renstra perubahan tahun 2019e-sakip.situbondokab.go.id/dokumen/renstra/221_2020/wk... · 2020. 5....
TRANSCRIPT
RENSTRA PERUBAHAN
TAHUN 2019
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN SITUBONDO
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian di Kabupaten Situbondo telah memberikan kontribusi yang cukup
signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia, peningkatan pendapatan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, dan pengurangan
angka pengangguran. Keikutsertaan petani dalam berbagai pelatihan dan Pemahaman petani
terhadap penggunaan input produksi telah sesuai dengan konsep pembangunan pertanian
berkelanjutan seperti meningkatnya penggunaan pupuk organik, pupuk berimbang, dan benih
bersertifikat.
Besarnya kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Situbondo juga dapat dilihat dari peran
sektoral sektor pertanianpadaPDRB Kabupaten Situbondo. Tercatat dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015peran sektoral sektor pertanian dalam arti luas (pertanian, kehutanan dan perikanan)
antara 33,02% sampai 35,04% dari total PDRB, sebagaimana yang tersaji pada tabel 1.1.
Tabel 1.1.Peran Sektoral Sektor Pertanian pada PDRB Kabupaten Situbondo Tahun 2011-
2015 (%)
No. Uraian
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata
1 Pertanian Kehutanan dan Perikanan 35,04 34,48 33,84 33,22 32,67 33,85
Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
26,17 25,63 24,78 24,35 23,89 24,96
(1) Tanaman Pangan 11,09 10,68 10,28 10,16 9,89 10,42
(2) Tanaman Hortikultura 1,71 1,67 1,60 1,58 1,56 1,62
(3) Perkebunan 8,32 8,39 8,25 8,17 8,15 8,26
(4) Peternakan 4,80 4,64 4,41 4,20 4,03 4,42
(5) Jasa Pertanian dan Perburuan 0,25 0,25 0,25 0,25 0,24 0,25
Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,58 0,60 0,63 0,59 0,59 0,59
Perikanan 8,30 8,25 8,43 8,28 8,20 8,29
2 Pertambangan dan Penggalian 2,37 2,29 2,17 2,08 2,01 2,18
3 Industri Pengolahan 15,29 15,40 15,54 15,67 16,10 15,60
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,08 0,08 0,08 0,08 0,07 0,08
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
0,15 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14
6 Konstruksi 7,76 7,78 7,88 8,01 7,58 7,80
7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
14,93 14,98 15,19 15,42 15,63 15,23
8 Transportasi dan Pergudangan 2,25 2,33 2,37 2,41 2,48 2,37
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,53 1,57 1,58 1,62 1,68 1,60
10 Informasi dan Komunikasi 5,54 5,68 5,93 5,97 6,07 5,84
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 2,62 2,70 2,82 2,89 3,00 2,81
12 Real Estate 1,44 1,50 1,53 1,57 1,61 1,53
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page2
Hal ini bisa diartikan bahwa sektor pertanian mampu menggerakkan roda perekonomian
masyarakat di Kabupaten Situbondo. Upaya-upaya yang telah dilakukan di sektor pertanian adalah
:
a. Meningkatkan produksi beberapa komoditas utama seperti padi dan jagung melalui bantuan
benih hibrida dan unggul, terpenuhinya sarana dan prasarana berusaha tani seperti traktor,
pompa dan sebagainya, pengembangan agribisnis, dan perluasan areal tanam.
b. Menjamin mutu produksi tanaman, melalui kegiatan peningkatan mutu dan intensifikasi
produksi, sekolah lapang beberapa komoditas, area Dem-plot, dan sertifikasi produk-produk
pertanian.
c. Menjalin kerjasama petani dengan pihak lain seperti lembaga perkreditan, perusahaan, dan
petani maju di daerah lain.
Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam hal penyerapan
tenaga kerja. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan sebagian
besar pula penggunaan lahan untuk pertanian dan kehutanan.
Berpijak dari pemikiran diatas, peningkatan sasaran capaian perlu digariskan dalam
perencanaan strategis Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah serta perangkat
perundangan merupakan upaya pemerintah dalam merencanakan pembangunan secara lebih efektif
dan efisien. Perubahan tersebut menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan
rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah sesuai tugas dan
fungsinya. Sesuai dengan UU No 32 Tahun 2004 Pasal 151 Ayat 1 bahwa “Satuan Kerja Perangkat
Daerah menyusun rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat Visi, Misi,
Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya, berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif”. Selain itu Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 7 menetapkan ketentuan umum mengenai Renstra SKPD
sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,
tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana Strategis Kabupaten Situbondo Tahun 2016–
2020merupakan perangkat dokumen yang bertujuan untuk mencapai harmonisasi perencanaan
pembangunan ketahanan pangan dan sumberdaya manusia pertanian kurun waktu 5(lima) tahun
13 Jasa Perusahaan 0,41 0,41 0,41 0,41 0,42 0,41
14 Adm. Pemerintah, Pertahanan dan J.S. Wajib
3,80 3,77 3,63 3,49 3,42 3,62
15 Jasa Pendidikan 3,71 3,82 3,84 3,92 4,03 3,86
16 Jasa Kesehatan dan Kegia 0,85 0,87 0,88 0,94 0,92 0,89
17 Jasa lainnya 2,23 2,19 2,17 2,16 2,17 2,18
TOTAL 100 100 100 100 100 100
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page3
secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi dengan kebijakan Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur serta
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Situbondo.
Perubahan dokumen Renstra Perangkat Daerah diperbolehkan berdasar pada Permendagri
No. 86 tahun 2017 pasal 342,perubahan dokumen Renstra dilakukan jika terdapat perubahan pada
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Proses penyusunan dan penetapan Perubahan Renstra Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme
perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dijabarkan dalam Permendagri No. 86 Tahun
2017tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan EvaluasiPembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan PeraturanDaerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerahdan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, SertaTata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka PanjangDaerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
DanRencana Kerja Pemerintah Daerah.Adapun proses penyusunan Perubahan Rencana Strategis
Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yaitu:
(a) persiapan penyusunan rancangan Perubahan Renstra;
(b) penyusunan rancangan awal Perubahan Renstra Perangkat Daerah;
(c) penyusunan rancangan Perubahan Renstra Perangkat Daerah;
(d) pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah;
(e) penyusunan rancangan akhir Perubahan Renstra Perangkat Daerah; dan
(f) penetapan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo berkewajiban
menyiapkan Perubahan RenstraTahun 2016-2020 yang merupakan acuan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan dengan berpedoman pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2020.
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page4
1.2 Landasan Hukum
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo Tahun 2016 – 2021 disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LembaranNegara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355)
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepada Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page5
Penyelenggaraan Pemerintahan Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); .
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817) ;
14. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penetapan, Pengesahan, Dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 3);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian,
dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Jawa
Timur Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Jawa
Timur Tahun 2011-2031;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur 2014-
2019;
20. Paraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 06 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025;
21. Paraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Situbondo Tahun 2013-2033; dan
22. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016- 2021.
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page6
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
a. Merupakan serangkaian rencana strategis, sasaran, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan
dengan memperhatikan, mengidentifikasikan dan mengekplorasi berbagai analisis faktor-
faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada perkembangan visi misi organisasi.
b. Untuk memahami kondisi dan status pencapaian kinerja dimasa lampau dan masa kini.
c. Merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala yang ada
secara realistis dengan memahami kondisi dan perkembangan pencapaian kinerja masa kini
dan masa depan.
d. Proses yang sistematis dan berkelanjutan dari perbuatan keputusan yang beresiko dengan
memanfaatkan sebanyak–banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisir secara sistematis
pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur tingkat keberhasilannya.
e. Langkah awal pengukuran akuntabilitas kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Situbondo.
f. Tahapan perencanaan yang konsisten pada pencapaian hasil atau tujuan dan berkelanjutan
tapi dapat mengikuti perubahan dalam arti perbaikan proses strategi pencapaian tujuan;
g. Sejumlah langkah atau taktik yang dirancang sebagai komitmen organisasi ;
h. Rencana induk bagaimana suatu organisasi akan mencapai tujuan dengan keunggulan dan
kelemahan kompetitifnya.
i. Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran akuntabilitas kinerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo;
1.3.2 Tujuan
a. Untuk menetapkan arah pengembangan, memetakan arah perjalanan organisasi, tahapan dan
strategi yang di perlukan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan arah kebijakan,
strategi, program Pemerintah Kabupaten Situbondo.
b. Untuk menetapkan skala prioritas program/kegiatan sehingga dapat meningkatkan episiensi
dan efektivitas program/kegiatan.
c. Untuk menjadi alat pengukur keberhasilan rangkaian kegiatan managerial di Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page7
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk menyusun Renstra ini mengikuti sistematika yang tertuang
pada PERMENDAGRI NO. 86 Tahun 2017, dengan susunan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat
Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunanRenstra
PerangkatDaerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD,Renstra K/L dan
Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasantentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,
kewenanganPerangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat Daerah, serta susunan garis
besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumberdaya yang dimiliki
Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RenstraPerangkat Daerah periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerahyang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masihdihadapi dan dinilai perludiatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Memuat penjelasan umum tentang dasarhukum pembentukan Perangkat Daerah, struktur
organisasiPerangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala Perangkat Daerah.Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksanaPerangkat Daerah(proses, prosedur,
mekanisme
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page8
2.2 Sumber DayaPerangkat Daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam
menjalankan tugas dan fungsinya,mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha
yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target
Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Adapun tabel yang perlu disajikan adalah hasil
pengisianTabel T-C.23dan Tabel T-C.24 pada Permendagri No. 86 tahun 2017 dengan format
sebagai berikut:
TabelT-C.23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah *).................
Provinsi/Kabupaten/Kota ………………
NO
Indikator
Kinerja sesuai
Tugas dan
Fungsi PD
Target
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
TargetRenstra
Perangkat
DaerahTahun ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaianpada
Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
............,20....
KepalaPerangkatDaerah......................
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page9
TabelT-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah* .............
Provinsi/Kabupaten/Kota**).. ………………
Uraian
***)
AnggaranpadaTahun ke- RealisasiAnggaranpada
Tahun ke-
Rasio antaraRealisasidan
AnggaranTahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
*) diisikan dengannamaPerangkatDaerah
**) diisikan dengannama Provinsi/Kabupaten/Kota
***) disesuaikandengan kewenangan Perangkat Daerah
Setelah penyajian setiap tabel diatas, dikemukakan apa saja interpretasi atas hasil pengisian tiap
tabel tersebut. Setelah penyajian Tabel T-C.23, interpretasi sekurang-kurangnya mengemukakan
ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan, pada pelayanan mana saja target telah tercapai, faktor
apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan mana saja target
belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan Perangkat
Daerah ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya. Setelah penyajian Tabel T-C.24,
interpretasi sekurang-kurangnya mengemukakan pada tahun mana saja rasio antara realisasi dan
anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik,
dan selanjutnya mengemukakan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan
pendanaan pelayananPerangkatDaerah, misalnya prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas
personil (sumber daya manusia), progres pelaksanaan program, dan sebagainya. Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan
Perangkat Daerah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap RenstraK/L dan Renstra Perangkat Daerah
kabupaten/kota (untukprovinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk kabupaten/kota),
hasil telaahan terhadap RTRW dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai
tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan
pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
\
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page10
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKATDAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Padabagianini dikemukakan permasalahan-permasalahanpelayanan Perangkat Daerahbeserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil
pengisianTabel T-B.35 pada Permendagri No. 86 tahun 2017
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terkait dengan visi,
misi,serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan
identifikasi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah (TabelT-B.35), dipaparkan apa saja
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi
pencapaian visidan misi kepala daerah dan wakilkepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang
kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah.
3.3 Telaahan Renstra K/Ldan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor- faktorpendorong
dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota.
3.4 TelaahanRencanaTataRuangWilayahdanKajianLingkunganHidup
Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan
Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari:
1. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
3. sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota;
4. implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah; dan
5. implikasi KLHS bagi pelayanan Perangkat Daerah.
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page11
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis
tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis
yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan SasaranJangka Menengah Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
Perangkat Daerah.
Pernyataantujuan dansasaranjangka menengah Perangkat Daerah beserta indikator kinerjanya
disajikan dalamTabel T-C.25 pada Permendagri No. 86 tahun 2017 sebagaimana berikut ini.
TabelT-C.25.
Tujuan danSasaran Jangka Menengah PelayananPerangkat Daerah
NO.
TUJUAN
SASARAN INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGETKINERJATUJUAN/SASARAN
PADA TAHUNKE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang, yaitu dari TabelT-C.26 pada Permendagri No. 86 tahun 2017
TabelT-C.26.
Tujuan,Sasaran,Strategi,danKebijakan
VISI : (DiisidenganvisiRPJMD periode berkenaan)
MISII : (Diisidengan misiRPJMDperiode berkenaan)
Tujuan Sasaran Strategi ArahKebijakan
Tujuan1
1. Sasaran1.1
2. Sasaran1.2
3. Dst…
Strategi1.1
1. Strategi1.2
2. Dst……..
1. ArahKebijakan1.1
2. ArahKebijakan1.2
3. Dst…
Tujuan2
1. Sasaran2.1
2. Sasaran2.2
3. Dst…
1. Strategi2.1
2. Strategi2.2
3. Dst……
1. ArahKebijakan2.1
2. ArahKebijakan2.2
3. Dst… Dst…… Dst…… Dst…… Dst……
MISIII : (Diisidengan misiRPJMDperiode berkenaan)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page12
Tujuan1
1. Sasaran1.1
2. Sasaran1.2
3. Dst…
1. Strategi1.1
2. Strategi1.2
3. Dst……..
1. ArahKebijakan1.1
2. ArahKebijakan1.2
3. Dst…
Tujuan2
1. Sasaran2.1
2. Sasaran2.2
3. Dst…
4.Strategi2.1
5.Strategi2.2
6.Dst……..
1. ArahKebijakan2.1
2. ArahKebijakan2.2
3. Dst… Dst…… Dst…… Dst…… Dst……
Dst....
TabelT-C.26 dapat menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD
periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi,dan arah kebijakan Perangkat Daerah. Jika
terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak relevan dan tidak konsisten dengan
pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan dalam proses perumusan strategi danarah
kebijakan tersebut.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 6.1 yang bersumber
dariTabel T- C.27 pada Permendagri No. 86 tahun 2017.
Renstra Perubahan Dinas TPHP Tahun 2016-2021 Page13
TabelT-C.27.
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah.....................*)
Provinsi/Kabupaten/Kota.......................**)
Tujuan
Sasaran
Kode
Programdan
Kegiatan
IndikatorKinerjaTuju
an, Sasaran,Program
(outcome)dan
Kegiatan(output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
TargetKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
UnitKerja
Perangkat
Daerah
Penang- gung-
jawab
Lokasi
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
KondisiKinerja
padaakhir
periodeRenstra
Perangkat Daerah
target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Target Rp
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tujuan1
Sasaran1 Program…
Kegiatan…
Sasaran2 Program…
Kegiatan…
Dst… Tujuan2
Sasaran1 Program…
Kegiatan…
Sasaran2 Program…
Kegiatan…
Dst…
*) diisikandengannamaPerangkatDaerah
**) diisikandengannamaProvinsi/Kabupaten/Kota
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page14
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator
kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan
dalam Tabel 7.1yang bersumber dari TabelT-C.28.
TabelT-C.28.
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Indikator
Kondisi Kinerjapada
awal periode RPJMD
Target CapaianSetiapTahun
Kondisi
Kinerja
padaakhir
periode
RPJMD
Tahun 0
Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
BABVIII PENUTUP
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page15
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
2.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Situbondo
Berdasarkan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 59 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo mempunyai tugas membantu Bupati
dalam pelaksanaan kewenangan di bidang pertanian. Untuk menjalankan tugas tersebut,
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo mempunyai
fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian ;
2. Penyusunan program di bidang pertanian ;
3. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan ;
4. Pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang
pertanian ;
5. Pengelolaan urusan ketatausahaan ;
6. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas ;
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.
2.1.2 Dasar Hukum Organisasi
AdapunDasar hukum Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Situbondo terdiri dari :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Penyusunan Program.
c. BidangTanaman Pangan, membawahi :
1. Seksi Prasarana Sarana; dan
2. Seksi Produksi.
d. Bidang Hortikultura, membawahi :
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page16
1. Seksi Prasarana Sarana; dan
2. Seksi Produksi.
e. Bidang Perkebunan, membawahi :
1. Seksi Prasarana Sarana; dan
2. Seksi Produksi.
f. Bidang Penyuluh Pertanian, membawahi :
1. Seksi Ketenagaan dan Kelembagaan; dan
2. Seksi Metode dan Informasi.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page17
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN
PERKEBUNAN KABUPATEN SITUBONDO
BIDANG
TANAMAN
PANGAN
SEKSI
PRASARANA
SARANA
SEKSI
PRODUKSI
KEPALA DINAS
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KEL. JAB.
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
BIDANG
PERKEBUNAN
U P T D
BIDDANG
PENYULUHAN
SEKSI
PRASARANA
SARANA
SEKSI
KETENAGAAN
DAN
KELEMBAGAAN
BIDANG
HORTIKULTURA
SEKSI
PRASARANA
SARANA
SEKSI
PRODUKSI
SEKSI
METODE DAN
INFORMASI
SEKSI
PRODUKSI
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page18
Adapun penjabaran tugas dan fungsi per bidang adalah sebagai berikut :
A. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan pengendalian
dalam penyelenggaraan kegiatan dibidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
B. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian,
penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang
secara terpadu dan tugas pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam
lingkungan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga Dinas, dan
administrasi di lingkungan Dinas;
b. penyusunan rencana kegiatan tahunan Dinas;
c. pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas serta
penyelenggaraan tugas– tugas bidang secara terpadu;
d. pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di
lingkup Dinas;
e. penyiapan bahan evaluasi tugas–tugas bidang secara terpadu ;
f. pelaksanaan urusan keuangan;
g. pelaksanaan urusan umum;
h. pelaksanaan urusan kepegawaian;
i. pelaksanaan urusan aset dinas:
j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretaris Dinas membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Umumdan Kepegawaian yangmempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan, dan tata usaha kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian
Umumdan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dan pengelolaan urusan rumah tangga dan protokol Dinas:
b. penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan Dinas;
c. pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian barang-
barang keperluan Dinas dan perbekalan lain;
d. pelaksanaan urusan surat menyurat;
e. pencatatan dan pelaporan barang inventaris;
f. pengadaan dan pemmeliharaan perlengkapan;
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page19
g. pembuatan laporan inventarisasi barang (aset) Dinas;
h. penyelenggaraan tugaskepegawaian Dinas yang meliputi pengumpulan data
kepegawaian, penyusunan Daftar Urut Kepangkatan, pengelolaan dan
pelaksanaan rekapitulasi absensi elektronik,penyiapan dan penghimpunan
penilaian prestasi kerja pegawai, mempersiapkan usulan-usulan yang
menyangkut kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi pegawai,
pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti pegawai, pemberian tanda
penghargaan, penerbitan kartu pegawai, kartu isteri/suami, kartu tabungan
asuransi pensiun (Taspen), Bapertarum dan kartu asuransi kesehatan;
i. penyelenggaraan kesejahteraan pegawai;
j. penyusunan laporan kepegawaian;
k. pelaksnaan kegiatan ketatausahaan;
l. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugasketatausahaan, dan tata usaha
keuangan. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Keuanganmenyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan administrasi keuangan Dinas yang meliputi pembukuan, realisasi
anggaran pendapatan dan belanja Dinas serta pembayaran gaji pegawai;
b. penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;
c. pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran Dinas;
d. pengurusan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan;
e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
f. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugasmelaksanakan
perencanaan dan penyusunan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. Dalam
melaksanakan tugas Sub Bagian Penyusunan Programmenyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan Rencana Strategis (Renstra)Dinas;
b. penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. penyiapan rencana pelaksanaan anggaran Dinas;
d. pengkordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup Dinas;
e. penyusunan Laporan Kinerja Instasnsi Pemerintah (LAKIP) di lingkup Dinas;
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page20
f. penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah
pada urusan pertanian di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
g. penyusunan evalausi kegiatan Dinas;
h. penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Dinas;
i. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPDD);
j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
C. Bidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan, rencana kebutuhan dan penyediaan benih,
melaksanakan kebijakan, dan memberikan bimbingan teknis, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang tanaman pangan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Tanaman
Pangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang pertanian tanaman pangan;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benihdi bidang tanaman pangan;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang tanaman pangan;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam,
dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan;
f. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
tanaman pangan;
g. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan;
h. pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan;
i. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada kepala Dinas; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasnya.
