laporan akuntabilitas kinerja instansi ... -...

30
LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP TAHUN 2016 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Upload: hoangtuyen

Post on 30-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 30

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

LKjIP TAHUN 2016

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 31

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Provinsi Riau terus berbenah diri untuk mencapai Visi Riau 2020. Letaknya

yang strategis yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia menjadikan

Negeri ini maju dibidang sumber daya migas, perdagangan, perkebunan,

industri, kehutanan dan perikanan.

Sebagian wilayah Provinsi Riau merupakan hamparan gambut basah namun

kini berubah menjadi gambut kering akibat alih fungsi lahan gambut menjadi

perkebunan kelapa sawit, lahan gambut kering ini sangat rentan terbakar

sehingga menimbulkan bencana kabut asap yang sering dialami Provinsi

Riau ketika memasuki musim kemarau. Begitu juga dengan semakin

berkurangnya kawasan hutan akibat alih fungsi lahan membuat berkurang

daerah resapan air, sehingga ketika musin hujan maka dibeberapa daerah di

Provinsi Riau mengalami Bencana Banjir dan Longsor.

Sebagaimana Undang-undang nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana mengamanatkan bahwa penanggulangan

bencana itu dititikberatkan pada pengurangan resiko bencana, peran

pencegahan mesti dimaksimalkan agar resiko bencana bisa diminimalisir.

Selain itu pengertian terhadap Bencana yang dijelaskan dalam Undang-

undang nomor 24 Tahun 2007 itu perlu difamiliarkan bahwa Bencana itu

terdiri dari Bencana Alam, Bencana Non Alam dan Bencana Sosial. Dari jenis

bencana tersebut dapat dirasakan betapa luasnya cakupan kinerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau sehingga perlu disusun Visi

dan Misi yang konkrit dan impelementasinya perlu dievaluasi dan diperbaiki.

Kelemahan dan kekurangan yang ditemukan dilakukan perbaikan agar

kedepannya bisa jauh lebih baik.

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32

Akuntabilitas Kinerja merupakan realisasi pertanggungjawaban dari instansi

pemerintah agar tepat mempertanggung-jawabkan indikator kinerja

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bentuk

pertanggungjawaban tersebut adalah berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP). Dengan demikian LAKIP ini merupakan

pertanggungjawaban visi, misi dan strategi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau dalam mencapai tujuan, sasaran serta berbagai

kebijakan yang telah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau.

B. Landasan Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Tahun 2016

berdasarkan Landasan Hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah

Swatantra I Sumatera Barat, Jambi dan Riau, Lembaran Negara Nomor

112;

2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

4421);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah; Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 33

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan dalam rangka evaluasi pelaksanaan

pemerintahan daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau.

2. Tujuan

Sedangkan Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Riau adalah : adalah sebagai

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 34

a) Salah satu parameter untuk melakukan penilaian dalam rangka

meningkatkan kinerjanya serta untuk mempermudah proses

pengambilan keputusan.

b) Bahan Evaluasi akuntabilitasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan.

c) Bahan acuan untuk perencanaan kegiatan yang akan datang.

d) Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan

datang.

e) Informasi tentang perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan.

f) Bukti pelaporan program dan hasil kegiatan kepada publik.

g) Sebagai Komitmen untuk mewujudkan Birokrasi yang bersih dan berwibawa.

D. Ruang Lingkup Bahasan

LAKIP ini meliputi akuntabilitas kinerja atas perencanaan strategik dan

indikator pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangan serta aspek-

aspek pendukungnya pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Provinsi Riau untuk Tahun Anggaran 2016.

E. Gambaran Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Provinsi Provinsi Riau

1. Struktur Organisasi

Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi

Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah unsur penunjang

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana Badan

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Kepala

Daerah melalui Sekretaris Daerah yang berfungsi sebagai Ex. Officio

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau.

