dispora.bantenprov.go.id · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lkip) [type text]...

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

[Type text]

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2018

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

PROVINSI BANTEN

TAHUN 2019


[Type text]

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018 dapat diselesaikan.

Dengan berakhirnya pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2018, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten telah menyelesaikan program pembangunan tahun ke satu, hal ini berkaitan dengan RPJMD 2018 – 2022 Provinsi Banten.

Sejumlah capaian kinerja telah diperoleh, capaian kinerja ini dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten Tahun 2018 yang merupakan penjabaran prinsip-prinsip Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) dan Clean Government (Pemerintahan Yang Bersih) disamping itu juga merupakan pertanggung jawaban kinerja kami kepada para stake horlders.

Semoga Laporan Kinerja ini menjadi pertanggung jawaban kinerja dan sebagai media informasi dalam meningkatkan kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga di masa yang akan datang.

Serang, Januari 2019 Kepala Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Banten

H. Deden Apriandhi H, S.STP, M.Si NIP. 19750428 199412 1 001


[Type text]

RINGKASAN EKSEKUTIF

alah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat

pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten Tahun 2018 ini disusun. LKIP ini menyajikan capaian kinerja dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten selama tahun 2018 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi.

Berdasarkan Inpres 7 tahun 1999 bahwa setiap instansi pemerintah menyusun suatu laporan kinerja, LKIP ini juga merupakan kebutuhan Dinas dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.

LKIP Tahun 2018 ini menyajikan berbagai keberhasilan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam pembangunan bidang Kepemudaan dan olahraga di Provinsi Banten.

Pada tahun 2018 Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan program dan kegiatan yang sumber dananya berasal dari APBDP. teralokasikan anggaran Rp 46,552,610,000.00 untuk mendanai 5 program dan 29 kegiatan dengan realisasi fisik mencapai 99,94 % dan keuangan sebesar Rp. 43,754,222,860.00,- atau (93,99,%).

Pada bidang Kepemudaan pembangunan lebih dititik beratkan kepada Kegiatan Pendidikan, pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Kepemudaan, Pembinaan Kepramukaan, Pelatihan Keterampilan bagi Kepemudaan, Serta Pengembangan Wawasan dan Kreatifitas Kepemudaan,

Pada bidang Keolahragaan pembangunan lebih dititik beratkan pada Kegiatan Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga layanan Khusus, Peningkatan Prestasi dan Pembibitan Olahraga, Fasilitasi sarana dan Prasarana Olahraga, Serta Pembinaan dan Pelatiahan Olahraga.

Selama pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 berbagai saran, masukan serta permintaan dari masyarakat dalam

S


[Type text]

rangka peningkatan pelayanan dan fasilitasi di bidang Kepemudaan dan keolahrgaan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang ada, belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Dengan demikian menjadi catatan bagi seluruh jajaran pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kerja di masa mendatang, dengan demikian kinerja yang dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat.

Capaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten untuk kegiatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

No.

Nama Kegiatan

Nilai Capaian Kegiatan

1 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset

100,00

2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 100,00

3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 100,00

4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 100,00

5 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 100,00

6 Peningkatan Kapasitas Aparatur 100,00

7 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

95,00

8 Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan

100,00

9 Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan 100,00

10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

100,00

11 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

100,00

12 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

100,00

13 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

90,00


[Type text]

14 Pembinaan Kepramukaan 100,00

15 Penguatan Kelembagaan Kepemudaan 100,00

16 Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

100,00

17 Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda 99,99

18 Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kepemudaan

100,00

19 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda 100,00

20 Pemberian Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus

100,00

21 Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga 100,00

22 Pengadaan Prasarana dan Sarana dan Prasarana 100,00

23 Peningkatan Prestasi dan Pembibitan Olahraga 100,00

24 Peningkatan SDM Keolahragaan 100,00

25 Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan 100,00

26 Penyediaan Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar 100,00

27 Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP 100,00

28 Penyusunan dan Rencana Pengelolaan SKO 0


[Type text]

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................i

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................1

1.2 Dasar Hukum ..................................................................3

1.3 Maksud dan Tujuan .........................................................3

1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................3

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DINAS ................................7

2.1 Komponen Rencana Srategis ...........................................7

2.2 Visi dan Misi ...................................................................10

2.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ........................13

2.4 Prioritas Daerah, Program dan Kebijakan ......................15

2.5 Perencanaan dan Kinerja ................................................25

2.6 Komponen Rencana Kerja ...............................................26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................44

3.1 Metode Pengukuran .........................................................50

3.2 Pencapaian Indikator Kinerja ...........................................51

3.3 Permasalahan dan Hambatan ..........................................72

BAB IV PENUTUP .........................................................................80

LAMPIRAN – LAMPIRAN ...............................................................82


[Type text]

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Struktur Organsasi Dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten Tahun 2014 (Sesuai Dengan Perda No. 3 Tahun 2012)

5

Gambar. 2 Struktur Organsasi Dan Tata Kerja Unit Balai Pembinaan Dan Pelatihan Olahraga Pada Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Provinsi Banten (Sesuai Dengan Perda No. 12 Tahun 2012)

6

Gambar. 3 Grafik Realisasi Fisik Dan Keuangan Periode Januari – Desember 2018

44

Gambar. 4 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Anggaran Dan Realisasi Penyerapan APBN Tahun 2017 – 2022

45

Gambar. 5 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Anggaran Dan Realisasi Penyerapan APBD Tahun 2017 – 2022

47

Gambar 6 Grafik Realisasi APBD Tahun 2018 59


[Type text]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten

sebagai salah satu perangkat daerah dalam peningkatan

prestasi olahraga dan potensi Kepemudaan yang mempunyai

tugas dan fungsi sebagai katalisator dan dinamisator

pelaksana pembangunan khsususnya di Bidang Kepemudaan

dan Keolahragaan harus dapat menciapatkan iklim

masyarakat yang mampu memberdayakan dirinya sendiri

untuk ikut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan

pembangunan bidang Kepemudaan dan olahraga. Sehingga

diharapkan dalam pelaksanaan pembangunan dapat berhasil

guna dan berdaya guna dengan keterlibatan semua komponen

masyarakat.

1.2 DASAR HUKUM

Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kepemudaanan Dan Olahraga Provinsi Banten;

Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan capaian

kinerja yang terarah dan terukur maka disusun instrumen

penilaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatannya.

Instrumen tersebut difokuskan dalam upaya mengevaluasi

terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten dalam tahun

anggaran berupa Laporan Kinerja SKPD. Kegiatan tersebut

selain untuk melihat kinerja dinas, juga dalam rangka

peningkatan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan


[Type text]

yang effektif dan efisien dengan menyusun dan mengukur

akuntabilitas penyelenggaraan pelaksanaan program dan

kegiatan tahun berjalan.

Berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 tahun

1999 tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP),

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah,

Laporan Pertanggung jawaban Kepala Daerah kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), pada Tahun Anggaran

2018 Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan

beberapa kegiatan sebagaimana tertuang dalam DPA.

Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

I. Belanja Tidak Langsung

1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset

2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

5. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

6. Peningkatan Kapasitas Aparatur

7. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

8. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan

9. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pembinaan dan Pelatihan

Olahraga

11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan

dan Pelatihan Olahraga

12. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pembinaan


13. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai

Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

14. Pembinaan Kepramukaan


[Type text]

15. Penguatan Kelembagaan Kepemudaan

16. Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

17. Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda

18. Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan Prasarana

Kepemudaan

19. Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda

20. Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus

21. Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga

22. Pengadaan Prasarana dan Sarana dan Prasarana

23. Peningkatan Prestasi dan Pembibitan Olahraga

24. Peningkatan SDM Keolahragaan

25. Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan

26. Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar

27. Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP

28. Penyusunan dan Rencana Pengelolaan SKO

Kegiatan-kegiatan pembangunan tersebut diupayakan pelaksanaannya berdasarkan prinsip-prinsip Good Governance dengan pengelolaan yang solid dan bertanggung jawab, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

Salah satu bentuk penjabaran aspek good governance yaitu pertanggungjawaban, transparansi dan sistem informasi yang terbuka serta akuntabilitas pelaksanaan, adalah dengan menuangkan segala informasi mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan instansi pemerintah kedalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapai, disusun secara jujur, obyektif, akurat dan transparan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah ini adalah sebagai pertanggungjawaban


[Type text]

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten kepada masyarakat melalui Gubernur Banten atas pelaksanaan dan kinerja dari kegiataan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun. Sementara tujuan dari penyusunan laporan ini sendiri adalah sebagai bahan pendukung bagi penyusunan laporan Gubernur baik berupa LKPJ Gubernur maupun LKIP Provinsi Banten untuk Tahun Anggaran 2018. Disamping itu pula maksud dan tujuannya adalah :

a. Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi dinas dalam penyusunan laporan akhir atau tahunan ;

b. Sebagai sarana penyebarluasan informasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang Kepemudaan dan olahraga di Provinsi Banten;

c. Sebagai instrument alat pengukur tingkat keberhasilan pencapaian program dan kegiatan bidang Kepemudaan dan olahrag pada tahun 2018.

1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga merupakan salah satu perangkat dari Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas-tugas Desentrailasi, Dekonsentrasi, dan tugas-tugas perbantuan lainnya, dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 02 Tahun 2008. Kemudian dikeluarkan Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten.

Dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga secara jelas digambarkan jenjang-jenjang struktural yang terdiri dari Kepala Dinas sebagai unsur pimpinan sampai kepada jenjang yang berada dibawahnya sebagai unsur pelaksana. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pembagian tugas yang dilaksanakan secara menyeluruh.