D. Bidang Hortikultura
Bidang Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
penyusunan kebijakan, dan memberikan bimbingan teknis, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang hortikultura. Dalam melaksanakan tugas Bidang Hortikultura
menyelenggarakan fungsi :
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page21
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang hortikultura;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benihdi bidang hortikultura;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang hortikultura ;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidanghortikultura;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam,
dan dampak perubahan iklim di bidang hortikultura ;
f. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
hortikultura ;
g. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidanghortikultura ;
h. pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura;
i. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan ;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasnya.
E. Bidang Perkebunan
Bidang Kehutanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan dalam melaksanakan penyusunan kebijakan, dan
memberikan bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasiDinas di Bidang
Perkebunan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Perkebunan menyelenggarakan fungsi
:
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang perkebunan;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benihdi bidang ;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang perkebunan ;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang perkebunan;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam,
dan dampak perubahan iklim di bidang perkebunan ;
f. penanggulangan gangguan usaha dan pencegahan kebakaran di bidang perkebunan ;
g. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di
bidangperkebunan;
h. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang perkebunan ;
i. pemantauan dan evaluasi di bidangperkebunan;
j. pengelolaan ketaatausahaan;
l. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas ; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinassesuai dengan
tugasnya.
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page22
F. Bidang Penyuluhan
Bidang Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
penyusunan kebijakan dan program, mengelola kelembagaan dan ketenagaan, fasilitasi,
dan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian serta pemantauandan evaluasi di bidang
pelaksanaan penyuluhan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penyuluhan
menyelenggarakann fungsinya :
a. penyusunan kebijakan dan program di bidang penyuluhan pertanian ;
b. pelaksanaan penyuluhan pertanian dan pengembangan mekanisme, tata kerja, dan
metode penyuluhan pertanian ;
c. pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi
pelaku utama dan pelaku usaha ;
d. pengelolaan kelembagaan dan ketenagaan ;
e. pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan forum
masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
f. peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil / Aparatur Sipil Negara
Swadaya dan Swasta;
g. pelaksanaan pemantauan dan Evaluasi di bidang Penyuluhan Pertanian;
h. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
i. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinassesuai dengan
tugasnya
Ditinjau dari golongan, pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortiultura, dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo terdiri dari 7 orang pada golongan IV, 48orang padagolongan III,10
orangpadagolongan II. Sedangkan ditinjau dari segi pendidikannya, terdapat 4 orang S2, 43
orang S1, 5 orang DIII, 28 orang berlatar belakang pendidikan SMA dan sederajat, serta 2
orang dengan pendidikan SMP. Berikut tabel Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan dan
Jabatan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2015:
2.2 Sumber Daya OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo
Dalam suatu sistem organisasi, ketersediaan sumberdaya manusia merupakan faktor
strategis dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Untuk itu peningkatan
kualitas sumberdaya manusia diperlukan dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional. Sumber produksi lain seperti dana, sarana dan prasarana tidak memberikan
kontribusi yang berarti tanpa adanya dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang
memiliki keterampilan dan keahlian dalam pengelolaannya. Untuk menciptakan sumberdaya
aparatur yang memiliki kompetensi dalam bidang tugasnya diperlukan peningkatan mutu
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page23
profesionalisme melalui kursus, magang, pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil
Negara. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia aparatur berdampak pada peningkatan
kinerja dan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
2.2.1 Aparat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Situbondo
Dalam konteks pembangunan pertanian, ketersediaan sumberdaya manusia yang
memahami visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi mutlak diperlukan. Hal ini dimaksudkan
untuk menjabarkan sasaran program dalam bentuk kegiatan. Begitu pula ketersediaan
sumberdaya manusia aparatur ditingkat lapangan, harus tersedia dalam jumlah dan kualitas
yang cukup untuk melaksanakan program/kegiatan yang telah dirumuskan. Untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo didukung oleh pegawai sebanyak 67 orang yang terdiri dari 15 orang
ASN Struktural dan 52 orang ASN Fungsional Umum. Berikut rincian mengenai jumlah
ASN di SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan:
2.2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Jabatan pada Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo Tahun 2017
No. Pendidikan Golongan Ruang Jumlah
IVc IVb IVa IIId IIIc IIIb IIIa IId IIc IIb IIa
1 Pasca Sarjana 0 2 5
7
2 Sarjana 1 2 10 9 4 1 27
3 Sarjana Muda
1
1 2
4 SLTA 3 22 4 29
5 SLTP 2 2
Jumlah 0 1 4 15 10 7 2 0 24 4 0 67
Ditinjau dari golongan, pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Situbondo terdiri dari 5 orang pada golongan IV,34 orang
padagolongan III,28 orangpadagolongan II. Sedangkan ditinjau dari segi pendidikannya,
terdapat 7 orang S2, 27 orang S1, 2 orang DIII, 29 orang berlatar belakang pendidikan SMA
dan sederajat, serta 2 orang dengan pendidikan SMP.
2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Adapun jenis sarana dan prasarana pendukung sebagai berikut:
- Kendaraan Roda 4 : 5 buah
- Kendaraan Roda 2 : 31 buah
- Komputer : 11 buah
- Printer : 10 buah
- Kebun benih Gelung : 18 ha
- Kebun mangga : 8,7 ha
- Lab.pertanian : 1 buah
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page24
- GPS : 13 buah
- PH meter : 17 buah
- Aset tanah : 0,6 ha
- Traktor besar : 2 unit
- Hand traktor : 18 unit
- Alat ubinan : 17 unit
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Situbondo sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu Kepala Daerah
khususnya dalam pelaksanaan kewenangan di bidang pertanian. Rencana strategis Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021 merupakan bagian
integral dari kebijakan dan program pemerintah Kabupaten Situbondo dan merupakan
landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Berikut Tabel
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo:
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page25
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo
No
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Sasaran
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Produksi
Produktivitas padi
atau bahan pangan
utama lokal
lainnya per hektar
Tanaman Pangan
Persentase
peningkatan
produksi padi
0 2 0 2,04 2,08 2,12 11 -13,96 27,95 540 -671 1318
Persentase
peningkatan
produksi jagung
0 2 0 2,04 2,08 2,12 42 -28,79 -6,06 2097 -1384 -285
Persentase
peningkatan
produksi kedelai
0 2,11 0
2,04
2,08
2,12
-89 -58,43 1610 -4384 -2807 75884
Persentase
peningkatan
produktivitas padi
0 1,34 0
1,02
1,04
1,06
0,03 -4,92 -3,58 2,7 -472 -337
Persentase
peningkatan
produktivitas
jagung
0 2,76 0
1,02
1,04
1,06
9,09 -15,46 -1,89 891,2 -1485 -178
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page26
Persentase
peningkatan
produktivitas
kedelai
0 1 0
1,02
1,04
1,06 12 87,36 -5,84 1216 8396 -550
Hortikultura
Persentase
peningkatan
produksi bawang
merah
0 2,5 0
3,51
3,58
3,65
2,19 47,32 27,24 62 1322 746
Persentase
peningkatan
produksi cabe
rawit
0 2,57 0
2,59
2,64
2,70
20 4,26 38,02 791 161 1410
Persentase
peningkatan
produksi
semangka
0 2,12 0
2,04
2,08
2,12
264 -29 47,07 12982 -1395 2217
Persentase
peningkatan
produksi mangga
0 11,84 0
5,10
5,20
5,31
-26 88,46 -44 -519 1700 -829
Persentase
peningkatan
produksi anggur
0 3,18 0
3,06
3,12
3,18
-98 125 57,57 -3203 4030 1808
Persentase
peningkatan
produktivitas
bawang merah
0 1,3 0
0,10
0,10
0,10
0,13 0,11 0,05 129 101 47,11
Persentase
peningkatan
produktivitas cabe
0 2,15 0
0,51
0,52
0,53
0,58 12,45 7,11 113 2393 1339
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page27
rawit
Persentase
peningkatan
produktivitas
semangka
0 1,06 0
1,02
1,04
1,06
63 2,36 1,06 6179 226 99,88
Persentase
peningkatan
produktivitas
mangga
0 2,65 0
3,06
3,12
3,18
3,19 25,13 -24,44 104 805 -767
Persentase
peningkatan
produktivitas
anggur
0 2,12 0
2,04
2,08
2,12
3,66 3,44 76,45 179 165 3602
Perkebunan
Persentase
peningkatan
produksi tebu
0 2,08 0
2,04
2,08
2,12
-18 -3,36 -3,36 -913 -161 -161
Persentase
peningkatan
produksi tembakau
0 1,04 0
1,02
1,04
1,06
-72 5,00 5,00 -7117 480 480
Persentase
peningkatan
produksi kelapa
0 1,04 0
1,02
1,04
1,06
-2 -1,66 -1,66 -211 -159 -159
Persentase
peningkatan
produksi kopi
0 3,12 0 3,06
3,12
3,18
80 8,03 8,03 2625 257 257
Persentase
peningkatan
0 2,08 0
2,04
2,08
2,12
-9 0,84 0,84 -475 40,21 40,21
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page28
produktivitas tebu
Persentase
peningkatan
produktivitas
tembakau
0 1,04 0
1,02
1,04
1,06
-16 -12,35 -12,35 -1620 -1186 -1186
Persentase
peningkatan
produktivitas
kelapa
0 1,04 0
1,02
1,04
1,06
-2 -3,10 -3,10 -222 -298 -298
Persentase
peningkatan
produktivitas kopi
0 3,12 0
3,06
3,12
3,18
25 -9,34 -9,34 831 -299 -299
2 Produksi Tanaman
Pangan
Hortikultura dan
Perkebunan
Produksi
Tanaman Pangan
Padi (Ton) 331,388.90 338,016.70 346,736 313,824 105 93
Jagung (Ton) 245,889.50 250,807.30 289,932 248,466 118 99
Kacang Tanah
(Ton)
405.81 406.62 504 635 124 156
Produksi
Hortikulltura
Cabai Rawit (Ton) 5,161.42 5,295.11 10,351 8,629 201 163
Cabai Besar (Ton) 65.61 66.79 79 79.1 120 118
Bawang Merah
(Ton)
1,452.84 1489.45 2,304 3,154 159 212
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page29
Mangga (Ton) 224.69 224.92 211 165.30 94 73
Produksi
Perkebunan
Tembakau (Ton) 3,762.73 3,802.61 2,122 3,406,7 56 90
Kopi (Ton) 582.63 600.98 1,721 338,7 295 56
Tebu (Ton) 57,527 57,533 57,521 140,029 100 243
Situbondo, Juli 2017
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN SITUBONDO
Ir. FARID KUNTADI
Pembina Tk. I
NIP. 19600504 199602 1 001
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page30
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa target produksi untuk ketiga komoditas
yaitu padi dan kedelai melebihi target yang dibebankan pada Dinas Pertanian pada RPJMD
Tahun 2010-2015 yaitu sebesar 1318% dan 75884%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan
areal tanam sesuai program UPSUS (Upaya Khusus). Terdapat produksi komoditas jagung
yang tidak memenuhi target yaitu sebesar -285%. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pola
tanam dari padi jagung jagung menjadi padi padi jagung. Untuk hortikultura pada komoditas
bawang merah, cabe rawit, semangka dan anggur memenuhi target sedangkan komoditas
mangga tidak memenuhi target. Untuk perkebunan komoditas tembakau dan kopi memenuhi
target sedangkan tebu dan kelapa tidak memenuhi target.
Pada data tahun 2016 dan 2017 yang telah mengacu pada pada RPJMD Tahun 2010-
2015 terdapat perubahan Indikator Kinerja menjadi produksi tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan dimana target dan realisasi capaian diukur berdasarkan kuantitas produksi 10
komoditi tanaman baik komoditas tanaman pangan (padi, jagung dan kacang tanah),
hortikultura (cabai besar, cabai rawit, bawang merah dan manga) dan perkebunan (kopi, tebu
dan tembakau). Berdasarkan capaian pada tabel 2.1 komoditi yang memiliki capaian terbaik
adalah komoditi kopi yaitu 295% pada tahun 2016 sedangkan komoditi yang memiliki
capaian terburuk adalah komoditi tembakau yaitu 56% pada tahun 2016.
2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan SKPD Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan selama lima tahun tersajikan pada tabel berikut ini
:
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page31
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota Situbondo
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi
dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan (%)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggar
an
Realisa
si
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa
surat menyurat
2.200.000
2.500.000
2.500.000 2.500.000 2.500.000
2.085.000
2.400.000
2.400.000 2.400.000 2.442.050
1 1 1 1 1
3
4
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
64.600.000
85.920.000
80.400.000 110.640.000 148.660,000
56.045.738
73.705.026
75.945.015 91.388.750 98.904.156
1 1 1 1 1
25
16
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
14.000.000
12.000.000
13.250.000
20.000.000
20.000.000
7.059.400
8.433.100
9.781.800 9.660.700 10.900.300
1 1 1 0 1
12
12
Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
65.100.000
36.000.000
50.100.000 92.400.000 86.100.000
65.100.000
36.000.000
69.700.000 78.000.000 79.500.000
1 1 1 1 1
18
16
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
20.800.000
25.170.000
27.762.500 52.800.000 58.735.000
20.800.000
25.170.000
27.762.500 40.800.000 58.735.000
1 1 1 1 1
33
31
Penyediaan alat tulis
kantor
9.500.000
11.500.000
15.000.000 10.000.000 20.000.000
9.500.000
11.500.000
15.000.000 10.000.000 20.000.000
1 1 1 1 1
30
30
Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
20.500.000
10.500.000
9.999.500 10.000.000 10.000.000
20.215.300
10.500.000
9.999.500 10.000.000 10.000.000
1 1 1 1 1
(13)
(13)
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
10.000.000
9.000.000
10.000.000 10.000.000 26.775.000
10.000.000
9.000.000
10.000.000 10.000.000 26.775.000
1 1 1 1 1
42
42
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
13.872.000 10.000.000
13.420.000 9.966.000 1 1 1 1 1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page32
perundang-undangan 7.500.000 9.960.000 8.500.000 7.415.000 9.202.000 8.285.000 13 13
Penyediaan makanan
dan minuman
9.870.000
5.499.000
9.750.000 17.100.000 17.500.000
8.389.500
5.499.000
6.825.000 17.100.000 17.400.000
1 1 1 1 1
28
35
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah serta dalam
daerah
109.720.000
99.255.000
63.720.000
89.060.000 99.479.600
109.720.000
90.255.400
62.495.300 67.917.934 96.528.690
1 1 1 1 1
2
1
Penyediaan Jasa
Administrasi/Teknis
(THL)
36.600.000
36.600.000
39.650.000 39.650.000 61.750.000
36.600.000
36.600.000
36.600.000 33.550.000 57.000.000
1 1 1 1 1
16
15
Penyediaan Jasa
Keamanan Kantor
8.000.000
8.000.000 32.500.000
8.000.000
9.000.000 13.000.000
1 1 0
-
(22)
Penyusunan Indeks
Kepuasan
Masyarakat
8.427.500
9.600.000
9.440.000
8.427.500
9.600.000 -
1 1
(22)
3
Peringatan Hari
Besar Islam
10.000.000
2.000.000
0
-
-
Penyediaan jasa
peralatan dan
perlengkapan kantor
48.750.000 19.000.000 48.455.000 19.000.000
1 1
(15)
(15)
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
-
-
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
48.000.000
27.000.000
84.425.000 158.700.000
48.000.000
26.690.000
66.663.100 153.902.300
1 1 1 1
42
1
Pembangunan
gedung kantor
50.000.000 46.348.000
1
(25)
(25)
Pengadaan peralatan
gedung kantor
22.800.000
44.825.000
62.500.000 92.000.000 115.000.000
22.575.000
44.427.500
56.597.200 91.201.00 113.201.000
1 1 1 0 1
52
295
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page33
Pengadaan Mebeleur
22.500.000
22.275.000
1
(25)
-
Pembangunan
Instalasi Listrik dan
Perlengkapannya
30.000.000
10.000.000
30.000.000
30.000.000
9.941.800 29.950.800
1 1 1
(67)
(42)
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
17.500.000
10.000.000
16.800.000 30.000.000 61.885.000
17.500.000
10.000.000
16.800.000 30.000.000 61.885.000
1 1 1 1 1
52
52
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
174.960.000
159.000.000
262.200.000 160.000.000 187.500.000
164.337.400
149.835.700
170.079.246 135.156.335 164.404.078
1 1 1 1 1
8
1
Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan gedung
kantor
13.500.000
13.000.000
5.000.000 11.500.000 10.000.000
13.500.000
13.000.000
5.000.000 11.500.000 10.000.000
1 1 1 1 1
13
13
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
(Sisa DAK)
154.035.000
75.000.000
133.035.000 53.725.000
1 1
-
-
Pembangunan
Paving
50.000.000
49.033.000
1
(25)
-
Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor
549.900.000 150.000.000
209.625.000 148.067.200
0 1
-
(25)
Pengadaan Sepeda
Motor (DAK)
269.167.000
246.802.000
1
(25)
(25)
Pengadaan mobil
jabatan
466.000.000 445.420.000
1
25
-
Program
Peningkatan
Disipin Aparatur
-
-
Pengadaan
mesin/kartu absensi
15.000.000
9.000.000
1
(25)
(25)
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page34
Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya -
pengadaan pakaian
dinas harian
15.000.000
20.000.000
35.000.000 50.000.000
14.850.000
19.910.000 34.485.000 46.250.000
1 1 1 1
4
27
Penyusunan Standar
Operasional
Prosedur
8.500.000 8.500.000
1
25
-
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
-
-
