kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/dokumen/lkip/206_2020/axnfx.pdf · 2020. 5. 11. · sistem...

46
Kata pengantar Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Praja Kabupaten Situbondo tahun 2019. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari Perencanaan strategis dan diakhiri dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo tahun 2019 ini, berisi gambaran mengenai sasaran beserta indikator sasaran dan capaiannya, kemudian program dan kegiatan-kegiatan terkait yang telah dilaksanakan selama tahun 2019. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKIP) ini merupakan bentuk komitmen organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi organisasi. Dengan demikian seluruh proses perencanaan dan pengendalian kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo selama tahun 2019 sepenuhnya dapat merujuk pada dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini. Situbondo,20Januari 2020 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO Drs. ABD. RASYID,M.Si Pembina Tk. I NIP. 19591004 198103 1 009

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Kata pengantar

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat

dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) Satuan Praja Kabupaten Situbondo tahun 2019.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan salah satu komponen dari

siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari Perencanaan strategis dan diakhiri dengan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo tahun 2019 ini, berisi gambaran mengenai sasaran beserta indikator sasaran

dan capaiannya, kemudian program dan kegiatan-kegiatan terkait yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKIP) ini merupakan bentuk komitmen organisasi

untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi

organisasi. Dengan demikian seluruh proses perencanaan dan pengendalian kegiatan Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo selama tahun 2019 sepenuhnya dapat merujuk pada

dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini.

Situbondo,20Januari 2020

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN SITUBONDO

Drs. ABD. RASYID,M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19591004 198103 1 009

Page 2: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur

kinerja setiap Instansi Pemerintah sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun

kegagalan instansi dalam mencapai Visi maupun Misi SKPD. Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) merupakan laporan kinerja Instansi Pemerintah selama 1 tahun. Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Situbondo di Tahun 2019 ini melaksanakan 6 program yang dituangkan

dalam 56 kegiatan dan dimasukkan kepada 1 sasaran strategis dan 3 indikator kinerja.

Tabel Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis Tahun 2019

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA

UKURAN % %

CAPAIAN

KINERJA

KET

TARGET REALISASI

1

Meningkatnya

Ketentraman,

ketertiban Umum

dan Perlindungan

Masyarakat

Prosentase

Penurunan

Pelanggaran

Perda

4.5% 3,6% 102% Melebihi

Target

2

Rasio linmas

terlatih

0,08 0,07 78% Kurang dari

Target

3

Prosentase

Kejadian

Kebakaran yang

Ditangani sesuai

Respontime 15

Menit / 7 KM

90%

100%

108% Melebihi

Target

Berdasarkan hasil pengukuran, Tingkat pencapaian sasaran Satuan Polisi PamongPraja

Kabupaten SitubondoTahun 2019 rata-rata sebesar 95%, hal ini menunjukkan bahwa capaian

seluruh sasaran program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo Tahun 2019 telah

mencapai target yang ditetapkan dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat

dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus

diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo Tahun 2019.

Page 3: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Tugas Pokok dan Fungsi

1.5. Struktur Organisasi

1.6. Kondisi Kepegawaian

1.7. Sistematika Penyajian

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2016-2021

2.1.1. Visi

2.1.2. Misi

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU)

2.3. Perjanjian Kinerja 2019

2.4. Perencanaan Anggaran 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja

3.2. Analisis Capaian Kinerja

3.3. Analisis Capaian Kinerja Anggaran

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- IKU SKPD

- Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi Tahun 2019 yang telah ditandatangani

- Rencana Strategis (tabel 4.1; tabel 5.1; tabel 6.1)

-

Pengukuran Kinerja Tahun 2019 (Laporan Perkembangan Triwulan IV Tahun

2019)

- Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani

Page 4: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Satuan Polisi Pamong Praja,disingkat Satpol PP, adalah perangkat Pemerintah

Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan

masyarakat, dalam menegakkan Peraturan Daerah. Organisasi dan tata kerja Satuan

Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan PeraturanDaerah. Satpol PP dapat

berkedudukan di Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Di Propinsi, Satuan

Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang berada di bawah tanggung

jawab Gubernur melalui Sekretaris Daerah sedangkan di Daerah

Kabupaten/Kota,Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang

berada di bawah tanggungjawab Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun

2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Situbondo telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka memelihara dan

menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan

Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

Untuk mendukung Program dan Kegiatan tersebut, mengacu pada

SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (SAKIP), SAKIP tidak saja

menekankan pada Output (Keluaran) sebuah kegiatan, tetapi lebih menekankan pada

Outcome (Hasil). Dengan demikian, maka dalam penyusunan laporan akuntabilitas

kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) penekanan pada hasil kegiatan sangat perlu

mendapat perhatian. LKIP sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban kegiatan

tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) sangat tepat

dipakai sebagai salah satu tolak ukur untuk mengukur keberhasilan maupun

kegagalan dalam melaksanakan kegiatan.

Pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Daerah, diharapkan mampu menjadi pendorong Pemberdayaan Daerah

Untuk mendorong Pemerintah Daerah agar lebih mampu melaksanakan

pembangunan Daerah secara efesien, efektif, demokratis dan partisipatif perlu

adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud

pertanggung jawabanpemerintah dalam mencapai visi misinya sebagaimana

Instruksi Presiden RINomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo yang dibentuk

berdasarkanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yangditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018

Page 5: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor

16 Tahun 2018 tersebut telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 08

Tahun 2016tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo, sebagai langkah operasional mengacu pada Peraturan Bupati

Situbondo Nomor 44 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo. Sebagai salah satu perangkat otonom

bertekad dan berkewajiban untuk menyusun dokumen LKIP yang didasarkan pada

tugas dan fungsi organisasi dan ditindaklanjuti dengan PERMENPAN Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Review Atas Capaian Kinerja. Untuk itu sebagai Satuan Penegak diwajibkan

untuk menyusun LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan Daerah ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Dearah ;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daearah ;

7. PeraturanMenteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikataor Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah ;

8. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah ;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah ;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 06 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Siyubondo Tahun

2005 - 2025 ;

Page 6: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

12. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ;

13. Peraturan Daerah No.3 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan daerah

kabupaten situbondo nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

jangka menengah daerah kabupaten situbondo tahun 2016 sampai tahun 2021;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten SitubondoTahun

2016- 2025 ;

15. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Situbondo ;

16. Peraturan Bupati Situbondo Nomor : 72 Tahun 2016tentang Rencana

Strategis(RENSTRA) Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016 –

2021;

17. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan atas

Peraturan Bupati Situbondo Nomor 47 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja

Utama Pemeritah Kabupaten Situbondo;

18. Surat Keputusan Kepala Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo

Nomor :188/25.01/RSTR/ 431.206.1/2018 tentang perubahan Rencana Strategi

satuan Polisi Pamong praja Kabupaten Situbondo tahun 2016 – 2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan LKIP Tahun 2019 ini berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintahan.LKIP dimaksudkan untuk melaporkan keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegaiatan sesuai dengan program dan kebijkan

yang ditetapkan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusuan LKIP adalah sebagai bahan akuntabilitas kinerja bagi

pihak yang membutuhkan penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang

akan datang, penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. LKIP Tahun

2018 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo disampaikan kepada Bupati

Situbondo sebagai bahan penyusunan LKIP Kabupaten Situbondo.

1.4. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 07 Tahun 2008

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Page 7: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Situbondo serta Peraturan Bupati Situbondo Nomor 44 Tahun 2016 tentang Uraian

Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo, mempunyai

tugas pokok :

“ Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta perlindungan

Masyarakat“

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja

mempunyai fungsi antara lain :

a. Penyusunan program penegakan Perda dan Perkada, penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman serta penyelenggaraan perlindungan

masyarakat.

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan perda dan perkada, penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penyelenggaraan

perlindungan masyarakat

c. Pelaksanaan kooordinasi penegakan perda dan perkada, penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penyelengaran

perlindungan masyarakat

d. Pengawasan terhadap masyarakat , aparatur , atau badan hukum atas

pelaksanaan perda

e. Pelaksanaan fungsi lain berdasarkan tugas yang diberikan oleh kepala daerah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan –undangan.

1.5.