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 35

Badan Penanggulangan Bencana Daerah bertugas membantu Gubernur

dalam menentukan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang

Penanggulangan Bencana dengan memperhatikan nilai dasar manajemen

Penanggulangan Bencana sebagaimana dijelaskan dalam Undang-

undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah menurut Undang-undang nomor

24 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun

2008 memiliki Fungsi ”istimewa” yang tidak dimiliki SKPD lainnya yaitu

Fungsi Komando, karena BPBD memiliki tiga fungsi, yaitu Fungsi

Komando, Fungsi Koordinasi dan Fungsi Pelaksana

Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Provinsi Riau terdiri dari :

a. Kepala Badan Ex. Officio Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang

membawahi Unsur Pengarah dan Unsur Pelaksana, namun hingga

saat ini Unsur Pengarah BPBD Provinsi Riau belum dibentuk

dikarenakan keterbatasan anggaran.

b. Unsur Pelaksana dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan, membawahi

:

1. Sekretaris, membawahi :

1.1. Kepala Sub Bagian Bina Program

1.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

1.3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi :

2.1. Kepala Seksi Pencegahan

2.2. Kepala Seksi Kesiapsiagaan

3. Kepala Bidang Kedaruratan, membawahi :

3.1. Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi

3.2. Kepala Seksi Distribusi dan Logistik

4. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi :

4.1. Kepala Seksi Rehabilitasi

4.2. Kepala Seksi Rekonstruksi

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 36

2. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan.

a. BPBD Provinsi Riau mempunyai tugas :

1. Menerapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,

penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan

merata.

2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan

bencana dan kegiatan penanggulangannya.

4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan

bencana.

5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada

Kepala Daerah setiap bulannya sekali dalam keadaan normal dan

setiap saat dalam keadaan darurat bencana.

6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima

dari APBD.

8. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi:

- Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana

dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat,

efektif dan efisien; serta

- Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu dan menyeluruh;

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 37

3. Sumber Daya Manusia

Kondisi personalia Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Riau per 31 Desember 2016 sebanyak 50 orang, berdasarkan tingkat

pendidikan, berdasarkan jabatan Struktural, Kepangkatan, jenis kelamin

dan agamanya sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

NO.

PENDIDIKAN

JUMLAH

%

1. Strata Dua (S2) 6 orang 12

2. Strata Satu (S1) 23 Orang 46

3. Diploma Tiga (D3)/Sarjana Muda 2 Orang 4

3. SLTA 18 Orang 36

4. SLTP 1 Orang 2

Jumlah 50 Orang 100

Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Prov. Riau

Tabel 1.2.

Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2016

NO.

PENDIDIKAN

JUMLAH

%

1. Eselon II 1 orang 2

2. Eselon III 4 Orang 8

3. Eselon IV 8 Orang 16

4. Pelaksana 37 Orang 74

Jumlah 50 Orang 100

Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Prov. Riau

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 38

Tabel 1.3.

Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

NO.

PENDIDIKAN

JUMLAH

%

1. Laki – laki 40 orang 80%

2. Perempuan 10 Orang 20%

Jumlah 50 Orang 100

Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Prov. Riau

Tabel 1.4.

Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Agama/ Keyakinan Tahun 2016

NO.

PENDIDIKAN

JUMLAH

%

1. Islam 49 orang 98

2. Kristen Protestan 1 orang 2

3. Kristen Katholik - -

4. Hindu - -

5. Budha - -

6. Konghuchu - -

Jumlah 50 Orang 100

Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Prov. Riau

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 39

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Visi dan Misi

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana,bagaimana dan

dengan cara apa sebuah organisasi / lembaga akan dibawa dan berkarya

agar tetap konsisten dengan tujuan dan dapat terus eksis dan inovatif setiap

perubahan di era globalisasi yang sarat dengan kompetensi dan persaingan.

Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang perspektif

masa depan yang dicita-citakan dan yang ingin diwujudkan oleh sebuah

organisasi / lembaga. Pernyataan visi menjawab pertanyaan “kita ingin

menjadi seperti apa dan bagaimana”. Berkenaan dengan itu, sebagai

pandangan jangka panjang Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Provinsi Riau mempunyai Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Ketangguhan Provinsi Riau Dalam Menghadapi

Bencana.”

Visi tersebut terkait dengan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Riau sebagai lembaga yang mempunyai tanggung

jawab di bidang Penanggulangan Bencana.

Penjelasan makna dari penetapan Visi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Riau adalah :

1. Ketangguhan, bermakna bahwa kesadaran yang terinternalisasikan

dalam sebuah komunitas sehingga menghasilkan kesiapsiagaan dan

kapasitas yang tinggi dalam menghadapi bencana. Dalam hal ini memiliki

kemampuan untuk :

1.1. Mengantisipasi ancaman yang ada disekitarnya.

1.2. Melindungi, dapat berupa perlawanan atau menghindari terhadap

ancaman.

1.3. Mengadaptasi terhadap ancaman yang terjadi.

1.4. Bangkit kembali dari akibat bencana yang menimpanya.

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 40

2. Provinsi Riau, adalah wilayah kerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau dengan didukung Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten/Kota setempat serta Badan Nasional Penanggulangan

Bencana.

3. Bencana, bermakna peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat

yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau non alam maupun factor

manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Pernyataan misi merupakan deklarasi “alasan keberadaan” suatu

organisasi. Oleh karena itu, dalam upaya mewujudkan visi di atas, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mengemban Misi :

1. Melindungi Masyarakat Riau dari ancaman Bencana melalui Pengurangan

Resiko Bencana.

2. Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang handal.

3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

terkoordinasi, dan menyeluruh.

4. Memperkuat kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dan

membangun kerjasama antar pemangku kepentingan dalam

penanggulangan bencana.

5. Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha di Provinsi Riau dalam

penanggulangan Bencana.

Penjelasan Misi adalah :

Misi Pertama :

Memberikan perlindungan kepada masyarakat Riau terhadap ancaman

potensi bencana, dengan melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam

pengurangan resiko bencana.

Misi Kedua :

Membangun Penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal pada

saat para bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Misi Ketiga :

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 41

Membangun penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana,

terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh pada saat tanggap darurat meliputi :

1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian,

dan sumberdaya.

2. Penentuan status keadaan darurat bencana.

3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana.

4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

5. Perlindungan terhadap kelompok rentan.

6. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

Misi Keempat :

Memperkuat kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dan

membangun kerjasama antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan

bencana, melalui kebijakan sebagai berikuit :

1. Menjembatani hubungan antar lembaga pusat dan daerah karena kegiatan

penanggulangan bencana adalah merupakan urusan bersama antara

Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan berdasarkan Nota

Kesepahaman antara Kepala BNPB dengan Kepala Daerah.

2. Menggunakan pendekatan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

Pemerintah, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan Institusi non

Pemerintah yang terkait.

3. Menggunakan prinsip integrasi dan sinkronisasi sumber daya secara

komprehensif untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

4. Mendorong Kabupaten/Kota untuk membentuk dan memperkuat

kelembagaan BPBD di Daerah.

5. BPBD Provinsi sebagai Komando dan Pelaksana Penanggulangan

Bencana dengan melibatkan SKPD terkait.

Misi Kelima :

Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan

bencana di Provinsi Riau. Pemberdayaan masyarakat berorientasi pada

proses peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat mengenali, menelaah

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 42

dan mengambil inisiatif untuk memecahkan permasalahan penanggulangan

bencana yang ada secara mandiri yang berbasis realita dan relatif

sederhana, sehingga dapat dilakukan masyarakat pada lingkungan terkecil

setingkat, RT, RW, Dusun, Desa dan seterusnya. Selanjutnya dunia usaha/

lembaga usaha mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana baik secara tersendiri maupun

secara bersama dengan pihak lain berdasarkan pasal 28 pada undang-

undang nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Wujud

konkrit dari partisipasi lembaga usaha melalui pengalokasian dana Corporate

Social Responsibility (CSR) untuk pengurangan resiko dan penanggulangan

bencana, serta melakukan kegiatan keekonomian perusahaan dengan tetap

menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran pembangunan di bidang penanggulangan

bencana yang ingin dicapai untuk tahun 2016 disesuaikan dengan Visi dan

Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, antara lain :

Tujuan :

1. Meningkatkan Upaya Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Dalam Rangka

Pengurangan Resiko Bencana.

2. Memantapkan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Pada Setiap

Tahapan Bencana.

3. Meningkatkan Upaya Rehabilitasi Dan Renkonstruksi Infrastruktur Publik

Pasca Bencana.

4. Meningkatkan Peran Dan Fungsi Kelembagaan Dalam Efektifitas

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

5. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dan Dunia Usaha Dalam

Penanggulangan Bencana.

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 43

Sasaran :

Hasil yang ingin dicapai BPBD Provinsi Riau secara nyata dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun tergambar pada sasaran berikut :

1. Terwujudnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam upaya

pengurangan resiko bencana.

2. Penyelengaraan penanggulangan bencana secara efektif dan

Profesional.

3. Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dampak

bencana.

4. Terwujudnya Penguatan kelembagaan melalui pelaksanaan tugas dan

fungsi serta kewenangan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

5. Meningkatnya kualitas SDM dalam menghadapi resiko bencana.

C. Cara Mencapai tujuan dan Sasaran

Sebagai upaya mencapai tujuan dan sasaran, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Riau merumuskan kebijakan, Program dan

Kegiatan Tahun 2016 sebagai berikut :

1. Kebijakan

Perumusan tujuan dan sasaran Rencana Kerja SKPD merupakan

factor-faktor kunci keberhasilan yang didtetapkan setelah penetapan Visi

dan Misi. Dalam hal ini, perumusan tujuan dan sasaran akan mengarah

kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal

yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik,

terperinci, terukur dan dapat dicapai.

Sebagai perangkat daerah Provinsi Riau yang dibentuk dalam rangka

melaksanakan tugas dan fungsi untuk melaksanakan penanggulangan

bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau dituntut

untuk melaksanakan Program/kegiatan dalam upaya pencegahan dan

kesiapsiagaan sebelum terjadi bencana, dalam kondisi terjadi bencana,

maupun pasca terjadinya bencana.

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 44

Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Tujuan dan Sasaran Yang ingin dicapai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

Tahun 2016

NO. TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan Upaya

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan Dalam Rangka

Pengurangan Resiko Bencana;

Terwujudnya kesiapsiagaan

pemerintah dan masyarakat dalam

upaya pengurangan resiko

bencana;

2. Memantapkan Pelaksanaan

Penanggulangan Bencana

Pada Setiap Tahapan

Bencana;

Penyelengaraan penanggulangan

bencana secara efektif dan

profesional;

3. Meningkatnya Upaya

Rehabilitasi Dan

Renkonstruksi Infrastruktur

Publik Pasca Bencana;

Terlaksananya rehabilitasi dan

rekonstruksi infrastruktur dampak

bencana;

4. Meningkatnya Peran Dan

Fungsi Kelembagaan Dalam

Efektifitas Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana;

Penguatan kelembagaan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi serta

kewenangan penyelenggaraan

penanggulangan bencana;

5. Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Dan Dunia Usaha

Dalam Penanggulangan

Bencana;

Meningkatnya kualitas SDM dalam

menghadapi resiko bencana;

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 45

2. Program dan Kegiatan.

Sebagaimana Rencana Kerja Tahun 2016 yang telah disusun

merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis yang disusun.

Didalam Proses Rencana Kerja tersebut, Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau mendefiniskan seluruh Sasaran Strategis, Kebijakan,

Program dan Kegiatan yang akan diimplementasikan dalam satu tahun

kegiatan dan dituangkan dalam dokumen rencana kerja. Pada tahun 2016

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau melaksanakan

Program dan Kegiatan sebagai berikut :

2.1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana.

Kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut :

(1) Inventarisasi Sumber Daya dan Kesiapsiagaan Instansi Daerah.

2.2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut :

(1)Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

(2) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor.

(4) Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan.

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

(6) Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor

(7) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Peundang-undangan

(8) Penyediaan Makanan dan Minuman

(9) Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

(10) Penyediaan jasa keamanan kantor.

(11) Monitoring dan Evaluasi dan Pemantauan

(12) Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan,

Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial.

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 46

2.3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1)Pengadaan Mebeuleur

(2)Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

(3)Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

(4) Penataan Ruang Gedung Kantor

(5) Pengadan Website BPBD Provinsi Riau

(6) Pemetaan Resiko Bencana

(7) Pengadaan Tenda

2.4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1)Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya.

(2)Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur

(3)Pengadaan Pakaian Olah Raga dan Perlengkapannya.

(4)Pengadaan Pakaian Melayu dan Perlengkapanannya.

2.5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1)Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan.

(2) Pembuatan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) SKPD

2.6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.

(2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

(3) Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD

(4) Rapat Kordinasi pada Setiap SKPD.

(5) Penyusunan Penetapan Kinerja (PENJA), Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP).

(6) Penyusunan Laporan Aset.

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 47

2.7. Program Penelitian, Pendidikan dan Latihan

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

1. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana.

2. Pelaksanaan Simulasi Penanggulangan Bencana.

3. Pelatihan Relawan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana.

4. Pelatihan dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana.

5. Pelatihan Penggunaan Peralatan Penanggulangan Bencana.

6. Pendidikan dan Pelatihan Kerusakan Demage and Losse

Assesment.

7. Gelar Diklat Anggota Damkar.

8. Diklat Tanggap Darurat Bencana.

2.8. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1) Pengadaan Logistik Bencana

(2) Pengadaan Peralatan Sistem Pemantuan Kebakaran Hutan dan Lahan.

(3) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Banjir.

(4) Pengadaan Peralatan Pemadam Kebakaran.

(5) Pelaksanaan Sekretariat Bersama Pusdal Karhutla.

2.9. Program Rehab dan Rekonstruksi Dampak Bencana Alam

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas dan Infrastruktur Publik Korban.

(2) Pendataan Perhitungan Kerugian Akibat Pasca Bencana.

(3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi.

(4) Pembangunan Gudang Kantor Badan Penanggulangan Bencana

Daerah.

(5) Perencanaan Pembangunan Kerusakan Akibat Bencana.

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 48

2.10. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

Kegiatan dari Program tersebut, yaitu :

(1) Pelatihan Penanggulangan Bencana di 3 Kabupaten/Kota Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat

D. Rencana Kinerja

Target Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

pada Tahun 2016 dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016,

dan merupakan bentuk komitmen penuh untuk mencapai kinerja yang paling

maksima dalam upaya mewujudkan misinya.

Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau telah

menetapkan 5 (lima) sasaran Strategis Tahun 2016 beserta indikator kinerja

dan target yang ingin dicapai, yaitu :

Tabel 2.2.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

Tahun 2016

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM / KEGIATAN

1 2 3 4 5

1

Terwujudnya

kesiapsiagaan

pemerintah dan

masyarakat dalam

upaya pengurangan

resiko bencana.

- Jumlah dokumen

inventarisasi

1 Dokumen

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah Rawan Bencana

1. Inventarisasi Sumber Daya dan

Kesiapsiagaan Instansi Daerah

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam

1. Pelatihan Penanggulangan Bencana di 3

Kabupaten/Kota Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 49

2

Penyelengaraan

penanggulangan

bencana secara

efektif dan

profesional;

- Jumlah Dokumen

1 Dokumen

100 Orang

150 Orang

Program Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana

1. Pengadaan Logistik Penanggulangan

Bencana

2. Pengadaan Peralatan Sistem

Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan

3. Pengembangan Sistem Peringatan Dini

Banjir

4. Pengadaan Peralatan Pemadam

Kebakaran

5. Pelaksanaan Sekretariat Bersama Pusdal

Karhutla

1 2 3 4 5

3

Terlaksananya rehabilitasi dan

rekonstruksi infrastruktur

dampak bencana

- Jumlah Dokumen

Renja

- Jumlah Dokumen

LAKIP, RKT dan

PENJA

1 Dokumen

3 Dokumen

Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Dampak

Bencana Alam

1. Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Fasilitas dan

Infrastruktur Publik Korban.

2. Pendataan Perhitungan

Kerugian Akibat Pasca

Bencana.

3. Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Kegiatan

Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

4. Pembangunan Gedung

Kantor Badan

Penanggulangan Bencana

Daerah

5. Perencanaan

Pembangunan Kerusakan

Akibat Bencana

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 50

4

Penguatan kelembagaan

dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi serta kewenangan

penyelenggaraan

penanggulangan bencana

- Jumlah Data Sumber

Daya Penanggulangan

Bencana

- Jumlah Dokumen

Perencanaan

Kontinjensi

- Jumlah

Penyebarluasan

Informasi

Penanggulangan

Bencana melalui

media online

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Paket

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1.Inventarisasi Sumberdaya

dan Kesiapsiagaan Instansi

dan Daerah

2. Penyusunan Rencana

Kontinjensi

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

6. Penyebarluasan Informasi

Penanggulangan Bencana

Kepada Masyarakat Melalui

Media Online

1 2 3 4 5

- Jumlah Publikasi

tentang Pelatihan

Penanggulangan

Bencana melalui

media TV online

1 Paket

7. Publikasi Secara

Visual tentang

Pelatihan

Penanggulangan

Bencana Berbasis

Pemberdayaan

Masyarakat Melalui

Media TV Online

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 51

- Jumlah

Pemberitaan

melalui media

cetak tentang

penanggulangan

Bencana

1 Paket

8. Pemberitaan Melalui

Media Cetak

Penyelenggaraan

Penanggulangan

Bencana

5

Meningkatnya kualitas

SDM dalam

menghadapi resiko

bencana

- Jumlah

Badan/Instansi/Or

mas/ LSM Yang

Mengetahui dan

Memahami

Penanggulangan

Bencana Secara

Terpadu

- Jumlah

Ormas/LSM Yang

Mempunyai

Pemahaman dan

Pengetahuan

Tentang

Penanggulangan

Bencana

- Jumlah Pegawai

Yang Memahami

Tentang Peran

dan Fungsi BPBD

dalam

Penanggulangan

Bencana

115 Orang

35 Orang

200 Orang

Program Peringatan

Dini

1. Sosialisasi Peringatan

Dini Penanggulangan

Bencana Secara

Terpadu

2. Pelatihan

Penanggulangan

Bencana Berbasis

Pemeberdayaan

Masyarakat

3. Sosialisasi Tentang

Undang-Undang No.

24 Tahun 2007

Tentang

Penanggulangan

Bencana

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 52

E. PERJANJIAN KERJA

Dokumen Perjanjian Kerja (performance agreement) disusun oleh

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai amanat Instruksi Presiden

Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi yang merupakan kesepakatan antara atasan dengan bawahan

tentang tingkat capaian kinerja (target).

Dalam penetapan target kinerja ditingkat Pemerintah Provinsi Riau

ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dan diketahui oleh Gubernur sebagai

atasan Kepala SKPD. Pernyataan Penetapan Kinerja terdiri atas :

1. Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja pada 1 (satu) tahun

anggaran.

2. Tempat dan tanggal ditanda tangani pernyataan Penetapan Kinerja.

3. Tanda Tangan Penerima Amanah.

4. Persetujuan Atasan Langsung dan Penerima Amanah.

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 53

BBAABB IIIIII

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

A. PENGUKURAN KINERJA

1. Penetapan Indikator Kinerja

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk mempertanggung

jawabkan kinerja, dari perorangan, badan hukum, atau pimpinan kolektif

secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang

menerima laporan akuntabilitas.

Akuntabilitas kinerja dimulai dengan pengukuran yang mencakup

penetapan indikator kinerja, sistem pengumpulan data kinerja dan

penetapan capaian kinerja, dilanjutkan dengan analis capaian kinerja dan

akuntabilitas keuangan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Riau dalam rangka mewujudkan visi dan misi.

Untuk mengukur kinerja BPBD Provinsi Riau, indikator kinerja yang

digunakan adalah indikator kinerja sasaran strategis. Indikator kinerja

sasaran strategis merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran

strategis.

Penetapan indikator kinerja didasarkan pada perkiraan yang

realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta

data pendukung yang ada. Penetapan indikator kinerja beserta target

capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada sa’at perumusan

rencana strategis, yaitu mulai dari penetapan tujuan dan sasaran.

Dalam menetapkan indikator sasaran, digunakan indikator

keberhasilan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil

(outcome) dan atau keluaran (out put).

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 54

2. Sistem Pengumpulan data Kinerja

Sistem pengumpulan data kinerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang

akurat, lengkap, dan konsisten mengenai capaian kinerja BPBD Provinsi

Riau.

Untuk pengumpulan data kinerja di Badan Penanggulangan

Bencana Provinsi Riau diperoleh data dari bidang-bidang yang

bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan, catatan atau hal-hal lain

berhubungan dengan data yang dibutuhkan untuk pengukuran kinerja.

Untuk mempermudah pengukuran kinerja tersebut, maka digunakan

Formulir Pengukuran Kinerja.

3. Penetapan Capaian Kinerja

Dalam penetapan capaian kinerja, pengukuran dilakukan dengan

membandingkan antara capaian indicator kinerja meliputi Input, Output,

dan Outcome, antara yang direncanakan (diharapkan) dengan

realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang

diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai.

Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja

(performance gap).

B. ANALISIS PENCAPAIAN AKUNTABILITAS KINERJA

Analisis pencapaian dan akuntabilitas kinerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Riau dilakukan dengan membandingkan antara

rencana/target dengan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator

kinerja sasaran, yaitu :

Selanjutnya Capaian Kinerja Sasaran (Performance Result) selama

tahun 2016 dapat ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut :

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 55

Tabel 3.1. CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2016

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

1.

1.

Jumlah Pemantapan Perda Provinsi Riau tentang Penanggulangan Bencana

1

Dokumen

0%

2.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Terpeliharanya Kendaraan Dinas / Operasional Terpeliharanya Peralatan dan Perlengkapan Kantor

TRC/Operator/Perawat Peralatan Kebencanaan Tersedia Tersusunnya Rencana Program Penanggulangan Bencana Yang Sinkron dan akuntabel Tenaga Penanggulangan Bencana Daerah cepat tersedia Jumlah Alat Angkut Forklift

100%

100%

100%

100%

100 %

4 unit

90%

95%

80%

95%

12,7%

100%

3.

1.

2.

Tersedianya Program RENJA dan RENSTRA Badan Penanggulangan Bencana 2 Dokumen Daerah Tersedianya Dokumen LAKIP, RKT dan PENJA Badan Penanggulangan Bencana Daerah

2

Dokumen 3

Dokumen

100%

98%

4.

1.

2.

Terinventarisasinya sumberdaya dan kesiapsiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kab/Kota dapat menyusun Renkon untuk jenis kebencanaan lainnya

1 Laporan

100 %

100%

100%

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 56

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

3.

4.

5.

Tersosialisasinya kegiatan Melalui Media Online Tersosialisasinya kegiatan melalui media TV online Terealisasinya Kegiatan Penanggulangan Bencana Melalui Media Cetak

100%

100%

100%

100%

100%

100%

5.

1.

2.

3.

4.