[Type text]

Gambar 1 STRUKTUR ORGANSASI DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BANTEN (Sesuai dengan Perda No. 8 Tahun 2016)

Keterangan : K e p a l a D i n a s : H. DEDEN APRIANDHI HARTAWAN,

S,STP, M.Si Sekretaris : AI DEWI SUZANA, SE, M.Si Kabid. Prestasi Olahraga : Drs. H. Djajuli Khasan. M.Si Kabid. Pemberdayaan Olahraga : Drs. Djunaedi, MM Kabid. Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan

:

Kasubbag. Program, Evaluasi, pelaporan dan Keuangan

: H.Nanang Sutisna, S.pd, M.Si

Kasubbag. Umum dan Kepegawaian : Hj. Titin Supriyatin,S.Sos, M.Si Kasi. Prestasi dan Penghargaan : Drs. H.Saefudin, MM Kasi. SDM Keolahragaan : Drs. AGUS SETIAWAN, M.Si Kasi. Kelembagaan Olahraga : Dra. Hj. Leli Nuraeni,M.Si Kasi. OR Pendidikan dan OR Layanan Khusus

: Tating Lies Yuniawaty, SE

Kasi. Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga

: Yoyoh Juhaeriyah, S.Pd, M.Si

Kasi. Sarana dan prasarana Keolahraga

: Drs. H. TOTON ZAFRULLAH

Kasi. Kepramukaan dan Kelembagaan Kepemudaan

: Trenggono Wahyu Pratomo, SE, M.Si

Kasi. Kepemimpinan, Kepeloporan : IIM. MASRURI, S.Pd.I, M.Si

Sumber : Perda No. 8 Tahun 2016 Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga


[Type text]

dan SDM Kepemudaan Kasi. Penghargaan fasilitasi Sarana Prasarana dan Kewirausahaan Kepemudaan

: Dewi Rahayu, SE

Gambar 2 STRUKTUR ORGANSASI DAN TATA KERJA UNIT BALAI

PEMBINAAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BANTEN (Sesuai dengan Pergub No. 86 Tahun 2016)

Keterangan :

Kepala Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

: AHMAD NAZARUDIN, S.Sos, M.Si

Kasubbag. Tata Usaha : Dra. HARTATI ANDARSIH, M.Si

Kasi. Pembinaan dan Pelatihan : UKE MUCHAMAD LUTHFAN, S.IP, M.Si

Kasi. Sarana dan Prasarana : Drs. H. Asep Suhara, M.Si

KEPALA BALAI

KEOLMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBAG TATA USAHA

SEKSI PEMBINAAN DAN PELATIHAN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA

Sumber : Pergub No.86 Tahun 2016 Organisasi dan Tata Kerja Unit Balai Pembinaan dan Pelatihan OlahragaPada Dinas Kepemudaan dan Olahraga


[Type text]

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

2.1 KOMPONEN RENCANA STRATEGIS. Memasuki era pembangunan tahun Pertama, Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten sebagai salah satu perangkat daerah Provinsi Banten memiliki kewajiban untuk turut serta dalam mewujudkan Visi Pembangunan Banten 2017-2012 Yaitu “BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”.

Sejalan dengan harapan tersebut, isu strategis pembangunan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten pada periode 2017-2022 terfokus pada : Isu strategis menggambarkan prioritas penanganan yang perlu dijadikan agenda utama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten. Isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil kombinasi terhadap komponen-komponen SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari hasil Analisis Lingkungan Strategis (Analisis SWOT).

Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang eksis, proporsional dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Sejalan dengan terus bergulirnya roda pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Banten, perubahan menuju terwujudnya kemapanan tata pemerintahan telah menampakan hasil yang cukup positif. Kondisi ini terlihat dari komitmen pemerintah untuk menetapkan arah dan tujuan serta target-target pembangunan yang akan dicapai dalam setiap periode perencanaan (jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang) sebagai landasan dan acuan dalam pelaksanaan pembangunan. Dalam evaluasi pencapaian pembangunan daerah Provinsi Banten, keberhasilan pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan mengindikasikan semakin membaiknya kinerja pemerintahan di Provinsi Banten. Demikian


[Type text]

halnya dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga sebagai salah satu perangkat kerja pemerintah Provinsi Banten, keberadaannya turut menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai sejauh ini.

Namun, keberhasilan pembangunan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini berkaitan dengan adanya keterbatasan sumberdaya, baik berupa dana, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Seiring dengan kondisi tersebut, maka Dinas Kepemudaan dan Olahraga sebagai lembaga yang berwenang dalam pengelolaan pembangunan di bidang kepemudaan dan olahraga, memiliki tanggung jawab yang strategis terhadap keberhasilan pembangunan di bidang tersebut. Untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di bidang kepemudaan dan olahraga tersebut, karenanya diperlukan upaya untuk terus meningkatkan kemampuan manajerial dalam merencanakan dan mengelola kegiatan-kegiatan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga, meningkatkan pemahaman dan kemampuan (keahlian) aparat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, meningkatkan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana kerja yang memadai dan mutakhir, serta dukungan ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan terkini.

Peran dan fungsi kepemudaan yang berpartisipasi dalam pembangunan daerah Perjalanan suatu bangsa/daerah sejatinya tidak lepas dari keberadaan pemuda. Justru sejarah telah mencatat, dalam perkembangan peradaban dunia telah membuktikan peran pemuda sebagai pelaku lahirnya sebuah peradaban baru. Begitupun dalam perkembangan lahirnya bangsa Indonesia, baik diawali pada masa perjuangan kemerdekaan, masa kemerdekaan itu sendiri bahkan masa pasca kemerdekaan bangsa. Kiprah pemuda di Indonesia diawali pada permulaan tahun 1900-1908, dan ditandai dengan momentum besar, yakni Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 oktober tahun 1928. Pada tanggal itu, setiap pemuda dan kita semua memperingatinya sebagai hari Sumpah Pemuda. Selain sebagai salah satu catatan cukup penting dalam mempersatukan perjuangan pemuda, juga terbukti menjadi penopang utama pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.


[Type text]

Eksistensi pemuda tidak dipungkiri telah mengukir goresan penting seiring perjalanan dinamika kehidupan bangsa, sehingga menjadi titik strategis untuk tumpahnya perhatian dari berbagai kalangan dan banyak kepentingan, baik formal maupun nonformal, sesaat maupun jangka panjang, individual maupun organisasional. Bangsa Indonesia telah mewujudkannya, antara lain pada Konstitusi UUD 1945, yang menjamin pemuda, sebagai bagian terbesar (lebih 80 juta jiwa) masyarakat Indonesia atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembangnya serta hak atas perlindungan pemuda dari kekerasan dan diskriminasi, meraih pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia, serta jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Demikian halnya di Provinsi Banten, pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan daerah di masa depan. Kekuatan daerah Provinsi Banten di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan, serta tantangan dan persaingan di era global.

Bidang keolahragaan yang berkembang dan berdaya saing Dalam perjalanan dan perkembangan daerah, pembangunan olahraga merupakan suatu hal yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif dan berdaya saing.

Pembangunan keolahragaan memiliki arti strategis dalam rangka mendorong berbagai usaha daerah untuk mewujudkan prestise dan kebanggaan daerah dalam bidang olahraga sehingga harkat dan martabat daerah dapat terangkat untuk kesejahteraan masyarakatnya di tengah-tengah eforia kemajuan daerah lainnya di Indonesia.

Dalam rangka mendukung kelancaran pembangunan keolahragaan di Provinsi Banten, dipandang perlu membangun


[Type text]

dan meningkatkan komitmen bersama untuk: menjadikan olahraga sebagai sarana dan media untuk meningkatkan kecerdasan, kesehatan, kebugaran, dan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing, mewujudkan komitmen untuk menjadikan olahraga sebagai industri olahraga yang menjadi basis kekuatan daya saing industri daerah.

Pembangunan olahraga merupakan salah satu hal yang penting dan strategis sehingga perlu didukung oleh segenap stakeholders di Provinsi Banten, karena mengemban makna yang sangat penting sebagai sarana dan media untuk dijadikan media sosialisasi, edukasi, dan advokasi pengembangan olahraga di Provinsi Banten. Disamping itu pembangunan olahraga di Provinsi Banten juga merupakan perwujudan amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yakni dalam upaya menggiatkan kembali Gerakan Nasional: Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat, serta menggelorakan pembudayaan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi sebagai solusi terhadap berbagai masalah bangsa. Isu strategis tersebut pada dasarnya merupakan tantangan dan orientasi yang menjadi pokok tindak lanjut atas pencapaian pembangunan bidang kepemudaan dan keolahrgaan yang telah diupayakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten selama kurun waktu 2017-2022

2.2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS

POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN

Berdasarkan pelaksanaan pembangunan yang telah

dilaksanakan pada kurun waktu 5 tahun sebelumnya , Dinas

Kepemudaan Dan Olahraga Provinsi Banten dalam rangka

menyongsong pelaksanan pembangunan bidang kepemudaan

dan keolahragan yang berkaitan dengan pelaksanaaan tugas

dan fungsinya untuk 5 tahun kedepan masih terdapat

permasalahan yang dirasakan.

Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :


[Type text]

1. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi lembaga masih perlu dukungan sepenuhnya dengan

kuantitas dan kualitas sumberdaya aparatur serta

ketersedian sarana prasaran kerja yang memadai. Sehingga

akan cukup menghambat terhadap kelancaran dan

ketepatan pelaksanaan tugas dan fungsi serta capaian

kinerja kelembagaan;

2. Tingkat koordinasi teknis kepemudaan dan keolahagaan

secara internal dan eksternal masih perlu terus

ditingkatkan sebagaimana yang diharapkan, sehingga

cukup informatif secara tepat dan terarah dalam

menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan peran

dan fungsi kepemudaan dan keolahragaan;

3. Koordinasi perencanan, pengendalian dan pengembangan

potensi kegiatan kepemudaan dan kerolahragaan antara

Provinsi dengan Kabupaten/Kota masih belum optimal;

4. Masih lemahnya cabang olahraga berprestasi di tingkat

nasional;

5. Masih lemahnya pembinanaan organisasi kepemudaan;

6. Masih lemahnya pembinaan kepramukaan;

7. Masih kurangnya penyelenggaraan olahraga masal;

8. Kurangnya keikutsertaan provinsi banten pada event

wilayah, nasional dan internasional;

9. Belum efektifnya pembinaan kelompok organisasi

kepemudaan dan kewiausahaan pemuda;

10. Lengkapnya data base masih perlu terus dilakukan secara

berkesinambungan sehingga dapat mendukung terhadap

kegiatan perencanaan dan pengembangan potensi

kepemudaan dan kerolahagaan;

11. Kegiatan kepemudaan dan keolahragaan masih perlu

dukungan sepenuhnya dengan sarana dan prasarana yang

memadai.