Struktur Organisasi

Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo, terdiri dari :

a. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ;

Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan

pengendalian dalam menyelenggarakan kegiatan di Bidang Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.

b. Sekretariat ;

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam

pengkoordinasian, penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan

administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Satuan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga dinas dan

administrasi di lingkungan satuan ;

b. Penyusunan rencana kegiatan tahunan satuan ;

c. Pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas

Page 8: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

serta penyelenggaraan tugas – tugas bidang secara terpadu ;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah(SPIP) di lingkungan satuan ;

e. Penyiapan bahan evaluasi tugas – tugas bidang secara terpadu;

f. Pelaksanaan urusan keuangan;

g. Pelaksanaan urusan umum;

h. Pelaksanaan urusan kepegawaian;

i. Pelaksanaan urusan aset satuan;

j. Pelaksanaan kegiataan ketatausahaan ;

k. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepada kepala satuan dan bidang di

lingkuangan satuan ;

l. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan

m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh kepala satuan.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan dan tata usaha kepegawaian.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

1) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol satuan ;

2) Pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian barang

– barang keperluan satuan dan perbekalan lain;

3) Pelaksanaan urusan surat menyurat;

4) Penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan satuan;

5) Pencatatan dan pelaporan barang inventaris;

6) Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan;

7) Pembuatan laporan inventaris barang ( aset ) satuan;

8) Penyelenggaraan tugas kepegawaian satuan yang meliputi pengumpulan

data kepagawaian, pembuatan daftar urut kepangkatan, mempersiapkan

usulan yang menyangkut kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi

pegawai, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti pegawai,

pemberian tanda penghargaan, penertiban kartu pegawai, kartu istri/suami,

kartu tabungan asuransi pensiun ( taspen ), bapertarum dan kartu asuransi

kesehatan;

9) Penyelenggaraan kesejahteraan pegawai;

10) Penyusunan laporan kepegawaian;

11) Pelaksanaan ketatausahaan;

12) Pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris; dan

13) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh sekretaris susuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 9: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan ;

Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuanganmempunyai tugas

melaksanakan perencanaan kegiatan, ketatausahaan dan tata usaha keuangan,

evaluasi dan pelaporan.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Sub Bagian

Penyusunan Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan Renstra dan Renja Satuan;

2) Penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen

pelaksanaan anggaran;

3) Penyiapan rencana pelaksanaan anggaran satuan;

4) Pelaksanaan administrasi keuangan satuan yang meliputi pembukuan,

realisasi anggaran pendapatan dan belanja satuan serta pembayaran gaji

pegawai;

5) Penyiapan laporan pertanggungjawaban keuanga satuan;

6) Pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran satuan;

7) Pembuatan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan;

8) Pengkoordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup satuan;

9) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan

satuan;

10) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala

Daerah pada urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan

masyarkat;

11) Penyusunan evaluasi kegiatan satuan;

12) Penyelenggaraan sistem pengendalian intern satuan;

13) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);

14) Pelaksanaan ketatusahaan;

15) Pembuatan Laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris; dan

16) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Penegakan Peraturan Perundang – undangan Daerah ;

Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah mempunyai

tugas membantu Kepala satuan dalam melaksanakan penegakan peraturan

perundang-undangan daerah.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Penegakan

Peraturan Perundang-undangan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja di bidang penegakan

peraturan perundang-undangan daerah;

b. Perumusan dan pelaksanaan Kebijakan penegakan Perda, Perbup dan

Page 10: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

peraturan perundang-undangan daerah lainnya;

c. Penyusunan prosedur tetap proses penyelidikan dan penyidikan terhadap

pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati;

d. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas dan atau instansi terkait dalam rangka

proses penyidikan dan penyelidikan terhadap pelanggaran Perda, Perbup dan

Keputusan Bupati;

e. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka melaksanakan proses penindakan

pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati;

f. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka proses administrasi penyidikan dan

pengiriman berkas perkara pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati

sampai ketingkat Pengadilan;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga/instansi/pihak terkait, dalam rangka

pembentukan Tim Pembina PPNS Daerah;

h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan disiplin anggota Satpol PP;

i. Pelaksanaan dalam membantu pengawalan tamu VVIP termasuk Pejabat

Negara dan Tamu Negara;

j. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/instansi/lembaga lain di bidang

penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah;

k. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

l. Pelaporan pelaksanaan tugas;

m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

d. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

Seksi Penyelidikan dan Penyidikanmempunyai tugasmenyusun rencana

dan program,melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan penindakan

terhadap pelanggaran Perda, Perbup dan Peraturan Perundang-undangan

Daerah lainnyaserta Pengawalan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud Seksi Penyelidikan

dan Penyidikan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang penyelidikan dan

Penyidikan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan

penyelidikan dan penyidikan;

c. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan terhadapkegiatan penyelidikan

dan penyidikan;

d. Penghimpunan, pengkajian dan mempelajari peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

e. Penyiapan bahan dan data untuk menyusun pedoman dan petunjuk

kegiatan penyelidikandan penyidikan terhadap pelanggaran Perda dan

Perbup;

Page 11: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

f. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Perda,

Perbup dan peraturan perundangundangan daerah lainnya;

g. Pelaksanaan pengawalan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

h. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai

Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya;

i. Penyiapan bahan pelaksanaan penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil

melalui kegiatan apel pagi dan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah

terkait mengadakan razia terhadap Pegawai Negeri Sipil yang melakukan

pelanggaran jam kerja;

j. Pembentukan unit Pengawas Tindak Internal dalam rangka penegakan

disiplin;

k. Penyiapan bahan pelaksanaan dalam membantu pengawalan tamu VVIP

termasuk pejabat negara dan tamu Negara;

l. Pelaksanaan pengumpulan bahan keterangan terhadap dugaan terjadinya

pelanggaran Perda, Perbup danPeraturan Perundang-undangan Daerah

lainnya;

m. Pelaksanaan pemberkasan dan pengiriman berkas perkara ke pihak/instansi

yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

n. Pelaksanaan pemangilan kepada pelanggar dan membuat Berita Acara

Pemeriksaan Perkara Pelanggaran;

o. Pelaksanaan penindakan, penyegelan dan pembongkaran terhadap obyek

pelanggaran Peraturan Daerah serta peraturan pelaksanaannya;

p. Pelaksanaan penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil serta anggota

masyarakat dengan berdasarkan Undang-Undang dan hak asasi manusia;

q. Pelaksanaan ketatausahaan;

r. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan

Perundang-undangan Daerah; dan

s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

e. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

Seksi Pembinaan, Pengawasan Dan Penyuluhan sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja,

kebijakan dan petunjuk teknis, menghimpun, mengkaji dan mempelajari

peraturan perundang-undangan daerah di bidang pembinaan, pengawasan dan

penyuluhan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pembinaan,

Pengawasan Dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :

Page 12: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang pembinaan, pengawasan

dan penyuluhan;

b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang

pembinaan, pengawasan dan penyuluhan untuk penegakan Perda, Perbup

dan Peraturan Perundang-undangan Daerah lainnya;

c. Penghimpunan dan pengkajian serta mempelajari peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

d. Penyiapan bahan, data untuk menyusun pedoman dan petunjuk kegiatan,

pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap penegakan Perda,

Perbup dan Peraturan Perundang-undangan Daerah lainnya;

e. Pelaksanaan mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan

serta pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah;

f. Pelaksanaan ketatausahaan;

g. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan

Perundang-undangan Daerah; dan

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

f. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Bidang Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai

tugas membantu kepala satuan dalam melaksanakan urusan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat serta sumber daya aparatur.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Ketertiban

Umum Dan Ketenteraman Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang Ketertiban Umum

dan Ketentraman Masyarakat serta Sumber Daya Aparatur;

b. Penyelenggaraan kegiatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

serta Sumber Daya Aparatur;

c. Pelaksanaan Operasional dan Pengendalian Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat;

d. Pelaksanaan penanganan dan pengendalian aksi unjuk rasa dan kerusuhan

massa;

e. Pelaksanaan Pengamanan dan Penertiban Aset-aset Daerah;

f. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian daerah

dan/atau kegiatan yang berskala massal;

g. Pelaksanaan patroli rutin dan terpadu dalam pengendalian keamanan,

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

h. Pelaksanaan pengamanan pejabat dan atau tamu resmi daerah dan tempat-

tempat penting, rumah dinas pejabat serta acara resmi pemerintah daerah;

Page 13: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

i. Pelaksanaankoordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

j. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

k. Pelaksanaan kerjasama teknis dengan pemerintah daerah lain dalam

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

l. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

m. Penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang Sumber Daya Aparatur;

n. Pelaksanaan koordinasi bidang Sumber Daya Aparatur;

o. Perumusan kebijakan peningkatan kapasitas, kualitas dan kapabilitas sumber

daya aparatur/personil Satpol PP;

p. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia satpol PP melalui

pendidikan/pelatihan dasar dan teknis fungsional;

q. Penyelenggaraan dalam rangka pengembangan kemampuan dan

keterampilan personil;

r. Pelaksanaan kesamaptaan dan tata upacara pemerintah daerah;

s. Penyusunan analisa kebutuhan dan penyediaan sarana dan prasarana teknis

serta perlengkapan dan peralatan tugas operasional;

t. Pelaksanaan dokumentasi dan pelaporan;

u. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

v. Pelaporan pelaksanaan tugas; dan

w. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

g. Seksi Operasional dan Pengendalian

Seksi Operasional dan Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam

mempunyai tugasmenyiapkan bahan rencana, program, dan koordinasi,

menyusun kebijakan dan petunjuk teknis, melaksanakan ketertiban,

pengamanan, dan penertiban di bidang operasional dan pengendalian.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Operasional

dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Operasional dan

Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang

operasionaldan pengendalian;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan Operasional dan

Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

d. Pelaksanaan Ketertiban dan Penindakan pelanggaran Perda, Perbup dan

Keputusan Bupati;

e. Penyusunan rencana operasional yang meliputi :

1. Patroli ketentraman dan ketertiban umum terutama diwilayah

Page 14: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

perkotaan, area perkantoran dan komplek rumah dinas pemerintah

Kabupaten Situbondo;

2. Menertibkanpedagang dan pemasangan reklame dan lain sejenisnya

yang tidak memenuhi ketentuan;

3. Menertibkan gelandangan dan pengemis, pengamen, protitusi dan lain-

lain yang menggangu ketertiban, ketentraman masyarakat;

4. Melaksanakan tugas-tugas operasi lain sesuai hasil koordinasi dengan

dinas/instansi terkait.

f. Penyusunan rencana pengamanan meliputi :

1. Menjaga keamanan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah;

2. Menjaga keamanan rumah dinas Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris

Daerah;

3. Menjaga keamanan kantor/fasilitas lain milik Pemerintah Kabupaten

sesuai hasil koordinasi.

g. Pelaksanaan tugas operasional dan pengamanan;

h. Penyiapan bahan pembinaan operasional dan pengamanan;

i. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi

sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan Pemilihan

Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan

Umum Kepala Daerah berkerjasama dengan instansi terkait.

k. Pelaksanaandalam membantu pengamanan dan penertiban

penyelenggaraan keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala

massal;

l. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang Operasional dan

Pengendalian;

m. Pelaksanaan ketatausahaan;

n. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan

Ketenteraman Masyarakat; dan

o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

b. Seksi Sumber Daya Aparatur dan Kerjasama

SeksiKerjasama sebagaimana mempunyai tugas menyusun rencana

dan program kerja, kebijakan dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi

dan komunikasi di bidang kerjasama ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

Dalammelaksanakan tugas dimaksud Seksi Kerjasama

menyelenggarakan fungsi:

Page 15: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

a. Penyusunan rencana dan program kerja di bidangSumber Daya Aparatur

dan KerjasamaKetertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang

Sumber Daya Aparatur dan Kerjasama;

c. Pelaksanaan tugas dengan meminta bantuan dan/atau bekerjasama dengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau lembaga/instansi lain,

Satpol PP bertindak sebagai koordinator operasi lapangan;

d. Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi di bidang Sumber Daya Aparatur

dan Kerjasama Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat;

e. Pelaksanaan kerjasama berdasarkan atas hubungan fungsional, saling

membantu, dan saling menghormati dengan mengutamakan kepentingan

umum, negara dan memperhatikan hirarki dan kode etik birokrasi;

f. Pelaksanaan kerjasama dalam rangka sosialisasi bagi elemen masyarakat

dalam rangka penyampaian informasi tentang program pemerintah,

peraturan perundang-undangan daerah dan produk hukum lainnya yang

berlaku;

g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan kerjasama di bidang ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat;

h. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang

manajemen dan pelaksanaan pelatihan serta teknis fungsional;

i. Perumusan pedoman, pelaksanaan dan jadwal latihan;

j. Penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta bimbingan

teknis personil Satpol PP;

k. Pelaksanaan peningkatan kemampuan dan keterampilan dasar anggota

Satpol PP yang meliputi pelatihan baris berbaris, kesamaptaan, beladiri,

pencarian dan penyelamatan;

l. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan

pelatihan pengamanan, pengawalan, deteksi dini dan cegah dini, intelijen

dan PPNS;

m. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia melalui bimbingan

teknis kemampuan dan keterampilan anggota Satpol PP;

n. Penyiapan bahan persyaratan peserta pendidikan dan pelatihan teknis

fungsional Satpol PP;

o. Pelaksanaan ketatausahaan;

p. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum

Dan Ketenteraman Masyarakat; dan

q. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 16: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

c. Bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran

Bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran mempunyai tugas

membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan urusan perlindungan masyarakat

dan bina potensi masyarakat serta penyelamatan kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Bidang Perlindungan Masyarakat

Dan Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang Perlindungan Masyarakat dan

Kebakaran;

b. Penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis Bidang Perlindungan Masyarakat

dan Kebakaran;

c. Pelaksanaan koordinasi bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran;

d. Penyelenggaraan kegiatan perlindungan masyarakat;

e. Pelaksanaan rekruitmen anggota perlindungan masyarakat;

f. Pelaksanaan bantuan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan

PemilihanUmum dan Pemilihan Umum Kepala Daerah;

g. Penyusunan kebijakan teknis dan strategis pembangunan perlindungan

masyarakat;

h. Pelaksanaanpengorganisasian Satuan Perlindungan Masyarakat untuk

menanggulangi dan memperkecil akibat bencana perang, bencana alam dan

ulah manusia;

i. Pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana perlindungan masyarakat;

j. Pelaksanaan pendataan, pemetaan dan pengembangan potensi sumber daya

perlindungan masyarakat;

k. Penyusunan rencana penyelenggaraan penataran/latihan dalam upaya

peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan Masyarakat ;

l. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan

pembinaan dan pemberdayaan perlindungan masyarakat;

m. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

n. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bina kualitas personil, bina keselamatan

dan kebakaran, pengembangan sarana dan prasarana;

o. Pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan

kebakaran, dan penyelamatan;

p. Pelaksanaan bimbingan dan koordinasi pemberian perlindungan terhadap

korban bencana, kerusuhan dan kecelakaan;

q. Pengurusan korban bencana, kerusuhan dan kecelakaan;

r. embinaan keselamatan dan kebakaran;

s. Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana dalam bidang

pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;

t. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang

pembinaan dan pengembangan;

Page 17: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

u. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

v. Pelaporan pelaksanaan tugas; dan

w. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

d. Seksi Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat

Seksi Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat

sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melaksanakan urusan Perlindungan

Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Perlindungan

Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidangPerlindungan Masyarakat dan

Bina Potensi Masyarakat;

b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang

Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat;

c. Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

perlindungan masyarakat;

d. Penyiapan sarana dan prasarana Perlindungan Masyarakat Tingkat Desa dan

Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten;

e. Penggalakan Pos Keamanan Keliling (Poskamling) ;

f. Pelaksanaan pembinaan tertib administrasi sistem Perlindungan Masyarakat;

g. Pelaksanaan rekruitmen anggota PerlindunganMasyarakat;

h. Pelaksanaanperlindungan terhadap hak-hak masyarakat;

i. Penghimpun dan penganalisa data bina potensi masyarakat;

j. Penyusunan data potensi dan karakteristik sosial budaya masyarakat di

bidang Perlindungan Masyarakat;

k. Penyusunan peta potensi kerawanan sosial masyarakat;

l. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga/pihak

terkait dalam rangka pembinaan pencegahan terjadinya konflik (kerawanan)

masyarakat;

m. Pelaksanaan pengembangan potensi masyarakat;

n. Pelaksanaan bantuan Pengamanan dan Penertiban Penyelenggaraan

Pemilihan Umum dan Pemilihan Umum Kepala Daerah;

o. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan TNI/Polri dan instansi

terkait dalam pembinaan potensi masyarakat;

p. Pelaksanaan ketatausahaan;

q. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Perlindungan

Masyarakat dan Kebakaran; dan

r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

PerlindunganMasyarakat dan Kebakaran sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 18: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

e. Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemadam kebakaran dan

penyelamatan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksu Seksi Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan;

b. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pecegahan, pengendalian dan

penanggulangan bahaya kebakaran;

c. Pelaksanaan pemetaan dan pendataan titik rawan kebakaran;

d. Pelaksanaan penilaian teknis ijin bangunan dan pengguna bahan Alat

Pemadam Api Ringan (APAR) terhadap bangunan berlantai satu dan

bertingkat;

e. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan

bahaya kebakaran;

f. Penyiapan bahan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan,

penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;

g. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana

dalambidangpencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;

h. Pengkoordinasianpelaksanaan pengurusan korban bencana, kerusuhan dan

kecelakaan;

i. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi bidang pemadam kebakaran dan

penyelamatan ;

j. Pelaksanaan ketatausahaan;

k. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Perlindungan

Masyarakat dan Kebakaran; dan

l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Lebih jelasnya disajikan Bagan Struktur Organisasi, daftar pegawai /

personil dan daftar sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten

Situbondo, dibawah ini :

Page 19: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja
Page 20: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

1. Kondisi Kepegawaian

Berikut nama-nama Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2019

Berdasarkan Pangkat dan Golongan (Desember 2019)

Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2018

Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Desember 2018)

PegawaiNegeri Sipil dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.

PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH

1. Pembina Tingkat I (IV / b) 2

2.Pembina (IV / a) 2

3. Penata Tingkat I (III / d) 5

4. Penata (III / c) 1

5. Penata Muda Tingkat I (III / b) 2

6. Penata Muda Tingkat I (III / C) 2

7. Pengatur Tingkat I (II/ d) 3

8. Pengatur (II/ c) 77

9. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 8

10. Pengatur Muda Tingkat I ( II/a ) 2

JUMLAH 104

NO. NAMA PANGKAT/JABATAN PENDIDIKAN KET

1 2 3 4 5

1. Drs. ABD. RASYID. VI/b Kepala Satuan Pol. PP Sarjana

2. Ir. H. PURWANTO, M.Si VI/b Sekretaris Satpol PP Sarjana

3. TOTONG HADI PINDARTO,

S.Sos

IV/b Kabid Perlindungan

masyarakat dan kebakaran Sarjana

4. MISTOYO,SH, M.Si IV/a Kabid Ketertiban umum

dan ketentraman masyarakat Pasca Sarjana

5. GUNAWAN WIBISONO,

S.Sos

VI/a Kabid Penegakan

Peraturan perundang –

undangan daerah

Sarjana

6. HAMZAH, S.H III/d Kasubag umum an

Kepegawaian Satpol PP Sarjana

7. MOHAMMAD JAKFAR III/c Kasubag Sungram dan

Keuangan SLTA

Page 21: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

8. HADI SISWONO, S.Sos III/d Kapala UPT Damkar Sarjana

9. MUGIJONO III/d Kasi Linmas Dan Bina

Potensi Masyarakat Sarjana

10. RETNO SETIOWATI

PRIBADI, SE. III/b Kasi Sumber Daya Aparatur Sarjana

11. MUHAMMAD

BUSADIYANTO, S.Sos

III/d Kasi operasional dan

pengawasan Sarjana

12. SUTIKNO, S.Sos III/d Kasi Pembinaan,

pengawasan dan penyuluhan Sarjana

13. HASANUDIN, S.Sos. III/b Kasi Pemadaman

kebakaran dan penyelamatan Sarjana

14. IWAN JASRUDI, S.Sos II/c Staf Sungram dan keuangan Sarjana

15. TAVIAN EKO UDAYANA,

S.Sos III/a POL PP Ahli Muda Sarjana

16. MAHFUD EFFENDI, S.Sos II/d Staf Sungram dan Keu SLTA

17. BUNAMIN II/dStaf Sungram dan Keu SLTA

18. FERDI UJANG AFRIANTO,

S.Sos II/d Staf Sungram dan Keu SLTA

19. SANHAJI, S.Sos II/c Staf Umum dan Kepegawaian SLTA

20. RONI FAUZI II/c POL PP Pelaksana SLTA

21. SAMIUDIN, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

22. UMAR II/dPOL PP Pelaksana SLTA

23. AGUS KUSTRIYANTO, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA

24. JUMADIONO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

25. ARIF RACHMAN II/c POL PP Pelaksana SLTA

26. BUDIK HARTONO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

27. HELMI III/a Staf Opsdal SLTA

28. EKO PRIYONO II/dStaf Penyelidikan dan

Penindakan SLTA

29. DEDI NURHAMSYAH

PATIMURA, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA

30. MOHAMMAD ABDUL

KADIR II/c POL PP Pelaksana SLTA

31. AKHMAD BASUKI II/c POL PP Pelaksana SLTA

32. AMAN SURYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA

33. BUHARI II/d POL PP Pelaksana SLTA

34. AGUS WIDODO II/d POL PP Pelaksana SLTA

35. HARI WIBOWO, S. Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA

36. WIJATSONO II/d POL PP Pelaksana SLTA

Page 22: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

37. SUWARDI, S.Sos II/d Staf Penyidikan Penyelidikan

dan Penindakan SLTA

38. SARIPANI II/c POL PP Pelaksana SLTA

39. DWIKO BANDRIYONO II/c POL PP Pelaksana SLTA

40. ISKANDARIYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA

41. SANJOKO, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA

42. TEGUH SURYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA

43. NUR HIDAYANTO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

44. HERIYONO II/c POL PP Pelaksana SLTA

45. MOH. NUR AMALPAKA,

S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA

46. SUTOMO, S.Sos III/a Staf Linmas dan Bina

potensi SLTA

47. SUYANTOK II/d POL PP Pelaksana SLTA

48. BASRI II/d Staf Sumber Daya Aparatur SLTA

49. SELAMET HARIYANTO II/d POL PP Pelaksana SLTA

50. ANANG SUBIYANTO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana l SLTA

51. BUSAIRI, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

52. SYAMSUDIN. II/d POL PP Pelaksana SLTA

53. JUNAIDY, S.Sos II/c Staf Sungram dan Keuangan SLTA

54. ASRORUL HUDA II/c POL PP Pelaksana SLTA

55. RAMINTO SUPRIYONO,

S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

56. HERIYANTO II/d POL PP Pelaksana SLTA

57. ADI MULYONO II/d Staf Penyuluhan SLTA

58. SUNTOYO II/d POL PP Pelaksana SLTA

59. ANANG BUDI HARTONO,

S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

60. FUDAILI INDRAWIYANTO,

S.Sos II/c Staf Umum dan Kepegawaian SLTA

61. DECKY NUR ABRORI II/c POL PP Pelaksana SLTA

62. NANDA PRAYOGA II/c POL PP Pelaksana SLTA

63. SAMSUL HADI II/d Staf Penyuluhan SLTA

64. S. FITRIANDI II/c POL PP Pelaksana SLTA

65. SOFYAN HADI II/c POL PP Pelaksana SLTA

66. BAMBANG YULIANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA

67. MOH. RAYYIS, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA

68. BAMBANG IRAWAN II/c POL PP Pelaksana SLTA

69. AGUS BUDIONO II/c POL PP Pelaksana SLTA

Page 23: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

70. SUBHAN ALIFANDI II/c POL PP Pelaksana SLTA

71. MOH. JAELANI II/c POL PP Pelaksana SLTA

72. NUR HADI SAMORINA II/c POL PP Pelaksana SLTA

73. SAIFUL BAHRI II/c POL PP Pelaksana SLTA

74. MIYARNA, SPd II/c POL PP Pelaksana SLTA

75. TAUFIQ RACHMAN II/c POL PP Pelaksana SLTA

76. EDI HERAWANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA

77. NUR HADI II/c POL PP Pelaksana SLTA

78. JOKO SUSILO WAHYUDI II/c POL PP Pelaksana SLTA

79. ANSORI II/c POL PP Pelaksana SLTA

80. MARDIYAH NURDIYATI III/b Staf Umum dan

Kepegawaian SLTA

81. ASMARA WIJAYA II/c POL PP Pelaksana SLTA

82. IMAM BUSANA II/c POL PP Pelaksana SLTA

83. AGENNA, S.Sos II/b POL PP Pelaksana SLTA

84. M. FAJAR WAHYUDI II/b POL PP Pelaksana SLTP

85. SABRIYANTO II/b POL PP Pelaksana SLTP

86. MARSUM II/d Staf Umum dan

Kepegawaian SLTA

87. CUNG WAGIONO II/d StafDamkar SLTA

88. SURYADI II/d StafDamkar SLTA

89. TAMAD SUSANTO II/dStafDamkar SLTA

90. FATHOR RAHMAN II/cStafDamkar SLTA

91. HIDAYAT II/d StafDamkar SLTA

92. DIDIK ASPRIYANTO II/c Staf Damkar SLTA

93. MOHAMMAD SALEH II/d Staf Damkar SLTA

94. BUDHI RAHARDJO II/d Staf Damkar SLTA

95. HENDRIK SUGIHARTO II/c Staf Damkar SLTA

96. BARDOS HELRADO II/c Staf Damkar SLTA

97. YON SURYONO II/c Staf Damkar SLTA

98. MOH. SULALA II/c Staf Damkar SLTA

99. IMAM BUSAIRI II/c Staf Damkar SLTA

100 RABIANTO II/d Staf Damkar SLTA

101 IVAN WIJAYANTO II/d Staf Damkar SLTA

102 IDRUS PRAYITNO II/c Staf Damkar SLTA

103 SUKRIYANTO II/c Staf Damkar SLTA

104 ZULFIKAR IRAWAN II/c Staf Damkar SLTA

Page 24: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dukungan sumber daya

organisasi menjadi sangat penting. Kehandalan sumberdaya organisasi akan

memperbesar peluang bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumberdaya ini

meliputi sumberdaya manusia dan juga sarana dan prasarana yang memudahkan

kinerja Satuan Polisi Pamong Praja. Sebagai salah satu OPD yang pelayanannya

lebih kepada teknis dilapangan, kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki

oleh Satuan Polisi Pamong Praja dituntut untuk profesional sesuai dengan

kepamongprajaan. Dukungan sarana dan prasarana juga sangat penting karena area

wilayah Kabupaten Situbondo yang luas sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana

yang memadai untuk meningkatkan efektifitas dari kinerja Satuan Polisi Pamong

Praja.