Jumlah Badan/ Instansi/ Ormas/ LSM Yang Mengetahui dan Memahami Penanggulangan Bencana Secara Terpadu Jumlah Ormas/LSM Yang Mempunyai Pemahaman dan Pengetahuan Tentang Penanggulangan Bencana Jumlah Pegawai Yang Memahami Tentang Peran dan Fungsi BPBD Dalam Penanggulangan Bencana Jumlah Pegawai Yang Memahami Deteksi Dini Hotspot dan Deodraphic Information System

115 Orang

35 Orang

200 Orang

100%

100%

100%

100%

100%

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 57

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Riau ini disusun dalam bentuk pertanggungjawaban tugas

pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dilain pihak

dapat digunakan sebagai media informasi sejauh mana perencanaan

strategis yang telah disusun dapat terlaksana yang tercermin dari hasil

pengukuran terhadap kinerja kegiatan yang dilaksanakan.

Sangat disadari bahwa dalam laporan ini belum mencerminkan seluruh

capaian kinerja organisasi karena pengukuran kinerja hanya dilakukan

terhadap beberapa indikator kinerja yang realisasinya berhasil diidentifikasi.

Sedangkan terhadap indikator lainnya belum dapat dilakukan pengukuran

karena keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

merupakan organisasi baru masih perlu melakukan penyesuaian dan

peningkatan kinerja.

Dari hasil analisis terhadap capaian indikator kinerja dapat disimpulkan

bahwa secara umum kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau dapat dikategorikan

berhasil berdasarkan indikator-indikator kinerja tertentu.

Belum optimalnya capaian indikator kinerja kegiatan-kegiatan tersebut

di atas disebabkan oleh beberapa permasalahan mendasar yang menjadi

kendala dalam implementasi program maupun kegiatan dimaksud antara lain

:

1. Kurangnya pemahaman terhadap Undang-undang nomor 24 Tahun 2007

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 untuk

menempatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

sebagai SKPD yang memiliki kekhususan dalam melaksanakan Tugas

Pokok dan Fungsi.

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 58

2. Kekurangan Personil dan Sumberdaya Manusia yang memadai untuk

menunjang Tugas Pokok dan Fungsi BPBD Provinsi Riau.

3. Minimnya Sarana dan Prasarana terutama Kendaraan operasional

Penanggulangan Bencana.

4. Koordinasi dan konsultasi masalah Bencana Daerah dengan pemerintah

Kabupaten/Kota yang masih lemah, karena masih ada beberapa

Kabupaten/kota belum dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana

Daerah.

5. Belum adanya Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)

Provinsi Riau sehingga kegiatan yang diusulkan seringkali tumpang tindih

dengan SKPD lain.

Saran, Usul, dan Strategi Pemecahan Masalah

1. Adanya kebijakan dalam pemberian kucuran dana pada kegiatan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan

Daerah dan ketentuan petunjuk teknis tentang penanggulangan bencana

di daerah.

2. Penataan jabatan dan penempatan PNS hendaknya harus sesuai dengan

kompetensinya sehingga mempermudah pencapaian tujuan organisasi.

3. Perlu penambahan personil dari unit kerja lain sesuai relevansi keperluan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, juga

penambahan personil dari formasi pegawai baru.

4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi terhadap bencana dalam rangka

pembinaan berkaitan dengan peraturan bencana yang diselenggarakan

di Provinsi yang diikuti oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan

fasilitator dari Pusat dan Provinsi.

5. Meningkatkan fasilitas pelayanan yang ditunjang dengan tersedianya

sarana dan prasarana kantor yang memadai.

6. Meningkatkan budaya kerja (etos kerja) aparatur.

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ... - bpbd.riau.go.idbpbd.riau.go.id/download/download_plainnya/file_1505567680.pdf · LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 32 Akuntabilitas

LAKIP BPBD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 59

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang ada

Laporan Akuntabilitas ini disusun, dengan harapan kiranya laporan ini

dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi organisasi

khususnya.