . . . .
28
Grafik 3 Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Harkamtibmas
Tabel 9 Indek Harkamtibmas
IKU TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020 LEVEL
Indeks Harkamtibmas
81.60 86.20 86.20 85.60 75.60 3
Grafik 4 Indek Harkamtibmas
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
TW1
TW2
TW3
TW4
TH 2020
70
72
74
76
78
80
82
84
86
88
INDEK HARKAMTIBMAS
TW1
TW2
TW3
TW4
T.A. 2020
berdasarkan . . . . .
29
Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks Harkamtibmas
pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas
menggambarkan bahwa :
1. Indeks Harkamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 60 (
Level 3), realisasi mencapai 75.60 (level3) dengan capaian
kinerja sebesar 126%, melampaui target yang telah ditetapkan;
2. Indeks Harkamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 60
(44.25%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 75.60
(55.75%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020
maka terjadi peningkatan sebesar 15.60 atau 11.50%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 75.60
berada pada level 34 (60-<80), sedangkan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 64
berada pada level 3 (60-<80);
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks keamanan dan
ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar
yaitu Polresta Denpasar mampu berkinerja sesuai dengan
yang diharapkan untuk mencapai target indeks Harkamtibmas
berdasarkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki,
sarana prasarana dan dukungan anggaran serta program
kegiatan yang telah tersusun dalam dokumen rencana kerja
dan anggaran Polresta Denpasar tahun 2020, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dalam rangka mengidentifikasi
rencana aksi yang perlu untuk dilakukan perbaikan serta
tindaklanjut atas monitoring dan evaluasi dijalankan dan
dimonitor dengan disiplin sebagai upaya pencapaian hasil yang
diharapkan.
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi
sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki
kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing,
sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan
dibidang . . . . .
30
dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan
dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja
Polresta Denpasar tahun 2020 dengan sistematis sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya
SOP dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,
melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas
hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala
sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
d. Terwujudnya Penegakkan Hukum yang Berkeadilan (SS2)
pada Internal Prosess Perspective dengan indikator kinerja
utama yaitu Indeks Gakkum
Capaian indikator kinerja utama dari Internal Prosess
Perspective untuk Indeks Gakkum tahun 2020 dengan
konversi nilai indeks skala (1-5) target 61 yang berada pada
level 3 memadai dan pada realisasi indeks 77.60 pada level 3
memadai dengan capaian Kinerja 127%
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Indeks Gakkum 61 77.60 127%
TABEL 9
Indikator Kinerja Utama (SS2)
Indeks Gakkum (IKU2)
meningkatnya . . . . .
31
Meningkatnya capaian indeks Gakkum dari target indeks
61 menjadi 77.60 di peroleh dari 6 indikator kinerja
pembentukan dimensi Gakkum yaitu Clearance rate kejahatan
konvensional (bobot 20,27%), Clearance rate kejahatan
Transnasional Narkoba (bobot 19,56%), Clearance rate
kejahatan kekayaan Negara Korupsi (bobot 21,14%),
Clearance rate kejahatan Kontijensi (bobot 11,06%),
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas (bobot
16,04%), dan Presentase penyelesaian tindak pidanan jalur
perairan (bobot 11,93%)
Tabel 10 Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Gakkum
KOMPONEN INDEKS
INDEKS GAKKUM POLRI NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR
TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020
Clearance rate kejahatan konvensional
10,60 19,40 20,20 19,40 17,60
Clearance rate kejahatan Transnasional Narkoba
18,00 19,60 19,60 18,80 19,60
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
21,20 4,20 4,20 4,20 21,20
Clearance rate kejahatan kontijensi
2,20 2,20 3,20 2,20 2,20
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
14,00 15,00 14,60 15,40 14,80
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
2,20 2,20 2,40 0,24 2,20
Indeks Gakkum Polri 68,20 62,60 64,20 60,24 77,60
Grafik 5 . . . . .
32
Grafik 5 Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Gakkum
Tabel 11
Indek Gakkum
IKU TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020 LEVEL
Indeks Gakkum 68,20 62,60 64,20 60,24 77.60 3
Grafik 6
Indek Gakkum
0
5
10
15
20
25
Clearancerate
kejahatankonvensional
Clearancerate
kejahatanTransnasional
Narkoba
Clearancerate
kejahatankekayaan
NegaraKorupsi
Clearancerate
kejahatankontijensi
Presentasepenyelesaian
tindakpidanan laka
lantas
Presentasepenyelesaian
tindakpidanandijalur
perairan
TW1
TW2
TW3
TW4
TW5
56
58
60
62
64
66
68
70
Indeks Gakkum
TW1
TW2
TW3
TW4
TH 2020
LEVEL 3
LEVEL 4
berdasarkan . . . . .
33
Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks Gakkum pada
tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan
bahwa :
1. Indeks Gakkum pada tahun 2020 target sebesar 61 (Level 3),
realisasi mencapai 77.60 (level 3) dengan capaian kinerja
sebesar 127%, melampaui target yang telah ditetapkan;
2. Indeks Gakkum pada tahun 2020 target sebesar 61 (44.01%),
sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 77.60 (55.99%),
apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020 maka terjadi
peningkatan sebesar 16.60 atau 77.98%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 77.60
berada pada level 3 (60-<80), sedangkan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 65
berada pada level 3 (60-<80);
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks Gakkum yaitu
Polresta Denpasar telah mampu berkinerja sesuai dengan
target yang telah ditetapkan,dengan dukungan SDM, sarana
prasarana dan dukungan anggaran serta program kegiatan
yang telah tersusun dalam dokumen rencana kerja Polresta
Denpasar tahun 2020, pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dalam rangka mengidentifikasi rencana aksi yang perlu untuk
dilakukan perbaikan serta tindaklanjut atas hasil monitoring
dan evaluasi dijalankan dan dimonitor secara berkala sebagai
upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi
sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki
kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing,
sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan
dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan
dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja
Polresta . . . . .
34
Polresta Denpasar tahun 2020 dengan sistematis sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya
SOP dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,
melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas
hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala
sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
3. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG
a. Professional SDM (SS3) pada Innovation Perspective dengan
indikator kinerja Penunjang yaitu Indeks Profesional SDM
Polresta Denpasar (IKP1)
Capaian indikator kinerja penunjang dari Innovation
Perspective untuk Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan konversi nilai indeks skala (1-5) target 66
yang berada pada level 3 perlu perbaikan dan pada realisasi
indeks Profesional SDM Polresta Denpasar mencapai 83.00
pada level 4 baik dengan capaian Kinerja 125%
Meningkatnya capaian Indeks Profesional SDM Polresta
Denpasar dari target indeks 66 menjadi 83 di peroleh dari 2
indikator kinerja pembentukan dimensi Profesional SDM
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Indeks Profesional SDM
Polresta Denpasar. 66 83.00 125 %
Indikator Kinerja Penunjang (SS3) Indeks Profesional SDM Polresta
Denpasar (IKP1)
TABEL 13
Polresta . . . . .
35
Polresta Denpasar yaitu Nilai Kinerja (bobot 85%), nilai PPK
(bobot 15%), Disiplin (bobot 15%)
Tabel 12 Nilai Capaian komponen indikator indeks Profesionalisme SDM
Polresta Denpasar
Variabel Komponen Indeks Score Indeks
Indeks professional
SDM Kinerja Nilai rata-rata SMK Polri 2.8 56.00
Nilai rata-rata PPK PNS 0,75 15.00 Disiplin Persentase pemberian reward and
punishment 0,60 12.00
Total 4.15 83.00
Grafik 7 Nilai Capaian komponen indikator indeks Profesionalisme SDM
Polresta Denpasar
Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks
Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun 2020 seperti
yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :
1. Indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun
2020 target sebesar 66 (Level 3), realisasi mencapai 83 (level
0
10
20
30
40
50
60
Nilai SMK Polri Nilai PPK PNS Rewarg & Punishment
TH 2020
TH 2020
4) dengan . . . . .
36
4) dengan capaian kinerja sebesar 125%, melampaui target
yang telah ditetapkan;
2. Indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun
2020 target sebesar 66 (44.30%), sedangkan capaian pada
tahun 2020 sebesar 83 (55.70%), apabila dibandingkan
dengan Target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar
17 atau 11.41%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 83 berada
pada level 4 (80-<90), sedangkan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 70 berada pada
level 3 (60-<80);
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks
Profesionalisme SDM Polresta Denpasar yaitu Polresta
Denpasar telah mampu berkinerja sesuai dengan target yang
telah ditetapkan, dengan dukungan SDM, sarana prasarana
dan anggaran serta program kegiatan yang telah tersusun
dalam dokumen rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka
mengidentifikasi rencana aksi yang perlu untuk dilakukan
perbaikan serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi
dijalankan dan dimonitor secara berkala sebagai upaya
pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi
sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki
kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing,
sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan
dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan
dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja
Polresta Denpasar tahun 2020 sebagai pedoman dalam
pelaksanaan program/kegiatan yang memuat tentang sasaran
prioritas . . . . .
37
prioritas dan strategi, tersusunya SOP dalam setiap
pelaksanaan program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencapaian
target/hasil sesuai yang diharapkan.
b. Modernisasi Teknologi (SS4) pada Innovation Perspective
dengan indikator kinerja penunjang yaitu:
1) Persentase pemenuhan Alkom (IKP2)
Capaian indikator kinerja penunjang dari
Modernisasi Teknologi (SS4) pada Innovation
Perspective untuk Persentase pemenuhan Alkom tahun
2020 target 81.41% realisasi 75.93% dengan capaian
Kinerja 93.27%
Menurunnya capaian Persentase pemenuhan Alkom
dari target 81.41% menjadi 75.93% dikarenakan adanya
penambahan pemenuhan alkom pada tahun 2020 hanya
sebanyak 367 unit
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase pemenuhan
Alkom (IKP2).
81.41% 75.93% 93.27%
TABEL 15
Indikator Kinerja Penunjang (SS4) Persentase pemenuhan Alkom
(IKP2)
Table 16 . . . . .
38
Tabel 13
Persentase pemenuhan alkom
uraian TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020
Persentase
Pemenuhan
alkom
81.40% 81.41% 84.41% 81.41% 81.41%
Grafik 8
Persentase pemenuhan alkom
Berdasarkan data Persentase pemenuhan Alkom
pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas
menggambarkan bahwa :
1. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020
target sebesar 81.41%, realisasi mencapai 75.93%
dengan capaian kinerja sebesar 93.27%, tidak
melampaui target yang telah ditetapkan;
2. Persentase pemenuhan Alkom tahun 2020 target
10.866 (51.50%), sedangkan Capaian pada tahun
2020 mencapai 10.233 (48.50%), apabila
dibandingkan dengan target tahun 2020 maka
terjadi peningkatan sebesar 633 atau 3%;
81,394
81,396
81,398
81,4
81,402
81,404
81,406
81,408
81,41
81,412
PERSENTASE PEMENUHAN ALKOM
TW 1
TW2
TW 3
TW 4
3. capaian . . . . .
39
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
10.233 unit, sedangkan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi sampai dengan tahun 2024
yang ingin dicapai sebanyak 10.866 unit;
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Persentase
pemenuhan Alkom yaitu adanya upaya pengusulan
kebutuhan alkom kepada satuan atas dan upaya
pemeliharaan yang maksimal sehingga mampu
memperpanjang usia pakai alkom tersebut;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal
dan dibidang sumber ekonomi/anggaran telah
berupaya menggunakan dukungan anggaran yang
telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran
Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,
tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan
program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan
evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai
upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
2) Persentase . . . . .
40
2) Persentase pemenuhan Almatsus (IKP3)
Capaian indikator kinerja penunjang dari Innovation
Perspective untuk Persentase pemenuhan Almatsus
tahun 2020 target 94.32% realisasi 94.17% dengan
capaian Kinerja 99.84%
Meningkatnya capaian Persentase pemenuhan
Alkom dari target 94.32 % menjadi 94.17% dikarenakan
adanya penambahan pemenuhan Almatsus pada tahun
2020 sebanyak 20 unit
Tabel 14
Persentase pemenuhan Almatsus
uraian TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020
Persentase
pemenuhan Almatsus
94.32% 94.32% 94.33% 94.33% 94.33%
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase pemenuhan
Almatsus (IKP3).
94.32 % 94.17% 99.84%
TABEL 17
Indikator Kinerja Penunjang (SS4) Persentase pemenuhan Almatsus
(IKP3)
Grafik 9 . . . . .