Pegawai/aparatur elemen yang penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi

Satuan Polisi Pamong Praja. Tuntutan dari sikap profesional pamong praja

diperlukan agar dapatmendukung pelaksanaan tugas dilapangan menjadi optimal.

Dengan konsep pemerintahan yang otonom Satuan Polisi Pamong Praja didaerah

akan sangat dibutuhkan seiring dengan penegakan Perda dan Perbup yang

dihasilkan. Analisa gambaran aparatur disini berguna untuk memberi arahan tentang

kondisi personil Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugasnya, sehingga

kedepan bisa dievaluasi secara tepat kebutuhan personil apa yang dibutuhkan dalam

rentang waktu pembangunan selanjutnya.

Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

di perangkat daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.

Tabel 2.1

Tingkat Pendidikan dan Pangkat serta Jabatan

Berikut nama-nama Data Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017

Berdasarkan Pangkat dan Golongan

No.

Tingkat

Pendidikan

Jumlah

1. Doktoral/ S3 -

2. Pasca Sarjana/ S2 2

3. Sarjana / S1 10

4. SLTA 89

5. SMP 2

Jumlah 104

Page 25: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Uraian analisis kondisi pegawai perangkat daerah berdasarkan tingkat pendidikan

dimana tingkat pendidikan pegawai perangkat daerah S2 berjumlah 2 ( Dua) orang,

untuk tingkat pendidikan S1 berjumlah 10 ( sepuluh ) orang,sedangkan untuk tingkat

tingkat pendidikan SMA Sederajat berjumlah 89 ( Delapan Puluh Sembilan ) orang dan

SMP Sederajat berjumlah 2 ( Dua) orang.

Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan golongan di perangkat

daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

di Perangkat Daerah Tahun 2018

Golongan IV :

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pembina Utama (IV/e) 0

2. Pembina Utama Madya (IV/d) 0

3. Pembina Utama Muda (IV/c) 0

4. Pembina Tingkat I (IV/b) 2 orang

5. Pembina (IV/a) 3 orang

JUMLAH 5 orang

Golongan III :

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. Penata Tingkat I (III/d) 5 Orang

2. Penata (III/c) 1 Orang

3. Penata Muda Tingkat I (III/b) 3 Orang

4. Penata Muda (III/a) 3 Orang

JUMLAH 12 Orang

Golongan II :

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pengatur Tingkat I (II/d) 36 Orang

2. Pengatur (II/c) 49 Orang

3. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 2 Orang

4. Pengatur Muda (II/a) -

JUMLAH 87 Orang

Page 26: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Golongan I :

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. Juru Tingkat I (I/d) - -

2. Juru (I/c) - -

3. Juru Muda Tingkat I (I/b) - -

4. Juru Muda (I/a) - -

JUMLAH - -

BANPOL PP :

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. THLP 11 Orang

2. BANPOL PP DAMKAR 15 Orang Mako Damkar

22 Orang Second City Asembagus

19 Orang Second City Besuki

3. BANPOL PP 65 Orang Mako SATPOL PP

7 Orang Second City Asembagus

7 Orang Second City Besuki

JUMLAH 146 Orang

Tabel 2.2.1- Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Pendidikan

NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pasca Sarjana 1 Orang PNS

2. Sarjana (S1) 14 Orang PNS

3. Sarjana Muda - -

4. Program Diploma (D3) - -

5. SLTA 87 Orang PNS

6. SLTP 2 Orang -

7. SD - -

JUMLAH 104 Orang PNS

Tabel 2.2.2 - Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Jabatan

NO NAMA DIKLAT JUMLAH KETERANGAN

1. SPAMEN/ TK. II

2. SPAMA/PIM TK.III 4 Orang

3. SPADYA/ADUMLA/ PIM TK.IV 3 Orang

JUMLAH

Page 27: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

2.2.3. Sumber Daya berupa Asset / Modal

Kepemilikan Asset dan sarana pendukung yang lain merupakan kebutuhan utama

bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak dan

Pengawal Peraturan Daerah. Keberadaan asset dan sarana pendukung yang memadai

bisa berpengaruh signifikan terhadap kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam

menjalankan tugasnya secara umum gambaran kepemilikan asset yang dimiliki oleh

Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2.3 - Aset Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo

NO. URAIAN JUMLAH NILAI

1. Tanah 1 Bidang Rp. 752.000.000

2. Gedung dan Bangunan 4 Jenis Rp. 1.077.589.500

3. Mobil Dinas dan Peralatan 509 Jenis Rp. 8.326.269.213

4. Jalan, Irigasi dan jaringan 3 jenis Rp. 66.565.500

Nilai Total Rp. 10.222.424.213

Page 28: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1.

Rencana Strategis 2016-2021

2.1.

1.

Visi

“ Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih

Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan “

Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam perilaku

kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Situbondo. Secara filosofis visi

tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, di mana

nilai-nilai yang terkandung dalam visi tersebut saling berkait satu sama lain, yaitu :

Madani: masyarakat madani / Civil Societyadalah masyarakat yang merujuk pada

masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah,

sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain :

Egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan

musyawarah.

Mandiri : kondisi dimana masyarakat dan daerah memiliki kehidupan yang sejajar

dengan masyarakat dan daerah lainnya yang telah maju dengan mengandalkan

kemampuan dan kekuatan sendiri serta memiliki daya saing dan kesiapan

menghadapi era globalisasi

Beriman: bahwa masyarakat Kabupaten Situbondo merupakan masyarakat yang

agamis. Senantiasa mendasari perikehidupan sehari-hari dengan tuntunan agama

untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dan berkembangnya akhlak mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual,

moral dan etika yang berdampak terhadap ethos kerja.

Sejahtera: yang bermakna bahwa pencapaian kesejahteraan masyarakat sebagai

sebuah keniscayaan akan kehilangan makna tatkala tidak diikuti oleh nilai-nilai

luhur keagamaan yang menjadi landasan. Rakyat Situbondo sebagai masyarakat

yang agamis, maka untuk mewujudkan masyarakat Situbondo yang sejahtera (yaitu

kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan

batin;), harus dibarengi dengan penumbuhan kreatifitas masyarakat dan

peningkatan ke-shaleh-an sosial masyarakat, dalam pengertian ada keseimbangan

dengan peningkatan kualitas pemahaman agama dan kehidupan beragama.

Kesejahteraan yang dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan ini, pada gilirannya

akan mengarah pada kondisi masyarakat sejahtera yang bermartabat.

Berkeadilan: yaitu bahwa upaya untuk pencapaian kesejahteraan

masyarakatSitubondo dan mengurangi kesenjangan sosial harus dilakukan secara

menyeluruh, dengan dilandasi keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan

kelompok/wilayah yang masih lemah,dengan komitmen yang sungguh-sungguh

Page 29: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis dan

menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial,

sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai

aspek termasuk gender.

2.1

.2.

Misi

Misi RPJMD 2016 – 2021 pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Situbondo yaitu:

‘ Meningkatkan tata kelola yang baik dalam penyelengaraanpemerintahan. ;

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

NO. TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

1.

Terpeliharanya

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

Prosentase

Penegakan

Perda

Meningkatnya

Ketentraman,

ketertiban

Umum dan

Perlindungan

Masyarakat

Prosentase Penurunan

Pelanggaran Perda

Rasio linmas terlatih

Prosentase Kejadian

Kebakaran yang

Ditangani seasuai

Respontime 15 Menit / 7

Km

2.2.

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi

pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Pada tahun 2019 Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo mengalami perubahan formula pengukuran kinerja, Untuk

merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dikembangkan cara pencapaian tujuan

secara optimal. Cara pencapaian tujuan dalam Rencana Strategis Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Situbondo masing-masing dikembangkan kedalam

kebijakan dan program.

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata

pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,

Page 30: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah(sebagaimana tabel IKU ).

Untuk Sasaran :

Meningkatnya Ketentraman, ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat yang

tertuang dalam 3 indikator sasaran

1. Prosentase Penurunan Pelanggaran Perda

2. Rasio linmas terlatih

3. Prosentase Kejadian Kebakaran yang Ditangani seasuai Respontime 15 Menit / 7

Km

Untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dikembangkan cara

pencapaian tujuan secara optimal. Cara pencapaian tujuan dalam Rencana Strategis

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo masing-masing dikembangkan

kedalam kebijakan dan program.