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
10.000.000
8.500.000
8.500.000
12.550.000 13.199.700
10.000.000
8.500.000
8.500.000
12.550.000 13.199.700
1 1 1 1 1
9
9
penyusunan
pelaporan keuangan
akhir tahun
19.000.000 42.000.000 18.946.000 42.000.000
1 1
30
30
Penyusunan RKA
dan DPA
16.000.000
11.918.500
12.500.000 17.500.000 21.400.000
16.000.000
11.902.000
17.000.000 17.261.000 19.798.000
1 1 1 1 1
10
8
Penyusunan Renja
SKPD
7.500.000
10.000.000 12.000.000
7.500.000
10.000.000 12.000.000
1 1 1
(12)
(12)
Penyusunan Renstra
SKPD
10.000.000 15.000.000 12.552.000
1
(13)
(25)
Pengelolaan dan
pemeliharaan
Website
50.000.000 49.983.600
1
(25)
(25)
Penyusunan
pelaporan keuangan
semesteran
6.000.000 6.000.000
1
25
-
Monitoring dan
Evaluasi
23.518.000 25.000.000 23.441.100 25.000.000 1 1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page35
Pelaksanaan
Pembangunan
2 2
Program
Penyusunan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
-
-
Penyusunan Renja
SKPD
12.225.000 11.800.000
1
25
-
Penyusunan
pengendalian dan
evaluasi dokumen
perencanaan SKPD
14.700.000 14.700.000
1
25
-
Program
Peningkatan
Manajemen Aset
dan Barang Daerah
-
-
Penyusunan laporan
inventarisasi barang
SKPD
20.000.000 20.000.000
1
25
-
Program
Penerapan
Pemerintahan yang
Baik
-
-
Peringatan Hari
Besar Islam
6.500.000
4.050.000
1
-
-
Program
Pemanfaatan
Potensi Sumber
Daya Hutan
-
-
Pengembangan Hasil
Hutan Non Kayu
(DAK)
28.315.000
79.300.000
1.355.500
0
20
(25)
Pengolahan dan
Pemanfaatan Hutan
125.000.000
65.177.056
74.950.000
122.287.800
5.430.000
1 0
(33)
(25)
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page36
Pengolaan dan
Pemanfaatan Hutan
(Sisa DAK 2010)
65.760.000
3.980.000
0
(25)
(25)
Pengembangan Hasil
Hutan Non Kayu
(DAK 2014)
28.315.000
2.754.750
0
(25)
(25)
Pengolaan dan
Pemanfaatan Hutan
(DAK 2014)
65.177.056
3.412.100
0
(25)
(25)
Pengolaan dan
Pemanfaatan Hutan
(SILPA DAK)
65.760.000
-
-
Program
Peningkatan Nilai
Budaya
-
-
Mendukung
Peringatan Hari Jadi
Kabupaten
Situbondo
(HARJAKASI)
10.000.000
7.500.000 8.250.000
9.780.000 7.491.000 8.250.000
1 1 1
(4)
(3)
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
-
-
Pelatihan petani dan
pelaku agribisnis
90.320.000
62.250.000
50.000.000 201..582.000 85.700.000
89.020.000
59.862.000
46.990.000 200.632.200 85.352.400
1 1 1 1 1
49
54
Pelatih Budidaya
(DBHCHT)
350.000.000 350.000.000
293.187.500 314.625.200
1 1
(25)
(23)
Pelatihan Penerapan
PHT pada
Pengendalian OPT
(DBHCHT)
90.000.000
150.000.000 200.000.000
89.700.000
146.208.500 194.368.000
1 1 1
-
(1)
Pelatihan petani dan
pelaku agribisnis
komoditas tembakau
(DBHCT)
200.000.000
245.200.000
199.331.000
227.219.000
1 1
6
3
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page37
Peningkatan
Kemampuan
Lembaga Tani
19.205.000
20.000.000
70.000.000
19.105.000
19.120.000 65.400.000
1 1 1
26
0
Forum Kemitraan
Tebu Rakyat
25.000.000
25.000.000
1
-
-
Temu Usaha /
Kemitraan
komoditas
Hortikultura
25.000.000 25.000.000
1
-
-
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebu
nan)
-
-
Penyusunan Data
Base Potensi
Produksi Pangan
45.000.000 44.618.000
1
25
-
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
kebijakan subsidi
pertanian
20.000.000
20.875.000
20.000.000 25.000.000
20.000.000
20.875.000
20.000.000 24.950.000
1 1 1 1
(19)
(19)
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
20.000.000
18.364.500
20.000.000
18.334.500
1 1
(2)
(2)
Pendampingan Anti
Poverty Program
(APP)
5.000.000
-
-
Survey CP/CL
Kegiatan
Pembangunan
Pertanian,
Perkebunan dan
Kehutanan TA 2014
15.000.000
15.000.000
1
-
-
Survei Investigasi
dan Design
-
-
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page38
Proverty Solution
Program (PSP)/
Program Solusi
Kemiskinan
17.480.000
400.000.000
11.470.000
275.855.000
1 1
(25)
(25)
Gerakan Terpadu
Pengamanan Hasil
Pertanian
270.000.000
252.961.500
1
-
-
Pengadaan
Benih/Bibit
Tanaman Pertanian
untuk Menunjang
PROKASIH
10.000.000 10.000.000
10.000.000 9.910.000
1 1
-
(0)
Perstatistikan dan
Sistem Informasi
Pertanian
-
-
Penanganan Daerah
Rawan pangan
13.400.000 13.400.000
1
25
-
Pendamping PSP
(Prasarana dan
Sarana Pertanian)
121.997.000 75.000.000 98.701.500 36.953.300
1 0
(10)
(16)
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebu
nan
-
-
Promosi atas hasil
produksi
pertanian/perkebuna
n unggulan daerah
225.310.000
183.000.000
161.290.000 485.203.750 653.000.000
222.910.000
39.675.100
181.499.329 434.272.500 631.850.000
1 0 1 1 1
51
115
Penumbuhan Unit
Pengelolaan
Berbahan Baku
Hortikultura
(Mangga dan
Anggur)
30.000.000
29.675.100
1
-
-
Temu Usaha /
Kemitraan
23.000.000
21.400.000 1 1 1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page39
komoditas
Hortikultura
10.000.000 15.000.000 10.000.000 14.920.000 (12) (14)
Fasilitasi kerjasama
regional/nasional/int
ernasional
penyediaan hasil
produksi
pertanian/perkebuna
n komplementer
20.000.000 19.830.000
1
25
-
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian /
Perkebunan
-
-
Penerapan GAP -
Penerapan GAP
75.000.000
73.635.000
50.000.000 50.000.000 50.000.000
75.000.000
73.595.000
96.285.000 49.970.000 50.000.000
1 1 2 1 1
(8)
(5)
Penerapan GHP -
Penerapan GHP
45.000.000
50.000.000 90.000.000 60.000.000
42.750.000
48.895.000 83.505.000 60.000.000
1 1 1 1
14
14
Pengolaan kebun
mangga
50.000.000
49.200.000
1
(25)
(25)
Perbaikan Saluran
Irigasi Tersier
25.000.000
(25)
-
Pembangunan
Saluran Irigasi
Persawahan
200.000.000
(25)
-
Sekolah lapang
dalam rangka
Optimasi Lahan
Pertanian - SL-
Kesuburan Tanah
240.000.000
244.520.000 196.000.000 237.654.600 188.372.000
1 1
(4)
(5)
Pemulihan
kesuburan lahan
pertanian di Kebun
Benih Gelung
250.000.000 250.000.000
246.857.900 243.642.324
1 1
(25)
(25)
Pembuatan SOP
(Standart
1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page40
Operasional
Prosedur)
Hortikultura
30.000.000 28.000.000 - -
Teknologi off season
25.000.000
25.000.000
1
-
-
Registrasi Kebun
15.000.000
14.150.000
1
-
-
Pembangunan
Jaringan Irigasi
Tingkat Usaha Tani
(DAK Pertanian)
5.000.000.00
0
4.887.810.500
1
-
-
Pengadaan Alat
Ubinan
20.395.000
20.345.500
1
-
-
Pengendalian Hama
dan Penyakit Melalui
Lab. Pertanian
85.000.000
46.725.000
47.000.000 137.115.000
84.841.250
77.808.550
43.916.840 134.744.185
1 2 1 1
12
14
Intensifikasi
Pekarangan
25.000.000
29.645.000
24.858.550
28.862.000
1 1
5
4
Prasarana dan Sarana
Pertanian
72.595.000
50.000.000
53.645.000 32.828.000
1 1
(25)
(25)
Pengembangan
Kelapa Dalam
45.000.000
55.000.000
45.000.000 53.500.000
1 1
(25)
(25)
Pengadaan Alat
Pasca Panen Kopi
20.000.000
17.420.000
1
-
-
Pembangunan
Jaringan Irigasi
Mendukung
Tanaman
675.000.000
915.450.850
5.001.345.202
654.753.350
899.626.600 4.895.641.000
1 1 1
(16)
(16)
Fasilitasi Terpadu
Investigasi
Hortikultura
(FATIH)
10.000.000
10.000.000
1
-
-
Evaluasi kesuburan
lahan dan
penyediaan air
95.000.000 91.075.000
1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page41
irigasi (25) (25)
Analisa tanah dan air
berbelerang di
daerah irigasi samir
20.000.000 6.884..000
0
(25)
(25)
Pembangunan unit
desa mandiri benih
1.344.000.000 1.300.060.950
1
(25)
(25)
Pengembangan
sumber-sumber air
mendukung sub
sector tanaman
pangan
1.956.489.676 1.178.695.250
1
(25)
(25)
Rehabilitasi jaringan
irigasi tersier (DAK
tambahan P3K2)
2.546.455.000 2.472.419.015
1
(25)
(25)
Pengembangan
jaringan irigasi
tersier (DAK
tambahan P3K2)
2.004.178.750 1.945.267.900
1
(25)
(25)
Pengembangan
sumber air untuk
irigasi air tanah
dangkal (DAK
tambahan P3K2)
7.493.987.500 7.271.035.700
1
(25)
(25)
Pengembangan
sumber air untuk
irigasi air permukaan
(DAK tambahan
P3K2)
203.973.500 197.988.500
1
(25)
(25)
Pengembangan/Reha
bilitasi jalan usaha
tani (DAK tambahan
P3K2)
3.111.718.000 3.018.964.600
1
(25)
(25)
Taman teknologi
pertanian
4.000.000.000 3.423.298.460
1
25
-
Program
Pengembangan
-
-
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page42
Agribisnis
Pengembangan dan
operasionalisasi
jaringan informasi
20.000.000 19.910.000
1
25
-
Program
Peningkatan
Produksi Pertanian
/ Perkebunan
-
-
Penyediaan Sarana
dan Prasarana
Produksi (Pupuk,
Alat Pengolah
Tanah, Hand
Tractor, Pompa Air,
Mis Blower dan
Power Spayer dan
Jalan Produksi)
(DBHCHT)
Penumbuhan
Kawasan
Hortikultura
650.000.000
220.000.000 213.316.250
1
25
-
Penumbuhan
Kawasan
Hortikultura
266.550.000
50.000.000
300.000.000 295.418.000 345.700.000
255.868.750
30.450.000
229.187.400 288.081.600 323.806.250
1 1 1 1 1
109
151
Penguatan Ekonomi
Masyarakat di
Lingkungan Industri
Hasil Tembakau
Dalam Rangka
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi Daerah
Melalui Bantuan
Sarana Produksi
747.300.000
733.957.000
1
-
-
Pengadaan Alat
Mesin Pertanian
3.274.195.000
958.561.000
2.934.073.125
900.503.500
1 1
(18)
(17)
Pembangunan Jalan
Usaha Tani (DAK)
5.584.227.000
7.996.339.87
2
5.458.495.840
7.735.273.400
1 1
11
10
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page43
Pembangunan
Embung
520.788.000
450.000.000
514.782.000
435.356.800
1 1
(3)
(4)
Pengelolaan Kebun
Benih
201.832.500
309.665.000
201.738.600
291.356.800
1 1
13
11
Pengadaan
Kendaraan Roda 2
(DAK)
274.125.000
230.875.000
1
-
-
Irigasi Air
Permukaan
Mendukung Sub
Sektor Tanaman
Pangan (DAK)
2.688.060.412
-
-
Pemanfaatan
Pekarangan
Komoditas
Hortikultura
30.000.000 80.000.000
27.995.000 79.354.545
1 1
17
21
Pendampingan
HIPPA/GHIPPA
(WISMP)
45.000.000
56.490.000
93.475.000 75.000.000 336.655.000
45.000.000
36.400.000
73.905.000 17.039.000 273.410.130
1 1 1 0 1
105
378
Pembuatan Gambar
dan RAB Kegiatan
Sarana dan Prasarana
Pertanian
56.400.000
50.000.000
55.916.000
47.462.500
1 1
(28)
(29)
Gerakan
Pengendalian Hama
Tikus
27.540.000
-
-
Pengendalian Hama
dan Penyakit -
pengendalian Hama
Kwangwung
25.000.000 80.000.000 23.500.000 79.663.650
1 1
55
60
Perkuatan Irigasi
Partisipatif
(WISMP)
182.000.000 153.150.000
171.766.000 111.467.300 95.125.000 63.075.400
1 1 0
(29)
(29)
Pelepasan/Pendaftara
n Varietas Mangga
Unggul Baru
45.000.000
45.000.000
1
-
-
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page44
Penglolaan Lahan
Air
-
-
Pemeliharaan kebun
mangga Dinas
Pertanian
5.000.000
2.500.000
15.200.000
5.000.000
2.500.000 15.200.000
1 1 1
(38)
(38)
Lelang Sewa Lahan
Kebun Benih
6.830.000
-
-
Pengadaan Alat
Pertanian Manual
40.000.000
38.555.000
1
-
-
Pengadaan Sarana
Produksi
Pertanian/Perkebuna
n (DBHCT 2010)
715.000.000
0
(25)
-
Pengembangan bibit
unggul
pertanian/perkebuna
n
115.000.000 53.685.000
0
-
-
Pengembangan
jaringan irigasi
tingkat usaha tani
3.111.351.900 3.027.166.700
1
-
-
Pengembangan padi
unggul
2.202.479.000 2.090.879.450
1
-
-
Pencetakan lahan
pada tanah marginal
659.550.000 642.775.100
1
-
-
Branding komoditas
hortikultura
497.050.000 423.244.500
1
-
-
Normalisasi air
irigasi mengandung
belerang
350.000.000 324.659.100
1
-
-
Pemeliharaan
tanaman penghijauan
26.000.000 0
0
-
-
Program
Peningkatan
Kualitas Bahan
-
-
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page45
Baku
Pembinaan dan
fasilitasi
pembentukan dan/
atau pengesahan
badan hukum
kelompok tani
tembakau melalui
pelatihan penerapan
n PHT pada
pengendalian OPT
250.000.000 249.890.500
1
-
-
Pembinaan dan
fasilitasi
pembentukan dan/
atau pengesahan
badan hukum
kelompok tani
tembakau melalui
pelatihan pelatihan
budidaya
500.000.000 481.717.000
1
-
-
Program Kapasitas
Tenaga Penyuluh
Pertanian/Perkebu
nan
-
-
Peningkatan
kapasitas Tenaga
Penyuluh
Pertanian/Perkebuna
n
225.000.000 195.026.000
1
-
-
Penilaian angka
kredit
20.000.000 8.680.600
0
-
-
Program
Perencanaan dan
Pengembangan
Hutan
-
-
Penyusunan
RTN/RHL
19.150.000
34.287.500
34.882.500
19.150.000
34.102.500
33.975.500
1 1 1
(5)
(6)
Program
Rehabilitasi Hutan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page46
dan Lahan - -
Pembinaan,
Pengendalian dan
Pengawasan
Gerakan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
15.083.000
35.000.000
15.083.000 34.250.000
1 1
(25)
(25)
Perencanaan Hari
Menanam Pohon
Indonesia
30.000.000 200.000.000
39.421.000 198.248.150
1 1
117
76
Pembuatan
bibit/benih tanaman
kehutanan
322.942.500
316.468.450
1
-
-
Pembuatan Dam
Penahan (DAK)
353.095.500
240.678.120
300.000.000 1.034.139.000
336.510.800
239.204.100
296.002.053 1.025.503.750
1 1 1 1
34
35
Pembuatan Dam
Penahan (Silpa
DAK)
179.711.306
410.000.000
177.942.300 408.113.950
1 1
(25)
(25)
Pembuatan Hutan
Rakyat (DAK
Kehutanan)
843.629.300
726.549.220
560.000.000
822.124.750
692.750.500
104.521.500
1 1 0
(34)
(50)
Pembuatan Hutan
Rakyat (Silpa DAK)
698.488.100
685.233.540
1
-
-
Pembuatan Sumur
Resapan (DAK)
18.000.000
17.546.000
1
-
-
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
Pengamanan Hutan
(DAK Kehutanan)
238.350.000
134.844.605
240.000.000
233.000.500
131.045.500
530.000
1 1 0
(16)
(61)
Pengendalian OPT
Tanaman Kehutanan
20.000.000
20.000.000
1
-
-
Gerakan Penanaman
1 Milyar
PohonGerakan
Penanaman 1 Milyar
Pohon
20.000.000
25.000.000
20.000.000
25.000.000
1 1
6
6
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page47
Pembuatan Hutan
Pantai (DAK)
153.300.000
78.490.000
1
-
-
Penghijauan
Lingkungan (DAK)
170.000.000
(25)
-
Pengkayaan Hutan
Bambu (SILPA
DAK)
21.147.740
20.927.100
1
-
-
Jumlah 14.957.577.300 21.082.735.369 9.202.273.968 30.199.428.378 16.310.245.200 14.228.091.503 19.935.278.316 3.523.298.033 27.620.750.038 14.938.157.864 1 1 0 1 1 41.70 31.46
Situbondo, Juli 2017
KEPALA DINAS TANAMAN,
HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN SITUBONDO
Ir. FARID KUNTADI
Pembina Tk. I
NIP. 19600504 199602 1 001
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page48
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Tantangan:
1. Harga komoditi pertanian sangat fluktuatif
2. Rendahnya akses petani ke sumber permodalan
3. Terancamnya kelestarian SDA dan hutan
4. Lemahnya fungsi kelembagaan kelompok tani dan SDM petani
5. Dampak anomali iklim dan bencana alam
6. Belum terkendalinya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan peruntukan
lainnya
Peluang:
1. Meningkatnya permintaan pasar agribisnis dan agroforestry
2. Produksi dan produktivitas komoditi pertanian dan kehutanan masih bisa ditingkatkan.
3. Meningkatnya IPTEK pertanian dan kehutanan.
4. Dukungan TNI mendukung Program Pertanian
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page49
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo
Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal
(Kewenangan SKPD)
Eksternal
(Diluar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran
pelayanan SKPD
- Penyediaan Benih Padi
Bersertifikat
- Rekomendasi Teknis
Perijinan Tanda Daftar
Pedagang Benih (TDPB)
- Rekomendasi Teknis
Perijinan Pendirian Kios
Resmi Pengecer Pupuk
Bersubsidi
- Bantuan Stimulan Sarana dan
Prasarana Pertanian,
Perkebunan, dan Kehutanan
- Rekomendasi Fatwa Alih
Fungsi Lahan Pertanian
- Rekomendasi Teknis Surat
Ijin Tebang
- Pendistribusian Surat
Keterangan Asal Usul
(SKAU)
- IKM
- SPP
- SOP
- Pengetahuan, Sikap, dan
Keterampilan petani dan petugas
- Keberadaan petugas pertanian di
masing-masing kecamatan
- Tingkat pendidikan dan kuantitas
pegawai
- Fungsi kelembagaan
kelompok tani dan
SDM petani
- Dukungan stake holder
- Jumlah pegawai Dinas
Pertanian terbatas
- Sarana dan prasarana belum
memadai
- Kompetensi pegawai masih
kurang
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page50
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal
(Kewenangan
SKPD)
Eksternal
(Diluar Kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Penerbitan Surat Keterangan
Sahnya Kayu Bulat-Kayu
Rakyat (SKSKB-KR)
- Rekomendasi Teknis
Registrasi Kebun/Lahan
Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan
- Rekomendasi Teknis
Sertifikasi Produk Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan
Kajian terhadap
renstra
- Peningkatan produksi dan
produktivitas tanaman
pangan, hortikultura dan
perkebunan
- IKU - Penyajian data
statistik
- Sinergitas dengan
mitra strategis
- Sarana dan
prasarana
pertanian
- Permintaan pasar agribisnis
- Produksi dan produktivitas komoditi
pertanian dan kehutanan
- Harga komoditi pertanian
- Akses petani ke sumber permodalan
- Pemahaman terhadap
renstra bersifat ego sektoral
- Lemahnya aspek
perencanaan dari masing-
masing stake holder
Kajian terhadap
RTRW
- Peningkatan alih fungsi lahan
pertanian di daerah
- Potensi Bencana di
Kabupaten Situbondo yang
memberikan ancaman terkait
pertumbuhan dan investasi
daerah serta Belum
optimalnya kawasan strategis
kabupaten
- Keterbatasan infrastruktur
wilayah
- Perda tentang
RTRW Kab.
Situbondo
- Ego sektoral
- Penegakan
hukum terhadap
Perda tentang
RTRW
- Kelestarian SDA dan hutan
- Alih fungsi lahan pertanian
- Dampak anomali iklim dan bencana
alam
- Sosialisasi Perda RTRW
belum maksimal
- Rendahnya pengetahuan
petani tentang alih fungsi
pertanian
- Minimnya pengetahuan
masyarakat tentang tanggap
darurat bencana
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page51
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal
(Kewenangan
SKPD)
Eksternal
(Diluar Kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kajian KLHS - Peningkatan konversi lahan
pertanian menjadi non
pertanian
- Perubahan teknologi dan
jumlah penduduk
menyebabkan tekanan
tersendiri terhadap keseim-
bangan alam dan terjadinya
berbagai bencana alam - Belum terpadunya kegiatan
antara kawasan perkotaan
dan perdesaan
- Perda Amdal - Ketersediaan
database lahan
pertanian abadi
- Kemampuan
petugas dalam
transfer alih
teknologi
- Kajian RTRW
pedesaan dan
perkotaan
- IPTEK pertanian dan kehutanan.
- Adanya jalinan kerja sama petani
dalam kelompok maupun dengan
kelompok lain dan stake holder
pertanian.
- Kurangnya sosialisasi
tentang lahan pertanian
- Minimnya pengetahuan
masyarakat tentang
pembangunan pertanian
berkelanjutan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page52
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi:“Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan ”.
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
Terpilih
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 3, “Mewujudkan Pereekonomian yang Stabil Berbasis Potensi Lokal ;”
1 Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
- Ketersediaan data base
potensi
pertanian/perkebunan
- Jumlah petugas di lapangan
belum memadai
- Belum ada data yang terintegrasi,
masih bersifat parsial
- Serangan OPT dengan intensitas
tinggi baik tanaman padi maupun
tanaman palawija
- Adanya program UPSUS yang
bekerjasama dengan TNI untuk
meningkatkan luas areal tanam
2 Program Peningkatan Produksi Hortikultura - Dukungan anggaran terbatas - Harga komoditas Hortikultura
yang berfluktuatif
- Pengembangan kawasan
hortikultura terkendala dukungan
Sarana dan Prasarana (Jalan
Usaha Tani Komoditas
Perkebunan dan Saluran Irigasi)
- Kelembagaan petani hortikultura
belum optimal (ada
kecenderungan individualis)
- Kurangnya keterampilan dan
pengetahuan petani hortikultura
pada kegiatan pasca panen (off
farm) terutama dalam hal
pemasaran produk.
- Meningkatnya permintaan pasar
agribisnis
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page53
- Kurangnya komitmen
stakeholder dalam upaya
mempromosikan
produk/komoditas unggulan
hortikultura
- Tidak adanya pasar buah
khususnya mangga yang
merupakan ikon produk
hortikultura di Kabupaten
Situbondo
3 Program Peningkatan Produksi Perkebunan - Kompetensi petugas masih
kurang
- Sarana produksi belum memadai
- Masih belum diterapkan
sepenuhnya penggunaan sarana
produksi pertanian yang sesuai
dengan petunjuk teknis
- Adanya sensus pertanian yang
dilakukan oleh BPS
-
4 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
- TOT bagi petugas masih
minim
- Kepemilikan lahan relatif kecil
- Matapencaharian sebagian besar
adalah buruh tani
- Jumlah penyuluh pertanian yang
berkurang akibat purna tugas.
- Kurangnya sarana TI bagi
penyuluh
- Terjadi peningkatan pelaksanaan
pelatihan petani
5 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku - Pembinaan terhadap
kelompok tani kurang
- Kurangnya pengetahuan petani
tentang kualitas tembakau
- Peran kelembagaan petani semakin
meningkat
6 Program Pembinaan Lingkungan Sosial - Lambatnya transfer alih
teknologi dari petugas
kepada petani
- Kurangnya informasi tentang
penerapan teknologi pertanian
yang baru
- Perkembangan teknologi
pertanian/perkebunan semakin
pesat
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page54
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Berdasarkan hasil identifikasi sebelumnya, faktor penghambat pelayanan OPD antara lain
adalah :
- Belum ada data yang terintegrasi, masih bersifat parsial
- Serangan OPT dengan intensitas tinggi utamanya tanaman hortikultura mangga dan
anggur dan beberapa tanaman palawija
- Harga komoditas pertanian/perkebunan yang berfluktuatif
- Sarana produksi belum memadai
- Masih belum diterapkan sepenuhnya penggunaan sarana produksi pertanian yang sesuai
dengan petunjuk teknis
- Kepemilikan lahan relatif kecil
- Matapencaharian sebagian besar adalah buruh tani
- Kurangnya pengetahuan petani tentang kualitas tembakau
- Kurangnya informasi tentang penerapan teknologi pertanian yang baru
Adapun yang menjadi faktor pendorong pelayanan OPD antara lain adalah :
- Adanya sensus pertanian yang dilakukan oleh BPS
- Meningkatnya permintaan pasar agribisnis
- Adanya program UPSUS yang bekerjasama dengan TNI untuk meningkatkan luas areal
tanam
- Terjadi peningkatan pelaksanaan pelatihan petani
- Peran kelembagaan petani semakin meningkat
- Perkembangan teknologi pertanian/perkebunan semakin pesat
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan hasil perencanaan tata ruang
yang dilakukan untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan
dalam suatu kesatuan geografis, berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional.
Aspek penting dalam penyusunan tata ruang adalah melihat secara detail kondisi lingkungan
dan ekosistem sebuah wilayah, termasuk kondisi ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah
tersebut. Keberadaan RTRW dan juga sangat bermanfaat. Karena menjadi pedoman dalam
menyusun rencana pembangunan baik jangka panjang, menengah, demikian juga rencana
kerja pemerintah jangka pendek.
Pembangunan kedaulatan pangan tidak lepas dari ketersediaan lahan. Dalam RTRW
telah disebutkan kawasan peruntukan pertanian yaitu wilayah budidaya pertanian pangan dan
hortikultura pada kawasan lahan pertanian basah maupun kering baik berupa lahan beririgasi
maupun lahan tidak beririgasi , meliputi: (a) kawasan pertanian lahan basah seluas 31.491
hektar dan (b) kawasan pertanian lahan kering seluas 43.674 hektar. Kawasan peruntukan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page55
pertanian ini ditetapkan dengan tujuan melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan
secara berkelanjutan, menjamin tersedianya lahan pertanian pangan dan hortikultura secara
berkelajutan, mewujudkan kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan, melindungi
kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani, meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan
petani dan masyarakat, meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani, meningkatkan
penyediaan lapangan kerja bagi kehidupan yang layak, mempertahankan keseimbangan
ekologis, mewujudkan revitalisasi pertanian ditetapkan sebagai kawasan pertanian pangan
dan hortikultura berkelanjutan, lahan pertanian pangan dan hortikultura berkelanjutan dan
cadangan lahan pertanian pangan dan hortikultua berkelanjutan. Kawasan Pertanian Lahan
Basah adalah Kawasan yang fungsi utamanya diperuntukkan bagi kegiatan pertanian pangan
dan hortikultura yang didukung oleh kondisi dan topografi tanah yang memadahi dan sumber
utama pengairannya berasal dari irigasi, dapat ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan dan
cadangan lahan pertanian pangan yang dilindungi agar berkelanjutan.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS adalah sebagai
berikut.
Faktor penghambat:
- Kemampuan petugas dalam transfer alih teknologi
- Kurangnya sosialisasi tentang lahan pertanian
- Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pembangunan pertanian berkelanjutan
Faktor pendorong:
- Ketersediaan database lahan pertanian abadi
- Kajian RTRW pedesaan dan perkotaan sudah terlaksana
- Adanya jalinan kerja sama petani dalam kelompok maupun dengan kelompok lain dan
stake holder pertanian.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1 Perubahan Iklim
Pencapaian target pembangunan pertanian akan sangat dipengaruhi oleh fenomena
variabilitas dan perubahan iklim yang sudah menjadi isu global yang diyakini akan sangat
berdampak luas terhadap aktvitas manusia dan kelangsungan berbagai sektor pembangunan.
Perubahan iklim pada Sektor Pertanian berpengaruh secara runtut terhadap sistem
sumberdaya, terutama lahan dan air, dan sistem produksi pertanian serta terhadap sistem
sosial ekonomi petani. Tanaman pangan merupakan subsektor yang paling rentan terhadap
perubahan iklim, sehingga tanpa antsipasi atau intervensi, maka target swasembada dan
swasembada berkelanjutan dikuatirkan akan terancam.
Untuk mengantsipasi perubahan iklim di sektor pertanian diperlukan:
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page56
- Optmalisasi Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Air
- Penyesuaian Pola Tanam/Pengelolaan, terutama tanaman pangan
- Perakitan dan penyiapan Teknologi Adaptif serta berbagai pedoman/tool
- Penerapan Teknologi Adaptif dan Ramah Lingkungan.
3.5.2 Mutu, Kemandirian Pangan, Dan Lingkungan
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan dihadapkan pada perubahan
lingkungan strategis baik domestik maupun internasional yang dinamis sehingga menuntut
produk pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk meningkatkan daya saing
dan nilai tambah produk pertanian Indonesia, maka dibutuhkan efsiensi dalam sistem
produksi, pengolahan dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk.
Di samping itu, pembangunan pertanian ke depan juga menghadapi banyak
tantangan yang tidak mudah, antara lain bagaimana meningkatkan produktvitas dan nilai
tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan penggunaan
pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan
kesuburan tanah, mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang
mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan.
Peningkatan dan pengamanan mutu produk pertanian dengan menerapkan
standarisasi dan keamanan pangan mulai dari proses produksi hingga produk di tangan
konsumen melalui upaya:
- Penguatan dan perbaikan teknologi produksi dari hulu sampai hilir.
- Pengembangan/penerapan Standar Jaminan Mutu Komoditas Pertanian (SJMKP) dan
Standar Jaminan Mutu (SJM) pada penanganan produk segar dan produk olahan
pertanian, serta pada komoditas yang mempunyai prospek pasar luar negeri.
- Peningkatan jumlah dan peran Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang meliputi :
Lembaga Sertifkasi (LS Produk, LS sistem mutu, LS Personel, LS Pangan Organik);
Laboratorium Uji, Lembaga Inspeksi dan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah
(OKKPD) sesuai kebutuhan daerah.
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page57
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan
4.1.1 Tujuan:
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi guna
mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas bagi arah semua
program dan aktivitas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam kurun
waktu lima tahun ke depan. Adapun tujuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan adalah
“ Meningkatkan Pertumbuhan Sub Sektor Pertanian”
4.1.2 Sasaran:
Adapun sasaran strategis yang akan menjadi acuan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan mengalami perubahan (refocusing) pada tahun 2018 – 2021
sehingga menjadi :
1. Sasaran strategis tahun 2016 - 2017
“Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan”
2. Sasaran strategis tahun 2018 – 2021
“Meningkatnya Kesejahteraan Pelaku Usaha Pertanian”
Desain logical framework pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo guna mendukung sasaran ke 7 bupati dan
wakil bupati terpilih yaitu “pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
untuk meningkatkan kesejahteraan” sebagaimana tersaji pada gambar 4.1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page58
Gambar 4.1
Desain Logical Framework Pencapaian Tujuan dan SasaranDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page59
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
4.1.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2017
No. TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021 SASARAN INDIKATOR SASARAN 2016 2017
1 Meningkatkan
kinerja sub
sektor
pertanian
Meningkatnya
Laju Pertum-
buhan PDRB
Sub Sektor
Pertanian
3.14% 3.17% 3.38% 3.60% 3.81% 4.02% Meningkatnya
Produksi
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
perkebunan
Produksi Tanaman Pangan
Padi (Ton) 331,388.90 338,016.70
Jagung (Ton) 245,889.50 250,807.30
Kacang Tanah (Ton) 405.81 406.62
Produksi Hortikulltura
Cabai Rawit (Ton) 5,161.42 5,295.11
Cabai Besar (Ton) 65.61 66.79
Bawang Merah (Ton) 1,452.84 1489.45
Mangga (Ton) 224.69 224.92
Produksi Perkebunan
Tembakau (Ton) 3,762.73 3,802.61
Kopi (Ton) 582.63 600.98
Tebu (Ton) 57,527 57,533
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page60
4.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018-2021
No. TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
2016
(%)
2017
(%)
2018
(%)
2019
(%)
2020
(%)
2021
(%) SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
2018
(%)
2019
(%)
2020
(%)
2021
(%)
1 Meningkatkan
Pertumbuhan
PDRB Sub
Sektor
Pertanian
(Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan)
Prosentase
Pertumbuhan
PDRB Sub
Sektor Pertanian
(Tanaman
Pangan,
Hortikultura dan
Prkebunan)
2,42 2,46 2,51 2,56 2,61 2,67 Meningkatnya
Kesejahteraan
Pelaku Usaha
Pertanian
Prosentase Pertumbuhan
PDRB Tanaman Pangan 1,78 1,81 1,85 1,89
Prosentase Pertumbuhan
PDRB Hortikultura 2,75 2,81 2,87 2,92
Prosentase Pertumbuhan
PDRB Perkebunan 3,01 3,07 3,13 3,19
Nilai Pendapatan Pelaku
Usaha Pertanian
2,039 2,042 2,043 2,046
Perhitungan nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagaimana tersaji pada tabel 4.2
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page61
Table 4.2 Perhitungan Nilai Indikator Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021
4.2.1 Perhitungan nilai Indikator Tujuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021
NO
1
TUJUAN
Meningkatkan Pertumbuhan
PDRB Sub Sektor Pertanian
(Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan)
INDIKATOR TUJUAN
Prosentase Pertumbuhan PDRB Sub Sektor
Pertanian (Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Prkebunan)
FORMULA PENGUKURAN
((X PDRBsub sektor pertanian n - X PDRBsub
sektor pertanian n-1))/X PDRBsub sektor
pertanian n-1 x 100%
SUMBER
DATA
Data BPS
UNIT TERKAIT
Bidang Tanaman pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page62
4.2.2 Perhitungan nilai Indikator Sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021
4.2.2.1 Perhitungan nilai Indikator Sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2017
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA FORMULA
PENGUKURAN SUMBER DATA UNIT TERKAIT
1 Meningkatnya Produksi Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Produksi Tanaman Pangan
Produksi Padi Produktivitas x luas panen Data Bidang Tanaman
Pangan
Bidang Tanaman
Pangan
Produksi Jagung Produktivitas x luas panen Data Bidang Tanaman
Pangan
Bidang Tanaman
Pangan
Produksi Kacang Tanah Produktivitas x luas panen Data Bidang Tanaman
Pangan
Bidang Tanaman
Pangan
Produksi Hortikultura
Produksi cabe rawit Produktivitas x luas panen Data Bidang Hortikultura Bidang Hortikultura
Produksi cabe besar Produktivitas x luas panen Data Bidang Hortikultura Bidang Hortikultura
Produksi bawang merah Produktivitas x luas panen Data Bidang Hortikultura Bidang Hortikultura
Produksi mangga Produktivitas x luas panen Data Bidang Hortikultura Bidang Hortikultura
Produksi Perkebunan
Produksi Tembakau Produktivitas x luas panen Data Bidang Perkebunan Bidang Perkebunan
Produksi kopi Produktivitas x luas panen Data Bidang Perkebunan Bidang Perkebunan
Produksi tebu Produktivitas x luas panen Data Bidang perkebunan Bidang perkebunan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page63
4.2.2.2 Perhitungan nilai Indikator Sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018-2021
Nilai Pendapatan Pelaku Usaha Pertanian ((Produksi x Harga n)-(Produksi x Harga n-
1)/(Produksi x Harga n-1) x 100%
Data BPS Bidang Tanaman pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
NO
1
SASARAN
Meningkatnya Kesejahteraan
Pelaku Usaha Pertanian
INDIKATOR KINERJA
Prosentase peningkatan pertumbuhan PDRB
Sub sektor Tanaman Pangan
Prosentase peningkatan pertumbuhan PDRB
Sub sektor Hortikultura
Prosentase peningkatan pertumbuhan PDRB
Sub sektor Perkebunan
FORMULA PENGUKURAN
(PDRBn - PDRBn-1)/PDRBn-1 x 100%
(PDRBn - PDRBn-1)/PDRBn-1 x 100%
(PDRBn - PDRBn-1)/PDRBn-1 x 100%
SUMBER
DATA
Data BPS
Data BPS
Data BPS
UNIT TERKAIT
Bidang Tanaman Pangan
Bidang Hortikultura
Bidang Perkebunan
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page64
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Strategi dan arah kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan selaku
Organisasi Perangkat Daerah yang secara umum bertugas menyelenggarakan urusan pertanian di
kabupaten Situbondo dirumuskan menggunakan Analisa SWOT (strengths/Kekuatan,
weaknesses/Kelemahan, opportunities/Peluang dan threats/ Ancaman), yaitu menganalisa
potensi internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) guna memanfaatkan peluang dan
membentengi ancaman yang membahayakan organisasi. Matrik analisa SWOT Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagaimana berikut:
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page65
ANALISA SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
KEKUATAN (S)
1. Sarana dan prasarana pertanian
memadai
2. Mempunyai petugas pertanian di
masing-masing kecamatan
3. Tingkat pendidikan dan kuantitas
pegawai cukup
4. Sektor penyumbang PDRB kedua
setelah sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran
5. Lahan pertanian tanaman pangan
seluas 33.846 ha
KELEMAHAN (W)
1. Pengetahuan, Sikap, dan
Keterampilan petani kurang
memadai
2. Penyajian data statistik belum
akurat
3. Sinergitas dengan mitra strategis
masih bersifat insidentil
4. Ego sektoral masih mendominasi
5. Rusaknya jaringan irigasi dan
beberapa infrastruktur pertanian
PELUANG (O)
5. Meningkatnya permintaan pasar
agribisnis dan agroforestry
6. Produksi dan produktivitas
komoditi pertanian dan
kehutanan masih bisa
ditingkatkan.
7. Meningkatnya IPTEK pertanian
dan kehutanan.
8. Dukungan TNI mendukung
Program Pertanian
S-O
1. Memanfaatkan sarana dan prasarana
pertanian untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas dalam
memenuhi permintaan pasar
agribisnis dan agroforestry.
2. Mengoptimalkan petugas pertanian
dan dukungan TNI untuk
memperkuat jalinan kerjasama
pelaku pembangunan pertanian dan
kehutanan (pemantapan
kelembagaan)
3. Meningkatkan kuantitas pegawai
untuk memanfaatkan perkembangan
IPTEK
4. Mengopatimalkan lahan pertanian
tanaman pangan bersama TNI untuk
meningkatkan produksi dan
prduktivitas tanaman pangan
W-O
1. Meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan petani
dan petugas dalam memenuhi
permintaan pasar agribisnis dan
penerapan IPTEK.
2. Akurasi data statistik sebagai
acuan dalam mengambil
kebijakan untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas.
3. Meningkatkan sinergitas dengan
mitra strategis khususnya TNI
sehingga jalinan kerja sama
terlaksana dengan baik.
4. Meningkatkan koordinasi lintas
sektoral guna pemecahan masalah
pemasaran, budidaya, iptek, dan
kerjasama petani.
TANTANGAN (T)
1. Harga komoditi pertanian sangat
fluktuatif
2. Rendahnya akses petani ke
sumber permodalan
3. Terancamnya kelestarian SDA
dan hutan
4. Lemahnya fungsi kelembagaan
kelompok tani dan SDM petani
5. Dampak anomali iklim dan
bencana alam
6. Belum terkendalinya alih fungsi
lahan pertanian menjadi
perumahan dan peruntukan
lainnya
S-T
1. Penggunaan sarana dan prasarana
dalam mengantisipasi fluktuasi
harga melalui diversifikasi, tunda
jual, dan resi gudang.
2. Memanfaatkan petugas petanian
untuk memfasilitasi petani terhadap
sumber permodalan dan
mengoptimalkan fungsi
kelembagaan kelompok tani.
3. Pembinaan secara intensif tentang
hutan lestari dan pengendalian alih
fungsi lahan.
4. Memanfaatkan petugas yang ada
dalam menerapkan teknologi
adaptif dan ramah lingkungan
dalam menghadapi dampak anomali
iklim dann bencana alam.
W-T
1. Meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan petani
dan petugas dalam menghadapi
fluktuasi harga, akses
permodalan, dan fungsi
kelembagaan kelompok tani.
2. Meningkatkan informasi data
pertanian untuk mengakses
sumber permodalan.
3. Meningkatkan sinergitas dan
koordinasi lintas sektoral dalam
menghadapi isu-isu strategis
(anomali iklim, alih fungsi lahan,
dan hutan lestari)
4. Terlibat aktif dalam penyusunan
Perbup LP2B
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page66
Dari matrik analisa SWOT tersebut maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Situbondo menentukan alternatif strategi sebagai berikut:
NO SASARAN ISU STRATEGIS DAN
PERMASALAHAN ALTERNATIF STRATEGI
1 Meningkatnya Kesejahteraan
Pelaku Usaha Pertanian
1. Sarana dan prasarana pertanian
memadai
1. Memanfaatkan sarana dan prasarana
pertanian untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas dalam memenuhi
permintaan pasar agribisnis.
2. Mengoptimalkan petugas pertanian
dan dukungan TNI untuk memperkuat
jalinan kerjasama pelaku pembangunan
pertanian (pemantapan kelembagaan)
3. Meningkatkan kualitas pegawai untuk
memanfaatkan perkembangan IPTEK
4. Mengopatimalkan lahan pertanian
tanaman pangan bersama TNI untuk
meningkatkan produksi dan prduktivitas
tanaman pangan
2. Mempunyai petugas pertanian di
masing-masing kecamatan
3. Tingkat pendidikan dan kuantitas
pegawai cukup
4. Sektor penyumbang PDRB kedua
setelah sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran
5. Lahan pertanian tanaman pangan seluas
33.846 ha
1. Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan
(PSK) petani kurang memadai
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan petani dan petugas
dalam memenuhi permintaan pasar
agribisnis dan penerapan IPTEK.
2. Akurasi data statistik sebagai acuan
dalam mengambil kebijakan untuk
meningkatkan produksi dan
produktivitas.
3. Meningkatkan sinergitas dengan mitra
strategis khususnya TNI sehingga jalinan
kerja sama terlaksana dengan baik.
4. Meningkatkan koordinasi lintas
sektoral guna pemecahan masalah
pemasaran, budidaya, iptek, dan
kerjasama petani.
2. Penyajian data statistik belum akurat
3. Sinergitas dengan mitra strategis
masih bersifat insidentil
4. Ego sektoral masih mendominasi
5. Rusaknya jaringan irigasi dan beberapa
infrastruktur pertanian
1. Meningkatnya permintaan pasar
agribisnis dan agroforestry
1. Penggunaan sarana dan prasarana
dalam mengantisipasi fluktuasi harga
melalui diversifikasi, tunda jual, dan resi
gudang.
2. Memanfaatkan petugas petanian
untuk memfasilitasi petani terhadap
sumber permodalan dan
mengoptimalkan fungsi kelembagaan
kelompok tani.
3. Pembinaan secara intensif tentang
pengendalian alih fungsi lahan.
4. Memanfaatkan petugas yang ada
dalam menerapkan teknologi adaptif dan
ramah lingkungan dalam menghadapi
dampak anomali iklim dann bencana
alam.
2. Produksi dan produktivitas komoditi
pertanian dan kehutanan masih bisa
ditingkatkan.
3. Meningkatnya IPTEK pertanian.
4. Dukungan TNI mendukung Program
Pertanian
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page67
1. Harga komoditi pertanian sangat
fluktuatif
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan petani dan petugas
dalam menghadapi fluktuasi harga, akses
permodalan, dan fungsi kelembagaan
kelompok tani.
2. Meningkatkan informasi data
pertanian untuk mengakses sumber
permodalan.
3. Meningkatkan sinergitas dan
koordinasi lintas sektoral dalam
menghadapi isu-isu strategis (anomali
iklim dan alih fungsi lahan)
4. Terlibat aktif dalam penyusunan
Perbup LP2B
2. Rendahnya akses petani ke sumber
permodalan
3. Terancamnya kelestarian SDA dan
hutan
4. Lemahnya fungsi kelembagaan
kelompok tani dan SDM petani
5. Dampak anomali iklim dan bencana
alam
6. Belum terkendalinya alih fungsi lahan
pertanian menjadi perumahan dan
peruntukan lainnya
Berdasar pada alternatif strategi tersebut maka arah kebijakan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo ditentukan sebagaimana terlihat pada tabel
5.1
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page68
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
VISI : “Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan ”.
Misi 3 :“Mewujudkan Pereekonomian yang Stabil Berbasis Potensi Lokal ;”
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
Pertumbuhan PDRB
Sub Sektor Pertanian
(Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan)
Meningkatnya
Kesejahteraan Pelaku
Usaha Pertanian
Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha
Pertanian melalui Peningkatan Produktivitas
Lahan Pertanian, Optimalisasi fungsi Sarana
dan Prasarana dan peningkatan Kualitas
SDM Pelaku Usaha Pertanian
1. Memanfaatkan sarana dan prasarana pertanian
untuk meningkatkan produksi dan produktivitas
dalam memenuhi permintaan pasar agribisnis.
2. Mengopatimalkan lahan pertanian tanaman pangan
bersama TNI untuk meningkatkan produksi dan
prduktivitas tanaman pangan
3. Pembinaan secara intensif tentang pengendalian
alih fungsi lahan.
4. Akurasi data statistik sebagai acuan dalam
mengambil kebijakan untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas.
5. Terlibat aktif dalam penyusunan Perbup LP2B
6. Penggunaan sarana dan prasarana dalam
mengantisipasi fluktuasi harga melalui diversifikasi,
tunda jual, dan resi gudang.
7. Meningkatkan informasi data pertanian untuk
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page69
mengakses sumber permodalan.
8. Memanfaatkan petugas petanian untuk
memfasilitasi petani terhadap sumber permodalan
dan mengoptimalkan fungsi kelembagaan kelompok
tani.
9. Mengoptimalkan petugas pertanian dan dukungan
TNI untuk memperkuat jalinan kerjasama pelaku
pembangunan pertanian (pemantapan
kelembagaan)
10. Meningkatkan kualitas pegawai untuk
memanfaatkan perkembangan IPTEK
11. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan petani dan petugas dalam memenuhi
permintaan pasar agribisnis dan penerapan IPTEK.
12. Memanfaatkan petugas yang ada dalam
menerapkan teknologi adaptif dan ramah
lingkungan dalam menghadapi dampak anomali
iklim dann bencana alam.
13. Meningkatkan sinergitas dengan mitra strategis
khususnya TNI sehingga jalinan kerja sama
terlaksana dengan baik.
14. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral guna
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page70
pemecahan masalah pemasaran, budidaya, iptek,
dan kerjasama petani.
15. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan petani dan petugas dalam menghadapi
fluktuasi harga, akses permodalan, dan fungsi
kelembagaan kelompok tani.
16. Meningkatkan sinergitas dan koordinasi lintas
sektoral dalam menghadapi isu-isu strategis
(anomali iklim dan alih fungsi lahan)
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page71
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN DINAS
HORTIKULTURA, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Hortikultura, Kabupaten Situbondo
menetapkan program-program yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016-2021.
Perencanaan program dan kegiatan dilakukan dengan berpedoman pada program pembangunan
daerah dalam RPJMD 2016-2021 menurut urusan pertanian sebagai tersaji pada tabel 6.1 :
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page72
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Tabel 7.1 Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Capaian Kinerja Target Kinerja Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pertumbuhan PDRB sub sektor
pertanian 2,42% 2,46% 2,51% 2,56% 2,61% 2,67% 2,67%
2 Produksi Tanaman Pangan:
Padi 346.753,63 ton 313.824 ton 344.777 ton 351.672,5 ton 358,706 ton 365,880.1 ton 365,880.1 ton
Jagung 289.931,85 ton 248.467 ton 255.823,4 ton 260.939,9 ton 266.158,7 ton 271.481,9 ton 271.481,9 ton
Kacang Tanah 504 ton 636 ton 407,43 ton 408,25 ton 409,07 ton 409,88 ton 409,88 ton
Produksi Hortikultura :
Cabai Rawit 10.351,80 ton 9.620,40 ton 5.433,31 ton 5.576,75 ton 5.724,53 ton 5.877,95 ton 5.877,95 ton
Cabai Besar 792,50 ton 791,20 ton 67,99 ton 69,23 ton 70,50 ton 71,81 ton 71,81 ton
Bawang Merah 2312,6 ton 3.153,90 ton 1.527,13 ton 1.566,07 ton 1.606,32 ton 1.647,92 ton 1.647,92 ton
Mangga 224,69 ton 224,92 ton 225,14 ton 225,37 ton 225,59 ton 225,82 ton 225,82 ton
Produksi Perkebunan:
Tembakau 2.380,39 ton 3.379,31 ton 3.843,68 ton 3.886,35 ton 3.930,26 ton 3.975,85 ton 3.975,85 ton
Kopi 675,90 ton 332,10 ton 620,03 ton 639,81 ton 660,28 ton 681,55 ton 681,55 ton
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016-2021 Page73
Tebu 57.527 ton 140.029 ton 57.538 ton 57.544 ton 57.55 ton 57.550 ton 57.550 ton
3 Prosentase Pendapatan n/a n/a 2.556,06 2.608,25 2.661,53 2715,98 2715,98
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Meningkat
kan
Pertumbuh
an PDRB
Sub Sektor
Pertanian
(Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n)
Meningkat
nya
Kesejahter
aan Pelaku
Usaha
Pertanian
1
Prosentase
Peningkata
n
Pertumbuh
an PDRB
Sub sektor
Pertanian (
Tanman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n)
2. Nilai
Pendapata
n Pelaku
Usaha
Pertanian
Program
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
Prosentase
peningkata
n produksi
tanaman
pangan
- padi
- jagung
- kacang
tanah
324,891,10
ton
241,068,40
ton
404,50 ton
358,706 ton
(2%)
266,158,7
ton (2%)
409,07 ton
(0,2%)
18,000,000 365,880,1
ton (2%)
271,481,9
ton (2%)
409,88 ton
(0,2%)
18,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningkata
n
produktivit
as
tanaman
pangan
- padi
- jagung
- kacang
tanah
55,3 kw/ha
49,7 kw/ha
12 kw/ha
59,28 kw/ha
(1,44%)
57,03 kw/ha
(2,94%)
13,20 kw/ha
(1,54%)
60,14 kw/ha
(1,45%)
58,66 kw/ha
(2,86%)
13,40 kw/ha
(1,52%)
Prosentase
peningkata
n luas lahan
subur
N/A 1500 hektar 2000 hektar
1.Kegiatan
Produksi
Tanaman
Pangan
Jumlah
distributor
pupuk
bersubsidi
yang
melakukan
pelaporan
ketersediaan
pupuk
1 tahun 8 Distributor 25,000 8 Distributor 25,000
Jumlah
produk yang
dikenalkan
1 dokumen - 0 - 0
Jumlah
Luasan
Pengembang
an Padi
Unggul dan
luas
perbaikan
kesuburan
lahan
dengan pem-
berian
bokashi dan
kelompok
tani yang
menerapkan
penggemban
gan padi
organik
800 Ha 7,955,000 800 Ha 7,955,000
Jumlah
pestisida
tersedia
1 Paket 1 Paket 150,000 1 Paket 150,000
Jumlah
pencetakan
Areal Tanam
- -
Jumlah
luasan
Pengembang
an Padi
Organik
50 Ha 550,000 50 Ha 550,000
Jumlah area
pembelajara
n teknologi
pertanian
1 Paket 8 Ha 4,000,000 8 Ha 4,000,000
2 1 2 1 1 19 8 2. Kegiatan
Prasarana
dan Sarana
Tanaman
Pangan
Jumlah
luasan
Sekolah
Lapang
Optimasi
Lahan yang
di
laksanakan
10 Ha 250,000 10 Ha 250,000
Jumlah
pembanguna
n jaringan
irigasi
10 Unit 2,120,000 10 Unit 2,120,000
Jumlah
jaringan
irigasi yang
direhabilitasi
5 Unit 1,000,000 5 Unit 1,000,000
Jumlah alat
mesin
pertanian
yang
tersedia
2 unit 400,000 2 unit 400,000
Jumlah
Dana
pendamping
dari Jumlah
lokasi
jaringan
irigasi yang
direhabilitasi
1 Paket 30 lokasi 75,000 30 lokasi 75,000
Jumlah
lokasi Cetak
lahan
marginal
menjadi
lahan subur
10 Ha 2 lokasi 650,000 2 lokasi 650,000
Jumlah
GHIPPA
pada Daerah
Irigasi yang
mendapat
pembinaan
6 GHIPPA 75,000 6 GHIPPA 75,000
Jumlah
penanaman
padi 1 Ha
dari
netralisasi
belerang
1 Ha 10 Ha 350,000 10 Ha 350,000
Jumlah
sarana
produksi
tanaman
pangan yang
tersedia
2 unit 400,000 2 unit 400,000
Program
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
Prosentase
peningkata
n produksi
tanaman
pangan
- padi
- jagung
- kacang
tanah
324,891,10
ton
241,068,40
ton
404,50 ton
346,735,63
ton
(6,72%)
289,931,85
ton
(20,27%)
504 ton
(24,60%)
313,824 ton
(-9,49%)
248,467 ton
(-14,30%)
636 ton
(26,19%)
344,777 ton
(9,86%)
255,823,4
ton
(2,96%)
407,43 ton
(-35,94)
1,280,000.00 351,672,5
ton (2%)
260,939,9
ton (2%)
408,25 ton
(0,2%)
21,269,441 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningkata
n
produktivit
as
tanaman
pangan
- padi
- jagung
- kacang
tanah
55,3 kw/ha
49,7 kw/ha
12 kw/ha
56,40 kw/ha
(1,99%)
49,20 kw/ha
(-1,01%)
13,4 kw/ha
(11,67%)
51 kw/ha
(-9,57%)
50 kw/ha
(1,63%)
12,5 kw/ha
(-6,72%)
57,63 kw/ha
(13%)
53,94 kw/ha
(7,88%)
12,70 kw/ha
(1,6%)
58,44 kw/ha
(1,41%)
55,4 kw/ha
(2,71%)
13 kw/ha
(2,36%)
Prosentase
peningkata
n luas lahan
subur
N/A N/A N/A 500 hektar 1000 hektar
Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kebijakan
Subsidi
Pertanian
Jumlah
distributor
pupuk
bersubsidi
yang
melakukan
pelaporan
ketersediaan
pupuk
1 tahun 8 Distributor 20,000
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2021
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Penyusuna
n data base
potensi
produksi
pertanian
Jumlah
produk yang
dikenalkan
1 dokumen - -
Pengemban
gan padi
unggul
Jumlah
Luasan
Pengembang
an Padi
Unggul dan
luas
perbaikan
kesuburan
lahan
dengan pem-
berian
bokashi dan
kelompok
tani yang
menerapkan
penggemban
gan padi
organik
50 Ha 550,000
Pengendali
an Hama
dan
Penyakit
Melalui
Lab.
Pertanian
Jumlah
pestisida
tersedia
1 Paket 1 Paket 55,000
Pengemban
gan
teknologi
budidaya
padi
Jumlah
pencetakan
Areal Tanam
- -
Jumlah
luasan
Pengembang
an Padi
Organik
- -
2 1 2 1 1 19 8 Sekolah
Lapang
dalam
ranga
Optimasi
Lahan
Pertanian
Jumlah
luasan yang
mendapat
pendamping
an
- -
Pengemban
gan
Jaringan
Irigasi
Tingkat
usaha tani
Jumlah
pembanguna
n jaringan
irigasi
120 Unit 14,419,441
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
Jumlah
jaringan
irigasi yang
direhabilitasi
5 Unit 1,000,000
Pengadaan
Alat Mesin
Pertanian
(pompa air)
Jumlah alat
mesin
pertanian
yang
tersedia
- -
Pendampin
gan
Kegiatan
Pengemban
gan
Prasarana
dan Sarana
Pertanian
APBN TA.
2017
Jumlah
Dana
pendamping
dari Jumlah
lokasi
jaringan
irigasi yang
direhabilitasi
1 Paket 20 Lokasi 75,000
Pencetakan
lahan pada
tanah
marjinal
Jumlah
lokasi Cetak
lahan
marginal
menjadi
lahan subur
10 Ha 1 Lokasi 500,000
Water
Resources
and
Irrigation
Sector
Manageme
nt
(WISMP)
Jumlah
GHIPPA
pada Daerah
Irigasi yang
mendapat
pembinaan
6 GHIPPA -
Demplot
Tanaman
Padi Pada
Irigasi Air
Belerang
yang Sudah
di Netralisir
Jumlah
penanaman
padi 1 Ha
dari
netralisasi
belerang
1 Ha 2 Unit 300,000
Penyediaan
sarana
produksi
tanaman
pangan
Jumlah
sarana
produksi
tanaman
pangan yang
tersedia
12.8 Km 2,650,000
Taman
Teknologi
Pertanian
Jumlah area
pembelajara
n teknologi
pertanian
1 Paket 8 Ha 1,700,000
2 1 2 1 1 16 Peningkata
n
Ketahanan
Pangan
(Pertanian /
Perkebuna
n)
peningkata
n
produktivit
as tanaman
pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
25,000 Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
27,500 Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 16 1 MONEV
dan
Pelaporan
Kegiatan
Subsidi
Pupuk
Pertanian
Jumlah
waktu
Monev
1 tahun 1 tahun 25,000 1 tahun 27,500
Program
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
peningkata
n
produktivit
as tanaman
pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
25,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kebijakan
Subsidi
Pertanian
Jumlah
distributor
pupuk
bersubsidi
yang
melakukan
pelaporan
ketersediaan
pupuk
7 Distributor 25,000
2 1 2 1 1 16 2 Peningkata
n
Ketahanan
Pangan
(Pertanian /
Perkebuna
n)
Persentase
peningkata
n produksi
tanaman
pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
47,500 Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penyusuna
n data base
potensi
produksi
pertanian
Jumlah
dokumen
data base
potensi yang
disediakan
1 dokumen 1 dokumen 47,500 -
2 1 2 1 1 18 12 Data-data
Pertanian
Informasi
pertanian
bagi
stakeholder
1 dokumen 1 dokumen 47,500 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penyusuna
n data base
potensi
produksi
pertanian
Jumlah
dokumen
data base
potensi yang
disediakan
1 dokumen 1 dokumen 47,500 -
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
2,027,429 Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan padi
unggul
Jumlah
lahan yang
kesuburanny
a meningkat
422 Ha 2,027,429
Peningkata
n Produksi
Pertanian
Tanaman
Pangan
peningkata
n
produktivit
as tanaman
pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
2,500,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan padi
unggul
Jumlah
luasan
Pengembang
an Padi
Unggul dan
luas
perbaikan
kesuburan
lahan
dengan
pemberian
bokashi dan
kelompok
tani yang
menerapkan
penggemban
gan padi
organik
400 Ha, 5
Kelompok
tani
2,500,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
205,000 165,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengendali
an Hama
dan
Penyakit
Melalui
Lab.
Pertanian
Jumlah
hama dan
penyakit
yang dapat
dikendalikan
1 Paket 1 Paket 120,000 1 Paket 80,000
2 1 2 1 1 19 7 Pengendali
an hama
dan
penyakit
Jumlah
luasan
penurunan
OPT tikus di
lapangan
1000 Ha 1000 Ha 85,000 1000 Ha 85,000
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
135,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengendali
an Hama
dan
Penyakit
Melalui
Lab.
Pertanian
Jumlah
kelompok
tani yang
mendapat
bantuan
pestisida
pengendalia
n hama dan
penyakitdan
lokasi
pengembang
an burung
hantu
30
kelompok
tani, 10
lokasi
135,000
Program
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
Persentase
komoditas
yang
dikembang
kan
600.000.000 595,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan Padi
Unggul di
Suboh
Jumlah
luasan
pengembang
an padi
unggul di
Suboh
17 Ha 600.000.000 17 Ha 595,000
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
Padi=53,13
Ku/Ha
Jagung=49,
69 Ku/Ha
Padi=55,70
Ku/Ha
Jagung=51,
40 Ku/Ha
Padi=56,84
Ku/Ha
Jagung=52,
48 Ku/Ha
400,000 Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
1,235,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan Padi
Unggul
Jumlah
pencetakan
Areal Tanam
17 Ha 610,000
Jumlah
luasan
pengembang
an padi
organik
25 Ha 400,000 40 Ha 500,000
Jumlah alat
analisa tanah
mobile yang
tersedia
5 Unit 125,000
Program
peningkata
n
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
244,520 245,050 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 19 8 Sekolah
Lapang
dalam
ranga
Optimasi
Lahan
Pertanian
Jumlah
luasan yang
mendapat
pendamping
an
10 Ha 244,520 5 Ha 245,050
Peningkata
n Produksi
Tanaman
Pangan
Padi=57,63
Ku/Ha
Jagung=53,
94 Ku/Ha
250,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Sekolah
Lapang
dalam
ranga
Optimasi
Lahan
Pertanian
Jumlah
luasan yang
mendapat
pendamping
an
10 Ha 250,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
4,041,959 4,512,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan
Jaringan
Irigasi
Tingkat
usaha tani
Jumlah unit
pembanguna
n jaringan
irigasi
17 unit 3,870,000 17 unit 4,257,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pengadaan
Alat Mesin
Pertanian
(pompa air)
Jumlah alat
mesin
pertanian
1 unit 200,000
Pendampin
gan
Kegiatan
Pengemban
gan
Prasarana
dan Sarana
Pertanian
APBN TA.
2017
Jumlah
pendamping
an kegiatan
pengembang
an PSP
1 Paket 1 Paket 121,959
Perencanaa
n Kegiatan
Pengemban
gan
Prasarana
dan Sarana
Pertanian
Jumlah
dokumen
perencanaan
PSP TA.
2017
berkualitas
1 Paket 1 Paket 50,000 1 Paket 55,000
Pembangu
nan Sarana
Prasarana
Pertanian
Tanaman
Pangan
ketersediaa
n sarana
dan
prasarana
pertanian
10 Unit
pompa air
dangkal, 30
unit rehab
jaringan,
air tanah
dalam 2
unit
2,595,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan
Jaringan
Tingkat
Usaha Tani
(DAK)
Jumlah unit
Jaringan
Irigasi
Tingkat
Usaha Tani
10 Unit 2,120,000
Pendampin
gan
Prasarana
dan Sarana
Pertanian
(PSP)
Jumlah
lokasi
pendamping
an PSP
30 lokasi 75,000
Pengadaan
Alat Mesin
Pertanian
Jumlah unit
pompa air
dan rumah
pompa
2 unit 400,000
Program
peningkata
n
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
Persentase
komoditas
yang
dikembang
kan
######### 800,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pencetakan
lahan pada
tanah
marjinal
menjadi
lahan
produktif
Jumlah
luasan
pencetakan
lahan pada
tanah
marjinal
10 Ha 10 Ha ######### 10 Ha 800,000,000
Pembangu
nan Sarana
Prasarana
Pertanian
Tanaman
Pangan
ketersediaa
n sarana
dan
prasarana
pertanian
10 Unit
pompa air
dangkal, 30
unit rehab
jaringan,
air tanah
dalam 2
unit
400,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 19 20 Pencetakan
Lahan
pada
Tanah
Marginal
Jumlah
lokasi Cetak
lahan
marginal
menjadi
lahan subur
2 lokasi 400,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
193,735 336,655 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Dana
Penunjang
WISMP
Jumlah
kegiatan
WISMP
1 Paket 1 Paket 193,735 1 Paket 336,655
Pembangu
nan Sarana
Prasarana
Pertanian
Tanaman
Pangan
Revitalisasi
GHIPPA
100% 50,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Water
Resources
and
Irrigation
Sector
Manageme
nt
(WISMP)
Jumlah
GHIPPA
yang
mengikuti
kegiatan
WISMP
6 GHIPPA 50,000
Program
peningkata
n
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
Persentase
komoditas
yang
dikembang
kan
115,000 4,350,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Demplot
Tanaman
Padi Pada
Irigasi Air
Belerang
yang Sudah
di Netralisir
Jumlah
luasan
demplot
1 Ha 4 Titik 20,000 10 Ha 350,000
Taman
Teknologi
Pertanian
Jumlah
luasan area
percontohan
penerapan
teknologi
pertanian
1 Paket 8 Ha 95,000 8 Ha 4,000,000
Penerapan
Teknologi
Pertanian
Tanaman
Pangan
Teknologi
yang
diterapkan
40% 3,850,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Taman
Teknologi
Pertanian
(DBHCHT)
luas
kawasan
teknologi
pertanian
8 Ha 3,500,000
Normalisasi
Air Irigasi
yang
mengandun
g belerang
Jumlah
luasan
Demplot
Tanaman
padi pada
irigasi air
belerang
yang sudah
dinetralisir
10 Ha 350,000
Program
Peningkata
n Produksi
Hortikultur
a
Prosentase
peningkata
n produksi
Holtikultur
a
- Cabai
rawit
- Cabai
Besar
- Bawang
Merah
- Mangga
5,032,1 ton
644,80 ton
1,417,40
ton
5,724,53
ton
(2,65%)
70,50 ton
(1,83%)
1,606,32
ton
(2,57%)
225,59 ton
(0,1%)
1,336,000 5,877,95
ton
(2,68%)
71,81 ton
(1,91%)
1,647,92
ton
(2,59%)
225,82 ton
(0,1%)
1,163,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningktan
produktivit
as
Hortikultur
a
- Cabai
rawit
- Cabai
Besar
- Bawang
Merah
- Mangga
100,2 kw/ha
68,60 kw/ha
75,80 kw/ha
100,2 kw/ha
68,60 kw/ha
75,80 kw/ha
56,90 kwha
(2,65%)
49,30 kw/ha
(1,84%)
85,90 kw/ha
(2,57%)
47,91 kw/ha
(5%)
58,42 kw/ha
(2,64%)
49,30 kw/ha
(0%)
88,12 kw/ha
(2,58%)
50,31 kw/ha
(5,01%)
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
1.Kegiatan
Produksi
Hortikultur
a
Jumlah
penumbuha
n kawasan
hortikultura
10 Ha, 4
Kelompok
Tani
300,000 10 Ha, 4
Kelompok
Tani
200,000
Jumlah
pengembang
an tanaman
hortikultura
di
pekarangan
4 klp 1 klp 54,000 1 klp 54,000
Jumlah
Kelompok
Tani yang
meningkat
pengetahuan
dan
sikapnya
25 petani 3 klp tani 120,000 3 klp tani 120,000
Jumlah
kelompok
tani yang
meningkat
mutu dan
kualitas
produknya
2 kelompok
tani
3 kelompok
tani
120,000 3 kelompok
tani
120,000
Jumlah
Luasan
Kebun yang
terpelihara
8 ha 8 ha 49,000 8 ha 36,000
Jumlah
Komoditas
Hortikultura
yang
terregistrasi
dan jenis
produk yang
tersertifikasi
1 Jenis
komoditas
25,000 1 Jenis
Komoditas
25,000
Jumlah
Kelompok
Tani yang
meningkat
pengetahuan
dan
sikapnya
2 kelompok
tani
- - - -
Jumlah
kelompok
tani yang
dibina
12
kelompok
tani
12
kelompok
tani
20,000 12
kelompok
tani
20,000
Jumlah
dokumen
SOP yang
tersedia
2 dokumen
SOP
2 dokumen
SOP
25,000 6 dokumen
SOP
25,000
2. Kegiatan
Prasarana
dan Sarana
Hortikultur
a
Jumlah
Komoditas
Hortikultura
yang
terregistrasi
dan jenis
produk yang
tersertifikasi
1 Jenis
komoditas
25,000 1 Jenis
Komoditas
25,000
Jumlah
dokumen
harga pasar
dan
produsen
komoditas
hortikultura
17
Kecamatan
25,000 17
Kecamatan
25,000
Jumlah
sarana dan
operasional
pengembang
an dan
opesionalisa
si jaringan
informasi
geografis
hortikultura
1 dokumen 50,000 1 dokumen 50,000
Jumlah
koordinasi
lintas sektor
dalam
menjaga
stabilitas
supply chain
4 kali
koordinasi
26,000 4 kali
koordinasi
26,000
Jumlah
pertemuan
antara
produsen
Hortikultura
dengan
pengusaha
atau pelaku
usaha
100 petani 28,000 100 petani 28,000
Jumlah
festifal yang
diikuti
1 Kali - - - -
Jumlah Klp
yang
mengikuti
intensifikasi
pekarangan
2 KLP 1 KLP 40,000 7 KLP 40,000
Jumlah
lokasi yang
meningkat
mutu dan
kualitas
produk
2 lokasi 2 lokasi 50,000 6 lokasi 50,000
Jumlah
Petani
hortikultura
yang
meningkat
PSK-nya
terhadap
penanganan
Pasca Panen
3 klp tani 69,000 3 klp tani 69,000
Jumlah
sarana dan
prasarana
Hortikultura
yang
disediakan
10 jenis
pestisida
210,000 10 jenis
sarana
promosi
150,000
Jumlah
sarana
operasional
pengadaan
alat dan
mesin
hortikultura
yang
disediakan
5 Unit 100,000 5 Unit 100,000
Jumlah
sarana dan
operasional
berupa
pembuatan
embung
- - - -
Program
Peningkata
n Produksi
Hortikultur
a
Prosentase
peningkata
n produksi
Holtikultur
a
- Cabai
rawit
- Cabai
Besar
- Bawang
Merah
- Mangga
5,032,1 ton
644,80 ton
1,417,40
ton
10,351,80
ton
(105,72%)
792,50 ton
(22,91%)
2312,60 ton
(63,16%)
9,629,40
ton (-
6,98%)
791,20 ton (-
0,16%)
3,153,90
ton
(36,38%)
5,433,31
ton (-
43,58%)
67,99 ton (-
91,41%)
1527,13 ton
(-51,58)
255,14 ton
5,576,75
ton
(2,64%)
69,23 ton
(1,82%)
1,566,07
ton
(2,55%)
225,37 ton (-
11,67%)
500,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningktan
produktivit
as
Hortikultur
a
- Cabai
rawit
- Cabai
Besar
- Bawang
Merah
- Mangga
100,2 kw/ha
68,60 kw/ha
75,80 kw/ha
100,2 kw/ha
68,60 kw/ha
75,80 kw/ha
132,20
kw/ha
(31,94%)
58,7 kw/ha
(-14,43%)
78,9 kw/ha
(4,09%)
63,27 kw/ha
61,5 kw/ha
(-53,48%)
44,4 kw/ha
(-24,36%)
78,3 kw/ha
(-0,76%)
41,39 kw/ha
(-34,58%
52,63 kw/ha
(-14,24%)
46,70 kw/ha
(5,18%)
79,65 kw/ha
(1,72%)
43,46 kw/ha
(5%)
55,43 kw/ha
(5,32%)
48,41 kw/ha
(3,66%)
83,75 kw/ha
(5,15%)
45,63 kw/ha
(4,99%)
Penumbuh
an
Kawasan
Hortikultur
a
Jumlah
penumbuha
n kawasan
hortikultura
3 kelompok
tani
150,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pemanfaat
an
pekarangan
komoditas
hortikultur
a
Jumlah
pengembang
an tanaman
hortikultura
di
pekarangan
4 klp 1 Lokasi 50,000
Sekolah
lapang
Pengendali
an Hama
Terpadu
Tanaman
Hortikultur
a
Jumlah
Kelompok
Tani yang
meningkat
pengetahuan
dan
sikapnya
25 petani 1 kelompok tani 50,000
Penerapan
GAP
Jumlah
kelompok
tani yang
meningkat
mutu dan
kualitas
produknya
2 kelompok
tani
2 kelompok
tani
100,000
Pengelolaa
n kebun
mangga
Jumlah
Luasan
Kebun yang
terpelihara
8 ha - -
Fasilitasi
Terpadu
Investasi
Komoditas
Pertanian
Jumlah
koordinasi
yang
dilakukan
5 Kali
pertemuan
- -
Pelatihan
Petani dan
Pelaku
Agribisnis
Hortikultur
a
Jumlah
Kelompok
Tani yang
meningkat
pengetahuan
dan
sikapnya
2 kelompok
tani
- -
Pembinaan
kelembagaa
n kelompok
tani
hortikultur
a
Jumlah
kelompok
tani yang
dibina
12
kelompok
tani
- -
Pendampin
gan
Fasilitasi
Registrasi
dan
Sertifikasi
produk
hortikultur
a
Jumlah
Komoditas
Hortikultura
yang
terregistrasi
dan jenis
produk yang
tersertifikasi
- -
Pengemban
gan Sistem
Informasi
Pasar
Hortikultur
a
Jumlah
dokumen
harga pasar
dan
produsen
komoditas
hortikultura
- -
Pengemban
gan dan
Operasional
isasi
Jaringan
Informasi
Geografis
Hortikultur
a
Jumlah
sarana dan
operasional
pengembang
an dan
opesionalisa
si jaringan
informasi
geografis
hortikultura
1 dokumen 50,000
Fasilitasi
Terpadu
Investasi
Komoditas
Pertanian
Jumlah
koordinasi
lintas sektor
dalam
menjaga
stabilitas
supply chain
- -
Temu
Usaha /
Kemitraan
Komoditas
Hortikultur
a
Jumlah
pertemuan
antara
produsen
Hortikultura
dengan
pengusaha
atau pelaku
usaha
- -
Festival
Mangga
Jumlah
festifal yang
diikuti
1 Kali - -
Intensifikasi
pekarangan
Jumlah Klp
yang
mengikuti
intensifikasi
pekarangan
2 KLP - -
Penerapan
GMP
Jumlah
lokasi yang
meningkat
mutu dan
kualitas
produk
2 lokasi - -
Pembuatan
SOP
(Standar
Operasional
Prosedur)
Jumlah
dokumen
SOP yang
tersedia
2 dokumen
SOP
- -
Penerapan
GHP
Jumlah
Petani
hortikultura
yang
meningkat
PSK-nya
terhadap
penanganan
Pasca Panen
- -
Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Hortikultur
a
Jumlah
sarana dan
prasarana
Hortikultura
yang
disediakan
3 Unit 50,000
Pengadaaa
n Alat dan
Mesin
Hortikultur
a
Jumlah
sarana
operasional
pengadaan
alat dan
mesin
hortikultura
yang
disediakan
9 unit 50,000
Pembuatan
Embung
Jumlah
sarana dan
operasional
berupa
pembuatan
embung
- -
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
Cabe rawit
= 51,50
Ku/Ha,
Bawang
merah =
78,00
Ku/Ha,
Cabe Besar
= 45,70
Ku/Ha
Cabe rawit
= 52,63
Ku/Ha,
Bawang
merah =
79,65
Ku/Ha,
Cabe Besar
= 46,70
Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penumbuh
an
Kawasan
Hortikultur
a
Jumlah
luasan areal
hortikultura
di kabupaten
situbondo
4 Ha
bawang
merah
4 Ha 286.800.000 4 Ha 300.000.000
Jumlah luas
Kawasan
hortikultura
yang
ditanami
50 Ha Jahe
10 Ha jeruk 10 Ha Jahe 120.000.000
5 Ha Cabe 5 Ha Cabe 100.000.000
5 ha durian 5 ha durian 60.000.000
25 ha
Mangga
garifta
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pengemban
gan Jahe
Kayumas
Jumlah
luasan
pengembang
an tanaman
jahe
kayumas
30 Ha 30 Ha 750.000.000 30 Ha 750.000.000
Pemanfaat
an
pekarangan
komoditas
hortikultur
a
Jumlah
kelompok
tani yang
mengikuti
kegiatan
4 klp 4 klp 80.000.000 4 klp 80.000.000 4 klp 80.000.000
Peningkata
n Produksi
Hortikultur
a
Peningkata
n
produkvitas
Cabe rawit
= 54,01
Ku/Ha,
Bawang
merah =
81,67
Ku/Ha,
Cabe Besar
= 47,55
Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penumbuh
an
Kawasan
Durian
Jumlah
luasan
penumbuha
n kawasan
durian
5 ha 85,000
Penumbuh
an
Kawasan
Bawang
Merah
Jumlah
luasan
penumbuha
n kawasan
bawang
merah
4 klp tani 300,000
Penumbuh
an
Kawasan
Jahe
Jumlah
luasan
penumbuha
n kawasan
jahe
5 ha 200,000
Pemanfaat
an
Pekaranga
n Tanaman
Hortikultur
a
Jumlah
kelompok
dasawisma
yang
mengikuti
kegiatan
1 (satu)
kelompok
dasawisma
50,000
Program
peningkata
n
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Sekolah
lapang
Pengendali
an Hama
Terpadu
Tanaman
Hortikultur
a
Jumlah
petani yang
mengikuti
sekolah
lapang
25 petani 25 petani 30,000,000 25 petani 30,000,000 25 petani 30,000,000
Penerapan
GAP
Jumlah
kelompok
tani yang
menerapkan
GAP
2 kelompok
tani
2 kelompok
tani
55,000,000
Peningkata
n Produksi
Hortikultur
a
Cabe rawit
= 54,01
Ku/Ha,
Bawang
merah =
81,67
Ku/Ha,
Cabe Besar
= 47,55
Ku/Ha
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Sekolah
Lapang
Pengendali
an Hama
Terpadu
Jumlah
kelompok
tani yang
mengikuti
sekolah
lapang
1 klp tani 26,000 3 klp tani 100,000
Penerapan
GAP
Jumlah
Petani yang
menerapkan
GAP
Tanaman
Hortikultura
Penilaian
kebun pada
16 Klp tani
50,000 100 Petani 50,000 3 kelompok
tani
100,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengelolaa
n kebun
mangga
Jumlah
kegiatan
pengelolaan
kebun
mangga
1 Paket 20,000 0 -
Pengemban
gan
Agribisnis
Hortikutur
a
- - 17,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengelolaa
n Kebun
Mangga
Jumlah
luasan
Kebun yang
terpelihara
8 ha 8 ha 17,000,000
Peningkata
n
pemasaran
hasil
produksi
pertanian /
perkebuna
n
Persentase
komoditas
pertanian/p
erkebunan
yang
terfasilitasi
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Fasilitasi
Terpadu
Investasi
Komoditas
Pertanian
Jumlah
pertemuan
investasi
komoditas
pertanian
5 Kali
pertemuan
5 Kali
pertemuan
20,000,000 5 Kali
pertemuan
20,000,000 5 Kali
pertemuan
20,000,000
Pengemban
gan
Agribisnis
Hortikutur
a
- - 23,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pendampin
gan
Fasilitasi
Registrasi
dan
Sertifikasi
produk
hortikultur
a
Jumlah
Komoditas
Hortikultura
yang
terregistrasi
dan jenis
produk yang
tersertifikasi
1 Jenis
komoditas
23,000,000
Peningkata
n
kesejahtera
an petani
Persentase
petani yang
terlayani
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pelatihan
Petani dan
Pelaku
Agribisnis
Hortikultur
a
Jumlah
kelompok
tani yang
dilatih
2 kelompok
tani
2 kelompok
tani
100.000.000
2 kelompok
tani
100.000.000
Temu
Usaha /
Kemitraan
komoditas
Hortikultur
a
Jumlah
kemitraan
petani
dengan temu
usaha
20
Kelompok
tani
20
Kelompok
tani
25.000.000
20
Kelompok
tani
25.000.000
20
Kelompok
tani
27.500.000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pembinaan
kelembagaa
n kelompok
tani
hortikultur
a
Jumlah
kelompok
tani yang
dibina
12
kelompok
tani
12
kelompok
tani
20.000.000
12
kelompok
tani
20.000.000
12
kelompok
tani
20.000.000
Pengemban
gan
Agribisnis
Hortikutur
a
- - 23,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pendampin
gan
Fasilitasi
Registrasi
dan
Sertifikasi
produk
hortikultur
a
Jumlah
Komoditas
Hortikultura
yang
terregistrasi
dan jenis
produk yang
tersertifikasi
1 Jenis
komoditas
23,000,000
Pengemban
gan Sistem
Informasi
Pasar
Hortikultur
a
Jumlah
kecamatan
yang
mengemban
gkan Sistem
Informasi
Pasar
Hortikultura
17
Kecamatan
23,000,000
Pengemban
gan dan
Operasional
isasi
Jaringan
Informasi
Geografis
Hortikultur
a
Jumlah
dokumen
yang
disediakan
1 dokumen 60,000,000
Fasilitasi
Terpadu
Investasi
Komoditas
Pertanian
Jumlah
koordinasi
yang
dilakukan
4 kali
koordinasi
20,000,000 4 kali
koordinasi
22,000,000
Temu
Usaha /
Kemitraan
Komoditas
Hortikultur
a
Jumlah
petani yang
mengikuti
temu usaha
100 petani 23,000,000 100 petani 25,000,000 100 petani 26,000,000
Peningkata
n
pemasaran
hasil
produksi
pertanian /
perkebuna
n
Persentase
komoditas
pertanian/p
erkebunan
yang
terfasilitasi
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Festival
Mangga
Persentase
komoditas
yang
dikenalkan
100%
Jumlah
kegiatan
yang
terlaksana
1 Kali 1 Kali 500.000.000 1 Kali 500,000,000 1 Kali 500,000,000
Intensifikasi
pekarangan
Jumlah
kelompok
tani yang
mengikuti
kegiatan
2 KLP 1 KLP 40.000.000 2 KLP 80,000,000 2 KLP 80,000,000
Program
peningkata
n
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebuna
n
Persentase
komoditas
yang
dikembang
kan
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penerapan
GHP
Jumlah
kelompok
tani yang
menerapkan
GHP
4 kelompok
tani
Penerapan
GMP
Jumlah
lokasi
penerapan
GMP
2 lokasi 2 lokasi 50,000,000
Pembuatan
SOP
(Standar
Operasional
Prosedur)
Jumlah
dokumen
SOP
2 dokumen
SOP
2 dokumen
SOP
25,000,000
Penerapan
Teknologi
Hortikultur
a
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penerapan
GHP
Jumlah
kelompok
tani yang
mengikuti
GHP
2 klp tani 40,000,000 3 klp tani 60,000,000 3 klp tani 63,000,000
Pembangu
nan Sarana
Prasarana
Hortikultur
a
Tersedianya
sarana dan
prasarana
Hortikultura
- 100% 200,000,000 100% 470,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Hortikultur
a
Jumlah
sarana dan
prasarana
yang
disediakan
11 jenis
pestisida
200,000,000 10 jenis
sarana
promosi
200,000,000
Pengadaaa
n Alat dan
Mesin
Hortikultur
a
Tersedianya
sarana
operasional
pengadaan
alat dan
mesin
hortikultura
1 paket 110,000,000
Pembuatan
Embung
Jumlah unit
embung
yang
dibangun
1 unit 160,000,000
Program
Peningkata
n Produksi
Perkebuna
n
Prosentase
peningkata
n produksi
Perkebuna
n
-
Tembakau
-Kopi
-Tebu
3,314 ton
1,722 ton
57,521 ton
3,930,26
ton
(1,13%)
660,28 ton
(3,20%)
57,550 ton
(0,01%)
1,940,000 3,975,85
ton
(1,17%)
681,55 ton
(3,22%)
57,550 ton
(0,01%)
1,940,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningkata
n
produktivit
as
Perkebuna
n
-
Tembakau
-Kopi
-Tebu
9,15kw/ha
(0,55%)
5,1 kw/ha
(1%)
103 kw/ha
(0,49%)
9,2kw/ha
(0,55%)
5,15 kw/ha
(1%)
103,5 kw/ha
(0,5%)
1.Kegiatan
Produksi
Perkebuna
n
Jumlah
pengendalia
n hama dan
penyakit
yang
dilakukan
70 Ha 100,000 70 Ha 100,000
Jumlah
Kelompok
Tani yang
mengikuti
SL-PHT
6 Kelompok
Tani
180,000 6 Kelompok
Tani
180,000
Jumlah Kel.
Tani yang
mengikuti
SL-GAP
6 Kelompok
Tani
180,000 6 Kelompok
Tani
180,000
Jumlah
luasan
kawasan
organik
140 Ha, 1
Dokumen
500,000 140 Ha, 1
Dokumen
500,000
Jumlah
luasan
pengembang
an tanaman
perkebunan
175 Ha 250,000 175 Ha 250,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
2. Kegiatan
Prasarana
dan Sarana
Perkebuna
n
Jumlah
luasan
perlakuan/pe
nerapan
pupuk
organik
200 Ha 400,000 200 Ha 400,000
Jumlah Kel.
Tani yang
mendapatka
n Alsintan
8 Kelompok
Tani
180,000 8 Kelompok
Tani
180,000
Jumlah Unit
Pengolahan
Hasil Kopi
yang
dibangun
2 unit 150,000 2 unit 150,000
Program
Peningkata
n Produksi
Perkebuna
n
Prosentase
peningkata
n produksi
Perkebuna
n
-
Tembakau
-Kopi
-Tebu
3,314 ton
1,722 ton
57,521 ton
2,389,39
ton (-
27,90%)
675,90 ton
(60,75%)
57,527 ton
(0,01%)
3,379,31
ton
(41,43%)
332,10 ton (-
50,87%)
140,029 ton
(143,41%)
3,843,68
ton
(13,74%)
620,03 ton
(86,7%)
57,538 ton
(-58,91%)
3,886,35
ton (1,1%)
639,81 ton
(3,19%)
57,544 ton
(0,01%)
3,940,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Prosentase
peningkata
n
produktivit
as
Perkebuna
n
-
Tembakau
-Kopi
-Tebu
7,43 kw/ha
4,45 kw/ha
101,5 kw/ha
9 kw/ha
(21,13%)
3 kw/ha (-
32,58%)
100,5 kw/ha
(-0,99%)
9,05 kw/ha
(0,56%)
5 kw/ha
(66,67%)
102 kw/ha
(1,49%)
9,10kw/ha
(0,55%)
5,05 kw/ha
(1%)
102,5 kw/ha
(0,49%)
Kegiatan
Pengendali
an Hama
Penyakit
Tanaman
Jumlah
pengendalia
n hama dan
penyakit
yang
dilakukan
5 Desa 80,000
Kegiatan
Pemulihan
Kesuburan
Lahan
Pertanian
Jumlah
luasan
perlakuan/pe
nerapan
pupuk
organik
- -
Kegiatan
Sekolah
Lapang
Pengendali
an Hama
Terpadu
(SL-PHT)
Jumlah
Kelompok
Tani yang
mengikuti
SL-PHT
- -
Kegiatan
Sekolang
Lapang
Good
Agriculture
Practice
(SL-GAP)
Jumlah Kel.
Tani yang
mengikuti
SL-GAP
- -
Kegiatan
Penumbuh
an
Kawasan
Organik
Jumlah
luasan
kawasan
organik
- -
Kegiatan
Pengemban
gan
Tanaman
Perkebuna
n
Jumlah
luasan
pengembang
an tanaman
perkebunan
5500 benih 100,000
Kegiatan
Pengadaan
Alat Mesin
Pertanian
Jumlah Kel.
Tani yang
mendapatka
n Alsintan
- -
Pembangu
nan Unit
Pengolahan
Hasil
(UPH) Kopi
Jumlah Unit
Pengolahan
Hasil (UPH)
Kopi yang
dibangun
- -
Penyediaan
Sarana
Produksi
Tanaman
Perkebuna
n
Panjang
Jalan
Produksi
Perkebunan
yang di
bangun
13 Km 3,760,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengendali
an Hama
Kwangwun
g
Jumlah
pengendalia
n Hama
Kwangwung
1 Paket 1 Paket 25,000,000 1 Paket 30,000,000
Peningkata
n Produksi
Pertanian /
perkebuna
n
Persentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as tanaman
pangan,
perkebuna
n dan
hortikultur
a
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pengemban
gan Kelapa
Dalam
Jumlah
luasan
kelapa
dalam
20 Ha 10 Ha 35.000.000 10 Ha 35,000,000
Rehabilitasi
tanaman
kopi
arabika
Jumlah
luasan
rehabilitasi
tanaman
kopi
- 5 Ha 50.000.000 5 Ha 50,000,000
Pengemban
gan
Tanaman
Perkebuna
n
Jumlah
luasan
pengembang
an tanaman
perkebunan
10 Ha 5 Ha 50.000.000 5 Ha 50,000,000
Program
Peningkata
n kualitas
bahan baku
(DBHCHT)
Prosentase
peningkata
n produksi
dan
produktivit
as
Perkebuna
n
3,314 ton 2,389,39
ton
(-27,90%)
3,379,31
ton
(41,43%)
3,843,68
ton
(13,74%)
3,886,35
ton (1,1%)
1,870,000 3,930,26
ton
(1,13%)
1,870,000 3,975,85
ton
(1,17%)
1,870,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Kegiatan
Penumbuh
an dan
Penguatan
Kelembaga
an Melalui
Pelatihan
Penerapatn
PHT dan
Pengendali
an OPT
(DBHCHT)
Jumlah
kelompok
yang
mengikuti
kegiatan
pengendalia
n OPT
tembakau
secara
terpadu
6 Kelompok
Tani
250,000 6 Kelompok
Tani
250,000 6 Kelompok
Tani
250,000
Kegiatan
Penumbuh
an dan
Penguatan
Kelembaga
an Melalui
Pelatihan
Budidaya
Tembakau
(DBHCHT)
Jumlah
petani
tembakau
yang
mengikuti
pelatihan
100 Petani 400,000 100 Petani 400,000 100 Petani 400,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Kegiatan
Penumbuh
an dan
Penguatan
Kelembaga
an Melalui
Pelatihan
Pengolahan
Pasca
Panen
(DBHCHT)
Jumlah
kelompok
tani
tembakau
yang
mengikuti
pelatihan
15
Kelompok
Tani
100,000 15
Kelompok
Tani
100,000 15
Kelompok
Tani
100,000
Kegiatan
Penangana
n panen
dan pasca
panen
melalui
pengadaan
alat angkut
saprodi dan
produksi
hasil
tembakau
(DBHCHT)
Jumlah alat
angkut yang
tersedia
- - - - - -
Kegiatan
Dukungan
sarana dan
prasarana
usaha tani
tembakau
melalui
pengadaan
cultivator
(DBHCHT)
Jumlah
sarana dan
prasarana
usaha tani
tembakau
yang
tersedia
10 Unit 200,000 10 Unit 200,000 10 Unit 200,000
Kegiatan
Dukungan
sarana dan
prasarana
usaha tani
tembakau
melalui
pengadaan
mist
blower,
power
sprayer dan
hand
sprayer
(DBHCHT)
Jumlah
sarana dan
prasarana
usaha tani
tembakau
yang
tersedia
24 Unit 120,000 24 Unit 120,000 24 Unit 120,000
Kegiatan
Standarisas
i kualitas
bahan baku
Jumlah
luasan
penyediaan
sarana
prasarana
produksi
- - - - - -
Kegiatan
Penangana
n Panen
dan Pasca
Panen
Bahan
Baku
Jumlah Kel.
Tani yang
menguasai
penanganan
Panen dan
Pasca Panen
12 Unit 800,000 12 Unit 800,000 12 Unit 800,000
Kegiatan
Pembinaan
dan
Fasilitasi
Pembentuk
an dan/atau
pengesahan
badan
hukum
kelompok
petani
tembakau
(DBHCHT)
Jumlah
luasan
kegiatan
pelatihan
budidaya
dan sekolah
lapang
tanaman
tembakau
- - - - - -
Program
Peningkata
n kualitas
bahan baku
(DBHCHT)
penyediaan
sarana di
kelompok
tani
Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Kegiatan
Penumbuh
an dan
Penguatan
Kelembaga
an Melalui
Pelatihan
Penerapatn
PHT dan
Pengendali
an OPT
(DBHCHT)
Jumlah
kelompok
yang
mengikuti
kegiatan
pengendalia
n OPT
tembakau
secara
terpadu
13
Kelompok
Tani
400,000
Penumbuh
an dan
Penguatan
Kelembaga
an Melalui
Pelatihan
Budidaya
Tembakau
(DBHCHT)
Jumlah
petani
tembakau
yang
mengikuti
pelatihan
50 petani 300,000
Sub
Kegiatan
Pelatihan
budidaya
100 Petani ######### 100 Petani 500,000,000 100 Petani 300,000,000
Sub
Kegiatan
Pelatihan
penerapan
PHT pada
pengendalia
n OPT
10
Kelompok
Tani
######### 10
Kelompok
Tani
250,000,000 10
Kelompok
Tani
400,000,000
Program
Pembinaan
Lingkungan
Sosial
(DBHCHT)
Prosentase
Lembaga
Petani yang
Terlatih
N/A N/A 2,314,500 11,8% (19
klp Tani
1,144,500 15,5% (22
Klp Tani)
1,144,500 18,1% (26
Klp Tani)
2,314,500 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pembinaan/
Pelatihan
Pengemban
gan
Pertanian
Organik
Sertifikasi
Tanaman
Pangan
Organik
melalui
Peningkata
n
Kesuburan
Lahan
(DBHCHT)
Jumlah areal
lahan
kelompok
tani yang
meningkat
kesuburanny
a
15
Kelompok
Tani
679,500 17
Kelompok
Tani
569,500 17
Kelompok
Tani
569,500 15
Kelompok
Tani
679,500
Pembinaan/
Pelatihan
Pengemban
gan
Pertanian
Organik
Sertifikasi
Tanaman
Pangan
Organik
melalui
Pengemban
gan Padi
Organik
(DBHCHT)
Jumlah
petani yang
mendapat
pendamping
an dalam
rangka
pengembang
an pertanian
organik
50 petani 570,000 - - - - 50 petani 570,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pembinaan/
Pelatihan
Pengemban
gan
Pertanian
Organik
Sertifikasi
Tanaman
Pangan
Organik
melalui
Pelatihan
Sertifikasi
Profesi
Failitator
Pertanian
Organik
(DBHCHT)
Jumlah
fasilitator
pertanian
organik
yang
tersertifikasi
30 Orang 300,000 30 Orang 300,000 30 Orang 300,000 30 Orang 300,000
Pembangu
nan
Embung
dan Sarana
Sumber
Daya Air
melalui
Penambaha
n Air Irigasi
untuk
Lahan
Marjinal
(DBHCHT)
Jumlah unit
sarana
irigasi pada
lahan
marjinal
guna
mendukung
cetak lahan
pertanian
1 Unit 465,000 - - - - 1 Unit 490,000
Pembangu
nan
Embung
dan Sarana
Sumber
Daya Air
melalui
Normalisasi
Air Irigasi
Mengandu
ng
Belerang
(DBHCHT)
Jumlah
lokasi
kegiatan
normalisasi
air irigasi
yang
mengandung
belerang
2 lokasi 300,000 - - - - - -
Pembinaan/
Pelatihan
Peningkata
n Produksi
Pertanian
(DBHCHT)
Jumlah
petani yang
mengikuti
pelatihan
150 Petani 200,000 150 Petani 200,000 150 Petani 200,000
Bantuan
bibit
perkebuna
n bagi
petani
melalui
bantuan
bibit
cengkeh
(DBHCHT)
Jumlah bibit
cengkeh
yang
tersedia
500 bibit 75,000 500 bibit 75,000 500 bibit 75,000
Program
Peningkata
n Produksi
Perkebuna
n
meningkatn
ya produksi
tanaman
perkebuna
n
######### 210,000,000 Tembakau
= 743,14
Ku/Ha
Kopi=
658,44
Ku/Ha
650,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Kegiatan
Pengendali
an Hama
Penyakit
Tanaman
jumlah
luasan
pengendalia
n, dan
dokumen
SOP yang
disediakan
Sub
Kegiatan
Pengendali
an Hama
Kwangkun
g pada
tanaman
kelapa
4 Desa 25,000,000 10 ha 25,000,000 40 ha 100,000,000
Sub
Kegiatan
Pembuatan
SOP
tanaman
perkebuna
n
- - Dokumen 15,000,000 Dokumen 50,000,000
Sub
Kegiatan
Penumbuh
an
Kawasan
organik
Tanaman
Tebu
- - - - 4 ha 250,000,000
Kegiatan
Pengemban
gan
Tanaman
Perkebuna
n
Jumlah
luasan
pengembang
an tanaman
perkebunan
Sub
Kegiatan
Pengemban
gan
Tanaman
Kelapa
Dalam
- - 38 ha 70,000,000 75 ha 150,000,000
Sub
Kegiatan
Pengemban
gan
Tanaman
Kopi
- - 100 ha 100,000,000 100 ha 100,000,000
2 1 2 1 1 15 Program
Pemberday
aan
Penyuluh
Pertanian/
Perkebuna
n
Lapangan
Prosentase
Penyuluh
Pertanian/P
erkebunan
Lapangan
yang
Terampil
N/A 26 THL-
TBPP
41 PNS
357,400 26 THL-
TBPP
41 PNS
60
Penyuluh
Swadaya
5,973,560 26 THL-
TBPP
41 PNS
60
Penyuluh
Swadaya
6,046,000 26 THL-
TBPP
40 PNS
60
Penyuluh
Swadaya
1,669,500 26 THL-
TBPP
39 PNS
60
Penyuluh
Swadaya
4,000,000 26 THL-
TBPP
38 PNS
60
Penyuluh
Swadaya
4,000,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pelatihan
petani dan
pelaku
agribisnis
Jumlah
Petani yang
mengikuti
pelatihan
metode
pemberantas
an hama
penyakit
tanaman
- - 90 petani 130,000 90 petani 130,000
Lomba
petani,
kelompok
tani dan
Gapoktan
Jumlah
Petani,
kelompok
tani dan
gapoktan
yang
mengikuti
lomba
Tingkat
Kabupaten
- - 3 (tiga)
kategori
lomba
95,000 3 (tiga)
kategori
lomba
95,000
Pelatihan
pembuatan
MOL,
PGPR dan
pestisida
nabati
Jumlah
petani yang
mengikuti
pelatihan
150 Petani 100,000 300 petani 200,000 300 petani 200,000
Pelatihan
dan
kunjungan
lapang bagi
kelompok
wanita tani
dan taruna
tani
Jumlah
kelompok
wanita tani
dan taruna
tani yang
mengikuti
pelatihan
- - 40 org
KWT, 40
org taruna
tani
200,000 40 org
KWT, 40
org taruna
tani
200,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Pelatihan
dan
kunjungan
lapang P4S
(Pusat
Pelatihan
Pertanian
dan
Perdesaan
Swadaya)
Jumlah
Peningkatan
pengetahuan
P4S yang
mengikuti
bimtek dan
kunjungan
lapang
5 P4S 60,000 5 P4S 265,000 5 P4S 265,000
FFD,
demplot
pelatihan
dan
kunjungan
lapang bagi
petani
kentang
Jumlah
Kelompok
tani yang
mengikuti
demplot
kentang di
desa
Kayumas
Kec. Arjasa
30 Orang 200,000 1 (satu)
kelompok
tani
200,000 1 (satu)
kelompok
tani
200,000
Pelatihan
dan
kunjungan
peningkata
n
profesionali
sme
penyuluh
swadaya
Jumlah
penyuluh
swadaya
yang
mengikuti
pelatihan
peningkatan
profesionalis
me
penyuluh
- - 60 penyuluh
swadaya
130,000 60 penyuluh
swadaya
130,000
Peningkata
n kapasitas
tenaga
penyuluh
pertanian/
perkebuna
n
Jumlah
penyuluh
yang
mengikuti
pelatihan
peningkatan
profesionalis
me
penyuluh
106
Penyuluh
210,000 26 THL-
TBPP, 39
PNS
265,000 26 THL-
TBPP, 39
PNS
265,000
2 1 2 1 1 15 9 Jumlah THL-
TBPP yang
mendapat
honor
selama 2
(dua)
- - 26 THL-
TBPP,
26 THL-
TBPP,
Jumlah
programa
penyuluhan
yang
tersusun
- - 17 programa
kecamatan 1
programa
kabupaten
17 programa
kecamatan 1
programa
kabupaten
Jumlah rapat
koordinasi
BPP
- - 12 kali 12 kali
2 1 2 1 1 17 Workshop
pertanian
organik dan
pemanfaata
n lahan
pekarangan
Jumlah
petani yang
mengikuti
workshop
100 Petani 100,000 60 petani 170,000 60 petani 170,000
2 1 2 1 1 17 7 Penilaian
angka
kredit
Jumlah
Penyuluh
yang dinilai
angka
kreditnya
- - 41 Org
Penyuluh
Pertanian
45,000 41 Org
Penyuluh
Pertanian
45,000
2 1 2 1 1 18 Perbaikan
Balai
Penyuluhan
Pertanian
(BPP)
Jumlah BPP
yang
diperbaiki
9 Unit 924,500 4 BPP 700,000 4 BPP 700,000
Sarana
Pendukung
Jumlah unit
sarana
pendukung
kegiatan
penyuluh
- - 370 unit 1,600,000 370 unit 1,600,000
Pemantapa
n sistem
penyuluhan
pertanian
Jumlah
Penyuluh
Pertanian
yang
terlayani dan
Fasilitas
BOP THL-
TBPP+L10
- - - - - -
Inventarisa
si dan
pemuktahir
an data
kelompok
tani, P4S
dan
penyuluh
swadaya
Jumlah
Kelompok
Tani, P4S
dan
Penyuluh
Swadayi
yang
diinventarisa
si
300
Kelompok
Tani
75,000
Program
Pemberday
aan
Kelembaga
an Petani
Jumlah
Petani,
Kelompok
Tani, KWT,
Taruna
Tani yang
meningkat
sikap
pengetahua
n dan
keterampila
nnya
Nilai 60 ######### Nilai 65 820,000 Nilai 70 902,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pelatihan
petani dan
pelaku
agribisnis
Jumlah
petani yang
mengikuti
pelatihan
90 petani 100,000 90 petani 110,000
Lomba
petani,
kelompok
tani dan
Gapoktan
Jumlah
katagori
lomba yang
diikuti
3 (tiga)
kategori
lomba
70,000 3 (tiga)
kategori
lomba
77,000
Pelatihan
pembuatan
MOL,
PGPR dan
pestisida
nabati
Jumlah
petani yang
mengikuti
pelatihan
300 petani 150,000 300 petani 165,000
Pelatihan
dan
kunjungan
lapang bagi
kelompok
wanita tani
dan taruna
tani
Jumlah
kelompok
wanita tani
dan taruna
tani yang
mengikuti
pelatihan
40 org
KWT, 40
org taruna
tani
150,000 40 org
KWT, 40
org taruna
tani
165,000
Pelatihan
dan
kunjungan
lapang P4S
(Pusat
Pelatihan
Pertanian
dan
Perdesaan
Swadaya)
Jumlah P4S
yang
dikunjungi
5 P4S 200,000 5 P4S 220,000
FFD,
demplot
pelatihan
dan
kunjungan
lapang bagi
petani
kentang
Jumlah
kelompok
tani yang
mendapat
kegiatan
1 (satu)
kelompok
tani
150,000 1 (satu)
kelompok
tani
165,000
Peningkata
n
kemampua
n lembaga
petani
Jumlah
kelompok
tani yang
dinilai kelas
kelompokny
a
125
kelompok
50,000,000 - - - -
Peningkata
n sistem
insentif dan
disinsentif
bagi petani/
kelompok
tani
Jumlah
katagori
lomba yang
diikuti
4 kategori
lomba
62,400,000 - - - -
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
2 1 2 1 1 15 Program
Pemberday
aan
Penyuluh
Pertanian/
Perkebuna
n
Lapangan
Jumlah
Penyuluh
(PNS, THL-
TBPP dan
Penyuluh
Swadaya)
yang
meningkat
sikap
pengetahua
n dan
keterampila
nnya
dengan
organik
41 PNS dan
26 THL-
TBPP
245,000 26 THL-
TBPP, 41
PNS
5,153,560 26 THL-
TBPP, 41
PNS
5,144,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Pelatihan
dan
kunjungan
peningkata
n
profesionali
sme
penyuluh
swadaya
Jumlah
penyuluh
swadaya
yang
mengikuti
pelatihan
peningkatan
profesionalis
me
penyuluh
60 penyuluh
swadaya
100,000 60 penyuluh
swadaya
110,000
Peningkata
n kapasitas
tenaga
penyuluh
pertanian/
perkebuna
n
Jumlah
penyuluh
yang
mengikuti
pelatihan
peningkatan
profesionalis
me
penyuluh
26 THL-
TBPP, 41
PNS
225,000 26 THL-
TBPP, 41
PNS
220,000 26 THL-
TBPP, 41
PNS
220,000
2 1 2 1 1 15 9 Jumlah THL-
TBPP yang
mendapat
honor
selama 2
(dua)
26 THL-
TBPP,
26 THL-
TBPP,
Jumlah
programa
penyuluhan
yang
tersusun
17 programa
kecamatan 1
programa
kabupaten
17 programa
kecamatan 1
programa
kabupaten
Jumlah rapat
koordinasi
BPP
12 kali 12 kali
2 1 2 1 1 17 Workshop
pertanian
organik dan
pemanfaata
n lahan
pekarangan
Jumlah
petani yang
mengikuti
workshop
60 petani 125,000 60 petani 140,000
2 1 2 1 1 17 7 Penilaian
angka
kredit
Jumlah
penyuluh
yang dinilai
angka
kreditnya
27 Org
Penyuluh
Pertanian
20,000 41 Org
Penyuluh
Pertanian
22,000 41 Org
Penyuluh
Pertanian
24,000
Pembangu
nan Balai
Penyuluhan
Pertanian
(BPP)
Jumlah BPP
yang
dibangun
1 BPP 500,000 -
2 1 2 1 1 18 Perbaikan
Balai
Penyuluhan
Pertanian
(BPP)
Jumlah BPP
yang
diperbaiki
4 BPP 1,100,000 4 BPP 1,200,000
Sarana
Pendukung
Jumlah unit
sarana
pendukung
yang
disediakan
318 unit 1,025,880 320 unit 1,250,000
Pemantapa
n sistem
penyuluhan
pertanian
Jumlah
Penyuluh
Pertanian
dan Fasilitas
BOP THL-
TBPP
40 orang 2,060,680 45 orang 2,200,000
Peningkata
n
pemasaran
hasil
produksi
pertanian /
perkebuna
n
Persentase
komoditas
yang
dikenalkan
100% 100% 100,000 100% 175,000 100% 115,900 100% - 100% - 100% - Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
Promosi
atas hasil
produksi
pertanian /
perkebuna
n unggulan
daerah
Jumlah
pameran
yang diikuti
5 kali 3 kali 100,000 3 kali 175,000 3 kali 115,900
2 1 2 1 1 1 Pelayanan
Administras
i
Perkantora
n
Prosentase
pelayanan
administrasi
perkantora
n
100% 100% 1,221,500 100% 1,221,500 100% 1,221,500 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 1 1 Penyediaan
jasa surat
menyurat
Jumlah
materai dan
pengiriman
paket
1 Paket 300 Buah 1,500 300 Buah 1,500 300 Buah 1,500
2 1 2 1 1 1 2 Penyediaan
jasa
komunikasi
sumber
daya air
dan listrik
Jumlah
rekening
listrik, air,
telepon,
internet dan
tv kabel
72 rekening
listrik, 12
rekening air
35 Rekening 300,000 35 Rekening 300,000 35 Rekening 300,000
2 1 2 1 1 1 6 Penyediaan
jasa
pemelihara
an dan
perizinan
kendaraan
dinas /
operasional
Jumlah
STNK
Kendaraan
dinas roda 4
dan roda 2
6 unit roda
4, 21 unit
roda 2
175 STNK 50,000 175 STNK 50,000 175 STNK 50,000
2 1 2 1 1 1 7 Penyediaan
jasa
administrasi
keuangan
Jumlah
honorarium
pejabat
penatausaha
an keuangan
10 bulan 19 Orang 140,000 19 Orang 140,000 19 Orang 140,000
2 1 2 1 1 1 8 Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor
Jumlah
bahan dan
alat
pembersih
serta jasa
kebersihan
kantor
300 m2 15 Orang 130,000 15 Orang 130,000 15 Orang 130,000
2 1 2 1 1 1 10 Penyediaan
alat tulis
kantor
Jumlah ATK
yang
disediakan
1 paket 25 Item 30,000 25 Item 30,000 25 Item 30,000
2 1 2 1 1 1 11 Penyediaan
barang
cetakan
dan
pengganda
an
Jumlah
barang
cetakan dan
panggandaa
n
1 paket 7 Jenis 15,000 7 Jenis 15,000 7 Jenis 15,000
2 1 2 1 1 1 12 Penyediaan
komponen
instalasi
listrik /
penerangan
bangunan
kantor
Jumlah
komponen
instalasi
listrik dan
penerangan
bangunan
kantor
1 paket 500 unit 35,000 500 unit 35,000 500 unit 35,000
2 1 2 1 1 1 13 Penyediaan
peralatan
dan
perlengkap
an kantor
Jumlah
perlengkapa
n gedung
kantor yang
disediakan
1 paket 20 unit 30,000 20 unit 30,000 20 unit 30,000
2 1 2 1 1 1 15 Penyediaan
bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
Jumlah
bahan
bacaan yang
disediakan
750
eksemplar
koran
regional dan
750
eksemplar
nasional
2 Jenis 15,000 2 Jenis 15,000 2 Jenis 15,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
2 1 2 1 1 1 17 Penyediaan
makanan
dan
minuman
Jumlah
makanan
dan
minuman
rapat yang
disediakan
600 kotak 170 Orang 50,000 170 Orang 50,000 170 Orang 50,000
2 1 2 1 1 1 18 Rapat-
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
ke luar
daerah
Jumlah
pegawai
yang
mel;akukan
perjalanan
dinas
140 kali
perjalanan
dalam
daerah; 120
kali
perjalanan
luar daerah
60 Orang 200,000 60 Orang 200,000 60 Orang 200,000
2 1 2 1 1 1 19 Penyediaan
jasa
administrasi
/ tehnis
(THL)
Jumlah
penerima
honor THLP
2 org S1 5 Orang 70,000 5 Orang 70,000 5 Orang 70,000
3 org SMA
2 1 2 1 1 1 20 Penyediaan
Jasa
Keamanan
kantor
Jumlah
kantor/ aset
dinas yang
dijaga
2 kantor 13 Orang 80,000 13 Orang 80,000 13 Orang 80,000
Pengadaan
perlengkap
an pakaian
dinas
Jumlah
seragam
PDH
n/a 200 Stel 40,000 200 Stel 40,000 200 Stel 40,000
Pengelolaa
n dan
pemelihara
an Website
Jumlah
Software
yang
terpelihara
n/a 1 Unit 20,000 1 Unit 20,000 1 Unit 20,000
2 1 2 1 1 9 1 Mendukun
g
Peringatan
Hari Jadi
Kabupaten
Situbondo
(HARJAK
ASI)
Jumlah
pawai
HARJAKAS
I, Jumlah
kendaraan
Hias untuk
pawai
1 unit / 1
kali
1 Kali 15,000 1 Kali 15,000 1 Kali 15,000
2 1 2 1 1 1 Pelayanan
Administras
i
Perkantora
n
Prosentase
pelayanan
administrasi
perkantora
n
100% 100% 489,650 100% 546,900 100% 603,150 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 1 1 Penyediaan
jasa surat
menyurat
Jumlah
materai dan
pengiriman
paket
1 Paket 1 Paket 2,500 1 Paket 2,750 1 Paket 3,000
2 1 2 1 1 1 2 Penyediaan
jasa
komunikasi
sumber
daya air
dan listrik
Jumlah
rekening
listrik, air,
telepon,
internet dan
tv kabel
72 rekening
listrik, 12
rekening air
72 rekening
listrik, 12
rekening air
100,000 72 rekening
listrik, 12
rekening air
125,000 72 rekening
listrik, 12
rekening air
150,000
2 1 2 1 1 1 6 Penyediaan
jasa
pemelihara
an dan
perizinan
kendaraan
dinas /
operasional
Jumlah
STNK
Kendaraan
dinas roda 4
dan roda 2
6 unit roda
4, 21 unit
roda 2
6 unit roda 4, 21 unit roda 2 20,000 6 unit roda
4, 21 unit
roda 2
22,500 6 unit roda
4, 21 unit
roda 2
25,000
2 1 2 1 1 1 7 Penyediaan
jasa
administrasi
keuangan
Jumlah
honorarium
pejabat
penatausaha
an keuangan
10 bulan 10 bulan 50,000 10 bulan 52,500 10 bulan 55,000
2 1 2 1 1 1 8 Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor
Jumlah
bahan dan
alat
pembersih
serta jasa
kebersihan
kantor
300 m2 300 m2 35,000 300 m2 37,000 300 m2 40,000
2 1 2 1 1 1 10 Penyediaan
alat tulis
kantor
Jumlah ATK
yang
disediakan
1 paket 1 paket 10,000 1 paket 12,500 1 paket 15,000
2 1 2 1 1 1 11 Penyediaan
barang
cetakan
dan
pengganda
an
Jumlah
barang
cetakan dan
panggandaa
n
1 paket 1 paket 10,000 1 paket 12,500 1 paket 15,000
2 1 2 1 1 1 12 Penyediaan
komponen
instalasi
listrik /
penerangan
bangunan
kantor
Jumlah
komponen
instalasi
listrik dan
penerangan
bangunan
kantor
1 paket 1 paket 10,000 1 paket 12,500 1 paket 15,000
2 1 2 1 1 1 13 Penyediaan
peralatan
dan
perlengkap
an kantor
Jumlah
perlengkapa
n gedung
kantor yang
disediakan
1 paket 1 paket 25,000 1 paket 27,500 1 paket 30,000
2 1 2 1 1 1 15 Penyediaan
bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
Jumlah
bahan
bacaan yang
disediakan
750
eksemplar
koran
regional dan
750
eksemplar
nasional
750
eksemplar
koran
regional dan
750
eksemplar
nasional
10,000 750
eksemplar
koran
regional dan
750
eksemplar
nasional
12,500 750
eksemplar
koran
regional dan
750
eksemplar
nasional
15,000
2 1 2 1 1 1 17 Penyediaan
makanan
dan
minuman
Jumlah
makanan
dan
minuman
rapat yang
disediakan
600 kotak 600 kotak 17,500 600 kotak 20,000 600 kotak 22,500
2 1 2 1 1 1 18 Rapat-
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
ke luar
daerah
Jumlah
perjalanan
dinas dalam
daerah dan
luar daerah
140 kali
perjalanan
dalam
daerah; 120
kali
perjalanan
luar daerah
140 kali perjalanan dalam daerah; 120 kali perjalanan luar daerah100,000 140 kali perjalanan dalam daerah; 120 kali perjalanan luar daerah105,000 140 kali perjalanan dalam daerah; 120 kali perjalanan luar daerah108,000
2 1 2 1 1 1 19 Penyediaan
jasa
administrasi
/ tehnis
(THL)
Jumlah
penerima
honor THLP
2 org S1 2 org S1 39,650 2 org S1 42,150 2 org S1 44,650
3 org SMA 3 org SMA 3 org SMA 3 org SMA
2 1 2 1 1 1 20 Penyediaan
Jasa
Keamanan
kantor
Jumlah
kantor/ aset
dinas yang
dijaga
2 kantor 2 kantor 60,000 2 kantor 62,500 2 kantor 65,000
2 1 2 1 1 2 Program
Peningkata
n Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Prosentase
Peningkata
n Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
100% 100% ######### 100% 599,730.088 100% 899,595.132 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 2 7 Pengadaan
perlengkap
an gedung
kantor
Jumlah
perlengkapa
n gedung
kantor yang
disediakan
1 kantor 10 Unit 95,000 10 Unit 95,000 10 Unit 95,000
2 1 2 1 1 2 9 Pengadaan
peralatan
gedung
kantor
Jumlah
peralatan
kantor yang
disediakan
1 paket 15 Unit 95,000 15 Unit 95,000 15 Unit 95,000
2 1 2 1 1 2 22 Pemelihara
an
rutin/berkal
a gedung
kantor
Jumlah
gedung
kantor yang
dipelihara
1 paket 5 Unit 75,000 5 Unit 75,000 5 Unit 75,000
2 1 2 1 1 2 24 Pemelihara
an
rutin/berkal
a
kendaraan
dinas /
operasional
Jumlah
kendaraan
dinas yang
dipelihara
5 unit roda
4
175 Unit ########## 5 unit roda
4
299,730.088 5 unit roda
4
299,595.132
Pemelihara
an
rutin/berkal
a
perlengkap
an gedung
kantor
Jumlah
perlengkapa
n gedung
kantor yang
terpelihara
n/a 20 Unit 15,000.000 20 Unit 15,000.000 20 Unit 15,000.000
2 1 2 1 1 2 28 Pemelihara
an
rutin/berkal
a peralatan
gedung
kantor
Jumlah
peralatan
kantor
5 unit
(laptop/AC)
30 Unit 40,000 5 unit
(laptop/ AC)
20,000 5 unit
(laptop/ AC)
20,000
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggun
g Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Rehabilitasi
sedang/ber
at gedung
kantor
Jumlah unit
yang di
rehab
n/a 3 unit 920,000 3 unit 300,000
2 1 2 1 1 2 Program
Peningkata
n Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Prosentase
Peningkata
n Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
100% 100% 240,000 100% 247,500 100% 255,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 2 7 Pengadaan
perlengkap
an gedung
kantor
Jumlah
perlengkapa
n gedung
kantor yang
disediakan
1 kantor 1 kantor 30,000 1 kantor 30,000 1 kantor 30,000
2 1 2 1 1 2 9 Pengadaan
peralatan
gedung
kantor
Jumlah
peralatan
kantor yang
disediakan
1 paket 1 paket 35,000 1 paket 37,500 1 paket 40,000
2 1 2 1 1 2 22 Pemelihara
an
rutin/berkal
a gedung
kantor
Jumlah
gedung
kantor yang
dipelihara
1 paket 1 paket 15,000 1 paket 17,500 1 paket 20,000
2 1 2 1 1 2 24 Pemelihara
an
rutin/berkal
a
kendaraan
dinas /
operasional
Jumlah
kendaraan
dinas yang
dipelihara
5 unit roda
4
5 unit roda
4
150,000 5 unit roda
4
150,000 5 unit roda
4
150,000
2 1 2 1 1 2 28 Pemelihara
an
rutin/berkal
a peralatan
gedung
kantor
Jumlah
peralatan
kantor
5 unit
(laptop/AC)
5 unit
(laptop/ AC)
10,000 5 unit
(laptop/ AC)
12,500 5 unit
(laptop/AC)
15,000
2 1 2 1 1 6 Program
peningkata
n
pengemban
gan sistem
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan
Persentase
ketersediaa
n laporan
capaian
kinerja dan
keuangan
yang
disusun
dengan
benar dan
tepat waktu
100% 100% 715,000 100% 715,000 100% 715,000 Dinas
Tanaman
Pangan,
Hortikultur
a dan
Perkebuna
n
Situbondo
2 1 2 1 1 6 1 Penyusuna
n laporan
capaian
kinerja dan
ikhtisar
realisasi
kinerja
SKPD
Jumlah
dokumen
LAKIP
Dinas
Pertanian
5 bendel 10 dokumen 15,000 10 dokumen 15,000 10 dokumen 15,000
2 1 2 1 1 6 2 Penyusuna
n pelaporan
keuangan
semesteran
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
semesteran
10 dokumen 10 dokumen 5,000 10 dokumen 5,000 10 dokumen 5,000
2 1 2 1 1 6 13 Penyusuna
n pelaporan
keuangan
akhir tahun
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
10 dokumen 10 dokumen 20,000 10 dokumen 20,000 10 dokumen 20,000
2 1 2 1 1 6 5 Penyusuna
n RKA dan
DPA
Jumlah
dokumen
RKA dan
DPA
1 paket 10 dokumen 15,000 10 dokumen 15,000 10 dokumen 15,000
2 1 2 1 1 6 7 Penyusuna
n Renja
SKPD
Jumlah
dokumen
Renstra
SKPD
1 paket 5 dokumen 10,000 5 dokumen 10,000 5 dokumen 10,000
2 1 2 1 1 6 7 Penyusuna
n Renstra
SKPD
Jumlah
dokumen
Renstra
SKPD
1 paket
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaa
n
pembangun
an
Jumlah
kecamatan
yang di
MONEV
17
kecamatan
- - - - - -
Monitoring
harga
pasar
jumlah
laporan
harga pasar
17
Kecamatan
- - - - - -
Penyusuna
n dan
pengumpul
an data dan
statistik
daerah
Jumlah
dokumen
dan software
n/a 1 dokumen
dan 1 jenis
software
50,000 1 dokumen
dan 1 jenis
software
50,000 1 dokumen
dan 1 jenis
software
50,000
Promosi
atas hasil
produksi
pertanian /
perkebuna
n unggulan
daerah
Jumlah
pameran
yang diikuti
5 kali 5 Kali 600,000 5 Kali 600,000 5 Kali 600,000
2 1 2 1 1 6 Program
peningkata
n
pengemban
gan sistem
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan
Persentase
ketersediaa
n laporan
capaian
kinerja dan
keuangan
yang
disusun
dengan
benar dan
tepat waktu
100% 100% 146,550 100% 142,800 100% 153,050
2 1 2 1 1 6 1 Penyusuna
n laporan
capaian
kinerja dan
ikhtisar
realisasi
kinerja
SKPD
Jumlah
dokumen
LAKIP
Dinas
Pertanian
5 bendel 5 bendel 11,550 5 bendel 14,050 5 bendel 16,550
2 1 2 1 1 6 2 Penyusuna
n pelaporan
keuangan
semesteran
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
semesteran
10 dokumen 10 dokumen 5,000 10 dokumen 5,250 10 dokumen 5,500
2 1 2 1 1 6 13 Penyusuna
n pelaporan
keuangan
akhir tahun
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
10 dokumen 10 dokumen 12,000 10 dokumen 14,500 10 dokumen 17,000
2 1 2 1 1 6 5 Penyusuna
n RKA dan
DPA
Jumlah
dokumen
RKA dan
DPA
1 paket 1 paket 15,000 1 paket 17,500 1 paket 20,000
2 1 2 1 1 6 7 Penyusuna
n Renja
SKPD
Jumlah
dokumen
Renstra
SKPD
1 paket 1 paket 14,000 1 paket 14,000 1 paket 14,000
2 1 2 1 1 6 7 Penyusuna
n Renstra
SKPD
Jumlah
dokumen
Renstra
SKPD
1 paket 1 paket 14,000
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaa
n
pembangun
an
Jumlah
kecamatan
yang di
MONEV
17
kecamatan
17
kecamatan
25,000 17
kecamatan
27,500 17
kecamatan
30,000
Monitoring
harga
pasar
jumlah
laporan
harga pasar
17
Kecamatan
17 Kecamatan 50,000 17 Kecamatan 50,000 17 Kecamatan 50,000
Program
Pengemban
gan
Agribisnis
presentase
informasi
agribisnis
yang
disediakan
100% 100% 50,000 100% 10,000 100% 10,000
Pengemban
gan dan
operasionali
sasi
jaringan
informasi
Jumlah
operasionali
sasi website
dinas
pertanian
12 bulan 12 bulan 50,000 12 bulan 10,000 12 bulan 10,000