41
Grafik 9
Persentase pemenuhan Almatsus
Berdasarkan data Persentase pemenuhan Almatsus
pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas
menggambarkan bahwa :
1. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020
target sebesar 94.32%, realisasi mencapai 94.17%
dengan capaian kinerja sebesar 99.84%, melampaui
target yang telah ditetapkan;
2. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020
target sebesar 94.32%, sedangkan capaian pada
tahun 2020 mencapai 94.17%, apabila dibandingkan
dengan target pada tahun 2020 maka terjadi
penurunan sebesar 0.16 atau 0,08%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
1.199 unit (94.33%), sedangkan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi sampai dengan
tahun 2024 yang ingin dicapai sebanyak 1.579 unit
(94.17%);
4. Analisis penyebab tidak berhasil capaian
Persentase pemenuhan Alkom yaitu adanya upaya
pengusulan kebutuhan Almatsus kepada satuan
94,314
94,316
94,318
94,32
94,322
94,324
94,326
94,328
94,33
94,332
PERSENTASE PEMENUHAN ALKOM
TW 1
TW2
TW 3
TW 4
atas . . . . .
42
atas yang tidak terealisasi dan upaya pemeliharaan
yang maksimal sehingga mampu memperpanjang
usia pakai alkom tersebut;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal
dan dalam hal pemeliharaan almatsus yang sudah
ada telah bekerjasama/melibatkan pihak ketiga yang
telah memiliki sertifikasi dan legalitas yang resmi
sehingga proses pemeliharaan almatsus
menggunakan sumber daya manusia yang
profesional dan berkompeten dibidangnya. Dalam
bidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah
ditetapkan dalam rencana kerja anggaran Polresta
Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 sebagai pedoman dalam pelaksanaan
program dan kegiatan yang memuat tentang
sasaran prioritas dan strategi, tersusunya SOP
dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,
melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta
tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala sebagai upaya
pencapaian target/hasil sesuai yang diharapkan.
c. Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka dan
melayani (SS5) pada Innovation Perspective dengan indikator
kinerja utama yaitu:
1) Nilai . . . . .
43
1) Nilai AKIP (IKP4)
Capaian indikator kinerja penunjang (IKP) dari
Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka
dan melayani (SS5) pada Innovation Perspective untuk
Nilai AKIP tahun 2020 target 65 realisasi 72.65 dengan
capaian Kinerja 111%
Meningkatnya capaian Nilai AKIP dari target 65
menjadi 72.65 dikarenakan meningkatnya kwalitas
produk-produk perencanaan yang telah disusun oleh
Polresta Denpasar yang selanjutnya dilakukan penilaian
oleh Itwasda Polda Bali.
Tabel 15
Nilai AKIP
Indikator Kinerja Penunjang
TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020
Nilai AKIP 0 0 72.65 72.65 72.65
Indikator Kinerja Penunjang
Target Realisasi Capaian
Nilai AKIP (IKP4). 65
72.65 111%
TABEL 19
Indikator Kinerja Penunjang (SS5)
Nilai AKIP (IKP4)
Grafik 10 . . . . .
44
Grafik 10
Nilai AKIP
Berdasarkan data Nilai AKIP pada tahun 2020
seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan
bahwa :
1. Nilai AKIP pada tahun 2020 target sebesar 65,
realisasi mencapai 72.65 dengan capaian kinerja
sebesar 111%, melampaui target yang telah
ditetapkan;
2. Nilai AKIP pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 65
(47.22%), setelah dilakukan penilaian oleh tim dari
Itwasda Polda Bali Polresta Denpasar mendapat
nilai sebesar 72.65 (52.78%), apabila dibandingkan
dengan tgarget dan realisasi pada tahun 2020 maka
terjadi peningkatan sebesar 7.65 atau 5.55%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
72.65 katagori BB, sedangkan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi sampai dengan
tahun 2024 sebesar 70 katagori B;
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Persentase
Nilai AKIP yaitu telah tersusunnya produk-produk
perencanaan sesuai dengan ketentuan dan batas
waktu yang telah ditentukan sebagai indikator
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Nilai AKIP
TW 1
TW2
TW 3
TW 4
T.A. 2020
penilaian . . . . .
45
penilaian AKIP Polresta Denpasar oleh Itwasda
Polda Bali;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal
dan dalam hal penyusunan produk perencanaan
melibatkan personil yang telah memiliki kompetensi
dibidang perencanaan baik melalui Dikbangspes
maupun pelatihan fungsi perencanaan. Dalam
bidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah
ditetapkan dalam rencana kerja anggaran Polresta
Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 sebagai pedoman dalam pelaksanaan
program dan kegiatan yang memuat tentang
sasaran prioritas dan strategi, tersusunya SOP
dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,
melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta
tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala sebagai upaya
pencapaian target/hasil sesuai yang diharapkan.
2) Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK (IKP5)
Indikator Kinerja Penunjang (SS4) Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK (IKP5)
TABEL 21
indikator . . . . .
46
Capaian indikator kinerja penunjang (IKP) dari
Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka
dan melayani (SS5) pada Innovation Perspective untuk
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK tahun
2020 target 77 dengan mutu pelayanan katagori “C” dan
kinerja unit pelayanan katagori “Kurang Baik” (65,00–
76,60) realisasi 88,64 dengan mutu pelayanan katagori
“B” dan kinerja unit pelayanan katagori “Baik” (76,61–
88,30) dengan capaian Kinerja 115%
Meningkatnya capaian Indeks Kepuasan Layanan
Kepolisian atau IKLK dari target 77 menjadi 88,64
dikarenakan meningkatnya kuwalitas pelayanan publik
pada Polresta Denpasar yang telah dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat penerima layanan sehingga
capaian tersebut diatas merupakan hasil survei yang
dilaksanakan kepada masyarakat penerima layanan.
Tabel 16
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK
Indikator Kinerja Penunjang
TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A
2020
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLP (IKP5)
87.62 87.98 88.58 90.37 88.64
Indikator Kinerja Penunjang
Target Realisasi Capaian
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK (IKP5)
77 88.64 115%
Grafik 11 . . . . .
47
Grafik 11
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK
Berdasarkan data Indeks Kepuasan Layanan
Kepolisian atau IKLK pada tahun 2020 seperti yang
terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :
1. Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK
pada tahun 2020 target sebesar 77 dengan mutu
pelayanan katagori “C” dan kinerja unit pelayanan
katagori “Kurang Baik” (65,00–76,60), realisasi
88.64 dengan mutu pelayanan katagori “B” dan
kinerja unit pelayanan katagori “Baik” (76,61–
88,30) dengan capaian Kinerja 115%, melampaui
target yang telah ditetapkan;
2. Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK
pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 77 (46,49%),
setelah dilakukan survei terhadap masyarakat
penerima layanan, Polresta Denpasar mendapat
nilai sebesar 88,64 (53.51%), apabila dibandingkan
dengan target pada tahun 2020 maka terjadi
peningkatan sebesar 11.64 atau 7,03%;
3. capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
88.64 dengan mutu pelayanan katagori “B” dan
86
86,5
87
87,5
88
88,5
89
89,5
90
90,5
91
Indek Kepuasan Layanan Kepolisian
TW 1
TW2
TW 3
TW 4
2020
48
kinerja unit pelayanan katagori “Baik” (76,61–
88,64), sedangkan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 81
dengan mutu pelayanan katagori “B” dan kinerja unit
pelayanan katagori “Baik” (76,61–88,30);
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks
Kepuasan Layanan Kepolisian atau IKLK yaitu telah
diterapkannya standar maksimal kuwalitas
pelayanan publik pada Polresta Denpasar sehingga
masyarakat penerima layanan merasakan
keamanan dan kenyamanan pelayanan yang
diterima;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal
dan dalam hal peningkatan kuwalitas pelayanan
publik telah disusun maklumat pelayanan pada
ruang pelayanan, SOP Pelayanan serta dilakukan
pengawasan oleh tim pengawas internal. Dalam
bidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya
menggunakan dukungan anggaran yang telah
ditetapkan dalam rencana kerja anggaran Polresta
Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,
tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan
program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi . . . . .
49
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan
evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai
upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
3) Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
(IKP6)
Capaian indikator kinerja penunjang (IKP) dari
Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka
dan melayani (SS5) pada Innovation Perspective untuk
Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
tahun 2020 target 92.25 realisasi 89.38 dengan capaian
Kinerja 96.89%
Meningkatnya Nilai indikator kinerja pelaksanaan
anggaran atau IKPA dari target 92.25 menjadi 89.38
dikarenakan menurunnya kepatuhan terhadap sistem
pengelolaan anggaran yang dilaksanakan Polresta
Denpasar melalui sistem yang telah ditentukan oleh
Kemetrian Keuangan dalam upaya peningkatan
pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntable.
Indikator Kinerja Penunjang
Target Realisasi Capaian
Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA (IKP6)
92.25 89.38 96.89%
Indikator Kinerja Penunjang (SS5) Nilai indikator kinerja pelaksanaan
anggaran atau IKPA (IKP6)
TABEL 23
Table 24 . . . . .
50
Tabel 17 Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
Indikator Kinerja Penunjang T.A. 2019 T.A 2020
Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
92.25 89.38
Grafik 12 Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
Berdasarkan data Nilai indikator kinerja pelaksanaan
anggaran atau IKPA pada tahun 2020 seperti yang
terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :
1. Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau
IKPA pada tahun 2020 target sebesar 92.25,
realisasi mencapai 89.38 dengan capaian kinerja
sebesar 96.89%, tidak melampaui target yang telah
ditetapkan;
2. Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau
IKPA pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 92.25
(50.79%), setelah dilakukan pelaporan pengelolaan
anggaran Polresta Denpasar pada sistem aplikasi
yang disediakan oleh Kemankeu (OMSPAN)
Polresta Denpasar mendapat nilai sebesar 89.38
(49.21%), apabila dibandingkan dengan target pada
tahun 2020 maka terjadi penurunan sebesar 2.87
atau 1.58%;
87
88
89
90
91
92
93
NILAI IKPA
T.A. 2019
T.A. 2020
3. capaian . . . . .
51
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
89.38, sedangkan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar
92.45;
4. Analisis penyebab tidak berhasil capaian Nilai
indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA
yaitu menurunnya kepatuhan terhadap sistem
pengelolaan anggaran yang dilaksanakan Polresta
Denpasar melalui sistem yang telah ditentukan oleh
Kemetrian Keuangan dalam upaya peningkatan
pengelolaan anggaran yang transparan dan
akuntable;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal
dan dalam hal pelaporan/penginputan data pada
aplikasi/sistem yang telah disediakan dilaksanakan
oleh personil yang telah mengikuti Bintek dan
didukung dengan sarana prasarana serta jaringan
internet yang memadai. Dalam dibidang sumber
ekonomi/anggaran telah berupaya menggunakan
dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam
rencana kerja anggaran Polresta Denpasar tahun
2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,
tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan
Program . . . . .
52
program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan
evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai
upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
4) Presentase penanganan pengaduan Masyarakat (IKP7)
Capaian indikator kinerja penunjang (IKP) dari
Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka
dan melayani (SS5) pada Innovation Perspective untuk
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat tahun
2020 target 62% realisasi 100% dengan capaian Kinerja
161%
Meningkatnya Presentase penanganan pengaduan
Masyarakat dari target 62% menjadi 100% dikarenakan
Setiap pengaduan/laporan dari masyarakat telah
ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan oleh Polresta
Denpasar baik berupa pembuatan Laporan Polisi,
mendatangi TKP maupun tindakan lain yang dipandang
perlu untuk dilakukan.
Indikator Kinerja Penunjang Target Realisasi Capaian
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat (IKP7)
62%
100% 161%
Indikator Kinerja Penunjang (SS5) Presentase penanganan pengaduan
Masyarakat (IKP7)
TABEL 25
Table 26 . . . . .
53
Tabel 18
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
Grafik 13
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
Berdasarkan data Presentase penanganan
pengaduan Masyarakat pada tahun 2020 seperti yang
terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :
1. Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
pada tahun 2020 target sebesar 62%, realisasi
mencapai 100% dengan capaian kinerja sebesar
161%, melampaui target yang telah ditetapkan;
2. Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 62%, realisasi
mencapai 100%, apabila dibandingkan dengan
0
5
10
15
20
25
30
TW1 TW2 TW3 TW4 TH 2020
LAPOR
SELESAI
Indikator Kinerja Penunjang
TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LP SLS LP SLS LP SLS LP SLS LP SLS
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
9 9 7 7 3 3 6 6 25 25
target . . . . .
54
target pada tahun 2020 maka terjadi peningkatan
sebesar 38%;
3. capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
161% sedangkan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 yang ingin
dicapai 65%;
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Presentase
penanganan pengaduan Masyarakat yaitu Setiap
pengaduan/laporan dari masyarakat telah
ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan oleh
Polresta Denpasar baik berupa pembuatan Laporan
Polisi, mendatangi TKP maupun tindakan lain yang
dipandang perlu untuk dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal.
Dalam dibidang sumber ekonomi/anggaran telah
berupaya menggunakan dukungan anggaran yang
telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran
Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,
tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan
program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan
evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai
upaya . . . . .
