lapak 2 anfar
DESCRIPTION
metode irTRANSCRIPT
Abstrak
Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh suatu industri farmasi dalam pembuatan obat adalah
menganalisis bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan obat terutama zat akif seperti
asam mefenamat. Analisis tersebut biasanya mencakup analisis kualitatif maupun kuantitatif.
Analisis kualitatif yang dapat dilakukan untuk menganalisis bahan baku asam mefenamat adalah
dengan menganalisis gugus fungsi apa saja yang terdapat pada asam mefenamat. FTIR (Fourier
Transform Infrared) merupakan salah satu instrument yang dapat digunaan untuk mengetahui
gugus fungsi apa saja yang terdapat pada asam mefenamat. Sejumlah zat aktif (asam mefenamat)
yang telah dioven ditimbang kemudian dicampur dengan KBr lalu dikempa hingga membentuk
pelet tipis. Pelet tersebut kemudian dianalisis dengan FTIR. Hasil yang di dapat adalah suatu
spektrum infrared degan puncak pada daerah 3310.87, serta daerah fingerprinting di daerah 1700
hingga 1200-an dengan 4 puncak khas yang dimiliki oleh asam mefenamat. Puncak yang muncul
tersebut merepresentasikan gugus apa saja yang terdapat pada asam mefenamat yang dianalisis.
Kata kunci : analisis kualitatif, asam mefenamat, FTIR, gugus fungsi.
Metode
Persiapan bahan. Asam mefenamat dan
potassium bromide (KBr) dioven hingga
kadar airnya hilang. Kemudian keduanya
ditimbang hingga bertanya konstan untuk
menunjukkan telah tidak ada air, kemudian
asam mefenamat ditimbang sebanyak 4 mg,
dan KBr sebanyak 196 mg.
Pembuatan pelet. Asam mefenamat digerus
dengan mortar khusus hingga halus,
kemudian dicampur dengan KBr. Campuran
digerus hingga homogen kemudian
dimasukkan ke dalam pencetak pelet.
Analisis degan FTIR. Pellet yang telah
terbentuk dimasukkan ke dalam instrument
kemudian instrument dijalankan hingga
didapatkan spektrum infrared. Puncak yang
terbentuk diklik untuk mengetahui puncak
tersebut berada pada daerah mana kemudian
hasilnya dianalisis.
Kesimpulan
Analisis kualitatif suatu bahan baku obat,
asam mefenamat, dapat digunakan dengan
menggunakan FTIR (Fourier Transform
Infrared Spectroscopy) untuk mengetahui
gugus fungsi apa saja yang terdapat pada
asam mefenamat. Puncak yang
teridentifikasi adalah puncak pada daerah
3300 dan pada daerah fingerprinting di
daerah 1600-1200. Puncak tersebut
merepresentasikan gugus apa saja yang
terdapat pada asam mefenamat, diantaranya
O-H, C-H, N-H, C=O. meski tidak terdapat
puncak overtone yang merepresentasikan
adanya cincin aromatic, terdapat kesalahan
dalam anaisis sehingga puncak tersebut
tersamakan di hasil spektrum IR. Namun,
secara keseluruhan, asam mefenamat dapat
dianalisis degan menggunakan FTIR
tersebut.
Ucapan terima kasih
Melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Muchtaridi dan Bapak Sandra telah
membimbing selaku dosen. Serta teh Anis
dan teh Firda yang telah membimbing
selaku asisten laboratorium. Serta pihak –
pihak lain yang telah membantu dalam
analisis bahan baku ini.