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata

pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah(sebagaimana tabel IKU).

Tabel Indikator Kinerja Utama

No SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

FORMULA PENGUKURAN

UNIT TERKAIT

DAN SUMBER

DATA

1. Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban

Umum dan

Perlindungan

Masyarakat

Prosentase

Penurunan

Pelanggaran

Perda

Jumlah Pelanggaran Tahun N

dikurangi Pelanggaran N-1

---------------------x 100 %

Jumlah Pelanggaran Perda Yang

Ditangani N-1

Satuan Polisi

Pamong Praja

Rasio Linmas

Terlatih

Jumlah Linmas se Kabupaten

-------------------- x 100 %

Jumlah Penduduk Kab. Situbondo

Prosentase

Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani

Sesuai

Respontime 15

Menit / 7 KM

Jumlah Kejadian Kebakaran yang

ditangani Sesuai SOP

----------------------- x 100 %

Jumlah Kebakaran yang ditangani

2.3.

Perjanjian Kinerja 2019

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji RencanaKinerja Tahunan

sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan

karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang

diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan

dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang

Page 31: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

terbatas.

Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan

mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada

kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Situbondo Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.

Tahun 2016-2021, Dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Tahun 2019. Satuan Polisi Pamong Praja telah menetapkan

PerjanjianKinerja Tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut:

a. Perjanjian Kinerja Perubahan

NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

1. Meningkatnya

Ketentraman, Ketertiban

Umum dan Perlindungan

masyarakat

Prosentase Penurunan pelanggaran Perda 4.5%

2. Rasio Linmas Terlatih 0,08

3. Prosentase Kejadian Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai Respontime 15 Menit /

7 KM

90%

2.4. Perencanaan Anggaran 2019

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini

merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, Proses

penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis

fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan

strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja

dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Suatu anggaran, intinya,

merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi.

Penyusunan anggaran merupakan faktor penting yang harus dibahas

secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari penyusunan anggaran

yang terjadi sebelum tahun atau periode

Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan

pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran

operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan

beban yang direncanakan untuk tahun itu pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo Perencanaan pada Tahun 2019 sudah tertuang dalam

Dokumen.

Berikut tabel perencanaan Tahun 2019

Sasaran Indikator Sasaran Program Anggaran

Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban

Umum dan

Perlindungan

masyarakat

Prosentase

Penurunan

pelanggaran

Perda

Program

Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tidak

Kriminal

Rp. 1.234.609.500

Program Rp.

Page 32: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Pemberantasan

Penyakit Masyarakat

( PEKAT )

201.619.000

Rasio Linmas

Terlatih

Program

Peningkatan

Keamanan dan

Kenyaman

Lingkungan

Rp. 1.658.875.500

Prosentase

Kejadian

Kebakaran yang

Ditangani

seasuai

Respontime 7

KM / 15 Menit

Jumlah Total Rp.

3.095.103.500

Page 33: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah, Pengukuran kinerja

dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, PelaporanKinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro

diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing,

sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator

kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian

sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator

kinerja sasaran.

Dalam laporan ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo dapat

memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-

masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target

sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen

Renstra 2016-2021 maupun Renja Tahun 2019.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

PROSENTASE Keterangan

n/a Tidak Ada Target

< 100% Tidak Mencapai Target

= 100% Sesuai

> 100% Melebihi Target

Page 34: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

3.2. Tabel Pengukuran Kinerja

Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Capaian

Kinerja

Meningkatnya

Ketentraman, Ketertiban

Umum dan Perlindungan

masyarakat

Prosentase

Penurunan

pelanggaran Perda

4.5% 3,6% 80

Rasio Linmas

Terlatih 0,08 0.07 88,75

Prosentase

Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai

Respontime 15

Menit / 7 KM

90% 100% 111%

Data Pelangaran Perda

2016 2017 2018 2019

264 460 436 420

Keterangan

1. Prosentase Penurunan pelanggaran Perda

Pelangaran Perda Tahun (N-1) – N X 100 %

Pelanggaran Perda Tahun ( N-1)

= 436 – 420

________ x 100 %

436

= 16

------ x 100%

436

= 3,6%

Target pada penurunan pelanggaran perda melebihi target dikarenakan adanya upaya

Sosialisasi, Patroli rutin dan membangun sinergi dengan Instansi samping dan

lembaga masyarakat dalam smua pengaduan masyarakat ( DUMAS) ada Responsif

dalam melakukan Penindakan terhap pelanggar Perda

Data Anggota Linmas dan Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo

2016 2017 2018 2019

Jumlah Anggota

Linmas 3.325 3.325 4.860 4.860

Jumlah Penduduk

Kab. Situbondo 67.560 67.560 687.099 687.099

Page 35: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

2. Rasio Linmas

Jumlah Linmas Kab.Situbondo x 100 %

Jumlah Penduduk Kab.Situbondo

= 4.860

_____ x 100%

687.099

= 0,07%

Target Penambahan anggota Linmas belum mencapai target dikarenakan faktor faktor

yang mempengaruhi

a. Kurang minatnya warga masyarakat untuk menjadi Anggota Linmas

b. Kurangnya pengganggaran terhadap sarana dan prasarana Linmas

c. Jumlah peserta pelatihan anggota linmas kurang dari target yang ditentukan.

d. Penambahan Anggota linmas masih terpusat di Desa / Kelurahan sedangkan

penganggaran di kabupaten masih berupa Honor kalau ada pemilihanUmum

dan Pemilihan Yang lainnya.

Data kejadian kebakaran dan Penanganan Kejadian Kebakaran

2016 2017 2018 2019

Kebakaran Yang

Tertangani 16 74 138 141

Kebakaran Yang

Tertangani sesuai

SOP

10 49 125 108

3. Prosentase Kejadian Kebakaran yang ditangani sesuai Respontime 7 Km / 15

Menit

Jumlah Kejadian kebakaran Yang ditangani sesuai SOP x 100 % Jumlah Kejadian kebakaran Yang ditangani

= 141

___

141

= 100%

Penanganan kejadian kebakaran tidak sampai target dikarenakan beberapa faktor

a. Kurangnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran

b. Kurangnya POS Sianga pemadam Kebakaran

c. Musim kemarau yang panjang yang memicu tejadinya kebakaran

d. Kurangnya pengertian masyrakat tentang pemadaman kebakaran.

Page 36: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Tabel 3.1

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dan Tahun 2019

Sasaran Indikator Sasaran Target

2019 (%)

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2019

Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban Umum dan

Perlindungan

masyarakat

Prosentase

Penurunan

pelanggaran Perda

4.5% 5% 3,6%

Rasio Linmas

Terlatih

0,08

0,07

0,07

Prosentase

Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai

Respontime 15

Menit / 7 KM

90% 90,5% 100%

Tabel 3.2

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Sampai Tahun 2019

Sasaran

Srategis

RPJMD

Indikator Sasaran

Srategis RPJMD

Target

Akhir

RPJMD

Indikator Sasaran Srategis RPJMD

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban

Umum dan

Perlindungan

masyarakat

Prosentase Penurunan

pelanggaran Perda 3.5% 6% 5.5% 5% 4.5%

Rasio Linmas Terlatih 0,09 0.02 0,04 0,07 0,08

Prosentase Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai

Respontime 15 Menit / 7

KM

92% 80% 86% 90% 90%

Tabel 3.3

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 - Tahun 2021

Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Akhir

RENSTRA

Realisasi

Tahun 2019

Tingkat

Kemajuan

Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban Umum

dan Perlindungan

masyarakat

Prosentase Penurunan

pelanggaran Perda 3.5% 3,6% 102%

Rasio Linmas Terlatih 0,09 0,07 78%

Prosentase Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai

Respontime 15 Menit

/ 7 KM

92%

100%

108%

Page 37: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Realisasi Nasional

Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Kinerja

Tahun 2019

Realisasi

Nasional

Keterangan

Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban Umum

dan Perlindungan

masyarakat

Prosentase

Penurunan

pelanggaran Perda 3,6% n/a

Tidak ada

Strandar

pengukuran

penurunan

Pelanggaran

secara Nasionanal

Rasio Linmas

Terlatih 0,07 n/a

Belum mengacu

pada perminpan

nomor 84 tahun

2014

Prosentase Kejadian

Kebakaran Yang

Ditangani Sesuai

Respontime 15

Menit / 7 KM

100%

n/a

3.5 Uraian / Penjelasan

Isu Strategis pembangunan Kabupaten Situbondo 2016 - 2021 yang

dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya GOOD AND CLEAN

GOVERNMENT. Untuk mewujudkan Good And Clean Government dibutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas, profsional dan proposional dalam

melaksanakan tugas untuk menegakkan Peraturan Daerah dan juga Peraturan Bupati.