55
upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
5) Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai
anggota Polri dan keluarga Polri (IKP8)
Capaian indikator kinerja penunjang (IKP) dari
Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka
dan melayani (SS5) pada Innovation Perspective untuk
Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai
anggota Polri dan keluarga Polri (IKP8) tahun 2020 target
70% realisasi 90% dengan capaian Kinerja 128%
Meningkatnya Persentase penyelesaian masalah
hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri
dari target 70% menjadi 90% dikarenakan Polresta
Denpasar telah berupaya menyelesaikan setiap
permasalahan hukum yang dihadapai anggota Polri dan
keluarga Polri baik berupa pemberian bantuan hukum
maupun langkah-langkah penyelesaian hukum yang
sedang dihadapi.
Indikator Kinerja Penunjang
Target Realisasi Capaian
Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri (IKP8)
70%
90% 128%
TABEL 27
Indikator Kinerja Penunjang (SS5) Persentase penyelesaian masalah
hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri (IKP8)
Table 28 . . . . .
56
Tabel 19 Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
Grafik 14
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
Berdasarkan data Persentase penyelesaian
masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan
keluarga Polri pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada
grafik di atas menggambarkan bahwa :
1. Persentase penyelesaian masalah hukum yang
dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri pada
tahun 2020 target sebesar 70%, realisasi mencapai
100% dengan capaian kinerja sebesar 142%,
melampaui target yang telah ditetapkan;
2. Persentase penyelesaian masalah hukum yang
dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri pada
tahun 2020 ditargetkan sebesar 70%, realisasi
mencapai 100%, apabila dibandingkan dengan
target pada tahun 2020 maka terjadi peningkatan
sebesar 30%;
3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar
70% sedangkan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi sampai dengan tahun 2024 yang ingin
dicapai 74%;
0
0,5
1
1,5
TW1 TW2 TW3 TW4 TH 2020
LAPOR
SELESAI
Indikator Kinerja Penunjang
TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LP SLS LP SLS LP SLS LP SLS LP SLS
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
4. analisis . . . . .
57
4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Presentase
penanganan pengaduan Masyarakat yaitu Polresta
Denpasar telah berupaya menyelesaiakan setiap
permasalahan hukum yang dihadapai anggota Polri
dan keluarga Polri baik berupa pemberian bantuan
hukum maupun langkah-langkah penyelesaian
hukum yang sedang dihadapi;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
meliputi sumber daya manusia yang secara
profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi
dibidang tugasnya masing-masing, sarana
prasarana yang ada digunakan secara maksimal.
Dalam bidang sumber ekonomi/anggaran telah
berupaya menggunakan dukungan anggaran yang
telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran
Polresta Denpasar tahun 2020;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu
telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar
tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,
tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan
program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan
evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan
evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai
upaya pencapaian target/hasil sesuai yang
diharapkan.
B. REALISASI . . . .
.
58
B. REALISASI ANGGARAN
Tabel 20 Realisasi Anggaran Polresta Denpasar s/d Desember 2020 (Per Belanja)
NO U R A I A N PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI % SISA %
1 BEL PEGAWAI 134.451.027.000 129.379.203.000 129.366.149.635 99.99% 13.053.365 0.01%
2 BEL BARANG 39.629.567.000 44.085.189.000 43.725.189.055 99.18% 359.999.945 0.82%
3 BEL MODAL 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 174.080.594.000 173.464.392.000 173.091.338.690 99.78% 373.053.310 0.22%
Tabel 21 Realisasi Anggaran Polresta Denpasar s/d Desember 2019 (Per Program)
KODE URAIAN PROGRAM PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI % SISA %
060.01.01
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya polri
135.684.360.000 134.951.512.000 130.373.344.620 96.61%
4.578.167.380 3.39%
060.01.02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri
15.232.882.000 12.288.351.000 11.915.156.344 96.96%
373.194.656 3.04%
060.01.03
Pengawasan dan Akuntabilitas Polri
76.807.000 68.722.000 68.722.000 100% 0 100%
060.01.07 Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban
2.181.226.000 1.987.779.000 1.987.779.000 100% 0 100%
060.01.09 Pemberdayaan Potensi Keamanan
2.122.216.000 2.018.952.000 2.018.952.000 100% 0 100%
060.01.10 Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat
9.531.673.000 18.343.158.000 18.238.929.000 99.43%
104.229.000 0.57%
060.01.11 Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
9.229.430.000 8.886.504.000 8.466.455.500 95.27%
420.048.500 4.73%
060.01.13 Pengembangan Hukum Kepolisian
22.000.000 22.000.000 22.000.000 100% 0 100%
Jumlah 174.080.594.000 178.566.978.000 173.091.338.690 96.93
% 5.475.639.310 3.0
7%
Realisasi Belanja Negara pada TA. 2020 adalah sebesar Rp
173.091.338.690,- atau mencapai 99.78%, dari alokasi anggaran sebesar Rp.
173.464.392.000,-
Kendala yang berkaitan dengan penyerapan anggaran Polresta Denpasar T.A
2019;
a. Besarnya pagu anggaran pada pagu pegawai dimana pagu awal sebesar Rp.
134.451.027.000,- direvisi menjadi 129.379.203.000,- disebabkan karena
banyaknya mutasi anggota keluar dari Satuan kerja Polresta Denpasar;
b. masih . . . . .
59
b. Masih terdapat sisa anggaran pada belanja barang khususnya pada anggaran
Operasi Kepolisian yang disebabkan operasi kepolisian pelaksanaannya
bersamaan dengan operasi kepolisian lainnya sehingga terjadi duplikasi pada
pejabat operasi.
Upaya dalam penanganan kendala;
a. Melaksanakan update data personel Polresta Denpasar dalam rangka
pengajuan kebutuhan belanja pegawai;
b. Mengajukan revisi anggaran terkait pemenuhan pagu minus kepada satuan
atas;
BAB IV. . . .
60
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan Polresta Denpasar Tahun 2020 telah dilaksanakan
sesuai dengan Rencana Kerja Polresta Denpasar tahun 2020 dan Perjanjian
Kinerja Polresta Denpasar tahun 2020 yang telah disusun, Adapun capaian
kinerja Polresta Denpasar dapat diukur melalui target yang telah ditentukan
dalam Rencana Kerja Tahuna Polresta Denpasar Tahun 2020 dan Perjanjian
Kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020 yang terdiri dari 1 (satu) sasaran
Impact pada Stakeholder Perspective dengan 1 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Impact, 2 (dua) Sasaran Strategis Pada internal prosess Perspective dengan 2
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan 3 Sasaran Strategis pada innovation
Perspective dengan 8 Indikator Kinerja Pendukung (IKP)
Dalam pelaksanaan pencapaian target kinerja masih terdapat kendala
dan hambatan, namun hal tersebut tidak mempengaruhi capaian kinerja
Polresta Denpasar, melalui upaya monitoring dan evaluasi terhadap seluruh
indikator dan tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dijalankan dan
dimonitor secara berkala sehingga capaian kinerja Polresta Denpasar tahun
2020 mampu melampaui target yang telah ditentukan.
B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Dari simpulan tersebut diatas, dapat diartikan bahwa capaian kinerja
Polresta Denpasar secara umum sudah sesuai dengan target kinerja yang
telah ditetapkan, namun untuk peningkatan capaian kinerja Polresta Denpasar
pada masa yang akan datang sebagai pertanggung jawaban akuntabilitas
kinerja Kementerian dan Lembaga kepada Negara maka Polresta Denpasar
melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja Polresta Denpasar melalui monitoring dan
evaluasi pelaksanaan anggaran serta capaian output sesuai dengan
target yang telah ditentukan dalam rangka mewujudkan predikat Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP).
2. Meningkatkan pelayanan publik yang prima dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya Preemtif . . . . .
61
preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakkan hukum yang
tegas, yaitu :
a. Optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui
penggelaran personel dan peralatan Polri yang berbasis
teknologi;
b. Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan
informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat;
c. Mengoptimalkan pergelaran personel dan koordinasi dengan
instansi terkait untuk mendukung terciptanya Kamseltibcarlantas;
dan
d. Menerapkan inovasi pelayanan publik di luar jam kerja yang sudah
berjalan secara konsisten dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik serta diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap layanan polri.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta
Denpasar TA. 2020 disusun untuk dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan Pimpinan guna menentukan kebijakan selanjutnya dan
bagi para Kasatfung agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
guna peningkatan pelaksanaan tugas dalam Rencana Kerja TA. 2021.
Denpasar, April 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA DENPASAR
ttd
JANSEN AVITUS PANJAITAN, S.I.K., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75010587
MANUAL INDIKATOR CAPAIAN KINERJA POLRESTA DENPASAR TAHUN 2020
Capaian Kinerja Sasaran Strategis Polresta Denpasar
Prespektif Bobot Kode SS
Nama SS IK Impec Jumlah IKU
NPSS Nilai Kinerja Prerspektif (NKP)
Stakeholder 33,33% SI Terwujudnya keamanan dan ketertiban Masyarakat
Indeks Kamtibmas 1 76.60 1.28
Internal prosess
33,33%
SS1
Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban Masyarakat
Indeks Harkamtibmas
1
76.60 1.28
SS2 Terwujudnya penegakan Hukum yang Berkeadilan
Indeks Gakkum 1
Innovation 33,33%
SS3 Terwujudnya Profesionalisme SDM
Indeks profesional SDM
1
85.39 1.42
SS4
Terhujudnya Mordenisasi Teknologi
Persentase pemenuhan Alkom
2 Presntase pemenuhan almatsus
SS5 Terhujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, bersih, Terbuka dan Melayani
Nilai AKIP
5
Nilai IKLK
Nilai IKPA
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat
Presentase penyelesaian masalah hukum yang dihadap anggota Polri dan keluarga Polri
NK 100% 81.00 3.98
2
Prespektif SS NSS SCORE INDEKS
Bobot NKP
Stakeholder Terwujudnya keamanan dan ketertiban Masyarakat
76.60 3.83 33.33 % 1.28
NKP 76.60 3.83 33.33 % 1.28
Prespektif SS NSS SCORE INDEKS
Bobot NKP
Internal prosess Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban Masyarakat
75.60 3.78 16.66 % 0.63
Terwujudnya penegakan Hukum yang Berkeadilan
77.60 3.88 16.66 % 0.65
NKP 76.60 3.83 33.33 % 1.28
Prespektif SS NSS SCORE INDEKS
Bobot NKP
Innovation Terwujudnya Profesionalisme SDM
83.00 4.15 11.11 % 0.46
Terhujudnya Mordenisasi Teknologi
85.05 4.25 11.11 % 0.47
Terhujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, bersih, Terbuka dan Melayani
88.13 4.41 11.11 % 0.49
NKP 85.39 4.27 33.33 % 1.42
3
Indikator Kinerja
Indeks Kamtibmas
Definisi
Indeks Kamtibmas adalah suatu indikator yang mengukur kinerja institusi Polri secara komprehensif dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Indeks Kamtibmas dihitung dari rata-rata terbobot dari dua dimensi pembentukan Indeks Kamtibmas yaitu Indeks Harkamtibmas (bobot 56%) dan Indeks Gakkum Polri ( bobot 44%).
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
IK : indeks Kamtibmas IH : indeks Harkamtibmas IG : indeks Gakkum Polri wih : Bobot indeks harkamtimas wig : Bobot indeks Gakkum Polri
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Polresta Denpasar
Kabag Ops
I GEDE GANEFO, SH KOMPOL NRP 63110545
Kasat Reskrim
I DW PT GD ANOM D.,S.H.,S.I.K. KOMPOL NRP 85041990
Pengampu Akuntabilitas
Polresta Denpasar
Distribusi Skor per level Kinerja
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Indeks Kamtibmas
TW 1 1,0-<2,0 2,0-< 3,0 3,0-< 4,0 4,0-< 4,5 4,5-5,0
TW2 1,0-<2,0 2,0-< 3,0 3,0-< 4,0 4,0-< 4,5 4,5-5,0
TW3 1,0-<2,0 2,0-< 3,0 3,0-< 4,0 4,0-< 4,5 4,5-5,0
TW4 1,0-<2,0 2,0-< 3,0 3,0-< 4,0 4,0-< 4,5 4,5-5,0
Ta 2020 1,0-<2,0 2,0-< 3,0 3,0-< 4,0 4,0-< 4,5 4,5-5,0
IK=(wih X IH/20) R(wig X IG/20)
4
PERIODIK CAPAIN INDEKS HARKAMTIBMAS
INDEKS GAKKUM Indeks Kamtibmas
1-100 1-5 1-100 1-5 TW1 81.60 4.08 68.20 3.41 3.78
TW2 86.20 4.31 62.60 3.13 3.79
TW3 86.20 4.31 64.20 3.21 3.82
TW4 85.60 4.28 62.40 3.12 3.77
TAHUN 2020 75.60 3.78 77.60 3.88 3.83
INDEKS KAMTIBMAS POLRESTA DENPASAR TAHUN 2020
INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS 2020
NILAI KONSTANTA SKALA 1-5
BOBOT SCORE INDEKS 2020
Indeks Harkamtibmas 75.60 20 3.78 56% 2.12
Indeks Gakkum 77.60 20 3.88 44% 1.71
INDEKS KAMTIBMAS 2020 3.83
INDEKS KAMTIBMAS POLRESTA DENPASAR TW 1
INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS 2020
NILAI KONSTANTA SKALA 1-5
BOBOT SCORE INDEKS 2020
Indeks Harkamtibmas 81.60 20 4.08 56% 2.28
Indeks Gakkum 68.20 20 3.41 44% 1.50
INDEKS KAMTIBMAS TW1 3.78
INDEKS KAMTIBMAS POLRESTA DENPASAR TW 2
INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS 2020
NILAI KONSTANTA SKALA 1-5
BOBOT SCORE INDEKS 2020
Indeks Harkamtibmas 86.20 20 4.31 56% 2.41
Indeks Gakkum 62.60 20 3.13 44% 1.38
INDEKS KAMTIBMAS TW2 3.79
INDEKS KAMTIBMAS POLRESTA DENPASAR TW 3
INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS 2020
NILAI KONSTANTA SKALA 1-5
BOBOT SCORE INDEKS 2020
Indeks Harkamtibmas 86.20 20 4.31 56% 2.41
Indeks Gakkum 64.20 20 3.21 44% 1.41
INDEKS KAMTIBMAS TW 3 3.82
INDEKS KAMTIBMAS POLRESTA DENPASAR TW 4
INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS 2020
NILAI KONSTANTA SKALA 1-5
BOBOT SCORE INDEKS 2020
Indeks Harkamtibmas 85.60 20 4.28 56% 2.40
Indeks Gakkum 62.40 20 3.12 44% 1.37
INDEKS KAMTIBMAS TW 4 3.77
5
Indikator Kinerja
Indeks Harkamtibmas
Definisi
Indeks Harkamtibmas mengukur kinerja Polri untuk melakukan upaya pemeliharaan Kamtibmas serta pencegahan terjadinya tindak kejahatan. Indeks Harkamtibmas dihitung dari rata-rata terbobot dari 7 indikator kinerja pembentukan dimensi harkamtibmas. indicator kinerja berserta bobotnya masing-masing dalam dimensi Harkamtibmas adalah sebagai berikut:
X1 : Road Safety Index (7,75 %) X2 : Indeks Community Policing (9,47 %) X3 : Response Time kehadiran Polisi di TKP ( 21,37%) X4 : Tingkat keamanan di jalur perairan (9,51 %) X5 : Presentase pengamanan Objek vital dan target rentang (15,60% ) X6 : Presentase kemampuan reduksi potensi gangguan (8,83%) X7 : Crime rate (27,47% )
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐼𝐻 = 20 𝑥 ∑ 𝑤𝑖𝑋𝑖
7
𝑖=1
IH : indeks Harkamtibmas X1 s,d X7 : Nilai indeks masing-masing
indicator dalam dimensi Harkamtibmas
w1 s.d w7 : Bobot indeks masing-masing indicator dalam dimensi Harkamtibmas
Catatan: Adanya pengali berupa konstanta 20 mengingat Indeks Kamtibmas menggunakan skala 1-5 sedangkan indeks harkamtibmas dan Gakkum Polri mengunakan skala 1-100.
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Ops
Kabag Ops
I GEDE GANEFO, SH KOMPOL NRP 63110545
Pengampu Akuntabilitas
Bag Ops
Distribusi Skor per level Kinerja
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Indeks Harkamtibmas
TW 1 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW2 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW3 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW4 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
Ta.2020 20-<40 40-< 60 60-< 𝟖𝟎 80-< 90 90-100
6
KOMPONEN INDEKS HARKAMTIBMAS
NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR
TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020
Road Safety Index 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82
Indeks Community Policing 2 2 2 2 2
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 0 0 0 0
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 100 % 100 % 100 % 100
Persentase penurunan potensi Gangguan
88 % 83 % 82 % 72 % 82
Crime Rate 30.62 13.83 12.67 14.46 71.58
Indeks Harkamtibmas
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar Tahun 2020
Komponen Indeks Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Road Safety Index 4.82 5 7,75% 0.39
Indeks Community Policing
2 2 9,47% 0.19
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 5 21,37% 1.07
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 5 9,51% 0.48
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 5 15,60% 0.78
Persentase penurunan potensi Gangguan
82 % 4.56 8,83% 0.40
Crime Rate 71.58 1.7 27,47% 0.47
3.78
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar Tahun 2020 (Score Indeks x 20) 75.60
7
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 1
Komponen Indeks Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Road Safety Index 1.30 1 7,75% 0.08
Indeks Community Policing
2 2 9,47% 0.19
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 5 21,37% 1.07
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 5 9,51% 0.48
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 5 15,60% 0.78
Persentase penurunan potensi Gangguan
88 % 4.67 8,83% 0.41
Crime Rate 30.62 3.9 27,47% 1.07
4.08
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 1 (Score Indeks x 20) 81.60
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 2
Komponen Indeks Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Road Safety Index 1.47 1 7,75% 0.08
Indeks Community Policing
2 2 9,47% 0.19
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 5 21,37% 1.07
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 5 9,51% 0.48
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 5 15,60% 0.78
Persentase penurunan potensi Gangguan
83 % 4.56 8,83% 0.40
Crime Rate 13.83 4.78 27,47% 1.31
4.31
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 2 (Score Indeks x 20) 86.20
8
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 3
Komponen Indeks Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Road Safety Index 1.24 1 7,75% 0.08
Indeks Community Policing
2 2 9,47% 0.19
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 5 21,37% 1.07
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 5 9,51% 0.48
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 5 15,60% 0.78
Persentase penurunan potensi Gangguan
82 % 4.56 8,83% 0.40
Crime Rate 12.67 4.78 27,47% 1.31
4.31
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 3 (Score Indeks x 20) 86.20
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 4
Komponen Indeks Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Road Safety Index 0.79 1 7,75% 0.08
Indeks Community Policing
2 2 9,47% 0.19
Response time kehadiran Polisi di TKP
100 % 5 21,37% 1.07
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
0 5 9,51% 0.48
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
100 % 5 15,60% 0.78
Persentase penurunan potensi Gangguan
72 % 4.31 8,83% 0.38
Crime Rate 14.46 4.72 27,47% 1.30
4.28
Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar tw 4 (Score Indeks x 20) 85.60
9
Indikator Kinerja
Road Safety Index
Definisi
Road Safety Index atau indeks keselamatan berlalulintas mengukur tingkat keamanan lalu lintas dan kepatuhan masyarakat dalam berkendaraan, dihitung dari agregat nilai indeks dua variable, yakni jumlah kematian akibat kecelakaan lalulintas per 100 penduduk dan jumlah kematian akobat kecelakaan per 10 ribu kendaraan. Ruang lingkup pengukuran adalah untuk seluruh wilayah Kota Denpasar.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑅𝑆𝐼 = 𝑋𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠+ 𝑌𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠
2; 𝑋 =
𝑀 ×100.000
𝑃 ;
𝑌 = 𝑀 ×10.000
𝐾
RSI : Road Safety Index X : Tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk Y : Tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per 10.000 kendaraan M : Jumlah total kematian akibat kecelakaan lalu lintas dalam periode tertentu P : Populasi penduduk di wilayah tertentu K : Jumlah kendaraan bermotor di wilayah tertentu Xindeks : Nilai indeks (skala 1 – 5) dari X Yindeks : Nilai indeks (skala 1 – 5) dari Y
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Lantas
Kasat Lantas
TAUFAN RIZALDI ,S.I.K AKP NRP 85102014
Pengampu Akuntabilitas
Sat Lantas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk
TW 1 > 20,00 > 15,00 – 20,00 > 10,00 – 15,00 > 5,00 – 10,00 ≤ 5,00 TW2 > 20,00 > 15,00 – 20,00 > 10,00 – 15,00 > 5,00 – 10,00 ≤ 5,00 TW3 > 20,00 > 15,00 – 20,00 > 10,00 – 15,00 > 5,00 – 10,00 ≤ 5,00 TW4 > 20,00 > 15,00 – 20,00 > 10,00 – 15,00 > 5,00 – 10,00 ≤ 5,00
Tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per 10.000 kendaraan
TW1 > 3,00 > 2,30 – 3,00 > 1,50 -2,30 > 0,70 – 1,50 ≤ 0,70
TW2 > 3,00 > 2,30 – 3,00 > 1,50 -2,30 > 0,70 – 1,50 ≤ 0,70 TW3 > 3,00 > 2,30 – 3,00 > 1,50 -2,30 > 0,70 – 1,50 ≤ 0,70 TW4 > 3,00 > 2,30 – 3,00 > 1,50 -2,30 > 0,70 – 1,50 ≤ 0,70
RSI 2020 x > 20,00 > 15,00 – 20,00 > 10,00 – 15,00 > 5,00 – 10,00 ≤ 5,00 y > 3,00 > 2,30 – 3,00 > 1,50 -2,30 > 0,70 – 1,50 ≤ 0,70
10
PERIODIK CAPAIAN
RSI Y INDEKS X INDEK
TW 1 0.18 2.42 1.30
TW 2 0.20 2.74 1.47
TW 3 0.17 2.32 1.24
TW 4 0.11 1.47 0.79
TA 2020 0.67 8.97 4.82
Road Safety Index 4,82
Tabel Konversi Nilai Indikator X dan Y ke X Indeks dan Y Indeks (Skala 1-5)
Perlu Pembenahan
X 21 22 23 24 25 26 >20,0
X Indeks 1,0 1,2 1,4 1,5 1,7 1,9 1,0-<2,0
Y 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 >3,0
Y Indeks 1,0 1,1 1,3 1,4 1,6 1,7 1,9 1,0-<2,0
Perlu Perbaikan
X 16 17 18 19 20 >15,0-20,0
X Indeks 2,0 2,2 2,5 2,7 2,9 2,0-<3.0
Y 2,40 2,50 2,60 2,70 2,80 2,90 3,00 >2,3-3,0
Y Indeks 2,0 2,2 2,3 2,5 2,6 2,8 2,9 2,0-<3.0
Mamadai
X 11 12 13 14 15 >10,0-15,0
X Indeks 3,0 3,2 3,5 3,7 3,9 3,0-<4.0
Y 1,6 1,7 1,8 1,9 2 2,1 2,2 2,3 >1,5-2,3
Y Indeks 3,0 3,1 3,3 3,4 3,5 3,6 3,8 3,9 3,0-<4.0
Baik
X 6 7 8 9 10 >5,0-10,0
X Indeks 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,0-<4.5
Y 0,8 0,9 1 1,2 1,3 1,4 1,5 >0,7-1,5
Y Indeks 4,0 4,06 4,1 4,18 4,2 4,3 4,4 4,0-<4.5
Istimewa
X 0 1 2 3 4 5 ≤5,0
X Indeks 4,5 4,6 4,7 4,8 4,9 5,0 4,5-5
Y 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 ≤0,7
Y Indeks 4,5 4,57 4,6 4,7 4,8 4,9 4,9 5.0 4,5-5
Data Periodic
Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 Ta 2020
Jumlah Kematian 23 26 22 14 85
Jumlah kendaraan Bermotor 946.900 947.025 947.075 947.100 947.100
Jumlah penduduk 1.259.286 1.259.586 1.259.936 1.260.286 1.260.286
11
Indikator Kinerja
Indeks Community Policing
Definisi
Indeks Community Policing mengukur kinerja dari kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat, sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan serta menemukan pemecahan masalah. Indeks Community Policing dihitung dari rata-rata terbobot 4 komponen yakni: X1 Persentase Bhabinkamtibmas terhadap desa (25%) X2 Persentase siskamling aktif (30%) X3 Persentase FKPM/Pokdar Kamtibmas (25%) X4 Persentase Lembaga yang memiliki Polsus (20%)
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐼𝐶𝑃 = ∑ 𝑤𝑖𝑋𝑖
4
𝑖=1
ICP : Indeks Community Policing X1 s.d. X4 : komponen ICP w1 s.d. w4 : bobot masing-masing komponen
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Maximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Binmas
Kasat Binmas
I NYM ALIT SUPARTA,S.I.P. KOMPOLNrp 68030407
Pengampu Akuntabilitas
Sat Binmas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Indeks Community Policing
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
12
Elemen Nilai Satuan Skala Bobot Score Indeks
Bhabinkamtibmas 1 Desa /1 Bhabin
103 % 5 25% 1.25
Siskambling Aktif 2.16 % 1 30% 0.30
Peningkatan jumlah FKPM/Pokdar Kamtibmas
0 % 1 25% 0.25
Lembaga yang memiliki Polsus
0 % 1 20% 0.20
Total Indeks Community policing 2.00
Komponen indeks
Bhabinkamtibmas 1 Desa /1 Bhabin
Definisi
Bhabinkamtibmas 1 Desa /1 Bhabin merupakan indicator yang digunakan untuk melihat perbandingan antara jumlah desa dengan jumlah Bhabin yang ditempatkan secara resmi
untuk membina satu desa tertentu.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja Jumlah Bhabin secara ditempatkan di satu desa berdasarkan surat Kapolres / jumlah total desa dikali 100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Kasat Binmas
Kasat Binmas
I NYM ALIT SUPARTA,S.I.P. KOMPOLNrp 68030407
Pengampu Akuntabilitas
Kasat Binmas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Bhabinkamtibmas 1 Desa /1 Bhabin
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
13
Periode Jumlah Bhabin Jumlah Desa %
Tw1 56 54 103 %
Tw2 56 54 103 %
Tw3 56 54 103 %
Tw4 56 54 103 %
Ta 2020 56 54 103 %
Komponen indeks
Siskamling Aktif
Definisi
Siskamling aktif merupakan indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan dari total seluruh siskamling yang terdaftar di Polresta Denpasar
Formula Karakteristik Indikator Kinerja Total siskamling aktif diwilayah hukum Polresta Denpasar / Total siskamling yang terdaftar di Polres dikali 100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Kasat Binmas
Kasat Binmas
I NYM ALIT SUPARTA,S.I.P. KOMPOLNrp 68030407
Pengampu Akuntabilitas
Kasat Binmas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Siskamling Aktif
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
14
Periode Jumlah Siskamling Jumlah
Siskamling aktif %
Tw1 54 4 2.16 %
Tw2 54 4 2.16 %
Tw3 54 4 2.16 %
Tw4 54 4 2.16 %
Ta 2020 54 4 2.16 %
Komponen indeks
Peningkatan Jumlah FKPM/Pokdar Kamtibmas
Definisi
peningkatan jumlah FKPM/Pokdar Kamtibmas merupakan untuk mengukur tingkat pertumbuhat FKPM dan /atau Pokdar Kamtibmas yang ada wilayah hukum Polresta Denpasar. Mengenai apa-apa saja yang termasuk ke dalam FKPM dan/atau Pokdar Kamtibmas itu sendiri penentuannya di serahkan kembali ke fungsi penanggung jawab
Formula Karakteristik Indikator Kinerja Jumlah FKPM atau Poldar Kamtibmas tahun n – jumlah FKPM atau Poldar Kamtibmas tahun n-1 / jumlah FKPM atau Poldar Kamtibmas tahun n-1 X 100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Kasat Binmas
Kasat Binmas
I NYM ALIT SUPARTA,S.I.P. KOMPOLNrp 68030407
Pengampu Akuntabilitas
Kasat Binmas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Peningkatan Jumlah FKPM/Pokdar Kamtibmas
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
15
Periode Jumlah FKPM/Pokdar
tahun 2019
Jumlah FKPM/Pokdar
tahun 2020
%
Peningkatan Tahun 2020 1 1 0
Komponen indeks
Lembaga yang memiliki Polsus
Definisi
Lembaga yang memiliki Polsus merupakan indicator yang digunakan untuk mengukur presentase Lembaga yang memiliki polsus dibandingkan dengan jumlah keseluruhan Lembaga yang seharusnya memiliki Polsus
Formula Karakteristik Indikator Kinerja Jumlah Lembaga yang memiliki Polsus / jumlah Lembaga yang seharusnyan memiliki Polsus
X 100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Kasat Binmas
Kasat Binmas
I NYM ALIT SUPARTA,S.I.P. KOMPOLNrp 68030407
Pengampu Akuntabilitas
Kasat Binmas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Lembaga yang memiliki Polsus
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
Lembaga yang memiliki Polsus
Jumlah Lembaga Yang memiliki polsus
%
Lapas 0 0 0 %
Dishub 0 0 0 %
Pol PP 0 0 0 %
Jumlah 0 0 0 %
16
Indikator Kinerja
Response time kehadiran Polisi di TKP
Definisi
Response time kehadiran Polri di TKP mengukur seberapa cepat kehadiran Sabhara dalam mendatangi TKP. Untuk mengkonversi ke nilai indeks, dihitung terlebih dahulu persentase response time.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑅𝑇 = ( 𝐾
𝑇) × 100%
RT= ∑ 𝑅𝑇
∑ 𝐹
PR : Persentase respons time masing-masing fungsi R : kejadian yang memenuhi respons time (dikonversi ke dalam detik) T : total seluruh kejadian (dikonversi ke dalam detik) RT: Rata –rata persentase response ∑RT: jumlah seluruh response time masing fungsi ∑F: jumlah fungsi yang melakukan response time
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Maximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Sabahara Sat Polair Sat Lantas
Kasat Sabhara
I GST. PT SUDARA,S.H. KOMPOL NRP 67060084
Kasat Polair
AA. GD RAI DAMAYASA, SH AKP NRP 72020313
Kasat Lantas
TAUFAN RIZALDI ,S.I.K AKP NRP 85102014
Pengampu Akuntabilitas
Sat Sabhara Sat Polair Sat Lantas
1,0-<2,0
2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Response time kehadiran Polisi di TKP
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% 90 %-100% TW2 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% 90 %-100% TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% 90 %-100% TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% 90 %-100% Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% 90 %-100%
17
Presentase Respons Time Masing-masing fungsi
Kesepakatan Komponen Indikator SLA Polresta Denpasar Kejadian 2020
Respon Polresta Denpasar Target Response time
Fungsi Jumlah kejadian
Sesuai SLA
Tidak SLA
%
Pelayanan SAR atas terjadinya kecelakaan di perairan
10 Menit/600 detik Polair Tw1 - - - 0%
Tw2 - - - 0%
Tw3 - - - 0%
Tw4 - - - 0%
2020 - - - 0%
Pelayanan SAR atas terjadinya kecelakaan di laut
30Menit/1.800 detik Polair Tw1 2 2 - 100 %
Tw2 1 1 - 100 %
Tw3 1 1 - 100 %
Tw4 3 3 - 100 %
2020 7 7 - 100 %
Response time Patrol Sabhara 17 Menit/1.020 detik
Sabhara Tw1 8 8 - 100 %
Tw2 4 4 - 100 %
Tw3 7 7 - 100 %
Tw4 12 12 - 100 %
2020 31 31 - 100 %
Response time kehadiran Polri di TKP
30 Menit/ 1.800 detik
Lantas Tw1 102 102 - 100 %
Tw2 72 72 - 100 %
Tw3 86 86 - 100 %
Tw4 174 174 - 100 %
2020 434 434 - 100 %
Response time kehadiran Polri di TKP
40 Menit/2.400 detik
Reskrim Tw1 42 42 100%
Tw2 27 27 100%
Tw3 28 28 100%
Tw4 27 27 100%
2020 124 124 100%
18
Elemen Nilai Satuan Skala Bobot Score Indeks
Pelayanan SAR atas terjadinya kecelakaan di perairan
100 % 5 25% 1.25
Pelayanan SAR atas terjadinya kecelakaan di laut
0 % 0 0 0
Response time Patrol Sabhara 100 % 5 25% 1.25
Response time kehadiran Polri di TKP (Lantas)
100 % 5 25% 1.25
Response time kehadiran Polri di TKP (Reskrim)
100 % 5 25% 1.25
Total 100 % 5.00
Tabel Konversi nilai Indikator Response Time ke Indeks (Skala1-5)
Perlu pembenahan
Response Time
0% 4% 9% 13% 17% 22% 26% 30% 34% 39% <40%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
Response Time
40% 42% 44% 46% 48% 51% 53% 55% 57% 59% 40%-<60%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai Response Time
60% 62% 64% 66% 68% 71% 73% 75% 77% 79% 60%-<80%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik Response Time
80% 81% 82% 83% 84% 85% 86% 87% 88% 89% 80%-<90%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa Response Time
90% 91% 92% 93% 94% 96% 97% 98% 99% 100% ≥90%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
19
Indikator Kinerja
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
Definisi
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar adalah jumlah kasus tindak pidana di jalur perairan Kota Denpasar per 10.000 jam kegiatan patroli di jalur tersebut. Jalur perairan yang dilaksanakan patroli oleh Polair meliputi seluruh wilayah perairan, wilayah Kota Denpasar.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑃 = 𝐾 × 10.000
𝐷
P : Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar K : Jumlah kasus tindak pidana di jalur perairan Kota Denpasar D : Total durasi waktu kegiatan patroli (dalam jam) di jalur perairan kota Denpasar
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Kasus per 10.000 jam patroli
Minimize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Polair
Kasat Polair
AA. GD RAI DAMAYASA, SH AKP NRP 72020313
Pengampu Akuntabilitas
Sat Polair
1,0-<2,0
2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar
TW 1 > 30 > 23 – 30 > 15 – 23 > 5 – 15 ≤ 5 TW2 > 30 > 23 – 30 > 15 – 23 > 5 – 15 ≤ 5 TW3 > 30 > 23 – 30 > 15 – 23 > 5 – 15 ≤ 5 TW4 > 30 > 23 – 30 > 15 – 23 > 5 – 15 ≤ 5 Ta 2020 > 30 > 23 – 30 > 15 – 23 > 5 – 15 ≤ 5
Periodik Tingkat Keamanan Indeks
Tw 0,00 5,00
Tw2 0,00 5,00
Tw3 0,00 5,00
Tw4 0,00 5,00
Ta 2020 0,00 5,00
20
Tabel Konversi nilai Indikator tingkat keamanan di jalur perairan Kota Denpasar Indeks (Skala1-5)
Perlu pembenahan
Tingkat Keamanan
100,00 92,33 84,67 77,00 69,33 61,67 54,00 46,33 38,66 31,00 >30
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
Tingkat Keamanan
30,00 29,33 28,67 28,00 27,33 26,67 26,00 25,33 24,66 24,00 >23-30
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai
Tingkat Keamanan
23,00 22,22 21,44 20,67 19,89 19,11 18,33 17,56 16,78 16,00 >15-23
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
Tingkat Keamanan
15,00 14.00 13,00 12,00 11,00 10,00 9,00 8,00 7,00 6,00 >5-15
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
Tingkat Keamanan
5,00 4,45 3,89 3,34 2,78 2,23 1,67 1,12 0,56 0,00 ≥5
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
Data
Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 Ta 2020
Jumlah kasus di jalur perairan 0 0 0 0 0
Total durasi waktu kegiata patroli 2.280 2.192 2.080 2.208 8.760
21
Indikator Kinerja
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
Definisi
Indikator kinerja ini mengukur pemenuhan pelaksanaan kegiatan pengamanan obyek vital dan target rentan. Termasuk ke dalam cakupan pengamanan adalah VIP, pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat nasional dan internasional.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑃 =𝑅
𝑇× 100%
P : Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan R : Jumlah realisasi kegiatan pengamanan T : Jumlah target kegiatan pengamanan
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase % Minimize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Sabhara
Kasat Sabhara
I GST. PT SUDARA,S.H. KOMPOL NRP 67060084
Pengampu Akuntabilitas
Sat Sabhara
1,0-<2,0
2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan
TW 1 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW2 <40% 40%-< 𝟔𝟎% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % TW3 <40% 40%-< 60% 60%-< 𝟖𝟎% 80%-< 90% ≥ 90 % TW4 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 % Ta 2020 <40% 40%-< 60% 60%-< 80% 80%-< 90% ≥ 90 %
Periodik Target Kegiatan pengamanan
Jumlah pengamanan yang terlaksana
%
Tw 246 246 100 %
Tw2 234 234 100 %
Tw3 230 230 100 %
Tw4 274 274 100 %
Ta 2020 984 984 100 %
Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan 100 %
22
Tabel Konversi nilai Indikator Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan Indeks (Skala1-5)
Perlu pembenahan
Presentase pemenuhan
0% 4% 9% 13% 17% 22% 26% 30% 34% 39% <40%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
Presentase pemenuhan
40% 42% 44% 46% 48% 51% 53% 55% 57% 59% 40%-<60%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai
Presentase pemenuhan
60% 62% 64% 66% 68% 71% 73% 75% 77% 79% 60%-<80%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
Presentase pemenuhan
80% 81% 82% 83% 84% 85% 86% 87% 88% 89% 80%-<90%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa Presentase pemenuhan
90% 91% 92% 93% 94% 96% 97% 98% 99% 100% ≥90%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
Indikator Kinerja
Persentase kemampuan Reduksi potensi Gangguan
Definisi
Persentase penanganan potensi gangguan mengukur perbandingan antara selisih perkiraan potensi gangguan (proyeksi dikurangi kejadian riil) dengan jumlah perkiraan potensi gangguan. Ruang lingkup dari indikator ini adalah potensi gangguan kamtibmas di bidang: 1. politik 2. ekonomi 3. sosial budaya 4. keamanan negara Nilai indikator dihitung sebagai jumlah total penurunan potensi gangguan untuk seluruh bidang.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑃𝑃𝐺 = (∑𝐺𝓃 − ∑𝑅𝔫)
∑𝐺𝔫× 100%
PPG : Persentase penanganan potensi gangguan ΣGn : Proyeksi potensi gangguan untuk seluruh bidang ΣRn : Jumlah kejadian riil gangguan untuk seluruh bidang
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase % Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Intelkam
Kasat Intel
GEDE SUMENA, S.Sos., M.M Kompol NRP 66100513
Pengampu Akuntabilitas
Sat Intelkam
23
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase kemampuan Reduksi potensi Gangguan
TW 1 < 10 % 10 % - < 30 % 30 % - < 50 % 50 % – < 80 % ≥ 80 % TW2 < 10 % 10 % - < 30 % 30 % - < 50 % 50 % – < 80 % ≥ 80 % TW3 < 10 % 10 % - < 30 % 30 % - < 50 % 50 % – < 80 % ≥ 80 % TW4 < 10 % 10 % - < 30 % 30 % - < 50 % 50 % – < 80 % ≥ 80 % Ta 2020 < 10 % 10 % - < 30 % 30 % - < 50 % 50 % – < 80 % ≥ 80 %
Periodik Jumlah potensi gangguan
Jumlah gangguan nyata
% Penanganan potensi
gangguan
Tw 4.003 478 88 %
Tw2 4.055 700 83 %
Tw3 3.670 651 82 %
Tw4 3.558 993 72 %
Ta 2020 15.286 2.822 82 %
Tabel Konversi nilai Indikator PPG ke Indeks (Skala1-5)
Perlu
pembenahan
PPG 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% <10%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
PPG 10%
12%
14% 16% 18% 21% 23% 25% 27% 29% 10%-<30%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai
PPG 30%
32%
34% 36% 38% 41% 43% 45% 47% 49% 30%-<50%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
PPG 50%
53%
56% 60% 63% 66% 69% 72% 76% 79% 50%-<80%
Indeks 4,0 4,04
4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
PPG 80%
82%
84% 87% 89% 91% 93% 95% 98% 100% ≥80%
Indeks 4,5 4,56
4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
.
24
Indikator Kinerja
Crime Rate
Definisi
Crime Rate adalah jumlah kasus kejahatan selama setahun per 100.000 pemduduk dalam wilayah Indonesia. Crime Rate dihitung berdasarkan total kejadian kejahatan di seluruh wilayan Indonesia dibandingkan dengan total penduduk Indonesia. Crime Rate dapat dihitung di tingkat provinsi atau regional dengan menyesuaikan total kejadian kejahatan dan total penduduk untuk wilayah tersebut.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
=∑ 𝐾𝑖
10𝑖=1 × 100.000
∑ 𝑃𝑖10𝑖=1
CRT : Jumlah kasus kejahatan selama setahun per 100.000 pemduduk dalam wilayah Kota Denpasar Ki : Jumlah kasus kejahatan selama setahun di Kota Denpasar Pi : Jumlah penduduk di Kota Denpasar ∑ 𝐾𝑖
34𝑖=1 : Jumlah kasus kejahatan selama setahun
di seluruh wilayah Kota Denpasar (7 Kecamatan) ∑ 𝑃𝑖
34𝑖=1 : Jumlah penduduk di seluruh wilayah
Kota Denpasar (7 kecamatan)
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Kasus per 100.000 penduduk
Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Harkamtibmas 2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Ops
Kabag Ops
I GEDE GANEFO, SH KOMPOL NRP 63110545
Pengampu Akuntabilitas
Bag Ops
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Crime Rate
TW 1 > 40 > 35 - 40 > 30- 35 > 25 - 30 ≤ 25 TW2 > 40 > 35 - 40 > 30- 35 > 25 - 30 ≤ 25 TW3 > 40 > 35 - 40 > 30- 35 > 25 - 30 ≤ 25 TW4 > 40 > 35 - 40 > 30- 35 > 25 - 30 ≤ 25 Ta 2020 > 40 > 35 - 40 > 30- 35 > 25 - 30 ≤ 25
Periodik Jumlah penduduk Crime total Crime Rate
Tw 946.900 290 30.62
Tw2 947.025 131 13.83
Tw3 947.075 120 12.67
Tw4 947.100 137 14.46
Ta 2020 947.100 678 71.58
25
Tabel Konversi nilai Indikator Crime Rate Kota Denpasar Indeks (Skala1-5)
Perlu pembenahan
Crime Rate
120 115 110 105 100 90 80 70 60 50 >40
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
Crime Rate
40,00 39,50 39,00 38,50 38,00 37,50 37,00 36,50 36,00 35,50 >35-40
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai
Crime Rate
35,00 34,50 34,00 33,50 33,00 32,50 32,00 31,50 31,00 30,50 >30-35
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
Crime Rate
30,00 29,50 29,00 28,50 28,00 27,50 27,00 26,50 26,00 25,50 >25-30
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
Crime Rate
25,00 22,23 19,46 16,70 13,93 11,16 8,39 5,62 2,85 0,00 ≥25
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
26
Indikator Kinerja
Indeks Gakkum Polri
Definisi
Indeks Gakkum Polri mengukur kinerja Polri dalam menyelesaiaka suatu tindak kejahatan . Indeks Gakkum Polri dihitung dari rata-rata terbobot dari 4 variabel pembentukan dimensi Gakkum Polri. indicator kinerja berserta bobotnya Dimensi Gakkum Polri adalah sebagai berikut :
X1 : Clearance rate kejahatan konvensional (20,27 %) X2 : Clearance rate kejahatan Transnasional Narkoba(19,56%) X3 : Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi( 21,14%) X4 : Clearance rate kejahatan Kontijensi( 11,06%) X5 : Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas (16,04%) X6 : Presentase penyelesaian tindak pidanan jalur perairan (11,93%)
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐼𝐺 = 20 𝑥 ∑ 𝑤𝑖𝑋𝑖
4
𝑖=1
IG : indeks Gakkum Polri X1 s,d X7 : Nilai indeks masing-masing
indicator dalam dimensi Gakkum Polri
w1 s.d w7 : Bobot indeks masing-masing indicator dalam dimensi Gakkum Polri
Catatan: Adanya pengali berupa konstanta 20 mengingat Indeks Kamtibmas menggunakan skala 1-5 sedangkan indeks harkamtibmas dan Gakkum Polri mengunakan skala 1-100.
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Reskrim Sat Narkoba Sat Lantas
Kasat Reskrim
I DW PT G ANOM D.,S.H.,S.I.K. KOMPOL NRP 85041990
Kasat Narkoba
MIKAEL HUTABARAT,S.H.S.I.K.,M.H. KOMPOL NRP 85122011
Kasat Lantas
TAUFAN RIZALDI ,S.I.K AKP NRP 85102014
Pengampu Akuntabilitas
Sat Reskrim Sat Narkoba Sat Lantas
Distribusi Skor per level Kinerja
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Indeks Gakkum Polri
TW 1 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW2 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW3 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW4 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
27
KOMPONEN INDEKS INDEKS GAKKUM POLRI
NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR
TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020
Clearance rate kejahatan konvensional
42.41 % 90.84 % 108.33 % 89.05 % 72.86 %
Clearance rate kejahatan
Transnasional Narkoba 80.70 % 125.93 % 110.93 % 94.20 % 100 %
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
100 % 0 % 0 % 0 % 100 %
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Presentase penyelesaian
tindak pidanan laka lantas 72.00 % 84.54 % 79.13 % 89.69 % 80.65 %
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar Tahun 2020
Komponen Indeks Indeks Gakkum Polri
Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Clearance rate kejahatan konvensional
72.86 % % 4.35 20,27% 0.88
Clearance rate
kejahatan
Transnasional Narkoba
100 % % 5 19,56%
0.98
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
100 % % 5 21,14%
1.06
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % % 1 11,06% 0.11
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
80.65 % % 4.61 16,04%
0.74
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % % 1 11,93%
0.11
3.88
Indeks Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar Tahun 2020 (Score Indeks x 20) 77.60
28
Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 1
Komponen Indeks Indeks Gakkum Polri
Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Clearance rate kejahatan konvensional
42.41 % % 2.6 20,27% 0.53
Clearance rate
kejahatan
Transnasional Narkoba 80.70 % % 4.61 19,56% 0.90
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
100 % % 5 21,14% 1.06
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % % 1 11,06% 0.11
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
72.00 % % 4.35 16,04% 0.70
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % % 1 11,93% 0.11
3.41
Indeks Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 1 (Score Indeks x 20) 68.20
Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 2
Komponen Indeks Indeks Gakkum Polri
Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Clearance rate kejahatan konvensional
90.84 % % 4.78 20,27% 0.97
Clearance rate
kejahatan
Transnasional Narkoba 125.93 % % 5 19,56% 0.98
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
0 % % 1 21,14% 021
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % % 1 11,06% 0.11
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
84.54 % % 4.67 16,04% 0.75
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % % 1 11,93% 0.11
3.13
Indeks Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw2 (Score Indeks x 20) 62.60
29
Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw3
Komponen Indeks Indeks Gakkum Polri
Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Clearance rate kejahatan konvensional
108.33 % % 5 20,27% 1.01
Clearance rate
kejahatan
Transnasional Narkoba 110.26 % % 5 19,56% 0.98
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
0 % % 1 21,14% 0.21
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % % 1 11,06% 0.16
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
79.13 % % 4.56 16,04% 0.73
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % % 1 11,93% 0.12
3.21
Indeks Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 3 (Score Indeks x 20) 64.20
Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 4
Komponen Indeks Indeks Gakkum Polri
Nilai Satuan Sakala 1-5
Bobot Score Indeks (1-1000
Clearance rate kejahatan konvensional
89.05 % % 4.78 20,27% 0.97
Clearance rate
kejahatan
Transnasional Narkoba 94.20 % % 4.83 19,56% 0.94
Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi
0 % % 1 21,14% 0.21
Clearance rate kejahatan kontijensi
0 % % 1 11,06% 0.11
Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas
89.65 % % 4.78 16,04% 0.77
Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan
0 % % 1 11,93% 0.12
3.12
Indeks Indeks Gakkum Polri Polresta Denpasar tw 4 (Score Indeks x 20) 62.40
30
Indikator Kinerja
Clearance Rate Kejahatan Konvensional
Definisi
Clearance Rate adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang selesaia ditangani oleh Poilisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi. Clearance Rate dihitung secara terpisah untuk setiap jenis tindak pidana, yakni: konvensional,transnasional, kekayaan Negara dan kontujensi. Kejahatan konversional adalah kejahatan terhadap jiwa, harta benda, dan kehormatan yang menimbulkan kerugian baik fisik maupun psikis baik dilakukan dengan cara-cara biasa maupun dimensi baru, yang terjadi di dalam negeri. Ruang lingkup Clearance Rate dalam manual ini mencakup Polres sampai Polsek Jajaran. Sumber: Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2009 tentang Sistem Laporan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐶𝑙𝑒𝑎𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝐾
𝑇× 100%
K : Jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang diselesaikan oleh poilsi T : Jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Reskrim
Kasat Reskrim
I DW PT G ANOM D.,S.H.,S.I.K.
KOMPOL NRP 85041990
Pengampu Akuntabilitas
Sat Reskrim
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Clearance Rate Kejahatan Konvensional
TW 1 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW2 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW3 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW4 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % Ta 2020 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 %
31
Periodik crime total Kasus
terselesaikan %
Clearance rate Indeks
Tw 1 290 123 42.41 % 2.6
Tw2 131 119 90.84 % 4.78
Tw3 120 130 108.33 % 5.00
Tw4 137 122 89.05 % 4.78
Ta 2020 678 494 72.86 % 4.35
Clearance rate kejahatan konversional 72.86 % 4.35
Tabel Konversi nilai Indikator Clearance rate ke Indeks (Skala1-5)
Perlu pembenahan
CR 0% 2.67%
5,33%
8% 10,67%
13,34% 16% 18,67% 21,34%
24% <25%
Indeks
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaik
an
CR 25% 27,67%
30,33%
33%
35,67%
38,34% 41% 43,67% 46,34%
49% 25%-<50%
Indeks
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai
CR 50% 51% 52% 53%
54% 55% 56% 57% 58% 59% 50%-<60%
Indeks
3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
CR 60% 61,56%
63,11%
64,67%
66,22%
67,78% 69,33% 70,89% 72,44%
74% 60%-<75%
Indeks
4,0 4,04 4,09 4,13
4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
CR 75% 77,8%
80,6%
83,3%
86,1%
88,9% 91,7% 94,4% 97,2%
100% ≥75%
Indeks
4,5 4,56 4,61 4,67
4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
32
Indikator Kinerja
Clearance Rate Kejahatan Transnasional
Definisi
Clearance Rate adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang selesai ditangani oleh Polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi. Clearance Rate dihitung secara terpisah untuk setiap jenis tindak pidana, yakni: konvensional, transnasional, kekayaan Negara dan kontujensi. Kejahatan Transnasional adalah kejahatan yang terorganisir, yang wilayah operasinya meliputi beberapa Negara, yang berdampak kepada kepentingan politik, pemerintah, social budaya dan ekonomi suatu Negara dan bersifat global. Ruang lingkup Clearance Rate dalam manual ini mencakup Polres sampai Polsek Jajaran. Sumber: Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2009 tentang Sistem Laporan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐶𝑙𝑒𝑎𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝐾
𝑇× 100%
K : Jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang diselesaikan oleh poilsi T : Jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Narkoba
Kasat Narkoba
MIKAEL HUTABARAT,S.H.S.I.K.,M.H. KOMPOL NRP 85122011
Pengampu Akuntabilitas
Sat Narkoba
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Clearance Rate Kejahatan Transnasional
TW 1 < 30 % 30 % - < 55 % 55 % - < 70 % 70 % – < 80 % ≥ 80 % TW2 < 30 % 30 % - < 55 % 55 % - < 70 % 70 % – < 80 % ≥ 80 % TW3 < 30 % 30 % - < 55 % 55 % - < 70 % 70 % – < 80 % ≥ 80 % TW4 < 30 % 30 % - < 55 % 55 % - < 70 % 70 % – < 80 % ≥ 80 % Ta 2020 < 30 % 30 % - < 55 % 55 % - < 70 % 70 % – < 80 % ≥ 80 %
33
Periodik crime total Kasus terselesaikan
% Clearance rate
Indeks
Tw 1 114 92 80.70 % 4.61
Tw2 81 102 125.93 % 5.00
Tw3 78 86 110.26 % 5.00
Tw4 69 65 94.20 % 4.83
Ta 2020 342 345 100.88 % 5.00
Clearance rate kejahatan Transnasional 100% 5.00
Tabel Konversi nilai Indikator Clearance rate ke Indeks (Skala1-5)
Perlu
pembenahan
CR 0% 2.67%
5,33%
8% 10,67%
13,34% 16% 18,67% 21,34%
24% <25%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
CR 25% 27,67%
30,33%
33%
35,67%
38,34% 41% 43,67% 46,34%
49% 25%-<50%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai CR 50% 51% 52% 53
% 54% 55% 56% 57% 58% 59% 50%-<60%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
CR 60% 61,56%
63,11%
64,67%
66,22%
67,78% 69,33% 70,89% 72,44%
74% 60%-<75%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13
4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
CR 75% 77,8%
80,6%
83,3%
86,1%
88,9% 91,7% 94,4% 97,2%
100% ≥75%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67
4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
34
Indikator Kinerja
Clearance Rate Kejahatan terhadap Kekayaan Negara
Definisi
Clearance Rate adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang selesaia ditangani oleh Polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi. Clearance Rate dihitung secara terpisah untuk setiap jenis tindak pidana, yakni: konvensional, transnasional, kekayaan Negara dan kontujensi. Kejahatan terhadap Kekayaan Negara adalah kejahatan yang berdampak kepada kerugian Negara yang dilakukan oleh perorangan, secara bersama-sama, dan/ atau korporasi (suatu Badan). Ruang lingkup Clearance Rate dalam manual ini mencakup Polres sampai Polsek Jajaran. Sumber: Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2009 tentang Sistem Laporan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐶𝑙𝑒𝑎𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝐾
𝑇× 100%
K : Jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang diselesaikan oleh poilsi T : Jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Reskrim
Kasat Reskrim
I DW PT G ANOM D.,S.H.,S.I.K.
KOMPOL NRP 85041990
Pengampu Akuntabilitas
Sat Reskrim
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Clearance Rate Kejahatan terhadap Kekayaan Negara
TW 1 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW2 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW3 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW4 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % Ta 2020 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 %
35
Periodik crime total Kasus terselesaikan
% Clearance rate
Indeks
Tw 1 1 1 100% 5
Tw2 0 0 0% 1
Tw3 0 0 0% 1
Tw4 0 0 0% 1
Ta 2020 1 1 100% 5
Clearance rate kejahatan terhadap Kekayaan Negara 100% 5
Tabel Konversi nilai Indikator Clearance rate ke Indeks (Skala1-5)
Perlu
pembenahan
CR 0% 2.67%
5,33%
8% 10,67%
13,34% 16% 18,67% 21,34%
24% <25%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
CR 25% 27,67%
30,33%
33%
35,67%
38,34% 41% 43,67% 46,34%
49% 25%-<50%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai CR 50% 51% 52% 53
% 54% 55% 56% 57% 58% 59% 50%-<60%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
CR 60% 61,56%
63,11%
64,67%
66,22%
67,78% 69,33% 70,89% 72,44%
74% 60%-<75%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13
4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
CR 75% 77,8%
80,6%
83,3%
86,1%
88,9% 91,7% 94,4% 97,2%
100% ≥75%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67
4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
36
Indikator Kinerja
Clearance Rate Kejahatan Kontijensi
Definisi
Clearance Rate adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang selesaia ditangani oleh Poilisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi. Clearance Rate dihitung secara terpisah untuk setiap jenis tindak pidana, yakni: konvensional, transnasional, kekayaan Negara dan kontujensi. Clearance Rate kejahatan kontijensi adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan kontijensi yang diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) kontinjensi yang terjadi.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐶𝑙𝑒𝑎𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝐾
𝑇× 100%
K : Jumlah kasus atau peristiwa kejahatan yang diselesaikan oleh poilsi T : Jumlah total kasus kejahatan (crime total) yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Reskrim
Kasat Reskrim
I DW PT G ANOM D.,S.H.,S.I.K.
KOMPOL NRP 85041990
Pengampu Akuntabilitas
Sat Reskrim
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Clearance Rate Kejahatan Kontijensi
TW 1 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW2 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW3 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW4 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % Ta 2020 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 %
37
Periodik crime total Kasus terselesaikan
% Clearance rate
Indeks
Tw 0 0 0% 1
Tw2 0 0 0% 1
Tw3 0 0 0% 1
Tw4 0 0 0% 1
Ta 2020 0 0 0% 1
Clearance rate kejahatan Kontijensi 0% 1
Tabel Konversi nilai Indikator Clearance rate ke Indeks (Skala1-5)
Perlu
pembenahan
CR 0% 2.67%
5,33%
8% 10,67%
13,34% 16% 18,67% 21,34%
24% <25%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
CR 25% 27,67%
30,33%
33%
35,67%
38,34% 41% 43,67% 46,34%
49% 25%-<50%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai CR 50% 51% 52% 53
% 54% 55% 56% 57% 58% 59% 50%-<60%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
CR 60% 61,56%
63,11%
64,67%
66,22%
67,78% 69,33% 70,89% 72,44%
74% 60%-<75%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13
4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
CR 75% 77,8%
80,6%
83,3%
86,1%
88,9% 91,7% 94,4% 97,2%
100% ≥75%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67
4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
38
Indikator Kinerja
Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas
Definisi
Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas adalah proposi jumlah perkara tindak pidana laka lantas yang diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total perkara tindak pidana laka lantas yang terjadi. Ruang lingkup Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas dalam manual ini mencakup seluruh Polresta Denpasar. Penyelesaian laka lantas adalah perkara yang P21, SP3 dan ADR
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑅 = 𝐾
𝑇× 100%
R : Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas K : Jumlah perkara tindak pidana laka lantas yang diselesaikan oleh polisi T : Jumlah total perkara tindak pidana laka lantas yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Lantas
Kasat Lantas
TAUFAN RIZALDI ,S.I.K AKP NRP 85102014
Pengampu Akuntabilitas
Sat Lantas
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas
TW 1 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW2 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW3 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW4 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % Ta 2020 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 %
39
Periodik Jumlah total perkara tindak
pidana laka lantas yang
terjadi
Jumlah perkara tindaka pidanan laka lantas yang
diselesaikan oleh polisi
% Clearance rate
Indeks
Tw1 125 90 72.00 % 4.35
Tw2 97 82 84.54 % 4.67
Tw3 115 91 79.13 % 4.56
Tw4 97 87 89.69 % 4.78
Ta 2020 434 350 80.65 % 4.61 Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas 80.65 % 4.61
Tabel Konversi nilai Indikator Clearance rate ke Indeks (Skala1-5)
Perlu
pembenahan
CR 0% 2.67%
5,33%
8% 10,67%
13,34% 16% 18,67% 21,34%
24% <25%
Indeks 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0-<2,0
Perlu perbaikan
CR 25% 27,67%
30,33%
33%
35,67%
38,34% 41% 43,67% 46,34%
49% 25%-<50%
Indeks 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0-<3,0
Memadai CR 50% 51% 52% 53
% 54% 55% 56% 57% 58% 59% 50%-<60%
Indeks 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3.6 3,7 3,8 3,9 3,0-<4,0
Baik
CR 60% 61,56%
63,11%
64,67%
66,22%
67,78% 69,33% 70,89% 72,44%
74% 60%-<75%
Indeks 4,0 4,04 4,09 4,13
4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0-<4,5
Istimewa
CR 75% 77,8%
80,6%
83,3%
86,1%
88,9% 91,7% 94,4% 97,2%
100% ≥75%
Indeks 4,5 4,56 4,61 4,67
4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5-5
40
Indikator Kinerja
Persentase penyelesaian tindak pidana perairan
Definisi
Persentase penyelesaian tindak pidana di jalur perairan Kota Denpasar adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan di jalur perairan Indonesia yang diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan di jalur perairan tersebut Ruang lingkup indikator kinerja dalam manual ini mencakup Polresta dan seluruh Polsek. Penyelesaian tindak pidanan di jalur perairan di Kota Denpasar adalah penyelesaian tindak pidahan dengan berekadilan sampai berkas dinyatakan lengkap oleh kejaksaan (P21).
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝑅 = 𝐾
𝑇× 100%
R : Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas K : Jumlah perkara tindak pidana laka lantas yang diselesaikan oleh polisi T : Jumlah total perkara tindak pidana laka lantas yang terjadi
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
Gakkum 2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Polair Sat Reskrim
Kasat Polair
AA. GD RAI DAMAYASA, SH AKP NRP 72020313
Kasat Reskrim
I DW PT G ANOM D.,S.H.,S.I.K.
KOMPOL NRP 85041990
Pengampu Akuntabilitas
Sat Polair Sat Reskrim
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase penyelesaian tindak pidana perairan
TW 1 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW2 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW3 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % TW4 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 % Ta 2020 < 25 % 25 % - < 50 % 50 % - < 60 % 60 % – < 75 % ≥ 75 %
41
Periodik crime total Kasus terselesaikan
% Clearance rate
Indeks
Tw 0 0 0% 1
Tw2 0 0 0% 1
Tw3 0 0 0% 1
Tw4 0 0 0% 1
Ta 2020 0 0 0% 1
Persentase penyelesaian tindak pidana perairan 0% 1
Tabel Konversi Nilai Indikator Penyelesaian TP di Jalur Perairan ke Indeks (Skala 1-5)
Perlu Pembe-nahan
PJTP 0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00% 7,00% 8,00% 9,00% < 10%
Indeks
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 1,0 - < 2,0
Perlu Perbaika
n
PJTP 10,00
% 14,33% 18,67%
23,00%
27,33%
31,67% 36,00
% 40,33
% 44,66
% 49%
10% - <50%
Indeks
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,0 - < 3,0
Memadai PJTP 50% 51% 52% 53% 54% 55% 56% 57% 58% 59%
50% -
<60%
Indeks
3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 3,0 - < 4.0
Baik PJTP 60% 61,56% 63,11%
64,67%
66,22%
67,78%
69,33%
70,89%
72,44%
74,00%
60% -
<75%
Indeks
4,0 4,04 4,09 4,13 4,18 4,22 4,26 4,31 4,35 4,40 4,0 - < 4.5
Istimewa PJTP 75%
77,78%
80,56%
83,33%
86,11% 88,89
% 91,67%
94,44%
97,22% 100% ≥75%
Indeks
4,5 4,56 4,61 4,67 4,72 4,78 4,83 4,89 4,94 5,00 4,5 -
5
42
Indikator Kinerja
Indeks Profesional SDM
Definisi
Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar merupakan ukuran kinerja keseluruhan dari pada sasaran strategis Polresta Denpasar. Indeks ini dibangun dari empat komponen sebagai berikut:
X1 : Kinerja ( 85%) X2 : Disiplin (15%)
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
𝐼𝑃𝑆 = 20 𝑥 ∑ 𝑤𝑖𝑋𝑖
4
𝑖=1
IG : indeks Gakkum Polri X1 s,d X4 : Nilai masing-masing indicator
dalam komponen w1 s.d w4 : Bobot masing-masing
indicator dalam komponen
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Indeks Profesional
TW 1 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW2 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW3 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
TW4 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
Ta 2020 20-<40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
Skala Interval Nilai
1 0-20
2 21-40
3 41-60
4 61-80
5 81-100
43
Perhitungan Indeks Professional SDM 2020 Polresta Denpasar.