[Type text]

2.3 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12)

UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan bagaimana

wujud akhir yang diinginkan oleh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) pada 5 tahun mendatang (akhir periode

perencanaan).

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih secara kerangka regulasi tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sesuai

dengan yang diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2004,

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 dan Permendagri Nomor

86 Tahun 2017. Secara umum ditetapkan bahwa Renstra

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk

periode 5 (lima) tahun, mengacu pada RPJMD berdasarkan

pada tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD).

Visi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022

menggambarkan bagaimana tujuan akhir yang diinginkan oleh

Gubernur terpilih lima tahun mendatang, dengan

mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan,

peluang dan budaya hidup yang ada di Provinsi Banten, yaitu ;

Kebijakan pembangunan daerah yang diarahkan untuk

mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan

“BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING,

SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”


[Type text]

berkualitas melalui pengembangan kegiatan utama (core

business) berdasarkan potensi unggulan untuk mengurangi

disparitas kesejahteraan antar wilayah. Hal ini dilakukan

melalui pengembangan agribisnis, bisnis kelautan, industri

manufaktur, jasa, dan pariwisata, yang ditunjang oleh

pengembangan dunia usaha, investasi, infrastruktur dan

kemampuan keuangan daerah didukung dengan kebijakan

belanja daerah yang proporsional, efisien dan efektif, dengan

berprinsip pada pro growth, pro poor, pro job, pro environment,

pro public serta difokuskan kepada Menciptakan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik (Good Governance); Membangun dan

Meningkatkan Kualitas Infrastruktur; Meningkatkan akses dan

pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas; Meningkatkan

Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas; dan

Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Ke 5 (lima) misi tersebut dalam pencapaiannya mempedomani

prinsip-prinsip Good Governance, Integrity (integritas), Quality

and accountability; Pemerataan pembangunan yang

berkeadilan, dan Penggunaan data dan informasi yang

terintegrasi.

Penjabaran makna dari Visi, Misi dan Program Provinsi

Banten Tahun 2017-2022 di atas yang harus

diimplementasikan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten adalah secara bersama-sama mewujudkan

rakyat Banten yang maju mandiri, berdaya saing, sejahtera dan

berakhlakul karimah”.

Misi Kesatu, Menciptakan tata kelola pemerintahan yang

baik (Good Governance) ditujukan mewujudkan kelembagaan

pemerintahan daerah yang berakhlakul kariman dengan efektif,

efisien,transparan, akuntabel,dan sumber daya aparatur

berintegritas, berkompetensi.


[Type text]

Misi Ketiga, Meningkatkan akses dan pemerataan

pelayanan Pendidikan berkualitas ditujukan Mewujudkan

Akses dan kualitas pendidikan menuju kualitas sumber daya

manusia yang berakhlakul karimah dan berdaya saing.

Berdasarkan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022,

fungsi Dispora berada kedalam Urusan wajib non pelayanan

dasar memiliki 5 (tiga) Program yaitu :

1. Program Tata Kelola Pemerintahan

2. Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan

3. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga

4. Program Peningkatan Prestasi Olah Raga

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Secara ringkas alur keterkaitan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, arah kebijakan, indicator kinerjadan program

DISPORA Provinsi Banten Tahun 2017-2022 sebagaimana

gambar berikut :


[Type text]

2.4 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN YANG MEMBIDANGI FUNGSI KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

A. Sasaran Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga

(KEMENPORA) RI Tahun 2015 – 2019 sebagai berikut :

1. Meningkatnya efektivitas pelayanan kepemudaan

khususnya bidang pemberdayaan pemuda.

2. Meningkatnya efektivitas pelayanan kepemudaan

khususnya bidang pengembangan pemuda.

3. Meningkatnya budaya olahraga, kebugaran jasmani, dan

pembentukan karakter.

4. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan

internasional

“BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)

2. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang berakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan, akuntabel,dan sumber daya aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarkat

Terwujudnya Akses dan kualitas pendidikan menuju kualitas sumber daya manusia yang berakhlakul karimah dan berdaya saing

TUJUAN STRATEGI

SASARAN

Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan efisien

Terwujudnya pemuda wirausahawan baru dan Olah Raga yang berprestasi

Meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan setiap perangkat daerah yang melayani langsung kepada masyarakat

Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan berbasis komunitas

ARAH

Peningkatan kelembagaan karang taruna dan/atau organisasi lain yang berafiliasi dengan kepemudaan

Melakukan standarisasi bisnis proses pada setiap perangkat daerah dan mendetailkannya pada standar operasional dan prosedur (sop) pelayanan , serta meminta respon angket langsung untuk menuju pelayanan prima

INDIKATOR

KEBIJAKAN

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Pembangunan Kepemudaan

Indeks Pembangunan Olahraga

TUJUAN

PROGRAM

Program Tata Kelola Pemerintahan Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga Program Peningkatan Prestasi Olah Raga Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga


[Type text]

B. Sasaran Renstra Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan

Provinsi Banten Tahun 2017-2022 adalah :

1. Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Akuntabel, Efektif, dan efisien.

2. Terwujudnya pemuda wirausahawan baru dan Olah

Raga yang berprestasi.

2.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Dalam penetapan arah pembangunan di bidang

Kepemudaan dan Olahraga harus memperhatikan pula

perkembangan isu strategis pada tataran pemerintah daerah

sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten tahun

2017-2022, meliputi :

1. Meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan setiap

perangkat daerah yang melayani langsung kepada

masyarakat.

2. Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam

pembangunan berbasis komunitas.

3. Meningkatkan prestasi olahraga di berbagai event.

2.6 TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

A. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BANTEN

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan Misi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Banten, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan

Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten, yaitu hasil yang

akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik,


[Type text]

terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun

waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Banten Tahun 2017-2022 berdasarkan

rumusan Misi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah

Dispora 2017-2022

1 2 3 4 5

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5

1 Capian Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten

B BB BB BB A

8.47 8.7 8.9 9.1 9.3

1 Indeks Pembangunan Kepemudaan

10 20 30 40 45

2 Indeks Pembangunan Olahraga

10 20 30 40 45

Rata rata lama sekola

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang berakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan, akuntabel,dan sumber daya aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarkat

1

2

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat

Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yangAkuntabel, Efektif, dan efisien

Terwujudnya Akses dan Kualitas Pemberdayaan Pemuda dan Olah Raga


Target Capaian Kinerja Sasaran pada tahun ke - (%)No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran


[Type text]

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BANTEN

Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda),

sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon

isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi, misi,

tujuan dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi

merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan

atas misi yang ditetapkan.

Strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten,

selain dirancang untuk merespon isu strategis juga dirancang

dengan mengakomodir ‘Strategi Pembangunan Daerah’ sebagai

suatu strategi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi

Banten sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten

Tahun 2017-2022.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan

yang ditetapkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Banten untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk

dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi

kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi.

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka

diperlukan strategi dan kebijakan sebagai suatu landasan

tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta prospek

pembangunan tahun 2017-2022.

Adapun Strategi dan Kebijakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten pada setiap Misi adalah sebagai berikut :


[Type text]

Tabel 4.1

Strategi dan Kebijakan DISPORA 2017-2022

Peningkatan kelembagaan karang taruna dan/atau organisasi lain yang berafiliasi dengan kepemudaan

Peningkatan sarana dan prasarana olahraga

2

1 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yangberakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan,akuntabel,dan sumber daya aparatur berintegritas,berkompetensi serta melayani masyarkat

Meningkatkan prestasi olahraga di berbagai event

Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan efisien

Meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan setiap perangkat daerah yang melayani langsung kepada masyarakat

Terwujudnya Akses dan Kualitas Pemberdayaan Pemuda dan Olah Raga


Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan berbasis komunitas

Melakukan standarisasi bisnis proses pada setiap perangkat daerah dan mendetailkannya pada standar operasional dan prosedur (sop) pelayanan , serta meminta respon angket langsung untuk menuju pelayanan prima

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2.7 PRIORITAS DAERAH, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Prioritas Daerah.

Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi

satu atau lebih kegiatan akan dilaksanakan oleh suatu

organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai

upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan

serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu

organisasi Perangkat daerah. Sedangkan kegiatan adalah

merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok

ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun.

Sedangkan Indikasi Kegiatan adalah bagian dari program,

dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya,

baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk

peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau

kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input)


[Type text]

untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk

barang/jasa. Pengertian ‘bersifat indikatif' dalam Undang-Undang

No. 25 Tahun 2004 adalah bahwa informasi, baik tentang sumber

daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang

tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk rumusan

kegiatan), hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan

tidak kaku.

Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan maka program-

program yang akan di dilaksanakan Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Banten dalam kurun waktu 2017-2022

menurut kebijakan yang ditetapkan meliputi :

1. Program Tata Kelola Pemerintahan;

2. Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan

3. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga

4. Program Peningkatan Prestasi Olah Raga

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Tabel 6.1

Kegiatan Prioritas DISPORA Provinsi Banten Berdasarkan RPJMD Tahun 2017-2022


[Type text]

Visi : Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah

Misi : 1 Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM NO NAMA KEGIATAN

(1) (2) (3) (4)Program Tata Kelola Pemerintahan

Nilai IKM (Satuan: skala) 1 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

2 Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan


4 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

7 Peningkatan Kapasitas Aparatur

8 Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah


10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (BPPO)

11 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (BPPO)

12 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (BPPO)

13 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (BPPO)

Tabel 6.2 Kegiatan Prioritas DISPORA Provinsi Banten Berdasarkan

RPJMD Tahun 2017-2022


[Type text]

Visi : Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah

Misi : 3 Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM NO NAMA KEGIATAN

(1) (2) (3) (4)14 Pembinaan Kepramukaan.

15 Penguatan Kelembagaan Kepemudaan

16 Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

17 Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda

Persentase Pemuda Wirausahawan Baru yang difasilitasi (Satuan: %)

18 Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Kepemudaan

19 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda20 Pembinaan Olahraga Pendidikan dan

Olahraga Layanan Khusus

21 Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga

22 Pengadaan Prasarana dan sarana olahraga

23 Peningkatan Prestasi dan pembibitan olahraga

24 Peningkatan SDM Keolahragaan

25 Pelayanan dan Pengawasan Organisasi keolahragaan

26 Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar

27 Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP

28 Penyusunan dan Rencana Pengelolaan SKO

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Cakupan pembinaan olahraga (Satuan: %)

Cakupan Kelompok/ Organisasi Kepemudaan dan kewirausahaan pemuda Mandiri (Satuan: %)

Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga

Cakupan Ketercukupan Fasilitas Olahraga (Satuan: %)

Program Peningkatan Prestasi Olah Raga

Cakupan Keikutsertaan cabang olahraga pada event wilayah, nasional dan internasional (Satuan: %)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten 2018 36

Kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten Tahun 2018 pada setiap program adalah sebagai berikut:

I. Program : Peningkatan Kualitas Tata Keola Pemerintahan Daerah.

1.1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aest.

Tolok Ukur : 29. Penyusunan Dokumen Laporan Keuangan 30. Penyusunan Tindak Lanjut Hasil

Pemerikasaan (TLHP) 31. Penyusunan Dokumen Laporan Pajak

Realisasi : Tahun 2018 mencapai 100,00 %

1.2 Kegiatan : Perencanaan, Evaluiasi dan Pelaporan.

Tolok Ukur : 1 Penyusunan Laporan Evaluasi dan Program Kegiatan

2 Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan Tahunan

3 Peyusunan Laporan Evaluasi dan Pengendalian

4 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan


1.3 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana kantor.

Tolok Ukur : 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor


1.4 Kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

Tolok Ukur : 1. Pemeliharaan Inventaris Kantor (APK) 2. Pemeliharaan Kendaraan


1.5 Kegiatan Penyediaan Barang dan jasa perkantoran.

Tolok Ukur : 1. Penyediaan Jasa Perkantoran (Non PNS)

2. Penyediaan Barang Pakai Habis

3. Pengadaan Bahan Cetakan dan Penggandaan



4. Penyediaan Makan dan Minum Kantor

5. Penyediaan Jasa Kantor

6. Penyediaan BBM

7. Fasilitasi Dispora Dalam Pameran


1.6 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur

Tolok Ukur : 1. Fasilitasi Administrasi Kepegawaian 2. Peningkatan Kompentensi Aparatur


1.7 Kegiatan : Rapat Koordinasi dan Kosultasi Kedalam dan Keluar Daerah.

Tolok Ukur : 1. Perjalanan Dinas Dalam Daerah 2. Perjalanan Dinas Luar Daerah

Realisasi : Tahun 2018 mencapai 95.00 %

1.8 Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan

Tolok Ukur : 1. Pengelolaan Kearsipan Dinamis SKPD


1.9 Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan Tolok Ukur : 1. Penyusunan Profil Kinerja Program Perangkat

Daerah 2. Pembuatan Visualiasi Perangkat Daerah 3. Pengelolaan Website 4. Penyusunan Statistik Sektor dan Informasi

Geospasial Tematik 5. Pengelolaan PPID


1.10 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga.



Tolok Ukur : 1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainya/ Pengadan Karpet

2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Plang Kantor

3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bantu Keamanan (CCTV)

4. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Absensi Sidik Jari (Finger Print)

5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Pengeras Suara (TOA)


1.11 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga.

Tolok Ukur : 1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor


1.12 Kegiatan Penyediaan Barang dan jasa kantor Pada Balai pembinaan dan pelatihan olahraga.

Tolok Ukur : 1. Penyediaan Barang dan Jasa Pada Balai (Non PNS)

2. Penyediaan Barang Pakai Habis (ATK) 3. Pembuatan Taman di BPPO 4. Penyediaan Jasa Kantor


1.13 Kegiatan : Koordinasi dan Konsultasi kedalam dan keluar daerah pada Balai pembinaan dan pelatihan olahraga

Tolok Ukur : 1. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah pada Balai

2. Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pada Balai


2. Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan. 2.1 Kegiatan Pembinaan Kepramukaan :



Tolok Ukur : 1. Lomba Ketrampilan Pramuka Pandega dan penegak

2. Pelatihan Kompetensi Kesakaan Bagi Pramuka Penegak/Pandega


2.2 Kegiatan : Penguatan Kelembagaan Kepemudaan. Tolok Ukur : 1. Puncak Upacara Hari Sumpah Pemuda

Tingkat Provinsi tahun 2018

2. Pelatihan Karakter Building Pemuda Tahun 2018

3. Pembinaan Mental Pemuda Mandiri Tahun 2018

4. Sosialisasi Penanggulangan HIV dan AIDS

5. sosialisasi Bahaya Narkoba

6. Wawasan kebangsaan (BANSER)

7. Studi Pembangunan Pemuda

8. Sosialisasi dan penguatan pemuda kebangsaan

9. Silaturahmi Pemuda Daerah


2.3 Kegiatan Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Tolok Ukur : 1. Seleksi PASKIBRAKA Tingkat Provinsi dan

Tingkat Nasional 2. Diklat Kompi PASKIBRAKA Dalam Rangka

HUT - RI ke 73 Tingkat Provinsi Banten 3. Pengembangan Wawasan PASKIBRAKA

Provinsi Banten 4. Lomba Tata Upacara Bendera( LTUB ) 5. Lomba Baris Berbaris (LBB) 6. Seleksi pemuda Pelopor tingkat Provinsi

banten tahun 2018 Realisasi : Tahun 2018 sebanyak 52 orang pemuda capai

100,00 %

2.4 Kegiatan Pengembangan Wawasan dan Kreatifitas Pemuda.

Tolok Ukur : 1. Seleksi Peserta Program BPAP Tingkat Provinsi



Banten dan Pendampingan Jambore Pemuda Indonesia

2. Seleksi Peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2018

3. Seleksi Peserta Program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Tingkat Provinsi Banten Tahun 2018

4. Bahkti Karya Pemuda

5. Jambore Pemuda daaerah (JPD)

6. Pekan Kreatifitas Pemuda

7. Panggung kreatifitas pemuda


2.5 Kegiatan Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana

Prasarana Kepemudaan Tolok Ukur : 1. Pemagaran Lahan Life Skil Pemuda

2. Pemuda berprestasi yang mendapat penghargaan


2.6 Kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda

Tolok Ukur : 1. Pengembangan wirausaha muda pemuda (WMP) dan kelompok wirausaha pemuda (KMP)

2. Pengembangan sentra kewirausahaan Pemuda (SKP)

3. Pengembangan Lembaga Permodalan Kewrausahaan Pemuda (LPKP)

4. Rapat Koordinasi Pengembangan Wirausaha Pemuda Tingkat Provinsi Banten

5. Hijab Beauty 6. Peningkatan Ekonomi Pemuda Pesisir


3. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga.

3.1 Kegiatan Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus



Tolok Ukur : 1. Pekan paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA)

2. Exebisi Olahraga HUT RI, HAORNAS, SIWO dan HUT BANTEN

3. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA)

4. Olahraga Antar Satuan Pendidikan

5. Pekan Paralympic Provinsi (PEPARPROV)


3.2 Kegiatan : Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga

Tolok Ukur : 1. Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Tingkat Provinsi Banten

2. Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Realisasi : Tahun 2018 mencapai 100,00 %

3.3 Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan sarana olahraga

Tolok Ukur : 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Olahraga

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

3. Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL)

4. Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA)


4. Program Peningkatan Prestasi.

a. Kegiatan : Peningkatan Prestasi dan pembibitan olahraga



Tolok Ukur : 1. Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) III tahun 2018

2. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke VIII tahun 2018

3. Kejuaraan Tingkat Nasiona l (Kejurnas) 4. Kejuaraan Tingkat Daerah (Kejurda)


a. Kegiatan : Peningkatan SDM Keolahragaan

Tolok Ukur : 1. Sertifikasi Pelatih Gulat Tingkat Provinsi Banten

2. Sertifikasi Pelatih Bulutangkis Tingkat Provinsi Banten

3. Fasilitasi Pembinaan Tim Sepak bola Banten

4. Try Out Tim Sepak Bola Banten ke Jawa Barat

Realisasi : Tahun 2018 sebanyak 40 Org / 100,00 %

b. Kegiatan : Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan

Tolok Ukur : 1. Evaluasi Terhadap Event Olahraga Prestasi

2. Manajemen Olahraga Manajemen Olahraga

3. Silaturahmi Pencak Silat Provinsi Banten

4. Evaluasi terhadap Event Olahraga Layanan Khusus

5. Sarasehan Cabang Olahraga

Realisasi : Tahun 2018 Tercapai 100,00 %

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

5.1 Kegiatan : Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar.



Tolok Ukur : 1. Fasilitasi Atlet PPLP 2. Fasilitasi Pendidikan Atlet PPLP 3. Kejuaraan Olahraga Tingkat Nasional 4. Try Out Atlet PPLP 5. Seleksi Atlet PPLP


5.2 Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP.

Tolok Ukur : 1. Peningkatan Pakaian Latihan Atlet PPLP

2. Peningkatan Perlengkapan Latihan Atlet PPLP

3. Peningkatan Perlengkapan Sekolah Atlet PPLP

4. Peningkatan Peralatan Latihan Atlet PPLP

5. Peningkatan Alat Olahraga Non Kapitalisasi

6. Peningkatan Peralatan Olahraga BPPO

7. Peningkatan Sepatu Tanding Atlet PPLP

8. Peningkatan Sarana Asrama Atlet PPLP


5.3 Kegiatan : Penyusunan Rencana Pengelolaan (SKO)

Tolok Ukur : 1. Sosialisasi SOP Siswa Berbakat Khusus dan Tenaga Keolahragaan.

Realisasi : Tahun 2018 mencapai 0 %

2.8 Perencanaan Kinerja

Perencanaan pembangunan tahunan daerah dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-OPD). RKPD merupakan



dokumen perencanaan pembangunan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat kerangka ekonomi daerah, perioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Sedangkan Renja-OPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-OPD) dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan dan penetapan Renja-OPD merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RKPD.

Terkait dengan kewajiban perangkat daerah dalam penyiapan rencana kerja untuk jangka waktu tahunan (Renja-OPD) yang pada prinsipnya merupakan pelaksanaan tahunan dari rencana kerja lima tahunan (Renstra-OPD) maka Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pada pasal 1 Ayat 11 mengamanatkan bahwa Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-OPD) sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Banten berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Kerja sebagai acuan dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tahunan sebagai pelaksanaan tahunan dari rencana kerja lima tahunan (Rencana Strategis). Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, tantangan pembangunan di bidang Kepemudaan dan keolahragaan yang di emban oleh DISPORA Provinsi Banten pada tahun 2018 pada prinsipnya tertuju pada upaya untuk memantapkan, meningkatkan dan memperkuat kualitas Pemuda dan olahraga daerah Provinsi Banten yang meliputi: penyusunan, penetapan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan dan memperkuat perannya dalam koordinasi, fasilitasi dan



mediasi antar pemerintah, antar sektor maupun antar pelaku pembangunan.

Pada akhirnya, Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Banten Tahun 2018 diharapkan mampu mejadi pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan, pengendalian dan evaluasi pelakasanaan rencana pembangunan tahun 2018.

2.9 Komponen Rencana Kerja

A. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten, yaitu hasil yang

akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik,

terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun

waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Sasaran Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

Provinsi Banten Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut:

1. Tercapainya penyelenggaraan pemerintah yang akuntabel

efektif dan efisien;

2. Terwujudnya pemuda wirausahawan baru dan olahraga

yang berprestasi.

B. Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan

yang ditetapkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Banten untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk

dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi

kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi Berdasarkan

visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi

dan kebijakan sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk

merespon isu strategis serta prospek pembangunan tahun

2017-2022

C. Program



Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan akan dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi Perangkat daerah. Sedangkan kegiatan adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun.

1. Program dan Kegiatan Urusan Pilihan

A. Program Tata Kelola Pemerintahan 1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan





7. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah

8. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan

Perpustakaan


10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pembinaan


11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada

Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

12. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai


13. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

2. Program dan Kegiatan Urusan Wajib

B. Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan





3. Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan

Pemuda


5. Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan

Prasarana Kepemudaan


C. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga

1. Pemberian Pembinaan Olahraga Pendidikan dan

Olahraga Layanan Khusus



D. Program Peningkatan Prestasi Olah Raga




E. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

1. Penyediaan Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar



D. Kegiatan

Sedangkan Indikasi Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Pengertian ‘bersifat indikatif' dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 adalah bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk rumusan kegiatan), hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku.

Kegiatan adalah sebagai penjabaran dari program dan merupakan pula operasional dari program yang dilaksanakan,



sehingga kegiatan yang dilaksanakan Dispora Provinsi Banten tahun 2018 adalah terdiri dari 28 kegiatan, adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 adalah :

II. Belanja Tidak Langsung

III. Belanja Langsung


2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan






8. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan

Perpustakaan


10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pembinaan dan

Pelatihan Olahraga

11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai


12. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai



pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga



16. Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan

Pemuda


18. Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan Prasarana

Kepemudaan


20. Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan



Khusus






26. Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar



E. Indikator Kinerja.

No Kegiatan No Indikator Kinerja


1 Tercapainya Ketersediaan Dokumen Laporan Kinerja Kuangan, LRA, CaLK, Sesmeteran dan Neraca Aset Dispora

2 Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan

2 Tercapainya Ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

3 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Kantor

3 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kantor

4 Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor

4 Meningkatnya Keterpeliharaan sarana dan prasarana kantor

5 Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran

5 Meningkatnya Ketersediaan Barang dan jasa perkantoran

6 Peningkatan Kapasitas

Aparatur

6 Tercapainya peningkatkan kinerja apartur dinas

7 Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam

dan Keluar Daerah

7 Terfasilitasinya Rapat koordinasi dan konsultasi kedalam dan keluar daerah

8 Peningkatan

Pengelolaan Kearsipan

8 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kantor Pada Balai pembinaan dan



dan Pelayanan

Perpustakaan

pelatihan olahraga

9 Penyediaan Data dan

Informasi

Pembangunan

9 Meningkatnya Ketersediaan Barang dan jasa perkantoran Pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

10 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Balai

Pembinaan dan

Pelatihan Olahraga

10 Terfasilitasinya Rapat koordinasi dan konsultasi kedalam dan keluar daerah Pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

11 Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor

pada Balai Pembinaan

dan Pelatihan

Olahraga

11 Meningkatnya Keterpeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

12 Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran


dan Pelatihan

Olahraga

12 Terfasilitasinya Pemuda Berprestasi dan Bantuan sarana kepemudaan

13 Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam

dan Keluar Daerah


dan Pelatihan

Olahraga

13 Tefasilitasinya Kegiatan Pendidikan pelatihan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda Tingkat Provinsi Banten

14 Pembinaan

Kepramukaan

14 Terfasilitasinya Pembinaan Kepramuknaan .Provinsi Banten

15 Penguatan

Kelembagaan

Kepemudaan

15 Terfasilitasinya pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda Se Provinsi Banten

16 Pendidikan Pelatihan

Kepemimpinan dan

16 Terfasilitasinya Pengembangan Wawasan Dan Kreatifitas Pemuda



Kepeloporan Pemuda BPAP,PPAN, KPN Se Provinsi Banten

17 Pengembangan

Wawasan dan

Kreativitas Pemuda

17 Terfasilitasinya Penguatan Kelembagaan Kepmudaan Provinsi Banten.

18 Pemberian

Penghargaan dan

Fasilitas Sarana dan

Prasarana

Kepemudaan

18 Terlaksananya Pembinaan manajemen Pengelolaan Organisasi dan Penyelenggara kejuaraan Olahraga Provinsi Banten.

19 Pelatihan

Keterampilan bagi

Pemuda

19 Terfasilitasinya Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusu Dispora Provinsi Banten

20 Pemberian Pembinaan

Olahraga Pendidikan

dan Olahraga Layanan

Khusus

20 Terlaksananya Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan Dispora Provinsi Banten.

21 Pembinaan Olahraga

Rekreasi dan Industri

Olahraga

21 Terfasilitasinya Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga Dispora Provinsi Banten.

22 Pengadaan Prasarana

dan Sarana dan

Prasarana

22 Terfasilitasinya Peningkatan SDM Keolahragaan Dispora Provinsi Banten

23 Peningkatan Prestasi

dan Pembibitan

Olahraga

23 Tefasilitasinya Peningkatan Prestasin dan Pembibitan Olahraga Dispora Provinsi Banten.

24 Peningkatan SDM

Keolahragaan

24 Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Olahraga Dispora Provinsi Banten

25 Pelayanan dan

Pengawasan

Organisasi

Keolahragaan

25 Terfasilitasinya Sarana dan Prasrana Atlet PPLP Tahun 2017



26 Penyediaan

Pembinaan dan

Pelatihan Olahraga

Pelajar

26 Terfasilitasinya Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar

27 Peningkatan Sarana

dan Prasarana Atlet

PPLP

27 Terfasilitasinya Penyusunan dan Rencana Pengelolaan SKO

28 Penyusunan dan

Rencana Pengelolaan

SKO

28 Tercapainya Ketersedianya data dan Infromasi pembangunan daearah.



BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja :

Penyusunan LKIP tahun 2018 Dinas Kepemudaan dan

Olahraga didasarkan pada ketentuan SK Kepala LAN No.

239/IX/6/8/2003 tentang penyempurnaan pedoman penyusunan

LKIP, pada LKIP tahun 2018 angka capaian tidak lagi didasarkan

pada satu angka tunggal yang didasarkan pada pembobotan.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan

metode perbandingan capaian kinerja sasaran yang diukur dari

indikator kinerjanya.

Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan

indikator kinerja kegiatan. Data yang digunakan adalah data

kinerja yang diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja

dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem

informasi yang ada seperti laporan bulanan, triwulanan dan

laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal yang relevan dengan

pencapaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Banten.

Indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan

pengukuran kinerja kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten tahun 2018, yaitu Indikator masukan (Input) dan

keluaran (Output). Indikator masukan (input) adalah segala

sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator masukan (input)

yang digunakan dalam pengukuran ini meliputi dana kegiatan,

jumlah aparat pelaksana, waktu pelaksanaan. Indikator keluaran

(output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari

suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan / atau non fisik.

Indikator output yang digunakan bervariasi menyesuaikan dengan



jenis dan sifat kegiatan yang antara lain adalah terselenggaranya

kegiatan (jumlah kegiatan), jumlah orang, jumlah laporan, dan

jumlah barang/jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun

pelaksanaan tugas lainnya dengan satuan kegiatan orang, paket,

buah, unit, rupiah dan sebagainya.

Untuk menggambarkan keberhasilan/kegagalan pencapaian

kinerja sasaran ini, dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang

dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :

Klasifikasi Nilai Capaian Kinerja : Predikat

a. Lebih dari 80% : Sangat Baikb. 70% - 79% : Baikc. 60% - 59% : Sedangd. 50% - 59% : Kurang Baikd. Kurang dari 50% : Buruk

3.2 PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten mendapatkan anggaran sebesar

Rp.46,552,610,000.00,- yang dipergunakan untuk membiayai 29

kegiatan yang termasuk dalam kelompok Belanja Langsung, dan 1

kegiatan yang termasuk dalam kelompok Belanja Tidak Langsung.

Berikut adalah alokasi penggunaan dana APBD-P TA. 2018 : dalam

lampiran yaitu Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Banten tahun 2018. Kegiatan-kegiatan dalan

setiap program tersebut selanjutnya dijadikan acuan untuk

mengetahui seberapa besar capaian kinerja dinas selama kurun

waktu satu tahun.



3.2.1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

Pengukuran pencapaian kinerja dinas berdasarkan program dapat dilihat pada lampiran , sedangkan capaian masing-masing kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut :

A. SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2018 :

I. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah daerah.


Dispora Provinsi Banten :

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset

pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten

indikator inputnya yaitu mencapai 100 %. Dana yang

terserap pada kegiatan ini sebesar Rp. 33,707,000.00,-

(90.91.%) dari total anggaran Rp. 37,077,000.00,-

Sedangkan tingkat pencapaian target kinerja pada indikator

outputnya yaitu telah terlaksananya Penyusunan Laporan

Keuangan Dispora Provinsi Banten APBD yang mencapai

100 % dengan didukung oleh 11 indikator kinerja yang

mendukungnya.

1. Tersusunya Dokumen Laporan Keuangan 2. Tersusunya Tindak Lanjut Hasil Pemerikasaan (TLHP) 3. Tersusunya Dokumen Laporan Pajak Unit Penggerak

Integritas T.A 2018 Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh dari 3

indikator kinerja yang medukungnya.

2. Kegiatan Perencanaa Evaluasi dan Pelaporan


Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan SKPD pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten indikator



inputnya yaitu mencapai 100,00 %. Dana yang terserap

pada kegiatan ini sebesar Rp 112,597,600.00,- (81.89.%)

dari total anggaran Rp. 137,500,400.00


outputnya yaitu :

1. Tersusunnya Laporan Evaluasi dan Program Kegiatan 2. Tersusunnya Perencanaan Program dan Kegiatan Tahunan 3. Tersusunnya Laporan Evaluasi dan Pengendalian 4. Terlaksanaya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Semuanya Mencapai 100,00 % dengan didukung oleh 4 indikator kinerja yang mendukungnya.

3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor.


Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran pada

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten indikator

inputnya yaitu mencapai 100 %. Dana yang terserap pada

kegiatan ini sebesar Rp.198,900,000.00,- (99.44.%) dari

total anggaran Rp.200,023,000.00,-


outputnya yaitu :

5. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kantor Semuanya mencapai 100 % dengan didukung oleh 1

indikator kinerja yang mendukungnya.

4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor.




inputnya yaitu mencapai 100%. Dana yang terserap pada

kegiatan ini sebesar Rp.279,241,500.00,- (93.08 %) dari

total anggaran Rp.300,000,000.00,-




outputnya yaitu telah terlaksananya :

1. Pemeliharaan Inventaris Kantor (APK) 2. Pemeliharaan Kendaraan

Semuanya mencapai 100 % dengan didukung oleh 2


5. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Dispora

Provinsi Banten.

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Banten indikator inputnya yaitu mencapai

100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp.

2,065,869,000.00.- (86.87%) dari total anggaran Rp.

2,378,104,000.00,-

Sedangkan tingkat pencapaian target kinerja pada indikator outputnya yaitu:

1. Tersedianya Jasa Perkantoran (Non PNS)

2. Tersedianya Barang Pakai Habis

3. Tersedianya Bahan Cetakan dan Penggandaan

4. Tersedianya Makan dan Minum Kantor

5. Tersedianya Jasa Kantor

6. Tersedianya BBM

7. Terfasilitasinya Dispora Dalam Pameran



6. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur.


Peningkatan Kapasitas Aparatur pada Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Banten indikator inputnya yaitu,



mencapai 100 %. Dana yang terserap pada kegiatan ini

sebesar Rp. 80,745,000.00,- (95.49 %) dari total anggaran

Rp. 84,555,000.00,-


outputnya yaitu :

1. Terfasilitasinya Administrasi Kepegawaian

2. Meningkatnya Kompentensi Aparatur



7. Kegiatan Kordinasi dan Kunsultasi Kedalam dan Keluar Daerah

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Rapat

Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah


indikator inputnya yaitu mencapai 95.00 %. Dana yang

terserap pada kegiatan ini sebesar Rp. 191,265,271.00,-

(64.84 %) dari total anggaran Rp.295,000,000.00,-


outputnya yaitu telah terlaksananya Koordinasi ke Luar dan

Koordinasi ke Dalam Daerah

Semuanya mencapai 95,00% dengan didukung oleh 2


8. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten indikator inputnya yaitu mencapai 100.00 %. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp. 87,169,000.00,- (87.17%) dari total anggaran Rp.100,000,000.00,-


outputnya yaitu :

1. Terfasilitasinya Pengelolaan Kearsipan Dinamis SKPD



Semuanya mencapai 100 % dengan didukung oleh 1 indikator kinerja yang mendukungnya

9. Kegiatan; Penyediaan data dan Informasi Pembangunan

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Penyedian

Data dan Informasi Pembangunan indikator inputnya yaitu

mencapai 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini

sebesar Rp. 97,550,000.00,- (69.50%) dari total anggaran Rp.

140,350,000.00,-


outputnya yaitu;

1. Tersusunya Profil Kinerja Program Perangkat Daerah

2. Terlaksananya Pembuatan Visualiasi Perangkat Daerah

3. Terfasilitasinya Pengelolaan Website

4. Tersusunya Statistik Sektor dan Informasi Geospasial Tematik

5. Terlaksananya Pengelolaan PPID

Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 5


10. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada


Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Perkantoran pada Balai Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten indikator

inputnya yaitu mencapai 100 %. Dana yang terserap pada

kegiatan ini sebesar Rp. 127,090,000.00,- (100%) dari total

anggaran Rp. 127,090,000.00,-


outputnya yaitu telah terlaksananya :

1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainya/ Pengadan Karpet



2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Plang Kantor

3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bantu Keamanan (CCTV)

4. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Absensi Sidik Jari (Finger Print)

5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Pengeras Suara (TOA)Pengadaan Sarana Prasarana Kantor BPPO

Semuanya yang mencapai 100 % dengan didukung oleh 1


11. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada




Balai PPLP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Banten indikator inputnya yaitu mencapai 100.00 %. Dana

yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp.

64,565,600.00,- (92.24%) dari total anggaran

Rp.70,000,000.00,-


outputnya yaitu telah terpeliharanya Sarana dan Prasarana

Kantor Pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

Semuanya mencapai 100 % dengan didukung oleh 1 indikator kinerja yang mendukungnya.

12. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Dinas Kepemudaan dan


98.00 %. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp.

467,187,261.00,- (94.68%) dari total anggaran Rp.

493,453,600.00,-


outputnya yaitu telah:

1. Tersedianya Barang dan Jasa Pada Balai (Non PNS)



2. Tersedianya Barang Pakai Habis (ATK)

3. Terlaksananya Pembuatan Taman di BPPO

4. Tersedianya Jasa Kantor



13. Kegiatan Kordinasi dan Kunsultasi Pada Balai Pembinaan


Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Rapat

Koordinasi dan Konsultasi pada Balai Pembinaan dan

Pelatihan Olahraga Pelajar Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten indikator inputnya yaitu mencapai 90.00 %.

Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp.

91,068,100.00,- (60.75 %) dari total anggaran Rp.

149,897,000.00,-


outputnya yaitu telah terlaksananya Koordinasi ke Luar dan

Koordinasi ke Dalam Daerah.

Semuanya mencapai 90.00 % dengan didukung oleh 2


II. Program Peningkatan Pemberdayaan Kepemudaan :

1. Kegiatan; Pembinaan Kepramukaan ;

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Pembinaan

kepramukaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten indikator inputnya yaitu mencapai 100%.



234,254,000.00,-


outputnya yaitu:

3. Terlaksananya Lomba Ketrampilan Pramuka Pandega dan penegak.



4. Terlaksananya Pelatihan Kompetensi Kesakaan Bagi Pramuka Penegak/Pandega.

Semuanya mecnapai 100% dengan didukung oleh 2


2. Kegiatan; Penguatan Kelembagaan Kepemudaan.

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Penguatan

Kelembagaan Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Banten indikator inputnya yaitu


sebesar Rp.2,514,750,000.00,- (95.47%) dari total anggaran

Rp.2,634,019,000.00,-


outputnya yaitu:

1. Terlaksananya Puncak Upacara Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi tahun 2018

2. Terlaksananya Pelatihan Karakter Building Pemuda Tahun 2018

3. Terlaksananya Pembinaan Mental Pemuda Mandiri Tahun 2018

4. Terlaksananya Sosialisasi Penanggulangan HIV dan AIDS

5. Terlaksananya sosialisasi Bahaya Narkoba

6. Terlaksananya Wawasan kebangsaan (BANSER)

7. Terlaksananya Studi Pembangunan Pemuda

8. Terlaksananya Sosialisasi dan penguatan pemuda kebangsaan

9. Terlaksananya Silaturahmi Pemuda Daerah Semunya mencapai 100% dengan didukung oleh 9 indikator

kinerja yang mendukungnya.

3. Kegiatan; Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan

kepeloporan Kepemudaan ;

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Pendidikan

Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Kepemudaan




indikator inputnya yaitu mencapai 100%. Dana yang terserap

pada kegiatan ini sebesar Rp.2,144,562,000.00 - (96.34 %)

dari total anggaran Rp.2,226,019,000.00,-


outputnya yaitu:

1. Terlaksananya Seleksi PASKIBRAKA Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional

2. Terlaksananya Diklat Kompi PASKIBRAKA Dalam Rangka HUT - RI ke 73 Tingkat Provinsi Banten

3. Terlaksananya Pengembangan Wawasan PASKIBRAKA Provinsi Banten

4. Terlaksananya Lomba Tata Upacara Bendera( LTUB ) 5. Terlaksananya Lomba Baris Berbaris (LBB) 6. Terlaksananya Seleksi pemuda Pelopor tingkat Provinsi

banten tahun 2018 Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 6 indikator


4. Kegiatan; Pengembangan Wawasan dan Kreatifitas

Kepemudaan.


Penembangan Wawasan dan Kreatifitas Kepemudaan pada


inputnya yaitu mencapai 100%. Dana yang terserap pada

kegiatan ini sebesar Rp. 1,507,757,000.00,- (90.74%) dari

total anggaran Rp. 1,661,670,000.00,-


outputnya yaitu:

1. Terlaksananya Seleksi Peserta Program BPAP Tingkat Provinsi Banten dan Pendampingan Jambore Pemuda Indonesia



2. Terlaksananya Seleksi Peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2018

3. Terlaksananya Seleksi Peserta Program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Tingkat Provinsi Banten Tahun 2018

4. Terlaksananya Bahkti Karya Pemuda

5. Terlaksananya Jambore Pemuda daaerah (JPD)

6. Terlaksananya Pekan Kreatifitas Pemuda 7. Terlaksananya Panggung kreatifitas pemuda

Semuanya mencapai 100% Dengan didukung oleh 7 indikator


5. Kegiatan; Pembinaan Penghargaan dan Fasilitasi Sarana dan

Prasarana Kepemudaan :


Pemberian Penghargaan dan Fasilitasi Sarana dan Prasarana

Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan Dan Olahraga

Provinsi Banten indikator inputnya yaitu mencapai 100%.



600,000,000.00,-


outputnya yaitu

1. Terlaksananya Pemagaran Lahan Life Skil Pemuda 2. Terfasilitasinya Pemuda berprestasi yang mendapat

penghargaan terfasilitasinya HUT RI ke 72 Tk. Prov Banten Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 2 indikator


6. Kegiatan; Pelatihan Keterampilan Bagi Kepemudaan.

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Pelatihan

Keterampilan Bagi Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Banten indikator inputnya yaitu




sebesar Rp.1,034,267,790.00,- (92.05%) dari total anggaran

Rp.1,123,550,000.00,-


outputnya yaitu:

1. Terlaksananya Pengembangan wirausaha muda pemuda

(WMP) dan kelompok wirausaha pemuda (KMP)

2. Terlaksananya Pengembangan sentra kewirausahaan

Pemuda (SKP)

3. Terlaksananya Pengembangan Lembaga Permodalan

Kewrausahaan Pemuda (LPKP)

4. Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengembangan

Wirausaha Pemuda Tingkat Provinsi Banten

5. Terlaksananya Hijab Beauty

6. Terlaksananya Peningkatan Ekonomi Pemuda Pesisir



III. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga; 1. Kegiatan; Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga

layanan Khusus;

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan pembinaan

Olahraga Pendidikan dan Olahraga layanan Khusus

indikator inputnya yaitu mencapai 100%. Dana yang

terserap pada kegiatan ini sebesar Rp. 5,439,121,200.00,-

(97.85.%) dari total anggaran Rp. 5,558,887,025.00,-


outputnya yaitu;



6. Terlaksananya Pekan paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA)

7. Terlaksananya Exebisi Olahraga HUT RI, HAORNAS, SIWO dan HUT BANTEN

8. Terlaksananya Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA)

9. Terlaksananya Olahraga Antar Satuan Pendidikan

10. Pekan Paralympic Provinsi (PEPARPROV) Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 5 indikator


2. Kegiatan; Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri

Olahraga :


Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga indikator inputnya

yaitu mencapai 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini

sebesar Rp.540,197,100.00,- (98.22%) dari total anggaran

Rp.550,000,000.00,-


outputnya yaitu:

3. Terlaksananya Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat

Tingkat Provinsi Banten

4. Terlaksananya Pekan Olahraga Tradisional Tingkat

Nasional

Semunya mencapai 100% dengan didukung oleh 2 indikator


3. Kegiatan Pengadaan Prasarana dan Sarana Olahraga;

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Fasilitasi

Prasarana dan Sarana pada Dinas Kepemudaan dan


100 %. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar Rp.

3,176,498,462.00,- (90.76.%) dari total anggaran Rp.

3,500,000,000.00,-




outputnya yaitu:

5. Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga

6. Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

7. Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL)

8. Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk fasilitasi Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA).

Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 4 indikator kinerja yang mendukungnya.

IV. Program Peningkatan Prestasi.

1. Kegiatan ; Peninngkatan Prestasi dan Pembibitan Olahraga ;

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Peningkatan

Prestasi dan Pembibitan Olahraga pada Dinas Kepemudaan


mencapai 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar

Rp. 4,604,752,000.00,- (99.09%) dari total anggaran Rp.

4,647,078,000.00,-


outputnya yaitu:

5. Terlaksanaanya Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL)

III tahun 2018

6. Terlaksanaanya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

ke VIII tahun 2018

7. Terlaksanaanya Kejuaraan Tingkat Nasiona l (Kejurnas)

8. Terlaksanaanya Kejuaraan Tingkat Daerah (Kejurda)

Daerah

Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 4 indikator kinerja yang mendukungnya.

2. Kegiatan; Peningkatan SDM Keolahragaan :


SDM keolahragaan indikator inputnya yaitu mencapai 100%.




1,172,289,975.00,- (99.70.%) dari total anggaran Rp.

1,175,774,975.00,-


outputnya yaitu :

5. Terlaksananya Sertifikasi Pelatih Gulat Tingkat Provinsi Banten

6. Terlaksananya Sertifikasi Pelatih Bulutangkis Tingkat Provinsi Banten

7. Terfasilitasinya Pembinaan Tim Sepak bola Banten

8. Terlaksananya Try Out Tim Sepak Bola Banten ke Jawa Barat

Semuanya mencapai 100% dengan didukung oleh 4 indikator


3. Kegiatan; Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Olahraga :

Tingkat pencapaian target kinerja pada kegiatan Pelayanan

dan Pengawasan Organisasi Olahraga indikator inputnya

yaitu mencapai 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini

sebesar Rp. 1,281,517,000.00,- (98.13%) dari total anggaran

Rp. 1,305,968,000.00,-


outputnya yaitu :

6. Terlaksananya Evaluasi Terhadap Event Olahraga Prestasi

7. Terlaksananya Manajemen Olahraga Manajemen Olahraga

8. Terlaksananya Silaturahmi Pencak Silat Provinsi Banten

9. Terlaksananya Evaluasi terhadap Event Olahraga Layanan Khusus

10. Terlaksananya Sarasehan Cabang Olahraga





V. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

1. Kegiatan : Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar


dan Pelatihan Olahraga Pelajar pada Dinas Kepemudaan dan


100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini sebesar

Rp.4,044,287,000.00,- (93.03.%) dari total anggaran

Rp.4,347,340,000.00,-


outputnya yaitu:

6. Terfasilitasinya Atlet PPLP 7. Terfasilitasinya Pendidikan Atlet PPLP 8. Terlaksananya Kejuaraan Olahraga Tingkat Nasional 9. Terlaksananya Try Out Atlet PPLP 10. Terlaksananya Seleksi Atlet PPLP.



2. Kegiatan; Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP


Sarana dan Prasarana Atlet PPLP pada Dinas Kepemudaan



sebesar Rp. 897,268,800.00,- (99.70.%) dari total anggaran Rp.

900,000,000.00,-


outputnya yaitu:

9. Terfasilitasinya Pakaian Latihan Atlet PPLP

10. Terfasilitasinya Perlengkapan Latihan Atlet PPLP

11. Terfasilitasinya Perlengkapan Sekolah Atlet PPLP

12. Terfasilitasinya Peralatan Latihan Atlet PPLP

13. Terfasilitasinya Alat Olahraga Non Kapitalisasi

14. Terfasilitasinya Peralatan Olahraga BPPO

15. Terfasilitasinya Sepatu Tanding Atlet PPLP



16. Terfasilitasinya Sarana Asrama Atlet PPLP



3. Kegiatan : Sekolah Khusus Olahraga (SKO)

3.2.2 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS).

Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan kepada

data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang mana pengukuran

kinerja ini dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran

pencapaian sasaran (PPS) dalam hal ini yaitu realiassi tolok ukur

kegiatan yang menjadi sasaran misi Dinas Kepemudaan dan

olahraga Tahun 2017-2022. Untuk lebih rinci mengenai sasaran

yang telah dicapai dapat diuraikan sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2,41 4,66 19,74

28,49 37 42,31

53,97 63,06 69,48

91,22 91,27 99,94

1,85 2,63 11,14 16,79 30,2 35,9 39,44

50,14 56,23 65,04

75,87

93,99

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov DesFISIK 2018 2,41 4,66 19,74 28,49 37 42,31 53,97 63,06 69,48 91,22 91,27 99,94KEU 2018 1,85 2,63 11,14 16,79 30,2 35,9 39,44 50,14 56,23 65,04 75,87 93,99

PROGRES REALISASI TAHUN 2018 FISIK 2018 KEU 2018



1 Misi 1 : Melakukan revitalisasi dan refungsionalisasi lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan menuju tata pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional yang berorientasi pada pelayanan publik.

2 Misi 2 : Meningkatkan peran aktif dan menggalang semangat kebersamaan, solidaritas dan kemitraan seluruh komponen pelaku pembangunan

3 Misi 3 : Memperkuat struktur ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha agribisnis dan memperluas kesempatan kerja

Capaian kinerja untuk Misi 1 ,2 dan 3 terlampir dalam lampiran I.

Dari hasil analisis yang dilakukan baik terhadap pencapaian kinerja program dan kegiatan maupun pencapaian sasaran Dinas Kepemudaan dan olahraga pada tahun 2018 hampir semua kegiatan mencapai lebih dari 99 %, Untuk melihat kondisi kinerja kegiatannya.

Gambar 2. Grafik Realisasi Fisik dan Keuangan Periode Januari – Desember 2018

Dari grafik di atas terlihat adanya gap antara rencana dengan realisasi pelaksanaan kegiatan yang dimulai dari bulan Oktober dan November 2018 Dinas Kepemudaan dan Olahraga . Penyebab

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Pros

enta

se

Bulan

Rencana Realisasi Keuangan Realisasi Fisik



terjadinya gap tesebut adalah karena belum disahkannya perubahan anggaran melalui sebuah Keputusan Gubernur, Memperhatikan hal tersebut para pejabat pelaksana kegiatan belum berani untuk melakukan proses pengelolaan keuangan berdasarkan perubahan anggaran yang mereka buat.

Untuk progres realisasi fisik tidak begitu terganggu dengan keadaan tersebut karena pelaksanaan pekerjaan sebagian besar dilakukan melalui pihak ketiga.

Jika dilihat perbandingan jumlah APBD yang dialokasi untuk Bidang Kepemudaan dan olahraga kurun waktu 2013 s.d 2018 terdapat penurunan sekitar 30% dari tahun 2016, untuk lebih jelasnya Grafik dibawah ini terlihat jelas adanya penurunan alokasi anggaran.

Gambar 3 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Anggaran dan Realisasi Penyerapan APBD Tahun 2012– 2018

Tabel 1 Capaian Grafik Perbandingan Pertumbuhan Anggaran

A…R…0

Th.2018 Th. 2019 Th. 2020 Th. 2021Th.2022

Pertumbuan Anggaran …

Th.2018 Th. 2019 Th. 2020 Th. 2021 Th.2022Anggaran 46.552.610.00 - - - -

Realisasi 43.753.222.86 - - - -

Th. 2018; 46.552.610.000

Th. 2019; - Th. 2020; - Th. 2021; - Th. 2022; -



Gambar. 4 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Rencana Anggaran Tahun 2013-2018

Gambar. 4 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Realiasasi Anggaran Tahun 2013-2018.

3.3 PERMASALAHAN DAN HAMBATAN

Dalam Permasalahan yang terjadi terbagi dalam permasalahan umum dan permaslahan khusus serta hambatan yang perlu mendapatkan perhatian guna meningkatkan hasil kinerja dimasa mendatang.

A. PERMASALAHAN UMUM

Permasalahan yang terjadi lebih disebabkan akibat kendala dan hambatan pada sistem birokrasi administrasi pelaksanaan kegiatan, sistem penjadwalan pelaksanaan kegiatan dan ketersediaan sumber daya manusia. Adapun rincian permasalahan secara umum adalah sebagai berikut:

1. Dari segi kelembagaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga baik Provinsi maupun kab/kota relatif baru berjalan 4 tahun dengan adanya keterbatasan sarana dan prasarana, sehingga belum maksimal hasil kinerja SKPD.

2. Dengan keterbatasannya Sumber Daya Pegawai Dispora baik

Th. 2018; 43.754.222.860

Th. 2019; - Th. 2020; - Th. 2021; - Th. 2022; -



Provinsi maupun Kab/Kota, sehingga pelaksanaan Tupoksi tidak maksimal.

3. Dalam sistem pengelolaan keuangan yang baru memerlukan adaptasi sehingga membutuhkan waktu untuk mempelajari sampai sejauhmana system tersebut bisa berjalan.

4. Adanya ketidaksamaan persepsi pada pengelola keuangan sehingga menyebabkan kekurangan dalam menyiapkan SPP uang muka pelaksanaan kegiatan.

5. Adanya perubahan pos anggaran (perubahan DPA) sehingga skema pelaksanaan dan tolok ukur turut berubah.

Kendala kompetensi Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan setiap kegiatan merupakan permasalahan tradisional yang selalu dihadapi oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga, namun walaupun komposisi sumber daya yang ada, Dinas tetap berupaya untuk menerapkan penempatan dan pemilihan personil yang tepat dan berdaya guna.

B. PERMASALAHAN KHUSUS

Permasalahan yang bersifat khusus pada umumnya merupakan kendala dan hambatan yang muncul pada kegiatan kegiatan tertentu saja dengan permasalahan yang cukup spesifik. Permasalahan khusus pada Tahun Anggaran 2018 hanya ditemui pada beberapa kegiatan saja.

Tabel 2. Permasalahan Khusus Pelaksanaan Kegiatan APBD Tahun 2018

No. Nama Kegiatan Rincian Masalah Faktor

Penyebab Akibat Yang Ditimbulkan

I. Belanja Tidak Langsung

II. Belanja Tidak Langsung

1

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan

Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada





Neraca Aset

2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor


4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor


5 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran


6 Peningkatan Kapasitas Aparatur


7 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

Banyak Kegiatan luar daerah yang sudah di fasilitasi

oleh penyelenggara/pusat

Akan lebih selektif dalam penganggaran

Anggaran tidak

tersealisasi



9 Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

Di efisiensikan /Terdapat Belanja Tenaga Ahli yang

tidak bias di realisasikan

diperuntukan pemutakhiran

website OPD yang di kelola Kominfo

Agar menjadi kewenangan

dalam aplikasi pemutakhiran

website

Anggaran tidak

tersealisasi





10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga


11 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga


12 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga


13 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

Banyak Kegiatan luar daerah yang sudah di fasilitasi

oleh penyelenggara/pusat

Akan lebih selektif dalam penganggaran

Anggaran tidak

tersealisasi

14 Pembinaan Kepramukaan


15 Penguatan Kelembagaan Kepemudaan


16 Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan dan






Kepeloporan Pemuda

17 Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda


18 Pemberian Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kepemudaan


19 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda


20 Pemberian Pembinaan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus


21 Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga


22 Pengadaan Prasarana dan Sarana dan Prasarana


23 Peningkatan Prestasi dan Pembibitan Olahraga


24 Peningkatan SDM Keolahragaan






25 Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan


26 Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar


27 Peningkatan Sarana dan Prasarana Atlet PPLP


28 Penyusunan dan Rencana Pengelolaan SKO

Di Efisiensikan/karna

belum adanya ketetapan lahan

guna pembangunan

Akan dikoordinasikan

dengan OPD terkait Sekolah

Khusus Olahraga

Anggaran tidak

tersealisasi

C. PEMECAHAN MASALAH.

Dari setiap permasalahan yang spesifik tersebut dilakukan

problem resolving (pemecahan masalahnya) dengan jalan mencari

alternatif penyelesaian terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan.

D. SOLUSI Koordinasi harus terus ditingkatkan antara pemerintah Pusat,

dengan kabupaten/ kota baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan program;

Diperlukannya penyusunan prioritas penanganan masalah yang spesifik di masing-masing kabupaten/ kota untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program;

Perlu disusun mekanisme pengendalian program antara provinsi dengan kabupaten/ kota dalam rangka meningkatkan hasil atau capaian kinerja pelaksanaan program pembangunan;

Perlu peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalaui berbagai pelatihan atau bimbingan teknis bidang Kepemudaan dan olahraga serta pemenuhan kebutuhan staf pegawai secara struktural .



BAB IV PENUTUP

A. Tinjaun Secara Umum.

Laporan kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Banten Tahun 2018 merupakan tahun ke 10

(Sepuluh) sejak berdirinya tahun 2008 ini diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang berbagai capaian hasil kinerja di

bidang Kepemudaan dan keolahrgaan. Laporan ini merupakan wujud

transparansi dan akuntabilitas Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Banten dalam melaksanakan berbagai kewajiban

pembangunannya.

1. Keberhasilan.

Tercapainya hasil kinerja Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan

dalam Upaya berkelanjutan tetap dilakukan melalui penyusunan

kelembagaan yang efektif, dan ketatalaksanaan yang efisien, serta

ketersediaan SDM aparatur yang professional, peningkatan

akuntabilitas dan penerapan system pengawasan yang integral.

Pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga provinsi Banten

2. Kegagalan.

a. Tardapat Efisiensi Pada Belanja Kendaraan roda empat,

Tardapat Efisiensi Pada Belanja Pemeliharaan Kendaraan dan

Banyak Kegiatan luar daerah yang sudah di fasilitasi oleh

penyelenggara sehingga tidak Rasionalisasi Anggaran pada

tahun 2018. Pada kegiatan Penngadaan sarnan dan prasarana

kantor, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dan

koordinasi dan kunsultasi kedalam dan keluar daerah.



B. PEMECAHAN MASALAH.

Dari setiap permasalahan yang spesifik tersebut dilakukan problem

resolving (pemecahan masalahnya) dengan jalan mencari alternatif

penyelesaian terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten

H. Deden Apriandhi H, S.STP, M.Si NIP. 19750428 199412 1 001



LAMPIRAN - LAMPIRAN

dispora.bantenprov.go.id · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lkip) [type text]...

Documents