Satuan Polisi Pamong Praja merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai

tugas pokok dan fungsinya adalah menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati. Kegiatan tersebut untuk mendukung program pembangunan pemerintah

daerah selama 5 tahun kedepan sesuai agenda, prioritas pembangunan strategi dan

arah kebijakan daerah diantaranya mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan

bersih (Good and Clean Government). Untuk menata sumber daya aparatur hal-hal

yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan identifikasi permasalahan

berdasarkan tupoksi dilakukan analisis strategi dan analisis strategi pilihan yang

diuraikan sebagai berikut :

3.5.1Analisis Capaian Kinerja

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam

melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu

strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran

atas indikator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo tahun

2019 menunjukan hasil sebagai berikut:

a. Analisa Keberasilan

Keberhasilan satuan polisi pamong praja kabupaten situbondo dalam

penyelenggaran ketertiban umum dan ketentraman masyarakat , perlindungan

masyrakat dan penyelamatan dan pemadaman kebakaran .

Page 38: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

1. Penyelengaraan penertiban secara humanis terhadap pelanggar perda dengan

tujuan

- Mengurangi dampak resiko secara Fisik baik aparat dan pelanggar perda

- Membuang image negatif tentang satpol pp yang sering kali sebagai

tukang gusur

2. Pengamanan Jumat mubarok

3.Jambore SATPOL PP tingkat Provinsi meraih juara 1 katagori lintas Medan

(haiking)

b. Analisa Kegagalan

Tantangan dan peluang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondoi

dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan masyarakat sebagai berikut :

1. Keberadaan Anak jalanan / Punk yang semakin banyak belum menemukan

solusi yang jelas.

2. Penertiban Pedagang Kaki Lima yang sering mendapat perlawanan dari para

PKL dan kurangnya ketersedian lahan untuk relokasi tempat para PKL ;

3. Penertiban Gepeng, Orgil dan Anjal yang bertambah di kabupaten situbondo

dari limpahan dari kota/ kabupaten tetangga menimbulkan kesan kumuh tata

kota;

4. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Umum terkendala karena kesadaran

masyarakat yang masih kurang terhadap peraturan daerah ;

5. Peningkatan Tanggap pelayanan penanganan kebakaran yang mengalami

kendala karena jarak tempu dan sarana dan prasarana.

6. Pembinaan dan penambahan anggota Linmas yang kurang dari target karena

kurangnya minat warga masyarakat untuk menjadi anggota Linmas dan

kurangnya sarana prasarana pendukung.

C. Langka –langka Mengatasi kegagalan Upaya yang dilakukan

1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelengaraan Ketertiban Umum

dan ketentraman Masyarakat.

2. Melakukan Koordinasi dan Komunikasi dengan Instansi terkait dalam

penanganan permasalahan.

3. Mengembangkan sarana prasarana dan profesionalitas aparat SATPOL PP.

4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia melalui Peningkatan pelayanan

kepada Masyarakat.

5. Memberdayakan partisipasi masyarakat dan aparat dalam terwujudnya

supremasi hukum.

Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional (tidak Ada) .

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa terdapat 2 indikator kinerja utama

Page 39: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

yang melebihi target yaitu Prosentase Penurunan Pelanggar Perda Mengalami

peningkatan penurunandan Prosentase Kejadian Kebakaran Yang Ditangani Sesuai

Respontime 15 Menit / 7 KM Melebihi target dikarenakan responsive penanganan

kebakaran, 1 Indikator tidak memenuhi target Rasio linmas dikarenakan jumlah

peserta pelatihan yang sedikit dikarenakan kurangnya angaran dalam melatih anggota

linmas Sehingga dengan kondisi capaian di atas Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten SitubondoMelaksanakan amanat segala kekurangan dalam capaian

kinerja akan kami evaluasi dan diperbaiki ditahun tahun mendatang dalam

mengemban tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Situbondo.

• Sasaran “Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan

masyarakat”ini dicapai melalui Program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal,

dengan kegiatan :

a) Operasi rutin Pol.PP

b) Operasi Tim KOPELTIBKAB

c) Operasi gabungan Trantib

d) Operasi Pembinaan PNS dan Siswa

e) Pengamanan Kunjungan Kerja Pejabat Pemerintah

f) Peningkatan Kemampuan Dasar Bagi Satgas Linmas Kecamatan dan

Desa.

g) Pemulangan dan Pengiriman Pelanggar Perda

h) Pengamanan Kegiatan- kegiatan kabupaten

i) Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Fisik Anggota SATPOL PP

j) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman keras dan

Narkoba

k) Patroli dan Pengamanan Pilkades, pilkada, Pilgub dan Pemilihan

Umum ( Pemilu ), Pilpres

l) Pengiriman Bantuan Personil Anggota Trenggana Satpol PP

m) Peningkatan Keterampilan Balakar dalam Menanggulangi/Mencegah

Kebakaran di Desa

n) Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat tentang Pencegahan serta

Penanggulangan Kebakaran

o) Monitoring dan Evaluasi Kinerja Petugas Lapangan SATPOL PP dan

PMK Second City

Dari hasil penilaian berdasarkan skala ordinal dapat disimpulkan bahwa

capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum dan

Perlindungan masyarakat” dapat disimpulkan telah sesuai target.

Page 40: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

Berikut penjelasan masing-masing indikator :

Jumlah hasil Pelanggar Perda yang di prosentasekan dalam rangka penegakan

PERDA di Kabupaten Situbondo

Data Bidang Penegakan Perundang undangan Daerah

Dari hasil pelanggaran pada tahun 2019 terdapat pelanggaran PERDA

sebanyak 286 yang ditemukan, dengan rincian :

1. Pelanggaran terhadap PERDA No 27 Th. 2004 terjadi 93 pelanggaran terdiri dari

65 PSK dan pasangan selingku membut surat pernyataan, 28 PSK Diserahkan ke

Liposos Kabupaten Kediri untuk mendapatkan pembinaan.

2. Pelanggaran terhadap PERDA No. 07 Th. 2018 terjadi 327 pelanggaran ;

3. Operasi Pembinaan PNS dan Siswa Terjaring 76 Orang

• 43 PNS / Non PNS

• 33 Siswa

Data Bidang Linmas dan Kebakaran

Dari hasil Penanganan Kebakaran dan Pelatihan Anggota Linmas pada tahun 2019

dengan rincian :

1. Kejadian Kebakaran 182.

• 141 Kejadian kebakaranyang ditangani dengan Respon time 7 Km

dalamWaktu 15 Menit

• 41 Kejadian Kebakaran yang Terlaporkan/ Tidak tertangani

2.Anggota Perlindungan Masyarakat

• Jumlah Linmas Kabupaten Situbondo 4.860 Orang

• Jumlah Linmas Terlatih 920 Orang.

• Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo 687.099 Orang

• Pelaksanan pengiriman TIM Trenggana SATPOL PP membatu

Penanaganan bencana dengan 71 kejadian bencana yang terlapor

bekerjasama dengan PMK, BPBD dan DINSOS .

Data Bidang Ketentraman dan ketertiban Umum

Laporan Pelanggaran yang dilakukan penanganan 327 pelanggaran Perda tahun 2019

dengan rincian

• Alat Peraga Kampanya ( APK) 45 Pelanggaran

• Gelandangan / pengemis 13 Orang

• Anak Punk 217 Orang

• Pengamen 13 Orang

• Reklame 53 Pelanggaran

Page 41: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

• Pedagang Kaki Lima ( PKL) 62 Warung / Lapak

• Orang Gila ( Orgil ) 31 Orang

Hasil Capaian Kinerja

Menurut Sasaran StrategisUrusanKesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri oleh Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 - 2019

Grafik

Perkembangan Pelanggaran Perda SATPOL PP

Tahun 2016 – 2019

N

O PERDA

TAHUN

2016 2017 2018 2019

1 Pelanggar Perda 27 Th.

2004 ( Larangan

Pelacuran ) 86 110 65

Pelanggar Perda

27 Th. 2004

(Larangan

Pelacuran)

93

2 Pelanggar Perda 03 Th.

1972 ( Ketertiban Umum

dan Kebersihan )

89 170 235

Pelangaran Perda

7 Thn 2018 327 3 Pelanggar Perda 04 Th.

2011 ( Reklame ) 75 60 107

4 Pelanggar Perda 07 Th.

2011 ( IMB ) 14 60 32

JUMLAH

PELANGGAR PERDA 282 460 439 420

Keberhasilan / capaian SATPOL PP pada Tahun 2019

1. Membangun kemitraan dengan instansi samping dengan membentuk Tim Kopeltibkab

( Tim koordinasi pelaksana ketertiban kabupaten ) yang beranggotakan dari instansi

