laporan 5

16
LAPORAN 05 PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA RANGKAIAN SEKUENSIAL DENGAN ROM No. LST/EKA/EKA 220/5 Disusun oleh : Umar Hasan Alfarouq 08502244026 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

Upload: umar-hasan-alfarouq

Post on 01-Jul-2015

87 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan 5

LAPORAN 05

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

RANGKAIAN SEKUENSIAL DENGAN ROM

No. LST/EKA/EKA 220/5

Disusun oleh :

Umar Hasan Alfarouq

08502244026

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

Page 2: laporan 5

A. KOMPETENSI

Setelah selesai praktikum dapat :

Merancang rangkaian sekuensial dengan ROM

B. SUB KOMPETENSI

Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat:

1. Merancang rangkaian sekuensial dengan rom

2. Merencanakan dekoder 3 to 7

3. Merancang ROM

C. DASAR TEORI

Prosedur perancangan yaitu mengikuti urutan langkah langkah dalam proses sintesis

berikut ini :

D. LANGKAH KERJA

Membuat pencacah modulo 7 naik /turun dengan menggunakan rom

1. Mendiskripsikan Fungsi Pencacah:

Rangkaian pencacah modulo 7 dapat mencacah naik bila masukan X =1 dan

mencacah turun jika masukkan x = 0.

2. Menentukan Diagram Keadaan

Tabel. Keadaan

Diskripsi Fungsi

Pers.masukan elemen memori

Tabel Transisi Rangkaian

State assignment

1 2 3

Diag. Keadaan

0

1

3

5

6

2

4

0

0

0

0

0

0

1

1

1

1

1

1 X=1

X=0

S1

S2

Page 3: laporan 5

3. Menentukan Jumlah Flip-Flop

Jumlah FF = 3 yaitu DFF C, B, A

4. Mengubah Menjadi Tabel Keadaan

5. Implementasi

Keadaan

Awal CBA

Keadaan Berikut

X=1 CBA X=0 CBA

0 000 001 110

1 001 010 000

2 010 011 001

3 011 100 010

4 100 101 011

5 101 110 100

6 110 000 101

Z

DEKODER

MEMORI ROM

SAKLAR ELEKTRONIK x

FF BFF C FF A

Page 4: laporan 5

00

55

66

44

33

22

11

E. Analisa Data

1. Membuat Diagram Keadaan

Page 5: laporan 5

2. Membuat tabel keadaan

Awal Berikut

P Q R P Q R P Q R

000 001 110

001 010 000

010 011 001

011 100 010

100 101 011

101 110 100

110 000 101

3. Jumlah Flip – Flop yang di gunakan sebanyak tiga buah D FF.

4. Gambar rangkaian

Page 6: laporan 5

a. Dekoder

Rangkaian dekoder ini di gunakan untuk memberi masukan 0 hingga 6.

Page 7: laporan 5

b. Memori

Pemberian cell pada memori diatas dengan merujuk nilai pada tabel kebenaran,

dimana ketika terdapat logika 1 baik untuk x=0 maupun x=1, maka cell diberikan

pada memori dengan menghubungkan pada kolom dan baris. Dan ketika logika 0

maka tidak diberikan cell.

Isi dari rangkaian cell adalah sebagai berikut :

baris

kolom

Pada rangkaian cell ini digunakan transistor NPN. Basis dan collector-nya digabung menjadi satu untuk disambungkan pada baris, dan emitor disambungkan dengan kolom.

Page 8: laporan 5

c. Flip-Flop

Rangkaian ini menggunakan D Flip Flop dengan input dua gerbang AND yang

digabung menggunakan gerbang OR.

a. Ketika saklar terhubung Vcc sehingga (X= 1) maka

pencacah akan menghitung naik dengan menampilkan angka 0-1-2-3-4-5-

6kemudian kembali ke 0 lagi dst.

b. Ketika saklar terhubung Vcc sehingga (X= 0) maka

pencacah akan menghitung turun dengan menampilkan angka 6-5-4-3-2-1-0

kemudian kembali ke 5 lagi dst.

5. Gambar hasil pembacaan logic analyzer

- Keadaan saat kondisi X = 1 sebagai pencacah naik ( 0-1-2-3-4-5-6 )

x=0 saklar x=1 saklar not

clock

Page 9: laporan 5

- Keadaan saat kondisi X = 0 sebagai pencacah turun (6-5-4-3-2-1-0)

6. Merancang dan membuat decoder penampil huruf

a. Menentukan nyala tampilan seven

segment

Tampilan

Huruf

Nyala Seven Segment

a b c d e f g

H 0 1 1 0 1 1 1

a 1 1 1 1 1 0 1

s 1 0 1 1 0 1 1

a 1 1 1 1 1 0 1

n 1 1 1 0 1 1 0

b. Menentukan formula pada Kernaugh Map

QRP

00 01 11 10

0 0 1 1 1

1 1 d d d

QRP

00 01 11 10

0 1 1 1 0

1 1 d d d

a = Q +R +P Q’ R’ b = Q’+R

Page 10: laporan 5

7. Gambar rangkaian dengan tampilan huruf pada seven segment

8. Gambar hasil pembacaan logic analyzer

- Keadaan saat kondisi X = 1 sebagai pencacah naik ( H-a-s-a-n )

QRP

00 01 11 10

0 1 1 1 1

1 1 d d d

QRP

00 01 11 10

0 0 1 1 1

1 0 d d d

QRP

00 01 11 10

0 1 1 1 0

1 1 d d d

QRP

00 01 11 10

0 1 0 0 1

1 1 d d d

QRP

00 01 11 10

0 1 1 1 1

1 0 d d d

c = 1 d = Q +R

e = Q’ + R f = R’

g = Q + R + P’ Q’ R’

Page 11: laporan 5

- Keadaan saat kondisi X = 0 sebagai pencacah turun (n-a-s-a-H)

Page 12: laporan 5

9. Analisa pembentukan huruf pada seven segment

F. KESIMPULAN

1. Langkah-langkah untuk membuat pencacah dengan menggunakan ROM adalah

sebagai berikut :

a. Mendiskripsikan Fungsi Pencacah

b. Menentukan Diagram Keadaan

c. Menentukan Jumlah Flip-Flop

d. Mengubah Menjadi Tabel Keadaan

2. Menggunakan transistor NPN, basis dan collector disambung menjadi satu kemudian

disambung dengan baris dan emitor disambung ke kolom, maka memori pada ROM

bisa difungsikan, yaitu dengan memberikan cell sesuai dengan tabel keadaan

(apabila berlogika 1, cell akan diberikan pada memori).

3. Ketika saklar terhubung dengan VCC (x=1) hasil yang ditampilkan adalah 0, 1, 2, 3, 4,

5, 6, 0 dan seterusnya, sebaliknya ketika saklar terhubung ground (x=0) maka hasil

yang ditampilkan adalah 0, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0, 6, dan seterusnya.

4. Dan dengan menambahkan gerbang-gerbang dasar dapat di buat output seven

segment berupa huruf.