Variabel Komponen Indeks
Nilai Satuan Skala Bobot Score Indeks
Kinerja Nilai rata-rata SMK Polri
76.35 Nilai 4 70 % 2.80
Nilai rata-rata PPK PNS
85.10 Nilai 5 15 % 0.75
Disiplin Persentase pemberian reward and punishment
80 Nilai 4 15 % 0.60
Total 4.15
Indeks professional SDM Polresta Denpasar X 20 83,00
44
Komponen indeks
Nilai rata-rata SMK Polri
Definisi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja anggota Polri agar selaras dengan visi dan misi organisasi. Unsur penilayan kinerja ini terdiri dari:
a. Factor spesifik(FS) 1. Kontrak Kerja 2. Tugas Tambahan
b. Factor Generik (FG) 1. Perilaku Kerja Anggota(PKA) 2. Penghargaan 3. Hukuman
Nilai Predikat Skor
A Sangat Baik 81-100
B Baik 71-80
C Cukup 61-70
D Kurang 60 kebawah
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Jumlah keseluruhan Nilai SMK Polri Polresta Denpasar /Jumlah seluruh anggota Polri.
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase peningkatan personel Polri yang mengikuti pendidikan pengembangan
TW 1 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 𝟖𝟎 80-100
TW2 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 𝟖𝟎 80-100
TW3 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 𝟖𝟎 80-100
TW4 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 𝟖𝟎 80-100
Ta 2020 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 𝟖𝟎 80-100
• Nilai Akhir Penilaian Kinerja
• Jumlah nilai akhir = (Nilai FG x 40%) +
(Nilai FS x 60%)
• (Nilai komulatif paling tinggi 100
• Rentang nilai SMK yaitu 0-100, yang
dijabarkan sebagai berikut:
45
Periodik Total nilai SMK Jumlah personil Polri
Nilai 1-100
Skala 1-5
tw1 117.010 1.528 76.58 4
tw2 117.527 1.536 76.51 4
tw3 118.073 1.545 76.42 4
tw4 118.721 1.555 76.35 4
ta 2020 118.721 1.555 76.35 4
46
Komponen indeks
Nilai rata-rata PPK PNS
Definisi Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada suatu satuan organisasi sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja (PK) Perilaku Kerja adalah Tanggapan atau reaksi seorang PNS terhadap lingkungan kerja Sasaran Keraja Pegawai adalah rencanakerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan pegawai Penilaian Prestasi Kerja (PPK ) PNS terdiri atas : Sasaran Kerja Pegawai (SKP)= 60% Perilaku Kerja (PK)= 40%
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Jumlah keseluruhan Nilai PPK PNS Polresta Denpasar /Jumlah seluruh PNS.
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Nilai rata-rata PPK PNS
Ta 2020 <40 40-< 60 60-< 80 80-< 90 90-100
Periodik Total nilai PPK
Jumlah personil PNS
Nilai 1-100
Skala 1-5
Ta 2020 3.319 39 85.10 5
47
Komponen indeks
Persentase pemberian reward and punishment
Definisi
Persentase pemberian reward and punishment merupakan parameter yang digunakan oleh polresta Denpasar untuk mengukur tingkat disiplin anggota Polri Polresta Denpasar Reword yang diberikan berupa Satya Lencana, juga pemberian piangam bagi dan punishment yang diberikan berupa putusan.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
((jumlah personel yang mendapatkan reward & punishment / (jumlah personel yang melakukan pelanggaran + jumlah personel yang berprestasi))
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Presentase (%) Miximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
1,0-<2,0 2,0-< 𝟑,0 3,0-< 𝟒,0 4,0-< 𝟒, 𝟓 4,5-𝟓,0
Konversi nilai indikator ke Indeks (skala 1-5)
Capaian Kinerja Level1
Capaian Kinerja Level2
Capaian Kinerja Level3
Capaian Kinerja Level4
Capaian Kinerja Level5
Persentase pemberian reward and punishment
TW 1 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 80 80-100
TW2 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 80 80-100
TW3 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 80 80-100
TW4 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 80 80-100
Ta 2020 <40 40-< 60 61-< 70 71-< 80 80-100
Periodik Reward n punishment
Pelanggar disiplin
Personil prestasi
Nilai 1-100
Skala 1-5
tw1 8 2 0
tw2 6 5 0
tw3 10 1 0
tw4 8 1 0
ta 2020 32 8 0 80 4
48
Cara penilaian moderenisasi teknologi
SS IKP NSS SCORE INDEKS
Bobot NKP
Moderenisasi teknologi Presentase Pepemenuhan Alkom
75.93 3.80 11.11 % 0.42
Presentase Pemenuhan Almatsus
94.17 4.71 11.11 % 0.52
NKP 85.05 4.25 11.11 % 0.47
Indikator Kinerja
Presentase pemenuhan Almatsus
Definisi
Presentase Pemenuhan Almatsusu merupakan suatu indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat realisasi pemenuhan almatsus pada data SIMAK tahun tertentu dibandikan dengan tingkat target pemenuhan almatsusu.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Tingkat realisasi almatsusu pada ADK tahun n+1/t perencanaan pemenuhan almatsus 5 pada ADK X100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
Total Jumlah Almastsus
s/d tahun (n)
Target rencana jumlah Almasus s/d
(n+5)
Realisasi Almatsus s/d
(n+1)
% pemenuhan Almatsus s/d
(n+1)
9.866 10.866 10.233 94.17 % Presentase pemenuhan Almatsus 94.17 %
49
Indicator Jumlah total almatsus tahun
2019
Target 2020 Realisasi 2020 Jumlah total almatsus sampai
dengan tahun 2020
Presentase pemenuhan Almatsus
9.866 200 367 10.233
Indikator Kinerja
Presentase pemenuhan Alkom
Definisi
Presentase Pemenuhan Alkom merupakan suatu indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat realisasi pemenuhan Alkom pada data SIMAK tahun tertentu dibandikan dengan tingkat target pemenuhan Alkom.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Tingkat realisasi alkom pada ADK tahun n+1/t perencanaan pemenuhan alkom 5 pada ADK X100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Sumda
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Pengampu Akuntabilitas
Bag Sumda
Total Jumlah Alkom s/d tahun (n)
Target rencana jumlah Alkom s/d
(n+5)
Realisasi Alkom s/d (n+1)
% pemenuhan Alkom s/d (n+1)
1.179 1.579 1,199 75.93% Presentase pemenuhan Alkom
Indikator Jumlah total alkom tahun 2019
Target 2020 Realisasi 2020 Jumlah total alkom sampai dengan
tahun 2020
Presentase pemenuhan
Alkom
1.179 100 20 1,199
50
Indikator Kinerja
Nilai SAKIP
Definisi
Sistem akuntabilitas kinerja instasi Pemerintah yang selanjudnya disingkat SAKIP adalah rangkaian sistematik dari barbagai aktifitas, alat dan prosedur yang dirancanag untuk tujuan penetapan dan pengukuran , pengumpulan data pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instasi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instasi pemerintah .
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Data didapat langsung dari hasil pengukuran Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) yang disesuaikan dengan Penilayan dari permenpan RB terhadap Polresta Denpasar.
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Nilai Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Ren Siwas
Kabag Ren
LUH RELAWATI S. UTAMI KOMPOL NRP. 64050084
Kasiwas
I NYM WIJAYA KUSUMA IPTU NRP. 69060408
Pengampu Akuntabilitas
Bag Ren Siwas
51
Cara penghitungan IKP Terhujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, bersih, Terbuka dan Melayani
SS IKP NSS SCORE INDEKS
Bobot NKP
Terhujudnya Sistem Pengawasan yang
akuntabel, bersih, Terbuka dan Melayani
Nilai AKIP 72.65 3.63 2.22 % 0.08
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian (IKLK)
88.64 4.43 2.22 % 0.10
Nilai Indicator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
89.38 4.47 2.22 % 0.10
Presentase Penanganan Pengaduan Masyarakat
100 5 2.22 % 0.11
Presentase Penyelesaian Masalah Hokum Yang Dihadapi Anggota Polri Dan Keluarga Polri
90 4.50 2.22 % 0.10
NKP 88.13 4.41 11.11 % 0.49
Indikator Periodik Capaian
Nilai Kategori
Nilai SAKIP Tahun 2020 72.65 BB
52
Indikator Kinerja
Indeks Layanan Kepuasan Kepolisian(IKLK)
Definisi
Indeks layanan Kepuasan Layanan Kepolisian Polresta Denpasar merupakan perhitungan dari kepuasan layanan yang terdapat Polresta Denpasar yang diukur dari hasil survey dengan beberapa pertanyaan yang menginduk dari Permenpan No. 24 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Survei Kepuasan terhadap layanan Polresta Denpasar adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Hasil perhitungan formula setiap indifidu dijumlah dan dirata-ratakan dengan formula sebagai berikut:
IKLK= ∑𝑧
∑𝐹
IKLK :Nilai indeks kepuasan layanan ∑Z: Jumlah IKM seluruh fungsi ∑F: Jumlah fungsi layanan di Polresta Denpasar
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Nilai Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Sat Lantas Sat Intel Sat Reskrim SPKT
Kasat Lantas
TAUFAN RIZALDI ,S.I.K AKP NRP 85102014
Kasat Intel
GEDE SUMENA, S.Sos., M.M Kompol NRP 66100513
Ka SPKT
I WAYAN SUMARNA IPTU NRP. 67050441
Pengampu Akuntabilitas
Sat Lantas Sat Intel Sat Reskrim SPKT
53
Indikator Fungsi Capaian
Indeks Kepuasan layanan Kepolisian
Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 2020
Lantas 90.60 91.02 90.70 90.70
88.64
SPKT 87.87 88.71 91.48 92.41
Reskrim 86.80 86.82 86.85 89.18
Intelkam 85.20 85.39 85.29 89.18
IKLK Polresta Denpasar 87.62 87.98 88.58 90.37
Indikator Kinerja
Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
Definisi
Nilai Kinerja anggaran didapat dari hasil perhitungan nilai akhir 12 indikator kinerja anggaran yang didapat langsung dari sitem penilaian oleh Menkeu
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Nilai langsung
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Nilai Maximize
Dimensi Periode
pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Bag Ren Si Keu
Kabag Ren
LUH RELAWATI S. UTAMI KOMPOL NRP. 64050084
Kasi Keu
IA. PUTU PURWA ASTUTi AKP NRP 66080339
Pengampu Akuntabilitas
Bag Ren Sikeu
Indikator Periodik Nilai Capaian
Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Tahun 2020 89.38
54
Indikator Kinerja
Presentase Penanganan Pengaduan Masyarakat
Definisi
Presentase penanganan pengaduan Masyarakat merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat masyarakat yang masuk ke Siwas Polresta Denpasar.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
• Masing masing fungsi menghitung realisasi dari tiap
capaian penanganan pengaduan masyarakat , yang dihitung dengan formulasi berikut
P Dumas= 𝐾
𝑇× 100%
Keterangan P: Presentase Penanganan Pengaduan Masyarakat di masing-masing fungsi K: Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditangani T: Jumlah Pengaduan Masyarakat yang diterima
• Hasil perhitungan dari setiap fungsi untuk kemudian dirata-ratakan dengan formula, yaitu:
R Dumas= ∑𝑝 𝐷𝑢𝑚𝑎𝑠
∑𝐹
Keterangan R Dumas : rata –rata presentase Penanganan Pengaduan Masyarakat ∑PDumas: jumlah seluruh presentase penanganan pengaduan Masyarakat ∑F:Jumlah fungsi yang melakukan penangan pengaduan masyarakat
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Siwas
Kasiwas
I NYM WIJAYA KUSUMA IPTU NRP. 69060408
Pengampu Akuntabilitas
Siwas
Indikator Fungsi Capain
Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 2020
Presentase pengaduan Masyarakat
Siwas 100% 100% 100% 100% 100%
Presentase Dumas Polresta Denpasar 100% 100% 100% 100% 100%
Fungsi Periode Dumas yang diterima Dumas yang di tangani %
Siwas Tw1 9 9 100%
Tw2 7 7 100%
Tw3 3 3 100%
Tw4 6 6 100%
2020 25 25 100%
55
Indikator Kinerja
Presentase penyelesaian Masalah Hukum
Definisi
Masalah hukum yang ditangani oleh subag Hukum Polresta Denpasar berupa pemberian bantuan hukum oleh Polri meliputi konsultasi hukum nasihat hukum, saran dan pendapat hukum, avokasi, dan pendapingan satuan fungsi kerja , pegawai negeri pada Polri, dan keluaga besar Polri.
Formula Karakteristik Indikator Kinerja
Jumlah masalah Hukum yang terselesaikan/ jumlah masalah hukum yang terjadi X 100%
Satuan Pengukuran
Polarisasi
Maximize
Dimensi Periode
pemantauan
2020
Sumber Data Pengesahan
Kabag Sumda Sipropam
KABAGSUMDA
I KETUT DANA, S.H. KOMPOL NRP 71110033
Kasi Propam
HARUN BUDIYANTO, S.H. IPTU NRP 70010022
Pengampu Akuntabilitas
Subag Hukum Sipropam
Fungsi Periode Masalah hukum yang terjadi
Masalah hukum yang terselesaikan
%
Subag Hukum
Tw1 - - -
Tw2 - - -
Tw3 - - -
Tw4 1 1 100 %
2020 1 1 100 %