Polres, Kodim, Pom, Kejaksaan negeri, Kesbangpol ;

2. Melaksanakan pengendalian ganguan Tibum dan Trantibum melalui patroli 24 jam

serta melakukan pendataan daerah Rawan trantib ;

3. Meningkatkan sinergitas Satpol PP Kabupaten dengan Satpol PP Kecamatan dengan

memperkuat penyanggah kota di Wilayah Second City Asembagus dan Besuki ;

4. Mensukseskan gerakan jum’at mubarok dengan meningkatkan akhlak,budi pekerti

sesuai budaya dan kearifan lokal serta mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang

agamis ;

5. Menertibkan tempat – tempat usaha yang tidak memiliki izin ;

6. Meminimalisir tempat – tempat kemaksiatan dan penyakit masyarakat ;

7. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran pajak dan retribusi ;

Page 42: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

8. Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pelanggar perda ;

9. Menertibkan semua pedagang kaki lima yang berada di area depan Masjid Agung

10. Al – Abror ;

11. Melakukan kegiatan jambore se Jawa Timur yang di laksanakan di Kabupaten Malang

dan mendapatkan juara II Lomba GEGANA ( Evakuasi Bahan Berbahaya ) ;

12. Melaksanakan Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam rangka menunjang

kelancaran pelaksanaan Tugas,Pokok, dan Fungsi Pol PP di lapangan seperti ;

• Memberi pelatihan pelatihan berupa Penanggulangan Bencanan;

• Memberikan keterampilan dalam penanganan Unjuk Rasa;

• Latihan Bela Diri.

13. Terbentuknya Banpol PP Pariwisata.

3.3. Analisis Capaian Kinerja Anggaran

Dari plafon anggaran sebesar Rp 15.707.635.563 dipergunakan untuk

Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung selama Tahun Anggaran 2019

terealisasi sebesar Rp 14.835.282.342prosentase serapan sebesar 94,45%. Hal ini

disebabkan karena efisiensi penyerapan dana, penyesuaian kebutuhan dan besaran

pengadaan berdasarkan kontrak kegiatan pengadaan barang/jasa dan belanja modal.

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan

pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Situbondo sesuai dengan Perjanjian Kinerja pada tahun

2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Belanja Langsung sebesar Rp. 8.123.669.963 Realisasi dana yang terserap

sebesar Rp. 7.627.917.501 prosentase serapan sebesar 94,5Tidak tercapainya

serapan sebesar 100 % dikarenakan adanya efisiensi penyerapan dana, besaran

kontrak pengadaan serta kelebihan pengajuan honorarium kegiatan.

a. Alokasi Per Sasaran

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

( Rp) ANGGARAN

( % )

Meningkatnya

Ketentraman,

ketertiban Umum

dan Perlindungan

Masyarakat

Prosentase Penurunan

Pelanggaran Perda

1.234.609.000 95,82%

201.619.000 84,26%

Rasio Linmas Terlatih

1.658.875.500

90,11%

Prosentase kejadian

kebakaran yang

ditangani sesuai

Respontime 15 menit /

7 km

Page 43: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

b. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

NO

PROGRAM INDIKATOR

PROGRAM

KINERJA ANGGARAN

Target Realisasi % Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Program

Peningkatan

Pemberantasan

Penyakit

Masyarakat

(PEKAT)

Prosentase

Pelanggaran

Perda yang

Ditangani

92%

90%

97% 1.234.609.000 1.182.987.400

95,82%

2 Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak

kriminal

Prosentase

Kasus

Pelanggaran

Perda Yang

diSidik

88% 110%

122

%

201.619.000 169.880.500

84,26%

3 Program

Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan

Prosentase

Anggota

linmas yang

terlatih

4,5%

4,59%

102

%

1.658.875.500 1.494.663.100

90,11%

Prosentase

Penanganan

kebakaran

100%

77%

77%

C. Hasil Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Urusan

NO PROGRAM REALISASI

2018 (Rp)

REALISASI 2019

PERTUMBUHAN

2019-2018

(%)

ANGGARA

N (Rp)

REALISASI

(Rp) % CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7

I Belanja Tidak

Langsung

1 Belanja Pegawai 7.330.651.334 8.123.669.963 7.627.917.501 94,5 1,04%

II Belanja Langsung 7.583.962.600 7.207.489.841 95,04

1

Pelayanan

administrasi

perkantoran

564.067.183 2.577.508.100

2.505.257.323

97%

4,44 %

2

Peningkatan

sarana dan

prasarana

aparatur

1.805.179.405 1.879.950.000

1.825.718.018

97,12%

1,01 %

3 Peningkatan

Disiplin Aparatur 155.283.000

4

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

599.453.000

5

Peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

28.289.500 31.600.500

29.983.500

94,88%

1,05%

6

Program

Pelaksanaan

Harjakasi

12.000.000

Page 44: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

7

Peningkatan

keamanan dan

keamanan

lingkungan

2.703.988.410

1.658.675.500

1.494.663.100

90,11%

0,55%

8

Pemeliharaan

kantrantibmas

dan pencegahan

tindak kriminal

604.733.000 1.234.609.500

1.182.987.400

95,82%

1,95%

9

Pengembangan

Wawasan

Kebangsaan

158.849.500

10

Peningkatan

pemberantasan

penyakit

masyarakat(

PEKAT )

91.430.000

201.619.000

169.880.500

84,26%

1,85%

11

Program

Peningkatan

Keterampilan

Balakar dalam

Menanggulangi/

mencegah

Kebakaran

55.845.000

d. Tabel Efesinsi Kinerja Dan Anggaran

No Sasara

n

Indikato

r

Kinerja Anggaran Tingk

at

Efisie

nsi

Ket Target Realisa

si

% Alokasi Realisasi Sisa

1 2 3 4 5 6=(5/

4*100

)

7 8 9=(7-8) 10=(9/7)

*100

11

1. Mening

katnya

Ketentr

aman,

ketertib

an

Umum

dan

Perlind

ungan

Masyar

akat

Prosentase

Penurunan

Pelanggara

n Perda 4.5% 3,6% 80

201.619.000

169.880.500

31.738.500

15,7%

1.234.609.500

1.182.987.400

51.622.100

4,1%

2. Rasio

Linmas

Terlatih

0,08

0,07

87,5

1.658.675.500

1.494.663.100

164.012.400 9,8%

3. Prosentase

kejadian

kebakaran

yang

ditangani

sesuai

Respontim

e 15 menit

/ 7 km

90%

100%

111

Page 45: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

IV. PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dalam LKIP yang merupakan pertanggungg jawaban, Perencanaan Strategik merupakan

langkah awal untuk melakukan laporan dan pengukuran kinerja untuk meningkatkan efisiensi

dan efektifitas program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo serta agar mampu

eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dan dalam situasi / kondisi yang cepat

berubah seperti masa ini, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo harus terus

menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut akan disusun dalam

suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berkualitas pada

pencapaian hasil. Hal ini jugamemperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau

mungkin timbul.Secara umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo sudah dapat

memenuhi semua sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. 1 (satu) sasaran dan

3 ( tiga ) indikator sasarantelah berhasil dicapai dengan baik. Sedangkan kendala dan

kegagalan yang dihadapi oleh Satuan Polisi Pamong praja Kabupaten Situbondo menjadi

evaluasi dan perbaikan di tahun- tahun mendatang.

Saran

Untukmengatasikendalatersebutyaitu dengan meningkatkankegiatan operasionaldan

memberikan motivasi secara terus-menerus agar masyarakat sadar sertamentaati Perda,

Menyediakan sarana Pengaduan Masyarakat mengunakan Elektronik (IT) agar pelaksanaan

cepat juga terkendalai dari pengaduan dan pelaksanaan dan perlu penambahan PPNS serta

ruangan Sekretariat PPNS dan Ruangan kantor Staf Fungsional agar pelaksanaan berjalan

sesuai dengan keinginan lembaga kami di Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Situbondo.

Situbondo, 20Januari 2020

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN SITUBONDO

Drs. ABD. RASYID, M.Si Pembina Tingkat I

NIP. 19650412 199103 1 016

Page 46: Kata pengantare-sakip.situbondokab.go.id/Dokumen/LKIP/206_2020/AXNFX.pdf · 2020. 5. 11. · Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur kinerja

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. IKU SKPD

2. Perjanjian KinerjaTahun 2019 dan Rencana Aksi Tahun 2019 yang telah ditandatangani

3. Rencana Strategis (tabel 4.1; tabel 5.1; tabel 6.1)

4. Pengukuran Kinerja Tahun 2019 (Laporan Perkembangan Triwulan IV Tahun 2019)

5. Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani